Romantika Cinta

9
Romantika Cinta, Ketulusan, Kesetiaan, Kekecewaan dan Pengabdian Tanpa Sesal ( Karena cinta itu menanyakan apa yang telah kau berikan, bukan apa yang telah kamu terima ) Angin malam berhembus pelan, seakan mengelus rambutku yang masih basah oleh guyuran air shower. Sejuk, dingin tapi memiliki aura yang tegas nan berwibawa. Aku mendambakan sesosok gadis yang seperti itu. Yah.. Gadis yang bisa aku cintai dan aku sayangi secara sederhana. Gadis yang memiliki sorot mata tajam namun berhati lembut dan penuh kasih. Tegas dan berwibawa namun selalu anggun dihatiku. Gadis yang ‘nggak neko-neko’ nan ramah dengan senyum yang indah dibibirnya. Sesaat lamanya aku menerawang. Memandang langit berbintang yang diam seakan ikut berpikir bersamaku. Lamunanku kian jauh mencampuri logika, hati hingga menembus nuraniku. Langit yang semula diam kini mulai bergemuruh, bersorak riang melihat aku yang sedang gundah. Bintangpun berkedip sok tau ke arahku. Bulan yang semula bersembunyi dibalik awan kini beringsut mendekatiku. Dia tersenyum sinis melihat sosokku yang ternyata tak lebih baik dari awan yang telah menutupi rona lembutnya.

description

Romantka Cinta

Transcript of Romantika Cinta

Page 1: Romantika Cinta

Romantika Cinta, Ketulusan, Kesetiaan,

Kekecewaan dan Pengabdian Tanpa Sesal( Karena cinta itu menanyakan apa yang telah kau berikan, bukan apa yang telah

kamu terima )

Angin malam berhembus pelan, seakan mengelus rambutku

yang masih basah oleh guyuran air shower. Sejuk, dingin tapi

memiliki aura yang tegas nan berwibawa. Aku mendambakan

sesosok gadis yang seperti itu. Yah.. Gadis yang bisa aku cintai dan

aku sayangi secara sederhana. Gadis yang memiliki sorot mata

tajam namun berhati lembut dan penuh kasih. Tegas dan

berwibawa namun selalu anggun dihatiku. Gadis yang ‘nggak neko-

neko’ nan ramah dengan senyum yang indah dibibirnya.

Sesaat lamanya aku menerawang. Memandang langit

berbintang yang diam seakan ikut berpikir bersamaku. Lamunanku

kian jauh mencampuri logika, hati hingga menembus nuraniku.

Langit yang semula diam kini mulai bergemuruh, bersorak riang

melihat aku yang sedang gundah. Bintangpun berkedip sok tau ke

arahku. Bulan yang semula bersembunyi dibalik awan kini beringsut

mendekatiku. Dia tersenyum sinis melihat sosokku yang ternyata

tak lebih baik dari awan yang telah menutupi rona lembutnya.

Aku terdiam makin lama, semakin dalam. Mengkilas balik

perjalanan cintaku selama ini. Merasakan getaran-getaran itu

kembali, berusaha membuka kenangan yang telah lama hilang

karena kesibukanku sebagai mahasiswa Institut negeri ternama di

kota pahlawan.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Page 2: Romantika Cinta

Namaku Rizal, Anton Fahrizal lengkapnya. Sebuah nama yang

tergolong biasa dan pasaran. Bukan sebuah nama yang istimewa

tentunya bila dibandingkan dengan Victor Rizal Filosofi, Susilo

Bambang Yudhoyono ataupun Michael Jackson sekalipun. Tapi aku

tetap berbahagia dengan nama itu, mungkin jika bukan karena

nama itu aku nggak bisa jadi seperti sekarang. Thank’s Allah SWT

atas berkat yang telah Engkau selipkan atas nama itu.

