ringkasan BK.docx

11
BAB II POKOK-POKOK BIMBINGAN KONSELING Uraian di atas yang termuat aam pedoman kusus bimbingan dan konselig bebrbasis kompotensi memuat hal-hal pokok sebagai beerikut A. Wawasan bimbingan konseling 1. Pengeretian bmbingan konseling Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baiksecara perorangan maupun kelompok, agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, bimbingan social, bimbingan belajar, dan bimbigan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkn norma-norma yang berlaku. Dalam pengertian tersebut hal-hal pokok sebagai berikut. a. Bimbingan dan konseling merupakan layanan bantuan b. Pelayanan bimbngan dan konseling dilakukan melalui kegiatan secara perorangan dan kelompok c. Arah kegiatan bimbngan dan konselng ialah membantu peserta didik agar dapat melaksanakan kehidupansehari-hari secara mandiri dan berkembang secara optimal d. Ada empat bimbingan yaitu, bimbingan pribadi, social, belajar, dan karir e. Pelayanan bimbingan dan konseling dilaksanakan melalui jenis-jenis layanan tertentu, ditunjang sejumlah kegiatan pendukung f. Pelayanan bimbingan dan koseling harus di dasarkannpada norma-norma yang berlaku 2. bimbingan dan konseling Tujuan

Transcript of ringkasan BK.docx

Page 1: ringkasan BK.docx

BAB II

POKOK-POKOK BIMBINGAN KONSELING

Uraian di atas yang termuat aam pedoman kusus bimbingan dan konselig bebrbasis kompotensi memuat hal-hal pokok sebagai beerikut

A. Wawasan bimbingan konseling1. Pengeretian bmbingan konseling

Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baiksecara perorangan maupun kelompok, agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, bimbingan social, bimbingan belajar, dan bimbigan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkn norma-norma yang berlaku.

Dalam pengertian tersebut hal-hal pokok sebagai berikut.a. Bimbingan dan konseling merupakan layanan bantuanb. Pelayanan bimbngan dan konseling dilakukan melalui kegiatan secara

perorangan dan kelompokc. Arah kegiatan bimbngan dan konselng ialah membantu peserta didik agar

dapat melaksanakan kehidupansehari-hari secara mandiri dan berkembang secara optimal

d. Ada empat bimbingan yaitu, bimbingan pribadi, social, belajar, dan karire. Pelayanan bimbingan dan konseling dilaksanakan melalui jenis-jenis layanan

tertentu, ditunjang sejumlah kegiatan pendukungf. Pelayanan bimbingan dan koseling harus di dasarkannpada norma-norma

yang berlaku

2. bimbingan dan konseling Tujuan a. Tujuan umum bimbingan dan konseling adalah memandirikan peserta didik

dan mengembangkan potensi mereka secara optimalb. Tujuan uum tersebut dijabarkan ked alam tujuan yang mengarah kepada

keefektifan hidup sehari-hari dengan memperhatikan potensis pesrta didikc. Lebih kusus lagi tujuan-tujuan tersebut dirumuskan dalam bentukkomotensi.

3. Fungsi Bimbingan konselingPelayanan bimbingan koselig mengembah pemehaman, pencegahan pengentasan termasuk kedalam fungsi advokasi, dan pemelijaraan pengembangan.

Page 2: ringkasan BK.docx

a. Fungsi pemahaman: menghasilkan pemahaman pihak-pihak tertentu untu k pengembangan dan pehaman masalah pesrta didik/siswa meliputi: 1) pemahan diri dan kondisi peserta didik,orang tua, dan guru pembimbng, 2) lingkungan peserta didik termasuk didalamya lingkungan sekolah, 3) lingkungan yang lebih luas, informasipendidikan, jabtan pekerjaandan social budaya/ nilai-nilai utama peserta didik.

b. Fungsi pencegahan: menghasikan tercegahnya atau terhindarnya peserta didik siswa yang berbagai permasalahan yang timbul dan menghambat proses perkembangananya

c. Fungsi pengentasan: menghasilkan terlaksanya atau teratasinya berbagai permasalahan peserta didik

d. Fugsi pemeliharaan dan pengembangan: terpelihara dan terkembangnya berbagai potensi dan kondisi positif peserta didik/siswa dalamrangkah perkembangan dirinya secara mantap danberkelanjutan

