SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 :...

134
1 MANAJEMEN PROGRAM KETERAMPILAN DI MADRASAH ALIYAH ) Studi Kasus di Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo ( SKRIPSI OLEH AHMAD RIFA'I 210315131 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO 2019

Transcript of SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 :...

Page 1: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

1

MANAJEMEN PROGRAM KETERAMPILAN DIMADRASAH ALIYAH

)Studi Kasus di Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo(

SKRIPSI

OLEHAHMAD RIFA'I

210315131

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAMFAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO2019

Page 2: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

2

MANAJEMEN PROGRAM KETERAMPILAN DIMADRASAH ALIYAH

)Studi Kasus di Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo(

SKRIPSI

Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri PonorogoUntuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam

MenyelesaikanProgram Sarjana Pendidikan Agama Islam

OLEHAHMAD RIFA'I

210315131

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAMFAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO2019

Page 3: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

3

Page 4: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

4

Page 5: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

5

PERSEMBAHAN

Page 6: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

6

Dengan kerendahan hati dan penuh rasa syukurkehadirat Allah SWT, ku persembahkan risalah ini kepada:

1. Ayah dan Bunda tercinta yang senantiasamenghujaniku dengan do’a dan restu. Terima kasihtak terhingga dan sembah sujud senantiasa anandahaturkan semoga Allah selalu memberi rahmat,kesehatan dan ampunan kepada panjenengan.Aamiin..

2. Murabbi ruhina Al-Maghfurlah KH. Hasyim Sholeh,KH. Abdussami’ Hasyim, para Gus, asatidz danseluruh keluarga besar Pondok Pesantren DarulHuda Mayak yang telah menyirami jiwaku yangkering dengan embun-embun ilmu agama dan ajaranhidup.

MOTTO

Page 7: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

7

ةة يي رر ذذ مم ْ هه هف مل خخ من ْ هم موْا ذك خر خت مو خل خن ْ مي هذ يل خش ْْا مخ خي مل خوموْا ذل مو ذق خي مل خو خه ْ موْا ْْالل ذق يت خي مل خف مم ْ هه مي خل خع موْا ْ ذف خخَا ةفَا ْ خع هض

خدْا مي هد خس ةل مو خق ْ Artinya: "dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang

yang sekiranya meninggalkan keturunan yanglemah dibelakang mereka yang mereka khawatirterhadap (kesejahteraan) nya. Oleh sebab itu,hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah danhendaklah mereka berbicara dengan tutur katayang benar" (Q.S Al-Nisa': 9).1

ABSTRAKRifa'i, Ahmad. 2019. Manajemen Program Keterampilan

di Madrasah Aliyah (Studi Kasus di MadrasahAliyah Negeri 1 Ponorogo). Skripsi Jurusan

1 Departemen Agama RI, Al-Qur'an Tajwid dan Terjemah (Bandung:CV Penerbit Diponegoro, 2010), 78.

Page 8: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

8

Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah danIlmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN)Ponorogo. Pembimbing, Dr. H. M. Miftahul Ulum,M.Ag.

Kata Kunci: Manajemen, Program Keterampilan

Pendidikan memiliki peranan penting dalammempersiapkan masyarakat menuju masyarakat yang maju.Maka dari itu, Program keterampilan adalah sebuah programyang bertujuan untuk memberikan pengalaman skill kepadapeserta didik yang mana dengan adanya skill keterampilanakan memberikan manfaat yang baik bagi seseorang untukmenatap kehidupan masa depan dan juga untukmempersiapkan seseorang untuk siap kerja. MAN 1Ponorogo merupakan salah satu lembaga yangmelaksanakan program keterampilan ini dan untukmelaksanakan program ini diperlukan sebuah manajemenyang baik.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikanperencanaan program keterampilan di Madrasah AliyahNegeri 1 Ponorogo, (2) mendeskripsikan pengorganisasianprogram keterampilan di Madrasah Aliyah Negeri 1Ponorogo, (3) mendeskripsikan pelaksanaan programketerampilan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo ?

Penelitian ini temasuk penelitian kualitatif denganteknik pengumpulkan data wawancara, observasi, dandokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yangdigunakan adalah reduksi data (data reduction), penyajiandata (data display), dan kesimpulan (verification).

Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkanbahwa (1) perencanaan program keterampilan di MAN 1Ponorogo yaitu, sesuai dengan langkah-langkahperencanaan yaitu sesuai dengan tujuannya, untukmenciptakan semangat mandiri dengan kemampuan yang

Page 9: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

9

dimilikinya dan tentunya menjadi manusia yang siap pakaiuntuk masuk dalam dunia kerja, meramalan proyeksi yangakan datang, penetapkan sasarannya agar tujuanpembelajarannya tercapai, cara menyusun setiap programdan jadwal kegiataan agar setiap program dapat berjalansesuai dengan urutan. kegiatan, cara menyusun anggaranuntuk digunakan dalam program keterampilan. (2)Pengorganisasiannya yaitu, sesuai dengan langkah-langkahpengorganisasian yaitu tentang pembuatan struktur formalterkait program keterampilan, pengelompokan kegiatanprogram keterampilan, pembagian tanggungjawab sesuaidengan program keterampilannya, dan pembagian kelassesuai dengan metode dari madrasah. (3) Pelaksanaannya,program ini dilaksanakan oleh semua murid-murid MAN 1Ponorogo dan bersifat wajib yang dimulai dari kelassepuluh, untuk program animasi, multimedia, desain grafis,perkantoran dilaksanakan tiga kali pertemuan dalam setiapminggunya dengan dua jam pelajaran sedangkan tata bogadan tata busana dilaksanakan satu kali dalam setiapminggunya pada hari sabtu pagi dengan waktunya masing-masing enam jam dengan evaluasi sesuai pedomanmadrasah.

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji penulis panjatkankehadiran Allah SWT dengan rasa syukur atas segalakarunia dan hidayah-Nya yang penulis rasakan, hinggapenulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan judul

Page 10: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

10

Manajemen Program Keterampilan di Madrasah Aliyah(Studi Kasus di Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo) Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari masihbanyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Hal inidisebabkan terbatasnya waktu serta kemampuan penulis.Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangundari pembaca sangat penulis harapkan.

Atas bantuan dan dorongan yang tak ternilaiharganya yang diberikan dalam rangka menyelesaikantulisan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada yangterhormat:1. Dr. Hj. Siti Maryam Yusuf, M.Ag. selaku Rektor Institut

Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo.2. Dr. Ahmadi, M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN)Ponorogo.

3. Kharisul Wathoni, M.Pd.I selaku ketua JurusanPendidikan Agama Islam (PAI) Institut Agama IslamNegeri (IAIN) Ponorogo.

4. Dr. M. Miftahul Ulum, M.Ag selaku pembimbing yangtelah menyempatkan waktu dan pemikirannya demitersusunnya skripsi ini.

5. Segenap Dosen IAIN Ponorogo, yang telah memberikanbekal ilmu pengetahuan selama perkuliahan sehinggadapat menunjang dalam penulisan ini.

6. Orang tua saya, serta kakak-kakak saya yang senantiasaselalu memberi dukungan, semangat, dan motivasidalam bentuk apapun, sehingga penulis bisa beradadisini dan dapat menyusun skripsi ini tepat padawaktunya.

7. Keluarga besar kelas PAI. D IAIN Ponorogo, karenabantuan dan motivasi kalian sangat berarti bagiku. Kitaadalah sahabat untuk selamanya.

8. Keluarga besar PP. Darul Huda Mayak beserta seluruhjajaran dewan guru yang terlibat di dalamnya yang telahmengajarkan banyak ilmu kepada penulis.

Page 11: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

11

9. Teman-teman yang telah membantu dalam penulisanskripsi ini.

Pada akhirnya, penulis berharap semoga tulisan inibisa bermanfaat bagi kita semua khususnya kepada parapemuda yang nisbatkan menjadi generasi penerus bangsa.

Ponorogo,_________ 2019Penulis

Ahmad Rifa'i

Page 12: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

12

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL............................................... iHALAMAN JUDUL.................................................. iiLEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ............ iiiHALAMAN PENGESAHAN ................................... ivPERSEMBAHAN ...................................................... vMOTTO ..................................................................... viABSTRAK ................................................................. viiKATA PENGANTAR ................................................. viiiDAFTAR ISI .............................................................. xDAFTAR LAMPIRAN .............................................. xivPEDOMAN TRASLITERASI ................................... xvBAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................... 1B. Fokus Penelitian......................................... 5C. Rumusan Masalah...................................... 6D. Tujuan Penelitian........................................ 6E. Manfaat Penelitian...................................... 7F. Sistematika Pembahasan ........................... 8

BAB II : TELAAH HASIL PENELITIANTERDAHULU DAN KAJIAN TOERI

A. Telaah Hasil Penelitian Terdahulu.............. 9B. Kajian Teori................................................ 12

1. Manajemen Program.............................. 12a. Pengertian Manajemen....................... 12b. Pengertian Program........................... 16c. Fungsi-fungsi Manajemen ................ 18

2. Program Keterampilan........................... 25a. Pengertian Program Keterampilan..... 25b. Tujuan Keterampilan Vokasional....... 29c. Prinsip-prinsip Dasar Pendidikan

Vokasional Kejuruhan............................................................................................................30

Page 13: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

13

d. Macam-macam Program Pendidikan danKeterampilan Vokasional.................. 34

e. Tantangan-Tantangan Pendidikan Vokasidan Kejuruhan................................... 35

BAB III : METODE PENELITIANA. Pendekatan dan Jenis Penelitian................. 37B. Kehadiran Peneliti...................................... 39C. Lokasi Penelitian........................................ 40D. Data dan Sumber Data................................ 40E. Teknik Pengumpulan Data......................... 42F. Teknik Analisis Data .................................. 46G. Pengecekan Keabsahan Temuan ................ 47H. Tahapan-Tahapan Penelitian....................... 49

BAB IV : TEMUAN PENELITIANA. Deskripsi Data Umum................................ 51

1. Profil Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo............................................................... 51

2. Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah AliyahNegeri 1 Ponorogo................................. 51

3. Letak Geografis..................................... 534. Visi, Misi dan Tujuan Lembaga............. 535. Profil Singkat Madrasah........................ 596. Struktur Organisasi MAN 1 Ponorogo. . 607. Program Unggulan Man 1 Ponorogo .... 60

B. Deskripsi Data Khusus............................... 611. Perencanaan Program Keterampilan di

Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo.... 612. Pengorganisasian Program Keterampilan di

Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo.... 643. Pelaksanaan Program Keterampilan di

Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo.... 67

BAB V : PEMBAHASAN

Page 14: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

14

A. Analisis Data Tentang Perencanaan ProgramKeterampilan di Madrasah Aliyah Negeri 1Ponorogo.................................................... 72

B. Analisis Data Tentang PengorganisasianProgram Keterampilan di Madrasah AliyahNegeri 1 Ponorogo...................................... 73

C. Analisis Data Tentang Pelaksanaan ProgramKeterampilan di Madrasah Aliyah Negeri 1Ponorogo ................................................... 75

BAB VI : PENUTUPA. Kesimpulan................................................. 78B. Saran-saran................................................. 79

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN – LAMPIRAN RIWAYAT HIDUPSURAT IZIN PENELITIANSURAT TELAH MELAKUKAN PENELITIANPERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Page 15: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

15

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Jadwal WawancaraLampiran 2 : Transkip WawancaraLampiran 3 : Jadwal ObservasiLampiran 4 : Transkip ObservasiLampiran 5 : Transkip DokumentasiLampiran 6 : Surat Keterangan Penelitian dari IAIN

PonorogoLampiran 7 : Surat Keterangan dari MAN 1 PonorogoLampiran 8 : Daftar Riwayat HidupLampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan

PEDOMAN TRANSLITERASI

Page 16: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

16

Sistem transliterasi Arab-Indonesia yang dijadikan pedomandalam penulisan skripsi ini adalah sistem Institute of IslamicStudies, McGillْ University,ْ yaituْ sebagaiْ berikut:ء = ’ ز = zْ ق = Qب = B س = S ك = Kت = T ش = Sh ل = Lث = Th ص = s} م = Mج = J ض = d} ن = Nح = H} ط = t} و = Wخ = kh ظ = z} ه = Hد = D ع = ’ ي = Yذ = dh غ = Ghر = R ف = F

T<a’ْ marbu>t}aْ tidak ْ ditampakkan ْ kecualidalamْ susunan ْ iz}a>fa,ْ hurufْ tersebutْ tertulist. ْ Misalnya:ْ ْفطانننننة = ْ fat}a>na; النننننبى ْفطانننننة ْ ْ ْ =fat}a>nat al-nabi>.Diftongْ danْ konsonanْ rangkap

او = Aw او = u>اي = Ay اي = i>

Konsonanْ rangkapْ ditulisْ rangkap,ْ kecualiْ hurufwaw yang ْ didahului ْ d}amma dan ْ huruf ْ ya>yang ْ didahului ْ kasra seperti ْ tersebut ْ dalamtabel.ا = a

>اي = i> او = u>

Kataْ sandangال = al

-الش = al-

shوال = wa’l

-

Page 17: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

17

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan memiliki peranan penting dalammempersiapkan masyarakat menuju masyarakat yangmaju. Dampak globalisasi dengan derasnya arus budayamancanegara yang beraneka ragam coraknya. Arusbudaya mancanegara menuntut proses pendidikan Islamyang tidak hanya berhenti pada tujuan ortodoksi(keakhiratan), tetapi juga meliputi tujuan dimensi yangortopraktis (keduniaan).

Dalam sistem pendidikan nasional sebagimanadiatur dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003disebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsimengembangkan kemampuan dan membentuk watakserta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangkamencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untukberkembangnya potensi peserta didik agar menjadimanusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YangMaha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yangdemokratis serta bertanggung jawab.2

Program keterampilan adalah sebuah programyang bertujuan untuk memberikan pengalaman skillkepada peserta didik yang mana dengan adanya skillketerampilan akan memberikan manfaat yang baik bagiseseorang untuk menatap kehidupan masa depan danjuga untuk mempersiapkan seseorang untuk siap kerjakedepannya. Pendidikan keterampilan (vokasional)adalah pendidikan yang dirancang untuk mengebangkanketerampilan, kemampuan atau kecakapan, pemahaman,sikap, kebiasaan-kebiasaan kerja dan apresiasi yang

2 Ahmadi, Manajemen Kurikulum Pendidikan Kecakapan Hidup(Yogyakarta: Pustaka Ifada, 2013), 2.

Page 18: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

18

diperlukan oleh seseorang dalam memasuki pekerjaandan membuat kemajuan dalam pekerjaan penuh maknadan prodektif.3

Manjemen adalah hal yang perlu disiapkansecara cermat dan berkesinambungan untuk memberikankelancaran dalam kegiatan belajar mengajar. Karenamanajemen didefinisikan sebagai sebuah prosesperencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian danpengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaransecara efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa tujuandapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementaraefisien berarti bahwa tugas yang dilaksanakan secarabenar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.4

Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo mempunyaivisi yaitu terwujudnya lulusan yang berakhlakulkarimah, berkecakapan hidup dan berkualitas dibidangIMTAQ dan IPTEK serta peduli dan berbudayalingkungan.

