Robotika SMA

5
EKSTRA KURIKULER ROBOTIKA SMAIT NURUL FIKRI I. LATAR BELAKANG Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan anak-anak di Indonesia menjadi tanggung jawab kita semua. Peningkatan kualitas pendidikan diharapkan muncul dari berbagai sisi yang nantinya akan meningkatkan daya saing Sumber Daya Manusia Indonesia pada masa yang akan datang. Meski animo cukup tinggi, sampai saat ini pelatihan membuat robot justru masih tidak tersentuh di sekolah- sekolah formal. Padahal, di Negara-negara maju kegiatan merakit robot tidak lagi kegiatan di luar sekolah. Mereka bahkan telah memasukkan membuat robot dalam kurikulum pengajaran. Di Indonesia robot merupakan kata asing yang masih sangat berjarak dengan masyarakat, khususnya bagi para pelajar. Bahkan, ada anggapan belajar membuat robot cenderung mahal. Akibat anggapan ini, Indonesia cenderung tertinggal dibandingkan negara-negara lainnya. II. PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK Secara tradisional umumnya robot dalam pendidikan digunakan sebagai alat bantu menerangkan prinsip ilmu alam dan engineering. Tetapi sebenarnya robot dapat berfungsi lebih dari itu. Robot dapat memotivasi anak untuk membuat perencanaan, pengerjaan, pencapaian sesuatu, keyakinan, serta mengekspresikan kreativitas. Robot merupakan tool baru yang kreatif yang bermanfaat dalam proses pendidikan formal (di sekolah) maupun informal melalui

Transcript of Robotika SMA

Page 1: Robotika SMA

EKSTRA KURIKULER ROBOTIKA

SMAIT NURUL FIKRI

I. LATAR BELAKANG

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa pengembangan dan peningkatan kualitas

pendidikan anak-anak di Indonesia menjadi tanggung jawab kita semua.

Peningkatan kualitas pendidikan diharapkan muncul dari berbagai sisi yang

nantinya akan meningkatkan daya saing Sumber Daya Manusia Indonesia pada

masa yang akan datang.

Meski animo cukup tinggi, sampai saat ini pelatihan membuat robot justru

masih tidak tersentuh di sekolah- sekolah formal. Padahal, di Negara-negara

maju kegiatan merakit robot tidak lagi kegiatan di luar sekolah. Mereka bahkan

telah memasukkan membuat robot dalam kurikulum pengajaran.

Di Indonesia robot merupakan kata asing yang masih sangat berjarak

dengan masyarakat, khususnya bagi para pelajar. Bahkan, ada anggapan belajar

membuat robot cenderung mahal. Akibat anggapan ini, Indonesia cenderung

tertinggal dibandingkan negara-negara lainnya.

II. PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK

Secara tradisional umumnya robot dalam pendidikan digunakan sebagai

alat bantu menerangkan prinsip ilmu alam dan engineering. Tetapi sebenarnya

robot dapat berfungsi lebih dari itu.

Robot dapat memotivasi anak untuk membuat perencanaan, pengerjaan,

pencapaian sesuatu, keyakinan, serta mengekspresikan kreativitas.

Robot merupakan tool baru yang kreatif yang bermanfaat dalam proses

pendidikan formal (di sekolah) maupun informal melalui pendekatan problem-

solving dimana siswa atau anak aktif secara fisik turut serta dalam proses

tersebut.

Dengan robot, siswa/anak akan merasakan secara sungguh-sungguh

sebagai ilmuwan (scientists), engineer, perancang dan pembangun dibandingkan

kalau hanya menggunakan kertas dan pensil.

Pendidikan (edukasi) merupakan sebuah proses interaktif, dan jika lebih

banyak tool (alat bantu) yang mampu mendukung proses interkatif antara siswa

Page 2: Robotika SMA

dengan siswa, siswa dengan guru, dan siwa dengan dunia nyata, maka proses

pembelajaran akan lebih menarik dan berarti.

Robotik dan model teknik secara efektif mengintegrasikan pembelajaran

matematika, fisika, science, bahasa program, perancangan, logika, komunikasi,

dan sebagainya.

Robotik dan model teknik dapat sebagai salah satu alat bantu untuk proses

pembelajaran anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus karena (antara lain):

a) Kesulitan konsentrasi,

b) Kekurangan kemampuan motorik,

c) Kesulitan membaca,

d) Kesulitan interaksi sosial

III. Materi Pokok Ekstrakurikuler Robotika SMA

1. Pengantar Elektronika

- Mengenal komponen elektronika dan fungsinya

- Mengetahui dan mampu variabel elektronika serta pengukurannya

- Membuat rangkaian sederhana menggunakan proto board (projject

board)

- Membuat PCB.

2. Membangun Robot Katrol.

- Mendisain mekanika robot dengan perangkat sederhana ( kaleng bekas,

Kayu, engsel dll ) dengan arah gerak putar.

- Mendisain bagian elektronika robot (kendali motor dan katrol)

- Merangkai bagian mekanika dan elektronik untuk mengangkat beban

dengan katrol.

3. Membangun Robot Lengan

- Mendisain mekanika robot dengan perangkat sederhana dengan lengan

/ tuas ( kaleng bekas, Kayu, engsel dll ) dengan arah gerak pengungkit.

- Mendisain bagian elektronika robot / bagian catu daya (kendali motor

dan pengungkit)

- Merangkai bagian mekanika dan elektronik untuk gerak tuas.

4. Pengindraan / pensaklaran gerak robot (pengenalan sensor)

- Sensor cahaya

Page 3: Robotika SMA

- Sensor suhu

- Sensor Kelembaban

- Sensor Warna

5. Membangun Robot Line Follower analog

- Membuat PCB

- Merakit rangkaian sensor

- Merakit Robot Line Follower

6. Perancangan sistem gerak dan logikadengan terprogram (penerapan

sistem minimum mikrokontroller).

- Running LED

- Putaran Motor

- Mengaktifkan sinyal indikator.

- Mengaktifkan sinyal sensor (warna, getar, suhu)

7. Membangun Robot Line Follower terkendali mikrokontroller.

- Membuat PCB

- Merakit rangkaian sensor

- Merakit Robot Line Follower

8. Membangun Robot dengan Kit Robot Builder.

9. Membangun Robot Kreatif dengan Robot Lego

10.Membangun Robot Kreatif karya mandiri.

11.Lomba Robot

VI. Alat dan Bahan Yang digunakan

Alat :1. Solder + Tinol2. Tang lancip / Tang buaya3. Tang Potong4. Tang standar5. Obeng6. Bor Kayu / besi7. Gergaji kayu kecil8. Lakban9. Lem / baut – mur10.Multi meter11.Glu Gun12. Proto board / project board

Page 4: Robotika SMA

Bahan :1. Motor DC2. Resistor set3. Kapasitor set4. Gear box set5. Adaptor 3 v – 15 V6. DT-COMBO AVR -51 STARTER EXERCISE KIT7. DT-51 TUTORIAL Pack8. Robot Line Follower analog dan programable.9. Rangkaian sensor set

Cimanggis, 4 Oktober 2011

Instruktur Ekskul Robotika

Moch Soleh