RISIKO INVESTASI PADA AKTIVA KEUANGAN

10

Click here to load reader

Transcript of RISIKO INVESTASI PADA AKTIVA KEUANGAN

Page 1: RISIKO INVESTASI PADA AKTIVA KEUANGAN

BAB 3

RISIKO INVESTASI PADA AKTIVA KEUANGAN

ASURANSI DAN RISIKO KEUANGAN

Dalam bab ini akan dibahas menyangkut teori dan praktik asuransi sebagai salah satu alat

dalam manajemen risiko keuangan perusahaan. Definisi risiko keuanagn disini lebih khusus dan

manajemen risiko sebagai proses yang berkesinambungan.

RISIKO, KETIDAKPAASTIAN, DAN MANAJEMEN RISIKO

HAKIKAT RISIKO

Definisi risiko dalam arti luas adalah potensi kejadian yang tidak diinginkan jangan

terjadi tetapi terjadi. Atau sebaliknya, potensi kejadian yang diinginkan terjadi malahan tidak

terjadi.

MANAJEMEN RISIKO sebagai PROSES BERKESINAMBUNGAN

Definisi manajemen risiko adalah suatu proses melalui mana orang atau organisasi

memastikan bahwa risiko yang benar-benar akan menimpanya adalah risiko yang memang perlu

diungkapkan agar dapat mencapai tujuan utama dan memaksimumkan kebahagiaan (orang) dan

memaksimumkan nilai (perusahaan). Setiap orang selalu menghadapi risiko di mana-mana

demikian juga organisasi dan perusahaan.

TANGGAPAN TERHADAP RISIKO SECARA KELEMBAGAAN

Tanggapan institusi terhadap manajemen risiko berasal dari lembaga-lembaga seperti :

Pemerintah

Agama

Ikon budaya

Lembaga fundamental

Property rights (hak pemilikan)

Rule of law (Peraturan perundang-undangan)

Page 2: RISIKO INVESTASI PADA AKTIVA KEUANGAN

Lembaga khusus manajemen risiko

Organisasi perlindungan konsumen

Lembaga pemeringkat

Perusahaan (kantor) akuntan publik

Kreditur

Media

FALLACIES

Ada 3 kesalahan tentang risiko :

1. Semua risiko adalah buruk.

Ada risiko yang mencelakakan semua orang tetapi sebenarnya sangat sukar

mengidentifikasi risiko dimana tidak ada orang yang mendapat manfaat dari risiko

tersebut.

2. Ada sebagian risiko yang sangat buruk karena itu tidak pernah mendapat toleransi dan

harus dihilangkan berapa pun biayanya.

Menghilangkan risiko adalah mahal, dan biaya teersebut harus dipertimbangkan atau

dibandingkan dengan manfaatnya secara internal.

3. Bermain aman adalah yang paling aman dilakukan.

TAXONOMY RISK

Macam-macam risiko dibedakan atas :

Risiko kerusakan fisik atau mental atau cedera

Ketiban utang

Kehilangan reputasi

Risiko keuangan

Mati muda atau “kehilangan kebahagiaan” lain

Salah satu cara membedakan macam risiko yang cukup penting adalah membedakan

risiko keuangan dengan risiko murni.

Page 3: RISIKO INVESTASI PADA AKTIVA KEUANGAN

RISIKO KEUANGAN

Financial risk adalah risiko yang dapat menimbulkan penurunan arus, nilai atau

penghasilan perusahan dalam jumlah yang tidak diharapkan, dimana jumlah tersebut

dipengaruhi pergerakan harga salah satu atau lebih dari satu aktiva keuangan.

RISIKO MURNI (PURE RISK)

Risiko murni adalah risiko mendadak (yang tidak diharapakan) yang menyebabkan

merosotnya arus kas, nilai atau penghasilan perusahaan yang jumlahnya ditentukan oleh

berbagai faktor exogeneous yang bersifat fisik.

Risiko murni biasa dikelompokkan atas peril dan hazard.

PERIL

Adalah buatan manusia atau situasi ekonomi yang menyebabkan seseorang rugi

atau harta hilang yang disebabkan seperti berikut :

Operation

Social

Political

Legal

Environmental

HAZARD

Adalah sesuatau yang memperbesar (meningkatkan) probabilitas kerugian yang

bersumber dari peril :

Human

Environmental

Mechanical

Energy

Chemical

Page 4: RISIKO INVESTASI PADA AKTIVA KEUANGAN

Pure risk sering kali menjadi penyebab 2 macam kerugian :

1. Langsung (direct) : kerugian karena realisasi, contohnya ; penghancuran suatu aktiva.

2. Tidak langsung (indirect) : kerugian akibat atau konsekuensi kerugian tidak langsung ;

contohnya pendapatan yang hilang karena aktiva hilang.

