RNI Holding RNI Holding MEDIARNI · dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice...

20
Mata Rajawali AJANG INFORMASI, KOMUNIKASI, DAN EDUKASI GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA www.rni.co.id EDISI 167, TAHUN XVI Oktober 2016 “ Hari Ulang Tahun PG Jatitujuh yang ke-36 ” RNI Jalin Sinergi dengan Jiwasraya Rambah E-commerce, RNI Galang Sinergi BUMN Melalui Market- place pasarprodukbumn. com hal. 3 hal. 6 1 MEDIA RNI hal. 11 RNI Holding RNI_Holding Edisi Oktober 2016 D alam rangka lebih mengenalkan produk- produk PT RNI Group pada khususnya serta produk- produk BUMN pada umumnya, belum lama ini PT RNI telah melakukan soft launching bisnis e-commerce dalam bentuk marketplace dengan nama pasar- produkbumn.com. Beberapa dari kita mungkin sudah familiar dengan bisnis e-commerce, namun tidak ada salahnya kami sampaikan sekelumit informasi mengenai e-commerce ini. Definisi E-Commerce menurut Laudon & Laudon (1998) adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusa- haan dengan media IT sebagai perantara transaksi bisnis yang dilakukan. E-Commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di Internet shopping. E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan pen- jualan sebesar US$12,2 miliar pada 2003. Sampai dengan saat ini tentunya nilai transaksi melalui e-commerce sudah sangat tinggi, mengingat berbagai kemudahan yang ditawarkan serta pertumbuhan perusahaan- perusahaan bisnis yang berbasis online. Istilah “perdagangan elektronik” telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik. Kemudian dia berkembang men- jadi suatu aktivitas yang mem- punyai istilah yang lebih tepat “perdagangan web” pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan. Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini. Beberapa jenis E-Commerce yang biasa yang dilakukan banyak orang melalui media internet terbagi dalam beberapa macam, yaitu a. Business to Business (B2B) Jenis ini merupakan bisnis yang dilakukan oleh orang lain atau pihak yang saling memiliki kepentingan bisnis di dalamnya, dimana kedua belah pihak biasanya sudah saling mengenal dan saling mengetahui proses bisnis yang mereka lakukan satu sama lain. Biasanya bisnis B2B dilakukan secara berkelanjutan atau saling berlangganan, transaksi ini dilakukan karena diantara kedua belah pihak saling menguntungkan dan adanya kepercayaan satu sama lain. Contoh dari bisnis B2B adalah dua perusahaan yang saling mengadakan transaksi jual beli atau supply barang yang dilakukan melalui transaksi online dari internet, begitu juga dengan payment yang biasanya mereka lakukan yaitu dengan menggunakan kartu kredit dan internet. b. Business to Consumer (B2C) B2C adalah jenis bisnis yang dilakukan antara pelaku bisnis dengan konsumen, seperti antara produsen yang menjual dan menawarkan produknya kepada konsumen umum secara online. Di sini pihak produsen akan melakukan bisnis dengan menjual dan memasarkan produknya kepada konsumen tanpa adanya feedback dari konsumen untuk melakukan bisnis kembali kepada pihak produsen, yang artinya produsen hanya menjual atau memasarkan produk ataupun jasanya dan pihak konsumen hanya sebagai pemakai atau pembeli. c. Consumer to Consumer (C2C) Bisnis inin dilakukan antara konsumen dengan konsumen, sebagai contoh misalnya pelanggan dari sebuah produsen akan menjual kembali kepada konsumen lainnya d. Consumer to Business Jenis bisnis ini dilakukan oleh konsumen kepada para produsen yang menjual produk ataupun jasanya. Sebagai contoh konsumen akan mem- beritahukan detail produk atau jasa yang dia inginkan me lalui media internet kepada para produsen, yang kemudian produsen tersebut akan menawarkan produk atau jasa yang diinginkan oleh sang konsumen Mengenal Lebih Dekat E-commerce

Transcript of RNI Holding RNI Holding MEDIARNI · dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice...

Mata Rajawali

AJANG INFORMASI, KOMUNIKASI, DAN EDUKASI GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

www.rn i . co . id EDISI 167, TAHUN XVI Oktober 2016

“ Hari Ulang Tahun PG Jatitujuh yang ke-36 ”

RNI Jalin Sinergi dengan Jiwasraya

Rambah E-commerce, RNI Galang Sinergi BUMN Melalui Market-place pasarprodukbumn.com

hal. 3 hal. 6

1

MEDIARNI

hal.11

RNI Holding RNI_Holding

Edisi Oktober 2016

Dalam rangka lebih mengenalkan produk-produk PT RNI Group

pada khususnya serta produk-produk BUMN pada umumnya, belum lama ini PT RNI telah melakukan soft launching bisnis e-commerce dalam bentuk marketplace dengan nama pasar-produkbumn.com. Beberapa dari kita mungkin sudah familiar dengan bisnis e-commerce, namun tidak ada salahnya kami sampaikan sekelumit informasi mengenai e-commerce ini.

Definisi E-Commerce menurut Laudon & Laudon (1998) adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusa-haan dengan media IT sebagai perantara transaksi bisnis yang dilakukan.

E-Commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di Internet shopping.

E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan pen-jualan sebesar US$12,2 miliar pada 2003. Sampai dengan saat ini tentunya nilai transaksi melalui e-commerce sudah sangat tinggi, mengingat berbagai kemudahan yang ditawarkan serta pertumbuhan perusahaan-perusahaan bisnis yang berbasis online.

Istilah “perdagangan elektronik” telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.

Kemudian dia berkembang men-jadi suatu aktivitas yang mem-punyai istilah yang lebih tepat “perdagangan web” pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting

pelanggan.

Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa

e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

Beberapa jenis E-Commerce yang biasa yang dilakukan banyak orang melalui media internet terbagi dalam beberapa macam, yaitu

a. Business to Business (B2B) Jenis ini merupakan bisnis

yang dilakukan oleh orang lain atau pihak yang saling memiliki kepentingan bisnis di dalamnya, dimana kedua belah pihak biasanya sudah saling mengenal dan saling mengetahui proses bisnis yang mereka lakukan satu sama lain. Biasanya bisnis B2B dilakukan secara berkelanjutan atau saling berlangganan, transaksi ini dilakukan karena diantara kedua belah pihak saling menguntungkan dan adanya kepercayaan satu sama lain. Contoh dari bisnis B2B adalah dua perusahaan yang saling mengadakan transaksi jual beli atau supply barang yang dilakukan melalui transaksi online dari internet, begitu juga dengan payment yang biasanya mereka lakukan yaitu dengan menggunakan kartu kredit dan internet.

b. Business to Consumer (B2C)

B2C adalah jenis bisnis yang dilakukan antara pelaku bisnis dengan konsumen, seperti antara produsen yang menjual dan menawarkan produknya kepada konsumen umum secara online. Di sini pihak produsen akan melakukan bisnis dengan menjual dan memasarkan produknya kepada konsumen tanpa adanya feedback dari konsumen untuk melakukan bisnis kembali kepada pihak produsen, yang artinya produsen hanya menjual atau memasarkan produk ataupun jasanya dan pihak konsumen hanya sebagai pemakai atau pembeli.

c. Consumer to Consumer (C2C)

Bisnis inin dilakukan antara konsumen dengan konsumen, sebagai contoh misalnya pelanggan dari sebuah produsen akan menjual kembali kepada konsumen lainnya

d. Consumer to BusinessJenis bisnis ini dilakukan oleh konsumen kepada para produsen yang menjual produk ataupun jasanya. Sebagai contoh konsumen akan mem-beritahukan detail produk atau jasa yang dia inginkan me lalui media internet kepada para produsen, yang kemudian produsen tersebut akan menawarkan produk atau jasa yang diinginkan oleh sang konsumen

Mengenal Lebih Dekat E-commerce

Hallo Rajawali

Salam Rajawali

2 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Penanggung Jawab : Direksi PT RNI (Pesero)

Pengarah : Sekretaris Korporasi

Pimpinan Redaksi : Head Government Relations

Redaktur : Edwin Adithia Hermawan

Dewan Redaksi : Donny FerdiantoGunadi YusufBambang IrawanLukas MartantoAndi Pradipto ArimukoWartiniRizki Yudha RamadhanIntan Sherra Djohardi

Sekretaris Redaksi : M. Ahyani

Koresponden :Seluruh Anak Perusahaan RNI GrupSesuai SK Direksi PT RNI (Persero)NO.86/SK/RNI.01/IX/2016

Edisi Oktober 2016

Pada tahun 2016 ini kita semua mungkin tidak dapat membe-dakan batas antara

musim hujan dan musim kemarau, berbeda dengan tahun lalu dimana batas antara musim penghujan dengan musim kemarau sangat jelas. Demikian juga dengan cuaca harian yang sangat sulit untuk diprediksi. Kita semua menyadari bahwa cuaca merupakan faktor alam yang mempunyai pengaruh besar terhadap banyak industri di bumi ini. Hampir semua jenis industri sangat terpengaruh oleh perubahan cuaca, tidak terbatas pada industri agro saja demikian juga industri non agro pun

dipengaruhi oleh cuaca. Pengaruh cuaca terhadap industri agro sangat terasa mengingat sektor ini faktor produksinya bersinggungan langsung dengan cuaca, sementara untuk industri non agro pengaruhnya tidak secara langsung karena akan mempengaruhi pada proses-nya saja.

Bila kita cermati di Indonesia sering kali terjadi perubahan siklus cuaca dari tahun ke-tahun. Hal tersebut dikarena-kan wilayah Indonesia berada pada posisi strategis, yaitu terletak di daerah tropis, di antara Benua Asia dan Australia, di antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia,

serta dilalui garis katulis-tiwa, terdiri dari pulau dan kepulauan yang membujur dari barat ke timur, terdapat banyak selat dan teluk, sehingga menyebabkan wilayah Indonesia rentan terhadap perubahan iklim/cuaca. Fenomena yang mem-pengaruhi iklim di Indonesia antara lain El Nino dan La Nina, Dipole Mode, Sirkulasi Monsun Asia - Australia, Daerah Per-temuan Angin Antar Tropis (Inter Tropical Convergence

Zone / ITCZ), serta adanya perbedaan Suhu Permukaan Laut di Wilayah Indonesia.

