RKS-PROPOSAL Jetty Pupuk Uso.pdf

19
RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) PENGADAAN JASA KONSULTANSI STUDI PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (UKL) DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (UPL) PEKERJAAN : PENYUSUNAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (UKL) DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (UPL) PEMBANGUNAN PELABUHAN KHUSUS PUPUK SELUAS ±3,0 Ha DI DESA USO KABUPATEN BANGGAI - SULAWESI TENGAH JULI 2013 - SEPTEMBER 2013 Pengusul : PUSAT KAJIAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DAN KAWASAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TADULAKO (PKMK – UNTAD PALU)

Transcript of RKS-PROPOSAL Jetty Pupuk Uso.pdf

Page 1: RKS-PROPOSAL Jetty Pupuk Uso.pdf

Pusat  Kaj ian  Pengembangan  Masyarakat  dan  Kawasan   (PKMK)  Univers itas  Tadulako

Proposal Penyusunan UKL-UPL Pembangunan Pelabuhan Khusus Pupuk Di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah

1

RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS)

PENGADAAN JASA KONSULTANSI STUDI PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (UKL) DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (UPL)

PEKERJAAN :

PENYUSUNAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (UKL) DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (UPL)

PEMBANGUNAN PELABUHAN KHUSUS PUPUK SELUAS ±3,0 Ha DI DESA USO KABUPATEN BANGGAI - SULAWESI TENGAH

JULI 2013 - SEPTEMBER 2013

Pengusul : PUSAT KAJIAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DAN KAWASAN

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TADULAKO (PKMK – UNTAD PALU)

Page 2: RKS-PROPOSAL Jetty Pupuk Uso.pdf

Pusat  Kaj ian  Pengembangan  Masyarakat  dan  Kawasan   (PKMK)  Univers itas  Tadulako

Proposal Penyusunan UKL-UPL Pembangunan Pelabuhan Khusus Pupuk Di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah

2

RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS) STUDI PENYUSUNAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (UKL)

DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (UPL) PEMBANGUNAN PELABUHAN KHUSUS PUPUK SELUAS ±3,0 Ha

DI DESA USO KABUPATEN BANGGAI - SULAWESI TENGAH

BAB I 

PENDAHULUAN  

1. Latar Belakang 

Dalam menunjang operasional kegiatan Pabrik Pupuk, diperlukan prasarana transportasi laut 

yang dianggap lebih memadai, yaitu berupa pelabuhan khusus Pupuk yang dilengkapi sarana 

penunjang  berupa  fasilitas  pengapalan  Pupuk,  areal  penampungan/penimbunan  Pupuk, 

pergudangan dll.  Pelabuhan khusus ini direncanakan akan melayani kapal‐kapal pengangkut 

Produksi Pupuk berupa tongkang (barge) berkapasitas < 5.000 DWT. 

Pelabuhan  sebagai  salah  satu  unsur  dalam  penyelenggaraan  pelayaran, memiliki  peranan 

yang  sangat  penting  dan  strategis  sehingga  penyelenggaraannya  dikuasai  oleh  negara  dan 

pembinaannya  dilakukan  oleh  Pemerintah  dalam  rangka  menunjang,  menggerakan,  dan 

mendorong  pencapaian  tujuan  nasional.    Pembinaan  kepelabuhan  dilakukan  dalam  satu 

kesatuan  Tatanan  Kepelabuhanan Nasional  yang  ditujukan  untuk mewujudkan  kelancaran, 

ketertiban,  keamanan  dan  keselamatan  pelayaran  dalam  pelayanan  jasa  kepelabuhanan, 

menjamin  kepastian  hukum  dan  kepastian  usaha,  mendorong  profesionalisme  pelaku 

ekonomi  di  pelabuhan,  mengakomodasi  teknologi  angkutan,  serta  meningkatkan  mutu 

pelayanan.  

Untuk  maksud  tersebut  PT.  ..................................  merencanakan  akan  membangun 

pelabuhan  Laut  Khusus  Pupuk  berserta  sarana  prasarananya  yang  terletak  di  Desa  Uso 

Kecamatan  ......................... yang dikelola untuk kepentingan  sendiri  (KepMen Perhubungan 

No.  KM  55  Tahun  2002),  yang  terbatas  pada  kegiatan  lalu  lintas  kapal  atau  turun  naik 

penumpang  atau  bongkar muat  barang  berupa  bahan  baku,  hasil  produksi  sesuai  dengan 

jenis usaha pokoknya. Oleh  karena  itu, untuk  kepentingan pengelolaan pelabuhan  khusus, 

pengelola pelabuhan khusus wajib menyusun  rencana  induk pelabuhan khusus pada  lokasi 

yang  telah  ditetapkan  yang  disesuaikan  dengan  rencana  pengembangan  usaha  pokoknya, 

dengan memperhatikan:  a)  tatanan  kepelabuhan  nasional,  b)  rencana  tata  ruang wilayah 

Propinsi dan Kabupaten/Kota, c) keamanan dan keselamatan pelayaran, d) kelayakan teknis, 

Page 3: RKS-PROPOSAL Jetty Pupuk Uso.pdf

Pusat  Kaj ian  Pengembangan  Masyarakat  dan  Kawasan   (PKMK)  Univers itas  Tadulako

Proposal Penyusunan UKL-UPL Pembangunan Pelabuhan Khusus Pupuk Di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah

3

ekonomis  dan  lingkungan,  dan  e)  perizinan  dari  instasi  terkait.  Diharapkan  proyek 

pembangunan  tersebut  dapat  meningkatkan  kesejahteraan  masyarakat  sekitar  melalui 

kemudahan  dalam  transportasi  pada  umumnya  dan  ketersediaan  transportasi  Pupuk 

khususnya.    Namun  di  sisi  lain  akan  timbul  dampak  negative  terhadap  aspek  lingkungan 

hidup. 

Pengelolaan  lingkungan  dalam  perencanaan  tata  ruang  kawasan  pelabuhan  harus 

mempertimbangkan aspek lingkungan terutama dalam hal penggunaan energi, sumber daya 

alam, pembukaan lahan, penanganan limbah. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan dampak 

terhadap lingkungan. 

