Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

19

Click here to load reader

Transcript of Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

Page 1: Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

8/9/2019 Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-lkpj-2007-purbalingga 1/19

PIDATO

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN/LKPJ BUPATIPURBALINGGA DAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD

KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN ANGGARAN 2006

  Assalamu’alaikum Wr. Wb.Selamat Pagi dan Salam Sejahtera untuk Kita Semua Yth. Bapak Ketua, Para Wakil Ketua dan Bapak-Ibu Segenap Anggota

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Purbalingga; Yth. Bapak Wakil Bupati beserta Rekan-Rekan MUSPIDA Kabupaten

Purbalingga; Yth. Sdr. Sekretaris Daerah beserta segenap Jajaran Pejabat di

Lingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga; Yth. Para Pimpinan Instansi Vertikal, BUMN dan BUMD; Para tamu undangan dan hadirin yang berbahagia.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat IIlahi Robbi - TuhanYang Maha Kuasa, yang telah melimpahkan rahmat, karunia dan kasih sayang-Nyakepada kita sekalian, sehingga pada kesempatan pagi hari ini kita dapat dipertemukandalam keadaan sehat wal’afiat pada Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah /DPRD Kabupaten Purbalingga dengan Acara Penyampaian Laporan KeteranganPertanggungjawaban / LKPJ Bupati Purbalingga dan Laporan PertanggungjawabanPelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah / APBD Kabupaten Purbalingga

Tahun Anggaran 2006 kepada DPRD Kabupaten Purbalingga.

Rapat Paripurna Dewan yang Terhormat,

Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban / LKPJ Bupati kepada DPRDmerupakan amanah ketentuan Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004tentang “Pemerintahan Daerah” dan pasal 27 Peraturan Pemerintah / PP Nomor 3 Tahun2007 tentang “Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah,Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada DPRD, dan InformasiLaporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat” yang menyatakanbahwa Kepala Daerah mempunyai kewajiban memberikan Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah dan memberikan Laporan KeteranganPertanggungjawaban kepada DPRD, serta menginformasikan Laporan PenyelenggaraanPemerintahan Daerah kepada masyarakat.

Sesuai ketentuan Pasal 16 PP Nomor 3 tahun 2007 dimaksud, ditegaskan bahwa LKPJdisusun berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah / RKPD yang merupakanpenjabaran tahunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah / RPJMDdengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah / RPJPD.

Sebagaimana penyampaian LKPJ tahun – tahun sebelumnya, LKPJ Tahun Anggaran2006 kami sampaikan bersamaan dengan Laporan Pertanggungjawaban PelaksanaanAnggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah / APBD Tahun Anggaran 2006, karenasesuai dengan ketentuan pasal 184 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 ditegaskanbahwa Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporankeuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan / BPK paling lambat 6(enam) bulan setelah tahun anggaran berakhir, yang meliputi : Laporan Realisasi APBD,Neraca, Laporan Arus Kas dan Catatan Atas Laporan Keuangan yang dilampiri denganLaporan Keuangan Badan Usaha Milik Daerah /BUMD.

Ringkasan LKPJ Bupati Purbalingga dan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Tahun Anggaran 20061

Page 2: Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

8/9/2019 Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-lkpj-2007-purbalingga 2/19

Secara substansial LKPJ merupakan   progress report penyelenggaraan pemerintahandaerah yang sekaligus bisa dimanfaatkan sebagai media untuk mengevaluasi hasil-hasilpenyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan selama satu tahun anggaran, sertadiharapkan dapat menjadi obor dan pemacu semangat untuk memperbaiki kinerjapemerintah daerah beserta jajarannya pada tahun-tahun yang akan datang agar semakin

baik lagi.

Berdasarkan ketentuan Undang-undang dan Peraturan Pemerintah tersebut, LKPJ yanghari ini kami sampaikan kepada Rapat Paripurna Dewan Yang Terhormat, memuattentang Dasar Hukum, Kebijakan Pemerintah Daerah yang meliputi Visi, Misi, ArahKebijakan, Strategi dan Prioritas serta Program Kerja dan PenyelenggaraanPemerintahan Daerah yang berisi hasil-hasil yang dicapai, permasalahan yang dihadapidan upaya pemecahannya dalam pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadikewenangan pemerintah daerah berdasarkan asas desentralisasi, tugas pembantuan

maupun tugas umum pemerintahan atau dekonsentrasi.

Rapat Paripurna Dewan yang Terhormat,

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka kami telah berupaya menyusun secarasistematis, jelas dan lengkap LKPJ dan Laporan Pertanggungjawaban PelaksanaanAPBD TA. 2006 ini yang terbagi dalam 3 (tiga) bagian besar, dan dilengkapi dengankumpulan dokumen pendukung, yang meliputi :

a. Bagian Pertama, Pidato Laporan Keterangan Pertanggungjawaban/LKPJ BupatiPurbalingga dan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD KabupatenPurbalingga Tahun Anggaran 2006. Pidato Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban ini pada dasarnya merupakan Ringkasan yang berisi tentangPenyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Laporan PertanggungjawabanPelaksanaan APBD Kabupaten Purbalingga Tahun Anggaran 2006.

b. Bagian Kedua, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban / LKPJ BupatiPurbalingga Tahun Anggaran 2006 kepada DPRD Kabupaten Purbalingga,termasuk didalamnya Ringkasan Laporan Pertanggungjawaban PelaksanaanAPBD, dengan sistematika Bab I : Pendahuluan, Bab II : Kebijakan PemerintahKabupaten, Bab III : Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah baik darisisi Pendapatan maupun Belanja, Bab IV : Penyelenggaraan UrusanPemerintahan Daerah, Bab V : Penyelenggaraan Tugas Pembantuan, Bab VI :Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan / Dekonsentrasi, dan Bab VII :Penutup.

c. Bagian Ketiga, berupa Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah / APBD Tahun Anggaran 2006 yang meliputi :Laporan Realisasi APBD, Neraca, Laporan Arus Kas dan Catatan Atas LaporanKeuangan yang dilampiri dengan Laporan Keuangan Badan Usaha Milik Daerah/BUMD.

Adapun dokumen pendukung Laporan Keterangan Pertanggungjawaban /LKPJ Bupatiterdiri dari berbagai produk pemerintah daerah dan rekaman peristiwa selama Tahun2006 yakni : (1) Himpunan Produk Hukum Kabupaten Purbalingga Tahun 2006, (2) Bukulaporan kegiatan Bupati / Wakil Bupati Purbalingga Tahun 2006, dan (3) Buku KumpulanPrestasi Kabupaten Purbalingga Tahun 2006.

Rapat Paripurna Dewan Yang Terhormat,

Sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang “Sistem

Ringkasan LKPJ Bupati Purbalingga dan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Tahun Anggaran 20062

Page 3: Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

8/9/2019 Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-lkpj-2007-purbalingga 3/19

Perencanaan Pembangunan Nasional”, maka pada tahun 2005 telah disusun berbagaiproduk perencanaan pembangunan yang antara lain meliputi Rencana PembangunanJangka Menengah Daerah/RPJMD Tahun 2005 - 2010, dan Rancangan PERDA tentangRencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah /RPJPD Tahun 2005 - 2025 yangkemudian dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah/RKPD setiap tahunnya.

Dengan berbagai sumber daya dan potensi yang ada, kami bersama-sama seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten bertekad untuk meletakkan dan melaksanakan nilai-nilaibaru sesuai dengan tuntutan zaman, serta melakukan koreksi terhadap kekurangan-kekurangan masa lalu. Dalam kaitan ini, perbaikan dan optimalisasi penyelenggaraanpemerintahan telah diupayakan dengan sungguh-sungguh berdasarkan prinsip-prinsiptata pemerintahan yang baik atau good governance.

Berbagai isue dan permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian dan penangananserius adalah masalah pengangguran, kemiskinan, kesenjangan, dan pelayanan publikyang belum optimal. Secara berangsur-angsur, hal tersebut telah mengalamipembenahan dan perbaikan, bahkan dalam hal pelayanan publik kita patut bersyukur 

karena pada akhir tahun 2006, Pemerintah Kabupaten Purbalingga telah diakui kinerjapelayanan publiknya secara nasional, yang ditandai dengan diterimanya “Piala CitraBhakti Abdi Negara” dari Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara RI yangdisaksikan langsung oleh Bapak Presiden Republik Indonesia. Dimana Piala Citra BhaktiAbdi Negara ini merupakan penghargaan bergengsi yang diberikan oleh PemerintahPusat kepada 26 (dua puluh enam) Kabupaten/Kota se Indonesia yang dinilai telahmempunyai komitmen dan dapat melaksanakan pelayanan publik secara baik.Selanjutnya dengan memperhatikan berbagai isue dan permasalahan sebagaimanatersebut diatas, maka pokok-pokok kebijakan Pemerintah Kabupaten Purbalinggadiarahkan pada :

Bidang Pemerintahan, melakukan konsolidasi aparatur dan penataan kelembagaanserta sumber daya aparatur pemerintah agar efisien, efektif dan bebas dari Korupsi,Kolusi dan Nepotisme / KKN guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,sekaligus meningkatkan kepercayaan dan dukungan rakyat terhadap pemerintah.

Bidang Pembangunan, diarahkan untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakatsecara merata, melalui upaya pemulihan/recovery  terhadap kecukupan kebutuhan pokokmanusia utamanya pangan dan papan, serta memprioritaskan kegiatan pembangunan dibidang pendidikan dan agama, kesehatan dan kesejahteraan sosial, ekonomi kerakyatandan pembangunan perdesaan.

