PPT CRS Rinitis Alergi Fix

59
RINITIS ALERGI VITRO DARMA YUSRA TRI EKA INDRABINTA PRESEPTOR: dr. Al Hafiz, Sp.THT

description

PPT CRS Rinitis Alergi Fix

Transcript of PPT CRS Rinitis Alergi Fix

Page 1: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

RINITIS ALERGI

VITRO DARMA YUSRATRI EKA INDRABINTAPRESEPTOR: dr. Al Hafiz, Sp.THT

Page 2: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

RINITIS ALERGI

Definisi

Kelainan pada hidung dengan gejala bersin, rinore, gatal, tersumbat setelah mukosa terpapar alergen yang diperantarai IgE (WHO-ARIA 2001)

Page 3: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

FAKTOR RISIKO

Genetik & riwayat keluarga atopi Paparan alergen tinggi Efek jangka panjang polusi udara :

ozon, NO, gas buang kendaraan

Page 4: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

PATOFISIOLOGI

Terdiri dari 2 tahap : Tahap sensitisasi Reaksi alergi, terdiri dari 2 fase :

Reaksi Alergi Fase Cepat (RAFC) sejak kontak alergen sampai 1 jam setelahnya

Reaksi Alergi Fase Lambat (RAFL) yang berlangsung 2-4 jam dengan puncak 6-8 jam setelah pemaparan dan berlangsung 24-48 jam

Page 5: PPT CRS Rinitis Alergi Fix
Page 6: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

HISTAMINHISTAMIN

mersg reseptor H1 pd saraf vidianusmersg reseptor H1 pd saraf vidianus mersg serabut halus C tak bermielin mersg serabut halus C tak bermielin gatalgatal Mersg sel goblet , kelenjar, peningkatan permeabilitasMersg sel goblet , kelenjar, peningkatan permeabilitas kapiler hipersekresi ( kapiler hipersekresi ( rinorerinore ) )

Rinore :Rinore : ACh, PGD2, LTC4, Subs.P, VIP ACh, PGD2, LTC4, Subs.P, VIP

Hidung tersumbatHidung tersumbat : histamin, PGD2, LTC4, : histamin, PGD2, LTC4, LTD4, bradikinin, Ach, Subs.P, Calcitonin LTD4, bradikinin, Ach, Subs.P, Calcitonin Gene Related FactorGene Related Factor

bersinbersin

Page 7: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

KLASIFIKASI RINITIS ALERGI

Dahulu, menurut sifat berlangsungnya : Rinitis alergi musiman (seasonal, hay fever) Rinitis alergi sepanjang tahun (perenial)

Saat ini menurut WHO-ARIA Berdasarkan terdapatnya gejala :

Rinitis alergi intermiten Gejala terdapat < 4 hari/minggu atau < 4 minggu

Rinitis alergi persisten Gejala terdapat > 4 hari/minggu dan > 4 minggu

Page 8: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

KLASIFIKASI RINITIS ALERGI

Berdasarkan tingkat ringan beratnya penyakit:

Ringan, berarti tidak terdapat salah satu dari : gangguan tidur gangguan aktifitas

sehari-hari/malas/olahraga gangguan pekerjaan atau sekolah Gejala dirasakan mengganggu

Sedang-berat, berarti didapatkan satu atau lebih hal-hal di atas

Page 9: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

DIAGNOSIS

Anamnesis Gejala rinitis alergi : bersin-bersin (> 5 kali/serangan) rinore (ingus bening encer) hidung tersumbat (menetap/berganti-ganti) gatal di hidung, tenggorok, langit-langit atau telinga mata gatal, berair atau kemerahan hiposmia/anosmia sekret belakang hidung/post nasal drip atau batuk

kronik frekuensi serangan, beratnya penyakit, lama sakit

(intermiten atau persisten), usia timbulnya gejala, pengaruh terhadap kualitas hidup : ggn. aktifitas

dan tidur Gejala penyakit penyerta : sakit kepala, nyeri

wajah,sesak napas,gejala radang tenggorok, mendengkur, penurunan konsentrasi, kelelahan

