Rinda Aulia Utami Penyakit Kulit Part II
-
Upload
rindacicitshinici -
Category
Documents
-
view
10 -
download
0
Transcript of Rinda Aulia Utami Penyakit Kulit Part II
KADAS/KURAP
Definisi
Penyakit kadas atau kurap adalah suatu infeksi jamur pada kulit. Penyakit ini
bisa mengenai semua bagian kulit tetapi biasa ditemukan pada kulit kepala, kuku,
lipat lengan, lipat paha atau kaki. Merupakan kelainan pada kulit tidak berambut
oleh jamur dermatofita terutama spesies Trichophyton dan Microsporum. Lesi
berbentuk bulat atau lonjing dengan batas tegas terdiri dari eritema, kadang-
kadang vesikel dari papel tepi. Lesi kadang-kadang pinggirnya polisiklis karena
beberapa lesi kulit bersatu.
Penularannya melalui kontak langsung. Derajat keasaman kulit juga
memengaruhi pertumbuhan jamur. Apabila jamur tumbuh pada lapisan kulit mati
bagian dalam (keratin) maka pertumbuhannya bersifat mengarah ke dalam karena
toksin yang dihasilkan menyebabkan jaringannya hidup. Epidemis dan dermis
yang kaya pembuluh darah berusaha melawan alergen yang berbentuk toksin
tersebut sehingga terjadi radang kulit.
Infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur menurut tempatnya ada beberapa
jenis penyebab kurap yaitu :
tinea capitis (dikepala),
tinea corporis (ditubuh),
tinea crusis (lipatan paha)
tinea pedis (dikaki)
Gejala- gejala kadas/kurap yaitu :
Lesi berbentuk bulat dengan pinggir meninggi dan bersisik, bagian
tengah agak cekung dan sering bebas dari peradangan.
Sangat gatal, terutama saat berkeringat
Peradangan kulit , biasanya akibat garukan.
Pada kepala : Lesi berupa bercak-bercak kebotakan kadang-kadang
beradang jelas, kadang-kadang tidak beradang
Pada kuku : Penebalan kuku/jaringan dibawah kuku, lama-lama kuku
akan rusak dan lepas
Gambar 3. Kadas/Kurap
1. Patofisiologi
Dermatofita adalah golongan jamur yang menyebabkan dermatofitosis.
Golongan jamur ini mempunyai sifat mencerna keratin. Dermatofita termasuk
kelas fungi imperfecti yang terbagi menjadi tiga genus, yaitu Trichophyton spp,
Microsporum spp, dan Epidermophyton spp. Walaupun semua dermatofita bisa
menyebabkan tinea korporis, penyebab yang paling umum adalah Trichophyton
Rubrum dan Trichophyton Mentagrophytes.
Infeksi dermatofita melibatkan 3 langkah utama. Pertama perlekatan ke
keratinosit, jamur superfisial harus melewati berbagai rintangan untuk bisa
melekat pada jaringan keratin di antaranya sinar UV, suhu, kelembaban, kompetisi
dengan flora normal lain, sphingosin yang diproduksi oleh keratinosit. Dan asam
lemak yang diproduksi oleh kelenjar sebasea bersifat fungistatik. Kedua penetrasi
melalui ataupun di antara sel, setelah terjadi perlekatan spora harus berkembang
dan menembus stratum korneum pada kecepatan yang lebih cepat daripada proses
deskuamasi. Penetrasi juga dibantu oleh sekresi proteinase lipase dan enzim
mucinolitik yang juga menyediakan nutrisi untuk jamur. Trauma dan maserasi
juga membantu penetrasi jamur ke jaringan. Fungal mannan di dalam dinding sel
dermatofita juga bisa menurunkan kecepatan proliferasi keratinosit. Pertahanan
baru muncul ketika jamur mencapai lapisan terdalam epidermis.
