Rikes, yankes, gizi

62
KESEHATAN KERJA dr.KRISMADIES, MKKK

description

Slide ini memuat regulasi pemerintah Indonesia mengenai kesehatan kerja

Transcript of Rikes, yankes, gizi

Page 1: Rikes, yankes, gizi

KESEHATAN KERJA

dr.KRISMADIES, MKKK

Page 2: Rikes, yankes, gizi

DEFENISI KESEHATAN KERJA• Spesialisasi dalam ilmu kesehatan/

kedokteran beserta prakteknya • Bertujuan agar tenaga kerja

memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya, baik fisik, mental, maupun sosial dengan usaha preventif dan kuratif.

Page 3: Rikes, yankes, gizi

Tujuan Kesehatan Kerja ref. ILO/WHO 1995

1. Promosi dan pemeliharaan kesehatan fisik, mental dan sosial dari pekerja.

2. Pencegahan gangguan kesehatan disebabkan oleh kondisi kerja.

3. Perlindungan pekerja dari resiko faktor-faktor yang mengganggu kesehatan.

4. Penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam lingkungan kerja yang sesuai kemampuan fisik dan psikologisnya.

5. Penyesuaian setiap orang kepada pekerjaannya.

Page 4: Rikes, yankes, gizi

TUGAS POKOK KESJA1. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja2. Ergonomi3. Pembinaan dan pengawasan terhadap lingkungan

kerja.4. Pembinaan dan pengawasan perlengkapan sanitair.5. Pembinaan dan pengawasan perlengkapan untuk

kesehatan tenaga kerja.6. Pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit

umum dan penyakit akibat kerja.7. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.

Page 5: Rikes, yankes, gizi

TUGAS POKOK KESJA8. Latihan petugas P3K9. Memberikan nasehat mengenai perencanaan dan

pembuatan tempat kerja, 10. APD, Gizi kerja penyelenggaraan makanan di tempat

Kerja. 11. Membantu usaha rehabilitasi akibat kecelakaan

atau PAK12. Pembinaan dan pengawasan terhadap tenaga kerja

yang mempunyai kelainan tertentu dalam kesehatannya.

13. Laporan

Page 6: Rikes, yankes, gizi

PERATURAN PERUNDANGAN

1. UUD 1945 pasal 272. UU NO 1 Tahun 19703. UU No 13 tahun 2003 tentang

ketenagakerjaan4. UU No 1 tahun 2003 tentang pengesahan

konvensi ILO no 815. Konvensi ILO No 120 (UU No 3) ttg higiene

dalam perniagaan dan kantor2

Page 7: Rikes, yankes, gizi

Peraturan Pelaksanaan Pengawasan Norma K3 Kesehatan Kerja

A. PELAYANAN KESEHATAN KERJA

1. UU No 3 tahun 1992 tentang jamsostek2. PP No 14 tahun 1993 tentang penyelenggaraan program

Jamsostek3. Permenaker No 20 tahun 2012 tentang Juknis pelayanan

jamsostek4. Permenaker No 3 tahun 1982 tentang pelayanan kesehatan kerja5. Kepdirjen Binwasnaker No 22 tahun 2008 tentang petunjuk teknis

pelayanan kesehatan kerja6. Permenakertrans No 1 tahun19767. Permenakertrans No 1 tahun 1979

Page 8: Rikes, yankes, gizi

Lanjutan

B. PEMERIKSAAN KESEHATAN KERJA1. UU no 1 tahun 1970 Pasal 82. Permenakertans No 2 tahun 19803. Permenakertrans No 1 tahun19764. Permenakertrans No 1 tahun 1979

Page 9: Rikes, yankes, gizi

Lanjutan

C. PENANGGULANGAN PAK1. Permenakertrans no 1 tahun 1981 tentang

wajib lapor PAK2. Permenakertrans no 333 tahun 1989

tentang diagnosis dan pelaporan PAK3. Kepres no 22 tahun1993 tentang PAK

Page 10: Rikes, yankes, gizi

Lanjutan

C.GIZI KERJA DAN PENYELENGGARAAN MAKAN DITEMPAT KERJA :

