Riset Elvi

7
PENELITIAN KUANTITATIF Masalah dalam penelitian : Hal ini di buktikan dengan survey yang di lakukan Departemen Kesehatan tahun 2005 menyimpulkan bahwa 20% dari seluruh penduduk dewasa Indonesia saat ini menderita gangguan jiwa. Penelitian yang dilakukan Maramis tahun 2006 menyimpulkan sekitar 12-16 persen atau 26 juta dari total populasi Indonesia mengalami gejala-gejala gangguan jiwa. Sedangkan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2007 menyebutkan bahwa gangguan jiwa di Indonesia mencapai 0,46%, berarti ada 4 dari 100 orang menderita gangguan jiwa. Judul Penelitian : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEPIRITUAL KELUARGA DALAM MERAWAT KLIEN HALUSINASI (Nurhalimah, Ermawati Dalami, Omi Haryati) Tujuan Penelitian : Penelitian tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan prilaku spiritual keluarga sebagai sistem pendukung bagi klien halusinasi masih belum banyak dilakukan dan sering kali terabaikan dalam pemberian asuhan keperawatan. Rumusan Masalah : Apa faktor yang mempengaruhi prilaku spiritual keluarga ? Bagaimana hubungan antara strategi koping dengan prilaku spiritual ? Bagaimana hubungan antara kemampuan keluarga merawat dengan prilaku spiritual ? Metodelogi Penelitian :

Transcript of Riset Elvi

Page 1: Riset Elvi

PENELITIAN KUANTITATIF

Masalah dalam penelitian    :

 Hal ini di buktikan dengan survey yang di lakukan Departemen Kesehatan tahun 2005 menyimpulkan bahwa 20% dari seluruh penduduk dewasa Indonesia saat ini menderita gangguan jiwa.

Penelitian yang dilakukan Maramis tahun 2006 menyimpulkan sekitar 12-16 persen atau 26 juta dari total populasi Indonesia mengalami gejala-gejala gangguan jiwa.

Sedangkan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2007 menyebutkan bahwa gangguan jiwa di Indonesia mencapai 0,46%, berarti ada 4 dari 100 orang menderita gangguan jiwa.

Judul Penelitian                     :

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEPIRITUAL KELUARGA DALAM MERAWAT KLIEN HALUSINASI (Nurhalimah, Ermawati Dalami, Omi Haryati)

Tujuan Penelitian                  :

Penelitian tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan prilaku spiritual keluarga sebagai sistem pendukung bagi klien halusinasi masih belum banyak dilakukan dan sering kali terabaikan dalam pemberian asuhan keperawatan.

Rumusan Masalah                 :

Apa faktor yang mempengaruhi prilaku spiritual keluarga ?

Bagaimana hubungan antara strategi koping dengan prilaku spiritual ?

Bagaimana hubungan antara kemampuan keluarga merawat dengan prilaku spiritual  ?

Metodelogi Penelitian          :

1. a.      Metode yang di gunakan

Penelitan ini merupakan penelitian kuantitatif non ekperimental dengan desain cross sectional.

1. b.      Waktu, Tempat

Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Marzuki Mahdi Bogor, pada bulan September s/d Desember 2011.

1. c.       Populasi

Page 2: Riset Elvi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga yang merawat anggota keluarga dengan halusinasi.

1. d.      Sampel

Dalam penelitian ini adalah sebagian keluarga yang merawat anggota keluarga dengan halusinasi dan bersedia menjadi responden. Teknik pengambilan sampel yang peneliti gunakan adalah teknik purposive sampel.

1. e.      Cara pengumpulan data

Berdasarkan data yang dihimpun dari medical record, populasi klien yang mengalami halusinasi berjumlah 11000 orang dengan menggunakan rumus Stanley Lamesho ditentukan jumlah sampel penelitian ini adalah 278. Penggumpulan data dilakukan sendiri dengan meyebar instrument kuesioner kepada responden

1. f.        Pengolahan data

Pengolahan data menggunakan analisa univariat, bivariat dan multivariate. Analisis univariat bertujuan untuk memperoleh gambaran atau mendeskripsikan masing-masing variabel. Sedangkan analisis bivariat bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Untuk mengetahui variabel independen yang paling berhubungan dengan variabel dependen peneliti menggunakan analisis multivariat

Krangka Konsep

1. a.      Variabel dependen (terikat)       :  perilaku spiritual keluarga 1. Variabel independen (bebas)     : karakteristik responden, intensitas stressor dan

frekuensi kambuh, strategi koping keluarga, serta kemampuan merawat.

Analisa data

1. a.      Univariat

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa sebagian besar responden berusia lebih dari 25 tahun, dengan tingkat pendidikan rendah, bekerja dengan tingkat penghasilan rendah. Hasil lain dari penelitian didapatkan data bahwa sebagian besar responden mengatakan klien mengalami gangguan jiwa lebih dari satu tahun dan dalam tiga bulan terakhir mengalami kekambuhan yang rendah.

Selain itu penelitian ini juga menyimpulkan bahwa sebahagian besar responden mengalami perubahan strategis koping yang biasa digunakan ketika merawat anggota keluarga dengan halusinasi. Data lain yang dihasilkan dari penelitian ini adalah sebagian kecil responden memiliki kemampuan kognitif dan psikomotor yang kurang baik serta memiliki prilaku spiritual yang kurang baik dalam merawat anggota keluarga dengan halusinasi.

Page 3: Riset Elvi

 

 

1. b.      Bivariat

Analisa bivariat digunakan untuk mengetahui, faktor yang berhubungan dengan perilaku spiritual keluarga dalam merawat klien halusinasi di rumah. Uji statistic yang digunakan adalah Chi square dan Corelation Coeficient Pearson Product Moment dengan derajat kemaknaan sebesar α=0,05. Atau confident Interval (CI) 95%. Hasil analisis secara keseluruhan dapat dilihat ada table 1.

