rpp ppk
-
Upload
santiisant -
Category
Documents
-
view
58 -
download
0
description
Transcript of rpp ppk
Nama : Tria YussantiNim : 06111010039
Satuan Pendidikan : SMA dan MA
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : XI / 1
Pertemuan Ke : 2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : KD 3.12 MENGANALISIS GARAM-GARAM YANG
MENGALAMI HIDROLISIS
Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Indikator : 1. Menjelaskan pengertian hidrolisis
2. Mengelompokkan garam-garam yang mengalami hidrolisis
3. Menjelaskan sifat larutan garam
4. Menjelaskan konsep hidrolisis
Page | 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama : Tria YussantiNim : 06111010039
5. Menghitung pH larutan garam
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Kognitif
1. Menyebutkan pengertian hidrolisis
2. Mengelompokkan garam-garam yang mengalami hidrolisis
3. Menyebutkan sifat dari larutan garam
4. Menganalisa konsep hidrolisis
5. Menghitung pH larutan garam
Afektif
1. Mengajukan pertanyaan
2. Aktif mendengar
3. Mengajukan pendapat
4. Menjawab pertanyaan
5. Bekerja sama dalam kelompok
II. MATERI AJAR :
Hidrolisis Garam
III.METODA PEMBELAJARAN:
Cooperative Learning
Bahan Ajar
Diskusi
Ceramah
Eksperimen
Model : induktif
Pendekatan : keterampilan proses
Page | 2
Nama : Tria YussantiNim : 06111010039
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal (± 5 menit)
1. Salam pembuka
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa
3. Guru menyampaikan informasi secara singkat tentang materi pelajaran yang
akan dipelajari.
Kegiatan Inti (± 70 menit)
1. Guru membagi siswa dalam kelompok kecil (4-5 orang) secara heterogen.
2. Guru memberi respon/pertanyaan singkat mengenai konsep larutan pada
masing-masing siswa dalam kelompok untuk mengetahui kemampuan
kognitif siswa.
3. Guru membagikan LKS kepada tiap siswa, dan menerangkan isi dari LKS
tersebut agar siswa memperoleh gambaran bagaimana tata cara praktikum
yang akan dilakukan, guru juga memperkenalkan alat-alat dan bahan-bahan
untuk praktikum kepada semua siswa.
4. Sebelum praktikum dilaksanakan, guru memberi waktu kepada siswa yang
tidak mengerti dalam pelaksanaan praktikum untuk bertanya agar dalam
pelaksanaannya nanti tidak mengalami hambatan.
5. Siswa mulai melakukan percobaan dalam kelompoknya masing-masing sesuai
dengan petunjuk LKS dan guru mengontrol jalannya praktikum ke semua
kelompok.
6. Setelah praktikum selesai, masing-masing siswa dalam kelompok membuat
hasil pengamatan dan membuat kesimpulan hasil percobaan serta menjawab
pertanyaan dalam LKS yang sudah disediakan oleh guru.
7. Setelah selesai, LKS dikumpulkan untuk dinilai oleh guru sebagai tugas
kelompok.
8. Siswa membersihkan, mencuci dan mengembalikan semua alat-alat yang telah
digunakan dalam kelompoknya masing-masing ke tempat semula.
Kegiatan Akhir (± 15 menit)
1. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil percobaan mengenai
larutan penyangga.
Page | 3
Nama : Tria YussantiNim : 06111010039
2. Guru memberikan evaluasi berupa quis singkat mengenai hasil percobaan
untuk menilai kemampuan kognitif masing-masing siswa.
3. Salam penutup.
V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR
Bahan dan alat untuk praktek
Buku pelajaran kimia lainnya yang relevan.
LKS
VI. PENILAIAN
Afektif
Kognitif
Psikomototrik
Page | 4
Nama : Tria YussantiNim : 06111010039
LAMPIRAN
Bahan ajar
Konsep Hidrolisis
Pencampuran larutan asam dengan larutan basa akan menghasilkan garam dan
air. Namun demikian, garam dapat bersifat asam, basa maupun netral. Menurut
konsep ini, komponen garam (kation atau anion) yang berasal dari asam lemah
atau basa lemah bereaksi dengan air (terhidrolisis) membentuk ion H3O+ (= H+)
atau ion OH–. Jika hidrolisis menghasilkan ion H3O+ maka larutan bersifat
asam, tetapi jika hidrolisis menghasilkan ion OH– maka larutan bersifat basa.
Hidrolisis garam sebenarnya adalah reaksi asam basa Bronsted Lowry, yaitu
semakin kuat suatu asam, semakin lemah basa konjugasinya. Komponen garam
yang berasal dari asam atau basa lemah merupakan basa atau asam konjugasi
yang relatif kuat dapat bereaksi dengan air, sedangkan komponen garam yang
berasal dari asam atau basa kuat tidak bereaksi dengan air (tidak terhidrolisis).
Ada Empat Jenis Garam, Yaitu;
1. Garam dari Asam Kuat dengan Basa Kuat.
Asam kuat dan basa kuat bereaksi membentuk garam dan air. Kation dan anion
garam berasal dari elektrolit kuat yang tidak terhidrolisi, sehingga larutan ini
bersifat netral, Ph =7.
