Ringkasan Rekomendasi Umum Imunisasi

download Ringkasan Rekomendasi Umum Imunisasi

of 1

Transcript of Ringkasan Rekomendasi Umum Imunisasi

Ringkasan Rekomendasi Umum Imunisasi Waktu dan jarak dosis adalah dua masalah yang paling penting dalam menggunakan vaksinyang sesuai. Sebuah studi selama wabah campak diawal tahun 1990an menunjukkan bahwa sekitar sepertiga dari kasus-kasus campak pada anak-anak prasekolah divaksinasi. tetapi vaksin yang layak dapat dicegah jika MMR telah diberikan pada saat waktu yang sama vaksin diberikan. Vaksin hidup dikelola oleh rute oral (polio vaksin oraal [OPV] ral dan rotavirus) tidak dipercaya saling mengganggu jika tidak diberikan pada waktu yang bersamaan Vaksin rotavirus tidak dianjurkan untuk anak-anak yang lebih dari usia 32 minggu Tifoid oral tidak dianjurkan anak dibawah usia 6 tahun Imunisasi dianjurkan untuk anggota kelompok usia termuda pada resiko penyakit untuk keamanan Dosis vaksin sebaiknya tidak diberikan pada interval kurang dari interval minimal yang disarankan atau lebih awal dari usia minimal. dua pengecualian untuk hal ini mungkin terjadi. yang pertama adalah vaksin campak selama wabah campak, ketika vaksin bisa diberikan pada usia lebih muda dari 12 bulan (dosis ini akan dihitung, dan harus diulang diusia 12 bulan atau lebih). Pengecualian kedua melibatkan pemberian dosis beberapa hari lebih awal dari interval minimum atau usia, yang tidak memiliki efek substansial negatif terhadap respon imun terhadap dosis itu. Reaksi sistemik yang merugikan merupakan keadaan yang umum, termasuk demam. malaise, mialgia(nyeri otot), sakit kepala, hilangnya nafsu makan dll. Gejala ini umum dan specifik, mereka mungkin terjadi pada orang yang divaksinasi karena vaksin atau dapat disebabkan oleh sesuatu yang tidak berhubungan dengan vaksin, seperti infeksi visrus bersamaan, stress, atau konsumsi alkohol berlebihan Vaksin pertusis yang dianggap sebagai tindakan pencegahan untuk dosis vaksin pertusis, tapi kalau anak itu beresiko tinggi terkana pertusis misalnya selama wabah pertusis di masyarakat, operator mungkin memilih untuk vaksinasi anak Alergi yang parah (Analfilaksis) reaksi alergi setelah dosis vaksin akan hampir selalu kontraindikasi dosis vaksin yang berikutnya. Alergi parah adalah mereka yang dimediasi oleh IgE, terjadi dalam beberapa menit atau jam setelah menerima vaksin dan memerlukan perhatian medis. Contoh gejala dan tanda-tanda khas yaitu gatal gatal, pembengkakan mulut dan tenggorokan, kesulitan bernafas, sesak nafas, hipotensi, atau shock. Perhatian dengan vaksinasi seorang wanita hamil adalah infeksi janin atau bersufat teoritis. Cacar (vaccinia) vaksin telah terbukti menyebabkan cedera janin Orang yang terinfeksi dengan human immunodeficiency virus ( HIV) mungkin tidak memiliki gejala, atau mereka mungkin sangat imunosupresif. Jika seseorang tidak cukup atau sakit parah, ia harus divaksinasi. Tidak ada bukti bahwa baik paparan penyakit atau pemulihan akan mempengaruhi respon terhadap vaksin