Bidang Kemasyarakatan, terus diupayakan ketertiban umum dan ketertiban masyarakatyang kondusif, serta pemberdayaan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkaniklim yang sejuk dan dinamis sehingga semangat/greget  serta keterlibatan masyarakatluas dalam proses pembangunan dapat diwujudkan secara nyata. Demikian halnyapelaksanaan pembangunan diselenggarakan melalui suatu perencanaan partisipatif,bottom-up, dan local planning dengan melibatkan masyarakat, yang menekankan padaupaya menumbuhkembangkan prakarsa dan kreativitas masyarakat.

Rapat Paripurna Dewan yang Terhormat,

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi pembangunan Purbalingga sebagaimanaditetapkan dalam RPJM Tahun 2005 - 2010; telah dilakukan pembenahan/perbaikan,peningkatan dan keterpaduan penyelenggaraan tugas bidang pemerintahan,pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan melalui berbagai kebijakan, program, dankegiatan pembangunan dengan tetap memperhatikan keseimbangan pertumbuhan antar wilayah.

Sejalan dengan semangat reformasi, maka penyelenggaraan administrasi pemerintahan

Ringkasan LKPJ Bupati Purbalingga dan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Tahun Anggaran 20063

Page 4: Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

8/9/2019 Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-lkpj-2007-purbalingga 4/19

yang menjadi tugas dan kewajiban pemerintah daerah telah dilaksanakan berdasarkanparadigma baru yang berkembang yaitu penyelenggaraan pemerintahan yangberazaskan efisiensi, efektivitas, transparansi dan akuntabilitas.

Untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Kabupaten

Purbalingga terus mengembangkan kebijakan dengan memfokuskan pada empat pilar pembangunan, yaitu : (1) pilar pembangunan pendidikan dan agama, (2) pilar pembangunan kesehatan dan kesejahteraan sosial, (3) pilar pembangunan ekonomikerakyatan, dan (4) pilar pembangunan perdesaan, yang didukung oleh seluruh bidang-bidang pembangunan lainnya secara sinergis dan terpadu, dengan landasan keimanandan ketakwaan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, serta jati diri masyarakat Purbalinggayang cablaka / terbuka dan berbudaya.

Rapat Paripurna Dewan yang Terhormat,

Dengan diselenggarakannya azas desentralisasi/otonomi yang secara utuh dan bulat

yang diletakkan pada daerah kabupaten/kota, maka kewenangan dan potensi daerahharus dikelola dengan berbagai kiat atau siasat baik berupa inovasi dan kreativitas dalamkoridor yang masih dibenarkan menurut peraturan perundang-undangan, untukmenghasilkan produk-produk secara lebih berdaya guna dan berhasil guna.

Dalam pelaksanaan otonomi daerah ini, penyelenggaraan pemerintahan daerah masihdalam kerangka penguatan landasan atau fondamen tata laksana penyelenggaraanpemerintahan yang baik. Pemerintah Kabupaten telah melakukan berbagai langkahantara lain : penyempurnaan penataan kewenangan pemerintah daerah, penataankelembagaan, personil dan pengisian jabatan, peningkatan kemampuan sumber dayaaparatur, dan pengembangan kebijakan reward and punishment  dalam upayapeningkatan kinerja aparatur. Di samping itu, dilakukan pula pembinaan aparatur yangberorientasi pada peningkatan pelayanan masyarakat dengan pengawasanpembangunan yang semakin ketat.

Disamping itu, dalam upaya terus meningkatkan daya guna dan hasil penyelenggaraanpemerintahan Desa, juga telah dilakukan pula review terhadap Peraturan-PeraturanDaerah/Perda yang tidak sesuai lagi dengan jiwa dan semangat reformasi antara lainberupa penataan kembali Perda-Perda tentang Pemerintahan desa sertamelaksanakannya secara konsisten, termasuk dalam pelaksanaan pemilihan KepalaDesa. Di bidang kemasyarakatan, terus dilakukan peningkatan pemberdayaan lembaga-lembaga kemasyarakatan, keagamaan, kepemudaan, kewanitaan, dan profesi yangdapat mendorong tumbuh dan berkembangnya kehidupan demokrasi dan kegiatan sosial

budaya masyarakat.

Rapat Paripurna Dewan yang Terhormat,

Dalam pelaksanaan pembangunan Tahun Anggaran 2006, Pemerintah KabupatenPurbalingga bertekad melanjutkan komitmen yang tinggi dan berkonsentrasi penuh padaupaya penanggulangan pengangguran, kemiskinan dan kesenjangan. Upayapenanggulangan permasalahan tersebut dilaksanakan dengan berlandaskan padaberbagai kebijakan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka MenengahDaerah / RPJMD yang juga dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah /RKPD. Kebijakan tersebut masih diarahkan untuk melanjutkan upaya pemenuhan

kebutuhan dasar manusia utamanya pangan dan papan khususnya untuk pendudukmiskin, peningkatan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, peningkatanpemerataan kesempatan memperoleh pelayanan kesehatan, penciptaan akses ekonomibagi usaha mikro, kecil dan menengah dengan meningkatkan kegiatan pembangunandan transaksi usaha / bisnis sampai ke tingkat perdesaan. Di samping itu, tetapdiupayakan fasilitasi untuk berkembangnya dunia usaha dan investasi dalam negerimaupun luar negeri yang mampu memperluas kesempatan berusaha dan memperlebar 

Ringkasan LKPJ Bupati Purbalingga dan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Tahun Anggaran 20064

Page 5: Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

8/9/2019 Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-lkpj-2007-purbalingga 5/19

lapangan kerja.

Meskipun kegiatan pembangunan ekonomi telah dilaksanakan dengan penuhkesungguhan, namun tidak berarti bahwa permasalahan pengangguran dan kemiskinansudah dapat diselesaikan, mengingat pengangguran dan kemiskinan merupakan suatu

persoalan multi-dimensi dan komplek yang mencakup berbagai aspek kehidupan.

Masalah pengangguran yang sangat kompleks ini menjadi tanggung jawab dankewajiban semua pihak, baik pada jajaran pemerintah, swasta maupun masyarakat. Dariupaya yang telah dilakukan pemerintah selama ini, ternyata dapat membuka lapanganusaha dan pekerjaan sekaligus mengurangi pengangguran, walaupun hasilnya belummencapai posisi sebagaimana yang kita harapkan bersama. Hal tersebut terjadi, karena

  jumlah angkatan kerja yang terus meningkat dari tahun ke tahun kurang sebandingdengan perluasan lapangan kerja baru, di samping kondisi perekonomian yang lebih luasyang masih terkendala yang juga mempengaruhi kinerja ekonomi daerah. Masalahpengangguran ini menjadi tantangan yang harus dicarikan solusinya oleh pemerintah

bersama dunia usaha dan masyarakat itu sendiri.

Rapat Paripurna Dewan yang Terhormat,

Dalam pelaksanaan pembangunan bidang kesejahteraan rakyat / kesra, yang sangatmenjadi perhatian dan prioritas Pemerintah Kabupaten Purbalingga pada Tahun 2006adalah memacu kegiatan pembangunan manusia yang meliputi pendidikan dan agama,kesehatan, pengembangan ekonomi keluarga dan ketenagakerjaan.

Pembangunan bidang pendidikan pada hakikatnya merupakan upaya peningkatankapasitas dan kualitas sumberdaya manusia secara berkelanjutan untuk terwujudnyamasyarakat yang terdidik, berkualitas dan berakhlak mulia / akhlaqul karimah, sehingga

mampu mengolah potensi dan sumberdaya yang ada untuk peningkatan derajat hidupdan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, telah diupayakan perluasan dan pemerataankesempatan memperoleh pendidikan dan peningkatan kemampuan akademikmasyarakat. Pembangunan bidang pendidikan diprioritaskan pada pelayanan pendidikandasar dan menengah, khususnya dalam penuntasan Wajib Belajar PendidikanDasar/Wajardikdas 9 (sembilan) tahun, termasuk pengembangan Pendidikan Luar Sekolah /PLS untuk mengatasi siswa putus sekolah / drop out dan pemberantasan butaaksara. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi pembangunan Unit Sekolah Baru/USBdan pengembangan Ruang Kelas Baru/RKB, perluasan sekolah terbuka, pembentukankejar paket, peningkatan biaya operasional sekolah, pengembangan bea siswa baik untukalasan ekonomi maupun prestasi dan peningkatan peran serta masyarakat. Disamping

itu, dilakukan upaya peningkatan mutu pendidikan secara bertahap melalui pembenahanmanajemen pendidikan, peningkatan SDM guru dan tenaga kependidikan sertapengembangan sekolah-sekolah unggulan, sekolah bertaraf nasional maupuninternasional serta pengembangan sertifikasi ISSO 9000 pada beberapa sekolah.

Keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan pendidikan yangdilaksanakan dalam Tahun 2006, dapat dilihat dari indikator pendidikan, diantaranyaadalah : (1) meningkatnya Angka Partisipasi Kasar/APK yang semula tahun 2005 sebesar 111,51 untuk SD, 94,96 untuk SLTP dan 34,09 untuk SLTA; meningkat pada Tahun 2006menjadi 111,62 untuk SD, 96,69 untuk SLTP dan 34,83 untuk SLTA (2) Angka PartisipasiMurni/APM yang semula pada tahun 2005 sebesar 91,42 untuk SD, 77,7 untuk SLTP dan

32,94 untuk SLTA, meningkat pada tahun 2006 menjadi 93,44 untuk SD, 77,7 untukSLTP dan 32,94 untuk SLTA; (3) Angka melek huruf  (literacy rate) tahun 2006 menjadi sebesar   92,80; (4) Rata-rata lama sekolah (years of schooling) tahun 2006 menjadisebesar 6,40; serta tersedianya berbagai sarana dan prasarana penunjang pendidikanyang semakin memadai.

