RIWAYAT HIDUP - sinta.unud.ac.id · Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha...

15
i RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Yogyakarta pada tanggal 25 April 1995. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Bapak Fransiskus Aci dan Ibu Natalia Yessie Supartan. Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SDK Ruteng V, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada tahun 2007. Pendidikan Sekolah Menengah Pertama St. Klaus Kuwu-Ruteng, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur, lulus pada tahun 2010. Pendidikan Sekolah Menengah Atas St. Klaus Kuwu-Ruteng, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur, lulus pada tahun 2013. Penulis diterima sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana melalui jalur Mandiri (PMDK) pada tahun 2013. Selanjutnya penulis melakukan penelitian dibidang Teknologi Reproduksi Veteriner dengan judul Pengaruh Frekuensi Penampungan Semen Terhadap Daya Hidup Dan Abnormalitas Spermatozoa Ayam Pelung, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan (S.KH) di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.

Transcript of RIWAYAT HIDUP - sinta.unud.ac.id · Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha...

Page 1: RIWAYAT HIDUP - sinta.unud.ac.id · Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala kasih dan berkat-Nya yang begitu besar, penulis dapat menyelesaikan

i

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Yogyakarta pada tanggal 25 April 1995. Penulis

merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Bapak Fransiskus

Aci dan Ibu Natalia Yessie Supartan.

Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SDK Ruteng V,

Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara

Timur pada tahun 2007. Pendidikan Sekolah Menengah Pertama St. Klaus

Kuwu-Ruteng, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa

Tenggara Timur, lulus pada tahun 2010. Pendidikan Sekolah Menengah Atas

St. Klaus Kuwu-Ruteng, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai Provinsi

Nusa Tenggara Timur, lulus pada tahun 2013.

Penulis diterima sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan

Universitas Udayana melalui jalur Mandiri (PMDK) pada tahun 2013. Selanjutnya

penulis melakukan penelitian dibidang Teknologi Reproduksi Veteriner dengan

judul “Pengaruh Frekuensi Penampungan Semen Terhadap Daya Hidup

Dan Abnormalitas Spermatozoa Ayam Pelung”, sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan (S.KH) di Fakultas

Kedokteran Hewan Universitas Udayana.

Page 2: RIWAYAT HIDUP - sinta.unud.ac.id · Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala kasih dan berkat-Nya yang begitu besar, penulis dapat menyelesaikan

ii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh frekuensi penampungan

semen terhadap daya hidup dan abnormalitas spermatozoa ayam pelung.

Penelitian ini menggunakan Rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan

yang menggunakan empat ekor ayam pelung jantan berumur 8 bulan. Perlakuan I

(T1): Penampungan semen ayam pelung yang dilakukan 1 kali seminggu.

Perlakuan II (T2): Penampungan semen ayam pelung yang dilakukan 2 kali

seminggu. Perlakuan III (T3) : Penampungan semen ayam pelung yang dilakukan

3 kali seminggu. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analysis of Variant

(ANOVA) kemudian dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil

penelitian menunjukan daya hidup dan abnormalitas spermatozoa pada perlakuan

T1, T2, dan T3 masing masing : 94.00±1.00%, 92.60±1.34% dan 67.20±2.58%;

dan abnormalitas spermatozoa masing masing: 6.20±1.92%, 6.80±1.78% dan

17.40±2.40%. Secara statistik frekuensi penampungan berpengaruh nyata

(P<0,05) terhadap daya hidup dan abnormalitas spermatozoa ayam pelung.

Kata kunci: Frekuensi Penampungan, Daya Hidup, Abnormalitas Spermatozoa,

Ayam Pelung

Page 3: RIWAYAT HIDUP - sinta.unud.ac.id · Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala kasih dan berkat-Nya yang begitu besar, penulis dapat menyelesaikan

iii

ABSTRACT

The objective of this study was to find out the effect of frequency semen

collection on vitality, and sperm abnormality of Pelung Rooster. The

exsperimental design used in this study was a Completely Randomized Design

(CRD) with three treatment groups used 3 heads of Pelung rooster 8 mounth old.

Treat ment I (T1): Semen collection 1 time a week. Treatment II (T2): Semen

collection 2 time a week. Treatment III (T3): Semen collection 3 time a week.

The data obtained were analyzed by analysis of variance and followed by LSD

(Least Significant Difference). The results showed, vitality and abnormality of

semen in the treatment T1, T2, and T3 were 94.00±1.00%, 92.60±1.34% and

67.20±2.58% respectively; and sperm abnormalitywere :6.20±1.92%, 6.80±1.78%

dan 17.40±2.40% respectively. Statistically, the frequency of sperm collection

was significant (P <0.05) affected the vitality and sperm abnormality of pelung

rooster.

