ringkas a13
-
Upload
pii-lyra-ramadati -
Category
Documents
-
view
73 -
download
0
description
Transcript of ringkas a13
SKENARIO A THALASEMIA (2010)
Identifikasi Masalah
1. Sthefanie, perempuan, usia 5 tahun berasal dari Lahat datang ke rumah sakit dengan
keluhanan pucat dan perut membuncit sejak usia 3 tahun.
2. Penderita sering merasa lelah dan bila diberikan makanan cepat merasa penuh di
perut/sesak.
3. Sudah pernah berobat di Lahat, dan pernah ditransfusi sebanyak 5 kali.
4. Dibandingkan dengan teman sebayanya pertumbuhan fisik penderita kelihatan kurang.
Dan penderita sering mengalami batuk-pilek dan demam.
5. Penderita merupakan anak pertama dengan riwayat kehamilan dan kelahiran normal.
Ayah dan ibu Sthefanie merupakan kerabat dekat. Riwayat penyakit yang sama dalam
keluarga di sangkal.
6. Pemeriksaan Fisik :
Tanda vital: Nadi: 120x/menit, RR 28x/menit, TD: 110/60 mmHg, TB: 80cm, BB:
10cm
Kepala : Facies cooley (+), konjungtiva pucat (+/+)
Thoraks : Jantung : Batas jantung membesar. Ictus: Pada sela iga VI Lateral gari mid
clavicularis., terdengar “Pan Systolic Murmur” pada semua katub jantung.
Abdomen :
Hepar : teraba ½ x 1/3
Lien : teraba schoefner 3
7. Hb: 5gr, retikulosit 30/ml, Blood Film: anisositosis, foilikositosis, targer sel +, Serum
Iron 300mg, IBC 50.
2.3.3 Analisis Masalah
1. a. Bagaimana anatomi, fisiologi, dan histologi dari organ yang terlibat pada
kasus?
Hemoglobin dibentuk dari hem dan globin. Hem sendiri terdiri dari 4
struktur pirol dengan atom Fe di tengah nya, sedangkan globin terdiri dari 2 pasang
rantai polopeptida. Hemoglobin manusia normal pada orang dewasa terdiri dari 2
rantai alfa (ά) dan 2 rantai beta (β) yaitu HbA (ά2β2=98%), sebagian lagi HbA2
(ά2δ2 = 2,5%) dan sisanya HbF (ά2ȣ2) kira-kira 0,5%.
Metabolisme heme
2
b. Apa etiologi pucat?
Secara umum anemia dapat disebabkan oleh:
Produksi eritrosit yang kurang
Pemecahan eritrosit yang terlalu cepat (hemolisis)
Kehilangan darah yang jauh lebih banyak daripada kemampuan produksi
sumsum tulang
c. Bagaimana hubungan jenis kelamin, umur dan tempat tinggal terhadap
keluhan utama?
Usia dan JK Tidak ada hubungan
Tempat daerah endemik malaria selain Bangka
d. Bagaimana patofisiologi pucat?
Produksi rantai β globin terganggu Hb ↓ sedangkan HbA2 dan Hb F ↑
mengendap pada eritrosit eritropoesis berlangsung tidak efektif eritrosit
menjadi hipokrom dan mikrositer anemia pucat
e. Apa etiologi perut membuncit?
1. Pembesaran organ- organ dalam abdomen
2. Timbunan gas atau cairan dalam rongga abdomen
3. Adanya massa
f. Bagaimana patofisiologi perut membuncit?
Produksi rantai β globin terganggu Hb ↓ sedangkan HbA2 dan Hb F ↑
mengendap pada eritrosit eritropoesis berlangsung tidak efektif eritrosit
menjadi hipokrom dan mikrositer proses penghancuran darah pada limpa
menumpuk akumulasi ke organ lain (hati) perut membuncit
g. Bagaimana hubungan pucat dan perut membuncit?
Pucat dan perut membuncit dikarenakan sel darah merah tidak terbentuk
sempurna
3
2. a. Bagaimana patofisiologi lelah?