Page 10: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

Gejala RA

Keluhan terberat pada pagi hari

bersin

Gatal hidungrinore

Post nasal dripSumbatan hidung

Page 11: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

Faktor penyebab keluhan terberat pd pagi hari

Peningkatan pajanan thd alergen indoor dan outdoor Konsentrasi Pollen tinggi pd pagi hari2 Konsentrasi Histamin dan mediator inflamasi

tinggi pada pagi hari

Page 12: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

ANAMNESIS

Cari kemungkinan alergen penyebab

Keterangan mengenai tempat tinggal, lingkungan sekolah & pekerjaan serta kesenangan / hobi penderita

Riwayat pengobatan ( respon perbaikan & efek samping ), kepatuhan

Riwayat atopi pasien dan keluarga : asma bronkial, dermatitis atopik, urtikaria, alergi makanan

Page 13: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

PEMERIKSAAN FISIK

Anak-anak : Allergic shiner, Allergic Salute, Allergic Crease, Allergic Facies

Page 14: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

Rinoskopi anteriorRinoskopi anterior• MMukosa edema, basah, pucat-kebiruan disertai ukosa edema, basah, pucat-kebiruan disertai adanya sekret yang banyak, bening dan enceradanya sekret yang banyak, bening dan encer• konka inferior hipertrofikonka inferior hipertrofi

Nasoendoskopi Nasoendoskopi kelainan yang tidak terlihat di kelainan yang tidak terlihat di rinoskopi anteriorrinoskopi anterior

Page 15: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

Tanda dermatitis atopi Cari kemungkinan

komplikasi : sinusitis, polip, otitis media efusi

Otoskopi

Rinosinusitis Polip hidung OME

Page 16: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

Geographic tongueGeographic tongue ( alergi makanan ) ( alergi makanan )

Page 17: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

• Cobble stone appearanceCobble stone appearance• Penebalan Penebalan lateral pharyngeal bandslateral pharyngeal bands( PND )( PND )

Page 18: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

PEMERIKSAANPENUNJANG

In vivo : Tes kulit :

Tes cukit/tusuk (Prick test), Multi test Intradermal SET (skin end point titration)

In vitro : IgE total : untuk skrining, bkn alat diagnostik IgE spesifik

Sitologi hidung : eosinofil > 5 sel/LPB Radiologis (Foto SPN, CT-Scan, MRI) :

Tidak untuk diagnosis rinitis alergi Indikasi : Untuk mencari komplikasi sinusitis/polip, tidak

ada respon terhadap terapi, direncanakan tindakan operatif

Page 19: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

PRICK TEST Banyak dipakai

sederhana, mudah, murah, sensitivitas tinggi, cepat, cukup aman

Tes pilihan dan primer untuk diagnostik dan riset

Membuktikan telah terjadi fase sensitisasi

Tes (+) ada reaksi hipersensitivitas tipe I atau telah terdapat kompleks Sel Mast – IgE pada epikutan

Page 20: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

Diagnosis banding

RINITIS VASOMOTOR

Page 21: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

PENATALAKSANAAN

Tujuan pengobatan : me(-) gej, perbaikan kualitas hidup,, edukasi, mengubah jalannya peny / terapi kausal

CARA : Penghindaran allergen Edukasi Medikamentosa/farmakoterapi Imunoterapi Pembedahan (jika perlu) untuk

mengatasi hipertrofi konka, komplikasi rinosinusitis dan polip hidung

Page 22: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

TERAPI MEDIKAMENTOSA

Antihistamin Antagonis yang bekerja secara inhibitor kompetitif

pada reseptor H-1 Mengurangi gejala bersin, rinore, gatal Antihistamin ideal :

Efek antikolinergik, antiadrenergik, antiserotonin (-) Tidak melewati SDO dan plasenta efek samping

SSP (-) Efek ke jantung (-) Absorbsi oral cepat, mula kerja cepat, masa kerja

lama Tidak ada efek takifilaksis

Page 23: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

TERAPI MEDIKAMENTOSA

Kombinasi Antihistamin-Dekongestan Banyak digunakan Loratadin/feksofenadin/setirisin +

pseudoefedrin 120 mg Ipratropium Bromida

Topikal, antikolinergik Efektif mengatasi rinore yang refrakter

terhadap kortikosteroid topikal/antihistamin ES : iritasi hidung, krusta, epistaksis ringan

