Rps138 Slide Persalinan Normal

67
PERSALINAN NORMAL PERSALINAN NORMAL PERSALINAN NORMAL PERSALINAN NORMAL Oleh : Dr JENIUS L TOBING, SpOG Dr . JENIUS L. TOBING, SpOG Dr. HOTMA P. PASARIBU, SpOG

description

mekanisme persalinan

Transcript of Rps138 Slide Persalinan Normal

Page 1: Rps138 Slide Persalinan Normal

PERSALINAN NORMALPERSALINAN NORMALPERSALINAN NORMALPERSALINAN NORMAL

Oleh :Dr JENIUS L TOBING, SpOGDr. JENIUS L. TOBING, SpOG

Dr. HOTMA P. PASARIBU, SpOG

Page 2: Rps138 Slide Persalinan Normal

DEFINISIDEFINISIDEFINISIDEFINISI• Persalinan ⇒ proses dimana bayi, plasenta

dan selaput ketuban keluar dari rahim ibu, dianggap normal → usia kehamilan cukupbln (setelah 37 mgg) tanpa disertai adanyapenyakit

• Persalinan dimulai (inpartu) pd saat uterus berkontraksi ⇒ perubahan pd serviksp p(membuka dan menipis) dan berakhir dgnlahirnya plasenta secara lengkap

Page 3: Rps138 Slide Persalinan Normal

DIAGNOSISDIAGNOSISDIAGNOSISDIAGNOSISCurigai adanya persalinan jika terdapat:◦ Nyeri abdomen intermiten setelah kehamilan 22

minggu◦ Nyeri disertai lendir darah◦ Adanya pengeluaran air dari vagina atau keluarnya

i tib tibair secara tiba-tiba

Pastikan keadaan inpartu jika:S ik l k d d k d◦ Serviks terasa lunak – adanya pemendekan danpendataran serviks secara progresif◦ Dilatasi serviks – peningkatan diameter ◦ Dilatasi serviks – peningkatan diameter

pembukaan serviks yang diukur dlm sentimeter

Page 4: Rps138 Slide Persalinan Normal

DIANOSIS KALA & FASE PERSALINANDIANOSIS KALA & FASE PERSALINANDIANOSIS KALA & FASE PERSALINANDIANOSIS KALA & FASE PERSALINAN

Gejala danTanda Kala Fase

S ik b l dil t i P li l /Serviks belum dilatasi Persalinan palsu/belum in partu

Serviks dilatasi < 4 cm I Laten

S ik dil i 4 9 I Ak ifServiks dilatasi 4-9 cm• kecepatan pembukaan 1 cm

atau lebih / jam• penurunan kepala dimulai

I Aktif

p p

Serviks membuka lengkap (10 cm)• penurunan kepala berlanjut• belum ada keinginan utk

II Awal (nonekspulsif)

gmeneran

Serviks membuka lengkap (10 cm)• bagian terbawah telah mencapai

II Akhir (ekspulsif)g p

dasar panggul• ibu meneran

Page 5: Rps138 Slide Persalinan Normal

PEMERIKSAAN DALAMPEMERIKSAAN DALAMPEMERIKSAAN DALAMPEMERIKSAAN DALAM

Dilakukan sebaiknya dilakukan setiap 4 y pjam selama kala IHal-hal yang diperhatikan:a a ya g pe at a :◦ Warna cairan amnion◦ Dilatasi serviksDilatasi serviks◦ Penurunan kepala

Jika serviks belum membuka pada Jika serviks belum membuka pada pemeriksaan dalam pertama, mungkin diagnosis in partu blm dpt ditegakkandiagnosis in partu blm dpt ditegakkan

Page 6: Rps138 Slide Persalinan Normal

PEMERIKSAAN DALAMPEMERIKSAAN DALAMPEMERIKSAAN DALAMPEMERIKSAAN DALAM

Page 7: Rps138 Slide Persalinan Normal

PEMERIKSAAN DALAMPEMERIKSAAN DALAMPEMERIKSAAN DALAMPEMERIKSAAN DALAM

Kemajuan persalinan dengan menilai pembukaan atau dilatasi serviksKemajuan persalinan dengan menilai pembukaan atau dilatasi serviks

Page 8: Rps138 Slide Persalinan Normal

Gambar 1. Penurunan kepala janin menurut sistem perlimaan

Page 9: Rps138 Slide Persalinan Normal

PEMANTAUANPEMANTAUANPEMANTAUANPEMANTAUANParameter Frekuensi pada fase laten Frekuensi pada fase aktif

