Rosyid Ulil a Kupan (Kue Pandawa) Pkmk Ub Isi

download Rosyid Ulil a Kupan (Kue Pandawa) Pkmk Ub Isi

of 14

description

PKMK Rosyid Ulil Kue Pandawa

Transcript of Rosyid Ulil a Kupan (Kue Pandawa) Pkmk Ub Isi

  • 1

    A. LATAR BELAKANG MASALAH

    Indonesia adalah negara yang kaya akan seni dan budaya.

    Berbagai macam kesenian dan budaya Indonesia sangat beragam mulai dari

    seni tari, seni musik yang tersebar luas di berbagai daerah. Salah satu

    kesenian khas Indonesia yang memiliki nilai historis yang cukup kuat adalah

    seni wayang. Namun saat ini kesenian wayang mulai banyak dilupakan

    karena munculnya budaya-budaya asing yang semakin berkembang di

    Indonesia.

    Pada kondisi kekinian ini, wayang hanya dikenalkan atau dilestarikan

    melalui seni lukis, kerajinan tangan, ataupun pementasan. Belum banyak

    dilakukan inovasi terkait pelestarian wayang tersebut. Melalui jajanan

    sehat dengan kemasan yang disertai edukasi wayang diharapkan anak-anak

    dapat mengenal wayang sebagai budaya khas Indonesia. Karena saat ini,

    jajanan di Indonesia sangat beragam dan berbagai bentuk, namun tidak

    banyak yang menawarkan jajanan yang menyehatkan. Menurut

    penelitian (Manik, 2001) menunjukkan bahwa makanan jajanan masih

    berisiko terhadap kesehatan karena penanganannya tidak higienis yang

    memungkinkan makanan jajanan terkontaminasi oleh mikroba maupun

    penggunaan bahan kimia berbahaya dan berlebihan.

    Indonesia juga kaya akan sumber daya alam yang beragam, namun

    belum termanfaatkan secara optimal. Melalui bahan baku dari tepung

    ganyong dan labu kuning diharapkan dapat membuat diversifikasi pangan

    baru melalui bahan baku yang belum termanfaatkan secara optimal. Selain itu

    tepung ganyong dan labu kuning memiliki beberapa kandungan yang

    bermanfaat. Labu kuning kaya akan kandungan -karoten yang bermanfaat

    bagi kesehatan mata. Tepung ganyong memiliki prospek sebagai substitusi

    tepung terigu karena memiliki kelebihan seperti kandungan karbohidrat 80%

    (Wulansari, 2004).

    B. PERUMUSAN MASALAH

    Dari latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka rumusan

    permasalahan yang coba diangkat dalam penulisan proposal ini adalah dengan

  • 2

    cara memproduksi jajanan sehat :KuPan dalam kemasan modern sebagai usaha

    yang prospektif dalam rangka melestarikan budaya Indonesia berupa wayang.

    Diharapkan melelaui event Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) inilah dapat

    didirikan usaha produksi jajanan sehat KuPan yang profitable dan

    berkelanjutan.

    C. TUJUAN PROGRAM

    Sesuai dengan latar belakang di atas, maka tujuan dari program ini adalah :

    1. Mengembangkan potensi jiwa kewirausahaan

    2. Mendapat profit dari usaha produksi dan pemasaran KuPan

    3. Menciptakan jajanan yang sehat dengan memanfaatkan potensi sumber

    daya alam Indonesia dengan citra rasa yang enak dan bernilai edukasi dan

    pelestari budaya Indonesia dengan harga yang terjangkau

    4. Membangun bidang usaha yang bermanfaat bagi pemberdayaan

    masyarakat sekitar dengan membuka lapangan kerja

    D. LUARAN YANG DIHARAPKAN

    Luaran yang diharapkan dari program ini adalah dapat membuka

    usaha produksi dan pemasaran KuPan (Kue Pandawa) yang profitable dan

    berkelanjutan melalui sistem franchies. Selain itu, jajanan ini dapat

    menambah diversifikasi tepung ganyong dan labu kuning sebagai kekayaan

    bangsa Indonesia dan membawanya ke masa kini serta masa depan.