Dengan kondisi tersebut maka perubahan-perubahan cuaca ataupun iklim di lingkungan kita tidak dapat kita hindari lagi. Sehingga yang terpenting bagi kita adalah bagaimana kita mengantisipasi perubahan tersebut sehingga dapat meminimalkan pegaruh negatifnya….(D o n y)

Siklus Cuaca

Selamat pagi RNI’ers…. Ada yang ISTIMEWA di bulan Oktober ini, tepatnya pada tanggal

12 Oktober yang merupakan hari lahirnya PT Rajawali Nusantara Indonesia (Per-sero). Tahun ini PT RNI telah menginjak usia yang ke-52 tahun. Banyak hal yang sudah dialami oleh perusahaan kita tercinta ini tentunya. Sebagai Holding perusahaan yang bergerak dalam banyak bidang industri, baik industri agro maupun industri non

agro, PT RNI telah mengalami berbagai dinamika organisasi. Dinamika tersebut sangat diperlukan untuk melakukan penyesuaian dengan keadaan yang sedang berjalan. Salah satu bentuk dinamika dalam perusahaan antara lain adalah munculnya pengem-bangan usaha yang baru atau pengembangan usaha eksisting.

Sebagai bentuk pengem-bangan usaha, banyak langkah yang telah ditempuh oleh PT

RNI Group. Sebagaimana diulas pada Media Rajawali Edisi 167 kali ini, beberapa hal yang menunjukkan pengembangan usaha PT RNI diantaranya adalah pelaksanaan Soft Launching Marketplace pasarprodukbumn.com, kerjasama PT RNI dengan Hotel Indonesia Group terkait Supply Chain, Transformasi bisnis PT Rajawali Tanjung-sari Enjinering serta Pengem-bangan Kapasitas Produksi PT Rajawali Citramass. Beberapa contoh tersebut merupakan sebagian kecil dari beberapa kegiatan pengembangan yang dilakukan oleh PT RNI Group. Ke depan tentunya masih banyak yang perlu kita pikir-kan bersama untuk mencapai kemajuan PT RNI Group (D o n y)

RNI Terus Berkembang Mengikuti Jaman

Kepak Sayap Rajawali

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 3Edisi Oktober 2016

Hal tersebut di-sampaikan Direk-tur Utama PT Ra-jawali Nusantara

Indonesia (Persero) B. Didik Prasetyo saat soft launching pasarprodukbumn.com, Senin, 19 September 2016, di Gedung RNI, Jakarta ber-samaan dengan acara BUMN Marketeers Club. Didik mengatakan, berdasarkan data dari lembaga riset International Data Corpora-tion (ICD) diprediksi pasar e-commerce Indonesia akan tumbuh 42% per tahun. Angka ini lebih tinggi jika dibanding negara lain seperti Malaysia (14%), Thailand (22%), dan Filipina (28%).

“Peluang ini sangat menarik, maka dari itu, di tengah tren positif pasar online dan kecenderungan semakin

meningkatnya pengguna internet, BUMN perlu me-ngambil peran dengan ter-jun dan membuka jaringan e-commerce,” ungkapnya.

Menurut Didik, pasarproduk-bumn.com hadir untuk menjadi wadah BUMN dalam melakukan promosi dan penjualan produk-produknya secara online juga sebagai stimulus bagi sinergi antar BUMN yang lebih luas, selain tentunya juga menjual produk-produk milik RNI Group serta principal yang produk2nya didistribusikan oleh PT Rajawali Nusindo, Anak Perusahaan PT RNI.

“Tidak hanya untuk me-ningkatkan sinergi BUMN di dalam negeri, namun juga dapat menjadi media sarana promosi BUMN

di luar negeri. Melalui situs pasarprodukbumn.com seluruh dunia dapat melihat produk-produk yang dihasilkan oleh BUMN di Indonesia, dan dapat melakukan transaksi online dengan BUMN yang terdapat di situs tersebut,” ungkapnya.

Selain itu, pasarproduk-bumn.com juga turut hadir guna mendorong bangkit-nya ekonomi kerakyatan melalui kerjasama yang akan dilakukan dengan berbagai UMKM mitra binaan BUMN. “Kami juga merangkul UMKM mitra binaan BUMN untuk dapat memasarkan produknya di pasarprodukbumn.com. Potensi mitra binaan ini sangat besar, pada tahun 2016, seluruh BUMN di

Indonesia diperkirakan me-miliki 92.372 mitra binaan, dengan jumlah nilai bantuan yang disalurkan mencapai Rp. 2.32 Triliun,” ujar Didik.

Hingga saat ini, tambah Didik, sekitar 24 mitra BUMN yang terdiri dari berbagai industri telah bergabung dalam marketplace ini, diantaranya dari industri farmasi (Phapros dan Indofarma), industri perkebunan (PTPN VIII, Perhutani, RNI), industri maritim (PT PAL), industri penerbangan (Garuda dan Citilink) hingga industri perbankan (BNI, BRI dan Mandiri).

Selain untuk menggalang sinergi, menurut Didik, pengembangan situs E-Commerce ini juga selaras

dengan arah Road Map E-Commerce Indonesia yang telah dicanangkan oleh Pemerintah. “Pemerintah menargetkan agar pada tahun 2020, besar pasar (market size) E-Commerce di Indonesia dapat mencapai nilai US$ 130 miliar. Dan target ini diharapkan dapat tercapai melalui penguatan sektor UMKM yang masuk ke E-Commerce, bertambahnya

Rambah E-commerce, RNI Galang Sinergi BUMN Melalui Marketplace pasarprodukbumn.com

Di era pasar bebas ASEAN (MEA) bisnis e-commerce di Indonesia terus tumbuh dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor. Banyak pengamat yang memprediksi bahwa Indonesia akan menjadi market yang potensial bagi bisnis dalam jaringan (daring). Kondisi tersebut yang menjadi dasar bagi PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) untuk memasuki lini bisnis e-commerce dalam wujud marketplace dengan mengusung nama pasarprodukbumn.com.

Dirut RNI Didik Prasetyo dan Dirut Nusindo Sutiyono menerima paket sebagai simbolisasi launching pasarprodukbumn.com

Kepak Sayap Rajawali

4 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIAEdisi Oktober 2016

perusahaan E-Commerce yang established, dan munculnya berbagai perusahaan rintisan (start-up) yang bergerak di bidang E-Commerce,” paparnya.

Berbagai KeunggulanDidik mengatakan, sebagai marketplace pertama yang di dalamnya mempromosikan sekaligus menjual berbagai produk dan jasa yang di-hasilkan oleh BUMN, pasar-produkbumn.com memiliki perbedaan dan keunggulan tersendiri dari marketplace lainnya. “Hal yang paling membedakan, pasarproduk-bumn.com memasarkan produk-produk BUMN dan mitra binaan yang notabene merupakan produk karya bangsa sendiri,” katanya.

“Selain itu, saat ini kami juga sedang mengembangkan fitur pembayaran tagihan (Bill Payment Services) sehingga melalui situs ini dapat di-lakukan pembayaran secara online seperti pembayaran rekening listrik, pembe-lian Token listrik, pembe-lian pulsa telepon genggam

hingga pembayaran BPJS Kesehatan,” ungkapnya

Dalam proses bertransaksi, calon pembeli akan diman-jakan dengan kemudahan pencarian produk, pem-bayaran, sampai pengiriman barang. Guna mendukung transaksi pembayaran pihaknya bersinergi dengan Bank BUMN seperti BNI. “Ke-seluruhan transaksi dalam si-tus ini juga dilengkapi dengan Proses Bisnis terkini. Itulah sebabnya pengelola situs ini nantinya adalah PT Rajawali

Nusindo, anak perusahaan PT RNI yang bergerak di bidang trading dan distribusi,”

Sedangkan untuk pengiriman barang, RNI menggandeng perusahaan ekspedisi & logistik BUMN seperti PT Bhanda Ghara Reksa (Per-sero) dan PT Pos Indonesia (Persero). Sebagai salah satu wujud konkrit sinergi, PT RNI juga mensinergi-kan situs ini dengan situs blanja.com milik PT Telkom. “Namun demikian situs pasarprodukbumn,com ini

100% milik PT RNI jadi murni karya anak bangsa, tidak ada pemegang saham lain disini,” ujarnya.

Pakar Marketing Hermawan Kertajaya yang turut hadir pada acara softlaunching mengatakan, penting bagi e-commerce RNI untuk memiliki pembeda dengan marketplace yang telah ada.“Mengingat persaingan e-commerce di Indonesia saat ini semakin ketat,” ungkapnya. (Rizki RNI)

Direktur Utama PT Rajawali Nusan-tara Indonesia (Persero) B. Didik

Prasetyo beserta jajaran Direksi PT RNI menghadiri acara pembukaan Indonesia Business and Development (IBD) Expo 2016, Kamis, 8 September 2016, di JCC, Jakarta. Acara yang dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla itu akan berlangsung selama empat hari dari 8 hingga 11 September 2016 dan menampilkan berbagai karya dan inovasi dari 118

BUMN ditambah beberapa perusahaan swasta dan asing. Pada acara tersebut hadir pula Menteri BUMN Rini Soemarno, jajaran pejabat Kementerian BUMN serta Direksi BUMN peserta pameran.

Dalam sambutannya Jusuf Kalla mengatakan, BUMN harus tampil sebagai pemenang dalam per-saingan, bukan hanya persaingan dengan swasta tetapi juga dengan BUMN dari negara lain seperti

Singapore dan Malaysia. Beliau lalu berpesan soal efisiensi, bahwa untuk memenangkan persaingan, efisiensi menjadi kunci. BUMN harus berlomba-lomba dalam efisiensi, pemenang persaingan

adalah siapa yang paling efisien.

Selepas pembukaan, Jusuf Kalla beserta Rini Soemarno berkesempatan meninjau pameran dan mengunjungi beberapa booth. Kesempatan

RNI Ikuti IBD EXPO 2016

Hermawan Kertajaya sebagai pemandu acara dalam acara launching pasarprodukbumn.com

Menteri BUMN Rini Soemarno berkunjung ke stand RNI

tersebut tidak disia-siakan peserta pameran untuk menarik perhatian kedua pejabat negara tersebut agar mampir ke booth mereka.

Menjadi kebanggaan tersendiri karena booth RNI menjadi salah satu booth yang dikunjungi Menteri BUMN. Di booth RNI, Rini menyempatkan melihat-lihat alat kesehatan, men-coba secangkir Teh Liki, dan menerima bingkisan Antimo Herbal.

Selain Rini, di sore harinya, Deputi Bidang infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN Hambra berkesempatan singgah di booth RNI dan berbincang sambil menik-mati beberapa produk RNI.