Selain pembangunan bidang pendidikan, pembangunan bidang kesehatan pun telah

Ringkasan LKPJ Bupati Purbalingga dan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Tahun Anggaran 20065

Page 6: Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

8/9/2019 Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-lkpj-2007-purbalingga 6/19

dilaksanakan secara signifikan, sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatanbaik yang bersifat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif melalui lembaga-lembagapelayanan kesehatan yang secara terus menerus ditingkatkan kinerjanya, di sampingperan kader dalam ikut memberdayakan masyarakat di bidang kesehatan. Pembangunanbidang kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas hidup

masyarakat dengan mengembangkan dan membiasakan pola hidup sehat. Keberhasilanpembangunan di bidang kesehatan dapat dilihat dari indikator, antara lain : (1)menurunnya tingkat kesakitan masyarakat (Malaria, Demam Berdarah Dengue, ISPA,Diare dan TB Paru); (2) menurunnya angka kematian bayi (AKB) dari 7,43 per 1.000kelahiran hidup pada tahun 2005 menjadi 6,79 per 1.000 kelahiran hidup pada Tahun2006; (3) menurunnya angka kematian ibu melahirkan (AKI) dari 109,07 per 100.000pada tahun 2005 menjadi 48,54 per 100.000 kelahiran hidup pada Tahun 2006; (4)menurunnya permasalahan gizi buruk (underweight) pada anak balita dari 0,70 persenpada tahun 2005 menjadi 0,62 pada Tahun 2006; (5) meningkatnya angka rata-rata usiaharapan hidup dari 68,50 tahun pada tahun 2005 menjadi 69 tahun pada Tahun 2006; (6)cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan telah mencapai 69 % pada Tahun 2006; (7)

cakupan imunisasi lengkap bayi menjadi 84,5 % pada Tahun 2006; dan (8)meningkatnya kondisi umum kesehatan masyarakat serta lingkungannya.

Pelayanan kesehatan masyarakat terasa semakin lebih merata dengan lebihmeningkatnya pelaksanaan Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat /JPKM karena semakin disadarinya arti penting landasan filosofi pelayanan kesehatansecara kebersamaan / kegotong royongan. Secara kuantitatif kepesertaan JPKMmeningkat dari 47.528 KK pada tahun 2005 menjadi 47.929 KK pada tahun 2006 yangterdiri dari : Strata II sebanyak 24.120 KK dan Strata III sebanyak 23.809 KK. Disampingitu, pelayanan kesehatan kepada masyarakat terasa semakin baik dengan telah dibangundan dioperasikannya Desa Sehat Mandiri di 133 Desa  yang dimotori  oleh  Lembaga

Poliklinik Kesehatan Desa /PKD. 

Rapat Paripurna Dewan yang terhormat,

Hal lain yang juga mendapat perhatian besar dari Pemerintah Kabupaten adalahpenanganan masalah pengangguran, di mana pemerintah kabupaten telah melakukanberbagai upaya, antara lain :

1. Penetapan kebijakan pembangunan pada semua bidang agar selalu berdampak padaperluasan kesempatan kerja dan penggunaan produk lokal;

2. Penetapan kebijakan penciptaan iklim usaha yang kondusif melalui kemudahan

perijinan usaha dengan ditingkatkannya kualitas pelayanan dan kewenangan Kantor Pelayanan Perizinan Dan Investasi/KPPI, membantu akses permodalan dengan sukubunga rendah /subsidi bunga, pengembangan informasi pasar, peningkatanmanajemen dan teknik produksi, perintisan usaha, dan penyiapan infrastruktur sepertipasar, kios-kios, dan sub terminal agribisnis agar dunia usaha / swasta tumbuh danberkembang, sehingga dapat memperluas lapangan usaha dan menyerap tenagakerja;

3. Penciptaan lapangan kerja melalui pelaksanaan pembangunan fisik dan ekonomikhususnya melalui program - program pemberdayaan masyarakat yang bersifat padatkarya di tingkat perdesaan;

4. Penyiapan tenaga kerja terampil yang sesuai dengan permintaan pasar melaluipendidikan, pelatihan dan pemagangan calon tenaga kerja di berbagai keahlianseperti baby sitter , perbengkelan, elektronika, tata boga dan keahlian kerajinan;

5. Pembinaan terhadap angkatan kerja lokal/AKL, angkatan kerja antar daerah/AKADdan Angkatan Kerja Antar Negara/ AKAN, khususnya pembekalan TKI yang akan

Ringkasan LKPJ Bupati Purbalingga dan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Tahun Anggaran 20066

Page 7: Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

8/9/2019 Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-lkpj-2007-purbalingga 7/19

diberangkatkan ke luar negeri;

6. Penyiapan sumber daya manusia melalui pendidikan formal yang berorientasikan lifeskill .

Rapat Paripurna Dewan yang Terhormat,

Dalam bidang ekonomi, menunjukkan adanya perkembangan kehidupan ekonomimasyarakat yang berangsur-angsur kondisinya semakin membaik. Kondisi tersebut dapatdilihat dari beberapa indikator ekonomi seperti meningkatnya pertumbuhan ekonomi,pendapatan regional, pendapatan per-kapita dengan distribusi yang semakin merata dantingkat inflasi yang relatif terkendali. Hal ini ditandai dengan meningkatnya lajupertumbuhan ekonomi daerah dari 3,50 persen pada tahun 2001 dan terus berkembanghingga Tahun 2005 menjadi 4,18 persen. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi,pendapatan perkapita masyarakat mengalami peningkatan. Berdasarkan harga berlakuPDRB tahun 2004 sebesar Rp. 2,564 trilyun dan terus berkembang hingga Tahun 2005

menjadi Rp 2,912 trilyun. Dengan adanya peningkatan PDRB, maka kondisi pendapatan /income perkapita masyarakat juga mengalami trend kenaikan. Berdasarkan harga berlakupendapatan perkapita tahun 2004 sebesar Rp. 2.527.544,- pada akhir Tahun 2005mencapai Rp 2.820.181,-.

Gambaran makro perekonomian Kabupaten Purbalingga hingga Tahun 2006 nampakpada struktur ekonomi yang masih bertumpu pada bidang pertanian dalam arti luas yangmeliputi tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan danpengelolaan hutan rakyat. Dengan struktur ekonomi daerah yang demikian menjaditantangan kita bersama untuk terus mengembangkan bidang pertanian ke arah polaagrobisnis dan agroindustri, di samping terus mendorong bidang-bidang lainnya untukmemperluas lapangan usaha dan lapangan pekerjaan, guna memerangi penganggurandan meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat.

Rapat Paripurna Dewan Yang Terhormat,

Pemberdayaan ekonomi kerakyatan mendapatkan perhatian khusus yang antara lainmeliputi pemberdayaan petani, pengrajin, pengusaha rumah tangga, mikro, kecil danmenengah / UMKM, serta fasilitasi pengembangan usaha bidang informal.Pemberdayaan petani dilakukan melalui upaya peningkatan kemampuan dan ketrampilanpetani, peningkatan produksi dan komoditas pertanian yang mempunyai prospek pasar,pengembangan lembaga ekonomi perdesaan, pengembangan manajemen usaha petanidengan corporete farming , pengembangan investasi dan pola kemitraan, serta fasilitasi

permodalan dalam usaha tani. Khusus untuk meningkatkan gairah petani padi gabah,pemerintah kabupaten terus mengembangkan kebijakan pembelian padi/gabah di tingkatpetani secara proporsional untuk kepentingan Program Padat Karya Pangan/PKP,pemenuhan kebutuhan beras PNS dan untuk keperluan pasar umum dengan sumber daridana talangan APBD dan dana Lembaga Usaha Ekonomi Produktif / LUEP. Di sampingitu, Pemerintah Kabupaten juga memberikan fasilitas kemudahan dalam prosespascapanen melalui keberadaan dan manajemen PUSPAHASTAMA.

Guna mendorong kemajuan bidang pertanian dan sekaligus pengembangan UMKM, terusdikembangkan berbagai kerjasama / networking  dengan lembaga-lembaga pemerintahmaupun non pemerintah, seperti pembangunan Kawasan Industri Kompos Kandang

Unggul / KIKKU di Desa Mipiran, pengembangan Balai Benih Induk Pertanian danperintisan pengembangan BBI/Gurame Centre. Di samping itu terus dikawaloperasionalisasi kerjasama pengembangan Program Studi Teknik Universitas JenderalSoedirman / UNSOED di Desa Blater dan pembangunan Gardu Induk listrik di DesaPanican kerjasama dengan PT PLN Pembangkit Jaringan Jateng dan DIY serta berbagaibentuk kerjasama lainnya. Perlu kiranya kami sampaikan melalui kesempatan ini bahwafasilitasi pemerintah kabupaten dalam hal penyediaan tanah kepada UNSOED dan PT.

Ringkasan LKPJ Bupati Purbalingga dan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Tahun Anggaran 20067

Page 8: Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

8/9/2019 Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-lkpj-2007-purbalingga 8/19

PLN telah mempertimbangkan keberlanjutan program yang dikerjasamakansebagaimana telah direkomendasikan oleh DPRD.

Sedangkan upaya untuk menciptakan iklim yang dapat mendorong kegiatan usahaUMKM dan Koperasi, terus dilaksanakan pula berbagai program dan kegiatan antara

lain : integrasi berbagai perizinan usaha, peningkatan kemampuan manajerial dan teknikproduksi, bantuan peralatan produksi secara terbatas, meningkatkan akses permodalan,fasilitasi temu usaha, expo dan pasar lelang, penyediaan informasi bagi pelaku bisnis,penerbitan tabloid Derap Perwira, serta penyusunan profil potensi daerah dalam bentuksitus internet dan CD interaktif, berbagai booklet, leaflet  dan brosur-brosur sertamengupayakan diselenggarakannya berbagai event tingkat regional dan nasional diPurbalingga. Pemerintah Kabupaten Purbalingga juga tetap konsisten melanjutkankerjasama antar daerah di bidang ekonomi khususnya pemasaran wilayah, dalam forumkerja sama regional management “ BARLINGMASCAKEB”.

