RNI Holding RNI Holding MEDIARNI · perusahaan sektor industri. ... Dalam memanfaatkan peluang yang...

20
Mata Rajawali AJANG INFORMASI, KOMUNIKASI, DAN EDUKASI GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA www.rni.co.id EDISI 170, TAHUN XVII Januari 2017 Sinergi BUMN, CSR PT Pertamina Dengan PG Tersana Baru Produk RNI Ramaikan Indonesia Business Summit Australia RNI Peduli Sepenggal Cerita dari Aksi Peduli Aceh hal. 3 hal. 7 1 MEDIA RNI hal. 13 RNI Holding RNI_Holding Edisi Januari 2017 M emperhati- kan apa yang diprediksikan Bank Indonesia atas pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2017 dan bagaimana proyeksi yang digambarkan Bank UOB In- donesia, nampaknya terlihat seperti dua sisi mata uang dimana akan ada peluang sekaligus tantangan yang akan kita hadapi ke depan. PT Bank UOB Indonesia memprediksikan perekono- mian Indonesia pada tahun 2017 ini akan bertumbuh, meskipun kondisi perekono- mian global diproyeksikan melemah. Proyeksi tersebut nampaknya akan menjadi peluang yang baik untuk kegiatan usaha di Indonesia. Sebagaimana disampaikan oleh Presiden Direktur UOB Indonesia Kevin Lam dalam laman Tempo.co bahwa ekonomi Indonesia akan tumbuh stabil pada kisaran 5,2 persen. Pemerintah akan menjaga momentum per- tumbuhan ekonomi melalui berbagai paket kebijakan ekonomi yang bertujuan meningkatkan investasi dalam negeri. Pembangunan infrastruktur pun digalakkan untuk mendukung program pemerataan pembangunan dan pendapatan nasional. Sementara itu, Bank Indo- nesia melalui Deputi Guber- nur Bank Indonesia Ronald Waas menyampaikan bahwa kondisi perekonomian Indo- nesia akan dihadapkan pada tantangan yang tidak ringan dan bisa mengejutkan, baik yang datang dari eksternal maupun domestik, seba- gaimana dilaporkan pada laman Kompas.com. Ronald Waas menyatakan bahwa kondisi perekonomian global saat ini cenderung bias ke bawah sebagai dampak pemu- lihan ekonomi global yang masih cenderung lambat dan tidak merata. Ekonomi dunia semula diproyeksikan tumbuh 3,5 persen harus dikoreksi menjadi 3 persen, yang artinya lebih rendah dibandingkan de- ngan pertumbuhan ekonomi tahun lalu dengan angka pertumbuhan 3,1 persen. Daya saing global negara Indonesia mengalami penurunan dari peringkat 37 menjadi peringkat 41 dari 138 negara berdasarkan laporan Indeks Daya Sa- ing Global 2016-2017 yang dikeluarkan oleh World Economic Forum (WEF). Bank Indonesia pun telah merevisi proyeksi pertum- buhan ekonomi Indonesia pada tahun 2017 dari 5,1 – 5,5 persen menjadi 5,0 – 5,4 persen. Sedangkan indikator makro APBN 2017 antara lain pertumbuhan ekonomi 5,1 persen, tingkat inflasi 4,0 persen, nilai tukar rupiah ter- hadap dollar AS Rp. 13.300,- dan tingkat suku bunga SPN 3 bulan 5,3 persen. Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menyebut tahun 2017 sebagai peri- ode berlanjutnya perbaikan ekonomi Indonesia. Kondisi ekonomi dan bisnis akan lebih optimistis dan menjanjikan. Saat ini, menurut dia, harga komoditas, seperti kelapa sawit, karet, dan batubara mulai membaik, terlihat pada perbaikan ekonomi di wilayah Sumatera maupun Kalimantan yang ekonominya berbasis komoditas. Disamping itu, dengan program pemerintah mendorong sektor industri do- mestik termasuk peningkatan penggunaan bahan baku lokal nampaknya akan memberikan peluang untuk perkembangan perusahaan sektor industri. Peluang dan tantangan telah ada di depan kita, tinggal bagaimana kita menyikap- inya. Dalam memanfaatkan peluang yang ada PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) telah siap menerapkan strategi bisnis yang sudah disusun, yaitu dengan melaksanakan Strategi Fokus yang terdiri atas peningkatan bisnis inti, selektif principal dan pasar, peningkatan nilai penjualan, serta penguatan distribusi dan perdagangan dan perluasan coverage area pemasaran. Strategi yang kedua adalah Cost Leadership, yaitu upaya pengoptimalan biaya produksi dan pengendalian biaya usaha. Kemudian yang ketiga adalah penerapan Strategi Diferen- siasi, yaitu pengembangan produk (karung plastik, farmasi, dan alat kesehatan) dan penambahan pilar bisnis baru (property). Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2017

Transcript of RNI Holding RNI Holding MEDIARNI · perusahaan sektor industri. ... Dalam memanfaatkan peluang yang...

Mata Rajawali

AJANG INFORMASI, KOMUNIKASI, DAN EDUKASI GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

www.rn i . co . id EDISI 170, TAHUN XVII Januari 2017

Sinergi BUMN, CSR PT Pertamina Dengan PG Tersana Baru

Produk RNI Ramaikan Indonesia Business Summit Australia

RNI PeduliSepenggal Cerita dari Aksi Peduli Aceh

hal. 3 hal. 7

1

MEDIARNI

hal.13

RNI Holding RNI_Holding

Edisi Januari 2017

Memperhati-kan apa yang diprediksikan Bank Indonesia

atas pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2017 dan bagaimana proyeksi yang digambarkan Bank UOB In-donesia, nampaknya terlihat seperti dua sisi mata uang dimana akan ada peluang sekaligus tantangan yang akan kita hadapi ke depan.

PT Bank UOB Indonesia memprediksikan perekono-mian Indonesia pada tahun 2017 ini akan bertumbuh, meskipun kondisi perekono-mian global diproyeksikan melemah. Proyeksi tersebut nampaknya akan menjadi peluang yang baik untuk kegiatan usaha di Indonesia. Sebagaimana disampaikan oleh Presiden Direktur UOB Indonesia Kevin Lam dalam laman Tempo.co bahwa ekonomi Indonesia akan tumbuh stabil pada kisaran 5,2 persen. Pemerintah akan menjaga momentum per-tumbuhan ekonomi melalui berbagai paket kebijakan

ekonomi yang bertujuan meningkatkan investasi dalam negeri. Pembangunan infrastruktur pun digalakkan untuk mendukung program pemerataan pembangunan dan pendapatan nasional.

Sementara itu, Bank Indo-nesia melalui Deputi Guber-nur Bank Indonesia Ronald Waas menyampaikan bahwa kondisi perekonomian Indo-nesia akan dihadapkan pada tantangan yang tidak ringan dan bisa mengejutkan, baik yang datang dari eksternal maupun domestik, seba-gaimana dilaporkan pada laman Kompas.com. Ronald Waas menyatakan bahwa kondisi perekonomian global saat ini cenderung bias ke bawah sebagai dampak pemu-lihan ekonomi global yang masih cenderung lambat dan tidak merata. Ekonomi dunia semula diproyeksikan tumbuh 3,5 persen harus

dikoreksi menjadi 3 persen, yang artinya lebih rendah dibandingkan de-ngan pertumbuhan ekonomi tahun lalu

dengan angka pertumbuhan 3,1 persen. Daya saing global negara Indonesia mengalami penurunan dari peringkat 37 menjadi peringkat 41 dari 138 negara berdasarkan laporan Indeks Daya Sa-ing Global 2016-2017 yang dikeluarkan oleh World Economic Forum (WEF). Bank Indonesia pun telah merevisi proyeksi pertum-buhan ekonomi Indonesia pada tahun 2017 dari 5,1 – 5,5 persen menjadi 5,0 – 5,4 persen. Sedangkan indikator makro APBN 2017 antara lain pertumbuhan ekonomi 5,1 persen, tingkat inflasi 4,0 persen, nilai tukar rupiah ter-hadap dollar AS Rp. 13.300,- dan tingkat suku bunga SPN 3 bulan 5,3 persen.

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menyebut tahun 2017 sebagai peri-ode berlanjutnya perbaikan ekonomi Indonesia. Kondisi ekonomi dan bisnis akan lebih optimistis dan menjanjikan. Saat ini, menurut dia, harga komoditas, seperti kelapa sawit, karet, dan batubara mulai membaik, terlihat pada

perbaikan ekonomi di wilayah Sumatera maupun Kalimantan yang ekonominya berbasis komoditas. Disamping itu, dengan program pemerintah mendorong sektor industri do-mestik termasuk peningkatan penggunaan bahan baku lokal nampaknya akan memberikan peluang untuk perkembangan perusahaan sektor industri.

Peluang dan tantangan telah ada di depan kita, tinggal bagaimana kita menyikap-inya. Dalam memanfaatkan peluang yang ada PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) telah siap menerapkan strategi bisnis yang sudah disusun, yaitu dengan melaksanakan Strategi Fokus yang terdiri atas peningkatan bisnis inti, selektif principal dan pasar, peningkatan nilai penjualan, serta penguatan distribusi dan perdagangan dan perluasan coverage area pemasaran. Strategi yang kedua adalah Cost Leadership, yaitu upaya pengoptimalan biaya produksi dan pengendalian biaya usaha. Kemudian yang ketiga adalah penerapan Strategi Diferen-siasi, yaitu pengembangan produk (karung plastik, farmasi, dan alat kesehatan) dan penambahan pilar bisnis baru (property).

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2017

Hallo Rajawali

Salam Rajawali

2 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Penanggung Jawab : Direksi PT RNI (Pesero)

Pengarah : Sekretaris Korporasi

Pimpinan Redaksi : Head Government Relations

Redaktur : Edwin Adithia Hermawan

Dewan Redaksi : Donny FerdiantoGunadi YusufBambang IrawanLukas MartantoAndi Pradipto ArimukoWartiniRizki Yudha RamadhanIntan Sherra Djohardi

Sekretaris Redaksi : M. Ahyani

Koresponden :Seluruh Anak Perusahaan RNI GrupSesuai SK Direksi PT RNI (Persero)NO.86/SK/RNI.01/IX/2016

Edisi Januari 2017

Menginjak tahun baru tentunya akan menjadi motivasi

tersendiri buat kita untuk melakukan yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Salah satu yang mungkin dapat mendukung upaya kita untuk mendapatkan yang terbaik adalah dengan meningkatkan kekompakan. Bukan berarti kita semua belum kompak, tapi dengan lebih kompak lagi hasil-nya pasti dahyat !!!. Tidak terlepas dari nilai perusa-haan yang kita miliki yaitu nilai PINTER, maka kekom-pakan merupakan bagian dari nilai Integrity dan Team Work. Kompak merupakan bentuk kebersamaan atau

integritas atas apa yang su-dah menjadi tujuan perusa-haan kita. Sedangkan untuk mencapai tujuan tersebut tentunya tidak dapat di-lakukan secara individu per individu, melainkan melalui kerjasama (Team Work) an-tar individu maupun bagian di perusahaan kita.

Banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkat-kan kekompakan, baik me-lalui kegiatan formal mau-pun kegiatan non formal. Nilai kekompakan berkaitan dengan Konformitas, yaitu kecenderungan untuk me-ngubah persepsi, pendapat, perilaku seseorang sehingga konsisten dalam perilaku

atau norma kelompok. Arti-nya semakin kompak suatu kelompok maka akan sema-kin mudah untuk melakukan persamaan persepsi serta visi. Mumpung masih di awal

tahun, masih banyak waktu bagi kita semua untuk terus mengasah kekompakan guna mencapai tujuan perusahaan kita ini (Dony RNI)

Mengasah Kekompakan

Selamat tahun baru 2017 RNIers… Semoga tahun ini kita semua

diberikan limpahan berkah dan selalu dalam lindungan-Nya, sehingga kita dapat menjalankan rencana kerja yang akan datang dengan baik. Tidak terasa kita sudah melewati tahun 2016 dengan segala suka dan duka. Pencapaian kinerja yang telah kita torehkan pada tahun anggaran 2016 tentunya dapat kita gunakan sebagai bahan evaluasi untuk mempersiapkan kinerja

tahun 2017. Dalam Media-RNI edisi 170 ini, kita akan menemui beberapa artikel yang memberikan gambaran kegiatan PT Rajawali Nus-antara Indonesia (Persero) dan Anak Perusahaan dalam menuntaskan pekerjaan pada tahun anggaran 2016. Memang seperti yang kita rasakan bersama, dengan kondisi iklim yang kurang mendukung usaha industri agro akibat terjadinya musim kemarau basah (La Nina) tantangan yang kita hadapi tidaklah mudah.

