Pembunuh Cinta

17

description

Wanita yang memiliki gangguan psikolog tentang cinta, di karenakan trauma yang mendalam yang di sebabkan oleh orang tuanya.

Transcript of Pembunuh Cinta

Pembunuh cintaAku adalah Kathalina, ya orang-orang menyebut diriku dengan panggilan Kath. Mereka yang memberi nama itu kepadaku, mereka adalah kedua orang tuaku. Hidupku dulu bisa di bilang sempurna, namun semenjak kejadian itu, hidupku semakin lama semakin berubah. Di kota Messina ini aku tinggal, ibuku adalah keturunan Indonesia, kemudian ibuku menikah dengan seorang pemuda asal Italia, tepatnya aku dan ibuku terjebak olehnya di kota ini. Hari ini semua dimulai kembali, dan sekarang aku bebas. Menghirup udara bebas dan aku bebas untuk melakukan apa saja. buongiorno sapaku kepada wanita itu. Tapi tetap saja tidak ada jawaban. Wanita itu hanya diam, dengan wajahnya yang pucat bagaikan mayat hidup, dari kepulanganku saja dia tidak merespon apa-apa, aku hanya ingin menunjukan padanya kalau aku sudah berubah.

aku semakin membenci kamu pria berengsek, karena kamulah yang menyebabkan wanita itu, dia lah ibuku, semenjak kejadian itu, dia bagaikan manusia yang membeku, ya kamulah penyebabnya pria sial yang tega menyakiti ibuku yang tidak bersalah, tapi aku sekarang sudah sedikit tenang karena kau sudah tidak kembali lagi.

Ia madre ? tetap saja tidak ada jawaban, semakin lama aku tidak tega, melihat orang yang kusayang selama ini semakin menderita, semenjak kejadian itu pun, aku tidak mendengar suaranya, aku kira setelah aku pulang dia kembali seperti dahulu, tapi sialnya bertambah buruk, dan semua itu gara-gara pria sial itu.

***Hari ini adalah hari pertamaku untuk melanjutkan kuliah di salah satu kota di Messina. Memang seumuranku seharusnya sudah lulus, tapi dengan kejadian itu, membuat kuliahku menjadi tertunda. Aku kuliah di Universit degli Studi di Messina,UNIME. Aku mengambil jurusan kedokteran, keinginanku menjadi dokter bedah, aku sangat menyukai organ-organ tubuh, dan aku juga sangat tertarik melihat darah lebih tepatnya aku sangat menyukai warna darah.akhirnya aku bisa masuk dan kuliah di tempat ini, yang sempat tertunda akibat pria itu, memang pembawa sial, hahahabuongiorno seseorang pria menghampiri ku sambil mengucapkan salam. Aku hanya menatapnya dan tidak menjawab apa-apa. kemudian aku pergi meninggalkannya, aku tidak menyukai pria, karena pria dapat membuat wanita mendapatkan kesialan. Itu yang terjadi di hidupku. Bahkan yang kurasa saat ini adalah aku membenci seorang pria. Aku masuk ke dalam ruangan, ini adalah ruangan yang memang menjadi tujuanku belajar. Kulihat ada bangku kosong, kemudian aku tertarik untuk duduk disana, disebelah wanita cantik berambut coklat yang mengenakan T-shirt putih dibalutkan selendang di lehernya dan celana jeans yang cocok dipakainya, membuat dia semakin menarik.buongiorno sapaku kepadanya.buongiorno jawabnya sambil melihat ke arahku dengan senyumnya yang manis.Kathalina il mio nome , possibile chiamare me Kath . Vieni Indonesia ? Andreana il mio nome , possibile chiamare me mm Ana , piacere di conoscerti Kath.Bagaimana kamu bisa mengetahui kalau aku dari Indonesia?. ouh ana. Aku tahu karena kamu mirip dengan ibuku yang memang berasal dari Indonesia, jadi aku pun tahu.Bel pun berbunyi, kemudian dosen menjelaskan materi awal yang aku dapatkan pertama kalinya, tentang scienza medica.

Sudah lama sekali aku tidak merasakan kehidupan seperti ini, salah satunya belajar dan mendapatkan teman baru, dan inilah pertemuanku dengan ana yang berada di sampingku. Hari-hari yang aku alami berjalan dengan baik ketika bersama Ana, setiap ada peluang waktu aku memang selalu bersamanya, dan tak terasa aku sudah menganggapnya sebagai sahabat.