Keywords: Frequency of semen collection, vitality, sperm abnormality, Pelung

rooster.

Page 4: RIWAYAT HIDUP - sinta.unud.ac.id · Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala kasih dan berkat-Nya yang begitu besar, penulis dapat menyelesaikan

iv

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa,

karena atas segala kasih dan berkat-Nya yang begitu besar, penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Frekuensi Penampungan

Semen Terhadap Daya Hidup Dan Abnormalitas Spermatozoa Ayam

Pelung”.

Skripsi inilah merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Kedokteran Hewan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan peulisan skripsi ini tidak terlepas dari

segala bantuandan bimbingan yang telah diberikan dari berbagai pihak. Melalui

kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang

sedalam-dalamnya kepada :

1. Bapak Dr. drh. Nyoman Adi Suratma, MP selaku Dekan Fakultas

Kedokteran Hewan Universitas Udayana.

2. drh. I Wayan Gorda, M. Kes selaku pembimbing akademik yang telah

memberikan motivasi dan dukungan moril.

3. Bapak Dr.drh.Wayan Bebas, M. Kes selaku pembimbing I dan Bapak Dr.

drh. I Gusti Ngurah Bagus Trilaksana, M.Kes selaku pembimbing II yang

senantiasa memberikan bimbingan, dukungan dan pengertiannya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Dr. drh. Desak Nyoman Dewi Indira Laksmi, M.Biomed, Bapak drh.

Made Kota Budiasa, MP dan Ibu Dr. drh Ni Nyoman Werdi Susari, M.Si

selaku penguji dalam skripsi yang telah memberi masukan kepada penulis.

5. Bapak dan Ibu dosen, serta Staf pegawai Fakultas Kedokteran Hewan

Universitas Udayana atas segala bimbingan, pengetahuan, dan bantuannya

selama mengikuti perkuliahan.

6. Untuk setiap kasih sayang, dukungan, doa dan pengorbanan dari Ayahanda

tercinta Fransiskus Aci dan Ibu Natalia Yessie Supartan serta Christofer

Manuel Fanchy atas motivasi dan doa yang diberikan kepada penulis.

Page 5: RIWAYAT HIDUP - sinta.unud.ac.id · Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala kasih dan berkat-Nya yang begitu besar, penulis dapat menyelesaikan

v

7. Teman terkasih Rival Rinaldo untuk setiap dukungan yang diberikan

kepada penulis.

8. Sahabat-sahabat saya, Gusti Ayu Saridewi, Ayu Mega Sukma, Agnes

Tasia, Melia Hendiyani, Alfitri Wulandari, Rajiman Irhas, Zatya Wira

Bhakty, Tri Ulfah Arema Yanti, Haru Nira Putra Arhiono, Mergayanti

Yudanta Eka Putri dan Denlira Sitepu yang selalu setia menemani penulis

dari awal kuliah dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Sahabat tercinta Jeje Santu, Vista Men, Femy Ngabut, Desy Carvallo,

Oshyn Lein, Anny Ben, Venty Arung, Ina Peuhulu, Ririn Andung, kakak

Narty Dosom, kakak In Tamur, Kadek Dian, Yuli Meysaroh, Ayu Sukawati

dan Ita Purnama yang setia mendukung penulis menyelesaikan penulisan

skripsi ini.

10. Sahabat seperjuangan penelitian saya yang juga membantu serta

mendukung : Arni Widiastuti, Gede Surya Teja dan Gusti Ayu Saridewi.

11. Teman-teman satu PA, Gusti Ayu Saridewi, Surya teja dan Januar Bahari

Putra.

12. Kawan-kawan seperjuangan angkatan 2013 yang turut membantu secara

langsung maupun tidak langsung dan memberi dukungan dalam

penyusunan skripsi.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu

segala saran dan kritik demi penyempurnaan skripsi ini sangat penulis harapkan.