Menghadapi tahun 2017 ini tentunya kita perlu persiap-an yang lebih baik lagi, sebagaimana pada salah satu artikel yang ada, bahwa salah satu upaya yang dilakukan

PT RNI (Persero) untuk mempersiapkan diri melak-sakan rencana kerja tahun ini adalah dengan melak-sanakan Employee Gathering yang diikuti oleh seluruh karyawan. Tujuannya ten-tunya adalah meningkatkan kebersamaan, harmonisasi, serta penerapan nilai peru-sahaan dalam menjalankan kewajibannya. Hal tersebut tentunya merupakan salah satu contoh saja dalam mem-bangun kebersamaan untuk pencapaian kinerja yang baik. Ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk membangun kinerja team.

Yang jelas mari kita song-song tahun 2017 ini dengan penuh OPTIMIS dan kita sukseskan program kerja yang sudah direncanakan (Dony RNI)

Menyongsong Tahun 2017

Kepak Sayap Rajawali

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 3Edisi Januari 2017

Tingginya korban dan kerusakan yang diakibatkan gempa bumi terse-

but telah menggerakkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dikomandoi oleh Kementerian BUMN untuk turun tangan menya-lurkan sejumlah bantuan. Puluhan BUMN berlomba-lomba menghimpun sumber daya dan potensi yang ada, semua bersinergi menyal-akan semangat “BUMN Ha-dir Untuk Negeri” di Tanah Rencong.

Kepedulian juga begitu terasa di lingkungan PT Rajawali Nusantara Indone-sia (Persero). Aksi peng-galangan bantuan dilakukan di seluruh kantor RNI Group melalui gerakan “RNI Peduli Aceh” yang dimulai dari

tanggal 13-21 Desember 2016. Ketua Tim RNI Peduli Aceh Welly Bend men-gatakan, aksi ini bertujuan menggerakan kepedulian Insan RNI untuk meringan-kan beban saudara sebang-sa di Pidie Jaya, Aceh.

“Tim RNI Peduli Aceh mem-buka Posko penerimaan bantuan di seluruh Anak Perusahaan RNI Group me-lalui bagian umum masing-masing perusahaan. Kami menerima bantuan berupa uang maupun barang-ba-rang layak pakai seperti alat kebutuhan bayi, pakaian atau selimut,” ungkapnya.

Aksi yang terhitung cepat dan singkat tersebut berja-lan sukses dan mendapat respon yang luar biasa. Tak kurang bantuan dana

sebesar Rp 85.919.000 berhasil terkumpul. Tidak hanya itu, ada juga sejum-lah paket bantuan pakaian layak pakai. “Semua donasi kami himpun dari karyawan RNI Group yang tersebar di Anak Perusahaan dan Cabang. Sebuah bentuk nyata kepedulian Insan RNI. Terima kasih kepada selu-ruh donator,” kata Welly.

Penyerahan BantuanMerujuk pada informasi yang didapat dari Rajawali Nusindo Cabang Banda Aceh mengenai tingginya kebutuhan akan peralatan sekolah bagi anak-anak di sekitar lokasi bencana, maka Tim menyepakati untuk menyalurkan dana tersebut dalam bentuk 1.000 paket peralatan sekolah SD dan SMP. Setiap paket terdiri dari tas seko-lah, pensil warna, alat tulis berupa buku, bolpoin, dan sebagainya.

Paket bantuan tersebut dikirim ke Banda Aceh, pada 29 Desember 2016, bersama-sama dengan paket bantuan pakaian. Dalam proses pengiriman-nya, Tim bersinergi dengan maskapai Garuda Indonesia yang menyediakan fasilitas potongan harga 50% untuk pengiriman bantuan Pidie Jaya, layanan tersebut seba-gai bagian dari aksi BUMN Hadir Untuk Negeri.

Setelah 1.000 paket bantuan diterima dengan utuh oleh Rajawali Nusindo Cabang Band Aceh, pada Kamis, 5 Januari 2017, dalam rangka pelaksanaan serah terima, perwakilan RNI yaitu GH Pengelolaan SDM Erlangga Tri Putranto bersama Ketua Tim RNI Peduli Aceh dan

RNI PeduliSepenggal Cerita dari Aksi Peduli Aceh

Gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, 7 Desember 2016 lalu menyisakan duka dan kerusakan yang tidak sedikit. Tidak kurang 104 orang meninggal dunia dan ratusan orang luka-luka. Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban meninggal ter-banyak berasal dari Kabupaten Pidie Jaya dengan 97 korban. Di samping itu, gempa berkekuatan 6,5 skala richter tersebut juga mengakibatkan 139 orang luka berat, 718 orang luka ringan, serta 43.529 orang yang mengungsi.

Penyerahan bantuan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kab. Pidie Jaya, Aceh

Kepak Sayap Rajawali

4 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIAEdisi Januari 2017

Perwakilan Rajawali Nus-indo Kantor Pusat terbang menuju Aceh. Serah terima dijadwalkan pada Jumat, 6 Januari 2017.

Keesokan harinya, sebelum pelaksanaan serah terima, rombongan diterima di kediaman Bupati Pidie Jaya Aiyub Abbas, turut hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Pidie Jaya. Aiyub mengatakan, pihaknya me-nyambut baik aksi sosial yang dilaksanakan PT RNI, apalagi anak-anak korban gempa di daerahnya saat ini memang tengah membutuhkan ban-tuan peralatan sekolah.

Prosesi serah terima dilak-sanakan secara simbolis usai shalat Jumat oleh GH Pengelolaan SDM Erlangga Tri Putranto kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabu-paten Pidie Jaya, disaksikan oleh BNPB Daerah dan pe-jabat pemerintah setempat. Batuan disalurkan melalui Posko Bank Rakyat Indone-sia (BRI) sebagai salah satu dari lima BUMN koordinator yang ditunjuk oleh Kemen-terian BUMN.

“Alhamdulillah, penyaluran bantuan telah dilaksanakan dengan lancar. Kami mengu-capkan terima kasih kepada seluruh donator. Tak lupa

kepada Rajawali Nusindo Jakarta dan Rajawali Nus-indo Cabang Banda Aceh yang dikepalai pak Zulfikar, terimakasih telah banyak membantu sejak proses pengiriman barang hingga mempersiapkan prosesi serah terima,” ujar Welly.

Aksi Sosial Nusindo dan PhaprosBeberapa minggu sebelum-nya, tidak berapa lama setelah bencana, sayap RNI sebetulnya telah hadir di tanah Pidie melalui anak perusahaannya Rajawali Nusindo Cabang Banda Aceh. Sebagai Anak Perusa-haan yang kantor cabangnya tersebar di seluruh Tanah Air, Nusindo memang selalu menjadi ujung tombak RNI di tengah situasi tanggap darurat bencana seperti ketika terjadi longsor di Banyumas, Jawa Timur dan banjir bandang di Garut, Jawa Barat.

Bersama perusahaan lainnya, Nusindo Cabang Banda Aceh menurunkan beberapa personil untuk turun menjadi relawan tidak lama setelah gempa meng-guncang kota yang berada di pesisir timur provinsi Aceh tersebut. Sebagai aksi lanjutan, Kamis, 15 De-sember 2016, bekerjasama dengan Posko Bantuan BRI dan BNPB, Nusindo Cabang Banda Aceh menyalurkan sejumlah bantuan. Menurut Kepala Cabang Nusindo Banda Aceh Zulfikar, ban-tuan yang telah disalurkan berupa sembako, obat-obatan, alat kebutuhan bayi, dan alat-alat listrik.

“Satu minggu setelah ben-cana kebutuhan yang paling mendesak adalah barang kebutuhan sehari-hari dan infrastruktur,” ujar Zulfikar, ketika dihubungi via telepon.

Tidak hanya Nusindo, PT

Phapros Tbk pun “turun gunung” melalui serang-kaian aksi pengobatan gratis dan pemulihan trauma yang sangat dibutuhkan penduduk setempat yang dilaksanakan pada Rabu, 21 Desember 2016. Selain itu ada pula bantuan sembako serta bantuan Al-Quran, mukena, sarung, karpet dan sajadah Masjid juga pakaian yang diserahkan lang-sung oleh Direktur Utama Phapros Barokah Sri Utami. Diharapkan aksi sosial yang dilaksanakaan di tengah puing-puing masjid yang ro-boh karena gempa ini dapat meringankan beban serta memulihkan kondisi fisik maupun psikis para korban.

Bencana alam memang bu-kan lagi sesuatu yang asing bagi bangsa kita, edukasi serta kesiapan para stake-holder dalam masa tanggap darurat menjadi kunci agar dampak yang ditimbulkan bisa ditekan seminimal mungkin. Peran serta BUMN sebagai salah satu pilar negara sangat dibutuhkan. RNI Peduli Aceh ini salah satu contoh sederhana be-tapa semangat kebersamaan dapat memberi sedikit senyum bagi saudara yang tengah dirundung kesusah-an. Semoga Aceh kembali pulih. (Rizki RNI)

Awal tahun selalu identik dengan semangat baru dan resolusi baru.

Maka dari itu tidak meng-herankan jika awal tahun juga menjadi momentum yang tepat bagi perubahan organ-isasi sebuah perusahaan.

Selasa pagi tanggal 3 Januari 2017, Ruang Seminar, Lantai 1 Gedung RNI, Jakarta, tam-pak ramai. Sepertinya hari itu akan menjadi hari yang berbeda khususnya bagi beberapa Anak Perusahaan RNI Group. Pasalnya, di hari pertama masuk kerja usai

Wajah Baru Direksi Anak Perusahaan, Group Head dan Head RNI

Bantuan berupa seperangkat alat sekolah

Foto bersama Direksi PT RNI dengan Direksi PT PG Rajawali II

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 5

Kepak Sayap Rajawali

Edisi Januari 2017

cuti bersama tahun baru itu akan dilaksanakan acara Serah Terima Jabatan Direk-tur Anak Perusahaan, serta serah terima jabatan Group Head (GH) dan Head PT Ra-jawali Nusantara Indonesia (Persero).

Tepat pukul 10.00 WIB acara dimulai. Serah terima dilak-sanakan melalui penyerahan SK oleh Direktur Utama PT RNI Didik Prasetyo, disaksi-kan oleh jajaran Direksi PT RNI. Dalam sambutannya. Didik mengatakan, pergan-tian posisi dalam sebuah organisasi perusahaan meru-pakan suatu hal yang wajar dan biasa terjadi. Menurut-nya, setiap perubahan selalu menjadi bagian dari upaya manajemen dalam mewujud-kan peningkatan kinerja.

“Diharapkan pergantian yang dilaksanakan di awal tahun ini mampu berefek pada perbaikan pencapa-ian kinerja perusahaan,” ungkapnya.

Tidak lupa, Didik mengu-capkan terima kasih kepada jajaran Direksi Anak Perusahaan dan pejabat sebelumnya atas pengab-

dian dan sumbangsih yang telah diberikan. “Kepada yang baru menjabat kami ucapkan selamat, semoga dapat mempertahaankan pencapaian yang telah baik dan memperbaiki apa yang belum baik,” pesannya.

Melalui pergantian ini terjadi perubahan formasi di beberapa posisi Direksi Anak Perusahaan, khusus-nya di PT PG Rajawali II, PT Rajawali Tanjungsari Enjiniring (RTE), dan PT GIEB, serta posisi GH, dan Head PT RNI.

Di jajaran Direksi PT PG Rajawali II, posisi Direktur Utama yang sebelumnya dijabat oleh Agus Siswanto digantikan oleh Audry H Jolly Lapian yang sebelumnya bertindak sebagai Direktur Produksi PT PG Rajawali I.

Sedangkan posisi Direktur Keuangan kini diemban Ferry Priyadi Yustono meng-gantikan Heru Mulyono. Ferry sebelumnya menjabat Direktur PT RTE. Adapun un-tuk posisi Direktur Produksi yang sebelumnya dijabat Bambang Eka Darutama sementara ini fungsinya diambil alih dan dijalankan oleh Direktur Utama.

Dengan ditariknya Ferry sebagai Direktur Keuangan PT PG Rajawali II, maka posisi Direktur PT RTE kini diemban oleh Gigih Mul-yonoto yang sebelumnya bertindak sebagai Kepala Cabang Rajawali Nusindo Padang. Sementara di PT GIEB, Jhoniansyah Pura yang pada kesempatan bersamaan ditetapkan sebagai Head IT PT RNI digantikan oleh Christyarsih yang sebelum-

nya menjabat Kepala Cabang Rajawali Nusindo Semarang.

Untuk posisi GH, Ekosoni Wibowo Prayitno menjadi wajah baru yang hadir melengkapi deretan GH yang telah ada. Ekosoni ditetap-kan sebagai Pjs GCG dan Manajemen Risiko RNI. Di bagian Akuntansi RNI terjadi pertukaran posisi antara Pratondo dan Sudewo San-toso. Pratondo kini menjabat sebagai Head Perencanaan dan Penggunaan Anggaran sedangkan Sudewo ditetap-kan menjadi Pjs. Kabid Keuangan PT PG Rajawali I.

