Riset Eksperiment & Klinik
-
Upload
tri-cahyono -
Category
Documents
-
view
189 -
download
1
description
Transcript of Riset Eksperiment & Klinik
Jurusan Kesehatan Lingkungan PurwokertoPoliteknik Kesehatan Depkes Semarang
METODE PENELITIAN EKSPERIMENT
Definisi
Uji coba dibawah kondisi buatan (artificial condition). Penelitian dengan mengadakan manipulasi / memberikan perlakuan terhadap obyek penelitian serta adanya kontrol/ pembanding.
Tujuan
Menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab akibat secara langsung serta berapa besar hubungan tersebut dengan cara menggunakan kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dan membandingkan hasilnya dengan kelompok/kontrol yang tidak dikenai perlakuan.
Prinsip / Syarat
– Perlakuan / intervensi / treatment
– Replikasi
– Randomized
– Kontrol internal variabel
– Kontrol / tanpa perlakuan
Ciri• adanya pengaturan variabel dan kondisi secara ketat
• adanya kelompok pembanding / kontrol yang tidak dikenai perlakukan
• memusatkan pengontrolan pada varians
– 1). Memaksimalkan varians yang berkaitan dengan hipotesis
– 2). Meminimalkan varians variabel pengganggu
– 3). Meminimalkan varians rambang, kekeliruan pengukuran
• Internal validity, manipulasi variabel apakah benar menimpulkan perbedaan. Faktor yang mempengaruhi : history, maturitas, selection, testing, instrumentation, mortality, regression toward the mean
• Exsternal validity, seberapa jauh hasil penelitian dapat digeneralisasikan terhadap kondisi yang semacam. Faktor yang mempengaruhi : efek seleksi berbagai bias, efek pelaksanaan pre test, efek prosedur eksperimen, gangguan penanganan perlakukan berganda.
• efek variabel perlakuan, variasi klasifikasi, interaksi
Kriteri umum
• masalah yang diplih penting dan dapat dipecahkan
• variabel didefinikan secara jelas
• percobaan dilaksanakan dengan design yang tepat, sehingga maksimasi variabel perlakukan dan minimasi variabel pengganggu
• ketelitian observasi dan ketepatan pengukuran
• kejelasan metode, prosedur, material, sehingga dapat diulang
• interpretasi, uji statistik dinyatakan dalam beda siginfikan atau estimasi
Langkah-langkah• identifikasi dan definisi / membatasi masalah secara jelas
• lakukan studi kepustakaan yang relevan
• rumuskan hipotesis berdasarkan pustaka
• susun rencana eksperimen
1). Identifikasi variabel utama (independent & dependent, serta confounding)
2). Tentukan rancangan / design eksperimen
3). Tentukan sampel
4). Buat alat eksperiment dan alat pengumpul data
5). Susun prosedur kerja dan pengumulan data
6). Susun hipotesis statistik (hipotesis nol)
• pengumpulan data (pre test)
• lakukan eksperimen / percobaan / perlakukan
• pengumpulan data (post test)
• lakukan pengolahan data dan analisis
• susun laporan
Eksperiment yang baik
– bebas bias
– punya ukuran terhadap error
– memiliki ketepatan
– tujuan didefinisikan secara jelas
– punya jangkauan yang cukup / ruang lingkup
Perbedaan dengan expost facto
• pada eksperimen terdapat perlakuan terhadap obyek, pada deskriptif/ observasional kondisi alami
• pada eksperimen terdapat kontrol deskriptif/observasional tidak ada, yg dikontrol: objek percobaan, var confounding,
Pre eksperimental design
one shot case study
XO1
X : perlakuan/intervensi/treatment
O : pengamatan / pengukuran
Pre eksperimental design
pre test and post test group design
O1XO2
Pre eksperimental design
static group comparison
XO1
O2
Quasi eksperimental design
non equivalent control group pre test – post test
O1XO2
O3O4
Quasi eksperimental design
the single group time series design
O1O2O3XO4O5O6
Quasi eksperimental design
the series with a non equivalent control
(multiple time series)
O1O2O3XO4O5O6
O7O8O9O10O11O12
True eksperimental design
true control group pre test – post test design
Experiment (Random) O1XO2
Control (Random) O3O4
True eksperimental design
the true control group post test only design
Experiment (Random) XO1
Control (Random) O2
True eksperimental design
the solomon four group design
Pretested Experiment (Random) O1XO2
Control (Random) O3O4
Unpretested Experiment (Random) XO5
Control (Random) O6
True eksperimental design
Factorial design
X2
O11…………..O12………………O13…………..O1j
O21…..…..…..………………………………………….
