Perluasan Akses Pasar Produk Pangan Melalui Pola Kemitraan · 2020. 10. 29. · Outlet Modern...

20
Perluasan Akses Pasar Produk Pangan Melalui Pola Kemitraan Jakarta , 28 Oktober 2020

Transcript of Perluasan Akses Pasar Produk Pangan Melalui Pola Kemitraan · 2020. 10. 29. · Outlet Modern...

Page 1: Perluasan Akses Pasar Produk Pangan Melalui Pola Kemitraan · 2020. 10. 29. · Outlet Modern Outlet 405 Instansi Swasta Private Institutions 209 Lab. Lab. 32 RNI GROUP RNI GROUP

Perluasan Akses PasarProduk Pangan Melalui Pola Kemitraan

Jakarta, 28 Oktober 2020

Page 2: Perluasan Akses Pasar Produk Pangan Melalui Pola Kemitraan · 2020. 10. 29. · Outlet Modern Outlet 405 Instansi Swasta Private Institutions 209 Lab. Lab. 32 RNI GROUP RNI GROUP

2

Page 3: Perluasan Akses Pasar Produk Pangan Melalui Pola Kemitraan · 2020. 10. 29. · Outlet Modern Outlet 405 Instansi Swasta Private Institutions 209 Lab. Lab. 32 RNI GROUP RNI GROUP

Penyediaan pangan dalam jumlah yang tepat, mutuyang baik, ketersediaan pangan yang menjangkausemua penduduk Indonesia dimana pun berada, dandengan harga yang terjangkau menjadi tantangansemua stakeholder pangan, baik pemerintah, duniausaha dari BUMN dan swasta, maupun pihak-pihak lain

Nilai Ekonomi Pangan

44,3% BelanjaNon Pangan

55,7% BelanjaPangan

54,1% BelanjaNon Pangan

45,9% BelanjaPangan

Wilayah Pedesaan Wilayah Perkotaan

Pengeluaran rumah tangga untuk kebutuhan panganmasih besar. BPS (Sept, 2019) mencatat, Rata-rata belanjapangan dari sektor rumah tanggal untuk wilayah pedesaan(rural) dan wilayah perkotaan (urban)

Secara agregat rata-rata belanja untuk pangan

49,2%

49,2%Belanja Pangan

Belanja Non Pangan50,8%

01 02

03

6

Page 4: Perluasan Akses Pasar Produk Pangan Melalui Pola Kemitraan · 2020. 10. 29. · Outlet Modern Outlet 405 Instansi Swasta Private Institutions 209 Lab. Lab. 32 RNI GROUP RNI GROUP

Teknologi penelitianekosistem,

sektor swasta

Teknologi yang layakdengan skala besar

Tanah subur dan air

Perubahan iklim

Volatility “new normal”

lingkaran ekonomiyang penting untuk

melestarikansumberdaya

Dunia akan mengkonsumsi makanan secara berbeda

Health & Wellness

Meat 2.0

Pergeseran dalamprofit pool across value chain

Konsolidasi value chain akhir

4

Agenda ketahanan

pangan semakinpenting untukdiatasi setiap

negara

02

04

01

03

Permintaan komoditas utama akan terus meningkat

Tren kebutuhan pangan global semakin meningkat disebabkan pertumbuhan jumlah penduduk maupun kenaikan konsumsi sehinggaketahanan pangan semakin penting

Harga pangan umumnyalebih stabil dibandingkanmineral dan minyakmentah, namun hargapangan menjadi lebihberfluktuasi dalambeberapa tahun terakhir

Penggunaan solusi digital untuk industri pangan saat ini sudahtersedia dan dapat diimplementasikan dalam skala besar

Pertumbuhan konsumsi tahunan kelompokkomoditas utama tahun 2017-2026

( % )

Tren Industri Pangan Global

0.22 0.260.07

1.26

0.24

0.83 0.73

Biji-bijian Daging Ikan Susu Segar Akar danUmbi-Umbian

Gula Minyak Sayur

Perusahaan pangan kelas dunia melakukan konsolidasi padaseluruh rantai nilai untuk meningkatkan efisiensinya

01

02

03

04

Sumber: McKinesy & Company

Harga komoditas terkoreksi oleh inflasiIHK Tahun 1998 diasumsikan sebagai angka 100

Page 5: Perluasan Akses Pasar Produk Pangan Melalui Pola Kemitraan · 2020. 10. 29. · Outlet Modern Outlet 405 Instansi Swasta Private Institutions 209 Lab. Lab. 32 RNI GROUP RNI GROUP

Peringkat Ketahanan Pangan Global

Tren Industri Nasional.