Produksi rantai β globin terganggu (+ low intake) Hb ↓ sedangkan HbA2 dan Hb
F ↑ mengendap pada eritrosit eritropoesis berlangsung tidak efektif
eritrosit menjadi hipokrom dan mikrositer hemoglobin menurun
Penurunan pengangkutan oksigen CO2 meningkat anaerobic metabolisme
terjadi penimbunan asam laktat di otot lelah.
b. Mengapa jika diberi makan perutnya merasa cepat penuh/sesak?
Karena terjadinya hepatosplenomegali menyebabkan meningkatnya tekanan intra
abdomen sehingga menekan lambung
c. Apakah hubungan keluhan utama dengan perut terasa cepat penuh?
Karena perut terasa cepat penuh intake makanan berkurang menyebabkan bahan
pembentukan hemoglobin berkurang seperti zat besi, asam folat, vit B12, dll.
sehingga eritrosit yang terbentuk tidak mencukupi nilai normal dan menyebabkan
terjadinya anemia
3. a. Apa saja indikasi transfusi darah?
Indikasi transfusi darah dan komponen-konponennya adalah :
1. Anemia pada perdarahan akut setelah didahului penggantian volume dengan
cairan.
2. Anemia kronis jika Hb tidak dapat ditingkatkan dengan cara lain.
3. Gangguan pembekuan darah karena defisiensi komponen.
4. Plasma loss atau hipoalbuminemia jika tidak dapat lagi diberikan plasma
subtitute atau larutan albumin.
5. Penurunan kadar Hb disertai gangguan hemodinamik
b. Apa hubungan keluhan utama dengan transfusi darah?
Kekurangan Hb dalam tubuh menyebabkan seseorang mengalami gangguan
hemostasis, sehingga untuk memperbaiki jumlah Hb menjadi normal maka
diperlukan transfusi darah agar kebutuhan Hb organ-organ perifer tercukupi.
4
c. Apa dampak transfusi sebanyak 5x pada kasus?
Hemosiderosis, Siderosis miokardium, Penyakit hati, Hipersplenisme
d. Apa manfaat transfusi pada kasus?
a. mengganti cairan plasma yang hilang karena perdarahan akut
b. mengatasi anemia
c. mempertahankan kadar Hb tidak turun di bawah 10 gr% pada pasien
thalassemia.
d. meningkatkan kemampuan darah dalam mengangkut oksigen
e. memperbaiki volume darah tubuh
f. memperbaiki kekebalan
g. memperbaiki masalah pembekuan.
4. a. Apa etiologi dari pertumbuhan fisik Sthefanie terlihat kurang?
Kelainan rantai globin
Low intake
b. Bagaimana patofisiologi dari pertumbuhan fisik yang kurang?
anemia akan mendorong (drive) proliferasi eritroid yang terus menerus (intens)
dalam sumsum tulang yang inefektif, sehingga terjadi ekspansi sumsum tulang. Hal
ini kemudian akan menyebabkan deformitas skeletal dan berbagai gangguan
pertumbuhan dan metabolisme.
Thalasemia eritropoiesis sutul meningkat ekspansi sutul pertumbuhan
terhambat
c. Mengapa penderita sering mengalami batuk pilek dan demam?
Reaksi transfusi
5. a. Apa hubungan ayah ibu Sthefanie merupakan kerabat dekat dalam kasus ini?
Anak yang dihasilkan dari perkawinan (sedarah maupun tidak) dimana kedua orang
tuanya adalah pembawa suatu penyakit genetik autosomal recessive dapat menderita
penyakit tersebut (dengan kemungkinan 25%), dapat menjadi carrier juga (dengan
5
kemungkinan 50%) atau sama sekali sehat dan bukan carrier (dengan kemungkinan
25%)
b. Faktor genetik apa saja yang terlibat pada kasus?
Ketidak seimbangan dalam rantai protein globin alfa dan beta, yang diperlukan
dalam pembentukan hemoglobin, disebabkan oleh sebuah gen cacat yg diturunkan.
Untuk menderita penyakit ini, seseorang harus memiliki 2 gen dari
keduaorangtuanya, jika hanya 1 gen yg diturunkan, maka orang tersebut hanya
menjadi pembawa tetapi tidak menunjukkan gejala-gejala dari penyakit ini.
