RPJMD 2011-2015 - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/RPJMD.pdf · peraturan daerah kota...
Transcript of RPJMD 2011-2015 - mataramkota.go.idmataramkota.go.id/file/RPJMD.pdf · peraturan daerah kota...
RPJMD 2011-2015RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2011-2015
LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KOTA MATARAMNOMOR : 11 TAHUN 2011TANGGAL : 1 OKTOBER 2011
RPJMD 2011-2015RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2011-2015
PERATURAN DAERAH KOTA MATARAMNOMOR 11 TAHUN 2011
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KOTA MATARAM TAHUN 2011-2015
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA MATARAM,
Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan Pasal 19 Undang-Undang Nomor 25Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,serta Pasal 76 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Permerintah Nomor 8 Tahun2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, danEvaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, perlumenetapkan Peraturan Daerah tentang Rencana PembangunanJangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015;
b. bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kota Mataram Tahun 2011-2015 merupakan penjabaran dariRencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) KotaMataram Tahun 2005-2025 yang memuat analisis isu-isu strategis,visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan arah kebijakan, sertakebijakan umum dan program pembangunan daerah, yangdimaksudkan sebagai pelaksana dan tujuan pembangunan daerahselama lima tahun mendatang;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalamhuruf a dan huruf b diatas, perlu membentuk Peraturan Daerahtentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Kota Mataram Tahun 2011-2015.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1993 tentang PembentukanKotamadya Daerah Tingkat II Mataram (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1993 Nomor 66, Tambahan Lembaran NegaraNomor 3531);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem PerencanaanPembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua AtasUndang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang RencanaPembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) Tahun 2005-2025(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang PembentukanPeraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5234);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang PedomanPenyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang PedomanPembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang PembagianUrusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan DaerahProvinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, TataCara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaaan RencanaPembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4817);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang PedomanEvaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4815);
11. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang DaerahProvinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran DaerahTahun 2008 Nomor 3);
12. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 1 Tahun2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahProvinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2013 (Lembaran DaerahTahun 2009 Nomor 3);
13. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 4 Tahun 2008 tentangUrusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan PemerintahanDaerah Kota Mataram (Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun 2008Nomor 2 Seri D);
14. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentangPembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram(Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun 2008 Nomor 3 Seri D);
15. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2008 tentangRencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) KotaMataram Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun2008 Nomor 1 Seri E).
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA MATARAM
dan
WALIKOTA MATARAM
M E M U T U S K A N :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNANJANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA MATARAMTAHUN 2011-2015
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:1. Daerah adalah Kota Mataram.2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Mataram.3. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun
2011-2015 adalah Rencana Pembangunan Daerah yang bersifat strategis untuk periodelima tahunan karena merupakan komitmen bersama masyarakat dan Pemerintah Daerahuntuk mencapai visi dan misi pembangunan daerah.
Pasal 2
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 merupakan landasan dan pedoman bagi Pemerintah Daerah dalam melaksanakanRencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) selama periode Tahun 2011-2015.
Pasal 3
(1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun2011-2015 disusun dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAIKEBUTUHAN PENDANAAN
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
BAB XI PENUTUP
(2) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun2011-2015 adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan satukesatuan yang tak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Pasal 4
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal pengundangannya.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah inidengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Mataram.
Ditetapkan di Matarampada tanggal 1 Oktober 2011
WALIKOTA MATARAM,
H. AHYAR ABDUH
Diundangkan di Matarampada tanggal 1 Oktober 2011
SEKRETARIS DAERAHKOTA MATARAM,
H. LALU MAKMUR SAID
LEMBARAN DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2011 NOMOR: 3 SERI: E
i
1. DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI i
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN ii
BAB I PENDAHULUAN I - 11.1. Latar Belakang I - 11.2. Maksud dan Tujuan I - 41.3. Landasan Hukum I - 51.4. Hubungan RPJPM Daerah dengan Dokumen Perencanaan Lainnya I - 71.5. Sistematika Penulisan I - 10
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH II - 12.1. Aspek Geografi dan Demografi II - 12.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat II - 112.3. Aspek Pelayanan Umum II - 222.4. Aspek Daya Saing Daerah II - 49
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH III - 13.1 Kinerja Keuangan Daerah III - 13.2 Kebijakan Pengelolaan keuangan Daerah III - 9
BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS IV - 14.1. Isu – Isu Strategis IV - 14.2. Permasalahan Pembangunan IV - 2
BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V - 15.1 Visi V - 15.2 Misi V - 25.3 Tujuan dan Sasaran V - 2
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN VI - 16.1 Strategi dan Arah Kebijakan VI - 1
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH VII - 17.1 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah VII -1
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAIKEBUTUHAN PENDANAAN
VIII -1
8.1 Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan VIII - 1
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH IX - 1
BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN X - 1
10.1 Pedoman transisi X - 110.2 Prinsip-prinsip Kaidah Pelaksanaan X - 2
BAB XI PENUTUP XI - 1
ii
2. DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN3.4.
1. Daerah adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-bataswilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dankepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkanaspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disingkat DPRD atau dengansebutan lain adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai unsurpenyelenggara pemerintahan daerah.
3. Kepala daerah dan wakil kepala daerah adalah gubernur dan wakil gubernuruntuk provinsi, bupati dan wakil bupati untuk kabupaten, walikota dan wakilwalikota untuk kota.
4. Satuan kerja perangkat daerah yang selanjutnya disingkat dengan SKPDadalah perangkat daerah pada pemerintah daerah provinsi dankabupaten/kota.
5. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya disingkat denganBappeda atau sebutan lain adalah unsur perencana penyelenggaraanpemerintahan yang melaksanakan tugas dan mengkoordinasikan penyusunan,pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah.
6. Pemangku kepentingan adalah pihak yang langsung atau tidak langsungmendapatkan manfaat atau dampak dari perencanaan dan pelaksanaanpembangunan daerah antara lain unsur DPRD provinsi dan kabupaten/kota,TNI, POLRI, Kejaksaan, akademisi, LSM/Ormas, tokoh masyarakat provinsidan kabupaten/kota/desa, pengusaha/investor, pemerintah pusat, pemerintahprovinsi, kabupaten/kota, pemerintahan desa, dan kelurahan serta keterwakilanperempuan dan kelompok masyarakat rentan termajinalkan.
7. Pembangunan daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untukpeningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspekpendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadappengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan indekspembangunan manusia.
8. Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunantahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangkukepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber dayayang ada, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatulingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu.
9. Rencana Pembangunan Jangka Panjang, yang selanjutnya disingkat RPJP,adalah dokumen perencanaan untuk periode dua puluh (20) tahun.
10. Rencana PembangunanJangka Panjang Daerah, yang selanjutnya disingkatdengan RPJPD, adalah dokumen perencanaandaerah untuk periode dua puluh(20) tahun yang memuat visi, misi, dan arah pembangunan daerah yangmengacu pada RPJP Nasional dan RPJPD Provinsi, berpedoman pada RTRWkabupaten,serta memperhatikan RPJPD dan RTRWkabupaten/kota lainnya.
iii
11. Rencana Pembangunan Jangka Menengah, yang selanjutnya disingkat RPJM,adalah dokumen perencanaan untuk periode lima (5) tahun.
12. Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disingkat SKPD, adalahperangkat daerah yang bertanggung jawab atas pelaksanaan urusanpemerintahan di Daerah.
13. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, yang selanjutnya disingkatdengan RPJMD, adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode lima (5)tahun yang memuat penjabaran visi, misi, dan program kepala daerah yangpenyusunannya berpedoman pada RPJPD dan RTRW kabupaten/kota,memperhatikan RPJMN, RPJMD provinsi, RPJMD dan RTRW kabupaten/kotalainnya, memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunandaerah, kebijakan umum, program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD),program lintas SKPD, dan program kewilayahan, disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifatindikatif.
14. Rencana Strategis SKPD yang selanjutnya disingkat dengan Renstra SKPDadalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun.
15. Rencana Kerja SKPD yang selanjutnya disingkat Renja SKPD adalah dokumenperencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun.
16. Rencana tata ruang wilayah, yang selanjutnya disingkat RTRW, adalahhasilperencanaan tata ruang yang merupakan penjabaran strategi danarahankebijakan pemanfaatan ruang wilayah nasional dan pulau/kepulauan kedalamstruktur dan pola ruang wilayah.
17. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional yang selanjutnyadisingkat RPJMN adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional untukperiode 5 (lima) tahunan.
18. Kerangka regulasi, adalah sekumpulan pengaturan yang diterbitkan olehpemerintah daerah dalam bentuk perUndang-Undangan untuk mencapaisasaran hasil pembangunan, sebagai bagian integral dari upaya pembangunandaerah secara utuh.
19. Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenapunsur terkait padanya yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspekadministratif dan atau aspek fungsional.
20. Kerangka pendanaan, adalah program dan kegiatan yang disusun untukmencapai sasaran hasil pembangunan yang pendanaannya diperoleh darianggaran pemerintah/daerah, sebagai bagian integral dari upayapembangunan daerah secara utuh.
21. Permasalahan pembangunan daerah adalah“gap expectation” antara kinerjapembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan/dibutuhkan danantara apa yang ingin dicapai dimasa datang dengan kondisi riil saatperencanaan sedang disusun.
22. Isu-isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan ataudikedepankan dalam perencanaan pembangunan daerah karena dampaknyayang signifikan bagi daerah dengan karakteristik bersifat penting, mendasar,mendesak, berjangka panjang, dan menentukan tujuan penyelenggaraanpemerintahan daerah dimasa yang akan datang.
iv
23. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhirperiode perencanaan.
24. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakanuntuk mewujudkan visi.
25. Arah kebijakan adalah instrumen perencanaan yang memandu ke manaprioritas pembangunan diarahkan agar lebih fokus dalam upaya mencapaitujuan.
26. Arah kebijakan pembangunan jangka panjang daerah adalahpedoman untukmenentukan tahapan dan prioritas pembangunan lima tahunan selama 20 (duapuluh) tahun guna mencapai sasaran pokok tahapan lima tahunan RPJPD.
27. Sasaran adalah target atau hasil yang diharapkan dari suatu program ataukeluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan.
28. Agenda pembangunan adalah penerjemahan visi ke dalam tujuan-tujuan besar(strategic goals)yang dapat mempedomani dan memberikan fokus padapenilaian dan perumusan strategi, kebijakan, dan program.
29. Strategi pembangunan adalah langkah-langkahberisikan program-programindikatif untuk mewujudkan visi dan misi.
30. Kebijakan pembangunan adalah arah/tindakan yang diambil oleh pemerintahpusat/daerah untuk mencapai tujuan.
31. Kinerja adalah keluaran/hasil dari kegiatan/program yang akan atau telahdicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan kuantitas dankualitas yang terukur.
32. Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatifuntuk masukan, keluaran, hasil, manfaat, dan/atau dampak yangmenggambarkan tingkat capaian suatu program atau kegiatan.
33. Program adalah bentuk instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebihkegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD atau masyarakat, yang dikoordinasikanoleh pemerintah daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunandaerah.
34. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu ataubeberapa SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatuprogram, dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baikyang berupa personil (sumber daya manusia), barang modal termasukperalatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemuajenis sumber daya tersebut, sebagai masukan (input) untuk menghasilkankeluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.
35. Kegiatan prioritas adalah kegiatan yang ditetapkan untuk mencapai secaralangsung sasaran program prioritas.
36. Prakiraan maju adalah perhitungan kebutuhan dana untuk tahun-tahunberikutnya dari tahun anggaran yang direncanakan, guna memastikankesinambungan kebijakan yang telah disetujui untuk setiap program dankegiatan.
37. Standar pelayanan minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuantentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerahyang berhak diperoleh setiap warga secara minimal.
v
38. Stakeholder atau pemangku kepentingan adalah pihak-pihak yang langsungatau tidak langsung mendapatkan manfaat atau dampak dari pelaksanaanpembangunan. Stakeholder dapat berupa kelompok, organisasi, dan individuyang memiliki kepentingan/pengaruh dalam prosespengambilankeputusan/pelaksanaan pembangunan.
39. Sasaran adalah target atau hasil yang diharapkan dari suatu program ataukeluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan.
40. Keluaran (output) adalah barang atau jasa yang dihasilkan oleh kegiatan, yangdilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan program dankebijakan.
41. Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinyakeluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program.
42. Musyawarah perencanaan pembangunan yang selanjutnya disingkatmusrenbang adalah forum antarpemangku kepentingan dalam rangkamenyusun rencana pembangunan daerah.
43. Forum SKPD provinsi dan kabupaten/kota merupakan wahana antar pihak-pihak yang langsung atau tidak langsung mendapatkan manfaat atau dampakdari program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD provinsi dankabupaten/kota.
44. Fasilitator adalah tenaga terlatih atau berpengalaman dalam memfasilitasi danmemandu diskusi kelompok/konsultasi publik yang memenuhi kualifikasikompetensi teknis/substansi dan memiliki keterampilan dalam penerapanberbagai teknik dan instrumen untuk menunjang partisipatif dan efektivitaskegiatan.
45. Narasumber adalah pihak pemberi informasi yang perlu diketahui pesertamusrenbang untuk proses pengambilan keputusan hasil musrenbang.
46. Delegasi adalah perwakilan yang disepakati peserta musrenbang untukmenghadiri musrenbang pada tingkat yang lebih tinggi.
47. Kabupaten/kota lainnya adalah kabupaten/kota lainnya yang ditetapkansebagai satu kesatuan wilayah pembangunan dan/atau yang memilikihubungan keterkaitan atau pengaruh dalam pelaksanaan pembangunan.
48. Koordinasi adalah kegiatan yang meliputi pengaturan hubungan kerjasama daribeberapa instansi/pejabat yang mempunyai tugas dan wewenang yang salingberhubungan dengan tujuan untuk menghindarkan kesimpangsiuran danduplikasi.
49. Meeting Incentive, Convention, and Exhibition, yang disingkat dengan MICEatau dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai Pertemuan, Insentif,Konvensi, dan Pameran, dalam industri pariwisata dan pameran, adalah suatujenis kegiatan pariwisata di mana suatu kelompok besar, biasanyadirencanakan dengan matang, berangkat bersama untuk suatu tujuan tertentu.Dunia MICE adalah dunia yang belum terjamah dengan baik di Indonesia.Padahal dunia MICE merupakan salah satu andalan pariwisata di beberapanegara maju.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 I - 1
BAB IPENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional merupakan satu kesatuan
tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana
pembangunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan
masyarakat di tingkat pusat dan daerah. Perencanaan Pembangunan Nasional,
sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional terdiri dari rencana pembangunan jangka
panjang, rencana pembangunan jangka menengah dan rencana pembangunan
tahunan.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Mataram
yang telah disusun dan ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kota Mataram
Nomor 8 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Kota Mataram 2005-2025 merupakan dokumen perencanaan jangka
panjang yang memuat visi, misi dan arah pembangunan daerah Kota Mataram
selama 20 tahun yang mengacu pada RPJP Nasional dan RPJPD Provinsi Nusa
Tenggara Barat. RPJPD Kota Mataram 2005-2025 memiliki empat tahap rencana
pembangunan jangka menengah. Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2006-2010 merupakan tahapan pertama RPJPD
Kota Mataram.
Dengan telah terpilihnya Walikota dan Wakil Walikota Mataram masa
jabatan 2010-2015, RPJMD Kota Mataram harus disusun sebagai penjabaran
dari visi, misi, dan program Kepala Daerah untuk kurun waktu lima tahun yang
penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM
Nasional. RPJMD Kota Mataram disusun berdasarkan analisis permasalahan
pembangunan dan isu-isu strategis daerah, tujuan dan sasaran pembangunan
daerah, strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah, indikator sasaran dan
target pencapaian pembangunan daerah yang bertumpu pada program
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 I - 2
pembangunan daerah lengkap dengan kerangka pendanaan serta kaidah
pelaksanaannya.
Penyusunan RPJMD Kota Mataram 2011–2015 dilaksanakan dengan
tahapan sebagai berikut :
a. Persiapan penyusunan RPJMD
Persiapan penyusunan dilakukan dengan membentuk tim, menyusun
jadwal/agenda pelaksanaan, dan menetapkan narasumber sebagai tim ahli
untuk membantu dalam penyusunan RPJMD.
b. Penyusunan rancangan awal RPJMD
Penyusunan rancangan awal dilakukan melalui tahap-tahap penelaahan
dokumen-dokumen terkait, analisis gambaran umum, analisis pengelolaan
keuangan, perumusan permasalahan dan isu-isu strategis, perumusan visi
dan misi, perumusan tujuan dan sasaran, perumusan strategi dan arah
kebijakan, hingga penyusunan program SKPD dan lintas SKPD dalam
bentuk kerangka regulasi dan kerangka pendanaan indikatif.
c. Penyusunan rancangan RPJMD
Penyusunan rancangan dilakukan berdasarkan verifikasi dan integrasi
seluruh Renstra SKPD dengan rancangan awal RPJMD menjadi rancangan
RPJMD.
d. Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)
RPJMD
Merupakan forum musyawarah antara para pemangku kepentingan untuk
membahas dan menyepakati rancangan RPJMD Kota Mataram. Tujuan
Musrenbang RPJMD untuk mendapatkan masukan dan komitmen para
pemangku kepentingan pembangunan daerah sebagai bahan
penyempurnaan rancangan RPJMD Kota Mataram menjadi rancangan akhir
RPJMD Kota Mataram.
e. Perumusan rancangan akhir RPJMD
Perumusan rancangan akhir dilakukan berdasarkan berita acara
kesepakatan hasil Musrenbang RPJMD. Rancangan akhir RPJMD yang
telah disempurnakan berdasarkan kesepakatan hasil Musrenbang RPJMD,
selanjutnya dibahas dengan seluruh kepala SKPD untuk memastikan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 I - 3
bahwa program pembangunan jangka menengah terkait dengan tugas
pokok dan fungsi masing-masing telah disempurnakan dengan kesepakatan
hasil Musrenbang dan ditampung dalam rancangan akhir RPJMD.
Rancangan akhir RPJMD Kota Mataram diajukan dan dikonsultasikan
kepada Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat.
f. Penetapan peraturan daerah tentang RPJMD melalui Mekanisme
pembahasan dan penetapan rancangan peraturan daerah tentang RPJMD
Kota Mataram 2011–2015 dengan DPRD sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan menjadi peraturan daerah tentang RPJMD Kota
Mataram 2011–2015.
Dalam penyusunan RPJMD Kota Mataram 2011–2015 dilakukan dengan
beberapa pendekatan sebagai berikut :
a. Pendekatan Teknokratis
Pendekatan teknokratis dalam perencanaan pembangunan daerah
menggunakan metoda dan kerangka berpikir ilmiah untuk mencapai tujuan
dan sasaran pembangunan daerah. Metode ini merupakan proses keilmuan
untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan data dan
informasi yang akurat, serta dapat dipertanggungjawabkan dengan
kerangka manajemen strategis dan berbasis kinerja.
b. Pendekatan Politis
Pendekatan politis merupakan pendekatan yang ditawarkan oleh calon
kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih pada saat kampanye melalui
penerjemahan yang tepat dan sistematis atas visi, misi, dan program
pembangunan serta pembahasan dengan DPRD dalam penetapan
peraturan daerah tentang RPJMD Kota Mataram 2011–2015.
c. Pendekatan Top Down dan Bottom Up
Hasil dari pendekatan bottom up melalui penjaringan aspirasi masyarakat
bersama stakeholder dan Musrenbang RPJMD serta pendekatan top down
dengan penyelarasan pada dokumen perencanaan provinsi dan nasional
sehingga tercipta sinkronisasi dan sinergi pencapaian sasaran rencana
pembangunan nasional (dan provinsi) dengan rencana pembangunan
daerah Kota Mataram.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 I - 4
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Mataram 2011-2015 disusun sebagai acuan dalam penyusunan Rencana
Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD), Rencana Kerja
Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Mataram 2011-2015 ditetapkan dengan maksud untuk memberikan arah
sekaligus menjadi pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan baik
pemerintah, masyarakat dan dunia usaha di dalam mewujudkan cita-cita dan
tujuan pembangunan daerah yang berkesinambungan. RPJMD ini sekaligus
merupakan acuan penentuan pilihan-pilihan program kegiatan tahunan daerah
yang akan dibahas dalam rangkaian forum Musyawarah Pembangunan Bermitra
Masyarakat (MPBM) secara berjenjang.
Berdasarkan pertimbangan di atas, maka Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 disusun dengan maksud
sebagai berikut:
1. Menetapkan Visi, Misi, dan Program pembangunan daerah jangka
menengah;
2. Menetapkan pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja
Perangkat Daerah (RENSTRA-SKPD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD), dan perencanaan penganggaran;
3. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis dan terpadu
antara perencanaan pembangunan Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota;
4. Menyediakan satu acuan resmi bagi seluruh jajaran pemerintah daerah dan
DPRD dalam menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan yang
akan dibiayai dari APBD Kota, APBD Provinsi maupun APBN;
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 I - 5
5. Menyediakan tolok ukur sebagai standar dalam mengevaluasi kinerja
tahunan setiap satuan kerja perangkat daerah;
6. Menjabarkan gambaran tentang kondisi umum daerah sekarang dalam
konstelasi regional dan nasional sekaligus memahami arah dan tujuan yang
ingin dicapai dalam rangka mewujudkan visi dan misi daerah;
7. Memudahkan seluruh jajaran aparatur pemerintah kota dan DPRD dalam
mencapai tujuan dengan cara menyusun program dan kegiatan secara
terpadu, terarah dan terukur;
8. Memudahkan seluruh jajaran aparatur pemerintah kota dan DPRD untuk
memahami dan menilai arah kebijakan dan program serta kegiatan
operasional tahunan dalam rentang waktu lima tahun;
9. Menjabarkan kondisi kekinian, hambatan dan tantangan dalam capaian
kinerja lima tahun berikutnya.
Adapun tujuan dari penyusunan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 adalah:
1. Menjabarkan visi, misi, dan program prioritas kepala daerah terpilih.
2. Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan serta mewujudkan
perencanaan pembangunan daerah yang sinergis dan terpadu dengan
perencanaan pembangunan nasional.
3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, dan pengawasan.
4. Menjaga kesinambungan dan kesatuan arah antara Rencana Strategis
Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Mataram.
1.3. LANDASAN HUKUM
Dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) 2011-2015 Kota Mataram mengacu pada peraturan perundang-
undangan sebagai rujukan, yakni antara lain:
1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1993 tentang Pembentukan Kotamadya
Daerah Tingkat II Mataram;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 I - 6
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan;
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Keuangan Negara;
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004;
8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Stándar Pelayanan Minimal;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2005 tentang Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada DPRD, dan
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada
Masyarakat;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 I - 7
16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaaan Rencana
Pembangunan Daerah;
17. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Pedoman
Tata Cara Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2008 tentang Kebijakan
Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
21. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat Tahun 2005-2025;
22. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 1 Tahun 2009
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat Tahun 2009-2013;
23. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2010
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun
2009-2029;
24. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kota
Mataram;
25. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram;
26. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Mataram Tahun
2005-2025.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 I - 8
1.4. HUBUNGAN RPJMD DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA
Hubungan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Mataram 2011–2015 dengan dokumen perencanaan lainnya memiliki
keterkaitan vertikal dan horisontal sebagai berikut:
1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Mataram 2011–2015 merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan
pembangunan nasional dengan mengacu kepada RPJP Nasional Tahun
2005-2025, RPJPD Provinsi NTB Tahun 2005–2025 dan RPJPD Kota
Mataram 2005–2025. Selain itu mengacu pula pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014 dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Nusa
Tenggara Barat Tahun 2009–2013.
2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Mataram 2011–2015 menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana
Strategis (Renstra) SKPD untuk jangka waktu lima tahun dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Mataram yang merupakan rencana
kerja tahunan.
Sumber: Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem PerencanaanPembangunan Nasional.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 I - 9
3. Perencanaan makro selanjutnya diterjemahkan ke dalam perencanaan
sektoral yang dikaitkan dengan perencanaan regional dan spasial. Berikut
ini diagram alur yang memperlihatkan hubungan antara perencanaan
makro, perencanaan regional, dan spasial.
Gambar 1.2.Hubungan antara Perencanaan Makro dan Sektoral
Sumber: Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata CaraPenyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan Daerah.
Penyusunan RPJMD Kota Mataram akan mempengaruhi perencanaan
tata ruang kota. Visi dan Misi Walikota terpilih akan diterjemahkan ke dalam
perencanaan spasial. Sehubungan dengan penyusunan RPJMD ini maka
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Mataram yang sedang disusun saat
ini harus diselaraskan dengan dokumen RPJMD. Hal ini dimaksudkan agar
keselarasan perencanaan pembangunan lima tahun mendatang sesuai dengan
rencana penataan ruang wilayah. Berikut ini diagram alur yang memperlihatkan
kedudukan RTRW Kota Mataram dalam sistem perencanaan pembangunan
nasional.
PERENCANAAN MAKRO
PERENCANAANSEKTORAL(Keterkaitan
antarwilayah)
PERENCANAANREGIONAL(Keterkaitanantarsektor)
Spasial,Efektivitas kebijakan,
Efisiensi sumberdaya, danKapasitas kelembagaan
SKPDRegulasiPembiayaan
Sumberdaya lokal Keperluanwilayah
KESEJAHTERAAN,PELAYANAN, DAN
DAYA SAING
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 I - 10
Gambar 1.3Kedudukan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Mataram
dalam Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sumber: Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem PerencanaanPembangunan Nasional
1.5. SISTEMATIKA PENULISAN.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Mataram 2011-2015 disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUANBAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAHBAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAHBAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGISBAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARANBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKANBAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAHBAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI
KEBUTUHAN PENDANAANBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAHBAB X PEDOMAN MASA TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAANBAB XI PENUTUP
TUJUAN PEMBANGUNANNASIONAL
RPJPNASIONAL
RPJPDPROV. NTB
RPJPDKOTA MATARAM
RPJMNASIONAL
RPJMDPROV. NTB
RPJMDKOTA MATARAM
RTRWNASIONAL
RTRWPROV. NTB
RTRWKOTA MATARAM
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 1
BAB IIGAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
2.1 ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI
2.1.1. Karakteristik Lokasi dan Wilayah
Provinsi Nusa Tenggara Barat terdiri dari dua pulau besar yaitu
Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Kota Mataram sebagai ibukota
Provinsi Nusa Tenggara Barat terletak di Pulau Lombok.
Awal terbentuknya Kota Mataram ditandai dengan diterbitkannya
Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1978 tentang Pembentukan Kota
Administratif Mataram. Kemudian berubah status menjadi Kotamadya
Mataram berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1993 dengan luas
wilayah 61,30 km² (6.130 Ha). Pada 2007 Kota Mataram mengalami
pemekaran wilayah dari tiga kecamatan dan 23 kelurahan menjadi enam
kecamatan dan 50 kelurahan.
Secara geografis Kota Mataram terletak pada posisi 116o04’–
116o10’ Bujur Timur, dan 08o33’– 08o38’ Lintang Selatan dengan batas-
batas wilayah:
Sebelah Utara : Kecamatan Gunungsari, Kecamatan Batulayar dan
Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat
Sebelah Timur : Kecamatan Narmada dan Kecamatan Lingsar
Kabupaten Lombok Barat
Bagian Selatan : Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat
Bagian Barat : Selat Lombok
Wilayah Kota Mataram merupakan dataran rendah dan sedang, dan
sebagian lain berada pada ketinggian 50 meter di atas permukaan laut
(mdpl). Kondisi tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Kota
Mataram adalah hamparan datar (75,9%). Daerah datar-landai berada di
bagian barat serta agak tinggi-bergelombang di bagian timur.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 2
Hamparan wilayah dengan fisiografi datar di satu sisi mempunyai
nilai positif, yakni pembangunan prasarana dan sarana secara fisik kurang
mengalami hambatan teknis dan pembiayaan pembangunan relatif lebih
murah. Di sisi lain dapat berimplikasi kurang baik diantaranya rawan terjadi
genangan.
Dari aspek geologi satuan batuan termuda di wilayah Kota
Mataram adalah Qa Alluvium. Qa Alluvium yang terdiri dari kerakal, kerikil,
pasir, lempung, gambut, dan pecahan koral. Kota Mataram termasuk
dalam Busur Bergunung Api Nusa Tenggara Barat, yang merupakan
bagian dari Busur Sunda sebelah timur dan Busur Banda sebelah barat.
Busur tersebut terbentang dari Pulau Jawa ke Nusa Tenggara dan
melengkung mengitari Laut Banda. Kota Mataram sendiri tidak memiliki
daerah pegunungan dengan timbulan kasar.
Selain itu dalam aspek sumber daya air, Kota Mataram memiliki
potensi air tanah (aquifer) yang cukup besar. Hal ini dapat dilihat di
beberapa bagian wilayah Kota Mataram, seperti Kelurahan Rembiga dan
Kelurahan Sayang-sayang. Kedalaman air tanah di Kota Mataram antara
5–7 meter, kecuali di beberapa lokasi, seperti: Cakranegara, Monjok dan
Dasan Agung bagian utara kedalaman air tanah mencapai 15 meter.
Disamping potensi air tanah (aquifer) tersebut, hingga saat ini kebutuhan
air minum masih diakses dan disuplai dari mata air: Sarasuta, Ranget dan
Saraswaka di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat.
Kota Mataram dialiri empat sungai utama dan potensial sebagai
sumber daya air, yaitu: Sungai Jangkok, Sungai Ancar, Sungai Brenyok,
dan Sungai Midang, yang hulunya berada di sekitar lereng Gunung Rinjani
dan bermuara di Pantai Ampenan (Selat Lombok) yakni batas bagian barat
wilayah Kota Mataram.
Klimatologi Kota Mataram umumnya merupakan daerah yang
beriklim tropis, musim hujan antara bulan Oktober sampai dengan bulan
April dan sebaliknya adalah musim kemarau. Suhu udara rata-rata
mencapai 26C dengan kelembaban udara rata-rata mencapai 80% per
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 3
tahun. Iklim tersebut juga dipengaruhi oleh perubahan angin (musim)
sebanyak dua kali. Suhu udara Kota Mataram tidak berbeda jauh dengan
suhu daerah tropis lainnya di Indonesia. Suhu udara maksimum terjadi
pada bulan Oktober dengan temperatur 32,1oC dan terendah pada bulan
Agustus dengan temperatur 20,4oC, kelembaban maksimum 92% terjadi
pada bulan Januari, April, Oktober dan November, sedangkan kelembaban
minimum 67% terjadi pada bulan Oktober, rata-rata penyinaran matahari
maksimum pada bulan Juli 83% dan kecepatan angin maksimum rata-
rata terjadi pada bulan Pebruari. Curah hujan rata-rata sebesar 1.256,66
mm/tahun, dan jumlah hari hujan relatif yakni 110 hari/tahun, curah hujan
tertinggi tercatat pada bulan Desember sebesar 302 mm dan jumlah hari
hujan terbanyak juga terjadi pada bulan Desember sebanyak 29 hari.
Penggunaan lahan di Kota Mataram sampai 2009 didominasi oleh
kawasan perumahan (37,74%) dan pertanian (47,00%). Dalam
perkembangannya berdasarkan data tahun 2008–2009 terjadi konversi
lahan yang cukup besar mencapai sekitar ±4.80 Ha/tahun untuk fungsi
perumahan, perkantoran, pendidikan serta untuk pertokoan. Hal ini
tentunya terjadi dengan semakin pesatnya dinamika perkembangan dan
pertumbuhan Kota yang berimplikasi pada penyesuaian terhadap
kebutuhan lahan untuk pengembangannya.
Gambar 2.1Komposisi Penggunaan Lahan di Kota Mataram Tahun 2009
Sumber: Dinas PU Kota Mataram, 2009
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 4
2.1.2. Potensi Pengembangan Wilayah
Dalam RTRW Nasional, Kota Mataram ditetapkan sebagai Pusat
Kegiatan Nasional (PKN) yang berfungsi sebagai pintu gerbang dan simpul
utama transportasi serta kegiatan perdagangan dan jasa skala regional.
Sementara, dalam RTRW Provinsi NTB, Kota Mataram ditetapkan sebagai
Kawasan Strategis Provinsi (KSP) Mataram Metro di bidang pertumbuhan
ekonomi. Keberadaan Kota Mataram sebagai PKN dan KSP memiliki potensi
yang sangat strategis dalam pengembangan wilayah kota.
Secara kewilayahan Kota Mataram dibagi menjadi beberapa pusat
pelayanan dengan fungsi utama adalah:
1. Wilayah Ampenan berfungsi sebagai pusat pelayanan bagi kegiatan
perdagangan dan jasa serta pariwisata;
2. Wilayah Mataram berfungsi sebagai pusat pelayanan bagi kegiatan
perkantoran pemerintahan dan fasilitas sosial, seperti pendidikan;
3. Wilayah Cakranegara berfungsi sebagai pusat pelayanan bagi kegiatan
perdagangan dan pusat bisnis.
Pusat-pusat pelayanan tersebut di atas dikembangkan sebagai pusat
bisnis skala kota dan regional, karena memiliki daya tarik yang tinggi terhadap
perkembangan dan pertumbuhan kota.
Kota Mataram memiliki beberapa kawasan strategis yang diharapkan
mampu untuk mendorong pertumbuhan wilayah dan memiliki pengaruh yang
sangat penting dan strategis terhadap pertumbuhan dan perkembangan wilayah
baik dalam bidang ekonomi, sosial-budaya, dan/atau lingkungan. Kawasan
strategis wilayah kota berfungsi sebagai berikut:
1. Mengembangkan, melestarikan, melindungi, dan/atau mengkoordinasikan
keterpaduan pembangunan nilai strategis kawasan yang bersangkutan
dalam mendukung penataan ruang wilayah kota;
2. Sebagai alokasi ruang untuk berbagai kegiatan pertumbuhan ekonomi,
sosial dan budaya, serta fungsi dan daya dukung lingkungan hidup dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 5
wilayah kota yang dinilai mempunyai pengaruh sangat penting terhadap
wilayah kota bersangkutan;
3. Sebagai pertimbangan dalam penyusunan indikasi program utama RTRW
kota; dan
4. Sebagai dasar penyusunan rencana rinci tata ruang wilayah kota.
Kawasan strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi cepat
di Kota Mataram ditetapkan pada kawasan-kawasan yang dianggap memiliki
potensi ekonomi cepat tumbuh, yaitu:
a) Kawasan strategis bidang pariwisata;Kawasan pariwisata biasanya akan membawa pada efek berganda
(multiplier effects), sehingga mampu menghasilkan pemasukan bagi suatu
wilayah. Kawasan strategis bidang pariwisata ditetapkan di beberapa lokasi
berikut ini:
1. Kawasan eks. Bandar Udara Selaparang di Kelurahan Rembiga (Kecamatan
Selaparang) dan Kelurahan Ampenan Utara (Kecamatan Ampenan) sebagai
kawasan pariwisata dengan konsep MICE (Meetings, Incentives,
Conferences, and Exhibitions) yang berbasis lingkungan;
2. Kawasan Mayura yang terdiri dari Taman Mayura, Pura Meru, dan kolam
pemandian Mayura di Kelurahan Mayura (Kecamatan Cakranegara);
3. Kawasan Udayana di Kelurahan Kebon Sari dan Kelurahan Pejarakan Karya
(Kecamatan Ampenan);
4. Kawasan Mutiara Sekarbela di Kelurahan Pagesangan, Kelurahan
Pagesangan Barat (Kecamatan Mataram), dan Kelurahan Karang Pule
(Kecamatan Sekarbela);
5. Kawasan Mapak yang terdiri dari pariwisata pantai, situs makam Loang
Baloq, dan taman rekreasi, serta kawasan pengembangan pelabuhan wisata
yang membentang dari Kelurahan Tanjung Karang hingga Kelurahan
Jempong Baru (Kecamatan Sekarbela);
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 6
6. Kawasan Kota Tepian Air di Kelurahan Bintaro, Kelurahan Ampenan
Tengah, dan Kelurahan Ampenan Selatan (Kecamatan Ampenan);
7. Kawasan Sayang-Sayang di Kelurahan Rembiga dan Kelurahan Sayang-
sayang (Kecamatan Sandubaya) sebagai kawasan pariwisata kuliner.
b) Kawasan strategis bidang perdagangan dan jasa.
Kawasan yang memiliki nilai ekonomi tinggi bidang perdagangan dan
jasa ditetapkan di lokasi berikut:
1. Pusat perdagangan Ampenan di Kelurahan Dayan Peken, Kelurahan
Ampenan Tengah, dan Kelurahan Ampenan Selatan (Kecamatan Ampenan);
2. Pusat perdagangan grosir dan pusat bisnis Cakranegara di Kelurahan
Cakranegara Barat, Kelurahan Cilinaya, Kelurahan Mayura, Kelurahan
Cakranegara Timur, dan Kelurahan Cakranegara Selatan;
3. Kawasan Bertais dan Kawasan Mandalika.
c) Kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial budaya
Kawasan strategis di bidang sosial budaya ditetapkan pada sebuah
kawasan yang dianggap memiliki nilai historis maupun kegiatan-kegiatan
budaya untuk tempat pelestarian dan pengembangan adat istiadat atau budaya.
Kawasan strategis ini juga merupakan aset wisata sejarah dan budaya yang
dapat menunjukkan jati diri maupun penanda Kota Mataram. Kawasan-kawasan
tersebut adalah:
1. Kawasan Bintaro di Kelurahan Bintaro (Kecamatan Ampenan);
2. Kawasan Makam Van Ham di Kelurahan Cilinaya (Kecamatan
Cakranegara);
3. Kawasan Pusat Kajian Islam (Islamic Center) di Kelurahan Dasan Agung;
4. Kawasan Kota Tua Ampenan di Kelurahan Ampenan Tengah dan
Ampenan Selatan (Kecamatan Ampenan).