X1 O31…........................................................
Oji…..…..…………………………………………….Oij
Perbedaan true dan quasi eksperimen
• True : menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan desain dimana secara nyata ada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dan membandingkan hasil perlakuan dengan kontrol secara ketat. Validitas internal dan eksternal cukup utuh.
• Quasi : penelitian yang mendekati percobaan sungguhan dimana tidak mungkin mengadakan kontrol / manipulasi semua variabel yang relevan. Harus ada kompromi dalam menentukan validitas internal dan eksternal sesuai dengan batasan yang ada.
PENELITIAN KLINIK
(Soekidjo Notoatmodjo, 2002, Metode Penelitian Kesehatan, Edisi Revisi, cetakan ke dua, Jakarta: Rineka Cipta)
Pengertian:
• Penelitian penggunaan/pengujian bahan (obat, makanan, alat, metode) kepada manusia
• Penelitian eksperiment
Asal
• Kedokteranmedis eksperiment obat
Tujuan
• Mengetahui efektivitas bahan
Kriteria
– pemberian bahan oleh tenaga professional
– telah ada bukti bahan bermanfaat bagi manusia hasil uji coba hewan/kajian pustaka
– diketahuinya besar efek menguntungkan atau merugikan
Prosedur pengujian bahan
• Penelitian bahan preklinis hewan
• Penelitian bahan hewan/kajian
• Penelitian klinik manusia
Tahap-tahap penelitian Klinik
• Tahap I
• Tahap II
• Tahap III
• Tahap IV
Tahap pertama,
• Mengetahui efek bahan pada manusia pertama pada kelompok kecil/sukarelewan
• indicator pengukuran khasiat bahan;
– hubungan dosis dengan respon,
– lama kerja dosis tunggal,
– metabolisme,
– interaksi
– dll
Tahap ke dua
• Mengetahui kesembuhan penderita
• Indicator pengukuran;
– kadar gula turun,
– kadar Hb naik, tekanan darah turun,
– denyut nadi stabil
– pernafasan
– dll
Tahap ke tiga
• Melakukan penegasan dari tahap kedua pada banyak manusia
• Indicator pengukuran;
– insiden efek,
– profil bahan yang digunakan pada pasien yang tak terseleksi
– dll
Tahap ke empat• Post marketing spesimen surveillance,
mengetahui efek bahan pada pasaran
• Indicator pengukuran;– Efek samping, penggunaan jangka pendek
– manfaat jangka panjang, kambuh, komplikasi, efek samping pemberian lama
– data penggunaan, over used, misused, abused
– ratio biaya, risiko keuntungan, bahaya
Komponen
• Tujuan– Perumusan tujuan perlu studi pustaka yang mendalam
• Seleksi– Seleksi penderita,
• demarkasi diagnostik (orang sehat dan sakit, kadang gejala sama), • antisipasi prognostic (stadium, tingkat keparahan/kesembuhan dan factor yang berpengaruh)
– Kelompok criteria, • Diagnostik, ada kesamaan diagnostik penderita yang sama • Ko-morbit, adanya penyakit lain yang mungkin mempengaruhi kinerja bahan• Preterapi, social ekonomi, budaya, geografi, riwayat penyakit, dll
• Desain – Sama dengan eksperiment– Kelompok trial / perlakukan, random– Kelompok kontrol, bila tidak ada dapat dari literature, penelitian lain– Pengukuran “double blind” (pelaksana tidak diberi tahu, obyektif)
Data
– geografi
– demografi
– Klinis & pra klinis (gejala, keluhan penderita)
– ko-morbit (penyakit lain yang menyertai, komplokasi)
– farmakologi
– terapi
– periterapi (kemudahan pasien menerima bahan)
– efek samping
– prognostic
– dll.
Dasar penilaian
– Tujuanmanfaat
– Metodeeksperiment
– Esensikomparasi
– Validitasakurat
– Reliabilitykepercayaan