RPP K 13 MATERI KOROSI

32
TUGAS PEMBELAJARAN MIKRO (MICROTEACHING) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DISUSUN OLEH NAMA : Elsa Junistisa Pratiwi NIM : E1M012012 KELAS : A ( REGULER ) PENDIDIKAN KIMIA

description

RPP berkarakter

Transcript of RPP K 13 MATERI KOROSI

Page 1: RPP K 13 MATERI KOROSI

TUGASPEMBELAJARAN MIKRO (MICROTEACHING)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KURIKULUM 2013

DISUSUN OLEH

NAMA : Elsa Junistisa Pratiwi

NIM : E1M012012

KELAS : A ( REGULER )

PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2015

Page 2: RPP K 13 MATERI KOROSI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMAN 2 MATARAM

Mata Pelajaran : `KIMIA

Kelas/semester : XII/ 2

Materi Pokok : Korosi

Alokasi Waktu : 4 x 45 menit ( 2 x pertemuan )

A. KOMPETENSI INTI

KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan.

KI 1  :  Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2  :  Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif

dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Page 3: RPP K 13 MATERI KOROSI

B. KOMPETENSI DASAR

KD 3.4 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi.

KD 4.4 Mengajukan ide/gagasan untuk mencegah atau mengatasi

terjadinya korosi.

KD 1.1 Menyadari adanya keteraturan dalam reaksi redoks sebagai

wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya

keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang

kebenarannya bersifat tentatif.

KD 2.3 Menunjukkan perilaku responsive dan pro-aktif serta bijaksana

sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat

keputusan.

C. INDIKATOR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR TUJUAN PEMBELAJARAN

3.4.1 Mengidentifikasi faktor-faktor

Yang mempengaruhi terjadinya

korosi.

1. Siswa mampu mengidentifikasi

faktor-faktor yang

mempengaruhi terjadinya korosi

melalui gambar / video dengan

diskusi kelompok

4.4.1 Mengemukakan ide atau

gagasan cara

mencegah/mengatasi

terjadinya korosi melalui

diskusi kelompok dan

presentasi.

4.4.2 Mengembangkan keterampilan

berpikir kritis melalui

pembelajaran korosi.

1. Siswa mampu mengemukakan

ide atau gagasan cara

mencegah/mengatasi terjadinya

korosi melalui diskusi kelompok

dan presentasi.

2. Siswa dapat meningkatkan

kemampuan berpikir kritis

melalui pembelajaran korosi.

1.1.1 Menyadari adanya keteraturan 1. Siswa menyadari dan

Page 4: RPP K 13 MATERI KOROSI

reaksi redoks sebagai wujud

kebesaran Tuhan YME.

menghayati adanya keteraturan

reaksi redoks sebagai wujud

kebesaran Tuhan YME

2.3.1 Mengasah perilaku responsive

dan pro-aktif dalam berdiskusi

dan bijaksana dalam

menyampaikan dan menerima

pendapat.

1. Siswa mampu menunjukan sifat

responsive dan pro-aktif dalam

berdiskusi untuk mengatasi

masalah yang diberikan.

2. Siswa tanggap atau responsive

terhadap pertanyaan mengenai

masalah yang diberikan.

3. Siswa mampu mengemukan dan

menerima pendapat dengan

bijaksana

D. MATERI AJAR

Proses korosi adalah peristiwa logam yang mengalami oksidasi. Karat

logam yang terbentuk adalah oksida logam atau garam-karbonat dari logam

yang teroksidasi.

Faktor-Faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi:

Korosi pada permukaan suatu logam dapat dipercepat oleh beberapa faktor,

antara lain:

1. Oksigen terlarut ( DO = Dissolved oxygen ) → DO berperan dalam

sebagian proses korosi, bila konsentrasi DO naik, maka kecepatan korosi

akan naik.

2. Zat padat terlarut jumlah ( TDS = total dissolved solid ) → konsentrasi

TDS sangatlah penting, karena air yang mengandung TDS merupakan

penghantar arus listrik yang baik dibandingkan dengan air tanpa TDS.

Aliran listrik diperlukan untuk terjadinya korosi pada pipa logam, oleh

karena itu jika TDS naik, maka kecepatan korosi akan naik.