    Diharapkan pula akan tercipta Brand Image yang baik dan mendukung

    produk jajanan KuPan, sehingga mendapatkan tempat yang khusus di tengah-

    tengah masyarakat. Hal tersebut didukung dengan citra produk yang

    diciptakan yakni meliputi keunggulan rasa, keamanan, kemanfatan serta

    pengemasan yang modern dan menarik.

    E. KEGUNAAN PROGRAM

    1) Bagi Masyarakat

    a. Dapat menjadi sumber pendapatan bagi petani ganyong dan labu kuning

    melalui pembelian komoditas tersebut untuk bahan baku.

  • 3

    b. Adanya produk ini akan memberikan alternatif jajanan sehat dan

    bernilai edukatif untuk anak-anak

    2) Bagi Pemerintah

    a. Menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat sehingga dapat

    mengurangi pengangguran.

    b. Dapat mendukung program pemerintah dalam menambah produktivitas

    petani ubi ganyong dan labu kuning.

    3) Bagi Mahasiswa

    a. Melatih kemandirian melalui perolehan profit yang didapat.

    b. Sebagai sarana untuk melatih kemampuan bekerjasama dalam tim dan

    mengolah jiwa kewirausahaaan yang akan menjadi bekal untuk

    berwirausaha.

    F. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

    F.1 Gambaran Sumber Bahan Baku

    Labu Kuning

    Labu kuning (Cucurbita moschata) merupakan jenis sayuran

    buah yang memiliki daya awet tinggi, mempunyai aroma dan cita rasa

    yang khas. Labu kaya akan -caroten sebagai prekursor vitamin A dan

    memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi (Gardjito, 2005).

    Labu kuning per 100 g mengandung 86,8% air; energi 51 kkal; protein

    1,7 g; lemak 0,5 g; karbohidrat 10 g; serat 2,7 g; kalsium 40 mg; pospor

    180 mg; natrium 280 mg; kalium 220 mg; -caroten 1569 g; dan

    vitamin C 2 mg (Puslitbang Gizi Depkes RI, 2001)

    Di Indonesia produksi labu kuning sebesar 11400 ton pada

    tahun 2004. Labu kuning memiliki potensi besar untuk dibudidayakan,

    namun pemanfaatan labu kuning selama ini belum optimal, paling

    banyak dikonsumsi sebagai sayuran, kolak dan dodol. Berdasarkan

    angka produksi yang cukup tinggi, perlu peningkatan pemanfaatan labu

    kuning.

  • 4

    Tepung Ganyong

    Menurut Damayanti (2002), ditinjau dari sifat fungsional dan

    komposisi kimia, tepung ganyong dapat dimanfaatkan sebagai

    tepung komposit atau campuran dalam pembuatan produk pangan. Pati

    dari umbi ganyong dapat digunakan sebagai sumber karbohidrat yang

    banyak digunakan sebagai produk antara untuk dijadikan produk olahan

    lanjutan.

    Tepung Terigu

    Tepung terigu diperoleh dari biji gandum (Triticum vulgare)

    yang digiling. Mutu terigu yang dikehendaki adalah terigu yang

    memiliki kadar air 14%, kadar protein 8-12%, kadar abu 0,25-0,60%

    dan gluten basah 24-36% (Astawan, 2006). Tepung terigu adalah salah

    satu bahan yang mempengaruhi proses pembuatan adonan dan

    menentukan kualitas akhir produk berbasis tepung terigu.

    F.2 Gambaran Motto Usaha

    Motto dalam memproduksi dan memasarkan KuPan(Kue

    Pandawa) tersebut adalah dengan menerapkan sistem CAPER (Cepat,

    Aman, Praktis, Enak Rasanya).

    Cepat yaitu produk disajikan kepada konsumen dengan cepat dan

    tanpa menunggu lama.

    Aman artinya pada proses produksi hingga penyajiannya mengacu

    pada standar keamanan pangan. Baik dari bahan baku, proses

    pengelolahan, sanitasi tempat dan pegawai, dan dalam proses penyajian.

    Praktis secara pengemasan dan penyajian sehingga banyak

    diminati oleh pasar. Selain itu untuk menambah nilai jual dari produk.

    Enak Rasanya, tentulah hal ini yang diharapkan. Demi menarik

    minat dari pasar.