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 7
d) Kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukunglingkungan hidup
Kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung
lingkungan hidup di Kota Mataram adalah:
1. Kawasan konservasi di sepanjang Sungai Midang, Sungai Jangkok,
Sungai Ancar, dan Sungai Brenyok;
2. Kawasan konservasi sempadan pantai Selat Lombok sepanjang 8 - 9 km;
3. Kawasan lindung di Kelurahan Pagutan Timur (Kecamatan Mataram) serta
Kelurahan Sayang-sayang dan Selagalas (Kecamatan Sandubaya);
4. Kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di tiap tanah pecatu yang terdapat di
Kota Mataram.
2.1.3. Kerentanan Kota Mataram terhadap BencanaSecara umum Kota Mataram memiliki potensi rawan terhadap bencana,
baik bencana alam maupun bencana lainnya.
1. Banjir
Kondisi topografi Kota Mataram yang sebagian besar merupakan daerah
datar-landai dan dilalui oleh empat sungai besar, menyebabkan tiap
daerah aliran sungai tersebut menjadi daerah rawan longsor terutama di
musim penghujan. Selain bencana longsor, beberapa titik di Kota
Mataram terutama di Kecamatan Sekarbela, Mataram, dan Cakranegara
kerap terjadi genangan dan banjir. Genangan air ini, selain disebabkan
oleh kondisi topografi yang cenderung datar, juga disebabkan oleh
banyaknya saluran drainase yang tidak berfungsi secara optimal.
Beralihnya fungsi dari saluran irigasi menjadi drainase/air buangan.
2. Gelombang Pasang dan Tsunami
Wilayah-wilayah yang rentan terkena bencana gelombang pasang dan
tsunami adalah wilayah yang dekat dengan pantai (Selat Lombok) atau
dengan kata lain adalah kawasan pesisir. Wilayah-wilayah yang masuk
dalam kawasan rawan gelombang pasang dan tsunami adalah Kelurahan
Bintaro, Kelurahan Ampenan Tengah, Kelurahan Banjar, Kelurahan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 8
Ampenan Selatan, Kelurahan Tanjung Karang Permai, Kelurahan Tanjung
Karang, dan Kelurahan Jempong Baru.
3. Abrasi Pantai
Abrasi pantai terjadi karena tergerusnya pantai oleh gelombang atau
ombak tinggi pada waktu tertentu yang terus menerus. Hal ini dikarenakan
pantai tidak memiliki penahan gelombang, sehingga mempercepat proses
terjadinya abrasi pantai. Kawasan yang rawan abrasi pantai di Kota
Mataram adalah wilayah pesisir yang telah disebutkan di atas. Salah satu
dampak abrasi pantai adalah terjadinya intrusi air laut yang dapat
mempengaruhi kondisi air tanah di wilayah Kota Mataram.
4. Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan fenomena alam yang waktu kejadiannya tidak
bisa diprediksi. Kondisi tektonik di wilayah Provinsi NTB, khususnya Kota
Mataram merupakan jalur tumbukan lempeng Hindia-Australia dengan
lempeng Euro-Asia menyebabkan wilayah ini memiliki ancaman
kegempaan yang potensial. Selain ini terdapat juga ancaman dari utara
berupa patahan busur belakang. Kedalaman pusat gempa di wilayah Kota
Mataram dan sekitarnya adalah sekitar 50 km.
2.1.4. DemografiKota Mataram memiliki luas wilayah terkecil di Provinsi Nusa Tenggara
Barat, namun dihuni oleh jumlah penduduk yang besar. Jumlah penduduk
tersebut dapat menjadi potensi tenaga kerja sebagai modal pembangunan di
segala bidang. Jumlah penduduk Kota Mataram sesuai data BPS Kota
Mataram, 2009 sebanyak 375.506 jiwa dengan perbandingan jumlah penduduk
laki-laki terhadap penduduk perempuan (rasio jenis kelamin) sebesar 0,97,
sedangkan tingkat kepadatan penduduknya mencapai 6.126 jiwa per kilometer
persegi dengan laju pertumbuhan sebesar 3,66 persen.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 9
Tabel 2.1Jumlah dan Kepadatan Penduduk di Kota Mataram Tahun 2009
KecamatanLuas
DaerahJumlah Penduduk Jumlah
RumahTangga
KepadatanLaki-laki Perempuan
(Km2) (Jiwa) (Jiwa) (KK) (Jiwa/ Km2)1 2 3 4 5 6
Ampenan 9.46 37,521 37,071 19,614 7,885Sekarbela 10.32 22,819 23,829 13,928 4,520Mataram 10.76 33,302 34,896 18,237 6,338Selaparang 10.77 33,253 35,048 21,288 6,342Cakranegara 9.67 29,815 30,518 16,155 6,239Sandubaya 10.32 28,611 28,823 15,221 5,565
Jumlah 61.3 185,321 190,185 104,443 6,126Sumber: BPS Kota Mataram, 2010.
Perkembangan jumlah penduduk dan kepadatan penduduk Kota
Mataram dari 2005-2009 menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat.
Hal tersebut tidak lepas dari selain adanya pertumbuhan penduduk alami juga
karena adanya migrasi. Kedudukan dan fungsi Kota Mataram sebagai Ibukota
Provinsi, pusat pemerintahan, pendidikan serta perdagangan dan jasa menjadi
penyebab tingginya migrasi.
Jumlah tenaga kerja di Kota Mataram secara umum meningkat baik di
sektor formal maupun informal. Sebagai gambaran, pada 2009 jumlah
penduduk usia kerja (di atas 15 tahun) sebesar 272.128 jiwa dengan jumlah
angkatan kerja sebesar 8.561 jiwa. Berdasarkan data Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja (TPAK) setiap tahun meningkat sebesar 3,30% yang artinya
dari seluruh jumlah penduduk usia produktif di Kota Mataram yang aktif secara
ekonomi sebesar 3,30%.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 10
Tabel 2.2.Jumlah Pencari Kerja Menurut Jenjang Pendidikan dan Jenis Kelamin
Tahun 2009
Pendidikan Laki-laki Perempuan
SD/MI 9 6
SMP/MTs 58 12
SMA/SMK/MA 953 672
D-I dan D-II 30 19
D-III 156 270
Perguruan Tinggi 798 876
Jumlah 2.004 1.855Sumber: BPS Kota Mataram, 2010.
Berdasarkan Hasil Survei Ekonomi Daerah Kota Mataram 2009, tingkat
partisipasi angkatan kerja Kota Mataram sebesar 57,25%, yang artinya dari
jumlah penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi sebesar 57,25%.
Selanjutnya selama kurun waktu empat tahun terakhir, jumlah pencari kerja
dengan jenjang pendidikan SMA/SMK/MA menduduki tempat tertinggi yang
kemudian disusul oleh lulusan Perguruan Tinggi dan D-III. Hal tersebut dapat
dilihat pada Gambar 2.2
Gambar 2.2.Jumlah Pencari Kerja Menurut Jenjang Pendidikan di Kota
Mataram Tahun 2006 s/d 2009
Sumber: BPS Kota Mataram, 2010.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 11
Tabel 2.3Kondisi Ketenagakerjaan di Kota Mataram Tahun 2009
No. Komponen Jumlah %
1 2 3 41 Penduduk Seluruh 375.506 100%
2 Angkatan Kerja (15 Tahun ke atas)
a. Bekerja 170.478 47.29%
b. Mencari Kerja 16.691 4.63%
c. Mempersiapkan Usaha 1.190 0.33%
d. Tidak mungkin mendapatkan pekerjaan 5.227 1.45%
e. Belum mulai bekerja 1.081 0.30%
f. Bersekolah 48.268 13.38 %
g. Mengurus rumah tangga 97.514 27.05%
h. Lainnya 25.235 7.00%
3 Tingkat partisipasi angkatan kerja
a. Bekerja >= 35 jam 88.587 59,5%
b. Bekerja < 35 jam 109.302 40,5%
c. Bekerja < 15 jam 40.087 11.12%
d. Pengangguran terbuka 26.821 7.44%
Sumber: BPS Kota Mataram, 2010.
2.2 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Kinerja pembangunan pada aspek kesejahteraan masyarakat
merupakan gambaran dan hasil dari pelaksanaan pembangunan selama
periode tertentu terhadap kondisi kesejahteraan masyarakat yang mencakup
kesejahteraan dan pemerataan ekonomi, kesejahteraan sosial, seni budaya dan
olahraga. Hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan pada aspek kesejahteraan
masyarakat selama periode 2005-2009 diuraikan sebagai berikut:
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 12
2.2.1 Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Kota Mataram pada 2009 ditunjukkan oleh
pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga
konstan 2000, yang mengalami kenaikan dari 7,76 persen pada 2008 menjadi
8,47 persen pada 2009.
Tabel 2.4.PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha di Kota Mataram
Tahun 2005-2009
LapanganUsaha
2005 2006 2007 2008 2009
Rp % Rp % Rp % Rp % Rp %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pertanian 117.499,11 5,08 132.708,43 4,99 148.881,61 4,84 164.891,34 4,55 173.741,72 4,20
Pertambangandan Penggalian 1.769,84 0,08 1.839,65 0,07 1.750,65 0,06 1.420,30 0,04 895,85 0,02
IndustriPengolahan 224.201,33 9,70 255.300,32 9,59 306.341,31 9,95 366.763,72 10,12 430.190,96 10,39
Listrik, Gas & AirBersih 21.603,08 0,93 25.632,15 0,96 32.651,07 1,06 40.374,79 1,11 47.488,46 1,15
Bangunan 159.064,11 6,88 179.971,52 6,76 217.142,83 7,05 276.117,54 7,62 346.163,59 8,36
PerdaganganHotel & Restoran 440.162,05 19,04 508.032,73 19,09 587.897,99 19,10 710.506,66 19,60 825.078,54 19,93
Pengangkutan &Komunikasi 731.795,79 31,65 846.886,81 31,81 962.659,52 31,27 1.101.329,59 30,39 1.192.868,40 28,81
Keuangan,Persewaan &Jasa Perusahaan
337.798,24 14,61 398.346,58 14,96 464.163,26 15,08 552.271,19 15,24 634.041,99 15,31
Jasa-Jasa 278.321,67 12,04 313.221,72 11,77 356.706,29 11,59 410.662,71 11,33 489.883,15 11,83
Jumlah 2.312.215,22 100 2.661.939,91 100 3.078.194,53 100 3.624.337,84 100 4.140.352,66 100
Sumber: BPS Kota Mataram, 2010
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 13
Gambar 2.3.PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha di Kota Mataram
Tahun 2009
Pertumbuhan riil sektoral 2009 mengalami fluktuasi dari tahun
sebelumnya. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor keuangan sebesar 8,40
persen dengan peranannya terhadap PDRB 15,31 persen. Sektor
pertambangan dan penggalian mengalami penurunan paling tinggi yaitu minus
42,00 persen. Sektor pengangkutan dan komunikasi memberikan sumbangan
tertinggi terhadap ekonomi yaitu sebesar 27,09 persen dengan laju
pertumbuhan sebesar 6,49 persen. Sektor Perdagangan dan Perhotelan yang
juga merupakan sektor yang dominan memberikan sumbangan yang berarti
bagi perekonomian sebesar 18,87 persen dengan pertumbuhan riil sebesar
10,38 persen. Sektor Industri Pengolahan meskipun dengan pertumbuhan 11,20
persen masih mempunyai peranan yang cukup besar terhadap pertumbuhan
ekonomi karena mampu memberikan andil sebesar 12,23 persen.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 14
Tabel 2.5.PDRB Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha
di Kota Mataram Tahun 2005-2009
LapanganUsaha
2005 2006 2007 2008 2009
Rp % Rp % Rp % Rp % Rp %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pertanian 78.224,56 5,24 81.723,57 5,08 84.127,34 4,85 85.261,08 4,56 85.619,41 4,22
Pertambangandan Penggalian 1.259,02 0,08 1.246,12 0,08 1.097,46 0,06 816,40 0,04 473,51 0,02
IndustriPengolahan 172.850,80 11,59 186.177,60 11,57 205.056,00 11,81 223.162,45 11,93 248.156,64 12,23
Listrik, Gas & AirBersih 11.405,06 0,76 12.549,11 0,78 13.373,53 0,77 14.362,85 0,77 15.512,74 0,76
Bangunan 116.931,59 7,84 127.445,43 7,92 141.681,08 8,16 159.674,58 8,53 184.583,82 9,09
PerdaganganHotel & Restoran 275.202,70 18,45 297.050,57 18,46 317.888,93 18,31 347.069,32 18,55 383.095,82 18,87
Pengangkutan &Komunikasi 408.537,08 27,39 443.014,61 27,53 486.903,60 28,04 516.306,21 27,59 549.819,28 27,09
Keuangan,Persewaan &Jasa Perusahaan
235.116,99 15,76 260.204,16 16,17 278.481,01 16,04 307.676,60 16,44 333.532,18 16,43
Jasa-Jasa 192.273,11 12,89 199.581,03 12,40 207.764,77 11,97 216.870,51 11,59 228.868,58 11,28
1.491.800,91 100,00 1.608.992,20 100,00 1.736.373,72 100,00 1.871.200,00 100,00 2.029.661,98 100,00
Sumber: BPS Kota Mataram, 2010.
Gambar 2.4.PDRB Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000
Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009
Sumber: BPS Kota Mataram, 2010
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 15
Data-data terakhir ini menandai konsistensi pertumbuhan ekonomi Kota
Mataram pada periode 2006-2009 yang berkisar antara 7-8 % per tahun.
Pertumbuhan ekonomi yang positif ini dalam prakteknya dapat dilihat dengan
meningkatnya pendirian supermarket, pusat perbelanjaan, aktivitas transportasi
dan pembangunan perumahan di segala penjuru wilayah Kota Mataram.
Pertumbuhan ekonomi Kota Mataram juga mampu meningkatkan geliat
kegiatan pembangunan dan mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi pada
tingkatan yang relatif tinggi di berbagai bidang termasuk peningkatan jumlah
produksi barang dan jasa di Kota Mataram.
Tabel 2.6.PDRB Per Kapita Kota Mataram ADH Berlaku dan ADH Konstan
Tahun 2000 Tahun 2005-2009
URAIAN 2005 2006 2007 2008 2009
1 2 3 4 5 6
A ADH BERLAKU
PDRB 2.312.215,22 2.661.939,91 3.078.194,54 3.624.337,84 4.140.352,68
Pendapatan Regional 2.155.221,65 2.488.275,57 2.890.268,29 3.403.069,10 3.879.666,86
PDRB Per Kapita 6.481.368,41 7.536.998,97 8.643.190,60 10.005.266,74 11.026.062,65
Pendapatan Regional PerKapita 6.041.299,88 7.045.286,93 8.115.516,86 9.394.437,16 10.331.837,20
B ADH KONSTAN 2000
PDRB 1.491.800,91 1.608.992,20 1.736.373,72 1.871.200,00 2.029.661,98
Pendapatan Regional 1.391.015,54 1.501.845,58 1.623.467,38 1.746.852,68 1.898.854,78
PDRB Per Kapita 4.181.665,75 4.555.689,79 4.875.523,25 5.165.593,26 5.405.138,63
Pendapatan Regional PerKapita 3.899.154,42 4.252.315,60 4.558.496,14 4.822.322,81 5.056.789,46
Sumber: BPS Kota Mataram, 2010.
2.2.2 Laju InflasiTingginya pertumbuhan ekonomi berimplikasi pada melonjaknya tingkat
inflasi di Kota Mataram, hal Ini perlu diwaspadai karena laju inflasi yang
cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan besaran pertumbuhan ekonomi di
Kota Mataram. Ini menunjukkan bahwa besarnya pengaruh kenaikan harga
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 16
yang dapat mengurangi pendapatan riil penduduk Kota Mataram secara
keseluruhan.
Tabel 2.7.Pertumbuhan PDRB dan Laju Inflasi di Kota Mataram
Tahun 2005-2009
No. Uraian 2005 2006 2007 2008 20091 2 3 4 5 6 7
1. Pertumbuhan PDRB 7,77% 7,86 % 7,92 % 7,76 % 8,47%
2. Laju Inflasi 13,26% 4,17% 8,76 % 13,29 % 3,34%
Sumber: BPS Kota Mataram, 2010
Sebagai ibukota provinsi yang merupakan barometer pembangunan
NTB, isu-isu strategis yang dihadapi dalam pembangunan di Kota Mataram
antara lain meningkatnya jumlah permukiman kumuh, jumlah penduduk miskin,
penurunan daya dukung lingkungan, kapital akses khususnya bagi pelaku
ekonomi lemah, penguasaan teknologi produksi serta terbatasnya potensi
sumber daya alam yang dapat dikembangkan. Namun demikian suasana
kondusif Kota Mataram sedikitnya telah menunjukkan perubahan sehingga
pertumbuhan ekonomi semakin baik dan memiliki peluang yang strategis untuk
makin berkembang.
2.2.3 Fokus Kesejahteraan Sosial
Pembangunan pada fokus kesejahteraan sosial meliputi indikator angka
melek huruf, angka rata-rata lama sekolah, angka partisipasi kasar, angka
pendidikan yang ditamatkan, angka partisipasi murni, angka kelangsungan
hidup bayi, angka usia harapan hidup, persentase penduduk yang memiliki
lahan, dan rasio penduduk yang bekerja. Kinerja pembangunan kesejahteraan
sosial Kota Mataram periode 2005-2009 pada masing-masing indikator sebagai
berikut:
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 17
1. Pendidikan
Pembangunan pendidikan ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia. Sasarannya adalah terciptanya sumber daya manusia yang
berkualitas melalui peningkatan mutu pendidikan, perluasan dan pemerataan
kesempatan memperoleh pendidikan bagi semua masyarakat, tercapainya
efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pendidikan, serta tercukupinya sarana
dan prasarana pendidikan. Beberapa indikator keberhasilan pembangunan
bidang pendidikan dapat dilihat dari Angka Melek Huruf (AMH), Rata Lama
Sekolah, Angka Partisipasi Kasar (APK), Angka Partisipasi Murni (APM) dan
Angka Pendidikan yang ditamatkan. APK adalah persentase anak usia sekolah
yang memperoleh kesempatan pendidikan. APK SMP dan SMA mulai tahun
2008-2010 sudah di atas 100 %.
Tabel 2.8Kinerja Pembangunan Kesejahteraan Sosial
Indikator Pendidikan
No. UraianTahun
2006 2007 2008 2009 20101. Angka Melek Huruf 91,80% 91,80% 92% 95,50% 95,50%2. Rata Lama sekolah 8,40 9,05 9,05 9,2 9,503. Angka Partisipasi Kasar
- SD/MI/Paket A 108,30 105,67 107,45 108,36 108,98- SMP/MTs/Paket B 94,04 96,21 101,18 101,94 101,66- SMA/SMK/MA/Paket C 69,75 72,28 75,46 100,28 101,64
4. Angka Partisipasi Murni- SD/MI/Paket A 94,82 96,06 96,38 95,86 97,50- SMP/MTs/Paket B 72,12 74,31 72,93 77,48 76,64- SMA/SMK/MA/Paket C 54,15 52,39 57,43 71,32 71,79
5. Angka Pendidikan yang ditamatkan 91,22% 94,35% 96,35% 96,51% 96,51%
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Mataram, 2010
Angka pendidikan yang ditamatkan belum dapat menjangkau 100%, hal
ini menunjukkan bahwa masih adanya peserta didik yang belum dapat
menuntaskan pendidikannya. Namun selama periode 2005-2010 angka
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 18
pendidikan yang ditamatkan mengalami peningkatan dari 91,22% pada 2005
menjadi 96,51% pada 2009.
2. KesehatanDerajat kesehatan masyarakat selama lima tahun terakhir menunjukkan
adanya peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator bidang
kesehatan, antara lain: angka kematian bayi, umur harapan hidup, dan
prevalensi gizi buruk.
Tabel 2.9Kinerja Pembangunan Kesejahteraan Sosial
Indikator Kesehatan
2005 2006 2007 2008 20091. Angka Kematian Bayi (AKB) per /
1000 kelahiran hidup 42,89 42,00 41,58 41,25 -
2. Umur Harapan Hidup (UHH) 64,7 64,9 65,66 65,153. Prevalensi Gizi buruk 7,20% 3,60% 2,71% 1,51% -
No Uraian Tahun
Sumber : Data Olahan Dinas Kesehatan Kota Mataram, 2010
Derajat kesehatan masyarakat selama lima tahun terakhir menunjukkan adanya
peningkatan, hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator bidang kesehatan,
dimana angka kematian bayi selama empat tahun mengalami penurunan dari
42,89 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2005 menjadi 41,25 per 1000
kelahiran hidup pada tahun 2008, hal ini menunjukkan adanya peningkatan
pelayanan kesehatan. Umur Harapan Hidup Kota Mataram di Kota Mataram
sebesar 65.66. Selama kurun lima tahun terakhir prevalensi gizi buruk
mengalami penurunan dari tahun 2005 sebesar 7,20 % menjadi 1,51 % Tahun
2008.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 19
3. Kemiskinan
Jumlah penduduk miskin di Kota Mataram selama periode 2005-2009
mengalami kecenderungan fluktuatif. Berdasarkan hasil rekapitulasi Tim
Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kota Mataram pada
2006 jumlah penduduk miskin sebanyak 21.043 kepala keluarga, meningkat
menjadi sebanyak 25.686 kepala keluarga pada 2007, dan dua tahun terakhir
menjadi 37.043 kepala keluarga.
Tabel 2.10Persentase Penduduk Miskin
2005 2006 2007 2008 2009
Penduduk Miskin (KK) - 21,043 25,686 37,043 37,043
Jml Penduduk 356,748 356,748 356,141 362,243 375,506% 0.00% 5.90% 7.21% 10.23% 9.86%
Uraian Tahun
Sumber : Bappeda Kota Mataram, 2010.
Rasio penduduk miskin pada 2008 sebesar 10,23% dan pada 2009
sebesar 9,86%. Hal ini menunjukkan adanya penurunan rasio penduduk miskin
sebesar 1,34%. Penurunan dimaksud karena adanya berbagai intervensi
program penanggulangan kemiskinan di Kota Mataram yang langsung
menyentuh ke masyarakat yang didukung pola identifikasi dan verifikasi
penduduk miskin yang mendekati kondisi riil.
4. Kepemilikan tanahSampai 2009, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Mataram telah
menerbitkan 3.304 sertifikat hak atas tanah, sebanyak 2.995 sertifikat berupa
hak milik atau sekitar 88% dari keseluruhan sertifikat yang diterbitkan.
Sementara sertifikat hak guna bangunan yang diterbitkan sebanyak 304
sertifikat dan lima sertifikat hak pakai.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 20
5. Kesempatan Kerja
Angka kesempatan kerja dapat dihitung dari jumlah penduduk yang
bekerja dibanding dengan angkatan kerja dalam satu wilayah. Rasio penduduk
yang bekerja mengalami penurunan dari 93,10% pada 2005 menjadi 89,22%
pada 2009, seperti terlihat pada Tabel 2.11.
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa jumlah penduduk yang bekerja
dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi dibanding dengan jumlah angkatan
kerja. Namun rasionya masih terjadi peningkatan pada 2009 sebesar 89,22%,
hal ini tentunya akan berpengaruh pada tingkat pengangguran di Kota Mataram.
Tabel 2.11Rasio Penduduk Bekerja
2005 2006 2007 2008 2009Penduduk yang Bekerja 332,145 245,799 268,040 212,265 335,026Angkatan Kerja 356,748 356,748 356,141 362,243 375,506
Rasio 93.10% 68.90% 75.26% 58.60% 89.22%
Uraian Tahun
Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja & Transmigrasi Kota Mataram, 2010
6. Angka Kriminalitas
Dari tabel Angka Kriminalitas selama lima tahun terakhir berfluktuasi.
Rasio tindak kriminal tersebut menunjukkan kondisi keamanan di Kota Mataram
masih mengalami fluktuasi, sebagaimana uraikan pada tabel berikut:
Tabel 2.12Rasio Tindak Kriminal
2005 2006 2007 2008 2009Jumlah Kriminal 2,334 2,262 4,682 5,993 4,186
Jumlah Penduduk 356,748 356,748 356,141 362,243 375,506Rasio 6.54 6.34 13.15 16.54 11.15
Uraian Tahun
Sumber : BPS Kota Mataram, 2010
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 21
2.2.4 Fokus Seni dan Budaya.Jumlah grup kesenian dan gedung kesenian di Kota Mataram
berfluktuasi dari tahun ke tahun sebagaimana diuraikan dalam berikut:
Tabel 2.13Rasio Grup Kesenian
2005 2006 2007 2008 2009Juml Grup Kesenian 197 192 189 184 198Juml Penduduk 356,748 356,748 356,141 362,243 375,506
Rasio/10.000 penduduk 5.52 5.38 5.31 5.08 5.27
Uraian Tahun
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Mataram, 2010
Tabel 2.14Rasio Gedung Kesenian
2005 2006 2007 2008 2009Juml Gedung Kesenian 3 3 3 3 3Juml Penduduk 356,748 356,748 356,141 362,243 375,506Rasio/10.000 penduduk 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08
Uraian Tahun
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Mataram, 2010
Sementara itu kondisi jumlah klub olah raga selama tiga tahun (2007–
2009) tidak mengalami penambahan yaitu tetap sebanyak 25 klub. Begitu pula
jumlah lapangan olah raga tidak mengalami pertumbuhan yang signifikan atau
tetap, yaitu 9 buah. Hal ini menunjukkan bahwa budaya olah raga di kalangan
masyarakat masih rendah. Ketersediaan lahan olahraga untuk menunjang minat
masyarakat dalam berolahraga perlu ditingkatkan.
Berikut gambaran perkembangan klub dan sarana prasarana olahraga
seperti tabel di bawah ini :
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 22
Tabel 2.15Rasio Klub Olah Raga
2005 2006 2007 2008 2009Juml Klub Olah Raga 23 24 25 25 25Juml Penduduk 346,783 353,183 356,141 362,243 375,506
Rasio/10.000 penduduk 0.66 0.68 0.70 0.69 0.67
Uraian Tahun
Sumber : Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram, 2010
Tabel 2.16Rasio Gedung Olah Raga
2005 2006 2007 2008 2009Juml Lapangan olahraga 9 9 9 9 9Juml Penduduk 346,783 353,183 356,141 362,243 375,506Rasio/10.000 penduduk 0.26 0.25 0.25 0.25 0.24
Uraian Tahun
Sumber : Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram, 2010.
2.3 ASPEK PELAYANAN UMUM
2.3.1. Fokus layanan urusan wajib
1. PendidikanPembangunan pendidikan di Kota Mataram merupakan proses panjang
untuk meningkatkan daya saing masyarakat Kota Mataram. Berbagai terobosan
program dan kegiatan dilaksanakan sampai dengan 2010 telah memberikan
hasil yang menggembirakan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya pencapaian
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Mataram yang semakin meningkat
setiap tahunnya.
IPM merupakan suatu indeks komposit yang mencakup tiga bidang
pembangunan masyarakat yang dianggap sangat mendasar yaitu bidang
kesehatan yang diukur dengan angka harapan hidup, bidang pendidikan yang
diukur dengan angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah serta ekonomi
yang diukur dengan paritas daya beli. Berdasarkan hasil perhitungan IPM oleh
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 23
BPS, terlihat bahwa status pembangunan masyarakat di Kota Mataram pada
2009 sudah mencapai tingkat menengah atas sebesar 71,82 atau naik sebesar
0.41 poin dengan menduduki peringkat ke-1 dari kabupaten/kota lain di NTB.
Tabel 2.17Indeks Pembangunan Manusia Kota Mataram
Uraian 2006 2007 2008 2009
Angka Harapan Hidup (AHH) 64,7 Tahun 65,19 Tahun 65,66 Tahun 66,15 Tahun
Angka Melek Huruf (AMH) 91,8 % 91,8 % 92,0 % 95,5 %
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 8,4 Tahun 9,05 Tahun 9,05 Tahun 9,2 Tahun
Paritas Daya Beli 634,51 636,28 641,94 642,170
IPM 69,82 70,71 71,41 71,82Sumber : Buku IPM Kota Mataram, 2009.
Rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas sampai dengan
2010 mencapai 9,5 tahun. Angka Melek Huruf penduduk usia 15 tahun ke atas
sekitar 95,5%. Angka Partisipasi Sekolah (APS) penduduk usia 7-12 tahun
mencapai 106,66%, usia 13-15 tahun 104,89% dan APS 16-18 tahun 78,1%
(Data Dikpora Kota Mataram, 2010).
Selama kurun waktu 2006 – 2010 upaya penyediaan layanan pendidikan
pada jenjang SD/MI/Paket A sampai dengan jenjang SMA/MA/SMK/Paket C
telah menunjukkan peningkatan. APK SD/MI/Paket A pada 2006 adalah
108,30, pada 2010 terjadi peningkatan menjadi 108,98. Sementara Angka
Partisipasi Kasar (APK) pada jenjang SMP/MTs/Paket B meningkat dari 94,04
pada 2006 menjadi 101,66 pada 2010.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 24
Tabel 2.18Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Pendidikan
NO INDIKATOR TAHUN2006 2007 2008 2009 2010
1 PENDIDIKAN DASARa. Angka Partisipasi Sekolah
- APK SD/MI/Paket A 108,30 105,67 107,45 108,36 108,98- APM SD/MI/Paket A 94,82 96,06 96,38 95,86 97,50- APK SMP/MTs/Paket B 94,04 96,21 101,18 101,94 101,66- APM SMP/MTs/Paket B 72,12 74,31 72,93 77,48 76,64
b. Rasio ketersediaan sekolah terhadappenduduk usia sekolahSD/MI 1 : 253 1 : 250 1 : 245 1 : 242 1 : 240SMP/MTs 1 : 425 1 : 405 1 : 409 1 : 399 1 : 396
c. Rasio guru:muridSD 1 : 24 1 : 23 1 : 22 1 : 20 1 : 20SMP 1 : 15 1 : 15 1 : 15 1 : 15 1 : 15
d. Rasio guru (PNS):muridSD 1 : 31 1 : 31 1 : 30 1 : 30 1 : 30SMP 1 : 28 1 : 27 1 : 24 1 : 25 1 : 25
e. Rasio murid per kelas rata-rataSD 1 : 36 1 : 37 1 : 35 1 : 34 1 : 33SMP 1 : 38 1 : 38 1 : 37 1 : 36 1 : 33SDN 1 : 36 1 : 37 1 : 38 1 : 36 1 : 35SMPN 1 : 41 1 : 40 1 : 39 1 : 38 1 : 37
2 PENDIDIKAN MENENGAHa. Angka Partisipasi Sekolah
- APK SMA/MA/SMK/Paket C 69,75 72,28 75,46 100,28 101,64- APM SMA/MA/SMK/Paket C 54,15 52,39 57,43 71,32 71,79
b. Rasio ketersediaan sekolah terhadappenduduk usia sekolah
1 : 442 1 : 447 1 : 423 1 : 387 1 : 377
c. Rasio guru:muridSMA 1:12 1 : 13 1 : 13 1:12 1:12SMK 1:10 1:10 1:10 1:10 1:10
c. Rasio guru PNS:muridSMA 1:32 1:29 1:27 1:26 1:26SMK 1:19 1:18 1:17 1:20 1:19
d. Rasio murid per kelas rata-rataSMA 1 : 37 1 : 37 1 : 38 1 : 35 1 : 35SMK 1 : 32 1 : 33 1 : 32 1 : 32 1 : 31SMAN 1 : 39 1 : 39 1 : 39 1 : 39 1 : 37SMKN 1 : 34 1 : 33 1 : 35 1 : 33 1 : 32
e. Penduduk usia > 15 tahun yang buta huruf 4.122 3.773 2.011 19.249 19.2493 Fasilitas pendidikan
Sekolah SD dalam kondisi baik 84% 86% 92% 89% 93%Sekolah SMP dalam kondisi baik 93% 82% 89% 89% 88%Sekolah SMA/SMK dalam kondisi baik 95% 93% 98% 97% 96%
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 25
4 PAUDa. Jumlah siswa TK/RA 5.729 5.759 5.977 6.323 6.315b. APK PAUD 30,73 30,62 31,47 36,25 40,19
5 Angka putus Sekolaha. SD/MI 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1b. SMP/MTs 0,7 0,8 0,4 0,3 0,3c. SMA/MA/SMK 0,8 1,3 0,3 0,6 0,6
SD/MI 57 48 24 27 18SMP/MTs 131 152 89 56 32SMA/MA/SMK 135 244 60 110 229
6. Angka Kelulusana. SD/MI 100 99,99 99,43 100 100b. SMP/MTs 99,25 85,30 81,48 76,22 99,95c. SMA/MA/SMK 98,70 85,03 89,42 73,02 99,83
7 Angka melanjutkana. dari SD/MI ke SMP/MTs 104,79 105,13 106,86 108,08 92,36b. dari SMP/MTs ke SMA/MA/SMK 104,87 100,19 162,02 117,42 129,92
8 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/DIV 58,07 60,6 63,68 65,37 74,87Sumber: Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, 2010.
PAUD dilaksanakan melalui jalur formal di Taman Kanak-kanak (TK) dan
Raudhatul Athfal (RA), serta melalui jalur pendidikan non formal dalam bentuk
Taman Penitipan Anak (TPA), Kelompok Bermain (KB), maupun Satuan PAUD
Sejenis. Pada 2009 jumlah TK/RA negeri sebanyak 3 lembaga, TK/RA swasta
sebanyak 108 lembaga. Jumlah KB-TPA baik yang dikelola oleh swasta
maupun oleh masyarakat sebanyak 6 lembaga TPA, 97 lembaga KB, 15
lembaga SPS, dan Taman Pendidikan Qur’an sebanyak 136 lembaga.
Pada jenjang SD/MI/SDLB/Paket A terjadi peningkatan Angka Partisipasi
Kasar (APK) dari 108,30% pada 2006 menjadi 108,98% pada 2010. Demikian
pula Angka Partisipasi Murni (APM) naik dari 94,82% pada 2006 menjadi
97,50% pada 2010. Pada jenjang SMP/MTs/SMPLB/Paket B, APK meningkat
dari 94,04% pada 2006 menjadi 101,66% pada 2010 dan Angka Partisipasi
Murni (APM) naik dari 72,12% pada 2006 menjadi 76,64% pada 2010. APK
SMA/SMK/MA/SMALB/Paket C mengalami peningkatan, yaitu 69,75% pada
2006 menjadi 101,64% pada 2010.
Pada 2009 di Kota Mataram terdapat SD/MI sebanyak 175, yang terdiri
dari 143 SD Negeri dan 13 SD Swasta, tiga MI Negeri, dan 16 MI Swasta.
Pendidikan SMP/MTs sebanyak 59 yang terdiri dari 23 SMP Negeri, lima SMP
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 26
Terbuka, dan 12 SMP Swasta, tiga MTs Negeri dan 17 MTs Swasta. Pada
2009/2010 di Kota Mataram terdapat 53 pendidikan SMA/SMK/MA yang terdiri
dari delapan SMA Negeri, 16 SMA swasta, delapan SMK Negeri, 10 SMK
swasta, dua MA Negeri dan sembilan MA Swasta.
Tingkat partisipasi penduduk usia 16-18 Tahun dalam mengikuti
pendidikan menengah masih belum memenuhi rasio yang diinginkan 60:40
antara siswa SMK:SMA, meski rasionya dari tahun ke tahun terus meningkat,
yaitu dari 33:67 pada 2005 menjadi 39:61 pada 2009.
Program pendidikan nonformal dan informal juga menunjukkan
peningkatan hasil yang menggembirakan. Tingkat literasi penduduk usia lebih
dari 15 tahun meningkat dari 89,79% pada 2005 menjadi 92% pada 2009.
Layanan pendidikan non formal dan informal baik yang diselenggarakan oleh
pemerintah dan masyarakat sudah cukup memadai. Hal ini bisa dilihat dari segi
ketersediaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Taman Bacaan
Masyarakat (TBM), dan Kelompok Belajar Usaha (KBU). Pada 2009 ada 46
lembaga PKBM, 62 lembaga KBU, 22 lembaga TBM, yang terdiri dari peserta
Kelompok Belajar Paket A sebanyak 132 orang, Paket B sebanyak 496 orang,
dan Paket C sebanyak 443 orang, 375 warga pendidikan kecakapan hidup
(PKH), sedangkan warga belajar Keaksaraan Fungsional sebanyak 16.657
orang. Walaupun ketersediaan layanan pendidikan keaksaraan sudah
memadai, tetapi penyebarannya belum merata.
Salah satu faktor yang terpenting dalam mempengaruhi kualitas
pendidikan adalah ketersediaan pendidik dan tenaga kependidikan. Sampai
dengan 2009 terdapat sekitar 4.835 guru, terdiri dari 3.237 guru negeri dan
1.598 guru non PNS terdiri dari guru bantu, guru honor daerah dan honor
sekolah dari jenjang pendidikan TK hingga pendidikan menengah, baik pada
sekolah negeri maupun swasta. Kualifikasi pendidik ditinjau dari kualifikasi
pendidikan menunjukkan keragaman. Pada jenjang TK dan SD pendidik dengan
kualifikasi sarjana (S1) persentasenya masih sangat kecil. Sebagian besar
pendidik pada TK adalah mereka yang berpendidikan SMA, sedangkan untuk
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 27
SD mayoritas pendidikan berlatar belakang D2 dan S1. Ijazah pendidik pada
SMP, SMA dan SMK dengan latar belakang S1 lebih dari 80%.