Page 5: RPP K 13 MATERI KOROSI

3.  pH dan Alkalinitas → mempengaruhi kecepatan reaksi, pada umumnya

pH dan alkalinitas naik, kecepatan korosi akan naik. Peristiwa korosi pada

kondisi asam, yakni pada kondisi pH < 7 semakin besar, karena adanya

reaksi reduksi tambahan yang berlangsung pada katode yaitu:           2H+

(aq) + 2e- → H2

4. Temperatur → makin tinggi temperatur, reaksi kimia lebih cepat terjadi

dan naiknya temperatur air pada umumnya menambah kecepatan korosi.

5. Tipe logam yang digunakan untuk pipa dan perlengkapan pipa → logam

yang mudah memberikan elektron atau yang mudah teroksidasi, akan

mudah terkorosi.

6. Aliran listrik → Aliran listrik yang diakibatkan oleh korosi sangat lemah

dan isolasi dapat menghalangi aliran listrik antara logam-logam yang

berbeda, sehingga korosi galvanis dapat dihindari. Bilamana aliran listrik

yang kuat melewati logam yang mudah terkorosi, maka akan

menimbulkan aliran nyasar dari sistem pemasangan listrik di pelanggan

yang tidak menggunakan aarde, hal ini menyebabkan korosi cepat terjadi.

7. B a k t e r i → tipe bakteri tertentu dapat mempercepat korosi, karena

mereka akan menghasilkan karbon dioksida (CO2) dan hidrogen sulfida

(H2S), selama masa putaran hidupnya. CO2 akan menurunkan pH secara

berarti sehingga menaikkan kecepatan korosi. H2S dan besi sulfida, Fe2S2,

hasil reduksi sulfat (SO42–) oleh bakteri pereduksi sulfat pada kondisi

anaerob, dapat mempercepat korosi bila sulfat ada di dalam air. Zat-zat ini

dapat menaikkan kecepatan korosi. Jika terjadi korosi logam besi maka

hal ini dapat mendorong bakteri besi (iron bacteria) untuk berkembang,

karena mereka senang dengan air yang mengandung besi.

Pencegahan besi dari perkaratan bisa dilakukan dengan cara berikut:

1) Pengecatan

Page 6: RPP K 13 MATERI KOROSI

Fungsi pengecatan adalah untuk melindungi besi kontak   dengan air dan

udara. Cat yang mengandung timbal dan seng akan lebih melindungi besi

terhadap korosi. Pengecatan harus sempurna karena jika terdapat bagian yang

tidak tertutup oleh cat, maka besi di bawah cat akan terkorosi. Pagar bangunan

dan jembatan biasanya dilindungi dari korosi dengan pengecatan.

2)   Proses katode pelindung (proteksi katodik)

Besi dilindungi dari korosi dengan menempatkan besi sebagai katode,

bukan sebagai anode. Dengan demikian besi dihubungkan dengan logam lain

yang mudah teroksidasi, yaitu logam di sebelah kiri besi dalam deret volta

(logam dengan potensial reduksi lebih positif dari besi). Hanya saja logam Al

dan Zn tidak bisa digunakan karena kedua logam tersebut mudah teroksidasi,

tetapi oksida yang terbentuk (A12O3/ZnO) bertindak sebagai inhibitor dengan

cara menutup rapat logam yang di dalamnya, sehingga oksigen tidak mampu

masuk dan tidak teroksidasi. Logam-logam alkali, seperti Na, K juga tidak

bisa digunakan karena akan bereaksi dengan adanya air. Logam yang paling

sesuai untuk proteksi katodik adalah logam magnesium (Mg). Logam Mg di

sini bertindak sebagai anode dan akan terserang karat sampai habis, sedang

besi bertindak sebagai katode tidak mengalami korosi.

3) Dibalut plastik

Plastik mencegah besi kontak dengan air dan udara. Peralatan rumah tangga

biasanya dibalut plastik untuk menghindari korosi.

4) Pelapisan dengan krom (Cromium plating)

Krom memberi lapisan pelindung, sehingga besi yang dikrom akan

menjadi mengkilap. Cromium plating dilakukan dengan proses elektrolisis.

Krom dapat memberikan perlindungan meskipun lapisan krom tersebut ada

yang rusak. Cara ini umumnya dilakukan pada kendaraan bermotor,

misalnya bumper mobil.