6. a. Bagaimana interpretasi TB dan BB?
TB: 80 cm
Interpretasi: kurang
Normal: 98-115 cm
BB: 10 kg
Interpretasi: kurang
Normal : 15-23 kg
b. Bagaimana interpretasi dan mekanisme facies cooley?
Facies cooley (+) = abnormal
Anemia Kompensasi tubuh membentuk eritrosit oleh sumsum tulang bertambah
Hyperplasia sumsum tulang Ekspansi massif sumsum tulang wajah dan
cranium Deformitas tulang Perubahan bentuk wajah, Penonjolan tulang
tengkorak, Pertumbuhan bertambah pada tulang maksila Terjadi facies cooley
c. Bagaimana interpretasi dan mekanisme konjungtiva pucat (+/+)?
Interpretasi konjungtiva palpebra (+/+) : anemia
Mekanisme :
Defek gen produksi globin β terganggu hemoglobin ↓ eritropoiesis
berjalan tidak efektif eritrosit lebih rapuh-usia memendek hemolitik dari
eritosit jumlah eritrosit ↓ suplai ke perifer menurun anemia
6
d. Bagaimana interpretasi dan mekanisme jantung?
Interpretasi : Hypertrofi Hiperplasi Ictus jantung ↑ dan ↑ bising jantung
Mekanisme : O2 jaringan ↓ akibat sintesis globin abnormal dan Hb abnormal
kompensasi menstimulus aktivitas norepinefrin otak menstimulus elektik jantung
peacemaker jantung (AV node) beban kerja dan curah jantung ↑ kecepatan
aliran darah di jantung ↑ Bising jantung (Pan systolic murmur)
e. Bagaimana interpretasi dan mekanisme hepar dan lien?
Hepatosplenomegali = abnormal
Mekanisme:
Produksi rantai β globin terganggu Hb ↓ sedangkan HbA2 dan Hb F ↑
mengendap pada eritrosit eritropoesis berlangsung tidak efektif eritrosit
menjadi hipokrom dan mikrositer pemecahan eritrosit di limpa
penumpukan zat besi (menyebar ke hepar) hepatosplenomegali
7. a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme Hb?
b. Bagaimana interpretasi dan mekanisme retikulosit?
c. Bagaimana interpretasi dan mekanisme blood film?
d. Bagaimana interpretasi dan mekanisme TIBC?
e. Bagaimana interpretasi dan mekanisme serum iron?
Pemeriksaan Nilai normal Kasus Keterangan
Hemoglobin 11-16 g/dl 5 g/dl Menurun keadaan
berkurangnya
kemampuan
darah untuk
membawa
oksigen yang
biasanya
disebabkan oleh
penurunan
jumlah eritrosit
7
yang beredar.
Retikulosit 0,5-2,0% 30% Meningkat terjadi
hiperaktifitas
eritropoesis sum-
sum tulang untuk
mengkompensasi
anemia
Serum Fe 50-150 πg/dl 300 mg Meningkat akibat terapi
transfusi jangka
panjang yang
tidak dapat
dihindari
TIBC
(transferin iron
binding
capacity)
250-450 πg/dl 50 mg Menurun terjadi kelebihan
besi, transferin
akan berada
dalam keadaan
tersaturasi.
Akibatnya besi
akan berada
dalam plasma
dalam bentuk
tidak terikat,
Blood Film Anisositosis
Poikilositosis
Target cell (+)