T k d h S i 4 j S i 4 jTekanan darah Setiap 4 jam Setiap 4 jam

Suhu badan Setiap 4 jam Setiap 2 jam

Nadi Setiap 30 – 60 menit Setiap 30 – 60 menit

Denyut jantung janin Setiap 1 jam Setiap 30 menit

Kontraksi Setiap 1 jam Setiap 30 menit

Pembukaan serviks Setiap 4 jam* Setiap 4 jam*Pembukaan serviks Setiap 4 jam Setiap 4 jam

Penurunan Setiap 4 jam* Setiap 4 jam*

* Dinilai pada setiap pemeriksaan dalam

Page 10: Rps138 Slide Persalinan Normal

MONITORING INTRAPARTUMMONITORING INTRAPARTUMMONITORING INTRAPARTUMMONITORING INTRAPARTUM

Kardiotokografi / Cardiotocography g g p y(KTG/CTG)Partografa tog a

Page 11: Rps138 Slide Persalinan Normal

KARDIOTOKOGRAFI (KTG)KARDIOTOKOGRAFI (KTG)KARDIOTOKOGRAFI (KTG)KARDIOTOKOGRAFI (KTG)

Salah satu alat untuk menilai kesejahteraan janin dalam uterusKesejahteraan janin : janin dalam keadaan eseja te aa ja : ja a a ea aa hidup, sehat, tidak mengalami hipoksiaMenggunakan dua elektrode yang dipasang Menggunakan dua elektrode yang dipasang pada fundus (untuk menilai aktifitas uterus) dan pada lokasi punctum uterus) dan pada lokasi punctum maximum denyut jantung janin

Page 12: Rps138 Slide Persalinan Normal

KARDIOTOKOGRAFI (KTG)KARDIOTOKOGRAFI (KTG)KARDIOTOKOGRAFI (KTG)KARDIOTOKOGRAFI (KTG)

Dapat menilai aktifitas jantung janin pada p j g j psaat kontraksi (his) maupun diluar his.Dapat menilai hubungan antaran denyut apat e a ubu ga a ta a e yut jantung dan tekanan intrauterin

Page 13: Rps138 Slide Persalinan Normal

KARDIOTOKOGRAFI (KTG)KARDIOTOKOGRAFI (KTG)KARDIOTOKOGRAFI (KTG)KARDIOTOKOGRAFI (KTG)

Page 14: Rps138 Slide Persalinan Normal

KARDIOTOKOGRAFI (KTG)KARDIOTOKOGRAFI (KTG)KARDIOTOKOGRAFI (KTG)KARDIOTOKOGRAFI (KTG)

Hasil rekaman KTGDJJ: Denyut Jantung Janin; AU: Aktivitas Uterus

Page 15: Rps138 Slide Persalinan Normal

KARDIOTOKOGRAFI (KTG)KARDIOTOKOGRAFI (KTG)KARDIOTOKOGRAFI (KTG)KARDIOTOKOGRAFI (KTG)

Rata-rata baseline DJJ : 120 – 160 bpmJJ pBaseline variability : fluktuatif ± 10 beats/min setiap 5 detikbeats/ set ap 5 etRespon DJJ terhadap kontraksi uterus◦ Kontraksi uterus stress terhadap janin ◦ Kontraksi uterus stress terhadap janin

mengurangi suplai oksigen ke janin

Page 16: Rps138 Slide Persalinan Normal

KARDIOTOKOGRAFI (KTG)KARDIOTOKOGRAFI (KTG)KARDIOTOKOGRAFI (KTG)KARDIOTOKOGRAFI (KTG)

Gambaran Early Decelerations

•Djj terendah tepat berada puncak dari kontraksi uterus•Djj terendah tepat berada puncak dari kontraksi uterus•Normal dalam proses persalinan

Page 17: Rps138 Slide Persalinan Normal

KARDIOTOKOGRAFI (KTG)KARDIOTOKOGRAFI (KTG)KARDIOTOKOGRAFI (KTG)KARDIOTOKOGRAFI (KTG)

Gambaran Late Decelerations

•Djj terendah muncul setelah puncak kontraksi uterus•Menandakan adanya hipoksia janin fetal distress

Page 18: Rps138 Slide Persalinan Normal

KARDIOTOKOGRAFI (KTG)KARDIOTOKOGRAFI (KTG)KARDIOTOKOGRAFI (KTG)KARDIOTOKOGRAFI (KTG)