5

Vs. 2018

0

12

2

8

3

6

5

3

Pe

rin

gk

at

tert

ing

gik

ep

eri

ng

ka

tte

ren

da

h

Indeks Ketahanan Pangan Global

SingaporeRank 1 | Score 85.9MalaysiaRank 28 | Score 73.8ThailandRank 52 | Score 65.1VietnamRank 54 | Score 64.6Indonesia Rank 62 | Score 62.6PhilippinesRank 64 | Score 61.0MyanmarRank 77 | Score 57.0Laos DPRRank 92 | Score 49.1

Saat ini, Indonesia berada diperingkat 62 pada IndeksKetahanan Pangan Global (GlobalFood Security Index), berada ditengah-tengah diantara negaraASEAN lainnya, dan denganpeningkatan terbesar dalam halketerjangkauan.

DagingSapi

DagingUnggas

BerasIkan JagungGula

110.5

98.1

28.5

39.0

8.62.8

109.9102.5

32.3

40.9

9.43.0

tahunan kg/kapita

Permintaan pangan diharapkantumbuh +2% per tahun,perubahan makanan pokok dariberas menjadi gula, jagung danprotein.

USD, Indexed, Jan 2006

Volatilitas harga dalamkomoditas pertanian di Indonesiaterus meningkat

Fluktuasi tinggi di beberapatanaman pangan berdasarkanIndeks Harga Konsumen (IHK)

Konsumsi Makanan PokokTahunan Per Kapita di Indonesia

Volatilitas Harga Indeks Harga Konsumen (IHK)

Catatan :

1. Didefinisikan sebagai perusahaan produsen pertanian dan pangansesuai indeks Datastream

2. Termasuk dalam 21 perusahaan pertanian yang terdaftar di BEI; 15 dari 21 perusahaan pertanian yang terdaftar di BEI adalah perusaaansawit terutama perkebunan

Jenis komoditas Bobot IHK

Beras 0.82

Telur ayam broiler 0.67

Daging 0.59

Minyak goreng 0.57

Gula 0.53

Cabai Merah 0.37

Bawang Merah 0.29

Bawang Putih 0.17

Cabai Rawit 0.13

Daging ayam broiler 0.74

Garam 0. 04

Page 6: Perluasan Akses Pasar Produk Pangan Melalui Pola Kemitraan · 2020. 10. 29. · Outlet Modern Outlet 405 Instansi Swasta Private Institutions 209 Lab. Lab. 32 RNI GROUP RNI GROUP

Menuju Kedaulatan PanganMenuju Kedaulatan Pangan

6

Page 7: Perluasan Akses Pasar Produk Pangan Melalui Pola Kemitraan · 2020. 10. 29. · Outlet Modern Outlet 405 Instansi Swasta Private Institutions 209 Lab. Lab. 32 RNI GROUP RNI GROUP

Tentang PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)

Agro Alat Kesehatan Trading & Distribusi Properti

Gula, Kelapa sawit dan Teh Manufaktur kondom dan Alat suntik

Trading & Distribusi, manufaktur karung plastik dan penyamakan

kulit

Pembangunan Waskita Rajawali Tower, Optimalisasi aset tetap

lainnya

Kemitraan untuk Waskita Rajawali Tower

PT. Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) didirikan sejak tanggal 12 Oktober 1964 100% sahamnya dimiliki oleh Negara Memiliki 11 Anak Perusahaan (AP)

Dewan Komisaris RamelanKomisaris Utama

Arie SujitoKomisaris

Abdi MustakimKomisaris

Abdul RochimKomisaris

Himawan Arief SugotoKomisaris

Dewan DireksiEko Taufik Wibowo

Direktur UtamaFebriyanto

Direktur Pengembangandan Pengendalian Usaha

Pramusti IndrascaryoDirektur Keuangan

Nanang J MarjiantoDirektur SDM

Endang SuraningsihDirektur Manajemen Asset

Manajemen

100 %

7

Page 8: Perluasan Akses Pasar Produk Pangan Melalui Pola Kemitraan · 2020. 10. 29. · Outlet Modern Outlet 405 Instansi Swasta Private Institutions 209 Lab. Lab. 32 RNI GROUP RNI GROUP