Perkembangan dunia usaha dan investasi di Kabupaten Purbalingga dari tahun ke tahunmenunjukkan trend yang baik. Pada tahun 2005 nilai investasi PMA sebesar Rp. 95.009.996.950,- dan PMDN sebesar Rp.7.476.998.000,- pada Tahun 2006berkembang menjadi PMA sebesar Rp.106.327.266.052,- dan PMDN sebesar Rp.8.900.000.000,-Jumlah perusahaan di Purbalingga pada Tahun 2006 tercatat perusahaanberorientasi ekspor sebanyak 28 buah, yang terdiri dari perusahaan PMA 13 buah, PMDNsebanyak 1 buah, serta non PMA dan PMDN sebanyak 14 buah. Di samping itu tercatattelah dikeluarkannya izin usaha oleh KPPI selama Tahun 2006 sebanyak 4.565 izin. Ataskeseriusan Pemerintah Kabupaten Purbalingga dalam memberikan kemudahan bagi parainvestor untuk berinventasi dan pengembangan usaha tersebut, berdampak padasemakin meningkatnya lapangan kerja dan kesempatan berusaha di wilayah KabupatenPurbalingga.

Rapat Paripurna Dewan Yang Terhormat,

Dalam rangka mendorong kegiatan ekonomi masyarakat, telah dilaksanakan berbagaikegiatan pembangunan infrastruktur yang ditandai dengan dilanjutkannya pembangunandan pemeliharaan berbagai sarana dan prasarana perekonomian seperti jalan, jembatan,irigasi, pasar, kios-kios, sub-sub terminal, peningkatan sarana/prasarana perikananberupa balai benih ikan serta UPR, Satuan Kerja Wilayah/Satkerwil pertanian, kebun-kebun bibit permanen/semi permanen dan sebagainya.

Di bidang prasarana sosial dasar, telah dibangun dan diperbaikinya gedung-gedungperkantoran, sekolah, madrasah, perpustakaan, museum budaya, balai pengobatan,

puskesmas, rumah sakit umum, rumah sakit bersalin dan rintisan pengembanganpolindes menjadi Poliklinik Kesehatan Desa/PKD, termasuk membantu pemeliharaan danrenovasi sarana peribadatan, seperti masjid dan musholla pedesaan, pondok-pondokpesantren, Taman Pendidikan Al-Qur’an/TPQ dan berbagai sarana yang dimiliki olehmasyarakat dan yayasan sosial.

Pembangunan infrastruktur diharapkan dapat meningkatkan keserasian laju pertumbuhanantar wilayah. Oleh karena itu, telah ada perhatian khusus kepada wilayah yang masihdinilai tertinggal. Adapun langkah yang dilakukan antara lain : membuka akses bagiwilayah potensial yang masih terisolir secara bertahap melalui pembangunan danpeningkatan prasarana jalan/jembatan, serta pemeliharaan berkala jalan antar desa dan

kecamatan. Juga telah diupayakannya penyediaan sarana air bersih dan pendistribusianlangsung air bersih pada wilayah-wilayah yang dalam musim kemarau selalu mengalamikesulitan air seperti Kecamatan Kejobong, Pengadegan dan Rembang, serta dilakukanperbaikan sarana irigasi secara bertahap sesuai kemampuan daerah.

Sejalan dengan pembangunan yang berorientasikan pada pengembangan wilayahperdesaan; juga telah diberikan perhatian pada pembangunan wilayah perkotaan

Ringkasan LKPJ Bupati Purbalingga dan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Tahun Anggaran 20068

Page 9: Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

8/9/2019 Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-lkpj-2007-purbalingga 9/19

khususnya pembenahan pada Ibukota-Ibukota Kecamatan sebagai penyangga KotaPurbalingga, agar memiliki denyut nadi perekonomian. Oleh karena itu, telah dilakukanpembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana dasar perkotaan, seperti : trotoar,lampu penerangan jalan, pasar kecamatan, sub terminal dan penanaman/ penghijauanturus jalan.

Rapat Paripurna Dewan yang Terhormat,

Dalam pengembangan kehidupan demokrasi dan penciptaan iklim yang kondusif agar kegiatan pemerintahan dan pembangunan dapat berjalan dengan lancar, PemerintahKabupaten senantiasa membuka diri untuk menerima sumbang pikir dan saran serta kritikguna memperbaiki keadaan menuju kondisi yang lebih favourable. Penyamaan persepsidan kerjasama antara aparatur, tokoh masyarakat, tokoh agama dan seluruh komponenyang ada di masyarakat melalui proses share vision terus diupayakan. Kran-krankomunikasi timbal balik dengan para stakeholders pembangunan terus dibuka danditingkatkan kualitasnya. Selain itu, untuk menjaga hubungan yang dinamis dan harmonis

antara Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif dilakukan melalui rapat-rapat koordinasi/Rakor Muspida dan Pimpinan Dewan secara rutin setiap bulan, disamping yang bersifatinsidental sesuai kebutuhan, serta dikembangkan pula forum-forum konsultasi dengan

  jajaran Dewan untuk membahas hal-hal yang dinilai urgen dan menjadi sorotanmasyarakat luas, termasuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa/Pilkades.

Rapat Paripurna Dewan yang Terhormat,

Untuk meningkatkan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan desa, pada tahun 2006telah dapat diselesaikan 4 (empat) buah Peraturan Daerah yang mengatur tentangPemerintahan Desa, meliputi : Pedoman Umum Organisasi dan Tata Kerja PemerintahanDesa, Badan Permusyawaratan Desa / BPD, Pengangkatan dan PemberhentianPerangkat Desa serta Pemilihan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa gunamenggantikan perda-perda sejenis yang ditetapkan pada tahun 2000.

Mendasarkan keempat Perda tersebut, telah dapat diselesaikan pembentukan BPD di224 desa secara tertib sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Di sampingitu, juga telah dilaksanakan Pemilihan Kepala Desa / Pilkades di 152 Desa secaraserentak pada tanggal 17 Desember 2006, yang secara umum berlangsung dengantertib, aman dan lancar, yang kemudian dilanjutkan dengan pembekalan Calon KepalaDesa terpilih serta kegiatan verifikasi dan validasi data Perangkat Desa se KabupatenPurbalingga.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan masyarakat telah ditetapkan Peraturan BupatiNomor 12 Tahun 2006 tentang Pelimpahan sebagian tugas yang menjadi KewenanganBupati kepada Camat di wilayah Kabupaten Purbalingga yaitu sejumlah 42 bidang yangmeliputi bidang pemerintahan sebanyak 17 jenis, bidang ekonomi dan pembangunan 8

 jenis, bidang pendidikan dan kesehatan 7 jenis, bidang sosial dan kesejahteraan rakyat 6 jenis dan bidang pertanahan 4 jenis.

Untuk meningkatkan kinerja aparatur Pemerintah Desa, telah dilakukan upaya perbaikankesejahteraan melalui : kenaikan Tunjangan Penghasilan Aparatur PemerintahanDesa/TPAPD sebesar 100 % dari APBD sebelumnya, pemberian tunjangan bagi KepalaDesa dan Perangkat Desa non Bengkok, bantuan pakaian dinas, bantuan komputer,

pembinaan kewirausahaan bagi Kepala Desa yang purna tugas, bimbingan teknis / bintekperangkat desa, pembenahan buku-buku administrasi pemerintahan desa, serta bantuanpenyelenggaraan PILKADES di 152 Desa. Di samping itu, dalam rangka penegakandisiplin dan peningkatan citra desa, terus dilakukan upaya pembinaan aparatur pemerintah desa secara berkelanjutan melalui mekanisme reward and punishment .

Keberhasilan pembangunan di bidang Pemerintahan Desa dirasakan cukup

Ringkasan LKPJ Bupati Purbalingga dan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Tahun Anggaran 20069

Page 10: Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

8/9/2019 Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-lkpj-2007-purbalingga 10/19

membanggakan. Hal ini ditunjukkan dengan dipilihnya Kabupaten Purbalingga sebagailokasi kunjungan kerja dari Pemerintah Kabupaten/Kota baik dari luar maupun lingkupProvinsi Jawa Tengah. Selain itu, pada tahun 2006, Kabupaten Purbalingga menjadilokasi pemagangan para Kepala Desa / Kelurahan dari Kabupaten Wajo ProvinsiSulawesi Selatan dan Kabupaten Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah.

Rapat Paripurna Dewan yang Terhormat,

Permasalahan lain yang juga menjadi perhatian pemerintah adalah upaya peningkatankapasitas masyarakat yang dilakukan melalui pelaksanaan berbagai program dankegiatan pemberdayaan mayarakat. Upaya pemberdayaan masyarakat di KabupatenPurbalingga dilaksanakan melalui paradigma masyarakat membangun yang menekankanpada upaya menumbuhkembangkan prakarsa, kreativitas dan peran serta masyarakatdalam pembangunan. Dalam kaitan ini, pemerintah kabupaten telah menginisiasi danmelaksanakan berbagai program pembangunan yang dapat memotivasi danmenggerakkan masyarakat sekaligus juga dapat meningkatkan kegiatan dan transaksi

usaha di tingkat perdesaan yang diharapkan dapat berkontribusi dalam mengurangipengangguran dan meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat.

Sehubungan dengan hal tersebut terus dikembangkan program-program pemberdayaanmasyarakat, seperti Program Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif/PUEP,Pendampingan Program Pengembangan Kecamatan/PPK, Proyek Padat KaryaPangan/PKP, Program Stimulan Pemugaran Rumah Keluarga Miskin/PSPR-GAKIN,Pendampingan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan/P2KP dan ProgramPemberdayaan Perempuan dan Program Pemberdayaan Mayarakat yang Berperspektif Gender/P2MBG.