Berakhlakul karimah maksudnya memilikiperilaku yang santun dan menjunjung tinggi nilaikebenaran menjauhi sikap dan perilaku yang buruk, baikmenurut norma agama maupun sosial dan masyarakat.Berkecakapan hidup maksudnya terampilnya dalambermasyarakat dan memiliki bekal keterampilan untukkehidupannya. Berkualitas dibidang IMTAQ dan IPTEKmaksudnya memiliki ilmu yang berkualitas dalampenguasaan iptek dan mampu melaksanakan ibadahsecara baik. Peduli dan berbudaya lingkunganmaksudnya berperilaku santun terhadap lingkungandengan cara mengimplementasikan rasa cinta dan peduliserta berbudaya lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.

3 Putu Sudira., Filosofi & Teori Pendidikan Vokasi dan Kejuruan(Yogyakarta: UNY PRESS, 2012), 3.4 Lilis Sulastri, Manajemen Sebuah Pengantar (Bandung: La Goods Publishing, 2014), 9.

Page 19: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

19

Adapun misinya yaitu, membekali peserta didik,ilmu yang amaliyah, membiasakan peserta didik,beramal yang ilmiyah, menanamkan keimanan danketaqwaan kepada Allah SWT, melaksanakan budayahidup bersih dalam rangkan mencegah pencemaranlingkungan, menanamkan hidup hemat dalam upayapelestarian lingkungan, membiasakan perilaku santundalam upaya mencegah terjadinya kerusakanlingkungan.

Dilihat dari visi dan misi Madrasah AliyahNegeri 1 Ponorogo mempunyai harapan yang sangatbesar kepada peserta didiknya untuk mempunyai outputyang unggulan apabila nantinya sudah lulus dari MAN 1Ponorogo.

Berdasarkan penjajagan awal di lokasi penelitian,pada hari sabtu pagi ada kegiatan pembelajaranmemasak yang diikuti oleh peserta didik yang bertempatdi ruangan tata boga dan ternyata itu adalah salah satukegiatan pembelajaran dari program keterampilan yangada di madrasah ini. Yang menjadi keunikan padamadrasah ini mengenai program keterampilan tersebutadalah, pada umumnya Madrasah Aliyah itumenyelenggarakan program-program keagamaansedangkan yang menyelenggarakan progaramketerampilan adalah sekolah yang berbasis kejuruahanseperti SMK, akan tetapi Madrasah ini selain harusmenjalankan program keagamaannya madrasah ini jugamengadakan sebuah program keterampilan dan yangmenjadi pembeda dengan yang sekolah lainnya programtersebut masuk pada program intrakurikuler Madrasahbukan ekstrakurikuler, yang menjadi faktor madrasah inimelaksanakan program ini yaitu ingin menjadikan MAN1 Ponorogo sebagai madrasah yang tidak boleh di nomerdua kan. Sehingga menjadikan lulusannya yang lebihbermutu dan mempunyai skill keterampilan yangberbeda dengan lainnya dan juga bisa menjadi daya tarik

Page 20: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

20

dan menambah animo masyarakat untuk mensekolahkananak-anak mereka ke MAN 1 Ponorogo.

Sebagaimana pernyataan dari kepala madrasahbapak Purwanto, bahwasanya dengan adanya sebuahprogram seperti ini harapan dari sekolah mampumenjadikan lulusan MAN 1 Ponorogo menjadi lulusanyang lebih bermutu, berkualitas dan mampu bersaingdengan lulusan dari sekolah-sekolah yang lain dan selainitu bagi para lulusan nanti apabila tidak mampumelanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggisudah dapat membekali para peserta didiknya denganilmu keterampilan untuk diterapkan dalam dunia kerjamaupun dalam kehidupan bermasyarakat.

Perlu diketahui untuk program keterampilanyang ada di Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo itu adatujuh program yaitu: (a) animasi, (b) multimedia, (c)desain grafis, (d) perkantoran, (e) tata boga, (f) tatabusana, (g) karya tekstil.

Untuk program ini mulai dilaksanakan padatahun 2018 ini. Pelaksanaan Program Keterampilan diMAN 1 Ponorogo tidak akan berjalan dengan baik tanpaadanya manajemen yang baik. Untuk itu peranmanajemen yang baik sangat dibutuhkan agarpelaksanaan Program Keterampilan di MAN 1 Ponorogodapat berjalan dengan baik.

Berangkat dari asumsi tersebut, penulis tertarikuntuk meneliti tentang pelaksanaan Manajemen padaProgram Keterampilan yang ada di MAN 1 Ponorogoini. Sehingga dalam penelitian ini peneliti merumuskanjudul “Manajemen Program Keterampilan diMadrasah Aliyan (Studi Kasus di Madrasah AliyahNegeri 1 Ponorogo)"

B. Fokus PenelitianBerangkat dari latar belakang di atas maka

penulis memfokuskan penelitian ini tentangperencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan dari

Page 21: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

21

program keterampilan di Madrasah Aliyah Negeri 1Ponorogo.

C. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang dan masalah di atas,

maka penulis dapat merumuskan beberapa masalah:1. Bagaimana perencanaan program keterampilan di

Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo ?2. Bagaimana pengorganisasian program keterampilan

di Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo ?3. Bagaimana pelaksanaan program keterampilan di

Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo ?D. Tujuan Penelitian

Skripsi yang penulis susun akan mengkajimanajemen kurikulum program keterampilan yangdalam penulisannya akan difokuskan terhadapperencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan dariprogram keterampilan tersebut. adapu tujuan yangdiharapkan dalam penelitian ini adalah:1. Untuk mendiskripsikan perencanaan program

keterampilan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo?

2. Untuk mendiskripsikan pengorganisasian programketerampilan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo?

3. Untuk mendiskripsikan pelaksanaan programketerampilan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo?

E. Manfaat PenelitianAdapun kegunaan atau manfaat hasil penelitian

ini adalah ditinjau secara teoritis dan praktis. Dengandemikian, kajian ini diharapkan menghasilkan manfaatberikut ini:1. Manfaat teoritis

Diharapkan penelitiaan ini dapat memberikansumbangan ilmu pengetahuan khususnya dalammengembangkan program keterampilan melalui

Page 22: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

22

fungsi manajeman, serta tidak menutupkemungkinan untuk diadakan penelitian lebih lanjutsebagai pengembangan ilmu pengetahuan dari pihakyang berkompeten.

2. Manfaat praktisa. Bagi lembaga: diharapkan mampu dijadikan

panduan atau pedoman keilmuan sertapengetahuan tentang fungsi manjemen yangberorientasi pada program keterampilan.

b. Bagi guru: penelitian ini diharapkan dapatmemberikan kontribusi bagi para pendidik atauorang yang mempunyai perhatian khusus padadunia pendidikan khususnya bagi para tenagapendidik yang ada di lingkungan MadrasahAliyah Negeri 1 Ponorogo mengenai manajemenprogram keterampilan ini.

c. Bagi peserta didik: agar dapat meingkatkankompetensi yang dimikilinya

d. Bagi peneliti yang akan datang: menambahwawasan dan pengetahuan bagi peneliti terutamaterhadap konsep manajemen sebagai salah satubidang dalam disiplin ilmu kependidikan Islam.

F. Sistematika PembahasanSistematika pembahasan di sini dimaksudkan

untuk mempermudah para pembaca dalam menelaah isiyang ada di dalamnya yang terdiri dari lima bab yaitusebagai berikut :

BAB I: Pendahuluan, bab ini berisi tentang :latar belakang masalah, fokus penelitian, rumusanmasalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dansistematika pembahasan.

BAB II: Telaah hasil penelitian terdahulu dankajian teori, bab ini ditulis untuk memperkuat suatupenelitian, dengan adanya kajian teori maka antara datadan teori akan saling melengkapi dan menguatkan.Teori yang digunakan sebagai kajian dalam penelitian

Page 23: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

23

ini yaitu pertama tentang manajemen yangmencangkup tentang pengertian manajemen,pengertian program dan funsi-fungsi manajemen.Kedua tentang program keterampilan yang meliputipengertian program keterampilan, tujuan keterampilanvokasional, prinsip-prinsip dasar pendidikanvokasional kejuruhan, macam-macam programpendidikan dan keterampilan vokasional, tantangan-tantangan pendidikkan vokasi dan kejuruhan

BAB III: Metode penelitian, pada bab ini akandibahas tentang pendekatan dan jenis penelitian,kehadiran peneliti, lokasi penelitian, sumber data,prosedur pengumpulan data, teknik analisis data,pengecekan keabsahan temuan dan tahap-tahappenelitian.

BAB IV: Deskripsi data, bab ini berisi dataumum lokasi penelitian dan data khusus. Data umumlokasi penelitian berbicara mengenai sekilas tentangkeadaan MAN 1 Ponorogo. Data khusus berisi tentangsemua catatan lapangan yang diperoleh setelahmelakukan penelitian.

BAB V: Analisis data, bab ini berisi tentanganalisis dari hasil penelitian yang telah dilakukan, yangberkaitan dengan manajemen program keterampilan diMAN 1 Ponorogo.

BAB VI: Penutup, bab ini berisi kesimpulandari seluruh isi pembahasan dan juga saran kepadainstitusi terkait untuk menindak lanjuti kasus yangditeliti.

Page 24: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

24

BAB IITELAAH HASIL PENELITIAN TERDAHULU DAN

KAJIAN TEORI

A. Telaah Hasil Penelitian TerdahuluDalam penelitian ini, penulis mengambil

rujukan dari hasil penelitian sebelumnya. Hasil-hasilpenelitian terdahulu memuat hasil yang ada kaitannyadengan penelitian yang penulis lakukan. Walaupundemikian, setiap penelitian dengan objek dan subjekyang berbeda, walaupun jenis penelitiannya sama,belum tentu menghasilkan tujuan yang sama. Di antarapenelitian yang ada kaitannya dengan penelitian yangpenulis lakukan adalah:

Ismail Saleh, 2017. Dengan judul skripsi,Peningkatan Kompetensi Siswa melalui ProgramKeterampilan Vokasional di SLB-B YPALB

Page 25: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

25

Karanganyar Tahun Ajaran 2016-2017. Denganrumusan masalah sebagai berikut: Bagaimanakahpeningkatan kompetensi psikomotorik siswa melaluiprogram keterampilan vokasional di SLB-B YPALBKaranganyar? Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa program keterampilan vokasional merupakanprogram khusus yang diberikan kepada siswa untukmeningkatkan bakat dan kreatifitas yang ada padasiswa. Kegiatan tersebut di antaranya, membatik,menjahit, membuat onde-onde, membuat seserahannikahan. Dalam pelaksanaan kegiatan keterampilanvokasional dilakukan secara bertahap, siswa diberikanpengalaman untuk melatih bakat yang ada, dengan caramemberikan pelatihan-pelatihan serta memberikanpengawasan dalam proses pengembangan diri padasetiap siswa dari pelaksanaan program keterampilanvokasional. Sehingga dari kegiatan yang diberikansiswa oleh para guru dapat meningkatkan kompetensidi ranah psikomotorik.

Diniyati, Nurul. 2015. Dengan judul tesis“Pengelolaan Program Vokasional Pada MadrasahBerwawasan Pendidikan Keterampilan (Studi Kasus diMAN Magelang)”. Berdasarkan fokus permasalahanitu, dapat dikemukakan rumusan masalah penelitianberikut ini. (a) Bagaimanakah perencanaan pendidikanketerampilan vokasional di MAN Magelang? (b)Bagaimanakah pengorganisasian program pendidikanketerampilan vokasional di MAN Magelang? (c)Bagaimanakah penggerakan program pendidikanketerampilan vokasional di MAN Magelang? (d)Bagaimanakah pengawasan program keterampilanvokasional di MAN Magelang? Hasil penelitian iniadalah sebagai berikut: (a) Perencanaan programvokasional diawali dengan identifikasi kebutuhanprogram yaitu kondisi latar belakang ekonomi siswasebagian besar dari kalangan menengah ke bawah,

Page 26: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

26

kemudian tidak dapat melanjutkan ke perguruan tinggi,sehingga tujuan program vokasional adalah untukmenyiapkan tenaga kerja dengan kemampuanmenengah, persiapan program dilakukan denganmembentuk tim pelaksana harian serta membuatrencana pembiayaan. (b) Pengorganisasian dilakukandengan membagi tugas kepada pelaksana harian danpenyusunan jadwal program yang mengikutikarakteristik full day school system. (c) Pengarahandilakukan oleh kepala madrasah saat briefing danevent-event tertentu, serta motivasi dilakukan denganmemberikan motivasi verbal untuk menggerakkanseluruh guru dan siswa yang terlibat dalam program. (d)Pengawasan dilakukan dengan mengadakan supervisekunjungan kelas dan diikuti tindak lanjut.

Diniyati, Nurul. 2015. Dengan judul tesis”Pengelolaan Program Vokasional Pada MadrasahBerwawasan Pendidikan Keterampilan" (Studi Kasus diMAN Magelang). Berdasarkan fokus permasalahan itu,dapat dikemukakan rumusan masalah penelitian berikutini: (a) Bagaimanakah perencanaan pendidikanketerampilan vokasional di MAN Magelang ? (b)Bagaimanakah pengorganisasian program pendidikanketerampilan vokasional di MAN Magelang ? (c)Bagaimanakah penggerakan program pendidikanketerampilan vokasional di MAN Magelang ? (d)Bagaimanakah pengawasan program keterampilanvokasional di MAN Magelang ? Hasil penelitian iniadalah sebagai berikut: (a) Perencanaan programvokasional diawali dengan identifikasi kebutuhanprogram yaitu kondisi latar belakang ekonomi siswasebagian besar dari kalangan menengah ke bawah,kemudian tidak dapat melanjutkan ke perguruan tinggi,sehingga tujuan program vokasional adalah untukmenyiapkan tenaga kerja dengan kemampuanmenengah, persiapan program dilakukan dengan

Page 27: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

27

membentuk tim pelaksana harian serta membuatrencana pembiayaan. (b) Pengorganisasian dilakukandengan membagi tugas kepada pelaksana harian danpenyusunan jadwal program yang mengikutikarakteristik full day school system. (c) Pengarahandilakukan oleh kepala madrasah saat briefing dan event-event tertentu, serta motivasi dilakukan denganmemberikan motivasi verbal untuk menggerakkanseluruh guru dan siswa yang terlibat dalam program. (d)Pengawasan dilakukan dengan mengadakan supervisekunjungan kelas dan diikuti tindak lanjut.