Pembangunan pelabuhan dapat memberikan dampak positif  ataupun dampak negatif bagi 

masyarakat  dan  ekosistem  pesisir  maupun  laut.  Dampak  tersebut  dapat  bersifat  jangka 

pendek  dan  jangka  panjang  tergantung  dari  jenis  dampak  dan  kondisi  ekosistem  serta 

masyarakat di  lokasi  rencana  reklamasi  Pelabuhan  khusus pupuk. Dampak  positif  kegiatan 

Pembangunan  pelabuhan  antara  lain  adalah  terjadinya  peningkatan  kualitas  dan  nilai 

ekonomi kawasan pesisir, mengurangi  lahan yang dianggap kurang produktif, penambahan 

wilayah,  perlindungan  pantai  dari  erosi,  peningkatan  kondisi  habitat  perairan,  penyerapan 

tenaga kerja dan lain‐lain. Sedangkan dampak negatif pada lingkungan meliputi dampak fisik 

seperti perubahan hidro‐oseanografi, sedimentasi, peningkatan kekeruhan air, pencemaran 

laut, peningkatan potensi banjir dan genangan (rob) di wilayah pesisir, rusaknya habitat laut 

dan  ekosistemnya.  Selain  itu,  Pembangunan  pelabuhan  juga  akan  berdampak  pada 

perubahan  sosial  ekonomi  seperti  kesulitan  akses  publik  ke  pantai,  berkurangnya  mata 

pencaharian.  

Untuk  itu  dalam  berpartisipasi melaksanakan  pembangunan  yang  berkesinambungan  yang 

berwawasan lingkungan sebagai upaya sadar dan berencana, mengelola sumber daya secara 

bijaksana  dalam  pembangunan,  menjaga  kelestarian  lingkungan  hidup,  untuk  menekan 

dampak negatif dan mengembangkan dampak positifnya, maka Pihak Corporasi Pelabuhan 

khusus  pupuk  dalam  hal  ini  PT.  .............................  berniat  melengkapi  kelayakan 

Pembangunan Pelabuhan  khusus pupuk  tersebut dengan  studi  kelayakan  lingkungan,  yang 

diwujudkan dengan penyusunan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup  (UKL) dan 

Upaya Pemantauan  Lingkungan Hidup  (UPL).    Sejalan dengan kebijaksanaan pembangunan 

berkelanjutan dan berwawasan lingkungan sebagaimana diatur dalam Peraturan Perundang‐

undangan yang berlaku, maka pengelolaan lingkungan hidup mutlak harus dilakukan.  

 

Page 4: RKS-PROPOSAL Jetty Pupuk Uso.pdf

Pusat  Kaj ian  Pengembangan  Masyarakat  dan  Kawasan   (PKMK)  Univers itas  Tadulako

Proposal Penyusunan UKL-UPL Pembangunan Pelabuhan Khusus Pupuk Di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah

4

Dasar hukum pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut : 

1.1 Undang‐Undang  RI  Nomor  32  Tahun  2009  tentang  Perlindungan  dan  Pengelolaan 

Lingkungan Hidup (PPLH). 

1.2 UU No. 17 tahun 2008 tentang Pelayaran. 

1.3 Peraturan Pemerintah RI Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan. 

1.4 Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya 

dan Beracun (B3) 

1.5 Peraturan Pemerintah RI Nomor 81 tahun 2003 tentang kenavigasian 

1.6 Peraturan Pemerintah RI Nomor 69 tahun 2001 tentang Kepelabuhanan 

1.7 Permen  LH. No. 05 Tahun 2012  tentang  Jenis  rencana usaha dan/atau  kegiatan  yang 

wajib dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL).  

1.8 Permen LH. No.  05 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Limbah Di Pelabuhan 

1.9 Permen  LH.  No.  13  Tahun  2010  Tentang  Upaya  Pengelolaan  Lingkungan  Hidup  dan 

Upaya  Pemantauan  Lingkungan Hidup  (UKL‐UPL)  dan  Surat  Pernyataan  Kesanggupan 

Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL) 

1.10 Permen  LH.  No.  14  Tahun  2010  Tentang  Dokumen  Lingkungan  Hidup  Bagi  Usaha 

dan/atau  Kegiatan  Yang  Telah Memiliki  Izin  Usaha  dan/atau  Kegiatan  Tetapi  Belum 

Memiliki Dokumen Lingkungan Hidup 

1.11 Perda Propinsi Sulawesi Tengah No. 2 Tahun 2004 tetang Rencana Tata Ruang Wilayah 

Prop Sulawesi Tengah (2004‐2013) 

1.12 Keputusan  Gubernur  Kepala  Daerah  Provinsi  Sulawesi  Tengah  Nomor  188.444/ 

1443/RO.BKLH Tahun 1989/1990 tentang Baku Mutu Lingkungan. 

1.13 Perda  Kab.  Banggai  No  10  Tahun  2012  tentang  Pengesahan  Rencana  Tata  Ruang 

Wilayah (RTRW) Kabupaten Banggai. 

2.  Maksud dan Tujuan 

Maksud  dari  pelaksanaan  studi  ini  sesuai  dengan  hak  dan  kewajiban  pihak  pemrakarsa, 

instansi/lembaga  terkait  dan  masyarakat  sekitar  lokasi  rencana  Proyek  Pembangunan 

Pelabuhan Khusus Pupuk tentang pengelolaan dampak yang diduga akan timbul sehubungan 

dengan adanya rencana kegiatan yang dimaksud. 

Sedangkan  tujuannya  adalah  agar  pihak  pemerintah,  pemrakarsa  dan masyarakat  sekitar 

rencana Proyek Pembangunan Pelabuhan Khusus Pupuk tersebut dapat mengetahui hak dan 

kewajibannya atas perubahan  ‐ perubahan  lingkungan dan potensi sumber daya alam yang 

terjadi, mencegah  timbulnya pencemaran air, udara dan  sebagainya dan menjamin adanya 

Page 5: RKS-PROPOSAL Jetty Pupuk Uso.pdf

Pusat  Kaj ian  Pengembangan  Masyarakat  dan  Kawasan   (PKMK)  Univers itas  Tadulako

Proposal Penyusunan UKL-UPL Pembangunan Pelabuhan Khusus Pupuk Di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah

5

manfaat bagi masyarakat umum di  sekitar  lokasi  rencana Proyek Pembangunan Pelabuhan 

Khusus Pupuk tersebut.  