MINISTER LECTURE DAN KONFERENSI INTERNASI-ONAL

Siang harinya, acara dilanjut-kan dengan Minister Lecture oleh Menteri BUMN dan

Konferensi Internasional di Ruang Cendrawasih, JCC. Acara tersebut bertujuan untuk menyamakan visi dan misi segenap jajaran manajemen agar lebih memahami peran strategis BUMN sebagai Agen of Development. Mengingat pentingnya acara tersebut, Kementerian BUMN me-ngundang seluruh Direksi BUMN serta seluruh pejabat 1 level di bawah direksi dan Direktur Anak Perusahaan BUMN.

PT RNI sendiri mengikuti pertemuan tersebut dengan kekuatan penuh. Dipimpin Bapak B. Didik Prasetyo seluruh Direksi PT RNI hadir, selain itu Sekre-taris Korporasi PT RNI dan Direktur Anak Perusa-haan RNI Group pun hadir memenuhi undangan.

Acara dibuka oleh Ibu Rini Soemarno, kemudian dilanjutkan oleh paparan narasumber dari BUMN asal Singapura, Malaysia, dan

Cina yang diwakili oleh CEO Temasek Singapura, CEO Khazanah Berhard Malaysia, dan GLC’s China.

Pada sambutannya Ibu Rini Soemarno mengatakan, acara IDB Expo 2016 merupakan event yang sangat penting. Kegiatan ini menjadi kesempatan langka di mana para direksi BUMN bisa sharing dengan Tamasek, Khasanah dan juga BUMN dari Tiongkok. (Rizki RNI)

Kepak Sayap Rajawali

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 5Edisi Oktober 2016

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI) bersama 13 BUMN lainnya

melakukan penandatanganan Memorandum of Under-standing (MoU) mengenai pemenuhan kebutuhan supply chain dengan Hotel Indonesia Group (HIG). Penandatanganan dilaku-kan oleh Direktur Utama PT RNI Didik Prasetyo bersama Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour Iswandi Said disaksikan oleh Menteri BUMN Rini M. Soemarno dan Menteri Pariwisata Arif Yahya. Penandatanganan MoU yang dilakukan bersamaan dengan peresmian pembentukan HIG tersebut dilaksanakan di Ge-dung Patra Jasa, Jakarta, Rabu, 28 September 2016.

RNI Bersama Hotel Indonesia GroupTandatangani MoU Supply Chain

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno mengatakan, pembentukan group ini se-jalan dengan pencanangan pariwisata sebagai bisnis inti di Indonesia. Kebutuhan akomodasi dinilai menjadi bagian penting untuk men-dukung peningkatan jumlah wisatawan, baik wisatawan domestik maupun manca negara. Pembentukan jaringan hotel milik negara ini diarahkan untuk mem-buka peluang terciptanya sinergi BUMN yang lebih besar dalam bidang pari-wisata.

Disampaikan disela-sela acara, Rini mengaku bangga atas terbentuknya Group Hotel tersebut yang dinilainya bisa mem-

berikan benefit terhadap perekonomian masyarakat dan sektor pariwisata. “Ke-bersamaan ini bisa menun-jukkan bahwa hotel BUMN punya kualitas yang sama, apalagi didukung dengan adanya kerjasama bersama

13 BUMN sebagai supply chain dan 14 BUMN untuk membangun balai ekonomi desa di daerah Borobudur,” katanya.

Setelah acara berlangsung, Menteri BUMN bersama

Menteri Pariwisata ber-kesempatan mengunjungi stand PT RNI serta bertanya seputar produk-produk RNI. Beliau mendapat penjelasan mengenai produk PT RNI, salah satunya adalah Antimo Herbal. (Edwin RNI)

Kepak Sayap Rajawali

6 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIAEdisi Oktober 2016

PT Rajawali Nusan-tara Indonesia (Per-sero) (RNI) bersama 3 BUMN lainnya (PT

Pupuk Indonesia (Persero), PT Telekomunikasi Indo-nesia (Persero) Tbk dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk) menjalin sinergi dengan Jiwasraya untuk mengembangkan sinergi bisnis masing-masing. Sinergi BUMN ini

akan menghasilkan nilai tambah yang eksponensial untuk masyarakat maupun pemegang saham.

Jalinan sinergi ditandai dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh Direktur Keuangan RNI, M. Yana Aditya dengan Direktur Utama Jiwasraya, Hendrisman Rahim beserta Direktur Utama Pupuk

Indonesia Aas Asikin Idat, Direktur Utama Telkom Alex. J Sinaga, dan Direktur Perencanaan & Pengem-bangan Pembangunan Perumahan Lukman Hidayat, disaksikan Menteri BUMN Rini M. Soemarno di Gedung Kementerian BUMN Lantai 21 Jakarta.

Penandatangan MoU juga dihadiri oleh Deputi Industri Agro dan Farmasi Wahyu Kuncoro dan Deputi Jasa

Keuangan, Jasa Survey dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihanggo.

MoU yang ditandangani oleh RNI dan Jiwasraya adalah menjalin kerja sama investasi untuk memperbesar kapasitas bisnis RNI di semua sektor usahanya, serta partisipasi Jiwasraya dalam pembelian instrument-instrument yang diterbitkan RNI Grup.(Edwin RNI)

RNI Jalin Sinergi dengan JiwasrayaMenteri BUMN Rini M. Soemarno bersama Menteri Pariwisata Arif Yahya Mengunjungi Stand RNI

Direktur Keuangan RNI Yana Aditya menyerahkan cindera mata kepada Direktur Utama Jiwasraya Hendrisman Rahim disaksikan Menteri BUMN Rini Soemarno

Kepak Sayap Rajawali

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 7Edisi Oktober 2016

Dalam rangka mem-berikan pemaha-man yang lebih luas mengenai

kebijakan Amnesti Pajak yang telah diberlakukan pemerintah, Group Keuangan dan Group Pengelolaan

SDM PT Rajawali Nusan-tara Indonesia (Persero) melaksanakan Sosialisasi Amnesti Pajak, Rabu, 7 September 2016, bertempat di Auditorium Gedung RNI, Jakarta.

Acara yang dibuka oleh Direktur Keuangan M. Yana Aditya serta dihadiri oleh Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi Agung P. Murdanoto, Direktur SDM dan Manajemen Aset Djoko Retnadi, para Group Head, Head, dan segenap karyawan RNI Holding

itu bertujuan untuk men-sosialisasikan berbagai hal menyangkut penerapan Amnesti Pajak serta membahas apa implikasi kebijakan tersebut bagi karyawan.

Dalam sambutannya Yana Aditya mengatakan, acara ini merupakan bentuk sosialisasi dari pelaksanaan Undang-undang No. 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak yang belakangan ini menjadi trending topic di linimasa. Diharapkan, melalui sosialisasi ini karyawan

RNI Laksanakan Sosialisasi Amnesti Pajak

PT Rajawali Nusan-tara Indonesia (Persero) bersama PT Pupuk Indone-

sia (Persero) melakukan penandatanganan MoU atau nota kesepahaman tentang Sinergi Bisnis Pemasaran Pupuk Melalui Jaringan E-Commerce pasarproduk-bumn.com, Rabu, 7 Sep-tember 2016, bertempat di Ruang Rapat, Gedung Pupuk Sriwijaya, Jakarta.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT RNI B. Didik Prasetyo bersama Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat. Turut hadir pada kesempa-tan itu Direktur Pengem-bangan Usaha dan Investasi PT RNI Agung P. Murdanoto serta jajaran Direksi PT Pupuk Indonesia.

MoU ini bertujuan untuk mensinergikan aktivitas promosi dan pemasaran

produk-produk anak peru-sahaan PT Pupuk Indonesia melalui jaringan e-commerce pasarprodukbumn.com yang dikelola oleh PT RNI melalui anak perusahaannya, yaitu PT Rajawali Nusindo.

Produk PT Pupuk Indonesia sendiri terbilang beragam, dari mulai pupuk, produk sampingan pupuk, bahan kimia dasar, hingga jasa layanan seperti EPC (Engineering, Procurement

and Construction), plant services, dan trading.

Kerjasama lebih lanjut akan diatur dan dituangkan secara tertulis dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama antar kedua belah pihak.

Jaringan e-commerce pasar-produkbumn.com yang akan resmi diluncurkan pada 19 September 2016 merupakan pengembangan bisnis baru yang dilakukan oleh PT RNI, bertujuan untuk mewadahi pemasaran dan promosi produk-produk BUMN serta membuka peluang pemasaran dan promosi produk BUMN melalui media online sehingga lebih mudah diakses oleh masyarakat serta mampu menjangkau konsumen lebih luas.

Diharapkan melalui e-commerce pasarproduk-bumn.com masyarakat semakin mudah mendapat-kan dan mengakses produk-produk BUMN, sehingga produk BUMN semakin dikenal oleh masyarakat luas. (Rizki RNI)

Sinergi RNI Bersama PIHC

Direktur Keuangan RNI Yana Aditya bersama Perwakilan Kantor Pelayanan Pajak BUMN Reinhard Simamoru

mendapatkan penjelasan yang lebih jernih serta hal-hal baru yang dapat menjadi acuan untuk diimplemen-tasikan di tengah pro dan kontra terkait kebijakan ini.

Sementara itu, Account Representative Kantor Pelayanan Pajak BUMN John Reinhard Simamora yang hadir sebagai pem-bicara mengatakan, Amnesti Pajak merupakan bentuk itikad baik dari Pemerintah untuk menghapus pajak yang seharusnya terutang dan dikenai sanksi menjadi tidak dikenai sanksi, baik itu sanksi administrasi perpajakan maupun sanksi pidana di bidang perpajakan.

“Caranya sederhana, dengan mengungkap harta dan membayar uang tebusan. Uang tebusannya pun tidak sebesar sanksi, hanya 2% dari nilai harta,” ujarnya di tengah pemaparan.

Acara semakin hangat ketika dibuka sesi tanya jawab. Head Teknologi Informasi Pramudia Wijayanto menanyakan apa konsekuensi Amnesti Pajak bagi karyawan PT RNI yang setiap tahun telah melaporkan pajak penghasilannya.

Menjawab pertanyaan tersebut John menjelaskan, tidak ada konsekuensi

bagi karyawan yang telah melaporkan pajak peng-hasilannya, hanya saja, apabila dalam pengisisan SPT Pph selama ini tidak merinci harta yang dimiliki atau ada harta yang belum/terlewat dilaporkan, wajib pajak dapat mengajukan perubahan SPT Pph ke kantor pajak.

“Dengan melakukan perubahan SPT Pph dan

melaporkan harta, wajib pajak yang telah rutin melaporkan Pph-nya bisa lebih lega,” ungkapnya.