Semoga dengan perggantian ini organisasi manajemen RNI Group semakin solid dan kompak, sehingga apa yang diharapkan manaje-men dan pemegang saham dapat terwujud. (Rizki RNI)

Semua Bersuka Cita Di Employee Gathering RNI Holding

Sore itu, Jumat, 2 Desember 2016, pelataran Gedung RNI, Jakarta, riuh ren-

dah oleh ratusan karyawan RNI Holding yang tengah berkumpul. Mereka tampak saling mengobrol ringan sambil sesekali melontar-kan canda yang disusul tawa. Kebanyakan dari para karyawan tersebut telah siap dengan setelan san-tai bersepatu kets dan tas ransel. Sekilas saja, orang yang melihat sudah dapat menerka, mereka akan

mengikuti sebuah acara di luar kantor, setidaknya menyingkir sejenak dari rutinitas sehari-hari.

Tidak lama, Direksi PT Rajawali Nusantara Indone-sia (Persero) yang dipim-pin oleh Direktur Utama Didik Prasetyo melangkah keluar dari pintu kaca. Se-raya melemparkan senyum dan sapa, Didik langsung mengambil alih komando. Sontak seluruh karyawan berbaris rapih menghadap gedung. Usai memberi-

kan sepatah-dua patah kata, Didik bersama-sama jajaran Direksi, Sekretaris

Korporasi dan Group Head Pengelolaan SDM menekan tombol yang diiringi suara

No Posisi Pejabat Baru1 Direktur Utama PT PG Rajawali II Audry H Jolly Lapian2 Direktur Keuangan PT PG Rajawali II Ferry Priyadi Yustono3 PT Rajawali Tanjungsari Enjiniring Gigih Mulyonoto4 PT GIEB Christyarsih5 Pjs. Group Head GCG dan Manajemen Risiko Ekosoni Wibowo Prayitno6 Head Teknologi Informasi Jhoniansyah Pura7 Head Perencanaan dan Penggunaan Anggaran Pratondo8 Pjs. Kabid Keuangan PT PG Rajawali I Sudewo Santoso

Peserta Employee Gathering Batch I, Setelah dilepas oleh Dirut PT RNI

Kepak Sayap Rajawali

6 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIAEdisi Januari 2017

sirine meraung menandakan pelepasan dan dimulainya acara Employee Gathering RNI Holding Batch 1.

Dalam sambutannya Didik mengatakan, kegia-tan Employee Gathering merupakan kegiatan yang sangat penting bagi RNI. Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk karakter positif karyawan, karakter yang sejalan dengan Nilai-nilai Perusahaan. “Selamat mengikuti seluruh rang-kaian kegiatan. Laksanakan dengan serius namun santai. Jangan lupa tetap jaga ke-selamatan dan kesehatan,” ungkapnya.

Kegiatan Employee Gather-ing 2016 sendiri dibagi ke dalam dua batch. Batch 1 diikuti 61 karyawan dilak-sanakan tanggal 2-4 Desem-ber 2016 dan diperuntukan bagi karyawan non staff, sedangkan Batch 2 yang diikuti 75 karyawan dilak-sanakan tanggal 9-11 De-sember 2016 diperuntukan bagi karyawan staff. Kedua-nya dilaksanakan selama 3 hari 2 malam di lokasi yang sama, yaitu Camp Hulu Cai, Bogor, Jawa Barat.

Pada salah satu kesempat-an saat membuka acara di

Camp Hulu Cai, Jumat, 9 Desember 2016, Didik me-nyampaikan acara gathering ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkat-kan kompetensi non teknis karyawan. “Akan ada banyak game yang mengekplorasi kerjasama tim. Kerjasama tim ini lah yang ingin dimunculkan sehingga bisa diterapkan di dalam melak-sanakan tugas dan fungsi masing-masing,” ungkapnya.

Baik Batch I maupun Batch II sama-sama diisi oleh aneka ragam games yang mengasah kerjasama, kekompakan, konsen-trasi, fokus, dan daya nalar. Tiap-tiap games didisain sebagai representasi dari pengamalan nilai-nilai perusahaan PT RNI, seperti professionalism, integrity, teamwork, excellence, dan respect. Semua menyatu tanpa sekat, bahkan saat pelaksanaan Batch 2 yang juga diikuti oleh jajaran Di-reksi RNI, keseruan malah semakin menjadi. Direksi turut bergabung menyebar ke dalam kelompok, tanpa hierarki semua larut dalam permainan dan tantangan yang disajikan.

Yassir Ismail salah satu peserta Employee Gather-

ing mengaku mendapatkan banyak input positif dengan mengikuti kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini penting untuk memperkuat ikatan emosional antar karyawan dan menumbuh-kan rasa ke-RNI-an. “Semua menjadi semakin dekat dan semakin akrab antara satu dan yang lainnya. Meskipun kami satu kelompok dengan pimpinan tapi ketika meng-hadapi tantangan di lapang-an semuanya membaur saling bekerja sama, sama sekali tidak ada rasa cang-gung dan sungkan,” ujar Head BOD Support PT RNI ini.

Sementara itu, peserta lainnya Khairul Prasmana mengatakan, sangat menga-presiasi acara ini. Ia ber-harap tahun depan event ini dapat kembali dilaksanakan. “Rangkaian acaranya seru dan mencerahkan. Setelah lelah outbond, malam hari-nya kita mendapat suntikan semangat dari motivator sambil bermain angklung,” ujarnya.

Acara yang digawangi oleh Group Pengelolaan SDM ini memang disiapkan untuk menjadi media berkegiatan yang komplit, tidak hanya mengedepankan fisik tetapi

juga mental, koordinasi, dan skill. Ada kegiatan yang menantang fisik dan daya tahan namun ada pula sesi pembangunan suasana me-lalui pemberian motivasi.

Ada hal yang menarik ketika malam pembukaan Batch ke II, Dirut RNI menantang tiap Group, dengan dipimpin oleh masing-masing GH-nya, menampilkan pertunjukan dimana yang terbaik akan mendapat hadiah. Terda-pat 10 Group, acara yang awalnya diprediksi akan memakan waktu lama ini ternyata berlangsung seru dan menyenangkan, sehing-ga tidak terasa durasi yang panjang terasa singkat.

Poin penting yang dapat diambil dari 3 hari 2 malam di Camp, bahwa menjaga semangat kerja itu penting, namun merawat hubung-an interpersonal dengan rekan dan lingkungan kerja juga tidak kalah penting. Profes-sionalism, integrity, team-work, excellence, dan re-spect, nilai-nilai perusahaan itu, tidak mungkin tumbuh berkembang menjadi budaya tanpa rasa keterikatan yang kuat dengan rekan kerja dan perusahaan, rumah kedua kita. (Rizki RNI)

Penyerahan topi menandai dimulai employee gathering Batch II

Kepak Sayap Rajawali

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 7

Dalam rangka mengenalkan produk RNI Group ke kancah inter-

nasional serta sebagai upaya membuka pangsa pasar mancanegara, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Perse-ro)mengikuti kegiatan Indo-nesia Business Summit yang diselenggarakan oleh KBRI Indonesia di Australia pada tanggal 11 – 13 November 2016, di Perth Convention Exhibition Center, Austra-lia. Pada kegiatan tersebut dilakukan sharing bussines sekaligus pameran bertajuk Indonesia Fair.

Acara yang dibuka oleh Duta Besar RI Canberra Nadjib Riphat Kesoema tersebut dihadiri perwakilan Pemerin-tah RI di Australia seperti dari KBRI Canberra, KJRI Perth dan KJRI Darwin. Hadir pula Pemerintah Daerah yang terbang langsung dari Indo-nesia, diantaranya Gubernur Sumatera Barat, Gubernur Banten, Gubernur Riau, Gubernur Kalimantan Utara, Wakil Gubernur NTB serta Walikota Binjai. Kalangan BUMN lain yang juga turut memeriahkan acara tersebut adalah PT Pelni (Persero) dan PT Garuda Indonesia, tak ke-tinggalan pengusaha swasta Indonesia dan Australia.

Pada pagelaran Indonesia Fair, PT RNI tampil menjadi salah satu peserta. Saat memberikan pengarahan sebelum melepas Tim RNI, Direktur Utama PT RNI Didik Prasetyo mengatakan, tujuan utama keikutsertaan pada kegitan ini untuk mem-promosikan produk RNI

Group dan mencari peluang kerjasama serta pemasaran produk di Australia.

Sebagai bagian dari misi promosi, PT RNI memboyong banyak produknya untuk dipamerkan, seperti white tea, green tea, green sinensis, black tea dan kacang maca-damia dari PT Mitra Kerinci. Tidak ketinggalan, Antimo Herbal, X-Gra, Hemorogard dan Ocugard dari PT Phapros Tbk serta alat kesehatan dari PT Rajawali Nusindo dan produk kulit dari PT Rajawali Tanjungsari Enjiniring turut diangkut ke Negeri Kanguru.

Animo pengunjung pada stand RNI sangat bagus, terutama keingintahuan terhadap produk teh dan kemungkinan pemasarannya di Australia. Diyakini, pasar Australia masih potensial un-tuk produk teh, di mana saat ini hanya dikenal gerai teh T2 yang membuka usahanya di kota-kota besar di Austra-lia. Pameran berjalan cukup meriah dengan beragamnya pengunjung yang terdiri dari pebisnis dari warga Austra-lia dan warga Indonesia di Australia.

Ke depan, akan dilakukan tindak lanjut dari hasil pen-jajakan yang telah dilakukan dengan beberapa customer. Terdapat beberapa pebisnis yang menyatakan minatnya untuk bekerjasama sebagai agen maupun konsultan. PT Mitra Kerinci diminta mengirimkan detail pro-posal kerjasama via email maupun rencana pertemuan selanjutnya di Jakarta atau Padang. Selain itu, menyam-

but peluang ekspor tersebut produk teh Liki akan segera dilengkapi dengan sertifikasi dan berbagai kebutuhan administrasi standard agar lebih leluasa mengakses pasar luar negeri.

Beberapa pengunjung yang singgah juga memberikan berbagai masukan pada PT Mitra Kerinci. Seputar pack-aging misalnya, konsumen mengharapkan tersedianya pilihan sachet untuk produk teh agar memudahkan peng-gunaan, desain yang unik dan menarik, serta mengang-kat manfaat kesehatan dari white tea dan green tea. Ada juga yang menyarankan agar PT Mitra Kerinci, selaku pro-dusen, lebih concern meng-kampanyekan isu kesehatan seperti manfaat minum teh bagi kesehatan serta teh sebagai life style sehingga mudah diterima pasar.

Kerjasama juga dijalin de-ngan KBRI Canberra dan KJRI Perth dengan memberi-kan sample product varian teh, untuk dibantu dalam hal promosi dan kemungkinan pasokan ke Australia. Tidak hanya itu, koordinasi lebih lanjut dengan pebisnis Indo-nesia di Perth di bidang kuli-nari dan hotel juga dilakukan untuk membantu promosi dan pemasukan produk teh Liki ke Australia.

Sedangkan, untuk lini bisnis farmasi, sudah dilakukan pembicaraan dan pembe-rian sample product obat PT Phapros ke gerai produk Asia (Asian Store) di Perth, dan akan ditindaklan-juti untuk persyaratan yang dibutuhkan. Ini merupakan upaya jemput bola dari Tim Phapros agar menarik minat pasar Australia.

Selain pameran, acara tersebut juga menjadi ajang pemaparan potensi bisnis yang tengah dikembangkan di berbagai daerah di Tanah Air, seperti potensi di bidang pertanian, infrastruktur, energi terbaharukan, dan wisata. Paparan tersebut di-lakukan setelah pembukaan dengan 6 panel sessions secara terpisah.

Delegasi PT RNI mengikuti topik Agriculture, Fisheries and Aqua Culture dengan narasumber Special Advi-sor Agriculture Expansion, Western Australia Rob Delane yang menjelaskan tentang potensi pertanian di Austra-lia dan Direktur Utama PT Bina Mentari Tunggal Juan Permata Adoe yang me-maparkan tentang pertanian di Indonesia dan swasem-bada pangan terutama dari bisnis peternakan sapi. Acara disusul dengan tanya jawab seputar penjajakan kerjasa-ma. (Rizki RNI)

Edisi Januari 2017

Produk RNI Ramaikan Indonesia Business Summit Australia

Plt. Gubernur Banten Rano Karno mengunjungi stand RNI di Indonesia Bussiness Summit.