5) Pelapisan dengan timah (Tin plating )

Page 7: RPP K 13 MATERI KOROSI

Timah termasuk logam yang tahan karat. Kaleng kemasan dari besi

umumnya dilapisi dengan timah. Proses pelapisan dilakukan secara

elektrolisis atau elektroplating. Lapisan timah akan melindungi besi selama

lapisan itu masih utuh. Apabila terdapat goresan, maka timah justru

mempercepat proses korosi karena potensial elektrode besi lebih positif

dari timah.

6) Pelapisan dengan seng (Galvanisasi)

Seng dapat melindungi besi meskipun lapisannya ada yang rusak. Hal

ini karena potensial elektrode besi lebih negative dari pada seng, maka besi

yang kontak dengan seng akan membentuk sel elektrokimia dengan besi

sebagai katode. Sehingga seng akan mengalami oksidasi, sedangkan besi

akan terlindungi.

7) Pengorbanan anode (Sacrificial Anode)

Perbaikan pipa bawah tanah yang terkorosi mungkin memerlukan

perbaikan yang mahal biayanya. Hal ini dapat diatasi dengan teknik

sacrificial anode, yaitu dengan cara menanamkan logam magnesium

kemudian dihubungkan ke pipa besi melalui sebuah kawat. Logam

magnesium itu akan berkarat, sedangkan besi tidak karena magnesium

merupakan logam yang aktif (lebih mudah berkarat).

8) Cromium plating (Pelapisan dengan Kromium)

Besi atau baja juga dapat dilapisi dengan kromium untuk member

lapisan pelindung yang mengkilap, misalnya untuk bumper mobil.

Cromium plating juga dilakukan dengan elektrolisis. Sama seperti zink,

kromium dapat memberi perlindungan sekalipun lapisan kromium itu ada

yang rusak.

E. STRATEGI PEMBELAJARAN

Pendekatan : keterampilan Proses

Metode : Diskusi, presentasi, tanya jawab dan penugasan

Page 8: RPP K 13 MATERI KOROSI

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan pertama

Kegiatan Deskripsi kegiatan Berpikir tingkat

tinggi

Alokasi

waktu

pendahuluan Guru mengucapkan salam dan

siswa menjawab salam

Guru memimpin doa bersama

Apersepsi :

Guru mencontohkan fenomenal yang

terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Guru menampilkan gambar yaitu :

Gambar 1

Gambar 2

Gambar 3

Memberikan

penjelasan

sederhana

(memfokuskan

pertanyaan)

Membangun

keterampilan

dasar

(

10 menit

Page 9: RPP K 13 MATERI KOROSI

Gambar 4

Gambar 1 merupakan contoh dari

reaksi redoks. Gambar 2, 3 dan 4

merupakan proses korosi. Jadi, Sama

halnya dengan proses korosi yang

mengalami oksidasi. Dimana korosi

juga terjadi karena adanya pengikatan

oksigen oleh logam seperti besi.

Melalui materi korosi ini kita dapat

mengetahui faktor-faktor yang

menyebabkan terjadinya korosi

sehingga dapat dicari cara

pencegahannya. Untuk itu, kalian

diharapkan bersungguh-sungguh

dalam mengarungi pembelajaran hari

ini.

Guru memberi tahu tujuan

pembelajaran yang akan di

capai

Guru membagi siswa menjadi

4 kelompok secara heterogen.

Mempertimbang

kan apakah

sumber dapat

dipercaya atau

tidak)

Page 10: RPP K 13 MATERI KOROSI

Inti

MENGAMATI

Siswa mengamati video / gambar

yang mengalami korosi yang

ditampilkan oleh guru.

MENANYA

Guru membimbing siswa sehingga

muncul pertanyaan

“mengapa hal tersebut dapat terjadi?

Faktor apa saja yang mempengaruhi?

MENGUMPULKAN DATA

Siswa melakukan diskusi kelompok

membahas factor-faktor apa saja yang

mempengaruhi terjadinya korosi yang

dikaitkan dengan gambar yang telah

ditampilkan guru.

MENGASOSIASIKAN

Siswa bersama kelompoknya

menyimpulkan atau menyatukan

pendapat yang paling baik guna

Memberikan

penjelasan

sederhana

(memfokuskan

pertanyaan)

Memberikan

penjelasan

sederhana

(bertanya dan

menjawab

pertanyaan)

Membangun

keterampilan

dasar

(mempertimbang

kan apakah

sumber dapat

dipercaya atau

tidak)

Memberikan

penjelasan

sederhana

(menganalisis

70 menit

Page 11: RPP K 13 MATERI KOROSI

menjawab permasalahan yang ada.