Sejarah cintaku tergolong landai-landai saja. Tidak seperi

teman maupun sahabatku yang lainya. Bagiku mencintai dan

dicintai itu indah. Lebih indah apabila kita bisa mensinergikan

antara cinta itu sendiri dengan logika dan perasaan. Makna cinta

akan lebih dalam terasa dengan perasaan dan akan lebih bisa

dipahami karena logika. Hmm, paduan yang indah kan??, seperti

vanilla latte, perbaduan cream,sugar-latte dan chocolatte nya bias

menghangatkan suasana. Latte akan mengembang dan akan

menguap dengan sempurna, sesempurna aroma yang tercipta

karenanya.

Memadukan dua hati yang berbeda itu sulit, dan aku tahu itu.

Mencoba untuk terus bisa hidup dan menghidupi hati satu sama lain

dalam suatu ikatan cinta suci..hmm sungguh indah… Seperti ketika

Romeo berusaha mendapatkan cinta sejatinya yang ada dalam diri

Juliete. Cinta akan terasa manis jika ada 2 belah pihak yang

merindukan akan hadirnya cinta itu sendiri. Namun tak jarang cinta

itu hanya bertepuk sebelah tangan sebelum akhirnya merana,

kandas, hilang dan mati. “ Mungkin Tuhan memberikan cinta itu

kepada orang yang salah sebelum akhirnya menuntunmu kepada

cinta sejatimu “. Tuhan selalu punya rahasia dibalik semua

kuasaNYA. Kadang kita baru menyadari akan ‘kebaikan’ Tuhan

Page 3: Romantika Cinta

setelah sesuatu yang buruk menimpa kita. Setelah kita merasakan

pahit dalam hidup kita.

‘Aku akan menunggunya teman. Tenang aja, aku yakin dia

terlahir buat aku. Tuhan tahu cewek yang aku inginkan, dan itu

semua ada padanya..hhee’. Peryataan yang penuh kepastian

sempat terlontar dari mulut seorang teman kepadaku. But,

sekarang apa? Mereka malah jadi musuh, g pernah saling sapa satu

sama lain. Bahkan mungkin bertatap muka saja jijik bagi keduanya.

Itulah kuasa Tuhan, A bisa jadi Z dan Z pun mampu berubah jadi A.

Pernah pada suatu ketika aku bertemu dengan seorang

cewek yang menurutku dia itu tipe aku banget. Waktu itu aku masih

kecil sech, baru juga umur belasan. Masih es em pe gitu. Waktu itu

ada lomba murid berprestasi tingkat SMP di kota kabupaten dimana

aku tinggal. Intinya aku jatuh cinta pada pandangan yang pertama.

Namanya bagus, seindah hatinya.. Ratri Cahyaning Winedhar

( Bagus kan? ^^). Belakangan aku tahu dia kuliah di salah satu

Universitas keguruan negeri yang ada di kota apel, Malang. Trend

cinta waktu itu adalah pake surat, maklumlah belum pada punya HP

(wartel aja masih jarang euy). Ya udah aku suratin terus dia,aku

kirimin macem2 pokoknya. Mulai cerpen, boneka asli Amrik, soal

ebtanas hingga semuanya buat dia. Aku rela g jajan di sekolah just

gara2 agar aku bisa ngirim paketan itu. Aku bolos les terus

nylonong buat tau rumahnya dimana (bandel BGT pokoknya waktu

itu).

Sampai akhirnya aku ketemu dia lagi di SMA.. Yach.. SMA

Negeri 1 Trengxxxx. Aku sekelas ma Ratri. Aku_pun mulai memiliki

keyakinan seperti temanku tadi, Tuhan pastilah menciptakan Ratri

buat aku. Buktinya secara nggak sengaja kami satu kelas. But

what?? Aku bagaikan orang bodoh yang baru pertama kali liat

Page 4: Romantika Cinta

cewek. Dieemm dan nggak pernah ungkapin persaanku langsung

dengan mulutku ke dia. Anehnya sikapnya ke aku juga biasa saja.