***Aku duduk di taman, disinilah tempat para mahasiwa/i becengkrama,berdiskusi, bahkan ada yang bergosip. Mereka meluangkan waktu mereka bersama teman-temannya terutama aku, ya disinilah aku duduk sedang menunggu Ana.Ana...!! panggilku kepadanya.kath...kamu sudah menungguku lama ya? Maaf ya tadi aku ada urusan sebentar. Jawabnya dengan ceria, ya aku tidak menyangka bahwa dia berasal dari indonesia. Jadi aku terkadang memakai bahasa indonesia saat bersamanya. Indonesia adalah hal yang selalu mengingatkan ku kepada ibu yang sangatku cintai, entah sampai sekarang dia semakin lama kondisinya semakin memburuk.tidak apa-apa Ana, hahaa. Aku senang sekali melihatmu hari inisungguh? aku juga senang melihatmu, setelah kuliah kita jalan yuk, bagaimana? Mau ya?kemana? Hanya kita berdua saja kan?Anna........................ panggil seorang pria dan berjalan ke arah kami.iya Aleandro jawab Ana dengan penuh kebahagian, yang kulihat di wajah cantiknya.apa kita jadi pergi sayang ? tanya pria itu kepada sahabatku, sungguh sangat menyebalkan.mm, sayang kenalkan ini sahabatku kathalina,panggil saja Kath, dia keturunan indonesia juga loh, dan dia sudah lama tinggal di Messina, sepertinya dia jauh lebih mengenali Messina ini dibandingkan aku, aku baru beberapa bulan disini.hai Kath, aku Aleandro, panggil saja Alean.Aleandro, mau dipanggil Alean. Aku tidak peduli dengan pria ini, aku tidak tertarik dengan pria,karena mereka adalah kesialan, dan sepertinya Alean ini adalah kekasih sahabatku.Anna, maaf aku harus pergi sekarang, aku tidak bisa pergi bersamamu.Aku meninggalkan mereka, memang rasanya tidak sopan, tapi aku tidak suka berlama-lama dengan pria.Sangat menyebalkan. Aku pergi meninggalkan kampus, rasanya aku ingin pulang saja, aku ingin melihat bagaimana keadaan ibuku saat ini. Tapi ketika aku sampai di rumah, aku lihat ibuku tergeletak di lantai, dengan darah yang mengalir dari tangannya, kulihat ada sebuah pisau yang digenggamannya, itu yang menyebabkan goresan di tangan ibuku. ibu, apa yang kau lakukan? Kenapa kau menyiksa dirimu seperti ini buKuraih tanganya yang bersimpah dengan darah, kucari denyut nadi, dan ini membuat hati ku bagaikan tertusuk beribu-ribu pisau, sesak dada ini, ketika tidak menemukan denyut nadinya. Ibuku telah meninggal dengan goresan-goresan di pergelangan tangganya aku tidak tahu harus berbuat apa.Aku sungguh tidak terima dengan kejadian ini. Pria itu yang menyebabkan wanita yang kucintai ini meninggal dengan sesadis ini, ibuku meninggal karena bunuh diri. Aku tidak akan diam melihat wanita yang kucintai disakiti oleh pria, tidak akan. Terutama Ana sahabatku, aku tidak akan membiarkan Alean menyakitinya.