MENGKOMUNIKASIKAN

Setiap kelompok dipersilahkan

mengemukakan hasil diskusinya dan

kelompok lain dapat mengajukan

tanggapan.

argumen/pertany

aan)

Mengatur

strategi dan

taktik

(Berinteraksi

dengan orang

lain)

Penutup Guru sekilas mengulas

kembali materi yang telah

didiskusikan.

Guru menuntun siswa untuk

dapat menyimpulkan hasil

yang diperoleh dari hasil

pembelajaran hari ini.

Siswa bersama kelompoknya

diberi tugas membuat resume

dan video observasi yang

berkaitan dengan pencegahan

korosi dan dipresentasikan

pada pertemuan berikutnya

dan guru membagikan LKS.

Guru menutup pembelajaran

dengan mengucapkan salam.

Menyimpulkan

(menginduksi

dan

mempertimbang

kan hasil

induksi)

10 menit

Page 12: RPP K 13 MATERI KOROSI

Pertemuan Kedua

Kegiatan Deskripsi kegiatan Berpikir tingkat

tinggi

Alokasi

waktu

pendahulua

n

Guru mengucapkan salam dan

siswa menjawab

Guru memimpin doa bersama.

Apresepsi dan motivasi

Apersepsi :

Guru mencontohkan fenomenal yang

ada disekitar kepada siswa. Contoh

Makanan dalam kaleng dari baja

berlapiskan tipis timah menjadi tahan

lama. Mengapa demikian?

Motivasi :

Guru memberikan motivasi bahwa

peristiwa yang terjadi pada makanan

dalam kaleng menjadi tahan lama bila

dilapisi tipis timah Karena potensial

reduksi besi < timah, sehingga baja yg

terbuat dari besi tidak mudah berkarat

bila dilapisi timah dan tidak terjadi

reaksi kimia dengan makanan dalam

kaleng sehingga makanan menjadi

tahan lama. Pada pembelajaran ini

diharapkan siswa bersungguh-sungguh

dalam mempelajari cara pencegahan

korosi. Karena Korosi tidak hanya

merugikan secara material namun juga

keselamatan dan keindahan dalam

Memberikan

penjelasan

sederhana

(memfokuskan

pertanyaan)

Membangun

keterampilan

dasar

(mempertimbang

kan apakah

sumber dapat

dipercaya atau

tidak)

10 menit

Page 13: RPP K 13 MATERI KOROSI

kehidupan kita.

Inti Siswa bersama kelompoknya

mempresentasikan masing-masing

resume beserta video observasinya,

dan kelompok lain diberi kesempatan

menanggapi bila ada yang belum

dimengerti.

Mengatur

strategi dan

taktik

(Berinteraksi

dengan orang

lain)

70 menit

Penutup Guru sekilas mengulas kembali

materi yang telah didiskusikan

Guru menuntun siswa untuk

dapat menyimpulkan hasil

yang diperoleh dari hasil

pembelajaran hari ini.

Guru mengarahkan siswa

untuk menyadari kebesaran

Tuhan YME dengan

mengambil hikmah dari materi

yang telah dipelajari.

Guru memberikan tugas

berupa latihan soal “uji

kepemahaman”

Guru menginformasikan

rencana kegiatan pembelajaran

selanjutnya.

Guru menutup pelajaran

dengan mengucapkan salam

Menyimpulkan

(menginduksi

dan

mempertimbang

kan hasil

induksi)

10 menit

G. SUMBER DAN BAHAN BELAJAR

Page 14: RPP K 13 MATERI KOROSI

1. Media

a. LCD Projector

b. White board

c. LKS

d. Laptop

2. Alat

a. Spidol

b. Penghapus

3. Bahan

a. Slide Powerpoint

4. Sumber

a. Buku Teks Kimia SMA Kelas XII.

b. Buku BSE untuk Kimia Kelas XII.

c. Sumber dari internet yang relevan (misal : chem-is-try.org)

H. PENILAIAN

No Aspek Mekanisme dan

Prosedur

Instrumen

1 Sikap Observasi Kerja

Kelompok

Observasi Sikap Sosial

2 Pengetahuan Tes Tulis Soal Uraian

3 Keterampilan Kinerja Presentasi Kinerja Presentasi

Mataram, 29 April 2015

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Kimia

Page 15: RPP K 13 MATERI KOROSI

Drs. Saprunadi

NIP. 140722032008120194

Elsa Junistisa P , S.Pd.

