Ringkasan Materi BI SMP

15

description

Bahasa Indonesia SMP

Transcript of Ringkasan Materi BI SMP

1. Memahami Wac ana Lisan Melalui Kegiatan Mendengarkan Ber ita

Mengumpulkan Isi Be rita

Dalam mengumpulkan isi sebuah berita, sebaiknya kita terlebih dahulu

mengetahui unsur apa saja untuk me nyusun sebuah berita. Sebuah berita tersusun

a tas unsur – unsur :

a . Apa (What) : apa yang diberitakan

b. Siapa (Who) : siapa yang terlibat dalam berita tersebut

c . Dimana (where) : dimana berita terse but terjadi

d. Kapan (when) : kapan peristiwa dalam berita tersebut terjadi

e . Mengapa (why) : mengapa peristiwa dalam berita terse but terjadi

f. Ba gaimana (how) : bagaimana dampak da ri peristiwa dalam berita tersebut

2 . Mengungkapkan Pe ngalaman dan Informasi Melalui Kegiatan Bercerita dan

Menyampaikan Pengumuman

A. Menceritakan pengalaman yang paling mengesankan de ngan menggunakan

pilihan kata dan kalima t yang efektif.

B. Menyampaikan pe ngumuman

Aga r pe ngumuman dapat diterima dengan baik, ada beberapa hal ya ng harus

diperhatikan, antara lain :

1) Kalimatnya harus efektif, yaitu singkat, jelas, tapi mudah dipahami.

2) Intonasi dan pelafalannya harus tepat.

3) Membuat penekanan pada kata atau kelompok kata yang dipe ntingkan.

3. Mengungkapkan Pe mikiran dan Pengalaman dalam Buku Harian dan Sur at

Pribadi

A. Menulis Buku Harian

Buku harian merupakan buku yang berisi tentang ca tatan kehidupan dan

ke giatan seseorang ya ng dicatat setiap hari. Buku harian ditulis dengan

menggunaka n bahasa yang beba s, bahkan tidak terikat pada EYD.

B. Menulis Surat Pribadi

Surat pribadi adalah surat yang ditulis seseorang atas nama pribadi kepada

orang lain. Bahasa ya ng digunakan dalam surat pribadi sangat bebas dan tidak

terikat pada EYD.

C. Menulis Te ks Pengumuman

Dalam menulis teks pengumuman, sebaiknya kita memperhatikan :

1) Baha sa yang muda h dipahami

2) Menggunakan kalimat efektif

3) Kepada siapa pengumuman ditujukan harus jelas

4) Mencantumkan latar belakan, tujuan, atau waktu berlakunya hal yang

diumumkan

5) Mencantumkan siapa yang membuat pe ngumuman

4. Mengekapresikan Pikiran, Perasaan, dan Pengalaman Melalui Pantun dan

Dongeng

A. Menulis pantun de ngan syarat pantun

Pantun mempunyai syarat – syarat sebagai berikut :

1) Terdiri atas 4 baris

2) Se tiap baris terdiri a tas 8 – 12 suku kata

3) Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, sedangkan baris ketiga dan

keempat merupakan isi

4) Bunyi akhir atau rima dari pantun bersajak a – b – a – b

B. Menulis kembali dongeng yang pernah dibaca atau didengar

Jenis – jenis dongeng, yaitu :

1) Legenda : cerita yang mengisahkan tentang suatu tempat atau daerah

2) Fa bel : cerita yang semua tokohnya ada lah binatang

3) Mite / mitos : cerita yang dihubungkan dengan keajaiban

4) Sa ge : cerita yang mengandung unsur kepahlawanan

5. Menanggapi Bercerita dan Bertelepon

A. Menceritakan tokoh idola

B. Bertelepon denga n kalimat yang efektif dan bahasa yang sa ntun

Cara bertelepon ya ng baik :

1) Me nguca p salam pembuka

2) Sebutkan nama dan tujuan kita menelpon

3) Gunakan kalimat yang efektif dala m berbicara melalui telepon

4) Gunakan kata – kata / bahasa yang santun, apalagi dengan orang yang lebih tua

5) Akhiri pembicaraan dengan ucapan salam penutup atau ucapan terimaka sih

6. Membedakan Kalimat yang Berisi Fakta, Opini, dan Kesimpulan

A. Fa kta

Fakta adalah sebuah kenyataan dan kebenaran yang telah menjadi bagian dari

sejarah waktu; kebenarannya tidak perlu dibuktikan lagi. Kalimat fakta menga takan

sesuatu secara objektif (apa adanya), tidak memberikan penila ian, dan tidak

berma ksud me mpengaruhi.

