Rijal al Hadits-Ulumul Hadits

17
ULUMUL HADITS Dosen: Bp. Choirul Huda

Transcript of Rijal al Hadits-Ulumul Hadits

Page 1: Rijal al Hadits-Ulumul Hadits

ULUMUL HADITS

Dosen:Bp. Choirul Huda

Page 2: Rijal al Hadits-Ulumul Hadits

ILMU RIJAL AL-HADITS

Disusun oleh:1. Desi Saras Wati2. Rahma Dewi Wulandari3. Robbiatul Addawiyah4. Siti Nurul Azizah

Page 3: Rijal al Hadits-Ulumul Hadits

PendahuluanDalam ilmu hadits terdapat berbagai macam cabang

ilmu yang membahas ilmu hadits dari akar-akarnya hingga buah-buahnya. Salah satunya adalah ilmu Rijal al-Hadits yang merupakan cabang dari ilmu Dirayah. Sebelum masuk ke pembahasan utama, perlu diketahui apa itu ilmu hadits Dirayah. Ilmu hadits Dirayah adalah ilmu yang diketahuinya hakikat riwayat, syarat-syaratnya, hukum-hukumnya, keadaan perawi dan syarat-syarat mereka, maacam-macam apa yang diriwayatkan dan, apa yang berkaitan dengannya.  Atau secara ringkas : “Kaidah-kaidah yang diketahui dengannya keadaan perawidan yang diriwayatkan”.  Dan perawi adalah orang yang meriwayatkan hadits dari orang yang ia mengambil darinya. Adapun marwiy adalah hadits yang disampaikan dengan cara periwayatan, dan yang diriwayatkan ini secara istilah dinamakan dengan matan. Adapun orang-orang yang meriwayatkannya dinamakan dengan perawi atau Rijal Al-Isnad.

Page 4: Rijal al Hadits-Ulumul Hadits

Pengertian

‘Ilmu rijal al-hadits ((علم رجال الحديثialah:                                           

علم رجال الحديث هو علم يعرف به رواة الحديث من حيث أنهم رواة للحديث

“Ilmu untuk mengetahui para perawi hadits dalam kapasitasnya sebagai perawi hadits.”

Maksudnya ialah ilmu yang membicarakan seluk beluk dan  sejarahkehidupan para perawi, baik dari generasi sahabat, tabi’in maupun tabi’it tabi’in.

Page 5: Rijal al Hadits-Ulumul Hadits

Ada pula yang berpendapat bahwa Ilmu Rijal al-Hadits ialah ilmu yang memepelajari sejarah perawi-perawi haditsyang berpegang kepada madzhab itu, dapat diterima atau ditolak riwayat mereka, dan pegangan –pegangan mereka, serta cara mereka menerima hadits

IlmuRijal al-Hadits dinamakan juga dengan Ilmu Tarikh Ar-Ruwwat (Ilmu Sejarah Perawi) adalah ilmu yang diketahui dengannya keadaan setiap perawi hadits, dari segi kelahirannya, wafatnya, guru-gurunya, orang yang meriwayatkan darinya, negeri dan tanah air mereka, dan yang selain dari itu yang ada hubungannya dengan sejarah perawi dan keadaan mereka.

Page 6: Rijal al Hadits-Ulumul Hadits

Pertama kali orang yang sibuk memperkenalkan ilmu ini secara ringkas adalah Al-Bukhari (w.230 H) kemudian Muhammad bin sa’ad (w.230 H) dalam Thabaqatnya. Kemudian berikutnya Izzuddin Bin al-Atsir(w.630 H) menulis Usud Al-Ghabah Fi Asma Ash-Shahabah, Ibnu hajar Al-asqalani (w.852 H) yang menulis Al-Ishabah Fi Tamyiz Ash-shahabah kemudian diringkas oleh as-suyuthi(w.911 H ) dalam bukunya yang berjudul ‘ayn Al-Ishabah. Al-Wafayat karya Zabir Muhammad bin Abdullah Ar-rubi (w.379 H).