***Setelah semua selesai, aku melihat darah yang masih berlinang di lantai. Aku melihat darah yang masih segar, tertarik aku ingin merasakan darah segar ibuku yang tersayang. Aku pun menjilati darah yang bersimpah di lantai, tanpa sisa pun. Aku merasakan bahwa darah ibuku mengalir menjadi satu kedalam tubuhku, kulihat pisau yang juga bersimbahan darah, karena ibuku menggunakan pisau ini. Aku mengambilnya,lalu menjilati pinggiran pisau yang terdapat darah ibuku yang masih segar. Setelah bersih,kusimpan pisau ini,karena pisau ini adalah barang yang terakhir ibuku genggam di tanggannya, dengan aku memegang pisau ini, aku merasakan ibuku memegang tangganku dengan erat, sudah sekian lama aku tidak merasakan ini. Meskipun ibuku telah meninggalkannku, aku masih bisa merasakan keberadaanya.Hari ini aku ada kelas yang paling membuatku semangat adalah materi kuliah hari ini yaitu tentang bagaimana cara membedah, aku sangat menyukainya. Kath, kau terlihat begitu senang,..tentu Anna, ini adalah materi yang paling aku suka.Kath, wajar saja ini adalah materi yang sangat di tunggu oleh mahasiswa. Bisa dibilang ini menuju klimaks, apakah hanya materi ini yang membuatmu sesenang ini, atau ibumu sudah membaik?kau benar-benar mengerti diriku anna, iya di satu sisi ibuku membaik, sangat membaik dari sebelumnya, aku bisa merasakannya.sungguh? Baguslah kalau begitu, aku sangat senang, lalu bolehkah aku mengunjungi ibu mu, aku ingin mengenalnya langsung, sepertinya dia wanita yang menarik seperti dirimu kath.tidak perlu repot-repot untuk mengunjunginya, dia sudah baik-baik saja, biarkan dia tenang.ouh baiklah, aku turut senang ya kathalina.Aku hanya tersenyum melihat keinginan Ana untuk bertemu ibuku, kamu tidak perlu mengunjungi ibuku. Dia sudah lebih baik. Jauh lebih baik dari sebelumnya, penderitaanya sudah hilang.Tak terasa jam kuliah sudah berakhir aku pun dengan Ana keluar dari kelas, dan yang paling membuatku kesal dan tidak suka, semakin lama dan hampir setiap hari Alean sangat lengket dengan Ana. awas saja kamu sampai menyakiti Ana, aku tidak akan tinggal diam, dan kalau sampai itu terjadi, aku akan memberikan sesuatu yang tak terduga kepadamu Alean. Terlintas di pikiran ku.kath, ayo ikut kami makan diluar, kudengar kalau ada lestoran di Bar De Luca itu sangat enak, mau mencoba?tidak perlu, kamu makan saja bersama Alean. Tidak perlu ditemani aku kan. Aku ingin menjaga ibu dirumah.mm, bukannya ibumu sudah baikkan, tidak apa-apa kath kalo kita pergi sebentar.pintanya padaku.tidak,perlu. Kamu pergi saja.baikklah,kalau itu maumu, aku pergi ya. Salam untuk ibumu ya Kath.Kulihat Ana pergi dengan Alean, tangganya melingkar di pinggang Alean. Mereka pun secepat kilat pergi meninggalkan aku disini.

***prov Ana.Aku sangat bahagia sekali bisa pergi dan menghabiskan hari-hariku bersama Alean, sudah cukup lama hubungan kami. Aku dapat merasakan rasa sayangnya padaku, hidupku memang sangatlah sempurna, aku mempunyai keluarga yang selalu mendukung keinginan dan impianku salah satunya inilah kota impianku,aku bisa melanjutkan pendidikanku di kota ini. kemudian aku bertemu Kathalina, sosok sahabat impian yang sangat mengerti diriku, dan ditambah lagi seseorang yang berarti untukku yaitu pria di sampingku.kenapa kamu senyum senyum saja Ana? Kau memikirkan diriku ya ? haha, kamu sangat percaya diri rupannya. Mm Alean aku mau kita makan disana.Tempat yang sangat indah ini ya, dikota Messina ini yang terkenal kalau malam itu sangat romantis. Aku memang ingin sekali makan di lestoran itu, tidak jauh dari kampusku.akhirnya aku bisa kesini juga, sebenarnya aku ingin sekali di temani Kath. tapi dia tidak mau ikut dengan kita kan?Alean langsung menarik tanganku untuk masuk ke lestoran ini, betapa senangnya dan kagum melihat lestoran ini, aku seperti masih bermimpi berada di tempat ini. Suasananya benar-benar italia punya, dengan alunan musik yang indah. Tiba-tiba seorang pelayan menghampiri kami.buon pomeriggio , il signor e la signora vuole ordinare qualcosa?Pollo Parmigiana e Cappuccino.Tortellini e Cappuccino. Ana, apakah kau tidak curiga dengan sahabatmu itu ?ada apa? Kenapa aku harus curiga padanya, apa maksudmu?aku hanya curiga saja dengannya, dia itu berbeda sekali. Sikapnya kepadaku seakan dia membenciku. Apa kamu tidak pernah merasaakan perubahan yang terjadi disetiap tingkah lakunya di saat hanya bersama mu, dibandingkan disaat ada aku disisi mu.wajar saja kalau dia seperti itu, karena dia punya banyak masalah, apa lagi ibunya yang sedang sakitapa kamu, sudah memastikan bahwa ibunya benar-benar sakit. Kamu sudah menjenguknya? Kenapa kamu begitu yakin dan percaya padanya ?memang aku sering meminta izin untuk menjenguk ibunya, tapi dia selalu menolaknya, dengan alasan ibunya baik-baik saja, dan butuh ketenangan. Aku yakin dan percaya dengannya, sama seperti aku percaya padamu Alean sayang, sudah jangan mencurigai kath lagi ya, aku tahu dia adalah wanita yang baik.baiklah, aku sangat beruntung memiliki mu Ana, aku sangat mencintai mu.Tiba tiba bibir Alean mendarat di bibirku, dengan hangatnya dia mengecup bibirku dengan lembut, ini ciuman pertamaku. Bahkan ciuman kami pun berhenti karena pesanan kami sudah datang." La signora ordini e gentiluomo , si prega di godere. ""Grazie."Setelah aku menikmati malam yang indah ini di kota messina, bersama Alean membuatku sangat bahagia, setelah aku selesai makan siang bersamanya, aku pergi untuk menyelusuri kota messina yang aku belum sempat kunjungi, memang sangat indah. Hari ini benar-benar hariku bersama Alean. Tetapi hari ini aku selalu memikirkan perkataan alean tentang kecurigan yang Alean rasakan kepada Kath.mengapa perasaanku menjadi gelisah seperti ini, aku memang tidak banyak tahu tentang kathalina, ku pikir dia memang baik-baik saja, atau dia menyembunyikan sesuatu dari ku