3.  Sasaran 

Sasaran yang ingin dicapai dari penyusunan UKL ‐ UPL ini adalah sebagai berikut : 

3.1 Mencegah  timbulnya  biaya  penangulangan  kerusakan  lingkungan  yang  lebih 

besar dari biaya Proyek Pembangunan Pelabuhan Khusus Pupuk yang direncanakan yang 

dapat berupa bencana lingkungan yang mungkin terjadi pada saat pengoperasian pabrik 

tersebut.  

3.2 Mencegah  terjadinya  pelanggaran  lingkungan  hidup  yang  akan  berdampak  sebagai 

warisan/beban generasi berikutnya terutama terhadap perubahan lingkungan yang tidak 

terpulihkan.  

4.  Keluaran (Output Kegiatan) 

Keluaran dari kegiatan penyusunan dokumen UKL‐UPL adalah sebagai berikut : 

4.1 Dokumen  Upaya  Pengelolaan  Lingkungan  Hidup  dan  Upaya  Pemantauan  Lingkungan 

Hidup (UKL‐UPL). 

4.2 Peta Situasi dan Wilayah Studi Lokasi Kegiatan 

4.3 Peta Batimetri Laut sekitar Pelabuhan Khusus Pupuk 

4.4 Peta Tataguna Lahan sekitar Lokasi Kegiatan 

4.5 Peta Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup. 

5.  Lokasi Proyek dan Deskripsi Rencana Kegiatan  

Lokasi rencana Proyek Pembangunan Pelabuhan Khusus Pupuk terletak di: 

Desa/Kelurahan  :   Uso 

Kecamatan      :   .............................. 

Kabupaten       :   Banggai 

Adapun deskripsi rencana Proyek Pembangunan Pelabuhan Khusus Pupuk tersebut adalah : 

2 Lahan  yang  digunakan  untuk  kegiatan  ini  adalah  sebagian milik  Pemda  Kabupaten 

Banggai,  disamping  itu  terdapat  juga  areal  pemukiman  masyarakat  yang  harus 

dibebaskan (30‐35%). 

2 Teknik pelaksanaan Proyek Pembangunan Pelabuhan Khusus Pupuk  adalah dengan 

system Urugan  untuk melakukan  Reklamasi.  Sistem  urugan  dalam  pelaksanaannya 

Page 6: RKS-PROPOSAL Jetty Pupuk Uso.pdf

Pusat  Kaj ian  Pengembangan  Masyarakat  dan  Kawasan   (PKMK)  Univers itas  Tadulako

Proposal Penyusunan UKL-UPL Pembangunan Pelabuhan Khusus Pupuk Di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah

6

adalah  dengan  mengurung  laut  antara  tanggul  samping  batas  reklamasi  tanpa 

didahului pengeringan air terlebih dahulu. Pada system  ini setelah urugan mencapai 

elevasi  tertentu  di  atas  permukaan  air  laut,  maka  dibuat  tanggul  penutup  (garis 

tanggul  sebidang  dengan  garis  pantai)  dan  sisa  timbunan  di  luar  tanggul  di  buang 

kembali.  

2 Berdasarkan posisi wilayah reklamasi terhadap garis pantai, maka daerah Reklamasi 

merupakan Areal reklamasi yang berlokasi pada daratan dan jauh dari muara. 

2 Areal  Rencana  Reklamasi  Pelabuhan  dengan  luas  area  ±  1,27 Ha  (12.705 m2),  dan 

membutuhkan material pengurugan sebanyak 53.000 m3. 

2 Reklamasi  ini  sebagai  upaya  untuk memperluas wilayah  daratan  dengan  berbagai 

tujuan  yaitu  untuk  pembangunan  sarana  dan  prasarana  pelabuhan  diantaranya 

Gudang Lini‐1 (2 buah), Kantor, Bak Air Pelabuhan, dan fasilitas pendukung lainnya. 

                             

Page 7: RKS-PROPOSAL Jetty Pupuk Uso.pdf

Pusat  Kaj ian  Pengembangan  Masyarakat  dan  Kawasan   (PKMK)  Univers itas  Tadulako

Proposal Penyusunan UKL-UPL Pembangunan Pelabuhan Khusus Pupuk Di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah

7

BAB II KETENTUAN UMUM 

  

1. Jenis Pekerjaan 

Jenis  pekerjaan  yang  akan  dilaksanakan  adalah  penyusunan  dokumen  Upaya  Pengelolaan 

Lingkungan  Hidup  dan  Upaya  Pemantauan  Lingkungan  Hidup  (UKL‐UPL)  Proyek 

Pembangunan Pelabuhan Khusus Pupuk, di Desa Uso, Kabupaten Banggai. 

 

2. Lingkup Pekerjaan 

Lingkup Pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL ‐ UPL ini adalah sebagai berikut : 

2 Deskripsi Kegiatan/Pekerjaan 

2 Rona Lingkungan Awal 

2 Perkiraan Dampak Lingkungan yang muncul selama kegiatan pembangunan dan selama 

pengoperasian Pelabuhan Khusus Pupuk. 

2 Penyusunan upaya pengelolaan  lingkungan hidup dan Penyusunan upaya pemantauan 

lingkungan hidup 

2 Pembuatan  peta  situasi  dan  wilayah  studi,  peta  lokasi  pengambilan  sample,  peta 

pengelolaan dan peta pemantauan lingkungan. 

 3. Sistimatika Penyusunan dan Pembuatan Dokumen  

Penyusunan dokumen UKL‐UPL ini mengacu kepada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 

13  Tahun  2010  Tentang  Upaya  Pengelolaan  Lingkungan  Hidup  dan  Upaya  Pemantauan 

Lingkungan  Hidup  (UKL‐UPL)  dan  Surat  Pernyataan  Kesanggupan  Pengelolaan  dan 

Pemantauan  Lingkungan  Hidup  (SPPL),  dan  Peraturan  Daerah  Kabupaten  Banggai  No  32 

Tahun  2001  tentang  Penyusunan  AMDAL  an/atau  UKL  UPL.  Adapun  sistematika 

penyusunannya adalah sebagai berikut : 

3.1.  Pendahuluan 

a. Identitas Pemrakarsa dan Penyusun UKL dan UPL b. Latar belakang c. Tujuan dan Kegunaan Studi d. Dasar hukum pelaksanaan UKL ‐ UPL 

  

Page 8: RKS-PROPOSAL Jetty Pupuk Uso.pdf

Pusat  Kaj ian  Pengembangan  Masyarakat  dan  Kawasan   (PKMK)  Univers itas  Tadulako