Variasi
Ukuran sel
yang
abnormal
Variasi
bentuk sel
menunjukkan
pusat gelap dan
menunjukkan
cincin perifer
dipisahkan suatu
cincin pusat tak
terwarnai yang
mengandung
sedikit Hb
8
8. Apa kemungkinan penyakit pada kasus ini?
Jawab:
Karakteristik Anemia Defisiensi
Besi
Anemia
sideroblastik
Anemia Hemolitik
Etiologi Defisiensi besi Herediter x-linked Gangguan pada
pembentukan rantai
globin
Derajat anemia Ringan-sedang Ringan-berat Ringan-berat
Pucat + + +
Perkembangan anak
terhambat
+ + +
Hepatomegali - - +
Splenomegali - - +
Anisositosis + + dengan ring
sideroblastik
+
Poikilositosis + + +
Target cell - - +
Facies cooley - - +
Eritropoesis Hb
WBC N N
Trombosit N N
Retikulosit N/ N/
9
9. Untuk menegakkan diagnosis pasti pemeriksaan apa yang perlu dilakukan?
1. Pemeriksaan hematologi rutin
2. Elektroforesis hb
3. Pemeriksaan sumsung tulang
4. Pengukuran beban besi
5. Pengukuran ferritin serum dan ferritin plasma sebelum dilakukan transfuse
6. Analisis DNA
7. Pemeriksaan komplikasi penyakit thalasemia
8. USG/CT-Scan
10. Apa penyakit yang paling mungkin pada kasus ini?
Anemia hemolitik et causa thalasemmia mayor
11. Bagaimana tatalaksana pada kasus ini?
a. Transfusi darah 2-3 unit setiap 4 -6 minggu.
Transfusi darah 15-20 ml/kg sel darah merah terpampat (PRC)
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, contohnya demam, dapat
dilakukan :
1) Pemberian PRC yang kurang dari 1 minggu dalam antikoagulan CPD
2) Penggunaan eritrosit yang direkonstitusi dari darah beku
3) Penggunaan filter leukosit
4) Sebelum transfuse, pasien harus diperiksa genotipnya untuk
mengantisipasi timbulnya antibody terhadap eritrosit yang di transfusikan.
Tujuannya mempertahankan hemoglobin penderita hingga di atas 10 g/dl
setiap saat.
b. Terapi khelasi besi (Chelator)
1) Desferioksamin : 1-2 g untuk setiap unit yang ditransfusikan, melalui
infuse terpisah. Dan pada saat tidur melalui pompa infuse subkutan portable
20-40 mg/kg dalam 8-12 jam 5-6 malam/minggu.
2) Dapat juga di berikan obat oral Desferipron, tetapi kurang efektif.
Tujuanya mempertahankan feritin serum kurang dari 1000 ng/mL.
10
c. Pemberian Asam folat secara teratur (5 mg/hari) jika asupan diet buruk.
d. Splenektomi.
e. Terapi endokrin
f. Vitamin C 100-250 mg/hari selama pemberian kelasi besi, untuk
meningkatkan efek kelasi besi.
g. Vitamin E 200-400 IU setiap hari sebagai antioksidan dapat memperpanjang
umur sel darah merah
Konseling genetik :
a. Agar keturunannya tidak cacat
b. Jika sudah memiliki keturunan, dianjurkan untuk tidak hamil lagi
c. Member bahan/cara mencegah atau mengobati penyakit keturunan
d. Terhadap bayi/janin baru lahir dengan cacat/kelainan, dinasehatkan cara
mengasuhnya
e. Mencari jalan keluar perselisihan keluarga
12. Apa yang akan terjadi jika penyakit ini tidak ditangani secara komperehensif?
Hemosiderosis, Osteoporosis, Sirosis hati, Gagal jantung kongestif, Diabetes melitus
13. Bagaimana prognosis pada kasus ini?
Ad vitam : dubia ad malam
Ad fungsionam : ad malam
Ad sanationam : ad malam
14. Bagaimana kompetensi dokter umum pada kasus ini?
Thalasemia KDU 4
15. Bagaimana pandangan islam pada kasus ini?
“Dan barang siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah ia
memelihara kehidupan manusia semuanya” QS.Al-Maidah :32
11
Hipotesis
Sthefanie, perempuan 5 tahun mengalami anemia hemolitik akibat menderita thalasemia
mayor
Kerangka Konsep
12
Perkawinan sedarah
Destruksi
Sintesis globin menurun
Gangguan pembentukan eritrosit
Anemia hemolitik
Umur eritrosit
Hepatosplenomgali
Mudah lelah, pucat, konjunctiva anemis
Hb
Perut buncit, mudah terasa penuh dan sesak
Facies cooley