B. Pe ndapat

Pendapat adalah suatu gagasan a tau pemikiran tenta ng sesuatu. Ga gasan dapat

berupa penilaian, anggapan, atau dugaan yang bisa saja salah sehingga perlu

dibuktikan kebenarannya. Didalam pendapat ada maksud mempengaruhi,

meyakinkan, atau me mbentuk opini publik sehingga biasa nya disertai bukti – bukti

ata u alasan (argume n).

C. Kesimpulan

Kesimpulan a dalah pendapat atau pemikiran yang telah diuji bebera pa kali dan

telah terbukti ke benarannya. Ke simpulan pada hakikatnya merupakan sebuah

rumusan pernyataan umum yang ditarik setelah me lihat bukti atau fakta yang a da di

lapangan.

7. Bahasa Baku

Bahasa baku adalah bahasa yang me ngikuti kaidah bahasa yang berlaku atau

bahsa yang dijadikan tolak ukur / sta ndar masyarakat pe makai bahasa da n ditentukan

sebagai bagian dari raga m baku / resmi berdasarka n kesepakatan. Se baliknya, baha sa

tida k baku adalah bahasa yang tidak mengikuti kaidah bahsa yang telah dite ntukan.

Ciri – ciri bahasa baku, yaitu sebagai berikut :

A. Selalu menggunakan awalan me- atau ber- pada kata kerja yang menjadi predikat

di dalam kalima t.

B. Selalu menggunakan kata penghubung bahwa atau karena di dalam kalimat

majemuk.

C. Selalu menggunakan fungsi gramatikal (subje k, predikat, dan sebagainya) secara

tepat.

D. Selalu menggunakan bentuk gabungan (konstruksi sintesis) secara tepat.

E. Tidak menggunakan unsur – unsur leksik al dan gramatik al dari diaek daerah

(regional).

F. Selalu menggunakan ejaan re smi dalam ba hasa tulis.

G. Selalu menggunakan la fal ba ku dalam bahasa lisan, yaitu lafal yang bebas dari

ciri-ciri lafal dialek setempat atau ciri – ciri lafal daerah.

8. Daftar Kata Baku dan Tidak Baku

BAKU TIDAK BAKU

Aktivitas aktifitas

Apotek apotik

Analisis analisa

Hakikat ha kekat

Ijazah ijasah

Izin ijin

Nasihat nasehat

Te lanjur te rlanjur

Teknik tehnik

Tradisiaonal tradisionil

Manajer mana ger

Memproklamasikan me mproklamirka n

Psikotes spikotest

9. Surat

Surat adalah sa rana informasi tulisan yang digunakan untuk menyampaikan

informasi.Hal – hal ya ng perlu diperhatikan dalam menulis surat resmi, berikut :

1. Bentuk surat dan tulisan harus rapi, bersih, da n jelas.

2. Bahasa yang digunakan baha sa baku.

3. Ejaan dan tanda baca yang digunaka n secara tepat.

4. Bagian – bagian surat ditempatkan secara tepat.

Contoh :

1. Tempat dan tanggal menulis surat

2. Alamat yang ditulis

3. Salam pembuka

4. Isi surat (paragra f pembuka, para graf isi, paragraf penutup)

5. Salam penutup

6. Tanda tangan dan nama pengirim

10. Memo atau Me mor andum

Memo a tau memorandum adalah nota atau surat peringatan tidak resmi.

Memo juga merupakan surat pernyataan dalam hubungan diplomasi atau bentuk

komunika si yang berisikan saran, arahan, atau penera ngan.

Contoh :

Memo

Dari : Ketua

Kepada : Sekertaris

Segera siapkan surat undangan rapat pengurus.