Proposal Penyusunan UKL-UPL Pembangunan Pelabuhan Khusus Pupuk Di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah

8

3.2.  Rencana Usaha dan/atau Kegiatan 

a. Jenis Usaha dan/atau Kegiatan b. Garis Besar Komponen Rencana Usaha dan/atau Kegiatan 

3.3.  Rona lingkungan hidup awal 

a.  Deskripsi Rona lingkungan awal di lokasi rencana projek dan sekitarnya b.  Kondisi kualitatif dan kuantitatif berbagai sumber yang ada c.  Pengamatan  lapangan  dan  konsultasi  dengan  lembaga  terkait  diperlukan  untuk 

mengetahui kondisi lingkungan sebagai berikut :  2 Keadaan topografi dan kondisi Oseanografi; 2 Penggunaan tanah secara keseluruhan;  2 Penggunaan tanah yang perlu dibebaskan;  2 Kondisi jalan yang akan dilalui kendaraan berat (truk);  2 Keadaan sosial‐ekonomi‐budaya;  2 Lokasi quarry, base camp, fasilitas kantor & perumahan;  2 Lokasi daerah yang dilindungi dan daerah rentan terhadap perubahan; 2 Tempat rentan kebisingan seperti rumah sakit, sekolah, & pemukiman.  

d.  Data dan informasi lingkungan hidup awal mengenai : 2 Iklim 2 Fisiografi dan Geologi 2 Oseanografi dan Hidrologi 2 Ruang, lahan dan tanah 2 Flora dan fauna 2 Aspek sosekbud dan kesmas. 

 

3.4.  Upaya pemantauan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan 

a.  Pembahasan dampak penting b.  Arahan beberapa topic 2 Iklim 2 Fisografi  :  kestabilan  lereng,  bentuk  lahan  atau  lansekap  yang  unik  dan 

perubahan/modifikasi lahan 2 Hidrologi  : gangguan  terhadap aliran sungai dan perubahan, muka air di badan 

sungai, perubahan arah aliran pada pola aliran  termasuk penambahan volume air ke arah potensi banjir, perubahan kedalaman dan kualitas tanah, magnituda banjir  serta  pengarah  perusakannya,  pembentukan  genangan  ‐  genangan  air, kualitas air permukaan serta pelumpuran, dan kualitas air tanah. 

2 Oseanografi;  pengukuran  untuk  data‐data  fisis  laut,  seperti  arus,  gelombang, batimetri, magnetometer (deteksi  logam),  alat CTD (utk parameter kimia  laut). Oceanographer   juga mempergunakan  peralatan  lainnya  seperti  grab  sampler, box  coring  (untuk  geoteknik  dengan  mendapatkan  informasi  mengeanai sedimen dasar laut), dan peralatan‐peralatan lainnya. 

2 Tata  ruang  : perubahan, pembatasan, persengketaan dalam peman‐faatan dan 

Page 9: RKS-PROPOSAL Jetty Pupuk Uso.pdf

Pusat  Kaj ian  Pengembangan  Masyarakat  dan  Kawasan   (PKMK)  Univers itas  Tadulako

Proposal Penyusunan UKL-UPL Pembangunan Pelabuhan Khusus Pupuk Di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah

9

pendayagunaan  lahan, air, dan sumber daya alam  lainnya; keindahan alam dan kesempatan  untuk  menikmati  sumber  estetis  dan  rekreatif;  lahan  yang mempunyai peninggalan sejarah alam, ekosistem unik, yang patut dipelihara. 

2 Flora : perubahan dan kehilangan serta kerusakan komunitas tumbuhan di lokasi rencana  kegiatan dan  sekitarnya; komunitas  tumbuhan yang  rawan dan hutan lindung, beserta satwa liar yang terdapat di dalamnya; dan kerusakan tumbuhan yang  berguna  bagi  kepentingan  ekonomi  dan  ekologi manusia  karena  akibat penyemprotan herbisida  tau bahan berbahaya beracun  lainnya; dan  jalur hijau yang  membatasi  satu  zona  dengan  zona  pembangunan  yang  penting dipertahankan dan dipelihara. 

2 Fauna  :  arah  dan migrasi  hewan,  tempat mencari makanan,  tempat  bertelur, tempat pertemuan, daerah teritori hewan; tempat pertemuan manusia dengan hewan,  sehingga menimbulkan  keinginan  berburu;  kematian  hewan  ‐  hewan karena  dipergunakannya  bahan  berbahaya  dan  beracun  (B3)  dalam  rencana usaha/kegiatan;  kepunahan  hewan  ‐hewan  langka;  dan  gangguan  berupa pengusiran, pembisingan terhadap satwa liar. 

2 Aspek sosekbud dan kesmas: pusat kegiatan perekonomian,  infrastruktur, mata pencaharian  dan  pendapatan;  struktur  penduduk,  jumlah  dan  kepadatan penduduk,  keanekaragaman,  penduduk  serta  pola  mobilitas  penduduk, perikehidupan  sehari‐hari,  adat  istiadat,  tatacara,  interaksi  intra  dan  antar kolompok  masyarakat  system  kepercayaan,  keanekaragaman  tata‐nilai  dan norma;  sikap,  nilai,  dan  presepsi  berbagai  kolompok  masyarakat  mengenai lingkungan  hidupnya;  perubahan,  gangguan,  kerusakan  peninggalan  sejarah budaya yang patut dipelihara.  

4. Metode Pelaksanaan  

Rencana Proyek Pembangunan Pelabuhan Khusus Pupuk di Desa Uso Kecamatan ..................., 

Kabupaten Banggai yang  terletak pada kawasan pesisir non kehutanan dengan peruntukan 

lahan  yang  bervariasi,  masing‐masing  memiliki  kapasitas  yang  berbeda  dan  menempati 

kawasan  lingkungan  yang  rawan  perubahan  akibat meningkatnya  kebutuhan masyarakat. 

Sehingga pelaksanaan studi lingkungan diperlukan pendekatan‐pendekatan yang holistic dan 

terpadu terhadap komponen‐komponen lingkungan yang diduga akan terkena dampak. 