Gambaran Variable Decelerations

•Bentuk dan waktu deselesari bervariasi terhadap kontraksi uterus•Kemungkinan adanya kompresi tali pusat, dan juga dipengaruhi oleh posisi ibu

Page 19: Rps138 Slide Persalinan Normal
Page 20: Rps138 Slide Persalinan Normal

PARTOGRAFPARTOGRAFPARTOGRAFPARTOGRAF

Partograf digunakan selama fase aktif g gpersalinanTujuan utama penggunaan partograf :ujua uta a pe ggu aa pa tog a :◦ mencatat kemajuan persalinan pembukaan

serviks◦ Mendeteksi persalinan berjalan secara normal.

Page 21: Rps138 Slide Persalinan Normal

PARTOGRAFPARTOGRAFPARTOGRAFPARTOGRAFJika digunakan secara tepat dan konsistenpartograf membantu penolong persalinan :◦ Mencatat kemajuan persalinan◦ Mencatat kondisi ibu dan janinnya◦ Mencatat asuhan yg diberi selama persalinan dan

kelahiran◦ Menggunakan informasi secara dini

id ifik i d limengidentifikasi adanya penyulit.◦ Menggunakan informasi membuat

k t kli ik t d t tkeputusan klinik secara cepat dan tepat

Page 22: Rps138 Slide Persalinan Normal

PARTOGRAFPARTOGRAFPARTOGRAFPARTOGRAF

Partograf harus digunakan:g g

◦ Untuk semua ibu dlm fase aktif kala satu persalinanpersalinan

◦ Selama persalinan dan kelahiran di semua tempattempat

◦ Secara rutin semua penolong persalinan b ik h k d ib l memberikan asuhan kepada ibu selama

persalinan dan kelahiran.

Page 23: Rps138 Slide Persalinan Normal

PARTOGRAFPARTOGRAFPARTOGRAFPARTOGRAFKondisi ibu dan bayi dinilai dan dicatatsecara seksama :◦ denyut jantung janin◦ Frekuensi dan lamanya kontraksi uterus◦ Air ketuban

N di◦ Nadi◦ Pembukaan serviks◦ Penurunan kepala◦ Penurunan kepala◦ Tekanan darah dan temperatur tubuh◦ Produksi urin aseton dan protein◦ Produksi urin, aseton dan protein

Page 24: Rps138 Slide Persalinan Normal

PARTOGRAFPARTOGRAFPARTOGRAFPARTOGRAFPencatatan selama fase aktif persalinan : partografA I f i ibA. Informasi tentang ibu:

∗ Nama, umur

∗ Gravida para abortus (keguguran)∗ Gravida, para, abortus (keguguran)

∗ Tanggal dan waktu mulai dirawat

∗ Waktu pecahnya selaput ketubanp y p

B Kondisi janin∗ Djj∗ Djj

∗ Warna dan adanya air ketuban

∗ Penyusupan (molase) kepala janinPenyusupan (molase) kepala janin

Page 25: Rps138 Slide Persalinan Normal

PARTOGRAFPARTOGRAFPARTOGRAFPARTOGRAFC. Kemajuan persalinan

∗ Pembukaan serviks

∗ Penurunan bagian terbawah janin atau

persentasi janin

∗ Garis waspada dan garis bertindak.

D. Jam dan waktu∗ Waktu mulainya fase aktif persalinan

∗ Waktu aktual saat pemeriksaan ataupenilaiannyapenilaiannya.

Page 26: Rps138 Slide Persalinan Normal

PARTOGRAFPARTOGRAFPARTOGRAFPARTOGRAF

E. Kontraksi uterus◦ Frekuensi dan lamanya

F. Obat-obatan dan cairan yg diberikan◦ Oksitosin◦ Oksitosin◦ Obat-obatan lainnya dan cairan iv yg

diberikandiberikan.