RISIKO dari SUDUT STRATEGI BISNIS

Cara membedakan risk dan uncertainly lain yang lebih bermanfaat adalah :

Risiko sebagai Non-core risk :

Perusahaan sering kali mempunyai kebijaksanaan tentang risiko yang informasinya

tidak memiliki manfaat penting

Perusahaan memberi toleransi yang rendah untuk menanggungnya dibandingkan

dengan bisnis yang sedang dijalankan

Uncertainly sebagai core risk :

Oleh karena risiko ini beeerhubungan langsung dengan keuntungan positif yang

diharapkan, perusahaan perlu menanggung risiko ini

Bahkan untuk core risk, perusahaan mempunyai level toleransi yang tidak terbatas

TAHAPAN MANAJEMEN RISIKO

Proses manajemen risiko adalah tahapan-tahapan melalui mana sebuah perusahaan

mematikan bahwa risiko yang dihadapinya adalah sesuai dengan risiko yang diinginkan,

dibutuhkan atau direncanakan supaya terjadi. Setiap tahapan terdiri daari komponen-

komponen ex ante dan ex post.

Ciri khas definisi manajemen risiko adalah :

Manajemen risiko adalah proses bukan checklist

Perusahaan hanya boleh mencoba dan memastikan risiko aktualnya sama dengan

yang direncanakannya dari risiko yang diinginkan

Salah satu aspek proses manajemen risiko adalah mencocokkan risiko dengan risiko

yang menurut keyakinan perusahaan harus diambil

Page 5: RISIKO INVESTASI PADA AKTIVA KEUANGAN

Aspek lain proses manajemen risiko adalah “purely diagnostic” benar-benar

diagnosis dan berusaha memastikan bahwa risiko perusahaan sesuai dengan risiko

yang menurut pandangan manajer senior dan direktur patut diamabil.

Tahapannya :

1. Identifikasi risiko dan penentuan besarnya toleransi terhadap risiko

2. Pengukuran risiko

3. Memantau dan melaporkan risiko

4. Mengendalikan risiko

5. Mengkaji ulang, mengaudit, menstel dan meluruskan kembali kemudian kembali

kepada tahapan 1 dan seterusnya secara berkesiambungan

IDENTIFIKASI dan BATAS TOLERANSI RISIKO

Identifikasi risiko adalah proses berdasarkan mana perusahaan mengenali/menyadari

risiko, dan menyelidiki risiko lain yang mungkin mengancam pelaksanaan usaha yang biasa

dilakukan.

Ex ante :

Define natural risk exposure

Separate core and non-core risk

Define a risk map or risk ID

Assign to risk

Define tolerance

Ex post :

Evaluate risk

Look for hidden risk

Re-balance tolerance

Page 6: RISIKO INVESTASI PADA AKTIVA KEUANGAN

PENGUKURAN RISIKO

Pengukuran risiko perusahaan secra sistematis diperlukan untuk membandingkan risiko

dengan toleransi risiko yang menjadi kebijaksanaan perusahaan secara sistematis.

Ex ante :

Measure actual risk exposure on a forward looking basis dan compare to tolerance.

Ex post :

Provide alternature

Model validation

Perfomance evaluation

PEMANTAUAN dan PELAPORAN RISIKO

Ex ante :

Forward-looking report of risk relative to tolerance

Snapshot of current risk

Alterting system

Ex post :

Performance evaluation

Risk model performance

Capital allocation effectiveness

PENGENDALIAN RISIKO

Pengendalian risiko adalah bagian penting dari proses manajemen risiko dimana

simpangan (perbedaan) atau deviasi antara risiko aktual dan risiko yang diharapkan

dibandingkan.

Page 7: RISIKO INVESTASI PADA AKTIVA KEUANGAN

Ex ante :

Internal control

Risk capital allocation

Certain financial instrument, dan balance sheet and capital structure design

Ex post :

Derivative

Insurance and ART

Risk based-performance evaluation and compensation

KAJI ULANG, AUDIT, HARMINISASI serta MELURUSKAN MANAJEMEN

RISIKO

Ex ante :

Menyetujui kebijaksanaan/prosedur

Menyetujui pengendalian/pengawasan internal

Menyetujui transaksi

Mengkaji ulang laporan

Mengkaji ulang toleransi, berdasarkan historis.