***prov kathalinaSetelah aku pulang kuliah, aku segera bergegas ke rumah, untuk melihat keadaan rumah, semuanya sama seperti sebelumnya. Terlintas di fikiranku untuk menyusul Anna dan Alean ke lestoran yang terletak di dekat university Messina.aku akan menyusulnya, melihat apa yang selama ini kamu lakukan ketika bersama Ana, apa kau berhasil menjaganya dengan baik.Aku berjalan kaki untuk menyelusuri tempat yang akan ku tuju, musim dingin kali ini, aku harus dilengkapi dengan sarung tangan,syel, dan mantel yang tebal, agar aku tidak kedinginan. Aku berhasil menemukan restoran ini, kupertegas penglihatanku. Disana terdapat sepasang kekasih, terlihat bahagia, pria itu memakai jaket berwarna cokelat dengan celana jeans, dan wanita disampingnya menggunakan mantel warna abu-abu dengan senyumnya yang membuat dia semakin cantik. Mereka adalah Aleandro dan Andreana. Aku hanya memperhatikan mereka dari luar, lebih tepatnya diseberang jalan dari lestoran tempat mereka berada. Tapi tiba-tiba seseorang menabrakku.bruuuuukkkkk suara buku buku berjatuhan. maaf, aku yang salah, menabrakmu hingga kamu tertabrak. Pintanya padaku, memang pria ini menabrakku karena dia buru-buru sambil membawa buku sehingga tidak melihat bahwa ada aku yang sedang berdiri disini. Kulihat dia mengambil bukunya yang terjatuh akibat tabrakan kami. Aku tidak membantunya,karena itu salah dia yang menabrakku.Tapi setelah aku perhatikan wajahnya, sepertinya aku pernah bertemu dengan pria ini. kamu tidak apa-apa, ada yang sakit?kau tak perlu memperdulikan aku.Urus saja urusanmu.sepertinya aku penah bertemu dengan mu, oya kenalkan namaku Danielle, aku mahasiswa di university Messina. Apa sebelumnya kita pernah bertemu?tidak.ya betul, kamu adalah wanita waktu itu yang pernah kutemui, aku melihat kamu sedang mencari kelas,dan kamu adalah mahasiswi di university Messina juga kan?apa mau mu ? jawabku, ternyata dia adalah pria yang waktu itu memberi salam ketika aku pertama kali kuliah.mauku adalah mengetahui namamu, dan mengajakmu makan dilestoran itu, kulihat kamu sedari tadi melihat kearah lestoran itu.baiklahPria yang menabrakku itu mengajakku untuk makan bersama di lestoran yang dikunjungi Ana. Aku masih memperhatikan Ana. Aku masuk ke dalam lestoran ini, ketika masuk ke dalam, suhu badanku terasa hangat dari sebelumnya. Memang sangat indah. Suasana lestoran ini memang dibuat sangat hangat untuk pengunjungnya, yang tahan berlama-lama di dalam sini.aku mau duduk disitu. Pinta ku kepada pria yang memperkenalkan dirinya bernama Danielle itu.kamu mau pesan apa,? Oya kamu ingat tidak apa kemauanku yang pertama, yaitu mengetahui namamu, jadi siapa namamu?seterah kau saja. Namaku kathalina.ouhh baiklah kalau begitu kathalina, aku yang akan memesan.Aku tidak memperdulikan pria yang konyol itu, yang aku perhatikan yaitu Anna dan Alean. Aku sangat terkejut melihat mereka yang berciuman di tempat umum seperti ini. berani beraninya kau Alean menyentuh anna, awas saja sampai kau menyakitinya.dalam hatiku.Pria itu tiba-tiba tersenyum di bibirnya, aku tidak mengerti apa maksudnya padaku, kenapa dia ingin mengenal namaku. kathalina, aku memperhatikanmu sedari tadi. Sepertinya kamu memperhatikan seseorang.jaga ucapanmu. Aku kesini hanya melihat-lihat.kau emosian ya ternyata, aku tidak menyangka, pertama kali aku melihatmu kamu terlihat sangat anggun, dan keyataannya...kenyataannya apa? Kau tidak perlu berurusan denganku, setelah ini anggap saja pertemuan ini hanya angin lewat.kenapa kamu berbicara seperti itu.Banyak wanita yang mau berteman denganku, tapi berbeda dengan mu, kathalina.memang aku berbeda, jangan samakan aku dengan wanita lain. Aku sudah menuruti kemauanmu, sekarang turuti kemauanku, jangan lagi bertanya dan berbicara kepadaku, dan anggaplah kita tidak bernah bertemu, dan lupakan namaku.baiklah kalau itu kemauanmu.Makanan pun sudah datang,tapi aku sangat kaget, ketika melihat Ana dan Alean bangkit dari kursinya, dan meninggalkan lestoran ini. Memang dia tidak akan melihat aku.Karena aku sengaja memilih tempat yang jauh dari Ana, tapi masih bisa memperhatikan apa yang dilakukannya.hey, kamu tampak gelisah? tanyanya kepadaku.apa kamu sudah punya kekasih kathalina? tanyanya kepada ku lagi.kamu tinggal dimana, dan bersama siapa? dia lagi lagi betanya kepadaku.berisik, stop untuk bertanya apa pun tentang hidupku. Bukannya aku sudah bilang kalau..aku minta maaf, soal itu kathalina, tapi...sudah lah, aku mau pulang. simpan saja pertanyaanmu itu.Aku pergi meninggalkan Danielle di lestoran, sudah kubilang aku tidak bisa tahan bersama seorang pria, rasannya aku ingin sekali membuatnya takut karena siapa aku sebenarnya,sudah kurasakan bahwa pria itu adalah kesialan, gara-gara pria itu aku pun kehilangan jejak sepasang kekasih itu. Aku keluar dari lestoran itu, dan berjalan menyelusuri lingkungan sore hari di Messina, apalagi di malam hari memang sangatlah indah. Tapi keindahan itu cepat sekali sirna, kulihat seorang pria yang sedang memegang erat tangan kekasihnya. Aku tersadar bahwa dia adalah Alean, tapi yang tak kusangka dia tidak bersama Ana. Mana bisa? Tapi kuperhatikan dari kejauhan, tepatnya di taman pinggir jalan ini memang sering di kunjungi sepasang kekasih. Kulihat Alean mencium bibir wanita itu dengan penuh cinta, tapi kemudian semakin lama ciuman itu mulai memanas dan, aku sudah tidak bisa membayangkan apa yang dilakukan mereka.pria itu memang semuanya tidak bisa menghargai wanita, pertama pria sial itu yang tega melakukan penghianatan kepada ibuku, sampai ibuku meninggal, dan dengan pria sial itu aku menjadi seperti ini, dan kau Alean, kau akan merasakannya.. seperti pria sial itu.hey kau pria sialan.Kath, sedang apa kau disini?simpan saja pertanyaanmu, aku akan secepatnya memberitau Anna, aku bergegas pergi meninggalkan pria sialan itu.