Cinta bertepuk sebelah tangan nich kayaknya. Tapi aku berusaha

pendam jauh mindsetku tentang bertepuk sebelah tangan itu.

Berusaha buat meyakini bahwa cintaku nggak akan sia-sia. Namun

keyakinan itu haruslah aku kubur dalam-dalam ketika pengumuman

kenaikan kelas XI sekaligus pengumuman penjurusan. Go to hell,

aku masuk IPS. Aku marah dan nggak terima. Nilaiku memenuhi

untuk masuk IPA tapi kenapa terjerumus ke IPS pikirku. Aku_pun

memutuskan pindah ke SMA Negeri 1 Durxxx. Sebenarnya nggak

hanya itu alasanku buat pindah, masih ada alasan2 yang lain dari

sekedar IPA_IPS itu. Aku sering ngajar motornya orang alias

menubrukkan motorku ke motornya orang2 yang ada dijalan.

Pembalap Jalanan gitulah istilah keren_nya..hhhe.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Hidup baruku di SMA baru_pun dimulai. Baru juga masuk ke

sekolah,eh uda sempat liat cewek cantik yang sekarang malah jadi

adek terbaikku..hhe. Tapi lupakan,dia g boleh masuk ke cerita ini.

Karena nama-nama yang ada disini adalah yang benar-benar

penting dan sakral dalam hidup aku. Oh ya aku bicarakan sedikit

aja ya tentang cewek cantik tadi, namanya Ike, Ike Kristiana

lengkapnya. Anaknya sech menurut aku lumayan manis, memenui

syarat lah buat jadi cewek aku..HHee. Dan ternyata di tahun

pertamaku di SMA itu aku sekelas denganya. Tampaknya Tuhan

selalu menginginkanku dikelilingi oleh hawa-hawa cantik (aku tetap

bersyukur meskipun nggak ada satupun yang terjerat panah

asmaraku).

Page 5: Romantika Cinta

Aku menjalani masa-masa di SMA dengan indah. Seperti

biasa, berangkat, pulang, les, pulang lagi dan tidur. Hidup tanpa

beban tanpa pikiran, enjoy ajaaaa deh poko’nya. Uda jarak SMA

dengan rumahku deket, trus ketambahan ada cewek cakep yang

selalu pengen aku boncengin. Tapi dia tetanggaku sendiri, namanya

Galuh, seperti nama cewek yang akan banyak aku cerita’in ntar

disini ^^. Tapi sebelum aku cerita ke inti dari semua cerita ini, aku

pengen cerita dulu tentang cewek-cewek yang sempat hinggap

dihatiku. Pernah ada juga yang menurut aku nggak istimewa-

istimewa banget sach…

Farida dwi ismawati, temen sekelasku waktu kelas 3 di sma.

Mungkin dia adalah pelarianku karena nggak kunjung ngedapetin

Galuh, cewek impian seumur hidupku. Dari pertamanya itu just

iseng-iseng gitu, eh malah kebablasan. Dari situ aku mau nasehati

kalian semua bahwa janganlah kamu suka iseng buat suka ma

seorang cewek. Mending tinggalin aja dia bila kamu hanya iseng,

bisa fatal akibatnya bro. Singkatnya aku cinlok gitu ma tuh cewek.

Setelah akhirnya dia tau kalo aku suka ma dia (si Farida), aku

beranikan buat nembak dia. Lewat sms aja pikirku, karena kalopun

diterima ntar malah kasihan dia jadi pelarianku duank. Bla..bla..bla..

aku pun direject ma dia. Aku g begitu kecewa karena penolakan itu,

aku ambil hikmah dibalik itu semua. Setelah malam penolakan itu,

aku seperti terlahir kembali. Belajar jadi semangat, ngurusin OSIS

pun kian HOT aja. Dan entah kenapa Farida kayak nyesel gitu

akibat penolakannya tempo hari itu. Dia malah kayak memberi

isyarat ke aku buat nembak lagi. Pernah suatu hari kami ke pantai

trus aku boncengin dia, trus dipantai juga mesra2an gitu ma dia.