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)

8

PTMitraKerinci

Palembang

Bandung

PKS I& PKSII(Pabrik Kelapa Sawit)

PTP MITRAOGAN

PT Mitra Kerinci(Teh)

PT Mitra RajawaliBanjaran

PGJatitujuh

PSAPalimanan

PG TersanaBaru

PT PG CandiBaruPG Rejo AgungBaru

PT PG RajawaliI

PT GIEBIndonesia

Yogyakarta

SemarangSurabaya

PT PGRajawali II

BanjarmasinJayapura

Ambon

Kupang

Mataram

Aceh

Medan

Pekanbaru

Padang

Bengkulu

Jambi

Lampung

Denpasar

Pontianak

Palangkaraya

Kendari

Palu

Manado

Jakarta

PT Rajawali Nusindo

Samarinda

Balikpapan

PT Laskar

PTMitra Ogan

PT RajawaliCitramass

PTRajawali TanjungsariEnjiniring

PG KrebetBaru

Yogyakarta

Makasar

Palu

Manado

5 Pabrik Gula1 Pabrik Alkohol

3 Pabrik Kelapa Sawit2 Pabrik Teh

1 Pabrik Alkes 2 Pabrik Karung Plastik1 Pabrik Kulit

12 Oktober 1964 9.399 Karyawan 11 Anak Usaha48 Cabang PerdaganganDistribusi

Rantau

Parapat

Cirebon

Jember

Pangkal

Pinang

Malang

SidoarjoMadiun

Sorong

OKU

Page 9: Perluasan Akses Pasar Produk Pangan Melalui Pola Kemitraan · 2020. 10. 29. · Outlet Modern Outlet 405 Instansi Swasta Private Institutions 209 Lab. Lab. 32 RNI GROUP RNI GROUP

PT Rajawali Nusindo mempunyai kekuatan 43 cabang dengan armada 275 roda empatdan 475 roda dua untuk melayani 47.900 pelanggan aktif.

PT GIEB Indonesia mempunyai 5 cabang dengan pelanggan aktif sebanyak 2.768

275+

1.500+

720+ Sales Forces

255+ Operating Support600+ Management & Back Office

130+ Medical Sales290+ Marketing300+ Salesman

475+

24,839Retail

Retail

11,578Apotik/

Toko Obat

Pharmacies

3,055Instansi

PemerintahGovernmentInstitutions

2,384Grosir

Wholesalers

1,630RS Swasta

Private Hospital

1,273RS

PemerintahGov.

Hospitals

826Poliklinik

Clinic

779Modern Outlet

Modern Outlet

405Instansi SwastaPrivate

Institutions

209Lab.

Lab.

32RNI GROUP

RNI GROUP

973PBF

PBF

47,900+Active Customers

Four-wheel fleet

Two-wheel fleet

SDM

Certified 43 branches

Page 10: Perluasan Akses Pasar Produk Pangan Melalui Pola Kemitraan · 2020. 10. 29. · Outlet Modern Outlet 405 Instansi Swasta Private Institutions 209 Lab. Lab. 32 RNI GROUP RNI GROUP

BUMN Klaster Pangan.

Bergerak di bidang

• Agroindustri

(tebu,sawit,teh)

• Alat Kesehatan

• Distribusi dan

Pemasaran

Bergerak di bidang

• Perbenihan

• Agribisnis Pangan

Bergerak di bidang

• Perbenihan

• Perberasan

• Sarana Pertanian

Bergerak di bidang

• Penangkapan & Budidaya

Ikan

• Layanan Jasa di Pelabuhan

Ikan

• Pengolahan Ikan

Bergerak di bidang

• Peternakan

• Logistik

• Meubel

Bergerak di bidang

• Industri Garam

Bergerak di bidang

• Perdagangan Internasional

• Perdagangan Dalam Negeri

Bergerak di bidang

• Penangkapan Ikan

• Pengolahan Ikan

• Storage

PERINUS

Bergerak di bidang

• Logistik

10

Page 11: Perluasan Akses Pasar Produk Pangan Melalui Pola Kemitraan · 2020. 10. 29. · Outlet Modern Outlet 405 Instansi Swasta Private Institutions 209 Lab. Lab. 32 RNI GROUP RNI GROUP