Tabel 2.19Kualifikasi Tenaga Pendidik di Kota Mataram Tahun 2009
No. JenjangPendidikan
JumlahGuru
Ijazah TertinggiSMA (%) D 1
(%) D2 (%) D3(%)
Sarjana(%)
S2/S3(%)
1 TK 430 49,5 5,8 20 4,7 20 -2 SD 2107 17,5 0,7 41,3 3,7 37 0,13 SMP 1213 3,63 1,24 1,07 7,7 84,09 0,574 SMA 373 7,8 0 0 2,7 86,6 2,95 SMK 802 1 0,2 0,1 13,2 83,7 1,7
Jumlah 4835Sumber: Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Mataram, 2010.
Angka mengulang SD pada 2006 turun dari 2,63% menjadi 2,31% 2010,
SMP menurun dari 1,37 menjadi 0,6%, SMA turun dari 0,45% menjadi 0,42%,
dan SMK turun dari 3,72 menjadi 1,86%. Angka putus sekolah SD turun dari
0,1% pada 2006 menjadi 0,04% pada 2010, SMP dari 0,65% menjadi 0,15%,
SMA dari 0,67% menjadi 1,22%, dan SMK dari 0,92% menjadi 1,14%. Dan
angka melanjutkan dari SD/MI ke SMP/MTs adalah 92,36% dan dari SMP/MTs
ke SMA/MA/SMK adalah 129,92%.
Rasio siswa per guru untuk jenjang SD adalah 30, 25 pada jenjang SMP,
26 pada SMA, dan 19 untuk SMK. Adapun rasio siswa per kelas SD adalah 33,
SMP adalah 33, SMA adalah 35 dan SMK adalah 31. Ini berarti bahwa rasio
siswa per kelas masih di bawah ketentuan SPM kecuali SMK.
2. Kesehatan
Upaya pembangunan kesehatan yang dilakukan ditujukan untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui penurunan angka
kematian ibu dan bayi, menekan tingkat kesakitan penyakit menular,
meningkatkan status gizi masyarakat terutama bayi dan balita serta
meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan. Kinerja
pembangunan pada pelayanan urusan kesehatan di Kota Mataram selama
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 28
periode 2005-2009 pada masing-masing indikator sebagaimana tabel berikut.
Tabel 2.20Aspek Pelayanan Umum Dalam Bidang Kesehatan
No IndikatorTahun
2005 2006 2007 2008 2009
1. Rasio Puskesmas per satuanpenduduk
1:43.609 1:44.594 1:46.190 1:45.280 1:41.723
2. Rasio Tenaga Medis per 100.000penduduk
9,46 10,93 10,28 11,04 53,99
3. Rasio Tenaga Keperawatan per100.000 penduduk
47,30 49,61 53,31 53,28 61,52
4. Cakupan komplikasi kebidanan yangditangani
- - 47,06% 95,12% 40,27%
5. Cakupan pertolongan persalinanoleh tenaga kesehatan
76.83% 83.51% 86.63% 82.67% 86.68%
6. Cakupan kelurahan UCI 82.61% 100% 73.91% 100% 82%7. Cakupan balita gizi buruk mendapat
perawatan100% 100% 100% 100% 100%
8. Penemuan dan penangananpenderita penyakit TBC BTA
90,21% 93,51% 86,00% 87,54% 94,00%
9. Cakupan pelayanan kesehatanrujukan pasien masyarakat miskin
- - - 3,22% 0,23%
10. Cakupan kunjungan bayi - - 97.70% 88.69% 77,54%
11. Visite Rate 1,1 1,13 1,10 0,12 1,14
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Mataram, 2010
Dilihat dari indikator aspek pelayanan kesehatan, ada upaya penyediaan
fasilitas kesehatan dari Tahun ke Tahun diarahkan untuk dapat meningkatkan
jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat Kota Mataram.
3. Pekerjaan Umum
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan pekerjaan umum di Kota
Mataram selama periode 2005-2009 pada masing-masing indikator
sebagaimana tabel berikut:
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 29
Tabel 2.21Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Pekerjaan Umum
No. IndikatorTahun
2005 2006 2007 2008 20091. Proporsi panjang jaringan jalan
dalam kondisi baik89,20 89,47 89,69 61,74 64,96
2. Rasio jaringan irigasi 31,24 15,86 31,66 28,74 23,753. Rasio tempat ibadah per satuan
penduduk1,58 1,70 1,68 1,90 1,96
4. Persentase rumah tinggalbersanitasi
75,16 75,16 73,95 67,35 71,83
5. Rasio TPU per satuan pendudukper 1000 penduduk
31,67 31,10 30,84 30,32 29,25
6. Rasio pembuangan sampah(TPS) per satuan penduduk
3,00 3,03 3,00 3,02 3,02
7. Rasio rumah layak huni 0,14 0,14 0,15 0,14 0,73
8. Panjang jalan dilalui kendaraan 0,43 0,43 0,44 0,47 0,4710. Sempadan sungai yang dipakai
bangunan liar- 13,06 - - -
11. Drainase dalam kondisi baik/pembuangan aliran air tidaktersumbat
- 57,84 50,04 39,94 39,94
13. Luas irigasi Kota dalam kondisibaik
10,02 10,02 7,16 1,70 1,31
14. Luas Kawasan Kumuh LuasWilayah x100%
29,47 29,47 29,47 32,87 30,42
Sumber : Data Olahan SKPD Terkait, 2010
Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik selama lima tahun
terakhir mengalami penurunan yang signifikan, dimana pada 2005 kondisi yang
baik mencapai 89,20% dan pada 2009 hanya sebesar 64,96%.
4. Perumahan
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan perumahan di Kota
Mataram selama periode 2005-2009 pada masing-masing indikator
sebagaimana tabel berikut:
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 30
Tabel 2.22Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Perumahan
No. Indikator Tahun2005 2006 2007 2008 2009
1. Jumlah rumah tangga penggunaair bersih / jumlah seluruhrumah tangga x 100%
41,77 41,89 42,88 44,68 45,47
2. Luas lingkungan permukimankumuh/ Luas wilayah x 100% 29,47 29,47 29,47 32,87 30,42
3. Jumlah rumah layak huni/Jumlah seluruh rumah x 100%
0,14 0,14 0,15 0,14 0,73
Sumber : Dinas Tata Kota Kota Mataram, 2010
Rumah tangga pengguna air bersih meningkat sebesar 3,70% pada lima
tahun terakhir. Sedangkan luas lingkungan pemukiman kumuh pada 2005-
2007 sebesar 29,47% dan bertambah pada 2008 menjadi 32,87%. Pada 2009
menurun menjadi 30,42% seiring dengan masuknya program pemerintah untuk
mengurangi lingkungan permukiman kumuh.
5. Penataan RuangPada pelayanan urusan penataan ruang, bangunan yang memiliki Ijin
Mendirikan Bangunan (IMB) setiap tahunnya mengalami peningkatan. Pada
2005 bangunan yang memiliki IMB mencapai 49,73%. Persentase tersebut
pada 2009 meningkat menjadi 55,01%.
6. Perencanaan Pembangunan DaerahKinerja pembangunan pada pelayanan urusan perencanaan
pembangunan daerah di Kota Mataram selama periode 2005-2009 pada
masing-masing indikator sebagaimana tabel berikut.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 31
Tabel 2.23Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Penataan Ruang
No Indikator Tahun2005 2006 2007 2008 2009
1. Tersedianya dokumenperencanaan RPJPD yg telahditetapkan dgn PERDA
ada ada ada ada ada
2. Tersedianya DokumenPerencanaan : RPJMD yg telahditetapkan dgnPERDA/PERKADA
ada ada ada ada ada
3. Tersedianya DokumenPerencanaan : RKPD yg telahditetapkan dgn PERKADA
ada ada ada ada ada
Sumber : Bappeda Kota Mataram, 2010
7. PerhubunganKinerja pembangunan pada pelayanan urusan perhubungan di Kota
Mataram selama periode 2005-2009 pada masing-masing indikator
sebagaimana Tabel 25.
Tabel 2.24Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Perhubungan
NoIndikator Tahun2005 2006 2007 2008 2009
1. Jumlah arus penumpangangkutan umum
625.864 632.186 645.088 679.040 685.830
2. Rasio ijin trayek 0,119 0,119 0,118 0,118 0,115
3. Jumlah uji kir angkutanumum
1.151 1.157 1.244 1.271 1.252
4. Jumlah Terminal Bis 1 1 1 1 1
5. Jumlah angkutan darat /Jumlah penumpangangkutan darat x 100%
0,10 0,12 0,12 0,12 0,11
6. Kepemilikan KIR angkutanumum
11.454 11.511 11.932 13.401 13.348
7. Lama pengujian kelayakanangkutan umum (KIR)
15 menit 15 menit 15 menit 15 menit 15 menit
8. Biaya pengujian kelayakanangkutan umum (Rupiah)
30.000 30.000 30.000 30.000 30.000
9. Persentase PemasanganRambu-rambu
1,5 1,9 1,9 2,2 1,9
Sumber : Dinas Perhubungan Kota Mataram, 2010
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 32
Indikator pelayanan umum di bidang perhubungan selama lima tahun, secara
umum, tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Hal tersebut terkait dengan
tidak banyak berubahnya jumlah arus penumpang yang dilayani.
8. Lingkungan HidupKinerja pembangunan pelayanan umum dalam bidang lingkungan hidup
di Kota Mataram selama periode 2005-2009 pada masing-masing indikator
sebagaimana tabel berikut.
Tabel 2.25Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Lingkungan Hidup
No Indikator Tahun2005 2006 2007 2008 2009
1. Persentase penanganan sampah 76,37 76,54 76,27 76,37 76,192. Persentase Penduduk berakses
air minum- - 59,66 84,27 81,29
3. Persentase Luas pemukimanyang tertata
- - - - 37,24
4. Persentase Cakupan penghijauanSumber Mata Air
13,33 13,33 13,33 13,33 13,33
5. Persentase Cakupanpengawasan terhadappelaksanaan amdal.
0 0 100 0 0
6. Persentase Tempat pembuangansampah (TPS) per satuanpenduduk
0,30 0,30 0,31 0,31 0,30
7. Persentase Penegakan hukumlingkungan
0 0 0 0 100
Sumber: Kantor Lingkungan Hidup Kota Mataram, 2010
Dalam urusan lingkungan hidup, sampai dengan akhir 2009 cakupan
penanganan persampahan mencapai 76,19% di 50 kelurahan. Adapun di
bidang pelayanan air minum, penduduk yang memiliki akses air minum pada
2009 mencapai 81,29%.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 33
9. PertanahanKinerja pembangunan pada pelayanan urusan pertanahan di Kota
Mataram selama periode 2005-2009 pada masing-masing indikator
sebagaimana tabel berikut.
Tabel 2.26Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Pertanahan
No Indikator Tahun2005 2006 2007 2008 2009
1. Jumlah sertifikat hak milik - 2.723 1.680 2.995 2.576
2. Jumlah sertifikat hak gunabangunan (HGB)
- 73 31 304 58
3. Jumlah hak pakai - 15 9 5 44
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Mataram, 2010
Indikator jumlah sertifikat hak milik di Kota Mataram pada 2006 mencapai
2.723 dan mengalami fluktuasi pada tahun berikutnya. Hal yang sama terjadi
juga pada penerbitan jumlah sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB), serta
sertifikat hak pakai.
10. Kependudukan dan Catatan Sipil
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan kependudukan dan
catatan sipil di Kota Mataram selama periode 2005-2009 pada masing-masing
indikator sebagaimana Tabel 2.27.
Pembangunan bidang kependudukan dalam lima tahun terakhir
mengalami peningkatan terkait dengan peningkatan kualitas, pengendalian
pertumbuhan dan kuantitas, pengarahan mobilitas dan persebaran penduduk
yang serasi dengan daya dukung alam dan daya tampung lingkungan, serta
pengembangan informasi dan administrasi kependudukan; dan terlaksananya
kebijakan kependudukan yang serasi antara kebijakan kependudukan nasional
dengan kebijakan kependudukan Kota Mataram.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 34
Tabel 2.27Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Kependudukan
dan Catatan Sipil
No Indikator Tahun2005 2006 2007 2008 2009
1. Rasio penduduk berKTP persatuan penduduk
76 78 80 83 84
2. Rasio bayi berakte kelahiran 74 75 76 77 78
3. Rasio pasangan berakte nikah 98 98 99 99 100
4. Kepemilikan KTP 76 78 80 83 84
5. Kepemilikan akta kelahiran per1000 penduduk
69 79 73 75 78
6. Ketersediaan databasekependudukan skala provinsi
ada ada ada ada ada
7. Penerapan KTP Nasionalberbasis NIK
belum belum belum belum belum
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Mataram, 2010
11. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kinerja pembangunan aspek pelayanan umum dalam urusan
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Kota Mataram selama
periode 2005 - 2009 pada masing-masing indikator sebagaimana tabel berikut.
Tabel 2.28Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
No Indikator Tahun2005 2006 2007 2008 2009
1. Persentase partisipasiperempuan di lembagapemerintah
46 46 49 50 40,19
2. Jumlah KDRT 160 234 312 359 -3. Persentase Partisipasi
angkatan kerja perempuan(TPAK/ Tk. PartisipasiAngkatan Kerja)
- - - - 9,96
Sumber : BPPKB Kota Mataram, 2010
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 35
Pembangunan pada urusan pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak selama lima tahun terakhir mengalami peningkatan. Hal ini
dapat dilihat dengan semakin meningkatnya upaya perlindungan perempuan
dan anak dari tindakan kekerasan melalui pembentukan Pusat Pelayanan
Terpadu (PPT) di tingkat Kota dan di empat PPT Kecamatan pada 2009. Pada
2010, jumlah PPT Kecamatan bertambah menjadi dua dan diharapkan pada
2012 sudah terbentuk PPT di semua Kecamatan.
12. Keluarga Berencana dan Keluarga SejahteraKinerja pembangunan pada pelayanan urusan keluarga berencana dan
keluarga sejahtera di Kota Mataram selama periode 2005-2009 pada masing-
masing indikator sebagaimana tabel berikut.
Tabel 2.29Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Keluarga Berencana dan
Keluarga Sejahtera
No Indikator Tahun2005 2006 2007 2008 2009
1. Rata-rata jumlah anak perkeluarga 2,10 2,12 2,30 2,08 2,13
2. Prevalensi (peserta KB/PUS) 69,70 % 68,77 % 70,78 % 71,89 % 70,26 %
3. Jumlah peserta KB aktif 40.383 40.126 42.162 44.958 45.490
4. Jumlah Keluarga PraSejahtera dan KeluargaSejahtera I
- - - - 48.637
Sumber : BPPKB Kota Mataram, 2010
Pembangunan urusan keluarga berencana dan keluarga sejahtera
diupayakan melalui pemberdayaan dan ketahanan keluarga secara menyeluruh,
terutama dalam kemampuan pengasuhan dan penumbuhkembangan anak dan
peningkatan kualitas lingkungan keluarga.
Peningkatan kualitas lingkungan keluarga dilakukan melalui
pengembangan akses terhadap kualitas hidup keluarga: ekonomi, kesehatan,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 36
pendidikan, parenting (beyond family planning) dan menggalang kemitraan
dengan masyarakat, swasta dan profesi/perguruan tinggi.
13. Sosial
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan sosial di Kota Mataram
selama periode 2005-2009 pada masing-masing indikator sebagaimana tabel
berikut.
Tabel 2.30Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Sosial
No Indikator Tahun2005 2006 2007 2008 2009
1. Jumlah sarana sosial sepertipanti asuhan, panti jompo danpanti rehabilitasi
22 22 22 22 22
2. Persentase PMKS ygmemperoleh bantuan sosial 33 33 33 51 55
3. Persentase Penangananpenyandang masalahkesejahteraan sosial
50 50 53 67 72
Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram, 2010
Pembangunan pada pelayanan sosial di Kota Mataram selama lima
tahun terakhir mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari permasalahan
kesejahteraan sosial di Kota Mataram saat ini terus diupayakan penanganannya
oleh Pemerintah Kota. Namun demikian, hasilnya belum mampu menekan
jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Permasalahan
PMKS yang terus berkembang diantaranya adalah jumlah penduduk miskin
cenderung meningkat antara lain gelandangan, pengemis, anak jalanan dan
anak terlantar.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 37
14. Koperasi, Usaha Kecil dan MenengahKinerja pembangunan pada pelayanan urusan koperasi, usaha kecil dan
menengah di Kota Mataram selama periode 2005-2009 pada masing-masing
indikator sebagaimana tabel berikut.
Tabel 2.31Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah
No Indikator Tahun2005 2006 2007 2008 2009
1. Jumlah Koperasi Aktif 416 455 485 506 521
2. Jumlah Koperasi 443 482 512 533 546
3. Persentase Koperasi Aktif 93,91 94,40 94,73 94,93 95,42
4. Jumlah Seluruh UKM 5.900 6.579 7.306 8.117 9.725
5. Jumlah BPR/LKM 4 6 8 9 11
6. Jumlah UKM Non BPR/LKM 25 30 37 42 53Sumber : Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram, 2010
Jumlah koperasi aktif di Kota Mataram periode 2005-2009 mengalami
peningkatan sebesar 25,24%. Pada 2005, jumlah koperasi aktif tercatat 416
unit, meningkat menjadi 521 unit pada 2009.
Selama kurun waktu lima tahun jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM) mengalami peningkatan yang signifikan, dimana pada 2005 tercatat
5.900 unit menjadi 9.725 unit pada 2009.
15. Penanaman ModalKinerja pembangunan pada pelayanan urusan penanaman modal di Kota
Mataram selama periode 2005-2009 pada masing-masing indikator
sebagaimana tabel berikut.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 38
Tabel 2.32Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Penanaman Modal
No IndikatorTahun
2005 2006 2007 2008 2009
1. Jumlah investorberskala nasional(PMDN/PMA)
- PMA : 26PMDN : 6
Jumlah : 32
PMA : -PMDN : 1
Jumlah : 1
PMA : 8PMDN : 2
Jumlah : 10
PMA : 16PMDN : 38Jumlah : 54
2. Jumlah nilaiinvestasi berskalanasional(PMDN/PMA)(Rupiah)
-
PMDN :472.065.010.00
PMA:8.446.441.500
100.000.000.000PMDN :
16.798.258.053PMA : $ 18.949.606
PMDN :58.066.186
PMA: 2.217.024
Sumber : KPPT Kota Mataram, 2010
Jumlah investor berskala nasional mengalami kenaikan dari sisi jumlah
perusahaan, namun nilai investasi baik Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA) mengalami penurunan. Hal
tersebut disebabkan adanya krisis global, penurunan daya saing dan daya tarik
investasi di Kota Mataram.
16. KebudayaanKinerja pembangunan pada pelayanan urusan kebudayaan di Kota
Mataram selama periode 2005-2009 pada masing-masing indikator
sebagaimana tabel berikut:
Tabel 2.33Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Kebudayaan
No Indikator Tahun2005 2006 2007 2008 2009
1. Sanggar Kesenian 122 122 122 122 122
2. Situs Bersejarah 5 5 5 5 5
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 2010
Sanggar kesenian yang ada di Kota Mataram selama lima tahun terakhir
tetap eksis, hal ini ditunjukkan dengan jumlah sanggar kesenian seperti yang
tampak pada Tabel 34. Adapun situs bersejarah yang dilestarikan berjumlah
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 39
lima buah, yaitu Taman Mayura, Pura Meru, Makam Van Ham, Makam Bintaro,
dan Makam Loang Baloq.
17. Pemuda dan OlahragaKinerja pembangunan pada pelayanan urusan pemuda dan olahraga di
Kota Mataram selama periode 2005-2009 pada masing-masing indikator
sebagaimana tabel berikut:
Tabel 2.34Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Pemuda dan Olahraga
No IndikatorTahun
2005 2006 2007 2008 2009
1. Jumlah organisasikepemudaan
28 33 30 29 31
2. Jumlah organisasi olahraga 21 18 21 22 23
3. Jumlah kegiatan kepemudaan 10 9 10 12 13
4. Jumlah kegiatan olahraga 6 6 9 15 19
5. Jumlah lapangan olahraga 29 36 39 43 43
Sumber : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Mataram, 2010
Tabel 2.34 tersebut menggambarkan penyelenggaraan pembangunan
pemuda dan olahraga selama lima tahun terakhir mengalami pertumbuhan yang
cukup baik.
18. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan kesatuan bangsa dan
politik dalam negeri di Kota Mataram selama periode 2005-2009 pada masing-
masing indikator sebagaimana tabel berikut :
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 40
Tabel 2.35Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Kesatuan Bangsa dan
Politik Dalam Negeri
No Indikator Tahun2005 2006 2007 2008 2009
1. Jumlah Lembaga Swadayamasyarakat (LSM) 10 10 12 13 13
2. Jumlah Organisasi Profesi 19 19 21 23 23
3 Jumlah Yayasan 21 21 26 28 28
4 Jumlah Ormas 39 39 41 46 46Sumber :Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kota Mataram, 2010
Tabel diatas menggambarkan bahwa peran serta masyarakat dalam
pembangunan semakin meningkat. Hal tersebut ditunjukkan dengan
meningkatnya jumlah organisasi profesi, yayasan dan organisasi
kemasyarakatan.
19. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi KeuanganDaerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian.Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan otonomi daerah,
pemerintahan umum, dan perangkat daerah di Kota Mataram selama periode
2005-2009 pada masing-masing indikator sebagaimana tabel berikut.
Tabel 2.36Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum, dan Perangkat Daerah
No Indikator Tahun2005 2006 2007 2008 2009
1. Jumlah Polisi Pamong Praja 84 84 96 108 108
2. Sistem informasi PelayananPerijinan dan adiministrasipemerintah
tidak tidak ada ada ada
3. Penegakan PERDA 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Sumber: Bakesbang Linmas & Sat Pol-PP Kota Mataram, 2010
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 41
20. Ketahanan PanganKinerja pembangunan pada pelayanan urusan ketahanan pangan di
Kota Mataram selama periode 2005-2009 pada masing-masing indikator
sebagaimana tabel berikut:
Tabel 2.37Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Ketahanan Pangan
No Indikator Tahun2005 2006 2007 2008 2009
1. Regulasi ketahananpangan
Tidakada
Tidakada
Tidakada
Ada Ada
2. Ketersediaan pangan - - - - 1.098g/kapita
Sumber: BKP5 Kota Mataram, 2010.
Sampai dengan 2007 Kota Mataram belum memiliki regulasi tentang
kebijakan ketahanan pangan baik dalam bentuk peraturan daerah maupun
peraturan walikota. Hal ini terkait dengan pembentukan kelembagaan Badan
Ketahanan Pangan yang baru diresmikan pada 2008. Untuk lebih memfokuskan
upaya-upaya peningkatan ketahanan pangan, sejak 2008 ditetapkan regulasi
berupa Surat Keputusan WaliKota Mataram tentang Pembentukan Dewan
Ketahanan Pangan.
Ketersediaan pangan pada 2009 berjumlah 1.098 gram/kapita. Jenis
padi-padian memiliki urutan tertinggi dengan jumlah 575,5 gram/kapita, disusul
dengan jenis sayur dan buah sebesar 214,1 gram/kapita dan pangan hewani
sebesar 131,5 gram/kapita.
21. Pemberdayaan MasyarakatKinerja pembangunan pada pelayanan urusan pemberdayaan
masyarakat di Kota Mataram selama periode 2005-2009 pada masing-masing
indikator sebagaimana tabel berikut:
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 42
Tabel 2.38Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Pemberdayaan Masyarakat
No IndikatorTahun
2005 2006 2007 2008 20091. Rata-rata jumlah kelompok
binaan- TTG
- Ekonomi9
-
6
-
6
40
8
50
20
50
2. Kelurahan Berprestasi 3 3 3 3 3
3 Jumlah LPM 23 23 50 50 50
3. PKK aktif 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
4. Jumlah Posyandu aktif 332 332 333 335 339
5. Swadaya Masyarakat terhadapProgram pemberdayaanmasyarakat
ada ada ada ada ada
6. Pemeliharaan Pasca Programpemberdayaan masyarakat
ada ada ada ada ada
Sumber : BPM Kota Mataram, 2010
Dalam lima tahun terakhir, rata-rata jumlah kelompok binaan yang
ada mengalami peningkatan. Kelompok binaan di Kota Mataram terdiri dari dua
jenis, menyangkut bidang ekonomi yang diutamakan untuk pedagang bakulan
dan bidang teknologi tepat guna yang difokuskan untuk peningkatan
keterampilan masyarakat.
Terkait dengan kelembagaan, sejak 2007 Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat (LPM) yang ada berjumlah 50 sesuai dengan jumlah kelurahan
yang ada di Kota Mataram. Untuk menggerakkan potensi kaum perempuan
maka organisasi Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) bergerak secara
aktif di setiap kelurahan yang ada. Demikian pula dengan keberadaan
Posyandu sebagai sarana peningkatan kesehatan ibu, bayi, dan balita, yang
pada Tahun 2009 mencapai jumlah 340 unit.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 43
22. StatistikKinerja pembangunan pada pelayanan urusan statistik di Kota Mataram
selama periode 2005-2009 pada masing-masing indikator sebagaimana tabel
berikut.
Tabel 2.39Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Statistik
No Indikator Tahun2005 2006 2007 2008 2009
1. Buku ”kabupaten dalam angka” ada ada ada ada ada
2. Buku ”PDRB kabupaten” ada ada ada ada ada
Sumber : BPS Kota Mataram, 2010
Dari tabel di atas urusan statistik tersebut menggambarkan bahwa
dokumen bidang statistik tetap tersedia dan di masa depan data statistik
tersebut dapat lebih lengkap dan akurat.
23. KearsipanKinerja pembangunan pada pelayanan urusan kearsipan di Kota
Mataram selama periode 2005-2009 pada masing-masing indikator
sebagaimana tabel berikut:
Tabel 2.40Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Kearsipan
No Indikator Tahun2005 2006 2007 2008 2009
1. Pengelolaan arsip secara baku 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
2. Peningkatan SDM pengelolakearsipan 1 keg 2 keg 2 keg 3 keg 4 keg
Sumber : Kantor Perpustakaan Daerah dan Arsip Kota Mataram, 2010
Dari tabel tersebut diatas menggambarkan bahwa tata kelola kearsipan
semakin meningkat baik dilihat dari peningkatan SDM pengelola kearsipan,
serta untuk pengelolaan arsip secara baku dapat terus dipertahankan di
masing–masing SKPD.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 44
24. Komunikasi dan InformatikaKinerja pembangunan pada pelayanan urusan komunikasi dan
informatika di Kota Mataram selama periode 2005-2009 pada masing-masing
indikator sebagaimana tabel berikut.
Tabel 2.41Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Komunikasi dan Informatika
No Indikator Tahun2005 2006 2007 2008 2009
1. Jumlah surat kabarnasional/lokal
2 2 4 5 6
2. Jumlah penyiaran radio/TVlokal
Radio : 9TV : 2
92
92
92
142
3. Web site milik pemerintahdaerah
Tidak Ada TidakAda
TidakAda
TidakAda
Ada
Sumber : Bagian Humas Setda Kota Mataram, 2010
Tabel tersebut diatas menggambarkan bahwa terjadi peningkatan jumlah
surat kabar nasional/lokal dan tersedianya situs jejaring (web site) milik
Pemerintah Kota Mataram yang diharapkan dapat menunjang penyebaran
informasi. Sementara jumlah stasiun penyiaran radio pada 2009 berjumlah 14
stasiun radio tapi jumlah stasiun televisi tidak mengalami penambahan.
25. PerpustakaanKinerja pembangunan pada pelayanan urusan perpustakaan di Kota
Mataram selama periode 2005-2009 pada masing-masing indikator
sebagaimana tabel berikut.
Tabel 2.42Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Perpustakaan
No IndikatorTahun
2005 2006 2007 2008 2009
1. Jumlah pengunjung perpustakaanper tahun (orang)
- 51.109 48.818 31.442 25.665
2. Jumlah Buku yang dipinjam (eks.) - 36.864 38.752 31.028 20.912
Sumber : Kantor Perpustakaan & Arsip Kota Mataram, 2010
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 45
Tabel di atas menggambarkan bahwa jumlah pengunjung
perpustakaan mengalami penurunan yang cukup banyak, hal ini berdampak
pula pada jumlah buku yang dipinjam. Hal ini bisa menjadi indikasi akan
kurangnya minat baca masyarakat.
26. PertanianKinerja pembangunan pada pelayanan urusan pertanian di Kota
Mataram selama periode 2005-2009 pada masing-masing indikator
sebagaimana tabel berikut.
Tabel 2.43Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Pertanian
No Indikator Tahun2005 2006 2007 2008 2009
1. Luas Panen (Ha) - 3.598 3.741 4.168 4.175
2. Produksi Padi (ton) - 17.732 18.716 21.467 24.859
3. Kontribusi sektor pertanian(tanaman bahan pangan) terhadapPDRB
Hb:2.21%Hk: 1.88%
2.20%1.80%
2.20%1.71%
2.01%1.56%
1,81%1,44%
4. Kontribusi sektor perkebunan(tanaman perkebunan rakyat)terhadap PDRB
Hb: 0.05%Hk: 0.04%
0.04%0.04%
0.03%0.03%
0.02%0.02%
0.01%0.01%
5. Kontribusi sektor pertanian(peternakan dan hasilnya)terhadap PDRB
Hb: 1.25%Hk: 1.59%
1.26%1.53%
1.15%1.43%
1.08%1.31%
1.06%1.21%
Sumber : BPS Kota Mataram, 2010
Produksi padi atau bahan pangan utama lokal mengalami peningkatan
dari 2005 sampai 2009. Kontribusi sektor pertanian baik pertanian/perkebunan,
palawija, tanaman keras dan produksi kelompok tani terhadap PDRB selama
kurun waktu lima tahun terakhir cenderung konstan.
27. Energi dan Sumber Daya MineralKinerja pembangunan pada pelayanan urusan energi dan
sumberdaya mineral di Kota Mataram selama periode 2005-2009 pada masing-
masing indikator sebagaimana tabel berikut.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 46
Tabel 2.44Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
No IndikatorTahun
2005 2006 2007 2008 20091. Kontribusi sektor
pertambangan thdPDRB
0.08 0.08 0.06 0.04 0.02
Sumber : BPS Kota Mataram, 2010.
28. PariwisataKinerja pembangunan pada pelayanan urusan pariwisata di Kota
Mataram selama periode 2005-2009 pada masing-masing indikator
sebagaimana tabel berikut.
Tabel 2.45Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Pariwisata
No IndikatorTahun
2005 2006 2007 2008 20091. Kunjungan
wisatawan- 161.911 163.157 159.541 170.880
2. Kontribusi sektorpariwisataterhadap PDRB
1.82 %
2.25 %
1.82 %
2.25%
1.82 %
2.24 %
1.82 %
2.26 %
1.88 %
2.28 %
Sumber : BPS Kota Mataram, 2010.
Kunjungan wisatawan mengalami kenaikan menjadi 170.880 pada
2009, sedangkan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB berdasarkan
harga konstan pada 2009 adalah sebesar 1,88%.
29. Kelautan dan PerikananKinerja pembangunan pada pelayanan urusan kelautan dan
perikanan di Kota Mataram selama periode 2005-2009 pada masing-masing
indikator sebagaimana tabel berikut.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 47
Tabel 2.46Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Kelautan dan Perikanan
No IndikatorTahun
2005 2006 2007 2008 20091. Produksi perikanan laut (ton) 2.182,04 2.250,36 2.145,23 2.320,45 1.604,47
2. Produksi perikanan darat (ton) 65,70 72,23 84,54 133,06 196,39
3. Kontribusi sektor pertanian(perikanan & kelautan)terhadap PDRB
Hb:1.57%Hk:1.74%
1.48%1.71%
1.45%1.68%
1.44%1.68%
1.31%1.56%
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikananan Kota Mataram, 2010
Produksi perikanan laut selama lima tahun terakhir mengalami
pertumbuhan yang fluktuatif, namun pada 2009 mengalami penurunan menjadi
1.604,47 ton jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sementara
perikanan darat menunjukkan pola peningkatan sampai 2009.
30. PerdaganganKinerja pembangunan pada pelayanan urusan perdagangan di Kota
Mataram selama periode 2005-2009 pada masing-masing indikator
sebagaimana tabel berikut.
Tabel 2.47Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Perdagangan
No Indikator Tahun2005 2006 2007 2008 2009
1. Kontribusi sektorPerdagangan thdPDRB
Hb : 17.21 %Hk : 16.21 %
17.26 %16.21 %
17.28 %16.07 %
17.76 %16.29 %
18.05 % *)16.60 % *)
2.Jumlah perusahaanperdagangan - 7.472 3.574 8.975 9.346
Sumber : BPS Kota Mataram & Dinas Koperindag Kota Mataram, 2010
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 48
31. PerindustrianKinerja pembangunan pada pelayanan urusan perindustrian di Kota
Mataram selama periode 2005-2009 pada masing-masing indikator
sebagaimana tabel berikut.
Tabel 2.48Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Perindustrian
No IndikatorTahun
2005 2006 2007 2008 20091. Kontribusi sektor
Industri terhadapPDRB
9.92% 9.59% 9.95% 10.12% 10.39%
2. Industri Formal 1.029 1.092 1.152 1.235 1.430
3. Industri Non Formal 2.553 2.759 2.774 2.819 2.819
Sumber : BPS Kota Mataram & Dinas Koperindag Kota Mataram, 2010.
32. TransmigrasiKinerja pembangunan pada pelayanan urusan transmigrasi di Kota
Mataram selama periode 2005-2009 pada masing-masing indikator
sebagaimana tabel berikut.
Tabel 2.49Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Transmigrasi
No IndikatorTahun
2005 2006 2007 2008 2009
1. Transmigran swakarsa 0 % 0 % 0 % 0 % 0 %
Catatan : Tidak lagi mengadakan transmigrasi swakarsa sejak Tahun 2004Sumber : BPS Kota Mataram, 2010
Dari tabel tersebut diatas bahwa untuk urusan transmigrasi tidak ada
minat dari masyarakat sehingga tidak ada kegiatan transmigrasi untuk Kota
Mataram dari 2005 – 2009.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 49
2.4. ASPEK DAYA SAING
Daya saing daerah adalah kemampuan perekonomian daerah dalam
mencapai pertumbuhan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan
berkelanjutan dengan tetap terbuka pada persaingan dengan propinsi dan
kabupaten/kota lainnya yang berdekatan, nasional, atau internasional.
Aspek daya saing daerah terdiri dari kemampuan ekonomi daerah,
fasilitas wilayah atau infrastruktur, iklim berinvestasi dan sumber daya
manusia.
1. Kemampuan Ekonomi DaerahAspek kemampuan ekonomi Kota Mataram dapat dilihat dari indikator
pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita, pengeluaran
konsumsi non pangan per kapita, produktivitas total daerah, dan nilai
tukar petani.
Angka konsumsi rumah tangga per kapita adalah perbandingan
antara Total Pengeluaran Rumah Tangga Per Kapita dengan Jumlah
Rumah Tangga.
Tabel 2.50Angka Konsumsi Rumah Tangga Per Kapita Kota Mataram
No. UraianTahun
2006 2007 2008 2009
1. Total Pengeluaran RT - - 1.096.373 1.237.761
2. Jumlah RT - - 78.233 104.443
3. Rasio - - 14,01 11,85
Sumber: BPS Kota Mataram, 2010.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 50
Tabel 2.51Persentase Konsumsi Rumah Tangga Non Pangan Kota Mataram
No. UraianTahun
2006 2007 2008 2009
1. Total Pengeluaran RT
Non Pangan
- - 628.259 712.375
2. Total Pengeluaran - - 1.096.373 1.237.761
3. Rasio - - 0,57 0,58Sumber: BPS Kota Mataram, 2010.
2. Fasilitasi Wilayah/InfrastrukturFasilitas wilayah/infrastruktur dapat dilihat dari beberapa indikator
seperti: penataan wilayah, ketersediaan air bersih, fasilitas listrik dan
telepon, ketersediaan restoran, ketersediaan penginapan.
a. Penataan wilayah
- Luas kawasan terbangun di Kota Mataram 3.162,6 ha;
- Luas kawasan tidak terbangun di Kota Mataram 2.967,5 ha;
- Luas genangan banjir atau wilayah kebanjiran 302,92 ha.
b. Ketersediaan air bersih
Secara umum, persentase rumah tangga yang menggunakan air
bersih mengalami penurunan dari 2005-2009 kemudian
mengalami peningkatan sejak 2007-2009 menjadi 33,47%.
Tabel 2.52Aspek Daya Saing bidang Ketersediaan Air Bersih
2005 2006 2007 2008 2009Persentase RTmenggunakan air bersih
54.15 53.69 40.56 42.06 33.47
- RT berlangganan PDAM 45,539 45,701 31,119 32,902 34,956- Jumlah RT 84,095 85,120 76,732 78,233 104,443
Uraian Tahun
Sumber : BPS Kota Mataram, 2010
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 51
c. Fasilitas listrik
Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik pada 2009
adalah 48%, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan
persentase pada 2008 karena pasokan daya listrik dari PLN yang
belum tersedia untuk melayani pelanggan baru.
Tabel 2.53Aspek Daya Saing bidang Fasilitas Listrik
2005 2006 2007 2008 2009Prosentase RT yang menggunakan listrik 0% 0% 0% 64% 48%- RT yang menggunakan listrik - - 49,973 49,973- Jumlah RT 84,095 85,120 76,732 78,233 104,443
Uraian Tahun
Sumber : BPS Kota Mataram, 2010.
d. Ketersediaan Restoran
Selama rentang waktu 2005-2009 pertumbuhan restoran, rumah
makan, dan café di Kota Mataram tidak banyak berubah.
