RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

379

Transcript of RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

Page 1: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN
Page 2: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

FOR/SCI-QA/04 REV.03 Tgl Berlaku 03/09/2015 Hal 1 dari 13 hal

No. Dokumen : PDM/SCI-KAK/01

Nama Dokumen : PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN

Pemilik Proses : DIVISI KAK

No. Revisi : 03

Tanggal Revisi : 01-JANUARI-2020

Bab yang

berubah

Uraian Revisi

Sebelum Sesudah

Kebijakan

Akuntansi

Aset Keuangan selain kas Aset Keuangan selain kas

Aset keuangan dikelompokkan menjadi

empat kategori berikut : ...

Entitas mengklasifikasikan aset

keuangan sehingga setelah

pengakuan awal aset keuangan diukur

pada biaya perolehan diamortisasi,

nilai wajar melalui penghasilan

komprehensif lain atau nilai wajar

melalui laba rugi, dengan

menggunakan dua dasar, yaitu: ….

Instrumen lindung Nilai Instrumen lindung Nilai

3) Merupakan (1) derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai atau (2) aset keuangan non-derivatif atau kewajiban keuangan non-derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai, yang nilai wajarnya diperkirakan akan saling hapus dengan perubahan nilai wajar dari item yang dilindung nilai. Tujuan dari aktivitas lindung nilai mencakup: 1) Lindung nilai atas nilai wajar 2) Lindung nilai atas arus as 3) Lindung nilai atas investasi neto

pada operasi asing

Lindung nilai ini akan dianggap efektif

jika terpenuhi kondisi berikut :

b. Hasil aktual dari lindung nilai berada dalam kisaran 80-125 persen

e. Merupakan (1) derivatif yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dapat ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai, kecuali untuk beberapa written option atau (2) aset keuangan non-derivatif atau kewajiban keuangan non-derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai, yang nilai wajarnya diperkirakan akan saling hapus dengan perubahan nilai wajar dari item yang dilindung nilai. Tujuan dari aktivitas lindung nilai mencakup : 1) Lindung nilai atas nilai wajar 2) Lindung nilai atas arus kas 3) Lindung nilai atas investasi

neto pada operasi asing 4) Akuntansi untuk nilai waktu

dari opsi

Page 3: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

FOR/SCI-QA/04 REV.03 Tgl Berlaku 03/09/2015 Hal 2 dari 13 hal

5) Akuntansi untuk elemen forward dari kontrak forward dan basis spread mata uang asing dari instrument keuangan

Lindung nilai ini akan dianggap efektif

jika terpenuhi kondisi berikut:

b. Hasil aktual dari lindung nilai berada dalam kisaran 80-125 persen. tidak berlaku lagi, dan jika perusahaan akan menghentikan lindung nilai perusahaan mampu memenuhi kriteria efektivitas lindung nilai tersebut (rebalancing)

Kebijakan

Akuntansi Penyisihan Piutang Usaha Penyisihan PIutang Usaha

c. Perhitungan cadangan dilakukan dengan kebijakan sebagai berikut:

1. Piutang usaha yang berumur di atas

90 (Sembilan puluh) hari sampai

dengan 3 (tiga) tahun dilakukan

dengan menghitung selisih nilai

tercatat piutang dengan nilai kini

piutang ( Net Present Value )

dengan asumsi tingkat keterpulihan

1 (satu) tahun dan tingkat diskonto

menggunakan tingkat suku bunga

bank.

2. Terhadap saldo piutang usaha yang

telah berumur lebih dari 3 (tiga)

tahun dilakukan penyisihan sebesar

100% dari nilai piutang.

c. Perhitungan cadangan dilakukan dengan kebijakan sebagai berikut: a. Setiap pelanggan ditetapkan

profil resiko masing-masing

berdasarkan data historical.

Untuk penyisihan piutang profil

resiko dikelompokkan menjadi

3 yaitu:

1) Profil resiko bernilai 1 dikelompokkan untuk pelanggan yang memiliki profil resiko sangat rendah hingga rendah.

2) Profil resiko bernilai 2 dikelompokkan untuk pelanggan yang memiliki profil resiko menengah.

3) Profil resiko bernilai 3 dikelompokkan untuk pelanggan yang memiliki profil resiko tinggi hingga sangat tinggi.

b. Piutang usaha yang berumur

0-90 hari dan sudah melebihi

Page 4: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

FOR/SCI-QA/04 REV.03 Tgl Berlaku 03/09/2015 Hal 3 dari 13 hal

30 (tiga puluh) hari dari batas

waktu pembayaran, dilakukan

penyisihan dengan

mempertimbangkan profil

resiko pelanggan.

c. Piutang usaha dengan umur 90

hari – 3 tahun atau menengah,

dilakukan penyisihan piutang

berdasarkan tingkat profil

resikonya.

1) Profil resiko bernilai 1 yaitu

sangat rendah sampai dengan

rendah dilakukan dengan

menghitung selisih nilai tercatat

piutang dengan nilai kini

piutang ( Net Present Value )

dengan asumsi tingkat

keterpulihan 1 (satu) tahun dan

tingkat diskonto menggunakan

tingkat suku bunga bank.

2) Profil resiko bernilai 2 yaitu menengah dilakukan dengan menghitung selisih nilai tercatat piutang dengan nilai kini piutang ( Net Present Value ) dengan asumsi tingkat keterpulihan menggunakan lamanya rata-rata pelunasan piutang pelanggan tersebut dan tingkat diskonto menggunakan tingkat suku bunga bank.

3) Profil resiko bernilai 3 yaitu tinggi sampai dengan sangat tinggi dilakukan dengan menghitung selisih nilai tercatat piutang dengan nilai kini piutang ( Net Present Value ) dengan asumsi tingkat keterpulihan menggunakan umur piutang terlama atas pelanggan tersebut dan tingkat diskonto menggunakan tingkat suku bunga bank.

Page 5: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

FOR/SCI-QA/04 REV.03 Tgl Berlaku 03/09/2015 Hal 4 dari 13 hal

d. Piutang usaha yang berumur diatas 3 tahun dilakukan penyisihan piutang 100% sehingga dibebankan seluruhnya.

Kebijakan

Akuntansi Sewa (Leasing) Sewa (Leasing)

Transaksi sewa (leasing) yang

dilakukan oleh PT SUCOFINDO

(PERSERO) sebagai penyewa (Lessee)

dikelompokkan menjadi dua. Perlakuan

akuntansi untuk transaksi sewa

pembiayaan oleh PT SUCOFINDO

sebagai Lesse :

1) Pada awal masa sewa, perusahaan

akan mengakui sewa pembiayaan

sebagai aset dan kewajiban dalam

neraca sebesar nilai wajar aset

sewaan atau sebesar nilai kini dari

pembayaran sewa minimum, jika

nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.

Penilaian ditentukan pada awal

kontrak.

2) Tingkat diskonto yang digunakan

dalam perhitungan nilai kini dari

pembayaran sewa minimum adalah

tingkat suku bunga implicit dalam

sewa, jika dapat ditentukan secara

praktis. Jika tidak, digunakan tingkat

suku bunga pinjaman incremental

Perlakuan akuntansi untuk transaksi

sewa pembiayaan oleh PT.

SUCOFINDO sebagai Lessee :

1) Biaya langsung awal yang

dikeluarkan lessee ditambahkan ke

dalam jumlah yang diakui sebagai

aset.

2) Pembayaran sewa minimum harus

dipisahkan antara bagian yang

Transaksi Sewa (leasing) yang

dilakukan PT. SUCOFINDO

(PERSERO) dimulai dengan

mengidentifikasi kontrak agar

perusahaan dapat menilai apakah

kontrak tersebut mengandung sewa

atau tidak. Kontrak yang dapat

dikatakan sewa apabila mengandung

hak timbal balik atas penggunaan

asset dalam jangka waktu sewa.

Transaksi sewa yang dilakukan oleh

PT SUCOFINDO (PERSERO) sebagai

penyewa (Lessee) dikelompokkan

menjadi dua yaitu Sewa Pembiayaan

(Capital Lease) dan Sewa Operasi

(Operating Lease). Sebagai Lessee,

PT. SUCOFINDO (PERSERO)

disyaratkan untuk mengakui asset hak

guna dan kewajiban sewa, kecuali

dalam situasi tertentu akan

diklasifikasikan menjadi Operating

Lease apabila berada di situasi seperti:

a. Sewa jangka pendek (Kurang dari

12 bulan tidak mengandung opsi

beli), dan

b. Sewa yang nilai asetnya rendah.

Perlakuan akuntansi untuk transaksi

sewa pembiayaan oleh PT.

SUCOFINDO sebagai Lessee :

1) Pada awal masa sewa, perusahaan mengakui asset hak

Page 6: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

FOR/SCI-QA/04 REV.03 Tgl Berlaku 03/09/2015 Hal 5 dari 13 hal

merupakan beban keuangan dan

bagian yang merupakan elunasan

kewajiban. Beban keuangan harus

dialokasikan ke setiap periode

selama masa sewa sedemikian rupa

sehingga menghasilkan suatu

tingkat suku bunga periodic yang

konstan atas saldo kewajiban.

3) Aset dalam sewa pembiayaan ini

akan disusutkan sebagaimana aset

tetap yang lalinnya.

guna dan kewajiban sewa dengan masing-masing pengukuran.

2) Perusahaan melakukan

pengukuran awal asset hak guna

pada biaya perolehan meliputi :

Jumlah dari pengukuran

kewajiban sewa

Pembayaran sewa yang

dikurangi dengan tambahan

penghasilan dari sewa yang

diterima

Beban keuangan yang

dikeluarkan Lessee di awal

Estimasi beban yang akan

dikeluarkan Lessee untuk

memindahkan dan

membongkar asset dan beban

dan diakui sebagai beban

3) Perusahaan melakukan

pengukuran awal Kewajiban sewa

pada nilai awal sewa yang belum

dibayarkan. Pembayaran sewa

didiskontokan dengan menggukan

suku bunga nominal.

4) Setelah perusahaan melakukan pengukuran awal selanjutnya perusahaan akan mengukur asset neraca sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Pengukuran awal selanjutnya untuk kewajiban sewa dilakukan dengan mengukur :

Meningkatkan jumlah pembayaran sewa untuk mencerminkan bunga atau kewajiban sewa.

Pengurangan jumlah pembayaran sewa tercatat untuk mencerminkan beban sewa yang terlah dibayarkan

Melakukan pengukuran kembali untuk mencerminkan

Page 7: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

FOR/SCI-QA/04 REV.03 Tgl Berlaku 03/09/2015 Hal 6 dari 13 hal

penilaian kembali pembayaran sewa.

Kebijakan

Akuntansi Pendapatan Penjualan Jasa Pendapatan Penjualan Jasa

Pengakuan pendapatan penjualan jasa

ditetapkan sebagai berikut

Entitas mengakui pendapatan ketika

(atasu selama) entitas memenuhi

kewajiban pelaksanaan dengan

mengalihkan barang atau jasa yang

dijanjikan (yaitu asset) kepada

pelanggan. Asset dialihkan ketika (atau

selama) pelanggan memperoleh

pengendalian atas asset tersebut.

Pengakuan pendapatan penjualan jasa

ditetapkan sebagai berikut :

b. Pekerjaan Jangka Panjang

Syarat pengakuan pendapatan jangka

panjang ini harus telah ada

perjanjian/kontrak yang telah

ditandatangani oleh kedua belah pihak

serta dapat dipastikan pendapatan

tersebut dapat ditagihkan

Pada akhir periode akuntansi, untuk

pekerjaan yang masih dalam

pelaksanaan dibuat perhitungan

persentase tingkat penyelesaian.

pekerjaan untuk menentukan

pendapatan operasi yang dapat diakui

dan beban operasi yang harus diakui

sampai dengan penutupan buku

b. Pekerjaan Jangka Panjang

Syarat pengakuan pendapatan jangka

panjang ini harus telah adanya

perjanjian/kontrak, sehingga

perusahaan harus mengidentifikasi

kontrak untuk melaksanakan perjanjian

(kontrak) bersama pelanggan apabila

memenuhi persyaratan sebagai

berikut:

1) Kedua belah pihak dalam

perjanjian (kontrak) telah

sepakat dan menyetujui

perjanjian (kontrak) dan

berkomitmen untuk

melaksanakan kewajiban

perusahaan masing-masing.

2) Perusahaan dapat

melaksanakan perencanaan

maupun identifikasi

mengenai barang atau jasa

yang berkaitan dengan

pekerjaan

3) Perusahaan dapat

merencanakan jangka waktu

Page 8: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

FOR/SCI-QA/04 REV.03 Tgl Berlaku 03/09/2015 Hal 7 dari 13 hal

pembayaran atas pekerjaan

atas dasar perjanjian

(kontrak).

4) Perjanjian (kontrak) perlu

diperjelaskan mengenai

risiko, waktu atau jumlah arus

kas apabila terdapat

perubahan sebagai dampak

adanya pekerjaan.

5) Perusahaan dapat menagih

imbalan/hak atas jasa yang

diberikan kepada pelanggan.

Perusahaan perlu melakukan

evaluasi terhadap

kemampuan pembayaran

dari pelanggan.

Pada awal kontrak entitas menentukan

apakah entitas menyelesaikan

kewajiban pelaksanaan sepanjang

waktu atau suatu waktu tertentu.

Selisih antara jumlah pendapatan yang

diakui, dikurangi dengan pendapatan

yang telah diinvoicekan dicatat pada

sebelah debit rekening Pendapatan

Akan Diterima (PAD). Syarat Diakuinya

PAD perusahaan adalah sebagai

berikut :

1) Adanya kontrak kedua belah

pihak / Surat Perintah Kerja

(SPK)

2) Tanda tangan lengkap

kontrak kedua belah pihak

3) Jangka waktu pekerjaan

yang harus diselesaikan

4) Masa berlaku kontrak

5) Term Of Payment (TOP) /

Pembayaran termin yang

disepakati, dan

Page 9: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

FOR/SCI-QA/04 REV.03 Tgl Berlaku 03/09/2015 Hal 8 dari 13 hal

6) Assesment pelanggan terkait

dengan kemampuan

pelanggan dalam membayar

jasa PT. SUCOFINDO

(PERSERO)

Bagan

Perkiraan

0350 Penyisihan PIutang Usaha 0350 Penyisihan PIutang Usaha

Dibuat jurnal penyesuaian untuk pembentukan penyisihan piutang usaha dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Piutang yang berumur di atas 90 (Sembilan puluh) hari sampai dengan 3 (tiga) tahun dilakukan penyisihan dengan menghitung selisih nilai tercatat piutang dengan nilai kini piutang ( Net Present Value ) dengan asumsi tingkat keterpulihan 1 (satu) tahun dan tingkat diskonto menggunakan tingkat suku bunga bank.

b. Terhadap saldo piutang usaha yang telah berumur lebih dari 3 (tiga) tahun dilakukan penyisihan sebesar 100% dari nilai piutang.

Dibuat jurnal penyesuaian untuk pembentukan penyisihan piutang usaha dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Setiap pelanggan ditetapkan profil

resiko masing-masing berdasarkan

data historical. Untuk penyisihan

piutang profil resiko dikelompokkan

menjadi 3 yaitu:

1) Profil resiko bernilai 1 dikelompokkan untuk pelanggan yang memiliki profil resiko sangat rendah hingga rendah.

2) Profil resiko bernilai 2 dikelompokkan untuk pelanggan yang memiliki profil resiko menengah.

3) Profil resiko bernilai 3 dikelompokkan untuk pelanggan yang memiliki profil resiko tinggi hingga sangat tinggi.

b. Piutang usaha yang berumur 0-90

hari dan sudah melebihi 30 (tiga

puluh) hari dari batas waktu

pembayaran, dilakukan penyisihan

dengan mempertimbangkan profil

resiko pelanggan.

c. Piutang usaha dengan umur 90

hari – 3 tahun atau menengah,

dilakukan penyisihan piutang

berdasarkan tingkat profil

resikonya.

Page 10: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

FOR/SCI-QA/04 REV.03 Tgl Berlaku 03/09/2015 Hal 9 dari 13 hal

1) Profil resiko bernilai 1 yaitu

sangat rendah sampai dengan

rendah dilakukan dengan

menghitung selisih nilai tercatat

piutang dengan nilai kini

piutang ( Net Present Value )

dengan asumsi tingkat

keterpulihan 1 (satu) tahun dan

tingkat diskonto menggunakan

tingkat suku bunga bank.

2) Profil resiko bernilai 2 yaitu menengah dilakukan dengan menghitung selisih nilai tercatat piutang dengan nilai kini piutang ( Net Present Value ) dengan asumsi tingkat keterpulihan menggunakan lamanya rata-rata pelunasan piutang pelanggan tersebut dan tingkat diskonto menggunakan tingkat suku bunga bank.

3) Profil resiko bernilai 3 yaitu tinggi sampai dengan sangat tinggi dilakukan dengan menghitung selisih nilai tercatat piutang dengan nilai kini piutang ( Net Present Value ) dengan asumsi tingkat keterpulihan menggunakan umur piutang terlama atas pelanggan tersebut dan tingkat diskonto menggunakan tingkat suku bunga bank.

d. Piutang usaha yang berumur diatas 3 tahun dilakukan penyisihan piutang 100% sehingga dibebankan seluruhnya.

Pendapatan Akan Diterima (halaman

152)

Pendapatan Akan Diterima (halaman

152)

PAD merupakan pengakuan

pendapatan yang belum dibuat invoice

pada akhir periode dibukukan, PAD

yang di akui adalah :

PAD merupakan pengakuan

pendapatan yang belum dibuat invoice

pada akhir periode dibukukan, PAD

yang di akui adalah :

Page 11: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

FOR/SCI-QA/04 REV.03 Tgl Berlaku 03/09/2015 Hal 10 dari 13 hal

Pekerjaan jangka panjang yang diikat

dengan surat perjanjian / kontrak yang

telah ditanda-tangan oleh pejabat yang

berwenang, diakui berdasarkan metode

tingkat/persentasi penyelesaian

(percentage of completion method) atau

akumulasi penyelesaian pekerjaan

periode tertentu walaupun belum dapat

ditagihkan, maka pada akhir periode

akuntansi, pendapatan pekerjaan

jangka panjang diakui sesuai dengan

tingkat penyelesaian pekerjaan sampai

dengan akhir periode akuntansi atau

akumulasi penyelesaian pekerjaan

periode tertentu.

Pekerjaan jangka panjang yang diikat

dengan surat perjanjian / kontrak yang

telah ditanda-tangan oleh pejabat yang

berwenang, diakui berdasarkan

metode tingkat/persentasi

penyelesaian pekerjaan (percentage of

completion method) atau akumulasi

penyelesaian pekerjaan periode

tertentu walaupun belum dapat

ditagihkan, maka pada akhir periode

akuntansi, pendapatan pekerjaan

jangka panjang diakui sesuai dengan

tingkat penyelesaian pekerjaan sampai

dengan akhir periode akuntansi atau

akumulasi penyelesaian pekerjaan

periode tertentu dan perusahaan

mempertimbangkan syarat kontrak

untuk menentukan harga transaksi.

Penundaan penerbitan invoice final

dari tanggal 25 sampai dengan tanggal

akhir bulan bersangkutan di akui

sebagai pendapatan pada periode

bersangkutan. Penerbitan invoice final

dari tanggal 1 sampai dengan tanggal

20 Januari tahun berikutnya, di akui

sebagai pendapatan pada periode

tahun bersangkutan.

Terlebih dari hal – hal diatas PAD

diakui setelah memenuhi beberapa

syarat lainnya pada kontrak kedua

belah pihak seperti :

1) Adanya kontrak kedua belah pihak

/ Surat Perintah Kerja (SPK)

2) Tanda tangan lengkap kontrak

kedua belah pihak

3) Jangka waktu pekerjaan yang

harus diselesaikan

Page 12: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

FOR/SCI-QA/04 REV.03 Tgl Berlaku 03/09/2015 Hal 11 dari 13 hal

4) Masa berlaku kontrak

5) Term Of Payment (TOP) /

Pembayaran termin yang

disepakati, dan

6) Assesment pelanggan terkait

dengan kesanggupan pelanggan

dalam membayar jasa PT.

SUCOFINDO (PERSERO)

Pengakuan Pendapatan untuk

pekerjaan jangka panjang meliputi

beberapa tahapan :

1) Mengidentifikasi Kontrak

Perusahaan mencatat kontrak

dengan pelanggan dalam ruang

lingkup pernyataan ini hanya jika

seluruh kriteria berikut terpenuhi:

a) Kedua belah pihak dalam

perjanjian (kontrak) telah

sepakat dan menyetujui

perjanjian (kontrak) dan

berkomitmen untuk

melaksanakan kewajiban

perusahaan masing-masing.

b) Perusahaan dapat

melaksanakan perencanaan

maupun identifikasi mengenai

barang atau jasa yang

berkaitan dengan pekerjaan.

c) Perusahaan dapat

merencanakan jangka waktu

Page 13: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

FOR/SCI-QA/04 REV.03 Tgl Berlaku 03/09/2015 Hal 12 dari 13 hal

pembayaran atas pekerjaan

atas dasar perjanjian (kontrak).

d) Perjanjian (kontrak) perlu

diperjelaskan mengenai risiko,

waktu atau jumlah arus kas

apabila terdapat perubahan

sebagai dampak adanya

pekerjaan.

e) Perusahaan dapat menagih

imbalan/hak atas jasa yang

diberikan kepada pelanggan.

Perusahaan perlu melakukan

evaluasi terhadap kemampuan

pembayaran dari pelanggan.

Dalam mengevaluasi apakah

kolektibilitas terjadi, perusahaan

mempertimbangkan kemampuan dan

intensi pelanggan untuk membayar

jumlah imbalan ketika jatuh tempo.

Namun, apabila tidak terdapat kontrak

maka masing – masing pihak kontrak

mendapatkan hak yang dapat

dilakukan secara paksa / sepihak

untuk mengakhiri kontrak yang tidak

terlaksana penuh tanpa adanya

kompensasi terhadap pihak lainnya.

Kontrak tidak terlaksana secara penuh

ketika memenuhi kriteria berikut:

a) Perusahaan belum melakukan

pengalihan barang atau jasa

Page 14: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

FOR/SCI-QA/04 REV.03 Tgl Berlaku 03/09/2015 Hal 13 dari 13 hal

yang dijanjikan kepada

pelanggan

b) Perusahaan belum menerima

dan belum berhak menerima

imbalan apapun

c) Modifikasi Kontrak

2) Penyelesaian Kewajiban

Pelaksanaan

Perusahaan mengakui pendapatan

ketika (atau selama) perusahaan

menyelesaikan kewajiban

pelaksanaan dengan mengalihkan

barang atau jasa yang dijanjikan

(yaitu aset) kepada pelanggan.

Aset dialihkan ketika (atau selama)

pelanggan memperoleh

pengendalian atas aset. Pada awal

kontrak entitas menentukan apakah

entitas menyelesaikan kewajiban

pelaksanaan sepanjang waktu atau

suatu waktu tertentu.

Selisih antara jumlah pendapatan

yang diakui, dikurangi dengan

pendapatan yang telah

diinvoicekan dicatat pada sebelah

debit rekening Pendapatan Akan

Diterima (PAD).

Page 15: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 1 dari 284

DAFTAR ISI

Hal Peredaran dan Perubahan 2 Bab. I : Pendahuluan 5 Bab. II : Sistem Pengendalian Intern 21 Bab. III : Sistem Akuntansi Pokok 29 Bab. IV : Laporan Akuntansi Keuangan 60 Bab. V : Sistem Pelaporan 82 Bab. VI : Kebijakan Akuntansi 92 Bab. VII : Bagan Perkiraan 122 Bab. VIII : Konsolidasi dan Anak Perusahaan 267 : Lampiran

Page 16: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 2 dari 284

PEREDARAN DAN PERUBAHAN

Pedoman Akuntansi Keuangan tahun 2020 ini diterbitkan dalam jumlah tertentu dan diberi

nomor urut untuk masing-masing pemegang serta tercatat pada Divisi Keuangan & Akuntansi

Kantor Pusat.

Pejabat dan Pimpinan Unit Kerja atau penanggung jawab supporting pemegang buku ini

bertanggung jawab terhadap pengamanan, pemeliharaan dan pelaksanaan buku pedoman ini

pada lingkungan organisasinya masing-masing.

Apabila terjadi perubahan organisasi dan ada unit kerja yang ditutup, maka buku pedoman

ini akan ditarik dan dikembalikan kepada Divisi Keuangan dan Akuntansi.

Apabila ada perubahan, perbaikan atau revisi terhadap Pedoman Akuntansi Keuangan

Tahun 2020 ini, maka Divisi Keuangan & Akuntansi akan menyampaikan perubahan tersebut

kepada semua pemegang buku, lembaran perubahan dan halaman yang dilakukan

perobahan. Lembaran/halaman yang dinyatakan sudah tidak berlaku lagi diberi tanda “ telah

direvisi tanggal ……….” dan tetap berada dalam buku pedoman.

Buku Pedoman Akuntansi Keuangan Tahun 2020 diberikan / didistribusikan kepada pejabat

atau unit-unit kerja sbb :

NOMOR

NAMA PEMEGANG KETERANGAN

01 Komisaris

02 Direktur Utama

03 Direktur Sumber Daya Manusia

04 Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis

05 Direktur Operasi I

06 Direktur Operasi II

07 Divisi Sekretariat Perusahaan

08 Divisi Human Capital

09 Unit Satuan Pengawasan Intern

10 Unit Manajemen Resiko

11 Divisi Informasi & Solusi Bisnis

12 Divisi Keuangan & Akuntansi

Page 17: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 3 dari 284

13 Divisi Umum

14 Divisi Manajemen Strategis

15 Unit Program Kemitraan & Bina Lingkungan

16 Divisi Pemasaran & Penjualan Korporat

17 Divisi Pengembangan Bisnis Korporat

18 Divisi Regional Barat

19 Divisi Regional Timur

20 SBU. Perdagangan, Industri & Kelautan

21 SBU. Layanan Publik, Sumber Daya Alam & Investasi

22 SBU. Hulu Migas & Produk Migas

23 SBU. Asset dan Energi Baru & Terbarukan

24 SBU. Industri

25 SBU. Mineral

26 SBU. Batubara

27 SBU. Sertifikasi & Eco Framework

28 SBU. Komoditi & Solusi Perdagangan

29 Cabang Medan

30 Cabang Pekanbaru

31 Cabang Batam

32 Cabang Palembang

33 Cabang Bandar Lampung

34 Cabang Padang

35 Cabang Dumai

36 Cabang Jambi

37 Cabang Bengkulu

38 Cabang Jakarta

39 Cabang Cilegon

40 SBU Laboratorium

41 Cabang Bekasi

42 Cabang Cirebon

43 Cabang Bandung

Page 18: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 4 dari 284

44 Cabang Semarang

45 Cabang Cilacap

46 Cabang Balikpapan

47 Cabang Banjarmasin

48 Cabang Samarinda

49 Cabang Bontang

50 Cabang Pontianak

51 Cabang Sangatta

52 Cabang Batulicin

53 Cabang Tarakan

54 Cabang Surabaya

55 Cabang Makasar

56 Cabang Timika

57 Cabang Denpasar

Page 19: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 5 dari 284

BAB I

PENDAHULUAN

1. Umum

PT SUCOFINDO (PERSERO) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak

dalam bidang usaha pokok yaitu jasa Inspeksi, Supervisi, Pengkajian dan Pengujian (ISPP).

PT SUCOFINDO (PERSERO) sebagai badan usaha, harus menyelenggarakan pembukuan

untuk dapat melihat hasil kegiatan operasi yang telah dilakukannya.

PT SUCOFINDO (PERSERO) sebagai badan hukum berbentuk Perseroan Terbatas harus

mempertanggungjawabkan pengelolaan usahanya selama periode tertentu kepada pemilik

dan pihak kreditur/penanam modal dan mempunyai kewajiban hukum untuk

menyelenggarakan pencatatan/akuntansi serta menerbitkan laporan keuangan perusahaan

secara periodik.

2. Referensi

Pedoman akuntansi keuangan ini mendasarkan pada :

a. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

b. Surat Keputusan Direksi No. 32/KD/2015 Tentang Pedoman Akuntansi V

c. Anggaran Dasar Perusahaan

d. Organisasi Perusahaan

e. Oracle Finance Application

f. Pedoman Mutu PT SUCOFINDO (PERSERO)

Referensi Tambahan

a. Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD)

Pasal 6 :

Setiap orang yang menjalankan perusahaan diwajibkan untuk :

1) Menyelenggarakan catatan/pembukuan sehingga sewaktu-waktu dapat diketahui

hak dan kewajibannya

Page 20: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 6 dari 284

2) Menyimpan buku dan surat/dokumen pembukuan selama 30 (tiga puluh) tahun dan

neraca serta surat-surat lainnya selama 10 (sepuluh) tahun.

b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007 Tanggal 12 Juli 2007

Tentang Perubahan Ketiga atas Undang-undang Nomor 6 tahun 1983 Tentang

Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan

Pasal 28 :

a) Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dan wajib pajak badan di Indonesia wajib menyelenggarakan pembukuan.

b) Wajib Pajak yang dikecualikan dari kewajiban menyelenggarakan pembukuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tetapi wajib melakukan pencatatan, adalah Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan diperbolehkan menghitung penghasilan neto dengan menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan Neto dan Wajib Pajak orang pribadi yang tidak melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas.

c) Pembukuan atau pencatatan tersebut harus diselenggarakan dengan memperhatikan itikat baik dan mencerminkan keadaan atau kegiatan usaha yang sebenarnya.

d) Pembukuan atau pencatatan harus diselenggarakan di Indonesia dengan menggunakan huruf latin, angka arab, satuan mata uang rupiah, dan disusun dalam bahasa Indonesia atau bahasa asing yang diijinkan oleh Menteri Keuangan.

e) Pembukuan diselenggarakan dengan prinsip taat asas dan dengan stelsel akrual atau stelsel kas

f) Perubahan terhadap metode pembukuan dan/atau tahun buku harus mendapat persetujuan dari Direktur Jenderal Pajak.

g) Pembukuan sekurang-kurangnya terdiri atas catatan mengenaiharta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta penjualan dan pembelian sehingga dapat dihitung besarnya pajak yang terutang.

h) Pembukuan dengan menggunakan bahasa asing dan mata uang selain Rupiah dapat diselenggarakan oleh Wajib Pajak setelah mendapat izin Menteri Keuangan.

i) Pencatatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas data yang dikumpulkan secara teratur tentang peredaran atau penerimaan bruto dan/atau penghasilan bruto sebagai dasar untuk menghitung jumlah pajak yang terutang, termasuk penghasilan yang bukan objek pajak dan/atau yang dikenai pajak yang bersifat final.

j) Dihapus. k) Buku, catatan, dan dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan dan

dokumen lain termasuk hasil pengolahan data dari pembukuan yang dikelola secara elektronik atau secara program aplikasi on-line wajib disimpan selama 10 (sepuluh)

tahun di Indonesia, yaitu di tempat kegiatan atau tempat tinggal Wajib Pajak orang pribadi, atau di tempat kedudukan Wajib Pajak badan.

Page 21: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 7 dari 284

l) Bentuk dan tata cara pencatatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri

c. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan

Terbatas

Pasal 66

1) Direksi menyampaikan laporan tahunan kepada RUPS setelah ditelaah oleh Dewan

Komisaris dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku

Perseroan berakhir.

2) Laporan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memuat sekurang-

kurangnya:

a) laporan keuangan yang terdiri atas sekurang-kurangnya neraca akhir tahun buku

yang baru lampau dalam perbandingan dengan tahun buku sebelumnya, laporan

laba rugi dari tahun buku yang bersangkutan, laporan arus kas, dan laporan

perubahan ekuitas, serta catatan atas laporan keuangan tersebut;

b) laporan mengenai kegiatan Perseroan;

c) laporan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan;

d) rincian masalah yang timbul selama tahun buku yang mempengaruhi kegiatan

usaha Perseroan;

e) laporan mengenai tugas pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan

Komisaris selama tahun buku yang baru lampau;

f) nama anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris;

g) gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi dan gaji atau honorarium dan tunjangan

bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun yang baru lampau.

3) Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a disusun berdasarkan

standar akuntansi keuangan.

4) Neraca dan laporan laba rugi dari tahun buku yang bersangkutan sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) huruf a bagi Perseroan yang wajib diaudit, harus disampaikan

kepada Menteri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.

Pasal 67

1) Laporan tahunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 ayat (1) ditandatangani oleh

semua anggota Direksi dan semua anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada

tahun buku yang bersangkutan dan disediakan di kantor Perseroan sejak tanggal

panggilan RUPS untuk dapat diperiksa oleh pemegang saham.

Page 22: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 8 dari 284

2) Dalam hal terdapat anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris yang tidak

menandatangani laporan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yang

bersangkutan harus menyebutkan alasannya secara tertulis, atau alasan tersebut

dinyatakan oleh Direksi dalam surat tersendiri yang dilekatkan dalam laporan tahunan.

3) Dalam hal terdapat anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris yang tidak

menandatangani laporan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan tidak

memberi alasan secara tertulis, yang bersangkutan dianggap telah menyetujui isi

laporan tahunan.

Pasal 68

1) Direksi wajib menyerahkan laporan keuangan Perseroan kepada akuntan publik untuk

diaudit apabila:

a) kegiatan usaha Perseroan adalah menghimpun dan/ atau mengelola dana

masyarakat;

b) Perseroan menerbitkan surat pengakuan utang kepada masyarakat;

c) Perseroan merupakan Perseroan Terbuka;

d) Perseroan merupakan Persero;

e) Perseroan mempunyai aset dan/atau jumlah peredaran usaha dengan jumlah

nilai paling sedikit Rp 50.000.000.000 (Lima Puluh Miliar Rupiah) atau ;

f) Diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan.

Pasal 69

1) Persetujuan laporan tahunan termasuk pengesahan laporan keuangan serta laporan

tugas pengawasan Dewan Komisaris dilakukan oleh RUPS.

2) Keputusan atas pengesahan laporan keuangan dan persetujuan laporan tahunan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan berdasarkan ketentuan dalam

Undang-Undang ini dan/atau anggaran dasar.

3) Dalam hal laporan keuangan yang disediakan ternyata tidak benar dan/atau

menyesatkan, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris secara tanggung

renteng bertanggung jawab terhadap pihak yang dirugikan.

4) Anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dibebaskan dari tanggung jawab

sebagaimana dimaksud pada ayat (3) apabila terbukti bahwa keadaan tersebut bukan

karena kesalahannya.

Page 23: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 9 dari 284

d. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

(Khusus Perusahaan Publik)

Pasal 69 :

1) Laporan Keuangan yang disampaikan kepada Bapepam, wajib disusun berdasarkan

prinsip akuntansi yang berlaku umum.

2) Tanpa mengurangi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Bapepam

dapat menentukan ketentuan akuntansi di bidang Pasar Modal

e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 tahun 1998 Tentang

Perusahaan Perseroan (PERSERO)

Pasal 7 :

Direksi bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan sesuai dengan ketentuan

Undang-undang nomor 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas.

Pasal 15 :

Direksi wajib menyerahkan perhitungan tahunan persero kepada akuntan publik atau

BPKP sebagaimana ditetapkan oleh RUPS.

f. Anggaran Dasar Perusahaan

Akta Notaris Indah Prastiti Extensia, SH. Nomor 10 tahun 2008)

Pasal 10 :

1) Hak Direksi (dst)

Pasal 11 :

2) Kewajiban Direksi

a) Membuat laporan Tahunan sebagai wujud pertanggungjawaban pengurusan

Perseroan, serta dokumen keuangan Perseroaan sebagaimana dimaksud

dalam Undang-undang tentang dokumen Perusahaan.

Page 24: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 10 dari 284

b) Menyusun Laporan Keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keungan dan

menyerahkan kepada Akuntan Publik untuk diaudit.

c) Menyampaikan laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan kepada Rapat

Umum Pemegang Saham untuk disetujui dan disahkan, serta laporan mengenai

hak-hak Perseroan yang tidak tercatat dalam pembukuan antara lain sebagai

akibat penghapusbukuan piutang.

d) Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan standar Akuntansi Keuangan dan

berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian intern, terutama fungsi pengurusan,

pencatatan, penyimpanan dan pengawasan.

e) Dst

Pasal 18 :

1) Tahun buku Perseroan adalah tahun takwim dan pada akhir bulan Desember tiap-

tiap tahun, buku Perseroan ditutup.

2) Laporan tahunan memuat sekurang-kurangnya :

a) Laporan keuangan yang terdiri atas sekurang-kurangnya neraca akhir tahun

buku yang baru lampau dalam perbandingan dengan tahun buku sebelumnya,

laporan laba rugi dari tahun buku yang bersangkutan, laporan arus kas, dan

laporan perubahan ekuitas, berikut catatan atas laporan keuangan tersebut,

serta laporan mengenai hak-hak Perseroan yang tidak tercatat dalam

pembukuan antara lain sebagai akibat penghapusbukuan piutang

b) Laporan mengenai kegiatan Perseroan

c) Dst

3) Rapat Umum Pemegang Saham memberikan keputusannya atas penerimaan

laporan tahunan termasuk pengesahan laporan tahunan yang telah diperiksa oleh

akuntan publik yang ditunjuk oleh RUPS

Sesuai dengan ketentuan dan kewajiban tersebut, maka setiap akhir tahun Direksi

bertanggung jawab menyusun laporan keuangan perusahaan yang tujuan umumnya adalah

untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang

menunjukkan pertanggungjawaban (Stewardship) manajemen atas penggunaan sumber-

Page 25: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 11 dari 284

sumber daya yang dipercayakan kepada manajemen dan bermanfaat bagi sebagian besar

kalangan pengguna laporan (ekstern) dalam rangka membuat keputusan ekonomi, antara

lain yaitu :

a. Investor/Calon Investor/Pemegang Saham

b. Karyawan

c. Pemberi Pinjaman

d. Pemasok dan Kreditor usaha lainnya

e. Pelanggan

f. Pemerintah

g. Masyarakat

Pedoman untuk penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan untuk pengguna ekstern

dengan tujuan umum (general purposes financial statements) diatur dalam ketentuan :

1) PSAK nomor 1 tentang penyajian laporan keuangan (revisi 1998)

2) Peraturan BAPEPAM nomor VIII g.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan

sesuai keputusan Bapepam nomor 97/PM/1996 tanggal 28 Mei 1996 dan telah diubah

dengan keputusan nomor 06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 (khusus perusahaan

publik)

Ketentuan tersebut diatas pada intinya mengatur mengenai bentuk (struktur dan format), isi

dan persyaratan minimum lainnya dalam penyajian laporan keuangan.

Disamping untuk keperluan ekstern maka informasi keuangan/laporan keuangan perusahaan

sangat dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen dalam rangka pengelolaan perusahaan,

penilaian kinerja dan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

Untuk dapat menghasilkan/menyajikan laporan keuangan perusahaan sebagaimana tersebut

diatas maka Direksi perlu untuk menyelenggarakan dan memelihara akuntansi perusahaan.

g. SNI ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu-Persyaratan

3. Definisi

a. Pengertian Akuntansi

Terdapat beberapa definisi dari akuntansi dan pada buku ini akuntansi didefinisikan

sebagai: Suatu proses pencatatan, pengklasifikasian dan analisis data-data keuangan

perusahaan dalam rangka menyajikan informasi keuangan yang disajikan dalam satuan

moneter untuk :

Page 26: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 12 dari 284

1) Bahan pengambilan keputusan, perencanaan, pengendalian sumber daya dan operasi

2) Mengevaluasi prestasi

3) Pelaporan keuangan kepada investor kreditur dan pihak ekstern lainnya

b. Fungsi Akuntansi

Akuntansi bukanlah suatu kegiatan produktif yang bisa menghasilkan laba bagi

perusahaan, tetapi akuntansi memberikan andil dan kontribusi yang cukup besar untuk

mencapai sukses, mempertahankan kontinuitas dan/atau memajukan usaha perusahaan.

Sesuai dengan kegiatannya maka peran/fungsi akuntansi bagi suatu perusahaan/entitas

adalah sebagai :

1) Suatu Aktivitas Jasa

Yaitu sebagai suatu aktivitas jasa atau pelayanan menyediakan informasi yang bersifat

kuantitatif (keuangan) dari suatu entitas untuk menjamin terselenggaranya fungsi-fungsi

pokok perusahaan dimana akuntansi mengumpulkan dan mengolah data transaksi

perusahaan untuk memenuhi kebutuhan :

a) Pihak Ekstern

Untuk informasi keuangan menyangkut perusahaan dan kepatuhan terhadap

ketentuan-ketentuan menyangkut peraturan perundang-undangan

b) Pihak Intern atau Manajemen

Untuk informasi yang diperlukan dalam rangka membuat perencanaan,

melaksanakan dan mengendalikan operasi perusahaan

2) Suatu Sistem Informasi

Yaitu sebagai bagian dari sistem informasi menyangkut perusahaan serta kegiatan

bisnisnya, akuntansi mengidentifikasi, mengukur dan mengkomunikasikan informasi

keuangan menyangkut suatu entitas untuk membuat keputusan ekonomik menyangkut

entitas terkait.

Untuk memenuhi kedua fungsi tersebut maka akuntansi harus dapat menyediakan informasi

akuntansi tepat pada waktunya kepada pihak ekstern maupun intern/manajemen.

Page 27: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 13 dari 284

c. Tujuan Akuntansi

Tujuan dari akuntansi adalah untuk mengumpulkan, mengukur dan mengkomunikasikan

informasi ekonomi yang relevan untuk pengambilan keputusan. Tujuan dari akuntansi

keuangan adalah untuk menyediakan informasi keuangan kepada pihak ekstern yang

bermanfaat untuk :

1) Membuat keputusan investasi dan kredit menyangkut suatu entitas atau perusahaan.

2) Menilai kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas dikemudian hari (prospek

arus kas).

3) Menilai kinerja perusahaan dan manajemen melalui evaluasi terhadap pelaporan

Keuangan.

d. Jenis Akuntansi

Sesuai dengan kelompok penggunaannya maka akuntansi dapat dibagi dua yaitu :

1) Akuntansi Keuangan

Disiplin akuntansi yang difokuskan pada penyediaan informasi untuk memenuhi

kebutuhan pihak ekstern, yaitu untuk mempertanggung jawabkan pengelolaan sumber-

sumber ekonomi yang dimiliki atau dikuasai oleh perusahaan kepada masyarakat,

khususnya pihak-pihak yang mempunyai kepentingan dengan eksistensi perusahaan.

2) Akuntansi Manajemen

Disiplin akuntansi yang difokuskan pada penyediaan informasi untuk memenuhi

kebutuhan-kebutuhan pihak intern (semua tingkat manajemen) dalam rangka

menjalankan fungsi-fungsi pokok perusahaan.

Page 28: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 14 dari 284

Untuk lebih jelasnya, perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen dapat

diuraikan sbb :

Faktor Perbedaan

Akuntansi Keuangan

Akuntansi Manajemen

Tujuan Utama

1. Laporan

2. Dasar Penyusunan

Laporan

3. Orientasi Lap.

4. Bentuk laporan

Pihak eksternal perusahaan

Laporan keuangan berupa Neraca,

Laporan Laba/Rugi, Laporan

perubahan ekuitas, laporan arus

kas (standar)

Standar Akuntansi Keuangan

Masa lalu / historikal

Ringkasan dan berhubung-an

dengan perusahaan secara

keseluruhan

Pihak internal Perusahaan

Laporan anggaran, laporan biaya,

laporan prestasi dsb (bervariasi)

Prinsip ekonomi & manajemen

(biaya & manfaat)

Masa depan / prediksi

Bentuk rinci setiap kegiatan,

produk, wilayah dsb sesuai

kebutuhan

5. Periode Pelaporan

6. Objek yang diukur

dan

dikomunikasikan

7. Proses Pengolahan

data

8. Tingkat Presisi

9. Sifat

Tahunan, Semester, Triwulan dan

Bulanan

Kondisi & kemampuan ekonomi

perusahaan secara keseluruhan

Intra komtable

Presisi dan akurasi lebih tinggi

Mandatori/Wajib

Lebih Fleksible (dapat lebih

pendek atau panjang)

Prestasi para manajer berbagai

tingkatan organisasi

Intra dan/atau ekstra komtable

Presisi dan akurasi lebih rendah,

yang penting cepat dan tepat

waktu

Tidak wajib / sesuai kebutuhan

e. Penyelenggaraan Akuntansi

Dalam rangka penyelenggaraan akuntansi perusahaan tersebut maka sebelumnya perlu

disusun suatu sistem akuntansi yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan dan

mendasarkan pada prinsip-prinsip pengendalian intern yang memadai dengan tujuan sbb :

Page 29: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 15 dari 284

1) Sistem akuntansi keuangan perusahaan harus disusun sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan Indonesia yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) atau Standar

Akuntansi Keuangan yang lazim dengan maksud agar laporan keuangan perusahaan

yang dihasilkan mampu menyajikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan arus

dana suatu unit ekonomi kepada para pengambil keputusan secara transparan, tidak

menyesatkan, dapat diperbandingkan, dapat dimengerti serta tidak disalah tafsirkan oleh

berbagai pihak yang berkepentingan.

2) Sistem Akuntansi Keuangan Perusahaan yang disusun harus mendasarkan pada prinsip-

prinsip pengendalian intern yang memadai yang tujuannya adalah untuk :

a) Menjaga kekayaan Perusahaan

b) Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi

c) Mendorong Efisiensi

d) Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen

Sistem akuntansi atau sistem informasi akuntansi merupakan bagian dari sistem informasi

manajemen dimana :

▪ Sistem Informasi akuntansi hanya berhubungan dengan data finansial yang umumnya

merupakan bagian yang pokok dari sistem informasi manajemen.

▪ Sistem informasi manajemen berhubungan dengan data finansial dan non finansial.

Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, prosedur, catatan dan alat pemrosesan data

untuk mengidentifikasikan, mengumpulkan, menganalisis, mengklasifikasi, mencatat dan

melaporkan transaksi-transaksi perusahaan /menyajikan informasi keuangan yang

dibutuhkan oleh :

▪ Manajemen dalam memenuhi ketentuan perundangan, memudahkan pengelolaan

perusahaan, bahan/dasar pengambilan keputusan dan menjaga pertanggung jawaban

kekayaan perusahaan.

▪ Pihak lainnya yang berkepentingan untuk dasar pengambilan keputusan.

Tujuan dasar sistem akuntansi adalah untuk mencatat, memproses dan melaporkan informasi

keuangan perusahaan.

Page 30: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 16 dari 284

Tujuan akhir dari sistem akuntansi adalah menghasilkan laporan keuangan perusahaan dan

laporan akuntansi lainnya yang dibutuhkan oleh perusahaan

Proses penyusunan sistem akuntansi dimulai dengan penetapan tujuan akhir yaitu penetapan

keluaran (out put) yang diharapkan dari sistem akuntansi yang dibangun.

Sistem akuntansi perusahaan (PT SUCOFINDO) secara garis besar terdiri atas sub sistem

yang dituangkan dalam 3 (tiga) buah buku yaitu sbb :

Buku I Pedoman Akuntansi Keuangan (PAK)

(Financial Accounting Manual)

Berisi :

Sistem akuntansi pokok yang meliputi organisasi formulir/dokumen,

klasifikasi perkiraan, kebijakan akuntansi, catatan (jurnal buku besar dan

buku pembantu) dan laporan

Buku II Prosedure Standar Operasional

(Standard Operating Prosedure/SOP)

Berisi :

SOP untuk AR, AP, Fixed Asset dan GL

Perlakuan Akuntansi (Accounting Treatment)

Daftar Perkiraan (Chart of Account)

Buku III Pedoman Pengoperasian Oracle Financial

(User Guide of Oracle Financial)

Berisi :

User guide untuk Oracle Account Receivable

User guide untuk Oracle Account Payable

User guide untuk Oracle Fixed Asset

User guide untuk Oracle General Ledger

Sistem Akuntansi PT SUCOFINDO yang disusun ini, dengan mempertimbangkan/

menyesuaikan dengan karakteristik perusahaan antara lain yaitu :

1) Hakekat dan tujuan perusahaan adalah mencari laba/memupuk keuntungan.

Page 31: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 17 dari 284

2) Karakteristik struktural dan fungsionalnya yang terlihat dari struktur organisasi

perusahaan

3) Tata letak phisik/geografis yaitu operasional perusahaan yang tersebar diseluruh

wilayah Indonesia

4) Produk dan jasa perusahaan yaitu jasa surveyor yang terdiri dari cukup banyak jenis

jasa disamping jasa-jasa lainnya diluar jasa utama perusahaan

5) Sistem akuntansi yang sudah berjalan

6) Personel yang menjalankan sistem

Disamping itu didalam sistem akuntansi yang dibangun juga perlu memperhatikan unsur

pengendalian intern yang melekat pada sistem dan teknologi komputer yang digunakan

dalam pengolahan data akuntansi yang memanfaatkan software Oracle.

Sistem akuntansi perusahaan yang ditetapkan dalam buku ini dalam bentuk “ Pedoman

Akuntansi Keuangan”, merupakan penyempurnaan dari “ Pedoman Akuntansi Keuangan “

yang ditetapkan pada tahun 2020 dan dimaksudkan sebagai pedoman bagi seluruh jajaran

perusahaan dan khususnya sebagai pedoman pelaksanaan bagi fungsi akuntansi dan

fungsi-fungsi terkait dalam penyelenggaraan akuntansi perusahaan.

4. Maksud dan Tujuan.

Pedoman Akuntansi Keuangan tahun 2020 bertujuan untuk memberikan petunjuk dan

pedoman kepada :

a. Pelaksana akuntansi perusahaan (khususnya fungsi akuntansi) dalam melaksanakan

proses akuntansi perusahaan dan pelaporannya dengan memperhatikan sistem

pengendalian intern, dalam rangka menghasilkan informasi akuntansi dan laporan

keuangan perusahaan yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan Indonesia/yang

lazim.

b. Seluruh jajaran perusahaan dan semua pihak yang berkepentingan dalam memahami dan

menafsirkan transaksi atau informasi akuntansi /laporan keuangan perusahaan.

5. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Pedoman Akuntansi Keuangan tahun 2020 ini meliputi ketentuan akuntansi

keuangan mulai dari pencatatan awal sampai dengan penerbitan laporan keuangan untuk

transaksi-transaksi keuangan PT SUCOFINDO (PERSERO) dan unit-unit kerjanya.

Page 32: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 18 dari 284

Pedoman ini hanya mengatur mengenai akuntansi keuangan perusahaan dimana data-

datanya diupayakan semaksimal mungkin untuk dapat menunjang/digunakan dalam proses

akuntansi manajemen.

6. Sistematika dan Cara Pengunaan Pedoman.

Pedoman akuntansi keuangan tahun 2020 terdiri dari :

Bab. I - Pendahuluan

Menjelaskan mengenai kewajiban perusahaan dalam menyelenggarakan

akuntansi dan menyusun laporan keuangan perusahaan.

Menjelaskan definisi akuntansi, sistem akuntansi dan penyusunannya

Menjelaskan maksud dan tujuan serta ruang lingkup pedoman.

Menjelaskan referensi-referensi yang dipakai.

Menjelaskan sistematika pedoman dan cara perubahannya.

Bab. II - Sistem Pengendalian Intern

Menjelaskan mengenai pengertian dan pentingnya pengendalian intern.

Menjelaskan mengenai penerapan pengendalian intern pada sistem

akuntansi perusahaan.

Bab. III – Sistem Akuntansi Pokok

Menjelaskan mengenai proses akuntansi perusahaan (accounting Cycle),

dari dokumen dasar sampai dengan laporan keuangan, dan proses mulai

dari unit organisasi yang terkecil sampai dengan konsolidasi laporan

keuangan dengan mendasarkan pada Oracle Finance Application.

Bab. IV - Laporan Akuntansi Keuangan

Menjelaskan mengenai jenis-jenis Laporan Akuntansi Keuangan yang

dihasilkan dari unit-unit organisasi yang bertanggung jawab terhadap

penerbitannya serta cara-cara penyusunannya.

Bab. V - Sistem Pelaporan

Menjelaskan mengenai ketentuan dan prosedur pelaporan akuntansi

keuangan oleh unit kerja penyelenggara akuntansi sehubungan dengan

Page 33: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 19 dari 284

sistem desentralisasi akuntansi dan pelaporan akuntansi keuangan

perusahaan

Bab. VI - Kebijakan Akuntansi

Menjelaskan mengenai konsep dasar, prinsip dan metode akuntansi serta

pemilihan kebijakan akuntansi mengenai masalah pengakuan, pengukuran,

penyajian, atau pengungkapan transaksi atau peristiwa, sesuai dengan

standar akuntansi keuangan atau praktek akuntansi yang lazim.

Bab. VII - Bagan Perkiraan

Menjelaskan mengenai sistimatika perkiraan, nomor kode dan nama

perkiraan yang dipakai dalam akuntansi keuangan serta penjelasan

mengenai isi dan cara penggunaannya.

Bab. VIII - Bagan Konsolidasi Induk dan Anak Perusahaan

Menjelaskan mengenai sistimatika perkiraan, nomor kode dan nama

perkiraan yang dipakai dalam akuntansi keuangan serta penjelasan

mengenai isi dan cara penggunaannya.

7. Cara Perubahan dan Penambahan

Buku Pedoman Akuntansi Keuangan disusun berdasarkan kondisi usaha perusahaan dan

permasalahan akuntansi di PT SUCOFINDO (PERSERO) sampai dengan tahun 2020, serta

mempertimbangkan hal-hal yang terkait dengan Standar Akuntansi yang ditetapkan oleh

Lembaga tertentu.

Perkembangan kondisi usaha perusahaan dan permasalahan akuntansi pada waktu yang

akan datang, mungkin dapat terjadi dan perlu dilakukan pemahaman dan penelaahan

kembali untuk mengurangi /menambah/ merubah pedoman akuntansi keuangan yang telah

ditetapkan.

Sesuai dengan kelaziman sifat suatu pedoman adalah dinamis dan harus mengikuti setiap

perubahan yang mempunyai dampak terhadap pedoman tersebut.

Setiap usulan perubahan/tambahan pedoman hendaknya disampaikan kepada Divisi

Keuangan & Akuntansi untuk ditelaah dan dikoordinasikan dengan fungsi-fungsi terkait serta

Page 34: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 20 dari 284

dimintakan persetujuan Direksi dan selanjutnya disebarluaskan kepada pihak-pihak yang

terkait/pemegang buku pedoman.

Perubahan/tambahan yang telah disetujui merupakan dokumen yang tidak terpisahkan dari

ketentuan ini, dengan nomor dokumen yang sama hanya berbeda pada nomor revisinya.

Page 35: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 21 dari 284

BAB II

SISTEM PENGENDALIAN INTERN

Sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan, Direksi diwajibkan untuk

menyusun sistem akuntansi yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan dan berdasarkan

prinsip-prinsip pengendalian intern.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka dalam perancangan sistem akuntansi

perusahaan, unsur-unsur sistem pengendalian intern dimasukkan sebagai unsur yang melekat

dalam berbagai sistem akuntansi yang dirancang.

1. Pengertian

Sistem Pengendalian Intern meliputi organisasi, semua metode serta ketentuan–

ketentuan/aturan yang terkoordinasi dalam perusahaan untuk mengamankan kekayaan

perusahaan, memelihara kecermatan/ketelitian/ keandalan data akuntansi,

mendorong/meningkatkan efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.

Sesuai dengan definisi tersebut di atas maka tujuan sistem pengendalian intern dapat

digolongkan sbb :

a. Tujuan Pengendalian Intern Akuntansi (Accounting Control).

1) Menjaga kekayaan organisasi

2) Menjamin kebenaran dan keandalan data akuntansi

b. Tujuan Pengendalian Intern Administrasi (Administration Control/ Operational Control).

1) Mendorong / meningkatkan efisiensi

2) Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen

2. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan bab mengenai sistem pengendalian intern adalah :

a. Memberikan kepada pengguna pedoman mengenai pengertian dari sistem

pengendalian intern.

Page 36: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 22 dari 284

b. Memberikan pengertian kepada pengguna pedoman mengenai pentingnya sistem

pengendalian intern bagi perusahaan dan cara-cara penerapannya dalam akuntansi

perusahaan.

3. Ruang lingkup

Ruang Lingkup sistem pengendalian intern meliputi seluruh sistem akuntansi dan keuangan

yang diatur dalam pedoman ini.

4. Referensi

a. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

b. Anggaran Dasar Perusahaan

c. Organisasi Perusahaan

d. Oracle Finance Application

e. Pedoman Mutu PT SUCOFINDO (PERSERO)

5. Tanggung Jawab Pengendalian Intern

Tanggung Jawab dalam mengembangkan dan mengoperasikan pengendalikan intern

terletak ditangan manajemen puncak (Direktur Utama), karena tanggung jawab atas

pengelolaan dana yang dipercayakan oleh pemilik perusahaan juga ada pada manajemen

puncak.

Perancangan sistem pengendalian intern dapat dilakukan oleh suatu unit organisasi sendiri

atau diserahkan kepada pihak luar (Kantor Akuntan Publik atau Konsultan).

6. Pengendalian Intern Dalam Sistem Akuntansi Perusahaan

Tujuan pengendalian intern dalam sistem akuntansi perusahaan adalah sbb :

a. Menjaga kekayaan perusahaan.

Yaitu mengamankan kekayaan perusahaan (fisik/non fisik) dari pencurian,

penyalahgunaan atau kerusakan.

Sistem pengendalian intern ini dibentuk untuk mencegah ataupun menemukan harta

yang hilang dari catatan pembukuan pada saat yang tepat dengan cara-cara sbb :

Page 37: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 23 dari 284

1) Penggunaan kekayaan perusahaan hanya dapat dilakukan melalui sistem otorisasi

yang telah ditetapkan, yaitu untuk memberikan pembatasan akses langsung

maupun tidak langsung terhadap kekayaan perusahaan.

2) Pertanggung jawaban kekayaan perusahaan yang dicatat dibandingkan dengan

kekayaan yang sesungguhnya ada.

a) Pembandingan secara periodik antara catatan akuntansi dengan kekayaan yang

sesungguhnya ada oleh fungsi akuntansi dengan fungsi pengelola asset.

b) Rekonsiliasi periodik antara catatan akuntansi yang diselenggarakan, dilakukan

oleh fungsi akuntansi sendiri

b. Menjamin kebenaran dan keandalan data akuntansi.

Yaitu untuk dapat menyajikan data akuntansi yang dapat diuji ketepatannya dan tidak

menyesatkan bila dipakai dalam pelaksanaan pengelolaan perusahaan atau dipakai

sebagai dasar pengambilan keputusan.

Sistem pengendalian intern ini dibentuk untuk mengamankan/menguji kecermatan,

ketelitian dan sampai seberapa jauh data akuntansi dapat dipercaya dengan jalan

mencegah dan menemukan kesalahan pada saat yang tepat . Cara yang diterapkan

yaitu :

1) Pelaksanaan transaksi harus melalui sistem otorisasi yang telah ditetapkan yaitu :

a) Pemberian otorisasi hanya oleh pejabat yang berwenang.

b) Pelaksanaan transaksi harus sesuai dengan otorisasi yang diberikan oleh

pejabat yang berwenang.

c) Otorisasi dinyatakan dengan tanda tangan/paraf dalam bukti transaksi

2) Pencatatan transaksi yang terjadi dalam catatan akuntansi harus menjamin bahwa:

a) Semua transaksi yang terjadi telah dicatat

b) Transaksi yang dicatat adalah benar-benar terjadi

c) Transaksi telah dicatat :

Dalam jumlah yang benar.

Dalam periode akuntansi yang seharusnya.

Dalam penggolongan/klasifikasi yang seharusnya.

Diringkas dengan teliti.

Page 38: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 24 dari 284

Untuk mencapai tujuan pengendalian intern tersebut diatas yaitu mencegah terjadinya atau

menemukan kesalahan / penyimpangan pada saat yang tepat, maka perlu dibentuk sistem

pengendalian intern akuntansi yang baik yang meliputi unsur-unsur pokok sistem

pengendalian intern yaitu :

a) Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas.

b) Sistem wewenang/otorisasi dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan

yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya perusahaan

c) Praktek yang sehat/cara kerja yang wajar dalam pelaksanaan tugas dan fungsi setiap

unit organisasi

d) Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya (kompetence)

Sesuai dengan metode pemrosesan data akuntansi PT SUCOFINDO (PERSERO) yang

menggunakan alat bantu komputer (Oracle Finance Application) maka sistem pengendalian

internnya lebih menitik beratkan pengendalian melalui program komputer daripada

pengendalian ditangan manusia. Dengan alat bantu komputer maka :

a. Ketelitian dan kecepatan pengolahan data dengan komputer mengakibatkan lebih

sedikit cek silang yang harus dilakukan

b. Pemeriksaan (audit) yang semula dilakukan oleh manusia dapat dilakukan melalui

program komputer

c. Pembagian tanggung jawab fungsional dalam pelaksanaan transaksi dapat dikurangi

d. Penggunaan username dan password sesuai dengan responsibillity.

Pada dasarnya sistem pengendalian intern akuntansi dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu :

6.1. Pengendalian Umum (General Control)

Merupakan standar dan panduan yang digunakan karyawan untuk melaksanakan

fungsinya yang meliputi :

a. Organisasi

Dalam organisasi yang menggunakan alat bantu komputer, dimungkinkan terjadi

adanya penggabungan fungsi-fungsi operasi, penyimpanan dan akuntansi. Untuk

menciptakan sistem pengendalian intern yang baik maka perlu adanya pemisahan

fungsi-fungsi sbb :

1) Perancangan sistem dan penyusunan program yang dipegang oleh fungsi

Sistem Informasi atau Tim khusus yang dibentuk.

Page 39: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 25 dari 284

2) Operasional pengolahan data dipegang oleh fungsi akuntansi dan keuangan

di Kantor Pusat/unit-unit kerja lainnya

3) Penyimpanan software atau aplikasi keuangan Divisi Keuangan dan Akuntansi

sedangkan hardware berada pada Divisi Sistem Informasi.

Pemisahan fungsi ini dimaksudkan untuk :

1) Menciptakan pengecekan silang (cross check) terhadap ketelitian dan

kepantasan perubahan yang dimasukkan sistem

2) Mencegah operator komputer melakukan perubahan terhadap program tanpa

ijin dan pengujian sebelumnya

3) Mencegah akses terhadap komputer oleh bukan karyawan operator dan oleh

orang lain yang tahu komputer

4) Mendorong efesiensi karena setiap fungsi tersebut memerlukan kemampuan,

latihan dan keahlian yang berbeda dalam melaksanakan kegiatannya.

b. Pengendalian terhadap sistem dan program.

Pengendalian terhadap sistem dan program dimaksudkan untuk menjamin bahwa

:

1) Tidak ada sistem lain yang dapat digunakan tanpa pengesahan Direksi.

2) Program yang dibuat telah sesuai spesifikasi desainnya dan sesuai kebutuhan

pemakai.

3) Tidak adanya manipulasi program untuk tujuan yang tidak diotorisasi.

4) Pengaturan mengenai pengguna user diatur oleh Sysadmin.

Prosedur pengendalian terhadap sistem dan program meliputi:

1) Prosedur penelaahan dan pengesahan sistem baru.

Setiap usulan sistem yang baru harus diajukan kepada VP KAK untuk ditelaah

terlebih dahulu sebelum dinyatakan berlaku.

2) Prosedur pengujian aplikasi keuangan.

Usulan aplikasi keuangan setelah ditelaah selanjutnya dilakukan pengujian

untuk meyakinkan bahwa aplikasi keuangan yang dibuat telah sesuai dengan

spesifikasi desainnya dan mencakup logika pengambilan keputusan dan logika

pengolahan data untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

Page 40: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 26 dari 284

3) Prosedur pengubahan setup dan customize aplikasi keuangan.

Perubahan tersebut hanya dapat dilakukan oleh fungsi sistem informasi atau

tim yang di bentuk / ditunjuk . Perubahan setup dan customize aplikasi

keuangan harus didokumentasikan yang merupakan catatan mengenai semua

perubahan yang pernah dilakukan terhadap program-program yang dilakukan

untuk mengolah data.

4) Dokumentasi.

Aplikasi keuangan harus di dokumentasikan oleh fungsi penyimpan software

yang merupakan alat penting untuk memahami dan mengawasi aplikasi dan

merupakan catatan sejarah semua fakta yang bersangkutan dengan setiap

aplikasi.

Dokumentasi program berisi :

a) Deskripsi tentang tujuan aplikasi.

b) Satu set lengkap bagan alir (flow chart).

c) Himpunan daftar aplikasi.

d) Instruksi pemakaian komputer.

e) Catatan pengujian aplikasi.

f) Contoh semua laporan yang dihasilkan aplikasi.

c. Pengendalian terhadap fasilitas pengolahan data

Pengendalian terhadap fasilitas pengolahan data dimaksudkan untuk menjamin

keandalan data akuntansi yang diolah dan memberikan perlindungan terhadap

arsip data dan program, dari kehilangan, kerusakan atau pengubahan dan

pengungkapan tanpa ijin.

Pengendalian terhadap fasilitas pengolahan data meliputi :

1) Operasional konversi data.

Pengendalian terhadap kegiatan pengubahan data dari dokumen sumber

kedalam bentuk yang dapat dibaca komputer.

2) Operasional komputer.

Pengendalian terhadap akses kepada komputer ditetapkan melalui username

dan password untuk mengatur pengunaan data yang disimpan dalam

komputer.

Page 41: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 27 dari 284

6.2. Pengendalian aplikasi (application control)

Pengendalian aplikasi ditujukan untuk :

a. Menjamin bahwa semua transaksi yang telah diotorisasi telah diproses sekali saja

secara lengkap.

b. Menjamin bahwa data transaksi lengkap dan teliti.

c. Menjamin bahwa pengolahan data transaksi benar dan sesuai dengan keadaan.

d. Menjamin bahwa hasil pengolahan data dimanfaatkan untuk tujuan yang telah

ditetapkan.

e. Menjamin bahwa aplikasi dapat terus-menerus berfungsi.

Pengendalian terhadap aplikasi terdiri atas :

a) Pengendalian Preventif.

Pengendalian preventif dilakukan disepanjang proses pengolahan data dalam

sistem pengolahan data elektronik dan dilaksanakan sebelum data masuk

kedalam program komputer untuk mencegah terjadinya masalah.

Prosedur pengendalian preventif dilakukan sebagai berikut :

1) Penerima bukti transaksi yang bertugas untuk memasukkan data transaksi

kedalam komputer, melakukan :

Pendeteksian apakah dokumen sumber telah diotorisasi oleh yang

berwenang (sahihnya bukti)

Verifikasi kelengkapan informasi kebenaran perhitungan dan kelengkapan

dokumen.

2) Sistem/program atau fungsi lain, melakukan :

Pengecekan kebenaran jurnal/validasi masukan.

Pendeteksian kelengkapan / kehilangan data, mengecek perhitungan dan

menjamin pencatatan transaksi dengan benar.

b) Pengendalian koreksi (Detektif)

Pengendalian koreksi ditujukan untuk mendapatkan petunjuk dimana telah terjadi

masalah/kesalahan.

Page 42: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 28 dari 284

Pengendalian ini dilakukan dengan prosedur :

1) Rekonsiliasi data keluaran, terutama kontrol total.

2) Review terhadap data keluaran mengenai kewajaran dan formatnya.

3) Pengendalian terhadap data masukan yang ditolak oleh komputer dalam

pengolahan data dan pendistribusiannya kepada petugas yang bersangkutan.

4) Pendistribusian laporan (keluaran) kepada pemakai pada waktu yang tepat.

7. Penerapan Dalam Sistem Akuntansi Perusahan

Semua cara dan langkah-langkah pengendalian intern tersebut di atas diterapkan atau

dimasukkan dalam setiap prosedur-prosedur sistem akuntansi perusahaan yang akan

diatur dalam bab-bab berikutnya.

Page 43: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 29 dari 284

BAB III

SISTEM AKUNTANSI POKOK

A. PENDAHULUAN

1. Pengertian.

Sistem akuntansi pokok merupakan organisasi formulir, klasifikasi rekening, kebijakan

akuntansi, catatan (Jurnal, buku besar, buku pembantu) dan laporan yang dirancang untuk

menyajikan informasi akuntansi keuangan bagi kepentingan pengelolaan perusahaan dan

pertanggungjawaban keuangan kepada pihak luar perusahaan.

2. Maksud dan Tujuan.

Maksud dan tujuan bab ini adalah untuk memberikan gambaran dan penjelasan kepada

fungsi akuntansi dan fungsi terkait lainnya mengenai proses (siklus) akuntansi mulai dari

dokumen sumber/pencatatan awal sampai dengan penyusunan laporan keuangan, yang

dilaksanakan dengan memanfaatkan aplikasi keuangan dan akuntansi.

3. Ruang Lingkup.

Ruang lingkup sistem akuntansi pokok meliputi proses pengumpulan/ penerbitan dokumen

sumber (pembukuan) sampai dengan penyusunan laporan keuangan perusahaan, dan

mulai dari unit organisasi terendah diperusahaan sampai dengan tingkat perusahaan

(korporat)

Sistem akuntansi pokok yang dibahas dalam bab ini meliputi :

a. Unsur-unsur sistem akuntansi pokok

b. Proses akuntansi perusahaan

Sedangkan bagian sistem akuntansi pokok yang dibahas dalam bab lainnya adalah sbb :

Bab IV - Laporan Akuntansi Keuangan

Bab V - Sistem Pelaporan

Bab VI - Kebijakan Akuntansi (Accounting Policy)

Bab VII - Bagan Perkiraan (Chart of Account)

Bab VIII - Konsolidasi

Page 44: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 30 dari 284

4. Referensi.

a. Anggaran Dasar

b. Struktur Organisasi Perusahaan

c. Standar Akuntansi Keuangan

d. Oracle Finance Application

e. Pedoman Mutu PT SUCOFINDO (PERSERO)

B. SISTIM AKUNTANSI POKOK

1. Unsur-unsur Sistem Akuntansi Pokok

Sistem akuntansi pokok terdiri atas unsur-unsur yang merupakan bagian terpadu dari

sistem yaitu :

1.1. Formulir/Dokumen/Media

Formulir adalah dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi untuk

pertama kalinya dan menjadi dokumen sumber yang dipakai sebagai dasar

pencatatan kedalam buku jurnal atau buku pembantu.

Dokumen sumber umumnya dilengkapi dengan dokumen pendukung yang berfungsi

untuk membuktikan/menguatkan sahnya transaksi yang direkam dalam dokumen

sumber.

Dalam proses akuntansi, PT SUCOFINDO menggunakan dua macam formulir yaitu :

Formulir berupa secarik kertas yang sudah tercetak

Formulir elektronik yaitu ruang dalam layar komputer

Formulir dalam sistem akuntansi ini digunakan oleh perusahaan untuk maksud sbb :

a. Menetapkan tanggung jawab terhadap transaksi

Setiap orang yang bertanggung jawab atas terjadinya transaksi harus

membubuhkan tanda tangan atau paraf pada formulir, sebagai bukti pertanggung

jawaban pemakaian wewenang/otorisasi atas pelaksanaan transaksi yang terjadi.

Disamping itu, didalam formulir juga perlu disediakan ruang untuk tanda

tangan/paraf pejabat atau pelaksana sebagai bukti pertanggung jawaban atas

Page 45: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 31 dari 284

langkah-langkah yang telah dilakukan sesuai dengan tugas/kewajibannya masing-

masing

b. Merekam data transaksi perusahaan

Semua data yang diperlukan untuk identifikasi transaksi direkam pertama kali

dalam formulir akuntansi. Data yang direkam pada masing-masing formulir

disesuaikan dengan kebutuhan

c. Mengurangi kemungkinan kesalahan (dengan menyatakan semua kejadian dalam

bentuk tertulis)

d. Menyampaikan informasi dari satu orang ke orang lain didalam organisasi atau

organisasi lain

Formulir-formulir yang digunakan dalam akuntansi PT SUCOFINDO adalah sebagai

berikut :

Kode

Formulir

Dokumen Sumber

(nama Formulir)

Untuk Transaksi/dengan Dokumen Pendukung

AK.01 Invoice

(INV)

Pelanggan

- Penjualan Jasa

- Kontrak/SPK/OC

- Bukti Penyelesaian

Pekerjaan /Sertifikat

AK.02 Bukti Kas/Bank

Masuk

(BKM)

Pelanggan

- Pelunasan Tagihan Piutang

Usaha Pelanggan

- Uang Muka / Deposit

- Invoice/ Faktur Pajak

- R/K Bank/Bukti

Penyetoran Bank

- Kwitansi

Unit Kerja Lain

- Penerimaan

Kontribusi/Droping dari

Unit Lain

- Bukti Penerimaan

Bank/RK Bank

- Dokumen yang

menjelaskan mengenai

Droping/Kontribusi

AK.03

Bukti Pengeluaran

Uang Keluar

(BPUK)

Pemasok

- Pembelian/pengadaan

barang/jasa

- Pembayaran uang muka

- Kontrak/SPK/order

- Bukti penerimaan

barang/Gudang/ bukti

penyelesaian pekerjaan

(berita acara)

Page 46: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 32 dari 284

- Faktur dari pemasok

- Kwitansi dari pemasok

Pegawai

- Penggajian/pengupahan

- Daftar gaji/upah

- Kontrak kerja/SPK

(PTT/Honorer)

- Pembayaran fasilitas

biaya pegawai lainnya

- Daftar pembayaran

- Kontrak kerja /SPK/SKD

- Daftar perhitungan

/ dokumen dari pihak

ketiga

- Perjalanan Dinas

- SPPD

- Pembayaran uang muka

kerja

- Surat permintaan uang

muka kerja yang berisi

mengenai

tujuan/keperluan serta

persetujuan dari otoritas

- Pembayaran biaya

perusahaan lainnya

- Surat permintaan

pembayaran

- Bukti pembayaran

biaya/kwitansi dari pihak

ketiga

Unit Kerja Lainnya

- Droping/kontribusi ke unit

kerja lain

- Surat perintah droping

dan keperluannya

- Surat perintah

kontribusi dan

keperluannya

- T A

Pihak ketiga, pemegang

saham dan lainnya

- Pembayaran lainnya

- Surat permintaan

/peruntukan pembayaran

dengan persetujuan

otorisator dan penjelasan

keperluannya

AK.04

Bukti Penerimaan

Gudang /Barang

(BPG/B)

Pemasok

- Penerimaan Barang yang

dibeli/dipasok

- Order/SPK/Kontrak

- Surat pengantar/Bukti

pengiriman barang

Page 47: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 33 dari 284

- B A Penerimaan

Unit Kerja Lainnya

- Penerimaan

barang/pemindahan

- Surat pengantar

pengiriman barang

Operasional

- Pengembalian bahan

operasi

- Surat perintah

pengembalian bahan

operasi

AK. 05

Bukti Pengeluaran

Barang (BPB)

Operasional

- Pemakaian bahan operasi

- Surat permintaan

pemakaian bahan

Unit kerja lainnya

- Pemindahan penyimpanan

bahan operasi

- Surat permintaan

/perintah pemindahan

/pengiriman bahan

operasi

Pemasok

- Pengembalian barang

yang telah diterima

- Surat perintah

pengiriman kembali

barang ke pemasok

Lainnya

- Pengeluaran barang yang

sudah tidak berfungsi dan

dipindahkan ketempat

lain/dimusnahkan

- SKD

- Surat Perintah

pemindahan/ BA

pemusnahan

AK. 06

Debet/Kredit Nota

Intern (DN/KN)

Unit kerja lain

- Pendebetan pada unit kerja

lain (pembebanan

biaya/pemindahan Aset,

dsb)

- pengkreditan pada unit

kerja lain (pengalokasian

pendapatan atau

pemindahan

kewajiban,dsb)

- Bukti/rincian biaya/Aset

yang dibebankan atau

dipindahkan

- Bukti/rincian

pendapatan/kewajiban

yang dialokasikan atau

yang dipindahkan

Page 48: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 34 dari 284

AK. 07

Bukti Memorial

(BM) atau

Memorial

Pelengkap (MP)

Untuk transaksi diluar

transaksi tersebut diatas

(AK01 s/d AK 06)

- Pengalokasian

pendapatan/biaya pada

satu unit kerja

- Penghapusan Aset

tetap/persediaan/ Piutang

- Pembagian laba

- Reklasifikasi/Aset/

kewajiban/ekuitas

- Koreksi pencatatan lainnya

- Daftar perhitungan/

rincian pengalokasian

dan alasannya

- Surat persetujuan

Komisaris/pemegang

saham

- SKD

- Daftar rincian

- Risalah RUPS

- Daftar rincian dan

alasan reklasifikasi

- Daftar rincian/

perhitungan koreksi dan

data alasan koreksi

dilakukan

Formulir tersebut diatas untuk masing-masing unit kerja perlu disesuaikan

mengenai :

▪ Nama dan alamat perusahaan/unit kerja

▪ Kolom paraf/tanda tangan pejabat otorisator

Setiap formulir disetiap unit kerja perlu diberikan nomor urut tercetak untuk

keperluan pengendalian dan penelusuran kembali dokumen.