Operasionalisasi berbagai program pemberdayaan masyarakat tersebut dilaksanakanoleh masyarakat bersama perangkat desa dengan fasilitasi dari Pemerintah Kabupaten.Jumlah masyarakat yang terlibat dan dapat merasakan dampak positif dari pelaksanaanprogram ini sangat signifikan. Demikian pula keswadayaan masyarakat yang dapatdibangun melalui program pemberdayaan ini cukup tinggi.

Sebagai suatu contoh munculnya swadaya masyarakat yang signifikan dari program -program pemberdayaan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten dapat dilihat melaluipelaksanaan berbagai program antara lain : Program Stimulan Pemugaran RumahKeluarga Miskin/ PSPR- GAKIN yang dilaksanakan pada tahun 2003 sampai denganTahun 2006, telah dapat memugar tidak kurang dari 7.309 rumah keluarga miskin,dengan total dana sebesar Rp.18.572.000.000,- terdiri dari APBD Kabupaten sebesar Rp.

11.250.000.000,- dan swadaya masyarakat sebesar Rp. 7.322.000.000,-. Ternyatapelaksanaan program-program pemberdayaan tersebut sangat menyentuh masyarakatbawah dan direspon dengan baik oleh warga masyarakat perdesaan pada umumnya. Disamping itu, banyak pula kegiatan pembangunan yang secara murni digagas,direncanakan dan dilaksanakan secara swadaya penuh oleh masyarakat, sepertipembangunan prasarana peribadatan, sekolah swasta, madrasah, pondok pesantren,balai pengobatan bahkan sarana infrastruktur perdesaan. Untuk itu kami mempunyaikomitmen yang tinggi untuk melanjutkan dan meningkatkan pelaksanaan program-program yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat.

Untuk mendukung berbagai program pemberdayaan masyarakat sebagaimana diuraikan

diatas, sekaligus sebagai implementasi pilar pembangunan perdesaan sejak tahunanggaran 2004 telah dilaksanakan perimbangan keuangan pemerintah kabupatendengan desa dalam bentuk Dana Bantuan Pembangunan Desa/Kelurahan.Alhamdulillah, kebijakan yang mulai direalisasikan pada awal tahun anggaran 2004, padaTahun 2006 dapat dilaksanakan dengan lebih lancar.

Belajar dari pengalaman ini, maka diupayakan untuk senantiasa meningkatkan

Ringkasan LKPJ Bupati Purbalingga dan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Tahun Anggaran 200610

Page 11: Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

8/9/2019 Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-lkpj-2007-purbalingga 11/19

pembangunan di tingkat desa dengan suatu pola pengaturan sumber daya keuanganyang lebih memberikan kesempatan bagi peningkatan kinerja Pemerintah danmasyarakat Desa. Untuk itu, maka kebijakan pengalokasian dana block grant desa atauAlokasi Dana Desa (ADD) terus dikembangkan dan disempurnakan

Pemberdayaan masyarakat di bidang budaya dapat dilihat dengan keaktifan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang bergerak dalam dunia seni dan budaya seperti DewanKesenian Daerah/DKD, Persatuan Pedalangan Indonesia/PEPADI, Sanggar Seni,Komunitas Musik, Kelompok Theater dan Kelompok-Kelompok Kesenian Tradisional danmodern lainnya.

Pemberdayaan masyarakat di bidang ketertiban dan keamanan ditandai dengan semakinterwujudnya suasana kondusif di seluruh wilayah Kabupaten Purbalingga, sertamenurunnya tingkat kriminalitas/kejahatan, bahkan tindak kriminal yang bersifatkelompok/massal dapat dikatakan sangat minimal. Kondisi tersebut dapat terwujud berkatkesigapan aparat keamanan dan peranan tokoh masyarakat serta pemuka agama dan

keaktifan aparatur Pemerintah Daerah dalam bersosialisasi di masyarakat.

Dalam rangka mewujudkan masyarakat sejahtera dan berakhlakul karimah, terlihatsangat nyata peranan dari tokoh agama/ alim ulama dan lembaga keagamaan sepertiMajelis Ulama, pondok pesantren, majelis taklim, kelompok-kelompok pengajian, masjid,suro/musholla/langgar, TPQ dan komunitas gereja dalam melaksanakan syiar agama danupaya peningkatan keimanan dan ketakwaan umat Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.Keberadaan Masjid Agung Daarussalaam yang cukup megah yang berada di jantungkota, telah dapat berfungsi sebagai pusat kegiatan keagamaan/syi’ar agama Islam yangmemacu semangat umat dalam berlomba-lomba untuk melakukan kebaikan/ fastabiqulkhairat.

Rapat Paripurna Dewan yang Terhormat,

Kerja keras Pemerintah Daerah bersama masyarakat telah menampakkan hasil yangcukup nyata dalam meningkatkan kualitas kehidupan dan kesejahteraannya. Hal ini dapatdilihat dari data kor survey sosial ekonomi nasional/Susenas BPS propinsi Jawa Tengahdimana angka Indeks Pembangunan Manusia/IPM Kabupaten Purbalingga terusmeningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 1999, IPM Kabupaten Purbalingga adalahsebesar 63,0 dan menempati ranking ke-33 dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah danpada tahun 2005 telah meningkat menjadi 69,3 atau rangking 15. Sedangkan IPM Tahun2006 masih dalam proses penghitungan BPS.

Rapat Paripurna Dewan Yang Terhormat,

Dalam kesempatan yang berbahagia ini, ijinkanlah kami menyampaikan secara garisbesar kebijakan dan pelaksanaan pembangunan pada periode Tahun 2006 di berbagaibidang sebagaimana di bawah ini :

Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian. Kebijakan urusan ini diarahkanuntuk mereview dan membangun suatu tatanan dan kelembagaan Pemerintahan Daerahdan Desa yang mengarah pada perwujudan good governance dan peningkatan kualitaspelayanan publik. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain meliputi inventarisasi personildan peralatan, penataan staf, peningkatan kapasitas PNS melalui berbagai diklat, tugas

dan izin belajar, pelayanan administrasi kepegawaian, penyusunan program kerjapemeriksaan tahunan/PKPT dan penyusunan LAKIP Unit Kerja.

Adapun hasil yang dicapai antara lain terlaksananya pengisian jabatan dan penataan staf,meningkatnya kinerja dan disiplin PNS, tersusunnya Program Kerja PemeriksaanTahunan/PKPT reguler sesuai skala prioritas, terlaksananya pemeriksaan danpengawasan terhadap obyek pemeriksaan reguler dengan rekomendasi berbagai temuan

Ringkasan LKPJ Bupati Purbalingga dan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Tahun Anggaran 200611

Page 12: Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

8/9/2019 Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-lkpj-2007-purbalingga 12/19

yang telah ditindaklanjuti sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

Kedua, Urusan Pertanian. Kebijakan urusan ini diarahkan untuk peningkatan ProdukDomestik Regional Bruto/PDRB yang berbasis ekonomi rakyat, peningkatan jangkauanpemasaran produk lokal, pemenuhan/kecukupan dan ketahanan pangan masyarakat,

peningkatan kesejahteraan petani sekaligus memperkuat tumbuhnyaperekonomian daerah. Sebagai basis perekonomian daerah, bidang pertanian dalam artiluas yang mencakup pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, dankehutanan perlu didorong secara terus menerus dengan tetap memperhatikan kelestarianlingkungan hidup.

Pembangunan Pertanian tanaman pangan dan hortikultura ditempuh melalui programpeningkatan ketahanan pangan, pengembangan sarana dan prasarana pertanian,perlindungan tanaman, dan pengembangan SDM pertanian. Melalui program ini antaralain telah dapat dicapai produksi padi yang terus meningkat dari tahun ke tahun,disamping palawija, buah dan sayur mayur. Produksi padi gabah pada Tahun 2006

mencapai 160.270 ton GKG dengan luas panen 30.180 Ha atau 101.435 ton beras. Halini dapat menopang upaya swasembada beras, dan bahkan mengalami surplus berassebesar 18.767 ton.

Pembangunan Perkebunan dilaksanakan pengembangan agribisnis dan peningkatankualitas dan produktivitas perkebunan. Melalui program ini, dikembangkan komoditaslokal unggulan seperti kopi,nilam panili dan lada. Hasil yang dicapai antara lainmeningkatnya produksi dan produktivitas hasil perkebunan. Dalam pembangunankehutanan, dilaksanakan penataan manajemen hutan, pengembangan dan produktivitashutan rakyat serta rehabilitasi hutan dan lahan melalui Program GNRHL. Kegiatan yangdilaksanakan antara lain pengembangan dan pemeliharaan hutan rakyat, pengembanganpersuteraan alam, pengembangan lebah madu, penghijauan lahan kritis, turus jalan, dandaerah tangkapan air. Hasil yang dicapai antara lain meningkatnya kemandirianKelompok Tani dalam pelaksanaan kegiatan Gerhan/GNRHL, serta meningkatnyapengetahuan, dan sikap masyarakat untuk peduli lingkungan. Keberhasilan urusan iniditandai dengan diterimanya piagam penghargaan ketahanan pangan bagi KelompokLembu Sari Desa Bojongsari dan Kelompok Tani Sri Mupangati Desa Karangturi dariMenteri Pertanian pada bulan Nopember 2006.