Page 24: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

TERAPI MEDIKAMENTOSA

Kortikosteroid Kortikosteroid topikal

Pilihan pertama untuk rinitis alergi persisten sedang-berat efek antiinflamasi jangka panjang

Mula kerja lambat (12 jam), efek maksimum beberapa hari sampai minggu

Budesonide, beklometason, fluticason,mometason furoat, triamcinolon acetonide

Dosis dws : 1 x II semprot/hr, anak 1 x I semprot /hr Kortikosteroid oral

Jangan gunakan sebagai pengobatan lini I Terapi jangka pendek (3 – 5 hr). Dosis tinggi, tapp off Pada rinitis alergi berat yang refrakter

Page 25: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

Efek kortikosteroid topikal : Mengikat reseptor glukokortikoid di

sitoplasma Menghambat transkripsi genetik Efek antiinflamasi :

Menghambat uptake & p’btk sel APC Me (-) jumlah eosinofil & mediator kimianya Me (-) influks sel inflamasi pd mukosa Me (-) pengel pro-inflam.mediator kimia &

hiperesponsif mukosa Menghambat sintesis & pengel.mediator

kimia : histamin, sitokin,leukotrien, kemokin

Page 26: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

TERAPI LAINNYA

Imunoterapi: Respon (-) terhadap terapi medikamentosa Penghindaran alergen tidak dapat dilakukan Terdapat efek samping dari pemakaian obat sublingual, suntikan Operatif : konkotomi pada konka hipertrofi

berat dan kauterisasi sudah tidak menolong, sinusitis & polip nasi

Page 27: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

ARIA At-A-GlancePocket Reference 2007

Page 28: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

LAPORAN KASUS

Page 29: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. A Tanggal pemeriksaan: 7 Agustus 2015Umur : 22 tahunJenis Kelamin : Laki-lakiPekerjaan : MahasiswaSuku Bangsa : IndonesiaAlamat : Komplek kehakiman Blok I No.14 Lubeg

Page 30: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

KELUHAN UTAMA

ANAMNESIS Seorang pasien laki-laki berusia 22 tahun datang ke poli THT RSUP Dr M. Djamil Padang pada tanggal 7 Agustus 2015 dengan:

Keluhan Utama :Hidung berair sejak + 7 hari yang lalu sakit

Page 31: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

RPS Hidung berair sejak + 7 hari yang lalu setiap

pagi hari disertai dengan bersin - bersin, bersin - bersin > 5x dalam 1 episode serangan, bersin - bersin bila berkontak dengan debu dan udara dingin, bersin disertai dengan keluarnya ingus yang encer, jernih, tidak berbau dan disertai gatal pada hidung, bersin meningkat pada pagi hari (saat udara dingin) dan membaik saat cuaca mulai panas.

Hidung tersumbat juga dirasakan sejak + 7 hari yang lalu

Pasien sering menggosok hidung dan mata saat serangan ada

Mata gatal dan berair saat serangan ada Gejala ini mengganggu aktifitas pasien

Page 32: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

Riwayat hidung tersumbat saat berpindah posisi tidak ada

Riwayat penurunan penciuman tidak ada Terasa ada ingus yang tertelan saat

serangan tidak ada Riwayat nyeri menelan tidak ada Batuk tidak ada, demam tidak ada Riwayat penggunaan obat dalam jangka

panjang tidak ada Keluhan ini sudah dirasakan sejak + 10

tahun yang lalu

Page 33: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

RPD

Pasien telah menderit penyakit ini sejak 10 tahun yang lalu

Riwayat sesak nafas menciut tidak ada

Page 34: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

RPK

Ayah pasien menderita penyakit yang sama dengan pasien

Page 35: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

SOSIAL EKONOMI, KEBIASAAN

Pasien adalah seorang mahasiswa dengan aktifitas fisik sedang

Pasien tidak merokok

Page 36: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

STATUS GENERALIS

Status Generalis Keadaan Umum : Tampak sakit ringan Kesadaran : CMC Tekanan Darah : 110/70 Frekuensi Nadi : 90x/menit Frekuensi nafas : 18x/menit Suhu : 36,8 0C