Dari ketiga telaah pustaka tersebut mempunyaiperbedaan dengan penelitian yang akan penelitilakukan:a. Pada telaah pustaka yang pertama ini lebih

memfokuskan pada peningkatan kompetensipsikomotorik siswa melalui bakat dan minatnyadengan menggunakan program vokasional.

b. Pada telaah yang kedua ini lebih memfokuskan padapengelolaan dari program keterampilan penelitian inihampir sama dengan penelitian yang akan penelitilakukan.

c. Pada telaah pustaka yang ketiga ini hampir samadengan penelitian yang saya lakukan karena dalampenelitiannya menggunakan teori manajemen mulaidari manajemen, pengorganisasian, pengarahan,pengawasan.

B. Kajian Teori1. Manajemen Program

a. Pengertian ManajemenSecara etimologis kata manajemen

berasal dari bahasa Perancis Kuno ménagement,

Page 28: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

28

yang berarti seni melaksanakan dan mengatur.5

Sedangkan secara terminologis manajemenadalah suatu proses kegiatan usaha mencapaitujuan tertentu melalui kerjasama dengan oranglain.6 Meskipun cenderung mengarah pada fokustertentu, para ahli masih berbeda pandangandalam mendefinisikan manajemen secaraberagam, diantaranya.

Follet yang dikutip oleh Wijayantimengartikan manajemen sebagai seni dalammenyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.Menurut Stoner yang dikutip oleh Wijayantimanajemen adalah proses perencanaan,pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasanusaha-usaha para anggota organisasi danpenggunaan sumber daya-sumber daya manusiaorganisasi lainnya agar mencapai tujuanorganisasi yang telah ditetapkan.

Gulick dalam Wijayanti mendefinisikanmanajemen sebagai suatu bidang ilmupengetahuan (science) yang berusaha secarasistematis untuk memahami mengapa danbagaimana manusia bekerja bersama-sama untukmencapai tujuan dan membuat sistem ini lebihbermanfaat bagi kemanusiaan.

Murti Sumarni-John Soeprihanto,manajemen merupakan suatu proses yang terdiriatas kegiatan-kegiatan mulai dari perencanaan,pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasiandan pengendalian yang dilakukan untukmenentukan serta mencapai sasaran-sasaran

5 Irene Diana Sari Wijayanti, Manajemen (Yogjakarta: MitraCendikia, 2008), 1. 6 Kompri, Manajemen Pendidikan Satu (Bandung: ALFABETA,2015), 1.

Page 29: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

29

melalui pemanfaatan sumber daya manusia dansumber daya yang lain.7

Nanang Fattah dalam bukunnya yangberjudul Landasan Manajemen Pendidikan jugamengutip sejumlah mengenai istilah manajemen.Dijelaskan bahwa manajemen sering diartikandengan ilmu kiat dan profesi. Disebut sebagaiilmu oleh Luther Gulick karena dipandangsebagai ilmu pengetahuan yang secara sistematikberusaha memahami sesuatu tentang mengapadan bagaimana dapat membangun kerjasamaantara satu dengan yang lain. Dikatakan kiat olehFollet karenan manajemen menuntun suatuorganisasi atau lembaga untuk mencapai sasaranmelalui cara-cara mengatur orang lain untukmenjalankan tugas. Dipandang sebagai profesikarena seorang manajer dibekali keahlian khususuntuk mencapai suatu prestasi kemanajeran dankalangan profesional senantiasa dituntun suatukode etik.8

Manajemen adalah ilmu dan senimengatur proses pemanfaatan sumber dayamanusia dan sumber-sumber lainnya yang efektifdan efisien untuk mencapai suatu tujuantertentu.9 Manajemen dapat juga dipandangsebagai profesi karena manajemen dilandasi olehkeahlian khusus untuk mencapai suatuprofesidimana manajer dan tenaga profesionaldituntun oleh suatu kode etik untukmengarahkan suatu organisasi mencapai tujuan.Bahkan kesuksesan organisasi sangat ditentukan

7 Ibid., 2.8 Ibid., 3.9 Hasibuan, Dasar-Dasar Perbankan (Jakarta: Bumi Aksara, 2004),54.

Page 30: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

30

dengan pemanduan sumber daya oleh seorangpemimpin yang profesional.

Dalam pedidikan Islam dikenal jugamanajemen pendidikan Islam. Secara umum,manajemen pendidikan Islam memiliki banyakkesamaan dengan manajemen pendidikan secaraumum, namun ada perbedaan dalam beberapakarakter. Diantara karakteristik yangmembedakan teori manajemen dalam Islamdengan teori lain adalah fokus dan konsen teoriIslam terhadap segala variabel yang berpengaruh(influence) terhadap aktifitas manajemen dalamdan diluar organisasi, dan hubungan perilakuindividu terhadap faktor-faktor sosial yangberpengaruh. Teori Islam memberikan injeksimoral dalam manajemen, yakni mengaturbagaimana seharusnya individu berperilaku.Tidak ada manajemen dalam Islam kecuali adanilai atau etika yang melingkupinya,sebagaimana tidak mungkin membangunmasyarakat muslim tanpa didasari denganakhlak.10

Jadi, pegertian manajemen dalampendidikan Islam adalah suatu proses mengelolaproses pendidikan Islam secara Islami dengancara menyiasati sumber-sumber belajar dan hal-hal lain yang terkait untuk mencapai tujuanpendidikan Islam yang efektif dan efisien.Makna definitif ini selanjutnya mempunyaiimplikasi-implikasi yang saling terkait danmembentuk satu kesatuan sistem dalammanajemen pendidikan Islam.11

10ْ ْ ْ ْ ْ ْ ْ ْ Fatkhurohman, Esensi Manajemen (Yogjakarta: Teras, 2014), 11.11 Siti Asiah Tjabolo, Manajemen Pendidikan Islam (Yogjakarta:Pustaka Cendikia, 2018), 23.

Page 31: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

31

Dari beberapa definisi yang tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa manajemenmerupakan usaha yang dilakukan secarabersama-sama untuk menentukan dan mencapaitujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaanfungsi-fungsi perencanaan (planning),pengorganisasian (organizing), pelaksanaan(actuating), dan pengawasan (controlling).Manajemen merupakan sebuah kegiatan;pelaksanaannya disebut manajing dan orangyang melakukannya disebut manajer.12

b. Pengertian ProgramAda dua pengertian untuk istilah

“program”,yaitu pengertian secara khusus danumum. Menurut pengertian secara umum,“program” dapat diartikan sebagai “rencana”.Jika seorang siswa ditanya oleh guru, apaprogramnya sesudah lulus dalam menyelesaikanpendidikan di sekolah yang diikuti maka arti“program” dalam kalimat tersebut adalahrencana atau rancangan kegiatan yang akandilakukan setelah lulus.13

Program adalah sebagai suatu unit ataukesatuan kegiatan yang merupakan realisasi atauimplementasi dari suatu kebijakan, berlangsungdalam proses yang berkesinambungan danterjadi dalam suatu organisasi yang melibatkansekelompok orang. Program adalah rencana,kegiatan yang direncanakan dengansaksama.14Adapun program yang dimaksud

12 Irene Diana Sari Wijayanti, Manajemen, 1. 13 Suharsimi Arikunto dan Cepi Adul Jabar, Evaluasi Program Pendidikan (Jakarta: BumiAksara, 2009), 314 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), 290-291.

Page 32: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

32

penulis baik itu berbentuk nyata seperti materi,prosedur, jadwal dan sederetan kegiatan untukmeningkatkan sikap dengan harapan usaha itumendatangkan hasil atau pengaruh.

Ada tiga pengertian penting dan perluditekankan dalam menentukan program yaiturealisasi atau implementasi suatu kebijakan,terjadi dalam waktu relatif lama bukan kegiatantunggal tetapi jamak kesinambungan dan terjadidalam organisasi yang melibatkan sekelompokorang. Dari beberapa pendapat diatas dapatdisimpulkan program adalah suatu proses usahadari apa yang telah direncanakan agar bisaberjalan secara efektif dan efisien dari layananbimbingan dan konseling disekolah khususnyadalam mengetahui apakah tujuan pendidikansudah terealisasikan.15

Dari beberapa pengertian di atas dapatdisimpulkan bahwa manajemen programmerupakan suatu proses dalam bidangpendidikan yang meliputi prosedur perencanaan,pengorganisasian, pengawasan dan evaluasidengan menggunakan fasilitas yang tersediaguna tercapainya tujuan pendidikan yang efektifdan efisien.

c. Fungsi-fungsi manajemenMenurut Marno, dalam manajemen

terdapat fungsi-fungsi yang berlaku secarauniversal. Dalam demikian meskipun konsepmanajemen yang dibangun atas nilai dan budayaberbeda akan tetapi memiliki fungsi manajerialyang sama. Keberadaan itu pada penerapandalam penyelenggaraan sebuah organisasikarena perbedaan manajer, tipe dan sifat

15 Ibid., 4.

Page 33: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

33

organisasi, tipe anggota dan lainnya.16 MenurutTerry fungsi manajemen dapat dibagi menjadiempat bagian, yakni planning (perencanaan),organizing (pengorganisasian), actuating(pelaksanaan), dan controlling (pengawasan):1) Perencanaan program

Perencanaan program adalah prosesmemutuskan program-program yang akandilaksanakan oleh organisasi dan perkiraandana yang akan dialokasikan ke setiapprogram selama beberapa tahun kedepan.Selain itu Perencanaan ialah penetapanpekerjaan yang harus dilaksanakan olehkelompok untuk mencapai tujuan yangdigariskan. Perencanaan adalah tindakanmenetapkan terlebih dahulu apa yang akandikerjakan, bagaimana mengerjakannya, apayang harus dikerjakan dan siapa yangmengerjakannya.17 Suatu perencanaan yangmatang sangat diperlukan dalam setiapkegiatan yang hendak dikerjaan. Tanpaperencanaan yang matang kegiatan yangakan dilaksanakan tidak akan berjalanlancardalam mencapai tujuan. Perencanaanmerupakan suatu langkah persiapan dalammelaksanakan suatu pekerjaan untukmencapai tujuan tertantu. Secara umumperencanaan adalah usaha sadar danpengambilan keputusan yang telahdiperhitungkansecara matang tentang hal-halyang akan dikerjakan dimasa depan dan olehsuatu organisasi dalam rangka mencapaitujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

16 Kompri, Manajemen Pendidikan Satu,17.17 Nanang Fatah, Landasan Manajemen Pendidikan (Bandung:Remaja Rosdakarya, 2006), 49.

Page 34: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

34

Proses penyusunan rencana yang harusdiperhatikan adalah menyiapkan segalasesuatu yang diperlukan dalam mencapaitujuan yaitu dengan mengumpulkan data,mencatat dan menganalisa data sertamerumuskan keputusan.

Menurut Inu Kencana Syafi'i,aktivitas perencanaan antara lain sebagaiberikut: a) Meramalkan proyeksi yang akan datang,b) Menetapkan sasaran serta

mengkondisikannya,c) Menyusun program dengan urutan

kegiatan,d) Menyusun kronologis jadwal kegiatan, e) Menyusun anggaran dan alokasi sumber

daya,f) Mengembangkan prosedur dalam

standar,g) Menetapkan dan mengintepretasi

kebijaksanaan.18

Menurut T. Hani Handoko, semuakegiatan perencanaan pada dasarnyamelalui empat tahap:a) Menetapkan tujuan atau serangkaian

tujuan. Perencanaan dimulai dengankeputusan-keputusan tentang keinginanatau kebutuhan organisasi ataukelompok kerja. Tanpa rumusan tujuanyang jelas akan menggunakansumberdaya-sumber daya secara tidakefektif.

b) Merumuskan keadaan saat ini.Pemahaman akan diposisi organisasi

18 Kompri, Manajemen Pendidikan Satu, 18.

Page 35: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

35

sekarang dari tujuan yang hendakdicapai atau sumber daya-sumber dayayang tersedia untuk mencapai tujuan,adalah sangat penting, karena tujuan danrencana menyangkut waktu yang akandatang. Hanya setelah keadaanorganisasi saat ini dianalisis, rencanadapat dirumuskan untukmenggambarkan rencana kegiatan lebihlanjut.

c) Mengidentifikasi segala kemudahan danhambatan. Hal ini dilakukan untukmengukur kemampuan organisasi dalammencapai tujuan dengan mengetahuifaktor-faktor lingkungan intern danekstern yang dapat membantu organisasimencapai tujuan atau yang mungkinmenimbulkan masalah.

d) Mengembangkan rencan atauserangkaian kegiatan untuk pencapaiantujuan. Tahap terakhirdalam prosesperencanaan meliputi pengembanganberbagai alternatif kegiatan untukpencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif tersebut dan pemilihanalternatif terbaik (paling memuaskan)diantara berbagai alternatif yang ada.19

Suatu perencanaan yang matangdiperlukan dalam setiap kegiatan yanghendak dikerjakan. Tanpa perencanaan yangmatang kegiatan yang akan dilaksanakantidak akan berjalan lancar dalam mencapaitujuan. Perencanaan merupakan suatu

19 T. Hani Handoko, Manajemen (Edisi 2) (Yogjakarta: BPFE,1998), 79-80.

Page 36: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

36

langkah persiapan dalam melaksanakansuatu pekerjaan untuk mencapai tujuantertentu.20

2) Pengorganisasian programa) Pengertian Pengorganisasian program

Pengorganisasian program diartikansebagai keseluruhan proses untuk memilihdan memilah orang-orang sertamengalokasikan sarana dan prasarana untukmembantu orang mencapai tujuanorganisasi.21 Husaini Usman mengutippendapat Handoko menjelaskan bahwayang termaksud dalam kegiatanpengorganisasian ialah: (a) cara manajemenmerencanakan struktur formal untukpenggunaan yang paling efektif terhadapsumber daya keuangan, fisik, bahan bakudan tenaga kerja organisasi; (b) bagaimanaorganisasi mengelompokkan kegiatannya,dimana setiap kelompok diikuti penugasanseorang manajer yang memberi wewenangmengawasi anggota kelompok; (c)hubungan antara fungsi jabatan, tugaskaryawan; (d) cara manajer membagi tugasyang harus dilaksanakan dalam departemandan mendelegasikan wewenang untukmengerjakan tugas tersebut.

Definisi tersebut kesimpulannyabahwa pada dasarnya organisasi merupakansuatu kerjasama yang dilakukan olehsekelompok orang untuk mencapai tujuanyang telah disepakati bersama.22 Organisasi

20 Kompri, Manajemen Pendidikan Satu, 22.21 Suryosubroto, Manajemen Pendidikan di Sekolah (Jakarta: RinekaCipta, 2004), 24.22 Kompri, Manajemen Pendidikan Satu, 22.