Contoh :
Larutan KCl berasal dari basa kuat KOH terionisasi sempurna membentuk
kation dan anionnya. KOH terionisasi menjadi H+ dan Cl- . Maing-masing ion
tidak beraksi dengan air, reaksinya dapat ditulis sebagai berikut :
KCl (aq) K+ (aq) + Cl- (aq)
K+ (aq) + H2O(l)
Cl- (aq) + H2O (l)
2. Garam dari Asam Kuat dengan Basa Lemah.
Page | 5
Nama : Tria YussantiNim : 06111010039
Garam yang terbentuk dari asam kuat dengan basa lemah mengalami hidrolisis
sebagian (parsial) dalam air. Garam ini mengandung kation asam yang
mengalami hidrolisis. Larutan garam ini bersifat asam, pH <7.
Contoh :
Amonium klorida (NH 4 Cl) merupakan garam yang terbentuk dari asam kuat,
HCl dalam basa lemah NH 3 . HCl akan terionisasi sempurna menjadi H + dan
Cl - sedangkan NH 3 dalam larutannya akan terionisasi sebagian membentuk
NH 4 + dan OH - . Anion Cl - berasal dari asam kuat tidak dapat terhidrolisis,
sedangkan kation NH 4 +berasal dari basa lemah dapat terhidrolisis.
NH 4 Cl (aq) → NH 4 + (aq) + Cl - (aq)
Cl - (aq) + H 2 O (l) →
NH 4 + (aq) + H 2 O (l) → NH 3(aq) + H 3 O + (aq)
Reaksi hidrolisis dari amonium (NH 4 + ) merupakan reaksi kesetimbangan.
Reaksi ini menghasilkan ion oksonium (H 3 O + ) yang bersifat asam (pH<7).
Secara umum reaksi ditulis:
BH + + H 2 O → B + H 3 O +
3. Garam dari Asam Lemah dengan Basa Kuat
Garam yang terbentuk dari asam lemah dengan basa kuat mengalami hidrolisis
parsial dalam air. Garam ini mengandung anion basa yang mengalami hidrolisis.
Larutan garam ini bersifat basa (pH > 7).
Contoh :
Natrium asetat (CH 3 COONa) terbentuk dari asam lemah CH 3COOH dan basa
kuat NaOH. CH 3 COOH akan terionisasi sebagian membentuk CH 3 COO - dan
Na + . Anion CH 3 COO - berasal dari asam lemah yang dapat terhidrolisis,
sedangkan kation Na + berasal dari basa kuat yang tidak dapat terhidrolisis.
CH 3 COONa (aq) → CH 3 COO - (aq) + Na + (aq)
Na + (aq) + H 2 O (l) →
CH 3 COO - (aq) + H 2 O(l) → CH 3 COOH (aq) + OH - (aq)
Reaksi hidrolisis asetat (CH 3 COO - )merupakan reaksi kesetimbangannya.
Reaksi ini menghasilkan ion OH - yang bersifat basa (pH > 7). Secara umum
reaksinya ditulis:
A - + H 2 O → HA + OH –
Page | 6
Nama : Tria YussantiNim : 06111010039
4. Garam dari Asam Lemah dengan Basa Lemah
Asam lemah dengan basa lemah dapat membentuk garam yang terhidrolisis total
(sempurna) dalam air. Baik kation maupun anion dapat terhidrolisis dalam air.
Larutan garam ini dapat bersifat asam, basa, maupun netral. Hal ini bergantung
dari perbandingan kekuatan kation terhadap anion dalam reaksi dengan air.
Contoh
Suatu asam lemah HCN dicampur dengan basa lemah, NH 3 akan terbentuk
garam NH 4 CN. HCN terionisasi sebagian dalam air membentuk H + dan
CN - sedangkan NH 3 dalam air terionisasi sebagian membentuk NH4+ dan OH-.
Anion basa CN - dan kation asam NH4 + dapat terhidrolisis di dalam air.
NH 4 CN (aq) → NH 4 + (aq) + CN - (aq)
NH 4 + (aq) + H 2 O → NH 3(aq) + H 3 O (aq) +
CN - (aq) + H 2 O (e) → HCN (aq) + OH - (aq)
Sifat larutan bergantung pada kekuatan relatif asam dan basa penyusunnya (Ka
dan Kb)
- Jika Ka < Kb (asam lebih lemah dari pada basa) maka anion akan terhidrolisis
lebih banyak dan larutan bersifat basa.
- Jika Ka > Kb (asam lebih kuat dari pada basa) maka kation akan terhidrolisis
lebih banyak dalam larutan bersifat asam.
- Jika Ka = Kb (asam sama lemahnya dengan basa) maka larutan bersifat netral.
ANALISIS PENELITIAN
Page | 7
Nama : Tria YussantiNim : 06111010039
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
HIDROLISIS GARAM
I. Tujuan :
Siswa dapat :
Mengidentifikasi sifat garam yang dapat terhidrolisis dalam air berdasarkan kekuatan
asam dan basa pembentuknya.