1. PMP No 7 tahun 19642. SE Menakertrans No 1 tahun 1979 tentang

pengadaan kantin3. Kepdirjen Binawas no 86 tahun 1989 tentang

perusahaan pengelola kantin di tempat kerja

Page 11: Rikes, yankes, gizi
Page 12: Rikes, yankes, gizi

UU NO 1 TAHUN 1970Pasal 8

1. Pengurus diwajibkan memeriksakan kesehatan badan, kondisi mental dan kemampuan fisik dari tenaga kerja yang akan diterimanya maupun akan dipindahkan sesuai dengan sifat-sifatpekerjaan yang diberikan padanya.

2. Pengurus diwajibkan memeriksa semua tenaga kerja yang berada di bawah pimpinannya, secara berkala pada Dokter yang ditunjuk oleh Pengusaha dan dibenarkan oleh Direktur.

Page 13: Rikes, yankes, gizi

UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

a. Pasal 74 dikatakan bahwa dilarang mempekerjakan dan melibatkan anak pada pekerjaan yang membahayakan kesehatan, keselamatan, atau moral anak.

b. Pasal 86 dikatakan bahwa pekerja / buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja.

c. Pasal 87 menyebutkan bahwa setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan.

Page 14: Rikes, yankes, gizi

Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan

Bagian Keenam : Kesehatan Kerja, Pasal 23 :(1) Kesehatan kerja diselenggarakan untuk

mewujutkan produktivitas kerja yang optimal(2) Kesehatan Kerja meliputi pelayanan kesehatan

kerja, pencegahan penyakit akibat kerja dan syarat kesehatan kerja

(3) Setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan kesehatan kerja

(4) Ketentuan mengenai kesehatan kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan (3) diteteapkan dengan Peraturan Pemerintah

Page 15: Rikes, yankes, gizi

PEMERIKSAAN KESEHATANTENAGA KERJA

Page 16: Rikes, yankes, gizi

Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja

1. UU no 1 tahun 1970 Pasal 82. Permenakertans No 2 tahun 19803. Permenakertrans No 1 tahun1976 tentang

pelatihan hiperkes bagi dokter4. Permennaker No. Per. 04/Men/1995 (PJK3)5. Permenakertrans No. Per.03/Men/19826. Permenakertrans No 1 tahun 1981 tentang wajib

lapor PAK7. Kepmenaker No 333 tahun 1989 tentang

diagnosis dan pelaporan PAK

Page 17: Rikes, yankes, gizi

Pemeriksaaan Kesehatan TK• Pemeriksaan kesehatan awal (sebelum kerja) adalah Rikes

yang dilakukan oleh dokter sebelum seorang tenaga kerja diterima untuk melakukan pekerjaan.

• Pemeriksaan kesehatan berkala (periodik) adalah rikes pada waktu-waktu tertentu thd. TK yang dilakukan oleh dokter.

• Pemeriksaan kesehatan khusus adalah rikes yang dilakukan oleh dokter secara khusus terhadap tenaga kerja tertentu.

• Pemeriksaan kesehatan purna bakti adalah rikes yang dilakukan oleh dokter pada 3 (tiga) bulan sebelum TK memasuki masa pensiun.

• Pemeriksaan dilakukan oleh dokter pemeriksa tenaga kerja (permenaker no 1 tahun 1976)

PASAL

1

Page 18: Rikes, yankes, gizi

Tujuan Pemeriksaan Kesehatan TK

• Menilai kemampuan TK melaksanakan pekerjaan tertentu, ditinjau dari segi kesehatan :– TK yang diterima sehat (menilai kebugaran untuk melakukan

pekerjaan dan penyakit)– Tidak mempunyai penyakit menular– Cocok untuk pekerjaan yang akan dilakukan.