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA8

Kepak Sayap Rajawali

Edisi Januari 2017

Pekan Olah Raga dan Seni (Porseni) BUMN kembali digelar, pada tahun

ini tidak kurang 118 BUMN turut berpartisipasi dan ber-saing untuk meperebutkan gelar sang juara. Sebagai tanda dimulainya kegiatan tahunan yang diselengga-

rakan Forum Humas BUMN tersebut, pada Minggu, 27 November 2016, bertempat di Kementerian BUMN dan sepanjang arena Car Free Day (CFD), Jakarta, dilak-sanakan acara pembukaan Porseni BUMN yang dihadiri oleh Menteri BUMN Rini M. Soemarno, segenap pejabat

Kementerian BUMN, dan para Direksi BUMN.Kemeriahan acara sudah terasa dari pagi. Kontingan PT Rajawali Nusantara In-donesia (Persero) yang akan mengikuti defile pada acara tersebut telah berkumpul di lobi Gedung RNI, Jakarta, sejak subuh. Iring-iringan

kontingen RNI tidak hanya berisi para atlet, sebagai bentuk dukungan hadir di tengah-tengah barisan Di-rektur Utama PT RNI Didik Prasetyo beserta jajaran Direksi, para Group Head, dan Head.

Acara yang kental nuansa keberagaman tersebut di-awali dengan Jalan Santai dari Gedung Kementerian BUMN lalu mengitari seba-gian lokasi CFD dan kem-

Defile Kontingen RNI Dalam Pembukaan Porseni BUMN 2016

Dalam rangka meningkatkan kinerja peru-sahaan melalui

sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 yang sejalan dengan implementasi Good Corporate Governance (GCG), PT Rajawali Nusan-tara Indonesia (Persero) melaksanakan Proses dan Sertifikasi Sistem Mana-jemen Mutu 9001:2015. Sebagai tanda dimulainya kegiatan yang akan dilak-sanakan intensif selama 4 bulan ke depan itu di-lakukan Kick Off Meeting, bertempat di Ruang Seminar Gedung RNI, Jakarta, Rabu, 9 November 2016.

Dalam sambutannya yang disampaikan sebelum mem-buka acara, Direktur SDM dan Manajemen Aset Djoko Retnadi mengatakan, pelak-sanaan sertifikasi merupa-kan upaya RNI dalam men-jawab tuntutan global yang saat ini semuanya serba terstandarisasi. “Kini semua bersaing dalam standar global. Dengan adanya serti-fikasi kita mampu mem-berikan gambaran kepada pelaku industri di mana posisi kita berada. Untuk itu, saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, terlebih kini PT

RNI sudah memiliki bagian tersendiri yang mengurusi standarisasi,” ungkapnya.

Dalam acara yang dihadiri perwakilan masing-masing Group tersebut dilakukan seremonial penandatangan-an komitmen peningkatan performa dengan menerap-kan standar internasional ISO 9001:2015 oleh seluruh karyawan yang hadir. Karya-wan perwakilan tiap Group

tersebut kemudian diini-siasi sebagai Tim ISO RNI yang akan menjadi garda terdepan dalam mensuk-seskan ISO RNI. Diharapkan dengan dukungan penuh manajemen, Tim ISO RNI dapat bekerja secara efektif selama 4 bulan ke depan. RNI pasti ISO!

Adapun ISO 9001:2015 merupakan suatu panduan untuk menjalankan Sistem

Manajemen Mutu pada suatu organisasi. Konsep ini dikembangkan di Eropa pada tahun 1987 guna menyamakan sistem kinerja di Eropa. Selain ISO 9001 dikenal juga berbagai seri standar manajemen seperti 14001 untuk lingkungan hidup, 18001 untuk K-3, 22000 untuk makanan, 27000 untuk keamanan data informasi, dan masih banyak lagi. (Rizki RNI)

RNI Resmi Mulai Proses Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015

Team Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2015 RNI usai melakukan Kick of Meeting.

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 9

Kepak Sayap Rajawali

Edisi Januari 2017

bali ke lokasi awal. Jalan santai dibuka oleh pertun-jukan budaya Betawi yaitu pencak silat dan berbalas pantun.

Ada hal yang menarik dalam Jalan Sehat ini, mengingat sepanjang perjalanan Ibu Menteri beserta rombongan defile diminta untuk singgah di 5 stage yang merupakan representasi dari 5 Kedepu-tian di Kementerian BUMN, yaitu Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi, Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pari-wisata, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri srategis, dan Media, Deputi Bidang Usaha Konstruksi, Sarana dan Prasarana Per-hubungan, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survey, dan Konsultan,

Deputi Bidang Restruk-turisasi dan Pengembangan Usaha, dan Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis.

Masing-masing kedeputian kemudian mempersembah-kan pertunjukan kesenian yang akan dinilai oleh Ibu Menteri BUMN. PT RNI bersama 15 BUMN lain yang tergabung ke dalam Kedeputian Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi memberikan persembahan tari Jaipong. Sebagai stage pertama yang disinggahi, BUMN-BUMN di bawah Kedeputian Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi cukup sukses bersinergi memberikan persembahan tarian yang dipentaskan se-cara masal itu. Ibu Menteri tampak terpukau dan ikut menari. Dalam penilaian,

Tim Jaipong meraih pe-nilaian terbaik ke-2 dari 7 peserta. Adapun Kedeputian lain juga memberikan be-ragam pertunjukan seperti tari legenda Ramayana, tari Kecak, dan Reog Ponorogo.Usai Jalan Sehat, acara dilanjutkan pada sesi Pem-bukaan Porseni di halaman Gedung Kementerian BUMN. Sebelumnya, dilakukan pemberian penghargaan ke-pada siswa peserta program Siswa Mengenal Nusantara yang menjadi pemenang lomba Menulis Surat untuk Ibu Menteri BUMN. Adapula pemberian penghargaan kepada para seniman dan atlet berprestasi penyan-dang disabilitas. Pembukaan Porseni dilakukan oleh Ibu Rini M. Soemarno secara simbolis dengan penekanan tombol sirine bersama para

Pejabat Kementerian BUMN dan Direksi BUMN.

Dalam sambutannya, Ibu Rini M Soemarno menga-takan tujuan utama kom-petisi ini diadakan adalah sebagai ajang silaturahim antar BUMN dan sarana per-satuan untuk menjunjung sportifitas, kerjasama dan totalitas. Beliau juga menga-takan, melalui Porseni ini di-harapkan akan tumbuh dan muncul bakat-bakat terbaik dari insan BUMN.

Setelah resmi dibuka, secara reguler Porseni BUMN akan menggelar berbagai pertandingan seni dan olah raga. Kami ucapkan selamat bertanding untuk Kontingen RNI, dengan usaha terbaik dan doa semoga prestasi bisa ditorehkan (Rizki RNI)

Pada bagian per-tama, kami telah menguraikan kegiatan Workshop

Penyusunan HPS dan contoh penyusunan HPS Pengadaan Barang/Jasa Konstruksi. Pada bagian kedua ini, kami akan menguraikan seluk-beluk penyusunan HPS Pe-ngadaan Jasa Konsultansi.

Penyusunan HPS Jasa Kon-sultansi di lingkungan PT RNI berpedoman pada Surat Keputusan (SK) Direksi No-mor: 58/SK/RNI.01/V/16 tanggal 26 Mei 2016 setelah sebelumnya tidak diatur secara spesifik dalam SK Direksi Nomor: 76/SK/RNI.01/VI/13 tanggal 3 Juni 2013. Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa (Pedoman PBJ) tahun 2016 ini sudah cukup memadai, meskipun masih terdapat

Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (Bagian Kedua)

Team Happening Art RNI pada pembukaan Porseni BUMN 2016

Kontingen PT RNI Porseni BUMN 2016

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA10

Kepak Sayap Rajawali

Edisi Januari 2017

beberapa hal yang perlu disempurnakan. Dalam Buku II SK Di-reksi Nomor: 58/SK/RNI.01/V/16 tanggal 26 Mei 2016 tentang Pedoman PBJ pada halaman 11, Penyu-sunan HPS Pengadaan Jasa Konsultansi diatur sebagai berikut:1. Pengguna mencari re-

ferensi antara lain billing rate jasa konsultan yang diterbitkan oleh asosiasi terkait atau regulator yang berwenang atau sumber lain;

2. Menyusun HPS Jasa Kon-sultansi dengan membe-dakan antara:

• Biaya Personil (remu-nerasi);

• Biaya non Personil (re-imbursable) yaitu biaya yang dapat ditagihkan sesuai realisasinya (at cost), jika ada.

3. Pengguna menandatan-gani usulan HPS;

4. Pengguna mengajukan usulan HPS kepada DPK untuk ditetapkan;

5. Pengguna menyerahkan dokumentasi Kertas Kerja Penyusunan HPS kepada Unit Pengadaan.

Kewajiban Pengguna (User Jasa Konsultansi) untuk mencari referensi harga jasa konsultansi merupakan pekerjaan utama dalam penyusunan HPS Pengadaan Jasa Konsultansi. Beberapa referensi yang banyak dijadikan acuan oleh BUMN atau Instansi Pemerintah antara lain adalah: • Indonesia Employment

Outlook and Salary Guide 2016;

• Surat Edaran Bersama (Bappenas & Menkeu) tentang RAB Nomor: 1203/D.II/03/2000 & SE-38/A/2000 tgl 17

Maret 2000 yang banyak dijadikan referensi Audi-tor BPK;

• SE Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 03/SE/M/2013 tgl 13 Maret 2013 yang cocok untuk konsultan konstruksi seperti konsultan peren-cana atau konsultan pengawas;

• Keputusan Dewan Pe-ngurus Nasional Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Nomor: 14/SK.DPN/VII/2016 tgl 11 Juli 2016 tentang Pedoman Stan-dar Minimal 2016;

• Referensi lain seperti misalnya Surat Keputus-an Ketua Umum Institut Akuntan Publik Indo-nesia Nomor: KEP.024/IAPI/VII/2008 tentang Kebijakan Penentuan Fee Audit dalam Penyusunan HPS Pengadaan Jasa Au-dit oleh Kantor Akuntan Publik.

HPS Jasa Konsultansi terdiri dari Biaya Personil dan Biaya Non Personil. Dalam Pedoman PBJ PT RNI, Definisi Biaya Personil dan Biaya Non Personil tidak dijelaskan secara detil. Meskipun demikian Pedo-man PBJ tersebut “me-wajibkan” Pengguna (User) untuk mencari referensi dari sumber-sumber yang terpercaya. Berdasarkan Pe-doman PBJ Pertamina, PLN, dan BUMN lain serta Per-pres PBJ, sumber referensi harga untuk menyusun HPS Jasa Konsultansi berasal dari harga pasar, kontrak/TOR sebelumnya, acuan harga dari SEB Bappenas & Menkeu, Inkindo, atau sum-ber kredibel lainnya. Berdasarkan analisis atas berbagai sumber referensi

harga di atas, kami meni-lai bahwa referensi harga dari Inkindo Nomor: 14/SK.DPN/VII/2016 tgl 11 Juli 2016 tentang Pedoman Standar Minimal 2016 di atas dapat menjadi guidance yang mudah dalam penyu-sunan HPS Jasa Konsultansi. Rumus HPS Jasa Konsultansi = Biaya Personil (A) + Biaya Non Personil (B), dengan rincian sebagai berikut:

A. Biaya PersonilBiaya Personil meliputi biaya untuk tenaga ahli, tenaga sub professional, dan tenaga pendukung. Tenaga Ahli adalah mereka yang berpen-didikan minimal S1 pada bidang terkait dan mempu-nyai pengalaman di bidang-nya minimal 3 tahun. Biaya Tenaga Ahli tahun 2016 bervariasi mulai dari Rp17,2 juta/bulan s.d. Rp74 juta/bulan. Sedangkan Tenaga Sub Profesional adalah me-reka yang berpendidikan S1 dan mempunyai pengalaman di bidangnya 1-2 tahun. Bi-aya Tenaga Sub Profesional tahun 2016 bervariasi mulai dari Rp8,7 juta/bulan s.d. Rp12,4 juta/bulan. Sedang-kan di luar Tenaga Ahli dan Sub Profesional dikategori-kan sebagai Tenaga Pendu-kung dengan range biaya Rp3 juta s.d. Rp9,5 juta.

B. Biaya Non PersonilBiaya Non Personil adalah biaya yang langsung berkait-an menunjang pelaksanaan tugas konsultan dan ber-dasarkan harga pasar yang wajar. Dalam Pedoman Inkindo, Biaya Langsung Non Personil ini terdiri dari 3 komponen, yaitu reimburs-able (biaya konsultan yang sesungguhnya (at cost) yang dapat diganti, Fixed Unit Rate (biaya konsultan berdasar-

kan harga satuan pasti/tetap), dan Lump Sum (biaya konsultan berdasarkan jumlah harga pasti dan tetap serta dibayarkan sekaligus). Namun dalam referensi yang lain, termasuk Pedoman PBJ PT RNI, biaya non personil merupakan biaya yang se-benarnya yang dikeluarkan konsultan (at cost) yang rel-evan dengan penugasannya. Perpres PBJ menetapkan bahwa Biaya Non Personil tidak boleh melebihi 40% dari total biaya.Hal-hal lain yang perlu di-perhatikan dalam penyusu-nan HPS Jasa Konsultan an-tara lain adalah bahwa HPS telah memperhitungkan PPN & Bea Masuk, Risiko-Overhead (biaya umum)-Keuntungan yang wajar, namun tidak boleh mema-sukkan biaya tak terduga, PPh Penyedia Jasa, dan biaya lain-lain. Hal penting lainnya yang sering dilu-pakan penyusun HPS adalah bahwa riwayat HPS harus didokumentasikan secara baik. Dokumentasi yang baik dan sistematis akan memudahkan Pengguna dan pihak terkait lainnya dalam mempertanggungjawabkan proses penyusunan HPS.