Sesuai dengan pemanfaatan Oracle Finance Application maka sebagian dari

formulir media akuntansi tersebut dapat dipakai formulir elektronik tanpa disiapkan

formulir yang dicetak terlebih dahulu.

Page 49: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 35 dari 284

Bentuk dari masing-masing media akuntansi/formulir akan dijelaskan pada bagian-

bagian tersendiri

1.2. Jurnal / Buku Harian

Jurnal adalah catatan akuntansi permanen yang pertama yang digunakan untuk

mencatat transaksi keuangan perusahaan.

Dalam catatan akuntansi ini transaksi mulai digolongkan sesuai dengan klasifikasi

rekening buku besar atau klasifikasi yang lebih rinci dan transaksi mulai diringkas

untuk kepentingan penyajian laporan keuangan dan laporan manajemen.

Data keuangan untuk pertama kalinya diklasifikasikan menurut penggolongan yang

sesuai dengan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan/laporan

manajemen. Didalam jurnal terdapat kegiatan peringkasan data/jumlah rupiah,

lengkap dengan penjelasan, tanggal dan informasi lain yang diperlukan.

Jurnal dibuat menurut urutan tanggal kejadian transaksi dan lebih lengkap / terinci

bila dibandingkan dengan catatan akuntansi lainnya.

Jurnal berfungsi sebagai :

a. Petunjuk untuk menemukan sumber data transaksi

b. Penyedia ringkasan informasi yang akan ditampung dalam rekening buku besar

Jurnal dirancang sedemikian rupa sehingga :

a. Tidak akan terjadi satu transaksipun yang tidak dicatat

b. Catatan yang dilakukan didalamnya lengkap dengan penjelasan, tanggal, jumlah

dan informasi lain agar mudah ditelusuri kedokumen sumbernya.

Jurnal dibuat dengan menggunakan formulir AK. 08

Data-data yang harus tercantum dalam jurnal yaitu :

a. Tanggal transaksi yang berurutan/kronologis

b. Keterangan/penjelasan lengkap dan ringkas mengenai transaksi yang terjadi

dan referensi nomor invoice/order/faktur atau nomor-nomor bukti lainnya

c. Nomor bukti dokumen sumber dari transaksi yang dicatat dalam jurnal

Page 50: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 36 dari 284

d. Nama/nomor kode rekening buku besar/buku pembantu yang harus didebet dan

dikredit atas transaksi yang terjadi untuk keperluan peringkasan secara periodik.

e. Jumlah nilai rupiah dari transaksi yang harus didebet/dikredit pada masing-

masing nomor kode rekening.

Jenis-jenis jurnal yang dipakai oleh perusahaan yang disesuaikan dengan Applikasi

Oracle Finance yaitu :

a. Jurnal Account Receivable (Piutang/Penjualan)

b. Jurnal Account Payable (Hutang/Pembelian)

c. Jurnal Cash Payment (Pengeluaran Kas)

d. Jurnal Cash Received (Penerimaan Kas)

e. Jurnal Umum yang berasal dari dokumen sumber :

1) Bukti penerimaan barang

2) Bukti pengeluaran Gudang

3) Debet/Kredit Nota Intern

4) Bukti Memorial/Memorial Pelengkap

1.3. Buku Besar (General Ledger)

Buku Besar dan Buku Pembantu merupakan catatan akuntansi terakhir dalam

sistem akuntansi pokok, yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah

dicatat sebelumnya dalam jurnal Buku Besar merupakan kumpulan rekening-

rekening (perkiraan) yang digunakan untuk menyortasi dan meringkas informasi

yang telah dicatat dalam jurnal untuk menghasilkan laporan keuangan.

Rekening (perkiraan) adalah judul suatu catatan akuntansi yang berbentuk T dimana

sebelah kiri disebut debit dan sebelah kanan disebut kredit, sebagai alat untuk

mengklasifikasikan dan mencatat transaksi berdasar prinsip tata buku berpasangan

(double entry book keeping) dan untuk penyajian laporan keuangan.

Buku besar menggunakan formulir AK.09

Hubungan Laporan Keuangan dengan buku besar dan jurnal adalah sebagai

berikut:

a. Susunan informasi dalam laporan keuangan merupakan dasar untuk menyusun

rekening-rekening yang ada dalam buku besar.

Page 51: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 37 dari 284

b. Rekening-rekening yang ada dalam buku besar digunakan sebagai dasar

penggolongan transaksi yang dicatat dalam jurnal.

Rekening buku besar mempunyai fungsi sebagai :

a. Wadah untuk menggolongkan data-data keuangan.

b. Sumber informasi keuangan untuk penyajian laporan keuangan.

Proses sortasi dan pemindahan data kedalam buku besar dan buku pembantu

disebut dengan pembukuan (posting). Rekening buku besar yang memerlukan

rincian lebih lanjut dalam buku pembantu disebut rekening kontrol (controlling

account)

Jumlah rekening buku besar disesuaikan dengan jumlah perkiraan yang diperlukan

dalam penyajian neraca dan laporan laba rugi

1.4. Buku Pembantu (Subsidiary ledger)

Buku Pembantu adalah suatu cabang buku besar atau kelompok rekening yang

merupakan rincian dari rekening tertentu dalam buku besar (controlling account),

yang dibentuk untuk memudahkan dan mempercepat penyusunan laporan

keuangan dan neraca percobaan.

Pencatatan (posting) buku pembantu dilakukan melalui jurnal atau dokumen

sumber. Buku pembantu disebut juga rekening pembantu (subsidiary account).

Manfaat/tujuan lainnya dari buku besar pembantu adalah :

a. Menguji ketelitian posting dengan membandingkan saldo dalam perkiraan buku

besar umum dengan jumlah saldo dalam buku pembantu.

b. Untuk dapat diadakan pembagian tugas akuntansi sehingga tanggung jawab

dapat lebih jelas.

Buku pembantu yang diselenggarakan oleh perusahaan adalah sbb :

a. Buku Pembantu Piutang

Merupakan kartu/rekening piutang yang disusun menurut kelompok dan nama

debitur perusahaan dan berisi catatan mutasi dan saldo piutang yang digunakan

untuk membuat pernyataan piutang yang dikirimkan kepada debitur secara

Page 52: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 38 dari 284

periodik. Buku pembantu Piutang merupakan rincian dari rekening-rekening

piutang dalam buku besar Piutang Usaha, Piutang lain-lain dan uang muka yang

diselenggarakan melalui modul account receivable (AR).

b. Buku Pembantu Hutang

Merupakan kartu/rekening hutang yang disusun menurut nama kreditur

perusahaan yang berisi catatan mutasi dan saldo hutang yang digunakan untuk

bahan rekonsiliasi dengan pernyataan piutang yang diterima dari debitur secara

periodik. Buku pembantu hutang merupakan rincian dari rekening

hutang dalam buku besar hutang usaha, uang muka penjualan, utang jangka

pendek dsb. yang diselenggarakan melalui modul Account Payble (AP).

c. Buku Pembantu Persediaan

Merupakan kartu/rekening perjenis persediaan yang berisi mengenai kuantitas

dan harga serta mencatat mutasi dan saldo persediaan tiap jenis persediaan.

Buku pembantu persediaan merupakan rincian dari rekening persediaan dalam

buku besar persediaan yang diselenggarakan melalui modul general ledger (GL)

dan administrasi persediaan yang dibuat oleh fungsi yang bertanggung jawab

terhadap persediaan (fungsi umum).

d. Buku Pembantu Aset Tetap dan Penyusutan

Merupakan kartu/rekening perjenis Aset tetap yang digunakan untuk mencatat

tanggal perolehan, jenis Aset tetap, spesifikasi, lokasi, penyusutan dan

pengeluaran modal serta mutasi.

Buku pembantu Aset tetap dan penyusutan merupakan rincian dari rekening

Aset tetap dan penyusutan dalam buku besar yang diselenggarakan melalui

modul Fixed Asset (FA).

e. Buku Pembantu Pendapatan Operasi

Merupakan kartu/rekening rincian pendapatan operasi yang digunakan untuk

mencatat pendapatan perjenis jasa, mutasi dan saldonya/totalnya.

Page 53: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 39 dari 284

Buku pembantu pendapatan operasi merupakan rincian dari buku besar

Pendapatan operasi yang diselenggarakan melalui modul general ledger (GL),

account receivable (AR) dan administrasi pada fungsi yang bertanggung jawab

terhadap pendapatan operasi (fungsi operasional).

f. Buku Pembantu Biaya

Merupakan kartu / rekening rincian biaya yang digunakan untuk mencatat biaya

yang merupakan beban perusahaan, mutasi dan saldo/totalnya. Buku pembantu

biaya merupakan rincian dari buku besar Biaya Operasi langsung, biaya operasi

tidak langsung, Biaya Usaha (biaya pemasaran, biaya administrasi & umum,

biaya pengembangan) dan biaya diluar usaha, yang diselenggarakan melalui

modul general ledger (GL).

Bentuk dari buku-buku pembantu akan dijelaskan pada bab-bab lainnya.

Daftar dari buku-buku pembantu, rekening kontrol dan jurnal yang berkaitan adalah

sbb :

Page 54: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 40 dari 284

No. Form Nama Buku pembantu Rekening Jurnal/Sumber Posting

1 AK.10 Buku pembantu Piutang

Usaha

Piutang Usaha Jurnal Penjualan (D)

Jurnal Penerimaan Kas (K)

Jurnal Umum (K)

2 AK.11 Buku Pembantu Piutang

Lain-lain

Piutang Lain-lain Jurnal Pengeluaran Kas (D)

Jurnal Penerimaan Kas (K)

Jurnal Umum (D/K)

3. AK.12 Buku Pembantu Uang

Muka

Uang Muka Jurnal Pengeluaran Kas (D)

Jurnal Penerimaan Kas (K)

Jurnal Umum (K)

4. AK.13 Buku Pembantu Utang

Usaha

Utang Usaha Jurnal pemb./pengadaan (K)

Jurnal Pengeluaran Kas (D)

Jurnal Umum (D/K)

5. AK.14 Buku Pembantu Utang

Jangka Pendek Lainnya

Utang Jangka

Pendek Lainnya

Jurnal Penerimaan Kas (K)

Jurnal Pengeluaran Kas (D)

Jurnal Umum (D/K)

6.

AK.15 Buku Pembantu Uang

Muka Penjualan

Uang Muka

Penjualan

Jurnal Penerimaan Kas (K)

Jurnal Penjualan (D)

Jurnal Umum (D)

7.

AK.16 Buku Pembantu Biaya yang

Masih Harus Dibayar

(MHD)

Biaya yang MHD

Jurnal Umum (D/K)

Jurnal Pengeluaran Kas (D)

8.

AK.17 Buku pembantu Persediaan Persediaan Jurnal Pemb./Pengadaan (D)

Jurnal Umum (D/K)

9.

AK.18 Buku Pembantu Aset Tetap

dan Penyusutan

Aset Tetap dan

peny.

Jurnal Pemb./Pengadaan (D)

Jurnal Umum (D/K)

10. AK.19 Buku Pembantu

pendapatan Operasi

Pendapatan

Operasi

Jurnal Penjualan (K)

Jurnal Umum (D/K)

11 AK.20 Buku Pembantu Biaya Biaya/beban Jurnal Pemb./Pengadaan (D)

Jurnal pengeluaran Kas (K)

Jurnal Umum (D/K)

Page 55: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 41 dari 284

1.5. Laporan

Laporan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang dilakukan oleh

perusahaan. Laporan Utama yang dihasilkan dari proses akuntansi yaitu :

Neraca

Laporan Laba Rugi

Laporan tersebut diproses dari buku besar hasil pencatatan selama periode

penyusunan.

Untuk menghasilkan neraca dan laporan laba rugi dilakukan melalui penyusunan :

a. Neraca Percobaan (Trial Balance)

Neraca Percobaan adalah suatu daftar yang berisikan saldo yang terdapat pada

masing-masing rekening buku besar (general ledger) dan menunjukkan jumlah

saldo debet dan kredit yang seimbang.

Tujuan neraca percobaan adalah :

Untuk memeriksa kesamaan (balance) antara jumlah debet dan jumlah kredit

perkiraan buku besar pada akhir periode.

Sebagai dasar untuk persiapan penyusunan laporan keuangan perusahaan.

b. Jurnal Penyesuaian (Adjusment)

Jurnal penyesuaian adalah jurnal-jurnal yang dilakukan pada akhir periode

pembukuan untuk menyesuaikan jika catatan akuntansi tidak sesuai dengan

kenyataan yang ada, dengan tujuan untuk mendapatkan laporan yang benar dan

wajar sesuai Standar Akuntansi Keuangan. Jurnal penyesuaian perlu dilakukan

dengan alasan sebagai berikut :

1) Laporan Keuangan disusun dengan asumsi perusahaan akan berjalan terus

(going concern) sehingga untuk dapat menghitung secara wajar antara hasil

dan biaya perusahaan dalam satu periode akuntansi, beberapa Aset

perusahaan perlu ditentukan umur penggunaannya yang mengakibatkan

pembebanan periodik atas jasa Aset yang telah digunakan, misalnya :

Penyusutan Aset tetap.

Page 56: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 42 dari 284

Amortisasi Aset tidak berwujud.

Penghapusan /penyisihan piutang dsb.

2) Kenyataan dalam akuntansi ada beberapa transaksi yang belum dicatat

yang perlu disesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya misalnya :

Adanya biaya yang masih harus dibayar.

Adanya pendapatan yang masih harus diterima.

3) Dalam akuntansi terdapat beberapa transaksi yang sudah dicatat tetapi

saldonya harus dikoreksi untuk menghitung saldo yang sebenarnya,

misalnya :

Biaya dibayar dimuka.

Pendapatan yang diterima dimuka.

Persediaan pada akhir periode.

Kas / Bank dsb.

4) Dalam akuntansi yang dikerjakan oleh manusia belum menjamin adanya

kebenaran yang mutlak dan masih sering terjadi kekeliruan yang

memerlukan koreksi.

c. Neraca Lajur (Work Sheet)

Neraca Lajur adalah suatu daftar berlajur-lajur yang berisi data saldo rekening

buku besar yang diperlukan untuk tempat memasukkan jurnal penyesuaian

(adjusment) dan saldo rekening buku besar setelah dilakukan penyesuaian

dalam rangka mempersiapkan laporan keuangan (Financial statement).

d. Jurnal Penutup (Closing Entry)

Jurnal Penutup adalah jurnal untuk menutup perkiraan-perkiraan pendapatan

dan biaya (nominal) dengan lawan perkiraan laba rugi pada perkiraan neraca

(riil).

Pada akhir periode akuntansi, perkiraan-perkiraan pendapatan dan biaya

(nominal) harus dijadikan perkiraan posisi keuangan (riil) karena perkiraan

pendapatan dan biaya merupakan temporary account dan perkiraan neraca

merupakan permanent account.

Page 57: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 43 dari 284

Tujuan dari jurnal penutup adalah :

1) Memindahkan perkiraan pendapatan dan biaya (saldo laba/rugi) dalam

rangka penyajian neraca perusahaan

2) Memindahkan saldo laba/rugi kedalam perkiraan ekuitas pada pos neraca

2. Siklus Akuntansi (Accounting Cycle)

Siklus akuntansi (accounting cycle) adalah tahapan-tahapan yang dilakukan dalam

penyusunan laporan akuntansi keuangan perusahaan. Siklus akuntansi secara umum

terdiri atas tahapan-tahapan sbb :

2.1 Tahapan pencatatan (periode penyusunan)

Tahap pencatatan adalah tahap pengumpulan informasi mengenai transaksi-

transaksi/kejadian ekonomi serta penyaringan informasi kedalam bentuk yang

bermanfaat bagi proses akuntansi.

Transaksi adalah kejadian ekonomi yang mempengaruhi Aset, kewajiban dan ekuitas

perusahaan (posisi keuangan perusahaan). Tahap pencatatan terdiri atas :

a. Identifikasi Transaksi

b. Analisis bukti transaksi

c. Penjurnalan transaksi

d. Posting/pencatatan transaksi kedalam buku besar dan buku pembantu

2.2 Tahapan Pelaporan (akhir periode akuntansi)

Tahap pelaporan adalah tahapan penyusunan laporan akuntansi keuangan yang

dilakukan pada akhir periode akuntansi . Tahap penyusunan laporan terdiri atas :

a. Penyusunan neraca percobaan/sisa (trial balance)

b. Pembuatan jurnal penyesuaian (adjusment)

c. Penyusunan neraca lajur/sisa setelah penyesuaian (work sheet)

d. Pembuatan jurnal penutup (closing entries)

e. Penyusunan Laporan akuntansi keuangan.

2.3 Tahapan Pembukaan (awal periode akuntansi berikutnya).

Tahap pembukaan atau awal tahap pencatatan periode akuntansi tahun berikutnya

dimulai dengan membuat jurnal penyegaran/pembalikan (reversing entries) yaitu jurnal

untuk mengembalikan pos-pos neraca yang timbul akibat adjustment yang dilakukan

Page 58: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 44 dari 284

pada akhir tahun buku sebelumnya yang harus dikembalikan pada pos-pos nominal

(pendapatan atau biaya) semula agar tidak terjadi pengakuan pendapatan/biaya yang

salah.

3. Proses Akuntansi PT SUCOFINDO.

Proses akuntansi di PT. Sucofindo menggunakan bantuan komputer dengan

memanfaatkan teknologi Oracle yaitu aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP) yang

secara keseluruhan terintegrasi, modul yang di gunakan sesuai fungsinya yaitu :

3.1 Fungsi Finance.

a. Modul General Ledger (GL)

Adalah modul untuk mencatat semua transaksi keuangan untuk disusun menjadi

sebuah laporan keuangan, sumber datanya dari beberapa modul sub-ledger

seperti modul Acount Payable, Account Receivable dan Fixed Asset. Output yang

dihasilkan oleh modul ini adalah report Neraca, Neraca Detail, Laba Rugi, Rincian

Biaya dan lain lain.

b. Modul Account Payable (AP).

Adalah modul untuk mencatat transaksi atas pengakuan hutang dan proses

pembayaran / pengeluaran uang, yang sumber datanya dari modul Cash Advance

(CA), modul Settlemen (STL) dan modul Payrol (PAY) yang kemudian data

transaksi penjurnalan ditransfer ke modul General Ledger (GL) dan data transaksi

pembayaran ke aplikasi Mandiri Cash Manajemen (MCM).

Output yang dihasilkan oleh modul ini adalah terbitnya form Bukti Pembayaran

Uang Keluar (BPUK) dan Report Aging Hutang.

c. Modul Account Receivable (AR).

Adalah modul untuk mencatat transaksi atas pengakuan piutang usaha,

pendapatan akan diterima (PAD) dan proses penerimaan uang, yang sumber

datanya dari modul Order Manajemen (OM), yang kemudian data transaksi

penjurnalan ditransfer ke modul General Ledger ( GL ).

Output yang dihasilkan oleh modul ini adalah terbitnya Invoice Final, Faktur Pajak,

Bukti Penerimaan Uang dan Report Aging Piutang Usaha & PAD.

Page 59: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 45 dari 284

d. Modul Cash Advance (CA).

Adalah modul untuk mencatat / entry transaksi atas permintaan uang muka

operasi dan uang muka perjalanan dinas yang dibatasi dengan budget/anggaran

sehingga proses permintaan uang muka dapat terealsiasi apabila budget periode

tersedia, yang kemudian data transaksi ditransfer ke modul Account Payable (AP)

untuk dilakukan proses pembayaran.

Output yang dihasilkan oleh modul ini adalah terbitnya Form Uang Muka Operasi

dan Uang Muka Perjalanan Dinas.

e. Modul Settlemen (STL).

Pada modul settlement ada 2 ( dua ) proses yaitu :

1) Modul Settlemen CA, yaitu untuk melakukan proses entry pertanggung-

jawaban uang muka operasi / perjalanan dinas, yang kemudian data transaksi

ditransfer ke modul Account Payable (AP) untuk dilakukan proses apply atas

uang mukanya.

2) Modul Settlemen Supplier, yaitu untuk melakukan proses entry permintaan

pembayaran ke supplier, yang kemudian data transaksi ditransfer ke modul

Account Payable (AP) untuk dilakukan proses pembayaran ke pihak supplier.

Output yang dihasilkan oleh modul ini adalah terbitnya Form PUMK dan

Permintaan Pembayaran Pihak Vendor/Supplier ( PPPVS ).

f. Modul Cash Manajemen (CM).

Adalah modul untuk mencatat / entry transaksi dropping antar bank, yang

kemudian data transaksi penjurnalan ditransfer ke modul General Ledger (GL).

Output yang dihasilkan oleh modul ini adalah terbitnya Report Bank Account

Transfers.

g. Modul Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Adalah modul untuk mencatat / entry rencana anggaran biaya untuk project di atas

1 milyar secara auto merealokasi anggaran/budget biaya project dengan

membentuk kode perkiraan pada segment 11, sehingga proses pengeluaran /

pembebanan biaya dapat di ketahui per project. Output yang dihasilkan oleh

modul ini adalah terbitnya Form RAB.

Page 60: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 46 dari 284

3.2 Fungsi Umum.

a. Modul Pre-Purchase Requisition (Pre-PR).

Adalah modul untuk mencatat / entry permintaan pembelian barang / jasa dari pihak

user ke fungsi umum untuk dilakukan proses pengadaan barang/jasa yang diminta

dan di batasi dengan budget, yang kemudian data transaksi ke transfer ke modul

Purchase Requisition (PR). Output yang dihasilkan oleh modul ini adalah terbitnya

Form PPB/J.

b. Modul Purchase Requisition (PR).

Adalah modul yang sumber datanya dari modul Pre-PR yang kemudian fungsi

umum melakukan analisa apakah permintaan pengadaan barang/jasa tersebut

dilakukan secara tender / pembelian langsung, apabila pengadaan dilakukan

secara tender data transaksi ke transfer ke modul sourcing sedangkan apabila

dilakukan secara pembelian langsung ke transfer ke modul Cash Advance (CA)

sebagai permintaan uang muka operasi.

c. Modul Sourcing (SO).

Adalah modul untuk proses tender atas permintaan barang / jasa, yang sumber

datanya dari modul Purchase Requisition (PR) yang kemudian data transaksi di

transfer kemodul Purchase Order (PO).

Output yang dihasilkan oleh modul ini adalah terbitnya Daftar Pemenang Tender.

d. Modul Purchase Order (PO).

Adalah modul untuk melakukan pemesanan barang / jasa ke pihak supplier yang

sumber datanya dari modul Sourcing (SO), yang kemudian datanya ketransfer ke

modul Inventory (INV) untuk selanjutnya sebagai penerimaan barang / jasa.

e. Modul Inventory ( INV ).

Adalah modul untuk mencatat / entry penerimaan barang / jasa dari pihak supplier

dan sebagai daftar rincian barang/bahan persediaan, yang sumber datanya dari

Page 61: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 47 dari 284

modul Purchasing Order (PO) yang kemudian data transaksi ditransfer ke modul

General Ledger (GL) sebagai jurnal penambahan barang/bahan persediaan.

Output yang dihasilkan oleh modul ini adalah terbitnya Form Bukti Penerimaan

Barang dan Daftar Rincian Persediaan.

f. Modul Fixed Aset (FA).

Adalah modul untuk mencatat transaksi atas pengadaan barang aktiva tetap dan

proses depreasi penyusutan, yang sumber datanya dari proses transfer purcasing

order dan entry secara manual yang kemudian data transaksi penjurnalan atas

penambahan aktiva tetap & depreasi penyusutan ditransfer ke modul General

Ledger (GL).

Output yang dihasilkan oleh modul ini adalah Laporan Rincian Aktiva Tetap.

3.3 Fungsi Human Capital.

a. Modul Payrol (Pay).

Adalah modul untuk mencatat / entry transaksi atas kepegawaian seperti upah,

tunjangan, lembur, potongan pegawai dan kesehatan (obat & rumah sakit), yang

kemudian data transaksi ditransfer ke modul Account Payable (AP) untuk dilakukan

proses pembayaran serta link ke modul Order Manajemen (OM) untuk menghitung

pembebanan biaya pegawai per order ( alokasi biaya ).

Output yang dihasilkan oleh modul ini adalah terbitnya Daftar Pembayaran Gaji, dan

Form Reimbust.

3.4 Fungsi Operasional.

a. Modul Order Manajemen (OM).

Adalah modul untuk mencatat / entry transaksi penerimaan order sampai dengan

proses penerbitan porforma invoice dan proses entry transaksi uang muka

penjualan, yang kemudian data transaksi ditransfer ke modul Account Receivable

(AR) untuk dilakukan penerbitan invoice atau sebagai pengakuan pendapatan akan

di terima (PAD).

Page 62: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 48 dari 284

Output yang dihasilkan oleh modul ini adalah terbitnya Form Porforma Invoice, OC

dan Form Prepayment.

Sehubungan dengan penerapan aplikasi ERP Oracle tersebut maka proses

akuntansi perusahaan (siklus akuntansi) yang telah disesuaikan dengan sistem dan

organisasi yang ada adalah sbb :

1) Tahapan Pencatatan (periode penyusunan).

Langkah-langkah dan prosedur yang dilakukan pada tahapan pencatatan adalah

sbb :

a) Identifikasi Transaksi

Langkah pertama dalam proses akuntansi adalah mengidentifikasikan

transaksi dengan sistematik agar transaksi dapat dicatat sebagaimana

mestinya

Transaksi adalah suatu kejadian atau peristiwa yang :

Mengakibatkan perubahan pada posisi keuangan suatu perusahaan.

Dapat diukur atau dinyatakan kedalam unit moneter secara objektif.

Transaksi dikatagorikan sebagai :

Transaksi ekstern

Yaitu transaksi yang terjadi antara perusahaan dengan pihak lain

(entitas/orang lain).

Transaksi Intern

Yaitu transaksi yang terjadi didalam perusahaan (PT SUCOFINDO)

sebagai suatu entitas.

b) Analisis Bukti Transaksi

Sesuai dengan modul ORACLE yang digunakan dalam akuntansi perusahaan,

maka pencatatan awal diperusahaan dilakukan pada modul Sub-Ledger

diantaranya yaitu :

Transaksi Account Receivable (AR)

Page 63: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 49 dari 284

Transaksi Account Payable (AP)

Transkasi Cash Manajemen ( CM )

Transaksi Fixed Asset (FA)

Transaksi Payrol ( PAY )

Transaksi Order Manajemen ( OM )

Transaksi Inventory ( INV )

Transaksi Purchasing Order ( PO )

Sebelum melakukan pencatatan awal pada akuntansi perusahaan, maka

pemegang/penanggung jawab modul Sub-Ledger perlu terlebih dahulu

melakukan analisis bukti transaksi yang akan dipakai dasar pencatatan awal.

Analisis bukti transaksi (dokumen sumber/dokumen pendukung) yang akan

menjadikan landasan untuk pembuatan catatan awal meliputi langkah-langkah

sbb :

Pengecekan keabsahan/sahnya transaksi/bukti transaksi dilakukan

dengan :

Meneliti kelengkapan tanda tangan/paraf dari pejabat otorisator

Meneliti kelengkapan dan kebenaran bukti transaksi (dokumen sumber

& dokumen pendukung)

Meneliti kebenaran perhitungan dan penjumlahan angka dalam bukti

transaksi

pengecekan terhadap kelengkapan informasi yang diperlukan untuk

pencatatan transaksi

c. Penjurnalan Transaksi

Penjurnalan transaksi dilakukan dengan langkah-langkah sbb :

1) Analisis Transaksi

a) Mengidentifikasikan perkiraan (akun) yang terkait/terpengaruh

dengan transaksi

b) Menentukan perkiraan yang akan berkurang dan bertambah

(Didebet dan dikredit)

c) Menentukan jumlah yang perlu didebet/dikredit pada setiap perkiraan

Page 64: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 50 dari 284

2) Menuliskan data-data transaksi dalam formulir jurnal (buku harian) secara

kronologis, yang merupakan catatan permanen pertama dalam akuntansi

perusahaan.

Dalam modul ORACLE penulisan data-data transaksi tersebut

menghasilkan dokumen sumber dan sekaligus menghasilkan jurnal

transaksi

Langkah analisis transaksi penjurnalan, dilakukan dengan berpedoman pada:

Kebijakan Akuntansi Perusahaan

Daftar Perkiraan (Chart of Account)

Perlakuan Akuntansi Perusahaan atau SOP dari modul Sub-Ledger.

d. Pencatatan kedalam buku besar dan buku pembantu (Posting).

Posting atau proses pemindahan data-data yang telah direkam pada jurnal,

kedalam masing-masing perkiraan buku besar dan buku pembantu dilakukan

sesuai dengan pengklasifikasian dari jurnal.

Posting transaksi-transaksi dari modul Sub-Ledger dilakukan setelah data-

data jurnal dari modul Sub-Ledger ditransfer ke modul GL.

Data transaksi yang masuk secara automatis / transfer ke modul GL :

1) Modul AR : data transaksi piutang usaha, pelunasan piutang,

pendapatan akan di terima dan pendapatan operasi.

2) Modul AP : data transaksi uang muka dan pengeluaran biaya-

biaya dll

3) Modul FA : data transaksi atas pengadaan Aset dan biaya

penyusutan.

4) Modul CM : Data transaksi atas dropping dan kontribusi antar unit

kerja.

5) Modul Invetory : Data transaksi atas pencatatan persediaan.

Page 65: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 51 dari 284

6) Modul Order

Manajemen

: Data transaksi atas pengalokasian biaya atas order.

Posting kedalam buku pembantu dapat dilakukan dengan metode :

1) Langsung dari bukti transaksi

2) Sekaligus melalui jurnal yang dibuat

3.5 Tahap Pelaporan (akhir periode penyusunan)

Tahap pelaporan dilakukan pada akhir periode penyusunan dengan langkah-langkah

sbb :

a. Penyusunan Neraca Percobaan/Sisa (Trial Balance)

Dari seluruh perkiraan buku besar (perkiraan riil, nominal dan perantara), pada

akhir periode dibuat daftar yang berisi saldo masing-masing perkiraan buku

besar/trial balance.

Sebelum dilanjutkan pada tahap berikutnya, maka terlebih dahulu dilakukan

pengecekan terhadap kebenaran dan keakuratan pencatatan/posting, dengan

cara membandingkan jumlah saldo debet dan kredit yang harus menunjukkan

jumlah yang seimbang.

b. Pembuatan jurnal penyesuaian (adjustment)

Untuk mendapatkan laporan keuangan yang benar dan wajar maka saldo-saldo

buku besar dalam trial balance perlu dilakukan koreksi/adjusment agar laporan

yang dihasilkan, sesuai dengan kenyataan pada akhir periode.

Koreksi – koreksi yang perlu dilakukan meliputi :

1) Pembebanan Periodik

a) Pembebanan amortisasi Aset tetap tidak berwujud

b) Pembebanan penyisihan piutang (akhir tahun)

c) Pembebanan biaya ditangguhkan

2) Adanya transaksi yang belum dicatat yaitu

a) Biaya-biaya yang masih harus dibayar

Page 66: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 52 dari 284

b) Pendapatan yang masih harus diterima

Adanya transaksi yang sudah dicatat, namun saldonya perlu dilakukan

koreksi, yaitu :

c) Biaya dibayar dimuka yang perlu dialokasikan pembebanannya

kerekening biaya atau sebaliknya

d) Pendapatan diterima dimuka yang perlu dialokasikan ke rekening

pendapatan

e) Hasil stok opname persediaan yang perlu mengoreksi saldo persediaan

dalam catatan

f) Hasil kas opname dan rekonsiliasi bank yang perlu mengoreksi saldo

kas/bank dalam catatan

g) Perobahan kurs valuta asing yang berlaku pada akhir periode akuntansi

akan mengakibatkan koreksi terhadap saldo pos-pos moneter dalam

catatan.

Adanya pos perantara yang pada akhir periode akuntansi/akhir tahun harus

bersaldo nihil yaitu rekening pos silang.

Adanya kesalahan penjurnalan/pencatatan

a) Untuk menjamin kebenaran saldo buku besar, perlu dilakukan

penelitian/review kembali atas saldo-saldo buku besar

b) Adanya kesalahan yang ditemukan perlu dilakukan koreksi melalui jurnal

penyesuaian

Koreksi/jurnal penyesuaian tersebut diatas diproses melalui modul Buku

Pembantu (Subledger) dan/atau Buku Besar (General Ledger)

c. Penyusunan Neraca Lajur (work sheet)

Untuk memudahkan penyusunan laporan akuntansi keuangan maka yang perlu

dilakukan adalah menyusun work sheet (neraca lajur) yang berisi data-data :

1) Trial balance

2) Jurnal Penyesuaian

3) Saldo buku besar setelah disesuaikan

Page 67: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 53 dari 284

d. Pembuatan jurnal penutup (closing entries)

Dalam rangka mempersiapkan penyajian laporan akuntansi keuangan berupa

neraca dan laporan laba rugi maka perlu dibuat jurnal penutup yaitu :

Jurnal untuk menutup perkiraan nominal/temporal (pendapatan dan beban)

dengan memindahkan saldo perkiraan nominal tersebut ke rekening saldo laba

(rugi) pada perkiraan riil/nominal (neraca)

Setelah dilakukan jurnal penutup maka saldo buku besar hanya ada untuk

perkiraan riil/permanen (neraca) saja yang selanjutnya akan menjadi neraca awal

tahun buku berikutnya

e. Penyusunan laporan akuntansi keuangan

Tahap berikutnya dari proses akuntansi adalah penyusunan laporan akuntansi

keuangan berupa laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi

1) Laporan Posisi Keuangan

Data-data perkiraan dan angka posisi keuangan diambil dari saldo buku

besar perkiraan riil/permanen sebagaimana butir d.

2) Laporan Laba Rugi

Data-data perkiraan dan angka laporan laba rugi diambil saldo buku besar

perkiraan nominal/temporal selama periode yang dilaporkan

Penyajian neraca dan laporan laba rugi merupakan tahap akhir dari proses

akuntansi keuangan perusahaan.

Untuk menyajikan laporan akuntansi keuangan secara lengkap sesuai dengan

standar akuntansi keuangan, maka disamping laporan posisi keuangan dan

laporan laba rugi perlu dilengkapi dengan :

1) Laporan Perubahan Ekuitas

2) Laporan Arus Kas

3) Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan yang penting

4) Rincian Pos-pos Laporan Keuangan yang penting

Page 68: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 54 dari 284

3.6 Tahap awal periode berikutnya

Untuk memulai tahapan pencatatan periode berikutnya maka dilakukan langkah-

langkah sbb :

1) Data neraca periode sebelumnya dijadikan neraca awal untuk tahun periode

2) Dibuat jurnal penyegaran (reversing entries).

Untuk melanjutkan pencatatan pada periode berikutnya maka terhadap neraca

awal perlu dibuat adjusment (jurnal penyegaran) untuk mengembalikan pos-

pos neraca yang timbul akibat adjusment yang dilakukan pada akhir periode

sebelumnya, yang harus dikembalikan pada pos-pos nominal

(pendapatan/biaya) semula agar tidak terjadi pengakuan pendapatan/biaya

yang salah pada periode berikutnya

Page 69: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 55 dari 284

Page 70: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 56 dari 284

4. Desentralisasi Akuntansi

Sesuai dengan struktur organisasi PT SUCOFINDO (PERSERO) yang ditetapkan

dengan SKD nomor 003/KD/2012 tanggal 12 Januari 2012, yang ditetapkan sebagai

penanggung jawab dan penyelenggara akuntansi perusahaan adalah Divisi Keuangan

dan Akuntansi dibawah Direktur Keuangan dan Administrasi.

Sebagai penanggung jawab fungsi akuntansi perusahaan maka Divisi Keuangan &

Akuntansi bertanggung jawab menerbitkan laporan keuangan PT SUCOFINDO

(PERSERO) yang penyusunannya harus dilakukan secara akurat dan sesuai dengan

standar akuntansi keuangan serta penerbitannya yang tepat waktu.

Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, maka perlu dipertimbangkan organisasi PT

SUCOFINDO (PERSERO) yang cukup luas dan kompleks dimana terdapat :

a. Unit-unit kerja cukup banyak dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia (segmen

geografis)

b. Sektor bisnis yang dilaksanakan cukup banyak dan beragam (segmen jasa)

Untuk dapat menyajikan laporan akuntansi yang cepat dan akurat serta dapat

memenuhi kebutuhan manajemen untuk bahan pengambilan keputusan, maka

ditetapkan bahwa penyelenggaraan akuntansi perusahaan dilakukan dengan sistem

desentralisasi dimana akuntansi perusahaan diselenggarakan oleh kantor pusat dan

unit-unit kerja lain yang ditetapkan sebagai penyelenggara akuntansi.

Sebagai konsekuensi dari penerapan sistem desentralisasi tersebut maka akan timbul

perkiraan hubungan rekening koran antar unit kerja yang ditetapkan sebagai

penyelenggara akuntansi.

Unit kerja yang ditetapkan sebagai penyelenggara akuntansi mempunyai kewajiban

pokok yaitu :

a. Melakukan proses akuntansi dengan mengimplementasikan modul Sub-Ledger

Oracle.

b. Menerbitkan laporan akuntansi keuangan dan laporan akuntansi lainnya, untuk

digabungkan di Kantor Pusat

c. Menyimpan/mengelola dokumen-dokumen akuntansi perusahaan.

Page 71: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 57 dari 284

Untuk mencapai efektivitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan akuntansi, maka

dalam penetapan desentralisasi akuntansi perlu mempertimbangkan hal-hal sbb :

a. Tanggung jawab unit organisasi

Pemberian kewenangan yang lebih luas kepada unit organisasi dengan

melengkapi sarana akuntansi yang disesuaikan dengan perolehan laba masing-

masing unit organisasi

b. Ketersediaan Informasi Operasi

Kebutuhan akan data/informasi untuk masing-masing unit organisasi

c. Besarnya Unit Organisasi

Efisiensi dalam penyediaan sarana dan sumber daya akuntansi dari efektivitas

pengendalian

d. Lokasi Geografis

Kecepatan dalam proses akuntansi dan pelaporan

e. Ekonomis tidaknya operasi

Faktor efisiensi dan menghindari adanya duplikasi pekerjaan

Sesuai dengan struktur organisasi perusahaan, maka unit organisasi yang ditetapkan

sebagai penyelenggara akuntansi adalah :

4.1. Unit Kerja Kantor Pusat

Kantor Pusat sebagai penyelenggara akuntansi perusahaan (korporat)

berkewajiban untuk :

a. Menyelenggarakan akuntansi untuk kegiatan unit kerja kantor pusat yang

menghasilkan laporan akuntansi untuk unit kerja kantor pusat

b. Menyusun laporan akuntansi gabungan/kompilasi laporan akuntansi yang

disusun unit-unit kerja penyelenggara akuntansi menjadi laporan akuntansi

perusahaan

c. Menyusun laporan akuntansi keuangan konsolidasi yaitu gabungan laporan

keuangan perusahaan induk dengan laporan keua ngan anak perusahaan

d. Menyusun laporan akuntansi manajemen kantor pusat dan perusahaan

Page 72: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 58 dari 284

4.2. Unit Bisnis

Unit Bisnis ditetapkan sebagai penyelenggara akuntansi yang mempunyai

kewajiban menyelenggarakan akuntansi untuk kegiatan unit kerja kantor Unit

Bisnis dan menghasilkan laporan akuntansi keuangan dan manajemen untuk

kantor Unit Bisnis

4.4. Regional

Semua Regional ditetapkan sebagai penyelenggara akuntansi yang mempunyai

kewajiban sbb :

a. Menyelenggarakan akuntansi untuk kegiatan Regional yang meliputi

kegiatan Cabang yang berada dilokasi Regional dan kegiatan Sub. Cabang

dilokasi lain yang administrasi/akuntansinya menjadi tanggung jawabnya

atau dibawah koordinasinya

b. Menyusun laporan akuntansi manajemen gabungan yaitu laporan akuntansi

manajemen Regional dan laporan akuntansi manajemen Cabang yang

menjadi tanggung jawabnya atau dibawah koordinasinya.

4.4. Unit Kerja Cabang

Semua Unit Kerja Cabang ditetapkan sebagai penyelenggara akuntansi yang

mempunyai kewajiban sbb :

a. Menyelenggarakan akuntansi untuk kegiatan Cabang yang meliputi kegiatan

Sub. Cabang yang berada dilokasi Cabang dan kegiatan Sub. Cabang

dilokasi lain yang administrasi/akuntansinya menjadi tanggung jawabnya

atau dibawah koordinasinya

b. Menghasilkan laporan akuntansi keuangan Cabang dan Sub Cabang yang

ada dibawah koordinasinya.

Page 73: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 59 dari 284

STRUKTUR AKUNTANSI KEUANGAN PERUSAHAAN

Laporan Keuangan Konsolidasi SCI

Laporan Keuangan SCI - Gabungan

Laporan Keuangan Anak Perusahaan

Laporan Keuangan

Kantor Pusat

Laporan Keuangan Unit Bisnis Laporan

Keuangan Regional

Laporan Keuangan Cabang

Page 74: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 60 dari 284

BAB IV

LAPORAN AKUNTANSI KEUANGAN

1. Pengertian.

Laporan akuntansi atau laporan informasi akuntansi adalah keluaran atau laporan yang

dihasilkan dari sistem akuntansi yang dibangun oleh perusahaan.

Dari sudut pandang organisasi, laporan akuntansi dikelompokkan menjadi dua yaitu :

a. Laporan akuntansi mandatori (keuangan) yaitu laporan akuntansi yang berupa laporan

keuangan perusahaan untuk aktivitas bisnis yang normal sebagaimana

diwajibkan/disyaratkan dalam perundangan, anggaran dasar dan standar akuntansi

keuangan.

b. Laporan akuntansi bebas (tambahan/manajemen) yaitu laporan akuntansi yang

dihasilkan oleh sistem akuntansi dalam rangka memenuhi kebutuhan manajemen

(intern).

2. Maksud dan Tujuan.

Untuk memberikan penjelasan mengenai output/keluaran yang dapat dihasilkan dari sistem

akuntansi perusahaan dan menjelaskan mengenai kriteria dasar mengenai laporan

akuntansi mandatori.

3. Ruang Lingkup.

Meliputi jenis-jenis laporan akuntansi mandatori dan standar penyajiannya serta jenis-jenis

laporan akuntansi tambahan yang dapat dihasilkan.

4. Referensi.

a. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

b. Anggaran Dasar Perusahaan

c. Struktur Organisasi Perusahaan

d. Oracle Finance Application

e. Pedoman Mutu PT SUCOFINDO.

Page 75: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 61 dari 284

5. Laporan Akuntansi Perusahaan.

Laporan Akuntansi Perusahaan yang dihasilkan dari proses akuntansi terdiri atas :

a. Laporan Akuntansi Mandatori (wajib)

Laporan akuntansi yang bersifat mandatori adalah laporan akuntansi keuangan

perusahaan (laporan keuangan) berupa :

1) Laporan Keuangan Perusahaan Induk

Dihasilkan dari proses akuntansi perusahaan

2) Laporan keuangan Konsolidasian

Dihasilkan dari proses pengkonsolidasian laporan keuangan perusahaan induk

dan anak perusahaan

b. Laporan Akuntansi Bebas (tambahan)

Laporan akuntansi bebas adalah laporan akuntansi lainnya yang dapat dihasilkan

melalui sistem akuntansi (proses akuntansi) perusahaan yang umumnya adalah untuk

memenuhi kebutuhan manajemen (intern) semua tingkatan dalam rangka pengambilan

keputusan dan pelaksanaan fungsi manajemen.

Laporan akuntansi ini dikelompokkan sebagai laporan akuntansi manajemen yang akan

diatur dalam pedoman akuntansi manajemen.

Laporan akuntansi perusahaan menjelaskan tentang laporan keuangan perusahaan

yang meliputi bentuk, persyaratan dan cara penyusunan laporan keuangan perusahaan

serta persyaratan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian

5.1. Laporan Akuntansi Keuangan

Tujuan pelaporan keuangan adalah abb :

a. Tujuan Umum :

Menyediakan informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan.

b. Tujuan Pokok :

Menyediakan informasi

Untuk menilai prospek arus kas

Page 76: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 62 dari 284

Tentang kondisi financial perusahaan

Tentang kinerja dan laba yang dihasilkan oleh perusahaan

Bagaimana perusahaan memperoleh dan menggunakan dana.

c. Tujuan lain

Menyediakan Informasi :

Yang memungkinkan manajemen untuk dapat membuat keputusan dan

kebijakan menyangkut masa depan perusahaan

Yang memungkinkan para pemilik untuk menilai kinerja manajemen

Berupa penjelasan dan interprestasi yang dapat membantu para pemakai

dalam memahami informasi yang disajikan

Tiga kelompok yang berkepentingan/menaruh perhatian terhadap laporan akuntansi

keuangan adalah pihak ekstern, pihak manajemen (intern) dan auditor independen

5.2. Bentuk Laporan Keuangan

Laporan keuangan perusahaan atau laporan keuangan pokok terdiri atas komponen-

komponen sbb :

a. Laporan Posisi Keuangan

b. Laporan Laba Rugi

c. Laporan Perubahan Ekuitas

d. Laporan Arus kas

e. Catatan atas laporan keuangan

Laporan Keuangan perusahaan harus dapat menyajikan posisi keuangan secara

wajar, kinerja keuangan, perubahan ekuitas dan arus kas perusahaan dengan

menerapkan Pedoman Standar Akuntansi Keuangan nomor 1 (PSAK.1) secara benar

disertai pengungkapan yang cukup dalam catatan atas laporan keuangan.

Untuk mencapai penyajian yang wajar harus memenuhi persyaratan sbb:

a. Laporan Keuangan Perusahaan harus disusun dengan asumsi dasar :

1) Dasar Akrual (Accrual Basis)

Aset, liabilitas, ekuitias, penghasilan dan beban diakui pada saat kejadian

(bukan pada saat kas diterima) dan dicatat pada periode terjadinya. Biaya

diakui dengan prinsip matching cost againt revenue.

Page 77: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 63 dari 284

2) Kelangsungan usaha (Going Concern)

Perusahaan akan melanjutkan usahanya dan tidak bermaksud untuk

melikuidasi atau mengurangi secara material skala usahanya.

b. Manajemen harus memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi untuk

memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan menyajikan informasi yang :

1) Relevan terhadap kebutuhan para pengguna laporan.

2) Dapat diandalkan, yaitu harus :

mencerminkan kejujuran penyajian

menggambarkan substansi ekonomi dari kejadian/transaksi

netral atau bebas dari keberpihakan

mencerminkan kehati-hatian

mencakup semua hal yang material

c. Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan perusahaan antar

periode harus konsisten.

d. Pos-pos yang material disajikan terpisah dari laporan keuangan sedangkan yang

tidak material dapat digabung.

e. Aset, liabilitas, pos-pos penghasilan dan beban disajikan secara terpisah kecuali

saling hapus yang diperkenankan dalam PSAK.

f. Informasi kuantitatif harus diungkapkan secara komperatif dengan periode

sebelumnya kecuali dinyatakan lain dalam PSAK.

g. Laporan Keuangan perusahaan diidentifikasikan dan dibedakan secara jelas dari

informasi lalu dalam dokumen publikasi yang sama.

h. Laporan Keuangan Perusahaan setidaknya disajikan secara tahunan.

i. Laporan Keuangan perusahaan harus dikeluarkan secara tepat waktu (paling

lambat 4 bulan setelah tanggal neraca).

Agar informasi dalam laporan keuangan perusahaan berguna bagi pemakainya maka

laporan keuangan harus mempunyai karakteristik kualitatif sbb :

Page 78: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 64 dari 284

a. Dapat dipahami

b. Relevan

c. Keandalan

d. Dapat diperbandingkan

Laporan Keuangan pokok tersebut diatas disajikan komparatif/ diperbandingkan

dengan tahun sebelumnya dengan bentuk dan susunan masing-masing komponen

laporan keuangan pokok sebagai berikut :

a. Laporan Posisi Keuangan

Laporan Posisi Keuangan memberikan gambaran mengenai posisi keuangan

perusahaan berupa Aset, liabilitas dan ekuitas suatu unit usaha pada suatu saat

tertentu yang disajikan dengan kelompok besar sbb :

Aset

1) Aset Lancar

2) Aset Tidak Lancar

3) Aset Pajak Tangguhan

4) Aset tetap

5) Aset lain-lain

Liabilitas

1) Liabilitas jangka pendek

2) Liabilitas jangka Panjang

3) Liabilitas Pajak Tangguhan

Ekuitas

1) Modal Disetor

2) Cadangan

3) Selisih Penilaian Ekuitas

4) Saldo Laba

5) Komponen Ekuitas Lainnya

6) Kepentingan Non Pengendali

Data angka laporan keuangan perusahaan khususnya untuk laporan posisi

keuangan dan laporan laba rugi berasal dari data buku besar (general ledger)

yang ditutup pada akhir periode pembukuan. Neraca disajikan dengan format

sebagai berikut :

Page 79: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 65 dari 280

PT. SUCOFINDO ( PERSERO )

LAPORAN POSISI KEUANGAN

Per 31 Desember 2019 dan 2020

Page 80: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/06/2020 Hal 66 dari 280

b. Laporan Laba Rugi.

Laporan laba rugi memberikan gambaran mengenai hasil usaha (pendapatan, beban

dan laba/rugi) perusahaan pada suatu periode tertentu yang disajikan berdasarkan

fungsi perusahaan dengan format sebagai berikut :

Page 81: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/06/2020 Hal 67 dari 280

PT SUCOFINDO (PERSERO)

Laporan Laba Rugi

Untuk Tahun Yang Berakhir

Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

Page 82: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/06/2020 Hal 68 dari 280

c. Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Perubahan Ekuitas menganalisis perubahan ekuitas sepanjang periode

berjalan dan memberikan gambaran mengenai peningkatan atau penurunan Aset

bersih / kekayaan perusahaan selama periode tertentu yang meliputi laba rugi periode

yang bersangkutan dan transaksi modal lainnya dengan pemegang saham dan

sebagainya.

Laporan Perubahan Ekuitas disajikan dengan susunan sebagai berikut :

Page 83: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 69 dari 280

PT SUCOFINDO (PERSERO)

Laporan Perubahan Ekuitas

Untuk Tahun Yang Berakhir Per 31 Desember 2015 dan 2014

Page 84: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 02 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 70 dari 284

Laporan perubahan ekuitas disusun berdasarkan data-data :

1) Laporan Posisi Keuangan

2) Laporan Laba Rugi

3) Mutasi Pos-pos ekuitas dari general Ledger

4) Risalah RUPS pembagian laba, dsb.

Saldo awal / akhir dari masing-masing pos ekuitas harus sesuai dengan saldo

awal/akhir pos ekuitas yang tercantum didalam neraca

d. Laporan Arus Kas

Laporan Arus Kas memberikan gambaran mengenai kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan perusahaan dalam memanfaatkan

dana tersebut (gambaran perubahan kas dan setara kas dalam periode tertentu) yang

diklasifikasikan berdasarkan :

1) Aktivitas Operasi

2) Aktivitas Investasi

3) Aktivitas Pendanaan

Klasifikasi menurut aktivitas memberikan informasi yang memungkinkan para

pengguna laporan untuk menilai pengaruh aktivitas tersebut terhadap posisi

keuangan perusahaan dan terhadap jumlah kas & setara kas, serta digunakan untuk

mengevaluasi hubungan antara ketiga aktivitas tersebut.

Tujuan penyajian Laporan Arus Kas bagi pemakai laporan adalah sbb :

1) Sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas

dan setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan dalam menggunakan arus kas

tersebut

2) Sebagai indikator dari jumlah, waktu dan kepastian arus kas masa depan

3) Untuk meneliti kecermatan dari taksiran arus kas masa depan yang telah dibuat

sebelumnya

Page 85: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 02 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 71 dari 284

Laporan arus kas dibuat dalam 2 (dua) versi yaitu dengan :

1) Metode Langsung

Metode langsung digunakan untuk penyajian arus kas aktivitas operasi dimana

kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto

diungkapkan

2) Metode Tidak Langsung

Metode tidak langsung digunakan untuk penyajian arus kas aktivitas operasi

dimana laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari

transaksi bukan kas, penangguhan (deferall) atau akrual dari penerimaan atau

pembayaran kas untuk operasi masa lalu dan masa depan, dan unsur penghasilan

atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasi atau pendanaan

Untuk penyajian dalam laporan keuangan perusahaan, dipakai salah satu dari kedua

versi tersebut

Tata cara penyusunan laporan arus kas dapat dijelaskan sbb :

1) Arus kas dari aktivitas operasi

Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan

termasuk aktivitas lainnya di luar aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.

Jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan indikator yang

menunjukan bahwa perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk

melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar

dividen dan melakukan investasi baru dari aktivitas operasinya tanpa

mengandalkan sumber pendanaan dari luar.

Beberapa contoh arus kas dari aktivitas operasi antara lain :

a) Penerimaan kas dari :

Penjualan barang/jasa

Royalty, fee, komisi dan pendapatan lain-lain

b) Pembayaran kas untuk/kepada :

Pemasok barang/jasa

Pegawai

Page 86: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 02 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 72 dari 284

c) Penerimaan dan/atau pembayaran :

Premi, klaim asuransi

Restitusi pajak penghasilan kecuali dapat diidentifikasikan sebagai

aktivitas pendanaan/investasi

Kontrak yang diadakan untuk tujuan transaksi usaha dan perdagangan

Penyajian laporan arus kas aktivitas operasi ada 2 metode yaitu :

a) Penyajian arus kas aktivitas operasi dengan metode langsung

Informasi mengenai kelompok utama penerimaan kas bruto dan pengeluaran

kas bruto dapat diperoleh :

Dari catatan akuntansi perusahaan ; atau

Dengan menyesuaikan penjualan, beban pokok penjualan, dan pos-pos

lain dalam laporan laba rugi untuk :

Perubahan persediaan, piutang usaha, dan hutang usaha selama

periode berjalan;

Pos bukan kas lainnya ; dan

Pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan

b) Penyajian arus kas aktivitas operasi dengan metode tidak langsung:

Arus kas bersih dari aktivitas operasi ditentukan dengan menyesuaikan saldo

laba atau rugi bersih dari pengaruh :

Pos-pos yang bukan kas seperti :

Penyusutan, penyisihan dan Amortisasi

Pajak tangguhan

Keuntungan/kerugian selisih kurs valuta asing yang belum direalisasi

Laba perusahaan assosiasi yang belum dibagikan

Hak minoritas dalam laba/rugi konsolidasi, dsb.

Perubahan persediaan dan piutang usaha serta hutang usaha selama

periode berjalan (perubahan modal kerja)

Semua pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi dan

pendanaan

Page 87: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 02 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 73 dari 284

2) Arus kas dari aktivitas investasi

Aktivitas Investasi adalah perolehan dan pelepasan Aset jangka panjang serta

investasi lain yang tidak termasuk setara kas.

Arus kas dari aktivitas investasi mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas

sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan

pendapatan dan arus kas masa depan sebagai contoh :

a) Pembayaran kas untuk :

Membeli/membayar Aset tetap, Aset tetap tidak berwujud, Aset jangka

panjang, biaya yang dikapitalisasi

b) Penerimaan kas dari :

Penjualan Aset tetap, Aset tetap tidak berwujud, Aset jangka panjang lainnya

c) Perolehan saham atau instrumen keuangan lain

d) Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain serta pelunasannya

e) Pembayaran kas sehubungan dengan futures/ forward/ option/ swap contracts

3) Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Aktivitas pendanaan (financing) adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan

dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan.

Arus kas dari aktivitas pendanaan berguna untuk memprediksi klaim terhadap

arus kas masa depan oleh para pemasok modal perusahaan.

Contoh arus kas pendanaan adalah :

a) Penerimaan kas dari :

Emisi saham dan instrumen keuangan lainnya

Emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotik dan pinjaman lainnya

b) Pembayaran kas :

Untuk pemegang saham karena penarikan saham

Untuk pelunasan pinjaman

c) Pembayaran oleh Penyewa guna usaha untuk mengurangi saldo liabilitas

yang berkaitan dengan sewa guna usaha pembiayaan

Page 88: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 02 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 74 dari 284

Hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan arus kas :

1) Definisi Kas dan setara Kas

a) Kas adalah saldo kas (cash on hand) dan rekening giro

b) Setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat likuid

berjangka pendek dan yang cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu

tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan

2) Pos Luar Biasa

Arus kas sehubungan dengan pos luar biasa harus diklasifikasikan sebagai

aktivitas operasi, investasi dan pendanaan sesuai dengan sifat transaksinya dan

diungkapkan secara terpisah.

3) Bunga dan Dividen

Arus kas dari bunga dan dividen yang diterima dan yang dibayarkan, masing-

masing harus diungkapkan tersendiri.

Masing-masing harus diklasifikasikan secara konsisten antar periode sebagai

aktivitas pendanaan dan investasi

4) Pajak Penghasilan

Arus kas yang berkaitan dengan pajak penghasilan (badan) harus diungkapkan

tersendiri dan diklasifikasikan sebagai arus kas aktivitas operasi kecuali jika

secara spesifik dapat diidentifikasikan sebagai aktivitas pendanaan dan investasi.

5) Perolehan dan Pelepasan anak Perusahaan

Arus kas yang berasal dari perolehan/pelepasan anak perusahaan diungkapkan

tersendiri dan diklasifikasikan sebagai aktivitas investasi

6) Transaksi bukan Kas

Transaksi investasi dan pendanaan yang tidak memerlukan penggunaan kas atau

setara kas harus dikeluarkan dari laporan arus kas.

Page 89: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 02 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 75 dari 284

PT SUCOFINDO (PERSERO)

Laporan Arus Kas

Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

(Metode Langsung)

Uraian Thn 2015 Thn 2014

(Rp) (Rp)

I. Arus Kas Dari Aktivitas Operasi

1. Penerimaan dari Penjualan / Pelanggan

2. Pembayaran kepada Pegawai dan Pemasok :

2.1. Pegawai

2.2. Pemasok

3. Kas yang dihasilkan dari Operasi (1- 2)

4. Penerimaan Aktivitas Operasi Lainnya

4.1. Uang Jaminan Jangka Pendek Lainnya

4.2. Restitusi Pajak

4.3. Pendapatan Lain-lain

5. Pengeluaran Aktivitas Operasi Lainnya

5.1. Uang Jaminan Jangka Pendek Lainnya

5.2. Pajak Penghasilan Badan

5.3. Beban Lain-lain

6. Arus Kas Bersih Aktivitas Operasi (3 + 4 – 5)

II. Arus Kas Dari Aktivitas Investasi

1. Penerimaan Investasi

1.1. Pelepasan Investasi

1.2. Penjualan Aset Tetap

1.3. Hasil Investasi

2. Pengeluaran Investasi

1.1. Penepatan Investasi

2.2. Pembelian Aset Tetap

3. Arus Kas Bersih Aktivitas Investasi (1 – 2)

Page 90: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 02 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 76 dari 284

III. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

1. Penerimaan Pendanaan

1.1. Modal Saham / Pemilik

1.2. Pinjaman

2. Pengeluaran Pendanaan

2.1. Penarikan Modal Pemilik

2.2. Pengurangan Cadangan

2.3. Pelunasan Pinjaman

2.4. Pelunasan Hutang Leasing

2.5. Biaya Pinjaman

3. Arus Kas Bersih Aktivitas Pendanaan (1 – 2)

IV. Arus Kas Bersih Aktivitas Operasi, Investasi &

Pendanaan(I.8 + II.3 + III.3)

V. Kas dan Setara Kas Awal

1. Penerimaan Intern

2. Pengeluaran Intern

3. Arus Kas Bersih Transaksi Intern (1 – 2)

VI.Kenaikan / (Penurunan) Kas & Setara Kas (IV+V.3)

VII.Kas dan Setara Kas Awal Periode

VIII.Dampak Perubahan Selisih Kurs

IX.Kas dan Setara Kas Akhir Periode (VI +VII + VIII)

* Rincian/Uraian disesuaikan dengan keadaan yang terjadi

Page 91: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 02 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 77 dari 284

Laporan Arus Kas

(Metode Tidak langsung)

Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

Uraian Thn 2015 Thn 2014

(Rp) (Rp)

I. Arus Kas Dari Aktivitas Operasi

1. Laba (Rugi) Bersih

2. Penyesuaian untuk :

- Penyusutan, penyisihan, amortisasi

- Laba/Rugi Selisih Kurs yg belum direalisasi

- Penghasilan Investasi yg belum direalisasi

- Beban Bunga

- Pajak Penghasilan Tangguhan

3. Laba Operasi Sblm Perubahan Modal Kerja (1- 2)

4. Penyesuaian perobahan modal kerja

- Kenaikan / Penurunan Aset Lancar

- Kenaikan / Penurunan Liabilitas

Lancar

5. Kas Yang Dihasilkan dari Operasi (3-4)

6. Penyesuaian lainnya

- Pembayaran Bunga

- Pembayaran Pajak Penghasilan ,dst

7. Arus Kas sebelum pos luar biasa (5-6)

8. Penyesuaian dari pos luar biasa

- Kas masuk/keluar dari pos luar biasa

9. Arus kas bersih dari aktivitas operasi (7-8)

II. Arus Kas Dari Aktivitas Investasi

1.Kas masuk/keluar dari Aset tetap, Aset tetap tidak berwujud

2.Kas masuk/keluar penyertaan (Inv.Jk. Panjang)

3.Kas masuk/keluar dari Aset jangka panjang lainnya

4.Kas masuk/keluar dari Aset beban

Ditangguhkan

Page 92: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 02 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 78 dari 284

5.Penerimaan bunga

6.Penerimaan Deviden dsb.

7.Arus kas aktivitas investasi sebelum pos luar biasa (1+2+3+4+5+6)

8.Kas masuk/keluar dari pos luar biasa

9.Arus kas bersih dari aktivitas investasi (7-8)

III. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

1.Penambahan/Penarikan modal Saham

2.Penambahan/pelunasan pinjaman Jangka Panjang

3.Penambahan/pelunasan hutang sewa guna usaha (leasing)

4.Pembayaran deviden kepada pemegang saham

5.Arus Kas aktivitas pendanaan sebelum pos luar

biasa (1+2+3+4)

6.Kas masuk keluar dari pos luar biasa

7.Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan (5-6)

IV.Jumlah Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas

Dan Setara Kas (I + II + III)

V. Kas dan Setara Kas Awal

VI. Dampak Perubahan Selisih Kurs

VII.Kas dan Setara Kas Akhir Periode (IV +V)

Page 93: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 02 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 79 dari 284

e. Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis untuk memberikan

penjelasan tambahan mengenai laporan keuangan perusahaan, yang belum dapat

dijelaskan dalam laporan keuangan pokok (butir a,b,c dan d), dengan tujuan untuk

membantu pengambil keputusan dalam membaca dan memahami laporan keuangan

perusahaan serta membandingkan dengan laporan keuangan perusahaan lain.

Catatan atas laporan keuangan antara lain berisi :

1. Kebijakan akuntansi perusahaan :

▪ Dasar pengukuran dalam menyiapkan laporan keuangan

▪ Kebijakan akuntansi yang penting

2. Informasi yang diwajibkan oleh PSAK tetapi tidak dapat disajikan dalam laporan

keuangan pokok :

▪ Penjelasan pos posisi keuangan

▪ Penjelasan pos laba rugi (rincian biaya menurut sifatnya, dsb.)

▪ Penjelasan laporan perubahan ekuitas

▪ Penjelasan laporan arus kas

3. Informasi tambahan yang diperlukan dalam rangka penyajian yang wajar yaitu :

a. Informasi mengenai perusahaan :

Pendirian, bentuk hukum, domisili

Bidang usaha

Nama Perusahaan dalam group

Modal

Nama Direksi/Komisaris

Jumlah SDM awal dan akhir tahun

b. Informasi Lain misalnya adanya :

Rencana penggabungan usaha

Transaksi yang tidak biasa, dsb.

Page 94: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 02 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 80 dari 284

5.3. Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan Keuangan Konsolidasi adalah gabungan laporan keuangan dari suatu

kelompok perusahaan yang berada dibawah pengendalian satu induk perusahaan,

yang disajikan untuk memenuhi kebutuhan informasi keuangan yang secara

ekonomis merupakan satu kesatuan usaha (laporan keuangan dari suatu grup

perusahaan yang disajikan sebagai kesatuan ekonomi).

a. Persyaratan penyusunan laporan keuangan konsolidasi

Laporan keuangan perusahaan anak yang perlu dikonsolidasikan adalah

laporan keuangan perusahaan anak yang berada dibawah kendali dari

perusahaan induk (PT SUCOFINDO).

Kendali tersebut dianggap ada apabila :

PT SUCOFINDO memiliki secara langsung atau tidak langsung hak

suara (komposisi modal) lebih dari 50% pada perusahaan anak

PT SUCOFINDO memiliki hak suara 50% atau kurang pada perusahaan

lain, namun pengendalian tetap dianggap ada apabila memenuhi salah

satu kondisi sbb :

Mempunyai hak untuk mengatur & menentukan kebijakan financial

dan operasional perusahaan berdasarkan anggaran dasar atau

perjanjian

Berhak untuk menunjuk atau memberhentikan pengurus perusahaan

Mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus

perusahaan

Mampu menunjuk atau memberhentikan mayoritas pengurus

perusahaan

Laporan keuangan perusahaan anak tidak perlu dikonsolidasikan apabila :

Pengendalian terhadapnya hanya bersifat sementara dan

dimaksudkan untuk dijual/dialihkan dalam jangka pendek.

Perusahaan anak dibatasi oleh suatu hambatan/restriksi jangka

panjang sehingga mempengaruhi secara signifikan kemampuannya

dalam mentransfer dana kepada perusahaan induk.

Page 95: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 02 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 81 dari 284

b. Prosedur Konsolidasi

Laporan keuangan yang dikonsolidasikan adalah laporan keuangan dengan

tanggal pelaporan yang sama.

Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan

akuntansi yang sama untuk transaksi yang sejenis dalam kondisi yang sama,

dan apabila ada perbedaan maka harus dilakukan penyesuaian terlebih

dahulu.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi dilakukan dengan langkah-

langkah sbb :

1. Saldo nilai tercatat (carrying amount) penyertaan perusahaan induk pada

masing-masing perusahaan anak dieliminasi dengan ekuitas

perusahaan anak yang menjadi bagian dari perusahaan induk

2. Saldo rekening antar perusahaan dan transaksi antar perusahaan dalam

kelompok perusahaan, termasuk penjualan, beban dan dividen harus

dieliminasi seluruhnya

3. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi yang berasal dari

transaksi antar perusahaan harus dieliminasi

4. Hak pemegang saham non pengendali (kepentingan non pengendali)

dalam laba bersih disajikan sebagai pengurang dari laba bersih

konsolidasi untuk mendapatkan jumlah laba bersih yang menjadi hak

pemegang saham perusahaan Induk

5. Kepentingan non pengendali dalam Aset bersih disajikan tersendiri

dalam laporan posisi keuangan konsolidasi

c. Apabila dipenuhi kriteria konsolidasi untuk anak perusahaan maka laporan

keuangan konsolidasi wajib disusun dan perusahaan induk tidak boleh

menyajikan laporan keuangan perusahaan induk sendiri karena hanya ada

satu laporan keuangan yang berlaku umum (general purpose financial

statement) yaitu laporan keuangan konsolidasi.

Laporan keuangan perusahaan induk hanya dapat disajikan untuk tujuan

memberikan informasi tambahan bagi pengguna laporan keuangan

konsolidasi

Page 96: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/01 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 82 dari 284

BAB V

SISTEM PELAPORAN

1. Pengertian.

Sistem pelaporan yang dimaksudkan dalam pedoman akuntansi keuangan ini adalah

ketentuan dan prosedur pelaporan akuntansi keuangan oleh unit kerja penyelenggara

akuntansi sehubungan dengan sistem desentralisasi akuntansi yang ditetapkan oleh

perusahaan.

2. Maksud dan Tujuan.

Untuk memberikan pedoman/petunjuk bagi penyelenggara akuntansi atau

pelaksana/penyusun laporan keuangan mengenai prosedur penerbitan laporan keuangan

perusahaan/unit kerja dan penanggung jawabnya.

3. Ruang Lingkup.

Ruang lingkup sistem pelaporan meliputi pelaporan akuntansi keuangan unit kerja (Unit

Bisnis, Cabang, Sub. Cabang) sampai dengan Laporan Keuangan Konsolidasi.

4. Referensi.

a. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

b. Anggaran Dasar Perusahaan

c. Struktur Organisasi Perusahaan

d. Oracle Finance Application

e. Pedoman mutu PT SUCOFINDO

5. Prosedur Pelaporan.

Sesuai dengan struktur organisasi perusahaan dan sistem desentralisasi akuntansi

perusahaan yang diterapkan maka akuntansi keuangan perusahaan akan menghasilkan 3

(tiga) tingkatan laporan keuangan yaitu :

Page 97: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/01 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 83 dari 284

5.1. Rincian Laporan Keuangan Unit Kerja (RLKC & RLKP)

Rincian Laporan Keuangan Unit Kerja adalah rincian data laporan keuangan yang

disusun oleh masing-masing unit kerja penyelenggara akuntansi yaitu laporan

keuangan kantor pusat (LKP) dan laporan keuangan unit kerja Unit

Bisnis/Cabang/Unit Pelayanan (LKC) yang merupakan laporan pertanggung jawaban

keuangan pimpinan unit kerja yang bersangkutan atas pelaksanaan kegiatan dan

pengelolaan kekayaan / aset perusahaan yang ada di bawah tanggung jawabnya.

5.2 Laporan Keuangan Perusahaan Gabungan (LKG)

Laporan Keuangan Gabungan adalah gabungan/kompilasi Laporan Keuangan yang

telah disusun oleh Kantor Pusat, Cabang, Unit Bisnis & Sub. Cabang menjadi Laporan

Keuangan Perusahaan yang merupakan laporan pertanggung jawaban keuangan

manajemen / Direksi PT SUCOFINDO (PERSERO) atas pelaksanaan kegiatan dan

pengelolaan kekayaan / aset perusahaan yang menjadi tanggung jawabnya (tidak

termasuk anak perusahaan).

5.3. Laporan Keuangan Konsolidasi (LKK)

Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan keuangan yang memberikan informasi

keuangan dari suatu kelompok perusahaan yang berada di bawah pengendalian

suatu induk perusahaan.

Laporan Konsolidasi PT SUCOFINDO (PERSERO) adalah gabungan/ konsolidasi

antara laporan keuangan gabungan PT SUCOFINDO (PERSERO) dengan laporan

keuangan anak-anak perusahaan yang berada di bawah kendali PT SUCOFINDO

(PERSERO) atau perusahaan mempunyai penyertaan saham diatas 50%.

Dalam sistem desentralisasi akuntansi perusahaan, unit kerja yang ditetapkan sebagai

penyelenggara akuntansi adalah :

1. Kantor Pusat

2. Unit Bisnis

3. Cabang

Dengan pertimbangan efektifitas dan efisiensi maka unit kerja lain dapat ditetapkan sebagai

penyelenggara akuntansi. Sebagai penyelenggara akuntansi maka unit kerja ybs

berkewajiban menerbitkan laporan keuangan dengan prosedur sebagaimana dalam tabel

sbb:

Page 98: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/01 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 84 dari 284

Page 99: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/01 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 85 dari 284

Page 100: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 86 dari 284

Page 101: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 87 dari 284

Penjelasan Tabel Sistem Pelaporan

1. Laporan keuangan konsolidasi (LKK) disusun setiap akhir periode akuntansi. Laporan

keuangan konsolidasi dilengkapi dengan :

a. Catatan atas laporan keuangan yang merupakan penjelasan atas laporan

keuangan dan perkiraan yang penting yang perlu diungkapkan.

b. Daftar rincian pos – pos laporan keuangan yang penting.

2. Laporan keuangan gabungan (LKG) dan laporan keuangan unit kerja (LKP & LKC) akhir

pariode tahunan dan triwulan disusun melalui proses penutupan buku lengkap yang

meliputi :

2.1. Pembuatan jurnal penyesuaian / adjusment untuk mencapai laporan keuangan

yang layak dan perhitungan penghasilan dan beban yang pantas dengan

memperhatikan prinsip matching, yang meliputi :

a. Pembebanan Periodik

Penyusutan Aset tetap berwujud.

Amortisasi Aset tidak berwujud.

Penyisihan piutang usaha.

Beban ditangguhkan

b. Adanya transaksi – transaksi yang belum dan perlu dicatat :

Biaya yang masih harus dibayar (Accrued Expense).

Penghasilan yang masih harus diterima (Deferred Revenue).

c. Adanya transaksi – transaksi yang sudah dicatat namun saldonya perlu

dikoreksi :

Biaya yang dibayar dimuka (Deferred Expense)

Pendapatan yang diterima dimuka (Accrued Revenue)

Page 102: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 88 dari 284

d. Rekonsiliasi pos perantara yang mengakibatkan koreksi :

Rekonsiliasi rekening koran antar unit kerja

Rekonsiliasi rekening pos silang

Rekonsiliasi rekening pembelian Aset tetap

e. Penyesuaian dengan saldo / jumlah yang sebenarnya dari :

Kas opname

Rekonsiliasi bank

Stock opname

Inventarisasi Aset tetap dsb.