4. Prinsip bimbingan dan konselingPrinsip-prinsip bimbingan dan konselig berkenn dengansecara pelayanan permasalahan yang dialami denga indifidu program pelayanan BK, tujuan dan pelaksanaan pelayanan.a. Sasaran layanan: 1) melelayani semua indifidu tamp memadang usia, jenis

kelamin,suku, agama, dan status social ekonomi.2)memperhatikan tahapan perkembangan indifidu, indifidualdiferencies dalam layanan.

b. Permasalahan yang dialami indifidu (klien): 1) menyangkut pengaru kondisi mental maupu fisik indifidu terhadap tahapan penyesuaian pengaru lingkungan baik di rumah, sekolah, dan masyarakat sekitar

c. Program pelayanan BK: 1) BK berbagi integral dari upaya pendidikan dan pengembangan individu, sehingga,program pelayanan BK diselaraskan dengan program peidikan dan pengembangan dari klain, 2) program pelayanan BK harus fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan klien maupun lingkungan.

d. Tujuan pelaksanaan pelayanan: 1) diarahkanuntuk berkembang idividu yang akirnya mmpu secara mandiri membimbing diri sendiri, 2) pengambilan keputusan yang diambil oleh klien hendaknya atas kemauan diri sendiri, 3) permasalahan individu yang dilayani oleh tenaga ahli atau professional yang relafan dengan permasalahan individu, 4) perlu adanya kerjasama dengan personil sekolah dan oang tua pesrta didik bila perlu dengan pihak lain yang berwewenang dengan permasalahan idividu.

Page 3: ringkasan BK.docx

5. Azas bimbingan konseling.a. Azas kerahsiaan,: menuntut dirahaasiakan segenap data dan keterangan

tentag diri klienb. Azas kesukarelaan: menghendaki adanya kesukaa dan kerelaan klien

menjalani layanan yang diperuntukan bagi diriya.c. Azas keterbukaan: menghendaki klien bersikap terbuka dan tidak berpura-

pura dalam mengemukakan /memberikan keterangan dan dalm menerima berbagai informasi dan materi ari luar yang berguna bagipengembangan dirinya

d. Azas kegiatan: klien mnejadi individu yang mandiri dalam kegiatan layanan dan guru pembimbig/konselor perlu mendorongklien beraktifitas dalm layanan.

e. Azas kemandirian: klien menjadi indifidu yang mandiri dengan cirri-ciri mengenal dan menerima diri sendiri dan lingkunganya mupun mengambil keputusan dan mengrahkan diri serta mewuudkan diri secara mandiri.

f. Azas kekiinian: menghendaki isi pelayanan klien baru/dalam kondisi sekarangg. Azas kedinamisan: menghendaki isi pelayanan dan sasaran layanan sa- sam

bergerak maju dan berkembang dari waktu ke waktuh. Azas keterpaduan: menghendaki adany keharmoinisan saling menunjang

dan terpadu dalam kerja sama dalam pihak-pihak yang berperan member layanan.

i. Aas kenormatifan: menghendaki kesesuaian antara layanan yng diberikan dengan norma-norma yang ada, nilai dan norma agama, orma adt istiadat ilmu pengetahuan , dan kebijaksanan yang berlaku.

j. Azas keahlian: menghendaki supaya layanan yang diberikan kepada klien berdasarkan atas kaidah-kaidah profesioanal baik dalam layanan maupun penegakan kode etik.

k. Aas alih tangan kusus: menghendaki supaya pihak-pihak yang tidak mampu oleh karena permasalahan klien dialihtangankan kepada pihak yang berkewenangan dan mampu, sehinga klien memperoleh bantuan yang tepat dan tuntas.

l. Azas tut wuri handayani : mengendaki secara keseluruan ragkaian dan layanan dapt menciptakan suasana yang dpat memberikan rasa aman, mengembangkan keteladanan, dorongan serta kesempatayang seluas-luasnya kepada peserta didik/ siswa untuk maju.

Page 4: ringkasan BK.docx

6. Visi dan Misia. Visi bimbingan dan konselig mengacu kepda kehidupan manusia yang

membahagiakan; bimbingan dan konseling memantu idividu utuk mampu mandiri, berkembang, dan, berbahagia.

b. Misi bimbingan dan konseling disekolah memberikan pelayanan bantuan agar peserta didik berkehidupan sehari-hari yang efektif dan mandiri berkembang secara optimal melalui dimilikinya berbagai kompotensi berkenaan dengan pengembangan diri, pemahaman lingkungan, pengambilan keputusan dan pengarahan diri, merencanaan masa depan, berbudi pekerti luhur serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa.