Tabel 2.54Aspek Daya Saing bidang Ketersediaan Restoran
2005 2006 2007 2008 20091. Restoran 29 29 29 29 292. Rumah Makan 102 102 102 109 1093. Café 14 14 14 19 19
Uraian Tahun
Sumber : Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Mataram, 2010
e. Ketersediaan Penginapan
Jumlah penginapan di Kota Mataram tidak mengalami kenaikan
yang berarti, bahkan jumlah hotel berbintang mengalami
penurunan jumlah.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 52
Tabel 2.55Aspek Daya Saing bidang Ketersediaan Penginapan
2005 2006 2007 2008 20091. Hotel Berbintang - 8 8 7 72. Hotel non Bintang - 56 56 62 63
UraianTahun
Sumber : Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Mataram, 2010
3. Fasilitas Iklim Berinvestasia. Keamanan dan Ketertiban
Tingkat kriminalitas di Kota Mataram mengalami kenaikan pada
2009 jika dibandingkan dengan 2008. Jumlah pertikaian antar
warga mengalami penurunan pada 2009. Adapun unjuk rasa yang
terjadi berkurang secara drastis pada 2009 jika dibandingkan
dengan 2007. Sementara, aksi mogok kerja tidak terjadi di
sepanjang 2008-2009.
Tabel 2.56Aspek Daya Saing bidang Iklim Berinvestasi
2005 2006 2007 2008 20091. Angka Kriminalitas - Jumlah Kriminalitas 1,540 1,189 1,867 - Pertikaian antar warga 6 2 5 - -2. Jumlah Demo - Unjuk rasa (politik & ekonomi) 58 43 102 60 29 - Mogok kerja 5 2 1 0 0
Uraian Tahun
Sumber : BPS Kota Mataram, 2010
b. Kemudahan Perijinan
Dalam bidang perijinan, Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kota
Mataram memberikan pelayanan untuk beberapa jenis ijin, seperti:
IMB (Ijin Mendirikan Bangunan), Ijin Lokasi, Ijin Perdagangan, Ijin
Usaha Jasa Pariwisata, Pajak Reklame, SITU (Surat Ijin Tempat
Usaha), dan lain sebagainya. Pada 2010 jumlah pemohon yang
mengajukan ijin menunjukkan peningkatan setiap triwulannya.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 II - 53
Tabel 2.57Aspek Daya Saing bidang Kemudahan Perijinan
Uraian Triwulan (2010)I II III IV
JumlahPemohon 1.273 1.773 2.238 2.955
Sumber : Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Mataram, 2010
c. Pengenaan Pajak Daerah
Pajak daerah, retribusi daerah, serta bagi hasil pajak dan bukan
pajak menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan nilai.
Tabel 2.58Aspek Daya Saing bidang Pengenaan Pajak Daerah
2005 2006 2007 2008 20091 Pajak Daerah 9,782,249,297 11,290,394,470 12,704,875,106 14,482,019,453 16,888,248,2262 Retribusi Daerah 7,383,327,658 8,568,748,075 8,632,155,855 10,235,165,327 11,625,491,4643 Bagi Hasil Pajak
dan Bukan Pajak 27,177,693,637 32,215,388,775 38,109,396,380 35,370,246,101 43,310,564,180
No. Uraian Tahun
Sumber : Dispenda Kota Mataram, 2010
4. Sumber Daya ManusiaAnalisis kinerja atas sumber daya manusia, salah satunya dilakukan
dengan melihat rasio ketergantungan. Rasio ketergantungan dihitung
berdasarkan jumlah penduduk usia tidak produktif (dibawah usia 15
tahun dan diatas 64 tahun) dibagi dengan jumlah penduduk yang
berusia antara 15-64 tahun.
Pada 2009, jumlah penduduk tidak produktif di Kota Mataram adalah
115.982 jiwa sementara jumlah penduduk produktif (berusia antara
15-64 tahun) adalah 259.524 jiwa. Dengan demikian, rasio
ketergantungan di Kota Mataram adalah 44,69%.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 III - 1
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Gambaran pengelolaan keuangan daerah menjelaskan tentang aspek
kebijakan keuangan daerah, yang berkaitan dengan pendapatan, belanja dan
pembiayaan daerah serta capaian kinerja, guna mewujudkan visi dan misi.
3.1. KINERJA KEUANGAN DAERAH
Kapasitas keuangan Daerah akan menentukan kemampuan Pemerintah
Daerah dalam menjalankan fungsi pelayanan masyarakat. Kemampuan
pemerintah dapat diukur penerimaan pendapatan daerah, penerimaan
pendapatan daerah dari tahun ke tahun senantiasa menunjukkan peningkatan,
namun demikian kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap penerimaan
masih relatif kecil dibanding dengan sumber penerimaan dari dana perimbangan.
Kondisi tersebut merupakan tantangan sekaligus peluang, yang perlu disikapi
dengan usaha keras, agar komposisi perimbangan peran PAD dan pendapatan
dari pusat mencapai titik keseimbangan (equilibrium).
Di bawah ini digambarkan rata-rata pertumbuhan realisasi Pendapatan
Daerah tahun 2005-2009:
Tabel 3.1.Derajat Otonomi Fiskal Daerah Kota Mataram Tahun 2005-2009
Tahun PAD (Rp) APBD DOFD (%)2005 18,988,472,857.00 253,546,750,182.60 6,1
2006 22,837,510,257.00 375,691,225,738.09 7,5
2007 27,440,268,341.00 481,991,912,052.10 5,7
2008 32,416,009,472.00 512,267,586,663.94 6,3
2009 37,289,542,222.85 524,634,929,875.11 7,1Sumber : Bagian Keuangan Setda Kota Mataram, 2010
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 III - 2
Tabel 3.2Indeks Kinerja Keuangan Pemerintah Kota Mataram Tahun 2005-2009
Tahun 100-KetergantunganFiskal (KF)
Kapasitas PenciptaanPendapatan (KPP)
Proporsi Belanja Modal(PBM)
2005 253,546,750,182.60 236,298,792,638.06 60,329,256,238.00
2006 375,691,225,738.09 354,534,920,660.70 119,924,481,518.00
2007 481,991,912,052.10 421,776,088,137.06 136,454,955,013.00
2008 512,267,586,663.94 445,137,419,571.26 127,842,516,533.00
2009 524,634,929,875.11 472,006,024,122.11 92,463,935,887.00
Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Mataram, 2010
Tabel 3.3.Pertumbuhan APBD Kota Mataram Tahun 2006-2009
Uraian 2006 2007 2008 2009 Rata-rata
Pendapatan 354,534,920,660 421,776,088,13 445,137,419,571 472,006,024,122 16.75
Belanja 375,691,225,738 481,991,912,052 512,267,586,663 524,634,929,875 12.21
PenerimaanPembiayaan 25,419,468,398 61,250,662,648 67,910,185,501 53,528,905,753 2.38
Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Mataram, 2010
3.1.1 Kinerja Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kinerja pelaksanaan APBD untuk memperoleh gambaran anggaran
pendapatan dan belanja serta pengeluaran pembiayaan di Kota Mataram
beserta realisasinya, dalam rangka peningkatan kapasitas pendanaan
pembangunan daerah.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 III - 2
Tabel 3.4.Perkembangan APBD dan Realisasi APBD Kota Mataram Tahun 2004-2009
URAIAN2005 2006 2007 2008 2009
Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi
Pendapatan 236.298.792.638 244.795.133.725 354,534,920,66 358,507,825,604 421,776,088,137 418425646513 445,137,419,571 437,788,313,996 472.006.024.122 479,324,883,990
Belanja 253,546,750,182 236,516,622,87 375,691,225,738 319,398,823,034 481,991,912,052 420,448,871,344 512,267,586,663 445,915,936,636 524,634,929,875 465,621,283,569
Surplus(Defisit) (17,247,957,544) 8,278,510,853 (21,156,305,077) 39,109,002,570 (60,215,823,915. (2,023,224,830) (67,130,167,092) (8,127,622,639) (52,628,905,75) 13,703,600,420
PenerimaanPembiayaan 18,247,957,544 18,140,957,544 25,419,468,398 25,419,468,398 61,250,662,648 61,412,406,648 67,910,185,501 53,528,905,753 53,528,905,753 49,974,593,378
PengeluaranPembiayaan 1,000,000,000 26,419,468,398 4,263,163,321 64,528,470,969 1,034,838,733 1,000,000,000 780,018,409 500,000,000 900,000,000 900,000,000
PembiayaanNetto 17,247,957,544 (8,278,510,853) 21,156,305,077 (39,109,002,570) 60,215,823,915 60,412,406,648 67,130,167,092 57,982,200,017 52,628,905,753 49,074,593,378
Sumber : Bagian Keuangan Setda Kota Mataram, 2010
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 III - 4
Tabel 3.5.Pertumbuhan Realisasi Belanja Tidak Langsung Daerah
Kota Mataram Tahun 2007-2009
No. Uraian2007
(Rp)
2008
(Rp)
2009
(Rp)
Rata-RataPertumbuhan
(%)
1. Belanja Pegawai 206,744,005,956.00 236,190,259,011.00 284,772,525,791.61 14,76
2. Belanja Bunga - - - -
3. Belanja Subsidi - - - -
4. Belanja Hibah 56,000,000.00 1,502,400,000.00 25,633,375,000.00 95,21
5. Belanja BantuanSosial 25,102,399,116.00 21,467,551,500.00 20,676,815,000.00 (10.37)
6. Belanja Bagi Hasilkepada Pemdes 820,000,000.00 700,000,000.00 400,000,000.00 (46.07)
7.Belanja BantuanKeu. KepadaPemdes
1,560,000,000.00 1,682,400,000.00 1,890,600,000.00 9,14
8. Belanja TidakTerduga 856,149,048.10 12,286,180,797.94 4,556,463,900.00 (38,31)
Jumlah Biaya TidakLangsung 235,138,554,120.10 273,828,791,308.94 337,929,779,691.61
Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Mataram, 2010
Tabel 3.6.Belanja Pegawai di Kota Mataram Tahun 2007-2010 (Rupiah)
No. Uraian 2007 2008 2009 2010
1. Belanja Pegawai (BTL) 235.138.554.120,10 273.828.791.308,94 337.879.779.691,61 392.947.539.656,26
2. Gaji 171.702.372.924,00 190.792.132.948,55 248.702.973.090,61 267.779.950.114,79
3. Tambahan Penghasilan 63.436.181.196,10 83.083.658.360,39 89.179.806.601,00 125.167.589.541,47
Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Mataram, 2010.
Tabel 3.7.Pertumbuhan Belanja Pegawai di Kota Mataram Tahun 2008-2010 (%)
No. Uraian 2008 2009 2010 Rata-rata
1. Belanja Pegawai (BTL) 16,45 23,39 16,30 18,71
2. Gaji 11,12 30,35 7,67 16,38
3. Tambahan Penghasilan 30,90 7,39 77,90 38,73
Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Mataram, 2010.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 III - 5
3.1.2. Neraca Daerah
Neraca Daerah bertujuan untuk mengetahui kemampuan keuangan
Pemerintah Daerah melalui rasio likuiditas, solvabilitas dan rasio aktivitas serta
kemampuan aset daerah untuk penyediaan dana pembangunan daerah.
Pertumbuhan neraca daerah Kota Mataram dapat dilihat pada Tabel 3.8.
Tabel 3.8Pertumbuhan Neraca Daerah Kota Mataram Tahun 2007-2009
NO URAIAN 2007(Rp)
2008(Rp)
2009(Rp)
Rata-RataPertumbuhan
(%)
1 ASSETASSET LANCAR
Kas di Kas daerah 57.048.841.368,64 48.511.424.262,45 62.465.361.852,42 4,74
kas di Bendahara Pengeluaran 1.665.144.844,00 1.340.340.449,00 312.831.947,00 (188,46)
kas di Bendahara Penerimaan - 23.608.457,00 713.267.284,00 96,69
Investasi Jangka Pendek - - - -
Piutang Pajak 1.532.735.533,00 1.839.380.152,00 2.037.197.893,00 26,38
Piutang Retribusi 96.209.285,00 140.375.605,00 189.387.700,00 41,61Piutang Dana Bagi Hail/Bagi HailPajak Provinsi - - - -
Piutang Lainnya 27.008.645.909,02 13.572.829.641,38 24.314.005.244,98 (5,32)
Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi 1.869.155.504,79 1.367.682.088,50 1.330.934.567,75 (21,09)
Persediaan 2.538.179.375,00 3.481.194.435,00 3.678.755.076,00 18,91
Jumlah Asset Lancar 77.998.291.156,81 84.037.455.752,92 95.041.741.565,15
INVESTASI JANGKA PANJANGInvestasi Non-PermanenPinjaman Kepada PerusahaanNegara - - - -
Pinjaman Kepada PerusahaanDaerah - - - -
Pinjaman Kepada Pemerintah DaerahLainnya - - - -
Investasi dalam Surat Utang Negara - - - -
Investasi dana Bergulir - - - -Investasi dalam ProyekPembangunan - - - -
Investasi Non Permanen Lainnya 652.901.000,00 552.901.000,00 432.885.000,00 (36,77)
Jumlah Investasi Non Permanen 652.901.000,00 552.901.000,00 432.885.000,00
Investasi PermanenPernyataan Modal Pemerintah daerah 23.873.379.594,37 24.373.379.594,37 30.905.774.914,74 22,16
Investasi Permanen Lainnya - - - -
Jumlah Investasi Permanen 23.873.379.594,37 24.373.379.594,37 30.905.774.914,74
Jumlah Investasi Jangka Panjang 23.873.379.594,37 24.373.379.594,37 31.338.659.914,74
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 III - 6
ASSET TETAP
Tanah 295.908.686.883,00 306.463.614.883,00 310.982.153.883,00 3,18
Peralatan dan Mesin 116.780.432.362,00 129.134.279.882,00 150.613.587.920,00 19,04
Gedung dan Bangunan 286.712.766.442,18 301.552.126.392,18 369.243.926.317,98 20,79
Jalan, Irigasi dan Jaringan 188.091.808.482,00 210.310.214.755,00 230.911.089.943,00 14,20
Asset tetap Lainnya 11.910.970.884,00 15.243.828.629,00 15.610.835.629,00 13,28
Konstruksi Dalam Pengerjaan 14.436.094.735,00 51.058.282.880,00 27.022.797.940,00 (50,08)
Akumulasi Penyusutan 14.436.094.735,00 51.058.282.880,00 - 35,86
Jumlah Asset tetap 913.840.759.788,18 1.013.732.347.421,18 1.104.384.391.632,98
DANA CADANGANDana Cadangan - - - -
Jumlah Dana Cadangan - - - -
ASSET LAINYA
Tagiahan Penjualan Angsuran - - - -
Tuntutan perbendaharaan - - - -
Tuntutan Ganti Rugi - - - -
Kemitraan Dengan Pihak Ketiga 63.907.154.000,00 63.907.154.000,00 27.586.394.000,00 (131,66)
Asset Tak Berwujud - - -
Asset lainnya (Jaminan Reklamasi) 13.625.822.455,00 13.625.822.455,00 13.625.822.456,00 0
Jumlah Asset lainnya 77.535.297.755,00 77.532.976.455,00 41.212.216.456,00
JUMLAH ASSET 1.093.900.611.294,36 1.200.229.060.223,52 1.272.227.009.568,87
2 KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang Pertitungan Pihak Ketiga (PFK) - 321.991.728,00 - 50,00
Utang BunggaBagian Lancar Utang Dalam Negeri -Pemerintah Pusat - - - -
Bagian Utang Dalam Negeri -Pemerintah daerah lainnya - - - -
Bagian lancar Utang Jangka PanjangLainnya - - - -
Utang Jangka Pendek Lainnya 280.018.409,28 323.735.683,15 147.391.179,00 (112,89)
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 280.018.409,28 645.727.411,15 147.391.179,00
KEWAJIBAN JANGKA PANJANGUtang Dalam Negeri - PemerintahPusat - - - -
Utang Dalam Negeri - Pemerintahdaerah Lainnya - - - -
Utang Dalam Negeri - LembagaKeuangan Bank - - - -
Utang Kontjensi (Jaminan Reklamasi) - - - -
Utang Jangka Panjang Lainnya - - - -
Jumlah Kewajiban Jangka panjang - - - -
JUMLAH KEWAJIBAN 280.018.409,28 645.727.411,15 147.391.179,00 -
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 III - 7
3 EKUITAS DANAEKUITAS DANA LANCAR
Sisa Pembiayaan Anggaran (SILPA) 58.389.181.817,4 49.854.577.378,45 62.778.193.799,42 12,03
Pendapatan yang ditangguhkan - 23.608.457,00 713.267.284,00 146,69
Cadangan Piutang 17.070.929.964,17 30.356.083.754,52 27.871.525.405,73
cadangan Persediaan 2.538.179.375,00 3.481.194.435,00 3.678.755.076,00 18,91
Dana yang harus disediaakan untukpembayaran Utang Jangka Pendek (280.018.409,28) (323.735.683,15) (147.391.179,00) (112,89)
Jumlah ekuitas dana Lancar 94.894.350.386,15
EKUITAS DANA INVESTASI
Diinvestasikan dalam investasi jangkapanjang 24.526.280.594,37 24.926.280.594,37 31.338.659.914,74 21,26
Diinvestasikan dalam asset tetap 913.840.759.788,18 1.013.732.347.421,18 1.104.384.391.632,98 13,14
Diinvestasikan dalam asset lainnya 77.535.279.755,00 77.532.976.455,00 41.212.216.456,00 (88,13)
Dana yang harus disediakan untukpembayaran Utang Jangka panjang - - - -
Jumlah Ekitas dana Investasi 1.015.902.320.137,55 1.116.191.604.470,55 1.176.935.268.003,72
EKUITAS DANA CADANGANDiinvestasikan Dalam DanaCadangan - - 250.000.000,00 100
Jumlah Ekuitas Dana Cadangan - - 250.000.000,00
JUMLAH EKUITAS DANA 1.093.620.592.885,08 1.199.583.332.812,37 1.272.079.618.389,87
JUMLAH KEWAJIBAN DANEKUITAS DANA 1.093.900.611.294,36 1.200.229.060.223,52 1.272.227.009.568,87
Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Mataram, 2010.
1. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan Pemerintah Daerah
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya, dimana jenis rasio likuiditas yang
digunakan untuk Kota Mataram berupa rasio lancar, hal tersebut dapat dilihat pada
Tabel 3.9
Tabel 3.9Rasio Lancar di Kota Mataram Tahun 2007-2009
Uraian 2007 2008 2009
Aset Lancar 77.998.291.156,81 84.037.455.752,99 95.041.741.565,15
Kewajiban Lancar 280.018.409,28 645.727.411,15 147.391.179,00
Rasio Lancar 278.55 130.14 644.82
Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Mataram, 2010.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 III - 8
2. Rasio SolvabilitasRasio solvabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan Pemerintah
Daerah dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya, dimana jenis
rasio solvabilitas yang digunakan Kota Mataram antara lain rasio total hutang
terhadap ekuitas dan rasio hutang terhadap total aktiva, yang dijabarkan dalam
Tabel 3.8 dan Tabel 3.9.
Tabel 3.10Rasio Hutang Terhadap Ekuitas di Kota Mataram Tahun 2007-2009
Uraian 2007 2008 2009
Kewajiban 280.018.409,28 645.727.411,15 147.391.179,00
Ekuitas 1.093.900.611.294,36 1.200.229.060.224,52 1.272.079.618.389,87
Total Debt toequity Ratio 0.02 0.05 0.01
Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Mataram, 2010
Tabel 3.11Rasio Hutang Terhadap Total Aktiva di Kota Mataram Tahun 2007-2009
Uraian 2007 2008 2009
Kewajiban 280.018.409,28 645.727.411,15 147.391.179,00
Aktiva 1.093.900.611.294,36 1.200.229.060.224,52 1.272.227.009.568,87
Debt to Total AssetRatio 0.03 0.054 0.012
Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Mataram, 2010
3. Rasio AktivitasRasio aktivitas adalah rasio untuk melihat tingkat aktivitas tertentu pada
kegiatan pelayanan Pemerintah Daerah, dimana jenis rasio aktivitas yang
digunakan untuk Kota Mataram berupa perputaran aktiva tetap dan perputaran
total aktiva, dapat dilihat pada Tabel 3.12 dan Tabel 3.13.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 III - 9
Tabel 3.12.Rasio Perputaran Aktiva Tetap di Kota Mataram Tahun 2007-2009
Uraian 2007 2008 2009PAD 27,440,268,341.00 32,416,009,472.00 37,289,542,222.85Aktiva Tetap 24.526.280.594,37 24.926.280.594,37 31.338.659.914,74Rasio PerputaranAk.Tetap 110.09 130.05 118.99
Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Mataram, 2010
Tabel 3.13Rasio Perputaran Total Tetap di Kota Mataram Tahun 2007-2009
Uraian 2007 2008 2009PAD 27,440,268,341.00 32,416,009,472.00 37,289,542,222.85Total Aktiva (T.A) 1.093.900.611.294,36 1.200.229.060.224,52 1.272.227.009.568,87Rasio Perputaran T.A 2.51 2.70 2.93Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Mataram, 2010
3.2. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka
penyelenggaraan pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan uang, termasuk
segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah.
Penyelenggaraan fungsi pemerintahan daerah akan terlaksana secara
optimal apabila penyelenggaraan urusan pemerintahan diikuti dengan pemberian
sumber-sumber penerimaan yang cukup kepada daerah dengan mengacu pada
peraturan perundang-undangan (money follow function).
Pengelolaan keuangan daerah pada dasarnya dimaksudkan untuk
menghasilkan gambaran tentang kapasitas atau kemampuan keuangan daerah
dalam mendanai penyelenggaraan pembangunan daerah dan kinerja kebijakan
pengelolaan keuangan daerah dapat digambarkan salah satunya melalui opini
BPK terhadap Laporan Keuangan Daerah pada Tabel 3.14.
Kebijakan pengelolaan keuangan daerah diarahkan untuk mengoptimalisasi
sumber-sumber pendapatan melalui upaya intensifikasi dan ekstensifikasi
pendapatan daerah, optimalisasi aset dan kekayaan pemerintah kota termasuk
mengembangkan BUMD baru dengan menganut prinsip (1) Potensial artinya lebih
menitikberatkan pada potensinya dari pada jumlah atau jenis pungutan yang
banyak. (2) Tidak memberatkan masyarakat, (3) Tidak merusak lingkungan (4)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 III - 10
Mudah diterapkan/diaplikasikan, mudah dilaksanakan, (5) Penyesuaian
pendapatan baik mengenai tarip dan materinya.
Tabel 3.14Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Daerah di Kota Mataram
Tahun 2006-2009
Tahun Opini BPK
2006 Wajar Dengan Pengecualian (WDP)
2007 Wajar Dengan Pengecualian (WDP)
2008 Wajar Dengan Pengecualian (WDP)
2009 Wajar Dengan Pengecualian (WDP)
Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Mataram, 2010
3.2.1 Analisis Pembiayaan
Analisis ini bertujuan untuk memperoleh gambaran dari pengaruh kebijakan
pembiayaan daerah pada tahun-tahun anggaran sebelumnya terhadap
surplus/defisit belanja daerah sebagai bahan untuk menentukan kebijakan
pembiayaan di masa datang dalam rangka perhitungan kapasitas pendanaan
pembangunan daerah.
Analisis pembiayaan daerah dapat dilakukan melalui analisis realisasi Sisa
Lebih Perhitungan Anggran (SiLPA) yang dijabarkan dalam Tabel 3.15 dan Tabel
3.16.
Tabel 3.15Sisa Lebih Perhitungan Anggran (SiLPA) Kota Mataram Tahun 2005-2009
Tahun SILPA (Rp)2006 25,419,468,398.392007 61,250,662,648.042008 58,389,181,817.642009 49,987,515,715.00
Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Mataram, 2010
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 III - 11
Tabel 3.16.Prosentase Sisa Lebih Perhitungan Anggran (SiLPA) Kota Mataram
untuk Pendanaan APBD Tahun 2005-2010
Tahun SILPA (Rp) Pengeluaran APBD (Rp) %2006 25,419,468,398.39 375,691,225,738.09 6,72007 61,250,662,648.04 481,991,912,052.10 12,72008 58,389,181,817.64 512,267,586,663.94 11,42009 49,987,515,715.00 524,634,929,875.11 9,52010 62.778.192.799.42 613.908.356.328,89 10,2
Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Mataram, 2010
3.2.1 Analisis Kerangka Pendanaan
Analisis ini bertujuan untuk menghitung kapasitas riil keuangan daerah yang akan
dialokasikan untuk pendanaan program pembangunan jangka menengah daerah
selama lima tahun kedepan. Adapun kapasitas riil kemampuan keuangan daerah
untuk periode 2011 - 2015 tampak pada tabel berikut ini :
Tabel 3.17.Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah
No Uraian
Proyeksi
Th n+1 Th n+2 Th n+3 Th n+4 Th n+52011 2012 2013 2014 2015
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 Pendapatan 551.485.183.601,15 565.272.313.191,18 579.404.121.020,96 593.889.224.046,49 608.736.454.647,65
2 Pencairan DanaCadangan 256.250.000,00 262.656.250,00 269.222.656,25 275.953.222,66 282.852.053,22
3Sisa LebihPerhitunganAnggaran
85.997.098.601,74 88.147.026.066,78 90.350.701.718,45 92.609.469.261,41 94.924.705.992,95
Total Penerimaan 637.738.532.202,89 653.681.995.507,96 670.024.045.395,66 686.774.646.530,56 703.944.012.693,82
Dikurangi :
4
Belanja danPengeluaranPembiayaan yangwajib danmengikat sertaPrioritas Utama
361.545.876.678,10 370.584.523.595,05 379.849.136.684,93 389.345.365.102,05 399.078.999.229,60
Kapasitas riilKemampuanKeuangan
276.192.655.524,79 283.097.471.912,91 290.174.908.710,73 297.429.281.428,50 304.865.013.464,22
Sumber: Bagian Keuangan Setda Kota Mataram, 2010.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 III - 12
Berdasarkan tabel diatas, kapasitas riil kemampuan keuangan daerah untuk
periode 2011-2015 dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dengan asumsi
peningkatan sebesar sampai dengan 2,5% per tahun.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 IV - 1
BAB IVANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat
menentukan dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah
untuk melengkapi tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya.
Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis meningkatkan
akseptabilitas prioritas pembangunan sehingga dapat
dipertanggungjawabkan secara moral dan etika birokratis .
Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau
dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya
yang signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) di masa datang. Isu
strategis juga diartikan sebagai suatu kondisi/kejadian penting /keadaan
yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih
besar atau sebaliknya akan menghilangkan peluang apabila tidak
dimanfaatkan. Karakteristik suatu isu strategis adalah kondisi atau hal
yang bersifat penting, mendasar, berjangka panjang, mendesak, bersifat
kelembagaan/keorganisasian dan menentukan tujuan di masa yang akan
datang. Oleh karena itu, untuk memperoleh rumusan isu-isu strategis
diperlukan analisis terhadap berbagai fakta dan informasi kunci yang telah
diidentifikasi untuk dipilih menjadi isu strategis.
Faktor penting lain yang perlu diperhatikan dalam merumuskan isu-
isu strategis adalah telaahan terhadap Visi, Misi dan Program Kepala
Daerah terpilih. Hal tersebut bertujuan agar rumusan isu yang dihasilkan
selaras dengan cita-cita dan harapan masyarakat terhadap kepala daerah
dan wakil kepala daerah terpilih. Sumber lain isu strategis dari lingkungan
eksternal (misal, dari masyarakat, dunia swasta, perguruan tinggi, dunia
riset, lembaga nonprofit, dan lain-lain) skala regional, nasional, dan
internasional juga merupakan unsur penting yang perlu diperhatikan dan
menjadi masukan dalam menganalisis isu-isu strategis pembangunan
jangka menegah daerah.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 IV - 2
Oleh sebab itu, berikut disampaikan hal-hal yang menjadi isu
lingkungan strategis yang dapat berpengaruh langsung dan tidak
langsung dalam perencanaan pembangunan di Kota Mataram dalam
jangka waktu lima tahun ke depan yaitu lingkungan Internasional
diantaranya :
Meningkatnya proses demokratisasi dan penguatan tuntutan hak-hak asasi manusia. Tuntutan globalisasi dan keterbukaan peran
warga masyarakat internasional dalam proses demokratisasi
penyelenggaraan negara yang mengedepankan kesetaraan dan
kesamaan hak menjadi sebuah keharusan untuk saat ini dan masa-
masa selanjutnya. Tuntutan Hak Asasi Manusia (HAM) dalam
kerangka pemenuhan kebutuhan setiap individu untuk memperoleh
hak dasar kehidupan warga negara yang harus dipenuhi oleh setiap
penyelenggara negara.
Berkembangnya pembangunan yang berorientasi pada MDG’s.
Millenium Development Goals (MDG's) merupakan komitmen global
para pemimpin dunia, yang meliputi delapan aspek penting yang
hendak diwujudkan sampai dengan tahun 2015, yaitu: (1)
Menghapuskan kemiskinan dan kelaparan, (2) Menyediakan
pelayanan pendidikan dasar untuk semua, (3) Mendorong kesetaraan
gender dan pemberdayaan perempuan, (4) Menurunkan angka
kematian anak, (5) Meningkatkan kesehatan ibu, (6) Memerangi
HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya, (7) Memastikan
keberlanjutan lingkungan hidup, serta, (8) Membangun kemitraan
global dalam pembangunan.
Isu sumber energi alternatif. Energi yang sering kita pakai sehari-
hari semakin lama semakin berkurang atau menipis. Karena
banyaknya pemakaian yang tidak terkontrol sehingga menimbulkan
kelangkaan atau bahkan habis sama sekali. Untuk itu sekarang perlu
dipikirkan adanya energi alternatif untuk pengganti dari energi yang
biasanya sering dipakai . Berbagai sumber energi alternatif dapat kita
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 IV - 3
manfaatkan, selain akan membantu udara untuk jadi bersih,
penghematan juga akan dapat dilakukan.
Isu perubahan iklim global (global warming/climate change).Perubahan iklim global telah terlihat nyata di berbagai permukaan
bumi. Dampak dari proses inipun telah kita rasakan dalam berbagai
bentuk. Salah satu indikasi dari perubahan iklim ini terlihat dari adanya
pemansan global yang berakibat pada berubahnya arah dan
kecepatan angin berdampak pada bergesernya musim. Masa tanam
sulit ditentukan, selain adanya banjir pasang yang lebih intensif yang
melanda pantai di Kota Mataram. Dari sisi lain, pemanasan global ini
berakibat pada kenaikan muka air laut.
Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yangsemakin pesat yang mengatasi hambatan jarak dan waktu.
Teknologi informasi berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai
alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi, serta yang
berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan
mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Kemajuan TIK
yang meliputi segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan,
manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.
Revolusi telekomunikasi membuat dunia sebagai kampung global,
menghilangkan sekat batas teritorial suatu negara. Adanya saling
ketergantungan membuat guncangan di sebuah negara dan kawasan
bisa dalam waktu sekejap mengguncangkan negara dan kawasan
lainnya.
Berkembangnya dampak penyakit endemic flu burung, flu babi,fenomena gunung es virus HIV dan AIDS. Beberapa penyakit yang
mengalami dampak meluas (endemis) ke seluruh wilayah Dunia dan
dapat terus-menerus berevolusi yaitu virus yang mengalami
perubahan lebih besar dan masih tetap mewarisi sifat-sifat yang
melekat pada virus sebelumnya. Dampak endemic virus harus dapat
diantisipasi secara lebih dini, sehingga bahaya yang ditimbulkan dapat
ditanggulangi.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 IV - 4
Sedangkan isu lingkungan strategis skala nasional yang dapat
berpengaruh langsung dan tidak langsung dalam perencanaan
pembangunan di Kota Mataram dalam jangka waktu lima tahun ke depan
adalah:
Meningkatnya dinamika otonomi daerah dan politik lokal.Penerapan Undang-Undang otonomi daerah telah memberikan ruang
demokrasi dan kesetaraan perlakuan antara berbagai pemangku
kepentingan pembangunan (stakeholders) untuk berpartisipasi dalam
proses pembangunan.
Tuntutan reformasi birokrasi dalam rangka mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik. Reformasi Birokrasi adalah upaya
untuk melakukan pembaruan dan perubahan mendasar terhadap
sistem penyelenggaraan pemerintahan, terutama menyangkut aspek-
aspek kelembagaan, ketatalaksanaan, dan sumber daya manusia
aparatur. Berbagai permasalahan/hambatan yang mengakibatkan
sistem penyelenggaraan pemerintahan tidak berjalan atau
diperkirakan tidak berjalan dengan baik, harus ditata ulang atau
diperbarui. Reformasi Birokrasi dilaksanakan dalam rangka
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance).
Meningkatnya Gerakan Anti Korupsi dan penegakan supremasihukum. Penegakan hukum diperlukan untuk memberikan kepastian
dari suatu kebijakan atau aturan untuk memberikan rasa keadilan bagi
masyarakat. Penegakan hukum juga diperlukan sebagai alat paksa
agar kebijakan dan aturan tersebut dipatuhi dan dilaksanakan.
Penegakan hukum di bidang pemberantasan korupsi diharapkan
dapat mendukung pencapaian tujuan terciptanya penyelenggaraan
pemerintahan yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(KKN).
Masih rendahnya daya saing dan produktivitas nasional. Daya
saing sangat terkait dengan kemampuan masyarakat baik secara
individu maupun kolektif untuk berupaya meraih prestasi, memiliki
kompetensi dan kemampuan berinovasi menjawab tantangan zaman.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 IV - 5
Isu masih rendahnya daya saing harus menjadi perhatian Pemerintah
untuk diatasi, karena daya saing dapat menjadi motivasi untuk
mecapai kemajuan dan produktivitas nasional yang tinggi.
Krisis energi listrik. Saat ini, ketersediaan sumber energi listrik tidak
mampu memenuhi peningkatan kebutuhan listrik di Indonesia.
Terjadinya pemutusan sementara dan pembagian energi listrik secara
bergilir merupakan dampak dari terbatasnya energy listrik yang dapat
disupply oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Hal ini terjadi karena
laju pertambahan sumber enegri baru dan pengadaan pembangkit
tenaga listrik tidak sebanding dengan peningkatan konsumsi listrik.
Dalam menentukan data atau informasi yang akan dijadikan isu
strategis dilakukan dengan memperhatikan kriteria sebagai berikut 1)
Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran
pembangunan nasional; 2) Merupakan tugas dan tanggung jawab
pemerintah daerah; 3) Luasnya dampak yang ditimbulkannya terhadap
publik; 4) Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah; 5)
Kemungkinan atau kemudahannya untuk dikelola; dan 6) Prioritas janji
politik yang perlu diwujudkan.
4.1 . Permasalahan PembangunanDalam kurun waktu satu dekade terakhir, pertumbuhan
pembangunan di Kota Mataram melaju dengan pesat, dengan rata-rata 7-
8% per tahun. Sebagai dampak ikutan dari laju pertumbuhan ekonomi
yang tinggi ini, menimbulkan berbagai permasalahan khas perkotaan yang
dipicu oleh migrasi penduduk yang sangat tinggi, daya dukung lingkungan
dan sarana prasarana (infrastruktur) perkotaan yang makin terbatas serta
makin tingginya tuntutan akan kualitas pelayanan kepada masyarakat
yang semakin baik dan optimal.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 IV - 6
Dalam mengidentifikasi permasalahan strategis yang dihadapi oleh
Kota Mataram, dilakukan berdasarkan pendekatan 4 (empat) aspek yaitu
(a) Aspek geografis dan demografi; (b) Aspek Kesejahteraan rakyat; (c)
Aspek pelayanan dan (d) Aspek daya saing.
A. Aspek Geografis dan Demografis1. Jumlah penduduk mencapai 398.082 jiwa dan laju
pertumbuhan penduduk mencapai 1,8% per tahun
menggambarkan tingginya tingkat kepadatan penduduk Kota
Mataram yang mencapai angka rata-rata 6.126 jiwa/km2 pada
2009.
2. Alih fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi non pertaniancukup tinggi di Kota Mataram. Hal ini dibuktikan dengan
berkurangnya lahan pertanian seluas 4,8 Ha per tahun.
Tingginya pengalihan fungsi lahan disebabkan oleh tingginya
permintaan pemanfaatan lahan pertanian menjadi non pertanian
dan pengendalian ruang di Kota Mataram belum memiliki payung
hukum yang kuat karena Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun
1995 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang hanya
berlaku selama 10 tahun. Selama belum ditetapkannya Perda
RTRW, penataan ruang didasarkan pada Peraturan Walikota
Mataram Nomor 25/PERT/2006 tentang Arahan Pemanfaatan
Ruang Wilayah Kota Mataram. Di masa depan, hal ini
diharapkan dapat diantisipasi dengan lahirnya Perda RTRW Kota
Mataram Tahun 2010-2030.
3. Masih tingginya permukiman padat dan kumuh di KotaMataram. Menurut data luas kawasan kumuh di Kota Mataram
seluas 18,65 hektar yang tersebar di 6 kecamatan dan meliputi 18
kelurahan. Permukiman padat, kumuh dan miskin tersebut
nampak di sepanjang sungai, terutama di sepanjang Sungai
Jangkok. Sedangkan permukiman di kawasan pantai umumnya
merupakan perkampungan nelayan yang memang belum tertata
dengan baik.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 IV - 7
Sebagai dampak akumulatif dari empat masalah ini adalah
makin tingginya luasan dan jumlah titik genangan air serta banjir di
Kota Mataram. Ancaman tahunan khususnya bagi masyarakat
pesisir pantai Ampenan adalah bencana abrasi yang sulit
dikendalikan dan diprediksi secara pasti.
