Rinitis Alergi Adalah Penyakit Umum Yang Paling Banyak Di Derita Oleh Perempuan Dan Laki

4
Rinitis alergi adalah penyakit umum yang paling banyak di derita oleh perempuan dan laki-laki yang berusia 30 tahunan. Merupakan inflamasi mukosa saluran hidung dan sinus yang disebabkan alergi terhadap partikel, seperti debu, asap, serbuk/tepung sari yang ada di udara. Meskipun bukan penyakit berbahaya yang mematikan, rinitis alergi harus dianggap penyakit yang serius karena karena dapat mempengaruhi kualitas hidup penderitanya. Tak hanya aktivitas sehari-hari yang menjadi terganggu, biaya yang akan dikeluarkan untuk mengobatinya pun akan semakin mahal apabila penyakit ini tidak segera diatasi karena telah menjadi kronis. Ada dua penyebab 1. Rinitis alergi musiman (Hay Fever) umumnya disebabkan kontak dengan allergen dari luar rumah seperti benang sari dari tumbuhan yang menggunakan angin untuk penyerbukannya, debu dan polusi udara atau asap. 2. Rinitis alergi yang terjadi terus menerus (perennial) diakibatkan karena kontak dengan allergen yang sering berada di rumah misalnya kutu debu rumah, debu perabot rumah, bulu binatang peliharaan serta bau-bauan yang menyengat. Gejala 1. Bersin berulang-ulang

Transcript of Rinitis Alergi Adalah Penyakit Umum Yang Paling Banyak Di Derita Oleh Perempuan Dan Laki

Rinitis alergi adalah penyakit umum yang paling banyak di derita oleh perempuan dan laki-laki yang berusia 30 tahunan. Merupakan inflamasi mukosa saluran hidung dan sinus yang disebabkan alergi terhadap partikel, seperti debu, asap, serbuk/tepung sari yang ada di udara. Meskipun bukan penyakit berbahaya yang mematikan, rinitis alergi harus dianggap penyakit yang serius karena karena dapat mempengaruhi kualitas hidup penderitanya. Tak hanya aktivitas sehari-hari yang menjadi terganggu, biaya yang akan dikeluarkan untuk mengobatinya pun akan semakin mahal apabila penyakit ini tidak segera diatasi karena telah menjadi kronis.

Ada dua penyebab1. Rinitis alergi musiman (Hay Fever) umumnya disebabkan kontak dengan allergen dari luar rumah seperti benang sari dari tumbuhan yang menggunakan angin untuk penyerbukannya, debu dan polusi udara atau asap. 2. Rinitis alergi yang terjadi terus menerus (perennial) diakibatkan karena kontak dengan allergen yang sering berada di rumah misalnya kutu debu rumah, debu perabot rumah, bulu binatang peliharaan serta bau-bauan yang menyengat.

Gejala 1. Bersin berulang-ulang sering kali pagi dan malam hari (umumnya bersin lebih dari 6 kali).2. Hidung mengeluarkan secret cair seperti air (runny nose). Itu sebabnya penderita tidak bisa terlepas dari tisue atau sapu tangan.3. Terasa cairan menetes ke belakang hidung (post nasal drip) karena hidung tersumbat.

4. Pada keadaan lanjut dapat menyebabkan gejala hidung tersumbat serta batuk parah.5. Hidung gatal dan juga sering disertai gatal pada mata, telinga dan tenggorok.6. Badan menjadi lemah dan tak bersemangat.

PengobatanRinitis alergi tak bisa disembuhkan secara total sehingga tujuan pengobatan adalah untuk menguragi gejala dan mencegah komplikasi. Pengobatan yang utama adalah menghindari atau meminimalkan kontak dengan allergen. Misalnya menghindari penyebab terjadinya reaksi rinitis alergi. Contohnya enjaga kebersihan rumah dan menghindari memakai alat atau bahan yang mudah menyimpan debu misalnya karpet. Bila diperkirakan alergi dengan bulu atau protein hewan, menghindari memelihara hewan tersebut. Dapat juga menggunakan filter debu udara di rumah.

Untuk menghindari pembengkakan pad

gejala-gejala

* Bersin-bersin * Hidung berair, pilek. * ada beberapa kasus, mata merah dan berair.

Komplikasi

Alergi rinitis bisa disertai dengan penyakit asma/eksema ( gatal dikulit karena alergi ).

Penyebab

* Hidung dan kadang-kadang mata sangat rentan terhadap rangsangan mulai dari debu , serbuk bunga, asap rokok, parfum, rambut, bulu binatang, jenis makanan tertentu dan perubahan udara. Reaksi alergi yang timbul berupa peradangan dan pengeluaran cairan yang berlebihan.

Yang dapat anda lakukan

* Periksa ke dokter, apabila gejala menetap dan sangat mengganggu atau terserang komplikasi.