Perubahan kurs valuta asing

f. Koreksi terhadap kesalahan–kesalahan pencatatan yang ditemukan dsb.

2.3. Pembuatan jurnal penutupan.

Pemindahan saldo perkiraan pendapatan dan beban dari perkiraan laba rugi

(nominal) ke perkiraan saldo laba rugi pada pos neraca (riil).

Khusus untuk periode triwulan pada awal triwulan berikutnya, jurnal penutup

dikembalikan lagi pada kondisi semula/kembali pada perkiraan nominal.

Laporan keuangan gabungan dan laporan keuangan unit kerja triwulan dan akhir tahun

dilengkapi dengan :

1. Catatan atas laporan keuangan.

2. Daftar rincian pos – pos laporan keuangan yang penting.

3. Daftar rincian laporan keuangan perunit kerja.

3. Laporan keuangan gabungan akhir periode bulanan disusun melalui proses penutupan

buku bulanan terbatas dari laporan keuangan unit kerja (LKP & LKC) yang meliputi

langkah-langkah sbb :

3.1. Jurnal penyesuaian/adjustment untuk mencapai laporan keuangan yang mendekati

layak dan perhitungan penghasilan dan beban mendekati kepantasan dengan

memperhatikan matching yang meliputi :

Page 103: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 89 dari 284

a. Pembebanan periodik

Penyusutan Aset tetap berwujud

Amortisasi Aset tidak berwujud

Biaya ditangguhkan.

b. Adanya transaksi yang belum dan perlu dicatat

Biaya yang masih harus dibayar.

Penghasilan yang masih harus diterima.

c. Adanya transaksi yang sudah dicatat namun saldonya perlu dikoreksi :

Biaya yang dibayar dimuka.

Pendapatan yang diterima dimuka.

Persediaan pada akhir periode.

d. Penyesuaian dengan saldo/jumlah yang sebenarnya dari :

Kas opname

Stock opname

Inventarisasi Aset tetap

Perubahan kurs valuta asing

e. Koreksi terhadap kesalahan pencatatan yang ditemukan, dsb.

3.2. Jurnal penutupan.

Pemindahan saldo perkiraan pendapatan dan beban dari perkiraan laba rugi

(nominal) ke perkiraan laba rugi pada pos neraca (riil) yang selanjutnya pada awal

bulan berikutnya saldo laba/rugi dibalikkan kembali ke perkiraan nominal.

Laporan keuangan gabungan akhir bulan dilengkapi dengan :

1. Catatan atas laporan keuangan.

2. Daftar rincian pos – pos yang penting

3. Daftar rincian laporan keuangan perunit kerja.

Page 104: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 92 dari 284

BAB VI

KEBIJAKAN AKUNTANSI

A. PENDAHULUAN.

1. Pengertian.

Kebijakan Akuntansi adalah prinsip khusus, dasar, konvensi, peraturan dan praktek

tertentu yang diterapkan perusahaan dan menjadi dasar dalam melaksanakan

akuntansi dan menyusun serta menyajikan laporan keuangan.

Dasar-dasar melaksanakan akuntansi dan penyusunan serta penyajian laporan

keuangan tersebut mengacu pada Pedoman Standar Akuntansi Keuangan atau Praktek

Akuntansi yang lazim agar dapat menghasilkan Laporan Keuangan untuk tujuan umum

(general purpose financial statements) yang dapat diperbandingkan dengan laporan

keuangan periode tahun sebelumnya dan laporan keuangan perusahaan lainnya.

2. Maksud dan Tujuan.

Kebijakan akuntansi adalah :

2.1. Sebagai pedoman pelaksanaan/petunjuk bagi pelaksana (fungsi akuntansi &

keuangan) dan fungsi lainnya yang terkait pada semua unit organisasi dalam

melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan akuntansi keuangan

perusahaan yang meliputi:

a. Konsep dasar, prinsip dan metode akuntansi.

b. Cara pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan transaksi atau

peristiwa keuangan.

2.2. Sebagai pedoman pelaksanaan dan dasar pengukuran bagi fungsi akuntansi

dalam penyusunan laporan keuangan.

2.3. Sebagai pedoman bagi pemakai/pengguna laporan keuangan di perusahaan

dalam membaca, memahami atau menginterprestasikan laporan keuangan yang

di sajikan perusahaan.

2.4. Sebagai sumber rujukan (referensi) dalam memecahkan masalah-masalah yang

berhubungan dengan kebijakan akuntansi dan perlakuan akuntansi terhadap

Page 105: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 93 dari 284

suatu transaksi atau kegiatan perusahaan agar terjamin adanya konsistensi dan

keseragaman dalam pelaksanaan akuntansi perusahaan.

3. Ruang Lingkup.

Ruang lingkup kebijakan akuntansi adalah meliputi semua kegiatan akuntansi keuangan

perusahaan dalam mengolah transaksi-transaksi yang terkait dengan harta, utang,

ekuitas, pendapatan dan beban PT SUCOFINDO (PERSERO).

4. Referensi.

a. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

b. Anggaran Dasar Perusahaan.

c. Praktek Akuntansi yang Lazim.

d. Kegiatan Usaha Perusahaan.

e. Pedoman Mutu PT SUCOFINDO

B. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEUANGAN PT SUCOFINDO (PERSERO)

Kebijakan akuntansi yang menjadi dasar pelaksanaan akuntansi dan penyajian laporan

keuangan PT SUCOFINDO (PERSERO) adalah sebagai berikut :

1. Sistem Akuntansi

PT SUCOFINDO (PERSERO) merupakan satu kesatuan akuntansi tersendiri dan

secara berkala menyusun laporan keuangan yang terdiri atas:

a. Laporan posisi keuangan (neraca) akhir periode

b. Laporan laba rugi komprehensif selama periode

c. Laporan perubahan ekuitas selama periode

d. Laporan arus kas selama periode

e. Catatan atas laporan keuangan

f. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika

perusahaan menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara restropektif atau

membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika perusahaan

mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan.

Page 106: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 94 dari 284

Penyusunan laporan keuangan perusahaan dilakukan dengan sistem desentralisasi

dimana unit Organisasi Kantor Pusat, Unit Bisnis, Cabang dan unit kerja tertentu yang

ditunjuk, menyusun akuntansi lengkap dan laporan keuangan tersendiri.

Selanjutnya dari laporan keuangan unit kerja disusun:

a. Laporan Keuangan Gabungan merupakan gabungan Laporan Keuangan Kantor

Pusat, Unit Bisnis, Cabang dan unit kerja lainnya yang ditunjuk.

b. Laporan Keuangan Konsolidasi adalah konsolidasi Laporan Keuangan Gabungan

dengan Laporan Keuangan Anak Perusahaan.

Dalam proses akuntansi, perusahaan menggunakan bantuan komputer dengan Aplikasi

Oracle Financial (ORAFIN)

2. Penyajian Laporan Keuangan

Kebijakan dalam penyajian laporan keuangan ditetapkan sebagai berikut :

2.1. Nilai dalam laporan keuangan

Laporan keuangan perusahaan disusun atas dasar nilai yang ditetapkan dalam

PSAK terkait.

2.2. Dasar Akrual

Transaksi atau peristiwa bisnis, diakui pada saat kejadian (bukan saat kas atau

setara kas diterima) dan dicatat serta disajikan dalam laporan keuangan pada

periode kejadiannya. Basis akrual bertujuan untuk mengaitkan secara langsung

dan bersamaan antara pendapatan dan beban yang timbul untuk memperoleh

pendapatan.

Beban diakui dalam laporan laba rugi atas dasar hubungan langsung antara biaya

yang timbul dengan penghasilan tertentu yang diperoleh atau manfaat yang

diperoleh (Matching Concept).

2.3. Periode Akuntansi

Periode akuntansi dimulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember untuk

tahun yang bersangkutan.

Page 107: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 95 dari 284

2.4. Pembulatan Angka Rupiah

Pencatatan dan pelaporan keuangan dilakukan dalam satuan mata uang Rupiah

(Rp) dengan pembulatan keatas bila sama atau lebih besar dari Rp 0,50 dan

pembulatan kebawah apabila lebih kecil dari Rp 0,50.

2.5. Saling Hapus (Offsetting)

Aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan dan beban disajikan terpisah kecuali saling

hapus yang diperkenankan dalam PSAK.

2.6. Laporan Keuangan Interim

Laporan Keuangan Interim adalah laporan keuangan yang penyusunannya

dilakukan seperti penyusunan laporan keuangan tahunan dan penerbitannya

dilakukan diantara penerbitan dua laporan keuangan tahunan.

Laporan Keuangan Interim dapat dibuat tiap akhir Bulan, triwulan atau semester.

2.7. Laporan arus kas

Laporan arus kas disusun dalam klasifikasi kegiatan operasi, investasi dan

pendanaan dengan menggunakan metode langsung.

3. Aset Perusahaan

3.1 Kas dan Setara Kas

Termasuk kas adalah saldo kas dan saldo rekening giro bank, sedangkan setara

kas (cash equivalent) adalah investasi yang segera dapat diubah menjadi kas

dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak

signifikan, misal investasi berjangka 1 s.d 3 bulan atau Surat Perintah Pencairan

Dana (SP2D) dari pemerintah yang sedang diproses pada bank persepsi atau

bank lainnya. Investasi dalam bentuk saham tidak termasuk setara kas, kecuali

substansi investasi saham tersebut setara kas, misalnya saham preferen yang

diperoleh dalam suatu periode singkat dari jatuh temponya dan tanggal

penebusannya ditentukan.

Perusahaan menetapkan ketentuan mengenai penjabaran mata uang asing

kedalam mata uang rupiah (IDR) sebagai berikut :

Page 108: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 96 dari 284

a. Akuntansi Transaksi Valuta Asing

Transaksi dalam mata uang asing pada periode pencatatan dijabarkan

dikonversikan dalam mata uang rupiah (IDR) dengan kurs yang berlaku pada

saat transaksi, dalam hal ini adalah kurs standar yang berlaku untuk

pembayaran pajak yang ditetapkan secara mingguan oleh Menteri Keuangan.

b. Pelaporan Pada Tanggal Posisi Keuangan

Pos aset dan kewajiban keuangan dalam mata uang asing pada tanggal

laporan posisi keuangan dijabarkan/dikonversikan kedalam mata uang rupiah

(IDR) dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal pelaporan yaitu

Kurs Tengah Bank Indonesia.

c. Selisih Kurs

Perusahaan akan mempergunakan kurs pajak untuk mencatat transaksi dalam

mata uang asing. Kemudian pada akhir tahun akan dijabarkan dengan

menggunakan kurs tengah Bank Indonesia. Selisih kurs akibat penjabaran

tersebut dicatat sebagai laba rugi. Selisih kurs atas transaksi yang terjadi

selama periode berjalan, pendapatan dan beban diakui sebagai laba rugi

selisih kurs.

d. Selisih Kurs akibat devaluasi atau depresiasi luar biasa

Selisih kurs akibat devaluasi dari perkiraan kas & bank dicatat sebagai

keuntungan/kerugian lain-lain pada tahun berjalan dan tidak akan

ditangguhkan atau dikapitalisasi.

e. Instrumen lindung nilai

Merupakan (1) derivatif yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dapat

ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai, kecuali untuk beberapa written

option atau (2) aset keuangan non-derivatif atau kewajiban keuangan non-

derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai, yang nilai wajarnya

diperkirakan akan saling hapus dengan perubahan nilai wajar dari item yang

dilindung nilai. Tujuan dari aktivitas lindung nilai mencakup

Page 109: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 97 dari 284

1) Lindung nilai atas nilai wajar

2) Lindung nilai atas arus kas

3) Lindung nilai atas investasi neto pada operasi asing

4) Akuntansi untuk nilai waktu dari opsi

5) Akuntansi untuk elemen forward dari kontrak forward dan basis spread

mata uang asing dari instrument keuangan

Contoh dari lindung nilai atas nilai wajar adalah lindung nilai atas ekposur

karena nilai wajar perubahan nilai wajar instrument utang dengan suku bunga

tetap yang disebabkan perubahan suku bunga.

Contoh dari lindung nilai arus kas adalah penggunaan swap untuk mengubah

utang dengan suku bunga mengambang menjadi suku bunga tetap yaitu

lindung nilai atas transaksi di masa depan dimana arus kas masa depan yang

dilindung nilai berasal dari pembayaran bunga di masa depan.

Lindung nilai atas komitmen pasti merupakan lindung nilai terhadap ekposur

perubahan nilai wajar sehingga lindung nilai tersebut akan diperlakukan

seperti lindung nilai atas nilai wajar.

Jika persyaratan utama lindung nilai sama dengan persyaratan utama item

yang dilindung nilai maka perubahan nilai wajar dan arus kas yang dapat

diatribusikan pada risiko yang dilindung nilai kemungkinan besar dapat saling

hapus sepenuhnya, baik ketika lindung nilai tersebut ditetapkan atau

setelahnya.

Lindung nilai ini akan dianggap efektif jika terpenuhi kondisi berikut :

1) Pada saat dimulainya lindung nilai dan periode sesudahnya, lindung nilai

tersebut diharapkan akan sangat efektif untuk saling hapus terhadap

perubahan nilai wajar atau arus kas yang diatribusikan pada risiko yang

dilindung nilai selama periode lindung nilai tersebut.

2) Hasil aktual dari lindung nilai berada dalam kisaran 80-125 persen. tidak

berlaku lagi, dan jika perusahaan akan menghentikan lindung nilai

perusahaan mampu memenuhi kriteria efektivitas lindung nilai tersebut

(rebalancing)

Page 110: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 98 dari 284

Apabila perusahaan tidak memenuhi kriteria efektivitas lindung nilai maka

perusahaan akan menghentikan akuntansi lindung nilainya sejak tanggal

terakhir perusahaan mampu memenuhi kriteria efektivitas lindung nilai

tersebut.

3.2 Aset keuangan selain kas

Aset keuangan adalah setiap aset yang berbentuk:

a. Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh entitas lain,

b. Hak kontraktural, (i) untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari

entitas lain (ii) untuk mempertukarkan aset keuangan atau kewajiban

keuangan dengan entitas lain dengan kondisi yang berpotensi

menguntungkan entitas tersebut.

c. Kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan

instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh entitas dan merupakan: (i) non-

derivatif dimana entitas harus atau mungkin diwajibkan untuk menerima suatu

jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh entitas,

atau (ii) derivative yang akan atau mungkin diselesaikan selain dengan

mempertukarkan sejumlah tertentu kas atau aset keuangan lain dengan

sejumlah tertentu instrument ekuitas yang diterbitkan entitas.

Entitas mengklasifikasikan aset keuangan sehingga setelah pengakuan awal aset

keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi, nilai wajar melalui

penghasilan komprehensif lain atau nilai wajar melalui laba rugi, dengan

menggunakan dua dasar, yaitu:

a. model bisnis entitas dalam mengelola aset keuangan dan

b. karakteristik arus kas kontraktual dari aset keuangan.

Aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi jika kedua kondisi berikut

terpenuhi:

a. aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk memiliki aset

keuangan dalam rangka mendapatkan arus kas kontraktual dan

b. persyaratan kontraktual dari aset keuangan yang pada tanggal tertentu

meningkatkan arus kas yang semata dari pembayaran pokok dan bunga

(solely payments of principal and interest) dari jumlah pokok terutang.

Page 111: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 99 dari 284

Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain jika

kedua kondisi berikut terpenuhi:

a. Aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang tujuannya akan terpenuhi

dengan mendapatkan arus kas kontraktual dan menjual aset keuangan dan

b. persyaratan kontraktual dari aset keuangan tersebut memberikan hak pada

tanggal tertentu atas arus kas yang semata dari pembayaran pokok dan bunga

dari jumlah pokok terutang.

Untuk tujuan penerapan perhitungan aset keuangan, maka :

a. Jumlah pokok adalah nilai wajar dari aset keuangan saat pengakuan awal.

b. bunga terdiri dari imbalan untuk:

- nilai waktu atas uang

- risiko kredit terkait jumlah pokok terutang pada periode waktu tertentu

- risiko dan biaya peminjaman standar, dan juga marjin laba.

Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi kecuali diukur pada biaya

perolehan diamortisasi atau nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.

Akan tetapi, entitas dapat menetapkan pilihan yang tidak dapat dibatalkan saat

pengakuan awal atas investasi pada instrumen ekuitas tertentu yang umumnya

diukur pada nilai wajar melalui laba rugi sehingga perubahan nilai wajarnya

disajikan dalam penghasilan komprehensif lain

3.3 Investasi pada entitas asosiasi

Investasi pada entitas asosiasi adalah invetasi pada instrumen ekuitas entitas

asosiasi dengan jumlah kepemilikan yang signifikan yaitu 20% atau lebih atau

dapat dibuktikan adanya pengaruh signifikan yang lain.

Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas

kecuali ketika investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual.

Pada awalnya investasi pada entitas asosiasi diakui sebesar biaya perolehannya

dan jumlah tercatat tersebut ditambah atau dikurang untuk mengakui bagian

investor atas laba rugi investee setelah tanggal perolehan. Bagian laba rugi

tersebut akan diakui dalam laporan laba rugi berjalan. Jika terjadi penerimaan

distribusi dividen maka akan dicatat sebagai pengurang nilai tercatat investasi

tersebut.

Page 112: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 100 dari 284

Penyertaan diatas 50% pada perusahaan lain dan penyertaan 50% atau

dibawahnya namun PT SUCOFINDO sebagai pengendali, laporan keuangannya

akan dikonsolidasikan pada Laporan Keuangan PT SUCOFINDO (PERSERO).

3.4 Properti Investasi.

Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan) atau bagian dari suatu

bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai (oleh pemilik atau penyewa melalui

sewa pembiayaan) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau

keduanya dan tidak untuk (a) digunakan dalam produksi atau penyediaan barang

atau jasa atau untuk tujuan administratif, (b) dijual dalam kegiatan sehari-hari.

Perusahaan menetapkan ketentuan sebagai berikut :

a. Pada awalnya, properti investasi diukur sebesar biaya perolehan, yaitu biaya

sampai dengan saat pembangunan atau pengembangan selesai yang

termasuk juga didalamnya adalah biaya transaksi.

b. Biaya perolehan ini tidak bertambah dengan biaya perintisan, kerugian

operasional sebelum property investasi mencapai tingkat hunian yang

direncanakan ataupun pemborosan bahan baku, buruh dan sumber daya lain

yang terjadi selama masa pembangunan dan pengembangan properti.

c. Selanjutnya, perusahaan akan menerapkan model biaya sebagai kebijakan

akuntansinya.

3. 5 Piutang Usaha dan Penyisihan

Piutang Usaha adalah tagihan perusahaan kepada para pelanggan yang timbul

melalui transaksi penjualan jasa perusahaan.

Perusahaan menetapkan ketentuan sebagai berikut :

a. Pada awalnya piutang usaha akan dicatat sebesar nilai perolehannya. Piutang

usaha diakui berdasarkan invoice yang diterbitkan oleh perusahaan.

Page 113: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 101 dari 284

b. Selanjutnya, Piutang Usaha disajikan dalam laporan keuangan sebesar nilai

yang diharapkan dapat ditagih atau sebesar Piutang Usaha Bruto dikurangi

dengan Penyisihan Piutang Usaha.

Penyisihan Piutang Usaha adalah cadangan yang diadakan (dibentuk) untuk

mengantisipasi kerugikan atas piutang usaha yang diperkirakan tidak tertagih.

c. Perhitungan cadangan dilakukan dengan kebijakan sebagai berikut :

1) Setiap pelanggan ditetapkan profil resiko masing-masing berdasarkan

data historical. Untuk penyisihan piutang profil resiko dikelompokkan

menjadi 3 yaitu:

a) Profil resiko bernilai 1 dikelompokkan untuk pelanggan yang memiliki

profil resiko sangat rendah hingga rendah.

b) Profil resiko bernilai 2 dikelompokkan untuk pelanggan yang memiliki

profil resiko menengah.

c) Profil resiko bernilai 3 dikelompokkan untuk pelanggan yang memiliki

profil resiko tinggi hingga sangat tinggi.

2) Piutang usaha yang berumur 0-90 hari dan sudah melebihi 30 (tiga puluh)

hari dari batas waktu pembayaran, dilakukan penyisihan dengan

mempertimbangkan profil resiko pelanggan.

3) Piutang usaha dengan umur 90 hari – 3 tahun atau menengah,

dilakukan penyisihan piutang berdasarkan tingkat profil resikonya.

a) Profil resiko bernilai 1 yaitu sangat rendah sampai dengan rendah

dilakukan dengan menghitung selisih nilai tercatat piutang dengan nilai

kini piutang ( Net Present Value ) dengan asumsi tingkat keterpulihan

1 (satu) tahun dan tingkat diskonto menggunakan tingkat suku bunga

bank.

b) Profil resiko bernilai 2 yaitu menengah dilakukan dengan menghitung

selisih nilai tercatat piutang dengan nilai kini piutang ( Net Present

Value ) dengan asumsi tingkat keterpulihan menggunakan lamanya

rata-rata pelunasan piutang pelanggan tersebut dan tingkat diskonto

menggunakan tingkat suku bunga bank.

c) Profil resiko bernilai 3 yaitu tinggi sampai dengan sangat tinggi

dilakukan dengan menghitung selisih nilai tercatat piutang dengan nilai

kini piutang ( Net Present Value ) dengan asumsi tingkat keterpulihan

Page 114: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 102 dari 284

menggunakan umur piutang terlama atas pelanggan tersebut dan

tingkat diskonto menggunakan tingkat suku bunga bank.

d) Piutang usaha yang berumur diatas 3 tahun dilakukan penyisihan

piutang 100% sehingga dibebankan seluruhnya.

4) Penyisihan piutang usaha sebesar 100% juga dapat dilakukan terhadap

saldo piutang usaha yang telah dianggap ragu-ragu/telah diyakini tidak dapat ditagih lagi. Kondisi ini didukung Surat Keputusan Direksi yang memastikan kondisi tidak dapat ditagih lagi, misalnya karena debitur pailit, meninggal dunia, tidak diketahui alamatnya lagi dan sebagainya.

5) Apabila terjadi perhitungan penyisihan piutang lebih kecil dari perhitungan penyisihan piutang tahun sebelumnya maka tetap di catat sebagai beban penyisihan piutang (posisi kredit).

6) Penghapusbukuan piutang usaha adalah pengurangan saldo piutang usaha dari catatan akuntansi perusahaan. Penghapus bukuan piutang usaha dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Direksi.

7) Penerimaan kembali tagihan atas piutang usaha yang telah dihapuskan, dicatat sebagai pendapatan lain-lain diluar usaha.

8) Penyisihan atas piutang usaha dibentuk pada akhir semester 1 dan akhir

tahun perhitungan prosentase di hitung secara korporat.

3.6 Persediaan.

Persediaan meliputi aset dalam bentuk bahan operasi atau perlengkapan

(supplies) untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa, yang

disimpan didalam gudang perusahaan atau tempat lainnya yang ditunjuk atau

yang masih dalam perjalanan.

Perusahaan menetapkan kebijakan berikut :

a. Persediaan di catat berdasarkan harga perolehan /nilai historis yang meliputi

harga beli (invoice/faktur), bea masuk, pajak, biaya angkut, biaya pembelian,

diskon dan sebagainya.

b. Persediaan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu :

1) Bahan Operasi

Page 115: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 103 dari 284

Bahan operasi yaitu seluruh bahan yang digunakan dalam proses produksi

atau pemberian jasa kepada pelanggan. Pembebanan biaya pemakaian

bahan dilakukan pada saat pembelian, kemudian dilakukan penyesuaian

pada akhir periode untuk menentukan jumlah beban yang sesungguhnya.

Penetapan nilai persediaan akhir ditentukan berdasarkan harga rata-rata

tertimbang dengan metode periodik.

2) ATK dan Cetakan (Perlengkapan Kantor/Supplies)

Perlengkapan kantor adalah seluruh kebutuhan peralatan kantor yang

meliputi peralatan habis dipakai (consumables) yang terdiri atas alat-alat

tulis kantor, barang cetakan serta perlengkapan lainnya. Persediaan ATK

dan cetakan digudang persediaan (umum) dicatat dengan metode periodik

berdasarkan harga rata-rata tertimbang. Sisa persediaan ATK dan cetakan

pada akhir periode ditempat operasional ditentukan dengan metode

periodik /fisik.

3) Barang Dalam Perjalanan

Barang dalam perjalanan adalah bahan operasi dan perlengkapan kantor

yang dibeli perusahaan dan secara legal telah menjadi milik perusahaan

namun belum diterima di gudang PT SUCOFINDO (PERSERO) atau

gudang yang ditunjuk oleh perusahaan.

c. Penyisihan atas persediaan usang, rusak, tidak berfungsi akan ditentukan

berdasarkan estimasi per jenis persediaan.

d. Penghapusbukuan persediaan adalah pengeluaran jumlah persediaan dari

catatan akuntansi yang dilakukan berdasarkan SKD setelah mendapat

persetujuan dari komisaris.

3.7 Aset Tetap

Aset tetap adalah aset berwujud yang (a) dimiliki untuk digunakan dalam produksi

atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk

tujuan administratif dan (b) diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu

periode.

Perusahaan menetapkan kebijakan berikut :

Page 116: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 104 dari 284

a. Aset tetap dicatat berdasarkan nilai perolehan pada saat perolehannya yaitu

pada saat hak kepemilikan sudah beralih kepada perusahaan (diserahkan)

dan siap untuk dipergunakan. Perusahaan mempergunakan metode biaya

dalam pencatatan aset perusahaan sehingga aset tetap disajikan sebesar

harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan.

b. Perolehan Awal

Biaya perolehan adalah jumlah kas/setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar

imbalan lain yang diberikan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan

atau konstruksi atau, jika dapat diterapkan, jumlah yang diatribusikan ke aset

pada saat pertama kali diakui sesuai dengan persyaratan tertentu dalam

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) lain.

Komponen biaya perolehan aset tetap meliputi :

1) Harga beli termasuk bea impor, pajak pembelian yang tidak boleh

dikreditkan setelah dikurangi diskon pembelian dan potongan lain.

2) Biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membwa aset ke

lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan

keinginan dan maksud manajemen.

3) Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan

restorasi lokasi aset.

c. Penentuan harga perolehan aset tetap sesuai dengan cara perolehannya

adalah sebagai berikut :

1) Perolehan dengan kredit

Harga perolehan untuk aset yang diperoleh secara kredit dicatat sebesar

harga tunainya, sedangkan perbedaannya dicatat sebagai beban bunga

selama periode kredit, kecuali bila biaya kredit tersebut dikapitalisasi.

2) Perolehan gabungan

Harga perolehan dari masing-masing aset yang diperoleh secara

gabungan ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan

berdasarkan perbandingan nilai wajar masing-masing aset yang

bersangkutan

Page 117: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 105 dari 284

3) Pertukaran

Harga perolehan aset pertukaran adalah nilai wajar aset yang dilepas atau

yang diperoleh, mana yang lebih andal, ekuivalen dengan nilai wajar aset

yang dilepaskan setelah memperhatikan ada tidaknya unsur komersial

dalam pertukaran tersebut. Jika terdapat unsur komersial maka laba rugi

pertukaran akan diakui.

4) Donasi/Sumbangan

Harga perolehan aset yang diperoleh dari sumbangan dicatat sebesar

harga taksiran atau harga pasar yang layak.

d. Kebijakan pengakuan awal/kapitalisasi aset tetap adalah :

1) Pengeluaran untuk perolehan aset yang masa manfaatnya lebih dari satu

tahun dengan nilai dibawah Rp 5.000.000 (lima juta rupiah) untuk setiap

unit aset, atau pengeluaran untuk aset yang masa gunanya satu tahun

atau kurang, diperlakukan sebagai revenue expenditure dan dibebankan

langsung sebagai beban periode tahun pengeluarannya atau dicatat

sebagai biaya ditanguhkan.

2) Aset tersebut dicatat dalam daftar inventaris (kecil) secara ekstra komtabel

pada fungsi pengelola/penanggung jawabnya untuk keperluan

pengendalian.

3) Pengeluaran untuk perolehan aset dengan nilai Rp 5.000.000 (lima juta

rupiah) atau lebih dan bermasa guna lebih dari satu tahun diperlakukan

sebagai capital expenditure dan dicatat sebagai aset tetap yang kemudian

disusutkan selama masa manfaatnya.

e. Pengeluaran setelah perolehan aset tetap

Kebijakan akuntansi untuk pengeluaran setelah perolehan aset tetap atau

selama penggunaan aset tetap dapat dilihat pada aset lain-lain (biaya

ditangguhkan).

Page 118: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 106 dari 284

f. Penyusutan Aset Tetap

1) Penyusutan adalah alokasi sistematik jumlah suatu aset yang dapat

disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi. Alokasi penyusutan

dicatat sebagai beban perusahaan pada periode akuntansi.

2) Aset tetap yang disusutkan adalah aset tetap berwujud yang dimiliki oleh

perusahaan dan dipergunakan untuk mendapatkan, menagih dan

memelihara penghasilan dengan masa manfaat yang terbatas dan lebih

dari satu tahun.

3) Aset tetap tanah tidak disusutkan karena mempunyai masa manfaat yang

tidak terbatas.

4) Penyusutan aset tetap dilakukan dengan metode garis lurus

(Straight Line Method) yang dilakukan secara bulanan dengan tarif

berdasarkan umur ekonomis sebagai berikut :

a) Bangunan : 20 tahun

b) Perlengkapan Mesin : 8 tahun

c) Peralatan Operasi : 4 tahun

d) Peralatan Operasi Laboratorium : 4 dan 6 tahun

e) Kendaraan : 4 tahun

f) Peralatan Kantor : 4 tahun

g) Peralatan Sistem Informasi : 3 tahun

Khusus Peralatan Operasi Laboratorium berumur 6 tahun adalah peralatan

laboratorium :

a) Spectrometry

b) Chromatography

c) Automatic Distilation

5) Beban penyusutan aset tetap dialokasikan kepada fungsi/unit kerja yang

memperoleh manfaat dari aset tetap yang bersangkutan dan mulai

dibebankan pada bulan berikutnya dari tanggal perolehan aset tetap.

6) Nilai sisa aset tetap pada akhir masa manfaat ditetapkan sebesar Rp 1

(satu rupiah).

Page 119: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 107 dari 284

g. Penghapusbukuan aset tetap.

Penghapusbukuan aset tetap adalah penghapusan nilai aset tetap dari catatan

akuntansi perusahaan karena rusak dan tidak dapat dipakai lagi atau tidak

berfungsi lagi. Penghapusbukuan aset tetap dilakukan berdasarkan Surat

Keputusan Direksi (SKD) setelah mendapat persetujuan dari komisaris atau

RUPS.

h. Keuntungan/kerugian aset tetap

Keuntungan atau kerugian akibat pengeluaran aset tetap dicatat pada

rekening pendapatan/biaya lain-lain diluar usaha yaitu :

1) Kerugian penghapusan aset dicatat sebesar nilai buku ditambah biaya-

biaya dalam rangka penghapusan,

2) Keuntungan/kerugian penjualan aset tetap dicatat sebesar harga

penjualan dikurangi nilai buku aset tetap dan biaya penjualannya.

i. Penurunan Nilai

Jika pada suatu akhir tahun perusahaan menilai bahwa aset telah mengalami

penurunan dibandingkan dengan nilai tercatatnya maka selisih tersebut harus

segera diakui sebagai kerugian dalam laporan laba rugi. Jika pada masa

mendatang, nilai tersebut diyakini mengalami kenaikan maka kenaikan

tersebut diakui sebagai laba dalam laporan laba rugi namun tidak boleh

melebihi kerugian yang pernah diakui.

3.8 Aset Tetap Tidak Berwujud

Aset Tetap tidak berwujud meliputi Hak Paten, Hak Cipta, Franchise, Software,

hak-hak yang dapat dinikmati dan sebagainya dicatat berdasarkan nilai

perolehannya dan di amortisasi sesuai dengan masa manfaat atau umur ekonomis

selama 3 tahun atau sesuai dengan perkiraan umur yang dapat

dipertanggungjawabkan. Perlakuaan akuntansinya sama dengan aset tetap.

3.9 Aset Tetap Dalam Proses (Konstruksi)

Aset Tetap Dalam Proses adalah aset tetap yang masih dalam proses

pemasangan/konstruksi atau proses peralihan/kepemilikan, dan merupakan

akumulasi pengeluaran untuk perolehan aset tetap sampai dengan aset tetap

Page 120: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 108 dari 284

tersebut siap untuk digunakan dan dipindahkan sebagai aset tetap serta mulai

dilakukan penyusutan.

3.10 Sewa (Leasing)

Transaksi Sewa (leasing) yang dilakukan PT. SUCOFINDO (PERSERO) dimulai

dengan mengidentifikasi kontrak agar perusahaan dapat menilai apakah kontrak

tersebut mengandung sewa atau tidak. Kontrak yang dapat dikatakan sewa

apabila mengandung hak timbal balik atas penggunaan asset dalam jangka waktu

sewa. Transaksi sewa yang dilakukan oleh PT SUCOFINDO (PERSERO) sebagai

penyewa (Lessee) dikelompokkan menjadi dua yaitu Sewa Pembiayaan (Capital

Lease) dan Sewa Operasi (Operating Lease). Sebagai Lessee, PT. SUCOFINDO

(PERSERO) disyaratkan untuk mengakui asset hak guna dan kewajiban sewa,

kecuali dalam situasi tertentu akan diklasifikasikan menjadi Operating Lease

apabila berada di situasi seperti:

Sewa jangka pendek (Kurang dari 12 bulan tidak mengandung opsi beli),

dan

Sewa yang nilai asetnya rendah.

a. Sewa Pembiayaan (Capital Lease).

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut

mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait

dengan kepemilikan aset.

Situasi yang secara individual atau gabungan dalam kondisi normal

mengarah kepada sewa pembiayaan adalah:

1) Sewa mengalihkan kepemilikan aset kepada lessee pada akhir masa

sewa,

2) Lessee mempunyai hak opsi untuk membeli aset pada harga yang cukup

rendah dibandingkan nilai wajar

3) Masa sewa adalah sebagian besar umur ekonomis aset

4) Pada wal sewa, nilia kini dari jumlah pembayaran sewa minimum secara

substansial mendekati nilai wajar aset sewaan

5) Aset sewaan bersifat khusus dan dimana hanya lessee yang dapat

menggunakannya tanpa perlu modifikasi secara material

6) Jika lessee membatalkan sewa maka rugi lessor akan ditanggung oleh

lessee

Page 121: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 109 dari 284

7) Laba rugi dari fluktuasi nilai wajar residu dibebankan kepada lessee

8) Lessee mempunyai kemampuan untuk melanjutkan sewa untuk periode

kedua dengan nilai rental yang secara substansial lebih rendah dari nilai

pasar rental.

Perlakuan akuntansi untuk transaksi sewa pembiayaan oleh PT SUCOFINDO sebagai Lessee :

1) Pada awal masa sewa, perusahaan mengakui asset hak guna dan

kewajiban sewa dengan masing-masing pengukuran.

2) Perusahaan melakukan pengukuran awal asset hak guna pada biaya

perolehan meliputi :

Perlakuan akuntansi transaksi sewa oleh SUCOFINDO sebagai Lessor :

1) Dalam sewa pembiayaan ini, perusahaan akan mengakui aset berupa

piutang sewa pembiayaan di neraca sebesar jumlah yang sama dengan

investasi sewa neto tersebut.

2) Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan suatu pola yang

mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas

investasi bersih lessor dalam sewa pembiayaan.

a) Jumlah dari pengukuran kewajiban sewa

b) Pembayaran sewa yang dikurangi dengan tambahan

penghasilan dari sewa yang diterima

d) Beban keuangan yang dikeluarkan Lessee di awal

e) Estimasi beban yang akan dikeluarkan Lessee untuk

memindahkan dan membongkar asset dan beban dan diakui

sebagai beban

3) Perusahaan melakukan pengukuran awal Kewajiban sewa pada nilai awal

sewa yang belum dibayarkan. Pembayaran sewa didiskontokan dengan

menggukan suku bunga nominal.

4) Setelah perusahaan melakukan pengukuran awal selanjutnya perusahaan akan mengukur asset neraca sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Pengukuran awal selanjutnya untuk kewajiban sewa dilakukan dengan mengukur :

a) Meningkatkan jumlah pembayaran sewa untuk mencerminkan bunga atau kewajiban sewa.

b) Pengurangan jumlah pembayaran sewa tercatat untuk mencerminkan beban sewa yang terlah dibayarkan

c) Melakukan pengukuran kembali untuk mencerminkan penilaian kembali pembayaran sewa.

Page 122: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 110 dari 284

b. Sewa Operasi (Operating Lease)

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak

mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat terkait dengan

kepemilikan aset.

Perlakuan akuntansi untuk sewa ini oleh perusahaan sebagai lessee adalah

bahwa pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dengan

dasar garis lurus selama masa sewa kecuali terdapat dasar sistematis lain

yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset tersebut.

Sedang jika perusahaan bertindak sebagai lessor maka perusahaan akan

menyajikan aset pada neraca perusahaan dan baru akan mengakui adanya

pendapatan sewa dari sewa operasi berdasarkan masa sewa tersebut

dengan pembagian berdasarkan metode garis lurus, kecuali ada metode lain

yang dianggap lebih memberikan informasi yang lebih andal.

3.11 Beban/Biaya ditangguhkan

Biaya ditangguhkan adalah pengeluaran-pengeluaran yang ditunda

pembebanannya dan akan dibebankan pada periode berikutnya, karena

pengeluaran tersebut cukup material dan tidak wajar untuk menjadi beban untuk

satu tahun buku dan pengeluaran tersebut diharapkan akan memberikan manfaat

dimasa yang akan datang tetapi tidak dapat diidentifikasikan kepada aset tertentu.

Pengalokasian/amortisasi biaya ditangguhkan dilakukan secara rasional dan

sistematis pada periode akuntansi yang diperkirakan menikmati manfaat

ekonominya yang ditetapkan pada awal pencatatan biaya ditangguhkan.

Jika memang memenuhi kriteria sebagai aset maka biaya yang dapat

ditangguhkan antara lain adalah biaya yang jumlahnya cukup material untuk

beban satu tahun buku untuk :

1) Biaya Pendirian/Pra Operasi.

2) Biaya Pengembangan

3) Biaya Partisi

4) Biaya Rehabilitasi

5) Biaya Ekspansi Usaha

Page 123: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 111 dari 284

Khusus biaya ditangguhkan untuk material yang berkaitan dengan pengeluaran

setelah perolehan aset tetap, ditetapkan sebagai berikut:

1) Pengeluaran untuk perbaikan atau perawatan aset tetap untuk menjaga

manfaat keekonomian masa yang akan datang yang dapat diharapkan

perusahaan, untuk mempertahankan standar kinerja semula atas suatu aset,

diperlakukan sebagai revenue expenditure dan dicatat sebagai beban

perawatan pada periode tahun terjadinya, misalnya:

a) Pemeliharaan (maintenance)

Biaya yang dikeluarkan untuk memelihara aset agar tetap dalam kondisi

baik (maintenance) yang sifatnya biasa dan berulang serta tidak

menambah umur aset

b) Reparasi (repair)

Biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki aset dari kerusakan atau

mengganti alat-alat yang rusak sehingga menjadi baik dan dapat

digunakan kembali (repair), yang sifatnya biasa dan hanya bermanfaat

pada periode berjalan

c) Overhaul/Replacement/Rehabilitasi

Biaya yang dikeluarkan untuk overhaul, replacement, perbaikan dan

sebagainya yang sifatnya biasa atau rutin, diberlakukan sebagai beban

pada periode berjalan.

2) Pengeluaran setelah perolehan awal aset tetap yang memenuhi kriteria

pengakuan Aset tetap maka akan diakui sebagai aset dan diamortisasi sesuai

dengan ketentuan yang berlaku pada aset tetap (lihat ketentuan aset tetap).

4. Liabilitas Perusahaan

4.1 Pengertian

Liabilitas merupakan utang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa

lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus kas keluar dari sumber

daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi.

Page 124: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 112 dari 284

4.2 Pengelompokan

Perusahaan membagi liabilitas tersebut menjadi (a) jangka pendek dan (b) jangka

panjang. Suatu liabilitas diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika :

a. Entitas mengharapkan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus

operasi normalnya;

b. Entitas memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan perdagangan;

c. Liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu dua

belas bulan setelah periode pelaporan; atau

d. Entitas tidak memilki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas

selama sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan.

Entitas mengklasifikasikan liabilitas yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai

liabilitas jangka panjang.

Beberapa contoh dari kewajiban jangka pendek;

a. Hutang Usaha

b. Hutang Afiliasi

c. Pinjaman Jangka Pendek

d. Pinjaman Jangka Panjang yg Jatuh Tempo

e. Uang Muka Penjualan

f. Hutang Asuransi

g. Hutang Pajak

h. Hutang Lancar Lainnya

i. Pendapatan Diterima dimuka

j. Biaya Masih harus dibayar

4.3 Perlakuan akuntansi

Secara umum, liabilitas akan diakui pada saat kewajiban tersebut sudah terjadi.

Kemudian pada saat diselesaikannya, utang tersebut maka sejumlah aset akan

dikurangi atau liabilitas lain akan muncul sesuai dengan jumlah kewajiban yang

diselesaikan tersebut.

Page 125: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 113 dari 284

4.4 Uang muka penjualan

Penjualan atau jasa yang diberikan oleh perusahaan sering mengharuskan

adanya pembayaran dimuka atas produk tersebut. Selanjutnya pada saat,

pekerjaan sudah diselesaikan maka uang muka tersebut akan diperlakukan

sebagai pengurang atas pembayaran yang harus dilakukan oleh konsumen.

Perusahaan akan membuat perjanjian dengan konsumen bahwa uang muka

tersebut harus diselesaikan dalam jangka waktu 2 tahun. Jika setelah 2 tahun dari

diterimanya uang muka tersebut tidak terdapat kejelasan dari konsumen atas uang

muka tersebut maka perusahaan akan mengakui uang muka tersebut sebagai

laba rugi lain-lain.

4.5 Imbalan Pasca Kerja

Perusahaan memberikan imbalan kepada karyawan dalam bentuk (1) imbalan

jangka pendek dan (2) imbalan pasca kerja.

Imbalan jangka pendek mencakup :

a. Upah, gaji dan iuran jaminan sosial

b. Cuti berimbalan jangka pendek

c. Imbalan non-moneter seperti imbalan kesehatan, mobil, rumah dan yang lain

baik yang secara cuma-cuma atau pun melalui subsidi

Imbalan pasca kerja mencakup :

a. Tunjangan pension

b. Asuransi jiwa pasca kerja

c. Tunjangan kerja pasca kerja

4.6 Perlakuan akuntansi

a. Untuk imbalan jangka pendek, pada saat pekerja telah memberikan jasanya

kepada perusahaan maka perusahaan akan mengakui beban sejumlah yang

akan menjadi imbalan kepada pekerja tersebut. Jika beban tersebut langsung

dibayar maka kas atau setara kas akan berkurang dengan jumlah yang sama,

sedangkan jika pembayaran belum dilakukan pada saat pengakuan tersebut

maka perusahaan akan mengakui hutang dengan jumlah tersebut.

b. Sedangkan untuk imbalan pasca kerja, perusahaan akan memberlakukan

salah satu dari program manfaat pasti atau iuran pasti sesuai dengan kondisi

Page 126: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 114 dari 284

yang dianggap paling relevan untuk perusahaan. Jumlah beban dan kewajiban

akan dihitung dengan perhitungan yang melibatkan pihak aktuaris.

Selanjutnya setiap akhir tahun perusahaan akan selalu membuat penyesuaian

sehubungan dengan program tersebut. Laba rugi yang timbul dari perhitungan

tersebut akan diberlakukan sebagai beban atau pendapatan operasional

berjalan.

4.7 Pos silang antar unit kerja Rekening Antar Unit Kerja (RAK)

Perusahaan sering memiliki hutang piutang dengan kantor cabang yang ada

didaerah dalam rangka pelaksanaan berbagai pekerjaan. Dalam hal perusahaan

menerima sesuatu yang masih harus dipertanggungjawabkan kepada unit kerja

maka kewajiban tersebut akan ditampung dalam rekening pos silang yang

disajikan sebagai kewajiban lain.

Jika perusahaan menjadi pihak yang memberikan aset kepada unit kerja untuk

dipertanggungjawabkan pada masa mendatang maka hal tersebut akan

diberlakukan juga sebagai pos silang.

Nilai dalam hutang piutang tersebut akan dibukukan sesuai dengan harga

perolehannya.

5. Ekuitas Perusahaan

5.1 Pengertian

Ekuitas merupakan bagian hak pemilik dalam perusahaan yaitu selisih antara

aset dan kewajiban yang ada, dan dengan demikian maka tidak merupakan

ukuran nilai jual perusahaan. Pada dasarnya ekuitas ini berasal dari investasi

pemilik dan hasil usaha perusahaan.

5.2 Pengelompokan

Ekuitas akan dikelompokkan menjadi modal disetor, saldo laba, saldo laba

komprehensif dan modal sumbangan serta kelompok lain yang diperkenan dalam

Standar Akuntansi Keuangan.

Modal saham meliputi saham preferen, saham biasa dan akun tambahan modal

disetor seperti agio saham dan agio saham treasuri.

Page 127: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 115 dari 284

5.3 Perlakuan akuntansi

a. Penambahan modal disetor akan dicatat berdasarkan :

1) Jumlah uang yang diterima,

2) Besarnya tagihan yang timbul yang dikonversi menjadi modal

3) Setoran saham dalam dividen saham sesuai dengan nilai wajarnya,

4) Nilai wajar aset bukan kas yang diterima

b. Ekuitas akan berkurang terutama dengan adanya penarikan kembali

penyertaan oleh pemilik, pembagian keuntungan atau karena kerugian.

c. Pengurangan modal disetor dicatat berdasarkan :

1) Jumlah uang yang dibayarkan,

2) Besarnya utang yang timbul, atau

3) Nilai wajar aset bukan kas yang diserahkan

5.4 Penarikan kembali saham

Jika perusahaan melakukan penarikan kembali saham yang beredar maka akan

dipergunakan metode biaya dalam pencatatan atas saham treasuri tersebut.

5.5 Pembagian dividen

Dalam hal perusahaan akan membagikan dividen kepada pemegang saham

maka kewajiban akan muncul pada saat deklarasi sehingga saldo laba akan

terbebani dengan jumlah dividen yang dimaksud. Kewajiban yang timbul akan

diungkapkan dalam kelompok liabilitas jangka pendek. Bila dividen dibagikan

dalam bentuk aset bukan kas maka saldo laba akan berkurang sebesar nilai aset

yang diserahkan, yang selanjutnya nilai tersebut akan diungkapkan secara jelas

dalam catatan laporan keuangan.

Page 128: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 116 dari 284

6. Pengakuan Pendapatan

6.1 Pendapatan Penjualan Jasa

Entitas mengakui pendapatan ketika (atau selama) entitas memenuhi kewajiban

pelaksanaan dengan mengalihkan barang atau jasa yang dijanjikan (yaitu asset)

kepada pelanggan. Asset dialihkan ketika (atau selama) pelanggan memperoleh

pengendalian atas asset tersebut. Pengakuan pendapatan penjualan jasa

ditetapkan sebagai berikut :

a. Pekerjaan jangka pendek

Pendapatan untuk pekerjaan jangka pendek atau pekerjaan yang tidak diikat

dengan surat perjanjian/ kontrak, diakui berdasarkan metode kontrak selesai

(completed contract method). Dengan metode tersebut maka pendapatan

pekerjaan jangka pendek diakui pada saat pekerjaan telah selesai dan telah

terbit invoice atau Debit Note Intern.

Pada akhir periode pendapatan yang sifatnya spot order ( retail ) dapat diakui

sebagai pendapatan yang dicatat ke Pendapatan Akan Diterima (PAD) , yaitu

atas :

1) Penundaan penerbitan invoice final dari tanggal 25 sampai dengan

tanggal akhir bulan bersangkutan.

2) Penerbitan invoice dari tanggal 1 s.d 20 Januari tahun berikutnya.

b. Pekerjaan jangka panjang

Pendapatan untuk pekerjaan jangka panjang yang diikat dengan surat

perjanjian/kontrak, diakui berdasarkan metode persentase penyelesaian

(percentage of completion method). Dengan metode tersebut maka pada

akhir periode akuntansi, pendapatan pekerjaan jangka panjang diakui sesuai

dengan tingkat penyelesaian pekerjaan sampai dengan akhir periode

akuntansi dan ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dengan

ketentuan sebagai berikut :

Page 129: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 117 dari 284

Unit Kerja Nilai ( Rp. ) Jabatan

SBU 0 – 2 Milyar VP SBU

>2 Milyar Dirkom

0 – 500 juta Kacab CABANG > 500 juta – 2 Milyar Kacab & Ka. Divre

>2 Milyar Ka. Divre & Dirkom

Syarat pengakuan pendapatan jangka panjang ini harus telah adanya

perjanjian/kontrak, sehingga perusahaan harus mengidentifikasi kontrak

untuk melaksanakan perjanjian (kontrak) bersama pelanggan apabila

memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1) Kedua belah pihak dalam perjanjian (kontrak) telah sepakat dan

menyetujui perjanjian (kontrak) dan berkomitmen untuk melaksanakan

kewajiban perusahaan masing-masing.

2) Perusahaan dapat melaksanakan perencanaan maupun identifikasi

mengenai barang atau jasa yang berkaitan dengan pekerjaan

3) Perusahaan dapat merencanakan jangka waktu pembayaran atas

pekerjaan atas dasar perjanjian (kontrak).

4) Perjanjian (kontrak) perlu diperjelaskan mengenai risiko, waktu atau

jumlah arus kas apabila terdapat perubahan sebagai dampak adanya

pekerjaan.

5) Perusahaan dapat menagih imbalan/hak atas jasa yang diberikan kepada

pelanggan. Perusahaan perlu melakukan evaluasi terhadap kemampuan

pembayaran dari pelanggan.

Pada awal kontrak entitas menentukan apakah entitas menyelesaikan

kewajiban pelaksanaan sepanjang waktu atau suatu waktu tertentu. Selisih

antara jumlah pendapatan yang diakui, dikurangi dengan pendapatan yang

telah diinvoicekan dicatat pada sebelah debit rekening Pendapatan Akan

Diterima (PAD). Syarat Diakuinya PAD perusahaan adalah sebagai berikut :

1) Adanya kontrak kedua belah pihak / Surat Perintah Kerja (SPK)

2) Tanda tangan lengkap kontrak kedua belah pihak

3) Jangka waktu pekerjaan yang harus diselesaikan

4) Masa berlaku kontrak

5) Term Of Payment (TOP) / Pembayaran termin yang disepakati, dan

Page 130: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 118 dari 284

6) Assesment pelanggan terkait dengan kemampuan pelanggan dalam

membayar jasa PT. SUCOFINDO (PERSERO)

Pada akhir periode akuntansi, untuk pekerjaan yang masih dalam

pelaksanaan dibuat perhitungan persentase tingkat penyelesaian pekerjaan

dan penyerahan kepada pelanggan untuk menentukan pendapatan operasi

yang dapat diakui dan beban operasi yang harus diakui sampai dengan

penutupan buku.

Selisih antara jumlah pendapatan yang diakui, dikurangi dengan pendapatan

yang telah diinvoicekan dicatat pada sebelah debit rekening Pendapatan

Akan Diterima (PAD).

c. Pembagian Pendapatan

Pembagian pendapatan (sharing fee) merupakan pembagian pendapatan atas

penerimaan order dari pelanggan yang pelaksanaannya dilakukan oleh 2 (dua)

unit kerja atau lebih dan dibukukan dalam 1 (satu) invoice dan/atau PAD

6.2 Pendapatan Bunga dan Dividen

Pendapatan bunga diakui atas dasar proporsi waktu yang memperhitungkan hasil

efektif aset tersebut.

Pendapatan dividen yang diperoleh dari penyertaan yang dicatat dengan cost

method diakui pada saat hak pemegang saham untuk menerima pembayaran

telah ditetapkan.

6.3 Uang Muka Pajak Penghasilan Badan

Perusahaan akan memperlakukan pajak penghasilan badan yang dipotong oleh

pihak ketiga (wajib pungut) sebagai uang muka pajak penghasilan badan. Pada

saat uang dari tagihan diterima dan setelah dikurangi potong pungut pajak sesuai

dengan tarif yang berlaku dan bukti potong PPh pasal 23 telah dilampirkan maka

potongan pajak tersebut akan diberlakukan sebagai uang muka pajak penghasilan

badan. Namun, jika bukti potong PPh pasal 23:

a. Belum diterima secara pencatatan dipisahkan dari piutang dan di catat pada

Aset lain-lain.

Page 131: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 119 dari 284

b. Belum diterima oleh perusahaan umurnya melebihi 2 (dua) tahun dan belum

dilakukan pemeriksaan oleh Kantor Pajak maka jumlah potongan tersebut

akan diperlakukan sebagai koreksi atas saldo laba rugi.

Pada akhir tahun uang muka pajak penghasilan akan diberlakukan sebagai

pengurang dari jumlah pajak penghasilan badan terutang.

7. Pengakuan Beban

Secara umum beban perusahaan diakui pada periode dimana beban tersebut

memberikan manfaat bagi perusahaan, dengan ketentuan sebagai berikut :

7.1 Beban yang dapat dihubungkan langsung dengan pendapatan diakui dan

dilaporkan pada periode diakuinya pendapatan.

7.2 Beban yang berhubungan dengan periode terjadinya (tidak mempunyai

hubungan langsung dengan produk/jasa perusahaan) diakui pada periode

terjadinya atau pada periode dimana beban tersebut memberikan manfaat, atau

pada periode saat beban tersebut diketahui sudah tidak memberikan manfaat

lagi pada masa-masa mendatang.

7.3 Biaya Pinjaman adalah bunga dan biaya lainnya yang harus ditanggung oleh

perusahaan sehubungan dengan peminjaman dana.

Biaya pinjaman diakui sebagai beban pada periode terjadinya biaya pinjaman

tersebut, kecuali untuk biaya pinjaman yang harus dikapitalisasi yaitu biaya

pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan dengan perolehan konstruksi

atau produksi suatu aset tertentu. Biaya pinjaman yang tidak dikapitalisasi dicatat

sebagai beban pada periode berjalan pada kelompok biaya lain-lain diluar usaha.

7.4 Biaya Penelitian dan Pengembangan

Biaya penelitian dan pengembangan meliputi : a. Semua biaya yang secara langsung dapat di atribusikan pada kegiatan

penelitian & pengembangan atau

b. Yang dapat dialokasikan menurut dasar yang wajar pada kegiatan tersebut. Biaya penelitian diakui sebagai beban dalam periode terjadinya.

Biaya pengembangan suatu proyek diakui sebagai beban dalam periode

terjadinya kecuali apabila biaya tersebut dapat diketahui secara jelas & andal

Page 132: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 120 dari 284

akan memberikan manfaat pada periode berikutnya dan dapat diatribusikan pada

produk/proses pada periode berikutnya, maka biaya tersebut diakui sebagai aset

(ditangguhkan). Amortisasi aset tersebut dilakukan menurut dasar estimasi

sesuai masa manfaat keekonomiannya, mulai ketika produk atau proses tersedia

untuk dijual atau digunakan.

8. Akuntansi Pajak Penghasilan

8.1 Perhitungan Pajak Penghasilan dilakukan sesuai dengan ketentuan perpajakan

yang berlaku. Perhitungan pajak tangguhan akan dilakukan dengan pendekatan

neraca sehingga kalau terjadi perubahan kebijakan atau estimasi maka

perusahaan akan melakukan koreksi dengan cara prospektif untuk masa yang

akan dating, kecuali peraturan perpajakan menyataka lain.

8.2 Uang muka pajak (PPh) akan diperhitungkan dengan kewajiban PPh Badan yang

harus dibayar oleh perusahaan pada periode tersebut. Jika ternyata uang muka

tersebut lebih besar maka perusahaan akan melakukan restitusi atas kelebihan

pajak tersebut. Sebaliknya jika terdapat kesalahan atas penyajian pajak dan

kesalahan ditemukan pada masa atau tahun berikutnya maka akan dilakukan

koreksi secara retrospektif.

8.3 Perusahaan dalam penyajian Pajak Penghasilan menerapkan metode

sebagaimana ditetapkan dalam PSAK terkait.

8.4 Pengertian istilah yang dipergunakan dalam perhitungan Pajak Penghasilan

diantaranya adalah :

a. Aset pajak tangguhan adalah jumlah pajak penghasilan yang dapat

dipulihkan pada periode masa depan sebagai akibat adanya:

1) perbedaan temporer yang boleh dikurangkan;

2) akumulasi rugi pajak belum dikompensasi; dan

3) akumulasi kredit pajak belum dimanfaatkan, dalam hal peraturan

perpajakan mengizinkan.

b. Beban pajak (pajak penghasilan) adalah jumlah agregat pajak kini dan pajak

tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba atau rugi pada satu

periode.

Page 133: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 121 dari 284

c. Dasar pengenaan pajak atas aset atau liabilitas adalah nilai yang terkait

dengan aset atau liabilitas untuk tujuan pajak.

d. Laba akuntansi adalah laba atau rugi selama satu periode sebelum dikurangi

beban pajak.

e. Laba kena pajak atau laba fiskal (rugi pajak atau rugi fiskal) adalah laba (rugi)

selama satu periode yang dihitung berdasarkan peraturan yang ditetapkan

oleh Otoritas Pajak atas pajak penghasilan yang terutang (dilunasi).

f. Liabilitas pajak tangguhan adalah jumlah pajak penghasilan terutang pada

periode masa depan sebagai akibat adanya perbedaan temporer kena pajak.

g. Pajak penghasilan adalah pajak yang dihitung berdasarkan peraturan

perpajakan dan pajak ini dikenakan atas laba kena pajak entitas.

h. Pajak penghasilan final adalah pajak penghasilan yang bersifat final, yaitu

bahwa setelah pelunasannya, kewajiban pajak telah selesai dan penghasilan

yang dikenakan pajak penghasilan final tidak digabungkan dengan jenis

penghasilan lain yang terkena pajak penghasilan yang bersifat tidak final.

Pajak jenis ini dapat dikenakan terhadap jenis penghasilan, transaksi, atau

usaha tertentu.

i. Pajak kini adalah jumlah pajak penghasilan yang terutang (dilunasi) atas laba

kena pajak (rugi pajak) untuk satu periode.

j. Perbedaan temporer adalah perbedaan antara jumlah tercatat aset atau

liabilitas pada posisi keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya.

Perbedaan temporer dapat berupa:

1) Perbedaan temporer kena pajak adalah perbedaan temporer yang

menimbulkan jumlah kena pajak dalam penghitungan laba kena pajak (rugi

pajak) periode masa depan pada saat jumlah tercatat aset atau liabilitas

dipulihkan atau diselesaikan.

2) Perbedaan temporer dapat dikurangkan adalah perbedaan temporer yang

menimbulkan jumlah yang dapat dikurangkan dalam penghitungan laba

kena pajak (rugi pajak) periode masa depan pada saat jumlah tercatat aset

atau liabilitas dipulihkan atau diselesaikan.

Page 134: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 122 dari 284

BAB VII

BAGAN PERKIRAAN (CHART OF ACCOUNT)

A. PENDAHULUAN

1. Pengertian

a. Perkiraan, rekening atau akun (account) adalah jenis catatan yang digunakan untuk

menyortasi dan meringkas informasi/transaksi tertentu yang telah dicatat dalam jurnal. b. Kode perkiraan adalah suatu kerangka yang menggunakan angka atau huruf atau

kombinasi untuk memberi tanda terhadap klasifikasi yang telah dibuat.

c. Tujuan kode perkiraan adalah untuk :

1) Mengklasifikasikan data akuntansi secara rinci 2) Meringkas data 3) Mengklasifikasikan rekening atau transaksi 4) Menyampaikan makna tertentu

d. Penggunaan kode perkiraan akan memudahkan pencatatan, pengklasifikasian, penyimpanan dan pengambilan data akuntansi.

e. Bagan perkiraan atau daftar perkiraan (chart of account) adalah daftar perkiraan dan

nomor kodenya yang meliputi klasifikasi untuk keperluan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen yaitu klasifikasi perkiraan/rekening buku besar yg susunannya disesuaikan dengan urutan dalam penyajian laporan keuangan (Neraca dan Laporan Laba Rugi).

Disamping itu daftar perkiraan dan nomor kode tersebut juga diperlukan untuk memenuhi kebutuhan akuntansi pertanggung jawaban (responsibility accounting dan akuntansi manajemen lainnya).

Banyaknya perkiraan/rekening disesuaikan dengan luasnya organisasi, sifat usaha, volume usaha serta seberapa jauh rincian diperlukan untuk keperluan pengendalian, perpajakan dan sebagai bahan pengambilan keputusan manajemen.

2. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari bab mengenai bagan perkiraan adalah sbb : a. Agar perusahaan memiliki suatu klasifikasi perkiraan yang baku dan dapat digunakan

secara menyeluruh dan seragam sebagai dasar pencatatan atas semua transaksi perusahaan

Page 135: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 123 dari 284

b. Agar dapat mendukung sistem informasi akuntansi sesuai dengan kebutuhan informasi keuangan berupa laporan keuangan dan kebutuhan lainnya sebagai dasar pengambilan keputusan yang baik

c. Sebagai pedoman bagi pelaksanaan pada semua tingkat organisasi dalam melakukan pencatatan serta melaporkan kegiatan dan hasil kegiatan perusahaan yang bersifat finansial.

3. Ruang Lingkup

Ruang lingkup bagan perkiraan adalah meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang bersifat finansial (transaksi perusahaan) dan kebutuhan laporan keuangan maupun laporan manajemen.

4. Referensi

a. Pernyataan Akuntansi Keuangan b. Anggaran dasar Perusahaan c. Struktur Organisasi Perusahaan d. Kegiatan Usaha Perusahaan e. Oracle Finance Application

B. SISTEMATIKA PERKIRAAN

Perkiraan (akun) dalam akuntansi perusahaan dan kodenya disusun dengan mempertimbangkan pada beberapa hal yaitu sbb :

a. Standar Akuntansi Keuangan b. Kebutuhan penyajian laporan akuntansi keuangan perusahaan dibidang jasa c. Struktur organisasi perusahaan yang berlaku dalam rangka penerapan akuntansi

pertanggung jawaban d. Program komputer yang diterapkan yaitu Oracle Finance Application (ORAFIN) e. Kebutuhan pelaporan akuntansi manajemen, akuntansi biaya, dsb f. Kebutuhan Perpajakan dan analisis lainnya

Kode perkiraan akuntansi perusahaan menggunakan kode angka (numerik) dan untuk mengantisipasi kebutuhan informasi dimasa yang akan datang, penggunaan angka (numerik) dilakukan dengan sistem blok. Kode perkiraan dalam akuntansi perusahaan dimaksudkan untuk : a. Memudahkan pemakai dalam mengikuti kerangka logika perkiraan b. Memudahkan/mempercepat pemberian identifikasi transaksi perusahaan c. Memudahkan proses pengolahan data, karena dengan kode, data akan lebih mudah

diidentifikasi

Page 136: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 124 dari 284

Struktur Kode Perkiraan

Struktur kode perkiraan akuntansi terdiri dari 3 (tiga) kelompok besar perkiraan yang terbagi atas 7 (tujuh) segmen dengan jumlah digit sebanyak 21 (dua puluh satu) digit. Kelompok besar kode perkiraan akuntansi adalah : 1. Kode Perusahaan Induk & Anak/ Holding 2. Kode Pusat Pertanggung Jawaban 3. Kode Rekening (buku besar & buku pembantu)/Natural Account 4. Kode analisis Susunan struktur kode perkiraan akuntansi selengkapnya dapat digambarkan sebagai berikut :

Penggunaan kelompok dan segmen dalam struktur perkiraan tersebut diatas dapat dijelaskan sbb : 1. Kode Perusahaan.

Kode Perusahaan / Holding terdiri dari 1 (satu) segmen atau 2 (dua) digit dipergunakan untuk menunjukkan identifikasi dari perusahaan induk, anak perusahaan atau holding.

2. Kode Pusat Pertanggung-Jawaban (Responsibility Center)

Kode pusat pertanggung jawaban terdiri dari 2 (empat) segmen atau 4 (empat) digit, dipergunakan untuk menunjukkan identifikasi dari unit organisasi penyelenggara akuntansi dan unit organisasi pusat pertanggung jawaban (responsibility center) sehubungan dengan penerapan akuntansi pertanggung jawaban (responsibiltiy accounting).

Kode ini dimaksudkan untuk dapat menyiapkan laporan keuangan atau laporan manajemen untuk masing-masing unit organisasi pusat pertanggung jawaban dan untuk dapat menyajikan laporan beban perusahaan menurut fungsi-fungsi yang ada dalam perusahaan.

Page 137: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 125 dari 284

Kode pusat pertanggung jawaban terdiri atas 2 (dua) segmen yaitu sebagai berikut :

2.1. Segmen 2 : Kode Pusat Kegiatan

Kode Pusat Kegiatan terdiri dari 2 (dua) digit dipergunakan untuk menunjukkan identifikasi dari unit organisasi pusat pertanggung jawaban yang sekaligus berfungsi sebagai penyelenggara akuntansi perusahaan yang harus menerbitkan laporan keuangan (Neraca & Laporan Laba Rugi) yang terdiri dari :

Unit organisasi Kantor Pusat Unit organisasi Regional (gabungan) Unit organisasi Unit Bisnis Unit organisasi Cabang (gabungan)

2.2. Segmen 3 : Kode Unit Organisasi

Kode unit organisasi terdiri dari 2 (dua) digit dipergunakan untuk menunjukkan identifikasi dari unit organisasi pusat pertanggung jawaban yang pencatatannya/akuntansinya dibawah koordinasi/ diselenggarakan oleh salah satu pusat kegiatan (Kantor Pusat atau Unit Bisnis/Cabang/Unit Pelayanan).

Unit organisasi dibawah koordinasi Kantor Pusat yaitu : Dewan Komisaris Direktur Divisi SPI Manajemen Resiko PKBL & CSR SBU

Unit organisasi dibawah koordinasi Cabang yaitu :

Cabang sendiri Unit Pelayanan diluar lokasi Cabang

3. Kode Pusat Biaya (Cost Center)

Kode pusat pertanggung jawaban terdiri dari 1 (satu) segmen atau 2 (dua) digit, dipergunakan untuk menunjukkan identifikasi biaya/beban pada masing-masing unit organisasi pusat pertanggungjawaban yang dikelompokkan menurut fungsi yang ada dalam perusahaan yaitu :

a. Fungsi Operasi (Beban Operasi) pada Divisi Regional, Unit Bisnis, Cabang & Unit

Pelayanan :

Page 138: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 126 dari 284

1) Beban Operasi Langsung 3) Officer / Staf Operasi.

2) Beban Operasi Tidak Langsung

- Kepala SBU - Kepala Divre - Bidang Penjualan dan Dukungan Operasi - Quality Manajemen Perusahaan & HSE - Bidang Operasi 1 - Bidang Operasi 2 - Bidang Operasi 3 - Bidang Operasi 4

b. Fungsi Supporting (Beban Usaha) pada Unit Bisnis, Cabang & Unit Pelayanan :

1) Biaya Usaha Sustanning / Idle

Biaya Sustanning Biaya Pegawai

Biaya Sustanning Biaya Labour Supply

2) Biaya Pemasaran

Fungsi Pemasaran

3) Biaya Adm & Umum

Kepala Cabang / Unit Pelayanan

Bidang Dukungan Bisnis

PKBL & CSR

Admin SBU ( Pembina )

4) Biaya Pengembangan SBU

Pengembangan SBU

c. Fungsi Supporting (Beban usaha) Kantor Pusat :

1) Beban Pemasaran

Fungsi Pemasaran 2) Beban Administrasi & Umum

Fungsi Administrasi dan Umum 3) Beban Pengembangan

Fungsi Pengembangan Jasa

4. Kode Rekening (Buku Besar/Buku Pembantu)

Kode rekening terdiri dari 1 (satu) segmen atau 4 (empat) digit dan dipergunakan untuk menunjukkan identifikasi dari klasifikasi perkiraan buku besar/buku pembantu dalam

Page 139: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 127 dari 284

laporan keuangan yang disusun oleh perusahaan atau unit organisasi penyelenggara akuntansi.

Rekening buku besar/buku pembantu laporan keuangan terdiri atas 3 (tiga) kelompok besar yaitu :

4.1. Rekening Neraca (permanent account)

Rekening Neraca adalah rekening/perkiraan buku besar yang sifatnya permanen dimana saldo dari rekening tersebut pada akhir tahun/periode akan dilanjutkan sebagai saldo awal pada periode tahun berikutnya.

Rekening neraca terdiri atas kelompok besar sebagai berikut :

a. Aset Aset Lancar Aset Tidak Lancar Aset Tetap Aset Tetap Tidak Berwujud Aset Lain-lain

b. Liabilitas Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas Pajak Tangguhan Liabilitas Lainnya Hak Minoritas

c. Ekuitas Modal Disetor Cadangan Umum & Bertujuan Laba/Rugi Tahun Lalu & Berjalan Komponen Ekuitas Lainnya / Komprehensif

4.2. Rekening Laba Rugi (Temporary Account)

Rekening laba rugi adalah rekening/perkiraan buku besar yang sifatnya tidak permanen dimana saldo dari rekening tersebut pada akhir tahun buku/periode ditutup, saldonya dipindahkan ke rekening neraca (permanen)

Rekening laba rugi terdiri atas kelompok besar sbb : a. Pendapatan Operasi b. Beban Operasi dan Usaha c. Pendapatan dan Beban Lain-lain Diluar Usaha d. Pendapatan Lain – lain Diluar Usaha e. Beban Lain – lain Diluar Usaha f. Pajak Tangguhan g. Komprehensif

Page 140: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 128 dari 284

4.3. Rekening Perantara

Rekening perantara adalah rekening/perkiraan buku besar yang sifatnya sementara, yaitu rekening untuk menampung/mencatat transaksi sementara atau transaksi yang memerlukan penyelesaian sebelum penutupan buku (akhir tahun buku), sehingga saldo akhir tahun menjadi nihil. Rekening ini merupakan rekening yang tidak sampai disajikan dalam laporan keuangan perusahaan akhir tahun dan hanya dipakai sewaktu proses akuntansi berlangsung/proses penyusunan laporan keuangan.

Rekening perantara terdiri atas kelompok besar sbb :

a. Rekening pembelian Aset b. Rekening transaksi antar unit kerja c. Rekening pos silang

5. Kode Intercompany

Kode intercompany (IC) terdiri atas 1 (satu) segmen atau 2 (dua) digit dipergunakan untuk menunjukkan identifikasi atas transaksi antar unit kerja seperti pembagian pendapatan, pembebanan biaya, mutasi barang Aset dll.

6. Kode Analisis

Kode analisis terdiri atas 4 (empat) segmen atau 10 (sepuluh) digit dipergunakan untuk menunjukkan identifikasi/analisis dan rincian lebih lanjut dari rekening buku besar yang diperlukan untuk kepentingan laporan akuntansi manajemen/laporan akuntansi biaya, dsb.

Kode analisis terdiri dari 4 (empat) segmen yaitu :

6.1. Segmen 7 : Kode Portofolio

Kode portofolio terdiri dari 2 (tiga) digit dan dipergunakan untuk menunjukkan identifikasi portofolio dari pendapatan dan beban perusahaan tersebut berasal. Dengan kode ini dapat disajikan perhitungan laba rugi masing-masing portofolio yang meliputi Pendapatan operasi, beban operasi langsung, beban operasi tidak langsung. Kode Portofolio terdiri atas :

a. Perdagangan, Industri & Kelautan ( PIK ) b. Layanan Publik, Sumber Daya Alam & Investasi (SLI) c. Hulu Migas & Produk Migas (HMG ) d. Asset dan Energi Baru & Terbarukan ( AE ) e. Industri ( IND ) f. Mineral ( BIN ) g. Batubara ( BTR ) h. Sertifikasi & Eco Framework (SERCO)

Page 141: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 129 dari 284

i. Komoditi & Solusi Perdagangan (KSP) j. Laboratorium (LAB) k. Property (PRO) l. Pengembangan

6.2. Segmen 8 : Kode Sub-Portofolio

Kode sub-portofolio terdiri dari 3 (tiga) digit dan dipergunakan untuk menunjukkan identifikasi sub-portofolio yang merupakan uraian dari kode portofolio dari pendapatan operasi yang diperoleh perusahaan dan beban/biaya operasi langsung yang menjadi beban pendapatan operasi yang diperoleh. Dengan kode ini dapat disajikan perhitungan laba rugi masing-masing sub-portofolio yang meliputi Pendapatan operasi dan beban operasi langsung. Kode Sub-Portofolio terdiri dari :

a. Perdagangan, Industri & Kelautan ( PIK )

Sub Portofolio Perdagangan

Sub Portofolio Industri

Sub Portofolio Kelautan

Sub Portofolio Tingkat Kandungan Dalam Negeri

b. Layanan Publik, Sumber Daya Alam & Investasi (SLI)

Sub Portofolio Layanan Publik

Sub Portofolio Sumber Daya Alam

Sub Portofolio Investasi

c. Hulu Migas & Produk Migas (HMG )

Sub Portofolio Survey Non Seismic

Sub Portofolio Survey Seismic, Geology dan Geofisika

Sub Portofolio Investasi

d. Asset dan Energi Baru & Terbarukan ( AE )

Sub Portofolio Energi Baru dan Terbarukan

Sub Portofolio Infrastuktur, Asset & Proses Produksi Migas

e. Industri ( IND )

Sub Portofolio Kelistrikan dan PJK3 Depnaker

Sub Portofolio Kemaritiman

Sub Portofolio Transportasi dan Telematika

Sub Portofolio BMBB

f. Mineral ( MIN )

Sub Portofolio ISP Bahan Tambang

Sub Portofolio ISP Mineral Processing dan Metalurgi

Page 142: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 130 dari 284

Sub Portofolio Konsultansi

Sub Portofolio ISP Produk Batuan, Beton dan Tanah

Sub Portofolio Pengujian Bahan Tambang

Sub Portofolio Pengujian Produk Batuan, Beton dan Tanah

g. Batubara ( BTR )

Sub Portofolio Down Stream

Sub Portofolio Mid Stream

Sub Portofolio Konsultansi dan Infrastruktur

Sub Portoolio Pengujian Batubara

h. Sertifikasi & Eco Framework (SERCO)

Sub Portofolio Sertifikasi Produk dan Sistem Mutu

Sub Portofolio Eco Frame Work

Sub Portofolio Sertifikasi Sistem Manajemen

Sub Portofolio Pelatihan Sistem Manajemen dan Turunannya

i. Komoditi & Solusi Perdagangan (KSP)

Sub Portofolio Agri

Sub Portofolio Inco

Sub Portofolio Fins

Sub Portofolio Fumigasi dan Higiene Industri

j. Laboratorium (LAB)

Sub Portofolio Analisa Kimia Umum dan Produk Konsumen

Sub Portofolio Analisa Lingkungan

Sub Portofolio Analisa Minyak dan Gas

Sub Portofolio Pengujian Teknik dan Mekanik

Sub Portofolio Kalibrasi Alat Ukur dan Uji

Sub Portofolio Provison Laboratory dan Setup Laboratory

k. Property (PRO)

Space Renting

l. Pengembangan

Pengembangan

Page 143: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 131 dari 284

6.3. Segmen 9 : Kode Future 1 Kode ini terdiri dari 1 (satu) digit dan dipergunakan untuk cadangan apabila ada perubahan struktur organisasi / proses bisnis.