11. Pengumuman dan Pesan

A. Pengumuman

Pengumuman merupakan c ara menyampaikan informasi kepada orang

lain atau khalayak ramai. Pengumuman bisa ditempe l pada papan pengumuman

atau dibicarakan di hadapan banyak orang. Kalimat yang dipakai untuk

pengumuman harus jelas, singkat, dan pada t. Pembuatan pangumuman berkaitan

dengan :

1) Kepada siapa pengumuman itu ditujukan

2) Untuk kegiatan apa

3) Kapan dan dimana pelaksanaannya

4) Di mana dipasangnya

B. Pesan

Pesan adalah perintah, nasihat, permintaan, atau amanat yang

disampaikan secara lisan a tau tertulis lewa t orang lain.

12. Iklan Baris

Iklan baris ada lah iklan yang dimuat di surat kabar atau majalah yang

ditentukan ole h jumlah baris isi iklan tersebut.

A. Butir – butir diiklan baris

• Barang yang akan diiklankan

• Fasilitas dan keistimewaan barang yang a kan diiklankan

• Lokasi yang dapa t dihubungi

B. Langkah – langkah menulis iklan baris

1) Mendata butir – butir pokok yang akan diiklankan

2) Membuat singkatan – singkatan kata dalam iklan

3) Menuliskan iklan baris

C. Syarat – syarat iklan baris

1) Minimal terdiri dari 2 baris , maksimal 10 baris

2) Tiap baris berisi 42 – 45 karakter

3) Kata – kata ditulis secara singkat

13. Slogan

Slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang menarik atau menc olok dan

mudah diingat untuk memberitahukan se sua tu.

Contoh : Sekali layar berkembang, surut kita berpantang

14. Poster

Poster ata u plakat merupakan salah satu je nis pengumuman yang berisi tawaran

ata u ajakan untuk melaksanakan sesua tu yang baik dan bermanfaat dengan tujuan

untuk menarik da n meme ngaruhi pembacanya agar mengikuti ajakan a tau anjuran

dalam poster tersebut.Poster biasanya tidak hanya berupa kalimat, tetapi juga

disertai gambar. Jenis – jenis poster :

1) Poster niaga

2) Poster hibura n

3) Poster kegiatan

4) Poster penerangan / pendidikan

Langkah – langkah pembuata n poster :

a. Me nentukan subjek / materi yang akan dibuat

b. Me rumuska n pesan yang akan disa mpaikan

c. Me rumuska n kalimat singkat, padat, dan jelas

d. Me ncari kata – kata yang dapat memengaruhi dan dilukis dengan huruf be sar –

besar se hingga mudah dibaca dan diingat

Syarat – syarat poster :

• Isinya harus mena rik perhatian umum, singkat dan jelas, serta tidak

menyinggung perasaan.

• Bahasa dapat membangkitkan rasa ingin tahu, ingin memiliki, ata u berbuat

sesuatu.

• Ka limat singkat, mudah dipaha mi, dan langsung kesasaran.

• Gambar dapat mendukung bunyi poster dan harus ada persamaan antara tema /

kalimat dengan gambar.

14. Membaca Tabel, Grafik, dan Bagan

Langkah – langkah membaca tabe l, grafik, dan bagan :

a. Bacalah judulnya

b. Bacalah keteranga n yang ada di atas, di bawah, atau di sisinya

c. Ajukan pertanyaan tentang tujua n tabel, grafik, bagan, dan peta itu

d. Langkah terakhir, bacalah tabel, grafik, bagan, a tau peta itu.

Membaha sakan tabel, Grafik, dan Bagan

Membahasakan grafik atau bagan pada dasarnya a dalah penerjemahan

keterangan atau informasi berbentuk simbol atau tanda ke bentuk bahasa lisan atau

tulisan. Grafik ata u bagan itu sendiri dibuat guna me mperjelas se suatu.

15. Jenis Karangan

A. Narasi adalah suatu bentuk tulisa n yang berisikan cerita tentang suatu peristiwa

dengan tujuan memperluas pengala man orang lain.

Contoh : roman, cerpen, novel.

B. Deskripsi adalah suatu bentuk tulisa n yang berisikan gambaran tentang suatu

peristiwa dengan tujuan menciptakan daya khayal pembaca tentang a pa yang

dialami penulis.

Contoh : ga mbaran tentang Danau Toba

C. Persuasi adalah suatu bentuk tulisan yang berisikan ajakan untuk melakukan

sesuatu.

Contoh : Waca na tentang ajakan atau iklan adve rtorial

D. Eksposisi adala h suatu bentuk tulisan yang berisikan penje lasan, pemaparan,

atau penguraian suatu pokok pikiran.

