Produksi Benih Jagung Hibrida

26
Produksi Benih Jagung Hibrida (Zea Mays L) Hari Prasetyo [email protected] Politeknik Negeri Jember

description

Pertanian

Transcript of Produksi Benih Jagung Hibrida

Page 1: Produksi Benih Jagung Hibrida

Produksi Benih Jagung Hibrida(Zea Mays L)

Hari Prasetyo

[email protected]

Politeknik Negeri Jember

Page 2: Produksi Benih Jagung Hibrida

Pendahuluan

• Jagung merupakan salah satu komoditas penting, baik diIndonesia maupun negara-negara lain di dunia, karenamerupakan sumber karbohidrat penting selain padi. Jagungselain sebagai bahan pangan, terutama digunakan sebagaipakan ternak, serta sebagai bahan baku industri (minyakmakan, tepung maizena, pati, dan minuman)

• Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS, 2000) produksijagung pipilan kering di Indonesia pada tahun 2000 adalah9.676.899 ton. Nilai produksi tersebut masih lebih rendah biladibandingkan dengan kebutuhan. Adapun perincian kebutuhanjagung pada tahun 1999 adalah untuk bahan makanan sebesar8.299.000 (85,3%), pakan sebesar 584.000 ton (6%), benih97.000 ton (1%), industri dan lain-lain sebesar 264.000 ton(2,7%), serta yang tercecer sebanyak 487.000 ton (5%) (BPS,1999).

2

Page 3: Produksi Benih Jagung Hibrida

Pendahuluan

• Rendahnya produksi dibandingkan dengan pemanfaatantersebut menyebabkan Indonesia harus mengimpor jagungsebesar 618.000 ton (BPS, 1999).

• Untuk mengatasi hal tersebut, perlu dilakukan pengelolaanpertanaman secara intensif dan penggunaan benih bermutudari varietas jagung unggul baik varietas hibrida maupunvarietas bersari bebas

• Benih Jagung dibedakan menjadi 2, yaitu Benih JagungKomposit dan Benih Jagung Hibrida. Benih Komposit berasaldari campuran lebih dari dua varietas yang telah mengalamipersilangan bebas/acak (random mating) minimum lima kali.Benih Hibrida merupakan generasi pertama (F1) hasilpersilangan dua tetua galur murni atau lebih (Poehlman danSleper, 1995)

3

Page 4: Produksi Benih Jagung Hibrida

Pendahuluan

4

TAHUNLUAS PANEN

(Ha)PRODUKTIVITAS

(Ku/Ha)PRODUKSI

(Ton)

2000 3.500.318 27,65 9.676.899

2001 3.285.866 28,45 9.347.192

2002 3.126.833 30,88 9.654.105

2003 3.358.511 32,41 10.886.442

2004 3.356.914 33,44 11.225.243

2005 3.625.987 34,54 12.523.894

2006 3.345.805 34,70 11.609.463

2007 3.630.324 36,60 13.287.527

2008 4.001.724 40,78 16.317.252

2009 4.160.659 42,37 17.629.748

2010 4.131.676 44,36 18.327.636

2011 3.864.692 45,65 17.643.250

Tabel 1. Luas Panen, Produktifitas dan Produksi Jagung Indonesia

Sumber : BPS (2011) – Tahun 2011 : semester II

Page 5: Produksi Benih Jagung Hibrida

Bunga Tanaman Jagung

BungaJantan

5

Jagung merupakan tanaman berumah satu (monoeciuos) karenabunga jantan dan betinanya terdapat dalam satu tanaman. Tanamanjagung adalah protandry, di mana pada sebagian besar varietas,bunga jantannya muncul (anthesis) 1-3 hari sebelum rambut bungabetina muncul (silking). Sekitar 95 % buah tanaman jagung (tongkol)berasal dari penyerbukan silang dan sisanya penyerbukan sendiri

Page 6: Produksi Benih Jagung Hibrida

SYARAT-SYARATPRODUKSI JAGUNG HIBRIDA

6

• Tetua yang berasal dari galur murni jantan dan betina harusjelas

• Tetua Jantan dan Betina memiliki sifat-sifat genetis yangunggul

• Benih hibrida, 100 % berasal dari penyerbukan bunga jantanyang ditetapkan/ditentukan (Detaseling & Cutting male)

• Pertanaman Jagung (betina & Jantan) yang ditujukan untukmenghasilkan benih hibrida harus ter-isolasi denganpertanaman jagung lainnya (Isolasi waktu maupun isolasijarak)

• Isolasi waktu tanam minimal 30 hari dari penanaman jagunglainnya (sebelum-sesudah) dan isolasi jarak minimal 200-300meter dari pertanaman jagung lainnya

Page 7: Produksi Benih Jagung Hibrida

Jagung Hibrida

7

Varietas hibrida dapat dibentuk dengan berbagai macamkombinasi persilangan galur murni. Kombinasi tersebut adalah :