Langkah terakhir perkembangan respon host, derajat inflamasi dipengaruhi
oleh status imun pasien dan organisme yang terlibat. Reaksi hipersensitivitas tipe
IV atau Delayed Type Hypersensitivity (DHT) memainkan peran yang sangat
penting dalam melawan dermatifita.pada pasien yang belum pernah terinfeksi
dermatofita sebelumnya inflamasi menyebabkan inflamasi minimal dan
trichopitin test hasilnya negatif. Infeksi menghasilkan sedikit eritema dan skuama
yang dihasilkan oleh peningkatan pergantian keratinosit. Dihipotesakan bahwa
antigen dermatofita diproses oleh sel langerhans epidermis dan dipresentasikan
oleh limfosit T di nodus limfe. Limfosit T melakukan proliferasi dan bermigrasi
ke tempat yang terinfeksi untuk menyerang jamur. Pada saat ini, lesi tiba-tiba
menjadi inflamasi dan barier epidermal menjadi permaebel terhadap transferin dan
sel-sel yang bermigrasi. Segera jamur hilang dan lesi secara spontan menjadi
sembuh.
1. Sasaran dan Strategi Terapi Panu, Kadas/Kurap
- Sasaran pengobatan yaitu :
Organ Kulit
- Strategi Terapi :
Terapi Farmakologi
Terapi Non-Farmakologi
2. Terapi Farmakologi Panu, Kadas/Kurap
Dapat diberikan obat kulit-anti jamur seperti :
1. Obat yang mengandung Klotrimazol 1 %
Kegunaan obat : untuk infeksi jamur pada kulit
Pemakaian :
a.Cairan : beberapa tetes cairan dioleskan pada daerah yang
terkena infeksi jamur, gunakan 2-3 kali sehari, sampai
infeksi hilang
b. Krim : Oleskan secara tipis pada daerah yang terkena
infeksi jamur, gunakan 2-3 kali sehari, sampai
infeksi hilang
2. Obat yang mengandung Mikonasola nitrat 2 %
Kegunaan Obat : Untuk infeksi ringan akibat jamur pada kulit
seperti panu, kutu air, kadas kurap dan
infeksi jamur pada kuku
Pemakaian : Oleskan krim atau serbuk sehari sekali sambil
digosokkan perlahan. Biasanya sembuh
setelah 2-5 minggu, tetap perpanjang
pengobatan selama 10 hari, untuk mencegah
kambuh.
3. Obat yang mengandung Asam undesilenat, Seng undesilenat,
kalsium propionat, natrium propionat
Kegunaan obat : Untuk mengobati penyakit kulit luar yang
ditimbulkan oleh jamur misalnya panu, kadas,
kurap, kutu air.
Cara pemakaian : Cuci dan keringkan sela-sela jari kaki, lalu
gunakan obat 2-3 kali sehari
Nama Kandungan
Nama Dagang
Golongan Obat
Dosis
Klotrimazol 1% Bernesten T 2-3 kali sehari, oleskan tipis pada bagian yang sakit sampai infeksi hilang
Canesten TFungiderm TMedisten T
Mikonasola nitrat 2 %
Mexoderm T 2-3 kali sehari pada daerah yang terinfeksi
Kalpanax TDaktarin TMycorine T
Asam undesilenat
Baspan B 2 kali sehari, dioleskan secukupnyaDecycline T
3. Terapi Non Farmakologis Panu Kadas dan Kurap
Terapi non-farmakologi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
Mandi teratur dengan sabun antiseptik.
Menghindari keringat berlebih dan menjaga kebersihan
lingkungan.
Tidak menggaruk bagian yang gatal karena akan menimbulkan
infeksi lain.
Jangan tidur dalam keadaan rambut basah dan rutin mengganti
sprei dan sarung bantal.
Rutin mengganti handuk (jika mungkin usahakan seminggu
sekali).
Tidak menggunakan handuk atau baju secara bergantian
dengan orang lain.
Oleskan krim anti jamur.
Periksa dokter bila menyerang kuku atau gejala menetap