7. Paradigma bimbingan dan koselingProfesi bimbinga dan konselig merupakan keahlia pelayaan dengan par digm laanan bantuan yang dapat bersifat pedagogis, psikologis dan releius atau spiritual. Dengan paradigma/contoh perubanahn pelayanan bimbigan dan konseking mengacu pada upaya penidikan dengan menperhtikan faktor-faktor psikologis, dan relejius atau spiritual individu yag dilayani dan usur budaya/ etnis yang melatar belakangi idividu sebagi peserta didik/siswa.

a. Pelayanan bimbingan dan konseling bersifat paedagogis.Materi pelayanan BK dikemas dengan memmperhatikan perkembangann ilmu, pengeahuan, teknolgi dan seni. Dari sudut pandang paedagogis ataupendidikan , bimbingan dan konseling adalah bagian integral dari pedidikan, yaitu tujuan pendidikan adalah juga menjadi tujuan BK.b.

b. Pelayanan bimbingan dan konseling bersifat psikologisPendekatan psikologis danbimbingan koseling ialah pada bimingan , yang dilakukan pada awal mwemasuk SMA/MA, melibatkan orantua dan seluru guru, dan bentuk bimbngan berupa peltihan dengan matri pengembangan dinamika kelompok, berpikir kritis dan kreatis seangakan pada koseling; dapat dilakukan kapan saja dengan bekerja sama dengan mata pelajaran, bila diperukan kera sama denagn pihak terkait.

c. Pelayanan bmbingan dan koseling bersifat spiritual/RelejiusAdanay conseling spiritual yang diprogramkan secara formal dengan dasar-dasar ilmiah pada program bimbiga dan konseling bidang kesehaan mental dan penyembuhan dan penyakit jiwa, pelaksanaanya didasari dengan berbagai disiplin ilmu seperti kesehatan mental.

Page 5: ringkasan BK.docx

BAB IIIJABARAN KOMPOTENSI DAN MATERI SASARAN PELAYANAN BIMBINGAN

DAN KONSELING

A. Bidang bimbinganBidang-bidang bimbingan di sekolah menegah atas tau kejuruan, madrasah aliyah , an sederajat adalah sebgai berikut.1. Bimbingan pribadi

a. Pemantapan sikapdan kebiasan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

b. Pemantapan pemahaman tentang potensi diri dan pengembanganya untuk kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk pereanya dimasa depan.

c. Pemantpan pemahamn tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan pengembanganya melalaui kegiatan-giatan yang kreatif dan produktif

d. Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha-usaha penanggulanganya.

e. Pemantapan kemampuan mengambil keputusan dan mengarahkan diri secara mandirisesuai dengan system etiak, nilaikehidupan dan moral, serta presiasi seni.

f. Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat, baik secara rohaniah maupun jasmaniah, termasuk perencanan hidup berkeluarga

2. Bimbingan sociala. Pemantapn kemampuan berkomunikasi, bik lisan mupun ltulisan secara efektif,

efisien, dan produktifb. Pemantapan kemampuan menerima dan mengemukakan pendapt serta

berargumentasi secara dinmiss dan kreatifc. Pemantapan kemampuan bertingkah laku dan berhubung social, baik di rumah,

disekolah, ditempat latihan atau kerja atau unit produksi maupun dimasyarakat lusa dengan mnejunjung tinggi tata karma, sopan santun, serta nilai-nlai agama, ada istiadat, hukum, ilmu, dan kebiasaan yang berlaku

d. Pemantapan hubungan yang dinamis, harmois, dan produktif dengan teman sebaya, baik disekolah yang sama, disekolah lain, diluar sekoalah, mapun dimasyarakat pada umumnya.

e. Pemantapan pemahamn tentang peraturan, kondisi rumah, sekolah, dan lingkungan, serta upay pelaksanaanya secra dinamis dan bertanggung jawab.

Page 6: ringkasan BK.docx

f. Orientasi tentang kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

3. Bimbingan Belajara. Pemantapan sikap, kebiasaan, dan keterampilan belajr yang efeketif dan efisien

serta produktif, dengan sumber belajar yang lebih berfariasi dan kayab. Pemantapan displin belajar dan berlatih, baik secara mandiri maupu

berkelompokc. Pemantapan penguasan materi program belajar keilmuan, teknologi dan atau

seni disekolah menengah atas dan sebagai persiapan untuk mengikuti pendidikan yang lebih tinggi

d. PEmantapan pemahaman dan permanfaatan kondisi fisik, social dan budaya dilingkungan sekolah, dan tau alam sekitar, serta masyarakat untuk pengembangan diri