1. Single Cross (SC) adalah hibrida yang berasal daripersilangan dua galur murni

2. Double Cross (DC) adalah hibrida yang berasal daripersilangan antara dua Single Cross

3. Three Way Cross adalah hibrida yang berasal daripersilangan antara Single Cross dan suatu galur murniyang lain

4. Top Cross adalah hibrida yang berasal dari persilanganantara galur murni dengan suatu varietas atau populasi

5. Modified Single Cross adalah hibrida yang berasal daripersilangan antara Single Cross (yang berasal dari 2 galuryang satu keturunan) dengan galur lain

Page 8: Produksi Benih Jagung Hibrida

Model Penyerbukan Silang

8

Jantan Betina Jantan

Benih Hibrida Benih Non Hibrida

Page 9: Produksi Benih Jagung Hibrida

Pola Tanam Jagung Hibrida

9

• Untuk mendapatkanbenih hibrida, benihtetua bentina ditanamdiantara benih tetuajantan

• Jumlah barisantanaman tetua betina &tetua jantan tidak samatergantung kepadavarietas tetua tersebut.Misalnya : 2 – 4 – 2 ; 1– 4 – 1 dan sebagainya

• Tetua jantan ditanamtidak bersamaanwaktunya

BetinaJantan Jantan

20 cm

20 cm70 cm70 cm

Page 10: Produksi Benih Jagung Hibrida

Contoh Jagung Hibrida

10

BIMA-16

BIMA PUTIH-2

• Merupakan jagung hibrida silangtunggal (single cross)

• Berasal dari persilangan Galurmurni GC 10279 sebagai tetuaBetina dan Galur murni Mr 14sebagai tetua Jantan

• Merupakan jagung hibrida silangtunggal (single cross)

• Berasal dari persilangan Galurmurni (CML 143 x CML 264Q)sebagai tetua Betina dan Galurmurni CML 264Q sebagai tetuaJantan

Page 11: Produksi Benih Jagung Hibrida

Budidaya Jagung Hibrida

11

1. Pengolahan Lahan

Tujuan Pengolahan tanah :

• Tanah menjadi gembur, sehingga strukturnyamenjadi remah & aerasi udara optimal

• Memudahkan pertumbuhan akar tanaman

• Memudahkan penanaman benih

• Menghilangkan zat-zat racun & mematikanpenyakit

Pengolahan dengan HTPembuatan bedengan

dengan HTPembuatan bedengan

secara manual

Bedengan lahan siaptanam

Page 12: Produksi Benih Jagung Hibrida

Budidaya Jagung Hibrida

12

2. Penanaman Benih Tetua

• Gunakan tali ajir yang berbeda untuk tetua betina &tetua jantan

• Buat lubang tanam dengan tugal sesuai dengan jaraktanam yang ditentukan (Kedalaman lubang seragam)

• Tanam 1-2 benih/per lubang tanam (jumlah benih perlubang tergantung daya kecambah benih)

• Tutup benih yang sudah dimasukan dalam lubangdengan tanah gembur/bahan organik

Pemasangan tali ajirtanamTugal lubang tanam

Penutupan benih padalubang tanam

Penanaman Benih

Page 13: Produksi Benih Jagung Hibrida

Budidaya Jagung Hibrida

13

2. Penanaman Benih Tetua (Lanjutan)

• Pada saat penanam, kadar air tanahdiusahakan pada saat Kapasitas Lapang(Lembab)

• Sebelum tanam, lakukan seed treatment(Cruiser : 5 cc/kg benih & Furadan 4 kg/hapertanaman

• Berikan pupuk dasar dengan dosis sesuaianjuran

Pemasangan tali ajirtanamTugal lubang tanam

Penutupan benih padalubang tanam

Penanaman Benih

Page 14: Produksi Benih Jagung Hibrida

Budidaya Jagung Hibrida

14

3. Pertumbuhan Tanaman

• Pertumbuhan benih yang seragammengindikasikan pelaksanaan penanaman &pemeliharaan yang baik serta akan menghasilkanbenih hibrida berkualitas baik

• Pertumbuhan benih yang tidak seragam (jelek)kemungkinan disebabkan oleh kedalaman lubangtanam yang tidak seragam serta pemeliharaan(pengairan, penyiangan) yang tidak optimal

Pertumbuhan Seragam (baik) Pertumbuhan Seragam (baik) Pertumbuhan Seragam (baik)

Pertumbuhan Tidak Seragam(Jelek)

Page 15: Produksi Benih Jagung Hibrida

Budidaya Jagung Hibrida

15

4. Pengendalian Hama dan Penyakit

• Pengendalian hama & penyakit dilakukan sejak tanaman umur 7-15 HST(jumalh daun 3 buah) dengan menggunakan pestisida

• Untuk menghindari serangan hama tikus, pasang plastik disekelilingpertanaman (lihat gambar)

• Pengendalian hama & penyakit yang optimal akan menjamin populasitanaman jagung hibrida yang dapat dipanen optimal dengan kualitas benihyang baik