B. Aspek Kesejahteraan Rakyat1. Masalah-masalah kesehatan yang masih dihadapi dan perlu
mendapat perhatian lebih lanjut di antaranya adalah tingginya
angka kematian ibu dan bayi, penyebaran penyakit menular
serta status gizi bayi dan balita. Tahun 2009 tercatat jumlah
kasus kematian ibu meningkat menjadi 14 kasus dari 5 kasus
pada tahun 2008. Sedangkan kasus kematian bayi pada tahun
2009 berjumlah 23 kasus yang sebagian besar disebabkan
karena berat badan lahir rendah dan sesak nafas (asfiksia).
Permasalahan kesehatan lainnya adalah tingginya kasus demam
berdarah yaitu sebanyak 660 kasus dan ditemukannya 48 kasus
gizi buruk. Hal tersebut menunjukkan perlunya peningkatan
perilaku hidup bersih dan sehat masyakat serta peningkatan
akses dan mutu pelayanan kesehatan.
2. Kemajuan pembangunan Kota Mataram berdampak pada
tingginya urbanisasi karena “daya tarik” para pencari kerja untuk
berburu lapangan pekerjaan di Kota Mataram. Tidak saja dari
penduduk kota Mataram, tetapi penduduk dari luar Kota
Mataram. Dominasi peningkatan jumlah penduduk akibat jumlah
migrasi penduduk dari luar ke Kota Mataram. Pada 2009, jumlah
migrasi penduduk ke Kota Mataram berjumlah 12.605 jiwa,
angka ini jauh lebih besar dari pertambahan penduduk dari
selisih jumlah kelahiran dan kematian pada tahun yang sama
sebesar 1.231 jiwa. Sementara jika dilihat data penduduk
menurut struktur penduduk Kota Mataram pada kelompok usia
produktif (15-64 tahun) berjumlah 64.2%, namun kelompok ini
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 IV - 8
memiliki akses yang lemah terhadap pasar kerja dan sektor
produktif. Sehingga hal ini menyebabkan tingginya angka
pengangguran di Kota Mataram. Akibatnya tingginya angka
pengangguran dan keterbatasan lapangan kerja, angka
kemiskinan juga belum dapat dikurangi secara signifikan. Angka
kemiskinan mencapai 39% dari jumlah penduduk.
C. Aspek Pelayanan1. Belum meratanya kualitas pendidikan dan lemahnya
pengawasan penyelenggaraan pendidikan. Masalah ini selalu
mencuat ketika masa penerimaaan siswa baru setiap tahun
ajaran baru dimulai. Hal ini dipicu akibat adanya dikotomi istilah
“sekolah favorit dan non favorit”. Dengan argumentasi bahwa
ada ketimpangan kualitas pendidikan antara sekolah favorit
dengan non favorit. Sehingga jumlah siswa di sekolah favorit
melebihi kapasitas sementara di sekolah lain kekurangan siswa.
Akhirnya kondisi ini cenderung dimanfaatkan untuk praktek
penerimaaan siswa baru secara tidak transparan dan untuk itu
diperlukan pengawasan dalam penyelenggaraan pendidikan
khususnya pendidikan dasar dan menengah.
2. Belum optimalnya akses dan mutu pelayanan kesehatan di
puskesmas dan jaringannya. Pelayanan kesehatan di Kota
Mataram dilayani dengan 8 rumah sakit umum pemerintah dan
swasta, serta 9 puskesmas (4 puskesmas perawatan dan 5
puskesmas non perawatan), 16 puskesmas pembantu (pustu)
serta 18 poskesdes. Namun hal ini tidak diimbangi dengan
ketersediaan tenaga SDM dengan jumlah dan kompetensi yang
memadai sehingga pelayanannya menjadi belum optimal. Disisi
lain akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin juga
masih perlu ditingkatkan.
3. Belum optimalnya Pelayanan perijinan (kurang cepat dan
kurang transparan). Sebagai upaya meningkatkan pelayanan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 IV - 9
perijinan, pemerintah Kota Mataram telah membentuk unit
organisasi Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) dengan
menerapkan sistem one stop services (satu pintu). Namun dalam
implementasinya masih menemui hambatan biroktaris dan pada
akhirnya justru memperpanjang birokrasi karena ada beberapa
ijin yang masih memerlukan pengawasan dan pengendalian
yang ketat dari instansi teknis sehingga pihak Kantor Pelayanan
Perijinan Terpadu tidak bisa memproses dalam waktu yang
cepat. Sementara tarif perijinan sesungguhnya secara jelas
tertera sesuai dengan peraturan daerah yang menjadi dasar
pemungutan pajak atau retribusi, namun acapkali mayarakat
cenderung memakai jasa perantara yang memungut biaya jasa
diluar tarif resmi sehingga ada kesan tarif perijinan menjadi tidak
pasti.
4. Belum optimalnya pelayanan air bersih bagi masyarakat miskin.
Salah satu masalah pelayanan infrastruktur dasar (utilitas)
masyarakat perkotaan adalah air bersih. Di Kota Mataram dalam
waktu 5 tahun mendatang masalah ini akan menjadi krusial
mengingat tingginya demand (permintaan) dari permukiman
baru. Sementara itu sumber air bersih dari air tanah (sumur gali)
berdasarkan uji laboratorium ditemukan 90% tidak layak
konsumsi karena tercemar bakteri dan logam. Akibatnya akan
terjadi ketimpangan supply (kebutuhan) air bersih yang
diperuntukan bagi masyarakat mikin dan kumuh yang aksesnya
terhadap air PDAM masih rendah. Oleh sebab itu tantangan
pemerintah Kota Mataram adalah menjamin akses dan
ketersediaan air bersih murah bagi masyarakat miskin,
khususnya di pemukiman padat dan kumuh.
5. Belum optimalnya pelayanan persampahan. Volume sampah di
Kota Mataram secara signifikan meningkat seiring dengan
meningkatnya aktivitas rumah tangga di wilayah pemukiman
baru, serta kawasan perdagangan dan jasa yang tumbuh secara
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 IV - 10
merata di wilayah kota. Menurut data tahun 2009 , volume
sampah mencapai 1.080 m3 dan yang mampu diangkut 813 m3
sehingga ada sisa 267 m3, yang menyebabkan polusi udara dan
pencemaran lingkungan. Hal ini disebabkan kemampuan dan
keterbatasan sarana prasarana serta prilaku masyarakat yang
belum memiliki pengetahuan pengelolaan sampah berbasis
partisipasi masyarakat.
6. Belum optimalnya pelayanan pendidikan dan kebudayaan yang
berbasis nilai dan kearifan lokal. Masyarakat perkotaan dengan
segala perilaku dan gaya hidupnya yang cenderung industrialis
sangat merindukan ruang dan media ekspresi kebudayaan yang
berbasis kearifan lokal. Keterbatasan ruang publik dan ruang
ekspresi dapat menyebabkan kegersangan jiwa dan spiritualitas
bagi masyarakat perkotaan.
7. Kurang tersedianya sarana prasarana pendukung untuk
ketertiban dan keselamatan berlalu lintas. Masalah kemacetan
dan keselamatan berlalu lintas menjadi isu terkini di Kota
Mataram, kondisi tersebut ditandai dengan munculnya lokasi-
lokasi rawan kemacetan dan masih tingginya angka kecelakaan.
Disamping disebabkan oleh penambahan volume kendaraan
bermotor baik kendaraan roda 2 maupun kendaraan roda 4 yang
tidak sebanding dengan peningkatan kapasitas jalan. Selain itu,
kemacetan dan keselamatan juga disebabkan oleh perilaku
pengendara yang tidak mematuhi tata tertib berlalu lintas, serta
pengelolaan manajemen jalan raya yang belum optimal.
D. Aspek Daya Saing1. Tingkat ketergantungan daerah masih sangat tinggi. APBD kecil
dan sangat tergantung pada Dana Alokasi Umum (DAU),
sementara kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap
APBD sangat rendah (di bawah 10 %), untuk itu diperlukan
upaya-upaya kreatif dan terobosan baru untuk menggenjot
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 IV - 11
pendapatan sehingga secara bertahap 5 tahun kedepan
kontribusi PAD terhadap APBD diatas 10%.
Tabel 4.1.Target dan Realisasi PAD
No. Tahun Target (Rp.) Realisasi (Rp.) %1. 2007 27.440.268.341,00 28.882.367.325,24 105,262. 2008 32.416.009.472,00 32.832.267.352,71 101,283. 2009 37.289.542.222,85 36.273.247.853,00 97,274. 2010 42.022.479.900,00 44.492.332.828,32 104,62
Sumber: APBD Kota Mataram, 2011.
Tabel 4.2.Target dan Realisasi APBD
No. Tahun Target (Rp.) Realisasi (Rp.) %1. 2007 421.776.088.137,06 418.425.646.513,60 99,212. 2008 445.137.419.571,26 437.788.313.996,81 98,353. 2009 472.006.024.122,11 479.324.883.990,77 101,54. 2010 613.908.356.328,89 535.677.233.709,00 87,26
Sumber: APBD Kota Mataram,2011.
Tabel 4.3.Prosentase Realisasi PAD Terhadap APBD
No Tahun PAD (Rp.) APBD (Rp.) %1. 2007 28.882.367.325,24 418.425.646.513,60 6,902. 2008 32.832.267.352,71 437.788.313.996,81 7,503. 2009 36.273.247.853,00 479.324.883.990,77 7,574. 2010 44.492.332.828,32 613.908.356.328,89 7,24
Sumber: APBD Kota Mataram, 2011.
2. Infrastruktur yang tidak mendukung investasi. Hal ini dapat
dibuktikan dengan masih terbatasnya ketersediaan listrik dan air
bersih khususnya bagi kawasan pengembangan baru. Dalam
waktu yang tidak lama lagi dengan pemindahan Bandara
Selaparang ke Bandara Internasional Lombok (BIL) maka perlu
diantisipasi jauhnya jarak tempuh akses transportasi ke bandara,
karena ini akan member dampak bagi naiknya biaya masuk dan
keluarnya barang dan jasa dari dan keluar Kota Mataram.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 IV - 12
Termasuk pula, masih terbatasnya ketersediaan ruang publik,
gedung ekspo dan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and
Excibition).
3. Pelayanan perijinan yang belum didasarkan pada standar
pelayanan minimum yang dipersyaratkan khususnya dalam
memberikan pelayanan publik kepada masyarakat, disamping
itu, belum adanya pedoman untuk insentif dalam berinvestasi
serta masih lemahnya data dan informasi peluang investasi.
4. Belum sesuainya keahlian tenaga kerja lokal dengan potensi
pengembangan ekonomi unggulan, Rendahnya motivasi dan
kreativitas kerja, Belum terbentuknya pola pikir yang “maju”,
Belum terbentuknya budaya kerja keras.
4.2. Isu-isu Strategis DaerahUntuk menentukan berbagai isu strategis ini, telah dilakukan
analisis terhadap permasalahan pembangunan yang ditinjau dari
empat aspek yakni aspek geografi dan demografi, aspek
kesejahteraan rakyat, aspek pelayanan masyarakat dan aspek daya
saing. Berdasarkan hasil identifikasi, analisis masalah, sinergitas
antar masalah, serta dalam rangka lebih terfokusnya intervensi
program pembangunan maka dirumuskanlah isu-isu strategis
menjadi tiga kelompok sesuai dengan tiga program unggulan Kota
Mataram, sebagai berikut:
1. Isu Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalamrangka meningkatkan daya saing daerah.
a. Lemahnya kualitas SDM dalam mendorong daya saing
daerah. Hal ini tercermin dari kualitas tenaga kerja yang
tersedia tidak sesuai dengan kebutuhan pasar kerja,
sehingga berdampak pada lemahnya produktivitas
pembangunan.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 IV - 13
b. Rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat. Hal ini terlihat
dari masih belum optimalnya beberapa indikator kualitas
kesehatan masyarakat yang berimplikasi pada rendahnya
daya dukung pembangunan.
c. Terbatasnya media ekspresi dan ruang apresiasi bagi
masyarakat. Hal ini terlihat dari minimnya produksi kreatif,
sehingga berdampak pada lemahnya daya dukung
pembangunan.
d. Lemahnya kualitas pelayanan publik di bidang Pendidikan,
Kesehatan, Perijinan, Kependudukan dan Catatan Sipil. Hal
ini terlihat dari masih belum optimalnya penerapan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) yang berdampak pada rendahnya
kepuasan masyarakat atas pelayanan yang diberikan.
2. Isu Pemberdayaan Ekonomi Rakyat berbasis PotensiEkonomi Lokal
a. Tingginya angka kemiskinan. Meskipun angka kemiskinan
Kota Mataram jauh lebih rendah dari kabupaten lain di NTB,
namun angka nominal tersebut masih cukup besar
(berdasarkan data PPLS (Pendataan Program Perlindungan
Sosial) BPS-tahun 2008 sejumlah 25.686 KK/89.647 Jiwa).Dalam tiga tahun terakhir, jumlah penduduk miskin
perkotaan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah
penduduk miskin perdesaan.
b. Rendahnya kemampuan daerah dan tingginya
ketergantungan pada pemerintah pusat. Hal ini tercermin
dari masih rendahnya kemampuan PAD (dibawah 10%) dan
tingginya ketergantungan APBD Kota Mataram yang
bersumber dari Dana Perimbangan (DAU, DAK).
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 IV - 14
3. Peningkatan Daya Dukung Infrastruktur Perkotaan dalamrangka Pencapaian Peningkatan Kualitas Sumber DayaManusia dan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat.
a. Lemahnya akses pelayanan publik di bidang Pendidikan,
Kesehatan, Perijinan, Kebersihan, Sanitasi, Air Bersih,
Kependudukan dan Catatan Sipil.
b. Tingginya potensi bencana alam banjir/genangan dan abrasi
di wilayah kota. Hal ini tercermin dari masih terdapatnya ….
titik genangan yang tersebar di beberapa wilayah kota
terutama pada saat musim penghujan. Sedangkan abrasi
masih dirasakan oleh masyarakat kawasan pesisir pada
musim angin barat.
c. Masih tingginya luas kawasan permukiman Padat, Kumuh,
dan Miskin (PAKUMIS). Hal ini tercermin dari masih luasnya
kawasan kumuh di Kota Mataram (18,65 ha) yang tersebar
di enam kecamatan dan meliputi 18 kelurahan.
d. Tingginya kemacetan lalu lintas (pada waktu dan lokasi
tertentu). Hal ini tercermin pada saat masuk/pulang
sekolah/kerja di beberapa ruas jalan.
e. Terbatasnya sarana dan prasarana pendukung daya saing
daerah. Hal ini dapat dilihat dari masih kurangnya jumlah
fasilitas expo, workshop bagi Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM), MICE (Meeting, Incentive, Convention,
Exhibition).
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 IX -1
BAB IXPENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
Indikator kinerja daerah adalah indikator kinerja yang mencerminkan
keberhasilan penyelenggaraan suatu urusan pemerintahan. Dalam hal ini, indikator
kinerja daerah lebih menggambarkan tujuan akhir dari pelaksanaan pemerintahan
yang ditunjukkan dengan paramater kualitas manusia yang secara internasional
diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Untuk mengevaluasi kinerja
daerah dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
dipergunakan beberapa aspek sebagai tolok ukur. Aspek-aspek tersebut meliputi
(1) aspek kesejahteraan masyarakat, dengan fokus kesejahteraan ekonomi,
kesejahteraan sosial dan seni budaya dan olah raga, (2) aspek pelayanan umum.
Tabel 9.1.Indikator Kinerja Pembangunan
Menurut Sasaran Strategis
NNo SASARAN INDIKATOR KINERJA
11 2 3
MISI PERTAMA :
Meningkatkan rasa “AMAN”masyarakat Kota Mataram yangditunjukkan dengan kehidupan yangkondusif, dinamis, dan harmonis yangdilandasi nilai agama dan budaya
1. Terwujudnya kerukunan hidupbermasyarakat yang saling berterima.
2. Terselenggaranya pelaksanaanpembangunan, pelayanan, danpemeritahan dengan lancar.
3. Terwujudnya keamanan dan kepastiandalam berinvestasi.
Menurunnya konflik suku, agama, ras danantar golongan.
Berkurangnya keluhan masyarakatterhadap pelayanan.
1. Menurunnya konflik di masyarakat.2. Tersedianya produk hukum dalam
berinvestasi.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 IX -2
MISI KEDUA :
Meningkatkan kualitas Sumber DayaManusia yang handal dan religiusuntuk mendorong daya saing daerah.
1. Terwujudnya kesetaran gender di berbagaiaspek.
2. Terciptanya pengembangan usaha danpenciptaan lapangan usaha.
3. Terwujudnya masyarakat yang berbudayakreatif, inovatif, dan kompetitif.
4. Terlatih, terdidik dan terbinanya SDM yangberdaya saing.
5. Terlatihnya masyarakat miskin untukpengembangan usaha dan penciptaanlapangan usaha.
6. Terwujudnya peningkatan derajatkesehatan masyarakat.
1. Indeks Pembangunan gender.2. Menurunnya kesenjangan antara
perempuan dan laki-laki
1. Ratio jumlah penduduk pencari kerjadengan lapangan usaha.
2. Ratio jumlah angkatan kerja denganlapangan usaha.
1. Pelesetarian nilai-nilai budaya.3. Tingginya kesadaran masyarakat
terhadap budaya.
1. Meningkatnya kualitas pendidikan.
1. Berkurangnya angka kemisikinan2. Terciptanya lapangan usaha bagi
masyarakat miskin.
1. Meningkatnya pola hidup bersih dansehat serta peran serta masyarakatdalam kesehatan.
2. Meningkatnya kesehatan ibu, anak danstatus gizi masyarakat.
3. Meningkatnya akses dan mutupelayanan kesehatan.
4. Menurunnya angka kesakitan dankematian karena penyakit khususnyapenyakit menular.
MISI KETIGA :
Memberdayakan ekonomi rakyatberbasis potensi lokal yangberkelanjutan untuk meningkatkankemandirian daerah.
1. Terwujudnya masyarakat yang sejahtera.
2. Terwujudnya pemerataan pendapatanmasyarakat.
3. Terwujudnya system ekonomi yangberbasis kerakyatan dalammengembangkan potensi sektor unggulandaerah.
4. Terwujudnya sistem dan akses permodalanbagi UMKM.
Meningkatnya daya beli masyarakat.
Meningkatnya pendapatan masyarakat
Terciptanya iklim usaha/investasi
1. Berkembangnya usaha bagi UMKM2. Meningkatnya jumlah UMKM
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 IX -3
MISI KEEMPAT :
Meningkatkan Kualitas PelayananPublik dan Pemenuhan KebutuhanDasar Masyarakat BerdasarkanPrinsip Kepemerintahan Yang Baik(Good Governance).
1. Terwujudnya Standar Pelayanan Minimum(SPM) dan Standar Pelayanan Publik(SPP).
2. Terlaksananya penerapan SPM dan SPPdibidang, kesehatan, perijinan, kebersihan,air bersih, kependudukan dan catatan sipil.
3. Terwujudnya pemerataan askesmasyarakat terhadap pelayanan,kesehatan, perijinan, kebersihan, air bersih,kependudukan dan catatan sipil.
Pembentukan produk hukum tentangSPM dan SPP.
Penerapan Standar Pelayanan Minimum(SPM) dan Standar Pelayanan Publik(SPP).
Penciptaan pelayanan yang baik danlancar di setiap kelurahan dan Kecamatan
MISI KELIMA :
Meningkatkan kualitas dan kuantitassarana dan prasarana perkotaan.
1. Terbangunnya dan terpeliharanya salurandrainase perkotaan.
2. Terwujudnya pengembangan kawasanresapan air.
3. Tersedianya media ekspresi dan ruangpublik dalam bentuk sarana olahraga, senidan budaya.
4. Terwujudnya pemanfaatan danpengendalian tata ruang.
5. Tertatanya kawasan sempadan sungai danpantai.
6. Terbentuknya kelembangaanpenanggulangan bencana daerah.
7. Terpasangnya fasilitas perlengkapan jalanpada ruas-ruas jalan kota.
Ketersediaan saluran drainase perkotaanyang memadai
Ketersediaan sumur resapan dan ruangterbuka hijau
Ketersediaan gelanggang olah raga,kampung/kelurahan publik/Koran masuklingkungan.
Terbentuknya peraturan daerah tentangtata ruang (RTRW)
Kondisi sempadan sungai dan pantai baik
Ketersediaan Tim SAR dan IRC
Ketersediaan fasilitas lalu lintas yangmemadai
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 IX -4
Tabel 9.2.INDIKATOR KINERJA DAERAH
KOTA MATARAM TAHUN 2011-2015
No.Indikator Kinerja Daerah
Kota Mataram
KondisiKinerja padaawal periode
RPJMDTarget Capaian Setiap Tahun
KondisiKinerjapadaakhir
periodeRPJMD
Thn 2010 2011 2012 2013 2014 2015(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
A.
ASPEKKESEJAHTERAANMASYARAKAT
1. Kesejahteraan danPemerataan Ekonomi
1.1 Pertumbuhan PDRB (%) 7,71 7,83 7,95 7,83 7,95 7,83
1.2. Laju inflasi (%) 3,19 3,36 3,53 3,36 3,53 3,36
1.3. PDRB per kapita (Rp.) 10.331.837 11.571.657 12.960.256 14.256.282 15.681.910 17.250.105
1.4. Rasio Penduduk miskin (%) 24,59 21,59 18,59 12,59 12,59 12,592. Kesejahteraan Sosial2.1 Pendidikan2.1.1 Angka melek huruf (%) 91,81 99,54 99,60 99,65 99,70 99,80%
2.1.2. Angka rata-rata lamasekolah (%) 9,50 10,00 10,50 11,00 11,50 12
2.1.3. Angka Partisipasi Kasar- SD/MI 108,36 >105.27 >105.27 >105.27 >105.27 >105.27- SLTP/MTs 101,94 > 114.19 > 114.19 > 114.19 > 114.19 > 114.19- SMA/SMK/MA 75,46 > 116.96 > 116.96 > 116.96 > 116.96 > 116.96
2.1.4. Angka Partisipasi Murni- SD/MI 95,86 > 89.68 > 89.68 > 89.68 > 89.68 > 89.68- SLTP/MTs 77,45 > 79.01 > 79.01 > 79.01 > 79.01 > 79.01- SMA/SMK/MA 71,32 > 79.97 > 79.97 > 79.97 > 79.97 > 79.97
2.1.5. Rasio Angka Pendidikanyang ditamatkan 96.51 96,64 96,78 96,91 97,05 97,18
2.3. Kesehatan
2.3.1.Angka KelangsunganHidup Bayi per / 1000kelahiran hidup (%)
41,25 40,82 40,39 39,96 39,53 39 39
2.3.2. Angka Usia Harapan Hidup(Th) 66,15 66,64 67,13 67,62 68,11 68,60 68,60
2.3.3. Pervalensi Gizi buruk (%) 4,27 3,00 2,75 2,50 2,25 2 2
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 IX -5
No.Indikator Kinerja Daerah
Kota Mataram
KondisiKinerja padaawal periode
RPJMDTarget Capaian Setiap Tahun
KondisiKinerjapadaakhir
periodeRPJMD
Thn 2010 2011 2012 2013 2014 2015(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)2.4. Kemiskinan
2.4.1. Rasio Penduduk Miskin (%) 21,59 21,59 18,59 15,59 12,59 9,59
2.4. Kesempatan Kerja
2.4.1. Tingkat PartisipasiAngkatan Kerja(%) 72,76 76,27 78,02 79,78 81,54 83,29
2.4.2. Angka Partisipasi Kerja(%) 64,75 65,40 65,73 66,05 66,38 66,71
2.5. Angka Kriminalitas2.5.1 Rasio Kriminalitas (%) 0,14 0,13 0,12 0,11 0,11 0,10
3. Fokus Seni dan Budaya
3.1 Rasio Group Kesenian /10.000 penduduk 5,27 5,31 5,31 5,31 5,31 5,31
3.2 Rasio Gedung Kesenian /10.000 penduduk 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08
3.3 Rasio Klub Olahraga /10.000 penduduk 0,67 0,67 0,67 0,67 0,67 0,67
3.4 Rasio Gedung Olah Raga/10.000 penduduk 0,24 0,24 0,24 0,24 0,24 0,24
B. ASPEK PELAYANANUMUMPelayanan Urusan Wajib
1. Pendidikan1.1. Pendidikan dasar:
a. Angka PartisipasiSekolah (%) 97,80 98,90 100 100 100 100
b. Rasio KetersediaanSekolah (%) 1 : 240 1 : 240 1 : 240 1 : 216 1 : 204 1 : 192
c. Rasio guru/murid 1:32 1:31 1:31 1:30 1:30 1:30d. Rasio guru/murid per
kelas rata-rata 1:32:40 1:31:40 1:31:40 1:30:36 1:30:34 1:30:34
1.2. Pendidikan Menengah1. APS 77,90 80,05 94 96 98 1002. Rasio ketersediaan
sekolah terhadappenduduk usia sekolah(%)
1 : 384 1 : 360 1 : 336 1 : 312 1 : 288 1 : 252
3. Rasio guru terhadapmurid 1:32 1:30 1:28 1:26 1:24 1:21
4. Rasio guru terhadapmurid per kelas rata-rata 1:32:35 1:13:35 1:13:32 1:13:32 1:13:32 1:13:32
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 IX -6
No.Indikator Kinerja Daerah
Kota Mataram
KondisiKinerja padaawal periode
RPJMDTarget Capaian Setiap Tahun
KondisiKinerjapadaakhir
periodeRPJMD
Thn 2010 2011 2012 2013 2014 2015(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
5. Penduduk yang berusia> 15 tahun melek huruf(tidak buta aksara) (%)
95,5 96,5 97,5 98,5 99,5 99,5
1.3. Fasilitas Pendidikan1. Sekolah pendidikan
SD/MI kondisibangunan baik
2.401 2.451 2.501 2.551 2.601 2.651
2. Kondisi SekolahSMP/MTs 1.761 1.791 1.821 1.851 1.881 1.921
3. Kondisi SekolahSMA/SMK/ MA 1.087 1.107 1.127 1.147 1.167 1.187
1.4. PAUDJumlah Siswa pada jenjangTK/RA/Penitipan AnakJumlah anak usia 4 – 6Tahun x100% (%)
6.386 6.450 6.515 6.580 6.646 6.712
1.5. Angka Putus Sekolah1. SD/MI2. SMP/MTs3. SMA/SMK/MA
1832
229
1630
135
1630
100
162560
162060
162060
1.6. Angka Kelulusan1. Angka Kelulusan SD/MI
(%) 99,99 99,99 99,99 99,99 99,99 99,99
2. Angka KelulusanSMP/MTs (%) 94,76 95 95,5 96 96,5 97
3. Angka KelulusanSMA/SMK/MA (%) 96,47 97 97 97 97 97
4. Angka Melanjutkan dariSD/MI ke SMP/MTs (%) 101,25 105 105 105 105 105
5. Angka Melanjutkan dariSMP/MTs keSMA/SMK/MA (%)
111,12 110 110 110 110 110
6. Guru yang memenuhiKualifikasi S1/D-IV (%) 86,29 87 88 89 90 91
2. Kesehatan
2.1 Rasio Posyandu per satuanbalita 116,76 115,91 114,71 112,72 109,73 104,74
2.2 Rasio Puskesmas, poliklinik,pustu per satuan pendudukx 1000
1 : 16.1092 1 : 15.779 1 : 15.496 1 : 15.238 1 : 15.004 1 : 14.791
2.3 Rasio RS per satuanpenduduk x 1000 1 : 25.143 1 : 25.641 1 : 26.149 1 : 26.667 1 : 27.194 1 : 27.733
2.4 Rasio dokter per satuanpenduduk 1 : 8.046 1 : 6.838 1 : 6.312 1 : 5.977 1 : 5.689 1 : 5.439
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 IX -7
No.Indikator Kinerja Daerah
Kota Mataram
KondisiKinerja padaawal periode
RPJMDTarget Capaian Setiap Tahun
KondisiKinerjapadaakhir
periodeRPJMD
Thn 2010 2011 2012 2013 2014 2015(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
2.5 Rasio tenaga medis persatuan penduduk x 1000 13,42 13,40 13,42 13,03 12,71 12,48
2.6Cakupan komplikasikebidanan yang ditangani(%)
70 65 60 55 50 40
2.7Cakupan pertolonganpersalinan oleh tenagakesehatan (%)
91 93 94 95 97 98
2.8 Cakupan kelurahan UCI (%) 97 98 99 100 100 100
2.9 Cakupan balita gizi burukmendapat perawatan (%)
100 100 100 100 100 100
2.10Penemuan dan penangananpenderita penyakit TBC BTA(%)
94 95 96 97 97 98
2.11Cakupan pelayanankesehatan rujukan pasienmasyarakat miskin (%) 3,22 3,35 3,40 3,65 3,80 4,05
2.12 Cakupan kunjungan bayi(%) 78 80 82 89 95 99
2.13
Cakupan puskesmas(jumlah puskesmas /jumlahseluruh kecamatan x 100%(%)
1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
2.14
Cakupan pembantupuskesmas (jumlahpembantu puskesmas/jumlah seluruh kelurahan x100% (%)
0,18 0,18 0,18 0,18 0,18 0,18
Incident RateDBD/100.000 penduduk 260 250 240 230 220 210
Penemuan kasus TBBTA pos (CDR) 50 55 60 65 70 75
Kesembuhan penderitaTB ATA pos (cure rate) 75 77 80 82 85 87
Klien klinik VCT test HIV 70 75 80 85 90 95
Prevalensi HIV – AIDSper 10.000 pendudukyang beresiko
<2 <2 <2 <2 <2 <2
3. Pekerjaan Umum
3.1 Proporsi panjang jaringanjalan dalam kondisi baik (%) 64,96 63,35 66,15 69,15 72,50 75,25
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 IX -8
No.Indikator Kinerja Daerah
Kota Mataram
KondisiKinerja padaawal periode
RPJMDTarget Capaian Setiap Tahun
KondisiKinerjapadaakhir
periodeRPJMD
Thn 2010 2011 2012 2013 2014 2015(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
3.2 Persentase jaringan irigasiyang berfungsi(%) 28,75 30,25 32,50 34,50 36,50 38,00
3.3 Rasio tempat ibadah persatuan penduduk (%) 1,96 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00
3.4 Persentase rumah tinggalbersanitasi 71,83 72,15 74,25 75,15 76,10 77,10
3.5Rasio TPU per satuanpenduduk per 1000penduduk
29,25 31,25 32,25 33,50 34,15 35,20
3.6 Rasio pembuangan sampah(TPS) per satuan penduduk 3,02 4,01 5,10 5,25 5,50 6,00
3.7 Rasio rumah layak huni 0,73 0,73 0,74 0,74 0,74 0,74
3.8 Rasio permukiman layakhuni 0,256 0,25 0,24 0,23 0,22 0,21
3.9Panjang jalan dilalui roda 4 (Jumlah panjang jalan (Km)/Jumlah penduduk)
2.778,29 2.917,20 3.063,06 3.216,22 3.377,03 3,545,88
3.10 Panjang jalan kota dalamkondisi baik (>40 km/jam) 0,47 0,48 0,49 0,49 0,50 0,50 0,50
3.11 Sempadan sungai yangdipakai bangunan liar (%) 52 50,44 48,93 47,46 46,04 44,65
3.12Drainase dalam kondisibaik/ pembuangan aliran airtidak tersumbat (%)
39,94 40,00 40,10 40,15 40,25 40,50 40,50
3.13 Luas irigasi Kota dalamkondisi baik (%) 1,31 5,30 10,50 20,10 25,20 27,50 27,50
3.14 Luas Kawasan Kumuh LuasWilayahx100% (%) 30,42 30,05 30,0 29,50 29,25 29,00 29,00
4. Perumahan
4.1
Jumlah rumah tanggapengguna air bersih / jumlahseluruh rumah tangga x100% (%)
33,47 33,85 34,12 34,75 35,15 35,80 35,80
4.2
Jumlah rumah tanggapengguna listrik / Jumlahseluruhrumah tangga x100% (%)
73 73 73 80 85 85 85
4.3Luas lingkunganpermukiman kumuh/ Luaswilayah x 100% (%)
30,42 30,05 30,0 29,50 29,25 29,00 29,00
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 IX -9
No.Indikator Kinerja Daerah
Kota Mataram
KondisiKinerja padaawal periode
RPJMDTarget Capaian Setiap Tahun
KondisiKinerjapadaakhir
periodeRPJMD
Thn 2010 2011 2012 2013 2014 2015(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
4.4Jumlah rumah layak huni/Jumlah seluruh rumah x100% (%)
73,00 74,00 75,00 75,10 75,40 75,50 75,50
5. Penataan Ruang
5.1 Luas RTH/Luas Wilayah x100%
18,69 18,80 19,00 19,20 19,45 19,75 19,75
5.2Luas kawasanpermukiman/luas wilayah x100%
37,15 38,50 40,20 40,50 41,50 42,00 42,00
6. PerencanaanPembangunan Daerah
6.1Tersedianya dokumenperencanaanPembangunan Tahunan(%)
100 100 100 100 100 100
6.2Tersedianya DokumenPerencanaan TeknisStrategis (%)
50 65 70 80 90 100
6.4
Jumlah program RKPDTahun berkenaan / Jumlahprogram RPJMD yang harusdilaksanakan Tahunberkenaan x100%
100 100 100 100 100 100
7. Perhubungan
7.1 Jumlah arus penumpangangkutan umum
685.830 685.830 685.830 685.830 685.830 685.830 685.830
7.2 Rasio ijin trayek 0,115 0,115 0,115 0,115 0,115 0,115 0,115
7.3 Jumlah uji kir angkutanumum
1.252 1.252 1.252 1.252 1.252 1.252 1.252
7.4 Jumlah PelabuhanLaut/Udara/Terminal Bis
2 2 1 1 1 2 2
7.5Jumlah angkutan darat /Jumlah penumpangangkutan darat x 100%
0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11
7.6 Kepemilikan KIR angkutanumum
13.348 13.348 13.348 13.348 13.348 13.348 13.348
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 IX -10
No.Indikator Kinerja Daerah
Kota Mataram
KondisiKinerja padaawal periode
RPJMDTarget Capaian Setiap Tahun
KondisiKinerjapadaakhir
periodeRPJMD
Thn 2010 2011 2012 2013 2014 2015(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
7.7 Lama pengujian kelayakanangkutan umum (KIR) (jam)
15 menit 15 menit 15 menit 15 menit 15 menit 15 menit 15 menit
7.8 Pemasangan Rambu-rambu(%)
1,9 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0
8. Lingkungan Hidup
8.1. Persentase penanganansampah (%)
76,19 78 80 83 84 85 85
8.2. Persentase Pendudukberakses air minum (%)
81,29 81,40 81,60 81,80 82 83 83
8.3. Persentase Luaspemukiman yang tertata (%)
37,24 38 39 40 41 42 42
8.4. Cakupan penghijauanSumber Mata Air (%)
13.3 20 40 60 80 100 100
8.5.Tempat pembuangansampah (TPS) per satuanpenduduk (%)
30 30 30 30 30 30 30
8.6.
Cakupan jumlah usaha danatau kegiatan yangmentaati persyaratanadministratif dan teknispencegahan pencemaran air(%)
10 20 40 60 80 100 100
8.7.
Cakupan jumlah usaha danatau kegiatan yangmemenuhi persyaratanadministratif dan teknispengendalian pencemaranudara (%)
10 20 40 60 80 100 100
8.8.