Page 37: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

37

adalah hubungan struktural yang mengikatatau menyatukan unsur-unsur sebagaiberikut:(a) Manusia (human factor) berupa unsur

manusia yang bekerja sama; adapemimpin ada pula dan ada pula yangmemimpin dan seterusnya.

(b) Sasaran, yakni tujuan yang ingindicapai.

(c) Tempat kedudukan dimana manusiamemainkan peran, wewenang dantugasnya.

(d) Pekerjaan dan wewenang sesuai denganperan dan kedudukannya yang disusundalam pembagian tugas (jobdescription).

(e) Teknologi, yakni hubungan antaramanusia yang satu dengan yang lainsehingga tercipta organisasi.

(f) Lingkungan, yakni adanya lingkunganyang saling mempengaruhi misalnyaadanya sisitem kerja sama sosial.23

Menurut John R. Schermerhorn,walaupun rencana yang baik akan gagaltanpa adanya implementasi yang baik,dimulai dengan mengorganisasikan: prosesmengatur tugas-tugas, mangalokasikansumber daya dan mengkoordinasikanaktifitas dari seluruh individu dan kelompokuntuk dapat mengimplementasikan rencana.Melalui pengorganisasian, manajermenjalankan sebuah rencana kedalambentuk aksi atau pekerjaan dengan

23 Marno, Islam dan by Manajemen and Leadership (Jakarta: LintasPustaka, 2007), 28-29.

Page 38: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

38

memilah-milah pekerjaan. Menyusunpersonel dan men-suport mereka dengateknologi dan sumber daya lainnya.24

b) Ciri-ciri OrganisasiCiri-ciri organisasi adalah sebagai

berikut: Mempunyai tujuan dan sasaran,mempunyai keterikatan format dan tatatertib yang harus ditaati, adanya kerjasamadari sekelompok orang dan mempunyaikoordinasi tugas dan wewenang.25

3) Pelaksanaan programPelaksanaan program adalah serangkaian

kegiatan yang dilakukan oleh individu maupunkelompok berbentuk pelaksanaan kegiatan yangdidukung kebijaksanaan, prosedur, dan sumberdaya dimaksudkan membawa suatu hasil untukmencapai tujuan dan sasaran yang telahditetapkan. Dalam pengertian lain pengertianpelaksanaan merupakan hubungan erat antaraaspek-aspek individual yang ditimbulkan dariadanya pengaturan terhadap bawahan untukdapat dimengerti dan pembagian kerja yangefektif dan efisien untuk mencapai tujuanperusahaan yang nyata. Pelaksanaan merupakanusaha menggerakkan anggota-anggotakelompok sedemikian rupa, hingga merekaberkeinginan dan berusaha untuk mencapaitujuan yang telah direncanakan bersama.26

Menurut Sondang P. Siagian,penggerakan dapat didefisinikan sebagaikeseluruhan usaha, cara, teknik dan metodeuntuk mendorong para anggota organisasi agarmau dan ikhlas bekerja dengan sebaik mungkin

24 Kompri, Manajemen Pendidikan Satu, 24.25 George Terry dan W. Rue Leslie, Dasar-Dasar Manajemen, 62.26

Page 39: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

39

demi tercapainya tujuan organisasi denganefisien, efektif dan ekonomis.27

Menurut Saiful Sangala, penggerakanadalah usaha membujuk orang melaksanakantugas-tugas yang telah ditentukan dengansemangat untuk mencapai tujuan institusi.”menggerakkan" berarati merangsang anggota-anggota kelompok untuk melaksanakan tugassecara antusias dan penuh semanagat dari wujudkemauan yang baik. Pemimpin mempunyaiperan yang sangat penting dalam menggerakkanpersonel sehingga semua program kerjainstutusi terlaksana.28

Cara terbaik untuk menggerakkan paraanggota organisasi adalah dengan carapemberian komando dan tanggung jawab utamapara bawahan terletak pada pelaksanaanperintah yang diberikan itu. Penggerakanmerupakan usaha yang dilakukan oleh seorangpemimpin kepada para bawahannya denganjalan mengarahkan dan memberikan petunjukagar mereka mau melaksanakan tugasnyadengan baik menuju tercapainya tujuan yangtelah ditentukan bersama.29

2. Program Keterampilana. Pengertian Program Keterampilan

Program merupakan pernyataan yangberisi kesimpulan dari beberapa harapan atautujuan yang saling bergantung dan saling terkait,untuk mencapai suatu sasaran yang sama.Biasanya suatu program mencankup seluruh

27 Sondang P. Siagian, Fungsi-Fungsi Manajerial (Jakarta: BinaAksara, 1989), 128.28 Saiful Sangala, Kemampuan Profesional Guru dan TenagaKependidikan (Bandung: Alfabeta, 2009), 25.29 Kompri, Manajemen Pendidikan Satu, 24.

Page 40: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

40

kegiatan yang berada di bawah unit administrasiyang sama atau sasaran-sasaran yang salingbergantung dan saling melengkapi yangsemuanya harus dilaksanakan secara bersamaan.30

Keterampilan adalah kemampuanmelakukan gerakan otot secara otomatis, tanpadifikir (motor skill). Melatih keterampilan adalahmelatih fisik. Metode yang digunakan untukmelatih keterampilan adalah metode drill. Yaitumelatih dengan melatih diulang-ulang tanpamelalui proses berfikir, sampai akhirnya dapatdikuasai secara otomatis. Semakin sering berlatihseseorang akan semakin terampil melakukannya.

Keterampilan dapat pula menyangkutketerampilan intelektual (intelektual skill). Salahtujuan yang diharapkan dalam pembelajaranadalah keterampilan intelektual. Yaitu jenisketerampilan yang merupakan keterampilansiswa untuk berinteraksi dengan lingkungannyamelalui simbol atau konsep yang dimiliki setelahproses pembelajara, sebagai penerapan ataurefleksi hasil belajar.31

Keterampilan merupakan salah satukategori hard skill atau kemampuan praktis.Kemampuan dapat dilatih dan dipelajari agarmenjadi tenaga yang ahli dalam bidang tertentu.Keterampilan sangat dibutuhkan untukmenyelesaikan tugas dengan cepat dan baik.Seseorang dengan keterampilan tertentu akanlebih dibutuhkan di bidang tenaga kerja.

Keterampilan sangat banyak dan beragamyang dapat dipelajari secara mendalam. Akan

30 Muhaimin, dkk, Manajemen Pendidikan (Jakarta: Kencana,2009), 349.31 Suprihatiningsih, Prespektif Manajemen Pembelajaran ProgramKeterampilan (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2016), 7-8.

Page 41: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

41

tetapi pada dasarnya keterampilan dapatdikategorikan menjadi 4, yaitu:a. Basic Literacy Skill

Keahlian dasar merupakan keahlian seseorangyang pasti dan wajib dimiliki olehkebanyakan orang, seperti membaca, menulisdan mendengar.

b. Technical SkillKeahlian teknik merupakan keahlianseseorang dalam pengembangan teknik yangdimiliki, seperti menghitug secara tepat,mengoperasikan komputer.

c. Interpersonal SkillKemampuan interpersonal merupakankemampuan seseorang secara efektif untukberinteraksi dengan orang lain maupundengan rekan kerja, seperti pendengar yangbaik, menyampaikan pendapat secara jelasdan dapat bekerja sama dengan tim.

d. Problem Solving SkillMenyelesaikan masalah dalam prosesaktivitas untuk menajamkan logika,berargumentasi dan menyelesiakan masalah,serta kemampuan untuk megetahui penyebab,mengembangkan alternatif dan menganalisaserta memilih penyelesaian yang baik.32

Pendidikan atau keterampilan(vokasional) adalah pendidikan yang dirancanguntuk mengebangkan keterampilan, kemampuanatau kecakapan, pemahaman, sikap, kebiasaan-kebiasaan kerja dan apresiasi yang diperlukanoleh seseorang dalam memasuki pekerjaan dan

32 Slamet Heri Winarto, "Pengembangan Soft Skill dan Hard Skill dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan " dalam Jurnal Cakrwala Vol. X No. 2 September 2010, 147-148.

Page 42: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

42

membuat kemajuan dalam pekerjaan penuhmakna dan prodektif.33

Kecakapan vokasional terdiri atas duabagian yaitu: (1) kecakapan vokasional dasar(basic vicational skill) dan (2) kecakapanvokasional khusus (occupational skill) yangsudah terkait dengan bidang pekerjaan tertentusejperti halnya pada peserta didik di SMK.34

Pendidikan vokasional pendidikan untukmempersiapkan peserta didik memasuki lapangankerja. Pratina Ikhtiyarini juga memberikanpenjelasan mengani pendidikan vokasionalsebagai berikut: pendidikan vokasional memilikitujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakatdalam tenaga kerja, meningkatkan pilihanpendidikan bagi setiap individu dan mendorngmotivasi untuk belajar. Pendidikan vokasionaladalah program pendidikan yang secara langsungdikaitkan dengan penyiapan seseorang untuksuatu pekerjaan tertentu, atau untuk persiapantambahan materi karier seseorang. 35

Dari penjelasan di atas dapat diambilsuatu pengertian bahwa pendidikan vokasionaladalah pendidikan yang mencangkupketerampilan-keterampilan yang diberikankepada siswa untuk menghadapi kehidupannyata, agar bisa bermasyarakat dan bisabergabung dengan lingkungan sekitar.

Program keterampilan di MadrasahAliyah merupakan program tambahan sebagaibentuk tambahan lintas minat di Madrasah Aliyah

33 Putu Sudira., Filosofi & Teori Pendidikan Vokasi dan Kejuruan(Yogyakarta: UNY PRESS, 2012), 3.34 Zainal Arifin, Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014), 249. 35 Ibid., 6.

Page 43: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

43

penyelenggara program keterampilan. Programini bukan merupakan Madrasah Aliyah Kejuruan.Oleh karena itu, Madrasah Aliyah penyelenggaraprogram keterampilan ini menggunakan strukturkurikulum yang berlaku pada Madrasah Aliyahpada umumnya dan peserta didik memperolehtambahan pembelajaran keterampilan sesuaidengan minat masing-masing.36

b. Tujuan Keterampilan VokasionalPendidikan vokasional memiliki tujuan

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akantenaga kerja, meningkatkan pilihan pendidikanbagi setiap individu dan mendorong motivasiuntuk belajar. Pendidikan vokasional dalamlingkungan sekolah diterapkan denganmemberikan pembelajaran sebagai latihanketerampilan yang memiliki nilai ekonomisdimasyarakat. Nilai ekonomis keterampilan yangdiajarkan pada siwa yang menjadi penompangutama perekonomian atau ebagai karier utama.

Menurut Putu Sudira tujuan utamaketerampilan vokasional adalah untukmeningkatkan relevansi pendidikan danbimbingan kejuruan dengan perkembangankebutuhan keduniakerjaan dalam mewujudkanNegara dan masyarakat sejahtera yang kompetitifdan berorientasi kepada pembangunanberkelanjutan.

Dengan demikian, tujuan dari pendidikanatau keterampilan vokasional adalah suaturancangan yang disusun untuk memfasilitasi

36 Lampiran SK Drijen Pendidikan Islam Nomor 1023 tahun 2016Tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Keterampilan di MadrasahAliyah, 3.

Page 44: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

44

siswa untuk mengembangkan skill atau potensiyang dimiliki dari lahir, sehingga potensi tersebutbisa berkembang untuk menghadapi kemajuanglobalisasi di masyarakat umum. 37

c. Prinsip-prinsip Dasar Pendidikan VokasionalKejuruhan

Pengembangan dan penataan pendidikankejuruan dan keterampilan vokaional perlumemperhatikan prinsip-prinsip dasar yaitu:1) Pendidikan vokasional adalah pendidikan

ekonomi sebab diturunkan dari kebutuhanpasar kerja, memberi urunan terhadapkekuatan ekonomi nasional. Prinsip inimerupakan prinsip pendidikan investasiekonomi pendukung dan penyanggapembangunan.

2) Pendidikan dan keterampilan vokasionalharus memperhatikan permintaan pasar.Tingkat relevansi pendidikan kejuruan danvokasi dapat diukur dari tingkat kesesuaianprogram-program pendidikan dengankebutuhan pasar tenaga kerja.

3) Pendidikan dan keterampilan vokasional akanefisien jika lingkungan dimana seseorangdilatih merupakan replica lingkungan dimanananti akan bekerja.

4) Pendidikan dan keterampilan vokasional akanefektif jika penguaaan kompetensi dalambentuk tugas-tugas latihan dilakukan dengancara, alat dan mesin yang sama seperti yangada di tempat kerja. Prinsip ini adalah prinippokok pembelajaran dalam pendidikankejuruan yang disebut dengan learning bydoing dan hand on experience.

37 Putu Sudira, Filosofi & Teori Pendidikan Vokasi dan Kejuruan, 2.

Page 45: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

45

5) Pendidikan dan keterampilan vokasional akanefektif jika diklat kompetensi membentukkebiasaan kerja dan kebiasaan berfikir yangbenar diulang sehingga sesuai dengankeperluan kerja nantinya.38

6) Pendidikan dan keterampilan vokasional akanefektif jika memberikan kemampuan kepadasetiap individu memodali minatnya dankompetensinya pada tingkat yang palingtinggi.

7) Pendidikan dan keterampilan vokaional akanefektif untuk setiap profesi, jabatan ataupekerjaan hanya untuk seeorang yangmemerlukan dan menginginkan untungdirinya.

8) Pendidikan dan keterampilan vokasional akanjika pelatihnya memiliki pengalaman yangsukses dalam penerapan kompetensi padaoperasi dan proses kerja yang akandilakukan.

9) Pendidikan dan keterampilan vokasionalharus memiliki hubungan yang erat dengandunia usaha dan dunia industri karenamerupakan kunci sukses Pendidikan danketerampilan vokasional.

10) Pendidikan dan keterampilan vokasionalharus responsif dan antisipatif terhadapkemajuan teknologi. Palimg tidak teknologiITC harus sudah direspon dan diantisipasipada semua program diklat pendidikankejuruhan dan vokasi. Pemanfaatan ITCuntuk pembelajaran dengan berbagai sumberbelajar perlu memanfaatkan ITC. 39

38 Ibid., 31.39 Ibid., 33.

Page 46: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

46

11) Pendidikan dan keterampilan vokasionalmembutuhkan fasilitas mukhatir untukpraktik. Pengembangan kompetensi tanpafasilitas dan pralatan praktik adalah sesuatuyang tidak mungkin dilakukan. Untukmenyiapkan lulusan yang terampil dantrengginas pendidikan vokasi dan kejuruhanmembutuhkan peralatan yang mutaakhir dansesuai dengan kebutuhan dan peralatan yangdigunakan di dunia usaha dan dunia industri.