    F.3 Gambaran Sumber Daya Tenaga Kerja

    Pelaksana kegiatan pada program kreativitas mahasiswa

    kewirausahaan merupakan mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian

    Universitas Brawijaya. Pengetahuan yang kuat akan ilmu dalam bidang

    pengolahan pangan, pengembangan produk dan pemasaran serta

  • 5

    Gambar Bungkus

    Gambar.2 Kemasan

    Gambar.1 Logo Produk

    Tampak Belakang

    Tampak Depan

    optimisme mengenai potensi pasar serta pengujian kelayakan usaha,

    menjadikan dasar yang kuat untuk menjalankan bisnis ini.

    F.4 Gambaran Produk

    KuPan (Kue Pandawa) merupakan jajanan sehat yang terbuat

    dari perpaduan tepung terigu, tepung ganyong, labu kuning, dan beberapa

    bahan pengisi lainnya yang dikemas dan disajikan dengan unik, khas, dan

    menarik. KuPan memiliki bentuk menyerupai kue apem(jawa) dengan

    penambahan toping aneka rasa di atasnya. Bahan baku yang berkualitas

    serta memiliki kandungan nutrisi yang cukup mampu menjawab

    kebutuhan konsumen akan jajanan sehat di era sekarang. Serta kemasan

    dan penyajian yang edukatif, unik, dan menarik mampu memberikan

    alternatif lain dalam mengenalkan dan melestarikan budaya khas

    Indonesia.

    F.5 Logo Produk

    F.6 Gambaran Kemasan Produk

    Pada kemasan KuPan bagian depan ditambahkan gambar salah satu

    wayang dan pada bagian belakangnya diberikan sejarah atau profil singkat

    tentang wayang yang ada pada bagian depan tresebut.

  • 6

    Gambar.3 Gerobak/Outlet KuPan

    F.7 Gambaran Gerobak/outlet

    Gerobak/outlet KuPan didominasi dengan perpaduan warna merah

    dengan kuning dan adanya gambar wayang yang dapat memberikan ciri

    khas tersendiri. Perpaduan warna kuning dan merah merupakan warna

    yang mudah dilihat/mencolok karena mencolok sehingga memberikan

    daya penarik bagi konsumen

    F.8 Gambaran Potensi Pasar

    Pasar yang dibidik untuk mengawali bisnis ini adalah anak-anak di

    area Kota Malang. Kota Malang memiliki beberapa potensi untuk

    mengembangkan bisnis tersebut. Hawa dingin yang ada merupakan salah

    satu faktor yang menyebabkan tingkat konsumtifitas meningkat. Selain itu

    Malang sebagai kota pendidikan menjadikan jumlah SD (Sekolah

    dasar)/sederajat yang ada di Kota Malang juga sangat banyak. Hawa

    dingin, jumlah potensi pasar yang sangat besar, dan ditambah tingkat

    konsumsifitas anak-anak terhadap jajanan sangat tinggi menjadi peluang

    andalan bagi kami utuk mengembangkan usaha tersebut. selain itu,

    terdapat nilai tambah dari produk tersebut yaitu unik, sehat, inovatif, dan

    terjangkau harganya.

  • 7

    G. METODE PELAKSANAAN

    G.1 Persiapan

    1. Waktu dan tempat

    Kegiatan ini akan dilaksanakan sesuai jadwal yang ada dan diperlukan

    waktu 4 bulan. Produksi akan dilaksanakan di tempat produksi yang sengaja

    disewa, untuk pemasaran dilakukan di depan SD/MI/Sederajat yang ada di

    sekitar kampus Brawijaya.

    2. Bahan dan alat

    Bahan utama yang digunakan adalah tepung terigu, tepung ganyong, dan

    labu kuning. Sedangkan bahan tambahan lain yang dibutuhkan adalah gula

    pasir, garam, yeast, telur, margarin, dan kemasan kertas.

    Alat yang digunakan dalam kegiatan ini adalah kompor, cetakan, baskom,

    spatula, pisau, telenan, pengaduk, sendok, dan piring.

    G.2 Pemantapan Riset Pasar

    Survey pasar dan pemantapan riset pasar

    Survey pasar dilakukan kepada konsumen anak-anak usia SD disekitar

    kota Malang.

