Rosa hibrida
-
Upload
yunita-afina -
Category
Documents
-
view
314 -
download
10
Transcript of Rosa hibrida
Bunga mawar dengan nama ilmiah Rosaceae merupakan tanaman dari Ordo
Rosanales sangatlah pantas menyandang julukan si ”Ratu Bunga” karena hampir semua
orang menyukai dan mengenal mawar. Warna bunganya yang cantik menawan dengan
aneka ragam warna warni seakan menghidupkan suasana taman menjadi semarak,
ditambah lagi pesona harumnya yang semerbak wangi.
Bunga mawar dikenal mempunyai banyak varietas sehingga disebutlah dia
Rosaceae atau keluarga mawar mawaran. Bunga ini terdiri dai 100 species yang banyak
tumbuh di daerah sejuk,kemajuan teknologi semakin membuat keluarga tanaman ini
beraneka ragam dengan warna warninya mulai dari merah, ungu, hitam dan bahkan
campuran beberapa warna. Disamping itu kelopak bunganya juga semakin variatif, dari
yang berkuntum tunggal, ganda sampai yang bertumpuk.
Kerajaan Plantae
Divisi Magnoliophyta
Kelas Magnoliopsida
Ordo Rosales
Famili Rosaceae
Upafamili Rosoideae
Genus Rosa
Species Rosa hibrida
Morfologi Rosa hibrida
1. PERAWAKAN TUMBUHAN (HABITUS)
Spesies mawar umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman
memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter. Walaupun jarang
ditemui, tinggi tanaman mawar yang merambat di tanaman lain bisa mencapai 20
meter. Mawar sebetulnya bukan tanaman tropis, sebagian besar spesies
merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia
Tenggara yang selalu berdaun hijau sepanjang tahun.
2. DAUN (FOLIUM)
Daunnya merupakan daun majemuk menirip
gasal, dengan jumlah daun per tangkainya
berkisar antara 3 atau 5 hingga 7 atau 13.
Menurut duduknya anak-anak daun pada ibu
tangkainya termasuk daun majemuk menyirip
dengan anak daun yang berpasang-pasangan.
a) Bagian yang terlebar berada di tengah-tengah
helaian daun dengan bangun daunnya yaitu bulat
(orbicularis)
b) Daun penumpu (Stipula) berupa stipula adnatae,
yaitu daun penumpu yang melekat pada kanan
kiri pangkal tangkai daun.v
c) Tepi (Margo Folii) : bergerigi (seratus)
stipula
d) Ujung (Apex Folii) : meruncing (acuminatus)
e) Pangkal (Basis Folii) : runcing (acutus)
f) Pertulangan daun (Nervatio) : meyirip (penninervis)
g) Daging daun (Intervenium) : herbaceus
h) Permukaan Daun : suram (opacus)
Ujung Acuminatus
Tepi daun
Bergerigi (Serratus)
Pertulangan
menyirip
Bagian terlebar ada
Di tengah daun
Pangkal
Acutus
3. BATANG (CAULIS)
Merupakan tumbuhan yang jelas berbatang, dengan batang berkayu (lignosus)
a) Bentuk batang : bulat (teres)
b) Permukaan batang : berduri (spinosus)
c) Arah tumbuh batang : memanjat (scandens), dengan berpegangan khusus
pada alat penunjangnya yang berupa duri.
d) Percabangan pada batangnya adalah monopodial, karena pertumbuhan batang
pokoknya terlihat jelas, pertumbuhan batang pokok lebih besar/cepat dari
pada cabang-cabangnya.
e) Arah tumbuh cabang tegak lurus (erectus)
f) Termasuk tumbuhan menahun atau tumbuhan keras, karena umurnya bias
sampai bertahun-tahunbelum mati.
Permukaan Batang Batang cabang Batang pokok
Berduri merupakan percabangan monopodial
Bentuk batang bulat
Arah tumbuh batang
Tegak lurus
4. AKAR (RADIX)
System perakarannya adalah tunggang.
Akar pokok berkembang dari radicula yang kemudian bercabang-cabang.
Akar cabang
Gambar di atas merupakan akar cabangnya, akar pokoknya yang berkembang dari
radicula tertanam kuat di dalam tanah.
5. ALAT TAMBAHAN
a) Duri (spina) berupa duri temple (aculeus), yaitu duri yang bukan merupakan
metamorphosis dari suatu alat, tetapi hanya sebagai alat tambahan yang hanya
menempel pada kulit.
Duri tempel ini berbentuk seperti pengait yang berfungsi sebagai pegangan
sewaktu memanjat tumbuhan lain.
6. BUNGA (FLOS)
Bunga adalah bagian dari tumbuhan yang akan menghasilkan biji sebagai alat
perkembangbiakan generative pada tumbuhan, khususnya pada tumbuhan berbiji.
Mawar merupakan tumbuhan berbunga banyak (planta multiflora)
Bunganya tumbuh pada bagian ujung batang disebut flos terminalis.
Bunga mawar merupakan bunga tunggal.
a) Jumlah daun kelopak (setalae) : 5 buah, berwarna hijau, di ujung
b) Jumlah daun mahkota (pepalae) : ~ (tak hingga), berwarna merah
c) Jumlah stamen (androecium) : ~ (tak hingga)
d) Jumlah putik (gynaecium) : ~ (tak hingga)
e) Letak ovarium : bakal buah tenggelam (inferus)
f) Rumus Bunganya adalah :♀♂*K5C~A~G~
g) Spesies dengan bunga yang terbuka lebar lebih mengundang kedatangan
lebah atau serangga lain yang membantu penyerbukan.
7. BUAH (FRUCTUS)
Buah pada bunga mawar sulit untuk di identifikasi, jadi sulit dalam proses
pencandraannya. Bunga menghasilkan buah agregat (berkembang dari satu bunga dengan
banyak putik) yang disebut rose hips.
Masing-masing putik berkembang menjadi satu buah tunggal (achene), sedangkan
kumpulan buah tunggal dibungkus daging buah pada bagian luar. Spesies dengan bunga
yang terbuka lebar lebih mengundang kedatangan lebah atau serangga lain yang
membantu penyerbukan sehingga cenderung menghasilkan lebih banyak buah.
Mawar hasil pemuliaan menghasilkan bunga yang daun mahkotanya menutup rapat
sehingga menyulitkan penyerbukan. Sebagian buah mawar berwarna merah dengan
beberapa perkecualian seperti Rosa pimpinellifolia yang menghasilkan buah berwarna
ungu gelap hingga hitam. Pada beberapa spesies seperti Rosa canina dan Rosa rugosa
menghasilkan buah rose hips yang sangat kaya dengan vitamin C bahkan termasuk di
antara sumber vitamin C alami yang paling kaya. Buah rose hips disukai burung pemakan
buah.
Disusun oleh :
YUNITA ‘AFINA4401409043
Pendidikan BiologiRombel 2
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2010