Page 27: Rps138 Slide Persalinan Normal

PARTOGRAFPARTOGRAFPARTOGRAFPARTOGRAF

G. Kondisi ibu◦ Nadi, tekanan darah dan temperatur tubuh◦ Urin (volume, aston, atau protein)( , , p )

H Asuhan pengamatan dan H. Asuhan, pengamatan dan keputusan klinik lainnya

Page 28: Rps138 Slide Persalinan Normal

Gambar partograf

Page 29: Rps138 Slide Persalinan Normal

Gambar partograf

Page 30: Rps138 Slide Persalinan Normal

PARTOGRAFPARTOGRAFPARTOGRAFPARTOGRAF

Mencatat temuan pada partografp p gKesehatan dan kenyamanan janin◦ Kolom lajur dan skala angka pada partograf Kolom lajur dan skala angka pada partograf

mencatat denyut jantung janin (djj), air ketuban dan penyusupan (kepala janin)

Page 31: Rps138 Slide Persalinan Normal

PARTOGRAFPARTOGRAFPARTOGRAFPARTOGRAF

1. Denyut jantung janiny j g j◦ Nilai dan catat djj setiap 30 mnt◦ Skala angka di sebelah kolom paling kiri g p g

menunjukkan djj◦ Kisaran normal djj diantara garis tebal angka

180 dan 100◦ Waspada bila djj dibawah 120 atau diatas 160.◦ Catat tindakan yg dilakukan disalah satu dari

kedua sisi partograf

Page 32: Rps138 Slide Persalinan Normal

PARTOGRAFPARTOGRAFPARTOGRAFPARTOGRAF

Memantau denyut jantung janin

⇒Gunakan jarum detik dan sebuah fetoskop Pinnards atau Doppler utk p ppmemantau denyut jantung janin (DJJ)

⇒Dgn fetoskop dengarkan DJJ yg ⇒Dgn fetoskop dengarkan DJJ yg dihantarkan melalui dinding abdomen

Page 33: Rps138 Slide Persalinan Normal

PARTOGRAFPARTOGRAFPARTOGRAFPARTOGRAF⇒ Tentukan titik tertentu pd dinding abdomen

dimana DJJ terdengar paling kuatdimana DJJ terdengar paling kuat

Tips :

Jik DJJ li di k l i bd dJika DJJ sulit ditemukan, palpasi abdomen dantentukan dataran punggung bayi. Biasanya DJJ lebih mudah di dengar melalui dinding abdomen

i d d b isesuai dgn dataran pungung bayi

⇒ Nilai DJJ selama dan segera setelah kontraksiuterusuterus

⇒ Mulailah penilaian sebelum / selama puncakkontraksi

Page 34: Rps138 Slide Persalinan Normal

PARTOGRAFPARTOGRAFPARTOGRAFPARTOGRAF2. Warna dan adanya air ketuban

P ik i k b d l k bPemeriksaan air ketuban dan warna → selaput ketubanpecah

Catat temuan dlm kotak → dibawah lajur djj menggunakanl blambang :

• U : ketuban utuh (belum pecah)

• J : ketuban sudah pecah dan air ketuban jernih• J : ketuban sudah pecah dan air ketuban jernih

• M : ketuban sudah pecah dan air ketuban bercampurmekonium

• D : ketuban sudah pecah dan air ketuban bercampurdarah

• K : ketuban sudah pecah dan tidak ada air ketubanp(kering)

Page 35: Rps138 Slide Persalinan Normal

PARTOGRAFPARTOGRAFPARTOGRAFPARTOGRAF3. Molase (penyusupan kepala janin)

Penyusupan → seberapa jauh kepala janinmenyesuaikan diri dgn bagiankeras panggul ibu

Catat pemeriksaan dlm nilai penyusupan kepala janinCatat pemeriksaan dlm, nilai penyusupan kepala janindan gunakan lambang berikut ini:

• 0 : tulang2 kepala janin terpisah, sutura dgn mudah dptd ldipalpasi

• 1 : tulang2 kepala janin hanya saling bersentuhan

• 2 : tulang2 kepala janin saling tumpang tindih tapi dpt• 2 : tulang kepala janin saling tumpang tindih tapi dptdipisahkan

• 3 : tulang2 kepala janin tumpang tindih dan tdk dptdipisahkandipisahkan

Page 36: Rps138 Slide Persalinan Normal

4. Memantau kontraksi uterus

⇒ Gunakan jarum detik utk memantaukontraksi uteruskontraksi uterus

⇒Letakkan tangan diatas uterus dangrasakan jumlah kontraksi yg terjadi dlmkurun wkt 10 mnt

Page 37: Rps138 Slide Persalinan Normal

PARTOGRAFPARTOGRAFPARTOGRAFPARTOGRAF

Page 38: Rps138 Slide Persalinan Normal

What is he looking at

?!