***Ana, maukah kamu kerumah ku, menjenguk ibu ku?benarkah itu kathalin, aku sangat senang, aku memang ingin sekali ke rumahmu, untuk menjenguk ibumu. Aku berhasil membujuk Ana untuk mau datang ke rumahku, setibanya di rumah, Ana terus menerus bertanya dimana ibuku berada. Tapi ini adalah salah satu permainanku. Aku memberikan minuman kepada Ana, dan aku memasukan obat tidur ke dalam minumannya dan itu berhasil. Sekarang Ana dalam keadan pingsan/tidur. Aku membawanya ke kamarku, aku meletakkan dia dikamarku, ku olesi darah di sekitar perrgelangan tangganya dan beberapa di bagian tubuhnya. Agar terkesan sangat dramastis. bukankah kau akan terkejut Alean, haha tunggu saatnya. Aku akan menjemputmuAna, lupakan Alean. Dia tidak pantas dengan mu. Maafkan aku melakukan ini. Ini demi kebaikan mu, agar kamu tidak merasa tersakiti oleh kekasih sial mu itu. Aku melakukan ini untuk menjagamu, karena kamu adalah wanita yang kucintai selama ini. Bisikku kepada Ana yang masih tertidur akibat meminum minuman yang aku buatkan.Aku mengambil vidio dan merekam kondisi Ana yang seperti mayat bersimbah darah. Setelah semuanya sudah siap, aku membersihkan badan anna menjadi seperti semula. Dengan keadaanya yang belum sadar, aku membawanya dia pulang ke rumahnya.Ya, malam ini aku mengirim vidio ke Aelan. Kemudian aku mengirim pesan singkat ke Alean, untuk menambahkan rasa terkejutnya, dan melihat permainan ini. Agar dia semakin ketakutan.