12) Pembiasaan pada seseorang tercapai efektifjika pelatihan diberikan pada pekerjaan nyatasarat nilai. Kompetensi kejuruhan yangdiselenggarakan pelatihannya di sekolahvokasi dan kejuruhan sesungguhnyaditurunkan dari pekerjaan atau task yangnyata dan ada di dunia usaha dan duniaindustri. Untuk itu lembaga pendidikankejuruhan harus selalu memperhatikanefektivitas berbagai jenis pelatihan yangdiselenggarakan dicsekolah kejuruhan danvokasi.

13) Isi diklat merupakan okupasi pengalamanpara ahli atau professional. Hanya para ahlidan para profesional lah yang dapatmenguraikan isi atau konten pendidikanvokasi dan kejuruhan yang baik, benar, danberkecukupan. Pengalaman para ahli danprofesional harus dijadikan bahan acuanpengembangan pendidikan vokasi dankejuruhan.40

14) Setiap okupasi mepunyai ciri-ciri isi yangberbeda dengan yang lainnya. Isi kompetensiatau pekerjaan dalam bidang teknologi dan

40 Ibid.,34.

Page 47: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

47

rekayasa berbeda denga isi okupasi dalambidang bisnis manajemen dan juga berbedadengan okupasi bidang pekerjaan seni danpariwisata, kesehatan, agro industri, danagribisnis. Masing-masing bidang pekerjaanharus dijabarkan isi kompetensinya denganmelakukan analisis pekerjaan.

15) Pendidikan dan keterampilan vokasional akanmerupakan layanan efisien jika sesuai dengankebutuhan seseorang yang memerlukan,efektif jika dilakukan lewat pengajarankompetensi dan penilaian berbasis kinerja.Lembaga pendidikan vokasi dan kejuruhanharus selalu melakukan studi kelayakantentang kebutuhan masyarakat penggunapendidikan vokasi dan kejuruhan sertakelayakan dan kesesuaiannya dengankebutuhan kompetensi pekerjaan yangdipersyaratkan oleh dunia usaha dan duniaindustri.

16) Pendidikan dan keterampilan vokasionalmemerlukan biaya investasi dan operasionalyang lebih besar dari pendidikan umum, jikatidak terpenuhi tidak boleh dipaksakanberoperasi. Ini sudah pasti adalahkonsekuensi logis dari pendidikan yangbanyak membutuhkan pelatihan. Kebutuhanbahan praktik dan mesin atau peralatanmemerlukan dukungan biaya yang tinggi. 41

Dari penjelasan diatas, prinsip-prinsipketerampilan vokasional harus sesuai dengankondisi dan keadan dari siswa, tidak memberatkandalam hal biaya untuk siswa, serta pemberian

41 Ibid., 35.

Page 48: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

48

pembekalan keterampilan vokasional pada siswasecara bertahap. 42

d. Macam-macam Program Pendidikan danKeterampilan Vokasional

Beberapa program sekolah yang dapatdilakukan untuk mempersiapkan siswa pada masaperalihan menurut Saskatchewan Education dalamMuhaimi Mughi Prayogo, diantaranya ialah:1) Penyediaan pengalaman kerja yang bervariasi.2) Memberi kesempatan partisipasi kegiatan

ekstrakurikuler dan acara sosial.3) Memberikan kesempatan menjadi sukarelawan.4) Membantu mengembangkan suatu ringkasan.5) Pelatihan keterampilan sosial untuk urusan

pekerjaan.6) Pengajaran berpakaian yang sesuai dan

kebersian.7) Kesiapan kerja.8) Pelatihan menggunakan sarana taransportasi

umum.9) Pelatihan merawat diri.10) Pelatihan memanajemen diri.11) Pengajaran akademik fungsional.43

e. Tantangan-Tantangan Pendidikkan Vokasi danKejuruhan

Masalah-masalah pendidkan vokasi dankejuruhan umumnyan terletak pada peningkatankualitas akses dan peningkatan mutu. Secara umumpendidikan vokasi dan kejuruhan harusmembangun regulasi kerangka kerja yang dapatmendorong investasi fisik, fiskal dan modalmanusia serta institusi makroekonomi dalammengambil kebijakan keberlangsungan output dan

42 Ibid., 35-36.43 Saskatchewan Education (1999: 58)

Page 49: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

49

pertumbuhan lapangan kerja. Hambatan besar yangdihadapi oleh lembaga pendidikan kejuruhan danvokasi adalah ketidakcukupan anggaran biayauntuk pengembangan sarana dan perasaranapenyelenggaraan pendidikan vokasi dan kejuruhan.

Di samping itu ketidak lengkapan informasiketersediaan training dan pragmentasi pelaksanaankompetensi keahlian, lemahnya jaringan informasidiantara penyedia training dengan para penggunadan lemahnya kapasitas kemampuan lembagapendidikan vokasi dan kejuruhan merupkanmasalah-masalah utama pengembang pendidikankejuruhan dan vokasi.44

Masalah-masalah yang mungkin terjadidiantara pengembangan pendidikan kejuruhan danvokasi antara lain:1) Pertumbuhan tenaga kerja yang tinggi

sedangkan pertumbuhan lapangan kerja rendahsehinggan laju pengangguran meningkat.

2) Pertumbuhan tenaga kerja tinggi danpertumbuhan lapangan kerja tinggi sehinggalaju pengangguran menjadi rendah.

3) Pertumbuhan tenaga kerja rendah danpertumbuhan lapanga kerja rendah sehinggalaju pengangguran sedang.

Tekanan akibat pertumbuhan tenaga kerjayang tinggi menyebabkan masalah-masalahkebijakan pada saat pertumbuhan lapangan kerjayang tidak memenuhi.45

44 Ibid., 36. 45 Ibid.,

Page 50: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

50

BAB IIIMETODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis PenelitianPenelitian ini menggunakan pendekatan

kualitatif, yang mana pendekatannya memilikipendekatan yang alami (natural setting) sebagai sumberdata langsung, deskriptif, disampig itu proses lebihenteng dari pada hasil.46

Pendekatan yang peneliti ambil dalam penelitianini mengunakan metodologi yang dialami oleh subjek,misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dansebagainya. Secara holistik dan dengan cara diskripsidalam bentuk kata-kata dan bahasa dalam suatu kontekskhusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan metodealamiah.47

Penelitian kualitatif adalah metode yangberlandaskan pada penelitian yang berdasarkan padafilsafat postpositivisme digunakan meneliti pada kondisiobjek yang alamiah, di mana peneliti adalah sebagaiinstrumen kunci dan hasil penelitian kualitatif lebihmenekankan makna dari pada generalisasi.48

Terdapat banyak alasan yang shohih untukmelakukan penelitian kualitatif. Salah satunya adalahkematangan peneliti berdasarkan pengalamanpenelitiannya. Beberapa peneliti yang berlatar belakangbidang pengetahuan seperti antropologi atau yang terkaitdengan orientasi filsafat seperti fenomenologi, biasanya

46 Pendekatan kualitatif adalah prosedur penelitian yangmenghasilkan data deskriftif berupa kata-kata tertulis atau lisan dariorang-orang dan perilaku yang dapat di amati, lihat dalam Lexy J.Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT RemajaRosdakarya 2000). 3.47 Ibid., 48 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dan R&D(Bandung: Alfabeta, 2011). 205.

Page 51: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

51

dianjurkan untuk menggunakan metode kualitatif untukmengumpulkan dan menganalisis data. Alasan lainadalah sifat dari masalah yang diteliti. Dalam beberapabidang studi, pada dasarnya lebih tepat mengunakanjenis penelitian kualitatif, misalnya penelitian yangberupaya mengungkap sifat pengalaman seseorangdengan fenomena seperti berganti agama. Metodekualitatif digunakan untuk mengungkap dan memahamisesuatu dibalik fenomena yang sedikitpun belumdiketahui. Demikian pula metode kualitatif dapatmemberi rincian yang kompleks tentang fenomena yangsulit diungkapkan.49

Dalam penelitian ini peneliti mengunakanmetode kualitatif karena untuk mendapat wawasantentang manajemen program di MAN 1 Ponorogo.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitianini adalah studi kasus, yaitu suatu penelitian yangdilakukan secara intensif terperinci dan mendalamterhadap suatu organisasi, lembaga atau suatu gejalatertentu.50 Studi kasus dapat digunakan secara tepatdalam banyak bidang. Disamping itu, merupakanpenyelidikan secara rinci suatu setting, suatu subjektunggal, suatu kumpulan dokumen atau suatu kejadiantertentu sebagai suatu upaya studi kasus sepertiorganisasi sosial dan politik.51 Dalam hal ini studi kasustentang manajemen program keterampilan. Secaraumum, studi kasus merupakan strategi yang lebih cocok

49 Pendekatan kualitatif adalah prosedur penelitian yangmenghasilkan data deskriftif berupa kata-kata tertulis atau lisan dariorang-orang dan perilaku yang dapat di amati. lihat dalam Lexy J.Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. 3.50 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Pendekatan Praktek(Jakarta: Rineka Cipta, 2010). 120. 51 Aslem Streauss dan Juliet Corbinb, Dasar-Dasar PenelitianKualitatif. Diterjemahkan oleh Muhammad Shodiq dan ImamMuttaqien(Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2003). 5.

Page 52: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

52

bila pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan Howatau Why bila penelitiannya hanya memiliki sedikitpeluang untuk mengontrol peristiwa-peristiwa yang akandiselidiki, dan bila mana fokus penelitiannya terletakpada fenomena kontemporer (masa kini) dalam kontekskehidupan nyata.

B. Kehadiran PenelitiDalam penelitian kualitatif yang menjadi

instrumen atau alat peneliti adalah peneliti itu sendiri,untuk itu kehadiran peneliti sangat penting karena datasangat bergantung pada validitas peneliti dalammelakukan pengamatan dan eksplorasi langsung kelokasi penelitian. Peneliti kualitatif sebagai humaninstrumen, berfungsi menetapkan fokus penelitian,memilih informan sebagai sumber data, melakukanpengumpulan data, menilai kualitas data, menafsirkandata dan membuat kesimpulan atas temuanya.Selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas makakemungkinan akan dikembangkan instrumen penelitiansederhana yang diharapkan dapat melengkapi data danmembandingkan dengan data yang telah ditemukanmelalui observasi dan wawancara.52

Untuk itu dalam penelitian ini peneliti bertindaksebagai instrumen kunci, partisipan penuh sekaliguspengumpul data sedangkan instrumen lain sebagaipenunjang.

C. Lokasi PenelitianPenulis mengambil lokasi penelitian di MAN 1

Ponorogo, yang beralamatkan di Jl. Arief RahmanHakim 02 Kertosari Babadan Ponorogo Jawa Timurdengan alasan bahwa sekolah atau lembaga pendidikantersebut adalah lembaga yang berada di bawah naungan

52 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif danR&D (Bandung: Alfabeta, 2008), 222.

Page 53: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

53

kementerian agama akan tetapi Madrasah Aliyah inimempunyai keunikan dibandingkan dengan Madrasah-Madrasah Aliyah yang lainnya, karena madrasah inimelaksanakan sebuah program keterampilan atauvosional skill yang diperuntukkan bagi para pesertadidiknya dan program ini menjadi programintrakurikuler madrasah dan MAN 1 Ponorogo inimenjadi satu-satunya Madrasah Aliyah di kabupatenPonorogo yang mempunyai program tersebut. Denganadanya program tersebut harapan dari Madrasah yaituagar nantinya lulusan dari MAN 1 Ponorogo mempunyaioutput yang unggulan dan mampu bersaing denganlulusan sekolah yang berbasis kejuruhan dan tentunyamampu bersaing di era globalisasi ini.

D. Data dan Sumber DataMenurut Lofland dalam Lexy Moleong sumber

data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-katadan tindakan. Sedangkan selebihnya adalah datatambahan seperti dokumen dan lain-lain. Data yangdiperlukan dalam penelitian ini terdiri dari data primerdan data sekunder. 1. Data primer

Data primer ini adalah data yang banyakdigunakan dalam penelitian kualitatif. Data inibersumber dari informasi, dimana pengurus dansiswa sebagai informannya, data primer dalampenelitian ini meliputi:a. Bentuk kegiatan belajarb. Metode pembelajaran c. Sumber belajar d. Pengadaan dan pemanfaatan fasilitas belajare. Kerjasama pengembangan program pendidikan

keterampilan di Madrasah.Data ini diperoleh dari wawancara terbuka

dan mendalam yang berpedoman pada daftarpertanyaan yang sudah disiapkan.

Page 54: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

54

2. Data sekunderData sekunder adalah data yang diterbitkan

oleh organisasi yang bukan merupakanpegolahannya. Data sekunder ini digunakan sebagaidata pendukung dari data didapat atau diperolehdari dokumen-dokumen Madrasah yang berupateori, misalnya program kerja pendidikanketerampilan di Madrasah, hasil penelitian,literatur-literatur yang berhubungan dengan maslahpenelitian.

Sedang data sekumder merupakan datasuplemen yang meliputi:a. Sejarah pertumbuhan dan perkembangan

Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogob. Luas tanah dan bangunanc. Visi dan misid. Struktur organisasie. Sarana dan prasarana

Sumber data dalam ucapan ini adalah datamelalui wawancara dan pengamatan langsung padaobjek, informan kunci dan selebihnya daridokumen yang relevan dengan fokus maslah yangditeliti.

Informan dalam penelitian ini adalah orangyang dianggap lebih mengetahui kegiatan belajar-mengajar siswa dibidang keterampilan, informasikunci tersebut adalah pengurus, siswa dan gurubidang keterampilan.53

E. Teknik Pengumpulan DataDalam pengumpulan data peneliti

menggunakan beberapa teknik yang relevan yaitu:1. Wawancara mendalam (in depth interview)

53 Lexy. J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PTRemaja Rosda Karya, 1991), 95.

Page 55: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

55

Wawancara adalah bentuk komunikasi antaradua orang, melibatkan seseorang yang inginmemperoleh informasi dari seorang lainya denganmengajukan pertanyaan berdasarkan tujuantertentu.54 Ciri utama dari wawancara adalah kontaklangsung dengan tatap muka antara pencariinformasi dan sumber informasi.untuk memperolehinformasi yang tepat dan objektif setiap pencariinformasi harus mampu menciptakan hubunganbaik dengan sumber informasi yaitu suatu situasiyang menunjukan bahwa informan bersedia bekerjasama, bersedia menjawab pertanyaan dan memberiinformasi sesuai dengan pikiran dan keadaan yangsebenarnya.55

Wawancara ada beberapa macam yaituwawancara terstruktur dan wawancara tidakberstruktur. Dalam penelitian ini akanmenggunakan jenis wawancara yang tidakberstruktur (wawancara mendalam) agar mudahmenggali informasi dan menemukan datapenelitian.