Persentase jumlahpengaduan masyarakatakibat adanya dugaanpencemaran dan atauperusakan lingkungan (%)
85,71 90,00 95,00 100 100 100 100
8.9.Cakupan jumlah usaha danatau kegiatan yang telahmemiliki dokumenlingkungan (satuan jumlah
50 60 70 80 90 100 100
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 IX -11
No.Indikator Kinerja Daerah
Kota Mataram
KondisiKinerja padaawal periode
RPJMDTarget Capaian Setiap Tahun
KondisiKinerjapadaakhir
periodeRPJMD
Thn 2010 2011 2012 2013 2014 2015(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
usaha dan atau kegiatan)
9. Pertanahan
9.1 Tertib Pertanahan (%) 72.81 73,54 74,27 75,02 75,77 76,52
9.2 Penyelesaian kasus tanahNegara (%)
25 22 20 18 17 15
10. Kependudukan danCatatan Sipil
10.1Rasio penduduk berKTP persatuan penduduk (%) 85 86 87 88 89 90 90
10.2 Rasio bayi berakte kelahiran(%)
80 81 82 83 84 85 85
10.3 Rasio pasangan beraktenikah (%)
100 100 100 100 100 100 100
10.4 Kepemilikan KTP (%) 85 86 87 88 89 90 90
10.5 Kepemilikan akta kelahiranper 1000 penduduk
80 81 82 83 84 85 85
11PemberdayaanPerempuan danPerlindungan Anak
11.1Persentase partisipasiperempuan di lembagapemerintah (%)
52 52 52 52 52 52
11.2 Partisipasi perempuan dilembaga swasta (%)
75 76 78 79 80 80
11.3 Rasio KDRT (%) 0,65 0,625 0,61 0,6 0,56 0,5
11.4 Persentase jumlah tenagakerja dibawah umur
- - - - - -
11.6
Penyelesaian pengaduanperlindungan perempuandan anak dari tindakankekerasan
150 150 150 150 150 150
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 IX -12
No.Indikator Kinerja Daerah
Kota Mataram
KondisiKinerja padaawal periode
RPJMDTarget Capaian Setiap Tahun
KondisiKinerjapadaakhir
periodeRPJMD
Thn 2010 2011 2012 2013 2014 2015(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
12. Keluarga Berencana danKeluarga Sejahtera
12.1Cakupan Pasangan UsiaSubur (PUS) yang istrinyadibawah 20 tahun (%) 6,00 5,50 5,00 4,75 4,50 4,50
12.2Cakupan Pasangan UsiaSubur (PUS) menjadipeserta KB aktif (%)
70 70 70 70 70 70
12.3
Cakupan Pasangan UsiaSubur (PUS) yang ingin ber-KB tidak terpenuhi (unmeetneed) (%)
15,79 15,25 13,25 12,50 11,50 10,50
12.4 Cakupan anggota binakeluarga balita ber-KB (%)
70 70 70 70 70 70
12.5
Cakupan Pasangan UsiaSubur (PUS) peserta KBanggota usaha peningkatanpendapatan keluargasejahtera (UPPKS) yangber-KB (%)
70 71 72 75 85 85
12.6
Rasio petugas lapangankeluarga berencana(PLKS/PKB)-petugas disetiap kelurahan
42 42 44 46 48 50
12.7
Ratio pembantu pembinakeluarga berencana(PPKBD) 1 (satu) petugas disetiap kelurahan
50 50 50 50 50 50
13. Sosial
13.1Sarana sosial seperti pantiasuhan, panti jompo danpanti rehabilitasi
16 16 16 16 17 18
13.2 PMKS yg memperolehbantuan soSial
13.3Penanganan penyandangmasalah kesejahteraansosial (orang)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 IX -13
No.Indikator Kinerja Daerah
Kota Mataram
KondisiKinerja padaawal periode
RPJMDTarget Capaian Setiap Tahun
KondisiKinerjapadaakhir
periodeRPJMD
Thn 2010 2011 2012 2013 2014 2015(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)14. Ketenagakerjaan
14.1Rasio Penduduk bekerjaterhadap angkatan kerjakerja (%)
89,22 77,01 77,01 77,01 77,01 77,01
14.3 Tingkat partisipasi angkatankerja (%)
14.4 Pencari kerja yangditempatkan
14.5 Tingkat pengangguranterbuka (%)
15. Koperasi, Usaha Kecil danMenengah
15.1 Persentase koperasi aktif(%)
75 75 80 80 85 85
15.3 Jumlah BPR/LKM 1 1 1 1 1 1
15.4 Usaha Mikro dan Kecil 70577,379 7,700 8,022 8,343 7,379
16. Penanaman Modal
16.1 Jumlah investor berskalanasional (PMDN/PMA)
PMA : 16PMDN : 38
Jml : 54
PMA : 16PMDN : 38
Jml : 54
PMA : 16PMDN : 38
Jml : 54
PMA : 17PMDN : 40
Jml : 57
PMA : 17PMDN : 40
Jml : 57
PMA : 17PMDN : 40
Jml : 57
16.2Jumlah nilai investasiberskala nasional(PMDN/PMA)
Rp.58.066.186
$ 2.217.024
Rp.58.066.186
$ 2.217.024
Rp.58.066.186
$ 2.217.024
Rp. 60.500.000$ 2.400.000
Rp. 60.500.000$ 2.400.000
Rp. 60.500.000$ 2.400.000
16.3
Rasio daya serap tenagakerja *)
(PMA) =
(PMDN) =
2.380 org2.488 org
2.380 org2.488 org
2.380 org2.488 org
2.480 org3.346 org
2.480 org3.346org
2.480 org3.346 org
17. Kebudayaan
17.1 Penyelenggaraan festivalseni dan budaya
2 10 12 12 12 12
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 IX -14
No.Indikator Kinerja Daerah
Kota Mataram
KondisiKinerja padaawal periode
RPJMDTarget Capaian Setiap Tahun
KondisiKinerjapadaakhir
periodeRPJMD
Thn 2010 2011 2012 2013 2014 2015(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
17.2Sanggar seni dan budaya 235 235 235 235 235 235
17.3
Benda, Situs dan KawasanCagar Budaya yangdilestarikan 4 4 4 4 4 4
18. Pemuda dan Olah Raga
18.1 Jumlah organisasi pemuda 31 31 31 31 31 31
18.2 Jumlah organisasi olahraga 25 25 25 25 25 25 25
18.3 Jumlah kegiatankepemudaan
14 14 14 14 14 14 14
18.4 Jumlah kegiatan olahraga 19 19 19 19 19 19 19
18.5 Gelanggang / balai remaja(selain milik swasta)
3 3 3 3 3 3 3
18.6Lapangan olahraga
{(juml lap / jum pend) x1000}
6,7 9,7 10,7 12,7 14,7 16,7 6,7
19. Kesatuan Bangsa danPolitik Dalam Negeri
19.1Kegiatan Pembinaanterhadap LSM, Ormas danOKP
54 55 57 60 62 67
19.2 Kegiatan pembinaan politikdaerah
6 keg 6 keg 6 keg 6 keg 6 keg 6 keg
20.
Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum,Administrasi KeuanganDaerah, PerangkatDaerah, Kepegawaian danPersandian
20.1 Rasio jumlah Polisi PamongPraja per 10.000 penduduk
2.20 2,09 2,11 2,14 2,16 2,18 2,19
20.2 Jumlah Linmas per Jumlah10.000 Penduduk
35.22 35.22 35.22 35.22 35.22 35.22
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 IX -15
No.Indikator Kinerja Daerah
Kota Mataram
KondisiKinerja padaawal periode
RPJMDTarget Capaian Setiap Tahun
KondisiKinerjapadaakhir
periodeRPJMD
Thn 2010 2011 2012 2013 2014 2015(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
20.3 Rasio Pos Siskamling perjumlah kelurahan
7.68 7.68 7.68 7.68 7.68 7.68
20.4Sistem informasi PelayananPerijinan dan adiministrasipemerintah (Ada tidak)
3 SIM 6 SIM 9 SIM 12 SIM 15 SIM 18 SIM
20.5
Penegakan PERDA
Jumlah penyelesaianpenegakan PERDA / Jumlahpelanggaran PERDA x100%
46% 56% 66% 76% 86% 96%
20.6
Cakupan patroli petugasSatpol PP
Jumlah patroli petugasSatpol PP pemantauan danpenyelesaian pelanggaranK3 dalam 24 Jam
1,64 1,80 1,98 2,18 2,40 2,64 2,91
20.7 Petugas PerlindunganMasyarakat (Linmas)
5.310 5.310 5.310 5.310 5.310 5.310
20.8
Cakupan pelayananbencana kebakaran
Jumlah mobil pemadamkebakaran / Jumlahpendudukx100% (%)
0,0011
8 unit
0,0011
8 unit
0,0011
8 unit
0,0011
9 unit
0,0011
9 unit
0,0011
9 unit
20.9
Tingkat waktu tanggap(response time rate) daerahlayanan WilayahManajemen Kebakaran(WMK)
Jumlah ketepatan waktutindakan pemadamkebakaran( < 1 jam setelahpengaduan)Jumlah kejadiankebakaranx100% (%)
15 menit
11,9
15 menit
11,9
15 menit
11,9
15 menit
11,9
15 menit
11,9
15 menit
11,9
20.10Jumlah Sistim InformasiManajemen (SIM) 4 5 10 7 5 6
21. Ketahanan Pangan
21.1Regulasi ketahanan pangan
Ada/tidak peraturan tentangkebijakan ketahanan
ada Perwalpercepatanpenganekar
agaman
Perwalkeamanan
pangan
Perwalcadangan
pangankelurahan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 IX -16
No.Indikator Kinerja Daerah
Kota Mataram
KondisiKinerja padaawal periode
RPJMDTarget Capaian Setiap Tahun
KondisiKinerjapadaakhir
periodeRPJMD
Thn 2010 2011 2012 2013 2014 2015(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
pangan dalam bentukperda,perkada, dsb.
konsumsipangan
21.2
Ketersediaan pangan utama
Rata2 jumlah ketersediaanpangan utama per Tahun(kg) / Jumlah penduduk x100%
111.021 113.241 115.506 117.816 120.173 122.576
22.PemberdayaanMasyarakatDesa/Kelurahan
22.1 Jumlah LSM (Jumlah LSMyang aktif)
20 20 20 20 20 20
22.2LPM Berprestasi
(Jumlah LPM berprestasi /Jumlah LPMx100%)
5 8 11 14 17 20
22.3PKK aktif
(Jumlah PKK aktif /JumlahPKK x100%)
100 100 100 100 100 100
22.4Posyandu aktif
(Jumlah Posyandu aktif /Total Posyandu x100%)
100
22.5
Swadaya Masyarakatterhadap Programpemberdayaan masyarakat
(Jumlah Swadayamasyarakat mendukunganProgram PermberdayaanMasyarakat / Total ProgramPermberdayaanMasyarakatx100%)
100 100 100 100 100 100
22.6
Pemeliharaan PascaProgram pemberdayaanmasyarakat
(program pemberdayaanmasyarakat yangdikembangkan dandipelihara masyarakat /Total pasca programpemberdayaanmasyarakatx100%)
100 100 100 100 100 100
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 IX -17
No.Indikator Kinerja Daerah
Kota Mataram
KondisiKinerja padaawal periode
RPJMDTarget Capaian Setiap Tahun
KondisiKinerjapadaakhir
periodeRPJMD
Thn 2010 2011 2012 2013 2014 2015(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
23. Statistik
23.1 Buku ”Mataram DalamAngka"
ada ada ada ada ada ada
23.2 Buku ”PDRB Kota Mataram” ada ada ada ada ada ada
24. Kearsipan
24.1
Pengelolaan arsip secarabaku
Jumlah SKPD yang telahmenerapkan arsip secarabaku / Jumlah SKPD x100%
100 100 100 100 100 100
24.2
Peningkatan SDMpengelola kearsipan
Menunjukkan jumlahKegiatan peningkatan SDMpengelola kearsipan
4 keg 4 keg 4 keg 4 keg 4 keg 4 keg
25. Komunikasi danInformatika
25.1Jumlah jaringan komunikasi
(Jumlah jaringan telepongenggam / stasioner )
75 / 1 75 / 1 75 / 1 75 / 1 75 / 1 75 / 1
25.2Rasio wartel/warnetterhadap penduduk (%)
0.26 0.26 0.26 0.26 0.26 0.26
25.3 Jumlah surat kabarnasional/lokal
4 4 4 4 4 4
25.4 Jumlah penyiaran radio/TVlokal
11
4
11
4
11
4
11
4
11
4
11
4
25.5 Web site milik pemerintahdaerah
ada ada ada ada ada ada
25.6 Pameran/expo 2 2 2 2 2 2
26. Perpustakaan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 IX -18
No.Indikator Kinerja Daerah
Kota Mataram
KondisiKinerja padaawal periode
RPJMDTarget Capaian Setiap Tahun
KondisiKinerjapadaakhir
periodeRPJMD
Thn 2010 2011 2012 2013 2014 2015(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
26.1 Jumlah perpustakaan 156 156 156 156 156 156
26.2Persentase Jumlahpengunjung perpustakaanper tahun (%)
36.382 org 5 5 5 5 5
26.3 Koleksi buku yang tersediadi perpustakaan daerah
7.611 bh 7.611 bh 7.611 bh 7.611 bh 7.611 bh 7.611 bh
URUSAN PILIHAN1. Pertanian
1.1
Produktivitas padi ataubahan pangan utama lokallainnya per hektar
(Produksi tanamanpadi/bahan pangan utamalokal lainnya (ton) / Luasareal tanaman padi/bahanpangan utama lokal lainya(ha)x100%) (ton)
60,61 61,42 62,23 63,04 63,86 64,66 64,66
1.2Kontribusi sektorpertanian/perkebunanterhadap PDRB
4.22 % 4.20 4.00 4.00 4.00 4.00
1.3
Kontribusi Produksikelompok petani terhadapPDRB
(Jumlah Produksipadi/bahan pangan utamalokal hasil kelompok petani(ton) Tahun n / Jumlahproduksi padi/bahanpanganutama di daerah tonTahunnx100%) (%)
100 100 100 100 100 100
1.4
Cakupan bina kelompokpetani
(Jumlah kelompok petaniyang mendapatkan bantuanpemda Tahun njumlahkelompok tanix100%)
98 98 98 98 98 98
2. Energi dan Sumber DayaMineral
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 IX -19
No.Indikator Kinerja Daerah
Kota Mataram
KondisiKinerja padaawal periode
RPJMDTarget Capaian Setiap Tahun
KondisiKinerjapadaakhir
periodeRPJMD
Thn 2010 2011 2012 2013 2014 2015(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
2.1.
Kontribusi sektorpertambangan thd PDRB
( Jumlah Kontribusi PDRBdari sektor pertambangan /Jumlah PDRBx100%)
0.02 % *) 0.02 % *) 0.02 % *) 0.02 % *) 0.02 % *) 0.02 % *)
3. Pariwisata
4.1
Kunjungan wisata( Jumlah Capaian KinerjaKunjungan Wisata se-Kabupaten dan Kota /Jumlah seluruh KunjunganWisata se-Kabupaten danKota x100%)
1.633.042 1.731.025(6%)
1.834.886(6%
1.944.979(6%
2.061.678(6%
2.185.379(6%
4.2 Kontribusi sektor pariwisataterhadap PDRB
4. Kelautan dan Perikanan
5.1Produksi perikanan tangkap(ton) 93,6 98,28 103,19 108,35 113,77 119,46
5.2 Produksi perikananbudidaya (ton)
312,5 359,375 413,28 475,27 546,56 628,54
6. Perdagangan
6.1
Kontribusi sektorPerdagangan thd PDRB
( Jumlah Kontribusi PDRBdari sektor perdagangan /Jumlah PDRBx100% )
23% 24% 24% 25% 25% 27%
7. Perindustrian
7.1. Kontribusi sektor Industriterhadap PDRB
24,66 25,23 25,80 26,37 26,95 27,53
7.2.Kontribusi industri rumahtangga terhadap PDRBsektor Industri
0.03 0.04 0.04 0.05 0.06 0.07
7.3. Pertumbuhan Industri. 0.007 0.04 0.04 0.05 0.06 0.07
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 IX -20
No.Indikator Kinerja Daerah
Kota Mataram
KondisiKinerja padaawal periode
RPJMDTarget Capaian Setiap Tahun
KondisiKinerjapadaakhir
periodeRPJMD
Thn 2010 2011 2012 2013 2014 2015(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
7.4. Cakupan bina kelompokpengrajin
8.9% 9.6% 10.3% 11% 11.7% 12.4%
C. ASPEK DAYA SAING
1. Kemampuan EkonomiDaerah
1.1 Pengeluaran konsumsirumah tangga perkapita 115 115 115 115 115 115
2. Fasilitas Wilayah /Infrastruktur
2.1 Aksesbilitas DaerahRasio panjang jalan perjumlah kendaraan (%)
30,21 30,21 30,21 30,21 30,21 30,21
Luas wilayah perkotaan(Ha) 63.4 63.4 63.4 63.4 63.4 63.4
2.3 Fasilitas Bank dan NonBanka. Jumlah Bank
- Kantor Pusat- Kantor Cabang
b. Perusahaan Asuransi
267
267
267
267
267
267
2.4 Ketersediaan Air Bersih
- Persentase RT penggunaair bersih 29.05 29.05 29.05 29.05 29.05 29.05
- Persentase penggunaListrik (%) 73 73 73 73 73 73
- Ketersediaan Restoran- Rumah Makan- Cafe
2910919
2910919
2910919
2910919
2910919
2910919
- Ketersediaan Penginapan- Hotel Berbintang- Hotel non Bintang
2851
2851
2851
2851
2851
2851
3. Fasiitasi IklimBerinvestasi
3.1 Keamanan dan Ketertiban- Angka Kriminalitas
* Jumlah kriminalitas* Pertikaian antar warga
- Jumlah Demo* Unjuk rasa* Mogok kerja
1956
2585
1956
2585
1956
2585
1956
2585
1956
2585
1956
2585
3.2 Kemudahan Perijinan* lama proses perijinan
(hari)12.69 12.69 12.69 12.69 12.69 12.69
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 IX -21
No.Indikator Kinerja Daerah
Kota Mataram
KondisiKinerja padaawal periode
RPJMDTarget Capaian Setiap Tahun
KondisiKinerjapadaakhir
periodeRPJMD
Thn 2010 2011 2012 2013 2014 2015(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
* jumlah ijin (buah)* jumlah hari
801.015
801.015
801.015
801.015
801.015
801.015
4. Sumber Daya Manusia
4.1
Kualitas Tenaga Kerja- Rasio kelulusan tenagakerja 392.565 392.565 392.565 392.565 392.565 392.565
4.2
Tingkat Ketergantungan- Penduduk < 15 dan >
64 tahun- Penduduk 15 – 64 tahun
1.114.359 1.114.359 1.114.359 1.114.359 1.114.359 1.114.359
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 V - 1
BAB VPENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
5.I. VISI
Berdasarkan analisis terhadap kondisi umum Kota Mataram saat ini
dan tantangan yang dihadapi lima tahun kedepan dengan memperhitungkan
modal dasar yang dimiliki, maka Visi pembangunan Kota Mataram Tahun
2011-2015 adalah “Terwujudnya Kota Mataram yang Maju, Religius danBerbudaya”. Kota Mataram merupakan kesatuan masyarakat hukum yang
mempunyai batas-batas wilayah, yang berwenang mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat kota menurut prakarsa
sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Visi tersebut merupakan satu kesatuan konsep yang memiliki nilai yang
tak terpisahkan, sebagai pedoman dalam pencapaian tujuan masyarakat adil
dan makmur. Sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Makna yang terkandung dalam Visi Kota Mataram adalah :
a. Visi tersebut mengandung arti bahwa Kota Mataram yang ingin diwujudkan
dalam lima tahun kedepan, adalah Kota yang memiliki masyarakat maju,
religius, dan berbudaya.
b. Maju mengandung makna bahwa dalam lima tahun kedepan terjadi
peningkatan kualitas SDM Kota Mataram, yang menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi, termasuk didalamnya seni dan sosial budaya,
sehingga kemajuan yang dicapai berlandaskan nilai-nilai keagamaan dan
kearifan lokal untuk mewujudkan masyarakat Gumi Mentaram yang
sejahtera. Kemajuan ini dapat diukur berdasarkan perbaikan angka Indeks
Pembangunan Manusia (IPM).
c. Religius mengandung makna dalam lima tahun kedepan akan terjadi
peningkatan kualitas masyarakat kota yang menjunjung tinggi nilai-nilai
Ketuhanan, mengedepankan kebersamaan serta toleransi yang tinggi
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 V - 2
antar umat beragama dalam suasana harmonis dalam kerangka
penciptaan masyarakat madani. Nilai-nilai religius menjadi spirit dalam
menentukan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan.
d. Berbudaya mengandung makna dalam lima tahun kedepan terjadi
peningkatan kualitas masyarakat yang memiliki keseimbangan antara
kemajuan dan religiusitas yang saling berterima dalam kemajemukan,
menguatnya identitas dan karakter masyarakat yang mandiri, bermoral
dan bermartabat. Masyarakat berbudaya tidak hanya dapat dilihat dari
berkembangnya adat istiadat, melainkan juga pada berkembangnya
infrastruktur yang berkarakter kearifan lokal.
5.2. MISI
Untuk mencapai Visi “Terwujudnya Kota Mataram yang Maju,Religius dan Berbudaya”, maka Pemerintah Kota Mataram telah
menetapkan lima Misi yaitu :
a. Meningkatkan rasa “AMAN” masyarakat Kota Mataram yang ditunjukkan
dengan kehidupan yang kondusif, dinamis, dan harmonis yang dilandasi
nilai agama dan budaya.
b. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang handal dan religius
untuk mendorong daya saing daerah.
c. Memberdayakan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal yang
berkelanjutan untuk meningkatkan kemandirian daerah.
d. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan
dasar masyarakat berdasarkan prinsip tata pemerintahan yang baik
(Good Governance).
e. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana perkotaan.
5.3. TUJUAN DAN SASARAN
a. Misi Pertama : Meningkatkan rasa “AMAN” masyarakat Kota Mataram
yang ditunjukkan dengan kehidupan yang kondusif, dinamis, dan
harmonis yang dilandasi nilai agama dan budaya. Misi ini dijabarkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 V - 3
kedalam tujuan yaitu: Menciptakan suasana Kota Mataram yang
kondusif, dinamis dan harmonis yang dilandasi nilai agama dan budaya.
Selanjutnya tujuan dijabarkan kedalam beberapa sasaran, yaitu:
1. Tumbuh dan berkembangnya kerukunan hidup beragama dan
bermasyarakat.
2. Terwujudnya keamanan dan kepastian dalam berinvestasi.
3. Terlaksananya penyelenggaraan pemerintahan yang baik dalam
suasana yang kondusif dan produktif.
b. Misi Kedua : Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang handal
dan religius untuk mendorong daya saing daerah. Misi ini dijabarkan
kedalam tujuan yaitu: Mewujudkan sumberdaya manusia yang
berkualitas.
Selanjutnya tujuan dijabarkan kedalam beberapa sasaran, yaitu:
1. Peningkatan kualitas pendidikan dan produktivitas seni dan budaya
masyarakat yang relevan, efisien, dan efektif.
2. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat
3. Pengembangan lapangan usaha dan penciptaan lapangan
pekerjaan.
4. Peningkatan kualitas kehidupan masyarakat miskin perkotaan.
5. Peningkatan pengarusutamaan gender di berbagai aspek
pembangunan.
c. Misi Ketiga : Memberdayakan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal
yang berkelanjutan untuk meningkatkan kemandirian daerah. Misi ini
dijabarkan kedalam beberapa tujuan yaitu: (1) Meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, (2) Meningkatkan kapasitas dan kemandirian
ekonomi daerah, (3) Meningkatkan investasi.
Selanjutnya tujuan dijabarkan kedalam beberapa sasaran, yaitu:
1. Peningkatan kesejahteraan masyarakat.
2. Peningkatan pemerataan pendapatan masyarakat.
3. Pengembangan sistem ekonomi kerakyatan berbasis potensi
unggulan daerah.
4. Penguatan sistem dan akses permodalan bagi UMKM.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 V - 4
5. Perluasan lapangan usaha dan kerja
6. Pertumbuhan ekonomi yang stabil dan kondusif.
d. Misi Keempat : Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemenuhan
kebutuhan dasar masyarakat berdasarkan prinsip tata pemerintahan
yang baik (Good Governance). Misi ini dijabarkan kedalam beberapa
tujuan yaitu: (1). Peningkatan kemitraan antara pemerintah, masyarakat
dan swasta dalam pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan dasar
masyarakat. (2). Peningkatan kualitas pelayanan publik berdasarkan
prinsip tata pemerintahan yang baik (Good Governance). (3). Perluasaan
akses masyarakat terhadap pelayanan pendidikan, Kesehatan, air bersih,
persampahan, sanitasi, perijinan, transportasi, kependudukan dan catatan
sipil.
Selanjutnya tujuan dijabarkan kedalam beberapa sasaran, yaitu:
1. Integrasi dan sinkronisasi pelaksanaan pembangunan.
2. Pelayanan publik yang handal.
3. Tersusunnya Standar Pelayanan Minimum (SPM) dan Standar
Pelayanan Publik (SPP).
4. Terselenggaranya penerapan SPM dan SPP di bidang pendidikan,
kesehatan, perijinan, kebersihan, air bersih, kependudukan dan
catatan sipil, dan lingkungan hidup.
5. Peningkatan pemerataan dan kualitas pelayanan publik, di bidang
pendidikan, kesehatan, perijinan, kependudukan dan catatan sipil.
e. Misi Kelima : Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana
perkotaan. Misi ini dijabarkan kedalam beberapa tujuan yaitu: (1)
Mengurangi luas wilayah genangan dan abrasi di wilayah kota. (2)
Meningkatkan kualitas lingkungan Padat, Kumuh dan Miskin (PAKUMIS),
(3) Meningkatkan media ekspresi dan ruang publik, (4) Mewujudkan
pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
Selanjutnya tujuan dijabarkan kedalam beberapa sasaran, yaitu:
1. Terbangun dan terpeliharanya saluran drainase perkotaan.
2. Pengembangan kawasan resapan air.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 V - 5
3. Penyediaan media ekspresi dan ruang publik dalam bentuk sarana
olahraga, seni, dan budaya.
4. Pemanfaatan dan pengendalian tata ruang.
5. Penataan kawasan sempadan sungai dan pantai.
6. Peningkatan kapasitas kelembagaan penanggulangan bencana
daerah.
7. Terbangunnya dan terpeliharanya sarana dan prasarana dasar
lingkungan.
8. Terbangunnya perumahan dan permukiman yang layak huni bagi
kelompok masyarakat miskin.
Tabel 5.1.Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kota Mataram
Visi : Terwujudnya Kota Mataram Yang Maju, Religus dan Berbudaya
MISI TUJUAN SASARAN
Misi 1 : Meningkatkan rasa“AMAN” masyarakatKota Mataram yangditunjukkan dengankehidupan yangkondusif, dinamis,dan harmonis yangdilandasi nilai agamadan budaya
Menciptakan suasanaKota Mataram yangkondusif, dinamis danharmonis
1. Terwujudnya kerukunanhidup bermasyarakat yangsaling berterima.
2. Terselenggaranyapelaksanaanpembangunan, pelayanan,dan pemerintahan denganlancar.
3. Terwujudnya keamanandan kepastian dalamberinvestasi.
Misi 2 : Meningkatnyakualitas SumberDaya Manusia yanghandal dan religiusuntuk mendorongdaya saing daerah.
Mewujudkan sumber dayamanusia yang berkualitas
1. Terwujudnya kesetaraangender diberbagai aspek.
2. Terciptanyapengembangan usaha danpenciptaan lapanganusaha.
3. Terwujudnya SDM yangberdaya saing.
4. Terlatihnya masyarakatmiskin untukpengembangan usaha danpenciptaan lapanganusaha.
5. Terwujudnya peningkatanderajat kesehatanmasyarakat.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 V - 6
Misi 3 : Memberdayakanekonomi rakyatberbasis potensi lokalyang berkelanjutanuntuk meningkatkankemandirian daerah
1. Meningkatkankesejahteraanmasyarakat
1. Terwujudnya masyarakatyang sejahtera.
2. Terwujudnya pemerataanpendapatan masyarakat.
2. Meningkatkan kapasitasdan kemandirianekonomi daerah
1. Terwujudnya sistemekonomi yang berbasiskerakyatan dalammengembangkan potensisektor unggulan daerah
2. Terwujudnya system danakses permodalan bagiUMKM.
3. Meningkatkan Investasi 1. Terciptanya lapangan kerjayang lebih luas.
2. Terciptanya pertumbuhanekonomi yang tinggi danstabil.
3. Terwujudnyakesejahteraan masyarakat.
Misi 4 : Meningkatkankualitas pelayananpublik danpemenuhankebutuhan dasarmasyarakatberdasarkan prinsiptata pemerintah yangbaik (GoodGovernance).
1. Meningkatkan kemitraanantara pemerintah,masyarakat dan swastadalam pelayanan publikdan pemenuhankebutuhan dasar.
4. 1.Terwujudnya integrasi dansinkronisasi pelaksanaanpembangunan.
5. 2. Terwujudnya pelayananpublik yang handal.
2. Meningkatkan kualitaspelayanan
6. 1. Tersusunnya standarpelayanan minimum (SPM)dan standar pelayananpublik (SPP).
7. 2. Terlaksananya penerapanSPM dan SPP dibidangpendidikan, kesehatan,perijinan, kebersihan, airbersih, kependudukan dancatatan sipil.
3. Memperluas aksesmasyarakat terhadappelayanan pendidikan,kesehatan, air bersih,persampahan, sanitasi,perijinan, transportasi,kependudukan dancatatan sipil.
1. Terwujudnya pemerataanakses masyarakatterhadap pelayananpendidikan, kesehatan,perijinan, kebersihan, airbersih, persampahan,sanitasi, perijinan,transoprtasi,kependudukan dan catatansipil.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 V - 7
Misi 5 : Meningkatkankualitas dan kuantitassarana danprasarana perkotaan.
1. 1. Menurunnya luaswilayah banjir/genangandan abrasi di wiayahkota.
1. Terwujudnyapengembangan kawasanresapan air
2. Terbangun danterpeliharanya salurandrainase perkotaan.
3. Terbentuknya danberfungsinyakelembangaanpenanggulangan bencanadaerah.
2. Meningkatnya kualitaslingkungan padat dankumuh
1. Terbangun danterpeliharanya sarana danprasarana dasarlingkungan.
2. Terwujudnya perumahandan permukiman yanglayak huni.
3. Meningkatkan mediaekspresi dan ruangpublik
1. Tersedianya mediaekspresi dan ruang publikdalam bentuk saranaolahraga, seni dan budaya.
4. Mewujudkanpembangunanberwawasan lingkungandan berkelanjutan
1. Terwujudnya pemanfaatandan pengendalian tataruang.
2. Terwujudnya kawasansempadan sungai danpantai.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 VI -1
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Untuk dapat mewujudkan Visi “Terwujudnya Kota Mataram YangMaju, Religius dan Berbudaya” sangat dibutuhkan political will, baik oleh
Pemerintah dengan kebijakan otonomi daerah, maupun oleh masyarakat dan
seluruh stakeholders.
6.1. Strategis dan Arah KebijakanStrategi dan arah kebijakan dalam pelaksanaan misi Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram
Tahun 2011-2015 dirumuskan sebagai berikut :
MISI I : Meningkatkan rasa “AMAN” masyarakat Kota Mataram yangditunjukkan dengan kehidupan yang kondusif, dinamis, danharmonis yang dilandasi nilai agama dan budaya.
Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan
Menciptakansuasana KotaMataram yangkondusif,dinamis danharmonisyang dinilaiagama danbudaya.
Tumbuh danberkembangnyakerukunan hidupberagama danbermasyarakat;
Peningkatan toleransiantar komponenmasyarakat yangberbeda suku, agamadan adat istiadat
Mengaktifkan kembaliforum-forum komunikasidi masyarakat;
Terwujudnyakeamanan dankepastian dalamberinvestasi
Penciptaan lingkunganyang kondusif bagiinvestasi.
Menyediakan aturanhukum yang mendukungterciptanya ikliminvestasi yang sehat
Terlaksananyapenyelenggaraanpemerintahan yangbaik dalam suasanayang kondusif danproduktif;
Peningkatan peranserta masyarakatdalam pembangunan;
Meningkatkan kapasitaskebijakan publik yangproporsional denganmelibatkan peran sertaswasta, perguruan tinggidan partisipasimasyarakat;
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 VI -2
MISI II : Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang handaldan religius untuk mendorong daya saing daerah
Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan
Mewujudkansumberdayamanusia yangberkualitas
Peningkatan kualitaspendidikan danproduktivitas seni danbudaya masyarakatyang relevan, efisien,dan efektif
Peningkatan kualitasdan profesionalismeSDM sertaproduktivitas seni danbudaya;
Meningkatkanintensitas dan kualitaspengembangan SDM ;
Peningkatan derajatkesehatan masyarakat
Peningkatankesadaranmasyarakat untukberprilaku hidupbersih dan sehat.
Mobilisasi perankelembagaanpemerintah, swastadan masyarakatdalam peningkatankualitas kesehatan.
Pengembangan usahadan penciptaanlapangan usaha
Peningkatan iklimusaha bagi sektor-sektor unggulansebagai faktorpenggerak utamaperekonomian;
Meningkatkan dayasaing dan daya tarikinvestasi melaluipromosi kemudahanprosedur dan fasilitaspendukung.;
Peningkatan kualitaskehidupan masyarakatmiskin perkotaan
Reposisi masyarakatagar mampu menjadipelaku utama dalamprogram penanganankemiskinan;
Koordinasi, Integrasi,dan Sinkronisasidalam pembinaanSumber DayaManusia;
Peningkatanpengarusutamaangender di berbagaiaspek pembangunan
Peningkatanperlindunganperempuan disertaidengan peningkatanperan perempuan;
Peningkatan kualitaskehidupan keluarga,perempuan dan anak;
1. Meningkatkanketerlibatanperempuan dalampembangunan disemua sektor;
2. Membuka seluas-luasnya informasiyang dapat diaksesoleh ibu, calon ibuterhadap kesehatanreproduksi, keluargaberencana dankeluarga sejahtera;
3. Meningkatkanpengetahuan danpengembangan diriperempuan;
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 VI -3
MISI III : Memberdayakan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal yangberkelanjutan untuk meningkatkan kemandirian daerah.
Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan1. Meningkatkan
kesejahteraanmasyarakat
1. Peningkatankesejahteraanmasyarakat
Peningkatanpenangananmasalahkesejahteraan sosialdan potensi sumberkesejahteraan sosial;
Meningkatkanpartisipasimasyarakat/swastadalam penyediaandan pengelolaaninfrastruktur ekonomi;
2. Peningkatanpemerataanpendapatanmasyarakat;
Pemberdayaanklaster-klasterunggulan sebagaipenggerak ekonomilokal
Memberdayakan danmeningkatkan industrikecil dan kerajinanrakyat yang memberinilai tambah dayatarik wisata
3. Meningkatkankapasitas dankemandirianekonomidaerah
1. Pengembangansistem ekonomikerakyatan berbasispotensi unggulandaerah;
1. Tergalinya potensisumber dayaekonomi daerah/lokal;
2. Tersedianyamaster planpengembanganekonomidaerah/lokal;
1. Usaha kecil, mikro,menengah, dankoperasi;
2. Intensifikasi danekstensifikasipotensi sumberdaya ekonomidaerah/lokal;
2. Penguatan sistemdan aksespermodalan bagiUMKM
1. Regulasipengembanganekonomidaerah/lokal;
2. Pengembangandan Revitalisasiusaha-usahaekonomidaerah/lokal
1. Terbinanya usahaekonomidaerah/lokal;
2. PemberdayaanKoperasi danUsaha Mikro, Kecildan Menengah
4.Meningkatkaninvestasi
1. Perluasanlapangan usahakerja yang lebihluas
Regulasi tentangStandar Pelayananberinvestasi;
Tersedianya StandarPelayanan untukberinvestasi;
2. Pertumbuhanekonomi yangstabil dan kondusif
Pengkajian peluanginvestasi;
Tersedianyapedoman untukberinvestasi;
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 VI -4
MISI IV : Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemenuhankebutuhan dasar masyarakat berdasarkan prinsip tatapemerintahan yang baik (Good Governance).
Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan
1.Meningkatkankemitraanantarapemerintah,masyarakatdan swastadalampelayananpublik danpemenuhankebutuhandasar
Integrasi dansinkronisasipelaksanaanpembangunan
Koordinasi dansinkronisasi pelayanansosial dasar;
Menyusun regulasipola kemitraan antarstakeholder
Pelayanan publik yanghandal
1. Koordinasi, Integrasidan SinkronisasipenangananKemiskinan olehpemerintah, swasta,dan masyarakat;
2. Koordinasi, Integrasidan Sinkronisasipelayanan publikoleh pemerintah,swasta, danmasyarakat.
Menyusun regulasipelayanan publik(SPM)
2.Meningkatkankualitaspelayanan
1. TersusunnyaStandar PelayananMinimum (SPM) danStandar PelayananPublik (SPP);
1. Fasilitasipenyusunanstandart pelayananminimal (SPM) danStandart pelayananpublik (SPP);
2. Optimalisasi peranserta masyarakatdalam pengawasanpelaksanaanpelayanan publik;
3. Optimalisasikapasitas aparatdalammelaksanakan danmengawasipelayanan publik;
Meningkatkankapasitas AparaturPelayanan Publik,masyarakat, danswasta;
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 VI -5
Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan
2. Terselenggaranyapenerapan SPMdan SPP dibidangpendidikan,kesehatan,perijinan,kebersihan, airbersih,kependudukandan catatan sipil.
1. Regulasi yangberpihak padamasyarakat miskin;
2. Restrukturisasi unit-unit layanankesehatan;
3. Inovasi modelpenyediaan airbersih,persampahan, dansanitasi yangberbasismasyarakatkhususnya bagikawasan padat,kumuh, dan miskin(PAKUMIS);
1. PenataanKawasan padat,kumuh, dan miskin(PAKUMIS);
3.Memperluasaksesmasyarakatterhadappelayananpendidikan,Kesehatan, airbersih,persampahan,sanitasi,perijinan,transportasi,kependudukandan catatansipil
Peningkatanpemerataan kualitaspelayanan publik, dibidang pendidikan,kesehatan, perijinan,kependudukan dancatatan sipil.
1. Penambahansarana pelayananmasyarakat dibidang Pendidikan,Kesehatan, airbersih,persampahan, dansanitasi;
2. Pengembanganaksesibilitas (jalanbaru) sebagaialternative;
3. Tersedianya saranadan prasarana yangmemadai untukmeningkatkan dayasaing daerah
4. Regulasimanajementransportasi danpenyediaan lahanparkir pada fasilitaspublik
1. Perluasan WilayahAdministrasi KotaMataram danpemukiman baru;
2. Meningkatkankuantitas dankualitas pelayananpublik
3. Pengembanganmoda transportasi
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 VI -6
MISI V : Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasaranaperkotaan
Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan
1.Menurunkanluas wilayahbanjir/genangandan abrasi diwilayah kota
1. Terbangun danterpeliharanyasaluran drainaseperkotaan;
Optimalisasisaluran drainase;
PenataanKawasansempadan sungai,permukiman,perdagangan danjasa, perkantoran,pendidikan;
2. Pengembangankawasan resapanair;
1. OptimalisasiKawasanResapan Air;
2. Relokasipermukimankorban bencana
1. Penataan Lokasikawasangenangan danabrasi;
2. Penetapan Lokasilahan relokasi;
3. Peningkatankapasitaskelembagaanpenanggulanganbencana daerah.
Koordinasi, dankonsultasipenanggulanganbencana daerah;
AnalisisKebutuhanLembaga
2.MeningkatkankualitaslingkunganPadat Kumuhdan Miskin(PAKUMIS).