Pemerintah memiliki aspirasi mencapai ketahanan pangan nasional pada tahun 2024Namun, masih terdapat berbagai tantangan – tantangan utama di sektor pangan

11

Produktivitas yang rendah &

Ketergantunganimpor yang relatif

tinggi

Biaya yang tinggi

Mismatch antarasupply & demand

Infrastruktur & sumber daya yang

belum optimal

Kurangnyakesejahteraan pelaku

sektor pangan

Belum optimalnyapenegakan aturan &

penyelarasankebijakan

• Rendahnya produktivitas hasil pertanian (beras, jagung, tebu)• Tingginya ketergantungan impor untuk beberapa komoditas utama seperti

gula dan daging• Masih kurangnya keterlibatan dan peran BUMN dalam perikanan akuakultur• Kualitas hasil pertanian yang masih relative rendah (misal garam)• Belum optimalnya teknik on farm dan off farm pertanian / peternakan /

perikanan

• Biaya tenaga kerja tinggi terutama untuk lahan pertanian di luar jawa• Tingginya biaya transportasi yang dilatarbelakangi oleh belum tekoneksinya

infrastruktur logistic• Tingginya biaya input pertanian / peternakan / perikanan (misal biaya bibit,

pakan)• Rantai nilai yang banyak dari produsen sampai konsumen menyebabkan

biaya tinggi

• Semakin berkurangnya lahan pertanian / peternakan (termasuk untuk garam)• Semakin berkurangnya minat generasi muda dalam bidang pertanian /

peternakan / perikanan• Minat konsumi protein (ayam, daging, ikan) yang relative masih rendah di

masyarakat• Adanya mismatch geografis dari supply dan demand• Belum meratanya distribusi pangan ke seluruh Indonesia

• Infrastruktur pertanian dan perikanan yang belum optimal• Belum optimalnya R&D untuk menghasilkan bibit yang berkualitas• Kanibalisme antar BUMN (misal PTPN dan RNI untuk komoditas gula)

• Tingkat kesejahteraan petani / peternak / nelayan yang masih rendah• Kurangnya modal kerja petani/ peternak /nelayan• Harga komoditas utama yang masih sangat volatile

• Masih tingginya praktik tengkulak dan pengijon di bidang pertanian• Regulasi dan kebijakan terkait sektor pangan yang masih tumpang tindih• Jaringan perdagangan yang berlapis dan didominasi oleh sekelompok

pemain

Tantangan dalam Sektor PanganAspirasi Pemerintah

Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang berkualitas• Mendukung obyektif keamanan pangan (ketersediaan,

keterjangkauan, dan kualitas) untuk Indonesia denganmeningkatkan produksi dan membangun rantai nilai yang efisien

• Meningkatkan nilai ekonomi dengan membangunkapasitas ekspor dan menjadikan terintegrasi sepenuhnyadalam rantai nilai

RPJMN 2020 - 2024

Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan

Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas danBerdaya Saing

Revolusi Mental dan Pembangungan Kebudayaan

Memperkuat Infrastruktur untuk MendukungPengembangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar

Membangun Lingkungan, Meningkatkan Ketahanan Bencanadan Perubahan Iklim

Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan TransformasiPelayanan Publik

PresidenRepublikIndonesia 2019 - 2024 Joko Widodo

01

02

03

04

05

06

Page 12: Perluasan Akses Pasar Produk Pangan Melalui Pola Kemitraan · 2020. 10. 29. · Outlet Modern Outlet 405 Instansi Swasta Private Institutions 209 Lab. Lab. 32 RNI GROUP RNI GROUP

12

KedaulatanPangan 2024

KetersediaanAvailability

Maksimalisasiproduksi dalam

negeri, meningkatkanswasembada

MutuQuality

Peningkatankonsumsi

protein untukmakanan

bergizilengkap

KesinambunganSustainability

Pelestarianlingkungan untuk

generasi mendatang(mis: Air, emisi CO2)

Peningkatan pendapatan dan

kesejahteraan bagi

+/-30 juta petani kecil

Operational excellence,

kolaborasi denganmitra teknologi, dan

meningkatkanekspor

KeterjangkauanAffordability

Keseimbanganmanfaat & biayauntuk menjaga

stabilisasi harga & inflasi

FOOD SECURITYFOOD SECURITYINCLUSIVITY /

EMPLOYMENT

SECURITY

WORLD-CLASS

PRODUCTION /

GLOBAL COMPANY

Target BUMN Klaster Pangan

Target klaster pangan adalah mendukung terwujudnya aspirasi Negara Indonesia dalam hal Kedaulatan PanganNasional

Page 13: Perluasan Akses Pasar Produk Pangan Melalui Pola Kemitraan · 2020. 10. 29. · Outlet Modern Outlet 405 Instansi Swasta Private Institutions 209 Lab. Lab. 32 RNI GROUP RNI GROUP

Strategi BUMN Klaster Pangan.

