Permesinan hibrida 12

22
ACHMAD IMAM SYA’RONI ( 121910101118) RYAN ADITYA (121910101115) SHEPTA SETIAWAN (121910101116)

Transcript of Permesinan hibrida 12

Page 1: Permesinan hibrida 12

ACHMAD IMAM SYA’RONI (121910101118)

RYAN ADITYA (121910101115)

SHEPTA SETIAWAN (121910101116)

Page 2: Permesinan hibrida 12

Gabungan antara dua atau lebih proses permesinan non konvensional dengan dikombinasikan lucutan listrik atau interaksi elektrokimia yang bertujuan untuk mendapatkan keunggulan ganda dan menghindari atau mengurangi efek buruk dari proses tunggal.

Alasan mengembangan proses permesinan hibrid adalahuntuk mendapatkan keunggulan ganda danmenghibrida atau mengurangi efek buruk dari prosestunggal.

Page 3: Permesinan hibrida 12

Abrasive Electrical Discharge Machining (AEDM)

Abrasive Electrochemical Machining (AECM)

Abrasive Electro-Chemical-Discharge Machining (AECDM)

Page 4: Permesinan hibrida 12

Abrasif dengan berbasis komputer sebegai pengendali utamanya.

Sebuah metode menghilangkan benda keja yang tak diinginkan dengan serangkaian lucutan listrik dengan cepat berbentuk lengkungan.

Produk yang sering dikerjakan yaitu yang dies dan mould-nya memiliki kekerasan yang tinggi.

Page 5: Permesinan hibrida 12

Abrasif dengan proses elektrolisis yaitu proses yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi kimia

Prinsip kerjanya yaitu benda kerja dihubungkan pada sumber arus searah yang bermuatan positif sedangkan pahat pada yang negatif dan cairan elektrolit dialirkan diantara keduanya.

Page 6: Permesinan hibrida 12

Gabungan dari keduanya, abrasif dengan proses elektrolisis yang berbasis komputer.

Lucutan energi listrik dipadukan dengan cairan elektrolit dalam proses pembentukan benda kerja.

Proses ini sangat penting karena dapat memesinberbagai bahan termasuk logam, keramik, komposit, alumina, kaca, dll.

Page 7: Permesinan hibrida 12

Abrasive Electrochemical Grinding (AECG)

Abrasive Electrical Discharge Grinding (AEDG)

Electrochemical Honing (ECH)

Page 8: Permesinan hibrida 12

AEDG adalah proses lucutan listrik terkendali dibantudengan penggerindaan mekanis.

Fungsi grinding wheel disini adalah sebagai isolator antara benda kerja dengan pahat agar tidak terjadi short circuit diantara kedua benda tersebut,untuk membuang lapisan penghalang(passive layer).

Hal yang perlu diperhatikan adalah menjaga arus listrik tetap konstan

Page 9: Permesinan hibrida 12

Proses lucutan listrik terkendali dibantu dengan penggerindaan mekanis

Keuntungan: Gaya pengerindaan yang lebih kecil, keausan roda gerinda rendah, merupakan metode yang efektif untuk men-dressing roda gerinda, efektif mencegah chipping , swa-dressing

Page 10: Permesinan hibrida 12

Proses menghaluskan permukaan diameter dengan elektrolisis untuk permukaan yang kekasarannya dibawah 6,3 mikron dan biasanya mempunyai hasil 2 alur yang bersilangan bila dilihat mata

Page 11: Permesinan hibrida 12

Abrasive Electrochemical Finishing (AECF)

Abrasive Electrical Discharge Finishing (AEDF)

Ultrasonic Electrochemical Machining (USECM)

Page 12: Permesinan hibrida 12

Permesinan hibrida yang menggabungkan teknik ECM dan EDM, atau biasa disebut proses Electrochemical spark machining (ESCM)

Proses ini berpotensi digunakan pada :

Fabrikasi mikro miniatur mesin perkakas untuk permesinan mikro

Fabrikasi mikro filter mikro yang diperlukan pada proses EDM mikro

Pengelasan sambungan mikro pelat dan foil tembaga

Fabrikasi komponen miniatur

Perlakuan panas

Page 13: Permesinan hibrida 12

Adalah penggabungan electrical discharge machining dengan ultrasonic machining

Mempunyai konsekuensi yang menguntungkan seperti teknologi permesinan, parameter kerja, mutu permukaan hasil permesinan dan menguntungkan dari segi teknis dan ekonomis

Osilasi akustik ulta yang overlap dengan lucutanlistrik menuntun keefek menguntungkan dalampermesinan melalui fenomena kaviti.

Page 14: Permesinan hibrida 12

Pencampuran bubuk (powder) di dalam fluida dielektikum pada proses EDM

Efek sifat bubuk terhadap permukaan akhir menghasilkan kehalusan permukaan yang berbeda tergantung dari jenis bubuk yang dipakai.

Page 15: Permesinan hibrida 12

Bubuk yang dicampurkan ke dalam fluida dielektrikum berpengaruh terhadap hasil akhir tingkat kehalusan permukaan benda kerja.

Jika bubuk yang dipergunakan tidak sesuai maka hasil akhirnya menjadi lebih buruk dari hasil akhir proses EDM murni.

Page 16: Permesinan hibrida 12
Page 17: Permesinan hibrida 12
Page 18: Permesinan hibrida 12

Masih merupakan proses penelitian yang mempelajari tentang efek getaran ultrasonik dalam meningkatkan efisiensi EDM

Keuntungan : Menaikkan efisiensi permesinan

Pemberian efek getaran baik ultrasonik atau bukan dapat menghasilkan kenaikan efisiensi permesinan secara nyata.Tapi efek getaran untuk tiap mateial berbeda.

Page 19: Permesinan hibrida 12
Page 20: Permesinan hibrida 12

Salah satu eksperimen dilakukan terhadap bahanss304 berbentuk bujur sangkar dan batang tembagaberdiameter 12,5 mm sebagai elektrode pahat.

Benda kerja diletakkan pada bergetar.

Power amplifier dan generator memacu penggetar danmengandilikan frekuensi dan amplitudo ouput.

Untuk pengalibrasian terhadap amplitudo danfrekuensi dilengkapi dengan accelerometer dansebuah pengakuisisi (DAQ)

Page 21: Permesinan hibrida 12

Efek penggunaan getaran frekuensi rendah dapat menaikkan efek penggelontoran.

Naiknya frekuensi mempengaruhi waktu permesinan.

Saat amplitudo rendah maka frekuensi akan naik dan pengikisan dapat berlangsung dengan baik.

Page 22: Permesinan hibrida 12