Penjelasan mengenai Amnesti Pajak masih sangat luas dan kompleks. Untuk itu, bagi karyawan yang mem-butuhkan penjelasan lebih lanjut dapat menghubungi Bagian Pajak Korporasi PT RNI. (Rizki RNI)

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA8

Kepak Sayap Rajawali

Edisi Oktober 2016

PT Rajawali Nusan-tara Indonesia (Persero) (RNI) kembali melak-

sanakan Program BUMN Mengajar yang diselengga-rakan di SMA Negeri I Cepu pada tanggal 3 September 2016. Program BUMN Mengajar merupakan rang-

kaian kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN RI dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI Ke-71.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Bojonegoro yang didampingi oleh Kepala sekolah SMA 1 Cepu

besarta para guru dengan diikuti oleh 300 siswa. Sebe-lum Cepu, Direksi RNI juga sudah melakukan kegiatan mengajar ini di SMA Kosgoro Sulawesi Utara.

Dalam Sharringnya, Direktur Utama PT RNI B. Didik Pra-setyo mengatakan bahwa Acara Direksi Mengajar di SMA Negeri I Cepu meru-pakan momen yang sangat luar biasa bagi dirinya. Dari SMA inilah beliau lulus di tahun 1987 dan bersama 12 orang lainnya yang di-panggil oleh IPB lewat jalur PMDK untuk melanjutkan belajar hingga lulus dan mengabdi menjadi PNS di Departemen Keuangan pada waktu itu.

Didik merupakan lulusan Jurusan A1 - Fisika yang pada waktu itu adalah jurusan yang paling unggul dibandingkan A2 - Biologi dan A3 - Sosial.

Di depan para siswa ini Didik menjelaskan tantangan dan peluang yang dihadapi In-donesia sekarang ini bahwa Indonesia sangat kaya dengan sumber daya alam : energi, pertanian, perkebunan, per-tambangan, peternakan, dll. Tetapi sumberdaya alam tersebut belum di-explore secara maksimal. Akibatnya Indonesia masih melakukan impor barang-barang yang seharusnya bisa disediakan di dalam negeri : beras, gula, jagung, kedele, daging

Direktur Utama RNI Mengajar di SMA 1 Cepu

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 9

Kepak Sayap Rajawali

Edisi Oktober 2016

bahkan minyak juga. Taraf hidup masyarakat juga relatif masih rendah, salah satu indikasi misalnya terbatas-nya rumah tangga yang belum dialiri listrik dimana saat ini jumlahnya masih mencapai 12.000 desa.

Dari sisi pendapatan per kapita. Menurut data dari World Bank tahun 2014 In-donesia baru mencapai USD 3.475. Jauh dibandingkan dengan Swiss yang mencapai USD 84.748 ; Singapura USD 55.182 ; Jepang USD 38.633.

Padahal negara-negara tersebut adalah negara yang tidak mempunyai

sumberdaya alam sama sekali. Tetapi Swiss bisa menjadi pembuat coklat terbaik di dunia padahal tidak mempunyai perke-bunan coklat. Sedangkan Singapura menjadi pusat perdagangan terbesar di Asia bahkan mungkin dunia karena fasilitas logistiknya yang luar biasa. Demikian juga Jepang, walaupun tidak punya minyak tetapi tumbuh menjadi negara industri yang sangat maju.

China awalnya adalah negara seperti Indonesia,dengan terbebani jumlah penduduk lebih

dari 1 milyar, namun sekarang sudah tumbuh sangat pesat dengan pendapatan per kapita men-capai USD 91.376. Ini tentu-nya berkat dari kerja keras dan karakter sumberdaya manusia yang dimilikinya ujar Didik.

Pada saatnya, ilmu yang di-dapatkan di sekolah berupa hard competence tidak cukup untuk membawa bangsa ini mengejar ketertinggalan-nya, diperlukan pendidikan yang membangun karakter, pendidikan yang mampu mencetak pemenang “The Winner” bagi generasi mudanya.

Indonesia membutuhkan orang-orang yang tidak hanya cerdas secara intelektualnya tapi juga cerdas emosional-nya dan spiritualnya. Didik menabahkan sudah saat-nya orientasi pendidikan di Indonesia tidak bisa lagi mengasah otak kiri secara berlebihan tapi juga harus diimbangi dengan otak kanan

yang terlatih pula sehingga generasi yang diciptakan selain cerdas juga santun dan religius.

Didik yakin bahwa prinsip tersebut bersifat universal, tidak berlaku untuk anak SMA saja tetapi juga applicable buat kita yang sudah bekerja.

Sebagai wujud commitment untuk membantu meningkat-kan kemampuan para siswa terutama dalam sisi moral dan motivasi maka PT RNI memberikan bantuan berupa buku-buku bacaan yang lebih banyak membangun karakter positip dan berisi ajaran tentang motivasi atau kisah sukses para tokoh-tokoh terkenal yang bisa menjadi teladan bagi semuanya.

Di akhir sesi mengajar, Didik juga sampaikan bahwa PT RNI menyediakan beasiswa untuk 25 orang siswa SMA Negeri I Cepu yang kriteria-nya akan ditentukan oleh sekolah. (Dwi PP)

Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Per-sero) (RNI) B. Didik

Prasetyo menjadi pembicara dalam kegiatan yang ber-

tajuk : Seminar Pentahelix Kemandirian Bahan Baku Farmasi di Executive Lounge, Gedung Rektorat Unpad kam-pus Jatinangor, bersamaan dengan kegiatan Research and

Edufest Unpad pada tanggal 15 September 2019.Sebagai pembicara, Didik menyampaikan mengenai gula farmasi yang diker-jakan oleh PG Subang dalam memproduksinya menggu-nakan proses DRK (Defekasi Remelt Karbonatasi) sehingga mampu menghasilkan gula premium dengan Icumsa di bawah 50.

Gula Farmasi made in PG Subang akan menjadi gula farmasi pertama di dalam negeri yang berasal dari gula tebu. Gula farmasi ini sudah lolos uji dari test laboratorium Phapros se-

bagai calon pengguna dan uji oleh pihak independen dari laboratorium BBIA (Balai Besar Industri Agro) di Bogor ujarnya.

Satu rangkaian dengan acara yang sama, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Per-sero) (RNI) dan Universitas Padjajaran (Unpad) melaku-kan penandatanganan piagam kerjasama tentang pengem-bangan kapasitas sumber daya manusia dan penelitian. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama RNI B. Didik Prasetyo dan Rektor Unpad, Prof. dr. Med. Tri Hang-hono Achmad. (Edwin RNI)

Dirut RNI Menjadi Pembicara di Unpad

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA10 Edisi Oktober 2016

Pengurus Pusat Ikatan Ahli Gula Indonesia (IKAGI) melaksana-kan Semiloka

High Level Sugar Police Discussion dengan topik “Situasi Pasar Gula Dunia dan Implikasi terhadap Pergulaan Indonesia” sekaligus Pengu-kuhan Pe-ngurus Pusat IKAGI Periode 2016-2019, pada Rabu, 31 Agustus 2016, bertempat di Auditorium LPP, Yogyakarta. Acara yang dibuka secara resmi oleh Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kementrian Koordinasi Perekonomian Musdalifah Machmud itu dihadiri oleh Direktur Utama PT RNI (Persero) Didik Prasetyo yang juga merupakan Ketua Umum IKAGI Periode 2016-2019, hadir pula Ketua Umum Asosiasi Gula Indonesia (AGI) Agus Pakpahan yang bertindak sebagai pemapar dalam diskusi panel.

Dalam sambutannya Mus-dalifah menyambut baik terselenggaranya acara semi-loka ini. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat memberi-kan konstribusi pemikiran dan tindakan nyata pada bidang pergulaan khusus-nya mendukung program pemerintah dalam Swasem-bada Gula.

Pada diskusi panel yang di-pandu oleh Sekjen IKAGI Aris Toharisman, Agus memapar-kan, mengenai gula sebagai suatu komoditi global. “Saat ini posisi Indonesia sebagai importir terbesar, sedang exsportir gula terbesar di dunia adalah Brazil, Thailand, Australia dan China,” ungkap Agus.

Lebih lanjut dikatakan Agus, salah satu kendala pengem-bangan gula Indonesia adalah belum adanya kepastian investasi jangka panjang berbasis tebu dan belum jelasnya pengendalian impor gula sehingga ke depan harus terintegrasi antara gula dengan produk turunannya yang berupa alkohol, pakan ternak dan lain-lain.

Usai Diskusi Panel acara dilanjutkan dengan Pengu-kuhan Pengurus Pusat IKAGI Periode 2016-2019 yang di-awali oleh pembacaan Naskah Pengukuhan, dilanjutkan foto bersama, pemberian ucapan selamat dari para hadirin, dan Sambutan Pengukuhan oleh Ketua Umum IKAGI 2016-2019 B. Didik Prasetyo. Dalam sambutannya Didik mengatakan, seluruh ang-gota Pengurus Pusat IKAGI Periode 2016-2019 bertekad melaksanakan tugas dengan

sebaik-baiknya dalam rangka mendukung pengembangan industri gula berbasis tebu di Indonesia.

“Untuk meningkatkan produktivitas industri gula nasional maka harus ada peningkatan peran petani dengan menciptakan petani yang responsif terhadap perubahan. Petani perlu sering diajak berdiskusi bersama dan diposisikan sebagai mitra pelaku pro-dusen,” ujar Didik.

Keseluruhan jumlah Pengurus Pusat dan Dewan Pembina IKAGI Periode 2016-2019 yang mewakili insan pergulaan seluruh Indonesia terdiri 26 anggota yang berasal dari berbagai perusahaan perke-bunan, terbagi dari 7 anggota dari RNI Holding, 2 anggota dari PT PG Rajawali I, 1 anggota dari PT PG Rajawali II, 1 anggota dari PTP Mitra Ogan, 2 anggota dari PTPN VII, 1 anggota dari PTPN IX, 2 anggota dari PTPN X, 4 anggota dari PTPN XI, 1 anggota dari PTPN XII, 1 anggota dari PTPN XIV, 1 anggota dari PT. Kebon Agung, 1 anggota dari P3GI, 1 anggota dari LPP, dan 1 anggota dari Wilmar.

Setelah prosesi pengukuhan dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi Pengurus Pusat IKAGI Periode 2016-2019 di Lantai 2 Auditorium LPP, Yogyakarta. Beberapa agenda yang dibahas antara lain program jangka pendek dan program jangka panjang. Ada 5 agenda jangka pendek selama 4 bulan kedepan di tahun 2016 ini, antara lain :

1. IKAGI Cabang Jawa Barat dan Daerah Khusus Ibu-kota akan melaksanakan pengukuhan pengurus serta seminar bertaraf Nasional pada akhir bulan September 2016, dengan tema “Pengembangan Industri Tebu”.