Page 7: Rijal al Hadits-Ulumul Hadits

Kajian Ilmu Rijal al-Hadits

Adapun para perawi yang menjadi obyek kajian ilmu rijal al-hadits ini adalah:

a). Para sahabat, sebagai penerima pertama dan sebagai kelompok yang dikenal dengan sebutan thabaqat awwal ( generasi pertama) atau dikenal sebagai sanad terakhir lantaran sebagai penerima langsung dari sumber asalnya, yaitu Nabi Saw.

b). Para tabi’in, dikenal sebagai thabaqat tsani ( generasi kedua).

c). Para muhadhramin (المحضرمين), yaitu orang-orang yang mengalami hidup pada masa Jahiliyyah dan masa Nabi Saw. dalam kondisi islam, tetapi tidak sempat menemuinya dan mendengarkan hadits darinya.

d). Para mawalliy, yaitu para perawi hadits dan ulama yang pada awalnya berstatus budak.

Page 8: Rijal al Hadits-Ulumul Hadits

Sedang kitab yang membahas persoalan sejarah para perawi hadits secara periodik dari generasi ke generasi (thabaqat) adalah:

a). Thabaqat al-kubra ( طبقات الكبرى), karyaMuhammad binSa’ad (w. 230 H).

b). Thabaqat al-ruwwat( طبقات الرواة ), karya Kalifah bin ‘Ashfariy (240 H).

Kitab-kitab lain yang orientasi pembahasannya pada disiplin ilmu rijal-hadits sebagai berikut ini: a)    "رجال صحيح مسلم"karya Ibnu Manjawaih ( 428 H. )b)     "رجال الموطئ"karya Iman al-Suyuthiy ( 911 H. )c)     "السنن األربعة "رجال"karya Ahmad bin Muhammad al-Kurdi (763 H.)d)     "رجال صحيح البخاري"karya Muhammad bin Dawud al-Kurdiy (925H.)

Page 9: Rijal al Hadits-Ulumul Hadits

Munculnya Ilmu Rijal al-Hadits

Banyaknya pertanyaan terhadap isnad dan makin intensnya orang meneliti dan memeriksa isnad, itu mulai terjadi setelah terjadinya fitnah Abdullah bin Saba dan pengikut-pengikutnya yaitu di akhir-akhir kekhalifaan Utsman bin Affan dan penggunaan sanad terus berlangsung dan bertambah seiring dengan menyebarnya para Ashabul-ahwaa(pengikut hawa nafsu) di tengah-tengah kaum muslimin, juga banyaknya fitnah yang mengusung kebohongan sehingga orang-orang tidak mau menerima hadits tanpa isnad agar supaya mereka mengetahui perawi-perawi hadits tersebut dan mengenali keadaan mereka.

Page 10: Rijal al Hadits-Ulumul Hadits

Imam Muslim meriwayatkan dengan isnadnya dari Muhammad bin Sirin bahwasanya beliau berkata :

« vة wxنy yِف}ْت ا وwَقwعwْتy ال �xمw wاِد} َفwل ن yxْس{ yاِإْل yنwع wوَنv wل َأ yxسw وا ي vxونv wك wمy ي ل vُذ wxَخyْؤv �ة} َفwي ن �xِل} الس yxهw }لwى أ xِإ vرwxَظy vن xيwَف yمv wك ال wxر}ج xاwxنw xوا ل�xم wxْسx واv ال wxَقyمvهv vْؤyَخwُذv حwxد}يُث }دwِع} َفwاَلw ي yب wهyِل} ال }لwى أ yَظwرx vِإ vن vهvمy وwي » حwدx}يُث

“Dahulu orang-orang tidak pernah menanyakan isnad, akan tetapi setelah terjadi fitnah maka dilihat hadits Ahli Sunnah lalu diterima dan dilihat haditsnya ahlil-bida’ lalu tidak diterima (ditolak)”

Page 11: Rijal al Hadits-Ulumul Hadits

Kemunculan ilmu Rijal merupakan buah dari berkembang dan menyebarnya penggunaan isnad serta banyaknya pertanyaan tentangnya.Dan setiap maju zaman, maka makin banyak dan panjang jumlah perawi dalam sanad.Maka perlu untuk menjelaskan keadaan perawi tersebut dan memisah-misahkannya, apalagi dengan munculnya bid’ah-bid’ah dan hawa nafsu serta banyaknya pelaku dan pengusungnya.Karena itu tumbuhlah ilmu Rijaal yang merupakan suatu keistimewaan ummat ini di hadapan ummat-ummat lainnya.