NIP. 1407071193220320011

LAMPIRAN I

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Dalam kehidupan sehari-hari, tentu kita sering menggunakan besi. Besi adalah

logam yang berasal dari bijih besi (tambang). Besi banyak digunakan karena memang

Page 16: RPP K 13 MATERI KOROSI

mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan dan mudah dimodifikasi, pengolahannya

juga relatif mudah dan murah, selain itu persediaan besi dikulit bumi cukup besar.

Alat atau bangunan yang berbahan besi sangat mudah ditemukan dalam

kehidupan sehari-hari, misalkan saja digunakan untuk perkakas dapur, mesin,

jembatan, pagar, railing, pipa besi, tiang telepon, dan masih banyak lagi. Namun

sayangnya, besi memiliki kelemahan, yaitu mudah mengalami korosi. Dengan korosi

maka bisa mengurangi umur pakai barang atau bangunan yang menggunakan besi

atau baja. Adapun factor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi pada besi

antara lain adalah oksigen dan air. Agar tidak terjadinya korosi maka diperlukan cara

mencegah atau mengatasi terjadinya korosi.

Buatlah resume tentang 2 cara pencegahan korosi (masing-masing kelompok

tidak boleh sama) sesuai dengan gagasan yang diajukan oleh setiap kelompok

kemudian buatlah video observasi (bisa survey langsung atau kajian pustaka)

mengenai gagasan tersebut.

LAMPIRAN II

A. Penilaian kognitif

1. Berdasarkan urutan logam pada deret volta, kemukakan alasan anda,

logam-logam apa sajakah yang dapat digunakan untuk melindungi besi

Page 17: RPP K 13 MATERI KOROSI

secara katodik dibawah ini? (diketahui data E0 Cu=+0,34V, E0Al=-1,66V

E0Ag=+0,80V, E0 Mn= -1,18V.

a. Al

b. Ag

c. Mn

d. Cu

C3 indikator memberikan penjelasan sederhana (bertanya dan

menjawab pertanyaan)

2. Sesuai dengan pemahaman anda, mengapa logam alumunium lebih awet

dan tidak mudah berkarat dari pada besi, sedangkan alumunium

merupakan logam yang lebih reaktif dari pada besi.! C4 indikator

Menyimpulkan (Membuat dan menentukan hasil pertimbangan)

3. Au, Fe, merupakan contoh beberapa logam yang terdapat di dalam sistem

periodik unsur. Fe merupakan logam yang dapat mengalami korosi karena

beberapa faktor diantaranya faktor dari lingkungan salah satunya adalah

udara (gas oksigen). Fe akan mengalami korosi apabila dibiarkan berada

di lingkungan bebas tanpa diberi perlindungan. Emas merupakan logam

yang terdapat di sistem periodik unsur, apabila emas dibiarkan berada di

lingkungan bebas dan berinteraksi bebas dengan gas oksigen, mungkinkah

emas akan mengalami korosi seperti besi? Jelaskan pendapat anda? C4

indikator Memberikan penjelasan lanjut (Mendefinisikan istilah dan

mempertimbangkan suatu definisi)

4. Berdasarkan pemahaman anda tentang factor-faktor yang mempengaruhi

korosi, Logam yang bagaimankah yang dapat mengalami korosi? Dan

bagaimana pula pengaruh pH dan alkalinitas terhadap terjadinya korosi?

C5 indikator Membangun keterampilan dasar

(Mempertimbangkan apakah sumber dapat dipercaya atau tidak).

5. Pada Percobaan Berikut ini, buktikan sesuai dengan pendapat anda.

Manakah Besi yang Mengalami Korosi Paling Cepat dan Paling Lambat

Page 18: RPP K 13 MATERI KOROSI

terhadap ketiga perlakuan tabung tersebut? C6 indikator Menyimpulkan

(Membuat dan menentukan hasil pertimbangan)

Jawaban

1. Perlindungan logam secara katodik adalah cara melindungi besi dari

korosi dengan menghubungkan besi dengan logam lain yang mempunyai

E0 lebih kecil. Logam-logam tersebut yang dapat digunakan secara katodik

untuk melindungi besi adalah logam Al dan Mn. Hal ini dikarenakan

logam Al dan Mn mempunyai E0 lebih kecil dibandingkan besi.