13

PRODUKSI KELAS DUNIA / PERUSAHAAN GLOBALKETAHANAN PANGAN INKLUSIVITAS /KETAHANAN KETENAGAKERJAAN

Ketersediaan, Keterjangkauan, Mutu, Kesinambungan

Pemberdayaan, meningkatkan kehidupan dan produktivitas

Produktif, hasil tinggi, cost efficiency, supply chain efisien, kapasitas untuk ekspor

Nilai Ekonomi/ Kinerja

• Meningkatkan kinerja keuangan: arus kas positif, pengurangan utang, EBITDA yang lebih baik, debt / EBITDA <5x

• Investasi yang dipilih berbasis pendapatan• Dukungan dari lembaga keuangan (KUR)• Rasionalisasi biaya dan restrukturisasi organisasi

untuk mewujudkan organisasi yang ramping dan efisien

• Digital Supply Chain 4.0 untuk visibilitas supply & demand yang lebih baik di seluruh klaster pangan BUMN

Supply chain terhubung

Perluasanlahan

• Reklamasi lahan terlantar menjadi lahan pertanian

• Membuka area baru (mis. Aquaculture)

Teknologipertanian / budidaya

• Modern dalam pengelolaansumber daya (pengelolaantanah, air, dll yang lebih baik)

• Mekanisasi• Teknologi pemrosesan untuk

peningkatan produk• Intensifikasi dan ekstensifikasi

Integrasidalamvalue chain

• Model bisnis hulu ke hilir yang lebih baik (terintegrasi, corporate farming and cultivation) untukmemaksimalkan efisiensisemua komoditas pangan

• Optimalisasi aset• Sinergi BUMN dan hubungan

bisnis dalam supply-demand chain

• Rencana Pengembangan Talenta untuk Milenialdan BOD-1

Holding PanganBUMN & RestrukturisasiPerusahaan

• Membentuk dan memperkuat kembali struktur organisasi BUMN Pangan dalam satu mata rantai supply chain

• Divestasi, akuisisi, merger, dan restrukturisasi untuk memperkuat konsolidasi klaster pangan

Infrastruktur

• Meningkatkan infrastruktursecara efisien untuk petanikecil (mis. es untuk nelayan) dengan pengembalianekonomi yang jelas

• Meningkatkan koordinasilintas lembaga sesuaifungsinya untuk mendukungBUMN (mis. pembangunanirigasi, bendungan, pelabuhan, pemenuhanlahan)

KemitraanTeknis denganPerusahaan & Institusi Penelitian

• Membawa mitra teknis kelas dunia untukmeningkatkan kemampuan (mis. pembibitanbenih, penggilingan gula)

• Kemitraan dengan startup pangan• Kolaborasi dengan Institusi Penelitian

• Kemitraan bisnis denganperusahaan swasta dan petanikecil, sekaligus meningkatkankapasitas petani kecil

• Meningkatan jumlah petani, peternak dan nelayan sertameningkatkankesejahteraannya

PerluasanKorporasiPertanian (Petani)/ UMKM

RencanaPengembanganTalenta

Strategi Klaster Pangan sebagaimana telah disesuaikan dengan rencana strategis Kementerian BUMN

ArahStrategis

InisiatifStrategis

Page 14: Perluasan Akses Pasar Produk Pangan Melalui Pola Kemitraan · 2020. 10. 29. · Outlet Modern Outlet 405 Instansi Swasta Private Institutions 209 Lab. Lab. 32 RNI GROUP RNI GROUP

14

Value Chain BUMN Klaster Pangan

GPS, Trace & Track, Update Status Delivery

Warung Pangan& API to Supply & Demand Analysis

Outbound Logistics(General, Cold Chain,

Halal)

Upstreampetani, peternak, nelayan, koperasi

pesantren, Supplier,

pembibitan, research

DownstreamWarung, toko,

koperasipesantren, grosir

milik semuaBUMN masukdalam Warung

Pangan

Page 15: Perluasan Akses Pasar Produk Pangan Melalui Pola Kemitraan · 2020. 10. 29. · Outlet Modern Outlet 405 Instansi Swasta Private Institutions 209 Lab. Lab. 32 RNI GROUP RNI GROUP

Potensi Pondok Pesantren.