• Mendeteksi gangguan kesehatan yang mungkin berkait dengan pekerjaan dan lingkungan kerja:– Mempertahankan derajat kesehatan TK– Menilai kemungkinan pengaruh dari pekerjaan– Untuk pengendalian Lingkungan kerja.

• Identifikasi penyakit akibat kerja.

PASAL

2

Page 19: Rikes, yankes, gizi

RIKES SEBELUM BEKERJA

• Rikes TK dilakukan oleh dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja.

• Meliputi pemeriksaan fisik lengkap, kesegaran jasmani, rontgen paru-paru (bilamana mungkin) dan laboratorium rutin, serta pemeriksaan lain yang dianggap perlu

• Dokter Pemeriksa Kesehatan TK dan pengurus membuat perencanaan dan pedoman Rikes yang disetujui direktur

• Jika 3 bulan sebelumnya sudah melakukan pemeriksaan tidak perlu pemeriksaan ulang

Page 20: Rikes, yankes, gizi

Hasil Pemeriksaan Kesehatan TK Awal

• Sehat (tidak didapat kelainan) boleh bekerja tanpa sarat :– boleh bekerja berat– boleh bekerja ringan– boleh bekerja diperbagai bagian.

• Menderita sakit/ada kelainan :– boleh bekerja pada kondisi kerja tertentu– ditolak untuk bekerja :• ditolak permanen (tetap) atau ditolak sementara

menunggu proses pengobatan.

Page 21: Rikes, yankes, gizi

Pemeriksaan Kesehatan TK Berkala

• Pemeriksaan dilakukan minimal 1 kali setahun

• Pengurus bersama dokter menyusun rencana pemeriksaan menurut jenis pekerjaan

• Jika ada kelaianan harus ditindak lanjuti

Page 22: Rikes, yankes, gizi

PEMERIKSAAN KHUSUS

• Menilai adanya pengaruh-pengaruh dari pekerjaan tertentu terhadap tenaga kerja.

• Pemeriksaan Kesehatan Khusus dilakukan pula terhadap :– tenaga kerja yang telah mengalami kecelakaan atau

penyakit yang memerlukan perawatan yang lebih dari 2 (dua minggu).

– Usia diatas 40, TK Cacat dan Tk mengerjakan perkerjaan tertentu.

– TK yang diduga mengalami gangguan kesehatan akibat kerja.

– Apabila terdapat keluhan-keluhan diantara tenaga kerja, – Atas Pengamatan pegawai pengawas keselamatan – Atas penilaian Pusat Bina Hyperkes dan Keselamatan dan

Balaibalainya– Atas pendapat umum dimasyarakat

Page 23: Rikes, yankes, gizi

LAPORAN

• Pemeriksaan kesehatan dilaporkankepada Direktur Jenderal Bina-lindung Tenaga Kerja melalui Kantor Wilayah Ditjen Binalindung Tenaga Kerja setempat selambat-lambatnya 2 (dua)bulan sesudah pemeriksaan kesehatan dilakukan

Page 24: Rikes, yankes, gizi

SK DIRJEN PEMBINAAN HUBUNGAN PERBURUHAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA NO 40 THN 1980

LAPORAN

Page 25: Rikes, yankes, gizi

PELAYANAN KESEHATANTENAGA KERJA

Page 26: Rikes, yankes, gizi

1. UU No 3 tahun 1992 tentang jamsostek2. PP No 14 tahun 1993 tentang penyelenggaraan program

Jamsostek3. Permenaker No 20 tahun 2012 tentang Juknis pelayanan

jamsostek4. Permenaker No 3 tahun 1982 tentang pelayanan

kesehatan kerja5. Kepdirjen Binwasnaker No 22 tahun 2008 tentang petunjuk

teknis pelayanan kesehatan kerja6. Permenakertrans No 1 tahun19767. Permenakertrans No 1 tahun 1979