Sesekali aku lempar joke seandainya aku jadi cowok dia dan

seandainya hanya ada aku dan dia dipantai itu (gombal banget dah

Page 6: Romantika Cinta

poko’nya). Hmmm, namun sayang aku uda punya prinsip buat

nggak akan malu2in harga diriku dengan nembak ulang dia. Biarlah

aku ambil hikmah dan pelajaran dari apa yang telah aku lakukan

tempo hari. Toh,aku juga udah ngerasa menang kok. Apa sech

enaknya jadi pacarnya kalo aku uda ngedapetin semua yang

seharusnya didapat oleh cowoknya????. Mending juga seperti ini,

aku nggak terikat ma dia tapi dia kayak ter-ikat oleh aku (jangan

pernah berpikiran yang aneh-aneh tentang kalimatku diatas!!).

Sekarang, just Galuh yang ada di pikiranku.. yach, Galuh Wuri

Puspaningrum, anak seorang pejabat pemerintahan di kotaku.

Pertama kenal dia soch aneh ceritanya. Waktu itu aku pengurus

OSIS yang cukup dipandang di SMA, selain itu otakku juga lumayan

encer ( beberapa kali pernah menang Olympiade Sain,debat English

and many moore dah pokokna), ada semacam festival theatrical

antar murid baru di sekolah. Dan kebetulan aku pas lagi pengen

liat, nggak tau juga knp tiba2 aku pengen liat. Aku ingat betul

waktu dia ma temen2na meranin film ‘My Heart’ yang fenomenal

waktu itu…

Srrrr.. hatiku berdegup waktu lihat dia. Ah, mungkin just

perasaan biasa seperti halnya waktu aku liat cewek2 lain. Tapi yang

ini beda guys, dalam sosok yang baru aku temuin di musholla SMA

itu, aku merasakan chemistry yang luar bisa besar. Hingga

mendorongku untuk lebih tahu tentang sosoknya. Singkatnya aku

uda ngedapetin semua informasi tentang Galuh just dlm bbrp hari

saja. Maklumlah bro, aku orang yang masuk jajaran elit di SMA..hhe.

Saat MOS masih kurang beberapa hari lagi sebelum berakhir, aku

kerjain dia habis2an. Dan dari situ pula aku tahu jika daya tahan

tubuh cewek itu g sebagus parasnya yang elok. Aku semakin

Page 7: Romantika Cinta

penasaran dan seakan ingin segera tahu siapa dia hingga bisa

membuatku merasa aneh seperti ini.

Awalnya aku just sms dia. Berharap dia mau sekedar untuk

ngebalesnya aja. Aku berpikir bahwa cewek seperti dia pastilah uda

ada yang punya. Dan dalam hidupku haram buat merusak pagar

ayu yang telah terbina itu. Dengan prinsip itu aku berharap kelak

jika aku menjalin hubungan dengan seseorang g akan ada yang

mengganggu… Well,aku_pun tahu kalo dia uda punya cowok. Dias

Agusta,seorang cowok ahli music adek kelasku di SMA_ku yang

dulu, SMAN 1 Trengxxxx. Sebenarnya aku juga nggak knp2 waktu

dia bilang lagi jalan ma Ms.Dias (begitu Galuh bilang padaku), tapi

entah knp aku jadi ngerasa ttp aja nggak enak. Dalam hati timbul

rasa berontak terhadap prinsipku. Duel seru prinsip vs hati pun

berlangsung sengit, hingga keputusan yang merepresentasikan

sang pemenangnya adalah prinsipku.

Hari hari selanjutnya aku jalanin seperti biasanya. Seperti

tanpa beban betapa hatiku sebenarnya sangat ingin mengalahkan

prinsipku… Sang waktu terus berlari seiring makin dekatnya

hubunganku dg Galuh. Yuuhuuu.. ‘putus juga akhirnya