    Pembuatan desain produk

    Pembuatan desain produk dilakukan untuk mendapatkan produk akhir

    yang sesuai dengan keinginan konsumen. Desain produk dilakukan dengan

    Gambar 4. Metode Pelaksanaan Kegiatan

    Pemasaran produk

    Peninjauan pelaksanaan program

    Persiapan

    Pemantapan riset pasar

    Pelaksanaan produksi

    Labelisasi produk

  • 8

    melakukan formulasi terhadap bahan-bahan yang telah tersedia, selain itu

    pembuatan desain kemasan yang menarik dan unik, serta inovasi produk

    yang dapat menarik perhatian konsumen.

    Pembelian bahan baku dan alat-alat pendukung produksi

    Dilakukan pembelian alat-alat penunjang dan pemesanan bahan baku

    dilakukan setelah melakukan survey pasar dan dilakukan secara kontinyu

    sesuai dengan kebutuhan dari produksi KuPan serta memiliki spesifikasi

    yang sesuai dengan standar kualitas permintaan.

    G.3 Pelaksanaan Produksi

    Jumlah produk yang direncanakan adalah 12000 biji/bulan. Proses

    produksi KuPan (Kue Pandawa) ini dapat dilihat melalui diagram.

    Gambar 5. Diagram Alir Pembuatan KuPan

    Diaduk

    Tepung terigu, tepung ganyong

    dan labu kuning kukus yang telah

    di haluskan

    Ditutup & Didiamkan Selama 30

    Menit

    Diaduk Hingga

    Merata

    Mentega dan

    telur

    Garam dan

    gula

    KuPan

    Diberi taburan

    keju/coklat/abon

    Adonan

    Ragi Instan

    Diaduk Sebentar

    Panggang di cetakan

    Panggang Hingga Matang Berwarna

    Kecoklatan

  • 9

    G.4 Labelisasi Produk

    Labelisasi KuPan dengan cara pemberian nomor seri P-IRT dan sertifikat

    halal dari MUI. Hal tersebut ditujukan untuk meningkatkan lepercayaan

    masyarakat akan keamanan dan kehalalan produk jajanan KuPan.

    G.5 Pemasaran Produk

    Pemasaran produk ini melalui sistem Direct Marketing (Penjualan

    Langsung) melalui dua cara yaitu secara permanen dan nomaden. Pemasaran

    permanen dengan cara menyewa stand penjualan di kantin-kantin sekolah,

    stand-stand penjualan, dan outlet-outlet di depan minimarket. Pemasaran

    permanen ini akan menetap disatu tempat untuk beberapa waktu. Sehingga

    konsumen akan mudah dalam mencarinya. Sedangkan pemasaran secara

    nomaden yaitu melalui jual keliling/tidak menetap disatu tempat. Hal tersebut

    akan dapat menambah pengetahuan konsumen terhadap produk yang dijual.

    Untuk semakin mengembangkan brand image produk ini dilakukan beberapa

    strategi promosi, antara lain: pembuatan blog di internet khusus promosi dan

    pemasaran produk, pemasangan x-banner iklan di lokasi-lokasi strategis,

    penyebaran brosur iklan penjualan, serta aktif mengikuti ajang-ajang pameran

    pangan dan pendidikan.

    G.6 Evaluasi Kegiatan

    Evalausi kegiatan mencakup tiga aspek target eveluasi, yaitu sistem

    produksi, produk, dan pemasaran. Evaluasi pada sistem produksi bertujuan

    untuk menciptakan sistem produksi yang paling efektif dan efisien, dilakukan

    pada setiap minggu. Evaluasi produk dilakukan setiap kali proses produksi

    dilakukan. Evaluasi pemasaran dilakukan untuk mengetahui pencapaian

    target-target penjualan yang telah dicanangkan, keuntungan yang dihasilkan,

    dan untuk memperbaiki fasilitas dan meningkatkan kualitas. Evaluasi

    pemasaran dilakukan setiap dua minggu sekali.

    G.7 Tahap Laporan Akhir dan Persentasi

    Tahapan ini berisi pembuatan laporan akhir program dan persiapan

    materi-materi persentasi dalam tahapan monev (monitoring dan evaluasi).