REGULASI

Page 27: Rikes, yankes, gizi

Tujuan Pelayanan Kesehatan Kerja Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982

• Memberikan bantuan kepada TK dalam penyesuaian diri• Melindungi TK thd. gangguan kesehatan yang timbul dari

pekerjaan atau lingkungan kerja.• Meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental (rohani)

dan kemampuan fisik tenaga kerja• Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi

Page 28: Rikes, yankes, gizi

CARA PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN KERJA Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982

• Diselenggarakan sendiri oleh pengurus :– Poliklinik perusahaan– Rumah sakit perusahaan

• Diselenggarakan melalui pengadaan ikatan/kerja sama dengan dokter atau pelayanan kesehatan lain :– JPK (Jaminan Pelayanan Kesehatan Kerja) Jamsostek (KURATIF)– Dokter praktek swasta (KURATIF)– Puskesmas– Poliklinik swasta– Rumah sakit– Dan lain-lain

• Diselenggarakan secara bersama antar beberapa perusahaan:– Rumah sakit pekerja– Dan lain-lain

PASAL 4

Page 29: Rikes, yankes, gizi
Page 30: Rikes, yankes, gizi
Page 31: Rikes, yankes, gizi
Page 32: Rikes, yankes, gizi

Syarat Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja

1) Mendapatkan Pengesahan

2) Penanggung jawab pelayanan kesehatan kerja adalah dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja, sedangkan tenaga pelaksananya dapat terdiri dari :dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja (penanggung jawab

merangkap pelaksana),dokter perusahaan dan paramedis perusahaan.

3) Mempunyai sarana dan fasilitas

4) Menyampaikan laporan

Semua dokter dan paramedis yang memberikan pelayanan kesehatan kerja harus sudah mengikuti pelatihan hiperkes (sertifikat hiperkes)

Page 33: Rikes, yankes, gizi

Promotif:-Pembinaan kesja-Pelatihan kesehatan-Gizi kerja-Program OR-Ergonomi-Hidup sehat-Pencegahan HIV & Narkoba-Penyuluhan

Preventif:-Health risk ass-Pemeriksaan kesehatan TK-Surveilans dan analisis PAK-Pencegahan keracunan mkn

-Lingkungan kerja

-Imunisasi-APD-Pengaturan waktu kerja

-Pengendalian vektor

Kuratif :Pengobatan - P3K- Rawat jalan- Rawat inap

Rehabilitatif:-Ortese dan protese-Rehabilitasi mental-Mutasi-Fisioterapi

Pelayanan Kesehatan Kerja Secara

KomprehensifNAB

m

c

s

Page 34: Rikes, yankes, gizi

Fungsi Dan Peranan Pelayanan Kesehatan Kerja Agar Optimal

Pengurus wajib memberikan kebebasan profesional kepada dokter yang menjalankan Pelayanan Kesehatan Kerja.

Dokter dan tenaga kesehatan dalam melaksanakan Pelayanan Kesehatan Kerja bebas memasuki tempat-tempat kerja untuk melakukan pemeriksaan-pemeriksan dan mendapatkan keterangan-keterangan yang diperlukan.

Page 35: Rikes, yankes, gizi

KANTIN

Page 36: Rikes, yankes, gizi

36

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU

• UU NO. 1 TH. 1970. TENGTANG KESELAMATAN KERJA• PMP NO. 7 TH 1964. TENTANG SYARAT KERSEHATAN,

KEBERSIHAN, SERTA PENERANGAN DALAM TEMPAT KERJA• PERMENAKERTRANS NO. PER.03/MEN/1982. TENTANG

PELAYANAN KESEHATAN KERJA• SE. MENNAKERTRANS NO. SE. 01/MEN/1979. TENTANG

PENGADAAN KANTIN DAN RUANG MAKAN• SE. DIRJEN BINAWAS NO. SE. 86/BW/1989. TENTANG

PERUSAHAAN CATERING YAANG MENGELOLA MAKANAN BAGI TENAGA KERJA

Page 37: Rikes, yankes, gizi

SE MENAKERTRANS NO 1 THN 1979TENTANG PENGADAAN KANTIN DAN RUANG MAKAN

• Pekerja antara 50 sampai 200 orang menyediakan ruangan makan• Pekerja > 200 orang menyediakan

