Nowxmod.bppt.go.id/dokumen/ISO9001:2015/Instruksi Kerja... · Web viewfungsi dan data. No Riwayat...

BALAI BESAR TMCBPPT

INSTRUKSI KERJAND : 2305000/PIK/OPR.09.01/03/03.17

PENGOPERASIAN MOBILE RADAR CUACA FURUNO WR-2100

No. Revisi : 00 Tgl. Terbit : 08 – 03 - 2017 Hal : 1 dari 10

No. Uraian Kegiatan

Radar cuaca (Furuno WR-2100) merupakan instrumen observasi hujan. Dalam pengoperasiannya, Radar Cuaca WR-2100 bisa dipasang pada unit mobol radar ataupun terpisah (stand-alone).

Gambar 1a (kiri) dan 1b (kanan). Instrumen Radar Cuaca Furuno WR-2100.

Instruksi kerja berikut menjelaskan mengenai cara pengoperasian Furuno WR-2100 yang terbagi dalam beberapa tahap sebagai berikut:

A. Konfigurasi dan Kelengkapan Instrumen Furuno WR-2100

1. Berikut merupakan ilustrasi konfigurasi sistem dari radar cuaca Furuno WR-2100:

BALAI BESAR TMCBPPT




Gambar 2. Konfigurasi Sistem Furuno WR-2100.

Instrumen observasi ini terdiri dari 3 (tiga) bagian/partisi besar yaitu:

Antenna Terminal Unit / ATU (radome) ATU mencakup semua bagian di dalam radome/penutup radar, yaitu: antena dan perangkat eletronik lainnya yang diperlukan untuk mendukung operasi radar cuaca.

Gambar 3. ATU (radome).

Signal Processing Unit / SPU (storage box) SPU mencakup semua bagian di dalam storage box. SPU memproses penerimaan sinyal yang diperoleh dari ATU untuk diproses lebih lanjut dan diteruskan ke DPU melalui koneksi LAN.

BALAI BESAR TMCBPPT




Gambar 4. SPU (storage box).

Data Processing Unit / DPU (indoor unit/General PC) DPU merupakan komputer yang digunakan untuk menampilkan dan mengolah data radar. Program yang digunakan untuk menampilkan hasil observasi radar yaitu RainMap.

Gambar 5. DPU (indoor unit).

2. Kelengkapan instrumen dan detil dimensinya seperti tercatat berikut.

Gambar 6. Tabel dimensi masing-masing bagian pada instrumen WR-2100.

Kelengkapan kabel dan konektivitasnya seperti tercatat berikut.

BALAI BESAR TMCBPPT




Gambar 7. Tabel kelengkapan kabel instrumen WR-2100.

B. Pemilihan Lokasi Penempatan Radar Cuaca

2. Tentukan lokasi penempatan Radiometer dengan kriteria sebagai berikut:• Tidak terhalang bangunan atau pepohonan di sekelilingnya• Jika lokasi penempatan Radar Cuaca merupakan daerah dengan

angin yang kencang, maka bisa menambahkan pemberat atau kabel sling untuk membantu menahan radar.

C. Pengaturan Antenna Terminal Unit / ATU (Radome)

3. ATU tidak memerlukan perakitan untuk bagian dalam, yang perlu dipastikan adalah semua kabel terpasang pada port yang benar. Ilustrasi port untuk masing-masing kabel pada ATU adalah sebagai berikut (Gambar 8 s.d. Gambar 11).

BALAI BESAR TMCBPPT




Gambar 8. Kabel komunikasi dan power pada ATU.

Gambar 9. Konektivitas kabel sinyal pada ATU.

Gambar 10. Konektivitas kabel kontrol pada ATU.

BALAI BESAR TMCBPPT




Gambar 11. Konektivitas kabel power pada ATU.

4. Setelah semua kabel terkoneksi, maka atur aktivasi rotasi motor radar dengan mengatur rotary switch ke mode ON. Jika antena radar berputar maka pengaturan kabel pada ATU yang dilakukan sudah berhasil.

Gambar 12. Rotary Switch pada ATU.

5. Tutup ATU dengan dome, lalu kencangkan dengan baut yang tersedia.

Gambar 13. Dome Radar Cuaca Furuno WR-2100 dan baut pengunci.

D. Pengaturan Signal Processing Unit / SPU (Storage Box)

6. Lakukan pengaturan SPU dengan menghubungkan kabel-kabel yang tersedia pada port-nya masing-masing. Ilustrasinya sebagai berikut.

BALAI BESAR TMCBPPT




Gambar 14. Konfigurasi konektivitas kabel kontrol, sinyal, data dan power pada SPU.

7. Setelah semua kabel terknoneksi pada SPU, maka masukkan kabel power

BALAI BESAR TMCBPPT




dari SPU ke sumber listrik.

Gambar 15. Hubungkan kabel power SPU ke sumber listrik.

8. Nyalakan SPU dengan mengatur switch power pada SPU ke setelan ON.

Gambar 16. Switch power pada SPU.

E. Pengaturan Data Processing Unit / DPU (General PC)

9. Sebelum menjalankan Program RainMap, terlebih dahulu koneksikan kabel data dari SPU ke DPU dengan konfigurasi sebagai berikut.

Gambar 17. Konfigurasi koneksi kabel SPU-DPU.

10. Buka program RainMap, lakukan pengaturan dengan memilih Setting(s).

BALAI BESAR TMCBPPT




Gambar 18. Pengaturan pengoperasian radar cuaca dari program RainMap.

Masukkan informasi : path data, radius pengamatan (maksimal 50 km), keterangan lokasi radar, ketinggian lokasi pengamatan, parameter yang ingin disimpan (rain, dbz, echo, multi) dan metode scanning sesuai dengan kebutuhan penggunaan.

11. Setelah semua pengaturan dimasukkan, maka pilih Radar Operation Connect Tx untuk mulai mengoperasikan radar cuaca Furuno WR-2100.

Gambar 19. Perintah Radar Operation pada RainMap.

12.

Pengamatan akan berjalan beserta perekaman data dari parameter yang diinginkan. Untuk melihat data yang tersimpan, cek pada folder di DPU yang diatur sebagai path data pada langkah 10.

BALAI BESAR TMCBPPT




Gambar 20. Observasi hujan menggunakan radar cuaca Furuno WR-2100.

13. Apabila ingin mengakhiri pengamatan menggunakan radar cuaca, maka pilih Radar Operation STBY Disconnect. Lalu matikan komputer / DPU dengan prosedur shut down. Selesai.

*Tidak disarankan untuk langsung menghentikan operasi radar melalui power off pada SPU untuk menghindari kerusakan fungsi dan data.

No Riwayat Perubahan Dokumen1 Perubahan nomor dokumen2 Perubahan nomenklatur dan penyesuaian tugas dan fungsi struktur

organisasi yang baru3 Perubahan nama pejabat

Disiapkan Oleh :Ka.SubBidang Hidrometeorologi

Faisal Sunarto

Diperiksa Oleh :Ka. Bidang Penerapan Teknologi

Modifikasi Cuaca,

Erwin Mulyana

Nowxmod.bppt.go.id/dokumen/ISO9001:2015/Instruksi Kerja... · Web viewfungsi dan data. No Riwayat...

Documents

Transcript of Nowxmod.bppt.go.id/dokumen/ISO9001:2015/Instruksi Kerja... · Web viewfungsi dan data. No Riwayat...