Page 39: Rps138 Slide Persalinan Normal

HUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIRHUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIRHUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIRHUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIR

Sikap atau Habitusp◦ Hubungan antara bagian-bagian badan fetus

satu sama lain◦ Biasanya fetus dalam keadaan fleksi,

membentuk ovoid mengikuti bentuk kavum uteri (ruangan fundus lebih luas dari serviks)◦ Fleksi dalam keadaan normal adalah fleksi

k i l (k l ) b k k maksimal (kepala), punggung membungkuk, kedua tangan bersilang di depan dada dan kedua tungkai bersilang di depan perutkedua tungkai bersilang di depan perut

Page 40: Rps138 Slide Persalinan Normal

HUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIRHUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIRHUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIRHUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIR

Page 41: Rps138 Slide Persalinan Normal

HUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIRHUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIRHUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIRHUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIR

Letak atau Lie◦ Hubungan antara sumbu fetus dengan sumbu

jalan lahir◦ Letak memanjang / longitudinal : sumbu fetus

searah / sejajar sumbu jalan lahir◦ Letak melintang / tranversal : sumbu fetus tegak

lurus terhadap sumbu jalan lahir◦ Letak oblik : sumbu fetus dalam sudut tertentu

dengan sumbu jalan lahir

Page 42: Rps138 Slide Persalinan Normal

HUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIRHUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIRHUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIRHUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIR

Page 43: Rps138 Slide Persalinan Normal

HUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIRHUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIRHUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIRHUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIR

Presentasi◦ Bagian tubuh fetus yang terdapat di bagian

terbawah jalan lahir◦ Letak lintang atau oblik : dapat presentasi bahu

atau punggung◦ Letak memanjang : dapat presentasi kepala

atau sungsang◦ Presentasi kepala : kemungkinan presentasi

belakang kepala, puncak kepala, dahi atau muka

Page 44: Rps138 Slide Persalinan Normal

HUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIRHUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIRHUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIRHUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIR

Page 45: Rps138 Slide Persalinan Normal

HUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIRHUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIRHUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIRHUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIR

Presentasi bokong :P t i b k ( pl t b h)◦ Presentasi bokong sempurna (complete breech)

Fetus dalam posisi duduk dalam lahir tp bokong masukmerupakan presenting part. Seluruh anggota gerak janinp p g p gg g jfleksi sempurna

◦ Presentasi bokong murni (Frank breech)B i b h d i f d l h b k k dBagian terbawah dari fetus adalah bokong, keduatungkai dalam fleksi dan sejajar toraks (lutut ekstensi)

◦ Presentasi kaki (footling breech/incomplete (f g pbreech).

Salah satu atau kedua kaki lebih inferior dibandingkandengan bokong dan akan menjadi bagian pertama ygdengan bokong dan akan menjadi bagian pertama yglahir

Page 46: Rps138 Slide Persalinan Normal

HUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIRHUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIRHUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIRHUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIR

Page 47: Rps138 Slide Persalinan Normal

HUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIRHUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIRHUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIRHUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIR

Page 48: Rps138 Slide Persalinan Normal

HUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIRHUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIRHUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIRHUBUNGAN FETUS DAN JALAN LAHIR

Posisi◦ Hubungan antara bagian tertentu fetus (UUK,

dagu, mulut, sakrum, punggung) dengan bagian kiri, kanan, depan, belakang sumbu ibu◦ Misalnya pada letak belakang kepala (LBK)

UUK kiri depan, UUK kanan belakang

Page 49: Rps138 Slide Persalinan Normal
Page 50: Rps138 Slide Persalinan Normal

FASEFASE--FASE PROSES PERSALINANFASE PROSES PERSALINANFASEFASE FASE PROSES PERSALINANFASE PROSES PERSALINAN

KALA I◦ Pematangan dan pembukaan serviks sampai

lengkap (kala pembukaan)Fase LatenFase LatenFase Aktif

KALA II◦ Pengeluaran bayiKALA III◦ Pengeluaran uriKALA IV◦ Observasi pasca persalinan

Page 51: Rps138 Slide Persalinan Normal

KALA IKALA IKALA IKALA IDIMULAI waktu serviks membukakarena his : kontraksi uterus teratur, makin lama, makin kuat, makin sering,

ki t i di t i lmakin terasa nyeri, disertai pengeluaranlendir darahBERAKHIR kt b k ikBERAKHIR waktu pembukaan servikstelah lengkap (bibir portio tidak dapatdiraba)diraba)Selaput ketuban biasanya pecah spontanpada akhir kala Ipada akhir kala I