Contoh : Waca na tentang tata cara pemilu 2004

E. Argumentasi adalah suatu bentuk tulisa n yang be risikan alasan, contoh, dan

bukti yang kuat, serta mey akinkan sehingga pe mbaca aka n terpengaruh dan

membenarkan pe ndapat, gagasan, sikap, dan keyakinan pe nulis.

Contoh : Waca na alasan tentang diperlukannya GDN

16. Jenis Paragraf

1) Deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya di awal

2) Induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya di a khir

3) Campura n ada lah paragraf yang kalimat utamanya di awal dan di akhir

4) Naratif dan deskripsi adalah pa ragraf yang kalimat utamanya diseluruh alinea

17. Rangkuman dan Ikhtisar

Rangkuman adalah bentuk singkat suatu kara ngan dengan tetap

memperhatikan urutan gagasan yang ada di dalamnya.

Ikhtisar adalah bentuk singkat suatu ka rangan tanpa mempe rhatikan urutan

gagsan yang ada di dalamnya.

Cara membuat rangkuman da n ikhtisar :

1) Garis bawahi butir – butir pokok yang terdapat da lam teks.

2) Tuliskan ke mbali butir – butir pokok dala m satu para graf singkat.

18. Daftar Pustaka

Daftar pustaka (bibliografi) adalah sebua h daftar yang berisikan judul – judul

buku, artikel – artikel, dan baha n – bahan penerbitan lainnya.

Contoh :

Daftar Pustaka

Ambary, Abdullah. 1996. Penuntun Terampil Berbahasa Indonesia. Bandung :

Djatnika.

Kasim, Syoridar. 1997. Bahasa Indonesia untuk SLTP Kelas 3. Bandung : Grafindo

Media Pratama.

Surana. 1996. Materi Pelajaran Bahasa Indonesia 3B. Solo : Tiga Serangkai.

19. Meresensi Buku Pengetahuan

Meresensi buku a dalah memberika n penila ian buku dengan mema parkan,

menjelaskan, ata u mengkritik isi buku yang dire sensi. Tujuan meresensi :

1) Me mberikan informasi isi buku ya ng diresensi

2) Me mberikan pertimbangan kepada pembaca

3) Me ngajak pemba ca untuk memikirkan, mendiskusikan masalah yang muncul

pada buku yang diresensi

Unsur – unsur meresensi buku pengeta huan, sebagai be rikut :

1) Identitas Buku

• Judul resensi

• Judul buku

• Nama pengarang

• Nama penerjemah

• Penerbit

• Tahun terbit

• Teba l buku

2) Sistematika resensi buku pengetahuan

• Bagian ide ntitas buku

• Bagian isi

• Bagian penutup berisi kelebihan dan kekuranga n buku, simpulan, saran

peresensi kepada pembaca

Langkah – langkah me rese nsi buku :

1) Me mahami buku yang aka n diresensi

2) Me ngidentifikasi bentuk fisik buku dan isi buku

3) Me nunjukkan kekurangan dan kelebihan buku

4) Me ringkas buku

5) Me nanggapi isi buku

20. Puisi Lama

Pantun, syair, gurindam, karmina adalah te rmasuk jenis sastra lama ya ng

memiliki ciri – ciri se bagai berikut :

1) Anonim ata u tidak menyebutkan nama pengarang

2) Bersifat istana sentris

3) Penyebara nnya secara lisan

4) Terkadang tidak masuk akal

5) Banyak menggunakan bahasa kilse

Pe rhatikan bebera pa contoh dan ciri – ciri puisi lama berikut !

A. Pantun

• Indonesia asli

• Terdiri atas 4 baris

• Bersajak a – b – a – b

• Baris ke-1 dan ke-2 = sampiran

Ke-3 dan ke-4 = isi

Contoh : Kemumu di dalam semak

Jatuh melayang selaranya

Meski ilmu setinggi tegak

Tida k sembahyang apa gunanya

B. Gurindam

• Tamil

• Terdiri atas 2 baris

• Bersajak a – a

• Baris seluruhnya isi (nasihat)

Contoh : Kurang pikir kurang siasat

Kelak dirimu akan tersesat

21. Puisi Baru

Puisi adalah karya sastra ya ng bahasanya terikat oleh rima, ira ma, penyusunan

larik, dan bait. Puisi juga merupaka n bahsa yang menyampaikan pe sannya dengan

lebih padat daripada pemakaian bahasa biasa.