II. Alat dan Bahan
Alat :
1. Kaca arloji
2. Kertas lakmus merah dan biru
3. Pipet tetes
Bahan :
1. Larutan CH3COONa 0,1 M 5. Larutan Na2CO3 0,1 M
2. Larutan NaCl 0,1 M 6. Larutan Al2(SO4)3 0,1 M
3. Larutan NH4Cl 0,1 M 7. Larutan CH3COONH4 0,1 M
4. Larutan NH4CN 0,1 M
III. Cara Kerja
1. Masukkan beberapa tetes larutan garam ke dalam pat tetes kaca arloji.
2. Periksa masing-masing larutan dengan kertas lakmus merah dan lakmus biru
yang berbeda-beda.
3. Amati perubahan warna kertas lakmus, catatlah yang dilakukan.
4. Buat kesimpulan dari percobaan yang dilakukan.
IV. Hasil Pengamatan
Page | 8
Nama : Tria YussantiNim : 06111010039
No
.Larutan
Basa
Pembentuk
Asam
Pembentuk
Perubahan WarnaSifat
LarutanpHLakmus
Merah
Lakmus
Biru
1. NaCl
2. NH4Cl
3. CH3COONa
4. Na2CO3
5. Al2(SO4)3
6. CH3COONH4
7. NH4CN
Page | 9
Nama : Tria YussantiNim : 06111010039
KUNCI JAWABAN
I. Hasil Pengamatan
No
.Larutan
Basa
Pembentuk
Asam
Pembentuk
Perubahan WarnaSifat
LarutanpHLakmus
Merah
Lakmus
Biru
1. NaCl Kuat Kuat Merah Biru Netral 7
2. NH4Cl Lemah Kuat Merah Merah Asam <7
3. CH3COONa Kuat Lemah Biru Biru Basa >7
4. Na2CO3 Kuat Lemah Biru Biru Basa >7
5. Al2(SO4)3 Lemah Kuat Merah Merah Asam <7
6. CH3COONH4 Lemah Lemah Merah Biru Netral 7
7. NH4CN Lemah Lemah Merah Biru Basa >7
Dari data di atas dapat diidentifikasi bahwa :
1. Sifat-sifat larutan garam adalah :
Larutan garam yang bersifat netral = larutan NaCl, CH3COONH4
Larutan garam yang bersifat asam = larutan NH4Cl, Al2(SO4)3
Larutan garam yang bersifat basa = larutan CH3COONa, Na2CO3, dan
NH4CN
2. Larutan garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat (missal NaCl),
bersifat netral.
3. Larutan garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat (missal
CH3COONa, Na2CO3), bersifat basa.
4. Larutan garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah (missal
NH4Cl, Al2(SO4)3, bersifat asam.
5. Larutan garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah yang Ka dan
Kb-nya sama (missal CH3COONH4), bersifat netral.
Larutan garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah yang Ka dan
Kb-nya tidak sama sifat larutan tergantung pada asam atau basa yang lebih
kuat (yang Ka dan Kb-nya lebih besar).
Page | 10
Nama : Tria YussantiNim : 06111010039
Penilaian
Penilaian Kognitif
Nilai diperoleh dari hasil uji kemampuan (pre test), hasil diskusi dalam
memahami materi dan mengerjakan LKS, dan hasil evaluasi masing-masing siswa
setelah pembelajaran.
Penilaian Afektif
Nilai didapat dari pengamatan guru terhadap siswa dalam proses pembelajaran
berlangsung.
NoNama Siswa
Aspek yang dinilaiJumlah Ket.
1 2 3 4 5
1
2
3
Ds
30
Keterangan :
1 = Mengajukan pertanyaan
2 = Menjawab pertanyaan
3 = Mengajukan pendapat
4 = Bekerja sama dalam kelompok
5 = Aktif mendengar
Nilai afektif : - 17-20 = A
- 13-16 = B
- 9-12 = C
- 5-8 = D
Skor : - Amat baik = 4
- Baik = 3
Page | 11
Nama : Tria YussantiNim : 06111010039
- Cukup = 2
- Kurang = 1
Penilaian Psikomotor
Nilai didapat dari pengamatan guru terhadap cara siswa dalam melakukan
percobaan.
No
.Nama Siswa
Skor Jumlah
Skor
Ke
t1 2 3 4
1
2
3
dst
30
Keterangan :
1 = cara menggunakan pipet tetes
2 = cara mencampurkan larutan
3 = cara menggunakan kertas lakmus/kertas pH
4 = cara mengukur volume larutan
Evaluasi
1. Jika suatu asam kuat dicampur dengan basa lemah, maka akan terbentuk larutan
garam yang bersifat …..
a. asam jika ka > kb c. asam
b. basa jika ka < kb d. basa
e. netral
2. Jika senyawa magnesium amonium fosfat MgNH4PO4 dilarutkan dalam air, maka
di dalam larutan akan ada ion-ion …..
a. Mg2+ dan NH4PO42- c. Mg2+ dan NH4
+ dan PO43-
b. MgNH43+ dan PO4+
3- d. H4PO4+ dan MgN-
e. NH4+ dan MgPO4
Page | 12