Ex post :

Menstel kembali proses manajemen risiko sesuai dengan perubahan sasaran strategis

(sasaran jangka panjang)

Meluruskan perhatian agar selalu untuk pihak-pihak berkepentingan

Mengkaji ulang risiko aktual terhadap toleransi

Mengkaji ulang kinerja aktual

Partisipan dalam fase ini harus melibatkan personel di barisan depan, tengah dan

belakang kantor juga manajer senior dan para direktur

Manfaat proses manajemen risiko harus dibandingkan dengan biaya-biayanya

Page 8: RISIKO INVESTASI PADA AKTIVA KEUANGAN

Proses manajemen risiko harus distel secara reguler dan dicocokkan kemabali guna

memastikan bahwa tujuan komersial dan tujuan usaha tetap menjadi utama, tidak

patut dijadikan perhatian kedua

Partisipasi stakeholders utama dalam fase ini sangat penting, tetapi kepentingan

pemeganbg saham harus nomor satu.

MENANGGULANGI SENDIRI RISIKO

Risiko dapat diminimalisasi dengan :

Retained, pemegang saham menanggung sepenuhnya setiap realisasi kerugian

disebabkan risiko

Neutralized, menetralisir risiko artinya pemegang saham tidak menanggung dampak

kerugian yang terealisir karena telah mengimbangi risiko dengan alat lain :

Melindungi nilai-nilai item pada neraca

Menyusun atau mengatur jatuh tempo ulang kontingensi

Transferred, pemegang saham tidak perlu menanggung dampak realisasi kerugian

risiko

BERANI MENANGGUNG RISIKO

Membendung risiko dapat dilakukan dengan perencanaan, artinya perusahaan percaya

bahwa risiko adalah bagian wajar dari usaha normal atau ada keunggulan kompertif dari

menanggung risiko.

Membendung risiko dengan direncanakan dapat dibedakan atas dua kategori :

1. A funded retention adalah upaya perusahaan membendung risiko dengan

menyediakan (mencadangkan) dana untuk menutup kerugian di muka sebelum

kerugian terjadi

2. A unfunded retention adalah membedung risiko untuk itu perusahaan membiayainya

setiap kai terjadi

Page 9: RISIKO INVESTASI PADA AKTIVA KEUANGAN

PENCADANGAN DANA UNTUK MENGANTISIPASI KERUGIAN

Pendanaan risiko adalah proses berdasaarkan mana perusahaan membiayai sendiri

usahanya untuk menanggung risiko yang tidak mungkin dihindaaaaari atau dihilangkan.

Contoh pendanaan pembendungan risiko yang direncanakan dengan basis sebelum dan

sesudah terjadi kerugian :

o Letter of credit adalah termasuk pre-loss finance dimana ketersediaan dana dan cost

of capital dinegosiasikan sebelum terjadi kerugian

o A surplus note adalah pre-loss finance dimana investor menerima commitment fee

untuk kesepakataaan embeli obligasi perusahaan asuransi pada harga pasaaar obligasi

yang akan datang.

KEPUTUSAN MENGHADAPI RISIKO DARI SUDUT ASURANSI

Keputusan diasuransikan atau tidak adalah setelah mempertimbangkan posisi besarnya

risiko pada garis y dan frekuensinya pada aksis x.

Besar kerugian

Frekuensi kerugian

high

high

low

low

0

Page 10: RISIKO INVESTASI PADA AKTIVA KEUANGAN

KEPUTUSAN MENGHADAPI RISIKO DARI SUDUT KEUANGAN

ALTERNATIF PENDANAAN

Risiko dapat ditahankan sendiri oleh perusahaan, ada juga terpaksa harus ditransfer

kepada pihak lain. Untuk mendanai atau membiayai risiko, perusahaan dapat memilih

alternatif.

ALTERNATIF TRANSFER RISIKO

Jika kerugian yang ditimbulkan risiko sangat besar dan fatal, penanggulangan dengan

mendanai sendiri tidak akan memadai, perusahaan dapat memindahkan (transfer)

pendanaanya kepada pihak lain.

MANAJEMEN RISIKO INVESTASI

Investasi dapat dilakukan pada aktiva nyata atau pada aktiva keuangan dan dapat

dilakukan secra langsung atau tidak langsung. Sumber pendapatan atau pengembalian yang

diharapkan daaari aktiva keuangan (saham) biasanya dalam bentuk pembagian dividen tunai

dan perubahan harga (capital gain dan capital loss).

Bencana kenaikan harga minyak Total penciutan kas internal

Transfer telegram salah pada bank Sistem reservasi lewat web terganggu

Tuntutan asuransi karyawan Pemeliharaan armada pesawat terbang

Besar kerugian

Manfaat informasi

tinggi

tinggi

rendah

rendah

0