Sebagai akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Denpasar, Juni 2017

Penulis

Page 6: RIWAYAT HIDUP - sinta.unud.ac.id · Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala kasih dan berkat-Nya yang begitu besar, penulis dapat menyelesaikan

vi

DAFTAR ISI

Riwayat Hidup ……………………………………………………….. i

Abstrak ……………………………………………………………………. ii

Abstract …………………………………………………………………… iii

Ucapan Terima Kasih……………………………………………………… iv

Daftar Isi …………………………………………………………………. vi

Daftar Tabel ……………………………………………………………. viii

Daftar Gambar ……………………………………………………………. ix

Daftrar Lampiran …………………………………………………………. x

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………….. 1

1.1. Latar Belakang …………………………………………………… 1

1.2. Rumusan Masalah ………………………………………………… 3

1.3. Tujuan Penelititan ……………………………………………….. 3

1.4. Manfaat Penelitian ……………………………………………….. 3

1.4.1. Manfaat Teoritits ………………………………………..… 3

1.4.2. Manfaat Praktis ……………………………………………. 3

1.5. Kerangka Konsep ………………………………………………. 3

1.6. Hipotesis …………………………………………………………. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………… 6

2.1. Ayam Pelung …………………………………………………….. 6

2.2. Sistem Reproduksi Unggas Jantan…………………………………. 7

2.3. Semen …………………………………………………………… 8

2.4. Penampungan Semen …………………………………………….. 9

2.5. Evaluasi Semen …………………………………………………… 10

2.6. Daya Hidup Spermatozoa Ayam Pelung ………………………… 11

2.7. Abnormalitas Spermatozoa Ayam pelung ……………………….. 11

BAB III MATERI DAN METODE………………………………………. 13

3.1. Hewan Coba ……………………………………………………… 13

3.2. Alat dan Bahan …………………………………………………. 13

3.2.1. Alat ……………………………………………………… 13

3.2.2. Bahan ……………………………………………………… 13

3.3. Rancangan Penelitian …………………………………………….. 13

3.4. Variable Penelititan ………………………………………………. 14

3.5. Cara Pengumpulan Data ………………………………………… 14

3.6. Prosedur Penelitian ………………………………………………. 14

3.6.1. Teknik Penampungan Semen ……………………………… 14

3.6.2. Evaluasi Semen ………………………………………...… 15

3.6.3. Pengamatan Daya Hidup dan Abnormalitas Spermatozoa .... 15

Page 7: RIWAYAT HIDUP - sinta.unud.ac.id · Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala kasih dan berkat-Nya yang begitu besar, penulis dapat menyelesaikan

vii

3.7. Analisis Data ……………………………………………………… 15

3.8. Lokasi dan Waktu Penelitian …………………………………… 15

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………………… 16

4.1. Hasil …………………………………………………………….. 16

4.2. Pembahasan ……………………………………………………… 18

4.3. Pengujian Hipotesis ……………………………………………… 21

BAB V KESIMPULAN …………………………………………………. 22

5.1. Simpulan ……………………………………………………….. 22

5.2. Saran …………………………………………………………….. 22

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….. 23

LAMPIRAN …………………………………………………………….. 26

Page 8: RIWAYAT HIDUP - sinta.unud.ac.id · Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala kasih dan berkat-Nya yang begitu besar, penulis dapat menyelesaikan

viii

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

4.1 Rata-rata (x ± SD) Daya Hidup dan Abnormalitas

Spermatozoa ayam pelung akibat pengaruh frekuensi

penampungan semen .........................................................

16

Page 9: RIWAYAT HIDUP - sinta.unud.ac.id · Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala kasih dan berkat-Nya yang begitu besar, penulis dapat menyelesaikan

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

4.1

4.2

Grafik daya hidup spermatozoa ayam

pelung.......................................................................

Grafik abnormalitas spermatozoa ayam

pelung………...........................................................

17

18

Page 10: RIWAYAT HIDUP - sinta.unud.ac.id · Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala kasih dan berkat-Nya yang begitu besar, penulis dapat menyelesaikan

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1.

2.

3.

4.

5.

Daya Hidup dan Abnormalitas spermatozoa ayam

pelung akibat pengaruh frekuensi penampungan

semen..............................................................................

Uji homogenitas spermatozoa ayam pelung dengan

menggunakan Levene’s Test.............................................

Means tabel daya hidup dan abnormalitas spermatozoa

ayam pelung ..............................................

Uji Anova terhadap daya hidup dan abnormalitas

spermatozoa ayam pelung...............................

Uji BNT terhadap daya hidup dan abnormalitas

spermatozoa ayam

pelung....................................................