2. Mengikuti Konggres ISSCT ke XXIX di Chiang Mai, Thailand pada tanggal 2-8 Desember 2016.

3. Penyelenggaraan seminar, workshop, temu lapang dan penyelenggaraan tournament golf pada bu-lan November – Desember 2016.

4. Terkait inventarisasi anggota, agar para Ketua Cabang dan Ketua Ranting segera menginventarisasi kembali anggota IKAGI di masing-masing Cabang dan Ranting.

5. Peresmian Kantor IKAGI Pusat di Gedung E33 PT RNI.

Sedangkan, untuk agenda jangka panjang, setiap tahun secara rutin IKAGI akan mengadakan minimal 2 (dua) kegiatan, yaitu sebe-lum musim giling dan saat musim giling/akhir musim giling seperti workshop, seminar, temu lapang. Semiloka dan pengukuhan ini terselenggara atas kerjasama 3 lembaga yaitu Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP), IKAGI, dan AGI, dan yang tidak kalah pentingnya acara dapat berjalan dengan baik atas sponsor PT RNI, PT Kebon Agung, PT PG Rajawali I, PT PG Rajawali II dan PT PG Candi Baru. (Lukas RNI)

Kepak Sayap RajawaliSemiloka dan Pengukuhan Pengurus Pusat IKAGI

Periode 2016-2019

Pengurus Pusat IKAGI Periode 2016-2019 Berfoto Bersama

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 11Edisi Oktober 2016

Keluarga Rajawali

Pengurus Ikatan Ahli Gula Indonesia (IKAGI) cabang DKI Jakarta dan Jawa

Barat telah dikukuhkan pada tanggal 29 September 2016 bertempat di Cirebon. Pengukuhan dilakukan oleh Ketua Dewan Pengurus Pusat IKAGI bapak Didik Prasetyo didampingi Sekre-taris Jenderal IKAGI bapak Aris Toharisman. Adapun pengurus cabang yang dikukuhkan diketuai oleh bapak Agung Primanto Murdanoto, dengan susunan pengurus lengkap sebagai-mana dalam box. Serang-kaian dengan pengukuhan Pengurus IKAGI Cabang DKI Jakarta dan Jawa Barat tersebut diselenggarakan Seminar, Sharing Experience, Pameran dan rapat perdana pengurus cabang.

Seminar bersamaan dengan pengukuhan pengurus tersebut menampilkan pembicara dari instansi dan korporasi dalam negeri mau-pun dari luar negeri, antara lain dari : Institut Pertanian Bogor, Universitas Padja-djaran, Gravity (Australia – Singapura) dan Toyota Motor Corporation (Jepang). Secara garis besar seminar membahas pengembangan

industri berbasis tebu, baik melalui program hilirisasi maupun diversifikasi. Dalam seminar dibahas berbagai kemungkinan pengembangan produk-produk varian serta prospeknya sehingga Pabrik Gula nantinya tidak semata-mata memproduksi gula kristal putih dan tetes.

Adapun dalam sharing experience diundang pembi-cara dari PG Cinta Manis, PG Caming dan PT PG Rajawali I. Setiap pembicara memapar-kan kisah sukses PG masing-masing dengan program dan kiat-kiat dalam meraih sukses tersebut. Pembicara dari PT PG Rajawali I memaparkan program-program yang dijalankan, khususnya di PG Krebet Baru, sehingga pada tahun giling 2015 berhasil mencapai rendemen yang tertinggi. Peningkatan kinerja di tengah-tengah menurun-nya kinerja sebagian besar PG-PG tahun ini, menjadi bahan bahasan pembicara dari PG Caming. Adapun pembicara dari PG Cinta Manis memaparkan berbagai terobosan teknologi dalam mengelola lahan HGU (Hak Guna Usaha).

Para peserta yang mayoritas adalah anggota IKAGI cabang

DKI Jakarta dan Jawa Barat yang sekaligus juga sebagai karyawan pimpinan di PT PG Rajawali II mendapatkan banyak manfaat dari serang-kaian acara seminar, sharing experience maupun pameran

yang diselenggarakan. Dengan tambahan wawasan dan pengetahuan tersebut diharapkan mereka semakin ahli dan professional di bidang-nya. Semoga (TM)

Pengukuhan PengurusIKAGI Cabang DKI Jakarta dan Jawa Barat Periode 2016 - 2019

No. Nama Posisi1. Agung P Murdanoto Ketua2. Bambang E Darutama Wakil Ketua3. Nanik Soelistyowati Sekretaris I4. Tamino Sekretaris II5. Djoko Retnadi Bendahara I6. Heru Mulyono Bendahara II7. Haryono Koord Seksi Tanaman8. Zainal Arifin Seksi Tanaman9. Moch. Rachmanullah Seksi Tanaman

10. Nasirudin Anas Seksi Tanaman11. Ardian Widjanarko Koord Seksi Pabrik12. Adang Sukendar Seksi Pabrik13. Soleh Iskandar Seksi Pabrik14. Ivan Ristanto Seksi Pabrik15. Saptariyanti AKP Koord Seksi Mnj Bisnis16. Ruddy Listiono Seksi Mnj Bisnis17. Bagus Endra Seksi Mnj Bisnis18. Aris Firmansyah Seksi Mnj Bisnis19. Dony Ferdianto Koord Seksi PPP20. Utoyo Seksi PPP21. Rony Kurniawan Seksi PPP22. Ragil Wijaya Seksi PPP

Ket : PPP = Pengelolaan & Pengembangan Produk

DAFTAR PENGURUS IKAGICabang DKI Jakarta dan Jawa Barat

2016 – 2019

12 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Keluarga Rajawali

Edisi Oktober 2016

Judul di atas merupakan tema yang dipilih dalam dalam Area Manager

Meeting Team Marketing PT. Phapros, Tbk. yang dilaksana-kan pada tanggal 14 – 16 Agustus 2016 bertempat di Hotel Santika Tangerang. AM. Meeting tersebut dilaksanakan dalam rangka mengevaluasi kinerja sampai dengan bulan Juli 2016 sekaligus merumuskan strategi pencapaian target sampai dengan akhir tahun 2016 serta penyusunan RKAP 2017. AM. Meeting kali ini dihadiri oleh Komisaris Utama, BOD PT. Phapros,

Do Good…. Do More…. Bigbang

Komisaris Utama PT. Phapros, Tbk. (Bapak M. Yana Aditya) sedang memberikan arahan

Ada yang istimewa di hari Senin tanggal 5 September 2016 di PG Jatitujuh,

ya pada hari itu PG Jati-tujuh sedang merayakan ulang tahun nya yang ke 36 bertepatan dengan hari giling tahun 2016 yang ke 100. Tepat pada tanggal 5 September 1980 Presiden Soeharto waktu itu meresmi-kan PG Jatitujuh, dengan pengguntingan pita oleh Ibu Tien Soeharto. 36 tahun per-

jalanan PG Jatitujuh dalam memberikan kehidupan kepada seluruh karyawan baik yang tetap maupun yang PKWT yang dalam perjala-nannya tidak lah selalu mulus / lancar, bahkan sampai detik ini pun penggantian lahan yang ditempati oleh PG Jatitujuh ke Perum Perhutani pun belum terealisasi. Namun ada secercah harapan dalam penggantian lahan kepada Perum Perhutani, Manajemen telah menganggarkan untuk

penggantian lahan secara bertahap sampai tahun 2022.

Perayaan ulang tahun ke 36 di dirayakan dengan cara yang sangat seder-hana. Acara syukuran potong tumpeng dan yang karyawan-karyawan rasakan adalah “makan gratis” di Kantin, ya pada hari senin 5 september 2016 semua karyawan yang makan dan minum di kantin gratis. Dan yang paling membanggakan pada saat ulang tahun ke 36 PG Jatitujuh menempati rangking ke 4 dari perolehan SHS % tebu dari seluruh PG-PG se Indonesia.

General manager PG Jatitujuh Zainal Arifin menyampaikan bahwa usia 36 adalah usia produktif. Mari kita semua karyawan PG Jatitujuh bersama-sama untuk bekerja lebih keras, bekerja lebih cerdas dan bekerja lebih ikhlas dan bekerja tuntas agar PG Jatitujuh bisa lebih mensejah-terakan karyawan dan stakeholdernya.

Pada kesempatan yang ber-bahagia ini potongan nasi tumpeng diberikan kepada Karyawan pimpinan yang berusia 36 tahun, yakni Roni Kurniawan (kabag QC) dan Sigit Ermunanto (SKK). Kita semua berharap PG Jatitujuh yang merupakan tulang punggung PT PG Rajawali II bisa lebih memberikan kon-tribusi kepada perusahaan serta membantu pemerintah dalam mensukseskan pro-gram swasembada pangan, Aamiin (Hery’S.PGJ7)

“ Hari Ulang Tahun PG Jatitujuh yang ke 36 ”

Tbk., seluruh Area Manager, Product Manager, Regional Manager dan Manager Marketing di seluruh pilar baik OTC, Ethical dan OGB serta beberapa Manager Non Marketing.

Dalam sambutannyaDirektur Utama PT.Phapros, Tbk Barokah Sri Utami menyampaikan laporan kinerja sampai dengan bulan Juli 2016, yang mana total penjualan mencapai sebesar Rp. 399.337.351.000,- atau 94,2% dibanding anggarannya sebesar Rp. 424.141.057.000,- dan tumbuh 109,9% dibanding periode yang sama pada tahun 2015. Sedangkan laba

sebelum pajak mencapai sebesar Rp.47.487.433.000,- atau 104,7% dibanding anggarannya sebesar Rp.45.374.063.000,- dan tumbuh sebesar 129,4% dibanding periode yang sama pada tahun 2015. Ibu Emmy menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh team Phaproser utamanya Team Marketing yang telah bekerja keras sehingga capaian kinerja sampai dengan bulan Juli 2016 semuanya di atas anggaran. Akan tetapi beliau berharap agar kita semua jangan berpuas diri dengan hasil yang sudah dicapai karena tantangan ke depan semakin ketat,

kuncinya adalah kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas dan seluruh insan phaprosers harus dan wajib memahami business proses di masing-masing tingkat Departemen dan di tingkat korporasi.

