Rrefraksi

44

description

tugas

Transcript of Rrefraksi

  • RefraksiSinar yang jatuh pada bendaBenda AbsorbsiKaca ReflexiBenda transparan Diteruskan

    Bila sinar dari medium satu masuk medium lain yang kepadatannya berbeda maka akan mengalami perubahan arah (pembiasan)

  • Index refraksiUdara 1Crown glass 1,5Air 1,3

  • Lensa Lensa Convex2 prisma digabung dengan basis saling berimpit sinar yang sejajar sumbu utama akan diteruskan

    Lensa concave2 prisma digabung pada apex yang saling berimpit

  • Sferis (+)Sinar sejajar sumbu utama dibias menjadi 1 fokus.Bayangan : nyata, terbalik, diperbesar

    Sferis (-)Sinar jatuh sejajar sumbu utama seolah-olah dari titik apiBayangan : maya

  • KEKUATAN LENSA = Dioptri1/~ titik apiContoh:1 dioptri = Fokus x 100 cm = 1 12 dioptri = Fokus x 100 cm = 2 2

    Garis yang melalui pusat lensa, jalannya tegak lurus dari permukaan lensa = sumbu sekunder

  • Aberasi sferis Sinar yang jalan masuknya lensa jauh dari sumbu utama, paling utama dibiaskan lebih kuat

  • Aberasi kromatisDaya bias sinar berwarna tidak samaSinar kuning paling kuatBeberapa mempunyai fokus yang berbeda oleh karena Warna lain-lain

  • Lensa silinderPermukaan tabung silinderMempunyai poros / axisSinar searah axis tidak dibiaskanSinar tegak lurus axis dibiaskan(~ concave atau convex)

  • Refraksi mataPembiasan sinar-sinar pada mata saat istirahat (mata tanpa akomodasi)

    Media refraktaCornea 45 DHALensa 17 DCorpus vitreumno 2 & 4 diabaikan

    Makin besar daya bias makin dekat jarak titik api lensa

  • Istilah pentingN : Nodal point = pusat optic mata 7 mm dari central korneaF1 : focus utama (ke depan)14mm dari central kornea (kedepan)F2 = Fokus utama 2 = titik antara macula dan N.opticiPada retina = 23 cm dari kornea (kebelakang)NNF2F1

  • Macam refraksi anomaly 1. Emetrop (N)Sinar sejajar garis pandang, masuk mata tanpa akomodasi focus tepat pada macula lutea

  • 2. Ametrop Hypermetrop = Hy / HpMyopia = My / MpAstigmatisma

  • Hypermetropia

    Bayangan jatuh dibelakang retina

  • Dapat terjadi oleh karena :Axialis hipermetropiJika sumbu terlalu pendekRefrakter hipermetropiDaya bias media refrakta terlalu lemah sehingga focus jatuh di belakang retinaCurvature hipermetropiKelengkungan berubah daya bias melemahMis : cornea plana lebih datar micro cornea > N (N = 12mm)

  • Dibedakan atasLatentMasih dapat diatasi secara fisiologis oleh tonus otot-otot silierPada anak orang mudaManifestFakultatifBiasa pada dewasa muda dgn hipermetropi ringanAbsolutTidak dapat diatasi dengan akomodasiTotal = latent + manifestMenggunakan obat dan siklopegi (sulfas atropin 0,5-2%)

  • Gejala ( dapat diukur dengan retinoskopi )Subyektif- jauh dekat kabur- asthenopia accomodative

    Objective- hipertrofi otot-otot silier COA > dangkal- hiperemia mata- bulbus cornea lebih kecil- pupil lebih keciloleh karena trias saraf N PS III yaitu :- konvergensi- akomodasi- miosis- papila n.II = pseudo papilitis

  • KomplikasiMudah glaucoma (ok COA > dangkal)Strabismus convergens, esodeviasi (biasa hipermetrop 3.6D)Ambliopia pada anak strabismusKelainan yang tidak sama dioptrinya antara mata kanan-kiri ambliopia visus subnormal tetapi secara anatomi tidak ada kelainan tapi tidak dapat disembuhkanMata yang visusnya jelek strabismus

  • Pada mata aphakia mata tidak mempunyai lensaMisal : setelah operasi katarak tanpa lensa implantLuxasi trauma lensa masuk ke CV

    Gejala aphakia :COA dalamPupil lebih gelapVisus 1/60Iris tremulens

  • Myopia Sinar sejajar garis pandang yang datang pada mata tanpa akomodasi dibias jatuh di depan retina

  • PenyebabAxialRefrakterindex bias terlalu kuatCurvaturakelengkungan terlalu lengkungmisal : keratokonus keratoglobus

  • Dibedakan :Simplextidak mempunyai kelainan anatomi di retina dan CVvisus dapat diperbaiki mjd 6/6Patologisterjadi degenerasi retinavisus tidak dapat diperbaiki mjd 6/6

  • Berdasarkan derajat1 D 3 D myopia ringan3 D 6 D myopia sedang > 6 D myopia berat

  • GejalaSubyektifjauh kabur, dekat jelasastenopia vergenskelelahan otot mata ok punctum remotum sangat dekat konvergens terus menerus kelelahan otot mata