Ketiga,  Urusan Perikanan. Kebijakan urusan ini diarahkan untuk peningkatanproduktivitas usaha perikanan, pengembangan sarana dan prasarana perikanan,pengembangan komoditas unggulan, agribisnis perikanan, serta pengembanganSumber Daya Manusia. Kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain pengembangan

Balai Benih Ikan / BBI Kutasari, pembinaan dan penyuluhan pelestarian sumber dayaperikanan, pengembangan Unit Perbenihan Rakyat / UPR, pengembangan pasar ikandan pembangunan Gurame Centre kerja sama Pemerintah Kabupaten Purbalinggadengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Universitas Jenderal Soedirman(UNSOED) Purwokerto.

Dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan tersebut, telah menunjukkan adanyapeningkatan ketersediaan benih ikan, meningkatnya luas lahan perikanan, produksi danproduktivitas perikanan, serta bertambahnya jumlah petani dan kelompok pembudidayaikan. Meskipun belum menunjukkan peningkatan yang signifikan, kenaikan produktivitasperikanan telah mampu mendongkrak tingkat konsumsi ikan masyarakat sebesar 5,8 %

dimana pada Tahun 2005 mencapai 12,05 kg/kapita/tahun dan pada Tahun 2006meningkat menjadi 12,75 kg/kapita/tahun.

Pembangunan Peternakan antara lain ditempuh melalui program pengembangan saranadan prasarana peternakan, penanggulangan penyakit Avian Influenza (Flu Burung),pembinaan dan pengembangan produksi peternakan, pengembangan inseminasi buatan,peningkatan produktivitas usaha peternakan dan pengembangan agribisnis berbasis sapi

Ringkasan LKPJ Bupati Purbalingga dan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Tahun Anggaran 200612

Page 13: Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

8/9/2019 Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-lkpj-2007-purbalingga 13/19

potong. Kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain pelayanan inseminasi buatan ternakbesar dan kecil, revitalisasi poskeswan, pengobatan ternak, pelestarian ternak khaskambing Kejobong dan pengembangan itik petelur berwawasan agribisnis.

Hasil yang telah dicapai dari kegiatan tersebut diatas antara lain adalah semakin

meningkatnya produksi dan produktivitas peternakan, yaitu : peningkatan populasi ternakbesar (sapi potong, kerbau, kambing), terkendalinya penyakit yang sering menyerangternak dan meningkatnya konsumsi protein hewani. Dengan naiknya populasi ternaktersebut, maka telah berhasil menaikan produksi hasil ternak, antara lain berupa daging,telur, susu, dan penjualan ternak ke luar wilayah. Peningkatan produksi ini jugaberdampak pada peningkatan konsumsi harian protein hewani masyarakat dimana padatahun 2005 tercatat sebesar 4,87 gram/kapita/hari sedangkan pada Tahun 2006meningkat menjadi 4,91 gram/kapita/hari.

Rapat Paripurna Dewan Yang Terhormat,

Keempat, Urusan perindustrian dan perdagangan. Kebijakan urusan ini diarahkanuntuk memperkuat struktur ekonomi daerah sekaligus membuka lapangan usaha,penyerapan tenaga kerja dan masuknya investasi. Urusan industri diorientasikan padapenguatan dan perluasan industri rumah tangga, mikro, kecil dan menengah utamanyaindustri yang bergerak di bidang olahan hasil pertanian dan kerajinan melaluipengembangan kemitraan, serta peningkatan jangkauan pemasaran produk-produk lokal.

Kegiatan dan hasil yang dicapai pada urusan ini antara lain penataan dan pengembanganUPTD Logam Brubahan, pengadaan sarana dan prasarana UPTD makanan danminuman, bantuan alat pemintalan sutera alam, penyediaan garam konsumsi bagimasyarakat, pelatihan teknologi pembatikan dan pewarnaan batik, pengguliran danapinjaman IRTK, fasilitasi akses dana permodalan dari APBD, peningkatan kemampuanmanajemen ekspor bagi UMKM dan pembangunan outlet Dekranasda di dalamlingkungan Owabong. Disamping itu, juga telah diupayakan pengembangan kemitraandan membantu akses permodalan bagi industri dan jasa strategis, meningkatnyapengetahuan dan wawasan pengrajin, meningkatnya sarana produksi industri kecil sertameningkatnya modal usaha pengusaha industri kecil.

Disamping pembinaan UMKM, Pemerintah Kabupaten juga memberikan fasilitasi dankemudahan-kemudahan untuk menciptakan iklim yang sejuk bagi pengembangan usahadan investasi. Secara empiris, upaya ini mendapatkan respon yang baik denganberkembangnya jumlah industri besar yang berorientasi ekspor baik PMDN, PMA maupunperusahaan non fasilitas, seperti perusahaan pengolahan kayu, wig, bulu mata palsu,

manaquin dan peralatan kosmetik.

Kebijakan Perdagangan dan Koperasi diarahkan pada peningkatan produksi danproduktivitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah /UMKM industri perdagangan dankoperasi, pengembangan informasi usaha, pembinaan pengembangan dan peningkatankapasitas lembaga keuangan daerah. Kegiatan yang dilaksanakan meliputipengembangan pemasaran produk unggulan dan potensial, promosi dan pemasaranproduk daerah, penyusunan indek harga konsumen, pengguliran dana pinjamanpengembangan usaha perdagangan dan jasa strategis, penilaian kesehatan simpanpinjam dan klasifikasi koperasi, temu usaha dan bantuan sertifikasi hak atas tanah bagiUsaha Mikro, Kecil Menengah dan Koperasi / UMKMK

Hasil yang dicapai antara lain tersedianya sarana dan prasarana pengembangan danfasilitasi pemasaran produk unggulan dan potensial daerah berupa kegiatan pasar lelangkomoditas agro di BARLINGMASCAKEB, Soropadan dan DKI Jakarta, tersusunnya bukuindek harga konsumen, meningkatnya modal usaha UMKM, tersedianya data klasifikasikesehatan KSP/USP serta terfasilitasinya sertifikasi hak atas tanah bagi UMKMK.

Ringkasan LKPJ Bupati Purbalingga dan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Tahun Anggaran 200613

Page 14: Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

8/9/2019 Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-lkpj-2007-purbalingga 14/19

Kelima, urusan Penanaman Modal. Kebijakan urusan ini diarahkan pada peningkatanpelayanan perijinan dan fasilitasi kebijakan pro investasi di daerah, peningkatan usahaPerusahaan Daerah, pengembangan investasi dan pemasaran potensi daerah,peningkatan penerimaan daerah, peningkatan kelembagaan dan kinerja lembagakeuangan daerah, peningkatan pelayanan kepada masyarakat, serta menumbuhkan unit-

unit usaha baru yang bisa berkembang.

Kegiatan yang dilaksanakan pada urusan ini antara lain meliputi akuisisi 11 jenis perijinandan investasi, promosi dan potensi peluang investasi daerah, intensifikasi penerapanPerda Perijinan, peningkatan kapasitas pembinaan dan pengawasan lembaga keuangandaerah, serta pengembangan penyertaan modal daerah melalui penambahan modalkerja khususnya pada BPR Artha Perwira dan PD BPR-BKK, BPR Syariah Buana MitraPerwira, pengembangan PD Purba Husada, PD Puspahastama, dan PD PurbalinggaVentura, serta peningkatan jangkauan dan kualitas pelayanan PDAM.

Hasil-hasil yang telah dicapai antara lain meningkatnya mutu sistem pendataan perijinan

dan investasi, meningkatnya data dan informasi tentang peluang investasi, meningkatnyapemasaran produk unggulan dan potensial, serta pertumbuhan PD. BPR, BPR-BKK danBKK.

Khusus PD. BPR-BKK, dana masyarakat yang berhasil dihimpun pada tahun 2005sebesar Rp. 69.676.589.000,- dan pada Tahun 2006 meningkat menjadi Rp.70.814.447.000,-. Sedangkan kredit yang dikucurkan pada tahun 2005 sebesar Rp.70.573.408.000,-, sedangkan pada Tahun 2006 sebesar Rp. 64.060.372.187,-.Perolehan Laba pada Tahun 2005 tercatat sebesar Rp. 4.244.345.000,-sedangkan pada Tahun 2006 secara operasional mengalami keuntungan sebesar Rp.1.970.337.000,- Sedangkan 2 (dua) BPR/BKK yang tidak dimerger yaitu BKK Kejobongdan Karangmoncol mengalami keuntungan sebesar Rp. 253.296.000,-.

Keenam, Urusan Kesehatan. Kebijakan urusan kesehatan diarahkan pada peningkatanderajat kesehatan masyarakat dan terwujudnya keluarga yang sehat dan sejahtera.Urusan Kesehatan dilaksanakan melalui program penyediaan, pemerataan danpeningkatan kualitas sarana dan prasarana kesehatan, pemanfaatan fungsi manajemenkesehatan, peningkatan pelayanan kesehatan keluarga, pencegahan dan pemberantasanpenyakit menular, perbaikan gizi masyarakat, pengawasan obat, zat aditif, makanan,minuman dan kosmetika. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi pembangunan danrehabilitasi sarana kesehatan, pengadaan alat-alat medis dan non medis untuk saranapelayanan rawat jalan, inap dan intensif serta penunjang medis, pertemuan petugaspengelola obat dan petugas laboratorium, perencanaan dan evaluasi KIA, peningkatan

kemitraan dukun bayi dan bidan, pemberantasan penyakit menular antara lain demamberdarah dengue, malaria, TB paru dan kusta. Penanggulangan gizi buruk / KekuranganEnergi Protein (KEP) pembinaan dan pengawasan kepada Industri Rumah Tangga (IRT)dan obat tradisional serta pangan.

Hasil yang dicapai antara lain adalah terpenuhinya sarana dan prasarana kesehatan yangdigunakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, menurunnya angkapenyakit menular berbasis lingkungan (diare, DBD, malaria dll), meningkatnya PerilakuHidup Bersih dan Sehat untuk tatanan rumah tangga.