Mengingat keterbatasan ruang, kami tidak menyer-takan contoh penyusunan HPS Pengadaan Jasa Konsul-tansi. Namun demikian tu-lisan Fatimah, Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Malang, tentang Penyu-sunan HPS dapat dengan mudah di-browsing atau HPS Pengadaan Jasa Audit KAP 2016 yang telah disusun PT RNI merupakan salah satu contoh yang layak dijadikan panduan dalam penyusunan HPS Pengadaan Jasa Konsul-tansi. (Sagita RNI)

Kerjasama tersebut ditandai dengan telah ditandata-nganinya Memo-

randum of Understanding (MoU) oleh Direktur Utama PT Phapros Barokah Sri Utami bersama Direktur MRB Ahmad Sufi dengan disaksikan Direktur Utama PT RNI Didik Prasetyo dan didampingi oleh Direksi PT RNI lainnya pada tanggal 23 Desember 2016 di Gedung RNI Jakarta. Secara spesifik sinergi ini bertujuan mendu-kung terlaksananya Program Pemerintah dalam percepat-an pengembangan industri farmasi dan alkes sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres)

Nomor 6 Tahun 2016.

PT RNI berupaya menggen-jot produksi alkes buatan dalam negeri yang berkuali-tas dan mampu bersaing di tengah industri alkes yang semakin bertumbuh. Ber-dasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2015, nilai pasar industri alkes nasi-onal mencapai Rp 12 triliun, namun tidak diimbangi oleh produktivitas alkes nasional, di mana hanya terdapat 6% izin edar alkes dalam negeri, selebihnya 94% dikuasai alkes import.

“Melalui kerjasama ini kami tidak hanya menargetkan produksi alkes yang mampu

diserap pasar dalam negeri tetapi juga memiliki kualitas eksport agar mampu bersa-ing dipasar regional,” ujar Didik.

Didik mengatakan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin membesarkan bisnis ini, selain karena industri alkes merupakan bagian dari core bisnis RNI, kedua anak perusahaan RNI yang berkolaborasi juga telah berpengalaman dalam bidang tersebut. PT Phapros sudah malang melintang dalam industri farmasi dan alkes nasional begitu pula PT MRB.

Di samping peningkatan skala bisnis, Menurut Didik, sinergi ini juga tidak terlepas dari upaya opti-malisasi potensi yang ada. Dalam roadmap-nya, PT

Phapros telah memiliki ren-cana pengembangan bisnis alkes.

“Untuk itu kami gagas ko-laborasi antara PT Phapros yang punya modal dan teknologi dengan PT MRB yang memiliki lahan dan aset bangunan idle yang representatif bagi pengem-bangan dan produksi alkes baru. PT MRB juga telah dilengkapi sederet ijin, se-perti ijin industri, edar, dan impor, serta sertifikasi un-tuk pengembangan alkes,” jelas Didik.

Sementara itu, Barokah Sri Utami mengatakan, tindak lanjut ke depan tidak akan keluar dari sasaran dan cita-cita Inpres Nomor 6 Tahun 2016. Penyusunan dan penetapan rencana aksi berpatokan pada rencana pemerintah, seperti dalam produksi, akan mempri-oritaskan penggunaan produk dalam negeri, mendorong pengembangan research and development agar tercipta kemandirian industri farmasi dan alkes ke depan, serta berorientasi pada pengembangan sistem data dan informasi terinte-grasi dari mulai produksi, distribusi hingga pelayanan kesehatan. (Rizki RNI)

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 11Edisi Januari 2017

Phapros dan Mitra Rajawali Banjaran Tandatangani Sinergi Alkes

Dirut PT Phapros Tbk Barokah Sri Utami dan Direktur Mitra Rajawali Banjaran Ahmad Sufi saat melakukan penandatanganan MoU Sinergi Alkes

Keluarga Rajawali

Upaya mewujudkan Program Indonesia Sehat perlu ditunjang oleh peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dengan dukungan ketersediaan alat kesehatan (alkes) yang terjangkau dan memadai, namun berdasarkan data Kementerian Kesehatan, 94% pasar alkes dalam negeri masih dikuasai produk import, padahal produk alkes buatan dalam negeri mampu menekan 30% biaya pen-gobatan. Dalam rangka menangkap potensi itu, di awal tahun 2017 PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) mendorong anak perusahaannya, PT Phapros Tbk de-ngan PT Mitra Rajawali Banjaran (MRB) untuk melakukan sinergi pengembangan alkes.

12 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Keluarga Rajawali

Edisi Januari 2017

Mengawali awal tahun 2017, Di-rektur Pengem-bangan Usaha

dan Investasi Agung P. Mur-danoto mewakili Direktur Utama PT Rajawali Nusan-tara Indonesia (Persero) B. Didik Prasetyo, bersama Direktur PT Mitra Kerinci Yosdian Adi melaksanakan Wiwitan Petik sebagai simbol petikan teh pertama yang menandai dimulainya produksi teh Mitra Kerinci di tahun 2017. Selain sebagai penanda proses produksi, upacara adat yang rutin dilaksanakan setiap ta-hun ini juga telah menjelma sebagai kearifan lokal dan objek wisata budaya yang dinanti masyarakat Solok Selatan.

Dalam sambutannya Agung mengatakan, Wiwitan Petik menjadi penanda dan pe-nyemangat bahwa di tahun 2017 ini Mitra Kerinci siap mengulang bahkan melam-paui sukses tahun 2016 yang telah dicapai. Kinerja

Mitra Kerinci di tahun 2016 mampu mengukir rekor capaian laba tertinggi sepan-jang 26 tahun perusahaan ini berdiri. Hal tersebut diikuti capaian penjualan mendeka-ti Rp. 70 Milyar dan capaian produksi 18.804 ton pucuk basah dengan produktivitas 4.2 ton per Ha.

“Tahun 2016 kami meraih laba dan angka penjulan tertinggi yang pernah dica-pai perusahaan semenjak berdiri. Ke depan, Mitra Kerinci siap terus berkem-bang guna bersaing menjadi bagian dari keluarga BUMN yang fokus membesarkan industri teh Tanah Air. Me-nyebarkan harum teh Indo-nesia tidak hanya ke pelosok negeri tetapi juga hingga mancanegara,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Agung ber-pesan agar inovasi dan teknologi budidaya serta manajemen on farm terus ditingkatkan. Pasalnya, serangan jamur akar tiap tahun terus bertambah.

“Manajemen agar mem-perhatikan hal ini. Langkah berani pembongkaran dan pembibitan baru harus terus dilakukan dengan konsisten,” paparnya.

Pengembangan yang tengah digenjot tahun 2017 adalah integrasi perkebunan teh dengan peternakan sapi. Pilot project ini didanai melalui program Sinergi Kemitraan BUMN Hadir Un-tuk Negeri antara PT Mitra Kerinci dengan PT Perta-mina (Persero). Diharapkan program ini mampu mening-katkan kesejahteraan dan mendorong perekonomian masyarakat Solok Selatan.

Sementara itu, Ketua DPRD Solok Selatan Shidiq Ilyas mengapresiasi upaya manajemen yang mampu membalik kondisi perusa-haan dari terus menerus merugi sepanjang 20 tahun lebih menjadi perusahaan yang mampu membukukan laba dalam 4 tahun terakhir

ini. Ia juga menyambut baik kembali dilaksanakannya event tahunan Wiwitan Petik. Menurutnya, ke-beradaan sebuah perusa-haan harus mampu berefek ganda pada masyarakat dan lingkungan, dalam arti tidak sekedar menjalankan proses produksi tetapi juga turut serta dalam memelihara kearifan lokal.

“Wiwitan Petik Teh ini telah menjadi agenda wisata budaya di Solok Selatan, Sumatra Barat. Event ini diharapkan menarik wisa-tawan datang berkunjung dan memperkenalkan kebun Liki kepada masyarakat,” ujarnya.

Shidiq mengatakan, perke-bunan Mitra Kerinci ini merupakan kebanggaan Solok Selatan, karena mulai berdiri semenjak jaman ko-lonial dan menjadi industri padat karya di Solok Selatan dengan jumlah karyawan lebih dari 1.500 orang. Dengan luas areal mencapai 2.025 Ha areal kebun teh ini menjadi paru-paru penyedia oksigen di wilayah Sumatra Barat.

Awali Tahun 2017, Mitra Kerinci Rayakan Pencapaian 2016 dengan Parade Budaya Wiwitan Petik dan Peresmian Kantor PT Rajawali Liki Energi

Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi Agung P. Murdanoto melakukan peresmian Kantor PT Rajawali Liki Energi di Solok Selatan.

Pemetikan pucuk teh perdana di tahun 2017 oleh Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi Agung P. Murdanoto

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 13

Keluarga Rajawali

Edisi Januari 2017

Peresmian Kantor PT Rajawali Liki EnergiUsai melaksanakan Wiwitan Petik, dilakukan peresmian kantor PT Rajawali Liki Ener-gi yang bertempat di Kebun Liki, Solok Selatan, Sumatera Barat. Melalui peresmian ini, Kantor PT Rajawali Liki Energi resmi beroperasi untuk mewujudkan proyek Sinergi BUMN dalam bidang energi antara PT RNI dengan PT Brantas Abipraya. PT Rajawali Liki Energi sendiri merupakan Anak Perusahaan PT Mitra Kerinci sekaligus Cucu Perusahaan PT PT Ra-jawali Nusantara Indonesia (Persero) yang disiapkan un-

tuk berkontribusi membantu program pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan energi.

Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi PT RNI Agung P. Murdanoto menga-takan, manajemen saat ini tengah menggenjot per-cepatan pembangunan Pem-bangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) dengan daya 15,6 MW ini. Diharapakan, tambahnya, melalui sinergi ini permasalahan keterba-tasan listrik di sekitar Solok Selatan dapat teratasi.

“Proyek ini merupakan

bagian dari pengembangan usaha yang dilakukan di Mi-tra Kerinci. Dengan keterse-diaan listrik yang memadai, diharapkan tingkat pereko-nomian di wilayah Solok Selatan dapat terangkat lagi,” kata Agung.

Ketua DPRD Solok Selatan Shidiq Ilyas juga mengingat-kan agar proyek ini selain menghasilkan listrik juga dapat berkontribusi me-ningkatkan arus wisatawan yang masuk ke Solok Selatan, dengan begitu masyarakat sekitar juga dapat menikmati manfat ekonomis dari adanya pembangkit listrik ini.

Sementara itu, Direktur PT Rajawali Liki Energi Ondi mengatakan, saat ini progres pemban-gunan sedang dalam tahap negosiasi dengan PLN selaku pihak pembeli listrik. Diharapkan proses ini tidak terlalu lama sehingga dapat segera lanjut ke dalam proses konstruksi. “Ditargetkan PLTMH ini mulai beroperasi di tahun 2017. Sehingga upaya peru-sahaan untuk meningkatkan laba dan kesejahteraan karyawan dapat terwujud dengan lancar,” kata Ondi. (Yosdian MK)

Penandatanganan dana PKBL dari PT Pertamina Persero kepada PT PG Ra-

jawali II sebagai wujud nya-ta dari sinergi antar BUMN di Indonesia dilaksanakan pada tanggal 29 November 2016. Pada kesempatan ini dihadiri oleh Head PKBL PT RNI Parwanto, Area Man-ager CSR dan SMEPP JBB PT Pertamina Sri Maryurias, dan Direktur Produksi PT PG Rajawali II Bambang Eka Darutama.

Dana tersebut merupakan dana CSR terakhir dari PT Pertamina untuk sebesar 20,5 Milyar dan dibagikan kepada 580 orang petani untuk lahan sekitar 1000 ha.

Dana PKBL ini bukan dana hibah, tetapi dana bergu-lir, jadi petani diharapkan bisa mengembalikan dalam jumlah yang sama agar bisa digulirkan tahun berikut-nya. Sebelumnya juga ada dana PKBL dari PT Krakatau Steel dan PT Antam. Selain itu juga ada program bina

lingkungan yaitu berupa pipa paralon sebesar 6 inch sejumlah 250 batang.