Wawancara tidak tersruktur adalahwawancara yang bebas dimana peneliti tidakmenggunakan pedoman wawancara yang telahtersusun secara sisitematis dan lengkap untukpengumpulan datanya. Pedoman wawancara yangdigunakan hanya berupa garis-garis besarpermasalahan yang akan ditanyakan.56

Wawancara jenis ini lebih bersifat informal.Pertanyaan-pertanyaan tentang pandangan, sikap,

54 Deddy Mulyana, Metode Penelitian Kualitatif Paradigm BaruIlmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainya, (Bandung: PT RemajaRosdakarya, 2003), 180.55 Amirul Hadi, Metodologi Penelitian Pendidikan, 135-136.56 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: CVAlfabeta, 2005), 74.

Page 56: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

56

keyakinan subjek atau tentang keterangan lainyadapat diajukan secara bebas kepada subjek. Teknikwawancara ini tidak dapat dipergunakan untukpengukuran mengingat subjek mendapat kebebasanuntuk menjawab sesuka hatinya dan pertanyaanyang diajukan dapat menyimpang dari rencanasemula, namun dapat membantu menciptkan danmenjelaskan dimensi-dimensi yang ada dalam topikmaslah.57

Dalam penelitian ini informasi utama yangdiperoleh adalah tentang perencanaan,pengorganisasian dan pelaksanaan dari programketerampilan di MAN 1 Ponorogo. Dan hal-halyang berkaitan tentang manajemennya serta kondisidi MAN 1 Ponorogo yang mana akan di jelaskanpada bab selanjutnya.

2. ObservasiObservasi diartikan sebagai pengalaman

dan pencatatan secara sistematik terhadap gejalayang tampak pada objek penelitian. Pengamatandan pencatatan yang dilakukan terhadap objek ditempat terjadi atau berlangsungnya peristiwadisebut observasi langsung. Sedangkan observasitidak langsung adalah pengamatan yang dilakukantidak pada saat berlangsungnnya suatu peristiwayang akan diselidiki misalnya peristiwa tersebutdiamati melalui film, foto atau slide.58

Penelitian ini menggunakan observasi yangtak berstuktur karena fokus observasi akanberkembang selam penelitian berlangsung.Observasi tak berstruktur adalah observasi yangtidak dipersiapkan secara sistematis tentang apayang akan diobservasi. Dalam melakukan

57 Amirul Hadi, Metodologi Penelitian Pendidikan, 137.58 Ibid., 129.

Page 57: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

57

pengamatan peneliti tidak menggunakan instrumenyang telah baku tetapi berupa rambu-rambupengamatan.59 Tahap-tahap observasi ada tiga yaitu:a. Observasi deskriptif, dilakukan saat memasuki

situasi sosial tertentu. Pada saat ini penelitibelum membawa masalah yang akan ditelitimaka peneliti melakukan penjelajahan umumdan menyeluruh, melakukan deskripsi terhadapsemua yang dilihat, didengar dan dirasakan.

b. Observasi terfokus, pada tahap ini penelitimelakukan observasi yang difokuskan padaaspek tertentu yang menghasilkan kesimpulan.

c. Observasi terseleksi, pada tahap ini peneliti telahmenguraikan fokus yang ditemukan sehinggadatanya lebih rinci. Pada tahap ini peneliti telahmenemukan karakteristik, perbedaan sertapersamaan antar kategori. Dalam teknik inipeneliti mengobservasi tentang perencanaan,pengorganisasian dan pelaksanaan dari programketerampilan di MAN 1 Ponorogo dan semuakegiatan yang berkaitan dengan manajemen diMAN 1 Ponorogo.

3. DokumentasiDokumen merupakan catatatan peristiwa

yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuktulisan, gambar atau karya-karya monumental dariseseorang.60 Data dari hasil dokumentasi digunakansebagai sebagai data pelengkap dan pendukunghasil wawancara dan observasi.

Dokumentasi penelitian ini berupa gambarsarana dan prasarana, catatan sejarah, letakgeografis, visi dan misi sekolah, keadaan guru dan

59 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,228.60 Ibid., 240.

Page 58: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

58

murid, data guru dan staf MAN 1 Ponorogo sertadata-data tertulis lainya yang memperkuat hasilpenelitian ini.

F. Teknik Analisis DataAnalisis data dalam penelitian kualitatif

dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selamadi lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Analisissebelum dilapangan dilakukan terhadap data hasil studipendahuluan atau data sekunder yang akan digunakanuntuk menentukan fokus penelitian. Analisis data yangdigunakan dalam penelitian ini adalah analisis datamodel Miles dan Huberman. Mereka berpendapatbahwa aktivitas dalam analisis kualitatif dilakukansecara interaktif dan berlangsung secara terus menerussampai tuntas sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitasdalam analisis data yaitu:1. Data reduction, yaitu merangkum, memilih hal-hal

yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yangpenting dicari tema dan polanya. Dengan demikiandata yang telah direduksi akan memberikangambaran yang lebih jelas dan mempermudahpeneliti untuk melakukan pengumpulan dataselanjutnya. Dalam penelitan ini peneliti telahmemilih data yang digunakan melalui seleksi ataumemilih data dari penelitian melalui wawancarayang dihasilkan, baik itu dalam hal perencanaan,pengorganisasian dan pelaksanaan dari programketerampilan ini.

2. Data display, penyajian data dalam penelitiankualitatif bisa dilakukan dalam bentuk uraiansingkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchartdan sejenisnya. Dengan mendisplaykan maka akanmudah untuk memahaminya, merencanakanrencana kerja selanjutnya. Dalam hal ini penelitimelakukan penyajian data melalui rekamanwawancara yang kemudian hasilnya peneliti

Page 59: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

59

jabarkan dalam penelitian ini pada bagian bab IV.3. Conclution Drawing, yaitu mengambil kesimpulan

dan melakukan verifikasi data yang telah disajikan.Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakantemuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.Temuan dapat berupa deskripsi atau gaambaransuatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang sehingga setelah diteliti menjadi jelas.61

Dalam penelitian ini kesimpulan mengenaipembahasan perencanaan, pengorganisasian danpelaksanaan program keterampilan ini terletak padabagian bab VI.

G. Pengecekan Keabsahan TemuanDalam pengujian keabsahan data metode

penelitian kualitatif menggunakan istilah yang berbedadengan kuantitatif. Uji keabsahan data dalam penelitiankualitatif meliputi uji creadibility, transferability,dependability, confirmability.62 Dalam uji creadibilitypenulis menggunakan teknik:1. Pengamatan yang tekun

Pengamatan yang tekun berarti melakukanpengamatan yang lebih cermat danberkesinambungan. Dengan cara tersebut makakepastian data dan urutan peristiwa akan dapatdirekam secara pasti dan sistematis serta penelitidapat memberikan deskripsi data yang akaurat.63

Ketekunan pengamatan ini dilakukan peneliti dengancara mengadakan pengamatan dengan teliti dan rincisecara berkesinambungan terhadap hal-hal yangberhubungan dengan manajemen dari programketerampilan di MAN 1 Ponorogo.

2. Triangulasi

61 Ibid., 246-253.62 Ibid., 272.63 Ibid., 272.

Page 60: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

60

Teknik triangulasi adalah teknik pemeriksaankeabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yanglain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atausebagai pembanding terhadap data itu. MenurutPatton ada emapat macam triangulasi sebagai teknikpemeriksaan untuk mencapai keabsahan yaitu:a. Triangulasi data, yaitu menggunakan berbagai

sumber data seperti dokumen, arsip, hasilwawancara, hasil observasi atau denganmewawancarai lebih dari satu subjek yangdianggap memiliki sudut pandang yang berbeda.

b. Triangulasi pengamat, yaitu adanya pengematdiluar peneliti yang turut memeriksa hasilpengumpulan data.

c. Triangulasi teori, yaitu penggunaan teori yangberlainan untuk memastikan bahwa data yangdikumpulkan sudah memenuhi syarat.

d. Triangulasi metode, yaitu penggunaan berbagaimetode untuk meneliti suatu hal seperti metodewawancara dan observasi.64

Uji transferability menunjukan derajatketepatan atau dapat diterapkanya hasil penelitiankepopulasi dimana sampel tersebut diambil, oleh karenaitu supaya orang lain dapat memahami hasil penelitianmaka dalam membuat laporan harus jelas, rinci,sisitematis dan dapat di percaya. Sedangkan ujidependability sering disebut reabilitas. Penelitian yangreliable adalah apabila orang lain dapat mengulangi ataumereplikasikan proses penelitian tersebut. Pengujian inidilakukan dengan cara melakukan audit terhadapkeseluruhan proses penelitian, caranya yaitu dilakukanoleh pembimbing untuk mengaudit kegiatan penelitian.Yang terahir yaitu confirmability atau sering disebut uji

64 Affifuddin, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: CV PustakaSetia, 2009), 143-144.

Page 61: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

61

obyektivitas penelitian, peletian dikatakan obyektif bilahasil penelitian telah disepakati oleh banyak orang.65

H. Tahapan-Tahapan PenelitianTahap-tahap dalam penelitaian ini ada tiga

tahapan dan ditambah dengan tahapan terahir daripeneliti yaitu:66

1. Tahap Pra Lapangan, dalam tahap ini penelitimemulai dengan perumusan rencana penelitian,memilih lapangan, mengurus perizinan, menjajagidan menilai keadaan lapangan, memilih danmemanfaatkan informan, menyiapkanperlengkapan penelitian dan yang menyangkutpersoalan etika penelitian.

2. Tahap pekerjaan Lapangan, dalam tahap inikegiatan penelitian dibagi menjadi:

a. Memahami latar penelitian dan persipan diri,dimana seorang peneliti juga harus mengingatmasalah etika.

b. Memasuki lapangan, peneliti harus membinakeakraban hubungan, memahami danmempelajari bahasa dari orang-orang yangada dalam latar belakang penelitianya, sertaikut terjun serta berperan dalam penelitianya.

c. Berperan serta sambil mengumpulkan data,peneliti harus memperhatikan keterbatasanwaktu penelitian, mencatat data, danmelakukan penelitian lapangan.

65 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,276-277.66 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), 127-148.

Page 62: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

62

Disini peneliti akan melakukan pengamatantentang perencanaan, pengorganisasian danpelaksanaan dari program keterampilan di MAN 1Ponorogo, serta mengumpulkan data-data tambahanseperti sejarah Visi dan misi, profil dan data-datalainya yang dibutuhkan dalam melengkapipenelitian ini agar bisa menjadi penelitian yangmendapatkan hasil yang terbaik dan sempurna.

3. Tahap Analisa Data, yaitu Peneliti menganalisadata-data yang diperoleh dalam bentuk dokumen,wawancara, dan observasi yang sedang dilakukanditempat penelitian dan sesuai apa yangdiharapakan peneliti serta kemudian dijadikan suatudokumen penelitian.

4. Tahap penulisan hasil laporan penelitian.

Page 63: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

63

BAB IVTEMUAN PENELITIAN

A. Deskripsi Data Umum1. Profil Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo

a. Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah AliayhNegeri 1 Ponorogo

Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogodengan nomor statistik Madrasah 311350217031berstatus Madrasah Negeri, sejak tahun 1982merupakan relokasi dari Madrasah Aliyah NegeriNgawi.

Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogomenempati areal seluas 13. 451 M2 di dataranrendah wilayah perkotaan sehinggamemungkinkan perkembangan madrasah yangprospektif. Saat ini MAN 1 Ponorogo memiliki 21kelas rombongan belajar dengan 591 orang siswadari kelas X sampai kelas XII. Keberadaan siswaini dilayani oleh 55 orang tenaga guru (37berstatus PNS dan 18 orang non PNS) dan 19orang karyawan/karyawati (8 orang berstatus PNSdan 11 orang non PNS).

Sejak berdiri tahun 1981 MAN 1Ponorogo telah mengalami beberapa kalipergantian kepemimpinan yaitu:ْ

a. Drs. Moh. Soehardi Tahun 1982 – 1987

b. Drs. Zainun Sofwan Tahun 1987 – 1991c. Drs. H. Mahmuddin Danuri Tahun 1991 – 1999

51

Page 64: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

64

d. H. Kustho, BA Tahun 1999 – 2002

e. H. Chozin, SH, Tahun 2002 – 2005

f. H. Fathoni Yusuf, S.Ag Tahun 2005 – 2009g. H. Wahib Tri Samanhudi Tahun 2009 – 2009h. Muhammad Kholid, MA Tahun 2009 – 2012

i. Drs. Purwanto Tahun 2012 – sekarangMadrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo

menyediakan tiga program studi yang dapatdipilih oleh setiap siswa. Ketiga program studitersebut adalah: Program Alam (IPA), ProgramSosial (IPS), Program Agama. Didalamprakteknya kiprah MAN 1 Ponorogo samasebagaimana SMA lainnya, hanya saja karenaMAN 1 Ponorogo merupakan lembagapendidikan yang berada dibawah naunganKementrian Agama, maka dalam realisasinya adasedikit perbedaan dalam hal muatankurikulumnya yaitu jumlah jam untuk pendidikanagama mendapat porsi lebih banyakdibandingkan dengan SMA pada umumnya.Dengan demikian MAN 1 Ponorogo merupakanlembaga pendidikan yang seimbang dalammuatan kurikulum, karena disamping siswadiberi pendidikan umum secara memadai jugadiberikan pendidikan agama yang cukup.67

b. Letak GeografisMAN 1 Ponorogo beramatkan di

Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan,Kabupaten Ponorogo, tepatnya di Jalan AriefRahman Hakim nomor 02. Keseluruhan wilayah

67 Lihat Transkip Dokumentasi Nomor : 01/D/29-IV/2019

Page 65: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

65

13.451 M2. Selain untuk pemukiman penduduk,sebagian juga merupakan kawasan persawahanyang memiliki potensi untuk tanam padi, tebuserta polowijo. Sebagai innstitusi pendidikanditengah-tengah masyarakat kecamatan BabadanKabupaten Ponorogo, menempati area yangstrategiss di tepi jalur utama akses BUS antarkota, sehingga keberadaannya mudah teraksesoleh semua elemen masyarakat penggunapendidikan di beberapa kecamatan, yang

memilik daya tarik berada di wilayah kota.c. Visi, Misi dan Tujuan Lembaga

1) Visi MadrasahTerwujudnya lulusan yang

Berakhlakul Karimah, berkecakapan hidup,dan berkualitas di bidang Imtaq dan Iptekserta peduli terhadap lingkungan.