lihatlah ulahmu Aleandro, gara-gara kamu Ana ingin bunuh diri,dia tahu atas perlakuan penghianatanmu, dia sekarang berada di rumahku,Aku berharap kamu segera datang dan mejelaskannya, jika kau tidak datang kau akan menyesal.Aleandro datang dengan penuh ketakutan,dan dia bertanya kepadaku dimana Ana. Dia berusaha ingin menemui Ana dan menjelaskannya.Kath, mana Ana?tidak ada disini.apa maksudmu Kath, mana Ana? Aku harus menjelaskan ini padanya, aku ingin meminta maaf padanya, aku sungguh menyesal.menyesal kata mu Aelan, kamu itu bodoh dan sangat bodoh. Mana mungkin Ana melakukan pembunuhan, apa memang dia tahu dan pernah melihatmu berselingkuh.apa maksudmu Kath, bukankah kamu..?ya, aku yang melihatmu berciuman dengan wanita lain di taman itu. tapi sampai saat ini aku belum memberitaukan kepada Anna,hahaha.kamu telah mempermainkan hatinya. Kamu menghianatinya Aelan. Dan aku tidak suka dengan pria yang berusaha menyakiti hatinya. Sebelum dia tahu,lebih baik aku memusnahkan kau duluapa? Ini adalah jebakanmu,, kau wanita aneh Kathalina. Sejak awal kamu memang tidak suka terhadap hubunganku dengan Ana. Siapa kau ini? Wanita aneh.betul sekali Aelan kau harus tahu siapa aku, bisa aku tunjukkan, buka chest frezer itu dan lihatlah.Dengan penasaran Aleandro membuka dan melihat apa yang ada di dalamnya.apa ini, apa yang kau lakukan terhadap pria dan wanita ini? apa kau sudah gila.tepat sekali, aku belum mengenalkan diriku padamu sebelumnya, aku dulu pernah membunuh pria sial yaitu ayahku sendri, aku membunuhnya dengan menusukkan pisau tepat di bagian jantung dan hatinya. Melihat dia tersakiti aku sangat bahagia karena itu sama rasanya apa yang dialami oleh ibuku. Tapi melihat dia seperti itu aku belum senang rasanya, aku cabut pisau itu, lalu menusukkan pisau itu ke kepalanya, ya, kepalanya beberapa kali,karena selama ini dia tidak pernah memikirkan ibuku dan aku. Hahaha. Dan lihatlah ibuku mati seperti itu karena ulah perselingkuhan pria sial itu. Aku berhasil membunuh ayah kandungku sendiri Alean.kamu sungguh tidak waras, dan wanita gila.memang aku gila, aku pernah ditahan di rumah sakit jiwa, tapi dengan kepandaianku, aku bisa bebas keluar dari sana, dan sampai saat ini lihatlah..apa mau mu?hanya ingin membunuhmu saja, itu sudah cukup bagiku.Kemudian aku melemparkan pisau tepat sekali ke arah kakinya, itu yang membuatku senang. Melihat dia sakit. kathalina apa yang kkkkkaaauuuuu...Satu lemparan pisau yang menusuk kakinya, sehingga kedua kakinya sudah tertancap pisau. Benar benar seru perminan kali ini, dengan mudahnya kamu Alean. Dengan ketidakuatannya lalu Aleandro jatuh, yang akan aku lakukan yaitu sekarang membunuhnya.aleandro satu tancapan ini memang terasa sakit,amat terasa sakit. Tapi hanya sebentar saja rasanya. Lemparan pisau ini pas sekali mengenai jantungnya. Perlahan wajahnya merasakan sakit dan tubuhnya jatuh ke lantai dengan bersimbahan darah. Darah itu mengalir. Aku pun menghampirinya lalu mencabut semua pisau yang sudah tertancap di kedua kakinya dan bagian dadanya. Aku sangat bahagia, untuk memastikan bahwa keadaan sudah mati. Aku menusukkan kembali pisau ini di kepalanya.sungguh tidak ada reaksi apa-apa.