Page 37: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

Pemeriksaan sistemik Kepala :tidak ditemukan kelainanWajah : tidak ditemukan kelainanMata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, Paru : Dalam batas normalJantung : Dalam batas normalAbdomen : Dalam batas normalExtremitas: teraba hangat, refilling kapiler baik

Page 38: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

TELINGASTATUS LOKALIS THT

Telinga

Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra

Daun Telinga

Kel. Kongenital Tidak ada Tidak ada

Trauma Tidak ada Tidak ada

Radang Tidak ada Tidak ada

Kel. Metabolik Tidak ada Tidak ada

Nyeri tarik Tidak ada Tidak ada

Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada

Dinding liang

telinga

Cukup lapang (N) Cukup lapang Cukup lapang

Sempit Tidak ada Tidak ada

Hiperemi Tidak ada Tidak ada

Edema Tidak ada Tidak ada

Massa Tidak ada Tidak ada

Sekret /

Serumen

Bau Tidak ada Tidak ada

Warna Tidak ada Tidak ada

Jumlah Tidak ada Tidak ada

Jenis Tidak ada Tidak ada

Page 39: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

Membran Timpani

Utuh

Warna putih mutiara Putih mutiara

Refleks cahaya + (arah jam 5) + (arah jam 7)

Bulging Tidak ada Tidak ada

Retraksi Tidak ada Tidak ada

Atrofi Tidak ada Tidak ada

Perforasi

Jumlah perforasi Tidak ada Tidak ada

Jenis Tidak ada Tidak ada

Kuadran Tidak ada Tidak ada

Pinggir Tidak ada Tidak ada

Mastoid

Tanda radang Tidak ada Tidak ada

Fistel Tidak ada Tidak ada

Sikatrik Tidak ada Tidak ada

Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada

Nyeri ketok Tidak ada Tidak ada

Tes Garpu tala

512 Hz

Rinne Positif Positif

Schwabach Sama Sama

Weber Tidak ada lateralisasi

Kesimpulan Tes garpu tala dalam batas normal

Audiometri Tidak dilakukan pemeriksaan

Page 40: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

HIDUNG

Pemeriksaan Kelainan Dextra Sinistra

Hidung luar

Deformitas Tidak ada Tidak ada

Kelainan congenitalTidak ada Tidak ada

Trauma Tidak Ada Tidak ada

Radang Tidak ada Tidak ada

Massa Tidak ada Tidak ada

Page 41: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

SINUS PARANASAL

Pemeriksan Dextra Sinistra

Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada

Nyeri keto Tidak ada Tidak ada

Page 42: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

RINOSKOPI ANTERIOR

Vestibulum Vibrise Ada Ada

Radang Tidak ada Tidak ada

Kavum nasi Cukup lapang (N) Tidak ada

Sempit

Tidak ada

Cukup lapang

Tidak ada

Tidak ada

Sempit

Lapang

SekretLokasi Meatus Inferior Meatus Inferior

Jenis serous Serous

Jumlah sedikit sedikit

Bau Tidak ada Tidak ada

Page 43: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

Konka inferior Ukuran udem Eutrofi

Warna pucat Merah muda

Permukaan Licin Licin

Edema ada Tidak ada

Konka media Ukuran udem eutrofi

Warna pucat Merah muda

Permukaan licin licin

Edema udem Tidak ada

Page 44: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

RINOSKOPI ANTERIORSeptum

Cukup lurus/deviasiTidak ada deviasi

Permukaan Licin Licin

Warna Merah muda Merah muda

Spina Tidak ada Tidak ada

Krista Tidak ada Tidak ada

Abses Tidak ada Tidak ada

Perforasi Tidak ada Tidak ada

Massa Lokasi Tidak ada Tidak ada

Bentuk Tidak ada Tidak ada

Ukuran Tidak ada Tidak ada

Permukaan Tidak ada Tidak ada

Warna Tidak ada Tidak ada

Konsistensi Tidak ada Tidak ada

Mudah digoyang Tidak ada Tidak ada

Pengaruh vasokonstriktor Tidak ada Tidak ada

Page 45: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

RINOSKOPI POSTERIORPemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra

KoanaCukup lapang (N)