Page 52: Rps138 Slide Persalinan Normal

KALA IKALA IKALA IKALA I

Fase laten : pembukaan sampai mencapai 4 p p pcm, berlangsung ± 8 jamFase aktif : pembukaan dari 4 cm sampai ase a t : pe bu aa a c sa pa lengkap. Terdiri dari :◦ Fase akselerasi (± 2 jam)Fase akselerasi (± 2 jam)◦ Fase dilatasi maksimal (± 2 jam)◦ Fase deselerasi (± 2 jam)Fase deselerasi (± 2 jam)

Page 53: Rps138 Slide Persalinan Normal

KALA IKALA IKALA IKALA IPeristiwa penting pada kala I :

1. Keluar lendir darah (bloody show) lepasnya mucous plug, terbukanya vaskularp y p g ypembuluh darah serviks, pergeseran antaraselaput ketuban dgn dinding dalam uterus

2. Ostium uteri internum dan eksternumterbuka serviks menipis dan mendatar

3. Selaput ketuban pecah spontan

4 Pada primi (± 20 jam) pada multi (± 14 jam)4. Pada primi (± 20 jam), pada multi (± 14 jam)

Page 54: Rps138 Slide Persalinan Normal

KALA IIKALA IIKALA IIKALA II

DIMULAI pembukaan serviks telah plengkapBERAKHIR saat bayi telah lahir lengkap saat bay te a a e g apHis menjadi lebih kuat, lebih sering, lebih lama sangat kuatlama, sangat kuatSelaput ketuban mungkin juga pecah spontan pada awal Kala IIspontan pada awal Kala II

Page 55: Rps138 Slide Persalinan Normal

KALA IIKALA IIKALA IIKALA IIPeristiwa penting pada kala II :

B b h h d1. Bagian terbawah janin turun hingga dasarpanggul

2 Ibu timbul perasaan ingin mengedan yang 2. Ibu timbul perasaan ingin mengedan yang makin berat

3. Perineum meregang dan anus membuka4. Kepala dilahirkan lebih dahulu, dgn

suboksiput di bawah simfisis, selanjutnyadilahirkan badan dan anggota badandilahirkan badan dan anggota badan

5. Mungkin diperlukan episiotomi6. Pada primi ± 1,5 jam, pada multi ± 0,5 jam6. Pada primi ± 1,5 jam, pada multi ± 0,5 jam

Page 56: Rps138 Slide Persalinan Normal

KALA IIKALA IIKALA IIKALA II

Page 57: Rps138 Slide Persalinan Normal

KALA IIKALA IIKALA IIKALA II

Page 58: Rps138 Slide Persalinan Normal

KALA IIKALA IIKALA IIKALA II

Page 59: Rps138 Slide Persalinan Normal

KALA IIKALA IIKALA IIKALA II

Page 60: Rps138 Slide Persalinan Normal

KALA IIKALA IIKALA IIKALA II

Page 61: Rps138 Slide Persalinan Normal

KALA IIKALA IIKALA IIKALA II

Page 62: Rps138 Slide Persalinan Normal

KALA IIKALA IIKALA IIKALA II

Page 63: Rps138 Slide Persalinan Normal

KALA IIKALA IIKALA IIKALA II

Page 64: Rps138 Slide Persalinan Normal

KALA IIIKALA IIIKALA IIIKALA IIIDIMULAI pada saat bayi telah lahirlengkapBERAKHIR lahirnya plasentaLepasnya plasenta dari insersinya : mungkindari sentra (Schultze) ditandai perdarahanbaru Atau dari tepi/marginal (Matthewsbaru. Atau dari tepi/marginal (Matthews-Duncan) tidak disertai perdarahanPd keadaan normal, kontraksi uterus Pd keadaan normal, kontraksi uterus bertambah keras, fundus setinggi pusat, plasenta lepas 5-15 menit setelah bayi lahir

Page 65: Rps138 Slide Persalinan Normal

KALA IIIKALA IIIKALA IIIKALA III

Page 66: Rps138 Slide Persalinan Normal

KALA IVKALA IVKALA IVKALA IVObservasi hingga 2 jam post partumHal-hal yang diperhatikan :◦ Vital sign ibu dalam batas normal◦ Kontraksi uterus baik◦ Perdarahan per vaginam < 500 cc◦ Plasenta dan selaput ketuban harus sudah lahir

lengkap◦ Kandung kemih harus kosong◦ Kandung kemih harus kosong◦ Luka-luka di perineum harus dirawat◦ Resume keadaan ibu dan janin◦ Resume keadaan ibu dan janin

Page 67: Rps138 Slide Persalinan Normal