Manajemen Perusahaan

34
Manajemen dalam perusahaan Manajemen dalam perusahaan Mengapa perlu dilakukan Mengapa perlu dilakukan manajemen dalam perusahaan? manajemen dalam perusahaan? Karena dalam perusahaan ada Karena dalam perusahaan ada proses perencanaan, proses perencanaan, pengorganisasian, pengorganisasian, penggerakan, pelaksanaan dan penggerakan, pelaksanaan dan pengendalian dengan pengendalian dengan memanfaatkan sumberdaya dan memanfaatkan sumberdaya dan seni agar tujuan yang telah seni agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. ditetapkan dapat tercapai.

description

general anastesi

Transcript of Manajemen Perusahaan

  • Manajemen dalam perusahaanMengapa perlu dilakukan manajemen dalam perusahaan?Karena dalam perusahaan ada proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pelaksanaan dan pengendalian dengan memanfaatkan sumberdaya dan seni agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.

  • Manajemen ada hubungannya dengan pencapaian suatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang lain.

    Manajemen perusahaan erat kaitannya dengan usaha untuk memelihara kerja sama sekelompok orang. Yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada

  • Pelaksanaan manajemen perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor pemahaman tentang budaya organisasi, input, proses perencanaan, pengendalian dan hasil pelaksanaan program secara terpisah atau secara bersama-sama.

  • Budaya Organisasi: sistem nilai, norma dan pelaku pimpinan dan anggota organisasi yangm endukung pencapaian misi, visi dan tujuan organisasi

    Sistem nilai: perpaduan subsistem nilai organisasi dan subsistem nilai pelaku organisasi; misalnya perpaduan kepentingan organisasi dan kepentingan individu dan eksternal.; pandangan terhadap produktifitas, efisiensi sebagai sistem nilai,dsb.

  • Norma : pernyataan perbuatan baik-buruk, benar-salah atas suatu pekerjaan

    Perilaku : motif, kehendak, kecerdasan (intelektual, emosional dan spiritual) dan tindakan seseorang dalam mencapai tujuan organisasi dan pribadinya.

    Input organisasi: keterbatasan dalam faktor-faktor: Sumberdaya manusia, bahan baku, anggaran, fasilitas, teknologi, informasi, sumberdaya lain seperti lahan di sektor pertanian, perusahaan, kemaritiman dan perusahaan yang lain .

  • Proses perencanaan: Ketersediaan data dan informasi kurang, keterbatasan jumlah dan mutu sumberdaya manusia, metode perencanaan yang tidak tepat, teknologi tepat guna tidak tersedia, dan dimensi waktu dan ruang yang tidak jelas.

    Pengendalian : Kepemimpinan yang lemah dalam mempengaruhi subordinasi, sistem koordinasi tidak efektif, metode monitoring dan evaluasi tidak dilakukan atau tidak efektif, dan umpan balik tidak dilakukan.

  • Output : Jumlah dan mutu hasil pengembangan SDM rendah, tidak efisien dan tidak efektif, benefit ekonomi dan sosial rendah.

  • Kegagalan pelaksanaan manajemen sumberdaya manusiaDapat disebabkan oleh aspek manajerial dan operasional AspekAspek Manajerial: penerapan fungsi-fungsi planning, organizing, actuiting, dan controling (POAC) atau plan, do, check dan action (PDCA) yang tidak berjalan efektif. Aspek Operasional : penggunaan sumberdaya yang terbatas dan metoda yang tidak tepat atau pengelolaan sumberdaya yang tidak optimum

  • Lingkungan Eksternal:Peluang, Tantangan, Kompetisi Industri, dan Analisis Pesaing

  • The StrategicManagementProcess

  • Segmen Lingkungan Umum

  • LINGKUNGAN BISNISLINGKUNGAN BISNIS=cerita tak pernah tamat mengenai:Tantangan: monitor & adaptasi terhadap lingkungan yang berubah terus menerusPeluang, kenali: Trend (arah/urutan kejadian yg memiliki momentum)Megatrend (perubahan besar yang berlangsung& berdampak lama)Tugas pelaku bisnis:Trend trackersOpportunity seekers

    6 Lingkungan makro:Demografi: pertumbuhan penduduk, perubahan komposisi umur & etnis, pendidikan, migrasi, perubahan menuju pemasaran mikroEkonomi: pertumbuhan, distribusi Y, tabungan, utang, kreditAlam: bahan baku, biaya enerji, polusi, proteksi lingkunganTeknologi: perubahan teknologi, peluang inovasi, anggaran litbangPolitis-legal: aturan main bisnis, kelompok kepentinganSosial-budaya: nilai-nilai masyarakat, perbedaan budaya

  • Analisis Lingkungan EksternalProses analisis lingkungan eksternal harus dilakukan dengan dasar yang berkelanjutan. Proses ini meliputi empat kegiatan:

  • ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS

    Implikasi

    Peluangdan AncamanAntisipasi Strategis

    Prospek Perusahaan

    Deskripsi & Prediksi

    Lingkungan EkonomiLingkungan PolitikLingkungan HukumLingkungan Sosial-BudayaLingkungan TeknologiLingkungan Global

  • Analisa struktural dari Industri Dalam ruang lingkup domestik maupun internasional, sifat dari persa-ingan dibentuk dari lima kekuatan kompetitif

  • Tantangan dari Pendatang BaruExpected Retaliation: reaksi pesaing yang diantisipasi

  • Kekuatan Tawar PemasokPemasok menjadi sangat kuat jika:

  • Kekuatan Tawar PembeliPembeli bisa menjadi kuat jika: Pembeli mempunyai pangsa yang besar dalam total produksi industri Produk tidak didiferensiasi (tidak ada standardisasi produk) Pembeli hanya menghadapi switching costs yang kecil

  • Tantangan dari Produk PenggantiKunci untuk mengevaluasiproduk pengganti:

  • Rivalitas Antar Pesaing dalam industri yang sama

  • Persaingan yang sangat tajam bisa terjadi ketika:Rivalitas Antar Kompetitor yang Ada

  • Tinggi, Returns beresikoHalangan MasukHalangan KeluarTinggiRendahTinggiRendahReturns Stabil & rendahReturns Tinggi & StabilRendah, Returns beresikoEfek Halangan Masuk & Halangan Keluar Terhadap Keuntungan Industri

  • Analisis PesaingTindak lanjut analisis industri adalah analisis yang efektif mengenai Pesaing (Competitors)

  • Analisis Pesaing

  • Tujuan mendatangBagaimana tujuan kita dibanding pesaing?Di mana perhatian akan diletakkan di masa mendatang?

    Bagaimana sikap terhadap resiko?Apa yang mendorong kompetitor?Analisis Pesaing

  • Apa yang dilakukan pesaing?

    Apa yang bisa dilakukan pesaing?Future ObjectivesBagaimana tujuan kita dibanding kompetitor?Di mana perhatian akan diletakkan di masa mendatang?

    Bagaimana sikap terhadap resiko?Strategi Saat iniBagaimana kita berkompetisi saat ini?Apakah strategi ini mendukung perubahan dalam struktur kompetisi?Analisis Pesaing

  • Apa yang diyakini para pesaing tentang diri mereka dan industri?Apakah kita asumsikan masa depan akan bergejolak?

    Apakah kita asumsikan kondisi kompetisi yang stabil?

    Asumsi apa yang dipegang pesaing tentang industri dan diri mereka?AsumsiAnalisis Kompetitor

  • Apa kapabilitas pesaing?Apa kelebihan dan kelemahan kompetitor?Bagaimana kapabilitas kita dibanding pesaing?KapabilitasAnalisis Kompetitor

  • ResponApa yang akan dilakukan pesaing di masa mendatang?Pada sisi apa kita memiliki keunggulan kompetitif?

    Bagaimana hal tersebut mengubah hubungan kita dengan pesaing?Analisis Kompetitor

  • BERPIKIR STRATEGIS UNTUK BERSAINGKehnichi Ohmae dalam The Mind of Strategist menekankan:Company: strength, weaknessCompetitorCustomerPlus Change (Hermawan Kartajaya)Change drivers:TeknologiEkonomi: pemerintah, industriPasar: aturan main intlglobalisasi vs lokalisasistrukturCustomers?Enlightened: punya visi ke depan, berpendidikan & bisa mempengaruhi orang lainInformationalised: punya banyak pilihanEmpowered: punya kekuatan untuk merealisasikan pengambilan keputusan yang diambilnyaSo, perlu memuaskan konsumen dalam:need: teori Maslowwant: berubah dari waktu ke waktu (dari koteka hingga branded clothes)expectation

  • SITUASI PERSAINGAN5 kekuatan persaingan (Porter)Pendatang baruPemasokProduk PenggantiPembeli/pelangganAntar perusahaan dalam industri yang samaKey questions:Berapa banyak? Agresif? Kapabilitas?Posisi tawar?Competitive settingStabil: 2C (Customer-Company); PLN, PDAMInterrupted: 2,5C (2C+ mild competitors); Garuda dg pesaing yg masih diikatComplicated: 3C (Company, Consumer, Competitor); pesaing kuat, customer sbg pelangganSophisticated: 3,5C (3C+ discontinuous change); pesaing makin liar; pelanggan sbg klien; Makro, IndoGrosirChaos (hypercompetition): 4C; tele-shopping

  • SIAPA YANG MENGALAMI KRISIS?YANG MENDERITA: Sektor korporat, moderen, di perkotaan (bank, properti) Yang punya utang LN (offshore-loan): usaha besar & negaraYANG DIUNTUNGKAN (MINIMAL TETAP SURVIVE): UKM Agribisnis-agroindustri Sektor yang berorientasi ekspor Laporan Far Eastern Economic Review: otomotif, rokok, mie, HP, TV, minuman Perdagangan, hotel & restoran (tumbuh 5,6% tahun 2001)

  • 2003

    2001

    2000

    1999

    Perusahaan

    Skor

    3

    1

    1

    2

    Astra Int

    6.06

    1

    2

    2

    3

    Indofood

    5.90

    6

    3

    3

    6

    Sampoerna

    5.72

    4

    4

    4

    1

    Gudang Garam

    5.55

    7

    5

    5

    5

    Indosat

    5.42

    8

    6

    8

    7

    Djarum

    5.10

    9

    7

    9

    (-)

    Telkomsel

    5.03

    -

    8

    (-)

    (-)

    Satelindo

    4.97

    10

    9

    7

    (-)

    Sosro

    4.95

    -

    10

    10

    (-)

    SCTV

    4.94

  • TUGAS 11 oktober 2010http://suswanindah.wordpress.comTugas dalam kelompok maksimal 4 orangCarilah contoh study kasus tentang manajemen dalam perusahaan perusahaan yang populer di indonesia.Buatlah makalah yang berisi tentang manajemen, organisasi dan lingkungan bisnisnya. Siapkan makalah untuk dipresentasikan pada pertemuan yang akan datang

    *1******************