Direktur Produksi PT PG Rajawali II, Bapak Bambang Eka Darutama mengatakan bahwa permasalahan utama dari petani adalah permodalan. Dana PKBL ini adalah modal dengan bunga ringan yaitu 6% per tahun. Bunga ini sangat ringan bila dibandingkan dengan bunga komersil. Permasalahan kedua yaitu masalah budi-daya, hal ini sudah menjadi kegiatan sehari-hari, Ketiga adalah pemasaran. Secara nasional, Indonesia masih kekurangan satu juta ton per tahun. Namun kondisi PT PG Rajawali II tahun ini memang cukup berat. Mulai dari rendemen yang rendah karena hujan sepanjang tahun, hingga biaya tebang angkutnya yang cukup tinggi karena sulitnya akses keluar masuk kebun.

Dana tersebut sangat berar-

ti, karena mulai tahun 2015 dana KKPE dihapuskan oleh pemerintah dan skemanya diubah menjadi KUR. Per-masalahan timbul dalam pengajuan kredit KUR, kare-na banyaknya syarat yang susah dipenuhi oleh petani, seperti BI checking, NPWP dan memiliki jaminan.

Sebelumnya PG Tersana Baru juga sudah membina kerjasa-ma dengan PT Krakatau Steel dan PT. Antam. Total pinjam-an yang sudah didapatkan dari program PKBL sebesar Rp. 19 M yang disalurkan kepada 506 orang petani.

Parwanto dalam sambutan-nya mengatakan, kerjasama ini akibat kepercayaan yang telah dibina oleh PT RNI dengan PT Pertamina Per-sero. Dana PKBL ini sudah memasuki tahap keempat, sebelumnya sudah pernah dilakukan kerjasama pada masa tanam 2015-2016. Diharapkan kerjasama ini dapat berlanjut untuk tahun-tahun selanjutnya. (Aan Tersana Baru)

Sinergi BUMN, CSR PT Pertamina dengan PG Tersana Baru

14 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIAEdisi Januari 2017

Di tengah pertum-buhan industri farmasi yang cen-derung melambat

dalam beberapa tahun ter-akhir kinerja kinclong yang ditunjukkan Phapros terus berlanjut. Setelah berhasil membukukan penjualan sebesar lebih dari Rp 540 miliar dan meraup laba Rp 52 miliar pada kuartal III/2016, Phapros optimistis bisa menutup tahun 2016 dengan peningkatan per-formanya baik dari sisi laba maupun penjualan.

Dengan strategi yang tepat serta perbaikan di semua lini, Direktur Utama PT Phapros, Tbk, Barokah Sri Utami mengatakan bahwa Phapros optimistis sampai akhir tahun 2016 untuk penjualan bisa mencapai sekitar Rp 810 Milyar atau meningkat hingga 17% dibanding tahun 2015 yang sebesar Rp 691 Milyar. Sedangkan, laba bersih di-prediksi mencapai Rp 80an Milyar atau naik sebesar 28% dibanding tahun 2015 yang sebesar Rp 63 Milyar. Realisasi pencapaian ini jauh melampaui RKAP peru-sahaan 2016.

“Pada kuartal III/2016 lalu kami mencapai pertum-buhan laba bersih sebesar 26%. Adapun prognosa laba bersih sampai dengan akhir tahun 2016 ini mencapai lebih dari Rp 80 miliar atau tumbuh 28% dari peri-ode yang sama tahun lalu. Sedangkan, untuk penjualan ada di angka lebih dari Rp 810 miliar atau naik 17%,” ujar perempuan yang akrab disapa Emmy tersebut.Emmy menambahkan bahwa pertumbuhan Phap-ros yang cemerlang tersebut

jauh melampaui pertum-buhan rata-rata industri farmasi nasional 2016 yang sebesar 4,6%. Adapun jenis portofolio bisnis Phapros yang mengalami pertum-buhan tertinggi adalah pada pendapatan toll-in manufacturing atau maklon yang mencapai 93% dan diikuti oleh penjualan obat jual bebas (OTC) sebesar 24%. Sedangkan dari sisi portofolio pendapatan maka kontribusi penjualan obat generik masih yang tertinggi yaitu sebesar 49%, diikuti obat ethical sebesar 26%, obat OTC sebesar 16% dan pendapatan dari Toll In dan lain-lain sebesar 9%.

Ke depannya, untuk meng-hadapi pasar BPJS, Phapros berencana untuk menambah kapasitas produksi dengan mengoptimalisasi pabrik di kawasan Simongan dan membangun pabrik baru di Ungaran. Untuk keperluan penambahan kapasitas dan rencana pengembangan usaha lainnya, Phapros

telah mempunyai rencana strategis untuk pendana-annya. Pada tahap awal yang akan dilaksanakan awal 2017, Phapros akan melakukan penerbitan Surat Utang Jangka Pendek atau biasa disebut MTN (Medium Term Notes) dengan besar-an sekitar Rp 200 Milyar. Tahap kedua yang akan dilaksanakan pada tahun 2018 adalah masuk ke pasar modal dengan menerbitkan obligasi atau bisa juga right issue sekaligus listing di bursa saham dengan meli-hat perkembangan kondisi pasar modal saat itu.

Beberapa rencana strategis lainnya untuk menghadapi tahun 2017 telah disiapkan, diantaranya Phapros akan melebarkan sayap dengan masuk bisnis alat kesehatan (alkes). Di samping dua produk alkes yang sudah ada di pasaran yaitu Implant Cast dan VP Shunt, Phap-ros akan mengembangkan produk baru alkes dengan melakukan kerjasama

strategis dengan PT Mitra Rajawali Banjaran untuk memproduksi produk baru alkes milik Phapros.

Selain dari sisi kinerja keuangan, Phapros juga mempunyai kinerja yang cukup membanggakan di bidang lingkungan. Pada awal Desember 2016 lalu, PT Phapros, Tbk juga telah memperoleh penghargaan PROPER Hijau dari Kemente-rian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk kelima kali berturut-turut. Phapros telah berhasil membuktikan prestasinya dalam upaya konservasi lingkungan.

Pencapaian kinerja tahun 2016 baik dari sisi keuan-gan dan non keuangan yang kinclong, segenap insan Phapros tidak boleh ber-puas diri. Kompetisi tahun 2017 lebih menantang, kita semua harus bekerja lebih keras, lebih cerdas dan bekerja ikhlas. (Imam Phapros)

Laba Bersih Phapros Diprediksi Tumbuh 28% Lampaui RKAP

Keluarga Rajawali

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 15Edisi Januari 2017

Sukses atau lamanya waktu implementasi sistem ISO sangat tergantung dari

sejauh mana jumlah proses bisnis dan kompleksitasnya suatu perusahaan. Ketika memulai suatu implemen-tasi kita akan menghabiskan waktu yang banyak untuk mendefinisikan bisnis proses ditempat kerja dan memutuskan apa yang perlu dirubah dan ditambahkan, direncanakan dan dikoordi-nasikan dengan baik adalah hal yang krusial untuk penyelesaian proyek. Untuk mempercepat biasanya yg kita lakukan menambah orang dan waktu untuk lem-bur atau menggunakan jasa konsultan tetapi bagaimana dengan biaya yg dikeluar-kan? Ini tidak akan terjadi jika kita melakukan peren-canaan dengan baik.

Berikut ada beberapa cara untuk mempercepat implementasi, yaitu pas-tikan struktur proyek ISO 9001 didefinisikan dengan jelas, nama manager proyek (biasanya management rep-resentative /MR), sponsor proyek, team proyek, batas waktu, tanggungjawab dsb. Setiap orang memahami apa yang diharapkan dan diper-lukan. Lakukan inventari-sasi pemilik proses untuk menganalisa dan dokumen-tasi terhadap proses terkini yang menjadi tanggung-jawabnya. Pemilik proses dapat menulis prosedurnya sendiri karena mengetahui prosedur yang paling baik, tetapi diperlukan aturan main dan batasan tanggung jawab yang jelas dalam pe-nyusunan prosedur tersebut.

Prosedur yang ada di list kemudian dilakukan analisa kesenjangan (gap analysis) terhadap klausul-klausul yang ada di persyaratan ISO 9001 2005, apakah ada yang perlu disesuaikan/direvisi, dibuat baru atau dihilang-kan atau tidak diperlukan, misalnya adanya overlap-ping dengan Bagian/Divisi lain. Tetapkan tenaga / PIC untuk menulis kebijakan dan prosedur yang baru dan terkini. Gunakan dan siapkan format / template dokumentasi agar proses pembuatan prosedur dan dokumen menjadi lebih cepat, mudah dan terstan-dar. Untuk tenaga yang akan menyusun prosedur, organ-isasikan workshop untuk menjelaskan apa yang di-perlukan, kapan itu diperlu-

kan dan bagaimana menger-jakannya. Untuk menghemat waktu dan memastikan prosedur dijalankan secara konsisten adalah ketika pemilik prosedur menyu-sun untuk pertama kalinya daripada mencoba merubah di kemudian hari. Untuk personil/tenaga yang akan menggunakan prosedur, or-ganisasikan untuk pelatihan singkat sebelum prosedur dilepas atau direvisi untuk menjelaskan pelaksanaan proses. Untuk semua pro-gram pelatihan, coba untuk mendaftar yang lainnya un-tuk bisa menolong, jangan coba mengerjakan sendiri untuk semuanya. Dengan cara begini akan menghe-mat waktu untuk mempela-jari proses baru

Sukses Implementasi ISO 9001 : 2015

Keluarga Rajawali

Semakin langkanya tenaga tebang tebu dan semakin tingginya upah

tebang menuntut perusa-haan untuk terus berinovasi menyikapi persoalan yang ada.

Pada musim giling tahun ini, PG Rejo Agung Baru diha-dapkan pada kondisi cuaca yang cenderung hujan se-hingga berimbas pada kapa-sitas tebang yang semakin menurun dari hari ke hari. Kondisi hujan sepanjang hari menyebabkan tenaga tebang tidak mau masuk kebun akibat kebun yang tergenang air. Selain itu juga evakuasi tebu menggunakan

kendaraan bantuan tebang (traktor gendong) belum bisa maksimal.

Seksie Bina Sarana Tani melalui Subsie Mekanisasi

mencoba membuat alterna-tif alat bantu bandang tebu yang diberi nama ‘Kereta gantung tebu’. Alat bantu ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk menghadapi kondisi cuaca seperti di atas. Ide awalnya alat ini dibuat mengadap-tasi dari alat panen pisang di beberapa perkebunan pisang. ‘Dibuat dengan alat sederhana untuk ujicoba terlebih dahulu’ ujar Kasie Bina Sarana Tani sebagai Kepala Proyeknya.

Prinsip kerjanya saat tebu sudah diikat menjadi kolongan kemudian dinaik-kan ke gendongan yang sudah dihubungkan ke laker

dan sling sebagai relnya. Di bagian leher gendongan dipasang tali untuk menarik tebu yang sudah siap. Dalam ujicoba yang dilakukan di kebun, alat tersebut mampu mengangkut hingga 5 kolong tebu dan ditarik satu orang tenaga manusia dengan pan-jang rel sekitar 100 meter. Selanjutnya, akan dilakukan perpanjangan rel hingga 500 meter dengan menggunakan penggerak diesel.

General Manager PG Rejo Agung Baru menanggapi positif adanya inovasi alat bantu tebang tersebut. Walau-pun belum bisa digunakan pada musim giling tahun 2016 ini, dengan adanya perbaikan terus menerus, diharapkan alat ini bisa digunakan pada musim giling berikutnya. (Tanti Rejo Agung)

Kereta Gantung TebuSebagai Alternatif Bandang Tebu

Keluarga Rajawali

16 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIAEdisi Januari 2017

Yang membedakan ISO 9001 tahun 2015 terhadap versi sebelumnya adalah pada tahap mendefinisikan organisasi dan konteksnya. Internal context adalah kekuatan dan kelemahan yang dimiliki organisasi / perusahaan meliputi kemampuan sumber daya manusia, tingkat kompetitisi produk yang dimiliki, kapa-sitas pabrik dan organisasi

proses produksi maupun marketingnya. External context adalah informasi-informasi strategis yang berkaitan dengan peluang dan ancaman bagi bisnis perusahaan. Termasuk di dalamnya adalah perkem-bangan regulasi yang mem-pengaruhi bisnis perusa-haan baik langsung maupun tidak langsung meliputi antara lain regulasi tentang

kualitas produk, perlin-dungan lingkungan, ber-hubungan dengan kesehatan dan keamanan. Identifikasi terhadap perkembangan produk atau proses produksi kompetitor perlu untuk diwaspadai sebagai ancaman bagi kelangsungan bisnis perusahaan. Ada pimpinan perusahaan yang memutus-kan bahwa catatan analisis SWOT akan dimasukkan ke dalam dokumen QMS.

Ada beberapa tips agar implementasi bisa berjalan dengan sukses yaitu peren-canaan yang efektif, kepe-mimpinan, support tenaga kerja, komunikasi dan evalu-asi kinerja.