  • objectiveCOA dalamBola mata > panjangMydriasisCV turbid (kekeruhan) Floaters

  • Patologis didapatTigroid fundusGambaran fundus yang choroidnya belang2 ~ macan tutulOk : - menipisnya retina - mengumpulnya pigmen koroidMyopic cresentStaphyloma posticumPool posterior menonjol kebelakangVisus tidak dapat dikoreksi penuh ok degenerasi di retina

  • KomplikasiEsotropi (strabismus konvergen) & strabismus lainAmbliopi = visus tidak dikoreksi dengan baikAblasio retina = pelepasan dari retina ok mudahnya tjd degenerasi dr retina, seblm ablasia tjd lubag pd retina th/ laserfototerapi

    Keluhan FloatersFotopsia = melihat ~ ada kilatan2

  • Therapi Sferis (-) yang serendah-rendahnya yang memberi visus terbaik utk menghindari efek akomodasiMisal : -1,00 lebih baik dari -1,25 diberi lensa sferis -1,00KeratomiKornea dipotong radierSudah ditinggalkan ok komplikasi astigmatismaLASIKMengurangi ketebalan (maberasi) scotoma korneaClear lens ekstraksiJika > 15 D

  • AstigmatismaAstigmatismaSinar sejajar yang datang pada mata dari berbagai bidang / meridian jatuh sebagai beberapa titik fokus

    Astigmatisma iregulerSinar yang jatuh pada bidang vertikal dengan bidang horizontal tdk teraturSinar yang masuk dibiaskan tidak teratur sehingga tidak dapat dikoreksi dengan lensa silinder

  • Astigmatisma regulerSinar yang datang pada kekuatan refraksi yang berbeda jatuh pada 2 bidang tersebut yang salaing tegak lurusPerpotongannya : mrp gambar yang paling jelas

    Circle of least confusionSinar dibidang vertikal dan horizontalKoreksi perpotongan itu harus jatuh pada retina

  • Dibedakan

    SimplexSalah satu komponennya emetrop (difokuskan pd retina)Komponen lain dapat miop / hipermetrop

    VHVHAstigmatisma myopicus simplexAstigmatisma hypermetropicus simplex

  • CompositusKedua sinar (melalui bidang vertikal & horizontal) didepan/dibelakang retina, tetapi jarak dr retina tidak sama.Kedua komponen miop / hipermetropVHVHAstigmatisma myopicus compositusAstigmatisma hypermetropicus compositus

  • Astigmat MixtusBila kedua komponen (vertikal & horizontal) satu sama lain berbedaYang satu miop yang lain hipermetropVHYang satu myop yg lain hypermetrop

  • PresbiopiaAkomodasi = kemampuan lensa mata untuk mencembungPresbiopia = kelemahan daya akomodasi

  • Punctum proksimum (pp) = titik terdekat yang dengan akomodasi max masih dapat dibiaskan jatuh tepat di retina yaitu 30-40cm N = 30cmPunctum remotum (pr) = titik terjauh tanpa akomodasi dibiaskan jatuh tepat pada retinaPada emetrop, pp = ~

  • Presbiopia pada orang indonesia tjd pada usia 40 thnJika < 40 thn presbiop = presbiop dini (presbiop precox)Mis : terjadi pd penderita DM

  • Secara empiris, pengukuran akomodasi dengan cara

    Garis silang dari JacauesRumusUsia 40 tahun koreksi dengan lensa sferis + 1 DUsia 60 tahun koreksi dengan lensa sferis + 2DUsia 60 tahun koreksi dengan lensa sferis + 3DUsia 70 tahun koreksi dengan lensa sferis + 3DDengan penderita aphakia mesti sferis + 3D

  • Rumus aljabar dari refraksi anomali sebelumnya dengan kebutuhan koreksi thd kelemahan akomodasi sesuai dgn usianya

  • Contoh : Usia 40 thn dgn myopia -2D ODSMaka total =jauh + dekat = -2 + +1 = -1D

    SCPSCPDAsDAsJauh(-2)--(-2)--Dekat(+1)(+1)Total(-1)(-1)

  • Anisometropia kekuatan refraksi kedua mata berbeda > 3Dmis : kiri myopia -3D, kanan hipermetrop +1Dakibatnya terbentuk bayangan yang tidak sama besar di retina = anseikonia

    with the rulekurvatura vertikal > kuat daripada kurvatura horizontalagainst the rulesebaliknya

  • Pemeriksaan refraksi anomaliA. Subyektif pengaburanPasien periksa visus tentukan visusnyaCoba trial lens :dari sferis +1 dulu, jika hypermetrop makin jelas jika myop makin kabur(karena dengan sferis (-) masih dpt tjd akomodasi)Tambah sehingga dapat visus 6/6 penuhJika bilang kabur lagi turunkan

    Dengan alat :Trial lens setOptotipe snellenKipas astigmatisma

  • B. objektif1. Retinoskopi2. Keratometer3. Refrakter keratometer4. Autorefraktometer

  • AstigmatismaCuriga jika :pemberian sferis tidak maju-majukabur terus lihat kipas astigmatis, beri sferis +3, cari dengan yang paling kabur silinder (-)

    Beri lensa silinder