Selanjutnya Komisaris Utama PT. Phapros, Tbk. M. Yana Aditya menyam-paikan bahwa AM. Meeting ini untuk pertama kalinya di ikuti oleh beliau sejak menjadi Komisaris Utama PT. Phapros, Tbk. dan acara seperti ini merupakan sarana yang baik untuk ikut sharing bersama bagaimana PT. Phapros, Tbk. agar ke depan menjadi lebih baik dan tumbuh secara berkesinambungan. Disampaikan pula oleh beliau, bahwa tahun 2016 adalah tahun yang tidak gampang bagi RNI secara keseluruhan, backbone RNI pada tahun ini salah satu-nya bertumpu pada sektor farmasi yaitu PT. Phapros, Tbk. Oleh karenanya Yana berharap agar PT. Phapros, Tbk. lebih meningkatkan lagi kinerjanya dan laba sebelum pajak tahun ini agar bisa mencapai di atas

100 milyar. Ada 3 kunci suk-ses yang dapat dilakukan manajemen untuk meraih / mencapai hasil yang lebih baik, pertama adalah Strategi yang tepat, kedua adalah Sinergi dan ketiga adalah Budaya kerja. Jika ketiga kunci sukses tersebut dijalankan dengan baik dan benar Insya Allah PT. Phapros, Tbk. akan terus tumbuh rata-rata jauh di atas 10% per tahun.

Setelah arahan Komisaris Utama selesai dilanjutkan dengan pengarahan dari masing-masing Direktorat yang disampaikan oleh Direksi masing-masing secara bergantian yang kemudian dilanjutkan Break Out pilar dan workshop untuk menyusun strategi pencapaian target 2016 dan penyusunan RKAP 2017. Selamat kepada panitia AM. Meeting yang telah menyelenggarakan acara ini dengan baik dan semoga memberikan manfaat yang luar biasa untuk peningkatan kinerja PT. Phapros, Tbk. ke depan. Salam SPIRIT, yes…yes…yes… (Hadiri).

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 13

Keluarga Rajawali

Edisi Oktober 2016

Para peserta AM. Meeting photo bersama dengan BOD PT. Phapros, Tbk.

Sambutan dan Pengarahan Direktur Utama PT. Phapros, Tbk.(Ibu Barokah Sri Utami)

Keluarga Rajawali

14 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIAEdisi Oktober 2016

Penebang di musim giling di Pabrik Gula se Indonesia bagaikan butiran

emas yang diperebutkan oleh semua PG- PG. Para Sinter Tebang berlomba-lomba mencari dan mem-bina penebang agar mau dikontrak menebang di Pabrik Gulanya. Mereka (penebang) diberi uang muka dulu agar mau datang menebang. Penebang yang kita bina / kontrak sejak bulan januari 2016 (sebe-lum giling) bisa jadi akan membelot / pindah ke PG lain manakala mereka tidak nyaman dengan tempat tinggal yang disediakan oleh PG berupa barak, atau tidak cocok dengan upah yang diterima.

Untuk kenyamanan ting-gal di barak, maka bagian SDM & Umum PG Jatitujuh mempunyai program / kegiatan agar para penebang betah dan krasan tinggal di

barak. Salah satu kegiatan nya adalah pada malam hari mengadakan kegiatan pengobatan gratis kepada penebang yang diadakan setiap minggu sekali di setiap baraknya. Bersamaan dengan pengobatan gratis diadakan juga pemutaran film-film lama yang berupa film komedi atau film laga,

film-film lama yang digemari salah satunya adalah film yang dibintangi Rhoma Irama.

PG Jatitujuh sendiri memiliki 3 barak yang banyak dihuni oleh penebang import. Dan kegiatan untuk membuat penebang krasan di siang hari, bagian SDM & umum

bersama-sama bagian TUK mengadakan pembagian air mineral dan extra joss kepada penebang-penebang yang ada di areal yang sedang menebang. Bentuk lain kegiatan adalah mendatang-kan penyanyi lokal “NTB” (Naik Turun Bis). Penyanyi ini menghibur para pene-bang di kala PG meliburkan penebang salah satunya karena PG sedang “Mollen wash” Bentuk kegiatan ini merupakan upaya-upaya agar penebang krasan dan betah menebang di PG Jati-tujuh yang jauh dari daerah pemukiman warga. Dengan kenyamanan tersebut, harapannya hasil tebangan akan memenuhi target harian dari Tebang/Angkut. Dengan terpenuhinya target tebangan maka In shaa Allah target produksi PG Jatitujuh akan tercapai dan dapat memenuhi harapan dari PT PG Rajawali II / PT RNI. PG Jatitujuh bangkit, PG Jatitujuh Jaya, Giling tahun 2016 Sukses, sukses, sukses,!!! (Hery’S PG J7)

“ Memanjakan Penebang di PG Jatitujuh ”

Keluarga Rajawali

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 15Edisi Oktober 2016

Tahun 2016 ini PT. RCM melakukan investasi mesin ka-rung plastik dengan

tujuan untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi. Spesifikasi mesin yang baru mempunyai kapasitas yang lebih besar hampir 2 kalinya mesin yang lama dan peng-gunaan operator, sedangkan mesin yang lama di pindakan ke RTE. Untuk mendukung hal tersebut beberapa upaya sudah dan sedang dilakukan oleh RTE, yaitu akan merekrut SDM dan melakukan relokasi mesin produksi kulit dan renovasi bangunan produksi untuk penempatan mesin tersebut.

Tidak hanya sebatas meningkatkan kapasitas karung plastik, RCM juga merencanakan menambah kemampuan membuat biji plastik/pellet dari hasil daur ulang limbah karung

plastik atau botol plastik. Hal yang sama juga harus dilakukan oleh RTE untuk merubah alih fungsi lahan / asset yang ideal menjadi tempat mesin pellet terse-but sehingga lebih mem-berikan nilai tambah bagi kinerja perusahaan.

Mengapa hal ini harus dilakukan ?Adanya beberapa tekanan eksternal yang mau tidak mau suka tidak suka RCM dan RTE harus berubah mengikuti perubahan lingkungan eksternal bisnis yang sangat dinamis kalau tidak akan tergilas dan mati, seperti nasib industri foto film Kodak dengan muncul-nya kamera digital atau Nokia dengan munculnya smartphone android.

1. Tekanan perkembangan pasar dan kompetisiSeperti kita ketahui bersama,

kebutuhan akan kemasan plastik diproyeksikan semakin meningkat. Menurut Asosiasi Industri Olefin dan Plastik Indonesia (Inaplas), potensi pasar plastik Indonesia sangat besar yaitu diperkirakan mencapai sekitar 4,7 juta ton pada 2016 dengan asumsi tingkat pertumbuhan hanya 6-7%. Sementara untuk karung plastik sendiri pasar masih terbuka meliputi industri gula, pupuk, pakan ternak, beras, olahan tapioka, garam dan lainnya dan se-makin besar peluangnya jika berhasil menjalin kerjasama / sinergi BUMN. Persaingan yang terjadi sebenarnya saat ini cukup ketat. Kapasitas produksi yang dihasilkan per tahun dari 73 perusahaan karung plastik secara nasi-onal mencapai 2,9 milyar lembar, sedangkan pasar yang diperebutkan hanya 2,1 milyar lembar.

Industri karung plastik Jatim juga sulit untuk meningkat-kan daya saing karena tingginya upah minimum sektoral kabupaten/kota (UMSK) 2016 yang mencapai Rp. 3,03 juta/bulan di ring I yaitu Kota Surabaya, Kab. Gresik, Kab. Sidoarjo, Kab. Pasuruan, Kab. Mojokerto. Sementara produsen dari provinsi-provinsi lain di Pulau Jawa, upah pekerjanya lebih rendah dibandingkan di JawaTimur.

2. Tekanan pemasokBahan baku utama karung plastik adalah biji plastik (polypropylene). Pasokan bahan baku polypropylene dari produsen dalam negeri hanya 2,6 juta ton/tahun, sedangkan kebutuhan industri pengguna bahan tersebut 4,5juta/tahun, maka sisanya diimpor bahan PE dan PP dari kawasan ASEAN dan Timur Tengah. Harga polypropylene dalam negeri maupun impor ditetapkan dengan mata uang dolar AS. Bisa dibayangkan berapa kenaikan biaya yang terjadi akibat kurs dolar yang semakin naik saat ini kalau komponen bahan baku ini mencapai 60% terhadap harga pokok.

Dengan kondisi tekanan lingkungan bisnis seperti itu maka dari itu sudah tidak bisa ditawar lagi, RCM dan RTE harus efisien di dalam rantai bisnis prosesnya me-lalui upaya-upaya terobosan dan inovasi substitusi bahan baku alternative maupun perbaikan lining proses produksi dengan semakin rendahnya tingkat reject dan meningkatnya produktivitas.

Geliat RCM Lakukan Transformasi Bisnis RTE

Pabrik Karung Plastik Citramass di Mojokerto

Keluarga Rajawali

16 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIAEdisi Oktober 2016

Sebenarnya apa yang terjadi di RCM dan RTE ?Berdasarkan kaca mata perspektif strategi bisnis, maka sebenarnya yang terjadi di RCM dan RTE adalah berbagi sumber daya ( shared resources ) dan transformasi bisnis untuk meningkatkan kinerja kedua perusahaan tersebut.

1. Berbagi Sumberdaya dan keahlian ( shared of resources and expertise)Konsep berbagi sumberdaya sebenarnya bertujuan untuk menekan biaya operasional atau biaya-biaya yang dikeluarkan lebih murah karena ditanggung secara bersama. Kapasitas tidak terpakai ditekan seminimal mungkin, sehingga tidak ada biaya yang terbuang secara percuma.

Berbagi Sumber daya dan keahlian :Pihak RCM mempunyai sumber daya financial, ke-mampuan dan kompetensi membuat karung plastik, serta sistem produksi. Sedangkan RTE mempunyai asset tanah dan bangunan yang ideal / tidak optimal utilisasinya. Untuk aktifitas pengadaan bahan baku dan penjualan produk tentunya RNI yang mempunyai sum-

ber daya yang berpengalaman dalam networkingnya.

Konsep ini bisa berjalan dengan efektif dan saling menguntungkan antar entitas anak perusahaan, dengan catatan sumber daya yang sudah dimiliki benar-benar kompeten Masing-masing menjalankan fungsinya secara professional dengan mekanisme hubungan bisnis yang sudah disepakati bersama. Pertanyaannya sekarang, bagaimana meng-organisir sumber daya di masing-masing AP / entit-tas ini bisa berjalan sinergi dan harmoni, apakah yang diharapkan yaitu efisiensi produksi dan operasional rantai pasokan dapat ter-capai, kedata-ngan bahan baku produksi dan pengiri-man produk ke konsumen lebih cepat atau tepat waktu serta dengan investasi mesin tehnologi tinggi yang lebih baik menjadi daya ungkit bisnis yang lainnya.