Sempit

Lapang

Cukup lapang Cukup lapang

MukosaWarna Merah muda Merah muda

Edem Tidak ada Tidak ada

Jaringan granulasi Tidak ada Tidak ada

Konka inferiorUkuran udem Eutrofi

Warna pucat Merah muda

Permukaan Licin Licin

Page 46: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra

KoanaCukup lapang (N)

Sempit

Lapang

Cukup lapang Cukup lapang

MukosaWarna Merah muda Merah muda

Edem Tidak ada Tidak ada

Jaringan granulasi Tidak ada Tidak ada

Konka inferiorUkuran udem Eutrofi

Warna pucat Merah muda

Permukaan Licin Licin

Edem ada Tidak ada

Adenoid Ada/tidak Tidak ada Tidak ada

Muara tuba eustachius Tertutup sekret Tidak ada Tidak ada

Edem mukosa Tidak ada Tidak ada

MassaLokasi

Tidak ada Tidak adaUkuran

Bentuk

Permukaan

Post Nasal Drip Ada/tidak Tidak ada Tidak ada

Jenis Tidak ada Tidak ada

Page 47: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

OROFARING DAN MULUTPemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra

Palatum mole + Arkus

faring

Simetris/tidak Simetris Simetris

Warna Merah muda Merah muda

Edema Tidak ada Tidak ada

Bercak/eksudat Tidak ada Tidak ada

Dinding Faring Warna Merah muda Merah muda

Permukaan Licin Licin

Tonsil Ukuran T1 T1

Warna Merah muda Merah Muda

Permukaan Licin Licin

Kripti Tidak melebar Tidak melebar

Page 48: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

Peritonsil Warna Merah muda Merah muda

Edema Tidak ada Tidak ada

Abses Tidak ada Tidak ada

Tumor LokasiTidak ada

Bentuk

Ukuran

Permukaan

Konsistensi

GigiKaries/radiks Tidak ada Tidak ada

Kesan Oral Hygiene baik

Lidah

Warna Merah muda

Bentuk Normal

Deviasi Tidak ada

Massa Tidak ada

Page 49: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

LARINGOSKOPI INDIREK

Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra

EpiglotisBentuk normal

Warna Merah muda

Edema Tidak ada

Pinggir rata/tidak Rata

Massa Tidak ada

AriteniodWarna Merah muda Merah muda

Edema Tidak ada Tidak ada

Massa Tidak ada Tidak ada

Gerakan Simetris Simetris

Ventrikular bandWarna Merah muda Merah muda

Edema Tidak ada Tidak ada

Massa Tidak ada Tidak ada

Plica vokalisWarna Putih Putih

Gerakan Simetris Simetris

Page 50: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

Plica vokalis Warna Putih Putih

Gerakan Simetris Simetris

Pingir medial Rata Rata

Massa Tidak ada Tidak ada

Subglotis/trakeaMassa Tidak ada Tidak ada

Sekret Tidak ada Tidak ada

Sinus piriformisMassa Tidak ada Tidak ada

Sekret Tidak ada Tidak ada

ValekulaMassa Tidak ada Tidak ada

Sekret ( jenisnya ) Tidak ada Tidak ada

Page 51: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

PEMERIKSAAN KGB

Pemeriksaan Kelenjar Getah Bening Leher Inspeksi : Tidak terlihat pembesaran KGB

leher Palpasi : Tidak teraba pembesaran KGB leherDiagnosis Kerja: Rhinitis Alergi Persisten

sedang beratDiagnosis Banding: Rhinitis VasomotorPemeriksaan Anjuran: Hitung jenis leukosit Skin Prick Test

Page 52: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

Terapi: Loratadine 1 x 10 mg Flutikason Furoat Nasal Spray 2 x 2 KNDS Pseudoephedrine HCL 3 x 60 mgPrognosis : Quo ad Vitam: bonam Quo ad Sanam: bonam

 

Page 53: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

RESUME

Anamnesis Hidung berair sejak + 7 hari yang lalu setiap pagi hari disertai

dengan bersin - bersin, bersin - bersin > 5x dalam 1 episode serangan, bersin - bersin bila berkontak dengan debu dan udara dingin, bersin disertai dengan keluarnya ingus yang encer, jernih, tidak berbau dan disertai gatal pada hidung, bersin meningkat pada pagi hari (saat udara dingin) dan membaik saat cuaca mulai panas.