6.4. Segmen 10 : Kode Future 2

Kode ini terdiri dari 4 (empat) digit dan dipergunakan untuk cadangan apabila ada perubahan struktur organisasi / proses bisnis.

7. Segmen 11 : Kode RAB.

Kode ini terdiri dari 6 (enam) digit dipergunakan untuk menunjukkan identifikasi kegiatan project, dengan kode ini dapat disajikan perhitungan laba rugi masing-masing project yang meliputi pendapatan operasi dan beban operasi langsung. Setiap kode perkiraan dalam chart of account dibelakangnya dicantumkan kode P (Parent) atau C (Child) yang

penggunaannya adalah sbb :

Perkiraan yang mempunyai kode C dipergunakan untuk melakukan pencatatan transaksi

Perkiraan yang mempunyai kode P dipergunakan bukan untuk pencatatan tetapi untuk reporting/menunjukkan jumlah dari perkiraan child atau parent lainnya

C. PENJELASAN PENGGUNAAN KODE PUSAT PERTANGGUNG JAWABAN

1. SEGMEN 1 : KODE PERUSAHAAN / HOLDING

1.1. Kode perusahaan dipergunakan untuk menunjukkan/ mengidentifikasi peusahaan induk, anak & holding.

1.2 Kode perusahaan 10 SUCOFINDO (Child) dipergunakan untuk menunjukkan / menyajikan laporan keuangan perusahaan induk PT. Sucofindo (Persero).

2. SEGMEN 2 & 3 : KODE PUSAT KEGIATAN & ORGANISASI

Kode Pusat Kegiatan & Organisasi saling behubungan ( Dependent )

2.1. Segmen 2 : Kode Pusat Kegiatan.

a. Kode pusat kegiatan dipergunakan untuk menunjukkan/ mengidentifikasi unit-unit organisasi penyelenggara akuntansi.

b. Setiap unit organisasi penyeleggara akuntansi memberikan kode pusat kegiatan (child) unit organisasinya masing-masing sesuai dengan daftar kode

pusat kegiatan terlampir.

Page 144: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 132 dari 284

Kode child pusat kegiatan tersebut untuk mencatat transaksi dan untuk menyajikan laporan keuangan dan laporan manajemen unit organisasi penyelenggara akuntansi termasuk unit organisasi (Unit Pelayanan) lainnya yang akuntansinya diselenggarakan pada unit organisasi ybs.

c. Transaksi yang dilakukan antar unit organisasi penyelenggara akuntansi ditampung pada perkiraan rekening koran (RK) antar unit organisasi

2.2. Segmen 3 : Kode Organisasi.

a. Kode unit organisasi (child) dipergunakan untuk menunjukkan identifikasi unit-

unit organisasi yang akuntansinya diselenggarakan oleh unit organisasi penyelenggara akuntansi (Pusat Kegiatan)

b. Unit organisasi yang akuntansinya diselenggarakan oleh penyelenggara akuntansi kantor pusat adalah unit organisasi di kantor pusat yang ditetapkan sebagai pusat pertanggung jawaban tersendiri yaitu SBU, Komisaris, Direktur dan Divisi.

c. Unit organisasi yang akuntansinya diselenggarakan oleh Cabang adalah unit organisasi Unit Pelayanan yang berada diluar Kantor Cabang dan unit organisasi Cabang sendiri

d. Unit organisasi yang akuntansinya diselenggarakan oleh Unit Bisnis adalah unit organisasi (Unit Pelayanan) yang secara khusus akuntansinya ditetapkan penyelenggaraanya pada Unit Bisnis tertentu

e. Semua transaksi yang dicatat oleh penyelenggara akuntansi diberikan kode

unit Organisasi pada segmen 3 sesuai unit organisasi dimana transaksi terjadi.

f. Kode unit organisasi pada segmen 3 dimaksudkan untuk dapat menyajikan laporan keuangan/manajemen untuk masing-masing unit organisasi pusat pertanggung jawaban yang berada dibawah koordinasi unit organisasi penyelenggara akuntansi

Contoh Penggunaannya : 10-01-00 Kode Kantor Pusat 10-01-15 Kode Divisi Keuangan & Akuntansi 10-11-01 Kode SBU Perdagangan, Industri & Kelautan 10-17-01 Kode Cabang Medan 10-17-02 Kode Unit Pelayanan Belawan

Page 145: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 133 dari 284

PT. SUCOFINDO (PERSERO) KODE PUSAT KEGIATAN

(SEGMEN 2 & 3)

Page 146: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 134 dari 284

Page 147: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 135 dari 284

Page 148: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 136 dari 284

Page 149: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 137 dari 284

3. SEGMEN 4 : KODE PUSAT BIAYA (COST CENTER)

Kode Pusat Biaya (Cost Center) pada segmen 4 dipergunakan untuk mengidentifikasi semua transaksi biaya/beban operasi dan usaha sesuai dengan kelompok fungsi dalam perusahaan, dengan penjelasan sbb :

01 TOTAL BEBAN (BEBAN OPERASI & USAHA)

Perkiraan parent ini dipergunakan untuk menunjukkan jumlah dari beban operasi dan beban usaha Unit Bisnis, Cabang & Unit Pelayanan dan beban usaha Kantor Pusat.

03 BEBAN OPERASI

Perkiraan parent ini dipergunakan untuk menunjukkan jumlah beban operasi langsung (10) dan beban operasi tidak langsung (20) pada unit organisasi Unit Bisnis, Cabang dan Unit Pelayanan.

05 Beban Operasi Langsung

Perkiraan parent ini dipergunakan untuk menunjukkan jumlah beban operasi langsung untuk SBU, Cabang dan Unit Pelayanan dengan perkiraan child sbb :

06 Pelaksana Operasi

Perkiraan child biaya operasi langsung dipergunakan untuk pencatatan

transaksi biaya operasi langsung yang terjadi yaitu biaya operasi yang dapat dikaitkan langsung dengan objek biaya (jenis jasa sesuai dengan kode jasa pada segmen 9) dan dapat ditelusuri ke objek biaya tersebut dengan cara seekonomis mungkin.

Penggunaannya :

10-17-01-06 Beban Operasi Langsung Cabang Medan

Identifikasi jenis portofolio & sub portofolio dari beban operasi langsung tersebut diatas ditunjukkan dengan kode perkiraan (child) pada segmen 7 kode portofolio & 8 kode sub-portofolio, apabila beban tersebut untuk suatu project segmen 11 kode RAB digunakan.

09 Beban Operasi Tidak Langsung

Perkiraan parent ini dipergunakan untuk menunjukkan jumlah beban

operasi tidak langsung untuk Unit Bisnis, Cabang dan Unit Pelayanan dan merupakan penjumlahan dari perkiraan child sbb :

Page 150: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 138 dari 284

10 Beban Operasi Tidak Langsung Cabang & Property

Perkiraan parent ini dipergunakan untuk menunjukkan jumlah beban

operasi tidak langsung untuk Cabang dan Unit Pelayanan dan merupakan penjumlahan dari perkiraan child sbb :

11 Kabag/Kabid/Admin Operasi 1 ( PIK, SLI, KSP ) 12 Kabag/Kabid/Admin Operasi 2 ( HMG, AE, IND ) 13 Kabag/Kabid/Admin Operasi 3 ( MIN, BTR, SERCO, LAB ) 14 Kabag / Kabid / Admin Operasi ( Property & QSE )

20 Beban Operasi Tidak Langsung SBU

Perkiraan parent ini dipergunakan untuk menunjukkan jumlah beban

operasi tidak langsung untuk Unit Bisnis SBU dan merupakan penjumlahan dari perkiraan child sbb :

21 Kepala SBU 22 Admin Operasi, Penjualan & QSE

25 Beban Operasi Tidak Kantor Pusat

Perkiraan parent ini dipergunakan untuk menunjukkan jumlah beban

operasi tidak langsung untuk Divisi Regional Barat & Timur dan merupakan penjumlahan dari perkiraan child sbb :

26 Kepala Divre 27 Admin Operasi & Dukungan Bisnis Divisi Regional

Perkiraan child Biaya Operasi Tidak Langsung dipergunakan untuk

pencatatan transaksi biaya operasi tidak langsung yaitu biaya operasi yang timbul pada bidang operasi yang tidak dapat dikaitkan dengan objek biaya tertentu (jenis fortofolio segemen 7 dan sub-portofolio segmen 8) atau tidak dapat ditelusuri secara ekonomis dengan objek biaya tertentu tersebut. Biaya operasi tidak langsung tersebut dibebankan kepada objek biaya dengan metode alokasi biaya. Penggunaannya :

10-17-01-11 Beban Operasi Tidak Langsung Kabid Operasi portofolio PIK Cabang Medan

10-11-01-21 Beban Operasi Tidak Langsung Kepala SBU PIK 10-01-16-14 Beban Operasi Tidak Langsung Kabag Property Dvisi Umum

Kantor Pusat 10-11-01-26 Beban Operasi Tidak Langsung Kepala Divre

Page 151: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 139 dari 284

30 BEBAN USAHA

Perkiraan parent ini dipergunakan untuk menunjukkan jumlah beban usaha untuk

Unit Bisnis, Cabang & Unit Pelayanan yang merupakan penjumlahan dari perkiraan child beban Kepala Cabang, Business Support Unit Bisnis, Cabang & Unit Pelayanan dan beban Sustaining Direct serta Sustaining Indirect Unit Bisnis, Cabang & Unit Pelayanan. Perkiraan child tersebut diatas dipergunakan untuk pencatatan beban usaha yang terjadi di Unit Bisnis, Cabang & Unit Pelayanan dengan penjelasan sbb :

35 Biaya Usaha Sustaining / Idle

Perkiraan parent ini dipergunakan untuk menunjukkan jumlah beban sustaining (idle) dan merupakan penjumlahan dari perkiraan child sbb :

36 Sustaining Direct Biaya Pegawai

Perkiraan child ini dipergunakan untuk pencatatan biaya pegawai yang idle yang terkait langsung secara operasional yang ada di Unit Bisnis atau Cabang.

37 Sustaining Indirect Biaya Labour Supplay

Perkiraan child ini dipergunakan untuk pencatatan biaya labour supplay yang idle yang terkait langsung secara operasional yang ada di Unit Bisnis atau Cabang.

40 Biaya Pemasaran Unit Bisnis

Perkiraan ini dipergunakan untuk pencatatan biaya fungsi pemasaran yang ada di Unit Bisnis atau Cabang atau Unit Pelayanan, dengan child sbb :

41 Biaya Pemasaran

45 Biaya Adm. & Umum Unit Bisnis

Perkiraan parent ini dipergunakan untuk menunjukkan jumlah beban

Administrasi & Umum untuk Unit Bisnis, Cabang dan Unit Pelayanan dan merupakan penjumlahan dari perkiraan child sbb :

46 Kepala Cabang / Kepala Unit Pelayanan 47 Bidang Dukungan Bisnis 48 PKBL & CSR 49 Admin SBU ( Pembinaan )

Page 152: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 140 dari 284

60 BEBAN USAHA KANTOR PUSAT

Perkiraan parent ini dipergunakan untuk menunjukkan jumlah beban usaha

(fungsi supporting) yang terjadi di kantor pusat dan merupakan penjumlahan dari perkiraan parent 65, 70 dan 75, sbb :

65 Beban Pemasaran

Perkiraan parent ini dipergunakan untuk menunjukkan beban pemasaran atau beban yang terjadi pada fungsi pemasaran di Kantor Pusat. Untuk pencatatan beban pemasaran ini digunakan kode child pada segmen 4 yaitu :

66 Biaya Pemasaran

70 Beban Administrasi & Umum

Perkiraan parent ini dipergunakan untuk menunjukkan beban administrasi & umum yaitu beban-beban fungsi supporting kecuali fungsi pemasaran dan fungsi pengembangan yang terjadi di Kantor Pusat. Beban administrasi dan umum tersebut meliputi beban Komisaris, Direksi, SPI, PKBL & CSR dan Divisi di luar fungsi pemasaran dan fungsi pengembangan. Untuk mencatat beban administrasi & umum ini digunakan kode child pada segmen 4 yaitu :

71 Biaya Administrasi & umum

75 Beban Pengembangan

Perkiraan parent ini dipergunakan untuk menunjukkan jumlah beban pengembangan yaitu beban yang terjadi pada fungsi pengembangan yang ada di Kantor pusat. Penerapan hasil riset atau pengetahuan lain ke dalam suatu rencana atau design untuk menghasilkan bahan, alat, produk, proses, sistem atau jasa, sebelum dimulainya produksi komersial atau pemakaian (PSAK No. 20)

contoh kegiatan :

Evaluasi alternatif produk atau proses produksi Rancangan, konstruksi dan pengujian prototipe dan model sebelum

di produksi Rancangan peralatan dan cetakan yang melibatkan teknologi baru Rancangan, konstruksi dan operasi pabrik percontohan (pilot plan)

yang skala ekonominya tidak layak untuk produksi komersial

Page 153: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 141 dari 284

Kegiatan-kegiatan yang tidak termasuk pada lingkup kegiatan riset atau pengembangan adalah:

a. Penerapan rekayasa sepenuhnya dalam kegiatan produksi pada tahap awal produksi komersial (biaya pra operasi)

b. Kendali mutu selama produksi komersial, meliputi pengujian rutin terhadap hasil produksi (biaya analisa laboratorium, audit mutu)

c. Perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi selama produksi

komersial (biaya perbaikan)

d. Usaha rutin untuk meningkatkan, memperkaya atau menyempurnakan kualitas produk yang telah ada (biaya rutin)

e. Penyesuaian dari kemampuan yang ada terhadap permintaan

khusus atau kebutuhan pelanggan sebagai bagian dari kegiatan komesial yang berkesinambungan (biaya diskon, purna services)

f. Riset pasar

Pengakuan biaya pengembangan

Biaya pengembangan suatu proyek diakui sebagai beban dalam periode terjadinya (menjadi beban tahun berjalan), kecuali bila besar kemungkinan biaya tersebut akan meningkatkan manfaat ekonomi di masa depan dan biaya tersebut dapat di ukur dan diuji kelayakannya secara andal

Biaya pengembangan dapat diakui sebagai Aset (dapat ditangguhkan) bila memenuhi semua kriteria sbb :

a. Produk atau proses didefinisikan dengan jelas dan biaya-biaya yang dapat didistrubusikan kepada produk atau proses dapat diidentifikasi secara terpisah dan diukur secara andal

b. Kelayakan teknis dari produk atau proses dapat ditunjukkan c. Perusahaan bermaksud untuk memproduksi jasa dan memasarkan,

atau menggunakan produk jasa atau proses tersebut d. Adanya pasar untuk produk jasa atau proses produk jasa tersebut

atau jika akan digunakan sendiri, kegunaannya untuk perusahaan dapat ditunjukkan

e. Terdapat sumber daya yang cukup, atau ketersediaannya dapat ditunjukkan, untuk menyelesaikan proyek dan memasarkan atau menggunakan produk atau proses tersebut

Perkiraan child ini dipergunakan untuk pencatatan biaya pengembangan jasa yang menjadi tanggung jawab fungsi pengembangan di Kantor Pusat dengan kode perkiraan pada segmen 4.

Page 154: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 142 dari 284

76 Biaya pengembangan jasa 77 Biaya pengembangan jasa (Kantor Pusat) 78 Biaya pengembangan sistem dan organisasi (kantor pusat)

Penggunaannya :

10-17-01-46 Beban Kepala Cabang Medan 10-17-01-41 Beban biaya pemasaran unit kerja Cabang Medan 10-17-02-46 Beban Kepala Unit Pelayanan Belawan 10-01-15-71 Beban Kepala Divisi KAK 10-01-22-76 Beban kegiatan pengembangan Divisi PBK 10-11-01-56 Beban kegiatan pengembangan SBU PIK. 10-01-14-78 Beban pengembangan sistem Divisi ISB

80 PMU Khusus Pertamina

Perkiraan akun beserta turunannya sudah tidak dipergunakan lagi

Page 155: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 143 dari 284

PT. SUCOFINDO (PERSERO) Kode Pusat Biaya (Cost Center)

(Segmen 4)

Page 156: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 144 dari 284

D. PENJELASAN PENGGUNAAN KODE REKENING (SEGMEN 5). Rekening buku besar/pembantu PT. SUCOFINDO pada segmen 5 terdiri atas kelompok besar

yaitu rekening neraca, rekening laba rugi dan rekening Pos silang. Kode rekening disusun dengan sistem angka blok dimana rekening (buku besar) dikelompokkan menjadi beberapa golongan dan setiap golongan disediakan satu blok angka yang berurutan untuk memberi kodenya. Untuk menghadapi kemungkinan penambahan nomor rekening (CoA), dalam setiap blok angka disediakan angka cadangan, sehingga penambahan kode rekening hanya akan mempengaruhi pemberian kode dalam blok yang bersangkutan. Cara penggunaan dan penjelasan rekening selengkapnya adalah sbb :

1. REKENING NERACA

0001 ASET

Rekening (parent) Aset dipergunakan untuk mencatat sumber daya yang dikuasai

oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dimasa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan. Rekening (parent) Aset merupakan penjumlahan rekening (parent) :

0050 Aset Lancar 1000 Aset Tidak Lancar 1100 Aset Tetap 1600 Aset Tetap Tidak Berwujud 1700 Aset Lain-lain

0050 ASET LANCAR

Rekening (parent) Aset lancar dipergunakan untuk mencatat Aset yang memenuhi

persyaratan sebagai berikut : a. Diperkirakan akan dapat direalisasi atau dimiliki untuk dijual atau dipergunakan

dalam jangka waktu siklus operasi normal perusahaan (12 bulan), atau

b. Dimiliki untuk diperdagangkan atau dengan tujuan jangka pendek yang diharapkan dapat direalisasi dalam jangka waktu setahun.

c. Kas atau setara kas yang penggunaannya tidak dibatasi. Rekening (parent) ini merupakan penjumlahan dari rekening (parent) kelompok Aset lancar sebagai berikut :

Page 157: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 145 dari 284

0100 KAS. Rekening (parent) kas dipergunakan untuk mencatat saldo dan mutasi kas (uang

tunai/kartal/giral) atau yang dipersamakan, milik perusahaan yang tersedia untuk operasi perusahaan tanpa adanya pembatasan. Rekening (parent) ini merupakan penjumlahan/total dari rekening (child) sbb :

0101 Kas Rupiah

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat transaksi kas berupa uang tunai/kartal/giral atau yang dipersamakan (cheque, wesel pos, traveller cheque dsb), dalam bentuk mata uang rupiah (IDR) yang dikelola oleh kasir perusahaan/pejabat yang ditunjuk sebagai pemegang kas.

0102 Kas US Dollar

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat transaksi kas dalam bentuk mata uang asing US Dollar (USD) yang dikelola oleh kasir perusahaan/pejabat yang ditunjuk. Rekening ini didebet untuk penambahan kas dan dikredit untuk pengurangan kas :

Transaksi dalam mata uang US Dollar (USD) dijabarkan dalam mata uang rupiah (IDR) dengan kurs standar yang berlaku pada saat transaksi yaitu kurs yang berlaku untuk pembayaran pajak yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.

Saldo kas dalam mata uang US Dollar (USD) pada akhir tahun dijabarkan kedalam mata uang rupiah (IDR) dengan kurs tengah Bank Indonesia pada akhir tahun.

Selisih kurs yang terjadi dicatat sebagai laba rugi selisih kurs pada kelompok pendapatan/biaya lain-lain diluar usaha

0103 Kas Kecil

Rekening (child) kas kecil ini dipergunakan untuk mencatat jumlah uang

tunai yang dikelola oleh pemegang kas kecil yang ditunjuk oleh perusahaan, yang jumlahnya tetap (imprest fund)

Kas kecil dibentuk sesuai Ketentuan yang berlaku untuk melayani pembayaran yang sifatnya rutin, jumlahnya relatif kecil dan frekuensinya cukup tinggi.

Page 158: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 146 dari 284

Pembayaran yang dapat dilakukan melalui kas kecil yaitu untuk pengeluaran (biaya) tertentu yang telah ditetapkan dalam ketentuan yang berlaku.

a. Pemegang kas kecil mempertanggung jawabkan pengeluaran kas kecil

kepada pemegang kas perusahaan secara periodik atau pada saat saldo kas kecil kurang mencukupi untuk operasional.

Pertanggung jawaban kas kecil dilengkapi dengan bukti asli yang sah setelah disetujui oleh pejabat yang berwenang dan selanjutnya dilakukan pengisian kembali kas kecil sebesar yang dipertanggung jawabkan sehingga jumlah kas kecil kembali seperti semula (imprest fund system)

0104 Kas Dalam Perjalanan

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat uang yang masih dalam

perjalanan pada saat penutupan buku akhir tahun, yaitu cek untuk pengisian kas yang sampai saat penutupan buku akhir tahun belum diterima tunai di kas perusahaan (pencairan cek) dan pemindahan buku dari Kas Rupiah ke Bank PHP atas pelunasan piutang.

Proses pencatatan / penjurnalan transaksi kas secara detail dapat di lihat pada DOK-Treatment Akuntansi.

0110 BANK

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat saldo dan mutasi uang milik

perusahaan yang disimpan di bank dalam bentuk rekening giro/tabungan yang dapat dipergunakan secara bebas setiap waktu untuk membiayai kegiatan perusahaan.

Rekening (parent) bank merupakan penjumlahan/total dari rekening (parent)

kelompok bank sbb : 0120 BANK BNI 0130 BANK MANDIRI 0140 BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) 0145 BANK TABUNGAN NEGARA (BTN) 0150 CITI BANK 0155 BANK NIAGA 0160 BANK PEMBANGUNAN DAERAH 0190 BANK LAINNYA 0195 TRANSFER UANG 0198 CLEARING

Page 159: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 147 dari 284

Rekening (parent) tersebut diatas dipergunakan untuk mencatat saldo dan mutasi uang yang disimpan pada kelompok bank tersebut. Masing-masing rekening (parent) tersebut dapat terdiri atas rekening (child) dari masing-masing jenis

rekening bank/ simpanan, contoh : 0121 Bank BNI (PDO) 0122 Bank BNI (PHP)

Rekening (child) tersebut diatas dipergunakan untuk mencatat transaksi pada masing-masing jenis rekening bank dengan penjelasan penggunaannya sbb :

a. Rekening (child) Bank PDO (perkiraan dana operasi) dipergunakan khusus untuk menampung/mencatat dana operasional perusahaan di unit-unit kerja.

b. Rekening (child) Bank PHP (perkiraan hasil perusahaan) dipergunakan khusus

untuk menampung/mencatat dana yang berasal dari penerimaan hasil penjualan jasa atau hasil penagihan piutang usaha atau penjualan Aset di unit-unit kerja.

c. Rekening (child) Bank tanpa identifikasi PDO/PHP dipergunakan untuk

menampung/mencatat dana perusahaan yang tidak dikhususkan untuk PDO atau PHP khususnya di kantor pusat.

d. Rekening (child) Bank IDR dipergunakan untuk menampung/ mencatat dana

perusahaan yang disimpan dalam bentuk mata uang rupiah.

e. Rekening (child) Bank USD dipergunakan untuk menampung/ mencatat dana

perusahaan yang disimpan dalam bentuk mata uang US Dollar.

Dalam penggunaan rekening (child) bank, perlu diperhatikan hal-hal sebagai

berikut:

a. Penjabaran transaksi/saldo dalam mata uang asing (USD) dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada rekening kas.

b. Saldo Bank yang disajikan pada laporan keuangan perusahaan (akhir periode

pembukuan) adalah saldo bank hasil rekonsiliasi antara saldo menurut Bank (Bank statement) dengan saldo menurut catatan perusahaan.

Rekonsiliasi saldo bank dilakukan terhadap perbedaan-perbedaan yang terjadi antara lain : a. Adanya setoran dalam perjalanan. b. Adanya cheque yang sedang beredar. c. Bank telah membebani biaya bank atau jasa bank, tetapi perusahaan belum

mencatat.

Page 160: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 148 dari 284

d. Bank telah menerima setoran, tetapi perusahaan belum mengetahui/mencatat penambahan uang dibank (pelunasan piutang debitur via bank).

e. Bank telah memberikan bunga, tetapi perusahaan belum mengetahui/mencatat.

f. Adanya kesalahan pembukuan perusahaan. g. Perusahaan menerima cheque kosong.

Proses pencatatan / penjurnalan transaksi bank secara detail dapat di lihat pada DOK-Treatment Akuntansi.

0200 DEPOSITO BERJANGKA

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat saldo dan mutasi uang

perusahaan yang didepositokan pada Bank, yang memiliki jangka waktu paling lama satu tahun. Rekening (parent) ini merupakan penjumlahan/total dari rekening (child) sbb : 0201 Deposito Berjangka IDR

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat transaksi deposito dalam

mata uang rupiah disemua bank.

0202 Deposito Berjangka USD

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat transaksi deposito dalam

mata uang US Dollar disemua bank.

Pencatatan Deposito dilakukan dengan ketentuan sbb : a. Deposito dicatat sesuai dengan nilai nominal deposito.

b. Deposito dalam mata uang US Dollar dijabarkan kedalam mata uang rupiah

sesuai ketentuan yang berlaku pada rekening kas dan bank.

c. Bunga deposito diakui sesuai dengan masa bunganya dan dicatat sebagai pendapatan bunga deposito pada kelompok pendapatan lain-lain diluar usaha sebesar bunga deposito dikurangi dengan pajak.

Proses pencatatan / penjurnalan transaksi deposito secara detail dapat di lihat pada DOK-Treatment Akuntansi.

Page 161: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 149 dari 284

0210 INVESTASI JANGKA PENDEK/SURAT BERHARGA Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat saldo dan mutasi investasi sementara (temporary investment) yang dilakukan oleh perusahaan. Termasuk dalam investasi jangka pendek yaitu investasi dalam surat berharga yang berjangka pendek dan segera dapat ditukar dengan uang tunai (marketable securities) dengan

tujuan untuk memanfaatkan idle cash dan menghasilkan pendapatan jangka pendek. Rekening Investasi jangka pendek (p) merupakan penjumlahan (total) dari rekening (c) masing-masing jenis investasi sbb :

0216 Saham 0221 Obligasi 0226 Sertifikat BI 0231 Promes/Wesel Tagih 0236 Investasi Properti 0241 Investasi Jangka Pendek lainnya

Rekening (child) tersebut dipergunakan untuk mencatat transaksi/mutasi dari masing-masing surat berharga/investasi yang bersangkutan dengan ketentuan pencatatan sbb : a. Perolehan surat berharga dicatat sebesar harga perolehan yaitu meliputi :

- Harga jual/beli pasar (kurs saham). - Biaya penjualan/pembelian. - Pajak-pajak transaksi. - Lain-lain biaya yang berhubungan dengan transaksi yang bersangkutan.

b. Hasil investasi berupa bunga, royalty, dividen dan lainnya dicatat pada rekening

hasil investasi, pada kelompok pendapatan lain-lain diluar usaha. c. Laba/rugi penjualan surat berharga dicatat sebagai hasil/rugi investasi pada

kelompok pendapatan lain-lain diluar usaha.

d. Pada akhir periode pembukuan, surat berharga disajikan dalam laporan keuangan sebesar harga perolehan atau harga pasar (mana yang lebih rendah). Laba/rugi akibat penyajian tersebut dicatat sebagai laba/rugi investasi pada kelompok pendapatan lain-lain diluar usaha.

Page 162: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 150 dari 284

0300 PIUTANG USAHA Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah saldo dan mutasi piutang

perusahaan yang berasal dari penjualan jasa perusahaan kepada pelanggan, dalam kegiatan usaha normal perusahaan dan diharapkan dapat tertagih dalam jangka waktu tidak lebih dari 1 tahun. Rekening (parent) ini merupakan penjumlahan (total) dari perkiraan piutang usaha (child) sebagai berikut :

0301 Piutang Usaha

Rekening (child) Piutang Usaha dipergunakan untuk mencatat

transaksi/mutasi piutang usaha untuk masing-masing jasa.

0302 Pos Silang Mandiri Virtual Account

Rekening (child) Pos Silang Mandiri Virtual Account dipergunakan sebagai

rekening pos perantara atas transaksi pelunasan piutang dan uang muka penjualan melalui Bank Mandiri Virtual Account (MVA).

0303 Pos Silang PPh Pasal 23

Rekening (child) Piutang Usaha PPH pasal 23 dipergunakan sebagai rekening atas pemindah-bukuan piutang usaha yang saldonya hanya tinggal bukti potong PPH pasal 23, akan nihil saldonya setelah bukti potong tersebut di terima.

0304 Pos Silang Piutang Usaha

Rekening (child) Pos Silang Piutang Usaha dipergunakan sebagai rekening

perantara pelunasan piutang usaha dan saldonya akan selalu menunjukkan angka nihil.

0305 Pos Silang Deposit

Rekening (child) Pos Silang Deposit dipergunakan sebagai rekening perantara pelunasan deposit, saldonya akan menunjukkan angka nihil setelah ada pelunasan.

Rincian piutang usaha per pelanggan (klien) diproses/dihasilkan melalui modul

Account Receivable (AR). Pencatatan pada rekening piutang usaha tersebut dilakukan dengan ketentuan sebagai :

Page 163: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 151 dari 284

a. Penambahan/Pendebetan Piutang Usaha

Pencatatan piutang usaha dilakukan atas dasar invoice/nota tagihan yang diterbitkan oleh perusahaan sebesar nilai tagihan (termasuk PPN dan tagihan-tagihan lainnya) Apabila sebelum terbit invoice telah diterima uang muka penjualan, maka dalam invoice yang diterbitkan harus sudah memperhitungkan uang muka penjualan yang sudah diterima

Debet/Kredit nota intern pemindahan piutang usaha dari unit kerja lain

Koreksi penyesuaian kurs dan koreksi pembukuan lainnya

b. Pengurangan/pengkreditan piutang usaha

Pelunasan tagihan piutang usaha dari pelanggan berdasarkan bukti penerimaan kas/bank

Kredit nota intern pemindahan piutang usaha ke unit kerja lain atau keperkiraan RK dengan pelanggan (mutual account)

Penghapus bukuan piutang usaha atas dasar SKD

Koreksi penyesuaian kurs dan koreksi pembukuan lainnya

c. Piutang usaha dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang rupiah dengan kurs standar (kurs untuk pembayaran pajak) yang berlaku pada saat transaksi. Saldo piutang usaha dalam mata uang asing, pada akhir periode bulanan dijabarkan dalam mata uang rupiah dengan kurs standar yang berlaku sedangkan pada akhir tahun dengan kurs tengah Bank Indonesia. Selisih kurs yang terjadi dicatat sebagai laba/rugi selisih kurs pada rekening pendapatan/beban lain-lain diluar usaha.

d. Penghapusbukuan piutang usaha adalah pengeluaran jumlah piutang usaha

dari catatan akuntansi atas dasar SKD yang dibuat setelah mendapat persetujuan dari Komisaris/Pemegang Saham. Piutang usaha yang telah dihapus bukukan dicatat tersendiri dalam catatan ekstra komtabel.

e. Penyajian piutang usaha dalam laporan keuangan akhir tahun dikelompokkan

menjadi piutang usaha pihak ketiga dan piutang usaha pihak afiliasi yang datanya diperoleh dari modul Account Receivable (AR).

Proses pencatatan / penjurnalan transaksi piutang usaha secara detail dapat di lihat pada DOK-Treatment Akuntansi.

Page 164: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 152 dari 284

0350 PENYISIHAN PIUTANG USAHA Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah penyisihan piutang

usaha (cadangan) yang telah dibentuk untuk mengantisipasi/menutup resiko kerugian akibat tidak tertagihnya piutang usaha.

Rekening penyisihan piutang usaha dibentuk karena perusahaan menganut cara tak langsung dalam penghapusbukuan piutang usaha (allowance method)

Rekening penyisihan piutang usaha merupakan penjumlahan/total dari rekening penyisihan piutang usaha (child) sebagai berikut : 0351 Penyisihan Piutang Usaha

Rekening penyisihan piutang usaha dipergunakan untuk menampung / mencatat transaksi/mutasi dari penyisihan masing-masing rekening yang bersangkutan.

Pencatatan perubahan perkiraan (child) diatas dilakukan sebagai berikut :

Pada tahun berjalan. Apabila terjadi penghapus bukuan piutang usaha atau pemindahan piutang usaha yang sudah disisihkan.

Pada akhir semester 1 dan akhir tahun buku.

Dibuat jurnal penyesuaian untuk pembentukan penyisihan piutang usaha dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Setiap pelanggan ditetapkan profil resiko masing-masing

berdasarkan data historical. Untuk penyisihan piutang profil

resiko dikelompokkan menjadi 3 yaitu:

1) Profil resiko bernilai 1 dikelompokkan untuk pelanggan yang memiliki profil resiko sangat rendah hingga rendah.

2) Profil resiko bernilai 2 dikelompokkan untuk pelanggan yang memiliki profil resiko menengah.

3) Profil resiko bernilai 3 dikelompokkan untuk pelanggan yang memiliki profil resiko tinggi hingga sangat tinggi.

b. Piutang usaha yang berumur 0-90 hari dan sudah melebihi 30 (tiga

puluh) hari dari batas waktu pembayaran, dilakukan penyisihan

dengan mempertimbangkan profil resiko pelanggan.

Page 165: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 153 dari 284

c. Piutang usaha dengan umur 90 hari – 3 tahun atau menengah,

dilakukan penyisihan piutang berdasarkan tingkat profil

resikonya.

1) Profil resiko bernilai 1 yaitu sangat rendah sampai dengan rendah

dilakukan dengan menghitung selisih nilai tercatat piutang dengan

nilai kini piutang ( Net Present Value ) dengan asumsi tingkat

keterpulihan 1 (satu) tahun dan tingkat diskonto menggunakan

tingkat suku bunga bank.

2) Profil resiko bernilai 2 yaitu menengah dilakukan dengan menghitung selisih nilai tercatat piutang dengan nilai kini piutang ( Net Present Value ) dengan asumsi tingkat keterpulihan menggunakan lamanya rata-rata pelunasan piutang pelanggan tersebut dan tingkat diskonto menggunakan tingkat suku bunga bank.

3) Profil resiko bernilai 3 yaitu tinggi sampai dengan sangat tinggi dilakukan dengan menghitung selisih nilai tercatat piutang dengan nilai kini piutang ( Net Present Value ) dengan asumsi tingkat keterpulihan menggunakan umur piutang terlama atas pelanggan tersebut dan tingkat diskonto menggunakan tingkat suku bunga bank.

d. Piutang usaha yang berumur diatas 3 tahun dilakukan penyisihan

piutang 100% sehingga dibebankan seluruhnya.

e. Penyisihan piutang usaha sebesar 100% juga dapat dilakukan

terhadap saldo piutang usaha yang telah dianggap ragu-ragu/telah diyakini tidak dapat ditagih lagi. Kondisi ini didukung Surat Keputusan Direksi yang memastikan kondisi tidak dapat ditagih lagi, misalnya karena debitur pailit, meninggal dunia, tidak diketahui alamatnya lagi dan sebagainya.

f. Apabila terjadi perhitungan penyisihan piutang lebih kecil dari

perhitungan penyisihan piutang tahun sebelumnya maka tetap di catat sebagai beban penyisihan piutang (posisi kredit).

g. Penghapusbukuan piutang usaha adalah pengurangan saldo piutang

usaha dari catatan akuntansi perusahaan. Penghapus bukuan piutang usaha dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Direksi.

h. Penerimaan kembali tagihan atas piutang usaha yang telah

dihapuskan, dicatat sebagai pendapatan lain-lain diluar usaha.

i. Penyisihan atas piutang usaha dibentuk pada akhir semester 1 dan akhir tahun perhitungan prosentase di hitung secara Korporat.

Page 166: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 154 dari 284

j. Proses pencatatan / penjurnalan transaksi penyisihan piutang usaha secara detail dapat di lihat pada DOK-Treatment Akuntansi.

0400 PENDAPATAN AKAN DITERIMA (PAD).

Rekening (parent) ini digunakan untuk mencatat jumlah pendapatan perusahaan yang sesuai kebijakan akuntansi sudah harus diakui sebagai pendapatan sampai dengan akhir periode pembukuan, tetapi belum diterima oleh perusahaan atau belum dicatat sebagai piutang atau belum dibuat invoice/nota tagihan (acrrued receivable).

Rekening PAD terdiri atas 2 (dua) kelompok rekening (parent) yaitu : 0410 Pendapatan Akan Diterima. 0440 Pendapatan akan diterima lainnya.

Rekening PAD ini digunakan hanya untuk akhir periode akuntansi saja melalui jurnal penyesuaian (adjusment) dan pada awal periode akuntansi berikutnya dilakukan jurnal penyegaran (pembalikan).

0410 PENDAPATAN AKAN DITERIMA.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah pendapatan

operasi/usaha yang sudah diakui sampai akhir periode pembukuan tetapi belum dibuat invoicenya/belum dicatat sebagai piutang usaha.

Rekening ini terdiri atas rekening PAD yang merupakan rekening child yaitu :

0411 Pendapatan Akan Diterima.

Rekening (child) PAD dipergunakan untuk mencatat transaksi/ mutasi dari rekening PAD melalui proses modul Order Manajemen ( OM ) di transfer ke modul Account Receivable ( Ar ). Rincian pendapatan akan diterima per pelanggan (klien) diproses melalui modul Order Manajemen (OM) kemudian di transfer ke modul Account Receivable (AR).

Pencatatan pada rekening tersebut dilakukan dengan ketentuan sbb :

a. Penambahan/Pendebetan Penambahan/pendebetan rekening ini dilakukan hanya pada akhir periode pembukuan melalui modul OM/AR, yang dibuat atas dasar Daftar Perhitungan Pendapatan (DPP) yaitu :

Page 167: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 155 dari 284

Pekerjaan jasa yang telah dilaksanakan tetapi belum dapat ditagihkan (diinvoice) karena masih menunggu kelengkapan 1 (satu) termin atau masih menunggu Countersign dari pemakai jasa atau pihak terkait.

PAD merupakan pengakuan pendapatan yang belum dibuat invoice pada akhir periode dibukukan, PAD yang di akui adalah : 1) Pekerjaan jangka panjang yang diikat dengan surat perjanjian

/ kontrak yang telah ditanda-tangan oleh pejabat yang berwenang, diakui berdasarkan metode tingkat/persentasi penyelesaian pekerjaan (percentage of completion method)

atau akumulasi penyelesaian pekerjaan periode tertentu walaupun belum dapat ditagihkan, maka pada akhir periode akuntansi, pendapatan pekerjaan jangka panjang diakui sesuai dengan tingkat penyelesaian pekerjaan sampai dengan akhir periode akuntansi atau akumulasi penyelesaian pekerjaan periode tertentu dan perusahaan mempertimbangkan syarat kontrak untuk menentukan harga transaksi.

2) Penundaan penerbitan invoice final dari tanggal 25 sampai dengan tanggal akhir bulan bersangkutan di akui sebagai pendapatan pada periode bersangkutan. Penerbitan invoice final dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 20 Januari tahun berikutnya, di akui sebagai pendapatan pada periode tahun bersangkutan.

3) Penerbitan invoice final dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 20 Januari tahun berikutnya, di akui sebagai pendapatan pada periode tahun bersangkutan.

Sedangkan order-order yang bersifat spot ( jangka pendek ) tidak diakui sebagai pendapatan akan diterima (PAD) pengakuan pendapatannya diakui pada saat invoice telah terbit atau atas penundaan penerbitan invoice pada periode bersangkutan. Terlebih dari hal – hal diatas PAD diakui setelah memenuhi

beberapa syarat lainnya pada kontrak kedua belah pihak seperti:

1) Adanya kontrak kedua belah pihak / Surat Perintah Kerja

(SPK)

2) Tanda tangan lengkap kontrak kedua belah pihak

3) Jangka waktu pekerjaan yang harus diselesaikan

Page 168: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 156 dari 284

4) Masa berlaku kontrak

5) Term Of Payment (TOP) / Pembayaran termin yang

disepakati, dan

6) Assesment pelanggan terkait dengan kesanggupan

pelanggan dalam membayar jasa PT. SUCOFINDO

(PERSERO)

Pengakuan Pendapatan untuk pekerjaan jangka panjang meliputi

beberapa tahapan :

1) Mengidentifikasi Kontrak

Perusahaan mencatat kontrak dengan pelanggan dalam

ruang lingkup pernyataan ini hanya jika seluruh kriteria berikut

terpenuhi:

a) Kedua belah pihak dalam perjanjian (kontrak) telah

sepakat dan menyetujui perjanjian (kontrak) dan

berkomitmen untuk melaksanakan kewajiban perusahaan

masing-masing.

b) Perusahaan dapat melaksanakan perencanaan maupun

identifikasi mengenai barang atau jasa yang berkaitan

dengan pekerjaan.

c) Perusahaan dapat merencanakan jangka waktu

pembayaran atas pekerjaan atas dasar perjanjian

(kontrak).

d) Perjanjian (kontrak) perlu diperjelaskan mengenai risiko,

waktu atau jumlah arus kas apabila terdapat perubahan

sebagai dampak adanya pekerjaan.

e) Perusahaan dapat menagih imbalan/hak atas jasa yang

diberikan kepada pelanggan. Perusahaan perlu

melakukan evaluasi terhadap kemampuan pembayaran

dari pelanggan.

Page 169: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 157 dari 284

Dalam mengevaluasi apakah kolektibilitas terjadi, perusahaan

mempertimbangkan kemampuan dan intensi pelanggan untuk

membayar jumlah imbalan ketika jatuh tempo. Namun, apabila

tidak terdapat kontrak maka masing – masing pihak kontrak

mendapatkan hak yang dapat dilakukan secara paksa / sepihak

untuk mengakhiri kontrak yang tidak terlaksana penuh tanpa

adanya kompensasi terhadap pihak lainnya.

Kontrak tidak terlaksana secara penuh ketika memenuhi kriteria

berikut:

a) Perusahaan belum melakukan pengalihan barang atau jasa

yang dijanjikan kepada pelanggan

b) Perusahaan belum menerima dan belum berhak menerima

imbalan apapun

c) Modifikasi Kontrak

2) Penyelesaian Kewajiban Pelaksanaan

Perusahaan mengakui pendapatan ketika (atau selama)

perusahaan menyelesaikan kewajiban pelaksanaan dengan

mengalihkan barang atau jasa yang dijanjikan (yaitu aset)

kepada pelanggan. Aset dialihkan ketika (atau selama)

pelanggan memperoleh pengendalian atas aset. Pada awal

kontrak entitas menentukan apakah entitas menyelesaikan

kewajiban pelaksanaan sepanjang waktu atau suatu waktu

tertentu. Selisih antara jumlah pendapatan yang diakui,

dikurangi dengan pendapatan yang telah diinvoicekan dicatat

pada sebelah debit rekening Pendapatan Akan Diterima

(PAD).

Pencatatan PAD harus memenuhi prinsip akuntansi matching cost against revenue maksudnya pencatatan pendapatan usaha

tersebut harus diikuti dengan biaya yang telah di keluarkan.

Page 170: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 158 dari 284

b. Pengurangan/pengkreditan Pengurangan rekening PAD dilakukan pada awal periode berikutnya secara automatis jurnal PAD akan dilakukan reverse / di batalkan di modul Account Receivable ( AR ).

0440 PENDAPATAN AKAN DITERIMA LAINNYA

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah pendapatan

lainnya diluar pendapatan operasi yang sampai dengan akhir periode pembukuan sudah diakui sebagai pendapatan tetapi belum diterima/ditagih. Rekening (parent) ini merupakan penjumlahan/total dari perkiraan (child) sbb

: 0441 PAD Bunga Deposito 0442 PAD Jasa Giro 0443 PAD Bunga Pinjaman 0444 PAD Bunga Surat Berharga 0445 PAD Kerjasama KSO

Proses pencatatan / penjurnalan transaksi pendapatan akan di terima secara detail dapat di lihat pada DOK-Treatment Akuntansi.

0500 PIUTANG LAINNYA

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah dan mutasi piutang yang

sifatnya jangka pendek (satu tahun atau kurang) yang timbul dari transaksi-transaksi lain diluar transaksi penjualan/ penyerahan jasa (tidak langsung dari penjualan) yang dicatat pada rekening piutang usaha.

Rekening (parent) piutang lainnya merupakan penjumlahan dari kelompok rekening parent sbb : 0510 REKENING KORAN AFILIASI.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah saldo/mutasi

transaksi hubungan rekening koran dengan pihak afiliasi atau hubungan hutang piutang dengan pihak afiliasi yang sifatnya mutual account.

Transaksi hutang piutang yang dapat dicatat dalam rekening ini adalah transaksi hutang piutang yang telah disepakati oleh keduabelah pihak untuk dimasukkan/diperhitungkan dalam rekening hubungan rekening koran.

Saldo rekening koran setiap akhir periode dikonfirmasikan dan direkonsiliasi kecocokannya dengan saldo menurut pihak afiliasi.

Page 171: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 159 dari 284

Rekening (parent) rekening koran afiliasi merupakan penjumlahan/total dari rekening rekening koran dengan masing-masing pihak afiliasi antara lain :

0511 RK dengan SGS Geneva 0512 RK dengan SGS Singapore & Lainnya

0520 PIUTANG LAINNYA AFILIASI.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah saldo/mutasi transaksi dari piutang/tagihan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa (afiliasi) yang timbul dari transaksi-transaksi lain diluar transaksi

penjualan jasa perusahaan yang dicatat pada perkiraan piutang usaha, misalnya pinjaman uang, piutang dividen dsb. Rekening (parent) ini merupakan penjumlahan/total dari rekening child

masing-masing afiliasi yaitu sbb :

0521 Piutang PT. SI 0522 Piutang PT. SPRINT Konsultan 0523 Piutang PT. SUCOFINDO Appraisal Utama 0524 Piutang PT. SCI LOGISTICS 0525 Piutang PT. SUCOFINDO EPISI 0526 Piutang Koperasi Pegawai 0527 Piutang KSO 0528 Piutang Afiliasi belum di invoicekan

0530 PENYISIHAN PIUTANG AFILIASI

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah/saldo/ mutasi

dari penyisihan piutang yang dibentuk untuk mengantisipasi resiko kerugian akibat tidak tertagihnya piutang afiliasi.

Penyisihan piutang afiliasi dibentuk secara individual terhadap piutang afiliasi yang sudah jelas/dipastikan tidak dapat tertagih lagi (perusahaan pailit, dilikuidasi,atau karena sebab lain).

Pembentukan penyisihan dilakukan pada akhir tahun diketahuinya/dinyatakan piutang tersebut tidak dapat ditagih lagi sebesar 100% dari jumlah piutang yang tidak dapat ditagih atau secara bertahap yaitu tahun pertama 30%, kedua 30%, dan ketiga 40%, sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan.

Penerimaan/pelunasan piutang afiliasi yang telah dihapus bukukan dicatat sebagai pendapatan lain-lain diluar usaha.

Page 172: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 160 dari 284

0540 PIUTANG JAMINAN JANGKA PENDEK

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah/mutasi piutang

uang jaminan jangka pendek kepada bank atau pihak ketiga lainnya. Dokumen/bukti jaminan disimpan pada bagian keuangan untuk dimonitor masa berlakunya dan saat pencairannya

Perkiraan parent ini merupakan penjumlahan/total dari rekening child sbb : 0541 Bank Garansi

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat transaksi

pemblokiran saldo bank dan penyetoran ke bank atau lembaga keuangan lainnya dalam rangka penerbitan bank garansi, bid bond, jaminan pelaksanaan dsb yang sifatnya jangka pendek (satu tahun atau kurang) dan transaksi pencairannya.

0542 Uang Jaminan

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat transaksi

penyetoran uang jaminan jangka pendek (satu tahun atau kurang) kepada pihak ketiga (diluar bank/lembaga keuangan) dan pencairannya.

0550 BIAYA BEBAN PELANGGAN / PIHAK KETIGA (BBP)

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah pengeluaran

biaya untuk keperluan pelanggan pihak ketiga yang nantinya akan ditagihkan kepada pihak ketiga atau pelanggan (direimburs) sebesar jumlah yang dikeluarkan disertai bukti-bukti pengeluarannya melalui invoice yang diterbitkan oleh PT. SUCOFINDO, dengan rekening child yaitu sbb :

0551 Biaya Beban Pelanggan / Pihak Ketiga

Rekening child ini dipergunakan untuk mencatat transaksi timbulnya

biaya beban pelanggan dan pengurangannya untuk masing-masing CoE jasa.

0570 PIUTANG PEGAWAI

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah piutang kepada

pegawai/kewajiban pegawai kepada perusahaan yang timbul sebagai akibat transaksi lain diluar pinjaman uang (yang tidak diperkenankan) misalnya pengalihan sisa uang muka kerja yang masih harus dipertanggung jawabkan

Page 173: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 161 dari 284

kepada perusahaan dan kewajiban-kewajiban lain yang harus dipertanggung jawabkan / diselesaikan oleh pegawai.

Rekening Piutang Pegawai (parent) tersebut merupakan child sbb :

0571 Piutang pegawai.

0580 PIUTANG PIHAK KETIGA LAINNYA

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah dan mutasi piutang perusahaan kepada pihak ketiga lainnya diluar piutang usaha dan piutang lainnya sebagaimana tersebut diatas

Rekening Piutang pihak ketiga lainnya (parent) tersebut merupakan child sbb :

0581 Piutang pihak ketiga lain

Proses pencatatan / penjurnalan transaksi piutang lainnya secara detail dapat di lihat pada DOK-Treatment Akuntansi.

0600 UANG MUKA.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah transaksi pemberian uang muka kepada pegawai dan pihak ketiga yang nantinya akan dipertanggung jawabkan dengan bukti-bukti pengeluaran/bukti penyelesaian yang diperlukan dan sesuai dengan ketentuan perusahaan. Rekening (parent) uang muka merupakan penjumlahan/total dari 4 (empat) kelompok perkiraan parent uang muka yaitu sbb :

0610 Uang Muka Kerja 0640 Uang Muka pembelian/Pengadaan 0645 Uang Muka Asuransi Pegawai 0650 Pos Silang Pengembalian Uang Muka

Rekening parent ini terdiri atas rekening parent untuk masing-masing kelompok

uang muka adalah sbb :

0610 UANG MUKA KERJA.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah transaksi

pemberian uang muka kerja kepada pegawai untuk keperluan operasional perusahaan dan perjalanan dinas serta pertanggung jawabannya dan sesuai dengan ketentuan perusahaan.

Page 174: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 162 dari 284

0611 Uang Muka Kerja.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat transaksi pemberian uang muka kerja kepada pegawai untuk keperluan perusahaan (operasional dan non operasional) dan pertanggung jawabannya.

0612 Uang Muka Yang Belum Dipertanggung-jawabkan.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat transaksi pemberian uang muka kerja kepada pegawai untuk keperluan perusahaan (operasional dan non operasional) dan belum dipertanggung jawabkan pada akhir tahun.

0640 UANG MUKA PEMBELIAN/PENGADAAN.

Rekening parent ini digunakan untuk mencatat jumlah/mutasi transaksi pemberian uang muka kepada pihak ketiga dalam rangka pengadaan Aset tetap, pengadaan persediaan, pengadaan jasa dsb.,sebagaimana telah diatur didalam kontrak/perjanjian dan transaksi penyelesaian/ pertanggung jawabannya Pencatatan transaksi pemberian dan pertanggung jawaban uang muka tersebut dicatat pada rekening child :

0641 Uang Muka Pembelian/Pengadaan.

0645 KLAIM ASURANSI.

Rekening parent ini digunakan untuk mencatat jumlah dan mutasi dari

transaksi pemberian uang muka premi atau klaim asuransi oleh perusahaan dan transaksi penyelesaiannya. Rekening parent uang muka asuransi pegawai merupakan penjumlahan / total dari rekening child sbb :

0646 Klaim Asuransi THT/JHT.

Rekening child ini dipergunakan untuk mencatat transaksi/mutasi

pembayaran klaim asuransi THT/JHT kepada pegawai pensiun / berhenti dan penyelesaiannya atau transaksi penerimaan klaim asuransi THT/JHT yang diterima dari PT. Asuransi Jiwa Sraya.

0647 Klaim Jamsostek.

Page 175: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 163 dari 284

Rekening child ini dipergunakan untuk mencatat pembayaran iuran / premi Jamsostek yang sifatnya masih uang muka dan transaksi pertanggung jawabannya / penyelesaiannya.

0648 Klaim Asuransi Lainnya.

Rekening child ini dipergunakan untuk mencatat pembayaran iuran /

premi asuransi lainnya yang sifatnya masih uang muka dan transaksi pertanggung jawabannya / penyelesaiannya.

0650 POS SILANG PENGEMBALIAN UANG MUKA

Rekening (parent) pos silang digunakan untuk menampung/ menunjukkan

saldo dan mutasi rekening perantara pos silang yang dibentuk untuk keperluan proses akuntansi perusahaan.

Pada akhir periode (bulanan/tahunan) pembukuan, saldo dari rekening parent ini harus menunjukkan angka nol atau nihil. Apabila pada akhir periode tersebut saldo rekening parent tidak menunjukkan angka nihil, maka harus dilakukan langkah rekonsiliasi untuk mendapatkan angka saldo nihil keseimbangan saldo debet dan kredit, melalui rekonsiliasi dan jurnal adjument.

Rekening parent ini dipergunakan sebagai rekening perantara pencatatan transaksi pengembalian uang muka. Rekening parent ini merupakan penjumlahan/total dari rek.(child) sbb 0651 Pos Silang Pengembalian Uang Muka.

Proses pencatatan / penjurnalan uang muka secara detail dapat di lihat pada DOK-Treatment Akuntansi.

0655 PAJAK DIBAYAR DIMUKA.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah /mutasi transaksi pembayaran pajak ke kas negara dan pemotongan pajak oleh pihak ketiga yang merupakan uang muka pajak bagi PT. SUCOFINDO yang akan diperhitungkan kemudian dengan kewajiban-kewajiban pajak PT. SUCOFINDO yang seharusnya/sesuai surat pemberitahuan masa atau Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) Rekening (parent) ini merupakan penjumlahan/total dari rekening parent masing-masing jenis pajak yaitu sbb :

Page 176: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 164 dari 284

0660 PPh Pasal 21.

PPh Pasal 21 adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran lain sebagai imbalan jasa sehubungan dengan pekerjaan atau jasa, yang diberikan oleh PT. SUCOFINDO sebagai pemberi kerja kepada orang wajib pajak pribadi dalam negeri yang terdiri atas :

Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap Penerima Honorarium Penerima Upah

Pencatatan transaksi dilakukan pada rekening child :

0661 PPh Pasal 21.

Uang muka PPh Pasal 21 khusus digunakan untuk mencatat pembayaran atas pemotongan Pajak Perorangan terhadap tenaga ahli/konsultan yang pembayarannya dilakukan di unit kerja masing-masing. Pada akhir tahun, dilakukan offset dengan Hutang PPh 21.

0670 PPh BADAN.

Rekening (parent) ini dipergunakan di kantor pusat untuk mencatat

jumlah/total dari transaksi pembayaran / penyetoran uang muka PPh Badan ke kas negara dan pemotongan pajak oleh pihak ketiga yang merupakan uang muka PPh Badan, yang nantinya akan diperhitungkan dengan kewajiban PPh Badan pada akhir tahun sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) tahunan PPh Badan

Uang muka PPh Badan yang dapat diperhitungkan dengan PPh Badan adalah uang muka PPh badan yang telah dilengkapi dengan bukti-bukti pemotongan asli dan uang muka PPh Badan unit organisasi yang telah didebet notakan ke kantor pusat bersama bukti aslinya

Rekening (parent) ini merupakan penjumlahan/total dari perkiraan child

masing-masing jenis PPh yaitu sbb : 0671 PPh Pasal 22 Waba.

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat transaksi pembayaran/ pemotongan PPh pasal 22 oleh pihak ketiga berkenaan dengan pembayaran atas penyerahan barang, kegiatan dibidang impor atau kegiatan usaha lain yang dilakukan oleh perusahaan dan

Page 177: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 165 dari 284

penyelesaiannya dengan perhitungan kewajiban PPh Badan sesuai SPT Tahunan PPh Badan.

0672 PPh Pasal 23 Waba (Bukti Potong Telah di Terima).

Rekening child PPh Pasal 23 Waba ( Bukti Potong telah di terima )

dipergunakan untuk menampung/mencatat transaksi pemotongan PPh pasal 23 oleh pelanggan yang fisik bukti potong telah diterima. Pada saat periode tutup buku akhir tahun, setelah dilakukan perhitungan fiskal PPh Badan dan diketahui jumlah Pajak Badan ( PPh Pasal 29 ) maka PPh 23 Waba sebagai kredit pajak harus dilakukan penjurnalan sesuai perlakuan jurnal pada PPh Pasal 29.

0673 PPh Pasal 25 Masa.

PPh Pasal 25 Masa adalah pembayaran angsuran/cicilan PPh Badan yang dilakukan secara bulanan yang jumlahnya sesuai dengan persetujuan dari KPP. Pada akhir tahun PPh Pasal 25 akan dikreditkan dengan kewajiban PPh Badan dalam SPT PPh Badan. Rekening child PPh Pasal 25 Masa dipergunakan untuk menampung / mencatat transaksi pembayaran / penyetoran kewajiban PPh pasal 25 Masa (sesuai ketetapan KPP).

0674 Fiskal Luar Negeri, dll.

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat transaksi

pembayaran fiskal luar negeri untuk pegawai/ pengurus perusahaan yang melakukan tugas perjalanan dinas ke luar negeri dan dapat dikreditkan dengan PPh Badan.

0675 PPh Badan Lebih Bayar (Pasal 28 A).

Rekening child ini dipergunakan untuk mencatat pajak badan apabila status SPT-nya lebih bayar.

Pada akhir tahun buku/fiskal, perusahaan membuat Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) PPh Badan. Sesuai dengan ketentuan perpajakan kewajiban PPh Badan yang tercantum dalam SPT adalah kewajiban pajak kini/kewajiban pajak tahun berjalan/current tax.

0676 PPh Pasal 23 Waba (Bukti Potong Belum Terima).

Rekening child PPh Pasal 23 Waba (Bukti potong belum di terima ) dipergunakan untuk menampung/mencatat transaksi pemotongan PPh pasal 23 oleh pelanggan yang fisik bukti potong belum diterima.

Page 178: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 166 dari 284

0680 PPN.

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dikenakan atas transaksi penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) dan Jasa Kena Pajak (JKP).

a. PT. SUCOFINDO sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) berkewajiban untuk :

- Mendaftar dan memiliki Nomor Pengukuhan PKP

- Memungut PPN terutang atas pengerahan jasa perusahaan (PPN keluaran) dan membuat faktur pajak

- Menyetor PPN terutang setelah diperhitungkan dengan PPN Masukan setiap bulan

- Menyampaikan SPT Masa PPN kepada KPP setiap bulan

b. PT. SUCOFINDO sebagai BUMN sesuai PMK 85... JO PMK 136 berkewajiban untuk :

- Melakukan pemungutan PPN Masukan atas penyerahan BKP/JKP kepada perusahaan (PT. SUCOFINDO) dimana faktur pajak PPN tersebut pada tanggal dan masa yang sama dengan nilai nominal di dalam kontrak di atas RP. 10.000.000 walaupun nilai pembayaran tagihan per termin di bawah RP. 10.000.000.

- Menyetorkan hasil pemungutan PPN setiap tanggal 15 pada bulan berikutnya

- Menyampaikan laporan kepada KPP setiap tanggal 20 bulan berikutnya.

Pelaksanaan kewajiban tersebut diatas dilakukan oleh masing-masing unit kerja dimana setiap pemungutan diinput melalui aplikasi e-SPT untuk dilaporkan ke Divisi KAK setiap tanggal 7 ( tujuh ) bulan berikutnya untuk dikonsolidasikan dalam SPT PPN Masukan Wapu PT. SUCOFINDO selanjutnya dibayarkan dan dilaporkan ke KPP BUMN.

Untuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Laporan SPTnya dilakukan secara sentralisasi di Divisi KAK. Rekening (parent) ini merupakan penjumlahan/total dari perkiraan (child)

masing-masing jenis PPN yaitu sbb :

0681 PPN Masukan.

Rekening child ini dipergunakan untuk mencatat transaksi :

Page 179: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 167 dari 284

PPN Masukan adalah PPN atas pengadaan Barang Kena Pajak (BKP) atau Jasa Kena Pajak (JKP) yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha penyerahan Jasa Kena Pajak.

Terhadap faktur PPN Masukan yang dipungut oleh unit kerja masing-masing diinput di e-SPT dan dikirim ke Kantor Pusat dalam bentuk CSV setiap tanggal 7 (Tujuh) bulan berikutnya.

Penyetoran kewajiban PPN Masukan yang dipungut setiap bulan dilakukan oleh Divisi KAK Kantor Pusat.

0682 PPN Masukan Belum ada SSP

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat transaksi

pemotongan PPN masukan oleh pihak ketiga yang belum diterima SSP PPN masukannya dan transaksi penerimaan SSP PPN masukan.

0690 PAJAK LAINNYA

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat saldo/mutasi pajak

lainnya (PPnBM, PBB, PPN Keluaran yang dipungut oleh pemungut, dsb) Pencatatan transaksi pajak lainnya dilakukan pada rekening (child) 0691 Pajak Lainnya

Proses pencatatan / penjurnalan transaksi pajak dibayar dimuka secara detail dapat di lihat pada DOK-Treatment Akuntansi.

0700 PERSEDIAAN.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah/mutasi persediaan

barang milik perusahaan/dibawah penguasaan perusahaan yang disimpan digudang milik perusahaan atau ditempat lain yang ditunjuk, yang terdiri atas kelompok rekening (parent) sbb : 0710 Persediaan Bahan Operasi 0740 Persediaan Supplies 0750 Persediaan Barang dalam perjalanan 0760 Pos Perantara Persediaan 0790 Pos Silang Persediaan

Persediaan adalah Aset perusahaan dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan dalam proses produksi/pemberian jasa dan aktivitas

perusahaan lainnya.

Page 180: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 168 dari 284

Pencatatan persediaan dilakukan dengan ketentuan sbb :

1. Persediaan dicatat atas dasar harga perolehan (historis) yang meliputi :

Harga Pembelian (faktur)

Bea Masuk

PPN atau Pajak lainnya (yang tidak dapat dikreditkan dengan kewajiban pajak/PPN Keluaran)

Biaya pengangkutan, penanganan dan biaya lainnya yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dipakai

Diskon, rabat dan pos lain yang serupa, dikurangkan dalam menentukan biaya pembelian

2. Barang persediaan yang diperoleh dalam valuta asing dijabarkan kedalam mata uang rupiah atas dasar kurs standar yang berlaku pada saat barang diterima/dicatat oleh PT. SUCOFINDO.

3. Pengiriman barang persediaan dari gudang pusat (satu) ke gudang lainnya

diperlakukan sebagai mutasi persediaan.

4. Pencatatan pemakaian persediaan dilakukan dengan metode sbb : a. Persediaan gudang untuk bahan operasi dan ATK/cetakan dilakukan

dengan metode perpetual atau kontinyu dimana masing-masing jenis barang persediaan dicatat kuantitas (volume) dan nilainya (harga) setiap terjadi mutasi penambahan atau pengurangan, dengan menggunakan administrasi persediaan yang mencatat kuantitas dan harga serta kartu gudang yang hanya mencatat kuntitasnya saja.

b. Persediaan operasional (diluar gudang persediaan) untuk bahan operasi dan

ATK / cetakan dilakukan dengan metode periodik atau physik, dimana dalam menentukan kuantitas pemakaian bahan kuantitas persediaan akhir periodic dilakukan dengan mengadakan perhitungan physik / stock opname persediaan operasional pada akhir periode.

5. Penilaian persediaan dilakukan dengan metode rata-rata tertimbang (Weight

Average)

6. Selisih nilai persediaan (yang dilakukan dengan metode perpetual) antara catatan dengan hasil stock opname.

7. Terhadap persediaan yang sudah usang/rusak/tidak berfungsi dapat dibentuk penyisihan kerugian persediaan yang ditetapkan berdasarkan estimasi perjenis persediaan.

Page 181: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 169 dari 284

8. Penghapusbukuan persediaan adalah pengeluaran persediaan dari catatan akuntansi yang dilakukan sesui dengan SKD yang dibuat setelah diperoleh persetujuan Komisaris

Rekening (parent) persediaan merupakan penjum lahan/total dari rekening parent masing-masing kelompok persediaan sbb :

0710 Persediaan Bahan Operasi.

Rekening parent ini dipergunakan untuk menampung/mencatat transaksi

yang terjadi untuk masing-masing jenis persediaan bahan operasi, pada rekening child sbb : 0711 Persediaan Bahan Operasi

0740 Persediaan Supplies.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah/mutasi

persediaan alat tulis kantor dan barang cetakan. Pencatatan transaksi persediaan ATK/Cetakan dilakukan sebagaimana prosedur yang berlaku untuk bahan operasi, pada rekening child sbb : 0741 Supplies

0750 Persediaan Barang Dalam Perjalanan.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat mutasi barang

persediaan antar unit kerja di PT. SUCOFINDO.

0790 Pos Silang Persediaan.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat transaksi di modul

Inventory, pada rekening child sbb : 0791 Receiving Persediaan. 0792 Purchasing Price Variant. 0793 Invoice Price Variant.

Proses pencatatan / penjurnalan transaksi persediaan secara detail dapat di lihat pada DOK-Treatment Akuntansi.

0800 BIAYA DIBAYAR DIMUKA

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat saldo dan mutasi rekening biaya dibayar dimuka, yaitu pengeluaran biaya yang sesuai prinsip “ Matching Cost agains Revenue “ dan azas manfaat, belum dapat diakui sebagai beban untuk periode

Page 182: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 170 dari 284

berjalan/periode yang sedang berakhir dan akan menjadi beban pada periode akuntansi berikutnya sesuai masa manfaatnya Biaya dibayar dimuka terdiri dari dua kelompok yaitu : a. Biaya Periode

Biaya yang manfaat/pembebanannya sesuai dengan periode/waktu Pada saat pembayaran biaya ini, sudah diketahui bahwa biaya tersebut mempunyai masa manfaat pada periode yang akan datang dan akan dibebankan/dialokasikan pada periode/bulan berikutnya sesuai masa manfaat yang telah ditetapkan, misalnya kelompok biaya dibayar dimuka untuk biaya pegawai, biaya sewa (untuk masa sampai dengan satu tahun), biaya perawatan dsb.

b. Biaya yang belum layak diakui sebagai beban

Biaya dibayar dimuka kelompok ini ditetapkan pada akhir periode pembukuan (bulanan) berdasarkan hasil penelitian/perhitungan terhadap rekening beban yang telah dicatat, yaitu :

Beban yang telah dicatat/dibayar yang masih mempunyai masa manfaat pada periode bulan berikutnya dan tidak layak diakui sebagai beban periode yang berakhir

Beban yang telah dicatat/dibayar namun sesuai prinsip matching cost again revenue tidak layak diakui sebagai beban yaitu untuk beban operasional atas pekerjaan/order yang pendapatannya belum diakui/dicatat oleh perusahaan

Penetapan biaya dibayar dimuka dimaksudkan agar dapat menggambarkan biaya/beban perusahaan yang layak sampai dengan penutupan buku sesuai dengan prinsip matching dan azas manfaat.

Rekening (parent) biaya dibayar dimuka merupakan penjumlahan dari rekening (parent) kelompok biaya dibayar dimuka sbb :

0810 Biaya Pegawai Dibayar Dimuka 0820 Biaya Operasional Dibayar Dimuka 0830 Biaya Fasilitas Dibayar Dimuka 0840 Biaya Lainnya Dibayar Dimuka

Masing-masing rekening parent tersebut dapat dijelasan sbb :

0810 Biaya Pegawai Dibayar Dimuka (DD)

Page 183: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 171 dari 284

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya pegawai yang telah dibayar dimuka dan akan menjadi beban periode bulan/tahun berikutnya.

Biaya pegawai merupakan biaya periode yaitu biaya yang manfaatnya berhubungan dengan periode/waktu. Rekening (parent) ini merupakan penjumlahan/total dari rekening (child) sbb :

0811 Tunjangan Hari Raya Dibayar Dimuka 0812 Tunjangan Cuti Dibayar Dimuka 0813 UPF Perumahan Dibayar Dimuka 0814 UPF Kendaraan Dibayar Dimuka 0815 Asuransi Pegawai (THT/JHT) Dibayar Dimuka

0820 Biaya Operasional Dibayar Dimuka

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya operasional yang dibayar dimuka yang akan menjadi beban biaya pada periode berikutnya, pada saat pendapatan yang berhubungan /berkaitan dengan biaya tersebut diakui sebagai pendapatan perusahaan Rekening (parent) ini merupakan penjumlahan/total dari rekening (child) sbb : 0821 Biaya Bahan Operasi Dibayar Dimuka 0822 Biaya Penunjang Operasi Dibayar Dimuka

(Digunakan untuk biaya operasi diluar yg disebut diatas termasuk sewa dan perawatan peralatan operasi)

0830 Biaya Fasilitas Dibayar Dimuka ( DD ).

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya fasilitas yang dibayar dimuka yaitu pengeluaran biaya sewa, perawatan dan asuransi dari bangunan, perlengkapan/mesin, kendaraan dan peralatan kantor/SI yang mempunyai masa sewa/manfaat (2) dua bulan sampai dengan (1) satu tahun sedangkan di atas satu tahun masuk ke rekening Aktiva Lain-lain. Rekening (parent) ini merupakan penjumlahan/total dari rekening (child) sbb : 0831 Biaya Sewa Dibayar Dimuka 0832 Biaya Perawatan Dibayar Dimuka 0833 Biaya Asuransi Dibayar Dimuka

Page 184: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 172 dari 284

0840 Biaya Lainnya Dibayar Dimuka ( DD ).

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya lainnya

dibayar dimuka yaitu biaya-biaya diluar biaya pada kode 0810, 0820 dan 0830.

Pencatatan transaksi biaya lainnya dibayar dimuka dilakukan pada rekening (child) :

0841 Biaya lainnya DD.

Proses pencatatan / penjurnalan biaya diabayar dimuka secara detail dapat di lihat pada DOK-Treatment Akuntansi.

0900 ASET YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat saldo dan mutasi rekening aset

yang dibatasi penggunaannya, yaitu aset-aset yang dibatasi penggunaannya atau yang terikat (restricted) pada suatu kegiatan tertentu dalam jangka waktu l kurang

dari 12 (dua belas) bulan, memiliki jenis yang beragam, misalnya Dana Abadi Umat dan Dana Abadi Pendidikan, kas prefunding SBN, kas yang dipergunakan sebagai jaminan Aset yang dibatasi penggunaannya dibagi menjadi beberapa kelompok sbb : 0901 Kas yang Dibatasi Penggunaannya 0902 Bank yang Dibatasi Penggunaannya 0903 Deposito yang Dibatasi Penggunaannya

1000 ASET TIDAK LANCAR.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah dari Aset tidak lancar

yaitu Aset yang memenuhi persyaratan

1. Diperkirakan tidak dapat direalisir dalam jangka waktu satu tahun atau dalam jangka waktu siklus operasi normal perusahaan (12 bulan).

2. Dimiliki untuk tidak dijual dan digunakan untuk jangka panjang/lebih dari satu tahun.

3. Adanya pembatasan penggunaannya (kas dan setara kas).

Rekening (parent) Aset tidak lancar merupakan penjumlahan dari kelompok rekening (parent) sebagai berikut :

1010 Investasi Jangka Panjang 1090 Aset Pajak Ditangguhkan

Penjelasan lebih lanjut adalah sbb :

Page 185: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 173 dari 284

1010 INVESTASI JANGKA PANJANG.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat saldo dan mutasi dari investasi jangka panjang yaitu investasi dalam surat berharga yang berjangka waktu panjang (lebih dari satu tahun) dan investasi dalam bentuk saham dengan tujuan untuk menguasai/ikut memiliki perusahaan untuk mengurangi persaingan dan tidak dimaksudkan untuk diperjualbelikan dan investasi lainnya. Rekening (parent) investasi jangka panjang merupakan penjumlahan dari rekening (parent) kelompok investasi sbb :

1020 Penyertaan Saham.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah dan mutasi

penyertaan pada perusahaan lain dalam bentuk saham dengan tujuan untuk menguasai/ikut memiliki atau mengendalikan perusahaan dalam rangka mengurangi persaingan dan tidak dimaksudkan untuk diperjual belikan. Rekening (parent) ini merupakan penjumlah/total dari rekening (child) dari

masing-masing penyertaan saham sbb :

1021 PT. Surveyor Indonesia 1022 PT. Qualitech Perdana 1023 PT. Sprint Konsultan 1024 PT. SUCOFINDO Appraisal Utama 1025 PT. SUCOFINDO Logistic 1026 PT. SUCOFINDO EPISI

Rekening (child) diatas dipergunakan untuk mencatat transaksi penyertaan

saham pada perusahaan yang bersangkutan Pencatatan penyertaan saham dilakukan dengan ketentuan sbb :

1. Penyertaan saham kurang dari 20% pada perusahaan lain, dicatat

dengan metode biaya (cost method) dimana penyertaan dicatat sebesar

harga perolehannya. Penyertaan tersebut dikurangi/dikredit dalam hal sbb :

Terdapat penerimaan/distribusi laba yang merupakan pembagian keuntungan untuk periode sebelum penyertaan tersebut dilakukan (kecuali dividen saham)

Perusahaan anak menderita kerugian yang sangat material yang menyebabkan penurunan nilai pasar Aset dan kinerja perusahaan anak (dicatat pada rekening penyisihan)

Pembagian laba/dividen yang diperoleh dicatat pada rekening pendapatan dividen pada kelompok pendapatan lain-lain diluar usaha,

Page 186: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 174 dari 284

pada saat laba didistribusikan/ditetapkan dalam RUPS tentang pembagian laba.

2. Penyertaan saham 20% sampai dengan 50% pada perusahaan lain, dicatat dengan metode ekuitas (equity method). Pada metode ini

penyertaan pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehannya jumlah penyertaan tersebut selanjutnya akan ditambah atau dikurangi untuk mengakui bagian investor secara proporsional atas laba atau rugi perusahaan anak setelah tanggal perolehan. Penambahan/pengurangan tersebut didasarkan atas laporan keuangan (audited) perusahaan anak pada tanggal penutupan yang sama dengan tanggal laporan keuangan PT. SUCOFINDO.