1. Terbangun danterpeliharanyasarana danprasarana dasarlingkungan
Rekonstruksi danrehabilitasipermukimanPadat Kumuhdan Miskin(PAKUMIS)
Penataan Lokasikawasanpermukimanpadat, kumuh danmiskin(PAKUMIS);
2. Terbangunnyaperumahan danpermukiman yanglayak huni
Sosialisasi danpeningkatankapasitasperilaku hidupbersih dan sehat;
Pengkajianpengetahuan,sikap, danperilakumasyarakat hidupsehat dan bersih;
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 VI -7
3.Meningkatkanmedia ekspresidan ruangpublik
1. Tersedianya mediaekspresi dan ruangpublik dalambentuk saranaolahraga, seni, danbudaya.
1.Penyediaansarana danprasarana untukmedia ekspresidan ruangapresiasi;
2.Optimalisasisarana danprasarana yangada untuk ruangekspresi danmedia apresiasi;
MengembangkanBudaya, Seni,Pemuda danOlahraga, sertaPromosi pariwisata
3.Inovasi, Kreasi,dan kompetisibudaya;
4.Promosi, investasidan pemasaranproduk-produkindustri seni danbudaya baiknasional maupuninternasional
4.Mewujudkanpembangunanberwawasanlingkungandanberkelanjutan
1. Terwujudnyapemanfaatan danpengendalian tataruang;
2. Tertatanyakawasansempadan sungaidan pantai
1. Sosialisasipeningkatan peranserta masyarakatdalam penataanlingkunganpemukiman;
2. Regulasipemanfaatanruang
Rencana TataRuang Wilayah danRencana DetailTata RuangWilayah
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 VII - 1
BAB VIIKEBIJAKAN UMUM
DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
7.1. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
Perumusan kebijakan umum dan program pembangunan daerah bertujuan
untuk menggambarkan keterkaitan antara bidang urusan pemerintahan daerah
dengan rumusan indikator kinerja sasaran yang menjadi acuan penyusunan
program pembangunan jangka menengah daerah berdasarkan strategi dan arah
kebijakan yang ditetapkan. Melalui kebijakan umum diperoleh cerita strategi melalui
program-program yang saling terkait dan rasional dalam mendukung pencapaian
indikator dan target sasaran yang ditetapkan.
Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang
menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka
menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur
kinerja pembangunan daerah secara keseluruhan. Perumusan tujuan dan sasaran
merupakan salah satu tahap perencanaan kebijakan (policy planning) yang memiliki
kritikal poin sebagai bentuk penjabaran untuk pencapaian visi dan misi Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
Visi dan misi seyogyanya dijabarkan secara teknokratis dan partisipatif
kedalam tujuan dan sasaran. Tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan secara
operasional, akan dicapai melalui program-program prioritas, atau dengan kata lain
keberhasilan pembangunan daerah yang diperoleh dari pencapaian berbagai
program prioritas terkait merupakan dampak (impact) dari tujuan dan sasaran.
Berdasarkan visi yang dicanangkan oleh Walikota dan Wakil Walikota terpilih
periode 2010-2015 yang menginginkan terwujudnya masyarakat Mataram yang
maju, religius, dan berbudaya dengan pengupayaan melalui lima misi yang telah
ditetapkan, maka bahasa pencapaian visi dan misi tersebut dijabarkan kedalam
tujuan dan sasaran yang secara komprehensif akan disinergikan melalui program-
program prioritas pada masing-masing SKPD. Sinergitas ini diharapkan mampu
menjawab berbagai bentuk permasalahan atas kondisi kekinian sebagai potret Kota
Mataram dalam lima tahun mendatang. Hal ini digambarkan pada beberapa tabel
berikut:
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 VII - 2
MISI I : Meningkatkan rasa “AMAN” masyarakat Kota Mataram yangditunjukkan dengan kehidupan yang kondusif, dinamis, danharmonis yang dilandasi nilai agama dan budaya.
Sasaran Strategi ProgramPembangunan Daerah Bidang Urusan
SKPDPenanggung
Jawab
Terwujudnyakerukunan hidupbermasyarakatyang salingberterima;
Peningkatantoleransi antarkomponenmasyarakatyang berbedasuku, agamadan adatistiadat
1. Pengembangan dankeserasian kebijakanpemuda.
2. Peningkatan peranserta kepemudaan.
3. Pengembanganwawasan kebangsaan
4. Kemitraanpengembanganwawasan kebangsaan
5. Peningkatankeberdayaanmasyarakat perdesaan
Kepemudaandan Olah Raga
KesatuanBangsa danPolitik DalamNegeri
PemberdayaanMasyarakatDesa
Diknas Lisbang BPM
Terselenggaranyapelaksanaanpembangunan,pelayanan, danpemerintahandengan lancar;
Peningkatanperan sertamasyarakatdalampembangunan;
1. Kerjasamapembangunan
2. Perencanaanpembangunan daerah
3. Peningkatan peranserta dan kesetaraanjender dalampembangunan
4. Peningkatan partisipasimasyarakat kelurahandalam pembangunan
5. Peningkatan partisipasimasyarakat dalampembangunan kota
6. Peningkatan partisipasimsyarakat dlmmembangun desa
PerencanaanPembangunan
PemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak
Otda,PemerintahanUmum, AdmKeuda,PerangkatDaerah, Kepeg,dan Persandian
PemberdayaanMasyarakatDesa
BAPPEDA BKKBN Setda BPM
Terwujudnyakeamanan dankepastian dalamberinvestasi
Penciptaanlingkunganyang kondusifbagi investasi.
1. Peningkatan ikliminvestasi dan realisasiinvestasi
2. Penyiapan potensisumberdaya, sarana,dan prasarana daerah
3. Peningkatan keamanandan kenyamananlingkungan
4. Pemeliharaankantrantibmas danpencegahan tindakkriminal
5. Pemberdayaanmasyarakat utkmenjaga ketertiban dankeamanan
PenanamanModal
KesatuanBangsa danPolitik DalamNegeri
BagianPerekonomianSetda
BakesbangLinmas
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 VII - 3
MISI II : Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang handal danreligius untuk mendorong daya saing daerah.
Sasaran Strategi Program PembangunanDaerah Bidang Urusan
SKPDPenanggung
Jawab
Terwujudnyakesetaraangender diberbagai aspek;
1. Peningkatanperlindunganperempuandisertaidenganpeningkatanperanperempuan;
2. Peningkatankualitaskehidupankeluarga,perempuandan anak;
1. Keserasian kebijakanpeningkatan kualitas anakdan perempuan
2. Penguatan kelembagaanpengarusutamaan genderdan anak
3. Peningkatan kualitas hidupdan perlindunganperempuan
4. Peningkatan peran sertadan kesetaraan genderdalam pembangunan
PemberdayaanPerempuan danPerlindunganAnak
BPPKB
Terciptanyapengembanganusaha danpenciptaanlapangan usaha;
Peningkataniklim usaha bagisektor-sektorunggulansebagai faktorpenggerakutamaperekonomian;
1. Penciptaan iklim usaha-usaha kecil menengah ygkondusif
2. Pengembangankewirausahaan dankeunggulan kompetitifusaha kecil
Koperasi danUsaha KecilMenengah
DinasKoperindag
Bappeda
TerwujudnyaSDM yangberdaya saing;
Peningkatankualitas danprofesionalismeSDM;
1. Pendidikan anak usia dini2. Wajib belajar pendidikan
dasar sembilan tahun3. Pendidikan menengah4. Pendidikan non formal5. Pendidikan luar biasa6. Peningkatan mutu pendidik
dan tenaga kependidikan7. Pengembangan keragaman
budaya lokal8. Penaataan administrasi
kependudukan9. Peningkatan kualitas
penduduk usia produktif10. Peningkatan kualitas
penduduk usia produktif11. Peningkatan kualitas dan
produktivitas tenaga kerja
Pendidikan
Kependudukandan Catatan Sipil
Ketenagakerjaan
Dinas Dikpora Dinas Dukcapil Dinas
Sosnakertrans Bagian
Pemerintahan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 VII - 4
12. Peningkatan upayapenumbuhankewirausahaan dankecakapan hidup
13. Upaya pencegahanpenyalahgunaan narkoba
14. Pembinaan danpemasyarakatan olah raga
15. Pendidikan kedinasan16. Peningkatan kapasitas
sumberdaya aparatur17. Pembinaan dan
pengembangan aparatur18. Peningkatan kapasitas
kelurahan19. Peningkatan kapasitas
kelembagaan perencanaanpembangunan daerah
20. Pemberdayaan fakir miskin,komunitas adat terpencil(KAT) dan penyandangcacat
Kepemudaan danOlahraga
Otda, PmthnUmum, AdmKeuda, PerangkatDaerah, danPersandian
Perencanaanpembangunan
Sosial
Terlatihnyamasyarakatmiskin untukpengembanganusaha danpenciptaanlapangan usaha;
Reposisimasyarakat agarmampu menjadipelaku utamadalam programpenanganankemiskinan;
1. Kerjasama pembangunan2. Perencanaan
pembangunan ekonomi3. Perencanaan sosial dan
budaya4. Pemberdayaan fakir miskin,
komunitas adat terpencil(KAT) dan penyandangcacat
Perencanaanpembangunan
Sosial
BAPPEDA Dinas
Sosnakertrans BPM
Terbinanyaperilaku hidupbersih dan sehatdi wilayahPakumis.
Peningkatankesadaranmasyarakatuntuk berprilakuhidup bersih dansehat di wilayahPakumis
1. Upaya kesehatanmasyarakat
2. Promosi kesehatan danpemberdayaan masyarakat
3. Pengembangan lingkungansehat
Kesehatan DinasKesehatan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 VII - 5
MISI III : Memberdayakan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal yangberkelanjutan untuk meningkatkan kemandirian daerah.
Sasaran StrategiProgram Pembangunan
DaerahBidang Urusan SKPD
PenanggungJawab
Terwujudnyamasyarakat yangsejahtera;
Peningkatanpenangananmasalahkesejahteraansosial dan potensisumberkesejahteraansosial;
1. Perencanaanpengembangan kota-kota menengah danbesar
2. Perencanaanpembangunan ekonomi
3. Perencanaan sosialdan budaya
4. Perencanaanpembangunan daerahrawan bencana
5. Pengembangantransmigrasi
6. Peningkatanpenanggulangannarkoba, PMStermasuk HIV/AIDS
7. Pelayanan danrehabilitasikesejahteraan sosial
8. Pembinaan ekspenyandang penyakitsosial (eks narapidana,PSK, narkoba
9. Pemberdayaankelembagaankesejahteraan sosial
10.Peningkatanpemberantasanpenyakit masyarakat(pekat)
PerencanaanPembangunan
Kependudukandan CatatanSipilKeluargaBerencana dankeluargaSejahtera
Sosial
BAPPEDA Dinas
Dukcapil BPPKB
Terwujudnyapemerataanpendapatanmasyarakat;
Pemberdayaanklaster-klasterunggulan sebagaipenggerakekonomi lokal
1. Pengembangan sistempendukung usaha bagiusaha mikro kecilmenengah
2. Pengembanganpemasaran pariwisata
3. Pengembangandestinasi pariwisata
4. Pemberdayaanekonomi masyarakatpesisir
5. Pengembanganbudidaya perikanan
6. Pengembanganperikanan tangkap
Koperasi danUsaha KecilMenengah
Pariwisata
Kelautan danperikanan
Perdagangan
DinasKoperindag
DinasPariwisata
Dinas Kanlut
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 VII - 6
7. Optimalisasipengelolaan danpemasaran produksiperikanan
8. Peingkatan danpengembangan ekspor
9. Penataan struktur danklaster industri
10.Penataan strukturindustri
Industri
Terwujudnyasistem ekonomiyang berbasiskerakyatandalammengembangkanpotensi sektorunggulandaerah;
1. Tergalinyapotensi sumberdaya ekonomidaerah/ lokal;
2. Tersedianyamaster planpengembanganekonomidaerah/lokal;
1. Perencanaanpembangunan ekonomi
2. Penciptaan iklim usaha-usaha kecil menengahyang kondusif
3. Peningkatankesejahteraan petani
4. Peningkatanpemasaran hasilproduksipertanian/perkebunan
5. Peningkatan danpemasaran hasilproduksi peternakan
6. Pengembanganpemasaran pariwisata
7. Pengembangandestinasi pariwista
8. Pengelolaankeragaman budayadaerah
9. Pengembanganbudidaya perikanan
10.Pengembanganperikanan tangkap
11.Optimalisasipengelolaan danpemasaran produksiperikanan
12.Peningkatan danpengembangan ekspor
13.Pembinaan PKL danasongan
14.Pembinaan danpengembangan industrikecil dan menengah
15.Peningkatan danpengembanganpengelolaan keuangandaerah
PerencanaanPembangunanKoperasi danUsaha KecilMenengah
Pertanian
Pariwisata
Kelautan danPerikanan
Perdagangan
Otda, PmthnUmum, AdmKeuda,PerangkatDaerah, Kepeg,dan Persandian
BAPPEDA Dinas
Koperindag Dinas
Pertanian Dinas
Pariwisata Dinas
PerikanandanKelautan
BagianEkonomiSetda
Terwujudnya sistemdan aksespermodalan bagiUMKM
1. Terbinanyausaha ekonomidaerah/lokal;
1. Pengembangankewirausahaan dankeunggulan kompetitifusaha kecil
Koperasi danUsaha KecilMenengah
Industri
DinasKoperindag
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 VII - 7
2. PemberdayaanKoperasi danUsaha Mikro,Kecil danMenengah
2. Pengembangan sistempendukung usaha bagiusaha mikro kecilmenengah
3. Peningkatan kualitaskelembagaan koperasi
4. Pengembanganindustri kecil danmenengah
Terciptanyalapangan kerja yanglebih luas
TersedianyaStandarPelayanan untukberinvestasi;
Peningkatan ikliminvestasi dan realisasiinvestasi
PenanamanModal Daerah
Bag. APPSetda
BagianEkonomiSetda
Terciptanyapertumbuhanekonomi yangtinggi dan stabil
Tersedianyapedoman untukberinvestasi;
1. Peningkatan ikliminvestasi dan realisasiinvestasi
2. Penanaman modal
PenanamanModal Daerah
Bag. APPSetda
BagianEkonomiSetda
Terwujudnyakesejahteraanmasyarakat
Tersedianya datadan informasipeluang investasi
1. Peningkatan promosidan kerjasamainvestasi
2. Penyiapan potensisumberdaya, sarana,dan prasarana daerah
PenanamanModal Daerah
Bag. APPSetda
BagianEkonomiSetda
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 VII - 8
MISI IV : Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemenuhankebutuhan dasar masyarakat berdasarkan prinsip tatapemerintahan yang baik (Good Governance).
Sasaran Strategi Program PembangunanDaerah
Bidang UrusanSKPD
PenanggungJawab
Terwujudnyaintegrasi dansinkronisasipelaksanaanpembangunan
Koordinasi dansinkronisasipelayanan sosialdasar;
1. Pendidikan anak usia dini2. Wajib belajar pendidikan
dasar sembilan tahun3. Pendidikan menengah4. Pendidikan non formal5. Pendidikan luar biasa6. Peningkatan mutu
pendidik dan tenagakependidikan
7. Manajemen pelayananpendidikan
8. Pelibatan masyarakatpeduli pendidikan
9. Obat dan perbekalankesehatan
10. Upaya kesehatanmasyarakat
11. Pencegahan danpenanggulangan penyakitmenular
12. Standarisasi pelayanankesehatan
13. Pelayanan kesehatanpenduduk miskin
14. Pengadaan, peningkatandan perbaikan sarana danprasarana puskesmas
15. Kemitraan peningkatanpelayanan kesehatan
16. Peningkatan pelayanankesehatan anak balita
17. Peningkatan pelayanankesehatan lansia
18. Peningkatan keselamatanibu melahirkan dan anak
19. Peningkatan kualitaspelayanan publik
Pendidikan
Kesehatan
Otda, PmthnUmum, AdmKeuda,PerangkatDaerah, Kepeg,dan Persandian
DinasDikpora
DinasKesehatan
BagOrganisasiSetda
Terwujudnyapelayananpublik yanghandal
Koordinasi,Integrasi danSinkronisasipenangananKemiskinanolehpemerintah,swasta, danmasyarakat;
1. Perencanaan sosial danbudaya
2. Perencanaan prasaranawilayah dan sumber dayaalam
3. Pendidikan anak usia dini4. Wajib belajar pendidikan
dasar sembilan tahun5. Pendidikan menengah6. Pendidikan non formal
Perencanaanpembangunan
Pendidikan
BAPPEDA Dinas
Dikpora Dinas
Kesehatan Dinas PU DinasTata
Kota Bagian
Organisasi
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 VII - 9
7. Pendidikan luar biasa8. Peningkatan mutu pendidik
dan tenaga kependidikan9. Manajemen pelayanan
pendidikan10.Pelibatan masyarakat
peduli pendidikan11.Obat dan perbekalan
kesehatan12.Upaya kesehatan
masyarakat13.Pengawasan obat dan
makanan14.Promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat15.Perbaikan gizi masyarakat16. Pencegahan dan
penanggulangan penyakitmenular
17.Pelayanan kesehatanpenduduk miskin
18.Kemitraan peningkatanpelayanan kesehatan
19.Pembangunan danpenataan lingkunganperumahan
20. Lingkungann sehatperumahan
21.Pemeliharaan/pengelolaanpemakaman
22. Penataan daerah,organisasi danketatalaksanaan serta PAN
Kesehatan
PekerjaanUmum
PerumahanPenataanRuang
Otda, PmthnUmum, AdmKeuda,PerangkatDaerah, Kepegdan Persandian
Setda
TersusunnyaStandarPelayananMinimum(SPM) danStandarPelayananPublik (SPP);
1. Fasilitasipenyusunanstandartpelayananminimal (SPM)dan Standartpelayananpublik (SPP);
2. Optimalisasiperan sertamasyarakatdalampengawasanpelaksanaanpelayananpublik;
3. Optimalisasikapasitasaparat dalammelaksanakandanmengawasipelayananpublik;
1. Penyusunan SPM dan SPP2. Peningkatan sistem
pengawasan internal danpengendalian pelaksanaan
3. Peningkatanprofesionalisme tenagapemeriksa dan aparaturpengawasan
4. Mengintensifkanpenanganan pengaduanmasyarakat
5. Standarisasi pelayanankesehatan
Otda, PmthnUmum, AdmKeuda,PerangkatDaerah, Kepeg,dan Persandian
Kesehatan
Inspektorat Dinas
Kesehatan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 VII - 10
TerlaksananyapenerapanSPM dan SPPdibidangpendidikan,kesehatan,perijinan,kebersihan, airbersih,kependudukandan catatansipil.
1. Regulasi yangberpihak padamasyarakatmiskin;
2.Restrukturisasiunit-unit layanankesehatan;
3. Inovasi modelpenyediaan airbersih,persampahan,dan sanitasiyang berbasismasyarakatkhususnya bagikawasan padat,kumuh, danmiskin(PAKUMIS);
1. Peningkatan kapasitaslembaga perwakilan rakyatdaerah
2. Pengadaan, peningkatandan perbaikan sarana danprasaranapuskesmas/posyandu
3. Pengembangan danpengelolaan jaringanirigasi, rawa dan jaringanlainnya
4. Penyediaan danpengelolaan air baku
5. Pengembangan kinerjapengelolaan air minum danair limbah
6. Pembangunan danpenataan lingkunganperumahan
7. Lingkungan sehatperumahan
8. Pemberdayaan komunitasperumahan
9. Perencanaanpengembangan kota-kotamenengah dan besar
10.Pengembangan kinerjapengelolaan persampahan
11.Pengembangan kinerjapengelolaan persampahan
Otda, PmthnUmum, AdmKeuda,PerangkatDaerah, Kepeg,dan Persandian
Kesehatan
PekerjaanUmum
Perumahan
PerencanaanPembangunan
LingkunganHidup
SET. DPRD Dinas
Kesehatan Dinas PU Kantor LH
4.Regulasimanajementransportasi danpenyediaanlahan parkirpada fasilitaspublik.
1. Pembangunan prasaranadan fasilitas perhubungan
2. Peningkatan pelayananperparkiran
3. Pengembangan sistemperhubungan
Perhubungan DinasPerhubungan
Terwujudnyapemerataanaksesmasyarakatterhadappelayananpendidikan,Kesehatan, airbersih,persampahan,sanitasi,perijinan,transportasi,kependudukandan catatansipil.
1. Penambahansaranapelayananmasyarakat dibidangPendidikan,Kesehatan, airbersih,persampahan,dan sanitasi;
1. Wajib belajar pendidikandasar sembilan tahun
2. Pendidikan menengah3. Peningkatan mutu pendidik
dan tenaga kependidikan4. Obat dan perbekalan
kesehatan5. Upaya kesehatan
masyarakat6. Perbaikan gizi masyarakat7. Pencegahan dan
penanggulangan penyakitmenular
8. Pelayanan kesehatanpenduduk miskin
9. Pengadaan, peningkatandan perbaikan sarana danprasarana puskesmas
Pendidikan
Kesehatan
DinasDikpora
DinasKesehatan
RSM Dinas PU BAPPEDA Kantor LH
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 VII - 11
2.Pengembanganaksesibilitas(jalan baru)sebagaialternative;
3.Tersedianyasarana danprasarana yangmemadai untukmeningkatkandaya saingdaerah
10.Pemeliharaan sarana danprasarana rumahsakit/rumah sakitjiwa/rumah sakit lainnya
11.Kemitraan peningkatanpelayanan kesehatan
12.Peningkatan keselamatanibu melahirkan dan anak
13.Peningkatan sarana danprasarana Rumah Sakit
12.Pengembangan danpengelolaan jaringanirigasi, rawa dan jaringanlainnya
13.Penyediaan danpengelolaan air baku
14.Pengembangan kinerjapengelolaan air minum danair limbah
15.Pembangunan danpenataan lingkunganperumahan
16.Lingkungan sehatperumahan
17.Pemberdayaan komunitasperumahan
18.Perencanaanpengembangan kota-kotamenengah dan besar
19.Pengembangan kinerjapengelolaan persampahan
20. Pengembangan kinerjapengelolaan persampahan
1. Pembangunan jalan danjembatan
2. Rehabilitasi/pemeliharaanjalan dan jembatan
3. Tanggap darurat jalan danjembatan
1. Pengendalian danpengamanan lalu lintas
2. Pembangunan jalan danjembatan
3. Rehabilitasi/pemeliharaanjalan dan jembatan
4. Tanggap darurat jalan danjembatan
5. Pengembangan wilayahstrategis dan cepattumbuh
6. Pembangunan sarana danprasarana perkotaan
PekerjaanUmum
Perumahan
PerencanaanPembangunan
LingkunganHidup
PekerjaanUmum
Perhubungan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 VII - 12
MISI V : Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasaranaperkotaan
Sasaran Strategi Program PembangunanDaerah
Bidangurusan
SKPDPenanggung
JawabTerwujudnyapengembangankawasanresapan air;
1. OptimalisasiKawasanResapan Air;
2. Relokasipermukimankorbanbencana
1. Penataan danpemeliharaan kawasanRuang terbuka Hijau(RTH)
2. Pengelolaan RuangTerbuka Hijau (RTH)
1. Perbaikan perumahanakibat bencanaalam/sosial
2. Penanganan pascabencana alam dankerusuhan sosial
3. Pencegahan dini danpenaggulangan korbanbencana
4. Pencegahan dini danpenaggulangan korbanbencana alam
PenataanRuang
LingkunganHidup
Perumahan
Sosial
KesatuanBangsa danPolitik DalamNegeri
Dinas TataKota
Kantor LH Dinas
Sosnakertrans
Terbangun danterpeliharanyasaluran drainaseperkotaan;
Optimalisasisalurandrainase;
1. Pembangunan salurandrainase/gorong-gorong
2. Pembangunanturap/talud/bronjong
3. Rehabilitasi/pemeliharaantalud/bronjong
4. Pengembangan danpengelolaan jaringanirigasi, rawa, dan jaringanpengairan lainnya
5. Pengembangan,pengelolaan, dankonservasi sungai, danaudan sumber daya airlainnya
6. Pengendalian banjir
PekerjaanUmum Dinas PU
Terbentuknyakelembagaanpenanggulanganbencanadaerah.
AnalisisKebutuhanLembaga
Penataan daerah,organisasi danketatalaksanaan sertaPAN
Otda, PmthnUmum,AdmKeuda,PerangkatDaerah,Kepeg, danPersandian
DinasOrganisasi
Terbangun danterpeliharanyasarana danprasarana dasarlingkungan
Rekonstruksidan rehabilitasipermukimanPadat Kumuhdan Miskin(PAKUMIS)
1. Pembangunan danpenataan lingkunganperumahan
2. NUSSP3. Pengembangan
perumahan4. PNPM Mandiri5. Pengembangan
perumahan6. Lingkungan sehat
perumahan
PekerjaanUmum
Perumahan
Dinas PU Dinas Tata
Kota BAPPEDA
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 VII - 13
7. Pemberdayaan komunitasperumahan
8. NUSSP9. Kerjasama pembangunan10. Perencanaan
pengembangan kota-kotamenengah dan besar
11. Perencanaan sosial danbudaya
PerencanaanPembangunan
Terwujudnyaperumahan danpermukiman yanglayak huni
Sosialisasidanpeningkatankapasitasperilaku hidupbersih dansehat;
1. Promosi kesehatan danpemberdayaanmasyarakat
2. Pengembanganlingkungan sehat
3. Lingkungan sehatperumahan
Kesehatan
Perumahan
DinasKesehatan
Dinas TataKota
Tersedianyamedia ekspresidan ruang publikdalam bentuksarana olahraga,seni, dan budaya.
1. Penyediaansarana danprasaranauntuk mediaekspresi danruangapresiasi;
2. Optimalisasisarana danprasaranayang adauntuk ruangekspresi danmediaapresiasi;
3. Inovasi,Kreasi, dankompetisibudaya;
4. Promosi,investasi danpemasaranproduk-produkindustri senidan budayabaik nasionalmaupuninternasional
1. Pembangunan saranadan prasarana perkotaan
2. Peningkatan sarana danprasarana olah raga
3. Pengembangankeragaman budaya lokal
4. Pembinaan danpemasyarakatan olehragapelajar dan pemuda
5. Pengelolaan keragamanbudaya
6. Peningkatan peran sertakepemudaan
7. Pengelolaan keragamanbudaya daerah
8. Peningkatan kerjasamaperdaganganinternasional
9. Peningkatan danpengembangan ekspor
10. Peningkatan efisiensiperdagangan dalamnegeri
11. Pengembanganpemasaran priwisata
12. Pengelolaan keragamanbudaya daerah
PekerjaanUmum
Kepemudaandan olah raga
Pendidikan
Kebudayaan
Kepemudaandan olahragaPariwisata
Perdagangan
Pariwisata
Dinas PU Dinas
Dikpora Dinas
Pariwisata Dinas
Koperindag
1. Terwujudnyapemanfaatandanpengendaliantata ruang;
2. Tertatanyakawasansempadansungai danpantai.
1. Sosialisasipeningkatanperan sertamasyarakatdalampenataanlingkunganpemukiman;
2. Regulasipemanfaatanruang
1. NUSSP2. Lingkungan sehat
perumahan3. NUSSP4. Prencanaan sosial dan
budaya5. Pengembangan
lingkungan sehat6. Perencanaan tata ruang7. Pemanfaatan ruang8. Pengendalian
pemanfaatan ruang
PekerjaanUmumPerumahan
PerencanaanPembangunanKesehatan
PenataanRuang
Dinas PU BAPPEDA Dinas Tata
Kota
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 VIII - 1
BAB VIIIINDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS
DAN KEBUTUHAN PENDANAAN
8.1. Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Mataram
Tahun 2010-2015 diimplementasikan melalui berbagai bentuk program
yang mencerminkan kebutuhan pembangunan yang mendesak. Sejumlah
program tersebut tidak seluruhnya dapat terpenuhi secara optimal,
mengingat keterbatasan potensi, sumber daya seperti dana, tenaga, dan
kemampuan manajerial. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemilahan
program-program pembangunan guna tersusunnya program prioritas yang
berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dan hak-hak dasar masyarakat
serta pencapaian keadilan yang berkesinambungan dan berkelanjutan.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Mataram Tahun 2010-2015 memuat tiga program unggulan sebagai
bahasa implementasi dalam rangka pencapaian visi dan misi yang telah
ditetapkan, yang terkelompokkan dalam empat sorotan aspek dengan
rencana program-program prioritas yang diindikasikan sebagai solusi
dalam rangka pencapaian tujuan melalui sasaran-sasaran yang telah
ditetapkan. Tiga program yang diunggulkan dalam periode lima tahun
mendatang terdiri dari : (1) peningkatan kualitas sumber daya manusia
dalam rangka peningkatan daya saing daerah, (2) pemberdayaan
ekonomi rakyat berbasis potensi ekonomi lokal, serta (3) peningkatan
daya dukung infrastruktur perkotaan dalam rangka pencapaian
peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemberdayaan ekonomi
rakyat. Sedangkan empat aspek yang disepakati sebagai pemetaan atas
kondisi kekinian meliputi aspek geografi dan demografi, aspek
kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan, serta aspek daya saing.
Indikasi rencana program-program prioritas tersebut membutuhkan
pendanaan yang proporsional sesuai tingkat urgensi dan kemendesakan.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 VIII - 2
Secara garis besar struktur anggaran belanja daerah terpilah menjadi
belanja tidak langsung dan belanja langsung. Komponen belanja tidak
langsung meliputi : (a) belanja pegawai, (b) belanja bunga, (c) belanja
hibah, (d) belanja bantuan sosial, (e) belanja bagi hasil, (f) belanja
bantuan keuangan, dan (g) belanja tidak terduga. Sedangkan belanja
langsung terdiri dari tiga komponen, yaitu belanja pegawai, belanja barang
dan jasa, dan belanja modal yang melekat pada setiap kegiatan sebagai
implementasi atas program-program prioritas. Dalam konteks ini
kebutuhan pendanaan lebih dititikberatkan pada pengalokasian
persentase anggaran belanja untuk program-program prioritas yang
merupakan bagian dari belanja langsung dan tidak langsung non gaji.
Dengan demikian, besarnya persentase anggaran untuk masing-masing
program prioritas diperoleh dari total anggaran belanja daerah setelah
dikurangi belanja tidak langsung dari komponen belanja pegawai.