kantin di perusahaan

Page 38: Rikes, yankes, gizi

SE DIRJEN BINAWAS NO. SE. 86/BW/1989 TENTANG PERUSAHAAN CATERING YAANG MENGELOLA MAKANAN BAGI TENAGA KERJA

• Mempunyai surat rekomendasi dari Disnaker setempat

• Disnaker setempat membina dan memonitor

Page 39: Rikes, yankes, gizi

Sistem Pelayanan

Kafetaria (membeli dengan memilih) Kantin perusahaan (diberikan cuma-

cuma) Dibagikan di tempat kerja Dibagikan di lapangan (area

pekerjaan) tanpa tempat makan khusus

Dapur dan ruang makan : Dapur tdk jauh dr ruang makan Mudah dibersihkan, penerangan cukup,

ventilasi memadai, tdk licin, bebas dr serangga dan binatang mengerat

Page 40: Rikes, yankes, gizi

P3K

Page 41: Rikes, yankes, gizi

DEFENISI

• Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di tempat kerja adalah upaya memberikan pertolongan pertama secara cepat dan tepat kepada dan orang lain yang berada di tempat kerja, yang mengalami sakit atau cidera di tempat kerja

Page 42: Rikes, yankes, gizi

Peraturan Pelaksanaan P3K Di Tempat Kerja :

• Permennakertrans No. Per. 15/Men/VIII/2008 Tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di Tempat Kerja

• Kepdirjen Binwasnaker No. Kep. 53/DJPPK/VIII/2009 Tentang Pedoman Pelatihan Dan Pemberian Lisensi Petugas Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)Di Tempat Kerja

Page 43: Rikes, yankes, gizi

KEWAJIBAN PENGURUS

• Melaksanakan P3K di tempat kerja • Menyediakan petugas P3K dan fasilitas P3K di

tempat kerja • Menyediakan ruang P3K sebagaimana apabila:

Mempekerjakan pekerja/buruh 100 orang atau lebih

Mempekerjakan pekerja/buruh kurang dari 100 orang dengan potensi bahaya tinggi.

Page 44: Rikes, yankes, gizi

PETUGAS P3K MEMPUNYAI TUGAS :

• Melaksanakan tindakan P3K di tempat kerja• Merawat fasilitas P3K di tempat kerja • Mencatat setiap kegiatan P3K dalam buku

kegiatan; dan • Melaporkan kegiatan P3K kepada pengurus

Page 45: Rikes, yankes, gizi

PETUGAS P3K• Ditunjuk oleh pengurus/pengusaha dan

diserahi tugas tambahan untuk melaksanakan P3K di tempat kerja.

• Memiliki lisensi dan buku kegiatan P3K Disnaker setempat

• Jumlahnya sesuai dengan jumlah pekerja yang ada

• Dapat menggunakan tanda sebagai petugas P3K

Page 46: Rikes, yankes, gizi

SYARAT PETUGAS P3K

Bekerja pada perusahaan yang bersangkutan Sehat jasmani dan rohani Bersedia ditunjuk menjadi petugas P3K Memiliki pengetahuan dan ketrampilan dasar di

bidang P3K di tempat kerja yang dibuktikan dengan sertifikat pelatihan.

Page 47: Rikes, yankes, gizi

FASILITAS P3K

• Ruang P3K• Kotak P3K dan isi • Alat evakuasi dan alat transportasi• Fasilitas tambahan berupa alat pelindung diri

dan/atau peralatan khusus di tempat kerja yang memiliki potensi bahaya yang bersifat khusus.