Bagian laba akan menambah penyertaan, sedangkan bagian rugi

akan mengurangi penyertaan. Apabila bagian rugi melebihi jumlah penyertaan yang tercatat maka penyertaan dilaporkan nihil. Kerugian perusahaan anak selanjutnya diakui oleh PT. SUCOFINDO, apabila telah timbul kewajiban atau PT. SUCOFINDO harus melakukan pembayaran kewajiban perusahaan anak yang dijaminnya

Penerimaan dividen dicatat pada rekening pendapatan dividen pada

kelompok pendapatan lain-lain diluar usaha

3. Penyertaan saham diatas 50% pada perusahaan lain, PT. SUCOFINDO mengkonsolidasikan laporan keuangan perusahaan anak tersebut pada laporan keuangan PT. SUCOFINDO untuk laporan keuangan pada tanggal yang sama dan setelah diaudit. Laporan keuangan perusahaan anak juga harus dikonsolidasikan, walaupun penyertaan PT. SUCOFINDO sebesar 50% atau kurang, apabila PT. SUCOFINDO memiliki/melakukan pengendalian yang signifikan pada perusahaan anak tersebut.

Pencatatan pada rekening (child) penyertaan saham dilakukan dengan ketentuan sbb :

Penambahan/Pendebetan Rekening (child) ini didebet apabila terjadi transaksi penyetoran awal

saham atau penyetoran tambahan saham dan transaksi lain sebagaimana butir 1 dan 2

Pengurangan /pengkreditan Rekening (child) ini dikredit apabila terjadi penarikan kembali

penyertaan saham dan transaksi sebagaimana butir 1 dan 2

Page 187: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 175 dari 284

Pada laporan keuangan konsolidasi, saldo penyertaan induk dengan anak perusahaan yang mempunyai saham di atas 50 % akan terjadi proses eliminasi pencatatan diantarannya adalah sebagai berikut :

1040 Penyisihan Penyertaan.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat saldo dan mutasi penyisihan yang dibentuk untuk menutup kerugian penyertaan saham akibat kerugian yang dialami oleh perusahaan anak.

Rekening (parent) ini merupakan penjumlahan (total) dari rekening (child) dari penyisihan penyertaan untuk masing-masing perusahaan anak.

1041 PT. Surveyor Indonesia 1042 PT. Qualitech Perdana 1043 PT. Sprint Konsultan 1044 PT. SUCOFINDO Appraisal Utama 1045 PT. SUCOFINDO Logistic 1046 PT. SUCOFINDO EPISI

1060 Investasi Jangka Panjang Lainnya.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat saldo dan mutasi investasi jangka panjang diluar saham dan obligasi. Rekening (parent) ini merupakan penjumlahan/total dari rekening (child) investasi jangka panjang lainnya perjenis investasi yaitu : 1061 Investasi KSO

Rekening child ini dipergunakan untuk mencatat investasi jangka panjang perusahaan dalam bentuk Kerja Sama Operasi.

1062 Investasi Lain Jangka Panjang Rekening child ini dipergunakan untuk mencatat investasi jangka

panjang lainnya yang belum tercakup dalam rekening yang sudah ada.

Pencatatan mutasi transaksi investasi jangka panjang lainnya dilakukan pada masing-masing rekening (child) tersebut diatas sebesar nilai perolehannya dengan tambahan dan pengurangannya.

Proses pencatatan / penjurnalan investasi jangka panjang secara detail dapat di lihat pada DOK-Treatment Akuntansi.

Page 188: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 176 dari 284

1090 ASET PAJAK TANGGUHAN.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah Aset pajak tangguhan (deferred tax assets) yaitu jumlah pajak penghasilan terpulihkan (recoverable) pada periode mendatang sebagai akibat adanya :

Perbedaan temporer yang boleh dikurangkan

Sisa kompensasi kerugian Pencatatan transaksi Aset pajak tangguhan dilakukan pada rekening (child) Aset

pajak tangguhan kode 1091 dengan ketentuan pencatatan sbb :

a. Pada setiap tanggal neraca perusahaan menilai/meninjau kembali Aset pajak tangguhan.

b. Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh

dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang kecuali Aset pajak tangguhan yang timbul dari :

Goodwill negatif yang diakui sebagai pendapatan tangguhan sesuai dengan PSAK 22 tentang akuntansi penggabungan usaha, atau

Pengakuan awal Aset atau kewajiban pada suatu transaksi yang :

▪ Bukan transaksi penggabungan usaha dan ▪ Tidak mempengaruhi baik laba akuntansi maupun laba fiskal

c. Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai Aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang memadai untuk dikompensasi.

Rekening ini dipakai sehubungan dengan penerapan PSAK No. 46 mengenai Akuntansi pajak penghasilan.

Proses pencatatan / penjurnalan pajak tangguhan secara detail dapat di lihat pada DOK-Treatment Akuntansi.

1100 ASET TETAP.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat nilai buku dari Aset tetap perusahaan yaitu jumlah/saldo rekening (parent) nilai perolehan Aset tetap dikurangi dengan saldo rekening (parent) akumulasi penyusutan Aset tetap.

Page 189: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 177 dari 284

1105 NILAI PEROLEHAN ASET TETAP

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat saldo/jumlah nilai perolehan

Aset tetap yang dimiliki oleh perusahaan.

Ketentuan mengenai pencatatan Aset tetap adalah sbb :

1. Kriteria Aset Tetap Aset tetap adalah Aset berwujud milik perusahaan yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun lebih dahulu yang memebuhi persyaratan sbb :

Digunakan dalam operasi perusahaan dan akan memberikan manfaat keekonomian dimasa yang akan datang.

Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam kegiatan normal perusahaan (menghasilkan barang dan jasa perusahaan).

Mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun dan nilai perolehan Rp.5.000.000,- atau lebih per unit Aset tetap.

2. Pengakuan Aset Tetap Aset tetap dicatat/diakui pada saat hak kepemilikan atau penguasaan atas Aset tetap tersebut sudah beralih ke PT. SUCOFINDO atau telah diterima dan dipergunakan sesuai fungsinya.

3. Perolehan Aset Tetap (Penambahan Aset Tetap)

a. Nilai Perolehan Aset tetap adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar imbalan lain yang diberikan untuk memperoleh suatu Aset tetap pada saat perolehan atau konstruksi sampai dengan Aset tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap dipakai. Termasuk dalam nilai/biaya perolehan yaitu meliputi :

Harga beli, termasuk bea masuk/impor dan PPN yang tidak dapat direstitusikan/dikreditkan.

Biaya-biaya yang dikeluarkan sampai dengan Aset tetap tersebut dapat digunakan sebagaimana fungsinya dan dapat diatribusikan langsung misalnya :

▪ Biaya persiapan tempat ▪ Biaya pengiriman awal, biaya simpan, bongkar dan muat ▪ Biaya pemasangan

Page 190: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 178 dari 284

▪ Biaya profesional seperti arsitek, insiniyur, perencanaan, pengawasan proyek/project management dsb

▪ Komisi, dll yang sejenisnya ▪ Biaya perjalanan dinas pada saat perencanaan teknis dan

pengawasan kontruksi. ▪ Biaya administrasi dan over head yang dapat diatribusikan secara

langsung pada biaya perolehan Aset tetap ▪ Biaya permulaan (start up cost) dan pra produksi untuk membawa

Aset tetap kekondisi kerjanya

Potongan/rabat/diskon dikurangkan dari harga beli/perolehan awal Aset tetap

b. Harga perolehan dari masing-masing Aset tetap yang diperoleh secara gabungan (beberapa Aset tetap dibeli sekaligus dengan harga borongan/lumpsum), ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan tersebut berdasarkan perbandingan nilai wajar masing-masing Aset tetap yang bersangkutan yang dapat dilakukan dengan mendasarkan :

▪ Rincian harga kontrak lumpsum ▪ Harga pasar yang wajar atau ▪ Harga penilaian dari lembaga penilai (appraisal)

c. Harga perolehan dari Aset tetap yang diperoleh dengan kontrak jangka panjang atau pembayaran dengan angsuran, ditentukan menurut harga tunai Aset tetap tersebut pada saat perolehan sedangkan selisih antara harga tunai dan nilai angsuran dicatat sebagai beban bunga

d. Harga perolehan dari Aset tetap yang diperoleh dari pertukaran ditentukan berdasarkan nilai wajar Aset tetap yang dilepas atau yang diperoleh, yang mana yang lebih andal, ekuivalen dengan nilai wajar Aset tetap yang dilepaskan setelah disesuaikan dengan jumlah setiap kas atau setara kas yang ditransfer

e. Harga perolehan dari Aset tetap yang diperoleh dari sumbangan (donasi) harus dicatat sebesar harga taksiran atau harga yang layak dengan mengkreditkan” Modal Donasi”

f. Aset tetap yang diperoleh dalam nilai valuta asing, dijabarkan kedalam mata uang rupiah dengan dasar kurs standar yang berlaku pada saat Aset tetap diterima oleh perusahaan/dicatat oleh perusahaan

4. Penghentian Aset Tetap/Pengurangan Aset Tetap.

Pengurangan nilai perolehan Aset tetap dilakukan apabila Aset tetap dilepaskan atau secara permanen ditarik dari penggunaannya dan tidak ada manfaat keekonomian dimasa yang akan datang antara lain melalui :

Page 191: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 179 dari 284

a. Penjualan Aset Tetap.

Penghentian Aset tetap karena penjualan yang dilakukan berdasarkan SKD setelah mendapat persetujuan dari pihak yang berwenang (RUPS/Komisaris). Dalam hal terjadi penjualan Aset tetap maka nilai perolehan dan akumulasi penyusutan Aset tetap dikeluarkan dari catatan, dan selisih harga jual dengan nilai buku serta biaya-biaya penjualan dicatat sebagai laba rugi penjualan Aset tetap pada kelompok pendapatan/biaya lain-lain diluar usaha.

b. Penghapus bukuan Aset Tetap.

Penghentian Aset tetap karena penghapus bukuan dilakukan berdasarkan SKD setelah adanya persetujuan dari yang berwenang (RUPS/Komisaris). Laba /rugi akibat penghapusbukuan Aset tetap dicatat pada rekening laba/rugi Aset tetap pada kelompok pendapatan/biaya lain-lain diluar usaha.

c. Reklasifikasi Aset Tetap.

Pemindahan Aset dari kelompok rekening Aset tetap ke kelompok rekening Aset lain-lain karena Aset tetap tersebut sudah rusak/tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya atau sudah tidak dapat memberikan kontribusi/manfaat dalam produksi jasa/barang perusahaan maka penyusutannya di percepat.

Dan selanjutnya Aset tetap tersebut di usulkan untuk penghapus-bukuan Aset tetap.

d. Klaim assuransi atas Aset Tetap.

Apabila perusahaan mendapatkan musibah kebakaran atas bangunan dan bangunan tersebut di assuransikan, perusahaan menerima klaim assuransi.

5. Revaluasi Aset Tetap

Perusahaan menerapkan metode revaluasi asset tetap untuk kategori tanah dan bangunan. Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai asset tetap yang signifikan.

Rekening (parent) nilai perolehan Aset tetap merupakan penjumlahan/total dari rekening (parent) kelompok Aset tetap dan rekening (parent) kelompok Aset tetap merupakan penjumlahan dari rekening (child) dari masing-masing jenis Aset tetap dalam kelompok Aset tetap ybs.

Pencatatan saldo dan mutasi Aset tetap dilakukan pada rekening (child) masing-

masing jenis Aset tetap dengan penjelasan sbb :

Page 192: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 180 dari 284

1110 TANAH.

1111 Tanah.

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat saldo dan mutasi

harga perolehan bidang tanah/lahan yang diatasnya ada bangunan ataupun tidak, yang menjadi milik perusahaan. Harga perolehan tanah tersebut termasuk harga beli, biaya pengurusan (notaris, akte, pajak dsb) dan biaya untuk pematangan tanah.

Tanah dan bangunan yang diperoleh bersama-sama (gabungan) nilainya harus dipisahkan untuk tanah dan bangunan secara tersendiri.

1115 BANGUNAN.

Rekening parent bangunan merupakan jumlah dari rekening child masing-

masing jenis bangunan untuk pencatatan akuntansi yaitu :

1116 Bangunan Kantor.

Bangunan/gedung milik perusahaan yang digunakan untuk aktivitas perkantoran.

1117 Bangunan Gudang.

Bangunan gudang milik perusahaan yang dibangun/ dimaksudkan untuk digunakan sebagai tempat penyimpanan barang-barang.

1118 Bangunan Rumah Dinas.

Bangunan rumah dinas milik perusahaan yang digunakan untuk tempat tinggal pejabat perusahaan.

1119 Bangunan Laboratorium.

Bangunan milik perusahaan yang dibangun atau dibuat khusus untuk melaksanakan kegiatan laboratorium.

1120 Bangunan Lainnya.

Bangunan selain kantor, gudang dan laboratorium yang dimiliki oleh perusahaan yang digunakan untuk kegiatan perusahaan, misalnya mesjid, tempat parkir dsb.

1125 PERLENGKAPAN MESIN.

Page 193: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 181 dari 284

Rekening parent perlengkapan mesin merupakan jumlah dari rekening child jenis perlengkapan mesin untuk pencatatan transaksi yaitu :

1126 Generator Set.

Mesin pembangkit listrik yang dimiliki oleh perusahaan yang terpisah dari bangunan gedung dan digunakan dalam kegiatan perusahaan.

1127 Perlengkapan Lainnya

Perlengkapan/mesin berat lainnya milik perusahaan yang digunakan dalam kegiatan perusahaan dan terlepas dari nilai bangunan misalnya mesin pompa dan sebagainya.

1130 PERALATAN OPERASI.

Rekening parent ini dipergunakan untuk mencatat jumlah nilai perolehan peralatan operasi yaitu semua peralatan yang dimiliki perusahaan yang khusus dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan operasional perusahaan/melaksanakan jasa perusahaan (kecuali peralatan sistem informasi) yang dikelompokkan menurut jenis jasanya (rekening child) dan digunakan untuk pencatatan transaksi yaitu sbb : 1131 PO 4 tahun 1132 PO 6 tahun

Pemakaian rekening peralatan operasi dapat dijelaskan sbb :

a. Peralatan Operasi (PO) 4 tahun digunakan untuk mencatat peralatan operasi yang masa penyusutannya 4 tahun.

b. PO 6 tahun digunakan untuk mencatat peralatan operasi yang masa penyusutannya 6 tahun

1170 KENDARAAN.

Rekening parent ini dipergunakan untuk mencatat jumlah nilai perolehan kendaraan bermotor maupun tidak bermotor milik perusahaan yang dipergunakan baik langsung maupun tidak langsung untuk melaksanakan kegiatan perusahaan

Kendaraan dikelompokkan dan dicatat dalam rekening child sebagai berikut :

1171 Kendaraan Mobil (roda empat/lebih) 1172 Kendaraan Sepeda Motor (roda dua)

Page 194: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 182 dari 284

1173 Kendaraan Lainnya

1180 PERALATAN KANTOR.

Rekening parent ini dipergunakan untuk mencatat nilai perolehan peralatan kantor yang dimiliki perusahaan dan dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan operasional perusahaan yang dikelompokkan dan dicatat pada rekening child sbb :

1181 Mebelair.

Termasuk dalam kelompok meubelair adalah peralatan tempat kerja milik perusahaan yang meliputi meja, kursi, almari, work station dsb.

1182 Peralatan Kantor Lainnya.

Termasuk dalam kelompok peralatan kantor lainnya adalah peralatan kantor berupa mesin kantor dan peralatan lainnya milik perusahaan yang digunakan untuk kegiatan perusahaan misalnya : mesin foto copy, mesin fax, mesin hitung, mesin ketik, OHP/LCD, kamera/tustel, video/VCD, TV, radio, kaset, dsb.

1190 PERALATAN SISTEM INFORMASI.

Rekening parent ini dipergunakan untuk mencatat nilai perolehan peralatan sistem informasi (hard ware) milik perusahaan yang secara langsung maupun tidak langsung digunakan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan yang dikelompokkan dan dicatat pada rekening child sbb :

1191 Peralatan Sistem Informasi.

Termasuk dalam kelompok peralatan sistem informasi antara lain, personal komputer, laptop, notebook, komputer tablet, telepon pintar (smartphone), printer, server, UPS dsb. Perangkat lunak (software)

yang digunakan untuk menjalankan operasi perangkat keras termasuk ke dalam kapitalisasi aset tetap terkait.

1200 AKUMULASI PENYUSUTAN ASET TETAP.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah akumulasi penyusutan

Aset tetap milik perusahaan. Aset tetap dibagi atas dua kelompok yaitu :

Page 195: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 183 dari 284

1. Aset tetap yang dicatat sebesar harga perolehannya tanpa adanya penyusutan

(depreciation) yaitu Aset tetap yang mempunyai masa manfaat tak terbatas yaitu tanah.

2. Aset tetap yang disusutkan yaitu Aset tetap selain tanah yang mempunyai masa manfaat yang terbatas.

Penyusutan/depresiasi adalah suatu cara pengalokasian yang sistematik dari harga perolehan Aset tetap menjadi beban biaya pada setiap periode akuntansi selama masa manfaat yang telah ditetapkan Penyusutan Aset tetap perusahaan dilakukan dengan metode yang didasarkan pada faktor waktu yaitu metode garis lurus (straight line method) yaitu mendasarkan atas taksiran umur ekonomis atau masa manfaat masing-masing kelompok Aset tetap sbb :

Bangunan : 20 Tahun

Perlengkapan Mesin : 8 Tahun

Peralatan Operasi :

o Peralatan Operasi : 4 Tahun o Peralatan Operasi : 6 Tahun

Kendaraan : 4 Tahun

Peralatan Kantor : 4 Tahun

Peralatan SI : 3 Tahun

Perhitungan/pengalokasian beban penyusutan Aset tetap dilakukan secara bulanan/pada akhir bulan. Penyusutan Aset tetap perolehan baru atau pindahan dilakukan pertama kali pada akhir bulan perolehan / pencatatan Aset tetap.

Nilai sisa (residu) pada saat penyusutan terakhir atau pada saat Aset tetap sudah

tidak dipakai lagi/tidak berfungsi adalah Rp.1,- untuk satu unit Aset tetap, kecuali pada saat perolehan telah ditetapkan lain.

Rekening (parent) akumulasi penyusutan Aset tetap merupakan penjumlahan dari rekening (parent) kelompok akumulasi penyusutan Aset tetap. Sedangkan rekening (parent) kelompok akumulasi penyusutan Aset tetap merupakan penjumlahan rekening (child) dari akumulasi penyusutan jenis Aset tetap pada masing-masing

kelompok Aset tetap. Pencatatan saldo dan mutasi penyusutan Aset tetap dilakukan pada rekening (child) akumulasi penyusutan jenis Aset tetap, dengan rincian sbb :

Page 196: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 184 dari 284

1215 AKUMULASI PENYUSUTAN BANGUNAN (P)

1216 Akumulasi Penyusutan Bangunan Kantor 1217 Akumulasi Penyusutan Bangunan Gudang 1218 Akumulasi Penyusutan Bangunan Rumah Dinas 1219 Akumulasi Penyusutan Bangunan Laboratorium 1220 Akumulasi Penyusutan Bangunan Lainnya

1225 AKUMULASI PENYUSUTAN PERLENGKAPAN MESIN (P)

1226 Akumulasi Penyusutan Genset 1227 Akumulasi Penyusutan Perlengkapan Mesin lainnya

1230 AKUMULASI PENYUSUTAN PERALATAN OPERASI (P)

1231 Akum. Peny. PO 4 tahun 1232 Akum. Peny. PO 6 tahun

1270 AKUMULASI PENYUSUTAN KENDARAAN (P)

1271 Akumulasi Penyusutan Kendaraan Mobil 1272 Akumulasi Penyusutan Kendaraan Sepeda Motor 1273 Akumulasi Penyusutan Kendaraan Lainnya

1280 AKUMULASI PENYUSUTAN PERALATAN KANTOR (P)

1281 Akumulasi Penyusutan Meubelair 1282 Akumulasi Penyusutan Peralatan Kantor Lainnya

1290 AKUMULASI PENYUSUTAN PERALATAN SI (P)

1291 Akumulasi Penyusutan Peralatan SI

1300 PEMBELIAN ASET TETAP

Rekening pembelian Aset tetap digunakan untuk mencatat pembelian terkait dengan investasi asset pada tahun berjalan sebagai monitoring penyerapan investasi yang dikelompokkan dan dicatat pada rekening child sbb :

1301 Pembelian Tanah 1302 Pembelian Bangunan 1303 Pembelian Perlengkapan/Mesin 1304 Pembelian Peralatan Operasi 1305 Pembelian Kendaraan 1306 Pembelian Peralatan / Perabot Kantor 1307 Pembelian Peralatan SI

Page 197: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 185 dari 284

1320 PERKIRAAN PENUTUP

1321 Perkiraan Penutup

Pada akhir tahun rekening perkiraan penutup di offset dengan rekening pembelian Aset .

1350 POS SILANG ASET TETAP

1351 Pos Silang Penghapusan Aset Tetap

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat saldo penghentian ( retirement ) asset tetap.

1352 Pos Silang Aset Tetap / Clearing Asset

Rekening (child) ini dipergunakan untuk pos perantara atas pengadaan asset tetap dari modul PR ke modul AP dan modul FA.

1353 Pos Silang Non Aset Tetap

Rekening (child) ini dipergunakan untuk pos perantara atas pengadaan non

asset / inventaris kecil dari modul PR ke modul AP dan modul FA.

Proses pencatatan / penjurnalan transaksi aset / aktiva tetap secara detail dapat di lihat pada DOK-Treatment Akuntansi.

1400 ASET TETAP LEASING

Rekening (parent) Aset tetap leasing ini dipergunakan untuk mencatat saldo dan mutasi dari Aset tetap perusahaan yang diperoleh melalui transaksi sewa guna usaha permodalan (capital lease) dan masih dalam masa sewa (leasing). Rekening

ini juga dipergunakan untuk mencatat Aset Hak Guna dari transaksi sewa yang memenuhi kriteria : 1. Masa sewa melebihi 12 (dua belas bulan) 2. Nilai perjanjian sewa materiil Pencatatan Aset tetap leasing dilakukan dengan ketentuan sbb :

▪ Perolehan Aset tetap leasing dicatat sebesar :

Nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha, ditambah.

Nilai sisa (hak opsi) yang harus dibayar oleh PT. SUCOFINDO pada akhir masa sewa

Page 198: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 186 dari 284

▪ Sedangkan kewajiban sewa guna usaha dicatat pada rekening utang lancar atau utang jangka panjang sesuai dengan masa jatuh temponya

▪ Aset tetap leasing disusutkan sebagaimana Aset tetap lainnya dengan cara perhitungan dan metode yang sama dengan Aset tetap lainnya milik perusahaan

▪ Pengurangan/pengkreditan Aset leasing terjadi apabila masa leasing telah berakhir atau pada saat PT. SUCOFINDO menggunakan hak opsi untuk membeli Aset tetap leasing tersebut

Rekening (parent) ini merupakan penjumlahan/total dari rekening (child) dari

masing-masing jenis Aset tetap leasing dimana transaksi dicatat yaitu :

1401 Bangunan Leasing 1402 Perlengkapan Mesin Leasing 1403 Peralatan Operasi Leasing 1404 Kendaraan Leasing 1405 Peralatan Kantor Leasing 1406 Peralatan SI Leasing

1420 AKUMULASI PENYUSUTAN ASET TETAP LEASING (P)

Rekening (parent) ini merupakan penjumlahan/total dari rekening (child) dari

masing-masing akum. Penyusutan jenis Aset tetap leasing sbb :

1421 Akm. Peny. Bangunan Leasing 1422 Akm. Peny. Perlengkapan Mesin Leasing 1423 Akm. Peny. Peralatan Operasi Leasing 1424 Akm. Peny. Kendaraan Leasing 1425 Akm. Peny. Peralatan Kantor Leasing 1426 Akm. Peny. Peralatan SI Leasing

Rekening (parent) penyusutan Aset tetap leasing dipergunakan untuk mencatat

saldo dan mutasi akumulasi penyusutan Aset tetap leasing

Proses pencatatan / penjurnalan transaksi aset tetap leasing secara detail dapat di lihat pada DOK-Treatment Akuntansi.

1440 ASET TETAP KSO/Proyek

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah/mutasi Aset tetap

KSO/Proyek yaitu :

Page 199: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 187 dari 284

a. Aset Tetap milik perusahaan yang diperoleh/diadakan khusus untuk pelaksanaan kerjasama operasi (KSO) dengan pihak partner atau untuk pelaksanaan suatu proyek/pekerjaan tertentu dengan jangka waktu tertentu.

b. Aset Tetap milik bersama partner KSO. Untuk pelaksanaan pekerjaan KSO dimana PT. SUCOFINDO bertindak sebagai pengelola atau partner aktif yang mencatat seluruh kegiatan KSO.

Aset tetap KSO/Proyek ini umumnya : Tidak dimaksudkan untuk dimiliki oleh perusahaan secara terus menerus. Biaya perolehan dan/atau dengan nilai penjualan pada saat akhir proyek/KSO

telah diperhitungkan dalam perhitungan laba/rugi proyek/KSO sampai selesai

Pencatatan Aset tetap KSO/Proyek dilakukan pada rekening child perjenis Aset

tetap sbb :

1441 Bangunan KSO 1442 Perlengkapan Mesin KSO 1443 Peralatan Operasi KSO 1444 Kendaraan KSO 1445 Peralatan Kantor KSO 1446 Peralatan SI KSO

Aset tetap KSO/Proyek yang diperoleh melalui leasing/sewa guna usaha dicatat pada kelompok Aset tetap leasing.

1460 AKUMULASI PENYUSUTAN ASET TETAP KSO/PROYEK

Rekening parent ini dipergunakan untuk mencatat jumlah/mutasi akumulasi

penyusutan dari Aset tetap KSO/Proyek.

Pencatatan akumulasi Aset tetap KSO/Proyek dilakukan pada rekening child sbb : 1461 Akumulasi Penyusutan Bangunan KSO 1462 Akumulasi Penyusutan Perlengkapan Mesin KSO 1463 Akumulasi Penyusutan Peralatan Operasi KSO 1464 Akumulasi Penyusutan Kendaraan KSO 1465 Akumulasi Penyusutan Peralatan Kantor KSO 1466 Akumulasi Penyusutan Peralatan SI KSO

1500 ASET TETAP DALAM PROSES

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat saldo dan mutasi Aset tetap dalam proses yaitu pengeluaran-pengeluaran biaya dan pembebanan yang terjadi

Page 200: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 188 dari 284

selama Aset tersebut masih didalam status proses konstruksi atau proses kepemilikan. Nilai Aset tetap dalam proses tersebut akan dipindahkan / dikapitalisasikan secara permanen ke rekening Aset tetap pada saat proses dinyatakan selesai seluruhnya dengan berita acara serah terima atau dengan bukti kepemilikan lainnya. Pencatatan transaksi Aset tetap dalam proses dilakukan pada rekening child sbb :

1501 Aset dalam Proses Tanah 1502 Aset dalam Proses Bangunan 1503 Aset dalam Proses Perlengkapan Mesin 1504 Aset dalam Proses Peralatan Operasi 1505 Aset dalam Proses Kendaraan 1506 Aset dalam Proses Peralatan Kantor 1507 Aset dalam Proses Peralatan SI

Ketentuan mengenai pendebetan rekening Aset tetap dalam proses atau nilai perolehannya adalah sebagai berikut : a. Harga barang dan biaya-biaya langsung lainnya yang berhubungan dengan

kegiatan untuk memperoleh atau membangun suatu Aset tetap (sebagaimana rincian biaya perolehan Aset tetap termasuk beban bunga selama masa konsruksi)

b. Apabila Aset tetap dalam proses dibangun oleh pihak ketiga dengan syarat

pembayaran bertahap (termin), maka nilai Aset dalam proses pada akhir periode (tahun) dihitung berdasarkan persentase penyelesaian phisik pekerjaan yang telah dapat diselesaikan sebagaimana dinyatakan dalam berita acara opname tingkat penyelesaian pekerjaan.

c. Komponen Aset tetap dalam proses yang diperoleh dengan valuta asing,

pencatatannya dijabarkan dengan mata uang rupiah berdasarkan kurs standar yang berlaku pada saat tagihan yang bersangkutan dicatat dalam akuntansi perusahaan/disetujui sebagai utang

d. Aset tetap dalam proses akan dialihkan secara permanen ke Aset tetap

(dikapitalisasi) pada saat proses pembangunan selesai dan dilakukan serah terima dengan berita acara. Nilai perolehan yang dicatat dalam rekening Aset tetap adalah seluruh nilai Aset tetap yaitu nilai yang tercantum dalam rekening Aset dalam proses ditambah dengan kewajiban/utang yang masih harus dibayar sampai pembayaran selesai 100% (sebesar nilai kontrak ditambah pekerjaan tambahan dan biaya-biaya lainnya yang terkait) dengan jurnal kapitalisasi Aset tetap di entry pada modul FA.

Page 201: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 189 dari 284

1600 ASET TETAP TIDAK BERWUJUD

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat saldo dan mutasi dari Aset tetap

tidak berwujud. Aset tetap tidak berwujud adalah Aset non moneter yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan atau menyerahkan barang atau jasa, disewakan kepada pihak lainnya, atau untuk tujuan administratif (Aset yang memberikan hak ekonomian dan hukum kepada pemiliknya).

Rekening (parent) ini merupakan penjumlahan/Total dari rekening (child) sbb :

1601 Good Will 1602 Hak Patent 1603 Hak Cipta 1604 Wiralaba 1605 Hak atas Tanah/ Hak Guna Bangunan 1606 Software / Perangkat Lunak

Pencatatan mutasi Aset tetap tidak berwujud dilakukan pada rekening (child) tersebut dengan ketentuan sbb : a. Aset tetap tidak berwujud dicatat sebesar harga perolehan pada saat perolehan

yaitu sebesar jumlah yang dibayar, nilai wajar dari Aset lain yang diperoleh, nilai tunai dari kewajiban yang ada atau nilai wajar dan Aset yang diterima untuk saham yang dikeluarkan

b. Nilai Aset tetap tidak berwujud diamortisasi selama taksiran masa manfaat yang ditentukan (tidak lebih dari 20 tahun) dan dibebankan pada biaya operasi atau usaha. Amortisasi dilakukan dengan metode garis lurus (straight line method) dengan prinsip lebih cepat diamortisasikan akan lebih baik

c. Aset tetap tidak berwujud yang sudah diketahui tidak ada lagi manfaat yang akan

diperoleh maka Aset tersebut diamortisasikan sekaligus menjadi beban perusahaan pada periode akuntansi yang bersangkutan.

d. Aset tetap tidak berwujud yang telah diamortisasi 100 % selanjutnya dikeluarkan

/ dihapus bukukan dari catatan akuntansi.

1620 AKUMULASI AMORTISASI ASET TETAP TIDAK BERWUJUD

Rekening parent ini dipergunakan untuk mencatat jumlah/mutasi akumulasi

amortisasi Aset tetap tidak berwujud Pencatatan akumulasi amortisasi dilakukan pada rekening child sbb :

Page 202: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 190 dari 284

1621 Akumulasi Amortisasi Goodwill 1622 Akumulasi Amortisasi Hak Patent 1623 Akumulasi Amortisasi Hak Cipta 1624 Akumulasi Amortisasi Wiralaba 1625 Akumulasi Amortisasi Hak atas Tanah/Hak Guna Bangunan 1626 Akumulasi Amortisasi Software / Perangkat Lunak

Proses pencatatan / penjurnalan aset tetap tidak berwujud secara detail dapat di lihat pada DOK-Treatment Akuntansi.

1700 ASET LAIN-LAIN.

Rekening (parent) Aset lain-lain dipergunakan untuk mencatat saldo dan mutasi

Aset tidak lancar yang tidak dapat dikelompokkan pada kelompok Aset tidak lancar yang telah ada.

Rekening (parent) ini merupakan penjumlahan/total dari rekening (parent) kelompok Aset lain-lain sbb :

1710 Kas/Bank di Blokir 1720 Sewa Jangka Panjang 1730 Jaminan jangka Panjang 1740 Premi Asuransi Jangka Panjang 1750 Biaya Ditangguhkan 1770 Amortisasi Biaya ditangguhkan 1800 Aset Tidak Aktif 1810 Akum. Penyusutan Aset Tetap Tidak Aktif 1830 Aset Tetap KSO dikelola Mitra 1840 Akm. Peny. Aset Tetap KSO dikelola Mitra 1880 Pos dalam Penyelesaian 1890 Aset lainnya

Penjelasan lebih lanjut dari Rekening Aset lain-lain adalah sbb :

1710 KAS/BANK DIBLOKIR

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah kas/bank yang diblokir untuk tujuan khusus/tidak bebas dipergunakan untuk pembayaran selama lebih dari 12 (dua belas) bulan, atau diblokir oleh bank akibat tindakan moneter pemerintah atau akibat adanya perkara terhadap perusahaan

Pencatatan saldo kas/bank ini dilakukan pada rekening (child) :

1711 Kas/Bank Diblokir

Page 203: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 191 dari 284

1720 SEWA JANGKA PANJANG

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat saldo dan mutasi transaksi sewa fasilitas jangka panjang ( masa diatas satu tahun) yang pembebanannya kebiaya dilakukan secara bulanan.

Pencatatan transaksi sewa jangka panjang dilakukan pada rekening child :

1721 Sewa Jangka Panjang 1722 Akumulasi Reklas Sewa ke Jangka Pendek

1730 JAMINAN JANGKA PANJANG

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah dan mutasi uang jaminan jangka panjang (yang masanya lebih dari satu tahun) yang diberikan/disetorkan oleh perusahaan dan diharapkan uang jaminan tersebut dapat ditarik/dicairkan kembali. Rekening (parent) ini merupakan penjumlahan rekening (child) dimana

transaksi dicatat yaitu :

1731 Jaminan Telepon 1732 Jaminan Listrik 1733 Jaminan sewa/Properti 1734 Jaminan Lainnya

Rekening (child) tersebut diatas dipergunakan untuk mencatat transaksi

uang jaminan jangka panjang dengan ketentuan : Didebet waktu penyetoran dan dikredit waktu terjadi pencairan jaminan jangka panjang sebesar jumlah uang jaminan yang disetor Bukti asli penyetoran jaminan disimpan tersendiri pada fungsi keuangan untuk dipakai dasar waktu pencairan.

1740 PREMI ASURANSI JANGKA PANJANG

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah dan mutasi

pembayaran premi asuransi jangka panjang (masa lebih dari satu tahun) dan pengalokasiannya. Rekening (parent) ini merupakan penjumlahan rekening (child) dimana

transaksi dicatat yaitu : 1741 Premi Asuransi THT / JHT

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat pembayaran

premi/iuran asuransi THT/JHT kepada PT Asuransi Jiwa Sraya dan / atau pembayaran angsuran single premi THT/JHT dan

Page 204: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 192 dari 284

pengalokasian beban iuran /premi asuransi THT/JHT secara periodik serta koreksi akibat penerimaan klaim pegawai yang berhenti.

1742 Akumulasi Premi Asuransi THT / JHT

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat akumulasi

pembebanan premi/iuran asuransi THT/JHT.

1750 BIAYA DITANGGUHKAN

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah nilai perolehan dan mutasi biaya yang ditangguhkan. Beban / biaya ditangguhkan adalah pengeluaran yang tidak dapat dilaporkan sebagai beban pada periode terjadinya, karena dianggap pengeluaran cukup material untuk menjadi beban satu tahun buku dan diharapkan biaya tersebut memberikan manfaat pada periode berikutnya, dimana biaya tersebut :

Tidak dapat diidentifikasikan untuk masa dan Aset tertentu, atau pengeluaran yang belum diketahui secara pasti manfaatnya dimasa yang akan datang tetapi terlalu besar jumlahnya untuk dibebankan sebagai biaya/kerugian dalam periode terjadinya pengeluaran.

Dapat diidentifikasi secara andal manfaatnya diperiode berikutnya, misalnya biaya pengembangan.

Biaya ditangguhkan ditetapkan untuk suatu kegiatan tertentu sampai dengan selesai dan setelah kegiatan selesai maka seluruh pengeluaran biaya ditetapkan sebagai nilai (perolehan) biaya ditangguhkan dan selanjutnya ditetapkan masa manfaat atau masa amortisasinya dengan metode garis lurus / stright line method. Estimimasi masa manfaat ditetapkan pada saat terjadinya biaya ditangguhkan maksimal 20 tahun dengan prinsip lebih cepat diamortisasi akan lebih baik.

Amortisasi / pengalokasian biaya ditangguhkan dicatat pada biaya operasi atau biaya usaha. Biaya ditangguhkan yang telah diamortisasi seratus persen selanjutnya dihapus bukukan dengan mengkompensasikan dengan akumulasi amortisasi biaya ditangguhkan.

Rekening (parent) biaya ditangguhkan merupakan penjumlahan / total dari rekening (child) jenis biaya ditangguhkan yang digunakan untuk mencatat

mutasi/transaksi biaya ditangguhkan, yaitu sebagai berikut :

Page 205: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 193 dari 284

1751 Biaya Pendirian/Pra Operasi

Biaya Pendirian/Pra Operasi ditangguhkan adalah biaya-biaya untuk keperluan pendirian perusahaan. Termasuk biaya pra operasi antara lain biaya legal/notaris, biaya pengurusan perizinan, biaya persiapan pendirian, biaya launching, biaya produksi awal / percobaan dan sebagainya di Kantor Pusat.

1752 Biaya Pengembangan Jasa

Biaya pengembangan ditangguhkan adalah biaya pengembangan jasa tertentu yang dapat diketahui/diidentifikasi secara jelas/pasti bahwa biaya tersebut akan memberikan manfaat/pendapatan operasi pada periode berikutnya.

Penjelasan lebih lanjut mengenai biaya pengembangan yang dapat ditangguhkan dapat dilihat pada penjelasan kode perkiraan 80 “Beban Pengembangan” pada Segmen 3

1753 Biaya Partisi / Rehabilitasi (Layout).

Biaya partisi / rehabilitasi ditangguhkan adalah pengeluaran biaya yang berkaitan dengan Aset tetap atau yang berkaitan dengan pengadaan inventaris kecil (yang tidak dapat dicatat sebagai Aset tetap) yang jumlahnya cukup material sehingga tidak layak/wajar untuk dibebankan sebagai biaya pada satu tahun buku saat pengeluaran. Termasuk didalam biaya Aset ditangguhkan antara lain :

Biaya partisi bangunan yang disewa (diamortisasi sesuai dengan masa sewa)

Biaya rehabilitasi/perbaikan Aset tetap yang jumlahnya cukup material dan sesuai kriteria tidak dapat dicatat menambah nilai perolehan Aset tetap yang diperbaiki (diamortisasi sesuai estimasi masa manfaat dan tidak melebihi sisa umur teknis dari Aset).

Biaya perawatan / maintenance / overhead Aset tetap untuk menjaga manfaat perekonomian / mempertahankan standar kinerja semula yang sudah dilakukan secara rutin tahunan (kalau rutin tahunan dicatat langsung pada biaya) dan jumlahnya cukup material untuk menjadi beban satu tahun buku, misalnya biaya perawatan dua tahunan, tiga tahunan dan seterusnya (diamortisasi sesuai dengan masa / periode perawatan).

Page 206: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 194 dari 284

Pengadaan Aset / inventaris kecil (nilai perunit dibawah Rp. 5.000.000,-) yang dilakukan pada satu saat tertentu yang jumlah / nilainya cukup material untuk dibebankan sebagai biaya dalam satu tahun buku, misalnya pengadaan mebelair / peralatan kantor pada saat pindahan kantor baru (diamortisasi maksimal sesuai dengan masa penyusutan apabila inventaris tersebut dicatat sebagai Aset tetap).

Pengadaan Tenda Plastik untuk fumigasi yang dilakukan pada satu saat yang jumlah / nilainya diatas Rp. 5.000.000,- diamortisasikan selama 1 (satu) tahun.

Biaya lainnya yang berkaitan dengan Aset tetap.

1754 Biaya Ekspansi Usaha

Biaya yang dikeluarkan dalam rangka ekspansi usaha perusahaan misalnya biaya pengurusan ijin, biaya legal/notaris, biaya tim/konsultan yang jumlahnya cukup signifikan untuk dibebankan pada satu tahun buku dan akan diamortisasi selama masa manfaat yang diestimasikan (di Kantor Pusat).

1755 Selisih Kurs yang Ditangguhkan

Selisih kurs ditangguhkan adalah selisih kurs yang terjadi karena kejadian yang luar biasa (devaluasi atau depresiasi) untuk pos-pos moneter dalam valuta asing yang jumlahnya cukup material untuk dibebankan pada periode terjadinya. Amortisasi selisih kurs tersebut dilakukan secara sistematis sesuai jangka waktu dalam perjanjian atau pada saat pelunasan/penyelesaian tergantung mana yang lebih dahulu/cepat terjadi.

1756 Biaya Emisi

Biaya emisi yang ditangguhkan adalah pengeluaran untuk emisi saham/obligasi privatisasi yang pembebanannya akan dilakukan secara bertahap selama masa yang ditetapkan (di Kantor Pusat).

1757 Biaya Lainnya

Rekening (child) biaya lainnya ditangguhkan digunakan untuk

mencatat biaya ditangguhkan lainnya diluar biaya ditangguhkan tersebut diatas.

1758 Biaya Suku Cadang / Material

Page 207: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 195 dari 284

Rekening (child) digunakan untuk mencatat biaya suku cadang / material yang ditangguhkan.

1770 AMORTISASI BIAYA DITANGGUHKAN

Amortisasi dicatat dengan mengkredit rekening (child) akumulasi amortisasi

sebagai berikut :

1771 Akm. Amortisasi Biaya Pendirian 1772 Akm. Amortisasi Biaya Pengembangan 1773 Akm. Amortisasi Biaya Aset Tetap 1774 Akm. Amortisasi Biaya Ekspansi Usaha 1775 Akm. Akm. Amortisasi Biaya Selisih Kurs yang Ditangguhkan 1776 Akm. Amortisasi Biaya Emisi 1777 Akm. Amortisasi Biaya Lainnya 1778 Akm. Amortisasi Biaya Suku Cadang/Material

1800 ASET TIDAK AKTIF

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat nilai perolehan dari Aset

yang tidak aktif yaitu :

Aset tetap dalam kondisi baik/berfungsi yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan

Aset tetap dalam kondisi rusak/tidak berfungsi yang tidak digunakan lagi untuk kegiatan operasional perusahaan dan dikeluarkan dari kelompok Aset tetap yang aktif/berfungsi menunggu persetujuan penghapusbukuan dari yang berwenang

Persediaan barang dalam kondisi yang baik namun sudah tidak dapat digunakan lagi untuk operasional / tidak berfungsi.

Persediaan barang yang rusak dan tidak dapat lagi digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan yang dikeluarkan dari kelompok persediaan yang aktif menunggu persetujuan penghapusbukuan dari pihak berwenang.

Rekening (parent) ini merupakan penjumlahan dari rekening (child) jenis

Aset tidak aktif sbb :

1801 Tanah Tidak Aktif 1802 Bangunan Tidak Aktif 1803 Perlengkapan Mesin Tidak Aktif 1804 Peralatan Operasi Tidak Aktif

Page 208: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 196 dari 284

1805 Kendaraan Tidak Aktif 1806 Peralatan Kantor Tidak Aktif 1807 Peralatan SI Tidak Aktif 1808 Persediaan Tidak Aktif

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat transaksi perubahan dari

jenis Aset tidak aktif dengan ketentuan sebagai berikut :

Penambahan/Pendebetan

Rekening (child) ini didebet apabila terjadi penambahan / pemindahan

Aset tidak aktif sebesar nilai perolehan atau nilai tercatat dari Aset tetap/persediaan.

Pengurangan/Pengkreditan

Rekening (child) ini dikredit apabila terjadi penjualan pemindahan atau penghapus bukuan dengan jurnal sebagaimana berlaku pada Aset tetap/persediaan.

1810 AKUMULASI PENYUSUTAN ASET TIDAK AKTIF

Rekening parent ini dipergunakan untuk mencatat jumlah/mutasi akumulasi

penyusutan Aset tetap tidak aktif.

Akumulasi Penyusutan/Penyisihan Aset tetap tidak aktif dicatat pada rekening (child) sebagai berikut :

1811 Akum Peny Bangunan Tidak Aktif 1812 Akum Peny Perlengkapan Mesin Tidak Aktif 1813 Akum Peny Peralatan Operasi Tidak Aktif 1814 Akum Peny Kendaraan Tidak Aktif 1815 Akum Peny Peralatan Kantor Tidak Aktif 1816 Akum Peny Peralatan SI Tidak Aktif 1817 Akum Peny Persediaan Tidak Aktif

Aset tetap/Persediaan dalam kondisi rusak/tidak berfungsi lagi, disusutkan/disisihkan 100% (dengan nilai sisa Rp.1,-) pada saat dipindahkan dari rekening Aset tetap/persediaan karena sudah tidak memberikan manfaat lagi bagi perusahaan.

Apabila pada saat pemindahan, penyusutan/penyisihan Aset tersebut belum 100% maka kekurangan penyusutan/penyisihan dibebankan pada kelompok biaya lain-lain diluar usaha.

Page 209: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 197 dari 284

1830 ASET TETAP KSO DIKELOLA MITRA

Rekening parent ini dipergunakan untuk mencatat jumlah/mutasi Aset tetap

perusahaan yang digunakan untuk pelaksanaan KSO dan dikelola oleh Mitra (partner) KSO.

Pencatatan Aset tetap KSO yang dikelola oleh Mitra KSO dilakukan pada rekening child :

1831 Aset Tetap KSO dikelola Mitra

1840 AKUMULASI PENY. ASET TETAP KSO DIKELOLA MITRA

Rekening parent ini dipergunakan untuk mencatat jumlah/mutasi akumulasi

penyusutan Aset tetap milik perusahaan yang dikelola oleh Mitra KSO. Pencatatannya dilakukan pada rekening child : 1841 Akm. Peny. Aset Tetap KSO dikelola Mitra

1880 POS DALAM PENYELESAIAN

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat saldo dan mutasi pos

dalam penyelesaian yaitu Aset perusahaan yang belum jelas kelompok rekeningnya atau masih memerlukan penelitian/penyelesaian lebih lanjut untuk menempatkan pada rekening yang tepat atau rekening yang benar. Pencatatan transaksi ini dilakukan pada rekening (child) :

1881 Pos Dalam Penyelesaian

Adanya pos penyelesaian agar dihindarkan terutama pada akhir tahun buku.

1890 ASET LAINNYA

Rekening (parent) Aset lainnya digunakan untuk menampung/menunjukkan

jumlah dan mutasi dari Aset lain-lain yang tidak termasuk dalam kelompok Aset lain-lain tersebut diatas. Pencatatan atas transaklsi Aset lainnya tersebut dilakukan pada rekening (child) Aset lainnya sbb : 1891 Aset Lainnya

Rekening child ini digunakan untuk mencatat bukti potong PPh Pasal

23 yang umurnya lebih dari 2 ( dua ) tahun melalui adjustment di modul AR.

Page 210: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 198 dari 284

Proses pencatatan / penjurnalan transaksi aktiva lain-lain secara detail dapat di lihat pada DOK-Treatment Akuntansi.

1900 PROPERTI INVESTASI

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah dari properti investasi,

yaitu properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai (oleh pemilik atau lesse melalui sewa pembiayaan) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau keduanya, dan tidak untuk:

- Digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif.

- Dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

1905 NILAI PEROLEHAN PROPERTI INVESTASI

Rekening (parent) ini merupakan penjumlahan dari rekening properti

investasi tanah dan bagunan berikut :

1910 Tanah Properti Investasi

- 1911 Tanah Properti Investasi 1915 Bangunan Properti Investasi

- 1916 Bangunan Kantor Properti Investasi - 1917 Bangunan Gudang Properti Investasi - 1918 Bangunan Rumah Dinas Properti Investasi - 1919 Bangunan Lainnya Properti Investasi

1920 AKUMULASI PENYUSUTAN PROPERTI INVESTASI

Rekening (parent) ini merupakan penjumlahan dari rekening akumulasi

penyusutan bagunan properti investasi berikut :

1925 Akumulai Penyusutan Bangunan Properti Investasi

- 1926 Akumulasi penyusutan bangunan properti investasi

2000 LIABILITAS DAN EKUITAS

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah dari kewajiban

perusahaan dan ekuitas perusahaan.

▪ Kewajiban merupakan hutang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa/transaksi masa lalu dan penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi.

Page 211: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 199 dari 284

▪ Ekuitas adalah hak residual atas Aset perusahaan setelah dikurangi dengan semua kewajiban.

Rekening (parent) ini merupakan penjumlahan/total dari rekening (parent) :

2005 Liabilitas Jangka Pendek 2400 Liabilitas Jangka Panjang 2500 Liabilitas Lainnya 2520 Liabilitas Hak Minoritas 2530 Liabilitas Pajak Tangguhan 2600 Ekuitas

2005 LIABILITAS JANGKA PENDEK

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah dan mutasi dari

kewajiban jangka pendek yaitu kewajiban/hutang perusahaan yang harus dipenuhi/diselesaikan dalam jangka waktu siklus normal operasi perusahaan atau jatuh tempo paling lama dalam jangka waktu dua belas bulan. Rekening (parent) kewajiban jangka pendek ini merupakan penjumlahan/total dari rekening (parent) kelompok kewajiban jangka pendek sebagai berikut :

2010 HUTANG USAHA.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat saldo dan mutasi hutang usaha

yaitu hutang/kewajiban jangka pendek yang timbul dari kegiatan operasional perusahaan meliputi pengadaan barang/jasa, pengadaan Aset tetap dan kegiatan operasional lainnya. Rekening (parent) hutang usaha merupakan penjumlahan/total dari rekening (parent) kelompok hutang usaha :

2020 Hutang Usaha Invoive 2030 Hutang Usaha Non Invoice

Rekening parent ini terdiri atas rekening parent untuk masing-masing kelompok

hutang adalah sbb :

2020 HUTANG USAHA INVOICE.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat saldo dan mutasi hutang usaha yang telah ditagihkan oleh rekanan/supplier/kreditur/ pegawai yang telah dilengkapi dengan bukti penagihan /bukti pendukungnya serta telah dibuatkan bukti kas keluar atau telah diakui sebagai kewajiban perusahaan yang harus dibayar yang diproses melalui modul AP/Account Payable.

Page 212: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 200 dari 284

Pencatatan transaksi hutang usaha invoice ini dilakukan pada rekening (child) sbb :

2021 Hutang Usaha Intern.

Rekening child ini dipergunakan untuk mencatat transaksi hutang

perusahaan kepada pihak intern/pegawai perusahaan yang telah diterbitkan bukti kas keluarnya (BPUK/B) serta transaksi pelunasannya.

2022 Hutang Usaha Ekstern.

Rekening child ini dipergunakan untuk mencatat transaksi hutang

perusahaan kepada pihak ekstern perusahaan yang telah diterbitkan bukti kas keluarnya (BPUK/B) serta transaksi pelunasannya.

Rincian hutang usaha invoice per kreditur dihasilkan melalui proses modul AP (Account Payable).

2030 HUTANG USAHA NON INVOICE

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat saldo dan mutasi hutang

usaha/kewajiban yang belum ditagih yaitu hutang usaha yang timbul dari penyerahan/penerimaan barang persediaan, supplies, Aset tetap atau jasa yang belum diterima tagihannya dari rekanan/pihak ketiga. Hutang ini diakui pada saat penerimaan barang/jasa atas dasar BPG/bukti penyerahan/berita acara yang diproses melalui modul GL. Rekening (parent) ini merupakan penjumlahan/total dari rekening (child)

masing-masing jenis dari hutang usaha non invoice yang belum ditagihkan yaitu sbb :

2031 Hutang Persediaan

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat kewajiban yang berasal dari penerimaan bahan operasi yang belum ditagihkan oleh suppliers.

2032 Hutang Aset Tetap

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat kewajiban perusahaan yang berasal dari pembelian barang Aset.

Proses pencatatan / penjurnalan transaksi hutang usaha secara detail dapat di lihat pada DOK-Treatment Akuntansi.

Page 213: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 201 dari 284

2050 HUTANG PIHAK AFILIASI

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat saldo dan mutasi hutang kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan PT. SUCOFINDO (afiliasi). Rekening (child) hutang pada pihak afiliasi dipergunakan untuk mencatat transaksi hutang dan pelunasannya kepada masing-masing pihak afiliasi

Rekening (child) hutang pihak afiliasi adalah sbb :

2051 Hutang SGS Geneva 2052 Hutang SGS Singapore & lainnya 2053 Hutang PT. SI 2054 Hutang PT. Sprint Konsultan 2055 Hutang PT. SAU 2056 Hutang PT. SCI Logistik 2057 Hutang PT. SUCOFINDO EPISI

2070 PINJAMAN JANGKA PENDEK.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat saldo dan mutasi pinjaman uang

jangka pendek yaitu pinjaman dana dengan persyaratan jangka waktu pelunasannya satu tahun atau kurang dan bunga pinjaman yang telah jatuh tempo.

Rekening (parent) ini merupakan penjumlahan/total dari rekening (child) masing-

masing kelompok pinjaman yaitu sebagai berikut :

2071 Pinjaman pada Bank 2072 Pinjaman pada Lembaga Keuangan Lain 2073 Pinjaman pada Pihak Ketiga 2074 Hutang Bunga Pinjaman Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat transaksi dari pinjaman dana jangka pendek yaitu sebesar pokok pinjamannya dan kewajiban bunga pinjaman yang telah jatuh tempo yaitu sebesar beban bunga sesuai dengan perjanjian pinjaman.

2080 HUTANG JANGKA PANJANG YANG JATUH TEMPO.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat saldo dan mutasi pinjaman

jangka panjang yang telah jatuh tempo untuk jangka waktu satu tahun yang akan datang (berikutnya) yang merupakan pindahan dari rekening pinjaman jangka panjang.

Page 214: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 202 dari 284

Rekening (parent) ini merupakan penjumlahan/total dari rekening (child) masing-masing jenis pinjaman yaitu sbb :

2081 Pinjaman Bank jatuh tempo 2082 Pinjaman Lembaga Keuangan lain jatuh tempo 2083 Pinjaman Pihak ketiga jatuh tempo 2084 Hutang Leasing Jatuh Tempo 2085 Obligasi Jatuh Tempo

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat pinjaman jangka panjang yang

telah jatuh tempo untuk masing-masing pinjaman. Pencatatan pemindahan pinjaman jangka panjang yang telah jatuh tempo tersebut dilakukan pada saat pinjaman jangka panjang tersebut jatuh tempo untuk periode satu tahun mendatang sebesar jumlah pinjaman yang jatuh tempo dan pada saat penutupan buku akhir tahun.

Pelunasan pinjaman dicatat mengurangi Pinjaman jangka Panjang yang jatuh tempo.

2090 WESEL BAYAR.

Rekening parent ini dipergunakan untuk mencatat jumlah/mutasi hutang jangka

pendek perusahaan dalam bentuk wesel bayar dan transaksi penyelesaiannya. Pencatatan transaksi ini dilakukan pada rekening child : 2091 Wesel Bayar

2100 UANG MUKA PENJUALAN (UMP).

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat saldo dan mutasi uang muka

penjualan yaitu uang muka yang diterima yaitu penerimaan uang muka penjualan dari klien / pelanggan dan penerimaan uang lainnya yang belum dapat diidentifikasi / diketahui secara pasti pengirimnya / maksud dari penyetorannya. Rekening (parent) ini dengan rekening (child) uang muka diterima sebagai berikut :

2101 Uang Muka Penjualan

Rekening Uang Muka Penjualan (UMP) khusus dipergunakan untuk Menampung penerimaan uang yang belum dapat diidentifikasi / diketahui pengirimnya maupun maksud pengirimannya.

Page 215: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 203 dari 284

2111 Deposit / Jaminan Pekerjaan

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat penerimaan deposit dari

pelanggan dengan melalui proses auto modul Order Manajemen ( OM ) di transfer ke modul Account Receivable ( AR ).

Proses pencatatan / penjurnalan transaksi uang muka penjualan secara detail dapat di lihat pada DOK-Treatment Akuntansi.

2140 HUTANG ASURANSI Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat saldo dan mutasi

hutang/kewajiban premi, klaim asuransi dan kewajiban lainnya jangka pendek atas asuransi THT/JHT, Jamsostek, asuransi jiwa, asuransi assets dsb. Rekening (parent) hutang asuransi merupakan penjumlahan/total dari rekening (child) yaitu sbb :

2141 Hutang Premi Asuransi THT/JHT

Rekening (child) ini dipergunakan oleh Kantor Pusat untuk mencatat

transaksi hutang premi asuransi THT/JHT yang jatuh tempo dan denda keterlambatannya serta transaksi pelunasan/penyelesaian.

2142 Hutang Asuransi Jamsostek

Rekening (child) ini dipergunakan oleh Kantor Pusat, SBU, Cabang/Unit Pelayanan untuk mencatat hutang iuran asuransi jamsostek beban perusahaan dan beban pekerja/pegawai serta pembayaran / penyelesaiannya kepada PT. Jamsostek.

2143 Hutang Asuransi Lainnya

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat kewajiban yang timbul dari asuransi lainnya serta transaksi penyelesaian.

Proses pencatatan / penjurnalan transaksi hutang asuransi secara detail dapat di lihat pada DOK-Treatment Akuntansi.

2150 HUTANG PAJAK.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat saldo dan mutasi transaksi

hutang pajak yaitu kewajiban-kewajiban pajak yang harus dibayar ke kas negara dan transaksi pembayaran/ penyetoran/ penyelesaiannya.

Page 216: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 204 dari 284

Rekening (parent) Hutang Pajak merupakan penjumlahan dari rekening (parent) kelompok p4ajak sbb : 2160 Hutang PPh. 2170 Hutang PPN. 2190 Hutang pajak Lainnya.

Penjelasan rincian hutang pajak adalah sbb :

2160 HUTANG PPh.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat saldo dan mutasi

transaksi hutang pajak penghasilan dan pelunasan/penyelesaiaannya.

Rekening (parent) ini merupakan penjumlahan/total dari rekening (child)

masing-masing jenis pajak penghasilan, yaitu :

2161 Hutang PPh Pasal 4 ayat 2 (Final)

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat transaksi hutang/kewajiban PPh pasal 4 ayat 2 tentang pajak (Final) pada masing-masing unit kerja yaitu pajak yang dikenakan bersifat final antara lain : a. Penghasilan berupa bunga deposito dan tabungan lainnya. b. Bunga obligasi dan surat utang negara. c. Bunga simpanan anggota yang dibayarkan oleh koperasi kepada

anggota koperasi orang pribadi. d. Penghasilan berupa undian. e. Penghasilan dari transaksi saham dan sekuritas lainnya, dan

transaksi penjualan saham atau pengalihan penyertaan modal pada perusahaan pasangannya yang diterima oleh perusahaan modal ventura.

f. Penghasilan dari transaksi pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan (harta berupa tanah dan/atau bangunan dan usaha real estate).

g. Persewaan tanah dan/atau bangunan.

2162 Hutang PPh Pasal 21

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat transaksi

hutang/kewajiban PPh pasal 21 pada masing-masing unit kerja yaitu pajak penghasilan atas gaji, upah dan honorariumsebagai imbalan yang diberikan/dibayarkan oleh perusahaan (PT.SUCOFINDO) sebagai pemberi kerja (majikan) yang diwajibkan untuk memotong/membayar PPh pasal 21 atas gaji, upah atau honorarium yang dibayarkan kepada pekerja/pegawainya.

Page 217: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 205 dari 284

PPh Pasal 21 yang dipungut oleh perusahaan terdiri atas :

1. PPh Pasal 21 Karyawan Yaitu PPh Pasal 21 atas penghasilan karyawan tetap (PT) dan karyawan tidak tetap (PTT) yang terdiri atas ▪ Penghasilan yang diterima secara teratur misalnya ; gaji,

tunjangan, insentif/premi, uang lembur dsb.

▪ Penghasilan yang diterima tidak teratur misalnya ; jasa produksi, THR, Bonus/Gratifikasi/tantiem, uang pensiun, pesangon dsb.

2. PPh Pasal 21 Bukan Karyawan

Yaitu PPh 21 atas pembayaran upah harian, mingguan, borongan, honorarium tenaga ahli dan sejenisnya.

Untuk PPh pasal 21 yang ditanggung oleh perusahaan (PPh pasal 21 tidak dipotongkan dari penghasilan karyawan) yang dibayar oleh perusahaan. Pada akhir tahun buku masing-masing unit kerja membuat perhitungan kewajiban PPh Pasal 21 untuk semua karyawan (termasuk Komisaris, Direksi, Pegawai Tetap dan Pegawai Tidak Tetap) dan perorangan atas semua penghasilan (terkena PPh Pasal 21) yang diterima dari perusahaan dalam jangka waktu satu tahun. Atas dasar perhitungan tersebut dibuat SPT untuk PPh Pasal 21, yang disampaikan kepada KPP setempat.

2163 Hutang PPh Pasal 23 Wapu

Perkiraan (child) ini dipergunakan untuk mencatat transaksi kewajiban pemotongan dan penyetoran PPh 23 pada masing-masing unit kerja yaitu pajak penghasilan yang dikenakan atas pembayaran PT. SUCOFINDO kepada pihak ketiga/rekanan untuk sewa, bunga, dividen, royalty, imbalan karena jaminan pengembalian hutang, imbalan sehubungan penggunaan harta, imbalan untuk jasa teknik dan manajemen dsb. Hasil pemotongan PPh pasal 23 secara periodik (pada bulan berikutnya) harus disetorkan oleh masing-masing unit organisasi ke kas negara/KPP wilayahnya masing-masing dan dilakukan di modul AP.

2164 Hutang PPh Pasal 26 Wapu

Page 218: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 206 dari 284

Perkiraan (child) ini dipergunakan untuk mencatat transaksi kewajiban pemotongan dan penyetoran PPh Pasal 26 yaitu pajak penghasilan atas pembayaran perusahaan kepada wajib pajak luar negeri, berupa : ▪ Dividen ▪ Bunga, sewa dan Royalty ▪ Imbalan karena jasa teknik, jasa manajemen dan jasa lainnya

yang dilakukan di Indonesia ▪ Penghasilan karena penggunaan harta ▪ Keuntungan sesudah dikurangi pajak dari suatu bentuk usaha

tetap di Indonesia

Hasil pemotongan PPh Pasal 26 tersebut secara periodik (bulan berikutnya) harus disetor ke Kas Negara/KPP wilayahnya melalui modul AP.

2165 Hutang PPh Pasal 29 Badan

Perkiraan (child) ini dipergunakan untuk mencatat kewajiban pajak

penghasilan badan atas dasar perhitungan dalam SPT tahunan dan/ atau SKP dari kantor pelayanan pajak (KPP) serta transaksi penyelesaiannya di kantor pusat. Pada akhir tahun buku/fiskal, perusahaan membuat Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh Badan sesuai dengan ketentuan perpajakan.

2166 Hutang PPh Pasal 21 ( Non NPWP ).

Rekening ini digunakan untuk menampung pemotongan atas Pajak Penghasilan wajib pajak perorangan diluar pegawai yang tidak memiliki NPWP.

2167 Hutang PPh Pasal 22 Wapu ( PMK 107 ).

Digunakan untuk mencatat atas pemotongan dan pemungutan PPh Pasl 22 sesuai dengan PMK 107 bahwa BUMN ditunjuk sebagai pemungut berkenaan dengan pembayaran atas pembelian barang dan / atau bahan-bahan untuk keperluan kegiatan usahanya.

2168 Hutang PPh Pasal 25.

Perkiraan (child) ini dipergunakan untuk mencatat kewajiban pajak

penghasilan badan atas dasar perhitungan angsuran PPh Pasal 25 dan/ atau SKP dari kantor pelayanan pajak (KPP) serta transaksi penyelesaiannya di kantor pusat.

Page 219: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 207 dari 284

2170 HUTANG PPN.

Rekening (parent) ini digunakan untuk mencatat saldo dan mutasi hutang

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yaitu pajak pertambahan nilai atas penyerahan barang/jasa kena pajak yang dilakukan oleh PT. SUCOFINDO atau sebaliknya.

Rekening (parent) ini merupakan penjumlahan/total dari rekening (child)

kelompok hutang PPN sebagai berikut :

2171 Hutang PPN Keluaran.

Rekening (child) ini dipergunakan oleh setiap unit kerja yang

melakukan penjualan jasa untuk mencatat kewajiban memungut PPN atas penyerahan barang/jasa kena pajak yang dilakukan oleh PT. SUCOFINDO sehubungan dengan ditetapkannya PT. SUCOFINDO sebagai pengusaha kena pajak (PKP). PT. SUCOFINDO diwajibkan untuk oleh setiap unit kerja yang melakukan penjualan jasa menambahkan atau memungut PPN atas tagihannya kepada klien/pelanggan yang menerima penyerahan jasa dari PT. SUCOFINDO dan selanjutnya menyetorkan hasil pemungutannya kepada kas negara atau memperhitungkannya dengan PPN Masukan. Sesuai ketentuan maka PPN tersebut terutang sejak penyerahan jasa atau pembayaran, mana yang lebih dahulu. Sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) maka PT. SUCOFINDO (setiap unit organisasi) setiap akhir bulan membuat SPT Masa untuk kewajiban PPN yang disampaikan kepada KPP setempat. SPT Masa (bulanan) berisi jumlah kewajiban pembayaran PPN (PPN Keluaran) pada bulan yang dilaporkan dan jumlah PPN Masukan untuk bulan yang dilaporkan yang dapat diperhitungkan (dikreditkan) dengan kewajiban PPN Keluaran.

2172 Hutang PPN dipungut oleh Bendaharawan.

Untuk mencatat pajak pertambahan nilai ( PPN ) atas penjualan atau penyerahan jasa, dimana PPNnya dipungut/di potong oleh bendahara.

2173 Hutang PPN dipungut oleh selain Bendaharawan.

Page 220: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 208 dari 284

Untuk mencatat pajak pertambahan nilai atas penjulan atau penyerahan jasa dimana PPn-nya dipungut/dipotong oleh selain bendahara.

2174 Hutang PPN yang tidak Dipungut.

Untuk mencatat pajak pertambahan nilai atas penjulan atau penyerahan jasa dimana PPn-nya tidak dipungut/dipotong sesuai PP 10 tahun 2012.

2175 Hutang PPN yang dibebaskan.

Untuk mencatat pajak pertambahan nilai atas penjulan atau penyerahan jasa dimana PPn-nya dibebaskan sesuai dengan ketentuan PP nomor 146 tahun 2000 sebagaimana telah dirubah dengan PP nomor 38 tahun 2003.

2176 Hutang PPN Impor (Pemanfaatan JKP)

Rekening (child) ini untuk mencatat transaksi yang dilakukan atas

pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari Luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean, pembayaran ini dikenakan PPN sesuai surat dari Direktorat Jenderal Pajak no. S-510/PJ.53/2004 tanggal 30 Juni 2004.

2177 Hutang PPN Masukan wapu

Rekening ini digunkan untuk menampung PPN Masukan yang dipungut oleh PT. SUCOFINDO sesuai ketentuan PMK 85 (lihat ketentuan Uang Muka PPN Masukan).

2190 HUTANG PAJAK LAINNYA

Rekening (parent) ini digunakan untuk mencatat saldo dan mutasi hutang pajak lainnya yaitu pajak-pajak selain PPN dan PPh misalnya PBB, Bea Masuk dsb.

Pencatatan transaksi pajak lainnya dilakukan pada rekening (child) 2191 Hutang Pajak Lainnya

Proses pencatatan / penjurnalan transaksi hutang pajak secara detail dapat di lihat pada DOK-Treatment Akuntansi.

Page 221: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 209 dari 284

2230 HUTANG LANCAR LAINNYA

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat saldo dan mutasi dari hutang

jangka pendek lainnya (jatuh temponya satu tahun atau kurang) diluar hutang jangka pendek sebagaimana tersebut diatas (yang sudah ada).

Rekening (parent) ini merupakan penjumlahan/total dari rekening (child) masing-

masing jenis hutang lancar lainnya yaitu :

2231 Hutang Dividen/Pemegang Saham

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat hutang dividen dari

pembagian laba perusahaan dan hutang (jangka pendek) lainnya kepada pemegang saham serta pelunasannya. Rekening ini bertambah/dikredit apabila :

▪ Sudah ada keputusan RUPS tentang pembagian laba/dividen kepada pemegang saham.

▪ Terjadi transaksi hutang lainnya kepada pemegang saham.

Rekening ini berkurang/didebet apabila terjadi transaksi pembayaran/ penyelesaian hutang.

2232 Hutang Gratifikasi/Tantiem.

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat hutang gratifikasi pegawai dan tantiem Direksi/Komisaris atas dasar keputusan RUPS tentang pembagian laba dan pembayarannya.

Rekening (child) ini bertambah/dikredit apabila sudah ada keputusan RUPS

tentang pembagian laba perusahaan untuk gratifikasi pegawai dan tantiem Direksi/Komisaris.

Rekening (child) ini berkurang (didebet) pada saat dilakukan pembayaran

gratifikasi dan tantiem.

Alokasi laba untuk gratifikasi dan tantiem umumnya sudah Rekening (child) ini bertambah/dikredit apabila sudah ada keputusan RUPS tentang pembagian laba perusahaan untuk gratifikasi pegawai dan tantiem Direksi/Komisaris.

Rekening (child) ini berkurang (didebet) pada saat dilakukan pembayaran

gratifikasi dan tantiem.

Alokasi laba untuk gratifikasi dan tantiem umumnya sudah termasuk PPh pasal 21, sehingga pembayarannya kepada penerima perlu dilakukan pemotongan kewajiban PPh oleh Perusahaan dan selanjutnya perusahaan menyetorkan hasil pungutan tersebut ke Kas Negara.

Page 222: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 210 dari 284

2233 Hutang PKBL

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat hutang kepada PKBL yang berasal dari pembagian laba perusahaan dan hutang lainnya serta pembayaran penyelesaiannya. Rekening (child) ini bertambah/dikredit apabila terjadi hutang kepada Unit PKBL yang timbul dari :

Keputusan RUPS tentang pembagian laba perusahaan atau penetapan alokasi laba perusahaan untuk program PKBL.

Penetapan kewajiban perusahaan untuk menanggung bagian dari biaya operasional program PKBL

Rekening (child) ini berkurang/didebet apabila terjadi transaksi

pembayaran/pelunasan kepada unit PKBL.

2234 Hutang Koperasi Pegawai

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat mutasi hutang kepada

koperasi pegawai yang berasal dari transaksi pemotongan gaji pegawai/karyawan untuk pembayaran kewajiban pegawai kepada koperasi pegawai PT. SUCOFINDO. Rekening (child) ini dikredit apabila terjadi transaksi pemotongan gaji

pegawai (atas dasar daftar gaji) untuk iuran koperasi, angsuran pinjaman koperasi, simpanan koperasi dsb.

2235 Hutang SP/Perindo

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat transaksi hutang kepada

SPS dan Perindo yang timbul dari pemotongan gaji pegawai (atas dasar daftar gaji) untuk iuran SP/Perindo dan hutang-hutang lainnya serta transaksi pelunasannya.

2236 Hutang Jaminan Jangka Pendek/Deposit

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat transaksi penerimaan

uang jaminan jangka pendek/deposit dari pihak ketiga dan pengembaliannya (jaminan properti).

Rekening (child) ini dikredit apabila terjadi transaksi penerimaan uang

jaminan/deposit dari pihak ketiga, dan didebet apabila terjadi transaksi pengembalian uang jaminan/pencairan oleh pihak ketiga.

Page 223: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 211 dari 284

2237 Hutang pada Assosiasi

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat kewajiban-kewajiban/hutang kepada asosiasi-asosiasi dimana PT. SUCOFINDO menjadi anggotanya serta pelunasannya.

2238 Hutang KSO

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat transaksi hutang dengan partner/mitra dalam rangka pelaksanaan kerjasama operasi (KSO) dan penyelesaiannya, dimana PT. SUCOFINDO bertindak sebagai partner aktif (pengelola) maupun partner pasif.

2239 Hutang lain-lain

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat transaksi hutang lancar lainnya diluar jenis hutang lancar lainnya seperti tersebut diatas.

Proses pencatatan / penjurnalan transaksi hutang lancar lainnya secara detail dapat di lihat pada DOK-Treatment Akuntansi.

2250 PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat saldo dan mutasi pendapatan

diterima dimuka yaitu pendapatan yang secara final telah diterima oleh perusahaan namun sesuai prinsip matching cost against revenues pendapatan tersebut belum dapat diakui sebagai pendapatan perusahaan pada periode sekarang dan baru dapat diakui sebagai pendapatan setelah jasa dilaksanakan pada periode akuntansi berikutnya (tidak perlu lagi adanya invoice atau perhitungan diakhir periode).

Rekening (child) ini merupakan penjumlahan/total dari rekening (child) masing-

masing jenis pendapatan diterima dimuka yaitu sbb :

2251 Sewa/Service Charge Diterima Dimuka

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat pendapatan sewa yang

diterima oleh perusahaan dan belum dapat diakui sebagai pendapatan perusahaan dimana pengakuan pendapatan sewa tersebut akan dilakukan pada periode bulan atau tahun berikutnya secara proporsional setelah jasa dilaksanakan.

Pengalokasian/pengakuan pendapatan sewa untuk setiap periode bulanan dilakukan pada akhir bulan sebesar jumlah sewa bulanannya.

Page 224: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 212 dari 284

2252 Bunga Diterima Dimuka

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat pendapatan denda yang

diterima oleh perusahaan dan belum dapat diakui sebagai pendapatan perusahaan dimana pengakuan pendapatan denda tersebut akan dilakukan pada periode bulan/tahun berikutnya sesuai masa dendanya.

2253 Pendapatan Lain Diterima Dimuka

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat transaksi hasil penjualan

Aset yang diterima secara bertahap maupun yang diterima sekaligus dan belum diperhitungkan dengan biaya penjualannya.

Proses pencatatan / penjurnalan transaksi pendapatan diterima dimuka secara detail dapat di lihat pada DOK-Treatment Akuntansi.

2300 BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya yang masih harus

dibayar yaitu biaya yang seharusnya sudah menjadi beban pada periode bulan/tahun buku berjalan, karena pendapatannya telah diakui pada periode berjalan atau manfaatnya telah diperoleh pada periode berjalan tetapi belum dibebankan sebagai biaya karena belum ditagih atau belum dibayar (karena belum saatnya dilakukan pembayaran pembayarannya akan dilakukan pada periode bulan/tahun berikutnya) Pencatatan Biaya Masih Harus Dibayar dilakukan dengan ketentuan sbb :

a. Biaya yang masih harus dibayar ditetapkan/timbul saat penutupan buku

(bulanan/tahunan) yaitu dari hasil penelitian dan perhitungan (dapat dengan estimasi) dengan cara sebagai berikut :

Menghubungkan pendapatan operasi yang telah diakui dengan biaya operasional langsung yang seharusnya sudah menjadi beban perusahaan.