Indikator:

a) Berakhlakul karimah :Memiliki prilaku yang santun danmenjunjung tinggi nilai kebenaran,menjauhi sikap dan prilaku yang burukbaik menurut norma agama maupunsosial kemasyakatan.

b) Berkecakapan hidupTerampilan dalam bermasyarakat danmemiliki bekal keterampilan untukkehidupannya.

c) Berkualitas dibidang Imtak dan IptekMemiliki ilmu yang berkualitas dalampenguasaan Iptek dan mampumelaksanakan ibadah secara baik.

d) Peduli terhadap lingkungan

Page 66: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

66

Berperilaku santun terhadap lingkungandengan cara mengimplementasikan rasacinta dan peduli lingkungan dalamkehidupan sehari-hari.

e) Program Penyelenggara Keterampilan Mewujudkan lulusan yang mempunyaiketerampilan yang memiliki kecakapanabad 21 di bidang Animasi, Multimedia,Desain Grafis, Perkantoran, Tata Bogadan Tata Busana.

2) Misi Madrasaha) Peserta Didik, Ilmu yang ‘Amaliyah.b) Membiasakan Peserta Didik, beramal

yang Ilmiyah. c) Menanamkan Keimanan dan Ketaqwaan

kepada Allah SWT.d) Melaksanakan Budaya hidup bersih dan

sehat sebagai wujud pelestarian terhadaplingkungan.

e) Melaksanakan Program Keterampilansesuai dengan kebutuhan DU/DI.

3) Tujuan Madrasaha) Peningkatan kualitas sikap dan amaliah

keagamaan Islam warga Madrasah daripada sebelumnya.

b) Peningkatan kepedulian warga Madrasahterhadap kebersihan dan keindahanlingkungan Madrasah dari padasebelumnya.

c) Peningkatan kualitas dan kuantitassarana/ prasarana dan fasilitas yangmendukung peningkatan prestasiakademik dan non akademik.

d) Meningkatkan pembinaan tim olimpiademata pelajaran hingga mampu bersaing diajang olimpiade mapel tingkat kabupaten

Page 67: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

67

yang diselenggarakan oleh DinasPendidikan Kabupaten dan KementerianAgama.

e) Mengalami peningkatan hasil nilai UjianNasional sebesar 0,50 dari tahunsebelumnya.

f) Menghasilkan lulusan yang mampumemenuhi tantangan DU/DI dibidang IT.

g) Mampu mengadakan ruang multimediauntuk menunjang kegiatan belajarmengajar.

h) Mengembangkan model Pembelajaranlingkungan hidup lintas mata pelajaran.

i) Mengembangkan model Pembelajaranlingkungan hidup lintas mata pelajaran.

j) Penggalian dan pengembangan materidan persoalan lingkungan hidup yang adadi masyarakat sekitar.

k) Pengembangan metode belajar berbasislingkungan dan budaya

l) Pengembangan Pendidikan Ketrampilanyang terdiri dari Multimedia, Desaingrafis, Anima.si, perkantoran, Tata Boga,Tata Busana dan seni kriya.

m) Menyiapkan lulusan yang mandiri,kreatif, inovasi dengan pendidikanintrepreneur.

n) Menyiapkan lulusan yang berkompeten dibidang Animasi, Multimedia, DesainGrafis, Perkantoran, Tata Boga dan TataBusana.68

4) SasaranJangka panjang:

68 Lihat Transkip Wawancara Nomor : 03/D/29-IV/2019

Page 68: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

68

a) Meraih kejuaraan dalam lomba sainttingkat internasional.

b) Meraih kejuaraan pada kompetisi danlomba dibidang seni dan olah ragaditingkat nasional.

c) Meraih kejuaraan pada setiap lombadibidang kreatifitas peserta didik.

d) Meraih kejuaraan pada kompetisi lombaIT.

e) Meraih kejuaraan pada kompetisiKewirausahaan.

Jangka menengah:a) Peserta didik meraih kejuaraan dalam

lomba lingkungan Madrasah sehat.b) Terpenuhinya sarana kegiatan belajar

mengajar dengan perangkat ICT untukguru dan peserta didik.

c) Tersedianya sarana kegiatan olah ragayang semakin memadai.

d) Tersedianya sarana pendukungprogram ketrampilan yang memadai.

e) Peserta didik lulus 100% dengan nilaiterbaik.

f) Jumlah peserta didik yang diterima diPTN meningkat.

g) Peserta didik bebas dari pelanggarannorma-norma agama.

h) Peserta didik menunjukkan perilaku yangsopan dan bertutur kata yang santunkepada para pendidik, orang tua, dansesama teman.

i) Peserta didik dari keluarga kurangmampu terbantu kesulitannya.

j) Meraih juara Madrasah berlingkungansehat.

Page 69: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

69

k) Peserta didik menguasai IT sesuaikebutuhan DU/DI

l) Peserta didik mampu berwirausaha.5) Strategi.

a) Meningkatkan kualitas persiapanpembelajaran pendidik melalui diklat.

b) Tersedianya perangkat pembelajarankarakter bangsa.

c) Meningkatkan kualitas PBM melaluipeer-visit.

d) Mengoptimalkan pemanfaatanlaboratorium.

e) Meningkatkan kualitas sistem penilaian.f) Menyelenggarakan Program Tambahan

Belajar (PTB).g) Menyelenggarakan diklat/workshop

peningkatan mutu pendidik.h) Mengoptimalkan kegiatan MGMP.i) Menigkatkan sarana prasarana (daya

listrik, TIK, perpustakaan, dan peralatanlaboratorium).

j) Mengoptimalkan pematauan PBM.k) Meningkatkan kegiatan supervisi.l) Mengadakan kerjasama dengan

Perguruan Tinggi/LBB.m) Meningkatknan layanan informasi

pendidikan melalui media elektronik(website, blog, email, PAS).

n) Mengoptimalkan pembinaan olimpiade /pembinaan ekstra kurikuler.

o) Mengoptimalkan Melengkapi saranakegiatan ekstra kurikuler.

p) Mengoptimalkan pembinaan kerohaniandi madrasah.

q) Mengoptimalkan kegiatan ibadah diMadrasah.

Page 70: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

70

r) Meningkatkan kedisiplinan danketertiban warga madrasah / penerapantata tertib.

s) Mengoptimalkan keikutsertaan dalamlomba kreatifitas peserta didik.

t) Meningkatkan keteladanan dari parapendidik.

u) Mengoptimalkan pendidikan berbasis IT.d. Profilْ Singkatْ Madrasah

1. Nama Madrasah : MAN 1 Ponorogo

2. Nomor Statistik Madrasah (NSM)

: 31.1.35.02.17.031

3.Nama Kepala Madrasah

: Drs. Purwanto

4. Tahun Pendirian : Tahun 1981

5.Jenjang Akreditasi

: Terakreditasi A

6. Status Madrasah : Negeri

7. Jumlah Siswa : 605

8. Jumlah Rombel : 21

9. Jumlah Guru : 55

10.Jumlah Tenaga Kependidikan

: 19

11. Alamat Madrasah

: Jl. Arief RahmanHakim 02KertosariBabadan

Page 71: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

71

Ponorogo JawaTimur Kode Pos63491

12. No. Telp. : 0352-461984

13. No. Fax. : 0352-461984

14. E-mail :[email protected] 69

2. Struktur Organisasi MAN 1 Ponorogo 70

3. Program Unggulan Man 1 Ponorogoa. Madrasah Adiwiyata Nasional.

69 Lihat Transkip Wawancara Nomor : 02/D/29-IV/201970 Lihat Transkip Wawancara Nomor : 05/D/29-IV/2019

Page 72: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

72

b. Program kerjasama pendidikan PengembanganTeknologi Informasi danKomunikasi(Pengembangan di bidangMultimedia, Animasi, Desain Grafis,Administrasi Perkantoran dan Robotika).

c. Program keterampilan lain (Tata Boga dan TataBusana).

d. Program Keagamaan (Tahfidz dan Qiro’ah).e. Program Pengembangan Kepribadian (OSIM,

PMR, Pramuka, Rohis, PKS, Paskibraka).f. Program Life Skill (Kewirausahaan, Olah

Limbah, Menjahit, Karya Seni, PembudidayaanTanaman).

g. Program Pengembangan Seni dan Budaya(Banjari, Kaligrafi, Seni Tari, Seni Musik).

h. Program Pengembangan Olahraga (Sepakbola,Futsal, Bola Basket, Bola Voly, Catur, BuluTangkis, Tenis Meja).

B. Deskripsi Data Khusus1. Perencanaan Program Keterampilan di

Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo Sejalan dengan perkembangan jaman yang

begitu pesat seperti yang kita rasakan saat ini,semua hal bisa dikatakan harus bisa mengikuti arahperkembangan jaman. Hal ini senada dengan apayang dilakukan oleh MAN 1 Ponorogo yang manamadrasah ini termasuk madrasah yang tidak mauketiggalan dengan kemajuan jaman salah satunyadengan mengadakan sebuah program keterampilanyang mana dengan adanya program keterampilanini madrasah mempunyai sebuah proyeksi yangakan datang atau pandangan jauh kedepan. Sepertipernyataan yang dituturkan oleh bapak Mashuri:

Madrasah meramalkan bahwa kedepannya itudengan adanya program-program yang telah

Page 73: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

73

dilaksanakan di MAN 1 Ponorogo ini dapatmembekali skill keterampilan bagi para peserta didikuntuk menghadapi kehidupan yang akan datang.71

Dengan adanya sebuah proyeksi yang akandatang atau ramalan dari madrasah tentang adanyaprogram keterampilan tersebut ada sebuah harapandari madrasah yaitu program keterampilan ini dapatmembekali para peserta didik untuk mempunyaikeahlian dalam hal keterampilan atau mempunyaiskill keterampilan, seperti keahlian memasak,menjahit, mendesain, dan tentunya keahlian dalamhal ilmu teknologi untuk lebih jelasnya bisa dilihatditranskip lampiran obeservasi.72 Dan hal inisemakin diperkuat oleh adanya tujuan dari programketerampilan ini, seperti yang telah dituturkan olehbapak M. Syaifudin, selaku ketua dari programketerampilan :

Madrasah menetapkan tujuannya yaitu berawal darivisi kemudian diturunkan ke misi dan diturunkanlagi ke tujuan, yang mana tujuannya yaitumenciptakan siswa yang memiliki semangat mandiriyang memunyai kemampuan shese entrepreneurshipdan tentunya siap pakai untuk memasuki duniakerja.73

Dari pernyataan di atas dapat dilihat bahwatujuan MAN 1 Ponorogo menyelenggarakanprogram keterampilan ini yaitu untuk menyiapkanpara peserta didik untuk siap memasuki duniakerja. Setelah dapat kita ketahui tujuannya,madrasah mempunyai sebuah strategi dalam

71 Lihat Transkip Wawancara Nomor : 01/W/18-III/201972 Lihat Transkip Observasi Nomor : 04/O/18-IV/201973 Lihat Transkip Wawancara Nomor : 02/W/28-III/2019

Page 74: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

74

menyusun setiap program sehingga programketerampilan ini dapat berjalan sesuai denganurutan kegiatannya, seperti yang telah diutarakanoleh bapak Mashuri, selaku bagian akademik dariprogram keterampilan ini :

Madrasah menyusun program ini bahwa, program inidilaksanakan pada pagi hari yang mana dalam satuminggu itu ada 6 jam pelajaran. Untuk programingitu 2 jam-2 jam dalam satu pertemuan sedangkanuntuk tata boga dan tata busana itu 6 jam dalam satukali pertemuan.74

Dengan adanya sebuah strategi tersebutbahwa madrasah mempunyai kebebasan dalammenyusun sebuah program ini agar dapat berjalandengan harapannya, karena madrasah sudahmendapatkan SK khusus untuk melaksanakanprogram ini yaitu untuk melaksanakan programketerampilan dipagi hari bukan di sore hari sepertiekstrakurikuker untuk SK bisa dilihat padalampiran dokumentasi program keterampilan.75

Agar program keterampilan ini dapat berjalandengan lancar madrasah menyusun sebuah jadwalyaitu dengan berkerjasama dengan bagiankurikulum madrasah sebagaiman yang telahdituturkan oleh bapak M. Syaifudin yaitu :

Karena MAN 1 Ponorogo ini sudah menjadimadrasah penyelanggara program keterampilan.Jadi, dalam menyusun jadwal program keterampilanini bagian program keterampilan berkerjasamadengan bagaian kurikulum karena sebuah institusipendidikan yang berperan dalam pengaturan jadwaladalah bagian kurikulum. 76

Dalam penyelenggaran program

74 Lihat Transkip Wawancara Nomor : 01/W/18-III/201975 Lihat Transkip Dokumentasi Nomor : 04/D/29-IV/201976 Lihat Transkip Wawancara Nomor : 02/W/28-III/2019

Page 75: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

75

keterampilan di MAN 1 Ponorogo ini, tentunyaharus diimbangi dengan fasilitas-fasilitas yangmemadai, dari fasilitas tersebut tentunya adanyasumber dana atau anggaran untuk melaksanakanprogram keterampilan ini, dalam hal fasilitas iniMAN 1 Ponorogo ini bisa dikatakan sudah cukupmemadai itu dapat dilihat pada transkip observasi,77

untuk anggaran dari program ini yaitu berseumberdari pemerintah pusat sebagaimana yang telahdituturkan oleh bapak Mashuri :

Semua angaran program keterampilan ini didanaioleh pemerintah ada sedikit dana dari madrasah akantetapi hanya sebagai pendukung saja dan ada danadari siswa sendiri akan tetapi sangat minim dan nantihasilnya siswa sendiri yang memilikinya.78

Dari pernyataan di atas dapat kita ketahuibahwa madrasah tidak sedikitpun mengambilanggaran dari peserta didik, jadi semuanyadidapatkan dari pemerintah pusat.