Proyeksi persentase alokasi anggaran untuk masing-masing program
prioritas dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 VIII -3
TABEL 8.1INDIKASI RENCANA PROGRAM YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2011-2015
Kode Bidang Urusan Pemerintahandan Program Prioritas Pembangunan
IndikatorKinerja Program
(outcome)
KondisiKinerjaAwal
RPJMD(Tahun2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
SKPDPenanggung
Jawab
2011 2012 2013 2014 2015Kondisi Kinerja
pada akhirperiode RPJMD
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)1 URUSAN WAJIB1 01 Pendidikan Dikpora
1 01 15 Program Pendidikan Anak Usia Dini Tercapainya APKPAUD 40,19 40,5 125 45 131 50 137 55 144 60 152 65 152
1 01 16 Program Wajib Belajar Pendidikan DasarSembilan Tahun
Mempertahan APKdan APM SD
108,9897,50
10998 29.450 109,2
99 30.923 109,599,5 32.469 110
100 34.092 110,3100,2 35.797 110,9
100,7Mempertahan APK
dan APM SMP101,6676,64
101,9077 31.161 102
77,3 32.719 102,578 34.355 102,7
78,4 36.073 10378,7 37.877 103,2
78,9
1 01 17 Program Pendidikan Menengah Mempertahan APKdan APM SMA/SMK
101,6471,79
101,7872 4.642 102
72,4 4.874 102,272,8 5.118 102,6
73 5.374 102,773,2 5.643 103
73,5
1 01 18 Program Pendidikan Non FormalMempertahankan
Capaian APK Rata-rata
90 91 451 93 473 95 497 97 522 98 548 100 183
1 01 19 Program Pendidikan Luar Biasa Mempertahan APKdan APM SLB 95 96 172 97 181 98 190 99 199 100 209 101
1 01 20 Program Peningkatan Mutu Pendidik danTenaga Kependidikan
Meningkatnyapersentase guru ygberkualifikasi S1/D4
74,87 75 759 76 797 77 837 78 879 79 923 80 923
1 01 21 Program Manajemen Pelayanan PendidikanSemua lembaga
pendidikan formal &non formal
terakreditasi80 82 402 85 364 92 383 98 402 99 422 100 422
1 01 23 Program Pengembangan Keragaman BudayaLokal
Partisipasi siswadalam pendidikan seni
budaya50 52 553 55 364 57 383 60 402 63 422 65 422
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 VIII -4
Kode Bidang Urusan Pemerintahandan Program Prioritas Pembangunan
IndikatorKinerja Program
(outcome)
KondisiKinerjaAwal
RPJMD(Tahun2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
SKPDPenanggung
Jawab
2011 2012 2013 2014 2015Kondisi Kinerja
pada akhirperiode RPJMD
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
1 01 24 Program Peningkatan dan PengembanganPeran Serta Pelajar dan Pemuda
Partisipasi pemuda &pelajar dalam kegiatan
kepemudaan25 30 97 35 102 40 107 47 113 56 118 65 118
1 01 25 Pembinaan dan pemasyarakatan olahragapelajar dan pemuda
Meningkatnya peranserta olahraga
pemuda35 40 449 45 471 50 495 52 520 56 546 65 118
Hibah Dana PendidikanHibah dana kepada lembaga pendidikanformal dan non formal 30 40 850 45 892 50 937 55 984 60 1.033 70
Hibah dana untuk organisasi dan kegiatanpemuda olahraga 30 40 795 45 835 50 877 55 920 60 967 70
Hibah peningkatan manajemen pelayananpendiidkan 80 85 348 87 365 89 384 91 403 93 423 95
Bantuan dana beasiswa miskin 85 88 3.930 91 4.127 94 4.333 97 4.550 100 4.777
1 02 Kesehatan
1 02 15 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Meningkatnyaketersediaan dan
pemerataan obat diPuskesmas dan
jaringannya
95 95,5 1.736 96 1.736 96,5 1.736 97 1.736 97,5 1.736 98 1736 DinasKesehatan
1 02 16 Program Upaya Kesehatan MasyarakatMeningkatnya
cakupan pelayanankesehatan
88 89,5 1.338 90 1.338 91 1.338 92 1.338 93 1.338 95 1.338
1 02 19 Program Promosi Kesehatan danPemberdayaan Masyarakat
tercapainya RumahTangga Sehat 30 35 236 40 236 45 236 50 236 60 236 70 236
1 02 20 Program Perbaikan Gizi MasyarakatMenurunnya
Persentase Balita GiziBuruk
1,3 1 544 0,80 544 0,75 544 0,50 544 0,30 544 0,1 544
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 VIII -5
Kode Bidang Urusan Pemerintahandan Program Prioritas Pembangunan
IndikatorKinerja Program
(outcome)
KondisiKinerjaAwal
RPJMD(Tahun2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
SKPDPenanggung
Jawab
2011 2012 2013 2014 2015Kondisi Kinerja
pada akhirperiode RPJMD
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
1 02 21 Program Pengembangan Lingkungan SehatMeningkatnya
persentase CakupanJamban Keluarga
80 82 259 83 259 84 259 85 259 96 259 87 259
1 02 22 Program Pencegahan dan PenanggulanganPenyakit Menular
Minimnya penyebaranpenyakit menular 94 95 909 96 909 97 909 98 909 98,2 909 98,7 909
1 02 25Program pengadaan, peningkatan danperbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskemas pembantu dan jaringannya
Terpenuhinya sarpraspuskesamas 89 90 2.357 91 2.357 92 2.357 93 2.357 94 2.357 95 2.357
1 02 26Program pengadaan, peningkatan saranadan prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/ rumah sakit mata
Pemenuhan saranadan prasarana RS 85 86 903 87 903 89 903 90 903 91 903 92 903
1 02 27Program pemeliharaan sarana dan prasaranarumah sakit/ rumah sakit jiwa/ rumah sakitparu-paru/ rumah sakit mata
Pemenuhanoperasionalisasi RS 95 96 60 97 60 98 60 99 60 100 60 100 60
1 02 34 Program Manajemen Kesehatan Terbangunya sisteminformasi kesehatan 90 98 100 99 100 100 100 100 100 100 100 100 100
1 03 Pekerjaan Umum
1 03 15 Program pembangunan jalan dan jembatan Mantapnya aksesjalan kota
207.163km 5,5 km 2.749 5 km 3.024 5 km 3.327 5 km 3.659 5 km 4.025 25.50
km 16.784 Dinas PekerjaanUmum
1 03 17 Program pembangunan turap/talud/bronjongBerkurangnya
kerusakan dan abrasisungai dan pantai
61% 60% 417,7 57,50% 750 55% 850 52.50% 950 50% 1.000 50% 3.967,7
1 03 18 Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan danjembatan
Terpeliharanya kondisiakses jalan
207.163km
15.30km 3.903 14.15
km 4.294 14.15km 4.723 14.15
km 5.195 14.15km 5.715 14.15
km 23.832
1 03 24Program Pengembangan dan PengelolaanJaringan Irigasi, Rawa dan JaringanPengairan lainnya
Meningkatnya fungsijaringan pengairan 42.56% 46.32% 1.833,40 50.08% 2.300 53.84% 2.470 57.60% 2.647 61.36% 2.932 61.36% 12.182
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 VIII -6
Kode Bidang Urusan Pemerintahandan Program Prioritas Pembangunan
IndikatorKinerja Program
(outcome)
KondisiKinerjaAwal
RPJMD(Tahun2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
SKPDPenanggung
Jawab
2011 2012 2013 2014 2015Kondisi Kinerja
pada akhirperiode RPJMD
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
1 03 26Program Pengembangan, Pengelolaan, danKonservasi Sungai, Danau dan Sumber DayaAir Lainnya
Meningkatnyakonservasi sumber
daya air79,27% 81,42% 1.091 83,57% 1.110 85,72% 1.310 87,87% 1.431 90,02% 1.564 90,02% 6.596
1 03 27 Program Pengembangan KinerjaPengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Meningkatnyacakupan pelayanan air
bersih3 km 4 km 1.331 4 km 1.000 4 km 1.100 4 km 1.250 4 km 1.400 20 km 6.081
1 03 28 Program Pengendalian BanjirMenurunnya
persentase luasdaerah genangan
4.94% 4.84% 468 4.75% 11.100 4.65% 11.150 4.55% 11.200 4.45% 11.250 4.45% 45.168
1 03 31 Program Pemeliharaan Saluran DrainaseBerfungsinya saluran
drainase gunamencegah
banjir/genangan39,94% 42,94% 2.200 50,94% 12.400 58,24% 12.450 64,94% 8.450 70% 8.000 70% 43.500
1 03 32 Program Pembangunan Sarana danPrasarana Perkotaan
Meningkatnyaketersediaan sarana
publik1 unit 1 unit 3.165 1 unit 3.300 1 unit 6.465
1 03 33 Program Pembinaan dan Pengawasan SertaPelayanan Ijin Usaha Jasa Konstruksi
Tertibnyapenyelenggaraan jasa
konstruksi85 iujk 90 iujk 138 90 iujk 152 90 iujk 167 100 iujk 184 100 iujk 202 470 iujk 845
1 03 35 Program Pembangunan dan PenataanLingkungan Perumahan
Meningkatnyaperumahan dan
kawasan layak huni96,71% 96,75% 1.870 98,78% 8.155 96,81% 9.235 96,84% 10.260 96.88% 11.221 96.88% 39.693
1 03 36 Program Penyehatan LingkunganPermukiman
Meningkatnyaketersediaan Sanitasi 1 unit - - 2 unit 400 2 unit 450 2 unit 500 2 unit 550 8 unit 1.900
1 03 37 Program Pengembangan Perumahan Berkurangnya backlog perumahan
19.621unit 250 unit 550 250unit 2.075 250 unit 1.703 250 unit 1.843 250 unit 1.997 1.250
unit 8.168
1 03 38 Program Nasional PemberdayaanMasyarakat (PNPM) Mandiri
Menigkatnya kualitasinfrastruktur
perumahan &permukiman
50 kel 50 kel 1.980 50 kel 2.000 50 kel 2.000 50 kel 2.000 50 kel 2.000 50 kel 9.980
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 VIII -7
Kode Bidang Urusan Pemerintahandan Program Prioritas Pembangunan
IndikatorKinerja Program
(outcome)
KondisiKinerjaAwal
RPJMD(Tahun2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
SKPDPenanggung
Jawab
2011 2012 2013 2014 2015Kondisi Kinerja
pada akhirperiode RPJMD
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
1 03 39 Program Penataan Bangunan LingkunganTerwujudnyapenguatan
kelembagaanpenataan lingkungan
- - - 3 lemb 100 5 Lemb 200 4 Lemb 200 3 Lemb 150 15Lemb 650
1 03 40 Program Pembinaan PerumahanMenigkatnya
pemahaman urusanperumahan
- - - 1 keg 50 1 keg 100 1 keg 100 1 keg 100 4 keg 350
1 03 41 Program Pengawasan dan PengendalianPerumahan
Menigkatnya penataandan pengendalian
perumahan- - - 1 keg 400 1 keg 70 1 keg 77 1 keg 85 4 keg 632
1 04 Perumahan
1 04 19 Program peningkatan kesiagaan danpencegahan bahaya kebakaran
Meningkatnyaketepatan waktutindak kejadian
kebakaran100% 100% 411 100% 665 100% 699 100% 734 100% 770 100% 3.279
KantorPemadamKebakaran
1 05 Penataan Ruang
1 05 15 Program Perencanaan Tata Ruang
Meningkatnyaketersediaan pranatatata ruang kota dankawasan-kawasan
khusus kota
20 20 98 20 148 20 163 20 175 20 190 20 190 Dinas tata kota
1 05 16 Program Pemanfaatan Ruang
Meniingkatnyakesesuaian
pemanfaatan ruangkota dan peruntukan
lahan
100 100 223 100 236 100 252 100 277 100 277 100 304
1 05 17 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Meniingkatnyakesesuaian 100 100 551 100 674 100 711 100 752 100 797 100 797
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 VIII -8
Kode Bidang Urusan Pemerintahandan Program Prioritas Pembangunan
IndikatorKinerja Program
(outcome)
KondisiKinerjaAwal
RPJMD(Tahun2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
SKPDPenanggung
Jawab
2011 2012 2013 2014 2015Kondisi Kinerja
pada akhirperiode RPJMD
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)pemanfaatan ruang
kota peruntukan lahan
1 05 18 Program Penataan dan PemeliharaanOrnamen Kota dan Reklame
Meningkatnyakeindahan ruang kota
dan pendapatandaerah
90 90 887 90 887 90 887 90 887 90 887 90 887 DinasPertamanan
1 05 19 Program Peningkatan dan PemeliharaanFasilitas PJU
Meningkatnya luaswilayah kota yang
mendapat peneranganmalam hari
90 90 1.892 90 1.892 90 1.892 90 1.892 90 1.892 90 1.892
1 05 22 Program Pemeliharaan/PengelolaanPemakaman
Meningkatnya arealmakam yang tertata 90 90 1.830 90 1.830 90 1.830 90 1.830 90 1.830 90 1.830
1 06 Perencanaan Pembangunan
1 06 15 Program pengembangan data/informasi
Tingkat ketersediaandata dan informasiuntuk perencanaandan pengendalian
pembangunan
85 87 212 90 213 92 214 95 215 98 216 98 217 Bappeda
1 06 16 Program Kerjasama Pembangunan
Tingkat kemantapankerjasama
pembangunan denganpemerintah daerah,
swasta &masyarakat
90 91 357 93 357 94 357 95 357 96 357 96 357
1 06 21 Program perencanaan pembangunan daerah
Tingkat partisipasikomponen masyarakat
dalam prosesperencanaan
pembangunan daerah91 92 694 94 694 95 694 96 694 97 694 97 694
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 VIII -9
Kode Bidang Urusan Pemerintahandan Program Prioritas Pembangunan
IndikatorKinerja Program
(outcome)
KondisiKinerjaAwal
RPJMD(Tahun2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
SKPDPenanggung
Jawab
2011 2012 2013 2014 2015Kondisi Kinerja
pada akhirperiode RPJMD
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
1 06 22 Program perencanaan pembangunanekonomi
Tingkat ketersediaanpranata perencanaanprog. pembangunan
ekonomi87 89 768 92 768 93 768 94 768 95 768 95 768
1 06 23 Program perencanaan sosial dan budayaTingkat ketersediaanpranata perencanaanprog.pembangunan
sosial budaya85 86 823 89 823 90 823 92 823 95 823 95 823
1 06 24 Program perancanaan prasarana wilayah dansumber daya alam
Tingkat ketersediaanpranata perencanaanprog. pembangunan
wilayah dan SDA84 84 649 86 649 88 649 90 649 92 649 92 649
1 07 Perhubungan
1 07 15 Program Pembangunan Prasarana danFasilitas Perhubungan
Meningkatnyapelayanan angkutan
publik95 95 52 95 52 95 52 95 52 95 52 95 52 Dinas
Perhubungan
1 07 19 Program pengendalian dan pengamanan lalulintas
Meningkatnyaketertiban lalu lintasdan angkutan publik
100 100 948 100 948 100 948 100 948 100 948 100 948
1 07 20 Program peningkatan kelaikanpengoperasian kendaraan bermotor
Meningkatkankenyamanan dan
keamanan lalu lintas100 100 159 100 159 100 159 100 159 100 159 100 159
1 07 21 Peningkatan Pelayanan Perparkiran Meningkatnya potensipendapatan daerah 100 100 229 100 229 100 229 100 229 100 229 100 229
1 07 22 Peningkatan Pelayanan Telekomunikasi Meningkatnya aksesinformasi publik 95 95 19 95 19 95 19 95 19 95 19 95 19
1 07 23 Program Pengembangan SistemPerhubungan
Meningkatnyacakupan pelayanantransportasi publik
95 95 35 95 35 95 35 95 35 95 35 95 35
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 VIII -10
Kode Bidang Urusan Pemerintahandan Program Prioritas Pembangunan
IndikatorKinerja Program
(outcome)
KondisiKinerjaAwal
RPJMD(Tahun2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
SKPDPenanggung
Jawab
2011 2012 2013 2014 2015Kondisi Kinerja
pada akhirperiode RPJMD
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
1 08 Lingkungan Hidup
1 08 15 Program Pengembangan KinerjaPengelolaan Persampahan
Meningkatnyacakupan pelayanan
persampahan50 50 6.517 60 6.530 70 6.530 80 6.542 90 6.541 100 6.541 Kantor LH
1 08 15 Program Pengembangan KinerjaPengelolaan Persampahan
Meningkatnyacakupan pelayanan
persampahan90 90 6.767 90 7.261 90 7.627 90 7.974 90 8.329 90 37.958 Dinas
Kebersihan
1 08 16 Program Pengendalian Pencemaran danPerusakan Lingkungan Hidup
Berkurangnyapencemaran dan
kerusakan lingkungan70 70 241 70 241 70 241 70 241 70 241 70 1.205 Kantor LH
1 08 17 Program Perlindungan dan KonservasiSumber Daya Alam
Meningkatnyakelestarian sumber
daya alam70 70 631 70 631 70 631 70 631 70 631 70 3.155 Kantor LH
1 08 18 Program Peningkatan Pengendalian Polusi Berkurangnya kadarpolutan 60 60 75 60 75 60 75 60 75 60 75 60 375 Kantor LH
1 08 24 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau(RTH)
Meningkatnya rasioluas ruang terbka hijau 90 90 1.803 90 1.803 90 1.803 90 1.803 90 1.803 90 9.105 Dinas
Pertamanan
1 10 Kependudukan dan Catatan Sipil
1 10 15 Program Penataan AdministrasiKependudukan
Tertibnya administrasikependudukan 88 89 3.932 90 904 91 936 92 968 94 968 94 1.002 Dinas Dukcapil
1 11 15 Pemberdayaan Perempuan danPerlindungan Anak
1 11 16 Program keserasian Kebijakan PeningkatanKualitas Anak dan Perempuan
Meningkatnyakomitmen pemerintah
terhadap anggaranresponsif gender
80 82 15 84 16 85 17 87 18 88 19 88 19 BPPKB
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 VIII -11
Kode Bidang Urusan Pemerintahandan Program Prioritas Pembangunan
IndikatorKinerja Program
(outcome)
KondisiKinerjaAwal
RPJMD(Tahun2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
SKPDPenanggung
Jawab
2011 2012 2013 2014 2015Kondisi Kinerja
pada akhirperiode RPJMD
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
1 11 17 Program Penguatan KelembagaanPengarusutamaan Gender dan Anak
Meningkatnyapemahaman tentang
pengarusutamaan hakanak dan
pengarusutamaangender
75 77 23 79 23 80 24 82 24 85 25 85 25
1 11 18 Program Peningkatan Kualitas Hidup danPerlindungan Perempuan
MeningkatnyaKesadaran
masyarakat terhadppemberdayaan
perempuan,perempuan dan anak
80 85 23 85 23 85 24 85 24 85 25 85 25
1 11 22Program pengembangan bahan informasitentang pengasuhan dan pembinaan tumbuhkembang anak
Meningkatnyapemahaman bagi
PKB dan kader85 86 9 88 9 90 9 92 10 95 10 95 10
1 11 24 Program pengembangan model operasionalBKB-Posyandu-PADU
MeningkatnyaPemantapan
keterpaduan BKB87 87 9 89 9 90 9 91 10 92 10 92 10
1 11 25Program pembinaan peran serta masyarakatdan kelompok usaha dalam pelayanan KBdan peningkatan kesejahteraan
TerlaksannyaPembinaan kelompok
UPPKS90 91 48 92 48 94 48 95 48 95 48 95 48
1 12 Keluarga Berencana dan KeluargaSejahtera
1 12 15 Program Keluarga Berencana Pembinaan KBoptimal 100 100 267 100 267 100 267 100 267 100 267 100 BPPKB
1 12 16 Program Kesehatan Reproduksi Remaja Sosialisasi/konseling 100 100 17 100 17 100 18 100 18 100 19 1001 12 17 Program pelayanan kontrasepsi Pelayanan kontrasepsi 95 95 29 95 29 95 29 100 30 100 30 100
1 13 Sosial
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 VIII -12
Kode Bidang Urusan Pemerintahandan Program Prioritas Pembangunan
IndikatorKinerja Program
(outcome)
KondisiKinerjaAwal
RPJMD(Tahun2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
SKPDPenanggung
Jawab
2011 2012 2013 2014 2015Kondisi Kinerja
pada akhirperiode RPJMD
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
1 13 15Program Pemberdayaan Fakir Miskin,Komunitas Adat Terpencil (KAT) danPenyandang Masalah Kesejahteraan Sosial(PMKS) Lainnya
Meningkatnyapelayanan
kesejahteraan sosial98 98,5 138 98,7 138 99 138 99,1 138 99,3 138 99,5 138 Dinas
Sosnakertrans
1 13 16 Program Pelayanan dan RehabilitasiKesejahteraan Sosial
Efektifnyapelaksanaan KIE
konseling80 82 85 83 85 84 85 85 85 86 85 88 85
1 13 17 Program pembinaan anak terlantarMenurunnya
prosentase jumlahanak terlantar 80 81 34 82 34 83 34 84 34 85 34 86 34
1 13 18 Program pembinaan para penyandang cacatdan trauma
Meningkatnyapelayanan dan
pembinaanpenyandang cacat
25 27 56 28 56 29 56 30 56 31 56 32 56
1 13 19 Program pembinaan panti asuhan /pantijompo
Meningkatnya pantiasuhan / panti jompo
yang terbina40 42 18 44 18 46 18 48 18 50 18 52 18
1 13 20Program pembinaan eks penyandangpenyakit sosial (eks narapidana, PSK,narkoba dan penyakit sosial lainnya)
Terbinanya ekspenyandang penyakit
sosial80 82 74 84 74 86 74 88 74 90 74 92 74
1 13 21 Program Pemberdayaan KelembagaanKesejahteraan Sosial
Terbinanykelembagaan
Kesejahteraan Sosial75 77 64 78 64 79 64 80 64 81 64 85 64
1 13 22 Program Pencegahan Dini danPenanggulangan Korban Bencana
Penanganan bencanalebih optimal 90 91 22 94 22 97 22 98 22 99 22 100 22
1 13 23 Program Pemberdayaan Keluarga MudaMandiri
MeningkatnyaKeberdayaan keluarga
mandiri90 92 33 93 33 94 33 95 33 96 33 97 33
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 VIII -13
Kode Bidang Urusan Pemerintahandan Program Prioritas Pembangunan
IndikatorKinerja Program
(outcome)
KondisiKinerjaAwal
RPJMD(Tahun2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
SKPDPenanggung
Jawab
2011 2012 2013 2014 2015Kondisi Kinerja
pada akhirperiode RPJMD
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)1 14 Ketenagakerjaan
1 14 17 Program Peningkatan Kesempatan Kerja danBerusaha
Meratanya aksesinformasi
ketenagakerjaan90 90 18 90 18 90 18 90 18 90 18 90 18 Dinas
Sosnakertrans
1 14 18 Program Perlindungan dan PengembanganLembaga Pengerah Ketenagakerjaan
Meningkatnya peran/fungsi lembaga
pengerah tenaga kerja90 90 82 90 82 90 82 90 82 90 82 90 82
1 14 19 Program Peningkatan Kualitas danProduktivitas Tenaga Kerja
Meningkatnya jumlahtenaga kerjaprofesional
90 90 135 90 135 90 135 90 135 90 135 90 135
1 15 Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
1 15 15 Program penciptaan iklim usaha Usaha KecilMenengah yang konduksif
Mempertahankanstabilitas iklim usaha
mikro, kecil danmenengah (UMKM)
yang kondusif
90 90 170 90 170 90 170 90 170 90 170 90 170 DinasKoperindag
1 15 17 Program pengembangan sistem pendukungusaha bagi UKM
Meningkatnyakuantitas pelaku
UMKM yang kreatifdan inovatif
90 90 332 90 332 90 332 90 332 90 332 90 332
1 15 18 Program Peningkatan Kualitas KelembagaanKoperasi
Meningkatnyakuantitas koperasi
yang sehat90 90 198 90 198 90 198 90 198 90 198 90 198
1 17 Kebudayaan
1 17 15 Program Pengembangan Nilai BudayaMeningkatnya
pemahaman danpelestarian nilai
budaya lokal80 80 184 80 184 80 184 80 184 80 184 80 184 Dinas
Parsenibud
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 VIII -14
Kode Bidang Urusan Pemerintahandan Program Prioritas Pembangunan
IndikatorKinerja Program
(outcome)
KondisiKinerjaAwal
RPJMD(Tahun2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
SKPDPenanggung
Jawab
2011 2012 2013 2014 2015Kondisi Kinerja
pada akhirperiode RPJMD
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
1 17 16 Program Pengelolaan Kekayaan BudayaMeningkatnya fasilitasi
pengembanganpariwisata berbasis
kearifan budaya lokal90 90 61 90 61 90 61 90 61 90 61 90 61
1 17 17 Program Pengelolaan Keragaman Budaya
Meningkatnya jejaringdan kemitraan
pariwisata yangberkualitas dan
berkesinambungan
95 95 459 95 459 95 459 95 459 95 459 95 459
1 19 Kesatuan Bangsa dan Politik DalamNegeri
1 19 15 Program peningkatan keamanan dankenyamanan lingkungan
Menurunnya angkatindak kriminal - 60 15 65 16 67 17 67 17 70 18 100 85 Bakesbang
Linmas
1 19 17 Program pengembangan wawasankebangsaan
Meningkatnyakerukunan antar umat
beragama99 99 124 99 137 99 139 99 145 99 149 100 693
1 19 18 Program Kemitraan Pengembanganwawasan kebangsaan
Meningkatnyaintensitas koordinasidan konsolidasi antar
stakeholder
99 99 125 99 132 99 138 99 145 99 153 100 695
1 19 19 Program pemberdayaan masyarakat untukmenjaga ketertiban dan keamanan
Menurunnya konflikantar suku dan antar
lingkungan99 99 79 99 83 99 87 99 91 99 92 100 437
1 19 20 Program peningkatan pemberantasanpenyakit masyarakat (pekat)
Menurunnya angkapengguna narkobadan phycotropika
87 87 32 87 33 87 35 87 37 87 39 100 178
1 19 21 Program pendidikan politik masyarakatMeningkatnya
pemahaman politikmasyarakat
99 99 254 99 267 99 281 99 295 99 309 100
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 VIII -15
Kode Bidang Urusan Pemerintahandan Program Prioritas Pembangunan
IndikatorKinerja Program
(outcome)
KondisiKinerjaAwal
RPJMD(Tahun2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
SKPDPenanggung
Jawab
2011 2012 2013 2014 2015Kondisi Kinerja
pada akhirperiode RPJMD
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
1 19 22 Program pencegahan dini danpenanggulangan korban bencana alam
Implementasimanajemen
penanggulanganbencana
97 97 251 97 263 97 277 97 290 97 305 100 1.388
1 20 Otda, Pemerintahan Umum, Adm Keuda,Perangkat Daerah, Kepeg, dan Persandian
1 20 15 Program peningkatan kapasitas lembagaperwakilan rakyat daerah
Menguatnya kapasitasDPRD 90 95 13.647 95 13.647 95 13.647 95 13.647 95 13.647 95 13.647 Sekt. DPRD
1 20 16 Program peningkatan pelayanan kedinasankepala daerah/wakil kepala daerah
MeningkatnyaPelayanan kedinasan
KDH/WKDH90 100 936 100 936 100 936 100 936 100 936 100 936
1 20 17 Program peningkatan dan pengembanganpengelolaan keuangan daerah
Meningkatnyakapasitas manajemenpengelola keuangan
90 90 1.642 90 1.642 90 1.642 90 1.642 90 1.642 90 1.642 Bag Keuangan
1 20 17 Program peningkatan dan pengembanganpengelolaan keuangan daerah Optimalisasi PAD 20 20 7.033 10 7.450 10 7.500 10 7.500 10 7.500 20 7.500 Dipenda
1 20 19 Program pembinaan dan fasilitasipengelolaan keuangan desa
Menngkatnyakuantitas tenaga
administrasi terdidik90 60 10 60 10 60 10 60 10 60 10 60 10
1 20 20Program peningkatan sistem pengawasaninternal dan pengendalian pelaksanaankebijakan KDH
Optimalisasi sistempengawasan 90 90 785 90 785 90 785 90 785 90 785 90 785 Inspektorat
1 20 21 Program peningkatan profesionalisme tenagapemeriksa dan aparatur pengawasan
Meningkatnyakapasitas aparatur
pengawas90 80 5 80 5 80 5 80 5 80 5 80 5 Inspektorat
1 20 25 Program Peningkatan Kerjasama AntarPemerintah Daerah
Menjalin jejaring yangefektif secara teknis
antar lembagapemerintah
90 90 46 90 46 90 46 90 46 90 46 90 46
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 VIII -16
Kode Bidang Urusan Pemerintahandan Program Prioritas Pembangunan
IndikatorKinerja Program
(outcome)
KondisiKinerjaAwal
RPJMD(Tahun2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
SKPDPenanggung
Jawab
2011 2012 2013 2014 2015Kondisi Kinerja
pada akhirperiode RPJMD
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
1 20 26 Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan
Menurunnya konflikkepentingan antar
daerah, antara daerahdan pusat serta antar
lembaga
90 90 736 90 736 90 736 90 736 90 736 90 736 Bag Hukum
1 20 27 Program Penataan Daerah Otonomi Baru Penyelesaian tapalbatas wilayah 90 90 481 90 481 90 481 90 481 90 481 90 481 Bag Organisasi
1 20 28 Program Penataan Daerah, Organisasi danKetatalaksanaan Serta PAN Kelembagaan daerah 90 90 617 90 617 90 617 90 617 90 617 90 617
1 20 13 Program peningkatan kualitas pelayananpublik
Optimalisasipelayanan publik 90 90 263 90 263 90 263 90 263 90 263 90 263 KPPT
1 20 33 Program Pendidikan Kedinasan Terlaksananyapendidikan kedinasan 99 99 259 99 272 99 285 99 300 99 315 99 1.236 BKD
1 20 34 Program peningkatan kapasitas sumberdayaaparatur
Meningkatnyakemampuan aparatur 99 99 974 99 1.010 99 1.048 99 1.088 99 1.130 99 3.111
1 20 35 Program pembinaan dan pengembanganaparatur
Terlaksananyapembinaan danpengembangan
aparatur99 99 722 99 732 99 742 99 757 99 777 99 3.521
1 20 36 Program Pengendalian PembangunanDaerah
Koordinasipembangunan lebih
efektif99 99 123 99 123 99 123 99 123 99 123 99 123 Bag APP
1 20 37Program Pembinaan dan PemantauanPelaksanaan Pemberdayaan EkonomiRakyat
Meningkatnyakemandirian pelaku
usaha mikro90 90 267 90 267 90 267 90 267 90 267 90 267 Bag Ekonomi
1 20 38 Program Peningkatan Penanaman ModalDaerah
Pelayananpenanaman modal
meningkat90 90 274 90 274 90 274 90 274 90 274 90 274
1 20 39 Program Pembinaan PemerintahanDesa/Kelurahan
Sosialisasi danbantuan Kaling 100 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 100 10 Bag
Pemerintahan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 VIII -17
Kode Bidang Urusan Pemerintahandan Program Prioritas Pembangunan
IndikatorKinerja Program
(outcome)
KondisiKinerjaAwal
RPJMD(Tahun2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
SKPDPenanggung
Jawab
2011 2012 2013 2014 2015Kondisi Kinerja
pada akhirperiode RPJMD
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
1 20 42 Program Peningkatan Kesetaraan Genderdan Kepemudaan
Terbinanya genderdan kepemudaan 90 90 30 90 30 90 30 90 30 90 30 90 30
1 20 50 Program pemberdayaan Kelembagaan Sosialdan keagamaan
Meningkatnyakegiatan sosial dan
keagamaan90 90 68 90 68 90 68 90 68 90 68 90 68
1 20 52 Pengembangan Sistem Informasi pertanahan Penyelesaian konflikpertanahan 90 90 68 90 68 90 68 90 68 90 68 90 68
1 21 Ketahanan Pangan
1 21 15 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Meningkatnyakesejahteraan petani 90 92 224 94 235 96 247 98 259 100 272 100 1.239 BKP5
1 21 16 Program Peningkatan Ketahanan Pangan Meningkatnyaketersediaan pangan 95 96 617 97 667 98 791 99 925 100 1.136 100 4.136
1 21 17 Program Peningkatan Penerapan TeknologiPertanian/Perkebunan Tepat Guna
Meningkatnyapenerapan TTG 50 60 32 70 37 80 42 90 47 95 52 95 210
1 21 18 Program pemberdayaan penyuluhpertanian/perkebunan lapangan
Meningkatnyakemampuan penyuluh 90 92 93 94 100 96 107 98 114 100 117 100 538
1 22 Pemberdayaan Masyarakat Desa
1 22 15 Program Peningkatan KeberdayaanMasyarakat Perdesaan
Meningkatnyakapasitas dankeberdayaanmasyarakat
90 92 113 94 113 96 113 98 113 100 113 100 565 BPM
1 22 16 Program pengembangan lembaga ekonomipedesaan
Meningkatnya PokmasPengguna TTG dan
KelembagaanEkonomi Produktif
Masyarakat80 83 20 86 20 89 20 92 20 95 20 95 100
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 VIII -18
Kode Bidang Urusan Pemerintahandan Program Prioritas Pembangunan
IndikatorKinerja Program
(outcome)
KondisiKinerjaAwal
RPJMD(Tahun2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
SKPDPenanggung
Jawab
2011 2012 2013 2014 2015Kondisi Kinerja
pada akhirperiode RPJMD
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
1 22 17 Program peningkatan partisipasi masyarakatdalam membangun desa
Meningkatnyapartisipasi masyarakat
pembangunan85 85 74 86 74 87 74 88 74 90 75 90 371
1 22 18 Program peningkatan kapasitas aparaturpemerintah desa
Meningkatnyakemampuan
administrasi aparaturkelurahan
70 75 60 80 60 85 60 90 60 95 60 100 350
1 22 20 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakatdalam Pembangunan Kota
Meningkatnya peranserta masyarakat
dalam musyawarahpembangunan
90 92 427 94 427 96 427 98 427 100 427 90 2.135
1 24 Kearsipan
1 24 Program penyelamatan dan pelestariandokumen/arsip daerah
Meningkatnyapenyelamatan dan
pelestariandokumen/arsip daerah
80 82 178 84 178 86 178 88 178 90 178 90 890 Kantor Perpusdan Arsip
1 24 Program pemeliharaan rutin/berkala saranadan prasarana kearsipan
Meningkatnya rasioketersediaan sarana
dan prasaranakearsipan
70 70 50 73 50 76 50 79 50 81 50 81 250
1 25 Komunikasi dan Informatika
1 25 15 Program Pengembangan Komunikasi,Informasi dan Media Massa
Meningkatnyapengembangan sistem
infokom80 85 231 90 231 95 231 100 231 100 231 100 1.154 Bag PDE
1 25 18 Program kerjasama informasi dengan massmedia
Meningkatnyakerjasama
peyebarluasaninformasi
90 92 411 94 411 96 411 98 411 100 411 100 2.055 Bag. Humas &Protokol
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 VIII -19
Kode Bidang Urusan Pemerintahandan Program Prioritas Pembangunan
IndikatorKinerja Program
(outcome)
KondisiKinerjaAwal
RPJMD(Tahun2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
SKPDPenanggung
Jawab
2011 2012 2013 2014 2015Kondisi Kinerja
pada akhirperiode RPJMD
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
1 26 Perpustakaan
1 26 15 Program Pengembangan Budaya Baca danPembinaan Perpustakaan
Meningkatnya minatbaca masyarakat dan
terbinanyaperpustakaan
90 91 185 92 185 93 185 94 185 95 185 95 925 Kantor Perpusdan Arsip
2 URUSAN PILIHAN2 1 Pertanian
2 1 15 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Meningkatnya jumlahgapoktan yang mandiri 30 30 30 40 40 50 50 50 50 60 60 60 300
Dinas Pertaniandan kelautan,
BKP5
2 1 16 Program Peningkatan Ketahan Pangan(pertanian/perkebunan)
Pengembangantanaman hortikultura 80 90 100 90 100 90 100 90 100 90 100 90 510
2 1 17 Program peningkatan pemasaran hasilproduksi pertanian/perkebunan
Meningkatnya mutuhasil olahan pertanian 90 95 150 95 150 95 150 95 150 95 150 95 256
2 1 18 Program peningkatan penerapan teknologipertanian/perkebunan
Meningkatnyakemampuan petani 90 90 115 90 115 90 115 90 115 95 115 95 133
2 1 19 Program peningkatan produksipertanian/perkebunan
Meningkatnya kualitasmutu pertanian 95 95 80 95 84 95 86 95 88 95 90 95 90
2 4 Pariwisata
2 4 15 Program pengembangan pemasaranpariwisata
Meningkatnyakunjungan wistatawan 170.000 172.000 35 175.000 50 180.000 60 185.000 75 200.000 100 200.000 320 Dinas
Parsenibud
2 4 16 Program pengembangan destinasi pariwisata Meningkatnya jumlahobyek wisata 10 10 15 12 25 12 25 12 25 12 25 12 115
2 4 17 Program pengembangan Kemitraan Meningkatnya jumlahmitra yang terbentuk 2 2 20 2 20 3 30 4 40 5 50 5 160
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 VIII -20
Kode Bidang Urusan Pemerintahandan Program Prioritas Pembangunan
IndikatorKinerja Program
(outcome)
KondisiKinerjaAwal
RPJMD(Tahun2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
SKPDPenanggung
Jawab
2011 2012 2013 2014 2015Kondisi Kinerja
pada akhirperiode RPJMD
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
2 4 18 Program Pengelolaan Keragaman BudayaDaerah
Meningkatnya jumlahpenyelenggaraan
pagelaran kesenian2 2 30 2 30 3 50 4 50 5 75 5 235
2 4 19 Program Pengembangan Nilai Budaya Meningkatnya jumlhaFestival budaya 2 2 30 2 30 20 30 2 30 2 30 2 150
2 4 20 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Terpeliharanya situsbersejarah 5 5 10 5 10 5 10 5 10 5 10 5 50
2 5 Kelautan dan Perikanan
2 5 15 Program pemberdayaan ekonomi masyarakatpesisir
Meningkatnya usahakegiatan kelompok 50 50 50 60 50 60 50 60 50 65 60 65 215
2 5 16Program pemberdayaan masyarakat dalampengawasan dan pengendalian sumberdayakelautan
Terpeliharaanyakelestarian sumber
daya ikan75 75 25 75 25 80 40 85 40 95 50 95 140
2 5 20 Program pengembangan budidaya perikananMeningkatnya usahabudidaya perikanan
darat90 90 50 90 50 90 50 95 60 95 60 95 270
2 6 Perdagangan
2 6 15 Program perlindungan konsumen danpengamanan perdagangan
Terlindunginyakonsumen 5 5 50 5 50 5 50 5 50 5 50 5 250
2 6 17 Program peningkatan perdagangan eksporMeningkatnya Jumlahproduk dan transaksi
ekspor5 5 100 5 100 5 100 5 100 5 100 5 500
2 6 18 Program peningkatan efiisiensi pedagangandalam negri
Meningkatnya Jumlahijin diterbitkan 5 5 10 5 10 5 10 5 10 5 10 5 50
2 6 19 Pembina pedagang kaki lima dan asongan Meningkatnya JumlahPKL yang mandiri 20 45 50 50 50 50 50 50 50 60 60 60 260
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015 VIII -21
Kode Bidang Urusan Pemerintahandan Program Prioritas Pembangunan
IndikatorKinerja Program
(outcome)
KondisiKinerjaAwal
RPJMD(Tahun2010)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
SKPDPenanggung
Jawab
2011 2012 2013 2014 2015Kondisi Kinerja
pada akhirperiode RPJMD
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
Target(%)
Rp(dlm
jutaan)Target
(%)Rp
(dlmjutaan)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
2 6 23 Peningkatan kapasita usahaMeningkatnya Jumlah
produk yangdipasarkan
50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 250
2 7 Industri
2 7 16 Program pengembangan industri kecil danmenengah
Meningkatnya Jumlahwirausahawan baru 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 250 Dinas
Koperindag
2 7 17 Program pengembangan dan peningkatanekspor
Meningkatnya Jumlahjejaring eksportir - 20 50 20 50 30 70 50 70 70 90 70 330
2 7 18 Program penataan struktur industri Meningkatnya JumlahSrapras klaster 8 8 100 8 100 8 100 8 100 8 100 8 500
2 8 Ketransmigrasian
2 8 18 Program Penempatan Calon TransmigrasiMeningkatnya minat
penduduk untukbertansmigrasi - 10 30 10 30 10 30 10 30 10 30 10 30 Dinas
Sosnakertrans
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 X -1
BAB X
PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
encana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram
Tahun 2011-2015 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014 dan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Mataram Tahun
2005-2025, yang memuat visi, misi dan arah pembangunan Kota Mataram Tahun
2005- 2025.
RPJMD Kota Mataram Tahun 2011-2015 yang merupakan penjabaran visi
dan misi dari Walikota terpilih selanjutnya akan menjadi acuan dan pedoman bagi
Pemerintah Kota Mataram dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) Kota Mataram untuk Tahun 2011-2015.
10.1. PEDOMAN TRANSSISI
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram
Tahun 2011-2015 ini dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Kota Mataram Tahun 2005-2025 kemudian menjadi pedoman penyusunan RKPD
dan RAPBD tahun pertama dibawah kepemimpinan Walikota dan wakil Walikota
terpilih hasil pemilihan umum pada periode berikutnya. Hal ini penting untuk
menjaga kesinambungan dan mengisi kekosongan RKPD setelah berakhirnya
dokumen RPJMD ini berakhir.
Pedoman masa transisi dimaksud bertujuan menyelesaikan masalah-masalah
pembangunan yang belum tertangani sampai dengan akhir periode RPJMD Kota
Mataram ini berakhir dan masalah-masalah pembangunan yang akan dihadapi
dalam tahun pertama masa pemerintahan baru. Selanjutnya RKPD masa transisi
merupakan tahun pertama dan bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dari Walikota dan Wakil
Walikota terpilih hasil pemilukada pada periode berikutnya.
R
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 X -2
10.2. PRINSIP-PRINSIP KAIDAH PELAKSANAAN
Sehubungan dengan hal tersebut maka ditetapkan prinsip-prinsip kaidah
pelaksanaan, sebagai berikut:
a. Agar terjadi kesinambungan dalam penyusunan kebijakan daerah
makapenyusunan Rencana Strategis (Renstra) SKPD harus mengacu pada
dokumen RPJMD Kota Mataram Tahun 2011–2015 dan menjadikannya sebagai
pedoman dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk
dari Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2015.
b. Lembaga eksekutif dan lembaga legislatif Kota Mataram dengan didukung oleh
instansi vertikal yang ada di wilayah Kota Mataram, stakeholders dan
masyarakat termasuk dunia usaha, berkewajiban untuk melaksanakan RPJMD
Kota Mataram Tahun 2011-2015 sehingga arah kebijakan yang disusun setiap
tahunnya dalam periode lima tahunan dapat dicapai.
c. Walikota dalam menjalankan tugas penyelenggaraan pemerintahan daerah
selama periode kepemimpinan lima tahun, berkewajiban untuk mengarahkan
pelaksanaan RPJMD Kota Mataram Tahun 2010–2015 dengan menggerakkan
secara optimal semua potensi dan kekuatan daerah.
d. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kota Mataram berkewajiban
untuk menyusun kegiatan prioritas sesuai dengan tugas dan fungsinya yang
mendukung pencapaian arah kebijakan yang telah diamanatkan oleh Walikota
dan Wakil Walikota terpilih dalam dokumen RPJMD Kota Mataram Tahun 2011-
2015 yang memuat sasaran RPJMD. Rencana strategis SKPD selanjutnya
menjadi pedoman dalam menyusun Rencana Kerja SKPD Kota Mataram.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015 XI -1
BAB XIPENUTUP
encana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram
Tahun 2011-2015 merupakan penjabaran dari visi dan misi dari Walikota dan Wakil
Walikota terpilih, yang merupakan pedoman bagi pemerintah daerah, Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), dan masyarakat dalam penyelenggaraan
pembangunan jangka menengah daerah selama lima tahun ke depan. RPJMD juga
menjadi arah dan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) yang disusun setiap tahunnya selama periode tersebut.
Untuk mewujudkan Visi Kota Mataram: “Terwujudkan Kota Mataram yangMaju, Religius dan Berbudaya” maka perlu didukung oleh: (1) komitmen dari
kepemimpinan daerah yang berakhlak mulia, kapabel, berkualitas dan demokratis
(2) Good Governance dan Clean Government (3) konsistensi kebijakan pemerintah
daerah (4) keberpihakan kepada rakyat (5) partisipasi aktif dari masyarakat, media
massa, dan pihak swasta, serta (6) mekanisme kontrol dan pengawasan serta
akuntabilitas publik yang baik.
Untuk itu, dukungan dan kerjasama dari semua pemangku kepentingan di
Kota Mataram diharapkan akan membawa masyarakat yang mandiri dan sejahtera
sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Walikota dan Wakil Walikota Mataram
terpilih periode 2010-2015.
WALIKOTA MATARAM,
H. AHYAR ABDUH
R