26

26

27

27

28

Page 11: RIWAYAT HIDUP - sinta.unud.ac.id · Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala kasih dan berkat-Nya yang begitu besar, penulis dapat menyelesaikan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ayam merupakan ternak yang sangat umum dijumpai di Indonesia, dan

telah terbukti mempunyai potensi yang tinggi sebagai penghasil daging dan

telur. Keanekaragaman hayati dari ternak ayam itu sendiri cukup besar, sehingga

membuka peluang untuk melakukan pemuliabiakan jenis ternak tersebut yang

dapat menghasilkan ras atau bangsa ayam baru yang produktivitasnya jauh lebih

baik.

Ayam pelung merupakan ayam lokal Jawa Barat yang dikenal sebagai

ayam penyanyi yang memiliki kemurnian relatif tinggi. Selain itu, ayam

pelung mempunyai ciri lain yaitu kurang gesit dan kurang langsing dibandingkan

ayam aduan, yang menurut Noerdjito et al. (1979) disebabkan bentuk badannya

bulat lonjong dan berdaging tebal. Pertumbuhannya cepat pada lingkungan yang

baik (Nataamidjaja, 1985), namun potensi tersebut belum dimanfaatkan oleh

petemak karena pemeliharaannya hanya untuk kesenangan saja.

Menurut Darwati (2000), produktivitas ayam pelung hingga kini masih

rendah. Oleh karena itu, salah satu cara untuk meningkatkan produktifitas

ternak adalah dengan memperkenalkan dan menerapkan teknologi reproduksi

seperti inseminasi buatan (IB). Inovasi teknologi inseminasi buatan (IB)

merupakan alternatif pemecahan masalah tentang pengadaan bibit dalam

waktu singkat serta digunakan untuk memperbanyak ternak bibit unggul

atau untuk keperluan penelitian. Inseminasi buatan pada ayam merupakan

suatu proses pemasukan semen ke dalam saluran reproduksi ayam betina

dengan bantuan manusia. Pelaksanaan IB pada ayam masih terasa asing

bagi peternak kecil, padahal prospek dan keuntungan yang diperoleh dengan

menggunakan IB ini cukup baik (Toelihere, 1993).

Brillard (1993) mengatakan beberapa faktor yang mempengaruhi

keberhasilan inseminasi buatan pada unggas yaitu : keberhasilan penampungan

semen, tercampurnya semen dengan cairan yang keluar dari

Page 12: RIWAYAT HIDUP - sinta.unud.ac.id · Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala kasih dan berkat-Nya yang begitu besar, penulis dapat menyelesaikan

2

saluran reproduksi, adanya telur di dalam uterus terutama telur dengan

kerabang yang keras yang dapat menghambat gerakan progresif spermatozoa

didalam saluran reproduksi, dan yang paling penting adalah kualitas semen

harus baik.

Kualitas semen yang baik sangat dipengaruhi oleh : musim, breed,

umur, lamanya penyinaran, temperatur lingkungan, makanan dan ukuran

testes serta frekuensi ejakulasi (Zahraddeen et al., 2005: Frangez et al.,

2005). Sedangkan menurut Yuwanta (1993) bahwa, cara pengambilan sangat

mempengaruhi kualitas semen yang baik.

Manajemen penampungan semen sangat penting dilakukan oleh

peternakan pembibitan yang menerapkan teknik IB. Seekor pejantan yang

sudah dewasa kelamin setiap saat akan dapat mengeluarkan semen, tetapi

untuk menghasilkan semen yang berkualitas baik sangat diperlukan

pengaturan frekuensi penampungan semen yang tepat. Frekuensi ejakulasi

pada perkawinan alam ataupun frekuensi penampungan semen pada

pelaksanaan IB akan mempengaruhi volume dan konsentrasi semen

(Toelihere, 1993).

Menurut Yuwanta (1993), jumlah total spermatozoa (konsentrasi) yang

diambil setiap minggu pada ayam 2 kali lebih banyak dibandingkan dengan

pengambilan 5 kali per minggu. Volume semen dan konsentrasi

spermatozoa per ejakulasi yang dilaporkan oleh Yuwanta (1993) pada

beberapa jenis unggas seperti: ayam tipe ringan mempunyai volume per

ejakulasi 0,2 – 0,8 ml dengan konsentrasi 1 – 4 milyar/ml, ayam tipe berat

volume per ejakulasi 0,3 – 1,5 ml.

Dalam penelitian (Hulfah, 2007) frekuensi ejakulasi penampungan

semen pada ayam kampung yang dilakukan satu kali seminggu, tiga kali

seminggu dan lima kali seminggu menunjukkan perbedaan yang sangat

nyata pada volume semen, pH semen, dan konsentrasi spermatozoa.