Page 12: Rijal al Hadits-Ulumul Hadits

Akan tetapi kitab-kitab tentang ilmu Rijal muncul setelah pertengahan abad-2. Dan karya tulis tersebut ialah:1. At Tarikh yang ditulis oleh Al Laits bin Sa’ad (wafat 175 H)2. Tarikh yang disusun oleh Imam Abdullah bin Mubarak (wafat 181 H)3. Tarikh Ar Rijaal yang ditulis oleh Al Walid bin Muslim (wafat 195 H)

Page 13: Rijal al Hadits-Ulumul Hadits

Cabang-cabang Ilmu Rijal al-Hadits

Para penyusun kitab-kitab dalam ilmu Rijal pada masa-masa awal menempuh beberapa metode sehingga hal ini melahirkan percabangan dalam ilmu rijal al hadits, diantaranya:

1. Kitab-kitab tentang thabaqat ar Rijal melahirkan ilmu thobaqaat (tingkatan-tingkatan rijal) yang mencakup 4 thabaqat (sahabat, taabi’un, atbaa’ut tabi’in dan taba’ul atba’)2. Kitab-kitab Ma’rifah Ash Shohaabah melahirkan ilmu tentang Ma’rifatush shohabah (pengenalan tentang sahabat-sahabat Rasulullah shallallohu alaihi wasallam)3. Kitab-kitab al jarh wat ta’dil melahirkan ilmu tentang Al jarh wat ta’dil

Page 14: Rijal al Hadits-Ulumul Hadits

Ketiga jenis kitab rijal diatas pertama kali muncul di sekitar penghujung abad II H dan pertengahan abad III H, setelah itu menjadi banyak dan meluas. Seperti kitab-kitab berikut ini:

1. Kitab-kitab Tawarikh al Mudun (sejarah kota-kota/negeri-negeri), yang memuat biografi para ruwaat (rijaalul hadits) pada suatu negeri/kota tertentu. Ilmu ini mulai muncul pada paruh kedua dari abad III H2. Kitab-kitab Ma’rifatul Asmaa wa Tamyiizuha (pengenalan terhadap nama-nama perawi dan cara membedakannya). Ilmu ini muncul agak belakangan dari yang lainnya, yaitu setelah jumlah periwayat dari yang lainnya, yaitu setelah jumlah periwayat hadits semakin banyak, dan nama kuniyah dan nasab mereka banyak yang serupa sehingga dibutuhkan pembedaannya.

Page 15: Rijal al Hadits-Ulumul Hadits

Kesimpulan

Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Ilmu Rijal al-Hadits ialah ilmu yang mempelajari seluk beluk dan sejarah hidup para perawi hadits.IlmuRijal al-Hadits dinamakan juga dengan Ilmu Tarikh Ar-Ruwwat (Ilmu Sejarah Perawi) adalah ilmu yang diketahui dengannya keadaan setiap perawi hadits, dari segi kelahirannya, wafatnya, guru-gurunya, orang yang meriwayatkan darinya, negeri dan tanah air mereka, dan yang selain dari itu yang ada hubungannya dengan sejarah perawi dan keadaan mereka.

Page 16: Rijal al Hadits-Ulumul Hadits

Kemunculan ilmu Rijal merupakan buah dari berkembang dan menyebarnya penggunaan isnad serta banyaknya pertanyaan tentangnya.Dan setiap maju zaman, maka makin banyak dan panjang jumlah perawi dalam sanad.Maka perlu untuk menjelaskan keadaan perawi tersebut dan memisah-misahkannya, apalagi dengan munculnya bid’ah-bid’ah dan hawa nafsu serta banyaknya pelaku dan pengusungnya.Karena itu tumbuhlah ilmu Rijaal yang merupakan suatu keistimewaan ummat ini di hadapan ummat-ummat lainnya.

Dengan ilmu ini dapatlah kita mengetahui keadaan para perawi yang menerima hadits dari Rasulullah dan keadaan para perawi yang menerima hadits dari sahabat dan seterusnya. Di dalam ilmu ini diterangkan tarikh ringkas dari riwayat hidup para perawi, mahzhab yang dipegang oleh para perawi dan keadaaan-keadaaan para perawi itu dalam menerima hadits.

Page 17: Rijal al Hadits-Ulumul Hadits

Terimakasih