Ketujuh Urusan Pendidikan dan Kebudayaan. Kebijakan urusan ini diarahkan dalam

rangka meningkatkan kapasitas intelektual dan ketrampilan masyarakat. Program bidangpendidikan dan kebudayaan antara lain pengadaan sarana dan prasarana pelayananumum, peningkatan kesempatan memperoleh pendidikan bagi keluarga kurang mampu,peningkatan pemerataan penyediaan dan profesionalisme tenaga kependidikan danpeningkatan prestasi siswa. Sedangkan Kegiatan yang dilaksanakan antara lainrehabilitasi dan pengadaan mebelair SD/MI, SLTP dan SMU, pembangunan sarana danprasarana pendidikan, pemberian beasiswa bagi keluarga kurang mampu dan

Ringkasan LKPJ Bupati Purbalingga dan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Tahun Anggaran 200614

Page 15: Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

8/9/2019 Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-lkpj-2007-purbalingga 15/19

penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar / Wajardikdas 9 (sembilan) Tahun,pelatihan guru mata pelajaran, pelatihan Kepala Sekolah, pembekalan guru bantu, ujiankompetensi produktif SMK, promosi kompetensi siswa dan pemilihan siswa teladan.

Hasil yang telah dicapai dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah terpenuhinya

kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan baik TK/RA, SD/MI, SLTP/MTs, maupunSLTA/MA, terlaksananya beasiswa kurang mampu dengan jumlah penerima sebanyak1.879 orang terdiri dari siswa SD/MI, SLTP/MTs dan SMA/MA, meningkatnya kualitastenaga pendidik / guru, meningkatnya prestasi siswa. Keberhasilan urusan ini ditandaidengan diterimanya Piagam Penghargaan Juara II Kategori Tuntas Utama dalam LombaPenuntasan Wajar Dikdas 9 Tahun tingkat Provinsi Jawa Tengah pada bulan Desember 2006.

Program Pendidikan Luar Sekolah dan Kedinasan diarahkan pada upaya meningkatanrelevansi pendidikan dengan kebutuhan pembangunan dan pasar tenaga kerja. Programyang dilaksanakan antara lain pengembangan pendidikan masyarakat, dan

pengembangan prestasi siswa. Adapun kegiatan yang dilaksanakan antara lain fasilitasiterhadap penyelenggaraan pendidikan keterampilan (life skill education) yang dilakukanoleh lembaga pendidikan swasta, program community college serta pendidikan magang.Hasil yang telah dicapai melalui pelaksanaan kegiatan tersebut adalah meningkatnyakualitas pendidikan luar sekolah, meningkatnya relevansi lulusan PLS dengan kebutuhanpembangunan dan pasar tenaga kerja, serta meningkatnya jumlah tenaga terampil /terlatih.

Program Kebudayaan Daerah dan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esadiarahkan pada pembentukan sistem dan struktur kemasyarakatan yangkondusif bagi upaya mengembangkan jatidiri bangsa yang unggul sesuai dengannilai budaya dan lingkungannya. Untuk mewujudkan hal tersebut dilaksanakan programpembinaan seni dan budaya daerah, kebahasaan, kesusasteraan dan kepustakaan.Sedangkan kegiatan yang dilaksanakan antara lain pengembangan perpustakaan umumdan museum, pembinaan seni budaya dalam rangka melestarikan seni budaya lokal,serta dilaksanakannya event-event seni seperti pameran seni rupa, lomba senitradisional, dan festival kentongan yang dilaksanakan secara rutin maupun berkala.

Hasil yang telah dicapai melalui pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain meningkatnyaapresiasi seni dan budaya masyarakat, meningkatnya jumlah grup kesenian daerah, danterciptanya iklim kondusif bagi upaya mengembangkan jatidiri bangsa dan memperkokohrasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan.

Kedelapan, Urusan Pekerjaan Umum. Kebijakan urusan ini diarahkan untukmeningkatkan aksesibilitas wilayah, peningkatan prasarana sosial ekonomi, feasibilitasdan posibilitas wilayah serta keserasian pertumbuhan antar wilayah.

Program yang dilaksanakan antara lain pembangunan, peningkatan, rehabilitasi danpemeliharaan jalan, jembatan dan sarana irigasi, penataan dan pembangunaninfrastruktur perkotaan, penataan pemukiman dan lingkungan. Kegiatan yangdilaksanakan antara lain adalah pemeliharaan rutin jalan dan jembatan, pemeliharaanberkala jalan, peningkatan jalan, penanggulangan kerusakan prasarana jembatan akibatbencana alam, pemeliharaan lampu penerangan jalan, pemeliharaan dan renovasitrotoar, PSPR-GAKIN, pembangunan gedung Dinas Kesehatan tahap II, Dispertanhut,

rehabilitasi rumah dinas, kantor maupun Pendopo Kecamatan Bobotsari, Kemangkon,Kejobong, Rembang Kalimanah dan relokasi Kantor Kelurahan Karangsentul,pengembangan Kawasan Industri Kompos Kandang Unggulan, dan pembangunan sertaperbaikan Pasar Desa Kalikajar dan rehabilitasi Pasar Beji.

Hasil yang yang telah dicapai dari pelaksanaan kegiatan tersebut antara lainterbangunnya, terehabilitasinya dan terpeliharanya jalan, jembatan dan saluran irigasi,

Ringkasan LKPJ Bupati Purbalingga dan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Tahun Anggaran 200615

Page 16: Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

8/9/2019 Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-lkpj-2007-purbalingga 16/19

terpulihnya kembali kerusakan jembatan akibat bencana alam, terpeliharanya lampupenerangan jalan, terpelihara dan terenovasinya trotoar jalan, meningkatnya penataanbangunan sesuai dengan peruntukannya sehingga tercipta lingkungan yang tertib, indahdan teratur.

Kesembilan, Urusan Perhubungan. Kebijakan urusan ini diarahkan dalam rangkameningkatkan kelancaran lalu lintas sehingga diharapkan akan mendukung distribusibarang serta mobilitas penduduk untuk melakukan aktivitas sosial ekonominya. Programyang dilaksanakan yaitu pengembangan manajemen dan fasilitas lalu lintas,pengembangan dan pembinaan kepariwisataan daerah, pemenuhan sarana danprasarana pelayanan umum. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain pengadaan danpemeliharaan fasilitas lalu lintas, peningkatan sarana dan prasarana AdventureZone,Buper Munjulluhur, Pondok Pemuda, pengembangan Obyek Wisata Air Bojongsari(OWABONG), Komplek Makam Ardi Lawet, Monumen Jenderal Soedirman,penyempurnaan fisik Obyek Wisata Goa Lawa dan Pembangunan Reptil Park dan KebunBuah Kutasari.

Hasil yang telah dicapai antara lain terpasangnya fasilitas lalu lintas dan jalan berupapembuatan marka, meningkatnya koordinasi dan kerja sama penanganan bidangperhubungan, terbangunnya sarana dan prasarana Obyek Wisata Air Bojongsari, Buper Munjulluhur, Pondok Pemuda dan Adventure Zone, Komplek Makam Ardi Lawet,Monumen Jenderal Soedirman, Reptil Park dan Kebun Buah Kutasari.

Kesepuluh, Urusan Lingkungan Hidup. Kebijakan urusan ini diarahkan dalam rangkamewujudkan prinsip pembangunan yang berkelanjutan yaitu agar kesejahteraanmasyarakat dapat diwujudkan secara berkelanjutan baik untuk masa dan generasisekarang maupun untuk masa dan generasi selanjutnya. Sedangkan program yangdilaksanakan pada bidang ini antara lain peningkatan kesadaran hukum dan peran sertamasyarakat dalam pegelolaan dan pelestarian lingkungan hidup, pegendalian perusakandan pencemaran lingkungan hidup, konservasi dan rehabilitasi lingkungan hidup sertapengembangan informasi sumber daya alam.

Kegiatan yang dilaksanakan antara lain sosialisasi dan pegelolaan lingkungan hidupberupa pembinaan dan penyuluhan kepada aparatatur pemerintah dan masyarakatumum tentang pelestarian fungsi sumber daya alam dan pegelolaan lingkungan hidup,studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan /AMDAL terminal baru Purbalingga,pengawasan lingkungan hidup untuk mengawasi dan memantau kegiatan atau usahayang berpotensi menimbulkan pencemaran meliputi uji kualitas air sungai dan limbahindustri, uji kualitas air lindi dan air minum/sumur penduduk sekitar Tempat Pembuangan

Akhir / TPA Banjaran, optimalisasi lahan, penanganan lahan kritis dan Ruang TerbukaHijau /RTH.

Hasil yang dicapai melaui kegiatan ini adalah terlaksananya sosialisasi tentangpengelolaan dan pelestarian fungsi sumber daya alam dan lingkungan hidup kepadaaparatur pemerintah dan masyarakat, Kegiatan Studi AMDAL untuk pembangunansarana dan prasarana umum/sosial, misalnya berupa penyusunan Dokumen AnalisisMengenai Dampak Lingkungan Hidup /AMDAL yang terdiri dari Dokumen KerangkaAcuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup / KA-ANDAL, Dokumen Analisis DampakLingkungan Hidup /ANDAL, Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup /RKL danDokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup /RPL. Penyusunan dokumen tersebut

dilaksanakan oleh Kantor Lingkungan Hidup, Pertambangan dan Energi KabupatenPurbalingga bekerja sama dengan pihak ketiga yang berkompeten.

Kesebelas, Urusan Kependudukan. Kebijakan urusan ini diarahkan untuk memberikanpelayanan kependudukan secara paripurna baik dari aspek hukum, sosial, ekonomimaupun budayanya. Program yang dilaksanakan antara lain peningkatan kualitasadministrasi pemerintahan, penyediaan dan peningkatan mutu sarana, prasarana dan

Ringkasan LKPJ Bupati Purbalingga dan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Tahun Anggaran 200616

Page 17: Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

8/9/2019 Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-lkpj-2007-purbalingga 17/19

sistem pelayanan umum, peningkatan sarana dan prasarana program keluargaberencana, peningkatan kesertaan keluarga berencana dan pembinaan kesejahteraansosial, rehabilitasi sosial dan penanganan keluarga miskin.