15

Jumlah Pesantren

27.722

Jumlah Santri

4.176.285

Agribisnis, 1,479

Koperasi UKM &

Ekonomi Syariah,

1,842

Peternakan, 1,054

Perkebunan, 1,142

Lainnya, 3,501

Pesantren PotensiEkonomi

Santri Mukim, 2,905,540

Santri Non Mukim, 1,171,621

Kategori Santri

Sumber : www.ditpdpontren.kemenag.go.id - diolah

Page 16: Perluasan Akses Pasar Produk Pangan Melalui Pola Kemitraan · 2020. 10. 29. · Outlet Modern Outlet 405 Instansi Swasta Private Institutions 209 Lab. Lab. 32 RNI GROUP RNI GROUP

Pola Kemitraan Tebu.

16

TUJUAN POLA KEMITRAAN :- Pemberdayaan petani melalui penciptaan lapangan pekerjaan di bidang perkebunan tebu

- Meningkatkan supply bahan baku tebu untuk memenuhi kebutuhan gula khususnya di Jawa Barat

- Multiplier Effect Kemitraan Petani dengan Pabrik Gula :

- Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), retribusi, dan pajak

- Memutar roda ekonomi di sekitar PG

- Meningkatkan lapangan perkjaan pendukung perkebunan tebu

- Menjaga sosial masyarakat menjadi lebih harmonis

Desa Penyangga

Kelompok Tani

Petani Petani

BUMDes

BANK Pabrik Gula

Bahan Baku (Tebu)

BUMDes• Sarana Produksi• Sarana Transportasi

• Pembinaan Sistem Budidaya ke Petani• Bantuan Proses Administrasi KUR

KUR

PembayaranKredit

Pembelian Tebu

Page 17: Perluasan Akses Pasar Produk Pangan Melalui Pola Kemitraan · 2020. 10. 29. · Outlet Modern Outlet 405 Instansi Swasta Private Institutions 209 Lab. Lab. 32 RNI GROUP RNI GROUP

Pola Kemitraan Tebu.

17

Page 18: Perluasan Akses Pasar Produk Pangan Melalui Pola Kemitraan · 2020. 10. 29. · Outlet Modern Outlet 405 Instansi Swasta Private Institutions 209 Lab. Lab. 32 RNI GROUP RNI GROUP

18

Perluasan Akses Pasar Produk Dengan Omnichannel

Semua saluran tersedia untuk konsumennamun tidak terintegrasi

Semua saluran tersedia untuk konsumendan terintegrasi

Page 19: Perluasan Akses Pasar Produk Pangan Melalui Pola Kemitraan · 2020. 10. 29. · Outlet Modern Outlet 405 Instansi Swasta Private Institutions 209 Lab. Lab. 32 RNI GROUP RNI GROUP

Bisnis Model Distribusi BUMN Klaster Pangan Mendukung Koperasi, UMKM, Petani, Peternak dan Nelayan

.

19

Pemasok

Mitra Warung Pangan(Mitra Kementerian Koperasi

dan UKM)Masyarakat

PT BGR menyiapkan paketsembako yang diorder untukdidistribusikan ke warungtangga

Distribusioleh BGR

PT Perikanan Nusantara (Persero)

Pesanan danPembayaran

BUMN Klaster Pangan Off take produkKoperasi, UMKM, petani, peternak dan nelayan

Order Sembako via AplikasiMitra Warung Pangan

Pembayaran

Order via Aplikasi

3.500warungTotal warung UMKM yang sudah tergabungdalam program Mitra Warung Pangan.Ditargetkan 15.000 warung UMKM diJABODETABEK bergabung di tahun 2020.

Page 20: Perluasan Akses Pasar Produk Pangan Melalui Pola Kemitraan · 2020. 10. 29. · Outlet Modern Outlet 405 Instansi Swasta Private Institutions 209 Lab. Lab. 32 RNI GROUP RNI GROUP

20