Kepemimpinan Ini adalah elemen yang kritis berkaitan dengan sorotan persyaratan dengan ISO 9001 2015 yang terbaru dikarenakan untuk melihat seberapa besar komit-men manajemen didalam implementasi QMS (Qua-lity Management System) dan hasilnya. Ini juga akan menolong manajer proyek dan Tim nya untuk mengim-plementasikan sistem ISO, terutama dengan tingkat kompleksitas organisasi dan jumlah karyawan yang besar. Indikator yang mu-dah dan sederhana untuk melihat komitmen secara konkrit adalah hadir di man-agement review atau pada saat opening meeting atau closing meeting pada saat external audit.

Evaluasi KinerjaElemen kritis yang lain-nya adalah evaluasi kinerja yaitu, metode untuk mengu-kur dan memperbaiki QMS yang diimplementasikan. Jangan menunggu hingga sesuatu sempurna sudah

berada ditempatnya dan tidak berkaitan langsung dengan diri kita sendiri, tetapi mulai segera untuk mempraktek-kan. Apakah pengukuran terhadap KPI atau penggu-naan fungsi internal audit, ini adalah metode efektif un-tuk mengukur progress dan kinerja terhadap sasaran, termasuk sasaran imple-mentasi jangka pendek dan seharusnya digunakan juga untuk menolong organisasi untuk tetap meningkatkan kinerja dan memperbaiki diri sendiri.

Banyak orang tidak suka perubahan. Oleh karena itu jika kita berpikir sangat sulit untuk menyakinkan managemen bahwa im-pelementasi ISO 9001 ini memang diperlukan, maka selanjutnya akan lebih sulit lagi untuk menyakinkan ke-pada rekan kerja kita bahwa proses yang selama ini me-reka jalankan memerlukan perubahan. Implementasi ISO 9001 akan melibatkan pekerjaan dengan banyak karyawan proses seluruh-nya, jadi tingkatkan kemam-puan karyawan kita sebe-lum hal tersebut dimulai. Beberapa orang tidak suka ketika mengatakan mereka memerlukan sesuatu yang harus dikerjakan karena “itu karena permintaan ISO“.

Bagaimana mencari cara agar ketika seseorang atau perilaku organisasi akan berubah atau harus diper-baiki bukan karena permin-taan ISO tetapi memang konsumen yang meminta untuk mendapatkan produk / pelayanan jasa yang lebih baik dan lebih cepat. Keep in mind the goal of ISO 9001: 2015 implementation to be genetic super. (Bambang Irawan RNI)

organisasikan untuk pelatihan singkat sebelum prosedur dilepas atau direvisi untuk menjelaskan pelaksanaan proses. Untuk semua program pelatihan, coba untuk mendaftar yang lainnya untuk bisa menolong, jangan coba mengerjakan sendiri untuk semuanya. Dengan cara begini akan menghemat waktu untuk mempelajari proses baru

Untuk memudahkan langkah-langkah implementasi dapat dilihat diagram seperti dibawah ini

Yang membedakan ISO 9001 tahun 2015 terhadap versi sebelumnya adalah pada tahap mendefinisikan organisasi dan konteksnya. Internal context adalah kekuatan dan kelemahan yang dimiliki organisasi / perusahaan meliputi kemampuan sumber daya manusia, tingkat kompetitisi produk yang dimiliki, kapasitas pabrik dan organisasi proses produksi maupun marketingnya. External context adalah informasi-informasi strategis yang berkaitan dengan peluang dan ancaman bagi bisnis perusahaan. Termasuk didalamnya adalah perkembangan regulasi yang mempengaruhi bisnis perusahaan baik langsung maupun tidak langsung meliputi antara lain

regulasi tentang kualitas produk, perlindungan lingkungan, berhubungan dengan kesehatan dan keamanan. Identifikasi terhadap perkembangan produk atau proses produksi kompetitor perlu untuk diwaspadai sebagai ancaman bagi kelangsungan bisnis perusahaan. Ada pimpinan perusahaan yang memutuskan bahwa catatan analisis SWOT akan dimasukkan kedalam dokumen QMS.

Ada beberapa tips agar implementasi bisa berjalan dengan sukses yaitu perencanaan yang efektif, kepemimpinan, support tenaga kerja, komunikasi dan evaluasi kinerja. Kepemimpinan Ini adalah elemen yang kritis berkaitan dengan sorotan persyartan dengan ISO 9001 2015 yang terbaru dikarenakan untuk melihat seberapa besar komitmen manajemen didalam implementasi QMS (Quality Management System) dan hasilnya. Ini juga akan menolong manajer proyek dan Tim nya

Forward Looking

Untuk memudahkan langkah-langkah implementasi dapat dilihat diagram seperti dibawah ini

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 17

Keluarga Rajawali

Edisi Januari 2017

Sebuah investasi yang bernilai mahal ketika SDM yang ada pada perusahaan memi-

liki kompetensi yang tinggi dan terus berkembang sehingga bisa terus melaku-kan perubahan yang lebih baik untuk perusahaan dan dapat memberikan kontri-busi yang luar biasa kepada perusahaan, demikian di-katakan oleh Lukmanul Ha-kim selaku Direktur Healt-care PT. Rajawali Nusindo saat menghadiri training standarisasi Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) & Cara Distribusi Alat Kese-hatan yang Baik (CDAKB). Di dunia distribusi trading ada 3 aspek yang berperan pen-ting dalam mengembangkan perusahaan yaitu aspek SDM, infrastruktur (sarana dan prasarana gudang) dan system proses bisnis distri-businya (sertifikasi CDOB & CDAKB).

Sebagai langkah awal yang strategis, Direksi PT Rajawa-li Nusindo berkomitmen dalam mengembangkan kompetensi yang dimilliki oleh SDM sebagai salah

satu aspek penting dalam perusahaan. Salah satu-nya dengan digalakkannya program pelatihan dan pengembangan SDM yang dilakukan secara berkala dan terstandarisasi untuk terus meningkatkan kualitas SDM serta dimilikinya stan-darisasi kompetensi SDM agar visi misi perusahaan untuk menjadi perusahaan distribusi yang Unggul dan Terpercaya dalam mem-berikan pelayanan terbaik kepada konsumen terwujud secara nyata.

Salah satu program pela-tihan dan pengembangan SDM yang telah dilakukan oleh PT Rajawali Nusindo adalah training standari-sasi CDOB & CDAKB untuk seluruh penanggung jawab farmasi dan seluruh pen-anggung jawab alat kesehat-an. Dengan tujuan sebagai proses pembenah-an dan proses standarisasi yang sesuai dengan peraturan CDOB & CDAKB agar proses pengadaan dan distribusi obat maupun alat kesehatan sesuai dengan peraturan yang ada. Dimana nantinya

training standarisasi ini akan distandartkan men-jadi training induksi bagi penanggung jawab farmasi dan penanggung jawab alat kesehatan yang baru. Selain itu juga menjadi evaluasi pelaksanaan dan pengim-plementasian CDOB dan CDAKB di Kantor Cabang.

Training standarisasi CDOB & CDAKB dilakukan dalam 2 gelombang yaitu gelombang pertama pada tanggal 26, 27 & 28 September 2016 di Kyriad Pesonna Hotel Surabaya dan gelombang kedua pada tanggal 3, 4, & 5 Oktober 2016 di Lingga

Hotel Bandung dengan jumlah peserta sebanyak 78 orang dari 80 orang yang direncanakan. Pada train-ing ini PT Rajawali Nusindo bekerja sama dengan Ibu Heritawaty Muchlis yang berpengalaman sebagai team CDOB BPOM dan berpengalaman dibeberapa perusahaan mengenai CDOB & CDAKB dan Bpk Ahmad Sufi sebagai trainer dalam training ini yang pernah menjabat sebagai salah satu Kepala Cabang yang berhasil mendapatkan Sertifikasi CDOB & CDAKB pada ma-sanya untuk dapat mem-bagi pengalamannya dalam proses sertifikasi CDOB & CDAKB.

Ungkap Uchie sebagai staf SDM PT Rajawali Nusindo yang mengkomandani acara pelatihan ini mengatakan bahwa pelatihan ini meng-gunakan perpaduan meth-ode belajar experiental learning dan field trip dengan melakukan proses benchmark di Gudang Kantor Cabang yang sudah tersertifikasi standarisasi CDOB & CDAKB bertujuan agar memudahkan peserta memahami dan memban-dingkan kondisi Kantor Cabang sendiri dengan Kantor Cabang yang telah

Investasi Tak Ternilai Melalui Pelatihan & Pengembangan SDM

18 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Cakrawala Rajawali

Edisi Januari 2017

tersertifikasi. Proses evalu-asi dan monitoring dilaku-kan dengan menggunakan skor penilaian pre test dan post test sebagai tolak ukur evaluasi pemahaman materi oleh peserta sebelum dan sesudah menerima materi pelatihan. Pada hari terakhir pelaksanaan training CDOB dan CDAKB juga dilakukan workshop yang membahas mengenai evaluasi kebi-jakan dan prosedur yang berlaku di PT Rajawali Nu-sindo serta evaluasi proses pengimplementasian CDOB & CDAKB di Kantor Cabang yang menghasilkan be-berapa rekomendasi untuk semua pihak dalam perbai-kan dan perubahan ke arah yang lebih baik.

Proses evaluasi tidak berhenti hanya pada saat pelaksanaan training, namun peserta diminta untuk membuat Komitment Rencana Tindak Lanjut setelah mengikuti train-ing tersebut yang nantinya

lembar komitment tersebut juga ditandatangani oleh Ke-pala Cabang. Dimana lembar komitment tersebut akan memudahkan monitoring proses tindak lanjut yang dilakukan peserta di Kantor Cabang sehingga prosesnya dapat berjalan dengan baik.

Dari proses training yang dilakukan diharapkan setelah peserta kembali ke Kantor Cabang tempat bertugas dapat langsung melakukan perubahan baik dari segi pengetahuan pihak–pihak terkait maupun melakukan perbaikan dari segi sarana dan prasarana pergudangan di cabang masing-masing agar tercipta sebuah perubahan yang lebih baik di tahun-tahun ke depan. Harapan dan target yang dituju oleh perusahaan adalah seluruh cabang harus memiliki sertifikasi CDOB & CDAKB hingga tahun 2018. Dimilikinya sertifikasi CDOB & CDAKB di seluruh Kan-tor Cabang yang tersebar di

seluruh wilayah Indonesia bukan hanya sekedar untuk melengkapi dan memenuhi persyaratan baku dari lembaga pemerintah bagi perusahaan Distribusi, namun yang jauh lebih pen-ting adalah nantinya akan menambah nilai daya saing, nilai tambah dan keperca-yaan kualitas distribusi pe-rusahaan untuk para Prin-ciple dalam dan luar negeri, serta meyakinkan keung-gulan PT Rajawali Nusindo

di pasar bisnis distribusi farmasi dan alat kesehatan baik di instasi pemerintahan maupun swasta, sehingga PT Rajawali Nusindo akan mendapatkan produk-produk berkualitas dari principal berkualitas yang memberikan keunggulan perusahaan serta dapat dipercaya oleh seluruh principal yang bekerjasama dengan PT Rajawali Nusin-do. (Muhajir Nusindo).

Seluk beluk tentang Taksasi. Taksasi adalah perhitungan sementara produksi

tebu pada suatu kebun, yang biasa dilaksanakan 2 kali selama satu musim tanam, yaitu di bulan Desember

(Taksasi Desember) dan bu-lan Maret (Taksasi Maret).

Selain Taksasi Desember dan Taksasi Maret agar hasil perhitungan lebih akurat, dan meminimalisir terjadi-nya kesalahan dalam mem-

perkirakan produksi maka dilakukan Cross Taksasi.Hasil jumlah batang per juring x tinggi tanaman x berat batang per meter x fak-tor juring itulah yang akan menjadi acuan jumlah tebu yang akan digiling selama

satu musim giling.

Sebelum angka produksi tersebut disyahkan dan dis-distibusikan ke pihak-pihak terkait (Kantor Direksi Anak Perusahaan, Kantor Pusat/Holding, Dinas Perke-bunan dll), maka sudah dilaksanakan rapat intern tanaman untuk menen-tukan produksi tebunya. Dalam rapat tersebut terjadi “tawar-menawar yang sangat alot”, karena seorang pemegang wilayah (SKW) akan menawar “serendah-rendahnya”, sedangkan pihak manajemen yang dalam hal ini diwakili Ke-pala Bagian Tanaman (CA) akan menawar “setinggi-setingginya” tingkat produk-

Taksasi Produksi Versus Planter Feelings

Cakrawala Rajawali

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 19Edisi Januari 2017

tivitas tebunya SKW dengan harapan target Anggaran Perusahaan dapat tercapai.