Mendasarkan pada periode dimana manfaat telah diterima oleh perusahaan atau kegiatan telah dilaksanakan namun biayanya belum dicatat sebagai beban perusahaan karena belum ada pembayaran, belum ada tagihan atau belum ada pertanggung jawaban (biaya listrik, telepon, administrasi bank, sewa-sewa, asuransi, dsb.)

b. Penetapan biaya yang masih harus dibayar dimaksudkan agar dapat

menggambarkan biaya/beban perusahaan yang layak sampai dengan penutupan buku sesuai prinsip matching cost against revenue serta azas

manfaat di jurnal melalui modul General Ledger ( GL ).

Page 225: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 213 dari 284

Rekening (parent) biaya masih harus dibayar merupakan penjumlahan/total dari rekening (parent) kelompok biaya yang masih harus dibayar yaitu sebagai berikut : 2310 Biaya Pegawai Masih Harus Dibayar 2320 Biaya Operasional Masih Harus Dibayar 2350 Biaya Fasilitas Masih Harus Dibayar 2360 Biaya Lainnya Masih Harus Dibayar

Penjelasan masing-masing rekening adalah sbb :

2310 BIAYA PEGAWAI MASIH HARUS DIBAYAR (MHD)

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya pegawai

yang masih harus dibayar, yaitu untuk kelompok biaya pegawai yang pembayarannya didasarkan atas periode atau waktu.

Biaya pegawai MHD ditetapkan pada akhir periode pembukuan (bulanan/tahunan) atas dasar perhitungan terhadap beban biaya pegawai yang seharusnya menjadi beban sampai dengan tanggal penutupan buku dan jumlah mana yang belum dibayar oleh perusahaan.

Rekening (parent) ini merupakan penjumlahan/total dari rekening (child)

masing-masing jenis biaya pegawai dimana pencatatan mutasi dilakukan, yaitu sbb :

2311 Biaya Gaji/Tunjangan MHD. Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat biaya gaji dan

tunjangan yang masih harus dibayar pada akhir periode pembukuan yang transaksinya jarang terjadi karena gaji/tunjangan dibayar secara bulanan dan dilakukan pada akhir bulan.

2312 Biaya Tunjangan Tahunan MHD.

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat alokasi secara

bulanan biaya tunjangan tahunan yang masih harus dibayar yaitu meliputi tunjangan hari raya dan tunjangan cuti sebelum adanya pembayaran tunjangan tahunan tersebut kepada pegawai. Rekening (child) ini dipakai hanya sampai dengan bulan saat

pembayaran tunjangan tahunan dilakukan, dan setelah pembayaran terjadi/pada akhir tahun saldonya harus nihil.

2313 Biaya Uang Pengganti Fasilitas MHD.

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat alokasi secara bulanan biaya uang pengganti fasilitas yang masih harus dibayar

Page 226: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 214 dari 284

yaitu meliputi uang pengganti fasilitas (UPF) perumahan dan UPF kendaraan sebelum adanya pembayaran UPF kepada pegawai. Rekening ini dipakai hanya sampai dengan bulan saat pembayaran UPF dilakukan, dan setelah pembayaran terjadi/pada akhir tahun saldonya harus nihil.

2314 Biaya Asuransi THT/JHT – MHD.

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat alokasi biaya premi

asuransi THT/JHT (beban perusahaan) pada PT. Asuransi Jiwa Sraya yang masih harus dibayar (MHD) sebelum adanya pembayaran premi asuransi THT/JHT tahunan kepada Jiwasraya. Rekening ini dipakai hanya sampai dengan bulan saat pembayaran premi THT/JHT tahunan dilakukan, dan setelah pembayaran/akhir tahun saldonya harus nihil.

2315 Biaya Insentif.

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat alokasi biaya

insentif yang masih harus dibayar dan akan diberikan oleh Perusahaan kepada pegawai dalam bentuk uang atas prestasi pencapaian target-target Perusahaan. Rekening ini dicadangkan oleh Kantor Pusat (Divisi Human Capital & Divisi KAK) sampai dengan bulan saat pembayaran insentif kepada pegawai tahun berjalan.

2316 Biaya Pegawai Lainnya MHD.

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat biaya pegawai

lainnya yang masih harus dibayar diluar biaya pegawai tersebut diatas.

2320 BIAYA OPERASIONAL MASIH HARUS DIBAYAR (MHD).

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya

operasional (biaya operasi langsung) yang masih harus dibayar, yaitu beban operasional atas pendapatan operasi (yang telah diakui sebagai pendapatan) namun belum dicatat atau dibayar oleh perusahaan. Biaya operasional MHD berkaitan langsung dengan pendapatan operasi yang telah diakui oleh perusahaan, oleh karena itu dalam menetapkan besarnya biaya operasional yang masih harus dibayar pada akhir periode harus mendasarkan pada :

Page 227: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 215 dari 284

a. Pendapatan operasi yang telah diakui sampai dengan akhir periode

pembukuan. b. Beban operasional (biaya operasi langsung) yang seharusnya menjadi

beban untuk mencapai jumlah pendapatan operasi perorder yg telah diakui sampai dengan akhir periode pembukuan yang perhitungannya dapat dilakukan dengan metode estimasi yang sistematis atau berdasarkan data-data operasional yang ada.

c. Beban operasional (biaya ops langsung) yang telah dicatat sebagai beban operasional/telah dibayar oleh perusahaan.

Beban operasional MHD adalah jumlah butir b dikurangi dgn butir c.

Rekening (parent) ini merupakan penjumlahan dari rekening (child) dari

masing-masing jenis biaya operasional, dimana mutasi biaya yang masih harus dibayar tersebut dicatat yaitu sbb : 2321 Biaya Bahan Operasi MHD.

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat biaya bahan

operasi yang menjadi beban periode berjalan, dimana informasi harga satuan belum diketahui dari Unit Kerja pengirim, sehingga dalam menentukan harga bahan tersebut menggunakan harga rata-rata tertimbang sebelumnya.

2322 Biaya Event Organizer MHD.

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat biaya

penyelenggaraan kegiatan oleh pihak ketiga yang menjadi beban periode berjalan.

2323 Biaya Sub Kontraktor MHD (Fasilitator).

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat biaya sub

kontraktor yang menjadi beban periode berjalan. 2324 Biaya Konsultan/Eksperties, Konsultansi.

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat biaya konsultan, konsultansi/eksperties yang terkait dengan operasional yang menjadi beban periode berjalan. Biaya konsultan/Eksperties adalah biaya-biaya tenaga konsultan yang digunakan untuk kegiatan proyek-proyek.

Page 228: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 216 dari 284

Biaya konsultansi adalah biaya-biaya konsultansi atas jasa operasional yang sifatnya sementara (temporary).

2325 Biaya Out Sourcing MHD.

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat biaya out sourcing

yang menjadi beban periode berjalan, biaya tersebut mencakup seluruh biaya yang ditagihkan dari pihak out sourcing (semua biaya seperti gaji, lembur, perjalanan dinas, management fee dll).

2326 Biaya Kerjasama Operasi MHD (Konsorsium, KSO)

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat biaya kerjasama

operasi (konsorsium, KSO, kemitraan) yang menjadi beban operasional pada periode berjalan.

2327 Biaya Perlengkapan Kerja/Peralatan Operasi

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat biaya perlengkapan kerja/peralatan operasi yang menjadi beban operasional pada periode berjalan. Perlengkapan kerja adalah alat bantu/penunjang kerja, misal alat pelindung. Peralatan operasi adalah peralatan dan atau bagian peralatan yang dipergunakan untuk operasional (termasuk sewa peralatan operasi).

2328 Biaya Pas Pelabuhan / Bandara

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat biaya pas

pelabuhan/bandara yang menjadi beban operasional pada periode berjalan.

2329 Biaya Handling

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat biaya handling

yang menjadi beban operasional pada periode berjalan. Biaya handling adalah biaya pengurusan yang berkaitan dengan kegiatan ekspor-impor.

2330 Biaya Ekstra Fooding

Page 229: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 217 dari 284

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat biaya ekstra fooding yang menjadi beban operasional pada periode berjalan.

2331 Biaya Laboratorium Ekstern

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat biaya laboratorium

ekstern yang menjadi beban operasional pada periode berjalan.

2332 Biaya Pajak Final

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat biaya pajak final yang menjadi beban pada periode berjalan. Pajak final adalah pajak yang dapat dikreditkan, seperti pajak PPh pasal 4 (properti), pasal 23 atas bunga deposito dan jasa giro.

2333 Biaya Analisa Laboratorium

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat biaya analisa laboratorium internal yang menjadi beban operasional pada periode berjalan.

2350 BIAYA FASILITAS MASIH HARUS DIBAYAR (MHD)

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah dan mutasi dari biaya fasilitas yang masih harus dibayar yaitu biaya-biaya yang berhubungan dengan penggunaan/perawatan/sewa fasilitas tanah, gedung/bangunan, perlengkapan mesin, kendaraan, peralatan kantor peralatan SI dan peralatan operasi. Biaya fasilitas adalah biaya yang berkaitan dengan pemakaian fasilitas pada periode tertentu. Rekening (parent) ini merupakan penjumlahan/total dari rekening (child)

masing-masing jenis biaya fasilitas dimana transaksi biaya tersebut dicatat yaitu sbb :

2351 Biaya Perawatan MHD

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat biaya perawatan

yang masih harus dibayar yang menjadi beban periode berjalan, misalnya biaya perawatan gedung (cleaning service, pengecatan gedung dan sejenisnya).

Page 230: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 218 dari 284

2352 Biaya Sewa MHD

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat biaya sewa

fasilitas yang menjadi beban periode berjalan yang belum dicatat sebagai beban perusahaan pada saat penutupan buku.

2353 Biaya Listrik/Air/Gas MHD.

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat biaya listrik, air dan

gas yang menjadi beban periode berjalan yang belum dibayar/belum dicatat sebagai beban perusahaan pada saat penutupan buku.

2360 BIAYA LAINNYA (MHD).

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah dan mutasi biaya lainnya yang masih harus dibayar yaitu

2361 Biaya Kantor MHD 2362 Biaya Diklat MHD 2363 Biaya Penelitian & Pengembangan MHD 2364 Biaya Promosi MHD 2365 Biaya Umum MHD 2366 Biaya Tender / Lelang / Kontrak MHD 2367 Biaya Canvassing MHD

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat biaya yang masih harus dibayar yang akan dikeluarkan untuk kepentingan klien/pelanggan dalam rangka perolehan order atau pemeliharaan/maintenance pelanggan dan biaya penjualan lainnya yang dikaitkan langsung dengan perolehan order/ jasa tertentu / pendapatan operasi yang diperoleh.

2368 Biaya Potongan / Diskon / Komisi MHD.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat jumlah potongan/ diskon/ komisi yang akan diberikan kepada pelanggan terhadap harga jual yang tidak tercantum didalam invoice perusahaan.

2369 Biaya Retensi / Klaim MHD.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat cadangan biaya yang masih harus dibayar yang akan digunakan untuk mengantisipasi klaim dari pelanggan dan atau premi asuransi pekerjaan.

2370 Biaya Penyerahan MHD.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat biaya yang masih harus dibayar yang akan dikeluarkan dalam rangka penyelesaiaan/

Page 231: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 219 dari 284

penyerahan hasil pekerjaan kepada pelanggan (setelah proses produksi), misalnya biaya verifikasi tagihan dan biaya penyerahan sertifikat/laporan.

Proses pencatatan / penjurnalan transaksi biaya masih harus dibayar secara detail dapat di lihat pada DOK-Treatment Akuntansi.

2400 LIABILITAS JANGKA PANJANG

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah dan mutasi dari kewajiban jangka panjang perusahaan yaitu kewajiban/hutang perusahaan yang jatuh tempo pembayarannya melampaui batas waktu satu tahun sejak tanggal neraca/sejak tanggal penerimaan pinjaman.

Kewajiban/hutang jangka panjang yang sudah diketahui akan jatuh tempo dalam jangka waktu satu tahun kemudian, harus dipindahbukukan pada rekening hutang jangka panjang yang jatuh tempo pada kelompok kewajiban/hutang lancar.

Rekening kewajiban jangka panjang merupakan penjumlahan/total dari rekening kelompok hutang jangka panjang sbb :

2410 Pinjaman Jangka Panjang 2420 Hutang Surat Berharga 2430 Hutang Jangka Panjang Lainnya

Penjelasan tiap rekening child adalah sbb :

2410 PINJAMAN JANGKA PANJANG

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat saldo dan mutasi pinjaman uang kepada bank atau pihak lain untuk aktivitas pembelanjaan perusahaan yang jatuh temponya melebihi batas waktu satu tahun. Rekening (parent) ini merupakan penjumlahan/total dari rekening (child)

masing-masing jenis kreditur pinjaman jangka panjang dan dicatat sebesar pokok pinjaman sbb :

2411 Pinjaman Bank Jangka Panjang 2412 Pinjaman Lembaga Keuangan Jangka Panjang 2413 Pinjaman Pihak Ketiga Jangka Panjang

2420 HUTANG SURAT BERHARGA

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat saldo dan mutasi hutang jangka panjang dalam bentuk surat berharga. Rekening (parent) ini merupakan penjumlahan atau total dari rekening (child) masing-masing jenis hutang dimana transaksi dicatat yaitu sbb :

Page 232: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 220 dari 284

2421 Hutang Obligasi 2422 Hutang Hipotik 2423 Hutang Wesel Jangka Panjang

2430 HUTANG JANGKA PANJANG LAINNYA

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat saldo dan mutasi hutang

jangka panjang lainnya yaitu hutang-hutang lainnya yang jatuh temponya melebihi batas waktu satu tahun.

Rekening (parent) ini merupakan penjumlahan/total dari rekening (child)

masing-masing jenis hutang dimana transaksi hutang dicatat yaitu sbb :

2431 Hutang Leasing 2432 Uang Jaminan/Deposit Jangka Panjang 2433 Dana Pesangon Direksi & Komisaris 2434 Dana Pesangon/Uang Jasa Pegawai 2435 Hutang Premi Asuransi Jangka Panjang 2436 Dana Retensi 2437 PSAK 24

Penjelasan tiap rekening child adalah sbb :

2431 Hutang Leasing

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat hutang yang timbul dari transaksi leasing yang jatuh temponya melebihi jangka waktu satu tahun.

2432 Uang Jaminan/Deposit Jangka Panjang

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat uang

jaminan/deposit jangka panjang yang diterima perusahaan dari pihak ketiga misalnya deposit dari tenant/penyewa graha SUCOFINDO atau deposit dari pelanggan sehubungan pekerjaan kontrak jangka panjang.

2433 Dana Pesangon Direksi & Komisaris

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat cadangan/dana

yang dibentuk untuk pesangon Direksi & Komisaris di kantor pusat sesuai dengan ketentuan dari Menteri Keuangan.

2434 Dana Pesangon/Uang Jasa Pegawai

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat dana/cadangan

yang dibentuk perusahaan untuk mengantisipasi kewajiban

Page 233: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 221 dari 284

perusahaan dalam pembayaran pesangon/uang jasa pegawai yang keluar.

Pembentukan dana ini dilakukan atas dasar SKD.

2435 Hutang Premi Asuransi Jangka Panjang

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat hutang premi asuransi yang jatuh tempo diatas satu tahun sesuai dengan perjanjian.

2436 Dana Retensi

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah cadangan

retensi yang dibentuk perusahaan untuk kewajiban terhadap klaim yang diajukan oleh klien terhadap pekerjaan yang dilaksanakan oleh PT. SUCOFINDO.

2437 PSAK 24

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat cadangan imbalan

pasca kerja sesuai ketentuan undang-undang ketenagakerjaan yang harus dikeluarkan perusahaan (pencadangan biaya hanya dilakukan di Kantor Pusat).

Proses pencatatan / penjurnalan transaksi hutang jangka panjang lainnya secara detail dapat di lihat pada DOK-Treatment Akuntansi.

2500 LIABILITAS LAINNYA

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat saldo dan mutasi kewajiban

perusahaan lainnya yang tidak termasuk dalam nomor perkiraan kewajiban perusahaan. Rekening (parent) ini merupakan penjumlahan/total dari rek.(child) masing-masing jenis kewajiban dimana transaksi dicatat, yaitu sbb :

2501 Selisih Kurs Devaluasi Ditangguhkan

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat keuntungan yang timbul

akibat kebijakan pemerintah atau lainnya yang jumlahnya cukup material. Pembebanan/pengalokasian selisih nilai transaksi ekonomi tersebut kepada rekening pendapatan lain-lain diluar usaha dilakukan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang telah ditetapkan.

Page 234: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 222 dari 284

2530 LIABILITAS PAJAK TANGGUHAN

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah Liabilitas pajak

tangguhan yang timbul pada saat perhitungan pajak penghasilan badan pada akhir tahun buku akibat adanya beda waktu dalam perhitungan PPh badan.

Pencatatan transaksi ini dilakukan pada rekening child sbb :

2531 Liabilitas Pajak Tangguhan

Page 235: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 223 dari 284

2600 EKUITAS

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat saldo dan mutasi ekuitas yaitu

hak residual atas Aset perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh Liabilitas, yang merupakan bagian hak pemilik dalam perusahaan. Rekening (parent) ini merupakan jumlah/total dari rekening (parent) masing-masing

kelompok ekuitas sbb :

2610 Modal Disetor 2620 Cadangan 2630 Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap 2650 Saldo Laba (Rugi) Ditahan 2660 Selisih translasi laporan 2670 Cadangan penggunaan anggaran 2700 Transaksi Antar Unit Kerja / RK

Penjelasan untuk masing-masing rekening ekuitas adalah sbb :

2610 MODAL DISETOR

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah dan mutasi modal

yang telah disetor keperusahaan/yang dimiliki oleh perusahaan. Penambahan modal disetor dicatat berdasarkan :

Jumlah uang yang diterima.

Besarnya tagihan yang timbul atau hutang yang dikonversi menjadi modal.

Nilai wajar Aset bukan kas yang diterima, dsb. Pengurangan modal disetor dicatat berdasarkan :

Jumlah uang yang dibayarkan

Besarnya hutang yang timbul

Nilai wajar Aset bukan kas yang diserahkan

Rekening (parent) modal disetor merupakan jumlah/total dari rekening (child) masing-masing jenis modal disetor dimana mutasi dicatat, yaitu sbb :

2611 Modal Saham Disetor

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat mutasi jumlah

saham yang telah disetor oleh pemegang saham kepada perusahaan yaitu sebesar nilai nominal, nilai pari atau nilai yang ditetapkan atas saham-saham ybs.

Page 236: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 224 dari 284

2612 Modal Donasi

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat tambahan modal

perusahaan yang diterima dari sumbangan atau hadiah dari semua pihak tanpa adanya suatu ikatan.

2613 Modal Tambahan (Agio Saham)

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat mutasi modal

tambahan yang diterima dari pemegang saham yaitu selisih lebih yang diterima dari nilai nominal/pari dari saham yang telah ditetapkan (agio saham).

Dalam hal terjadi selisih kurang maka dicatat sebagai disagio (minus) sebagai pengurang dari modal saham disetor.

Penyajian Modal Saham dalam neraca perusahaan adalah sebagai berikut :

Modal Dasar ……………….Saham @ Rp. Rp……………

Modal Saham Ditempatkan ……………….Saham @ Rp. Rp……………

Modal Saham Disetor ……………….Saham @ Rp. Rp……………

2620 CADANGAN.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah cadangan yang telah

dibentuk perusahaan dari penyisihan laba atas dasar keputusan RUPS yaitu bagian laba yang ditahan digunakan untuk tujuan tertentu atas dasar keputusan RUPS.

Rekening (parent) ini merupakan penjumlahan/total dari rekening (child) masing-

masing jenis cadangan dimana transaksi dicatat yaitu sbb :

2621 Cadangan Umum

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat cadangan yang dibentuk

dari penyisihan laba perusahaan atas dasar keputusan RUPS yang dimaksudkan untuk memenuhi ketentuan perundangan dalam memberikan perlindungan tambahan kepada perusahaan dan para krediturnya terhadap kerugian yang mungkin timbul.

Cadangan umum ini dapat berkurang/digunakan atas persetujuan RUPS yaitu untuk menutup kekurangan pembayaran pajak penghasilan badan tahun-tahun sebelumnya dan menutup kerugian perusahaan lainnya.

Page 237: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 225 dari 284

2622 Cadangan Bertujuan

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat cadangan yang dibentuk dari penyisihan laba perusahaan atas dasar keputusan dari RUPS untuk tujuan tertentu misalnya untuk investasi, ekspansi, pengembangan dsb. Perubahan jumlah cadangan ini dapat dilakukan atas dasar keputusan RUPS.

2630 SELISIH PENILAIAN KEMBALI ASET TETAP

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah selisih penilaian kembali Aset tetap yang telah dilakukan oleh perusahaan, yaitu selisih antara nilai revaluasi dengan nilai buku (nilai tercatat) Aset tetap. Penilaian kembali Aset tetap pada umumnya tidak diperkenankan, karena standar akuntansi keuangan menganut penilaian Aset tetap berdasarkan harga perolehan atau harga pertukaran. Penyimpangan dari ketentuan SAK ini dapat dilakukan berdasarkan ketentuan pemerintah.

Pencatatan mutasi selisih penilaian kembali Aset tetap dilakukan pada rekening (child) selisih penilaian kembali Aset tetap dengan kode 2631.

2650 SALDO LABA (RUGI) DITAHAN

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah dan mutasi saldo laba

atau rugi perusahaan yang belum dibagi/belum ditetapkan penggunaanya atau masih ditahan.

Pembagian laba/pengurangan saldo laba atau pengkompensasian saldo rugi dilakukan atas dasar keputusan RUPS.

Rekening (parent) ini merupakan jumlah/total dari rekening (child) dari masing-masing jenis saldo laba/rugi dimana mutasinya dicatat yaitu sbb :

2651 Saldo Laba (Rugi) Tahun Lalu

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat saldo laba/rugi untuk

tahun lalu yang masih ditahan atau belum ditentukan penggunaannya. 2652 Saldo Laba (Rugi) Tahun Berjalan

Page 238: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 226 dari 284

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat saldo laba/rugi untuk tahun buku berjalan/tahun buku terakhir yang sedang ditutup.

Proses pencatatan / penjurnalan transaksi saldo laba tahun lalu secara detail dapat di lihat pada DOK-Treatment Akuntansi.

2660 SELISIH EKUITAS LAINNYA

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat selisih kurs yang terjadi akibat

penjabaran laporan keuangan dari suatu entitas asing untuk disatukan/ diinkorparasi dengan laporan keuangan perusahaan. Pencatatan transaksi ini dilakukan pada rekening (child) :

2661 Selisih Ekuitas Lainnya

2670 CADANGAN PENGGUNAAN ANGGARAN

Rekening (parent) ini disediakan untuk kepentingan anggaran. Saldo akhir tahun untuk rekening ini harus menunjukkan angka nihil.

Pencatatan transaksi ini dilakukan pada rekening child :

2671 Cadangan Penggunaan anggaran

2700 TRANSAKSI ANTAR UNIT KERJA/RK (IC)

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat saldo/jumlah dari seluruh

transaksi antar unit kerja (penyelenggara akuntansi perusahaan). Transaksi antar unit kerja adalah transaksi-transaksi yang mengakibatkan bertambah/berkurangnya utang atau piutang diantara unit-unit kerja didalam organisasi PT. SUCOFINDO. Transaksi yang menambah piutang pada unit kerja satu akan mengakibatkan bertambahnya hutang pada unit kerja yang lain Termasuk dalam transaksi antar unit kerja antara lain :

Pembebanan Biaya Pengalokasian Pendapatan Pemindahan Hutang/Piutang Pemindahan Aset Tetap/Persediaan Kontribusi & Droping Dana

Page 239: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 227 dari 284

Pada akhir periode pembukuan (tahunan) saldo rekening (parent) ini harus menunjukkan saldo nol atau nihil.

Apabila saldo rekening parent ini tidak menunjukkan nihil maka sebelum penutupan buku harus dilakukan rekonsiliasi dan adjusment sehingga saldonya menunjukkan angka nihil.

Rekening (parent) ini dengan rekening transaksi antar unit kerja sbb :

2701 Transaksi Antar Unit Kerja / RK

Rekening (Child) ini muncul dari generate secara otomatis pada modul Intercompany dan tidak boleh di input secara manual baik di modul Intercompany, AP, AR maupun GL.

2. REKENING LABA RUGI.

2.1. REKENING PENDAPATAN OPERASI.

3000 PENDAPATAN OPERASI.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat pendapatan operasi

perusahaan akibat penjualan jasa atau pemberian jasa perusahaan diluar PPN dan biaya reimburstment.

Pencatatan pendapatan ini dilakukan pada rekening child :

3001 Pendapatan Operasi.

Identifikasi pendapatan operasi menurut jenis portofolio dan sub portofolio ditunjukkan melalui kode perkiraan pada segmen 7 dan 8.

Pengakuan pendapatan penjualan jasa ditetapkan sebagai berikut :

a. Pekerjaan jangka pendek.

Pendapatan untuk pekerjaan jangka pendek atau pekerjaan yang tidak

diikat dengan surat perjanjian/ kontrak, diakui berdasarkan metode

kontrak selesai (completed contract method). Dengan metode tersebut

maka pendapatan pekerjaan jangka pendek diakui pada saat pekerjaan

telah selesai dan telah terbit invoice atau Debit Note Intern.

Page 240: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 228 dari 284

Pada akhir periode pendapatan yang sifatnya spot order ( retail ) dapat

diakui sebagai pendapatan yang dicatat ke Pendapatan Akan Diterima

(PAD) , yaitu atas :

4) Penundaan penerbitan invoice final dari tanggal 26 sampai

dengan tanggal akhir bulan bersangkutan.

5) Penerbitan invoice dari tanggal 1 s.d 20 Januari tahun berikutnya.

b. Pekerjaan jangka panjang.

Pendapatan untuk pekerjaan jangka panjang yang diikat dengan surat

perjanjian/kontrak, diakui berdasarkan metode persentase

penyelesaian (percentage of completion method). Dengan metode

tersebut maka pada akhir periode akuntansi, pendapatan pekerjaan

jangka panjang diakui sesuai dengan tingkat penyelesaian pekerjaan

sampai dengan akhir periode akuntansi.

Syarat pengakuan pendapatan jangka panjang ini harus telah ada

perjanjian/kontrak yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak

serta dapat dipastikan pendapatan tersebut dapat ditagihkan.

Pada akhir periode akuntansi, untuk pekerjaan yang masih dalam

pelaksanaan dibuat perhitungan persentase tingkat penyelesaian

pekerjaan untuk menentukan pendapatan operasi yang dapat diakui dan

beban operasi yang harus diakui sampai dengan penutupan buku.

Selisih antara jumlah pendapatan yang diakui, dikurangi dengan

pendapatan yang telah diinvoicekan dicatat pada sebelah debit rekening

Pendapatan Akan Diterima (PAD).

Page 241: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 229 dari 284

2.2. REKENING BEBAN. 4000 BEBAN

Rekening (parent) beban dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya/beban perusahaan yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang meliputi beban operasi (cost) dan beban usaha (expense).

Secara normal biaya terjadi karena kegiatan-kegiatan yang menyebabkan pengeluaran kas dan bukan kas. Definisi beban mencangkup kerugian maupun beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa. Beban yang timbul dalam pelaksanaan perusahaan yang biasa meliputi beban pokok penjualan, gaji dan penyusutan. Sedangkan kerugian mencerminkan berkurangnya manfaat ekonomi yang timbul dari pelepasan Aset lancar, sehingga beban yang diakui dalam laporan rugi laba jika ada penurunan manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan penurunan Aset atau peningkatan Liabilitas telah terjadi dan dapat diukur dengan andal, ini berarti harus terdapat hubungan langsung antara biaya yang timbul dan pos penghasilan tertentu yang diperoleh (matching cost agains revenue).

Rekening beban perusahaan disusun berdasarkan jenis biaya yang terdiri atas kelompok beban (parent) sbb : 4005 Beban Pegawai 4200 Beban Tenaga Ahli & Labour Supply 4300 Beban Perjalanan Dinas 4400 Beban Operasional 4550 Beban Fasilitas & Property Intern 4600 Beban Penyusutan & Amortisasi 4700 Beban Kantor & Diklat 4800 Beban Promosi 4900 Beban Umum

Penjelasan kelompok jenis biaya lebih lanjut adalah sbb :

4005 BEBAN PEGAWAI

Rekening (parent) beban pegawai dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya/beban perusahaan yang berkaitan dengan pegawai perusahaan dengan status pegawai tetap (PT) dan pegawai tidak tetap (PTT).

Page 242: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 230 dari 284

4010 BIAYA PEGAWAI

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya/beban perusahaan untuk pegawai yang berstatus pegawai tetap (PT) dan Pegawai Tidak tetap (PTT), yang terdiri atas rekening parent sbb :

4020 Upah & Tunjangan 4030 Tunjangan Kesehatan 4040 Assuransi Jamsostek 4070 Beban Lembur Pegawai 4080 Biaya Insentif / Jasa Produksi 4090 Tunjangan PPh Pasal 21 Rekening parent ini terdiri atas rekening parent untuk masing-masing kelompok

biaya sbb :

4020 UPAH & TUNJANGAN

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah penghasilan tetap bulanan atau pendapatan tunai untuk pegawai yang berstatus pegawai tetap (PT) dan Pegawai Tidak tetap (PTT), yang terdiri atas rekening child sbb :

4021 Upah 4022 Tunjangan

Penjelasan tiap rekening child adalah sbb : 4021 Upah.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat penghasilan tetap bulanan atau pendapatan tunai tetap untuk pegawai tetap dan pegawai tidak tetap, yang dibayarkan oleh perusahaan secara bulanan sesuai upah. Pembayaran gaji dilakukan melalui cash management yaitu proses pembayarannya melalui Kantor Pusat langsung ke rekening pegawai atas daftar yang di berikan oleh Divisi Human Capital (Cabang/SBU) data transaksi pencatatan merupakan hasil transfer modul Payrol ke modul Account Payable ( AP ).

4022 Tunjangan.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat biaya/beban tunjangan, yang pembayarannya dilakukan oleh perusahaan. tunjangan dimaksud adalah :

Page 243: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 231 dari 284

- B. Tunjangan Hari Raya & Cuti - B. Tunjangan Penggantian Fasilitas Rumah & Kendaraan - B. Mutasi Pegawai

4030 TUNJANGAN KESEHATAN

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya/beban atas rawat jalan atau rawat inap rumah sakit untuk pegawai, yang terdiri atas rekening child sbb :

4031 Pengobatan / Fasilitas Kesehatan 4032 Rumah Sakit

Biaya tunjangan kesehatan ini di catat/menjadi beban pada periode/saat kejadian atau transaksi. Penjelasan tiap rekening child adalah sbb : 4031 Pengobatan.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat klaim biaya pengobatan bagi pegawai tetap/Komisaris/Direksi yang menjadi beban perusahaan (sesuai ketentuan perusahaan).

4032 Rumah Sakit.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat klaim biaya perawatan dirumah sakit bagi pegawai tetap/Komisaris/Direksi yang menjadi beban perusahaan.

4040 ASURANSI & JAMINAN.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk menunjukkan jumlah biaya asuransi/jaminan sosial tenaga kerja untuk pegawai tetap, Direksi & Komisaris. Pencatatan biaya ini dilakukan pada masing-masing rekening child jenis jaminan kerja sbb : 4051 Jaminan Kecelakaan Kerja.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat beban premi asuransi kecelakaan untuk pegawai tetap/Komisaris/Direksi yang menjadi beban perusahaan,sesuai ketentuan perusahaan yang ada.

Page 244: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 232 dari 284

4052 Jaminan Hari Tua. Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat beban premi asuransi THT/JHT pegawai tetap, Direksi & Komisaris yang menjadi beban perusahaan.

4053 Jaminan Kematian.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat beban premi asuransi jiwa untuk pegawai tetap/Komisaris/Direksi yang menjadi beban perusahaan sesuai ketentuan perusahaan yang ada.

4061 Jaminan Kesehatan ( BPJS ).

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat premi asuransi kesehatan bagi pegawai tetap/Komisaris/Direksi yang menjadi beban perusahaan, sesuai peraturan perusahaan yang ada.

Biaya jaminan kerja ini dicatat dan menjadi beban perusahaan pada periode/saat kejadian atau transaksi ( tidak dialokasikan secara bulanan).

4070 BEBAN LEMBUR PEGAWAI.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk menampung /menunjukkan biaya lembur untuk pegawai perusahaan yang berstatus pegawai tetap dan pegawai tidak tetap. Biaya lembur adalah kompensasi kepada pegawai pada tingkat golongan tertentu yang diberikan bila pegawai ybs melakukan pekerjaan diluar jam kerja yang telah ditetapkan perusahaan. Pencatatan transaksi biaya lembur dilakukan pada rekening child :

4071 Biaya Lembur Pegawai.

4080 BEBAN INSENTIF / JASA PRODUKSI. Rekening (parent) ini dipergunakan untuk menampung / menunjukkan jumlah beban insentif/premi/jasa produksi dsb yang diberikan kepada pegawai sehubungan kinerja/prestasi pegawai/unit kerja atau perusahaan yang pemberiannya ditetapkan dengan SKD/SK lainnya. Pencatatan Biaya ini dilakukan pada rekening child : 4081 Beban Insentif/jasa produksi.

Page 245: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 233 dari 284

4090 BEBAN TUNJANGAN PPh PASAL 21.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk menunjukkan jumlah Pajak

Penghasilan Pegawai ( PPh Pasal 21) untuk pegawai tetap, Direksi dan Komisaris yang menjadi beban perusahaan. PPh Pasal 21 dialokasikan dan disetor ke kas negara secara bulanan. Pada akhir tahun buku setiap unit kerja membuat perhitungan akhir PPh pasal 21 untuk masing-masing pegawai dan beban PPh pasal 21 perusahaan untuk satu tahun buku/fiskal. Pencatatan Biaya ini dilakukan pada rekening child :

4091 Tunjangan PPh Pasal 21

4100 BEBAN PEGAWAI LAINNYA.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya pegawai

lainnya yang berkaitan dengan , imbalan pasca kerja, general chek up, penghargaan, rekreasi , uang duka dan jasa dokter.

Rekening parent ini terdiri atas rekening parent untuk masing-masing kelompok biaya sbb :

4101 Imbalan Pasca Kerja ( JHT + THT ) 4102 General Check Up 4103 Biaya Penghargaan Pegawai 4104 Biaya Rekreasi 4105 Biaya Bantuan Uang Duka 4106 Biaya Jasa Dokter & Perawat Perusahaan

Pencatatan biaya ini dilakukan pada masing-masing rekening child jenis beban pegawai lainnya sbb :

4101 Imbalan Pasca Kerja.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat imbalan pasca kerja yang dibayarkan Perusahaan kepada pensiunan pegawai atau pihak ketiga yang ditunjuk Perusahaan, misalnya biaya rawat inap, biaya rawat jalan.

4102 General Chek Up.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat biaya general check up untuk tenaga kerja yang diperkerjakan oleh perusahaan untuk pegawai PT/PTT atau pegawai lainnya (tenaga ahli, tenaga

Page 246: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 234 dari 284

profesional, eksperties, tenaga kerja / buruh/on call) yang ditunjuk dan atau sesuai ketentuan Perusahaan.

4103 Biaya Penghargaan Pegawai.

Dipergunakan untuk mencatat biaya-biaya yang dikeluarkan untuk keperluan pemberian penghargaan kepada pegawai karena pengabdian atau prestasi tertentu yang diberikan oleh perusahaan misalnya penghargaan masa kerja, naik haji, hadiah/penghargaan lainnya.

4104 Biaya Rekreasi Pegawai.

Dipergunakan untuk mencatat biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk kegiatan rekreasi pegawai sesuai dengan ketentuan perusahaan.

4105 Biaya Bantuan Uang Duka.

Dipergunakan untuk mencatat biaya-biaya yang dikeluarkan untuk uang duka atas musibah ( meninggal ) pegawai atau keluarganya yang di atur oleh perusahaan.

4106 Biaya Jasa Dokter & Perawat Perusahaan

Dipergunakan untuk mencatat biaya-biaya yang dikeluarkan untuk keperluan penyelenggaraan poliklinik perusahaan yaitu meliputi biaya/honor dokter & perawat dan biaya pembelian obat-obatan untuk perlengkapan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).

4190 PEMBEBANAN BIAYA PEGAWAI

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah transaksi

pembebanan biaya pegawai (PTT atau PT) antar unit kerja (pusat pertanggung jawaban). Pada akhir tahun buku secara gabungan, pos pembebanan biaya/beban pegawai antar unit kerja harus menunjukkan saldo nihil.

Pencatatan transaksi pembebanan biaya pegawai dilakukan pada rekening child sbb :

4191 Pembebanan Biaya Pegawai antar Unit Lain.

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat pembebanan

biaya pegawai (PT atau PTT) ke unit kerja lain sehubungan dengan pemakaian tenaga pegawai (jumlah pembebanan ke unit lain ini

Page 247: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 235 dari 284

secara gabungan terdiri dari seluruh biaya pegawai dan saldonya harus sama dengan saldo pos 4191 Pembebanan dari unit lain).

Pembebanan biaya pegawai antar unit kerja ini dilakukan berdasarkan tarif perorangan beban pegawai yang ditetapkan sesuai ketentuan perusahaan/kesepakatan.

Sebagai acuan untuk menetapkan tarif perorangan yaitu jumlah penghasilan pegawai secara bulanan yang terdiri atas :

Penghasilan tetap bulanan terakhir.

Tunjangan tahunan (THR, cuti, kesehatan, PPh Pasal 21) dibagi 12.

UPF satu tahun dibagi 12.

Jaminan kesehatan sebesar plafond pengobatan dibagi 12.

Jaminan hari tua sebesar premi asuransi THT/JHT bulanan atau tahunan dibagi 12.

Pajak penghasilan pegawai (PPh Pasal 21) sebesar perkiraan beban bulanan pegawai ybs.

Proses pencatatan / penjurnalan transaksi biaya pegawai secara detail dapat di lihat pada DOK-Treatment Akuntansi.

4200 BIAYA TENAGA AHLI & LABOUR SUPPLY

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat pembebanan biaya tenaga ahli

profesional dan labour supply yang dipekerjakan di Perusahaan untuk mendukung kegiatan operasional. Rekening parent ini terdiri atas rekening parent untuk masing-masing kelompok

biaya sbb : 4210 BIAYA TENAGA AHLI.

Rekening parent ini terdiri atas rekening parent untuk masing-masing kelompok biaya sbb :

4220 Biaya Tenaga Ahli Asing

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat pembebanan biaya tenaga ahli profesional yang berasal dari luar negeri yang dibayarkan secara lumpsum sesuai dengan ketentuan Perusahaan.

Pencatatan transaksi pembebanan biaya tenaga ahli asing dilakukan pada rekening child sbb : 4221 Biaya Tenaga Ahli Asing 4222 Biaya Pajak tenaga Ahli Asing

Page 248: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 236 dari 284

4230 Biaya Tenaga Ahli Lokal

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat pembebanan biaya tenaga ahli profesional yang berasal dari dalam negeri yang dibayarkan secara lumpsum sesuai dengan ketentuan Perusahaan.

Pencatatan transaksi pembebanan biaya tenaga ahli asing dilakukan pada rekening child sbb : 4231 Biaya Tenaga Ahli Lokal 4232 Biaya Pajak tenaga Ahli Lokal

4240 BIAYA LABOUR SUPPLY.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat pembebanan biaya tenaga labour supply untuk kegiatan opersional perusahaan Pencatatan transaksi pembebanan biaya labour supply dilakukan pada rekening child sbb :

4241 Biaya Tenaga Labour Supply 4242 Manajemen Fee 4243 Pembebabanan LS dr Kantor Pusat

Proses pencatatan / penjurnalan transaksi biaya tenaga ahli dan labour supply secara detail dapat di lihat pada DOK-Treatment Akuntansi.

4300 BEBAN PERJALANAN DINAS

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya perjalanan dinas pegawai untuk keperluan operasional maupun supporting dengan nilai sesuai ketentuan Perusahaan. Rekening ini terdiri dari rekening child masing-masing jenis biaya sbb 4301 Biaya Perjalanan Dinas Luar Negeri

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat semua biaya perjalanan dinas keluar negeri tanpa melalui transit di wilayah Indonesia, yaitu biaya transport bandara atau lokal, akomodasi hotel, tiket, airport tax, fiskal/visa, detasering, biaya uang saku dan uang makan.

Contoh 1 : SPPD langsung (tanpa melalui transit).

Page 249: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 237 dari 284

Biaya Transport, Akomodasi, Tiket, Airport Tax, Fiskal/Visa dibayarkan sesuai ketentuan Perusahaan.

Contoh 2 : SPPD melalui transit di Wilayah Indonesia. SPPD lokal diberlakukan sesuai ketentuan selama transit dan

SPPD Luar Negeri diberlakukan selama melaksanakan perjalanan dinas di luar negeri (dibuat 2 (dua) SPPD)

4302 Biaya Perjalanan Dinas Dalam Negeri

Rekening (Parent) ini dipergunakan untuk mencatat semua biaya perjalanan dinas dalam negeri , yaitu biaya transport ke tujuan, transport bandara atau lokal, akomodasi hotel, tiket, airport tax dan detasaring.

Proses pencatatan / penjurnalan transaksi biaya perjalanan dinas secara detail dapat di lihat pada DOK-Treatment Akuntansi.

4400 BEBAN OPERASIONAL

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya operasional yang

berhubungan langsung dengan kegiatan operasi dalam rangka pelaksanaan order pekerjaan.

Rekening (parent) ini terdiri atas rekening (parent) dari masing-masing kelompok biaya operasional sbb :

4410 Biaya Bahan Operasi 4420 Biaya Kerjasama 4430 Biaya Penunjang 4440 Biaya Penjualan 4450 Biaya Pajak Final 4460 Pengembangan Jasa

Rekening (parent) biaya operasional dari rekening (parent) masing-masing

kelompok biaya sbb :

4410 BIAYA BAHAN OPERASI

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat biaya bahan operasi

atau jumlah pemakaian bahan operasi untuk keperluan pelaksanaan order/pelaksanaan pemberian jasa perusahaan kepada klien. Pencatatan pemakaian bahan dilakukan pada rekening (child) jenis bahan

operasi sbb : 4411 Biaya Bahan Operasi

Page 250: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 238 dari 284

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat biaya bahan operasi atau jumlah pemakaian bahan operasi untuk keperluan pelaksanaan order/pelaksanaan pemberian jasa perusahaan kepada klien. Bahan operasi terdiri dari : 1. Semua jenis segel; 2. Bahan kimia laboratorium, NDT, fumigasi dan bahan-bahan

sanitary & pytosanitary; 3. Blanko certificate, report

Pencatatan transaksi biaya bahan operasi terbentuk dari modul Field Service ( FS ) yaitu sesuai penggunaan atas kegiatan pekerjaan / order.

4420 BIAYA KERJASAMA

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya kerja sama

atau biaya pelaksanaan order/pemberian jasa yang pelaksanaanya dilakukan oleh atau bersama-sama dengan pihak ketiga (event organizer).

Rekening (parent) ini terdiri dari rekening (child) dari masing-masing jenis

biaya kerjasama yaitu :

4421 Kemitraan.

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya

operasi yang dikeluarkan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan kerja sama operasi/KSO dan bagian keuntungan untuk partner KSO dalam hal PT. SUCOFINDO berperan sebagai Partner aktif (Pengelola KSO).

4422 Biaya Sub Kontraktor/Biaya Lab. Ekstern.

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat biaya-biaya operasi yang dikeluarkan pada pihak ketiga/subkontraktor yang melaksanakan sebagian/seluruh pekerjaan/order yang diterima PT. SUCOFINDO dari pelanggan (pekerjaan disubkontraktorkan sebagian atau seluruhnya) yang diikat dengan perjanjian/ kontrak/SPK, termasuk biaya pengujian/analisa laboratorium eksternal.

4423 Biaya Konsultan Project.

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat pengeluaran biaya

operasi kepada pihak konsultan/ekspertiies dan pihak ketiga lainnya (termasuk biaya penyelesaian perkara) yang telah memberikan konstribusi/bantuan konsultansi untuk kelancaran pelaksanaan order pekerjaan/ proses produksi.

Page 251: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 239 dari 284

4424 Reimbursement (Pengembalian). Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat biaya operasi yang bersifat sementara yang bukan menjadi beban Perusahaan dan akan ditagihkan kembali kepada pemberi kerja terkait pelaksanaan order pekerjaan/ proses produksi . Contoh biaya reimbursement : a. Kegiatan forwarding b. Pergudangan c. Transportasi d. Dsb.

4430 BIAYA PENUNJANG.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya operasi

dalam rangka menunjang pelaksanaan pekerjaan (produksi) pemberian jasa kepada pelanggan. Pencatatan biaya penunjang ini dilakukan pada rekening (child) masing-masing jenis biaya penunjang sbb :

4431 Biaya Perlengkapan Kerja.

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat biaya

perlengkapan kerja yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan pemberian jasa kepada pelanggan misalnya masker, wearpark / sepatu khusus/alat pelindung diri (protector) dsb.

4432 Biaya Pas Pelabuhan/Bandara/Porter/Handling.

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat biaya – biaya pas

pelabuhan, bandara, porter, handling, dsb. 4433 Biaya Ekstra Fooding.

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat biaya ekstra fooding untuk menjaga stamina/kebugaran pegawai yang berhubungan langsung di lapangan pada saat kedinasan.

4434 Biaya Pelaporan.

Page 252: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 240 dari 284

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat biaya yang dikeluarkan dalam rangka penyelesaiaan/penyerahan hasil pekerjaan kepada pelanggan (setelah proses produksi) misalnya biaya verifikasi tagihan, biaya penyerahan sertifikat/laporan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan.

4435 Biaya Assuransi.

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat biaya yang

dikeluarkan dalam rangka penjaminan asuransi atas suatu pekerjaan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan.

4436 Biaya Claim.

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat biaya (cadangan yang dibentuk) untuk mengantisipasi klaim dari pelanggan atau premi asuransi pekerjaan dan klaim yang dibayarkan kepada pelanggan.

4440 BIAYA PENJUALAN.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya operasi langsung atau biaya yang menjadi beban langsung dari order tertentu atau jenis jasa tertentu yang bukan merupakan biaya produksi jasa yang dikelurkan oleh Kepala Unit Bisnis untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan, misalnya biaya yang dikeluarkan pada saat awal perolehan pekerjaan/order, biaya untuk memelihara hubungan dengan pelanggan/pemberi order, biaya potongan/diskon, biaya – biaya penyelesaian/penyerahan pekerjaan, biaya penjualan. Pencatatan biaya ini dilakukan pada rekening (child) masing-masing jenis biaya yaitu sbb :

4441 Biaya Canvassing.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan klien/pelanggan dalam rangka perolehan order atau pemeliharaan/maintenance pelanggan dan biaya penjualan lainnya yang dikaitkan langsung dengan perolehan order/ jasa tertentu / pendapatan operasi yang diperoleh untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan.

4442 Biaya Tender/Lelang/Kontrak. Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat biaya awal yang dikeluarkan oleh Kepala Unit Bisnis dalam rangka perolehan order misalnya tender/lelang, biaya pembuatan kontrak pekerjaan biaya legal untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan.

Page 253: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 241 dari 284

4443 Biaya Penerbitan Jaminan / Bank Garansi. Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat biaya garansi bank untuk pembuatan jaminan uang muka, bid bond, jaminan pelaksanaan dan jaminan retensi.

4444 Biaya Potongan/Diskon. Rekening ini dipergunakan untuk mencatat jumlah potongan/ diskon/komisi yang disetujui oleh Kepala Unit Bisnis yang diberikan kepada pelanggan terhadap harga jual yang tidak tercantum didalam invoice perusahaan.

4450 BIAYA PAJAK FINAL.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat potongan / pembayaran

pajak penghasilan yang bersifat final untuk jenis-jenis jasa tertentu yang dilaksanakan oleh PT. SUCOFINDO. Pajak final ini tidak dapat diperhitungkan/dikreditkan pada Liabilitas PPh Badan, oleh karena itu harus menjadi beban langsung dari jenis jasa/pekerjaan yang dikenai PPh final tsb. Pencatatan biaya pajak final ini dilakukan pada rekening (child) :

4451 Biaya Pajak Final

Pajak final ini tidak dapat diperhitungkan/dikreditkan pada Liabilitas PPh Badan, oleh karena itu harus menjadi beban langsung dari jenis jasa/pekerjaan yang dikenai PPh final tsb. Contoh PPh Pasal 4 (Property), PPh Pasal 23 (yang diatur lebih lanjut dalam ketentuan yang ada).

4490 BIAYA OPERASIONAL INTERN

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk menampung/menunjukkan jumlah

biaya operasi antar unit kerja atas transaksi Intern Work Order ( IWO ). Pencatatan biaya ini dilakukan pada rekening (child) masing-masing jenis

biaya yaitu :

4491 Biaya Operasional Intern

Rekening child ini dipergunakan untuk mencatat biaya operasional antar unit kerja atas transaksi Intern Work Order ( IWO ), pencatatan

Page 254: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 242 dari 284

biaya operasional intern terbentuk unit kerja penerima IWO menerbitkan debet nota (DN) menggunakan modul Order Manajemen ( OM ). Dalam penyajian laporan keuangan gabungan, biaya ini saldonya nihil sedangkan dalam penyajian laporan manajemen di akui sebagai pendapatan intern.

Proses pencatatan / penjurnalan transaksi biaya operasional secara detail dapat di lihat pada DOK-Treatment Akuntansi.

4500 BEBAN FASILITAS & PROPERTY INTERN

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya yang berkaitan

dengan penggunaan fasilitas gedung / bangunan, perlengkapan/mesin, peralatan operasi, kendaraan, peralatan kantor dan peralatan SI. Khusus untuk biaya-biaya peralatan operasi yang disewa untuk keperluan pelaksanaan order/jenis jasa tertentu, dicatat pada biaya operasional terkait. Rekening (parent) biaya fasilitas terdiri dari rekening (parent) masing-masing

kelompok adalah sbb :

4505 BEBAN FASILITAS

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya yang

berkaitan dengan pemakaian fasilitas bangunan / gedung untuk kegiatan perusahaan.

Rekening (parent) ini terdiri dari rekening (parent) masing-masing jenis

bangunan yaitu : 4510 Biaya Bangunan/Gedung Kantor/Rumah Dinas.

Rekening (parent) dari masing-masing jenis bangunan tersebut terdiri dari rekening (child) untuk masing-masing jenis biaya dimana

transaksi biaya bangunan tsb dicatat misalnya jenis biaya untuk bangunan gedung kantor adalah sbb :

4511 Biaya Perawatan Bangunan/Gedung Kantor/Rumah Dinas.

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat biaya perawatan gedung misalnya, pemeliharaan, perbaikan, cleaning service, kebersihan, alokasi amortisasi partisi/rehabilitasi dsb.

Page 255: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 243 dari 284

Biaya perawatan bangunan/gedung kantor yang memiliki manfaat lebih dari 1 (satu) tahun dialokasikan secara bulanan sedangkan biaya-biaya lainnya (tidak material) dibebankan pada saat transaksi.

4512 Biaya Sewa Bangunan/Gedung Kantor/Rumah Dinas.

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat biaya sewa bangunan/gedung yang dialokasikan secara bulanan.

4513 Biaya Asuransi Bangunan/Gedung Kantor/ Rumah Dinas.

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat biaya premi asuransi bangunan/gedung baik milik sendiri atau sewa.

4514 Biaya HGB, IPB/KLB, PBB Bangunan/Gedung/ Rumah

Dinas.

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat biaya hak guna bangunan (HGB), biaya ijin penggunaan bangunan/kelayakan bangunan (IPB/ KLB), biaya pajak bumi dan bangunan (PBB) baik milik sendiri atau sewa.

4515 Biaya Listrik/Air/Gas Bangunan/Gedung Kantor/Rumah

Dinas.

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat biaya langganan listrik/air/gas secara bulanan sesuai dengan ketentuan Perusahaan.

4516 Biaya Material Bangunan /Gedung Kantor/ Rumah Dinas.

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat biaya amortisasi atas pembelian material (bahan) bangunan yang sesuai dengan masa manfaatnya.

4520 BIAYA PERLENGKAPAN MESIN

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya yang berkaitan dengan pemakaian perlengkapan mesin (sparepart)

untuk generator set (genset) kapasitas besar, mesin yang tidak melekat pada bangunan (chiller, gondola). Pencatatan biaya ini dilakukan pada rekening (child) masing-masing jenis biaya yaitu : 4521 Biaya Perawatan Perlengkapan Mesin.

Page 256: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 244 dari 284

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya yang berkaitan dengan perawatan mesin.

4522 Biaya Sewa Perlengkapan Mesin.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya sewa mesin.

4523 Biaya Asuransi Perlengkapan Mesin.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya asuransi mesin.

4524 Biaya BBM, Pelumas untuk operasional peralatan.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya BBM, pelumas untuk operasional mesin (bukan untuk kendaraan dinas).

4525 Biaya Suku Cadang Perlengkapan Mesin.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya suku cadang (sparepart) mesin.

4530 BIAYA PERALATAN OPERASI

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya yang berkaitan dengan pemakaian peralatan operasi milik sendiri untuk keperluan operasional perusahaan. Pencatatan biaya ini dilakukan pada rekening (child) masing-masing jenis biaya yaitu : 4531 Biaya Perawatan Peralatan Operasi.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya perawatan peralatan operasi.

4532 Biaya Asuransi Peralatan Operasi.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya asuransi peralatan operasi.

4533 Biaya Peralatan Penunjang.

Page 257: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 245 dari 284

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya peralatan penunjang/inventaris kecil (yang tidak termasuk Aset tetap).

4534 Biaya BBM/Pelumas dsb.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya BBM, pelumas untuk peralatan operasi (bukan untuk kendaraan dinas).

4535 Biaya Suku Cadang Peralatan Operasi.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya suku cadang (sparepart) untuk peralatan operasi.

4540 BIAYA KENDARAAN

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya yang berkaitan dengan pemakaian kendaraan milik perusahaan atau sewa (tidak termasuk sewa taksi atau sewa kendaraan satu perjalanan/harian yang dicatat pada biaya transportasi).

Pencatatan biaya ini dilakukan pada rekening (child) masing-masing jenis biaya sbb : 4541 Biaya Perawatan Kendaraan.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya perawatan kendaraan operasional Perusahaan.

4542 Biaya Sewa Kendaraan.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya sewa kendaraan operasional Perusahaan baik administrasi maupun operasional diluar perquisite.

4543 Biaya Asuransi Kendaraan.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya asuransi kendaraan operasional Perusahaan.

4544 Biaya Pajak Kendaraan.

Page 258: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 246 dari 284

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya pajak kendaraan operasional Perusahaan.

4545 Biaya BBM, pelumas dsb.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya BBM, pelumas kendaraan operasional Perusahaan.

4546 Biaya Suku Cadang Kendaraan.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya suku cadang (sparepart) kendaraan operasional Perusahaan.

4550 BIAYA PERALATAN KANTOR

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya yang berkaitan dengan pemakaian peralatan kantor yaitu mebelair, mesin kantor dan peralatan kantor lainnya milik perusahaan atau sewa.

Pencatatan biaya ini dilakukan pada rekening (child) masing-masing jenis biaya sbb :

4551 Biaya Perawatan Peralatan Kantor.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya perawatan peralatan/perabot kantor.

4552 Biaya Sewa Peralatan Kantor.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya sewa peralatan/perabot kantor. (Tidak termasuk sewa mesin fotocopy yang biayanya dicatat pada biaya fotocopy/kantor)

4553 Biaya Asuransi Peralatan Kantor.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya perawatan peralatan/perabot kantor.

4554 Biaya Inventaris Kecil.

Page 259: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 247 dari 284

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat pembelian peralatan/perabot kantor yang tidak dikapitalisasi / tidak masuk katagori Aset tetap (tidak per paket).

4560 BIAYA PERALATAN SISTEM INFORMASI

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya yang berkaitan dengan penggunaan perangkat keras dan lunak sistem informasi dalam operasional perusahaan.

Pencatatan biaya ini dilakukan pada rekening (child) masing-masing jenis biaya sbb :

4561 Biaya Perawatan Peralatan SI.

untuk perawatan perangkat keras dan lunak Rekening ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya perawatan peralatan SI.

4562 Biaya Sewa Peralatan SI.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya sewa peralatan SI.

4563 Biaya asuransi peralatan SI.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya asuransi peralatan SI.

4564 Biaya inventaris kecil SI.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat pembelian peralatan pendukung SI.

4565 Biaya software/perangkat lunak.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat pembelian software untuk mendukung peralatan SI.

4566 Biaya Suku Cadang Peralatan SI.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya suku cadang (sparepart) peralatan SI.

4567 Biaya Lisensi.

Page 260: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 248 dari 284

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya lisensi pemakaian software, Annual Technical Support (ATS) (misal Oracle).

4590 BEBAN PROPERTY INTERN.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah pembebanan

biaya penyewaan ruangan intern dari Unit Bisnis yang mempunyai jasa penyewaan ruangan berupa (sewa, service charge & over time).

Saldo beban penyewaan ruangan intern secara gabungan pada akhir periode akuntansi harus menunjukkan angka nihil. Rekening (parent) ini merupakan jumlah dari rekening (child) sebagai berikut

:

4591 Pembebanan Property Intern (sewa, servis & overtime).

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat pembebanan biaya penyewaan ruangan intern berupa sewa, service charge dan overtime (kelebihan pemakaian listrik, AC dsb) sesuai dengan luas pemakaian dan atau tarif yang telah ditetapkan / disepakati.

4592 Pembebanan Property Ekstern.

Rekening (child) ini dipergunakan untuk mencatat pembebanan

biaya penyewaan ruangan ekstern berupa sewa, service charge dan overtime (kelebihan pemakaian listrik, AC dsb) sesuai dengan luas pemakaian dan atau tarif yang telah ditetapkan / disepakati.

Proses pencatatan / penjurnalan transaksi biaya fasilitas & property intern secara detail dapat di lihat pada DOK-Treatment Akuntansi.

4600 BEBAN PENYUSUTAN & AMORTISASI.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya penyusutan Aset

tetap milik perusahaan yang terdiri atas Aset tetap, Aset tetap leasing (PSAK No. 30) dan Aset KSO/KSU/Proyek. Penyusutan adalah alokasi jumlah suatu Aset yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang telah diestimasi. Aset tetap yang dapat disusutkan adalah Aset yang :

Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu tahun periode akuntansi (satu tahun).

Page 261: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 249 dari 284

Memiliki masa manfaat yang terbatas (masa manfaat adalah periode suatu Aset diharapkan digunakan oleh perusahaan).

Ditahan oleh perusahaan untuk digunakan dalam produksi atau memasok barang dan jasa, untuk disewakan atau untuk tujuan administrasi.

Penggunaan rekening ini telah diset secara otomatis didalam modul FA (Fixed Asset).

Apabila Aset tetap masih dalam masa penyusutan ternyata rusak/tidak dapat digunakan/tidak berfungsi lagi, maka pada saat itu Aset tetap yang bersangkutan dipindahkan pada rekening Aset tetap tidak aktif dan disusutkan seratus prosen (dipercepat) : a. Jika Aset tetap tersebut diadakan/digunakan khusus hanya untuk pelaksanaan

KSO/KSU/Proyek order tertentu, makabiaya penyusutan dipercepat tersebut menjadi beban/biaya langsung KSO/KSU/Proyek jenis jasa yang menggunakan Aset tetap ybs.

b. Jika Aset tetap tersebut tidak khusus digunakan untuk pelaksanaan

KSO/KSU/Proyek order tertentu, maka biaya penyusutan yang dipercepat tersebut menjadi beban/dicatat sebagai biaya lain-lain diluar usaha (rugi penghentian Aset).

Pencatatan biaya penyusutan Aset tetap dilakukan pada rekening (child) masing-masing jenis Aset tetap sbb : 4610 BIAYA PENYUSUTAN BANGUNAN.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya

penyusutan bangunan & gedung.

Pencatatan Biaya ini dilakukan pada rekening child :

4611 Biaya Penyusutan Bangunan & Gedung Kantor.

4620 BIAYA PENYUSUTAN PERLENGKAPAN MESIN.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya penyusutan perlengkapan mesin/gedung.

Pencatatan Biaya ini dilakukan pada rekening child :

4621 Biaya Penyusutan Mesin. 4630 BIAYA PENYUSUTAN PERALATAN OPERASI.

Page 262: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 250 dari 284

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya penyusutan peralatan operasi.

Pencatatan Biaya ini dilakukan pada rekening child : 4631 Biaya Penyusutan Peralatan Operasi.

4640 BIAYA PENYUSUTAN KENDARAAN.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya penyusutan kendaraan. Pencatatan Biaya ini dilakukan pada rekening child : 4641 Biaya Penyusutan Kendaraan

4650 BIAYA PENYUSUTAN PERALATAN KANTOR.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya penyusutan peralatan/perabot kantor. Pencatatan Biaya ini dilakukan pada rekening child : 4651 Biaya Penyusutan Peralatan Kantor.

4660 BIAYA PENYUSUTAN PERALATAN SI.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya penyusutan peralatan SI. Pencatatan Biaya ini dilakukan pada rekening child

4661 Biaya Penyusutan Peralatan SI.

4670 BIAYA AMORTISASI (TIDAK BERWUJUD).

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya amortisasi Aset tidak berwujud (intangible assets)

4671 Biaya Amortisasi (Tidak Berwujud).

Page 263: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 251 dari 284

Penjurnalannya secara automatis dilakukan run depreciation & transfer to GL pada modul Fixed Asset setiap akhir bulan sebelum tutup buku.

4700 BEBAN KANTOR & DIKLAT.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya yang dikeluarkan

untuk keperluan yang berhubungan dengan administrasi kantor/ kegiatan perkantoran dan pendidikan/pelatihan (diklat) baik diklat In-House maupun diklat Eksternal. Rekening (parent) biaya kantor dan diklat sbb :

4705 Beban Kantor. 4790 Beban Diklat. Rekening (parent) biaya fasilitas terdiri dari rekening (parent) masing-masing

kelompok biaya adalah sbb :

4705 BEBAN KANTOR. Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya yang

dikeluarkan untuk keperluan yang berhubungan dengan administrasi kantor/ kegiatan perkantoran.

Rekening (parent) biaya kantor terdiri sbb :

4710 Biaya Alat Tulis Kantor/Cetakan.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya alat tulis kantor/cetakan.

Pencatatan biaya dilakukan pada rekening (child) masing-masing jenis biaya sbb :

4711 Biaya ATK, Cetakan, Foto Copy.

Dipergunakan untuk mencatat biaya alat-alat tulis kantor/peralatan tulis menulis termasuk meterai, cetakan formulir-formulir perusahaan (yang tidak berseri)/ laporan/ barang-barang cetakan lainnya dan biaya fotocopy / jilid.

4720 Biaya Komunikasi.

Page 264: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 252 dari 284

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya komunikasi untuk keperluan kedinasan baik administrasi maupun operasional diluar perquisite. Pencatatan biaya ini dilakukan pada rekening (child) masing-masing

jenis biaya komunikasi yaitu : 4721 Biaya Telekomunikasi/ V-Sat / Internet.

Dipergunakan untuk mencatat biaya telekomunikasi yang meliputi biaya/langganan telpon, Fax, Telegram, Telex, V-Sat/Framerelay/Internet dsb termasuk biaya telpon seluler dan telpon rumah dinas.

4722 Biaya Pos & Ekspedisi

Dipergunakan untuk mencatat pembayaran biaya pengiriman surat/berkas-berkas melalui pos maupun perusahaan ekspedisi lainnya. Biaya komunikasi dicatat pada saat transaksi terjadi. Biaya komunikasi yang sifatnya jangka panjang (lebih dari satu bulan) dan jumlahnya cukup material dialokasikan pada bulan-bulan dimana biaya tersebut memberikan manfaat

Pada akhir periode akuntansi dibuat adjustment untuk biaya komunikasi yang menjadi beban s/d bulan terakhir yang belum dicatat sebagai beban (pada awal bulan berikutnya dibuat jurnal refreshing)

4730 Biaya Rapat.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya keperluan rapat-rapat perusahaan, RUPS, seminar-seminar perusahaan, lokakarya/sosialisasi yang tidak dapat dikatagorikan sebagai biaya diklat. Pencatatan biaya ini dilakukan pada rekening (child)

4731 Biaya Rapat.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya keperluan rapat-rapat perusahaan, RUPS, seminar-seminar perusahaan. Keperluan biaya rapat dimaksud dibuktikan dengan risalah rapat.

Page 265: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 253 dari 284

4740 Biaya Organisasi.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya kantor yang berkaitan dengan organisasi perusahaan dan perlengkapan/perangkat keorganisasian meliputi biaya rekruitment, biaya mutasi pegawai, biaya perlengkapan kerja, biaya konsultan dan biaya manual & sistem.

Pencatatan biaya ini dilakukan pada rekening (child) masing-masing jenis biaya yaitu :

4741 Biaya Rekruitment

Dipergunakan untuk mencatat biaya-biaya yang berkaitan dengan rekruitmen pegawai baru.

4742 Biaya Akomodasi Mutasi Pegawai

Dipergunakan untuk mencatat biaya-biaya yang berkaitan dengan mutasi/pemindahan pegawai/ pejabat dari unit kerja satu ke unit kerja lainnya dalam lingkungan PT. SUCOFINDO. Termasuk dalam biaya ini antara lain biaya perjalanan pindah pegawai, biaya pelantikan / serah terima jabatan (termasuk Direksi dan Komisaris).

4743 Biaya Perlengkapan Kerja.

Dipergunakan untuk mencatat biaya-biaya yang berkaitan dengan perlengkapan kerja/pakaian dinas pegawai.

4744 Biaya Konsultan.

Dipergunakan untuk mencatat biaya yang dikeluarkan untuk konsultasi manajemen/teknik dengan pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan dalam rangka kelancaran kegiatan perusahaan.

4745 Biaya Manual & Sistem.

Dipergunakan untuk mencatat biaya-biaya yang berkaitan dengan penyediaan manual organisasi/prosedur dan sistem yang diperlukan untuk berjalannya organisasi perusahaan antara lain biaya penyusunan Standar Operating Prosedur (SOP), manual Sistem Keuangan & Akuntansi, pengadaan, operasional dan sebagainya.

Page 266: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 254 dari 284

Biaya organisasi ini dicatat pada saat terjadi transaksi.

4750 Biaya Piutang Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah beban perusahaan dalam pengelolaan piutang perusahaan. Pencatatan beban/biaya ini dilakukan pada rekening (child) masing-masing jenis biaya yaitu : 4751 Biaya Penyisihan/Penghapusan Piutang

Dipergunakan untuk mencatat biaya/beban yang timbul akibat :

Pembentukan penyisihan piutang pada akhir tahun buku, untuk mengantisipasi kerugian akibat tidak tertagihnya piutang (apabila saldo akhir penyisihan piutang usaha lebih besar dari saldo awal / saldo trial balance).

Adanya kerugian karena penghapusbukuan piutang.

Pembebanan penyisihan piutang di alokasikan per jenis jasa.

4752 Biaya Penagihan.

Dipergunakan untuk mencatat biaya-biaya yang diperlukan dalam rangka penagihan. Keperluan biaya penagihan dimaksud tidak menambah penghasilan pegawai.

4760 Biaya Pemeriksaan Akuntan.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya

yang diperlukan dalam rangka pemeriksaan laporan keuangan perusahaan dan pemeriksaan lainnya oleh auditor termasuk biaya kontrak/fee auditor, biaya akomodasi. Pencatatan biaya tersebut dilakukan pada rekening (child) : 4761 Biaya Pemeriksaan Akuntan

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah

biaya yang diperlukan dalam rangka pemeriksaan laporan keuangan perusahaan dan pemeriksaan lainnya oleh auditor termasuk biaya kontrak/fee auditor, biaya akomodasi yang menjadi beban Kantor Pusat.

Page 267: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 255 dari 284

4780 Biaya Kantor Lainnya

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya

untuk kegiatan perkantoran lainnya yang belum termasuk dalam kelompok biaya kantor tersebut diatas Pencatatan biaya ini dilakukan pada rekening (child) sbb :

4781 iaya Iuran Keanggotaan.

Dipergunakan untuk mencatat biaya/iuran-iuran keanggotaan pejabat perusahaan pada asosiasi atau organisasi yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan.

4782 Biaya Media dan Dokumentasi.

Dipergunakan untuk mencatat biaya-biaya penerbitan majalah / buletin perusahaan, biaya dokumentasi biaya brosur / majalah / koran dsb.

4783 Biaya Administrasi Bank.

Dipergunakan untuk mencatat biaya-biaya administrasi /propisi bank yang dibebankan oleh pihak bank dalam hubungannya dengan pembukaan rekening giro dan transaksi transfer antar rekening giro perusahaan atau transfer kepada pihak ketiga.

Page 268: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 256 dari 284

4790 BEBAN PENDIDIKAN / PELATIHAN.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya dalam

rangka pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kepada pegawai/pejabat perusahaan. Biaya diklat tersebut yaitu biaya/fee pelatihan atau fee tenaga pengajar (internal dan eksternal), biaya penyelenggaraan diklat, biaya transportasi & hotel (perjalanan dinas). Biaya diklat dikelompokkan menjadi rekening parent diklat In House dan diklat eksternal dengan penjelasan sbb : 4791 Biaya Diklat In-House.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya dalam rangka pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kepada pegawai/pejabat perusahaan yang diselenggarakan sendiri. Biaya diklat tersebut yaitu biaya/fee pelatihan atau fee tenaga pengajar (internal dan eksternal), biaya penyelenggaraan diklat, biaya transportasi & hotel (perjalanan dinas) dan PPh pasal 21 & 26 tenaga pengajar.

4792 Biaya Diklat Eksternal.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya dalam rangka pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kepada pegawai/pejabat perusahaan yang diselenggarakan pihak ketiga. Biaya diklat tersebut yaitu biaya penyelenggaraan diklat, biaya add cost dan biaya akomodasi peserta.

Proses pencatatan / penjurnalan transaksi biaya kantor & diklat secara detail dapat di lihat pada DOK-Treatment Akuntansi.

4800 BEBAN PROMOSI.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan dalam rangka mempromosikan jasa-jasa perusahaan dan meningkatkan citra perusahaan. Pencatatan biaya ini dilakukan pada rekening (child) sbb : 4801 Biaya Iklan / Sponsor / Pameran

Dipergunakan untuk mencatat semua biaya pemasangan iklan, pemasangan banner/spanduk, biaya sponsorship, keikutsertaan pameran dalam meningkatkan citra perusahaan.

Page 269: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 257 dari 284

Proses pencatatan / penjurnalan transaksi biaya promosi secara detail dapat di lihat pada DOK-Treatment Akuntansi.

4900 BEBAN UMUM

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk keperluan di luar biaya penjualan dan biaya operasional perusahaan. Rekening (parent) ini terdiri dari rekening (child) masing-masing jenis biaya umum dimana biaya tersebut dicatat yaitu :

4901 Biaya Keperluan Dapur

Dipergunakan untuk mencatat biaya-biaya yang dikeluarkan untuk keperluan minuman pegawai dan tamu perusahaan termasuk rapat (kecil) perusahaan.

4902 Biaya Perayaan

Dipergunakan untuk mencatat biaya-biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan perayaan hari nasional/hari besar/ulang tahun perusahan.

4903 Biaya Pengurusan Ijin

Dipergunakan untuk mencatat biaya-biaya yang berkaitan dengan pengurusan ijin-ijin yang diperlukan oleh perusahaan.

4904 Biaya Olah Raga & Kesenian

Dipergunakan untuk mencatat biaya-biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan olah raga dan kesenian pegawai perusahaan.

4905 Biaya Representasi.

Dipergunakan untuk mencatat biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan representasi, misalnya biaya menjamu tamu pimpinan, pakaian dinas direksi, iuran keanggotaan club olah raga, souvenir yang tidak dapat dibebankan sebagai biaya operasi langsung.

4906 Biaya Relasi.

Dipergunakan untuk mencatat biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka menjaga hubungan baik dengan relasi (bukan klien/pelanggan) untuk keperluan kelancaran usaha/ kegiatan perusahaan.

4907 Biaya Corporate Social Responsibilty (CSR).

Page 270: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 258 dari 284

Dipergunakan untuk mencatat biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan dengan manfaat antara lain : 1. meningkatkan penjualan dan market share, 2. memperkuat brand positioning, 3. meningkatkan image dan pengaruh perusahaan,

4. meningkatkan kemampuan untuk menarik hati, memotivasi, dan mempertahankan (retain) karyawan,

5. menurunkan biaya operasional, dan 6. meningkatkan hasrat bagi investor untuk berinvestasi.

4908 Biaya Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL).

Dipergunakan untuk mencatat biaya-biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan rutin operasional Unit PKBL, apabila dana yang tersedia dari jasa pengelolaan tidak mencukupi. (PER No. 05).

Proses pencatatan / penjurnalan transaksi biaya umum secara detail dapat di lihat pada DOK-Treatment Akuntansi.

3.3. REKENING PENDAPATAN & BEBAN LAIN-LAIN DILUAR USAHA. 5000 PENDAPATAN & BEBAN LAIN-LAIN DILUAR USAHA.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat pendapatan dan beban lain-lain

yang timbul dari aktivitas diluar usaha utama perusahaan. Rekening ini terdiri atas rekening kelompok pendapatan dan kelompok beban yaitu sbb :

5100 PENDAPATAN LAIN-LAIN DILUAR USAHA.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat pendapatan yang

diperoleh dari aktivitas diluar usaha utama perusahaan, yang terdiri dari :

5101 Bunga Deposito.

Dipergunakan untuk mencatat pendapatan bunga yang diperoleh dari penempatan dana perusahaan pada deposito di Lembaga Keuangan.

5102 Jasa Giro.

Page 271: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 259 dari 284

Dipergunakan untuk mencatat pendapatan jasa yang diperoleh dari penempatan dana perusahaan pada rekening giro di Lembaga Keuangan.

5103 Laba Penjualan Aset.

Dipergunakan untuk mencatat laba dari penjualan/pertukaran Aset milik perusahaan (Aset tetap, persediaan dsb). Yang dicatat pada rekening ini adalah hasil bersih/laba dari penjualan Aset yaitu nilai penjualan dikurangi nilai Aset tercatat (nilai buku) dan biaya-biaya penjualannya.

5104 Laba Investasi Non Asset.

Dipergunakan untuk mencatat laba yang diperoleh dari investasi (jangka pendek atau jangka panjang) yang dilakukan oleh perusahaan dalam bentuk surat berharga.

5105 Pendapatan KSO

Dipergunakan untuk mencatat pendapatan yang diperoleh perusahaan dari kerjasama operasi dengan prinsip bagi hasil yang saling menguntungkan antara Perusahaan dengan mitra kerja, dimana Perusahaan ikut terlibat dalam manajemen pengelolaan.