Kegiatan yang dilaksanakan adalah pencatatan dan pelaporan penduduk yang lahir, mati.

Pindah, datang dan kawin, rintisan SIAK on Line, penyempurnaan data basekependudukan, pengadaan sarana pendukung SIAK, penyediaan alat kontrasepsi implanbagi peserta KB aktif dan baru, pelayanan pencabutan implan, perlindungan terhadapefek samping dan kegagalan KB, pembinaan kepada pengelola KB, Prio Utomo,Manunggal KB Kes dan Kesatuan Gerak PKK KB Kes, orientasi pendewasaan usiaperkawinan bagi calon PUS, pelatihan ketrampilan dan bantuan Usaha Ekonomi Produktif /UEP anak terlantar luar Panti dan penyandang cacat, pembinaan dan bantuan UsahaEkonomi Produktif /UEP fakir miskin, fasilitasi pembentukan Pokja PenanggulanganPenyalahgunaan Narkoba berbasis masyarakat dan rehabilitasi anak nakal dan anak

 jalanan.

Sedangkan hasil yang dicapai antara lain tersedianya data penduduk yang lahir, mati,pindah, datang dan kawin di Purbalingga, terselesaikannya dokumen kependudukan baikKTP maupun Akta Catatan Sipil yang memberikan kontribusi PAD sebesar Rp.718.213.000,-, memberikan jaminan pelayanan pencabutan implant bagi akseptor yangtelah selesai masa expired datenya, sehingga menjamin user KB/akseptor KB terhindar dari kegagalan pemakaian kontrasepsi, meningkatnya pengetahuan sikap dan perilakucalon PUS dan remaja tentang pendewasaan usia perkawinan, meningkatkan peran sertaPOLRI, TNI dan TP PKK dalam program pelayanan KB – Kesehatan dalam membantupencapaian program sebesar 30 % dari PPM.

Perlu kiranya kami sampaikan bahwa data yang kami sajikan diatas merupakan ringkasanLaporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2006 yang secaralebih detail dapat dipelajari dalam Buku II.

Rapat Paripurna Dewan Yang Terhormat,

Selanjutnya, perkenankanlah kami menyampaikan secara garis besar LaporanPertanggungjawaban Pelaksanaan APBD atau Laporan Keuangan Daerah TahunAnggaran 2006. Secara umum pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah/APBD Kabupaten Purbalingga Tahun Anggaran 2006 dapat berjalan dengan baikdan lancar, meskipun diakui masih dijumpai adanya kendala/hambatan yang perlumendapatkan perhatian kita semua.

APBD Kabupaten Purbalingga Tahun Anggaran 2006 ditetapkan dengan PeraturanDaerah Nomor 41 Tahun 2005 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan DaerahKabupaten Purbalingga Nomor 9 Tahun 2006 terdiri dari anggaran pendapatan sebesar Rp. 501.934.039.000,- dan anggaran belanja sebesar Rp.538.529.670.000,-. sehingga terdapat defisit anggaran sebesar Rp. 36.595.631.000,-.Untuk penerimaan pembiayaan dianggarkan sebesar Rp. 41.031.350.000,- danpengeluaran pembiayaan dianggarkan sebesar Rp. 4.435.719.000,-, sehingga totalpembiayaan sebesar Rp. 36.595.631.000,-

Adapun mengenai realisasi APBD dapat dijelaskan bahwa realisasi anggaran pendapatansebesar Rp. 514.030.873.487,- dan anggaran belanja sebesar Rp. 478.543.635.074,-,sehingga terjadi surplus sebesar Rp. 35.487.238.413,-. Sementara itu penerimaanpembiayaan sebesar Rp. 40.882.222.808,- dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp. 4.351.370.171,-, sehingga jumlah pembiayaan sebesar Rp. 36.530.852.637,-.

Dari realisasi APBD Tahun Anggaran 2006 tersebut, maka terdapat Sisa Lebih

Ringkasan LKPJ Bupati Purbalingga dan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Tahun Anggaran 200617

Page 18: Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

8/9/2019 Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-lkpj-2007-purbalingga 18/19

Pembiayaan Anggaran (SILPA) sebesar Rp. 72.018.091.050,-, yaitu darisurplus sebesar Rp. 35.487.238.413,- ditambah dengan jumlahpembiayaan sebesar Rp. 36.530.852.637,-.

Berdasarkan Realisasi Pendapatan APBD Kabupaten Purbalingga Tahun 2006 tercatat

adanya suatu trend peningkatan Pendapatan Asli Daerah / PAD yaitu,Rp.40.755.770.201,- pada tahun 2005 menjadi Rp. 47.694.605.827,- pada Tahun 2006.

Sedangkan laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD secara detail kamisampaikan dalam Buku III tentang Laporan Keuangan Daerah Tahun 2006 dalam bentukRancangan Peraturan Daerah beserta lampirannya yang selanjutnya kami mohon dapatdibahas dalam rapat komisi dan panitia anggaran untuk ditetapkan menjadi PeraturanDaerah.

Rapat Paripurna Dewan Yang Terhormat,

Demikianlah pokok-pokok Laporan Keterangan Pertanggung-jawaban/LKPJ BupatiPurbalingga dan Laporan Pertanggung-jawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan DanBelanja Daerah /APBD Kabupaten Purbalingga Tahun Anggaran 2006 kepada DPRDKabupaten Purbalingga.

Kiranya tidak berlebihan apabila kami sampaikan bahwa secara umum PenyelenggaraanPemerintahan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun Anggaran 2006 dapat berjalandengan baik dan lancar serta konsisten dengan arah dan kebijakan perencanaan yangtelah ditetapkan. Demikian pula suasana damai, aman dan tenteram /kondusif dapat kitarasakan bersama, berkat kiprah dan kerjasama seluruh komponen masyarakat dengan

  jajaran aparatur baik Sipil maupun TNI/POLRI dalam membangun Daerah ini. Hasilpenyelenggaraan pemerintahan selama Tahun Anggaran 2006 telah dapat membawa

kemajuan daerah dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas yang sedangberupaya memperbaiki kehidupannya di dalam menggapai kesejahteraan lahir maupunbatin.

Namun diakui dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah tersebut, masih dijumpaiadanya hambatan / kendala dan kekurangan, karena dalam melaksanakan kegiatanpemerintahan dan pembangunan, kita sebagai suatu bangsa belum sepenuhnya terlepasdari pengaruh krisis dan berkembangnya permasalahan yang semakin komplek akibatarus globalisasi dan dampak euferia reformasi, disamping keterbatasan dari sumberdayamanusianya itu sendiri.

Oleh karena itu, kami selaku manusia biasa yang tidak luput dari kelemahan dankekurangan, mohon kiranya dibukakan pintu maaf yang selebar-lebarnya, apabila dalamkami menunaikan amanah mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan diPurbalingga selama ini masih belum memenuhi harapan masyarakat. Kiranya perludisadari bersama bahwa pembangunan daerah merupakan proses yang berkelanjutandari tahun ke tahun yang pelaksanaannya harus diupayakan secara sungguh-sungguhsesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku. Segala sesuatu yang telah dapatdicapai sampai dengan saat ini bukanlah semata-mata hasil kerja Pemerintah Daerahsaja, namun juga merupakan hasil kerja keras dari seluruh komponen masyarakat,termasuk jajaran KEMUSPIDAAN, Lembaga Swadaya Masyarakat/LSM, Insan Pers danDPRD sebagai mitra kerja Pemerintah Daerah. Kami sungguh bersyukur bahwa

kebersamaan, kegotongroyongan dan gregetnya warga masyarakat sangat mewarnaiberjalannya proses pembangunan di Purbalingga. Demikian pula kemitraan antaraPemerintah Daerah dan DPRD sebagai representasi dari rakyat dapat berjalan denganharmonis dan dinamis. Masyarakat yang semakin memahami akan arti pentingnyapemberdayaan serta kritis dan tanggap terhadap berbagai permasalahan daerah jugamemberikan kontribusi yang tidak kecil bagi kemajuan daerah.

Ringkasan LKPJ Bupati Purbalingga dan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Tahun Anggaran 200618

Page 19: Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

8/9/2019 Ringkasan LKPJ 2007 Purbalingga

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-lkpj-2007-purbalingga 19/19

Oleh karenanya melalui kesempatan ini, izinkanlah kami menyampaikan penghargaanyang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada seluruhwarga masyarakat yang telah ikut mengambil bagian di dalam pembangunanPurbalingga.

Akhirnya, kepada Bapak – Ibu segenap Anggota Dewan, Jajaran Muspida, Para PejabatPemerintah baik Sipil maupun TNI/POLRI serta tamu undangan yang telah mengikuti danmenyimak dengan seksama Pidato Laporan Keterangan Pertanggung-jawaban Bupati ini,diucapkan terima kasih. Apabila terdapat hal-hal yang kurang berkenan dalampenyampaian laporan ini, kami mohon maaf yang setulus-tulusnya.

Semoga Allah SWT - Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa melimpahkan rahmat danridlo-Nya kepada kita semua dalam melaksanakan tugas mulia untuk kepentinganbangsa, negara, dan daerah tercinta Purbalingga Perwira. Amin ya robbal ‘alamin.

Sekian dan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Purbalingga, 24 April 2007

BUPATI PURBALINGGA

Drs. TRIYONO BUDI SASONGKO, M.Si

Ringkasan LKPJ Bupati Purbalingga dan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Tahun Anggaran 200619