Bagaimana posisi Sinder Kebun Kepala (SKK) ? Seha-rusnya mampu menyeim-bangkan tawaran SKW dan CA. Artinya kalau berdasar hitungan SKK suatu kebun mampu mencapai produk-tivitas sesuai tuntutan manajemen, maka SKK harus mendukung sepenuh-nya, sebaliknya jika suatu kebun tidak mampu men-capai produktivitas sesuai tuntutan manajemen maka SKK harus menyampaikan argumentasi yang masuk akal dan menjadi penengah untuk menurunkan produk-tivitas sesuai kondisi kebun. Dengan demikian seorang CA tidak otoriter namun lebih mengedepankan kompromi untuk mencari jalan terbaik sehingga hasil yang dicapai merupakan kesepakan bersama. Di sinilah tiap SKW, SKK, dan CA berperan sebagai Planter Feelings. Pengertian Planter Feeling. Apa itu Planter Feeling ? Kecakapan seseorang dalam mentaksasi produksi tebu

berdasarkan pengamatan visual dan berdasarkan pe-ngalaman yang cukup lama. Jika seorang SKW, SKK, CA minimal 5 tahun “menetap” di suatu wilayah, maka de-ngan melihat perkembangan pertumbuhan tanaman dari mulai tanam sampai pelak-sanaan taksasi, para peme-gang wilayah tersebut sudah mampu memperkirakan berapa produksi kebun tersebut “tanpa” melak-sanakan hitungan taksasi.Seberapa penting Planter Feeling itu ? Sangat penting sebagai pembanding sekali-gus pengoreksi jika hitung-an taksasi terlalu tinggi atau rendah. Dan biasanya hasil hitungan taksasi akan disandingkan dengan taksasi pandangan (Planter Feeling) sebelum ditentukan angka produksinya.

Di beberapa PG sudah menerapkan untuk meng-hitung taksasi = taksasi hitungan + taksasi pandang-an dibagi dua. Kombinasi ini sangat efektif karena hanya terjadi penyimpangan maksimum 5% dari real-isasi.

Dan tidak bisa dipungkiri

seorang Planter Feeling yang handal itu dimiliki seorang pemegang kebun yang pal-ing bawah yaitu seorang Mandor Kebun (Jawa Barat) atau Petugas Lapang Pabrik Gula/PLPG (Jawa Timur) karena pengalaman yang cukup panjang memegang kebun di suatu wilayah (> 5 tahun), dia sangat paham karakter pertumbuhan tanaman sehingga saat dim-inta melaksanakan taksasi pandangan maka realisasi produksi tidak jauh meny-impang ( Maksimum 5 %).

Rekomendasi Taksasi Produksi.Dari tabel di atas nampak hitungan Taksasi Maret 2015/2016 untuk PG-PG RNI Group sebenarnya 96 % terhadap anggarannya (turun 4 %), artinya sudah lebih baik dari standar yang 5 %, namun kenyataan yang terjadi setelah proses giling berakhir angka tersebut “meleset” diatas 5 %. Ke-napa bisa terjadi ?Dari segi pertumbuhan tanaman dan hitungan taksasi tidak ada yang salah, namun pelaksanaan te-bang angkut (Pasca Panen) banyak kehilangan produksi

(Losses produksi).

Tebangan yang tidak pan-des (Tidak Tebang Mepet Tanah/Tidak TMT) dan Tebu tertinggal (Cako) yang cukup tinggi menyebabkan kehilangan produksi sekitar 10 %.

TMT dengan tunggak tertinggal diperkenankan maksimal 5 cm atau maksi-mal 15 ku/ha. Tunggak merupakan batang bawah, tempat potensi rendemen yang tinggi. Penyebab tidak TMT karena tebu roboh, ter-tutup gulma dan tebu tidak diklentek. Contoh tunggak tertinggal 15 cm, maka ada kehilangan (15 cm – 5 cm) x 0,4 kg/meter = 0,04 kg. Jika 1 ha populasi 75.000 batang tebu maka kehilangan bobot tebu 0,04 kg x 75.000 btng/ha = 3.000 kg = 30 ku/ha.

Cako dengan standar maksi-mal 6 ku/ha, penyebabnya tebu roboh, pola tebang tidak 4-2 sehingga tebu yang sudah tertebang tertu-tup daun, memotong tebu menjadi 2-3 bagian karena tebu bengkok. Berdasarkan pengalaman cako tebangan tidak MBS sekitar 25 ku/ha, sehingga kehilangan peluang produksi 25 ku/ha- 6 ku/ha = 19 ku/ha.

Dengan demikian losses akibat tunggak dan cako sekitar 30 ku/ha + 19 ku/ha = 49 ku/ha. Jika kebun dengan taksasi 700 ku/ha – 49 ku/ha = 651 ku/ha atau terjadi lossis 7 %. Maka untuk menyelamat-kan produksi sesuai taksasi syarat mutlaknya adalah melaksanakan teban-gan sesuai standart MBS (Lukas,RNI).

1 Luas Areal- Takmar 2015/2016 ha 29,338 6,230 20,041 55,609 - Realisasi 2015 ha 25,910 4,972 21,453 52,335 - AP 2016 ha 29,000 5,478 20,812 55,290 - % thd AP % 101 114 96 101 - % thd 2015 % 113 125 93 106

2 Jumlah Tebu- Takmar 2015/2016 ton 2,421,911 470,250 1,279,841 4,172,003 - Realisasi 2015 ton 2,164,314 397,835 1,228,152 3,790,301 - AP 2016 ton 2,511,625 470,250 1,348,478 4,330,353 - % thd AP % 96 100 95 96 - % thd 2015 % 112 118 104 110

3 Tebu/Ha- Takmar 2015/2016 ton/Ha 83 75 64 75 - Realisasi 2015 ton/Ha 84 80 57 72 - AP 2016 ton/Ha 87 86 65 78 - % thd AP % 95 88 99 96 - % thd 2015 % 99 94 112 104

PT RNINo Uraian Sat RW I CB RW II

Rekomendasi Taksasi Produksi. Dari tabel diatas nampak hitungan Taksasi Maret 2015/2016 untuk PG-PG RNI Group sebenarnya 96 % terhadap anggarannya (turun 4 %) artinya sudah lebih baik dari standar yang 5 %, namun kenyataan yang terjadi setelah proses giling berakhir angka tersebut “meleset” diatas 5 %, kenapa bisa terjadi ? Dari segi pertumbuhan tanaman dan hitungan taksasi tidak ada yang salah, namun pelaksanaan tebang angkut (Pasca Panen) banyak kehilangan produksi (Lossis produksi). Tebangan yang tidak pandes (Tidak Tebang Mepet Tanah/Tidak TMT) dan Tebu tertinggal (Cako) yang cukup tinggi menyebabkan kehilangan produksi sekitar 10 %. TMT dengan tungggak tertinggal diperkenankan maksimal 5 cm atau maksimal 15 ku/ha. Tunggak merupakan batang bawah, tempat potensi rendemen yang tinggi. Penyebab tidak TMT karena tebu roboh, tertutup gulma dan tebu tidak diklentek. Contoh tunggak tetinggal 15 cm, maka ada kehilangan (15 cm – 5 cm) x 0,4 kg/meter = 0,04 kg, jika 1 ha populasi 75.000 batang tebu maka kehilangan bobot tebu 0,04 kg x 75.000 btng/ha = 3.000 kg = 30 ku/ha. Cako dengan standar maksimal 6 ku/ha, penyebabnya tebu roboh, pola tebang tidak 4-2 sehingga tebu yang sudah tertebang tertutup daun, memotong tebu menjadi 2-3 bagian karena tebu bengkok. Berdasarkan pengalaman cako tebangan tidak MBS sekitar 25 ku/ha, sehingga kehilangan peluang produksi 25 ku/ha- 6 ku/ha = 19 ku/ha. Dengan demikian lossis akibat tunggak dan cako sekitar 30 ku/ha + 19 ku/ha = 49 ku/ha. Jika kebun dengan taksasi 700 ku/ha – 49 ku/ha = 651 ku/ha atau terjadi lossis 7 %. Maka untuk menyelamatkan produksi sesuai taksasi syarat mutlaknya adalah melaksanakan tebangan sesuai standart MSB (Lukas,RNI).

Bulu-bulu Rajawali

Dokter Rajawali Untuk Kesehatan AndaOleh Dr. H. Herman Yuliantama

20 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIAEdisi Januari 2017

Herpes Zoster meru-pakan infeksi yang disebabkan virus Varicella zoster

yakni virus yang menyebab-kan cacar air. Virus cacar air ini akan menetap di dalam sel saraf dan berdiam di sana, namun virus bisa berubah menjadi lebih aktif ketika virus menerima rang-sangan, yakni disaat kondisi daya tahan tubuh tidak sehat disertai dengan stres. Gejala yang muncul berupa ruam yang terasa gatal dan nyeri dan meskipun lama kelamaan setelah dilakukan

tindakan pengobatan ruam menghilang, rasa sakit tetap masih terasa selama beberapa bula bahkan bertahun-tahun. Orang awam biasanya menye-but penyakit ini dengan nama cacar ular atau cacar api. Cara mengobati penyakit herpes secara tradisional maupun dengan mengkon-sumsi obat tablet atau me-ngoleskan salep. Obat dapat membantu mengurangi tingkat keparahan luka yang diakibatkan oleh panyakit herpes dan berperan dengan baik untuk mencegah pe-nyakit herpes kambuh lagi, namun sayangnya obat tidak mampu mengobati penyakit herpes secara tuntas. Dosis dari obat yang diberi-kan akan berbeda tergan-

tung dari tipe virus yang telah menyerang tubuh penderita. Anti virus yang dipakai untuk mengobati penyakit herpes adalah asik-lovir dalam bentuk tablet maupun obat oles (salep) bahkan tetes mata. Para penderita penyakit herpes, dianjurkan untuk segera mengkonsumsi obat dan menggunakan salep atau obat tetes matanya meski-pun penyakit herpes sudah sembuh, hal ini bertujuan untuk mencegah kambuhnya penyakit herpes. Pengobatan yang harus dilaku-kan terhadap penderita herpes zoster dibedakan dalam tiga hal, yakni pengobatan infeksi virus akut, dan pengobatan rasa sakit akut yang erat hubungannya dengan penyakit

serta pencegahan terhadap neuralgia pascaherpes. Pemakaian agen antiviral dalam waktu kurang lebih 72 jam setelah keluarnya ruam akan menurunkan durasi terbentuknya ruam serta membantu meringan-kan rasa sakit yang diakibat-kan oleh ruam tersebut. Menjaga kesehatan tubuh dan kulit merupakan lang-kah utama yang harus Anda lakukan untuk menghindari penyakit herpes daripada berusaha untuk melakukan berbagai cara mengobati penyakit herpes.

Unggul dan Terper-caya adalah motto yang terus dibawa

oleh Pak Sutiyono dalam setiap mengemban amanah kepemimpinan dimanapun bertugas. Seperti halnya saat kembali dipercaya menjadi pucuk pimpinan PT Rajawali Nusindo di akhir tahun 2015. Dengan peng-

alaman sebelumnya mulai karir tahun 1989 di berbagai divisi; Akuntansi, SPI, Umum dan Manajemen Aset, SDM & Umum, Akuntansi & Keuan-gan, mulai dari jabatan man-ager hingga direktur baik di lingkungan RNI group khususnya PT Rajawali Nusindo dan PT Phapros, BUMN lain (PT. Indofarma Global Medika) maupun instansi swasta yaitu Jogja-karta Internasional Hospital, menjadikan Pak Sutiyono pemimpin yang unggul dan terpercaya di manapun bertugas. Pembentukan karakter diri yang mandiri mulai dari masa kecilnya, keberanian merantau dan

hijrah ke luar jawa seorang diri, tekat kuat dalam meraih apa yang dicita-citakan serta bekal integritas inilah yang membentuk karakter problem solving dan inno-vative dalam setiap lang-kahnya mengemban amanah dimanapun ditugaskan. Berbagai masalah internal terkait keuangan, SDM, IT yang menjadi permasalahan dasar langsung dibenahi dengan berbagai inovasi yang ada. “Secara sederhana semua proses bisnis yang ada. Harus bermutu tegas” kata Pak Yono panggilan akrab pria kelahiran Boyolali 17 Oktober 1961 ini.

Tidak berhenti di situ, karakter problem sol-ving diteruskan dari sisi bagaimana meningkatkan omset, biaya usaha lebih

efisien dan menorehkan laba usaha yang jauh lebih besar di banding tahun-tahun sebelumnya. Unggul yang digagas bapak dari empat anak ini adalah bagaimana perusahaan memiliki mutu di setiap proses bisnisnya, memiliki produk berkuali-tas, serta SDM yang berkom-petensi tinggi, sehingga mampu menciptakan kader untuk di lingkungan internal Rajawali Nusindo maupun di lingkungan RNI Group. Sekali lagi unggul dan terpercaya adalah wujud nyata PT Rajawali Nusindo mengepakkan sayap bis-nisnya ke depan, sehingga mampu memberikan kontri-busi positif dan lebih besar bagi seluruh stakeholder khususnya untuk karyawan PT Rajawali Nusindo. (Dewi RN)

Sutiyono: Jiwa Mandiri, Problem Solving dan Integritas Mewujudkan Perusahaan Unggul & Terpercaya

Herpes Zoster