2. Transformasi Bisnis RTETekanan kondisi ini me-nyebabkan RTE melakukan transformasi bisnisnya dari hanya memproduksi kulit dan barang jadi dari kulit menjadi tempat untuk memproduksi karung plastik dan pellet/biji plastik dari bahan baku daur ulang produk reject.

Transformasi bisnis adalah seluruh proses perubahan yang diperlukan oleh suatu korporasi untuk mem-posisikan diri agar lebih baik dalam menyikapi dan men-jawab tantangan-tantangan bisnis baru, lingkungan usaha yang berubah secara cepat maupun keinginan-keinginan baru yang muncul dari dalam perusahaan.

Perubahan yang menyeluruh dan berkesinambungan akan dilakukan oleh RTE terhadap pola pikir karyawan, pola pandang dan tindak peru-sahaan, strategi bisnisnya, budaya perusahaan maupun perilaku dan kemampuan organisasi.

Ada 5 tahapan dalam trans-formasi bisnis yang harus dilalui RTE, tahap pertama yaitu pengembangan visi, strategi posisioning dan strategi korporasi untuk menetapkan arah dan tujuan perusahaan serta memposisi-kan diri agar lebih kom-

petitif. Tahap kedua adalah peningkatan kemampuan organisasi. Tahap ketiga adalah pengembangan SDM untuk melakukan perubahan mendasar pada pengelolaan dan kesisteman SDM. Tahap keempat adalah pemantapan budaya perusahaan agar seluruh kekuatan perusa-haan dapat diikat menjadi satu dan diarahkan kepada sasaran yang diinginkan. Tahapan akhir adalah pen-capaian sasaran bisnis dan penciptaan nilai.

Upaya meningkatkan kapabiitas RCM dan trans-formasi bisnis RTE dengan berbagi sumber daya dan keahlian akan merubah keseluruhan proses dan model bisnis yang ada untuk mencapai kinerja yang lebih baik yang ujung-ujungnya adalah profit. Keberhasilan perubahan terletak pada bagaimana mengintegrasi-kan (alignment) strategi menjadi action plan dari puncak sampai ke bawah organisasi secara konsisten. Kelemahan kita adalah mudah membangun tetapi sulit untuk memelihara agar terus menghasilkan nilai tambah jangka panjang untuk generasi penerus perusahaan. Salam harmoni, yes..yes..yes..! (Bambang Irawan RNI)

RTE resources

Kompetensi inti

Financial Kompetensi inti sistem SDM Aset Networking

Value added

RCM resources

Aset SDM sistem

Networking

Networking Financial

Kompetensi inti

RN resources

sistem Financial

Merujuk data Dewan Teh In-donesia, prospek bisnis Teh Indo-

nesia sedang berada dalam kondisi yang kurang baik saat ini. Ditandai dengan jumlah areal kebun teh Indonesia terus menerus turun setiap tahunnya baik karena konver-si ke tanaman lain ataupun mati terkena serangan jamur akar. Dari data terakhir, saat ini luas areal kebun the Indo-nesia tersisa sebesar 120.212 Ha dari sebesar 153.675 Ha pada tahun 2000. Rata rata penurunan setiap tahun sebesar 2.000 Ha semenjak tahun 2000.

Penurunan luas areal di atas juga diikuti dengan penurunan produktivitas rata rata per Ha. Rata rata tahun 2015, produtivitas per Ha teh Indonesia hanya tercapai 1.09 ton per Ha. Penurunan produktivitas ini disebabkan pemilik per-kebunan teh Indonesia rata rata mengalami kerugian. Akibat kondisi keuangan yang tidak kondusif, berakibat pengelolaan dan perawatan tanaman teh yang seadanya menjadi penyebab turunnya produktivitas kebun teh Indonesia.

Cerita suram bisnis teh Indonesia belum berakhir di sini. Dari data tea auction jakarta, harga teh dunia terus mengalami penurunan drastis semenjak tahun 2010. Harga auction teh awal tahun ini merupakan harga terendah dalam rentang 10 tahun terakhir. Saat ini harga rata rata Jakarta tea auction hanya berkisar 1.64 dolar per kg. Bila dibandingkan

dengan tahun lalu sebesar 1.85 dolar per kg, harga ini terus mengalami penurunan. Harga ini adalah harga rata rata untuk grade atas produk teh Indonesia. Dari gambaran tersebut, dapat dibayangkan betapa berat tekanan penurunan harga bagi pebisnis teh Indonesia.

Potret buram teh Indonesia masih berlanjut pasca diterapkannya PPn bagi produk komoditas pertanian. Berpuluh tahun penjualan teh tidak dikenakan PPn, namun tiba tiba muncul ketetapan Mahkamah Konstitusi pada tahun 2014 yang meloloskan pemungutan PPn untuk komoditas teh dan komoditas pertanian lainnya. Meskipun surat protes dan sanggahan telah dikirimkan ke Presiden dan instansi terkait oleh asosiasi-asosiasi produsen pertanian, namun sampai detik ini pengenaan PPn ini dirasa masih sulit diper-juangkan untuk dihapuskan kembali.

Perkebunan teh di Indo-nesia sendiri menyerap lebih dari 320.000 pekerja dan menyumbang devisa bersih 110 juta dollar AS per tahun. Sempat men-duduki peringkat lima sebagai produsen teh ter-besar, posisi Indonesia kini melorot menjadi ketujuh. Penurunan produksi serta luasan terjadi karena biaya produksi tinggi, sedangkan harga jual rendah.

Apabila kita bandingkan dengan Tiongkok, produksi teh dari Tiongkok justru terus mengalami pertum-buhan. Total produksi teh Tiongkok 2014 sebesar 1,93 juta ton dan terus meningkat 8,4 persen setiap tahunnya dengan luasan areal teh mencapai 38,69 juta hektar di tahun 2013. Dari data China Camber of Tea, sejak sepuluh tahun terakhir, produksi teh terus meningkat. Kondisi tersebut sangat kontradiktif dengan teh Indonesia.

Sebenarnya masih ada peluang yang menarik untuk

para pengelola perkebunan teh. Trend permintaan teh dalam negeri terus naik. Dipicu merek teh terkenal, orang mulai suka minum teh. Seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat dengan menjamurnya café café, restoran cepat saji serta berkembangnya trend minuman teh ready to drink membuka peluang baru penjulan teh. Trend ini menurut penulis lihat merupakan trend global. Di negara-negara berkembang, kemunculan kopi sebagai minuman trendsetter juga diikuti dengan minuman teh. Beragam varian teh mulai dari teh celup, loose tea, blend tea sampai dengan matcha dan latte menjadi icon minuman yang disukai masyarakat.

Berkembangnya pasar teh dunia juga membuka peluang untuk ekspor teh ke luar negeri. Tuntutan sertifikasi produk, jaminan keamanan pangan dan beragam sertifikat lain-nya menjadi tantangan sendiri bagi produsen teh

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Keluarga Rajawali

17Edisi Oktober 2016

Nasib Bisnis Teh Indonesia Berada di Persimpangan, Peluang Atau Tantangan ?

18 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIAEdisi Oktober 2016

Cakrawala Rajawali

Sebagaimana diketahui pada September 2105 telah terbit standar ISO 9001

versi 2015 yang menggantikan versi 20018. Pertimbangan perubahan standard didasari atas dua aspek besar, yaitu pertama, proses peninjauan (Process review) yang diadakan setiap 5 tahun sekali dan bertujuan untuk memastikan kesesuaian standard dengan perubahan dan perkembangan industri. Kedua, Input dari System Us-ers (perusahaan/badan yang telah mengimplementasikan ISO 9001) berdasarkan hasil survey dan questionnaire

(web-based pata tahun 2010) termasuk rekomendasi-reko-mendasi yang diberikan oleh user dari hasil interpretasi proses dalam skala interna-sional.

ISO 9001 pertamakali terbit pada tahun 1987, dan telah direvisi sebanyak lima kali sampai dengan tahun 2015. Perubahan yg signifikan pada ISO 9001 : 2015

1. Perubahan dalam hal terminology Ada beberapa istilah yang diganti pada versi ISO 9001:20015. Diantaranya:

• “product” diganti dengan

“product and services”• “supplier” diganti dengan

“external provider”• “Purchased Product” di-

ganti dengan “Externally provided products and services”

• “Work Environment” diganti dengan “Environ-ment for the operation of the process”

• “documentation, quality manual, documented pro-cedures, records” diganti dengan “documented information”

Bila dilihat, perubahan istilah tersebut bertujuan agar istilah yang diguna-

kan tidak terkesan hanya berkaitan dengan barang saja tetapi juga termasuk jasa. Perubahan istilah ini bukan berarti perusahaan yang telah menerapkan ISO 9001:2008 wajib mengganti istilah yang ada. Istilah yang sudah ada masih bisa digunakan sesuai kebutuhan.

2. Klausul BertambahISO 9001:2008 memi-liki 8 klausul, sedangkan ISO 9001:2015 memiliki 10 klausul. Bila diper-hatikan, struktur klausul ISO 9001:2015 lebih rapi karena telah dikelompok-kan dengan baik.

Perubahan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 versi 2008 Menjadi versi 2015

untuk dimiliki. Ibarat SIM, sertifikasi produk teh tidak serta merta akan menaikkan harga jual, namum lebih mempermudah kita untuk mencari buyer baru di luar negeri. Namun berkembang-nya pasar domestik ini juga masih meninggalkan pekerjaan rumah. Karena bea masuk impor rendah, teh dari luar negeri pun turut membanjiri pasar domestik.

PT Mitra Kerinci selaku pemain lama industri teh

Indonesia masih melihat peluang di antara tantangan bisnis teh yang menghadang di depan mata. Strategi perusahaan dengan ber-upaya mencari terobosan agar unggul melalui cost leadership dan fokus pada perluasan pasar green tea dan pengembangan produk premium empat tahun belakangan mulai membuah-kan hasil. Dengan Brand “LIKI” perlahan nama liki mulai dikenal oleh pabrikan pabrikan minuman. Dengan unique point position rasa

sepet karena tingginya kandungan tannin yang dimiliki, LIKI berupaya mencari niche market untuk digarap.

Saat ini, 15 persen produksi teh dari kebun Liki dituju-kan ke pasar ekspor. Meski diekspor masih dalam bentuk bubuk untuk digunakan sebagai bahan pencampur racikan teh, apresiasi pembeli dari luar negeri terhadap Liki cukup baik. Pada bulan Agustus ini Liki berhasil menembus pasar Eropa dengan kontrak penjualan satu container setiap bulannya.