***prov AnaKepalaku sangat pusing, seperti ada hantaman keras yang memaksakan aku untuk tidur. Aku melihat bahwa aku berada di kamarku. Apa yang terjadi. Aku sangat bingung. Kusandarkan bantal ke kepalaku. Aku benar-benar tidak mengerti apa yang sudah terjadi kepada diriku. Aku berusaha mengingatnya tapi sangatlah sulit, namun seingatku aku waktu itu berada di rumah Kath untuk menjenguk ibunya. Tapi setelah itu aku sudah tidak mengingatnya.Ana..kamu sudah sadar, kamu pingsan dan kathalina membawamu.kathalina, bagaimana kau mengenalnya?aku pernah mengenalnya dua kali pertama ketika aku baru datang ke kampus, dan yang ke dua di persimpangan jalan. Kemudiaan aku menabraknya dan aku mengajaknya makan di lestoran, dan disana aku melihatmu bersama Alean.apa kau bilang, bukankah pada hari itu Kath tidak mau ikut denganku, bagaimana dia bisa bersamamu dan kenapa dia tidak menghampiriku saat itu.Ana, pertemuanku saja aku sudah merasakan hal aneh pada diri kathalina, yang mengejutkan ku adalah ketika di lestoran dia selalu memperhatikanmu, dan yang perlu kamu ketahui, dulu dia adalah salah satu pasien rumah sakit jiwa. Dia di masukkan ke rumah sakit jiwa, karena telah membunuh ayahnya dengan sadis. Tapi yang aneh mayat ayahnya tidak pernah ditemukan. Aku sudah mencurigainya sejak lama Ana. Aku punya firasat yang tidak enak antara kamu dan Kathalina.apa yang kamu katakan Danielle?.kamu sudah kuanggap sebagai adikku sendiri Ana, sudah sepatutnya aku menjagamu. Ibumu juga selalu berpesan padaku untuk menjagamu,coba kamu hubungi Alean,suruh dia kesini karena dia harus tau bagaimana keadaanmu sekarang ini?Setelah aku mengetahui informasi dari Danielle tentang kath, aku sangat merinding mendengarnya, aku berteman dengan seorang pembunuh.Danielle,Aelan tidak biasanya mengabaikan pesanku dan telfonku.apa? Ini sudah menjadi kecurigaanku pada kathalina, bahwa dia tidak menyukai Alean, apa kau tidak merasakannya?aku sebenarnya tidak mengerti, tapi aku selalu mengabaikan sikapnya saja Danielle.ayo kita kerumahnya, tapi ketika di rumahnya harus bersikap seperti biasa, anggap saja kamu tidak mengetahui apa-apa tentangnya, dan bersikaplah waspada Ana.baiklah, aku akan berhati-hati Danielle.Aku dan Danielle bergegas untuk pergi ke rumahnya. Aku merasakan sesuatu yang aneh saat ini terhadap kath. akhirnya aku ketuk pintu rumahnya.hai Ana, ada apa kau datang ke mari?aku ingin menemui ibumu Kath, bolehkah aku masuk ?tunggu siapa ini Ana?dia saudaraku, kenalkan ini danielle,apa kamu pernah bertemu dengannya.?tentu tidak, masuklah!.Mengobrol dengannya memang tidak ada habisnya,dan aku harus bersikap hati-hati dan biasa saja, aku takut sesuatu akan terjadi.kathalina, aku ingin pergi ke kamar mandi sebentar, kamar mandi mu sebelah mana,?lurus saja dan belok kiri.Danielle pergi kebelakang untuk ke kamar mandi, tapi kenapa lama sekali ya. Apa yang terjadi di dalam sana.Ana, aku mengambil air minum dulu ya, untuk kalian. Kata Kath kepadaku.Ini adalah kesempatanku untuk melihat keadaan rumahnya,aku sangat penasaran ada apa di dalamnya. aku membuka pintu kamarnya,kamarnya memang terlihat rapih, tapi yang membuatku penasaran adalah menggapa di dalam kamar ini terdapat chest frezer yang besar, rasa penasaranku untuk membukanya. Setelah kulihat apa yang ada di dalamnya, itu membuatku sangat terkejut. Di dalamnya berisi mayat wanita yang sudah pucat, yang diawetkan dengan dimasukan di chest frezer ini, dan tak kusangka Kath melakukan ini, apakah ini ibunya, apa dia?Tiba tiba terdengar suara langkah kaki dibelakangku, dan ketika aku membalikan badanku, sesorang yang berada didepanku adalah Kath.apa yang kamu lakukan, apa yang kau lihat Ana? apa kamu mau seperti ibuku seperti itu, tapi tenang Ana aku sudah membereskan semuanya.Membereskan semuanya, apa maksudmu Kath?ya aku sudah membunuh Aleandro, kekasihmu itu. hampir saja dia ingin melukaimu dengan tidakannya,dan akhirnya aku berhasil membunuhnya,itu jauh lebih baik bukan?apppaa,,yaaannngg ttellahh kkaaammmuuu lakkuukkkkaannn,,,hiks hiks.jangan menangis Ana, aku membenci wanita yang menangisi pria sialan itu. kamu sama saja seperti ibuku, bodoh. Tapi meskipun begitu aku sangat mencintainya,sama seperti aku sangat mencintaimu Ana.apa yang kamu inginkan Kath, apa? Kenapa kamu tega melakukan ini padaku, apa salahku ? apa salah Alean padamu? Biarkan aku yang tersakiti, mengapa kamu ikut campur ke dalam hidupku.Aku keluar dari kamarnya dan memanggil Danielle, tapi Danielle tak kunjung menghampiriku, malah yang berada didepan ku adalah Kath si pembunuh itu.bodoh, Danielle mu itu sudah terbujur kaku Ana,dia sudah ku bunuh.apa? Kau benar-benar psikopat Kath, dengan mudahnya kamu membunuh orang yang tak bersalah.oiya aku lupa dan aku baru tersadar bahwa aku adalah psikopat, psikopat akibat cinta, betulkah itu Ana..., mana Danielle?sudah kamu tak perlu menghawatirkannya, dia sudah lebih tenang.apaa, kamu wanita gila, benar-benar gila. Kamu memang tidak pernah merasakan apa itu cinta, kamu tidak akan mendapatkannya Kath. Tiba tiba fas bunga mengenai kepalaku, Kath tersinggung dengan ucapanku, sehingga dia melemparkan fas bunga kaca ini ke arahku dan mengenai kepalaku.apa yang kamu lakukan...sebenarnya aku tidak ingin melakukan ini pada mu anna,karena aku mencintaimu, tapi kamu sudah banyak mengetahui aku. Kamu sudah banyak melihat kejadian ini. Biarlah darahmu yang akan mengalir dalam tubuhku.apa maksudmu.......?