Hidung tersumbat juga dirasakan sejak + 7 hari yang lalu Pasien sering menggosok hidung dan mata saat serangan ada Mata gatal dan berair saat serangan ada Riwayat penurunan penciuman tidak ada Gejala ini mengganggu aktifitas pasien

Page 54: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

Pemeriksaan Fisik : Telinga : AD : Liang telinga cukup lapang, membran timpani utuh,

reflek cahaya (+), perforasi (-) AS : Liang telinga cukup lapang, membran timpani

utuh, reflek cahaya (+), perforasi (-) Hidung : KND : Kavum nasi sempit, konka inferior udem, warna

pucat, permukaan licin, konka media sulit dinilai, sekret (+) di konka inferior, serous, sedikit, tidak berbau.

KNS : Kavum nasi cukup lapang, konka inferior eutrofi, warna merah muda, permukaan licin,

konka media sulit dinilai, sekret (+) di konka inferior, serous, sedikit, tidak berbau.

Tenggorok : Tonsil T1 - T1 tenang, uvula ditengah, arkus faring simetris, dinding posterior faring permukaannya berbenjol - benjol.

Page 55: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

Diagnosis Kerja: Rhinitis Alergi Persisten Sedang BeratDiagnosis Banding: Rinitis VasomotorPemeriksaan Anjuran: Hitung jenis leukosit Skin Prick TestTerapi: Loratadine 1 x 10 mg Flutikason Furoat Nasal Spay 2 x 2 KNDS Pseudoephedrine HCL 3 x 60 mgPrognosis : Quo ad Vitam : bonam Quo ad Sanam: bonam

Page 56: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

Nasehat : Hindari kontak dengan debu Gunakan masker saat kontak dengan

debu Olahraga teratur

Page 57: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

DISKUSI

Telah diperiksa pasien laki-laki usia 22 tahun dengan keluhan utama hidung berair sejak + 7 hari yang lalu setiap pagi hari disertai dengan bersin - bersin, bersin - bersin > 5x dalam 1 episode serangan, bersin - bersin bila berkontak dengan debu dan udara dingin, bersin disertai dengan keluarnya ingus yang encer, jernih, tidak berbau dan disertai gatal pada hidung, bersin meningkat pada pagi hari (saat udara dingin) dan membaik saat cuaca mulai panas.

Dari anamnesis diketahui bahwa keluhan telah dirasakan sejak + 7 hari yang lalu disertai dengan bersin bersin,Hidung tersumbat juga dirasakan sejak + 7 hari yang lalu. pasien sering menggosok hidung dan mata saat serangan ada, mata gatal dan berair saat serangan ada, riwayat penurunan penciuman tidak ada, gejala ini mengganggu aktifitas pasien.

Page 58: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

Dari pemeriksaan fisik ditemukan edem dan hiperemis pada palpebra inferior sinistra dan konjungtiva hiperemis. Pada pemeriksaan hidung rhinoskopi anterior ditemukan cavum nasi sempit, konka inferior dan medial sulit dinilai, peradangan pada dinding lateral hidung sebelah kiri, sekret berupa darah dan krusta kekuningan pada dinding lateral hidung. Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik ditegakkan diagnosis kerja rinitis alergi persisten sedang - berat. Pada pasien direncanakan skin prick test untuk mengetahui adanya alergi. terapi yang diberikan pada pasien adalah loratadine 1 x 10 mg dan Flutikason Furoat Nasal Spray 2 x 2 KNDS. Loratadine diberikan sebagai anti histamin karena pada alergi mediator yang paling banyak dilepaskan adalah histamin, Furtikason furoat nasal spray merupakan kortikosteroid yang diberikan sebagai anti peradangan dan Pseudoephedrine HCL diberikan untuk dekongestan.

   

Page 59: PPT CRS Rinitis Alergi Fix

TERIMA KASIH