  • 10

    H. JADWAL KEGIATAN USAHA

    No Jenis kegiatan

    Bulan ke

    I II III IV

    1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    1. Persiapan

    2. Pemantapan pasar

    3. Produksi

    4. Labelisasi

    5. Pemasaran produk

    I. RANCANGAN BIAYA (ESTIMASI KEUANGAN)

    I.1 Biaya Tetap (Fixed Cost)

    No

    Nama

    Barang/

    kebutuhan

    Banyaknya

    Harga @

    Nilai

    ekonomi

    s (tahun)

    Jumlah

    Nilai

    Penyusutan/

    bulan Nilai Satuan

    1 Kompor gas 1 Buah Rp 230.000 2 Rp 230.000 Rp 9.583

    2 Panci Teflon 1 Buah Rp 200.000 2 Rp 200.000 Rp 8.333

    3 Saringan besi 2 Buah Rp 10.000 2 Rp 20.000 Rp 833

    4 Alu 1 Buah Rp 40.000 2 Rp 40.000 Rp 1.666

    5 Dandang besar 1 Buah Rp 100.000 2 Rp 100.000 Rp 4.166

    6 Baskom 5 Buah Rp 10.000 2 Rp 50.000 Rp 2.083

    7 Timbangan 1 Buah Rp 150.000 2 Rp 150.000 Rp 6.250

    8 Sendok 3 Buah Rp 3.000 2 Rp 9.000 Rp 375

    9 Pisau 3 Buah Rp 2.500 1 Rp 7.500 Rp 625

    10 Sendok sayur 3 Buah Rp 7.000 2 Rp 21.000 Rp. 875

    11 Kain lap 5 Buah Rp 2.000 1 Rp 10.000 Rp 833

    12 Gerobak 1 Buah Rp 2.500.000 2 Rp 2.500.000 Rp 104.167

    13 Sewa tempat 1 Rumah Rp 2.000.000 1 Rp 2.000.000 Rp 166.667

    14 Sewa outlet 1 stand Rp 2.400.000 1 Rp 2.400.000 Rp 200.000

    TOTAL Rp 7.737.500 Rp 506.456

  • 11

    I.2 Biaya Tidak Tetap (Variabel Cost)