Page 48: Rikes, yankes, gizi

SYARAT RUANGAN P3K

Lokasi ruang P3K : * Dekat dengan toilet/kamar mandi * Mudah dijangkau dari area kerja; dan * Dekat jalan keluar * Dekat dengan tempat parkir kendaraan.

Mempunyai luas minimal cukup unruk menampung satu tempat tidur pasien dan masih terdapat ruang gerak bagi seorang petugas P3K serta penempatan fasilitas P3K lainnya;

Bersih dan terang, ventilasi baik, memiliki pintu dan jalan yang cukup lebar untuk memindahkan korban;

Diberi tanda dengan papan nama yang jelas dan mudah dilihat; Sekurang-kurangnya dilengkapi dengan :

Wastafel dengan air mengalir Kertas tissue/lap Usungan/tandu; Bidai/spalk; Kotak P3K dan isi

Tempat tidur dengan bantal dan selimut;

Tempat untuk menyimpan alat-alat, seperti : tandu dan/atau kursi roda

Sabun dan sikat Pakaian bersih untuk penolong; Tempat sampah; Kursi tunggu bila diperlukan.

Page 49: Rikes, yankes, gizi

KOTAK P3K

• Terbuat dari bahan yang kuat dan mudah dibawa, berwarna dasar putih dengan lambang P3K berwarna hijau

• Isi kotak P3K sebagaimana tercantum dalam lampiran II Permenaker 15 Th 2008

• Tidak boleh diisi bahan atau alat selain yang dibutuhkan untuk pelaksanaan P3K di tempat kerja

• Isi dan jumlahnya sesuai dengan jumlah pekerja

Page 50: Rikes, yankes, gizi

PENEMPATAN KOTAK P3K

• Ditempatkan pada tempat yang mudah dilihat• Diberi arah tanda yang jelas• Di setiap lantai• Setiap jarak 500 m diberi penambahan kotak

P3K

Page 51: Rikes, yankes, gizi

PENYAKIT AKIBAT KERJA

Page 52: Rikes, yankes, gizi

REGULASI TENTANG PENANGGULANGAN PAK1. Permenakertrans no 1 tahun 1981 tentang

wajib lapor PAK2. Permenakertrans no 333 tahun 1989

tentang diagnosis dan pelaporan PAK3. Kepres no 22 tahun1993 tentang PAK

Page 53: Rikes, yankes, gizi

DEFENISI

Penyakit akibat kerja adalah setiap penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja

Page 54: Rikes, yankes, gizi

Diagnosis

• Melalui serangkaian pemeriksaan klinis dan lingkungan kerja

• Terdapat hubungan sebab akibat antara penyakit dengan pekerjaannya

• Jika ragu Dikonsultasikan kepada Dokter Penasehat Tenaga Kerja

• Jika perlu konsul dokter ahli• Jika tegak diagnosa PAK dokter pemeriksa

membuat laporan medik

Page 55: Rikes, yankes, gizi

PELAPORAN

• Wajib melaporkan secara tertulis kepada Kantor Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Perburuhan dan Perlindungan Tenaga Kerja setempat

• Paling lambat 2 X 24 jam setelah diagnosa di tegakkan

Page 56: Rikes, yankes, gizi

KEPPRES NO 22 TAHUN 1993

Page 57: Rikes, yankes, gizi

KEPPRES NO 22 TAHUN 1993

Page 58: Rikes, yankes, gizi

KEPPRES NO 22 TAHUN 1993

Page 59: Rikes, yankes, gizi

KEPPRES NO 22 TAHUN 1993

Page 60: Rikes, yankes, gizi

KEPPRES NO 22 TAHUN 1993

Page 61: Rikes, yankes, gizi
Page 62: Rikes, yankes, gizi