Komponen yang dikaji yang meliputi komponen‐komponen lingkungan hidup yang berpotensi 

terhadap dampak kegiatan Proyek Pembangunan Pelabuhan Khusus Pupuk seluas ±3,00 Ha 

tersebut  yang  terdiri  dari  komponen Geofisik  Kimia,  Komponen  Biologi,  Komponem  Sosial 

Budaya dan Kesehatan masyarakat. Untuk Mencapai maksud dan  tujuan  sesuai  tersebut di 

atas lingkup kajian dalam  UKL – UPL itu meliputi : 

 

Page 10: RKS-PROPOSAL Jetty Pupuk Uso.pdf

Pusat  Kaj ian  Pengembangan  Masyarakat  dan  Kawasan   (PKMK)  Univers itas  Tadulako

Proposal Penyusunan UKL-UPL Pembangunan Pelabuhan Khusus Pupuk Di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah

10

A. Komponen Geofisik – Kimia 

1) Tipe Iklim 

Iklim di lokasi rencana Proyek Pembangunan Pelabuhan Khusus Pupuk seluas ±3,00 Ha 

diperoleh dari data stasiun yang terletak di sekitar tapak proyek. 

Sebagaimana  dengan  daerah‐daerah  lain  di  Indonesia,  Proyek  Pembangunan 

Pelabuhan Khusus Pupuk seluas ±3,00 Ha di tapak proyek memiliki dua musim, yaitu 

musim  panas  dan  musim  hujan.  Musim  panas  terjadi  antara  April‐September, 

sedangkan musim hujan terjadi pada Oktober‐Maret.  

Hasil pencatatan suhu udara pada Stasiun meteorologi Kasiguncu yang terdekat akan 

menjadi dasar kajian lingkungan untuk komponen‐komponen lingkungan lainnya. 

2) Kualitas Udara 

Pengukuran  terhadap  kualitas udara berupa parameter NOx.  SO2, CO, H2S, debu dan 

kebisingan dilakukan pada  lokasi tapak proyek yaitu pada radius 50 m, 150 m 250 m 

dan  500  m,  khususnya  pada  titik–titik  wilayah  arah  angin  yang  dominan  terjadi  

sepanjang hari, dan pada  jalan utama yang dilalui kendaraan khusus angkutan bahan 

dan material, terutama pada tahap konstruksi. 

3) Kebisingan  

Pengukuran kebisingan di  lokasi proyek dilakukan  sebelum ada aktivitas proyek dan 

setelah proyek beroperasi. kecendrungan  terjadi peningkatan kebisingan disebabkan 

oleh aktivitas penduduk. 

4) Fisiografi dan Geologi 

a. Topografi 

Secara  umum  kondisi  topografi  di  wilayah  studi  dipelajari  dan  diukur  dari 

perpotongan kontur. 

b. Fisiografi /morfologi 

Secara morfologi daerah yang tercakup pada tapak proyek  ini satuan morfologinya 

merupakan pedataran pesisir, yaitu menempati areal lokasi proyek yang terletak di 

tepi laut/pantai dari Pesisir Teluk atau kawasan Teluk Tomini dan Teluk Tolo.  

c. Geologi  

Pengamatan  geologi  berdasarkan  peta  geologi  Lembar  sesuai  tapak  proyek 

(Sukamto, 1973), Menurut Peta Geologi Tinjau (Direktorat Geologi, 1988 dan  Dinas 

Kimpraswill Kabupaten Banggai)  

Page 11: RKS-PROPOSAL Jetty Pupuk Uso.pdf

Pusat  Kaj ian  Pengembangan  Masyarakat  dan  Kawasan   (PKMK)  Univers itas  Tadulako

Proposal Penyusunan UKL-UPL Pembangunan Pelabuhan Khusus Pupuk Di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah

11

d. Struktur dan Jenis tanah 

Berdasarkan  pengamatan  lapangan,  tanah  di  lokasi  tapak  proyek  dianalisis  baik 

struktur maupun jenisnya sehingga karakter tanah danlahan pada tapak proyek dan 

sekitarnya dapat terpublikasikan pada dokumen ini.   

e. Kestabilan tanah dan lereng 

Analisis  peta  topografi/batimetri  skala  1:50.000  (Bakosurtanal,  1991)  akan 

memperlihatkan bahwa  kondisi  tanah,  lereng dan  kedalaman  laut di  lokasi  tapak 

proyek apakah stabil atau labil untuk mengalami longsoran karena itu sudut lereng 

setap  ketinggian  akan  diukur  termasuk  penurunan  muka  tanah  hubungannya 

dengan sifat‐sifat tanah dilokasi tersebut. 

5) Oseanografi 

Melakukan  pengukuran  untuk  memperoleh  data‐data  fisis  laut, seperti  arus, 

gelombang, batimetri, magnetometer (deteksi logam),  alat CTD (utk parameter kimia 

laut),  dan  lain‐lain.  Oceanographer juga  mempergunakan  peralatan  seperti  grab 

sampler,  box  coring  (untuk  geoteknik  dengan  mendapatkan  informasi  mengeanai 

sedimen  dasar  laut),  dan  peralatan‐peralatan  lainnya.  Sedangkan  untuk  investigasi 

laut dalam, biasanya menggunakan ROV (remotely operated vehicle) karena beberapa 

instrumen ukur hanya dapat bekerja sampai kedalaman tertentu. 

6) Kuantitas dan Kualitas Air 

Sungai‐sungai di sekitar tapak proyek diukur debit rata‐rata perdetik pada bulan‐bulan 

tertentu, untuk memastikan kelayakan sumberdaya alam sebagai penunjang berbagai 

aktivitas,  baik  untuk  karyawan  maupun  untuk  masyarakat  Sedangkan  dari  hasil 

pengukuran debit sumur penduduk sebagai tolok ukur dampak Proyek Pembangunan 

Pelabuhan Khusus Pupuk seluas ±3,00 Ha tersebut terhadap kuantitas air penduduk 

7) Ruang, Lahan dan Tanah (landscap)   

Tata  ruang  wilayah  tapak  proyek  akan  diproyeksi  menerima  dampak  terhadap 

kehadiran Proyek Pembangunan Pelabuhan Khusus Pupuk seluas ±3,00 Ha, termasuk 

tata guna  lahan,  sehingga  informasi awal dikaji dan digambarkan berdasarkan Peta‐

peta  yang  terkait  dengan  kondisi  yang  dimaksud  memperoleh  output  berupa: 

Pengusahaan  dan  pemilikan  lahan,  informasi  sumber‐sumber  fishing  ground  dan 

aktifitas nelayan dalam menangkap/memancing ikan atau hasil laut lainnya.  