Unsur Pemba gian Puisi :

1) Tema; makna

Citraan : Perasaan, contoh : betapa gerahnya hari ini

Visual, contoh : Hei Nak! Jangan naik pohon itu !

Gera k, contoh : Si a nak merapa punggungnya

Pendengaran, c ontoh : Gemerisik air kolam memecah sunyinya malam

2) Rasa (sikap penyair terhadap topik puisi)

3) Nada (sikap penya ir terhadap pembaca)

4) Amanat; tujuan; maksud adalah sesuatu yang menjadi tujuan sang penyair a tau

efek tertentu yang didambakan penyair

Parafrase adalah menya dur puisi dalam bentuk prosa ata u cerita

22. Membaca dan Membandingkan Sastra Lama dan Modern

PERBEDAAN

Puisi Lama Puisi Baru

Nama pengarang tidak dise butkan Nama pengarang disebutkan

(anonim)

Terikat oleh jumlah larik dala m se tiap Tidak terikat oleh jumlah larik dalam

bait setiap baris

Pemilihan kata harus dipertimbangkan Pemilihan kata bebas, yang penting

kata pada baris – baris sebelumnya indah

Persajakan tidak tera tur

PERSAMAAN

a. Sa ma – sama ditulis berbait – bait

b. Sa ma – sama bisa dideklamasikan

c. Sa ma – sama me nggunakan pilihan kata seindah myngkin

23. Prosa

Prosa terdiri atas cerpen, novel, dan roman. Menganalisis prosa berarti

menganalisis unsur – unsur ysng membangunnya, yaitu berikut :

1) Tema pokok masalah cerita

2) Latar tempat, wa ktu, suasana te rjadinya cerita

3) Alur

• Alur maju (Progre sif) = menceritakan dari penge nalan sampai selesai

• Alur mundur (Regresif) = mence ritakan dari masa se karang sampai masa

lampau

• Alur ca mpuran = menceritakan dari masa sekarang, masa lampau dan ma sa

masa yang akan datang

Tahapan dalam alur :

• Perkenalan

• Penampilan Masa lah

• Punc ak Ketegangan (Klimaks)

• Anti Klimaks

• Penyelesaian

4) Tokoh

a. Sudut Pandang

• Orang pertama =

Pelaku utama = aku, saya, ku

Sampingan = kita, ka mi

• Orang ketiga =

Serba tahu = dia, ia, nama

Pelaku utama = dia, ia, nama

Terbatas = mereka

b. Perwatakan :

• Protagonis = pe laku uta ma (ba ik)

• Tita gonis = tokoh yang tidak memihak, sebagai tokoh pene ngah

• Antagonis = yang mengganggu pelaku utama (jahat)

5) Gaya cerita penggunaan bahasa khas pengarang dalam menata bahan cerita

24. Perbedaan Dialog Inte raktif Dengan Wawancara

NO NARASUMBER PIHAK YANG DAPAT BERPARTISIPASI

1 Wawancara Hanya satu orang Hanya narasumber

2 Dialog Inte rktif Biasanya beberapa orang Pihak lain juga bisa ikut

25. Wawancara

Wawancara a dalah kegiatan untuk mengumpulkan data (informasi) dengan

cara bertanya langsung kepada narasumber (informal). Model Pertanyaan yang

diajukan dalam wa wancara biasanya mengacu da lam dunia jurnalistik, yaitu apa,

kapan, dimana, siapa, mengapa dan bagaimana atau dikenal denga n 5W + 1 H.

Etika berwawanc ara yang ba ik adalah sebagai berikut :

1) Me nguca p salam, memperke nalkan diri, dan berterima kasih atas waktu yang

telah diberikan

2) Me nggunakan bahasa yang santun

3) Me nyampaikan pertanyaan secara urut

4) Fokus pada materi wawancara

Yang perlu diperhatika n dalam melakukan wawanc ara :

1) Me nentukan tema wawanca ra

2) Me nyusun daftar pertanyaan sesuai tema

3) Me nentukan narasumber

4) Me ncatat pokok – pokok pe njelasan narasumber

5) Me nyusun kerangka laporan hasil wawancara untuk dikembangkan menjadi

laporan yang lengkap dan jelas.