Page 16: Produksi Benih Jagung Hibrida

Budidaya Jagung Hibrida

16

5. Pengairan

• Untuk mendukung pertumbuhan tanaman yang optimal, diperlukan air yangcukup melalui tindakan pengairan (irigasi). Frekwensi pengairan tergantungkondisi kelembaban tanah (atau sesuai rekomendasi)

• Pengairan dilakukan, khususnya selama pertumbuhan vegetatif tanaman(pengairan dihentikan bila mendekati masa panen)

• Agar air irigasi dapat menjangkau ke seluruh lahan, maka perlu di arahkandengan membuat jalan air menggunakan cangkul

Page 17: Produksi Benih Jagung Hibrida

Budidaya Jagung Hibrida

17

6. Pendangiran & Pembersihan Gulma

• Pendangiran sekaligus membersihkan gulma,bertujuan untuk memberikan lingkungan yangoptimal untuk pertumbuhan akar tanaman danmenghindari persaingan hara serta menghindariberkembangnya hama penyakit

• Pertanaman yang bersih dari gulma, akanmenjadikan pupuk yang diberikan hanyadigunakan oleh tanaman pokok (Jagung)

Gulma pada Pertanaman(Jelek)

Pertanaman Bersih dari Gulma (Baik)

Page 18: Produksi Benih Jagung Hibrida

Budidaya Jagung Hibrida

18

7. Pemupukan

• Dibuat lubang tempat pupuk (tugal),setelah pupuk diberikan, ditutupdengan tanah agar tidak menguap,khususnya pupuk Nitrogen(volatilisasi)

• Dosis dan frekwensi pemupukansesuai dengan rekomendasi yangdiberikan

Cara penempatan pupuk yangsalah/tidak benar. (1) dapatmenyebakan benih mati; (2)pupuk yang ditempatkan terbukadapat menguap atau hilangkarena air hujan atau airpengairan

1 2

Page 19: Produksi Benih Jagung Hibrida

Budidaya Jagung Hibrida

19

8. Roguing

• Roguing adalah menghilangkan/membersihkan tanaman yang tidakdiinginkan, seperti off-type, kerdil,terserang hama penyakit , tanamanyang tumbuh dari biji sisa panentanam sebelumnya dan tanamanyang tumbuh di luar baris .

• Tujuannya agar didapatkantanaman yang seragam danpenyerbukan berasal dari benangsari tanaman tetua yang ditentukan

• Pelaksanaan rouging umunya padaumur 10-15 HST; 25-45 HST dan55-75 HST dengan cara memotongpada bagian pangkal tanaman

Tanaman Tumbuh Seragam

Terserang PenyakitOff-Type

Off-Type

Page 20: Produksi Benih Jagung Hibrida

Budidaya Jagung Hibrida

20

9. Detasseling

• Detasseling adalah menghilangkan/membersihkan bunga jantan padatanaman tetua betina agar tiidakterjadi penyerbukan sendiri

• Detasseling dilakukan dengan caramemotong bunga jantan dengan 2-3daun dibawah bunga jantan ikutterpotong.

Bunga Jantan telahdi potong

Detasseling secaramanual

Detasseling secaramekanik

Page 21: Produksi Benih Jagung Hibrida

Budidaya Jagung Hibrida

21

10. Babat Jantan (Male Cutting)

• Male Cutting adalah memotongtanaman tetua jantan setelah prosespenyerbukan silang selesai

• Male cutting dapat dilakukan bila(1) serbuk sari bunga jantan daritetua Jantan telah habis; (2) rambuttongkol jagung tetua betina telahberwarna coklat

Barisan Tetua Jantan yang telah di potonsg

Rambut berwarna coklat

• Setelah male cutting dilanjutkandengan penyembretan daun bagianbawah tetua betina (lihat gambar)

• Tujuan 2 kegiatan tersebut : (1)mengurangi kelembaban agar hamapenyakit tidak berkembang; (2)meningkatkan aerasi udara &fotosintesis tanaman

Page 22: Produksi Benih Jagung Hibrida

Budidaya Jagung Hibrida

22

11. Panen

Tanda-tanda jagung dari tetua betinasiap panen : (1) Klobot berwarnakuning & kering, (2) biji jagung kerasdan mengkilat, dan (3) ada tanda hitam(black layer) di pangkal biji

Pengangkutan harus dilakukan secaraberhati-hati agar tidak menyebabkanbenih rusak karena benturan mekanisselama perjalanan dari kebun ketempat pengeringan & penyimpanan

Page 23: Produksi Benih Jagung Hibrida

23

Spesifikasi Persyaratan Mutu Di Lapangan

SNI BENIH JAGUNG HIBRIDA(SNI 01-6944-2003)

Page 24: Produksi Benih Jagung Hibrida

24

Spesifikasi Persyaratan Mutu Di Laboratorium

SNI BENIH JAGUNG HIBRIDA(SNI 01-6944-2003)

Page 25: Produksi Benih Jagung Hibrida

Contoh Kemasan Benih JagungHibrida (ES) dari beberapa Produsen

25

Page 26: Produksi Benih Jagung Hibrida

26