 

Page 12: RKS-PROPOSAL Jetty Pupuk Uso.pdf

Pusat  Kaj ian  Pengembangan  Masyarakat  dan  Kawasan   (PKMK)  Univers itas  Tadulako

Proposal Penyusunan UKL-UPL Pembangunan Pelabuhan Khusus Pupuk Di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah

12

B. Komponen Biologi 

1) Flora    

Jenis‐jenis  flora/vegetasi  yang  dominan meliputi  tumbuhan/tanaman  yang  terdapat 

dilokasi proyek menunjukkan bahwa di wilayah studi apakah terdapat jenis‐jenis atau 

spesies vegetasi yang tergolong langka dan dilindungi. 

2) Fauna    

Kajian  yerhadap  fauna  dilakukan  dengan  pengamatan  dan wawancara  di  lapangan 

terutama pada daerah batas Wilayah/ Proyek Pembangunan Pelabuhan Khusus Pupuk 

seluas ±3,00 Ha, apakah terdapat jenis spesies satwa liar atau spesies satwa liar yang 

tergolong langka dan atau dilindungi Undang‐Undang.  

 3) Biota Air 

Pengamatan  terhadap  Biota  perairan  terutama  untuk  jenis‐jenis  Pytoplankton, 

Zooplankton,  Benthos  dan  makrobenthos  Kelimpahan  dan  keanekaragaman  untuk 

masing‐masing  biota  tersebut  pengukuran  dilakukan  baik  sungai,  sumur  penduduk 

maupun dimuara sungai 

C. Komponen Sosial Ekonomi Budaya dan Kesehatan Masyarakat  

1) Kependudukan 

Luas Wilayah studi berdasarkan  lokasi di Kecamatan, Desa atau Kelurahan, terutama 

jumlah penduduk, komposisi dan strukturnya merupakan bagian yang penting dalam 

kajian  ini. Sedangkan  luas wilayah  lokasi studi adalah diperkirakan penerima dampak 

yang terbesar pada saat proyek beroperasi.  

2) Pendidikan 

Sarana dan prasarana pendidikan dan tingkat pendidikan penduduk yang ada di lokasi 

tapak proyek dianalisis berdasarkan data sekunder baik dari kantor statistik maupun di 

tingkat  kecamatan  dan  desa  umunya  telah  tersedia  dengan  kondisi  yang  cukup 

representatif untuk melengkapi dokumen UKL‐UPL ini. 

3) Mata Pencaharian dan Tingkat Pendapatan 

Pendataan  terhadap  mata  pencaharian  penduduk  dan  tingkat  pendapatannya 

dilakukan  secara  langsung  melalui  instrumen  wawancara  berupa  Quesioner. 

Page 13: RKS-PROPOSAL Jetty Pupuk Uso.pdf

Pusat  Kaj ian  Pengembangan  Masyarakat  dan  Kawasan   (PKMK)  Univers itas  Tadulako

Proposal Penyusunan UKL-UPL Pembangunan Pelabuhan Khusus Pupuk Di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah

13

Diharapkan  minimal  10%  dari  jumlah  penduduk  di  wilayah  tapak  proyek  tersebut 

dapat terlingkupi. 

4) Kesehatan Masyarakat 

Data‐data di Ibu kota/Kecamatan lokasi tapak proyek, terkonsentrasi pada rumah sakit 

di kecamatan selain pada Puskesmas. Data yang diperlukan antara  lain pola penyakit 

dan  sebaran  endemisitasnya,  jenis  penyakit  serta  persepsi  masyarakat  terhadap 

kesehatan lingkungan. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 14: RKS-PROPOSAL Jetty Pupuk Uso.pdf

Pusat  Kaj ian  Pengembangan  Masyarakat  dan  Kawasan   (PKMK)  Univers itas  Tadulako

Proposal Penyusunan UKL-UPL Pembangunan Pelabuhan Khusus Pupuk Di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah

14

BAB III MANAJEMEN PELAKSANAAN 

  

1. Jangka Waktu Pelaksanaan 

Jangka  waktu  pelaksanaan  pekerjaan  ini  diperkirakan  sekitar  60  (Enam  Puluh  Lima)  hari 

kalender  atau  2,0  bulan,  terhitung  sejak  ditanda‐tanganinya  Surat  Perintah  Kerja/SPK 

(Kontrak). 

Tabel  1.  Jadwal  kegiatan Penyusunan Dokumen UKL‐UPL Proyek Pembangunan Pelabuhan Khusus Pupuk seluas ±3,00 Ha. 

No  Jenis Kegiatan  Bulan I Bulan II Ket 

1 2 3 4 1 2 3  4 1  Persiapan dan Mobilisasi       

2  Survey/pengumpulan data       

3  Sosialisasi intern       

3  Analisis data      

4  Penyusunan Draft laporan       

5  Konsultasi ke BPLH Banggai       

6  Perbaikan Laporan       

7  Pengesahan Laporan Akhir       

8  Penyerahan Laporan Akhir       

2. Personil Pelaksana Pekerjaan 

Personil  yang  diusulkan  dalam  suatu  posisi  untuk  melaksanakan  pekerjaan/studi  ini, 

mempunyai  kapasitas  kerja  yang  cukup, memiliki  keahlian  yang  sesuai  dengan  posisi  yang 

diusulkan serta ditunjang pengalaman kerja sesuai persyaratan yang telah ditetapkan dalam 

suatu studi lingkungan UKL dan UPL. 

Tenaga‐tenaga  ahli  sesuai  bidang  keahlian  utama  dibidang  lingkungan  dan  sub  bidang 

keahlian  lingkungan  serta  tenaga‐tenaga  penunjang  yang  dibutuhkan  dalam  pekerjaan  ini 

adalah : 

2.1 Team Leader (KetuaTim) 

Adalah Sarjana (S2) bidang kajian ilmu lingkungan yang berpengalaman minimal 3 tahun 

di  bidangnya  sebagai  team  leader  dan  pengalaman  minimal  5  (lima)  tahun  sebagai 

tenaga ahli di bidangnya dalam pekerjaan sejenis dan telah memiliki sertifikat AMDAL B 

Page 15: RKS-PROPOSAL Jetty Pupuk Uso.pdf

Pusat  Kaj ian  Pengembangan  Masyarakat  dan  Kawasan   (PKMK)  Univers itas  Tadulako

Proposal Penyusunan UKL-UPL Pembangunan Pelabuhan Khusus Pupuk Di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah

15

atau setara dengan Sarjana Magister  (S2) dibidang Pengelolaan Sumberdaya Alam dan 

Lingkungan Hidup (PSL). 