2. Logam Aluminium lebih reaktif dari pada besi dimana E0 Al lebih kecil

dibandingkan Fe dalam deret volta dan lebih mudah teroksidasi dari pada

besi. Namun logam ini lebih awet dikarenakan apabila teroksidasi,

aluminium oksida yang terbentuk akan melapisi logam aluminium bagian

dalamnya yang belum teroksidasi sehingga proses oksidasi tidak terus

berlanjut seperti besi.

3. Emas terdapat dalam deret volta paling kanan. Semakin ke kanan, maka

semakin sulit teroksidasi. Hal ini dikarenakan pada logam emas

dibutuhkan energi yang sangat besar untuk mengalami proses oksidasi.

Page 19: RPP K 13 MATERI KOROSI

Hal inilah yang menyebabkan emas sulit melakukan oksidasi/perkaratan.

Dan emas dapat berkarat, tetapi dengan kadar yang sangat rendah dan

diperlukan waktu yang lama.

4. Logam yang dapat mengalami korosi yaitu suatu logam yang mudah

memberikan elektron atau yang mudah teroksidasi, sehingga

menyebabkannya akan mudah terkorosi.

pH dan Alkalinitas mempengaruhi kecepatan reaksi, pada umumnya pH

dan alkalinitas naik, kecepatan korosi akan naik. Peristiwa korosi pada

kondisi asam, yakni pada kondisi pH < 7 semakin besar, karena adanya

reaksi reduksi tambahan yang berlangsung pada katode yaitu:  2H+(aq) +

2e- → H2

5. Ketiga percobaan menggunakan wadah tertutup untuk menghalangi

masuknya air atau udara lembab dari luar. Namun demikian, uap air yang

tersisa dalam wadah dapat mempercepat korosi jika terjadi pengembunan

akibat perubahan suhu lingkungan dan tidak ada bahan penyerapnya. Jadi,

Percobaan 1 terjadi korosi yang paling cepat. Serta Pada percobaan 2 dan

3, kapas kering digunakan untuk menyerap uap air, silika gel juga bahan

yang dapat digunakan sebagai pengering. Silika gel yang baik sebagai

pengering berwarna biru, sementara itu jika sudah jenuh, akan berwarna

merah muda, sehingga kemampuan penyerapannya berkurang. Sehingga

pada percobaan 2 dan 3 dikatakan terjadinya korosi yang paling lambat

dikarenakan adanya silika gel sebagai bahan pengering untuk menyerap

kelembaban.

B. Penilaian Afektif

Instrumen Penskoran Pengamatan Sikap

Skor Kriteria Indikator

1 Kurang BT(belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan

usaha

sungguh – sungguh dalam menyelesaikan tugas.

Page 20: RPP K 13 MATERI KOROSI

2 Sedang MT(mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha

sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi

masih sedikit dan belum ajeg/konsisten.

3 Baik MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha

sungguh-sungguh dalam menyelesaaikan tugas yang

cukup sering dan

mulai ajeg/konsisten.

4 Sangat Baik MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha

sungguh -sungguh dalam menyelesaikan tugas secara

terus-menerus dan

ajeg/konsisten.

Indikator Sikap Pada KD 2 :

“Mengasah perilaku responsive dan pro-aktif dalam berdiskusi dan bijaksana

dalam menyampaikan dan menerima pendapat”

1. Pro-aktif

a. Aktif dalam menyelesaikan tugas.

b. Aktif dalam berdiskusi di dalam kelompok.

2. Responsif

a. Tanggap terhadap pertanyaan yang diberikan.

b. Tanggap akan pendapat yang dilontarkan oleh temannya.

3. Bijaksana

a. Bijaksana menerima pendapat teman yang lain.

b. Memberikan kesempatan yang lain untuk memberilekan pendapat.

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

No Nama SiswaSkor Sikap

Total Skor

Pro-Aktif Responsif Bijaksana

Page 21: RPP K 13 MATERI KOROSI

1 Nani

2 Widya

3 Yoyo

4 Irfan

C. Penilaian Psikomotorik

1. Indikator Penilaian

Aspek Kriteria

Aspek 1 Penguasaan isi materi

Aspek 2 Teknik bertanya/ menjawab

Aspek 3 Metode Penyajian

2. Kriteria Skor

Skor Kriteria Skor

4 Sangat baik

3 Baik

2 Sedang

1 Kurang

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN

No Nama SiswaSkor Penilaian Aspek

Total

Skor

Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3