5106 Dividen.

Dipergunakan untuk mencatat pendapatan dividen yang diperoleh perusahaan dari penyertaan saham pada perusahaan lain yang tidak dimaksudkan untuk dijual.

5107 Bunga Pinjaman.

Dipergunakan untuk mencatat pendapatan perusahaan yang berasal dari bunga atas pinjaman yang diberikan perusahaan kepada pihak ketiga/lain.

5108 Penerimaan Piutang Macet.

Dipergunakan untuk mencatat pendapatan perusahaan yang diperoleh dari hasil penagihan piutang-piutang perusahaan yang telah dihapusbukukan berdasarkan keputusan dari pemegang saham/komisaris dan telah dikeluarkan dari catatan perusahaan (dicatat secara extra countable).

5109 Pendapatan Hadging (Jual valas).

Page 272: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 260 dari 284

Dipergunakan untuk mencatat laba yang diperoleh dari selisih jual beli lebih valas, yaitu forward, swop, to day, spot dan tom.

5110 Laba Selisih Kurs.

Dipergunakan untuk mencatat laba selisih kurs yang terjadi akibat penjabaran/konversi valuta asing kedalam mata uang rupiah sesuai kebijakan akuntansi perusahaan yang telah ditetapkan.

5111 Selisih Lebih Kas/Bank.

Dipergunakan untuk mencatat pendapatan selisih lebih kas/bank yang diperoleh dari hasil kas opname yang umumnya berasal dari kesulitan uang kecil atau pembulatan.

5112 Pendapatan Sewa.

Dipergunakan untuk mencatat pendapatan perusahaan yang diperoleh di luar sewa gedung untuk pihak ketiga.

5113 Pendapatan Klaim/Denda.

Dipergunakan untuk mencatat pendapatan perusahaan yang berasal dari klaim asuransi yang ditutup oleh perusahaan, klaim dan denda lainnya yang diperoleh perusahaan. Pendapatan yang dicatat adalah sebesar nilai bersih yaitu setelah dikurangi dengan kerugian dan biaya-biaya pengurusan yang telah dikeluarkan.

5119 Pendapatan Lainnya.

Dipergunakan untuk mencatat pendapatan lain-lain diluar usaha lainnya yang belum tercakup dalam rekening (child) yang sudah ada, misalnya koreksi rugi laba tahun lalu.

Proses pencatatan / penjurnalan transaksi pendapatan diluar usaha secara detail dapat di lihat pada DOK-Treatment Akuntansi.

Page 273: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 261 dari 284

5200 BEBAN LAIN-LAIN DILUAR USAHA.

Rekening (parent) ini dipergunakan untuk mencatat jumlah beban/rugi

perusahaan yang berasal dari aktivitas diluar usaha utama perusahaan. Rekening (parent) ini merupakan jumlah dari rekening (child) masing-masing

jenis beban sbb :

5201 Biaya Bunga Pinjaman. Dipergunakan untuk mencatat bunga pinjaman yang dibayar oleh perusahaan kepada pihak lain (Lembaga Keuangan) sehubungan dengan pinjaman dana yang telah diterima oleh perusahaan.

5202 Biaya Pinjaman.

Dipergunakan untuk mencatat biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam rangka memperoleh atau memproses pinjaman kepada bank, lembaga keuangan atau lainnya, misalnya : biaya provisi kredit, biaya administrasi dan biaya notaris.

5203 Rugi Penjualan Aset.

Dipergunakan untuk mencatat rugi dari penjualan/pertukaran Aset milik perusahaan (Aset tetap, persediaan dsb). Yang dicatat pada rekening ini adalah hasil bersih/rugi dari penjualan Aset yaitu nilai penjualan dikurangi nilai Aset tercatat (nilai buku) dan biaya-biaya penjualannya.

5204 Rugi Penghentian Aset.

Dipergunakan untuk mencatat kerugian perusahaan akibat penghentian Aset atau penghapusbukuan Aset (Aset tetap dan persediaan) karena rusak atau tidak berfungsi lagi atau adanya penghentian proyek, maka kerugian penghentian Aset ini adalah sebesar nilai Aset tercatat atau nilai buku dari Aset tetap/persediaan yang dihapusbukukan, termasuk Aset tetap proyek.

5205 Rugi Investasi Non Asset.

Dipergunakan untuk mencatat rugi yang diperoleh dari investasi (jangka pendek atau jangka panjang) yang dilakukan oleh perusahaan dalam bentuk surat berharga.

Page 274: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 262 dari 284

5206 Biaya KSO.

Dipergunakan untuk mencatat biaya terkait dengan kerjasama operasi dengan prinsip bagi hasil yang saling menguntungkan antara Perusahaan dengan mitra kerja, dimana Perusahaan ikut terlibat dalam manajemen pengelolaan.

5207 Biaya Klaim.

Dipergunakan untuk mencatat rugi atau biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membayar klaim kepada pihak ketiga yang bukan klaim akibat penjualan jasa yang dicatat pada biaya operasional.

5208 Rugi Selisih Kurs.

Dipergunakan untuk mencatat rugi selisih kurs yang terjadi akibat penjabaran/konversi valuta asing kedalam mata uang rupiah sesuai kebijakan akuntansi yang telah ditetapkan.

5209 Selisih Kurang Kas/Bank.

Dipergunakan untuk mencatat kerugian selisih kurang kas/bank akibat dilakukannya kas opname, hilangnya uang kas yang tidak menjadi tanggung jawab dari pemegang kas/tidak dapat diklaim pada pemegang kas

5210 Biaya Hadging.

Dipergunakan untuk mencatat rugi dari selisih jual beli valas, yaitu forward, swop, to day, spot dan tom.

5211 Denda Administrasi.

Dipergunakan untuk mencatat biaya administrasi terkait dengan kegiatan administrasi, misalnya denda pajak, denda keterlambatan pembayaran.

5212 Biaya Lainnya.

Dipergunakan untuk mencatat biaya yang termasuk dalam pos-pos tersebut di atas.

Proses pencatatan / penjurnalan transaksi biaya diluar usaha secara detail dapat di lihat pada DOK-Treatment Akuntansi.

Page 275: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 263 dari 284

3.4. KOMPREHENSIF.

5300 KOMPREHENSIF.

Rekening parent ini dipergunakan untuk mencatat laba rugi di luar usaha

perusahaan yang terjadi tidak secara rutin. Rekening parent ini terdiri atas rekening child sbb :

5301 Selisih kurs karena Penjabaran Lap. Keu. Mata Uang Asing 5302 Asset Keuangan Tersedia Untuk Dijual 5303 Lindung Nilai Arus Kas 5304 Keuntungan Revaluasi Aset Tetap 5305 Untung (Rugi) Aktuarial dari Pensiun Manfaat Pasti

Dipergunakan untuk mencatat untung (rugi) pencadangan biaya PSAK No. 24 revisi dan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 atas manfaat kepesertaan asuransi JHT/THT pegawai yang dihitung oleh jasa aktuaria pada akhir tahun dan awal tahun.

5306 Bag. Pendapatan Konprehensif Lain dari Entitas Asosiasi 5307 Pajak Penghasilan Terkait

3.5 REKENING PAJAK TANGGUHAN

5600 PAJAK TANGGUHAN

Rekening parent ini dipergunakan untuk mencatat jumlah pendapatan/beban pajak tangguhan atas dasar perhitungan yang dilakukan pada akhir tahun buku sesuai SPT (PSAK No. 46).

Liabilitas pajak tangguhan (deferred tax liabilities) adalah jumlah pajak penghasilan terutang (payable) untuk periode mendatang sebagai akibat adanya perbedaan temporer kena pajak.

Aset pajak tangguhan (deferred tax asset) adalah jumlah pajak penghasilan terpulihkan (recoverable) pada periode mendatang sebagai akibat adanya :

1. Perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, dan 2. Sisa kompensasi kerugian.

Rekening pajak tangguhan terdiri atas rekening child sbb :

5601 Pendapatan Pajak Tangguhan.

Page 276: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 264 dari 284

Dipergunakan untuk mencatat jumlah agregat pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba dalam satu periode yang disesuaikan dengan hasil perhitungan.

5602 Biaya Pajak Tangguhan.

Dipergunakan untuk mencatat jumlah agregat pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan rugi dalam satu periode yang disesuaikan dengan hasil perhitungan.

E. PENJELASAN PENGGUNAAN KODE ANALISIS.

Kode analisis terdiri dari 5 (lima) segmen atau 13 (tiga belas) digit dan dipergunakan untuk menganalisis/merinci/mengelompokkan lebih lanjut transaksi-transaksi perusahaan yang dicatat pada segmen 5 (kode rekening) dengan penjelasan sbb : 1. SEGMEN 7 : KODE PORTOFOLIO.

Kode Portofolio terdiri dari 2 (dua) digit dipergunakan untuk memberikan identifikasi mengenai pendapatan operasi diperoleh dan beban operasi serta pembelian terjadi, terdiri dari :

00 Non Portofolio 11 Perdagangan, Industri & Kelautan ( PIK ) 12 Layanan Publik, Sumber Daya Alam & Investasi ( SLI ) 13 Hulu Migas & Produk Migas ( HPM ) 14 Asset dan Energi Baru & Terbarukan ( AE ) 15 Industri ( Ind ) 16 Mineral ( Min ) 17 Batubara ( Bara ) 18 Sertifikasi & Eko Prmework ( Serco ) 19 Komoditi & Soluai Perdagangan ( KSP ) 20 Laboratorium ( Lab ) 21 Property 22 Pengembangan

2. SEGMEN 8 : KODE SUB-PORTOFOLIO

Kode portofolio terdiri dari 3 (tiga) digit, dipergunakan untuk mengidentifikasi jenis sub-portofolio dari pendapatan operasi yang diperoleh dan biaya operasi langsung yang menjadi beban dari pendapatan yang diperoleh, terdiri dari :

Page 277: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 265 dari 284

a. Perdagangan, Industri & Kelautan ( PIK ).

011 Perdagangan 012 Industri 013 Kelautan 014 Tingkat Kandungan Dalam negeri

b. Layanan Publik, Sumber Daya Alam & Investasi ( SLI ).

021 Layanan Publik 022 Sumber Daya Alam 023 Investasi

c. Hulu Migas & Produk Migas ( HPM ).

031 Survey Non Seismic 032 Survey Seismic, Geologi dan Geofisika 033 Pengeboran, Operasi Sumber Pengeboran

d. Asset dan Energi Baru & Terbarukan ( AE ).

041 Energi Baru dan Terbarukan 042 Infrastruktur, Aset & Proses Produksi Migas

e. Industri ( Ind ).

051 Kelistrikan dan PJK3 Depnaker 052 Kemaritiman 053 Transportasi dan Telematika 054 Intrastruktur dan BMBB

f. Mineral ( Min ).

061 ISP Bahan Tambang 062 ISP Mineral Processing dan Metalurgi 063 Konsultansi Tambang Mineral dan Infrastruktur 064 ISP Produk Batuan, Beton dan Tanah 065 Pengujian Bahan Tambang 066 Pengujian Produk Bebatuan, Beton & Tanah

g. Batubara ( Bara ).

071 Down Stream 072 Mid Stream 073 Konsultansi Tambang Batubara dan Infrastruktur 074 Pengujian Batubara

Page 278: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 266 dari 284

h. Sertifikasi & Eko Prmework ( Serco ).

081 Sertifikasi Produk dan Sistem Mutu 082 Eco Frame Work 083 Sertifikasi Sistem Manajemen 084 Pelatihan Sistem Manajemen dan Turunannya

i. Komoditi & Soluai Perdagangan ( KSP ).

091 Agri 092 Inco 093 Fins 094 Funigasi dan Higiene Industri

j. Laboratorium ( Lab ).

101 Analisa Kimia Umum dan Produk konsumen 102 Analisa Lingkungan 103 Analisa Minyak dan Gas 104 Pengujian Teknik dan Mekanik 105 Kalibrasi Alat Ukur dan Uji 106 Jasa Provision Laboratory dan Setup Laboratory

k. Property.

111 Space Renting / Sewa Ruangan

l. Pengembangan.

121 Lainnya

3. SEGMEN 9 : KODE FUTURE 1.

Kode Puture 1 terdiri dari 1 (satu) digit dipergunakan cadangan apabila ada perubahan

organisasi.

4. SEGMEN 10 : KODE FUTURE 2.

Kode Puture 2 terdiri dari 4 (empat) digit dipergunakan cadangan apabila ada

perubahan organisasi.

5. SEGMEN 11 : KODE RAB.

Kode RAB terdiri dari 6 (enam) digit dipergunakan kegiatan project kode akan terbentuk secara automatis dari modul RAB.

Page 279: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 267 dari 284

BAB VIII

KONSOLIDASI INDUK DAN ANAK PERUSAHAAN A. PENDAHULUAN.

1. Pengertian.

Suatu perusahaan yang memiliki saham perusahaan lain lebih dari 50% dari jumlah

saham yang beredar, praktis memiliki hak untuk memilih dan menentukan

manajemem dari perusahaan lain tersebut, juga berhak untuk mengendalikan operasi

dari perusahaan yang bersangkutan. Perusahaan yang memiliki saham dan

mengendalikan kegiatan perusahaan lain disebut “Induk Perusahaan”, sedangkan

perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh perusahaan lain disebut “Anak

Perusahaan”. Hubungan antara perusahaan induk dengan anak disebut dengan

hubungan afiliasi.

Induk Perusahaan akan memperoleh dividen dari anak perusahaan. Per

usahaan yang memiliki saham perusahaan lain lebih dari 50% harus membuat laporan

keuangan konsolidasi yang melaporkan kegiatan operasi perusahaan induk dan anak

perusahaan.

2. Maksud dan Tujuan.

Maksud dan tujuan dari bab mengenai konsolidasi induk dan anak perusahaan adalah sebagai berikut :

2.2. Sebagai pedoman pelaksanaan / petunjuk bagi pelaksana (fungsi akuntansi & keuangan) untuk mencatat transaksi-transaksi keuangan antara induk perusahaan dengan anak perusahaan.

2.5. Sebagai pedoman pelaksanaan dan dasar membuat eliminasi dan laporan keuangan konsolidasi induk dan anak perusahaan.

3. Ruang Lingkup.

Ruang lingkup konsolidasi induk dan anak perusahaan adalah meliputi semua kegiatan akuntansi keuangan perusahaan dalam mengolah transaksi-transaksi yang terkait dengan harta, utang, ekuitas, pendapatan dan beban perusahaan induk dan anak perusahaan PT. SUCOFINDO (PERSERO).

Page 280: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 268 dari 284

4. Referensi.

a. Anggaran Dasar Perusahaan. b. Standar Akuntansi Keuangan Tahun 2012 c. Praktek Akuntansi yang lazim / sehat. d. Kegiatan Usaha Perusahaan. e. Pedoman Mutu PT. SUCOFINDO

Dokumen

Pendukung

Bagan Alir

Laporan Konsolidasian

Penanggung Jawab

Bag. Konsolidasi

Data AP, AR dan

GL dari PST, Cabang & SBU

Data AP, AR dan

GL dari PST, Cabang & SBU

Data AP, AR dan

GL dari PST, Cabang & SBU

Laporan

Keuangan Anak Perusahaan

Junior Officer Konsolidasi Junior Officer Konsolidasi Junior Officer Konsolidasi Junior Officer Konsolidasi Junior Officer Konsolidasi Junior Officer

Konsolidasi Manager Konsolidasi SM Akt & Keuangan Junior Officer Konsolidasi

Junior Officer

Konsolidasi Manager Konsolidasi SM Akt & Keuangan

Transfer Data Konsolidasi

Mulai

Open / Closing Periode

Verifikasi Data Konslidasi Unit

Kerja

Input Data Anak Perusahaan

Konsolidasi Induk & Anak

Penyesuaian / Koreksi Data Keuangan

Konsolidasi

Eliminasi Data

Keuangan

Laporan Keuangan Konsolidasi

Selesai

Laporan Induk

Perusahaan

Page 281: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 269 dari 284

B. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI.

Laporan keuangan konsolidasi berguna untuk menghindarkan manipulasi pendapatan

atau kerugian antara induk perusahaan dengan anak perusahaan .

Laporan yang harus ada dalam Induk Perusahaan antara lain :

1. Laba Rugi Induk Perusahaan

2. Laba Rugi Anak Perusahaan

3. Laba Rugi Konsolidasi

Yang perlu diperhatikan oleh perusahaan induk dalam membuat laporan keuangan

konsolidasi adalah :

1 Presentase kepemilikan induk terhadap anak perusahaan, sesuai dengan Modal yang

ditanamkan dalam perusahaan anak.

2 Jurnal eliminasi, dimana perkiraan investasi saham pada anak perusahaan harus

dieliminasi pada kertas kerja laporan keuangan konsolidasi, tetapi tidak menghapus

perkiraan yang ada di buku perusahaan induk dan anak. Eliminasi dilakukan sebesar

kepemilikan induk perusahaan terhadap anak perusahaan, sedangkan selebihnya

tetap dilaporkan dalam neraca konsolidasi sebagai “ hak pemegang saham minoritas”.

3 Membuat kertas kerja laporan keuangan konsolidasi. Kolom kertas kerja laporan

keuangan konsolidasi terdiri atas : kolom keterangan, kolom perusahaan induk, kolom

perusahaan anak, kolom eliminasi, kolom laporan konsolidasi (Neraca & Laba Rugi)

4 Membuat laporan keuangan konsolidasi yang terdiri atas laporan neraca konsolidasi

dan laporan laba rugi konsolidasi

Dalam penyusunan Laporan Keuangan atas penyertaan Induk Perusahaan kepada

Anak Perusahaan, ada 3 metode yang biasa digunakan :

a. Metode Harga Perolehan (Cost Method)

1) Kepemilikan Modal Induk terhadap Anak Perusahaan 20%

2) Tidak dilakukan penyesuaian terhadap investasi anak perusahaan, yang

berhubungan dengan perubahan/perkembangan yang terjadi dalam anak

perusahaan

Page 282: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 270 dari 284

b. Metode Ekuitas (Equity Method)

1) Kepemilikan Modal Induk terhadap Anak Perusahaan 20% - 50%

2) Setiap perubahan/perkembangan yang terjadi dalam perusahaan anak,

harus diakui dan dicatat oleh perusahaan induk untuk dapat mengikuti dan

melaporkan posisi keuangan secara lengkap

3) Perubahan investasi saham pada anak perusahaan meliputi

penambahan/pengurangan laba-rugi, dividen anak perusahaan, amortisasi

goodwill dan koreksi-koreksi.

Page 283: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 271 dari 284

Kedua metode tersebut mempunyai perbedaan sebagai berikut :

Uraian Cost Method Equity Method

1

Nilai perkiraan investasi

saham pada anak

perusahaan

Tidak berubah kecuali

dividen yang dibagikan

sebelum tanggal

perolehan

Berubah

2

Laba/Rugi anak

perusahaan

Tidak dicatat

Dicatat

3 Pembagian dividen oleh

anak perusahaan

Dicatat tetapi tidak

mempengaruhi perkiraan

investasi saham pada

anak perusahaan

Dicatat dan

mempengaruhi

perkiraan investasi

saham pada anak

4

Kenaikan/penurunan laba

ditahan pada anak

perusahaan s/d tanggal

konsolidasi

Dicatat

Tidak dicatat

Alasan diterapkannya metode equity didasarkan atas suatu fakta bahwa induk dan

anak perusahaan merupakan bagian dari satu kesatuan usaha, oleh karena itu

segala perubahan yang terjadi dalam hak-hak pemegang saham pada

perusahaan anak harus diakui dan dicatat oleh induk perusahaan, untuk dapat

mengikuti dan melaporkan posisi keuangan secara lengkap.

Prosedur akuntansi laporan keuangan konsolidasi yang dibukukan dengan

metode equity adalah :

b.1. Laba rugi dari anak perusahaan.

Pencatatan buku induk perusahaan atas laba yang diperoleh dari anak

perusahaan akan mendebit perkiraan investasi saham pada anak

perusahaan dan mengkredit perkiraan laba rugi dalam modal anak

perusahaan. Bila anak perusahaan menderita kerugian, maka induk

perusahaan akan mendebit perkiraan laba rugi dalam modal anak

perusahaan dan mengkredit perkiraan investasi saham pada anak

perusahaan, yang dapat digambarkan sebagai berikut :

Page 284: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 272 dari 284

b.2. Dividen anak perusahaan.

Induk perusahaan akan memperoleh dividen dari anak perusahaan sesuai

dengan kepemilikannya terhadap anak perusahaan. Pengumuman dividen

oleh anak perusahaan akan dicatat oleh induk perusahaan dengan mendebit

perkiraan piutang dividen dan mengkredit perkiraan investasi saham . Ketika

anak perusahaan membayar dividen , induk perusahaan mencatat dengan

mendebit perkiraan kas/bank dan mengkredit perkiraan piutang dividen,

yang dapat digambarkan sebagai berikut :

b.3. Amortisasi Goodwill.

Investasi saham pada anak perusahaan lebih besar daripada nilai buku anak

perusahaan dikali persentase kepemilikan pada saat pembelian saham anak

perusahaan, selisihnya dinamakan goodwill. Amortisasi goodwill maksimum

dalam jangka waktu 40 tahun. Induk perusahaan mencatat amortisasi

goodwill dengan mendebit perkiraan laba-rugi dalam modal anak

perusahaan dan mengkredit perkiraan investasi saham pada anak

perusahaan.

Page 285: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 273 dari 284

b.4. Harga pokok investasi lebih kecil daripada nilai buku

Investasi saham pada anak perusahaan lebih kecil dari nilai buku anak

perusahaan dikali persentase kepentingan pada saat pembelian saham

anak perusahaan, selisihnya dinamakan koreksi Aset nonkas. Koreksi Aset

tetap pada anak perusahaan dicatat dalam induk perusahaan dengan

mendebit laba-rugi dalam modal anak perusahaan dan mengkredit perkiraan

investasi saham anak perusahaan.

c. Metode Konsolidasi (Kepemilikan 50%)

Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan Laporan Gabungan antara Induk

Perusahaan dengan Anak Perusahaan, oleh sebab itu tidak dibenarkan

melaporkan hak-hak atau kewajiban-kewajiban dari masing-masing pihak tersebut

.

1) Saldo Laba Rugi Konsolidasi harus terlebih dahulu dikurangi dengan Hak

Minoritas terhadap Anak Perusahaan.

2) Dalam Laporan Neraca Konsolidasi , saldo rekening timbal balik yang berasal

dari transaksi Hutang-Piutang, pengumuman atau pembagian Dividen harus

dieliminasi. Eliminasi tidak dilakukan pada laporan keuangan Induk maupun

Anak Perusahaan, melainkan hanya dilakukan dalam kertas kerja konsolidasi,

dengan mendebit rekening Hutang dan mengkredit rekening Piutang atau

Aset.

3) Apabila salah satu pihak diantara perusahaan yang berafiliasi belum mencatat

suatu transaksi keuangan yang merupakan rekening timbal balik , maka harus

dilakukan rekonsiliasi dan penyesuaian untuk dicatat dan disajikan dalam

laporan keuangan masing-masing pihak, untuk dapat dibuat Laporan

Keuangan Konsolidasi, sehingga dapat dilakukan eliminasi terhadap rekening

tersebut.

Sebagai contoh, pada akhir periode perusahaan anak telah mengumumkan

adanya pembagian dividen dan dicatat di dalam neracanya sebagai “Hutang

Dividen” . Jika neraca perusahaan induk pada akhir periode yang sama dalam

neracanya tidak melaporkan adanya “Piutang Dividen” atas bagian dividennya

pada perusahaan anak, berarti bahwa neraca perusahaan induk tersebut belum

lengkap. Oleh sebab itu induk perusahaan harus melakukan koreksi laporan

neracanya, sehingga pada akhir periode menunjukkan saldo yang benar.

Page 286: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 274 dari 284

Contoh :

Induk Perusahaan (PT.SCI) memilki penyertaan modal dalam Anak Perusahaan (PT. A)

sebesar 80% .

Neraca PT. SCI dan PT. A per 31 Desember 2005, adalah sebagai berikut :

Dalam laporan keuangan per 31 Desember 2005, PT. A mengumumkan pembagian

Dividen sebesar Rp. 50.000,- , yang baru akan dibayarkan tahun 2006.

PT. A dalam catatan keuangannya mencatat Hutang Dividen sebesar Rp. 50.000,-

sementara PT. SCI mencatat Piutang Dividen sebesar Rp. 40.000,- , yaitu sebesar

kepemilikan modalnya dalam PT. A (80% x Rp. 50.000,-) , dengan jurnal eliminasi

sebagai berikut :

Hutang Dividen Rp. 40.000,-

Piutang Dividen Rp. 40.000,-

Page 287: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 275 dari 284

Hutang Piutang Afiliasi dieliminasi sebesar masing-masing saldo timbal balik yang

telah dilakukan rekonsiliasi sebelumnya, dengan jurnal :

Hutang Afiliasi Rp. 150.000,-

Piutang Afiliasi Rp. 150.000,-

Jurnal Eliminasi untuk Ekuitas adalah sebagai berikut :

Modal Saham Rp. 700.000,-

Cadangan Rp. 100.000,-

Laba Rp. 10.000,-

Investasi Penyertaan Rp. 640.000,-

Kepentingan Non Pengendali Rp. 170.000,-

Kepentingan Non Pengendali / Hak Minoritas sebesar Rp. 170.000,- dapat dijelaskan

sebagai berikut :

- Bagian Minoritas dari Modal (20% x Rp. 700.000,-) Rp. 140.000,-

- Bagian Minoritas dari Cad. (20% x Rp. 100.000,-) Rp. 20.000,-

- Bagian Minoritas dari Laba (20% x Rp. 50.000,-) Rp. 10.000,-

Jumlah Hak Minoritas Rp. 170.000,-

Page 288: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 276 dari 284

Kertas kerja untuk Neraca Konsolidasi per 31 Desember 2005 akan terlihat sebagai

berikut :

Laba tahun lalu PT. SCI, diantaranya merupakan pengakuan Keuntungan Penyertaan

pada perusahaan anak (PT.A) sebesar Rp. 72.000,- (80% x Rp. 90.000,-), sesuai

pembagian laba anak perusahaan tersebut diatas, maka dilakukan koreksi penyertaan

pada PT. SCI sebelum melakukan Laporan Konsolidasi dengan jurnal :

Laba(Rugi) Penyertaan Rp. 16.000,-

Investasi Penyertaan Rp. 16.000,-

Hasil sebesar Rp. 16.000,- dapat dijelaskan sebagai berikut :

Page 289: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 277 dari 284

Uraian Hasil RUPS PT. A 80% bagian PT. SCI

Total Laba

Rp. 90.000 ,-

Rp. 72.000 ,-

- Dividen Rp. 50.000 ,- Rp. 40.000 ,-

- Cadangan Rp. 20.000 ,- Rp. 16.000 ,-

- Gratifikasi & Tantiem Rp. 20.000 ,- Rp. 16.000 ,-

Selisih yg harus dikoreksi adalah

(Rp. 72.000 - Rp. 40.000 – Rp. 16.000,-)

Rp. 16.000 ,-

Catatan :

Apabila pada tahun berikutnya PT. A sebagai Anak Perusahaan melakukan pembayaran

dividen terhadap Induk Perusahaan , maka PT. SCI selaku Induk Perusahaan

mencatatnya dengan jurnal sebagai berikut :

Kas / Bank Rp. 40.000,-

Piutang Dividen Rp. 40.000,-

C. MASALAH YANG TIMBUL PADA SAAT MELAKUKAN ELIMINASI

Apabila harga perolehan saham tidak sama dengan nilai buku anak perusahaan, maka

akan timbul masalah ketika melakukan jurnal eliminasi :

1 Harga perolehan sama dengan nilai buku anak perusahaan

2 Harga perolehan lebih besar daripada nilai buku anak perusahaan

3 Harga perolehan lebih kecil daripada nilai buku anak perusahaan

4 Penilaian kembali Aset anak perusahaan

Untuk lebih jelasnya, akan diberikan contoh untuk masing-masing kasus diatas.

Neraca PT. SCI per 1 Juli 2000 sebelum pembelian saham adalah sebagai berikut :

Page 290: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 278 dari 284

1 Harga perolehan sama dengan nilai buku anak perusahaan

Induk perusahaan membeli saham anak perusahaan dibandingkan dengan nilai buku

hasilnya sama, maka tidak timbul goodwill atau pengurangan nilai Aset.

Contoh : PT. SCI membeli saham biasa PT. X pada tanggal 1 Juli 2004 sebanyak

25.000 lembar saham dengan harga per lembar Rp. 1.400,-

Jurnal di PT. SCI pada saat pembelian saham tersebut adalah :

Investasi saham PT. X Rp. 35.000.000,-

Kas / Bank Rp. 35.000.000,-

Persentase kepentingan = (25.000 : 25.000) x 100% = 100%

Perhitungan :

Harga Perolehan = 25.000 x

Rp. 1.400,-

= Rp. 35.000.000 ,-

Aset bersih PT. X

- Modal Saham = 100% x Rp.

25.000.000,-

= Rp. 25.000.000 ,-

- Laba Ditahan = 100% x Rp.

10.000.000,-

= Rp. 10.000.000 ,-

Rp. 35.000.000 ,-

NIHIL

Jurnal eliminasi adalah sebagai berikut :

Modal saham PT. X Rp. 25.000.000,-

Laba ditahan PT X Rp. 10.000.000,-

Investasi saham pada PT. X Rp. 35.000.000,

Page 291: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 279 dari 284

2 Harga perolehan lebih besar dari nilai buku anak perusahaan

Induk perusahaan membeli saham anak perusahaan , dimana harga perolehan lebih

besar dari nilai buku anak perusahaan sehingga timbul goodwill.Goodwill harus

diamortisasi maksimum selama 40 tahun.

Contoh : PT. SCI membeli saham biasa PT. X pada tanggal 1 Juli 2004 sebanyak

20.000 lembar saham dengan harga per lembar Rp. 1.500,-

Jurnal di PT. SCI pada saat pembelian saham tersebut adalah :

Investasi saham PT. X Rp. 30.000.000,-

Kas / Bank Rp. 30.000.000,-

Persentase kepentingan = (20.000 : 25.000) x 100% = 80%

Perhitungan :

Harga Perolehan = 20.000 x Rp.

1.500,-

= Rp. 30.000.000 ,-

Aset bersih PT. X

- Modal Saham = 80% x Rp.

25.000.000,-

= Rp. 20.000.000 ,-

- Laba Ditahan = 80% x Rp.

10.000.000,-

= Rp. 8.000.000 ,-

Rp. 28.000.000 ,-

Goodwill Rp. 2.000.000 ,-

Page 292: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 280 dari 284

Jurnal eliminasi adalah sebagai berikut :

Modal saham PT. X Rp. 20.000.000,-

Laba ditahan PT X Rp. 8.000.000,-

Goodwill Rp. 2.000.000,-

Investasi saham pada PT. X Rp. 30.000.000,-

3 Harga perolehan lebih kecil dari nilai buku anak perusahaan

Induk perusahaan membeli saham anak perusahaan , dimana harga perolehan lebih

kecil dari nilai buku anak perusahaan sehingga timbul pengurangan nilai Aset anak

perusahaan.

Contoh : PT. SCI membeli saham biasa PT. X pada tanggal 1 Juli 2004 sebanyak

17.500 lembar saham dengan harga per lembar Rp. 1.300,-

Jurnal di PT. SCI pada saat pembelian saham tersebut adalah :

Investasi saham PT. X Rp. 22.750.000,-

Kas / Bank Rp. 22.750.000,-

Persentase kepentingan = (17.500 : 25.000) x 100% = 70%

Page 293: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 281 dari 284

Perhitungan :

Harga Perolehan = 17.500 x Rp.

1.300,-

= Rp. 22.750.000 ,-

Aset bersih PT. X

- Modal Saham = 70% x Rp.

25.000.000,-

= Rp. 17.500.000 ,-

- Laba Ditahan = 70% x Rp.

10.000.000,-

= Rp. 7.000.000 ,-

Rp. 24.500.000 ,-

Rp. 1.750.000 ,-

% kepentingan 70%

Pengurangan nilai Aset Rp. 2.500.000 ,-

Jurnal penyesuaian dan eliminasi adalah sebagai berikut :

Laba ditahan PT X Rp. 2.500.000,-

Aset lainnya PT. X Rp. 2.500.000,-

Modal saham PT. X Rp. 17.500.000,-

Laba ditahan PT X Rp. 5.250.000,-

Investasi saham pada PT. X Rp. 22.750.000,-

Page 294: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 282 dari 284

4 Penilaian kembali Aset tetap

Contoh : PT. SCI membeli saham biasa PT. X pada tanggal 1 Juli 2004 sebanyak

22.500 lembar saham dengan harga per lembar Rp. 1.700,- , tetapi Aset

PT. X dilakukan penilaian kembali menjadi Rp. 51.000.000 ,-

Jurnal di PT. SCI pada saat pembelian saham tersebut adalah :

Investasi saham PT. X Rp. 38.250.000,-

Kas / Bank Rp. 38.250.000,-

Persentase kepentingan = (22.500 : 25.000) x 100% = 90%

Page 295: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 283 dari 284

Perhitungan :

Harga Perolehan = 22.500 x Rp.

1.700,-

= Rp. 38.250.000 ,-

Aset bersih PT. X

- Modal Saham = 90% x Rp.

25.000.000,-

= Rp. 22.500.000 ,-

- Laba Ditahan = 90% x Rp.

10.000.000,-

= Rp. 9.000.000 ,-

- Penilaian kembali Aset tetap

( 90% x Rp. 5.000.000,-) = Rp. 4.500.000 ,-

Rp. 36.000.000 ,-

Goodwill Rp. 2.250.000 ,-

Jurnal penyesuaian dan eliminasi adalah sebagai berikut :

Aset Rp. 5.000.000,-

Penyesuaian Aset Rp. 5.000.000,-

Modal saham PT. X Rp. 22.500.000,-

Laba ditahan PT X Rp. 9.000.000,-

Penyesuaian Aset PT. X Rp. 4.500.000,-

Goodwill Rp. 2.250.000,-

Investasi saham pada PT. X Rp. 38.250.000,-

Page 296: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN ( PAK )

PDM/SCI-KAK/001 Rev : 03 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 284 dari 284

LAMPIRAN 1. Treatment Akuntansi Keuangan DOK/SCI-KAK/001

Page 297: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 1 dari 83

1. TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN 1.1. KAS

Rekening ini didebet untuk penambahan kas dan dikredit untuk pengurangan kas, jurnal atas rekening Kas adalah sebagai berikut : a. Pada saat pengeluaran uang pada modul AP :

Terbit BPUK : DR. UMK/Biaya/Hutang dll

CR. Hutang Invoice Payment :

DR. Hutang Invoice CR. Kas / Bank

b. Pada saat penerimaan uang pada modul AR ( Receipt / Misc ) : DR. Kas/Bank

CR. UMP/Piutang/Dll

c. Pencairan cek atas kas kecil / uang tunai : Di Modul AP :

Terbit BPUK :

DR. Kas Dalam Perjalanan CR. Hutang Invoice

Payment :

DR. Hutang Invoice CR. Bank

Di Modul AR ( Receipt/Misc ) :

DR. Kas Rupiah CR. Kas Dalam Perjalanan

Pada saat pengeluaran uang kas tunai, di modul AP :

Terbit BPUK :

DR. MK/Biaya/Hutang dll CR. Hutang Invoice

Page 298: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 2 dari 83

Payment : DR. Hutang Invoice

CR. Kas Rupiah

d. Penyetoran Kas ke Bank :

Di Modul AP :

Terbit BPUK : DR. Kas Dalam Perjalanan

CR. Hutang Invoice

Payment : DR. Hutang Invoice

CR. Kas IDR/USD

Di Modul AR ( Receipt/Misc ) :

DR. Bank CR. Kas Dalam Perjalanan

1.2. BANK

Rekening bank didebet apabila terjadi transaksi penambahan dana dibank dan dikredit apabila terjadi transaksi pengurangan dana dibank, transaksi pencatatan rekening bank adalah sebagai berikut :

a. Pada saat Kantor Pusat melakukan dropping ke unit kerja Cabang / SBU, di

modul CM : Jurnal di Kantor Pusat :

DR. Clearing CR. Bank

Jurnal di Unit Kerja Cabang / SBU : DR. Bank

CR. Clearing

b. Pada saat Kantor Pusat menarik dana di masing-masing rekening bank PHP (Kontribusi) , di modul CM :

Page 299: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 3 dari 83

Jurnal di Kantor Pusat : DR. Bank CR. Clearing

Jurnal di Unit Kerja Cabang / SBU :

DR. Clearing CR. Bank

c. Pada saat penerimaan uang, di modul AR :

DR. Bank

CR. Deposit/UMP/Piutang dll

d. Pada saat pengeluaran uang, di modul AP :

DR. Hutang Usaha Blm Di invoice CR. Bank

1.3. PIUTANG USAHA A. Penerbitan invoice final lunas di depan.

Invoice Final : Rp. 10.000.000,- PPn Keluaran : Rp. 1.000.000,-

Sub total : Rp. 11.000.000,- Deposit ( + PPN )

: Rp. 11.000.000,-

Sub total : Rp. 11.000.000,- Sisa Rp. 0,-

Untuk menghitung secara cepat, apabila pembayaran uang jaminan/deposit termasuk PPN :

Nilai Fee X 110/100 = Yang Dibayar ( Gross Up )

1. Transaksi penerbitan Invoice Uang Jaminan / Deposit.

Fungsi Kasir / Financial unit kerja Cabang / SBU menerima pembayaran dari pihak customer.

Page 300: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 4 dari 83

a. Pihak customer melakukan pembayaran Deposit/UMP secara tunai/cash, Kasir/fungsi financial melakukan proses prepayment di modul OM maka jurnal yang di hasilkan dan ketransfer ke modul AR (Receipt/Misc) :

DR. Kas Rp. 11.000.000,-

CR. Pos Silang Deposit/UMP Rp. 11.000.000,- Hasil penerimaan uang tunai, Kasir menyetor uang tunai ke Bank

PHP Unit Kerja, di modul AR (Receipt/Misc) :

Di modul STL / AP :

Pada saat pembuatan BPUK / STL

DR. Kas Dalam Perjalanan Rp. 11.000.000,- CR. Hutang Usaha Rp. 11.000.000,-

Pada saat payment

DR. Hutang Usaha Rp. 11.000.000,-

CR. Kas Rp. 11.000.000,-

Di modul AR (Receipt/Misc) :

DR. Bank PHP Rp. 11.000.000,- CR. Kas Dalam Perjalanan Rp. 11.000.000,-

Hasil penerimaan uang tunai, Kasir menyetor uang tunai ke Bank

Kantor Pusat ( MVA ) :

Di modul STL / AP Unit Kerja, nama vendor “BANK KANTOR PUSAT” : Pada saat pembuatan BPUK Invoice

DR. Pos Silang MVA ( Ktr Pusat ) Rp. 11.000.000,- CR. Hutang Usaha Rp. 11.000.000,-

Pada saat payment DR. Hutang Usaha Rp. 11.000.000,-

CR. Kas Rp. 11.000.000,-

Page 301: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 5 dari 83

Di modul AR (Receipt/Misc) Kantor Pusat :

DR. Bank Kantor Pusat Rp. 11.000.000,- CR. Pos Silang MVA ( Ktr Pusat ) Rp. 11.000.000,-

b. Pihak customer melakukan pembayaran Deposit/UMP melalui EDC : Kartu Debet Bank Mandiri : 0 %

Unit Kerja Cab / SBU, modul AR ( Receipt/Misc ) :

DR. Pos Silang MVA ( Ktr Pusat ) Rp. 11.000.000,- CR. Pos Silang Deposit (Cab/SBU)Rp. 11.000.000,-

Kantor Pusat, , modul AR ( Receipt/Misc ) :

DR. Bank MVA Ktr Pusat Rp. 11.000.000,- CR. Pos Silang MVA ( Ktr Pusat ) Rp. 11.000.000,-

Kartu Kredit di luar Bank Mandiri : dipotong 2 %

Unit Kerja Cab / SBU, modul AR (Receipt / Misc) :

DR. Pos Silang MVA ( Ktr Pusat ) Rp. 11.000.000,- CR. Pos Silang Deposit ( Cab/SBU ) Rp. 11.000.000,-

Adjust Receipt (Manual) :

DR. Biaya Bank Rp. 220.000,- CR. Pos Silang MVA ( Ktr Pusat ) Rp. 220.000,-

Kantor Pusat, modul AR (Receipt / Misc) :

DR. Bank Mandiri Rp. 10.780.000,-

CR. Pos Silang MVA ( Ktr Pusat) Rp. 10.780.000,-

c. Pihak customer melakukan pembayaran Deposit/UMP secara langsung (transfer MVA/PHP), terbentuknya jurnal adalah sebagai berikut : Rekening Mandiri Virtual Account ( MVA ), di modul AR ( Receipt /

misc ) :

Page 302: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 6 dari 83

Transfer dari modul OM ke modul AR ( Receipt / Misc ) :

DR. Pos Silang MVA ( Ktr Pusat ) Rp. 11.000.000,- CR. Pos Silang Deposit ( Cab/SBU ) Rp. 11.000.000,-

Kantor Pusat menerima pembayaran, modul AR (Receipt/ Misc):

DR. Bank Kantor Pusat Rp. 11.000.000,- CR. Pos Silang MVA ( Ktr Pusat ) Rp. 11.000.000,-

Rekening Bank PHP Unit Kerja, modul AR ( Receipt / Misc ) :

DR. Bank BNI PHP Rp. 11.000.000,- CR. Pos Silang Deposit/UMP Rp. 11.000.000,-

Kantor Pusat menarik dana bank PHP, melalui modul Cash Management :

Jurnal di Unit Kerja :

DR. Clearing Rp. 11.000.000,- CR. Bank BNI PHP Rp. 11.000.000,-

Jurnal di Kantor Pusat :

DR. Bank BNI Rp. 11.000.000,- CR. Clearing Rp. 11.000.000,-

2. Penerbitan Invoice Final.

Hasil transfer modul OM atas penerbitan invoice final di modul AR ( Transaction ).

DR. Piutang Usaha Rp. 11.000.000,-

CR. Pendapatan Operasi Rp. 10.000.000,- CR. PPN Keluaran Rp. 1.000.000,-

Adjust Deposit ( Auto ) :

DR. Uang Jaminan / Deposit Rp. 11.000.000,-

CR. Piutang Usaha Rp. 11.000.000,-

Page 303: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 7 dari 83

3. Bukti potong PPh psl 23 di terima, di modul AP ( pengembalian uang ke pelanggan) :

DR. Pajak Psl 23 Bukti Potong Diterima Rp. 200.000,- CR. Kas / Bank Rp. 200.000,-

B. Penerbitan invoice final ada pembayaran Uang Jaminan / Deposit (

Sebagian ).

Invoice Final : Rp. 10.000.000,- PPN Keluaran : Rp. 1.000.000,-

Sub total : Rp. 11.000.000,- Deposit ( + PPN )

: Rp. 6.600.000,-

Sub total : Rp. 6.600.000,- Sisa Rp. 4.400.000,-

Untuk menghitung secara cepat, apabila pembayaran uang jaminan/deposit termasuk PPN :

Nilai Fee X 110/100 = Yang Dibayar ( Gross Up )

1. Transaksi penerbitan Invoice Uang Jaminan / Deposit. a. Pihak customer melakukan pembayaran Deposit/UMP secara

tunai/cash, Kasir/fungsi financial melakukan proses prepayment di modul OM maka jurnal yang di hasilkan dan ketransfer ke modul AR (Receipt/Misc) :

DR. Kas Rp. 6.600.000,-

CR. Pos Silang Deposit Rp. 6.600.000,-

Hasil penerimaan uang tunai, Kasir menyetor uang tunai ke Bank PHP Unit Kerja, di modul AR (Receipt/Misc) :

Di modul STL / AP :

DR. Kas Dalam Perjalanan Rp. 6.600.000,-

CR. Kas Rupiah Rp. 6.600.000,-

Page 304: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 8 dari 83

Di modul AR (Receipt/Misc) : DR. Bank PHP Rp. 6.600.000,-

CR. Kas Dalam Perjalanan Rp. 6.600.000,-

Hasil penerimaan uang tunai, Kasir menyetor uang tunai ke Bank Kantor Pusat ( MVA ) :

Di modul STL / AP Unit Kerja, nama vendor “BANK KANTOR

PUSAT” :

DR. Pos Silang MVA ( Ktr Pusat ) Rp. 6.600.000,- CR. Kas Rupiah Rp. 6.600.000,-

Di modul AR (Receipt/Misc) Kantor Pusat :

DR. Bank Kantor Pusat Rp. 6.600.000,- CR. Pos Silang MVA ( Ktr Pusat ) Rp. 6.600.000,-

b. Pihak customer melakukan pembayaran Deposit/UMP melalui EDC :

Kartu Debet Bank Mandiri : 0 %

Unit Kerja Cab / SBU, modul AR ( Receipt/Misc ) :

DR. Pos Silang MVA ( Ktr Pusat ) Rp. 6.600.000,- CR. Pos Silang Deposit ( Cab/SBU ) Rp. 6.600.000,-

Kantor Pusat, , modul AR ( Receipt/Misc ) :

DR. Bank MVA Ktr Pusat Rp. 6.600.000,- CR. Pos Silang MVA ( Ktr Pusat ) Rp. 6.600.000,- Kartu Kredit di luar Bank Mandiri : dipotong 2 %

Unit Kerja Cab / SBU, modul AR (Receipt / Misc) :

DR. Pos Silang MVA ( Ktr Pusat ) Rp. 6.600.000,- CR. Pos Silang Deposit ( Cab/SBU ) Rp. 6.600.000,-

Adjust Receipt (Manual) :

DR. Biaya Bank Rp. 132.000,-

CR. Pos Silang MVA ( Ktr Pusat ) Rp. 132.000,-

Page 305: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 9 dari 83

Kantor Pusat, modul AR (Receipt / Misc) : DR. Bank Mandiri Rp. 6.468.000,-

CR. Pos Silang MVA ( Ktr Pusat) Rp. 6.468.000,-

c. Pihak customer melakukan pembayaran Deposit/UMP secara langsung (transfer MVA/PHP), terbentuknya jurnal adalah sebagai berikut :

Rekening Mandiri Virtual Account ( MVA ), di modul AR ( Receipt /

misc ) :

Transfer dari modul OM ke modul AR ( Receipt / misc ) :

DR. Pos Silang MVA ( Ktr Pusat ) Rp. 6.600.000,- CR. Pos Silang Deposit ( Cab/SBU ) Rp. 6.600.000,-

Kantor Pusat menerima pembayaran, modul AR ( Receipt/ Misc ) :

DR. Bank Kantor Pusat Rp. 6.600.000,- CR. Pos Silang MVA ( Ktr Pusat ) Rp. 6.600.000,-

Rekening Bank PHP Unit Kerja, modul AR ( Receipt / Misc ) :

DR. Bank BNI PHP Rp. 6.600.000,- CR. Pos Silang Deposit/UMP Rp. 6.600.000,-

Kantor Pusat menarik dana bank PHP, melalui modul CM :

Jurnal di Unit Kerja :

DR. Clearing Rp. 6.600.000,- CR. Bank BNI PHP Rp. 6.600.000,-

Jurnal di Kantor Pusat :

DR. Bank BNI Rp. 6.600.000,- CR. Clearing Rp. 6.600.000,-

Page 306: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 10 dari 83

2. Penerbitan Invoice Final.

Hasil transfer dari modul Simos atas penerrbitan Invoice final di Modul AR ( Transaction ) ada uang muka :

Invoice Final, membentuk type ( Invoice ) :

DR. Piutang Usaha Rp. 11.000.000,-

CR. Pendapatan Operasi Rp. 10.000.000,- CR. PPN Keluaran Rp. 1.000.000,-

Adjust Deposit ( Auto ) :

DR. Uang Jaminan / Deposit Rp. 6.600.000,-

CR. Piutang Usaha Rp. 6.600.000,-

3. Pelunasan Invoice Final.

a. Pihak customer melakukan pelunasan sisa Invoice final secara tunai, modul AR ( Receipt/Standar ), dengan potongan PPh 23 2 % :

DR. Kas Rp. 4.200.000,-

CR. Piutang Usaha Rp. 4.200.000,-

Hasil pelunasan secara tunai, Kasir menyetor ke Bank PHP Unit Kerja, di modul AR (Receipt /Misc) :

Di modul STL/AP :

DR. Kas Dalam Perjalanan Rp. 4.200.000,- CR. Kas Rupiah Rp. 4.200.000,-

Di modul AR (Receipt/Misc) :

DR. Bank PHP Rp. 4.200.000,- CR. Kas Dalam Perjalanan Rp. 4.200.000,-

Hasil pelunasan secara tunai, Kasir menyetor ke Bank Kantor Pusat

( MVA ) :

Page 307: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 11 dari 83

Di modul STL / AP Unit Kerja, nama vendor “BANK KANTOR PUSAT” :

DR. Pos Silang MVA ( Ktr Pusat ) Rp. 4.200.000,- CR. Kas Rupiah Rp. 4.200.000,-

Di modul AR (Receipt/Misc) Kantor Pusat :

DR. Bank Kantor Pusat Rp. 4.200.000,- CR. Pos Silang MVA ( Ktr Pusat ) Rp. 4.200.000,-

b. Pihak customer melakukan pelunasan sisa invoice final melalui transfer.

Rekening Bank PHP Unit Kerja, di modul AR ( Receipt/Standar ) :

DR. Bank PHP Rp. 4.200.000,- CR. Piutang Usaha Rp. 4.200.000,-

Rekening Bank MVA Kantor Pusat.

Kantor Pusat di modul AR ( Receipt/Misc ) :

DR. Bank MVA Rp. 4.200.000,- CR. Pos Silang MVA ( Ktr Pusat ) Rp. 4.200.000,-

Unit Kerja di modul AR ( Adjust ) :

DR. Pos Silang MVA ( Ktr Pusat ) Rp. 4.200.000,- CR. Piutang Usaha Rp. 4.200.000,-

c. Saldo piutang tersisa tinggal PPh Pasal 23, secara Auto akan

membentuk jurnal :

DR. Pajak psl 23 bukti potong Blm diterima Rp. 200.000,- CR. Piutang Usaha Rp. 200.000,-

4. Bukti potong PPh psl 23 di terima, di modul AR ( klick pada monitoring PPh

psl 23 ) :

DR. Pajak psl 23 bukti potong diterima Rp. 200.000,- CR. Pajak psl 23 bukti potong blm diterima Rp. 220.000,-

Page 308: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 12 dari 83

C. Penerbitan invoice final tidak ada pembayaran uang jaminan / Deposit.

Invoice Final : Rp. 10.000.000,- PPN Keluaran : Rp. 1.000.000,-

Sub total : Rp. 11.000.000,-

1. Transaksi penerbitan Invoice Final, di Modul AR ( Transaction ) :

DR. Piutang Usaha Rp. 11.000.000,- CR. Pendapatan Operasi Rp. 10.000.000,- CR. PPN Keluaran Rp. 1.000.000,-

2. Pelunasan Invoice Final. a. Pihak customer melakukan pelunasan invoice final secara tunai, modul

AR ( Receipt/Standar ) :

DR. Kas Rp. 10.800.000,- CR. Piutang Usaha Rp. 10.800.000,-

Hasil pelunasan tunai, Kasir menyetor ke Bank PHP Unit Kerja, di

modul AR (Receipt/Misc) :

Di modul STL/AP :

DR. Kas Dalam Perjalanan Rp. 10.800.000,- CR. Kas Rupiah Rp. 10.800.000,-

Di modul AR (Receipt/Misc) :

DR. Bank PHP Rp. 10.800.000,- CR. Kas Dalam Perjalanan Rp. 10.800.000,-

Hasil pelunasan tunai, Kasir menyetor ke Bank Kantor Pusat (MVA)

:

Di modul STL / AP Unit Kerja, nama vendor “BANK KANTOR PUSAT” :

DR. Pos Silang MVA ( Ktr Pusat ) Rp. 10.800.000,- CR. Kas Rupiah Rp. 10.800.000,-

Page 309: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 13 dari 83

Di modul AR (Receipt/Misc) Kantor Pusat :

DR. Bank Kantor Pusat Rp. 10.800.000,- CR. Pos Silang MVA ( Ktr Pusat ) Rp. 10.800.000,-

b. Pihak customer melakukan pelunasan invoice final melalui transfer.

Rekening Bank PHP Unit Kerja, di modul AR ( Receipt/Standar ) :

DR. Bank PHP Rp. 10.800.000,- CR. Piutang Usaha Rp. 10.800.000,-

Rekening Bank MVA Kantor Pusat.

Kantor Pusat di modul AR ( Receipt/Misc ) :

DR. Bank MVA Rp. 10.800.000,- CR. Pos Silang MVA ( Ktr Pusat ) Rp. 10.800.000,-

Unit Kerja di modul AR ( Adjust ) :

DR. Pos Silang MVA ( Ktr Pusat ) Rp. 10.800.000,- CR. Piutang Usaha Rp. 10.800.000,-

c. Saldo piutang tersisa tinggal PPh Pasal 23, secara Auto akan

membentuk jurnal :

DR. Pajak psl 23 bukti potong Blm diterima Rp. 200.000,- CR. Piutang Usaha Rp. 200.000,-

d. Bukti potong PPh psl 23 di terima, di modul AR ( klick pada monitoring

PPh psl 23 ) :

DR. Pajak psl 23 bukti potong diterima Rp. 200.000,- CR. Pajak psl 23 bukti potong blm diterima Rp. 200.000,-

Page 310: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 14 dari 83

D. Penerbitan invoice final ada biaya reimbust.

Invoice Final : Rp. 10.000.000,- Biaya Reimbust PPN : Rp. 300.000,- Biaya Reimbust Non PPN : Rp. 200.000,- PPn Keluaran : Rp. 1.030.000,-

Jumlah : Rp. 11.530.000,-

1. Transaksi penerbitan Invoice Final, di modul AR ( Transaction ) : DR. Piutang Usaha Rp. 11.530.000,-

CR. Pendapatan Operasi Rp. 10.000.000,- CR. PPN Keluaran Rp. 1.000.000,- CR. Pend. Diluar Usaha Rp. 300.000,- CR. PPN Keluaran Rp. 30.000,- CR. Biaya Reimbursement Rp. 200.000,-

2. Pelunasan Invoice Final.

a. Pihak customer melakukan pelunasan invoice final secara tunai dengan

potongan PPh 23 2 %, modul AR ( Receipt/ Standar ) :

DR. Kas Rp. 11.324.000,- CR. Piutang Usaha Rp. 11.324.000,-

Hasil pelunasan secara tunai, Kasir menyetor ke Bank PHP Unit

Kerja, di modul AR (Receipt / Misc) :

Di modul STL / AP :

DR. Kas Dalam Perjalanan Rp. 11.324.000,- CR. Kas Rupiah Rp. 11.324.000,-

Di modul AR (Receipt/Misc) :

DR. Bank PHP Rp. 11.324.000,- CR. Kas Dalam Perjalanan Rp. 11. 324.000,-

Hasil pelunasan secara tunai, Kasir menyetor ke Bank Kantor Pusat ( MVA ) :

Di modul STL / AP Unit Kerja, nama vendor “BANK KANTOR

PUSAT” :

Page 311: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 15 dari 83

DR. Pos Silang MVA ( Ktr Pusat ) Rp. 11.324.000,- CR. Kas Rupiah Rp. 11.324.000,-

Di modul AR (Receipt/Misc) Kantor Pusat :

DR. Bank Kantor Pusat Rp. 11.324.000,- CR. Pos Silang MVA ( Ktr Pusat ) Rp. 11.324.000,-

b. Pihak customer melakukan pelunasan invoice final melalui transfer.

Rekening Bank PHP Unit Kerja, di modul AR ( Receipt/Standar ) :

DR. Bank PHP Rp. 11.324.000,- CR. Piutang Usaha Rp. 11.324.000,-

Rekening Bank MVA Kantor Pusat.

Kantor Pusat di modul AR ( Receipt/Misc ) :

DR. Bank MVA Rp. 11.324.000,- CR. Pos Silang MVA ( Ktr Pusat ) Rp. 11.324.000,-

Unit Kerja di modul AR ( Adjust ) :

DR. Pos Silang MVA ( Ktr Pusat ) Rp. 11.324.000,- CR. Piutang Usaha Rp. 11.324.000,-

c. Saldo piutang tersisa tinggal PPh Pasal 23, secara Auto akan

membentuk jurnal :

DR. Pajak psl 23 bukti potong Blm diterima Rp. 206.000,- CR. Piutang Usaha Rp. 206.000,-

d. Bukti potong PPh psl 23 di terima, di modul AR ( Klick pada monitoring

PPh psl 23 ) :

DR. Pajak psl 23 bukti potong diterima Rp. 206.000,- CR. Pajak psl 23 bukti potong blm diterima Rp. 206.000,-

E. Pembatalan invoice final.

Pembatalan invoice langsung dari modul AR, secara automatik membalik jurnal invoice terbit dan membentuk invoice baru dengan type Credit Memo, jurnalnya :

Page 312: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 16 dari 83

Invoice Final :

DR. Pendapatan Operasi DR. PPN Keluaran

CR. Piutang Usaha

Invoice Uang Jaminan / Deposit :

DR. Pendapatan Operasi CR. Uang Jaminan / Deposit

F. Pelunasan invoice mata uang asing di bayar dengan mata uang rupiah :

Nilai dibayarkan setelah di konversi lebih besar dari Kurs Pajak :

DR. Kas / Bank CR. Piutang Usaha CR. Pend. selisih kurs ( Auto )

Nilai dibayarkan setelah di konversi lebih kecil dari Kurs Pajak :

DR. Kas / Bank DR. Biaya selisih kurs ( Auto ) CR. Piutang Usaha

G. Pelunasan invoice, Unit kerja A menerbitkan invoice sedangkan unit kerja B yang menerima pelunasan invoice :

Unit kerja B, memproses di modul AR ( Receipt / Misc )

DR. Kas / Bank ( Unit Kerja B ) CR. Uang Muka Penjualan ( Unit Kerja A )

Unit Kerja A, memproses Adjust atas invoicenya di modul AR :

DR. Uang Muka Penjualan ( Unit Kerja A ) CR. Piutang Usaha ( Unit Kerja A )

H. Pencatatan penyisihan piutang usaha.

Pencatatan penyisihan piutang usaha dilakukan pada semester 1 atau pada akhir tahun di jurnal menggunakan modul GL / MP.

Page 313: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 17 dari 83

Apabila jumlah perhitungan penyisihan yang baru lebih besar dari saldo dineraca, dilakukan jurnal penyesuaian sbb di modul GL / MP :

DR. Biaya Penyisihan Piutang

CR. Penyisihan Piutang Usaha

Apabila jumlah perhitungan penyisihan yang baru lebih kecil dari saldo dineraca, dilakukan jurnal penyesuaian sbb di modul GL / MP :

DR. Penyisihan Piutang Usaha

CR. Biaya Penyisihan Piutang

I. Penghapus-bukuan piutang usaha.

Piutang usaha dilakukan penghapus-bukuan setelah ada persetujuan Dewan Komisaris, di modul AR ( Adjust ) :

DR. Penyisihan Piutang Usaha CR. Piutang Usaha

Dan apabila piutang usaha yang telah di hapus-bukuan di kemudian hari dapat tertagih/dilunasi, di modul AR (Receipt / Misc) :

DR. Kas / Bank CR. Penerimaan Piutang Macet

J. Pencatatan atas selisih kurs piutang usaha.

Pencatatan atas selisih kurs atas piutang usaha dalam mata uang asing di adjustment setiap akhir periode menggunakan kurs pajak, di jurnal melalui modul GL / MP dengan jurnal sebagai berikut :

Apabila terjadi kerugian selisih kurs :

DR. Rugi Selisih Kurs CR. Piutang Usaha

Apabila terjadi keuntungan selisih kurs :

DR. Piutang Usaha CR. Laba Selisih Kurs.

Page 314: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 18 dari 83

1.4. PENDAPATAN AKAN DI TERIMA ( PAD )

A. PAD Kontrak (Jangka Panjang) / Spot Order ( ≥ tgl 25 ). Pada saat pengakuan pendapatan / pencatatan PAD atas pekerjaan kontrak dan atas penundaan penerbitan invoice. Pada saat entry PAD di modul OM dan ke transfer ke modul AR :

DR. PAD

CR. Pendapatan Jasa ...

Pada awal periode berikutnya, secara automatis jurnal tersebut akan ke revest / di batalkan, dengan jurnal sebagai berikut :

DR. Pendapatan Jasa ...

CR. PAD

Pada saat Invoice terbit di modul AR :

DR. Piutang ... CR. Pendapatan.... CR. PPN....

B. PAD Kerja Sama Operasi ( KSO ).

Pada saat reimburse biaya pegawai yang di perbantukan ke KSO dan/atau

biaya lainnya untuk keperluan KSO, di modul GL / MP dengan jurnal sbb :

DR. PAD Kerja Sama Operasi (KSO) CR. Biaya Pegawai

Pada saat pelunasan, di modul AR (Receipt/Misc) dengan jurnal sbb :

DR. Bank CR. PAD Kerja Sama Operasi (KSO)

Page 315: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 19 dari 83

1.5. PIUTANG LAINNYA. A. Rekening Koran Afiliasi ( SGS ).

Rekening RK dengan afiliasi ini dipergunakan untuk mencatat transaksi/mutasi dari hubungan rekening koran SGS Geneva / Singapore.

Pada saat pengakuan pendapatan / piutang afiliasi atas pekerjaan dari SGS

Geneva / Singapore, di modul AR ( Credit Nota ) dengan jurnal sebagai berikut :

DR. RK dengan SGS Geneva / Singapore CR. Pendapatan

Pada saat pengeluaran biaya atas tagihan dari SGS Geneva / Singapore, di modul AP dengan jurnal sebagai berikut :

Terbit BPUK :

DR. Biaya ..... CR. Hutang Usaha Ektern Debit Memo : DR. Hutang Usaha Ekstern CR. Hutang SGS Geneva / Singapore

Offset hutang / piutang Afiliasi pada akhir tahun, melalui modul GL / MP

dengan jurnal sebagai berikut : DR. Hutang SGS Geneva / Singapore CR. RK dengan SGS Geneva / Singapore

Pembagian deviden atas laba rugi PT. Sucofindo, melalui modul GL / MP dengan jurnal sebagai berikut : DR. Laba Rugi Tahun Lalu

CR. RK dengan SGS Geneva

Pada saat pihak SGS Geneva melakukan proses pelunasan, di modul AR ( Receipt/Mics ), dengan jurnal sbb :

DR. Bank

CR. RK dengan SGS Geneva / Singapore

Page 316: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 20 dari 83

B. Piutang Afiliasi.

Khusus untuk mencatat tagihan-tagihan kepada perusahaan afiliasi yang belum diterbitkan invoicenya/nota tagihannya. Rekening ini dipergunakan untuk mencatat saldo/mutasi transaksi dari piutang pada masing-masing pihak afiliasi ybs dengan ketentuan sbb : Pendebetan rekening ini dilakukan apabila terjadi transaksi yang

mengakibatkan penambahan piutang kepada masing-masing pihak afiliasi dengan jurnal :

DR Piutang (afiliasi) ………………. CR Kas/Bank/Perkiraan lainnya..…. Pengkreditan rekening ini dilakukan apabila terjadi transaksi yang

mengakibatkan pengurangan piutang kepada pihak afiliasi misalnya pelunasan, pemindahan rekening RK dengan afiliasi dsb, dengan jurnal :

DR Kas/Bank/RK dengan afiliasi/ perkiraan lain…. CR Piutang (afiliasi) ………….

C. Penyisihan Piutang Afiliasi.

Pada saat pembentukan penyisihan piutang afiliasi, dimodul GL/MP dengan jurnal :

DR Biaya penyisihan piutang CR Penyisihan Piutang Afiliasi

Pengurangan rekening penyisihan piutang afiliasi dilakukan apabila piutang

yang telah disisihkan tersebut dihapusbukukan dengan SKD setelah mendapat persetujuan Komisaris/RUPS, di modul GL/MP dengan jurnal :

DR Penyisihan Piutang Afiliasi (sebesar penyisihan yang telah dibentuk )

DR Biaya Penyisihan Piutang (Bila penyisihan lebih kecil dari piutang yang dihapusbukukan) CR Piutang Afiliasi

(sebesar piutang yang dihapusbukukan)

Penerimaan/pelunasan piutang afiliasi yang telah dihapus bukukan dicatat sebagai pendapatan lain-lain diluar usaha.

Page 317: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 21 dari 83

D. Piutang Jaminan Jangka Pendek.

Rekening piutang jaminan jangka pendek (bank garansi) posisi didebet apabila terjadi pemblokiran saldo bank/penyetoran uang untuk keperluan penerbitan bank garansi dari bank/lembaga keuangan lain dengan jurnal, di modul AP (sebesar jumlah uang yg diblokir atau uang yg disetor, tidak termasuk biayanya) :

Penerbitan BPUK/B :

DR Bank Garansi CR Hutang Usaha Intern

Payment :

DR Hutang Usaha Intern

CR Kas / Bank

Rekening piutang jangka pendek (bank garansi) posisi dikredit apabila terjadi pencairan bank garansi karena bank garansi telah habis waktunya atau sudah tidak dipergunakan lagi dengan jurnal, di modul AR (Receipt/Misc) sebesar jumlah uang yg diblokir kemudian dicairkan :

DR Kas / Bank

CR Bank Garansi Rekening piutang jangka pendek (uang jaminan) posisi didebet apabila

terjadi penyetoran uang jaminan kepada pihak ketiga dengan jurnal, di modul AP (sebesar uang yg disetor) :

Penerbitan BPUK :

DR Uang Jaminan CR Hutang Usaha Ekstern

Payment :

DR Hutang Usaha Ekstern

CR Kas / Bank (Hutang Usaha Ekstern)

Rekening piutang jangka pendek (uang jaminan) diposisi dikredit apabila terjadi pencairan/ pengembalian uang jaminan karena jaminan sudah tidak diperlukan lagi atau masa jaminan sudah habis dengan jurnal, di modul AR

Page 318: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 22 dari 83

(Receipt/Misc) sebesar uang jaminan yg telah disetor dan dikembalikan lagi :

DR Kas / Bank

CR Uang Jaminan.

E. Biaya Beban Pelanggan / Pihak Ketiga. Rekening piutang pihak ketiga posisi didebet apabila terjadi pengeluaran-

pengeluaran untuk biaya-biaya yang merupakan beban pihak ketiga (pelanggan) dan dijurnal, di modul AP :

Terbit BPUK :

DR Biaya Beban Pelanggan (BBP) CR Hutang Usaha Ekstern

Payment :

DR Hutang Usaha Ekstern CR Kas/Bank

atau Debit Memo :

DR Hutang Usaha Ekstern CR Rekening lainnya

Rekening piutang pihak ketiga posisi dikredit apabila terjadi invoicing/

penagihan/pelunasan biaya beban pihak ketiga oleh pelanggan (reimbursment) dengan jurnal, di modul AR :

DR Piutang Usaha/Kas/Bank CR Biaya Beban Pelanggan (BBP) CR Pendapatan…………..

Apabila terjadi perbedaan antara jumlah yang telah dibayarkan (debet)

dengan jumlah yang ditagihkan (direimburs) maka selisihnya dibebankan pada pendapatan atau beban operasional jenis jasa ybs.

F. Piutang Pegawai.

Piutang pegawai adalah kewajiban-kewajiban yang harus dipertanggung jawabkan / diselesaikan oleh pegawai sebagai contoh penggelapan uang atas tagihan invoice final yang tidak disetor ke rekening perusahaan.

Page 319: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 23 dari 83

Pada saat di modul AR (Adjust), dengan jurnal sbb :

DR Piutang Pegawai CR Piutang Usaha

Pada saat hak pegawai dibayarkan dan sebagian diadjust/ditangguhkan, di

modul AP dengan jurnal sbb :

Penerbitan BPUK/B :

DR Biaya Pegawai/PSAK 24 CR Hutang Usaha Intern

Debit Memo : DR Hutang Usaha Intern CR Piutang Pegawai Payment :

DR Hutang Usaha Intern CR Kas/Bank Pada saat pegawai menyelesaikan sisa kewajiban di modul AR

(Receipt/Misc) :

DR Kas/Bank CR Piutang Pegawai

G. Piutang pihak ketiga lain.

Rekening piutang pihak ketiga lainnya posisi didebet apabila terjadi transaksi penambahan/timbulnya piutang kepada pihak ybs dengan jurnal, di modul AP : Penerbitan BPUK/B :

DR Piutang Pihak Ketiga CR Hutang Usaha Intern Payment :

DR Hutang Usaha Intern CR Kas/Bank

Page 320: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 24 dari 83

Rekening piutang pihak ketiga lainnya posisi dikredit apabila terjadi pengurangan piutang pegawai akibat pelunasan/penyelesaian terhadap piutang masing-masing pihak ybs dengan jurnal, di modul AR (Receipt/Misc) :

DR Kas/Bank/Perkiraan lain CR Piutang pihak ketiga

1.6. UANG MUKA

A. Uang Muka Kerja dan Perjalanan Dinas

Rekening uang muka kerja dipergunakan untuk mencatat transaksi pemberian uang muka kerja kepada pegawai untuk keperluan perusahaan (operasional dan non operasional) dan pertanggung jawabannya.

1. Pada saat melakukan proses permintaan uang muka operasi / perjalanan

dinas / di modul AP :

Penerbitan BPUK/B :

DR Uang Muka Kerja/Perjalanan Dinas CR Hutang Usaha Intern

Payment :

DR Hutang Usaha Intern

CR Kas/Bank

2. Pada saat melakukan pertanggung-jawaban uang muka.

a. Apabila nilai uang muka & pertanggung-jawaban sama besar, dimodul AP dengan jurnal sbb :

Penerbitan BPUK/B :

DR Biaya……. CR Hutang Usaha Intern

Apply :

DR Hutang Usaha Intern CR Uang Muka Kerja

Page 321: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 25 dari 83

b. Apabila pertanggung-jawaban terdapat kelebihan uang muka, pengembalian uang ke kasir, di modul AP dengan jurnal sbb :

Penerbitan BPUK/B :

DR Biaya ……. DR Pos Silang Pengembalian Uang Muka

CR Hutang Usaha Intern

Apply :

DR Hutang Usaha Intern CR Uang Muka Kerja

Pegawai melakukan pengembalian uang ke Kasir atas kelebihan uang muka, di modul AR (Receipt/Misc) dengan jurnal sbb :

DR Kas / Bank CR Pos Silang Pengembalian Uang Muka

c. Apabila pertanggung-jawaban terdapat kekurangan uang muka (dipakai

sesuai ketentuan), sisanya dibayar kembali :

Penerbitan BPUK/B :

DR Biaya ….. CR Hutang Usaha Intern

Apply :

DR Hutang Usaha Intern CR Uang Muka Kerja

Payment (kekurangan) :

DR Hutang Usaha Intern CR Kas/Bank

3. Pada saat proses pemotongan gaji atas ketidak-disiplinan pertanggung-

jawaban uang muka : a. Pada saat Kantor Pusat melakukan pembayaran gaji pegawai di modul

AP hasil dari transfer modul payroll, dengan jurnal sbb :

Page 322: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 26 dari 83

Penerbitan BPUK : DR Biaya Pegawai DR …….(dst.) CR Hutang ……(dst.) / Piutang Pegawai CR Hutang Usaha Intern

Payment : DR Hutang Usaha Intern CR Bank

Debit Memo diproses secara manual dimodul AP, dengan jurnal sbb : DR Hutang Usaha Intern CR Hutang Pegawai Nilai/amount debit memo adalah jumlah pemotongan pembayaran gaji yang telah diperhitungan sesuai aturan perusahaan.

b. Pada saat pegawai telah melakukan pertanggung-jawaban atas

permintaan uang muka, maka Kasir melakukan pembayaran atas pemotongan gaji di modul AP dengan jurnal sbb :

Penerbitan BPUK :

DR Hutang Pegawai CR Hutang Usaha Intern

Payment : DR Hutang Usaha Intern CR Bank

c. Apabila pegawai (point : 2.b) pengembalian uang ke kasir atas kelebihan

uang muka (0651) melalui proses potong gaji, di modul AR (Receipt / Misc ) dengan jurnal sbb :

DR Hutang Pegawai CR Pos Silang Pengembalian Uang Muka

Page 323: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 27 dari 83

B. Uang Muka Yang Belum Dipertanggung-jawabkan.

Rekening ini dipergunakan untuk mencatat transaksi pemberian uang muka kerja kepada pegawai untuk keperluan perusahaan (operasional dan non operasional) dan belum dipertanggung jawabkan pada akhir tahun dan dicatat melalui jurnal memorial di modul GL, sebagai berikut :

DR Biaya ….. CR Uang Muka belum dipertanggung jawabkan Pada awal tahun jurnal diatas dilakukan revest / jurnal balik di modul GL, setelah uang muka dipertanggung jawabkan melalui modul AP, jurnalnya sbb : Penerbitan BPUK/B :

DR Biaya …. CR Hutang Usaha Intern

Apply :

DR Hutang Usaha Intern

CR Uang Muka …

C. Uang Muka Pembelian/Pengadaan 1. Rekening uang muka pembelian / pengadaan posisi didebet apabila terjadi

transaksi pemberian /pembayaran uang muka pengadaan kepada pihak ketiga, di modul AP dengan jurnal sbb :

Penerbitan BPUK/B :

DR Uang Muka Pembelian/pengadaan CR Hutang Usaha Intern

Payment :

DR Hutang Usaha Intern

CR Kas/Bank 2. Rekening uang muka pembelian / pengadaan posisi dikredit apabila terjadi

transaksi pertanggung jawaban uang muka dengan telah direalisasikannya penyerahan barang/jasa dan diterimanya tagihan dari supplier/kontraktor, di modul AP dengan jurnal sbb :

Page 324: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 28 dari 83

Penerbitan BPUK/B :

DR Aset Tetap dalam proses/Persediaan / Beban,dsb. CR Hutang Usaha Ekstern

Apply :

DR Hutang Usaha Ekstern

CR Uang Muka Pembelian/Pengadaan

D. Klaim Assuransi 1. Klaim Asuransi THT/JHT.

a. Apabila terjadi pembayaran klaim asuransi THT/JHT kepada pegawai Kantor Pusat dan Kantor SBU / Cabang / Unit Pelayanan (pensiun/berhenti) melalui Kas / Bank, di modul AP :

Penerbitan BPUK/B :

DR Klaim Asuransi THT/JHT DR Biaya Pegawai

CR Hutang Koperasi Pegawai CR Hutang Usaha Intern

Payment :

DR Hutang Usaha Intern

CR Kas / Bank

b. Penerimaan klaim asuransi THT/JHT dari PT. Asuransi Jiwasraya untuk pegawai yang pensiun atau berhenti, dijurnal sebagai berikut di modul AR (Receipt/Misc) :

DR Kas / Bank

CR Klaim Asuransi THT/JHT

2. Klaim Jamsostek.

Pembayaran klaim asuransi jamsostek dicatat melalui modul AP, dengan jurnal :

Page 325: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 29 dari 83

Penerbitan BPUK/B :

DR Klaim Asuransi Jamsostek CR Hutang Usaha Intern

Payment :

DR Hutang Usaha Intern

CR Kas / Bank

Penerimaan klaim asuransi jamsostek dari PT. Jamsostek untuk atas klaim asuransi sebesar dijurnal sebagai berikut, dimodul AR ( Receipt/Misc ) :

DR Kas / Bank

CR Klaim Asuransi Jamsostek

1.7. PAJAK DIBAYAR DIMUKA. A. PPh Pasal 21

Rekening uang muka PPh Pasal 21 digunakan untuk pembayaran PPh Pasal

21 atas pihak ketiga orang pribadi, misalnya pembayaran kepada tenaga ahli, konsultan, kuasa hukum, pembicara dan lain-lain dipotong PPh Pasal 21. Rekening ini digunakan apabila penyerahan jasa diterima sebelum penagihan dan pengakuan beban diakui secara akrual. Jurnal di AP sbb : - Penyetoran PPh 21 ke Kas Negara

Penerbitan BPUK/B :

DR Uang Muka PPh Pasal 21 CR Hutang Usaha Ekstern

Payment :

DR Hutang Usaha Ekstern

CR Kas/Bank

Page 326: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 30 dari 83

- Pembayaran Tagihan kepada pihak ketiga Penerbitan BPUK/B :

DR Biaya Tenaga Ahli / Biaya Masih harus Dibayar CR Hutang PPh Pasal 21

CR Hutang Usaha Ekstern

Payment :

DR Hutang Usaha Ekstern CR Kas/Bank

- Setelah dilakukan pembayaran pada pihak ketika maka lakukan offset

antara uang muka PPh 21 dan hutang PPh 21 dengan jurnal sbb :

DR Hutang PPh Pasal 21 CR Uang Muka PPh Pasal 21

Rekening ini juga digunakan apabila terjadi SKP lebih (seharusnya tidak

terjadi), jurnal di modul GL / MP :

DR Uang Muka PPh pasal 21 CR Pendapatan Lain-Lain diluar usaha

B. PPh Pasal 22 Waba

Rekening pajak dibayar dimuka PPh Pasal 22 Waba posisi didebet saat terjadi transaksi penyetoran/ pemotongan PPh pasal 22 oleh pihak ketiga dengan jurnal sbb, dimodul AP : Penerbitan BPUK/B :

DR Aset Tetap/Persediaan DR PPh Pasal 22 Waba CR Hutang Usaha Ekstern

Payment :

DR Hutang Usaha Ekstern CR Kas/Bank

PPh Pasal 22 yang terjadi di unit-unit kerja segera didebet notakan ke kantor pusat disertai dengan bukti-bukti asli pemotongannya dari pihak ketiga.