    No Nama Bahan Jumlah

    Harga @ Jumlah Nilai

    investasi/hari Nilai Satuan

    1 Tepung terigu 24 Kg Rp 8000 Rp 192.000 Rp 8.000

    2 Tepung ganyong 36 Kg Rp 14.000 Rp 504.000 Rp 21.000

    3 Labu kuning 12 Kg Rp 6.000 Rp 72.000 Rp 3.000

    4 Gula pasir 25 Kg Rp 11.000 Rp 275.000 Rp 11.459

    5 Telur 50 Kg Rp 10.000 Rp 500.000 Rp 20.834

    6 Garam 1 g Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 84

    7 Fermipan 32 Bungkus Rp 3.500 Rp 112 000 Rp 4.667

    8 Galon air 15 Buah Rp 10.000 Rp 150.000 Rp 6.250

    9 Gas 15 Tabung Rp 13.000 Rp 195.000 Rp 8.125

    10 Listrik 1 Bulan Rp 25.000 Rp 25.000 Rp 1.042

    11 Kemasan 6000 Biji Rp 75 Rp 450.000 Rp 18.750

    12 Air PDAM 1 Bulan Rp 20.000 Rp 20.000 Rp 834

    13 Gaji Karyawan 2 Orang Rp 350000 Rp 700.000 Rp 29.167

    TOTAL Rp 3.197.000 Rp 133.212

    Modal Awal = Biaya Tetap+Biaya Tidak Tetap

    = Rp 7.737.500 + Rp 3.197.000

    = Rp 10.934.500

    Harga Nett/HPP

    = (Nilai Invstasi per Bulan+ Biaya Tidak Tetap)/ Kapasitas Produksi

    = (Rp 506.456 + Rp 3.197.000)/12000

    = Rp 308.62

    J. ANALISA USAHA

    a) Biaya Produksi

    = Biaya Tidak Tetap + Biaya Tetap

    = Rp. 3.197.000+ Rp. 506.456

    = Rp 3.703.456

  • 12

    b) Hasil Usaha

    = Jumlah Produksi X Harga Jual

    = 500 X 24 X Rp. 500

    = Rp 6.000.000

    c) Keuntungan

    = Hasil Usaha Biaya Produksi

    = Rp 6.000.000 Rp 3.703.456

    = Rp. 2.296.544

    d) Jangka Waktu Pengembalian Modal

    = (Investasi + Biaya tidak tetap) : Keuntungan X Lama Produksi

    = (Rp. 7.737.500+ Rp. 3.197.000) : Rp. 2.296.544X 1 Bulan

    = 4,77 bulan

    Artinya modal akan kembali setelah produksi selama 4,77 bulan

    e) R / C (R= Revinew/pendapatan, C=cost/pengeluaran)

    = Hasil Usaha : Biaya Produksi

    = Rp 6.000.000: Rp 3.703.456

    = 1,62

    Artinya, setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan untuk produksi menghasilkan

    penerimaan sebesar 1,62 rupiah.

    f) Break Event Point

    = Biaya tetap : 1 (Biaya Tidak Tetap : Hasil Usaha)

    = Rp. 506.456 : 1 - (Rp. 3.197.000: Rp 6.000.000)

    = Rp. 506.456 : 0.47

    = Rp. 1.077.566 ~ 2.156 buah

    Artinya, usaha tidak rugi dan tidak untung (impas) saat dihasilkan pendapatan

    sebesar Rp. 1.077.566 atau terjual sebanyak 2.156 buah dari penjualan .

    K. LAMPIRAN

    Daftar Riwayat Hidup Penulis

    - Ketua Tim Pelaksana

    Nama : Rosyid Ulil Albab

    NIM : 105100513111003

  • 13

    Tempat, tgl lahir : Gresik, 07 November 1991

    Jur/Fak : Teknologi Hasil Pertanian/ Teknologi Pertanian

    Agama : Islam

    Alamat : Jalan Sudimoro Gg 6/10 Mojolangu Malang

    No.Telp / HP : 08990470858

    Email : [email protected]

    Tertanda

    (Rosyid Ulil Albab)

    NIM. 105100513111003

    - Anggota Tim Pelaksana

    Nama : Layly Alifatur Rizqyah

    NIM :105100501111025

    Tempat, tgl lahir : Malang 16 Februari 1992

    Jur/ Fak : Teknologi Hasil Pertanian / Fakultas Teknologi Pertanian

    Agama : Islam

    Alamat : Perum. Griya Permata Alam HB.12 Ngijo, Karangploso

    No.Telp / HP : 085755248309

    Email : [email protected]

    Tertanda

    (Layly Alifatur Rizqiyah)

    NIM. 105100501111025

    Nama : Arrida Adhi Zulfiah

    NIM : 105100401111029

    Tempat, tgl lahir : Sidoarjo, 5 Juni 1992

    Jur/ Fak : Teknologi Hasil Pertanian/ Teknologi Pertanian

    Agama : Islam

    Alamat : Jalan Sumbersari 285 A

    No.Telp / HP : 085648824579

  • 14

    Email : [email protected]

    Tertanda

    (Arrida Adhi Zulfiah)

    NIM. 105100401111029

    Nama : Abdullah Nasich Ulwan

    NIM : 115100100111007

    Tempat, tgl lahir : Gresik, 14 November 1992

    Jur/ Fak : Teknologi Hasil Pertanian/ Teknologi Pertanian

    Agama : Islam

    Alamat : Jln. Cengger Ayam 25 Lowokwaru, Malang

    No.Telp / HP : 08585050082

    Email : [email protected]

    Tertanda

    (Abdullah Nasich Ulwan)

    NIM. 115100100111007

    Biodata Dosen Pendamping

    Nama : Drs. Aries Musnandar, M.Pd

    NIP : 7064

    Fakultas/Jurusan : Ekonomi dan Bisnis/Akutansi

    Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya

    Tempat, tgl lahir : Jakarta/18 Maret 1960

    Alamat : Jalan Bunga Srigading Dalam No.45 Malang

    Telepon/HP : 0341-418945/08111362625

    Email : [email protected]

    Tertanda

    (Drs Aries Musnandar, M.Pd)

    NIP.