2.2 Ahli Bidang Biologi/Konservasi 

Adalah  seorang  Sarjana  (SI)  Biologi  berpengalaman  minimal  3  tahun  dalam  bidang 

keahlian dan/atau telah memiliki sertifikat AMDAL A. 

2.3 Ahli Bidang Fisika atau Geofisika dan Kimia 

Adalah  seorang Sarjana  (SI) Fisika atau Geofisika dan Kimia berpengalaman minimal 3 

tahun dalam bidang keahlian Fisika atau Geofisika dan Kimia  lingkungan dan/atau telah 

memiliki sertifikat AMDAL A. 

2.4 Ahli Bidang Sosial Ekonomi dan Budaya 

Adalah  seorang  Sarjana  (SI)  Sosial  Ekonomi/Kesmas  berpengalaman minimal  3  (tiga) 

tahun  dalam  bidang  keahlian  lingkungan  Sosial  Ekonomi  dan  Budaya  dan/atau  telah 

memiliki sertifikat AMDAL A. 

2.5 Tenaga Penunjang 

Adalah  tenaga  ‐  tenaga  menengah  yang  berpengalaman  untuk  tugas‐tugas  sebagai 

tenaga  administrasi,  keuangan,  operator  komputer,  dan  tenaga‐tenaga  juru  ukur/ 

surveyer di lapangan.  

Adapun Susunan Tim Penyusun Dokumen UKL‐UPL Proyek Pembangunan Pelabuhan Khusus 

Pupuk seluas ±3,00 Ha di Kabupaten Banggai sebagai berikut : 

Tabel 2.   Komposisi Tim Penyusun Dokumen UKL‐UPL UPL Proyek Pembangunan Pelabuhan Khusus Pupuk seluas ±3,00 Ha di Kabupaten Banggai. 

No.  N a m a  Kedudukan Dalam Tim  Keahlian dan Sertifikasi 

1  Ir. Abd. Wahid, M.Si  Ketua Tim Studi (merangkap Sub Tim Biologi)

Pengelolaan SDA dan Lingkungan, Amdal A Plus dan ERA 

2  Jusman, S.Si., M.Si  Sub  Tim  GeoFisik‐Kimia & keteknikan 

Ahli Kimia Lingkungan / Analisis Kualitas Air Sandi Prasetyo, ST., M.Si 

.................................... (Universitas Tompotika, Luwuk)

3  Drs. Syufri. M.Si  Sub. Tim Sosekbud‐Kesmas  Sosiologi (Amdal A)  

4  Sardiana Junus, SKM  Sub. Tim Sosekbud‐Kesmas 

Ahli Kesehatan Masyarakat (Kesmas) 

Page 16: RKS-PROPOSAL Jetty Pupuk Uso.pdf

Pusat  Kaj ian  Pengembangan  Masyarakat  dan  Kawasan   (PKMK)  Univers itas  Tadulako

Proposal Penyusunan UKL-UPL Pembangunan Pelabuhan Khusus Pupuk Di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah

16

3. Rencana Anggaran Biaya (RAB) 

Biaya pelaksanaan studi dan penyusunan Dokumen UKL – UPL Rencana Proyek Pembangunan 

Pelabuhan Khusus Pupuk seluas ±3,00 Ha di Desa Uso Kecamatan .......................... Kabupaten 

Banggai membutuhkan biaya sebesar Rp. 222.200.000,‐ (Dua Ratus Dua Puluh Dua Juta Dua 

Ratus Ribu Rupiah).  Adapun rincian penawaran harga/biaya tersebut terlampir.   

4. Penutup 

Demikian  Proposal  penyusunan  Dokumen  UKL  –  UPL  Rencana  Proyek  Pembangunan 

Pelabuhan  Khusus  Pupuk  seluas  ±3,00  Ha  Di  Kecamatan  .............................  Kabupaten 

Banggai disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan pekerjaan tersebut. 

 

 

Palu,  16  Jul i  2013.  Pusat  Kajian  Pengembangan  Masyarakat  Dan  Kawasan  (PKMK)  Univ.  Tadulako  Kepala,   

   Dr.   Ir .  Muhd.  Nur  Sangadji ,  DEA.  

Page 17: RKS-PROPOSAL Jetty Pupuk Uso.pdf

Pusat  Kaj ian  Pengembangan  Masyarakat  dan  Kawasan   (PKMK)  Univers itas  Tadulako

Proposal Penyusunan UKL-UPL Pembangunan Pelabuhan Khusus Pupuk Di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah

17

 

 

Palu,    16  Juli 2013  

Pusat Kajian Pengembangan Masyarakat Dan Kawasan (PKMK) Univ. Tadulako K e t u a,  

   Dr. Ir. Muhd. Nur Sangadji, DEA. 

NO. URAIAN

A BIAYA PERSONIL1. Tenaga Ahli Rp. 24.750.000         2. Tenaga Pendukung Rp. 4.500.000           

B. BIAYA NON PERSONIL1. Fasilitas & Perlengkapan Tim Rp. 5.750.000           2. Survey Lapangan Rp. 44.200.000         3. Transportasi & Konsumsi Rp. 29.500.000         4. Analisis Lab. & Pembuatan Peta Rp. 24.500.000         5. Interpretasi Data & Penyusunan Laporan Rp. 21.500.000         6. Seminar/Pembahasan Terbatas Internal Kantor BLH Rp. 19.500.000         7. Penggandaan Laporan dll Rp. 48.000.000         

C. PAJAK (PPN+PPH) 11.5% Rp.  ‐

JUMLAH ANGGARAN Rp. 222.200.000    

JUMLAH

(TERBILANG: Dua Ratus Dua Puluh Dua Juta Dua Ratus Ribu Rupiah)

REKAPITULASI BIAYA PEMBANGUNAN PELABUHAN KHUSUS PUPUK

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN UKL‐UPLPEMBANGUNAN PELABUHAN KHUSUS PUPUK

Page 18: RKS-PROPOSAL Jetty Pupuk Uso.pdf

Pusat  Kaj ian  Pengembangan  Masyarakat  dan  Kawasan   (PKMK)  Univers itas  Tadulako