Produk berkualitas baik, aman dikonsumsi, isu tidak mengeksploitasi pekerja dan peduli lingkungan menjadi salah satu senjata menembus pasar ekspor saat ini. Ekspor saat ini merupakan alternatif peru-sahaan mendapatkan harga jual yang kompetitif guna

mempertahankan margin produk.

Untuk pasar domestik saat ini, teh LIKI digunakan oleh hampir 80% pabrikan minuman dalam kemasan yang ada di Indonesia. Kombinasi penguatan pasar lokal dan ekspor yang dibarengi dengan peningkatan kualitas dan kuantitas produk dengan terus mencari inovasi baru menjadi senjata handal saat ini untuk menopang eksistensi perusahaan.

Semoga upaya-upaya yang dilakukan Mitra Kerinci meskipun masih kecil dan sederhana, setidaknya mampu mempertahankan eksistensi teh Indonesia sebagai salah satu teh terbaik di dunia. Semoga saja kelamnya bisnis teh Indonesia saat ini, semata hanya mimpi buruk yang akan berlalu. (Yosdian, MK).

Cakrawala Rajawali

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 19Edisi Oktober 2016

3. Scope - Tidak ada pengecualian klausul Perubahan yang sangat menonjol dari klausul 1 (scope) ini adalah hilangnya klausul 1.2 tentang aplikasi di ISO 9001:2015. Artinya, semua persyaratan standar atau semua klausul di ISO 9001:2015 ini bersifat umum dan bisa diterapkan oleh organisasi/ perusa-haan apapun, serta tidak memandang tipe dan ukuran organisasi/perusahaan atau bidang organisasi/ perusa-haan tersebut.

4. Konteks Organisasi Klausul 4 ISO 9001:2015 membahas mengenai konteks organisasi. Standar terbaru ini memperkenalkan persyaratan yang berkaitan dengan konteks organisasi, yaitu:4.1 Understanding the organization and its context dan 4.2 Understanding the needs and expectation of interested parties.

Kedua poin tersebut me-minta perusahaan untuk memahami konteks dari

organisasinya serta menge-nali risiko yang dapat ber-dampak pada perencanaan sistem manajemen mutu dan mengenali peluang yang dapat digunakan untuk memperbaiki atau mengem-bangkan sistem manajemen mutu.

5. Risk and Preventive Ac tion (risiko dan tinda kan pencegahan) Klausul mengenai preventive action (8.5.3) diganti dengan persyaratan identifikasi risiko (klausul 4.1 dan 6.1) bertujuan agar konsep pencegahan dalam pengem-bangan dan implementasi perdasarkan pemikiran dan pendekatan risiko. Pada dasarnya pemikiran berdasarkan risiko adalah sesuatu yang kita semua lakukan secara otomatis dan sering tanpa sadar. Konsep pemikiran berbasis risiko telah tersirat dalam edisi sebelumnya, misalnya dalam melakukan tindakan preventif untuk meng-hilangkan ketidaksesuaian potensial, menganalisis

setiap ketidak-sesuaian yang terjadi, dan mengambil tindakan untuk mencegah terulang kembali. Agar sesuai dengan persyaratan standar ini, organisasi perlu untuk merencanakan dan menerapkan tindakan untuk mengatasi risiko dan peluang.

6. Persyaratan Terkait Pengadaan Barang Dibahas Lebih JelasPada klausul 8.4 secara jelas meminta organisasi mengendalikan penyediaan barang dan jasa dari luar perusahaan baik pembe-lian dari pemasok, melalui kontrak dengan perusahaan rekanan, melalui outsourcing proses ataupun dengan cara lainnya.

Persyaratan berkaitan dengan pengadaan barang atau proses outsourcing lebih diperjelas dalamISO 9001:2015 (clause 8.6). Proses pengadaan ini harus didasarkan pada risk based approach.

7. Manual Mutu Spesifikasi mengenai isi manual mutu tetap berlaku, tetapi tidak ada persyaratan khusus mengenai itu. (sub pasal 4.4, sub-klausul 7.5). Keberadaan manual mutu di ISO 9001:2015 ini tidak wajib, karena banyak pihak yang merasa manual mutu hanyalah dokumen formali-tas dan tidak memberikan manfaat tambahan untuk perusahaan. Apabila perusa-haan Anda sudah membuat manual mutu bukan berarti dokumen tersebut harus dihapus, Anda masih boleh menggunakannya bila dibutuhkan.

8. Management Represen- tative ISO 9001:2015 tidak mewajibkan keberadaan management representa-tive yang harus ditunjuk secara resmi. Ini bisa jadi agar penerapan ISO 9001 diharapkan tidak hanya bertumpu pada seorang penanggug jawab saja. Setiap orang, khususnya penanggung jawab dari setiap bagian / divisi / departemen memiliki tugas dan tanggungjawab yang sama dalam penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015

Berapa lama batasan waktu migrasi penerapan ISO 9001:2015?Toleransi waktu yang diberikan waktu migrasi ISO 9001 ke versi 2015 adalah selama 3 tahun sejak diter-bitkan kan pada September 2015, sehingga batas akhir migrasi adalah September 2018. Artinya, pada Sep-tember 2018, sertifikat ISO 9001:2008 yang perusahaan miliki tidak berlaku lagi. (Giri Phapros)

Bulu-bulu Rajawali

Dokter Rajawali Untuk Kesehatan AndaOleh Dr. H. Herman Yuliantama

20 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIAEdisi Oktober 2016

Hari , demikian nama panggilan sosok pria yang bernama lengkap

Hari Sudarmanto, tidak tahu akhirnya akan bekerja di pabrik gula. Dia hanya mem-baca iklan di sebuah surat kabar dan mengirim lamaran ke PT Imaco dengan PO Box tertentu. Perusahaan itu me-nyaratkan kepada pelamar yang sudah berpengalaman kerja di KAP (Kantor Akuntan Publik). Hari memang telah bekerja di KAP yang ada di kota Surabaya setelah menyelesaikan pendidikan Akuntansinya. Setelah lolos seleksi, Hari baru tahu akan ditempatkan di PG Rejo Agung, Madiun. Demikan awal karir Hari di lingkungan usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia.

Pria berhobi jogging dan sepeda ini setelah hampir sepuluh tahun di PG Rejo Agung sempat berpindah ke PT KGA (Kebun Grati Agung) kurang lebih selama setahun sebagai Kabag TUK.

Kemudian pengalaman kerja bertambah dengan mutasi ke PT Mitra Ogan, Palembang. Hari sempat menangani bidang Akuntansi dan juga seb-agai kepala bagian SPI (Satuan Pengawas Intern) PT Mitra Ogan. Pengalaman Hari dalam berinteraksi dengan petani tebu di Madiun, sangat mem-bantu Hari dalam memasuki lingkungan baru di perkebu-nan kelapa sawit. Hari merasa cukup adaptif dan dapat melebur secara sepat dengan karyawan dan lingkungan baru di PT Mitra Ogan.

Lima tahun setelah menimba ilmu dan pengalaman, Hari kembali ke lingkungan PT PG Rajawali I yaitu ke PG Rejo Agung sebagai Kabag TUK. Tidak terlalu lama di Madiun, Hari ditarik ke Kan-tor Direksi PG Rajawali I di Surabaya untuk menangani bagian umum, selanjutnya ke SPI dan akhirnya tahun 2016 ini, Hari menjadi Sekretaris Perusahaan PG Rajawali I.

Pengalamannya di beberapa perusahaan dan di berbagai bidang sangat mendukung sekali bagi bidang yang sekarang ditangani. Hari berpendapat, pengalaman kerja di SPI sangat berman-faat karena bisa masuk ke semua bagian/departemen dan membantu memahami bisnis proses yang ada.

Menikah tahun 1994, Hari telah dikaruniai dua orang anak, perempuan dan laki-laki. Hari merasa bersyukur telah dapat berkarir di perusahaan sebesar PT RNI dan berharap anak perusaan dimana Hari saat ini berkarya yaitu PT PG Rajawali I dapat terus menjadi backbone bagi PT RNI dan selalu dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi para stake holder. (Giri)

Tidak Tahu Akan Bekerja Di Pabrik Gula

Leptospirosis merupa-kan penyakit hewan yang disebabkan

oleh beberapa bakteri dari golongan leptospira yang berbentuk spiral kecil disebut spirochaeta. Bakteri ini dengan flagellanya dapat menembus kulit atau mu-kosa manusia normal. Penyakit leptospira tersebar terutama di daerah tropis dan subtropis, khususnya di daerah berawa-rawa atau pasca banjir. Infeksi bakteri ini dapat menyebabkan penyakit dengan gejala dari

yang ringan seperti penyakit flu biasa sampai yang berat atau menimbulkan sindrom termasuk penyakit kuning (ikterus) berat, sindrom perdarahan (perdarahan paru paling sering me-nyebabkan kegawatan), gagal ginjal sampai menye-babkan kematian. Penyakit ini juga dikenal sebagai penyakit yang ber-hubungan dengan rekreasi, terutama yang berhubungan dengan air seperti berenang di sungai. Kejadian bencana alam seperti banjir besar juga memungkinkan banyak orang terinfeksi. Para klinisi perlu mewaspadai penyakit ini.Gejala-gejala biasanya timbul dalam waktu 2-20 hari

setelah terinfeksi bakteri. Biasanya penyakit dimulai secara tiba-tiba denagn adanya demam, sakit kepala, nyeri otot hebat dan meng-gigil. Gejala paru-paru (batuk darah) terjadi pada 10-15% penderita. Episode demam dan menggigil, yang sering mencapai 38,9?Celsius berlangsung selama 4-9 hari. Konjungtivitis (infeksi selaput bola mata dan kelopak mata) muncul pada hari ketiga atau keempat. Demam akan menghilang selama beberapa hari, tetapi akan muncul lagi bersama-sama dengan gejala lainnya pada hari ke-6 atau ke-12. Pada saat ini, biasanya ter-jadi peradangan selaput otak

(meningitis), menyebabkan kaku kuduk, sakit kepala dan kadang-kadang penurunan kesadaran (stupor atau koma). Bila terjadi wabah, pengobatan bisa diberikan antibiotik doksisiklin untuk pencegahan. Untuk mengobati penyakitnya, diberikan penisilin, ampisilin atau antibiotik lainnya yang serupa. Pada kasus yang berat antibiotik diberikan secara intravena (melalui pembuluh darah).

Hari Sudarmanto , Sekretaris Perusahaan PT PG Rajawali I

Leptospirosis