e. Orientasi belajar untuk pendidikan tambahan dan pedidikan yang lebih tinggi

4. Bimbingan kariera. Pemantapan pemahaman pengembangan diri berkenan dengan kencederungan

karie yang hendak di pilih dan di kembangkan b. Pemantapan orintasi dan informasi karier pada umunya, khususnya karier yan

hendak dipilih dan di kembangkan c. Orintasi dan iformasi terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan

yng baik dan halaluntuk memenuhi dan tuntutan hidup berkelurga, bermayarakat, berbangsa, dan bernegara

d. Pengenalan berbagai lapangan kerja yang dapat dimasuki tamatan SLTAe. Orientasi dan iformasi terhadappendidikan tambahan dan pendidikan yang

lebih tingi, khususunya sesuai dengan karier yang hendak di kembangkan.f. KHUsusu untuk sekolah menegah kejuruan: pelatihan diri untuk keterampilan

kejuruan khusus pada lembaga kerja (instasi, perusahan,industry) sesuai dengan program kurikulum sekolah mnengah kejuruan yang bersangkutan.

B. kompotensi dan sasaran layanan bimbingan dn konselingLangkah-langkah penjabarn kompotensi Yng hendak di kembangan melalui kegiatan bimbingan dan konseling yang selanjutnya di ikutirumusan mataeri pegembangan masing-asing kompotensi tersebut, kegiatan lyann pendukug sera penilaian untuk mewujudkan kompotensi yang dimaksudkn itu adlah sebagai berikut:

Page 7: ringkasan BK.docx

Pertama, perhatikan masing-masig butir tugas perkembangan utuk setiap jenjang suatu pendidikansekolah menegah atas tau kejuruan, madrasah aliyah , dan sederaja,Kedua, butir-butir tugas perkembangan tersebut di orientasikn kedalam empat bimbigan dan koseling( bimbigan pribadi, bimbigan social, bimbigan belajar, dan bimbian karier)Ketiga, butir-butir tugas perkembangan yang sudah di orientasikan kedalam kelompok bimbingan tertentu selnjunya di jabarkan kealam kompotenisi-kompotensi yang relafan.Keempat, kompotensi-kompotensi yang dimaksudkan pada langkah ketiga tersebut selanjutnya dijadikan untuk acuan untuk menentukan materi ya ng akan menjadi isi layanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling.Kelima, berdasarkn matri ya ditetapkan pada langkah ke empat ditetapkalah kegiatan (layanan dan pendukung) bimbingan dan konseling yang perlu dilaksankan disertai proses penilaian.Materi kompotensi yang hendak di kembangkan melalui kegiatan dan bimbinga dan koseling sekaligus memuat materi bidi pekerti hasil penerapan langkah-langkah tersebut merupakan silabus. Kegiatan bimbingna dan konseling disekolah menegahatas atau kejuaruan ,madrasah aliya dan sederajad.

Catatan:1. Standar kompotensi dan kompotensi dasar merupakan keseragaman target ya ng

ditentukan pusat untuk seluruh Indonesia daerah tidak di perkenankan untuk mengubah.

2. Daerah dapat mengembangkan standar kompotesi dan kompotensi dasar dalam bentuk meteri pelayan, uraian materi, pengelaman dan bimbingan dan konseling, indicator, penilaian, satuan layanan dan tugas siswa.

3. Dalam membuat materi layanana dapat mengacu kepalah asu< tugas perkembangan dan bantun landasan berpikir kelas satu menyngkut materi lebih dominan, pemahaman atau penanaman, wawasan, kelas dua memnyangukt materi peleksanaan atau pemecahan masalah, dan keas tiga lebih dominan pada materi yang berkitan dengan follow up/ tindak lanjut atau dapat pulah dengan polah asuh untuk kelas satu ing karso sutulodo, kelas dua ing madyo mangun karso, kelas tiga tutwuri handayani

4. Untuk materi pelayanan dengan uraian materi dan indicator satu garis merah, dimana jumlah uraian materi sebanding dengan jmlah pengelaman bimbingan, sebanding dengan indicator

5. Laiseg adalah penilaian yang dilaku setiap saat, khususnya saat bertatap muka dengan siswa.

Page 8: ringkasan BK.docx

6. Laijapen adalah penilaian saat jangka waktu tertetu, biasa berupa pengamatan atau obserfasi partisipasi

7. Laijapaen adalah penilaian yang dilakukan setiap akhir semester.