Proposal Penyusunan UKL-UPL Pembangunan Pelabuhan Khusus Pupuk Di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah

18

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN UKL-UPL

PEMBANGUNAN PELABUHAN KHUSUS PUPUK KABUPATEN BANGGAI PROVINSI SULAWESI TENGAH

Satuan Sub Jumlah JumlahJuml Frekw Unit (Rp) (Rp) (Rp)

A. BIAYA PERSONILA.1 Tenaga Ahli

1 Penanggung Jawab 1 1 Ls 3.000.000    3.000.000    2 Team Leader (Ahli Lingkungan) 1 1,5 Bln 2.500.000    3.750.000    3 Ahli Geo‐Fisik Kimia :Ahli Kelautan 1 1,5 Bln 2.000.000    3.000.000    Ahli Tanah/Sedimen 1 1,5 Bln 2.000.000    3.000.000    Ahli Kimia Lingkungan 1 1,5 Bln 2.000.000    3.000.000    

4 Ahli Biologi 1 1,5 Bln 2.000.000    3.000.000    5 Ahli Sosekbud ‐ Kesmas 2 1,5 Bln 2.000.000    6.000.000     24.750.000     

A.2 Tenaga Pendukung1 Administrator/Optr Komputer 1 1,5 Bln 1.000.000    1.500.000    2 Tenaga lapangan/Surveyer  1 1,5 Bln 1.000.000    1.500.000    3 Tenaga lapangan/Enumerator 1 1,5 Bln 1.000.000    1.500.000     4.500.000       

B. BIAYA NON PERSONILB.1 Fasilitas & Perlengkapan Tim

1 Peta Panduan Lapangan 1 1 Ls 500.000        500.000        2 Dokumentasi+data sekunder 1 1 Ls 3.500.000    3.500.000    3 Alat Tulis Kantor (ATK) 1 1 Ls 1.000.000    1.000.000    4 Pemeliharaan Komputer  1 1,5 Bln 500.000        750.000         5.750.000       

B.2 Survey Lapangan1 Lumpsum Tim a. Ketua Tim 1 6 Hari 400.000        2.400.000    b. Ahli Geo‐Fisik Kimia  3 6 Hari 350.000        6.300.000    c. Ahli Biologi  1 6 Hari 350.000        2.100.000    d. Ahli Sosekbud‐Kesmas  2 6 Hari 350.000        4.200.000    d. Tenaga lap. (Enumrtr/surv) 2 6 Hari 350.000        4.200.000    

2 Peralatan dan Bahan Survey 1 1 Ls 25.000.000  25.000.000   44.200.000     B.3 Transportasi & Konsumsi (Survey Lapangan)

1 Transportasi (Rental Mobil+BBM) 1 6 Hari 850.000        5.100.000    2 Akomodasi (penginapan) 4 5 Hari 300.000        6.000.000    3 Konsumsi (Tim Ahli+Enumerator) 7 6 Hari 200.000        8.400.000    4 Biaya Lainnya 1 1 Ls 10.000.000  10.000.000   29.500.000     

No. U r a i a n Kuantum

Page 19: RKS-PROPOSAL Jetty Pupuk Uso.pdf

Pusat  Kaj ian  Pengembangan  Masyarakat  dan  Kawasan   (PKMK)  Univers itas  Tadulako

Proposal Penyusunan UKL-UPL Pembangunan Pelabuhan Khusus Pupuk Di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah

19

Lanjutan RAB ….. 

Satuan Sub Jumlah JumlahJuml Frekw Unit (Rp) (Rp) (Rp)

B. BIAYA NON PERSONILB.4 Analisis Lab. & Pembuatan Peta

1 Analisis Lab Sampel Tanah+Udara 1 6 Spl 600.000        3.600.000     2 Analisis Lab Sampel Air/Sedimen 1 5 Spl 800.000        4.000.000     3 Analisis Lab Sampel Biologi 2 4 Ls 550.000        4.400.000     4 Analisis Data Sosekbud‐Kesmas 1 1 Ls 7.500.000    7.500.000     5 Pembuatan Peta Lokasi, UKL UPL dll 1 1 Set 5.000.000    5.000.000      24.500.000     

B.5 Interpretasi Data & Penyusunan Laporan1  Team Leader 1 1 Ls 4.000.000    4.000.000     2  Ahli Fisik Kimia  2 1 Ls 3.500.000    7.000.000     3  Ahli Biologi 2 1 Ls 3.500.000    7.000.000     4  Ahli Sosekbud‐Kesmas  1 1 Ls 3.500.000    3.500.000      21.500.000     

B.6 Seminar/Pembahasan Terbatas Internal Kantor BLH 1 Penggandaan Laporan Pendahuluan 1 10 Expl 100.000        1.000.000     2 Penggandaan Bhn Pembahasan/Seminar 1 25 Expl 40.000          1.000.000     3 Biaya Seminar (transportasi, konsumsi dll) 1 1 Ls 10.000.000  10.000.000   4 Biaya Adm. Seminar 1 1 Ls 7.500.000    7.500.000      19.500.000     

B.7 Penggandaan Laporan dll1 Penggandaan Laporan Akhir 1 10 Expl 400.000        4.000.000     2 Penggandaan Peta 5 30 Lbr 100.000        15.000.000   3 Biaya Adm Pemasukan Laporan 1 1 Ls 2.500.000    2.500.000     4 Rekomendasi Kelayakan/Izin Lingkungan 1 1 Ls 15.000.000  15.000.000   5 Retribusi Pemda (5%) 1 1 Ls 6.500.000    6.500.000     6 Fee Lembaga PKMK 1 1 Ls 5.000.000    5.000.000      48.000.000     

222.200.000   ‐                   

222.200.000   

Palu,   16  Julii  2013

Pusat Kajian Pengembangan Masyarakat & Kawasan (PKMK) Universitas Tadulako

Ir. Abd. Wahid, M.SiKoord. Div. Pengemb & Pengel. SDA

PAJAK (PPN+PPH) JUMLAH  TOTAL

(TERBILANG :  Dua Ratus Dua Puluh Dua Juta Dua Ratus Ribu Rupiah)

JUMLAH …. A.1+A.2+B.1+B.2+B.3+B.4+B.5+B.6+B.7

No. U r a i a nKuantum