Page 327: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 31 dari 83

C. PPh Pasal 23 Waba (Bukti Potong Telah di Terima)

Pada saat invoice final telah dilunasi dan nilainnya tinggal sisa PPN / PPh pasal 23, adjust secara auto di modul AR jurnalnya adalah sbb :

DR PPH 23 Bukti Potong Blm Diterima

CR Piutang Usaha

Pada saat menerima bukti potong Pph 23, secara auto di modul AR jurnalnya adalah sbb :

DR PPH 23 Bukti Potong Sdh Diterima

CR PPH 23 Bukti Potong Blm Diterima

Apabila saldo tersebut umurnya sudah melebihi 2 tahun maka harus di dilakukan jurnal adjustmen dengan jurnal sebagai berikut di modul AR :

DR Biaya Penyisihan Piutang CR PPH 23 Bukti Potong Blm Diterima

Pada saat periode tutup buku akhir tahun, setelah dilakukan perhitungan fiskal PPh Badan dan diketahui jumlah Pajak Badan ( PPh Pasal 29 ) maka PPh 23 Waba sebagai kredit pajak harus dilakukan penjurnalan sesuai perlakuan jurnal pada PPh Pasal 29.

D. PPh Pasal 25 Masa

Pada saat Kantor Pusat melakukan pembayaran/penyetoran kewajiban PPh pasal 25 masa dilakukan jurnal sbb, dimodul AP : Penerbitan BPUK/B : DR PPh Pasal 25 Masa CR Hutang Usaha Ekstern Payment : DR Hutang Usaha Ekstern CR Kas/Bank PPh Pasal 25 Masa hanya terjadi/dilakukan di kantor pusat. Pada saat periode tutup buku akhir tahun, setelah dilakukan perhitungan fiskal PPh Badan dan diketahui jumlah Pajak Badan ( PPh Pasal 29 ) maka PPh Pasal 25 sebagai kredit pajak harus dilakukan penjurnalan sesuai perlakuan jurnal pada PPh Pasal 29.

Page 328: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 32 dari 83

E. Fiskal Luar Negeri, dll.

Pada saat melakukan pembayaran fiskal luar negeri dijurnal sbb, di modul AP :

Penerbitan BPUK/B : DR Fiskal Luar Negeri dll CR Hutang Usaha Ekstern Payment : DR Hutang Usaha Ekstern CR Kas/Bank

F. PPh Badan Lebih Bayar (Pasal 28 A)

Pada akhir tahun buku/fiskal, perusahaan membuat Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) PPh Badan. Sesuai dengan ketentuan perpajakan kewajiban PPh Badan yang tercantum dalam SPT adalah kewajiban pajak kini/kewajiban pajak tahun berjalan/current tax Berdasarkan data dalam SPT Tahunan tersebut dilakukan penjurnalan sbb : 1. Jurnal beban PPh Badan, di modul GL/MP (Sebesar PPh Badan yang

terutang sesuai yang tercantum dlm SPT tahunan kolom PPh terutang (L) :

DR Laba (Rugi) Tahun Berjalan CR Hutang PPh Pasal 29 Apabila PPh Badan terutang nihil, tidak ada jurnal.

2. Jurnal pengkreditan uang muka PPh Badan atas uang muka pajak apabila

lebih kecil dari hutang pajak PPh Pasal 29.

DR Hutang PPh Pasal 29 Badan CR PPh Pasal 22 Waba CR PPh Pasal 23 Waba CR PPh Pasal 25 Masa CR Fiskal Luar Negeri

Masing-masing sebesar jumlah yang diperhitungkan pada kewajiban PPh Badan (dikreditkan) sesuai data SPT Tahunan kolom kredit pajak (M) Penyetoran kekurangan PPh Badan sesuai SPT dijurnal sbb, dimodul AP :

Page 329: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 33 dari 83

Penerbitan BPUK/B : DR Hutang PPh Pasal 29 Badan CR Hutang Usaha Ekstern Payment : DR Hutang Usaha Ekstern CR Kas/Bank

3. Jurnal pengkreditan uang muka PPh Badan atas uang muka pajak apabila

lebih besar dari hutang pajak PPh Pasal 29.

DR PPh Badan Lebih Bayar Sebesar kelebihan bayar PPh Badan sesuai yang tercantum dalam SPT Tahunan kolom PPh Lebih Bayar (N)

DR Hutang PPh Pasal 29 Badan

Sebesar PPh terutang sesuai yang tercantum dalam SPT Tahunan kolom PPh terutang (L)

CR PPh Pasal 22 Waba CR PPh Pasal 23 Waba CR PPh Pasal 25 Masa CR Fiskal Luar Negeri

Masing-masing sebesar jumlah yang diperhitungkan dengan kewajiban PPh Badan (dikreditkan) sesuai data SPT Tahunan kolom kredit pajak (M)

G. PPh Pasal 23 Waba (Bukti Potong Belum Terima). Pada saat menerima bukti potong Pph 23 dengan jurnal melalui modul AR :

DR PPH 23 Bukti Potong Sdh Diterima CR PPH 23 Bukti Potong Blm Diterima

H. Pajak Pertambahan Nilai ( PPN ).

Pada saat pembayaran tagihan supplier terjadi transaksi pemotongan PPN Masukan yang telah dilengkapi dengan faktur pajak dan SSP dengan jurnal sbb, dimodul AP :

Page 330: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 34 dari 83

Penerbitan BPUK/B :

- Nilai kontrak di bawah RP.10.000.000,-, jurnalnnya :

DR Aset Tetap/Persediaan/Lainnya DR PPN Masukan CR Hutang Usaha Ekstern

- Nilai kontrak di atas RP. 10.000.000,- jurnalnnya :

DR Aset Tetap/Persediaan/Lainnya DR PPN Masukan CR Hutang PPN Masukan dipungut CR Hutang Usaha Ekstern

Payment :

DR Hutang Usaha Ekstern CR Kas/Bank

Unit kerja pada akhir bulan :

- Terhadap PPN Masukan selanjutnya dilakukan adjustment ke Kantor Pusat sesuai besaran yang diinput pada aplikasi e-SPT PPN 1111, dengan jurnal sbb :

DR PPN Masukan Pusat CR PPN Masukan Cabang

- Terhadap Hutang PPN Masukan yang dipungut selanjutnya dilakukan adjustment ke Kantor Pusat sesuai besaran yang diinput pada aplikasi e-SPT PPN 1107, dengan jurnal sbb :

DR Hutang PPN Masukan yang dipungut ( Cabang ) CR Hutang PPN Masukan dipungut ( Pusat )

Pembayaran atas kewajiban SPT PPN dilakukan oleh Divisi KAK Kantor Pusat setiap bulan berikutnya dengan melihat saldo antara PPN Keluaran dan PPN Masukan.

Apabila saldo SPT PPN menunjukkan lebih besar PPN Keluaran, pada modul

GL/MP melakukan penjurnalan sbb :

DR PPN Keluaran CR PPN Masukan

Page 331: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 35 dari 83

Pada saat proses pembayaran, dimodul AP : Penerbitan BPUK/B :

DR PPN Keluaran CR Hutang Usaha Ekstern

Payment : DR Hutang Usaha Ekstern CR Kas/Bank Apabila saldo SPT PPN menunjukkan lebih besar PPN Masukan, pada

modul GL/MP dilakukan penjurnalan sbb :

DR PPN Keluaran CR PPN Masukan

Dalam hal PPN Masukan lebih besar dari PPN Keluaran, maka tidak dilakukan pembayaran dan dikompensasikan pada SPT Masa PPN bulan berikutnya.

Pada saat diterima restitusi PPN Masukan didasarkan atas SKP lebih bayar

PPN dijurnal sbb, di modul AR :

DR Kas/Bank CR PPN Masukan

I. PPN Masukan Belum ada SSP

Pada saat pembayaran tagihan ke pihak supplier terjadi transaksi pemotongan PPN masukan yang belum dilengkapi dengan SSP PPN masukan dengan jurnal sbb, di modul AP : Penerbitan BPUK/B :

DR Aset Tetap/Persediaan/Lainnya DR PPN Masukan Belum ada SSP

CR Hutang Usaha Ekstern

Payment :

DR Hutang Usaha Ekstern CR Kas/Bank

Page 332: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 36 dari 83

Rekening PPN masukan belum SSP posisi dikredit saat terjadi transaksi penerimaan SSP PPN masukan dengan jurnal sbb, di modul GL / MP :

DR PPN Masukan CR PPN Masukan Belum ada SSP

J. Pajak Lainnya.

Di dalam pajak lainnya ada beberapa perlakuan sbb :

1. Terkait dengan PPN Keluaran yang Dipungut oleh Pemungut Pada modul AR saat unit kerja Cabag/SBU menerima pelunasan dari pelanggan tetapi belum menerima SSP

DR Uang Muka Pajak Lainnya CR Piutang

Pada saat menerima SSP dilakukan adjustment dengan jurnal sbb :

DR PPN Keluaran CR Uang Muka Pajak Lainnya

2. Terkait dengan Uang Muka Pajak Lainnya ( PPnBM, PBB, dll ), dengan ketentuan sbb : Pada saat pembayaran uang muka pajak lainnya dengan jurnal dimodul

AP :

Penerbitan BPUK/B :

DR Uang Muka Pajak Lainnya CR Hutang Usaha Ekstern

Payment :

DR Hutang Usaha Ekstern

CR Kas/Bank Apabila terjadi transaksi penyelesaian dari uang muka pajak

lainnya/diterima bukti atau faktur pajak dengan jurnal, di modul GL/MP :

DR Aset Tetap/Persediaan/Beban CR Uang Muka Pajak Lainnya

Page 333: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 37 dari 83

1.8. PERSEDIAAN A. Bahan Operasi & Supplies.

1. Penambahan barang persediaan ( Baru ).

Pada saat penerimaan barang persediaan, di modul Inventory :

DR Receiving Persediaan CR Expense AP Accrual

Pada saat proses deliver dan barang diterima di gudang, di modul

Inventory :

DR Persediaan CR Receiving Persediaan

Pada saat pihak Supplier melakukan penagihan dan fungsi finance

melakukan proses pembayaran di modul STL & ditransfer ke Modul AP : Penerbitan BPUK/B :

- Nilai kontrak dibawah Rp. 10.000.000,-, jurnalnya :

DR Expense AP Accrual DR PPN Masukan

CR Hutang Usaha Ekstern

- Nilai kontrak di atas Rp. 10.000.000,- jurnalnnya :

DR Expense AP Accrual DR PPN Masukan CR Hutang PPh Pasal 22 Wapu

CR Hutang PPN Masukan Wapu PMK 85 CR Hutang Usaha Ekstern

Payment :

DR Hutang Usaha Ekstern CR Kas/Bank

2. Mutasi barang persediaan, di modul INV :

Unit Kerja Pengirim :

DR Persediaan dalam perjalanan Kantor Pusat CR Persediaan

Page 334: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 38 dari 83

Unit Kerja Penerima : DR Persediaan

CR Persediaan dalam perjalanan Kantor Pusat

3. Penggunaan / pemakaian barang persediaan untuk kegiatan operasional berdasarkan harga rata-rata tertimbang melalui modul FS secara auto sesuai order atau melalui jurnal manual di modul GL / MP :

DR Biaya Bahan Opersional

CR Persediaan Bahan Operasi & Supllies

4. Setelah di lakukan stock opname terdapat adanya barang usang, rusak, tidak berfungsi yang kemudian diusulkan untuk dihapus bukukan barang persediaan dan disetujui di modul INV (Adjustment ) : Pada saat persediaan diusulkan untuk dihapusbukukan :

DR Aset Tidak Aktif ( Persediaan ) CR Persediaan Bahan Operasi & Supllies

Pada saat persediaan dihapus bukukan :

DR Biaya bahan CR Aset Tidak Aktif ( Persediaan )

5. Khusus untuk persediaan operasional (yang berada diluar gudang

persediaan dan bahan laboratorium), saldo akhir persediaan ditentukan pada akhir periode / bulan berdasarkan hasil stock opname fisik persediaan dengan ketentuan sbb : a. Pengadaan/pembelian atas persediaan dilakukan jurnal modul AP sbb :

Penerbitan BPUK/B : DR Biaya Bahan Operasi / Persediaan Bahan Operasi

CR Hutang Usaha Ekstern

Payment :

DR Hutang Usaha Ekstern CR Kas/Bank

b. Pengadaan/pembelian langsung atau pengambilan dari gudang

persediaan dilakukan jurnal sbb, di modul GL / MP :

DR Biaya Bahan Operasi ............ CR Persediaan Bahan Operasi

Page 335: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 39 dari 83

c. Pada akhir periode atas persediaan yang masih ada (sisa barang / berdasarkan hasil stock opname persediaan) di buat jurnal adjusment sbb, di modul GL/MP :

DR Persediaan …………………. CR Biaya Bahan ……………………..

d. Pada awal bulan berikutnya dibuat jurnal refreshing (pembalikan) atas jurnal adjusment sbb, di modul GL / MP :

DR Biaya Bahan …………….. CR Persediaan Bahan …………………..

1.9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA.

A. Biaya Pegawai Dibayar Dimuka. Proses penjurnalan pada biaya pegawai di bayar dimuka ada 3 proses, yaitu : 1. Pembayarannya tunjangan hari raya dilakukan pada awal tahun.

Pada saat pembayarannya terbentuk jurnal di AP hasil transfer dari

modul Payroll sbb :

Penerbitan BPUK/B : DR Biaya Tunjangan

CR Hutang Usaha Intern

Payment : DR Hutang Usaha Intern

CR Kas / Bank Saat pembayaran THR maka beban yang dialokasikan ada jumlah beban selama setahun. Hal ini tidak sesuai dengan masa manfaat ekonomi yang diperoleh dari karyawan karena beban karyawan harus dapat diatribusikan selama 1 (satu) tahun. Untuk itu harus dilakukan prepaid biaya.

Setelah dilakukan pembayaran dilakukan jurnal penyesuaian/adjustment

agar beban biaya sesuai dengan masa manfaatnya dengan jurnal sbb :

Page 336: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 40 dari 83

DR Biaya dibayar Dimuka ( THR ) CR Biaya Tunjangan

Pada setiap akhir periode bulanan dilakukan pembebanan/ pengalokasian biaya dibayar dimuka untuk beban bulan berjalan, dan akan berakhir pada akhir tahun buku, dengan jurnal adjusment sbb, di modul GL / MP :

DR Biaya Tunjangan CR Biaya dibayar Dimuka ( THR )

2. Pembayaran tunjangan hari raya dilakukan di tengah tahun,

Mengalokasikan/mencadangan biaya pegawai setiap periode/bulan di

modul GL / MP :

DR Biaya Tunjangan CR Biaya Tunjangan Tahunan Masih Harus Dibayar Pada saat pembayaran beban biaya pegawai dilakukan di modul AP :

Penerbitan BPUK/B :

DR Biaya Tunjangan CR Hutang Usaha Intern Payment : DR Hutang Usaha Intern

CR Kas/Bank

Setelah dilakukan pembayaran dilakukan jurnal penyesuaian/adjustment agar beban biaya sesuai dengan masa manfaatnya dengan jurnal sbb :

DR Biaya Tunjangan Tahunan Masih Harus Dibayar DR Biaya dibayar Dimuka ( THR )

CR Biaya Tunjangan

Pada setiap akhir periode bulanan dilakukan pembebanan/ pengalokasian biaya dibayar dimuka untuk beban bulan berjalan, dan akan berakhir pada akhir tahun buku, dengan jurnal adjusment sbb, di modul GL / MP :

Page 337: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 41 dari 83

DR Biaya Tunjangan CR Tunjangan Hari Raya Dibayar Dimuka

3. Pembayaran tunjangan hari raya dilakukan diakhir tahun.

Mengalokasikan/mencadangan biaya pegawai setiap bulan di modul

GL/MP :

DR Biaya Tunjangan CR Biaya Tunjangan Tahunan Masih Harus Dibayar Pada saat pembayaran beban biaya pegawai dilakukan di modul AP :

Penerbitan BPUK/B :

DR Biaya Tunjangan CR Hutang Usaha Intern

Payment :

DR Hutang Usaha Intern CR Kas/Bank

Pada akhir tahun dibuat jurnal penyesuaian pada GL sbb :

DR Biaya Tunjangan Tahunan Masih Harus Dibayar CR Biaya Tunjangan

B. Biaya Fasilitas Dibayar Dimuka.

1. Pada saat melakukan proses pembuatan PPBJ Sewa di modul PR dan ke

transfer ke modul AP, dengan jurnal sebagai berikut :

Penerbitan BPUK/B :

- Nilai kontrak di bawah Rp.10.000.000,-, jurnalnnya :

DR Biaya Sewa Dibayar Dimuka DR PPN Masukan CR Hutang Usaha Ekstern

- Nilai kontrak di atas Rp. 10.000.000,- jurnalnnya :

DR Biaya Sewa Dibayar Dimuka DR PPN Masukan

Page 338: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 42 dari 83

CR Hutang PPh Pasal 4 ayat 2 (Final) CR Hutang PPN Masukan Wapu PMK 85

CR Hutang Usaha Ekstern Payment :

DR Hutang Usaha Ekstern

CR Kas / Bank

Secara auto akan membentuk jurnal pembebanan biaya ke modul GL sampai dengan masa sewa/manfaat, jurnalnya sebagai berikut :

DR Biaya Sewa Bangunan

(sebesar beban sewa bulanan) CR Biaya Sewa Dibayar Dimuka

2. Proses pembuatan PPBJ belum dilakukan, tetapi sudah melakukan alokasi /

pencadangan biaya, dijurnal sbb di modul GL / MP :

DR Biaya Sewa Bangunan CR Biaya Sewa Masih Harus Dibayar

Pada saat melakukan proses pembuatan PPBJ di modul PR dan ke transfer ke modul AP, dengan jurnal sebagai berikut :

Penerbitan BPUK/B :

DR Biaya Sewa Dibayar Dimuka CR Hutang Usaha Ekstern

Payment :

DR Hutang Usaha Ekstern CR Kas / Bank

Menjurnal balik / revest atas jurnal yang alokasi biaya / pencadangan, dengan jurnal sebagai berikut :

DR Biaya Sewa Masih Harus Dibayar CR Biaya Sewa Bangunan

Page 339: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 43 dari 83

1.10. INVESTASI JANGKA PANJANG ( PENYERTAAN ) 1. Rekening ini digunakan untuk mencatat perubahan atas investasi modal.

Rekening ini di debit apabila terjadi pengakuan pendapatan atas investasi dengan jurnal di modul GL / MP :

DR Investasi

CR Keuntungan Investasi

Rekening ini di debit saat diterima pembayaran atas pengakuan pendapatan dari investasi dengan jurnal di modul GL / MP :

DR Investasi

CR Keuntungan Investasi

2. Apabila investasi dicatat pada nilai wajar, rekening ini dipergunakan untuk mengakui selisih kenaikan / penurunan nilai investasi. Rekening ini dikredit apabila terjadi transaksi pembentukan penyisihan

kerugian penyertaan dengan jurnal, di modul GL / MP :

DR Kerugian Investasi (beban lain-lain diluar usaha) CR Penyisihan Penyertaan

Rekening ini didebet apabila terjadi transaksi pengurangan penyisihan atau

penghapusan penyertaan saham dengan jurnal, di modul GL / MP : DR Penyisihan Penyertaan

CR Penyertaan saham atau Keuntungan Investasi

Secara periodik dilakukan penilaian kembali atas nilai penyertaan saham oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP), jurnal pada modul GL/MP :

DR Penyertaan Saham CR Hutang Pajak Lainnya CR Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual

1.11. PAJAK TANGGUHAN

Di proses pada akhir tahun, di modul GL/MP dengan jurnal sbb :

Page 340: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 44 dari 83

Apabila nilai pajak tangguhan lebih besar dari tahun sebelumnya

DR Aset Pajak Tangguhan CR Pendapatan Pajak Tangguhan.

Apabila nilai pajak tangguhan mengalami penurunan dibandingkan dengan

tahun sebelumnya

DR Beban Pajak Tangguhan CR Kewajiban Pajak Tangguhan

1.12. ASET TETAP A. Pencatatan Penambahan Aset Tetap.

1. Pengadaan/pembelian asset melalui pihak ketiga ( Supplier ) :

Pada saat pembuatan PPBJ di modul PR dan ke transfer ke modul AP, jurnalnya secara auto akan terbentuk : - Jurnal dari Settlement Suplier

DR Pos Silang Aset / Clearing Aset CR Aset Tetap

- Jurnal saat settlement suplier masuk ke AP

DR Aset Tetap CR Hutang Invoice

Pada saat ke transfer ke modul Fixed Asset ( FA ) DR Aset Tetap CR Pos Silang Aset / Clearing Asset

Pada akhir periode apabila terdapat aset yang telah di entry tetapi belum

dilakukan penagihan, dijurnal pada modul GL / MP ; DR Pos Silang Aset / Clearing Asset CR Hutang Aset Tetap

Jurnal ini dilakukan reversal pada awal bulan berikutnya.

Page 341: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 45 dari 83

Pada saat pihak supplier melakukan penagihan, dengan jurnal sbb di modul STL/AP :

Penerbitan BPUK/B :

- Nilai kontrak di bawah Rp.10.000.000,-, jurnalnnya :

DR Pos Silang Aset Tetap DR PPN Masukan CR Hutang Usaha Ekstern

- Nilai kontrak di atas Rp. 10.000.000,- jurnalnnya :

DR Pos Silang Aset Tetap DR PPN Masukan CR Hutang PPh Pasal 22 Wapu

CR Hutang PPN Masukan Wapu PMK 85 CR Hutang Usaha Ekstern

Payment :

DR Hutang Usaha Ekstern CR Bank

2. Pengadaan/pembelian aset melalui proses permintaan uang muka kerja (Pegawai) :

Pembelian aset melalui permintaan uang muka kerja, di modul CA / AP

jurnalnya adalah sebagai berikut :

Penerbitan BPUK/B : DR Uang Muka Kerja CR Hutang Usaha Intern

Payment : DR Hutang Usaha Intern CR Kas / Bank

Pada saat pertanggung-jawaban uang muka atas pembelian aset, di

modul STL/AP jurnalnya adalah sebagai berikut ( UMK & PUMK sama nilainya ) :

Page 342: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 46 dari 83

Penerbitan BPUK/B : DR Pos Silang Aset / Clearing Asset CR Hutang Usaha Ekstern

Payment : DR Hutang Usaha Ekstern CR Uang Muka Kerja

Pada saat entry manual di modul Fixed Asset ( FA )

DR Aset Tetap CR Pos Silang Aset / Clearing Asset

3. Pengadaan/pembelian aset melalui proses pembangunan/pembelian secara bertahap. Pada modul Fixed Asset ( FA ) setelah proses pembangunan/pembelian

selesai, maka aset dilakukan kapitalisasi. Jurnalnya adalah :

DR Aset Tetap CR Pos Silang Aset / Clearing Asset

Setelah kapitalisasi dibuat jurnal penyesuaian

DR Pos Silang Aset / Clearing Asset CR Aset Dalam Proses

B. Mutasi Aset Tetap

Aset di mutasi ke unit kerja lain, di modul FA (transfer) dengan jurnal sbb :

DR Aset Tetap ( Unit Kerja Penerima ) DR Akumlasi Peny. Aset Tetap ( Unit Kerja Pengirim ) CR Akumulasi Peny. Aset Tetap ( Unit Kerja Penerima )

CR Aset Tetap ( Unit Kerja Pengirim )

C. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Pembentukan akumulasi penyesutan asset terbentuk secara auto pada saat di modul FA dilakukan run depreasi dengan jurnal sbb :

DR Biaya Penyusutan Aset Tetap CR Akumulasi Peny. Aset Tetap

Page 343: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 47 dari 83

D. Penghentian Aset Tetap

1. Penghentian aset di karenakan penjualan Aset.

Penerimaan penjualan Aset tetap dengan jurnal sebagai berikut di modul AR :

DR Kas/Bank CR Hasil Penjualan Aset tetap

Biaya yang di keluarkan dalam rangka penjualan Aset tetap dengan jurnal

sebagai berikut di modul AP : Penerbitan BPUK/B : DR Rugi Penjualan Aset tetap CR Hutang Usaha Ekstern Payment : DR Hutang Usaha Ekstern CR Kas / Bank

Pada saat penghapus-bukuan/retirement Aset di modul FA akan secara otomatis membentuk additional jurnal sbb : DR Pos Silang Penghapusan Aset Tetap DR Akumulasi Penyusutan Aset Tetap CR Aset Tetap Pada saat meng-adjustment di modul GL / MP dengan jurnal sbb : DR Rugi Penjualan Aset Tetap CR Pos Silang Penghapusan AT

2. Penghentian aset di karenakan penghapus-bukuan. Pada saat penghapus-bukuan Aset di modul FA :

DR Pos Silang Penghapusan Aset Tetap DR Akumulasi Penyusutan CR Aset Tetap

Page 344: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 48 dari 83

Pada saat meng-adjustment di modul GL / MP dengan jurnal sbb :

DR Rugi Penghentian Aset Tetap CR Pos Silang Penghapusan AT

3. Penghentian aset di karenakan reklasifikasi asset atas barang asset yng telah rusak / tidak terpakai di reklas ke aset lain-lain tidak aktif, di jurnal melalui modul GL/MP :

DR Akumulasi Aset Tetap DR Biaya Penyusutan DR Aset Tidak Aktif

CR Amortisasi Aset Tidak Aktif CR Aset Tetap

4. Klaim asuransi atas Aset Tetap.

Apabila perusahaan mendapatkan musibah kebakaran atas bangunan dan bangunan tersebut di assuransikan, perusahaan menerima klaim assuransi. Misalkan : - Harga perolehan : Rp. 11.500,-

- Akumulasi : Rp. 7.000,- - Nilai Buku : Rp. 4.500,- - Kerusakan : 30 % - Klaim Assuransi : Rp. 6.000,-

Atas kerusakan bangunan di modul GL / MP, perhitunggannya 30 % X

Rp. 4.500,- = Rp. 1.500,- : DR Rugi Penghentian Aset Rp. 1.500,- CR Pos Silang P’hapusan AT Rp. 1.500,-

Bangunan yang masih berfungsi di modul GL / MP, perhitungannya Rp. 4.500 - Rp. 1.500 = Rp. 3.000,- DR Aset Tetap Dalam Proses Rp. 3.000,- CR Pos Silang P’hapusan AT Rp. 3.000,-

Pada saat terima klaim asuransi, di modul AR : DR Kas / Bank Rp. 6.000,- CR Pendapatan Klaim/Denda Rp. 6.000,-

Page 345: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 49 dari 83

Pada saat penghapus-bukuan di modul FA : DR Pos Silang Mutasi/P’hapusan AT Rp. 4.500,- DR Akumulasi Penyusutan Rp. 7.000,- CR Aset Tetap Rp. 11.500,-

Pengeluaran-pengeluaran atas pembangunan / rehabilitasi gedung :

DR Aset Tetap Dalam Proses Rp. 10.000,- CR Kas / Bank Rp. 10.000,-

Setelah bangunan selesai dan berita acara telah diterima maka dilakukan kapitalisasi : DR Aset Tetap Rp. 13.000,- CR Aset Tetap Dlm Proses Rp. 13.000,-

1.13. ASET TETAP DALAM PROSES

Pada saat pembayaran uang muka / per termin ke pihak ke tiga , di modul AP dengan jurnal sbb :

Penerbitan BPUK : - Nilai kontrak di bawah Rp.10.000.000,-, jurnalnnya :

DR Aset Tetap Dalam Proses DR PPN Masukan CR Hutang Usaha Ekstern

- Nilai kontrak di atas Rp. 10.000.000,- jurnalnnya :

DR Aset Tetap Dalam Proses DR PPN Masukan CR Hutang PPh Pasal 22 Wapu

CR Hutang PPN Masukan Wapu PMK 85 CR Hutang Usaha Ekstern

Payment : DR Hutang Usaha Ekstern CR Bank

Page 346: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 50 dari 83

Pengeluaran uang untuk kegiatan pembangunan gedung dengan mengambil uang muka seperti SPPD, Rapat dll proses penjurnalan dapat di lihat di treatment akuntansi uang muka sedangkan untuk pertanggung-jawab, di modul AP dengan jurnal sbb : Penerbitan BPUK :

DR Aset Tetap Dalam Proses CR Hutang Usaha Ekstern

Apply : DR Hutang Usaha Ekstern CR Uang Muka

Pada saat proses kapitalisasi Aset tetap Dalam Proses, di modul Fixed Asset ( FA ) jurnalnya adalah :

DR Aset Tetap

CR Pos Silang Aset / Clearing Asset

Setelah kapitalisasi dibuat jurnal penyesuaian

DR Pos Silang Aset / Clearing Asset CR Aset Dalam Proses

1.14. ASET TETAP TIDAK BERWUJUD Pada saat pengadaan dan di lakukan pembayaran ke pihak supplier, di modul

AP dengan jurnal :

Penerbitan BPUK :

- Nilai kontrak di bawah Rp.10.000.000,-, jurnalnnya :

DR Aset Tetap Tidak Berwujud DR PPN Masukan CR Hutang Usaha Ekstern

- Nilai kontrak di atas Rp. 10.000.000,- jurnalnnya :

DR Aset Tetap Tidak Berwujud DR PPN Masukan

Page 347: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 51 dari 83

CR Hutang PPh Pasal 22 Wapu CR Hutang PPN Masukan Wapu PMK 85

CR Hutang Usaha Ekstern Payment : DR Hutang Usaha Ekstern CR Bank

Pada akhir periode dilakukan amortisasi, di modul GL/MP dengan jurnal sebagai berikut :

DR Biaya Amortisasi

CR Akumulasi Amortisasi Aset Tetap Tidak Berwujud

Aset tetap tidak berwujud yang telah diamortisasi 100% selanjutnya dihapus bukukan dari catatan akuntansi dengan jurnal di modul GL/MP sebagai berikut :

DR Akumulasi Amortisasi CR Aset Tetap Tidak Berwujud

1.15. ASET LAIN-LAIN

A. Sewa Jangka Panjang

Pada saat melakukan proses pembuatan PPBJ di modul PR dan ke transfer ke modul AP, dengan jurnal sebagai berikut :

Penerbitan BPUK/B :

- Nilai kontrak di bawah Rp.10.000.000,-, jurnalnnya :

DR Biaya Sewa Dibayar Dimuka DR PPN Masukan CR Hutang Usaha Ekstern

- Nilai kontrak di atas Rp. 10.000.000,- jurnalnnya :

DR Pos Silang Aset Tetap / Clearing Asset DR PPN Masukan CR Hutang PPh Pasal 4 ayat 2 (Final)

CR Hutang PPN Masukan Wapu PMK 85 CR Hutang Usaha Ekstern

Page 348: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 52 dari 83

Payment :

DR Hutang Usaha Ekstern CR Kas / Bank

Secara auto / manual akan membentuk jurnal pembebanan biaya ke modul GL sampai dengan masa sewa/manfaat, jurnalnya sebagai berikut :

DR Biaya Sewa …..

(sebesar beban sewa bulanan) CR Sewa Jangka Panjang

B. Biaya Ditangguhkan

Pencatatan transaksi biaya di tangguhkan dilakukan di modul GL/MP,

dengan jurnal : DR Biaya Ditangguhkan CR Biaya .... Pada akhir periode dilakukan amortisasi, di modul GL/MP dengan jurnal

sebagai berikut :

DR Biaya Amortisasi CR Akumulasi Amortisasi Aset Tetap Tidak Berwujud

1.16. HUTANG USAHA

A. Hutang Persediaan

Pada saat penerimaan barang persediaan, di modul Inventory :

DR Receiving Persediaan CR Hutang Persediaan

Pada saat barang persediaan tersebut masuk gudang, di modul Inventory :

DR Persediaan CR Receiving Persediaan

Page 349: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 53 dari 83

Pada saat pihak Supplier melakukan penagihan dan fungsi finance melakukan proses pembayaran di modul AP :

Penerbitan BPUK/B : - Nilai kontrak di bawah Rp.10.000.000,-, jurnalnnya :

DR Hutang Persediaan DR PPN Masukan CR Hutang Usaha Ekstern

- Nilai kontrak di atas Rp. 10.000.000,- jurnalnnya :

DR Hutang Persediaan DR PPN Masukan CR Hutang PPh Pasal 22 Wapu

CR Hutang PPN Masukan Wapu PMK 85 CR Hutang Usaha Ekstern

Payment :

DR Hutang Usaha Ekstern CR Kas/Bank

B. Hutang Aset Tetap.

Hutang aset tetap di jurnal pada akhir periode, di modul GL / MP dengan jurnal sbb : DR Pos Silang Aset Tetap/Clearing CR Hutang Aset Tetap.

1.17. UANG MUKA PENJUALAN

a. Pada saat customer melakukan pembayaran prepayment di modul OM dan ke transfer ke modul AR (Receipt / Misc ) dengan jurnal sbb :

DR Kas/Bank CR Uang Muka Penjualan/Jaminan Pekerjaan

b. Pada saat invoice final terbit, di modul AR dengan jurnal sbb :

DR Piutang Usaha

DR Uang Muka Penjualan/Jaminan Pekerjaan

Page 350: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 54 dari 83

CR Pendapatan / Pos silang AR CR PPN Keluaran

c. Jika uang muka tersebut umurnya lebih dari 2 tahun maka perusahaan akan

mengakui uang muka tersebut sebagai laba rugi lain-lain dengan jurnal sbb, di modul GL / MP :

DR Uang Muka Penjualan/Jaminan Pekerjaan

CR Pendapatan Lain-Lain

1.18. HUTANG ASURANSI a. Pada saat pembayaran gaji, dari modul Payrol transfer ke modul AP dengan

jurnal sbb :

DR Biaya Gaji & Upah DR Biaya Tunjangan Penganti Fasilitas DR Jaminan Hari Tua DR Klaim Jamsostek CR Hutang Serikat Pekerja / Perindo CR Hutang Lain-Lain CR Hutang Koperasi Pegawai CR Hutang Assuransi Jamsostek CR Piutang Pegawai CR Hutang Premi Assuransi THT / JHT CR Hutang Usaha Intern

b. Pada saat pembayaran asuransi ke pihak ketiga, di modul AP dengan jurnal sbb

Penerbitan BPUK/B :

DR Hutang Asuransi CR Hutang Usaha Ekstern

Payment : DR Hutang Usaha Ekstern CR Bank

1.19. HUTANG PAJAK

A. Hutang PPh Pasal 4 ayat 2 ( Final )

Page 351: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 55 dari 83

Pada saat transaksi pembayaran ke pihak supplier memunggut PPh Pasal 4, di modul AP dengan jurnal sbb :

DR Biaya / ….. DR PPN Masukan CR Hutang PPh Pasal 4 ayat 2 (Final)

CR Hutang PPN Masukan Wapu PMK 85 CR Hutang Usaha Ekstern

Pada saat di setor ke Kas Negara di modul AP dengan jurnal :

Penerbitan BPUK : DR Hutang PPh Pasal 4 ayat 2 (Final)

CR Hutang Usaha Ekstern

Payment : DR Hutang Usaha Ekstern CR Kas/Bank

B. Hutang PPh Pasal 21

Pada saat pembayaran gaji dari modul Payrol ke modul AP, dengan jurnal :

Penerbitan BPUK :

DR Biaya Gaji DR Biaya PPh Pasal 21 DR ……(dst.)

CR Hutang Pajak PPh Pasal 21 CR ……( dst.) CR Hutang Usaha Ekstern

Pada saat di setor ke Kas Negara di modul AP dengan jurnal :

Penerbitan BPUK :

DR Hutang PPh Pasal 21

CR Hutang Usaha Ekstern

Payment : DR Hutang Usaha Ekstern CR Kas/Bank

Page 352: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 56 dari 83

Pada akhir tahun, atas dasar perhitungan dibuat SPT untuk PPh Pasal 21 yang di sampaikan kepada KPP setempat dan dilakukan pencatatan sbb :

Apabila terdapat kekurangan PPh pasal 21 dalam SPT Tahunan maka

dilakukan jurnal sbb, di modul GL / MP :

DR Tunjangan PPh Pasal 21 CR Hutang PPh Pasal 21

Dilakukan pengkompensasian uang muka PPh Pasal 21 yang dilaporkan

dalam SPT dengan Hutang PPh Pasal 21 dengan jurnal sbb, di modul GL / MP :

DR Hutang PPh Pasal 21

CR Uang Muka PPh Pasal 21 Pembayaran kekurangan PPh pasal 21 atas dasar SPT Tahunan

dilakukan jurnal sbb, di modul AP :

Penerbitan BPUK/B :

DR Hutang PPh pasal 21 CR Hutang Usaha Ekstern

Payment :

DR Hutang Usaha Ekstern CR Kas / Bank

Pada saat terbit SKP PPh pasal 21 (rampung) dilakukan penjurnalan sbb : SKP Lebih Bayar (seharusnya tidak terjadi), di modul GL / MP :

DR Uang Muka PPh pasal 21

CR Pendapatan Lain-Lain diluar usaha (sebesar kelebihan bayar)

SKP Kurang Bayar, di modul AP :

Penerbitan BPUK/B :

DR Biaya Denda / Sanksi Pajak (Biaya lain-lain di luar usaha)

Page 353: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 57 dari 83

CR Hutang Usaha Ekstern

Payment :

DR Hutang Usaha Ekstern CR Kas / Bank

(sebesar kekurangan bayar)

C. Hutang PPh Pasal 23 Wapu.

Pada saat pemotongan PPh Pasal 23 atas pembayaran-pembayaran ke pihak supplier, di modul AP dengan jurnal sbb :

Penerbitan BPUK/B :

DR Beban ……… CR Hutang PPh Pasal 23 wapu (sejumlah potongan)

CR Hutang Usaha Ekstern Payment :

DR Hutang Usaha Ekstern CR Kas / Bank

Hasil pemotongan PPh pasal 23 secara periodik (pada bulan berikutnya)

harus disetorkan oleh masing-masing unit kerja ke kas negara/KPP wilayahnya masing-masing dan dilakukan jurnal sbb, di modul AP :

Penerbitan BPUK/B :

DR Hutang PPh Pasal 23 wapu CR Hutang Usaha Ekstern

Payment :

DR Hutang Usaha Ekstern CR Kas/Bank

D. Hutang PPh Pasal 26 Wapu.

Pada saat pemotongan PPh Pasal 26 atas pembayaran-pembayaran ke

pihak ketiga, di modul AP dengan jurnal sbb:

Page 354: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 58 dari 83

Penerbitan BPUK/B :

DR Beban …. CR Hutang PPh Pasal 26

CR Hutang Usaha Ekstern

Payment :

DR Hutang Usaha Ekstern CR Kas/Bank

Hasil pemotongan PPh Pasal 26 tersebut secara periodik (bulan berikutnya)

harus disetor ke Kas Negara/KPP wilayahnya dengan jurnal sbb, di modul AP :

Penerbitan BPUK/B :

DR Hutang PPh Pasal 26 CR Hutang Usaha Ekstern

Payment :

DR Hutang Usaha Ekstern

CR Kas/Bank

E. Hutang PPh Pasal 29 Badan.

Pada akhir tahun buku/fiskal, perusahaan membuat Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh Badan sesuai dengan ketentuan perpajakan.

Berdasarkan data dalam SPT Tahunan tersebut dilakukan penjurnalan sbb :

1. Jurnal beban PPh Badan, di modul GL / MP :

DR Beban Pajak Kini

CR Hutang PPh Pasal 29 Sebesar PPh Badan yang terutang sesuai yang

tercantum dlm SPT tahunan kolom PPh terutang.

Apabila PPh Badan terutang nihil, tidak ada jurnal.

2. Jurnal pengkreditan uang muka PPh Badan.

a. Dalam hal terdapat PPh kurang dibayar, di modul GL / MP :

Page 355: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 59 dari 83

DR Hutang PPh Pasal 29 Badan

CR PPh Pasal 22 Waba CR PPh Pasal 23 Waba CR PPh Pasal 25 Masa CR Fiskal Luar Negeri

Masing-masing sebesar jumlah yang diperhitungkan pada kewajiban PPh Badan (dikreditkan) sesuai data SPT Tahunan kolom kredit pajak (M)

b. Dalam hal terdapat PPh lebih bayar, di modul GL / MP :

DR PPh Badan Lebih Bayar

Sebesar kelebihan bayar PPh Badan sesuai yang tercantum dalam SPT Tahunan kolom PPh Lebih Bayar (N)

DR Hutang PPh Pasal 29 Badan

Sebesar PPh terutang sesuai yang tercantum dalam SPT Tahunan kolom PPh terutang (L)

CR PPh Pasal 22 Waba CR PPh Pasal 23 Waba CR PPh Pasal 25 Masa CR Fiskal Luar Negeri

Masing-masing sebesar jumlah yang diperhitungkan dengan kewajiban PPh Badan (dikreditkan) sesuai data SPT Tahunan kolom kredit pajak (M)

Pada saat terbit Surat ketetapan Pajak (SKP) rampung untuk tahun yang

bersangkutan, dilakukan penjurnalan sbb :

1. Apabila terbit SKP Kurang Bayar, di modul GL / MP :

DR Biaya Denda /Sanksi Pajak (Biaya lain-lain diluar usaha)

CR Hutang PPh Pasal 29 Badan Sebesar kekurangan PPh Badan dan denda yang masih harus disetor sesuai data dalam SKP

Page 356: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 60 dari 83

2. Apabila terbit SKP Lebih Bayar : Dilakukan koreksi penyesuaian jumlah lebih bayar PPh Badan menurut SKP dan jumlah menurut SPT Tahunan

- Lebih Bayar (SKP Lebih Besar dari SPT), di modul GL / MP :

DR PPh Badan Lebih Bayar

CR Cadangan Umum

- Lebih Bayar (SKP Lebih kecil dari SPT), di modul GL / MP :

DR Cadangan Umum CR PPh Badan Lebih Bayar Sebesar selisih SPT dan SKP

Pada saat pembayaran hutang PPh pasal 29 Badan/kurang bayar PPh badan dijurnal sbb, di modul AP :

Penerbitan BPUK/B :

DR Hutang PPh Pasal 29 Badan CR Hutang Usaha Ekstern

Payment :

DR Hutang Usaha Ekstern CR Kas/Bank

Pada saat penerimaan restitusi/kelebihan bayar PPh Badan dijurnal sbb, di

modul AR : DR Kas/Bank

CR PPh Badan Lebih Bayar

F. Hutang PPN Keluaran

Pada saat penerbitan invoice final dan dibuat faktur standar dilakukan penjurnalan sbb, di modul AR :

DR Piutang Usaha CR Hutang PPN Keluaran CR Pendapatan Operasi….

Pada saat penerimaan tagihan dari klien apabila klien melakukan pemotongan

PPN dan dilengkapi faktur pajak dan SSP, dijurnal sbb, di modul AR :

Page 357: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 61 dari 83

DR Kas/Bank DR PPN Keluaran CR Piutang Usaha

Pada saat pembuatan SPT Masa dan di sampaikan kepada KPP setempat

adalah sbb :

1. Apabila saldo hutang PPN Keluaran lebih besar dari saldo PPN Masukan yang dilaporkan :

a. Dilakukan penyetoran PPN ke Kas Negara sebesar selisih tersebut

(kurang bayar PPN) dan dijurnal sbb, dimodul AP : Penerbitan BPUK/B :

DR PPN Masukan

CR Hutang Usaha Ekstern Payment :

DR Hutang Usaha Ekstern

CR Kas/Bank

b. Dilakukan pengkompensasian saldo PPN Masukan dengan saldo hutang PPN Keluaran dengan jurnal sbb, dimodul GL / MP :

DR Hutang PPN Keluaran

CR PPN Masukan (sebesar saldo PPN Masukan)

Dengan jurnal tersebut maka saldo PPN Masukan dan Hutang PPN Keluaran untuk bulan yang dilaporkan menjadi nihil.

2. Apabila saldo Hutang PPN Keluaran lebih kecil dari saldo PPN Masukan.

a. Tidak dilakukan penyetoran PPN karena PPN Masukan lebih besar

dari Hutang PPN Keluaran. b. Dilakukan pengkompensasian saldo PPN Keluaran dengan saldo

PPN Masukan sebesar saldo hutang PPN Keluaran dengan jurnal sbb, di modul GL / MP :

Page 358: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 62 dari 83

DR Hutang PPN Keluaran CR PPN Masukan

(sebesar saldo hutang PPN Keluaran)

Dengan jurnal tersebut maka untuk bulan yang dilaporkan, akan tersisa saldo PPN Masukan yang dapat direstitusi atau diperhitungkan dengan PPN keluaran periode berikutnya

3. Penerimaan/pencairan kelebihan PPN Masukan dijurnal sbb, di modul

AR : DR Kas/Bank

CR PPN Masukan

G. Hutang PPN Import

Pada saat pembayaran oleh PT. SUCOFINDO kepada rekanan terhutang PPN PJKP LDP, dijurnal sbb, di modul AP : Penerbitan BPUK/B : DR Biaya…… DR PPN Masukan CR Hutang PPN (PJKP LDP) CR Hutang Usaha Ekstern Payment :

DR Hutang Usaha Ekstern CR Kas / Bank

Pada saat penyetoran PPN PJKP LDP ke Kas Negara/Bank Persepsi (paling

lambat setiap tanggal 15 bulan berikutnya) dijurnal sbb, di modul AP : Penerbitan BPUK/B :

DR Hutang PPN (PJKP LDP) CR Hutang Usaha Ekstern

Payment : DR Hutang Usaha Ekstern CR Kas / Bank

Page 359: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 63 dari 83

H. Hutang PPN Masukan Wapu.

Pada saat pembayaran ke pihak ketiga/supplier, di modul AP dengan jurnal sbb :

Penerbitan BPUK/B :

DR Aset Tetap/Persediaan/Lainnya DR PPN Masukan CR Hutang PPN Masukan Wapu

CR Hutang Usaha Ekstern

Payment : DR Hutang Usaha Ekstern CR Kas/Bank

Pembayaran atas kewajiban SPT PPN 1107 dilakukan oleh Divisi KAK Kantor Pusat setiap tanggal 15 bulan berikutnya dengan jurnal sbb :

Penerbitan BPUK/B :

DR Hutang PPN Masukan Wapu CR Hutang Usaha Ekstern

Payment : DR Hutang Usaha Ekstern CR Kas/Bank

1.20. HUTANG LANCAR LAINNYA.

A. Hutang Koperasi.

Pada saat pembayaran gaji (pemotongan gaji) , hasil transfer modul Payrol ke modul AP dengan jurnal :

Penerbitan BPUK/B :

DR Biaya Pegawai DR ….. CR Hutang Koperasi CR ….. CR Hutang Usaha Ekstern

Page 360: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 64 dari 83

Payment : DR Hutang Usaha Ekstern CR Kas/Bank

Pada saat pembayaran/penyetoran hasil pemotongan gaji tersebut ke

koperasi pegawai, dengan jurnal di modul AP :

Penerbitan BPUK/B :

DR Hutang Koperasi CR Hutang Usaha Ekstern

Payment : DR Hutang Usaha Ekstern CR Bank

B. Hutang SPS/Perindo.

Pada saat pembayaran gaji, hasil transfer modul Payrol ke modul AP

dengan jurnal :

Penerbitan BPUK/B :

DR Biaya Pegawai DR ….. CR Hutang SPS/Perindo CR ….. CR Hutang Usaha Ekstern

Payment :

DR Hutang Usaha Ekstern CR Kas/Bank

Pada saat pembayaran/penyetoran hasil pemotongan gaji tersebut ke

SPS/Perindo, dengan jurnal di modul AP :

Penerbitan BPUK/B :

DR Hutang SPS/Perindo CR Hutang Usaha Ekstern

Page 361: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 65 dari 83

Payment : DR Hutang Usaha Ekstern CR Bank

1.21. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA

Pada saat terbit invoice final atas tagihan sewa ruangan, di modul AR (Transaction) dengan jurnal sbb :

DR Piutang Usaha CR PPN Keluaran

CR Pendapatan Sewa Dimuka

Pada akhir bulan dilakukan pengalokasian/pengakuan pendapatan untuk sewa yang menjadi pendapatan bulan yang berjalan sesuai dengan perhitungan nilai sewa dibagi masa sewa, dengan jurnal sbb :

DR Sewa Diterima Dimuka CR Pendapatan Sewa

1.22. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR

- Pada akhir periode pembukuan terhadap biaya yang masih harus dibayar atau pencadangan biaya, dibuat jurnal dimodul GL / MP sbb :

DR Beban……..

CR Biaya…… Masih Harus Dibayar

- Pada saat pembayaran pada periode tahun/bulan berikutnya, di modul AP dengan jurnal sbb :

Penerbitan BPUK/B :

DR Biaya…… Masih Harus Dibayar

CR Hutang Usaha Intern/ekstern

Payment :

DR Hutang Usaha Intern / Ekstern CR Kas/Bank

Page 362: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 66 dari 83

- Apabila pembayaran di pertengahan tahun lebih besar daripada pencadangan, pada modul AP dicatat sbb :

DR Biaya…… Masih Harus Dibayar DR Biaya Dibayar Dimuka

CR Biaya…… Masih Harus Dibayar

Setiap bulan Biaya Dibayar Dimuka tersebut dialokasikan sesuai beban dengan jurnal sebagai berikut :

DR Beban……..

CR Biaya Dibayar Dimuka

1.23. EKUITAS

A. Saldo Laba - Pemindahan saldo laba rugi dari unit kerja Cabang/ SBU ke Kantor Pusat, di

modul GL dengan jurnal sbb :

Unit Kerja posisi Laba : DR Laba Rugi Tahun Berjalan Unit Kerja CR Laba Rugi Ditahan Kantor Pusat

Unit Kerja posisi Rugi : DR Laba Rugi Ditahan Kantor Pusat CR Laba Rugi Tahun Berjalan Unit Kerja

- Setelah dilakukan RUPS dan risalah rapat telah terima, melakukan proses

jurnal penyesuaian di modul GL dengan jurnal sbb :

DR Laba Rugi Tahun Berjalan Unit Kerja CR Cadangan CR Hutang Dividen

- Pada saat setor/pembayaran Dividen, di modul AP dengan jurnal sbb :

Penerbitan BPUK/B :

DR Hutang Dividen

CR Hutang Usaha Ekstern

Page 363: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 67 dari 83

Payment :

DR Hutang Usaha Ekstern CR Bank

B. Komponen Ekuitas Lainnya

- Pemindahan saldo pendapatan komprehensif lainnya pada modul GL/MP sbb

:

DR Selisih kurs karena Penjabaran Lap. Keu. Mata Uang Asing DR Asset Keuangan Tersedia Arus Kas DR Lindung Nilai Arus Kas DR Keuntungan Revaluasi Aset Tetap DR Untung (Rugi) Aktuarial dari Pensiun Manfaat Pasti DR Bag. Pendapatan Komprehensif Lain dari Entitas Asosiasi DR Pajak Penghasilan Terkait CR Komponen Ekuitas Lainnya

1.24. BEBAN/BIAYA

A. Biaya Pegawai. 1. Biaya Upah & Tunjangan.

- Pada saat dilakukan pembayaran gaji, hasil transfer dari modul Payrol

ke modul AP dengan jurnal sbb :

Penerbitan BPUK :

DR Biaya Gaji & Upah DR Biaya Tunjangan Penganti Fasilitas DR Jaminan Hari Tua DR Klaim Jamsostek DR Biaya Pajak PPh psl 21 CR Hutang Serikat Pekerja / Perindo CR Hutang Lain-Lain CR Hutang Koperasi Pegawai CR Hutang Assuransi Jamsostek CR Piutang Pegawai CR Hutang Premi Assuransi THT / JHT CR Hutang Pajak PPh psl 21 CR Hutang Usaha Intern

Page 364: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 68 dari 83

Payment : DR Hutang Usaha Intern CR Bank

- Apabila pada saat pembayaran gaji pegawai terdapat potongan gaji atas

ketidak-displinan pertanggung-jawaban uang muka kerja atau pengembalian atas fasilitas rumah sakit, di modul AP melalui proses Debet Memo, dengan jurnal sbb :

DR Hutang Usaha Intern CR Hutang Pegawai

Pada saat proses payment, BPUK Debet Memo disertakan pada saat pilih invoice/bpuk sehingga proses nilai yang dibayar di kurangi dengan adanya potongan pegawai.

- Alokasi biaya upah sesuai dengan penggunaan per order melalui modul

Field Service (FS) ketransfer ke modul GL, dengan jurnal secara auto adalah sbb :

DR Biaya Upah per Order/Sub. Portofolio CR Biaya Upah sesuai lokasi.

2. Biaya Tunjangan Kesehatan.

- Pada saat dilakukan pembayaran tunjangan pengobatan / rumah sakit dari modul Payrol ke modul AP, dengan jurnal sbb :

Penerbitan BPUK :

DR Tunjangan Kesehatan/Rumah Sakit CR Hutang Usaha Intern/Ekstern

Payment : DR Hutang Usaha Intern/Ekstern CR Bank

- Apabila pembayaran rumah sakit lebih besar dari fasilitas yang di berikan oleh perusahaan (potong gaji) dari modul Payrol ke modul AP, dengan jurnal sbb :

Page 365: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 69 dari 83

Penerbitan BPUK :

DR Tunjangan Rumah Sakit DR Hutang Pegawai (Kode Kantor Pusat) CR Hutang Usaha Intern

Payment : DR Hutang Usaha Intern CR Bank

Hutang pegawai akan nihil pada saat pembayaran gaji.

3. Biaya Asuransi / Jaminan

- Pada saat pembayaran gaji, di modul AP :

Penerbitan BPUK :

DR Biaya Gaji & Upah DR Biaya Tunjangan Penganti Fasilitas DR Jaminan Hari Tua DR Klaim Jamsostek DR Biaya Pajak PPh psl 21 CR Hutang Serikat Pekerja / Perindo CR Hutang Lain-Lain CR Hutang Koperasi Pegawai CR Hutang Assuransi Jamsostek CR Piutang Pegawai CR Hutang Premi Assuransi THT / JHT CR Hutang Pajak PPh psl 21 CR Hutang Usaha Intern

Payment : DR Hutang Usaha Intern CR Bank

- Pada saat pembayaran ke asuransi di modul Account payable ( AP ).

Penerbitan BPUK :

DR Biaya Jaminan ( Beban Perusahaan ) DR Hutang THT / Jamsostek ( Beban Pegawai ) CR Hutang Usaha Intern

Page 366: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 70 dari 83

Payment : DR Hutang Usaha Intern

CR Kas / Bank

4. Biaya Lembur Pegawai Pada saat dilakukan pembayaran tunjangan pengobatan / rumah sakit dari modul Payrol ke modul AP, dengan jurnal sbb :

Penerbitan BPUK : DR Biaya Lembur CR Hutang Usaha Intern

Payment :

DR Hutang Usaha Intern CR Bank

5. Biaya Insentif / Jasa Produksi - Pencatatan pencadangan biaya insentif setiap periode sesuai nilai RKAP,

di modul GL / MP : DR Biaya Insentif / Jasa Produksi CR Biaya Insentif Masih Harus Dibayar - Kantor Pusat melakukan pembayaran, hasil transfer dari modul Payrol ke

modul Account Payable ( AP ), jurnalnya adalah sebagai berikut : Penerbitan BPUK : DR Biaya Insentif Masih Harus Dibayar CR Hutang Usaha Intern Payment : DR Hutang Usaha Intern CR Kas / Bank

6. Biaya Tunjangan PPh Pasal 21

- Pada saat pembayaran gaji, di modul AP :

Penerbitan BPUK :

DR Biaya Gaji & Upah DR Biaya Tunjangan Penganti Fasilitas DR Jaminan Hari Tua

Page 367: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 71 dari 83

DR Klaim Jamsostek DR Biaya Pajak PPh psl 21 CR Hutang Serikat Pekerja / Perindo CR Hutang Lain-Lain CR Hutang Koperasi Pegawai CR Hutang Assuransi Jamsostek CR Piutang Pegawai CR Hutang Premi Assuransi THT / JHT CR Hutang Pajak PPh psl 21 CR Hutang Usaha Intern

Payment : DR Hutang Usaha Intern CR Bank

- Pada saat Kantor Pusat melakukan pembayaran ke Kas Negara di modul

AP dengan jurnal sbb. Penerbitan BPUK :

DR Hutang Pajak PPh pasal 21 CR Hutang Usaha Ekstern

Payment : DR Hutang Usaha Ekstern

CR Kas / Bank

7. Biaya Pegawai Lainnya Pada saat melakukan pembayaran di modul AP dengan jurnal sbb.

Penerbitan BPUK :

DR Beban Pegawai Lainnya CR Hutang Usaha Intern

Payment : DR Hutang Usaha Intern

CR Kas / Bank

Page 368: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 72 dari 83

B. Biaya Tenaga Ahli & Labour Supply

- Biaya Tenaga Ahli.

Pada saat melakukan pembayaran di modul AP dengan jurnal sbb.

Penerbitan BPUK : DR Beban Tenaga Ahli CR Hutang PPh pasal 21 CR Hutang Usaha Ekstern

Payment : DR Hutang Usaha Ekstern

CR Kas / Bank

- Biaya Labour Supply.

Pada saat Kantor Pusat melakukan pembayaran, di modul AP : Penerbitan BPUK : DR Biaya Tenaga LS ( Sustanning )

DR Manajemen Fee DR PPN Masukan

CR PPN Keluaran CR PPH 23

CR Hutang Usaha Ekstern Payment : DR Hutang Usaha Ekstern CR Kas / Bank

Alokasi biaya Labour Supply sesuai dengan penggunaan per order melalui modul Field Service (FS) ketransfer ke modul GL, dengan jurnal secara auto adalah sbb :

DR Biaya Tenaga LS per Portofolio & Sub. Portofolio CR Biaya Tenaga LS ( Sustanning ).

C. Biaya Perjalanan Dinas Pada saat pegawai permintaan uang muka perjalanan dinas, dari modul CA

ke modul AP dengan jurnal sbb :

Page 369: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 73 dari 83

Penerbitan BPUK/B : DR Uang Muka Perjalanan Dinas

CR Hutang Usaha Intern Payment :

DR Hutang Usaha Intern CR Kas / Bank

Pada saat pertanggung-jawaban uang muka perjalanan dinas :

- Nilai/amount PUMK dan UMK sama, dari modul STL ke modul AP dengan jurnal sbb : Penerbitan BPUK/B :

DR Biaya Perjalanan Dinas CR Hutang Usaha Intern Apply :

DR Hutang Usaha Intern CR Uang Muka Perjalanan Dinas

- Nilai/amount PUMK lebih kecil dari UMK, dari modul STL ke modul AP dengan jurnal sbb : Penerbitan BPUK/B :

DR Biaya Perjalanan Dinas DR Pos Silang Pengembalian Uang Muka

CR Hutang Usaha Intern Apply :

DR Hutang Usaha Intern CR Uang Muka Perjalanan Dinas

- Nilai/amount PUMK lebih besar dari UMK, dari modul STL ke modul AP dengan jurnal sbb : Penerbitan BPUK/B :

DR Biaya Perjalanan Dinas CR Hutang Usaha Intern Apply :

DR Hutang Usaha Intern CR Uang Muka Perjalanan Dinas

Payment : DR Hutang Usaha Intern

CR Kas / Bank

Page 370: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 74 dari 83

Pada saat permintaan akomodasi dan transportasi melalui modul layanan umum dan dilakukan pembayaran ke pihak ketiga di modul AP, dengan jurnal sbb :

Penerbitan BPUK/B :

DR Biaya Perjalanan Dinas CR Hutang Usaha Ekstern Payment :

DR Hutang Usaha Ekstern CR Kas / Bank

D. Biaya Operasional

1. Biaya Bahan Operasi.

Proses pencatatan melalui modul Field Service ( FS ) yaitu sesuai penggunaan atas kegiatan pekerjaan / order, jurnal yang terbentuk secara auto adalah sebagai berikut :

DR Biaya Bahan Operasi CR Persediaan Bahan Operasi

Proses pencatatan melalui modul AP yang secara langsung di bebankan,

dengan jurnal sbb :

Penerbitan BPUK/B : - Nilai kontrak di bawah Rp.10.000.000,-, jurnalnnya :

DR Biaya bahan DR PPN Masukan CR Hutang Usaha Ekstern

- Nilai kontrak di atas Rp. 10.000.000,- jurnalnnya :

DR Biaya bahan DR PPN Masukan (10%)

CR PPh 22 Wapu (2%) CR PPN Wapu (10%)

CR Hutang Usaha Ekstern

Page 371: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 75 dari 83

Payment :

DR Hutang Usaha Ekstern CR Kas / Bank

2. Biaya Kerjasama & Penunjang

Pada saat pembayaran ke pihak ketiga/supplier, di modul AP dengan jurnal sbb : Penerbitan PBUK : - Nilai kontrak di bawah Rp.10.000.000,-, jurnalnnya :

DR Biaya Kerjasama/Penunjang DR PPN Masukan CR PPh 23 Wapu (2%) CR Hutang Usaha Ekstern

- Nilai kontrak di atas Rp. 10.000.000,- jurnalnnya :

DR Biaya Kerjasama/Penunjang DR PPN Masukan (10%)

CR PPh 23 Wapu (2%) CR PPN Wapu (10%)

CR Hutang Usaha Ekstern

Payment : DR Hutang Usaha Ekstern

CR Kas / Bank

3. Biaya Pajak Final

Pada saat terbit invoice final atas penyewaan ruangan (Property) di modul AR (Transaction) dengan jurnal sbb :

DR Piutang Usaha CR Pendapatan Operasi CR PPN Keluaran

Adjust :

DR Biaya Pajak Final

CR Piutang Usaha

Page 372: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 76 dari 83

4. Biaya Operasi Intern Pada saat terjadi transaksi Internal Work Order atas transaski penerimaan order di modul OM dan ketransfer ke modul GL dengan jurnal sbb : DR Biaya Operasi Intern ( Pengirim ) CR Biaya Operasi Intern ( Penerima )

E. Biaya Fasilitas & Property Intern.

1. Biaya Fasilitas. Penerbitan BPUK : - Nilai kontrak di bawah Rp.10.000.000,-, jurnalnnya :

DR Biaya Fasilitas DR PPN Masukan CR Hutang Usaha Ekstern

- Nilai kontrak di atas Rp. 10.000.000,- jurnalnnya :

DR Biaya Fasilitas DR PPN Masukan (10%)

CR PPh 23 Wapu (2%) CR PPN Wapu (10%)

CR Hutang Usaha Ekstern Payment :

DR Hutang Usaha Ekstern CR Kas / Bank

2. Biaya Property Intern. Pada saat pembebanan biaya di akhir periode di modul GL/MP, dengan jurnal sbb :

DR Biaya Property Intern Cab. ... DR Biaya Property Intern SBU. ...

DR Biaya Property Intern Divisi. ... CR Biaya Property Intern Div. Umum / Properti

Page 373: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 77 dari 83

F. Biaya Penyusutan & Amortisasi

1. Biaya Penyusutan.

Pada saat run depreasi di modul FA di akhir bulan dan ke transfer ke modul GL, dengan jurnal sbb :

DR Biaya Penyusutan. ...

CR Akumulasi Biaya Penyusutan

Pada saat alokasi biaya sesuai penggunaan/peminjaman aset tetap per order dari modul FS di akhir bulan dan ke transfer ke modul GL, dengan jurnal sbb :

DR Biaya Peny. Portofolio (A)

CR Biaya Peny. Portofolio (B)

G. Biaya Kantor & Diklat

1. Biaya Kantor.

Penerbitan BPUK :

- Nilai kontrak di bawah Rp.10.000.000,-, jurnalnnya :

DR Biaya Kantor DR PPN Masukan CR Hutang Usaha Ekstern

- Nilai kontrak di atas Rp. 10.000.000,- jurnalnnya :

DR Biaya Kantor DR PPN Masukan (10%)

CR PPh 23 Wapu (2%) CR PPN Wapu (10%)

CR Hutang Usaha Ekstern Payment :

DR Hutang Usaha Ekstern CR Kas / Bank

Page 374: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 78 dari 83

2. Biaya Penyisihan Piutang

Pada semester 1 dan akhir tahun di jurnal secara manual sesuai dengan perhitungan penyisihan piutang yang berlaku, di modul GL / MP dengan jurnal sbb :

- Apabila hasil perhitungan biaya penyisihan piutang yg di bebankan

lebih besar dari saldo akumulasi penyisihan piutang ( saldo neraca ).

DR Biaya Penyisihan Piutang Portofolio ... CR Akumulasi Penyisihan Piutang

- Apabila hasil perhitungan biaya penyisihan piutang yg di bebankan lebih kecil dari saldo akumulasi penyisihan piutang ( saldo neraca ).

DR Akumulasi Penyisihan Piutang Portofolio ... CR Biaya Penyisihan Piutang

Apabila bukti potong PPh 23 belum diterima oleh perusahaan umurnya melebihi 2 (dua) tahun dan belum dilakukan pemeriksaan oleh Kantor Pajak maka jumlah potongan tersebut akan diperlakukan sebagai koreksi atas saldo laba rugi, di modul AR dengan jurnal sbb :

DR Biaya Penyisihan Piutang Portofolio ... CR Uang Muka PPh Pasal 23

3. Biaya Diklat

Pembayaran atas diklat pegawai ( SPPD dan Akomodasi ), pada saat

pertanggung-jawaban di modul AP dengan jurnal sbb :

Penerbitan PBUK : DR Biaya Diklat CR Hutang Usaha Intern

Pembayaran ke pihak ekstern / supplier di modul AP dengan jurnal sbb :

Penerbitan BPUK :

DR Biaya Diklat DR PPN Masukan CR Hutang Usaha Ekstern

Page 375: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 79 dari 83

Payment :

DR Hutang Usaha Ekstern CR Kas / Bank

H. Biaya Promosi

Pembayaran ke pihak ekstern / supplier di modul AP dengan jurnal sbb :

Penerbitan PBUK :

- Nilai kontrak di bawah Rp.10.000.000,-, jurnalnnya :

DR Biaya Promosi DR PPN Masukan CR Hutang Usaha Ekstern

- Nilai kontrak di atas Rp. 10.000.000,- jurnalnnya :

DR Biaya Promosi DR PPN Masukan (10%)

CR PPh 23 Wapu (2%) CR PPN Wapu (10%)

CR Hutang Usaha Ekstern

Payment : DR Hutang Usaha Ekstern

CR Kas / Bank

I. Biaya Umum

Pembayaran ke pihak ekstern / supplier di modul AP dengan jurnal sbb :

Penerbitan PBUK :

- Nilai kontrak di bawah Rp.10.000.000,-, jurnalnnya :

DR Biaya Kantor DR PPN Masukan CR Hutang Usaha Ekstern

- Nilai kontrak di atas Rp. 10.000.000,- jurnalnnya :

DR Biaya Kantor DR PPN Masukan (10%)

Page 376: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 80 dari 83

CR PPh 23 Wapu (2%) CR PPN Wapu (10%)

CR Hutang Usaha Ekstern

Payment : DR Hutang Usaha Ekstern

CR Kas / Bank

Pertanggung-jawaban uang muka di modul AP dengan jurnal sbb : Penerbitan PBUK : DR Biaya Umum CR Hutang Usaha Intern

Apply :

DR Hutang Usaha Ekstern CR Uang Muka

1.25. PENDAPATAN DI LUAR USAHA

A. Bunga Deposito dan Jasa Giro

Pencatatan atas bunga deposito & jasa giro, di modul AR ( Receipt/Misc ) dengan jurnal sebagai berikut : DR Bank CR Pendapatan Bunga Deposito / Jasa Giro

B. Hasil Penjualan Aset

Penerimaan penjualan Aset tetap dengan jurnal sebagai berikut di modul AR, dengan jurnal sbb :

DR Kas/Bank

CR Hasil Penjualan Aset tetap

C. Pendapatan KSO Pada saat pengakuan pendapatan atas kegiatan KSO, di modul GL/MP

dengan jurnal sbb :

DR Investasi Kerja Sama Operasi (KSO) CR Pendapatan KSO

Page 377: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 81 dari 83

Pada saat pelunasan atas kegiatan KSO, di modul AR (Receipt/Misc)

dengan jurnal sbb :

DR Bank CR Investasi Kerja Sama Operasi (KSO)

D. Pendapatan Selisih Kurs

Secara auto terbentuk jurnal dari modul sub-ledger atas transaksi pembayaran

/ pelunasan dengan mata uang asing nilai konversinya lebih besar dari periode sebelumnya dengan kurs pajak pada saat penerbitan bpuk/invoice dan proses payment/penerimaan, dengan jurnal sbb :

DR Neraca / Laba rugi

CR Pendapatan Selisih Kurs

Pada akhir periode terhadap rincian neraca detail terdapat transaksi dalam mata uang asing nilai konversinya lebih besar dari periode sebelumnya dengan kurs pajak pada akhir periode sedangkan dengan kurs tengah BI pada akhir tahun, di jurnal secara manual menggunakan modul GL/MP, dengan jurnal :

DR Rincian Neraca

CR Pendapatan Selisih Kurs

Pada akhir periode dilakukan net off (saling hapus) antara pendapatan selisih kurs dan beban selisih kurs sebesar nilai yang lebih rendah antara pendapatan selisih kurs dan beban selisih kurs, di jurnal secara manual menggunakan modul GL/MP, dengan jurnal :

DR Pendapatan Selisih Kurs

CR Beban Selisih Kurs

E. Selisih Lebih Kas/Bank Terjadi akibat setelah dilakukan stock opname terdapat selisih lebih yang nilainya tidak material, di jurnal secara manual menggunakan modul GL/MP, dengan jurnal sbb :

DR Kas / Bank

CR Selisih Lebih Kas / Bank

Page 378: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 82 dari 83

F. Pendapatan Lainnya Hasil transferan dari modul OM atas transaksi order yang di dalamnya ada

reimbust, di modul AR (Tansaction) dengan jurnal :

DR. Piutang Usaha CR. Pendapatan Operasi CR. PPN Keluaran CR. Pendapatan Lainnya

Kemudian pada akhir periode dilakukan jurnal penyesuaian di modul GL/MP dengan jurnal sbb :

DR. Pendapatan Lainnya

CR. Biaya Reimburse

1.26. BIAYA DI LUAR USAHA

A. Biaya Bunga Pinjaman & Pinjaman

Pencatatan atas biaya bunga pinjaman, di modul AP dengan jurnal sebagai berikut : Penerbitan BPUK/B : DR Biaya Bunga Pinjaman CR Hutang Usaha Estern Payment :

DR Hutang Usaha Ekstern CR Bank

B. Rugi Penjualan Aset Tetap Biaya yang di keluarkan dalam rangka penjualan Aset Tetap pada saat

pertanggung-jawaban uang muka, di modul AP dengan jurnal sbb :

Page 379: RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

TREATMENT AKUNTANSI KEUANGAN

DOK/SCI-KAK/001 Rev : 01 Tgl. Berlaku 01/01/2020 Hal 83 dari 83

Penerbitan BPUK/B : DR Rugi Penjualan Aset tetap CR Hutang Usaha Ekstern Apply : DR Hutang Usaha Ekstern CR Uang Muka

Pada saat aset dilakukan penghapus-bukuan dan dilakukan penjualan, maka dilakukan jurnal koreksi sebesar nilai residu aset pada modul

DR. Pendapatan Lainnya

CR. Biaya Reimburse

C. Biaya Selisih Kurs. Secara auto terbentuk jurnal dari modul sub-ledger atas transaksi pembayaran

/ pelunasan dengan mata uang asing nilai konversinya lebih kecil dari periode sebelumnya dengan kurs pajak pada saat penerbitan bpuk/invoice dan proses payment/penerimaan, dengan jurnal sbb :

DR Biaya Selisih Kurs

CR Neraca / Laba rugi

Pada akhir periode terhadap rincian neraca detail terdapat transaksi dalam mata uang asing nilai konversinya lebih kecil dari periode sebelumnya dengan kurs pajak pada akhir periode sedangkan dengan kurs tengah BI pada akhir tahun, di jurnal secara manual menggunakan modul GL/MP, dengan jurnal :

DR Biaya Selisih Kurs CR Rincian Neraca

D. Biaya Lainnya.

Hasil transferan dari modul OM atas transaksi order yang di dalamnya ada

reimbust, di modul AR (Tansaction) dengan jurnal :

DR. Biaya Lainnya CR. Pendapatan Lainnya