***prov kathalina.Aku tidak menyangka saudara dari Ana mengganggu dan mengusik urusanku selama ini. Setelah aku melihat dia membuka chest frezer, yang berisi mayat pria sial itu dan Aleandro, dia sungguh lancang, aku membencinya. Aku mengambil besi dan memukul kepalanya berulang-ulang hingga darah bercucuran, dan aku sudah pastikan dia telah mati. Yang mengejutkan lagi, aku melihat Ana berada di kamarku, pasti dia sudah mengetahui semuanya. Setelah aku menjelaskan semua yang terjadi, aku berfikir, lebih baik dia juga mati. Ya itu pilihanku.Kulihat dia sangat ketakutan tapi aku berusaha menenangkannya, tapi dia membuat aku tersinggung dengan perkatannya, aku melemparkan fas bunga ke arah kepalanya, dan langsung darah itu mengalir dari kepalanya.apa maksudmu....? tanyanya kepadaku.Aku langsung melemparkan pisau ke arah kepalanya dan pisau itu langsung tertancap di kepalanya. Ana jatuh dan tergeletak di lantai dengan darah yang mengaliri lantai. Aku menghampirinya dan dia memang sudah mati akibat tancapan pisau yang mengenai kepalanya.kamu sudah tenang sekarang,Ana. Kamu tidak merasakan sakit yang di sebabkan pria yang sial.Seperti biasa aku menjilati darah yang berada di lantai, itu adalah darah anna. Yang tersisa dibagian kepalanya,aku pun tak tanggung tanggung untuk menjilati kepalanya agar darahnya bisa kurasakan. Kucabut pisau yang ada di kepalanya. Aku memasukan dia kedalam chest frezer. Kulihat dialamnya sudah terbujur sangat kaku, iya dia adalah ibuku.ibu, sekarang sudah ada yang menemanimu, dia juga termasuk wanita yang aku cinta sepertimu, kenalkan namanya Ana yang berasal dari Indonesia sepertimu.Aku meletakan mayat Ana bersebelahan dengan mayat ibuku. Mereka memang sungguh cantik dan sangat tenang. Aku hampir melupakan pria yang sudah terbujur kaku di dapur, dia adalah Danielle. Aku berhasil membunuhnya. Hal yang sama seperti pria sial itu, Aleandro. Aku masukkan dia ke dalam chest frezer. Sangatlah bangga dan senang bahwa aku telah berhasil membunuh para pria sialan ini. Aku akan menyelamatkan wanita-wanita lainnya agar tidak disakiti oleh para pria sial lainnya.Aku sangat bahagia melihat pria yang berusaha menyakiti wanita yang kucintai, sudah kubunuh terlebih dahulu. Itu hal yang paling indah, dan sangat menyenangkan dalam hidupku, dan aku baru saja menyadari sisi dari bagian hidupku. Kalau aku adalah KATHALINA SANG PSIKOPAT CINTA.