 

1. c.       Multivariat

Hasil analisis yang paling dominan didapatkan Odds Ratio (OR) untuk variabel kemampuan psikomotor 33,352 artinya kemampuan psikomotor yang kurang baik memiliki peluang 33,352 kali untuk berperilaku spiritual kurang baik dalam merawat klien halusinasi di rumah disbanding dengan kemampuan psikomotor yang baik

Pembahasan

Hubungan Antara Karakteristik keluarga dengan Prilaku Spiritual

Hubungan Antara Strategi Koping Dengan Perilaku Spiritual

Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Spiritual Keluara.

Kekambuhan.

Hubungan Antara Kemampuan Keluarga Merawat Dengan Perilaku Spiritual

Kesimpulan

Saran yang ingin peneliti kemukakan adalah.

Perlunya penelitian lebih lanjut mengenai kemampuan mahasiswa dalam memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga menjadi role model bagi setiap anggota keluarga dalam melakukan perilaku spiritual serta memanfaatkan health professional untuk mendapatkan bantuan ketika merawat anggota keluarga dengan halusinasi

Daftar pustaka

Stuart,G.W. & Laraia, M.T. (2005). Principles and Practice of psychiatric nursing. (7th edition). St        Louis: Mosby

Page 4: Riset Elvi

 

 

 

Komentar :

Masalah Penelitian :

1. Penelitian berasal dari kejadian dalam hidup sehari-hari. sudah sesuai2. Peneliti tertarik pada masalah yang di teliti karena peneliti adalah dosen jiwa. Sudah

sesuai3. Judul penelitian sudah menggambarkan permasalahan yang diteliti4. Penelitian dapat dilaksanakan (memiliki kemampuan, waktu, tenaga dan dana). Sudah

sesuai5. Sudah tersedianya faktor pendukung (alat, data dan ijin). Sudah sesuai6. Hasil penelitian bermanfaat bagi pendidikan kesehatan spiritual. Sudah sesuai

Jenis Permasalahan :

1. Penelitian berkaitan dengan permasalahan yaitu mengenai prilaku spiritual keluarga dalam merawat klien halusinasi. Sudah sesuai

2. Jenis problematikanya mengetahui status dan mendeskripsikan fenomena. Sudah sesuai3. Tidak terdapatnya perumusan masalah yang akan diteliti (problematik) yang dirumuskan

sebagai “kalimat pertanyaan”. Tidak sesuai4. Judul dirumuskan secara singkat, perlu adanya penegasan. Sudah sesuai5. Alasan pemilihan judul sudah terdapat dalam pendahuluan. Sudah sesuai6. Masalah yang akan di teliti ialah hal-hal yang dipertanyakan. Tidak sesuai karena tidak

ada hal yang dipertanyakan7. Tujuan penelitian – jawaban yang ingin dicari. Sudah sesuai dengan hasil kesimpulan

dari penelitian8. Penelitian bermanfaat bagi pendidikan kesehatan spiritual . Sudah sesuai9. Cara peneliti menemukan permasalahan yaitu dengan fenomenologi, karena berdasarkan

peningkatan klien yang mengalami gangguan jiwa

10.  Penetapan judul berada di bagian paling awal penelitian. Sudah sesuai

11.  Dalam judul terdapat variable bebas, terikat dan materi penelitian. Sudah sesuai

TEORI :

1. Dalam teori terdapat kumpulan proposisi umum yang saling berkaitan dan digunakan untuk menjelaskan hubungan yang timbul antara beberapa variable yang diobservasi. Sudah sesuai

Page 5: Riset Elvi

2. Dalam teori sudah terdapat pengertian yang berkaitan dengan peristiwa, objek, kondisi, situasi dan perilaku penelitian. Sudah sesuai

3. Peneliti dalam mengkonseptualisasikan sudah cukup jelas. Sudah sesuai4. Sudah terdapat berbagai variable (gambaran yang lebih nyata, pembeda). Sudah sesuai5. Tipe variable sudah terdapat dalam penelitian. Sudah sesuai

KESIMPULAN :

1. Tujuan penelitian dirumuskan secara singkat dan jelas untuk mengarahkan penelitian yang akan di lakukan terkait hubungan banyak variable yang berhubungan. Sudah sesuai

2. Dalam kesimpulan sudah menunjukkan adanya masalah. Sudah sesuai3. Dalam kesimpulan sudah memberikan penjelasan cukup jelas. Sudah sesuai4. Penjelasan yang terdapat dalam kesimpulan masuk akal. Sudah sesuai5. Hasil sederhana dan spesifik. Sudah sesuai6. Hasil kesimpulan memacu penelitian lebih lanjut

CATATAN LAIN :

1. Subjek yang dipilih peneliti ialah subjek yang lemah. Tidak sesuai2. Sebaiknya memilih penelitian yang paling baru, karena penelitian ini mengacu pada hasil

riset pada tahun 2005-2007 sedangkan diterbitkan di tahun 20123. Pengetikan yang tidak sesuai Ejaan Yang di Sempurnakan  (EYD), seperti titik, koma,

cetak tebal, dan cetak miring pada kata berbahasa asing4. Penulisan daftar pustaka yang tidak tepat

 

SUMBER komentar :

HAND OUT “MASALAH DAN TUJUAN RISET” oleh Ratna Ningsih, SKp, MKes

HAND OUT “Penelitian dan Riset Keperawatan” oleh Hj. Nurmilah, SKp, MKes