Berdasarkan pemikiran yang dipaparkan di atas maka dilakukan

penelitian untuk mengetahui pengaruh frekuensi penampungan semen

terhadap daya hidup dan abnormalitas spermatozoa ayam pelung.

Page 13: RIWAYAT HIDUP - sinta.unud.ac.id · Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala kasih dan berkat-Nya yang begitu besar, penulis dapat menyelesaikan

3

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, maka dapat

dirumuskan masalah sebagai berikut : apakah frekuensi penampungan semen

berpengaruh terhadap daya hidup dan abnormalitas spermatozoa ayam

Pelung.

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh frekuensi

penampungan semen terhadap daya hidup dan abnormalitas spermatozoa

ayam pelung.

1.4 Manfaat penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Memberikan pengetahuan dan informasi tentang pengaruh frekuensi

penampungan terhadap daya hidup dan abnormalitas spermatozoa ayam

pelung

1.4.2 Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan dasar dalam penampungan semen

yang masih memenuhi persyaratan untuk pelaksanaan IB dan dalam mengefisiensikan

penggunaan pejantan

1.5 Kerangka Konsep

Ayam pelung merupakan strain ayam lokal Jawa Barat yang memiliki

karakteristik semen paling baik, dibandingkan dengan ayam Sentul dan ayam

Jantur, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Bobot tubuh berperan

penting sebagai penentu produksi semen. Ternak yang memiliki ukuran tubuh

lebih besar akan memiliki jaringan testikular lebih besar yang pada akhirnya lebih

mampu menghasilkan semen dalam volume yang lebih besar pula (Soeparna dkk.

2000).

Page 14: RIWAYAT HIDUP - sinta.unud.ac.id · Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala kasih dan berkat-Nya yang begitu besar, penulis dapat menyelesaikan

4

Menurut Sastrodihardjo (1996) keuntungan pemanfaatan teknik IB adalah

untuk meningkatkan efisiensi penggunaan jantan, menanggulangi rendahnya

fertilitas akibat kawin alam, untuk mengetahui dengan jelas dan pasti asal usul

induk dan pejantannya, meningkatkan jumlah produksi telur tetas, serta upaya

pengadaan anak ayam (DOC) dalam jumlah banyak, umur seragam, dan waktu

yang singkat.

Menurut Toelihere (1985) kualitas semen yang digunakan untuk

inseminasi harus tetap dipertahankan. Ada beberapa faktor yang berperan dalam

menentukan kualitas semen antara lain : kadar pengencer, sifat-sifat fisik dan

kimia bahan pengencer (pH, tekanan osmose, elektrolit yang terkandung), cahaya,

suhu, dan lama plasma, dimana sampai saat ini penilaian terhadap abnormalitas

spermatozoa kurang mendapat perhatian, padahal abnormalitas spermatozoa

berkaitan erat dengan kemampuan membuahi sel telur dan kemandulan pada

berbagai spesies. Struktur sel yang abnormal dapat menyebabkan gangguan

dan hambatan pada saat fertilisasi sehingga lebih jauh menyebabkan

rendahnya angka implantasi maupun kebuntingan (Yulnawati 2013).

Menurut Bebas dan Indira (2013), frekuensi ejakulasi sangat berpengaruh

terhadap kualitas semen yang dihasilkan. Frekuensi ejakulasi setiap hari

mengakibatkan penurunan volume semen, konsentrasi spermatozoa, dan motilitas

spermatozoa. Ini disebabkan karena ejakulasi merupakan proses pengeluaran

semen dari tempat penampungan semen di bagian distal vas deferen yang

berbatasan dengan kloaka baik secara kawin alam ataupun dengan teknik

penampungan yang mengakibatkan terjadinya pengurangan atau pengosongan

tempat penyimpanan.

Hafez (2000), menyatakan bahwa evaluasi semen dapat dilakukan

dengan 2 cara yaitu pemeriksaan makroskopis dan pemeriksaan mikroskopis.

Pemeriksaan semen secara makroskopis meliputi volume, warna, bau,

konsistensi dan pH. Sedangkan pemeriksaan secara mikroskopis meliputi

gerakan massa, konsentrasi, motilitas dan persentase hidup atau mati.

Page 15: RIWAYAT HIDUP - sinta.unud.ac.id · Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala kasih dan berkat-Nya yang begitu besar, penulis dapat menyelesaikan

5

1.6 Hipotesis

Setelah menetapkan kerangka konsep penelitian maka dapat

dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:

Ho : Frekuensi penampungan semen ayam pelung mempengaruhi daya

hidup dan abnormalitas spermatozoa.