2. Pengorganisasian Program Keterampilan diMadrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo

Pengorganisasian diartikan sebagaikeseluruhan proses untuk memilih dan memilahorang-orang serta mengalokasikan sarana danprasarana untuk membantu orang mencapai tujuanorganisasi. Dalam sebuah organisasi tentunya yangtidak ketinggalan adalah sebuah struktur dariorganisasi tersebut, seperti yang ada di MAN 1Ponorogo ini dimana untuk program keterampilanini MAN 1 Ponorogo mempunyai struktur formalsebagaimana yang telah dituturkan oleh bapakMashuri yaitu :

77 Lihat Transkip Observasi Nomor : 03/O/14-IV/201978 Lihat Transkip Wawancara Nomor : 01/W/18-III/2019

Page 76: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

76

Ada, ada struktur organisasi khusus yang ada dalamprogram keterampilan ini yaitu: Penanggung jawab: bapak kepala sekolah, pengelolaatau ketua yang bertanggung jawab untuk kegiatanprogram ini yang saat ini di ketuai oleh bapak M.Syaifudin dan bagian akademik, saya itu bagianakademik yang mengelola tentang kurikulum, jadwaldan juga yang lain-lain. Yang ketiga bagianadministrasi yaitu yang menyangkut masalahkeuangan untuk saat ini dipegang oleh ibu MasnaKurniawati.79

Jadi, dengan adanya sebuah struktur khususyang sudah tersusun secara rapi ini akan adaseorang penanggung jawab masing-masingsehingga akan bisa fokus untuk pengembanganprogram keterampilan ini. Selain itu di MAN 1Ponorogo ini, madrasah mengelompokkan setiapprogram keterampilannya dengan begitu rapi dansesuai dengan kebutuhan di masa yang akandatang, dalam hal ini dapat dilihat dalam setiapprogramnya ynag sudah dapat berjalan denganbegitu baik, hal itu dapat dilihat pada transkipobservasi80 dan seperti yang telah dituturkan olehbapak Syaifudin yaitu :

Madrasah mengelompokkan program keterampilanini sesuai dengan kebutuhan masa depan siswa diMAN 1 ini ada beberapa program yaitu animasi,multimedia, desian grafis dan perkantoran yangmana program tersebut sudah lebih dulu ada danberkerja sama dengan ITS Surabaya khususnyamasalah IT dan madrasah merasakan perlu adanyatambahan untuk program ini yaitu muncul programbaru yaitu tata boga dan tata busana.81

Dari pernyataan tersebut munculah seorang

79 Lihat Transkip Wawancara Nomor : 01/W/18-III/201980 Lihat Transkip Observasi Nomor : 04/O/18-IV/201981 Lihat Transkip Wawancara Nomor : 02/W/28-III/2019

Page 77: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

77

penanggung jawab dari setiap programketerampilan ini, sebagaimana yang telahdituturkan oleh bapak Mashuri :

Jadi di sini ada beberapa guru, misalkan yang IT ituada 7 guru kusus IT mereka kita arahkan ke masing-masing program, jadi ada program rekayasaperangkat lunak atau programing jadi secarasepesifik kita akan kepada guru yang ahli tentang iniya pada penanggung jawab pada programnya.Kemudian ada yang multimedia walaupun semua ITitu harus menguasai semuanya akan tetapi ini adasatu guru yang sebagai penanggung jawab programini, multimedia ada, desain ada, dan animasi ada,jadi masing-masing itu bertanggung jawab terhadappengembangan program ini. juga ada guru tata bogadan lulusan tata boga selain mengajar ia harusbertanggung jawab terhadap pelaksanaan dariprogram ini dan juga guru tata busana yangdidatangkan dari lulusan tata busana dan selainmengajar mereka juga harus bertanggung jawabterhadap kelancaran program tersebut sesuai denganrancangan yang telah kita rencanakan sebelumnya.82

Jadi, dapat kita lihat bahwa dari sekianbanyak program keterampilan yang ada di MAN 1Ponorogo ini ada penanggung jawab dari setiapprogramnya, dengan begitu proses pembelajarandapat terkonsentrasi pada masing-masing programketerampilan. Program keterampilan ini sudahmempunyai fasilitas-fasilitas pendukung masing-masing termasuk ruangan khusus untuk masing-masing program, sebagaimana yang telah tuturkanoleh bapak M. Syaifudin yaitu :

Jadi, di MAN 1 ini ada kelas IPA, IPS dan Agamadengan masing-masing program yaitu adamultimedia, desain grafis, animasi, perkantoran, tataboga dan tata busana, jadi nanti ada kelas misalnya:IPA animasi, IPS multimedia dan Agama desian

82 Lihat Transkip Wawancara Nomor : 01/W/18-III/2019

Page 78: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

78

grafis. Dan untuk ruangan nya tentunya khusus yaituyang IT di Lab Komputer, tata boga di Lab Tata bogadan tata busana di ruang tata busana.83

Untuk lebih memfokuskan pada masing-masing program agar dapat terlaksana dengan baikdan sesuai harapan dari madrasah madrasahmenyediakan ruangan-ruangan khusus, dalampembagian ruangan tersebut madrasah juga harusmenyesuaikan sumber daya manusianya, untukfasilitas penunjang dari program keterampilan bisadilihat pada transkip obsevasi pada bagianlampiran,84 bahkan dalam pembelajarannya initidak hanya dilakukan diruangan saja akan tetapiterjun ke lapangan, hal itu dapat dilihat padatranskip observasi,85 maka dari itu madrasah harusmengetahui siapa saja yang akan mengikuti darimasing-masing program tersebut sehingga dapatmenyesuaikan dengan ruangan yang ada, sehinggasebelum peserta didik baru masuk ketikapendaftaran penerimaan peserta didik baru selainpeserta didik memilih masing-masing jurusan jugaharus wajib memilih salah satu dari programketerampilan yang ada dan ini denganmenggunakan model siapa yang cepat dia akandapat, maksudnya peserta didik yang daftar lebihawal akan bebas memilih salah satu program yangada sedangkan peserta didik yang telat mendaftaratau mendaftar di paling akhir dan hanya tersisabeberapa program saja maka dengan terpaksapeserta didik harus memilih program keterampilanyang tersisa, hal ini sebagaimana yang telahdituturkan oleh bapak Syaifudin :

83 Lihat Transkip Wawancara Nomor : 02/W/18-III/201984 Lihat Transkip Observasi Nomor : 04/O/18-IV/201985 Lihat Transkip Observasi Nomor : 01/O/18-IV/2019

Page 79: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

79

Jadi untuk siswa yang mengikuti programketerampilan ini dimulai dari pertama penerimaanpeserta didik baru, dari hal tersebut siswa ketikamendaftar menjadi peserta didik baru harus jugamemilih salah satu program katerampilan yang adadan itu wajib akan tetapi setiap program itu adakouta terbatasnya dan apabila ada siswa yangmendaftar terakhir dan hanya ada satu program yangtersisa maka siswa wajib mengambil programtersebut.86

Dengan penjelasan di atas semakin jelassejak kapan siswa mengikuti program keterampilanini dan bagimana proses pemilihan masing-masingprogram oleh peserta didik.

3. Pelaksanaan Program Keterampilan diMadrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo

Setelah mengetahui tentang bagaimanperencanaan dan penorganisasian yang palingpenting adalah pelaksanaan dari programketerampilan di MAN 1 Ponorogo ini, pelaksanaanadalah perealisasian dari sebuah rancangan awalyang telah dibuat sebelumya. Untuk itu kita harusmengetahui siap saja yang wajib mengikutiprogram ini, sebagaimana yang telah dituturkanoleh bapak Mashuri yaitu :

Semua siswa wajib mengikuti program keterampilanini, karena MAN 1 Ponorogo sudah mendapatkanSK khusus untuk melaksanakan programketerampilan ini masuk pada pagi hari dan dimulaidari kelas 10 ketika mendaftar peserta didik baru diaharus memilih jurusan apa dan programketerampilan apa yang dia pilih jadikan ada IPA, IPSdan Agama. Misalkan ada yang mengambil jurusanIPA dan mengambil program keterampilan animasidan harus wajib memilih itu sehingga akan kamibuat kelas khusus misalkan kelas IPA programketerampilan animasi ini dibuat satu kelas, jurusan

86 Lihat Transkip Wawancara Nomor : 02/W/18-III/2019

Page 80: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

80

IPS mengambil program keterampilan tata boga danharus menyesuaikan dan wajib mengambil programketerampilan.87

Jadi dari wawancara tersebut dapatdisimpulkan bahwa sejak kelas 10 peserta didiksudah wajib mengikuti program keterampilan ini,dan tentunya dalam proses pembelajaran dibutuhanseorang guru ahli dari masing-masing programketerampilan ini, sebagaimana yang telahdituturkan oleh bapak Mashuri yaitu:

Setiap program keterampilan memiliki guru khususyang memang berkompeten diprogram tersebut atauahlinya. Dan madrasah memang membuka peluangkepada guru yang ingin mengembangkanketerampilan tersebut dan menjadi guru di madrasahini.88

Untuk menciptakan peserta didik yangmempunyai keahlian dalam bidang keterampilanMAN 1 Ponorogo memfasilitasi para peserta didikdengan guru pengajar yang handal atau mempunyaikeahlian dalam bidangnya dan bukan gurusembarangan karena para guru tersebut memanglulusan dari bidangnya masing-masing, dan selainitu madrasah juga membuka peluang bagi para gurupengajar keterampilan ini untuk mengembangkankeahliannya di MAN 1 Ponorogo ini. Selainmendatangkan guru ahli para peserta programketerampilan ini juga mampu berkerja sama denganpihak-pihak terkait untuk melancarkan kegiatannyaini misalnya dengan pihak kepolisian dalam halpembuatan film lalu lintas.89 Dan untukpembelajaran program keterampilan yang ada di

87 Lihat Transkip Wawancara Nomor : 01/W/18-III/201988 Lihat Transkip Wawancara Nomor : 01/W/18-III/201989 Lihat Transkip Observasi Nomor : 01/O/01-IV/2019

Page 81: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

81

MAN 1 Ponorogo ini materinya itu dibuat olehmadrasah dengan menggabungkan antara silabusdari pemerintah dengan kurikulum dari madrasahitu sendiri, sebagaimana yang telah diutarakan olehbapak Mashuri :

Materi pembelajaran program keterampilan inidisesuaikan dengan silabus dari pemerintah dandigabungkan dengan kurikulum dari MAN 1 itusendiri, yang mana MAN 1 sejak lama sudahbekerjasama dengan ITS Surabaya dengan programkhusus pendampingan program IT yaitu denganprogram PRODISTIK. Dan kurikulum itudigabungkan antara kurikulum ITS dengankurikulum dari pemerintah dan diformulasikan untukmenjadi suatu kurikulum dari program keterampilanyang ada di MAN 1 ini. 90

Jadi, selain medapatkan silabus daripemerintah MAN 1 Ponorogo juga menggabungkankurikulum madarasah dengan kurikulum ITSSurabaya, dengan demikian para guru pengajarsemakin mudah dalam mengajarkan programketerampilan yang ada di MAN 1 Ponorogo ini,adapun para guru pengajar program keterampilanyang ada di MAN 1 Ponorogo ini mempunyaikeahlian yang tidak bisa diragukan lagi,sebagaimana yang telah dituturkan oleh bapakMashuri yaitu:

Sepeti yang sudah kita jelaskan sebelumnyakhsusnya bidang IT ada bapak Praba Yuda, Arifsubangkit animasi dan desian grafis dan bapak DadotEko S.Pd itu pada multimedia selain itu mereka jugadi bantu oleh guru-guru yang berkompenten inihanya pada materi-materi dasar saja seperti bapakIn'am. Sedangkan Tata boga itu oleh ibu Ayu RuwiS.Pd beliau adalah lulusan S1 pendidikan tata bogadan ibu Marantika yang mengajar pada tata bogabeliau adalah lulusan tata busana. Jadi masing-

90 Lihat Transkip Wawancara Nomor : 01/W/18-III/2019

Page 82: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

82

masing ini program kita sudah mempunyai SDMyang cukup untuk bisa lebih mengembangkanprogram keterampilan yang ada di MAN 1 Ponorogoini.91

Setiap guru program keterampilan yang adadi MAN 1 ini mempunyai keahlian-keahlian yangtidak bisa diragukan karena mereka lulusan yangsesuai dengan program yang ada di MAN 1Ponorogo ini. Misalnya pada program IT itu sudahmenggunakan para pengajar yang memang ahlidalam bidangnya untuk kegiatan pembelajaran dariprogram keterampilan programing bisa dilihat padabagian lampiran observasi yang bertempat dilaboratorium komputer.92 Jadi masing-masing iniprogram kita sudah mempunyai SDM yang cukupuntuk bisa lebih mengembangkan programketerampilan yang ada di MAN 1 Ponorogo ini.Dan untuk saat ini program keterampilan ada yangsudah dapat berjalan dan ada yang belumterlaksana, sebagaimana yang telah di tuturkan olehbapak M. Syaifudin yaitu :

Untuk program keterampilan di MAN 1 ini ada yangsudah terlaksana dan ada yang belum terlaksana akantetapi sudah 90 % terlaksana dengan baik, daribeberapa program tersebut ada satu program yangbelum dapat dilaksanakan yaitu karya tekstil,dikarenakan minimnya sarana dan prasarana yangmemadai dan dirasa madrasah belum siap untukmelaksanakannya.93

Jadi, untuk ketuju program yang ada di MAN1 Ponorogo ini enam sudah terlaksana dan hanyasatu yang belum karena terbatasnya fasilitas untukprogram yang sudah terlaksana bisa dilihat pada

91 Lihat Transkip Wawancara Nomor : 01/W/18-III/201992 Lihat Transkip Observasi Nomor : 06/O/28-IV/201993 Lihat Transkip Wawancara Nomor : 02/W/18-III/2019

Page 83: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

83

transkip bagian observasi awal samai akhir, dimanadidalamnya terdapat kegiatan dari masing-masingprogram keterampilan yang sudah terlaksana.94 Dandari setiap program keterampilan ketika melakukanevaluasi mempunyai cara tersendiri, sebagaimanayang telah dituturkan oleh bapak Syaifudin :

Untuk penilaian dari setiap program yang ada di MAN1 ini sesuai dengan kurikulum 2013 selain itu jugaharus mempunyai produk yang sesuai dengan programketerampilannya yang dijadkan sebagai tugas akhir,misalnya: animasi produknya kartun, desain grafisproduknya poster dan lain-lain.95

Dari hasil wawancara di atas dapat diketahuibahwa setiap program keterampilan mempunyaievaluasi masing-masing dan tugas akhir di MAN 1Ponorogo ini menggunakan model tugas akhir yaituberupa produk-produk yang sesuai denganprogramnya dan di dalam pelaksanaan programketerampilan pastinya ada sebuah kendala dansolusinya, sebagaimana yang telah dituturkan olehbapak M. Syaifudin yaitu :

Jadi setiap program atau kegiatan itu mempunyaikendala apapun itu bentuknya lain halnya denganprogram yang ada di MAN 1 ini, di sini kendalanyaadalah ketika ada peserta didik yang mendaftarterakhir pada penerimaan peserta didik baru dan hanyatersisa satu program saja dan siswa harus memilihnyaitu dan ketika ditengah perjalanan siswa merasa adakurang cocok dari sini ada seperti keterpaksaan akantetapi itu sudah menjadi konsekuensinya. Dan solusidari kedala tersebut seorang guru yaitu membimbingdan terus membimbingnya akan tetapi siswa yangseperti itu tidak terlalu banyak.96

94 Lihat Transkip Observasi Nomor : 01/O/01-IV/201995 Lihat Transkip Wawancara Nomor : 02/W/18-III/201996 Lihat Transkip Wawancara Nomor : 02/W/18-III/2019

Page 84: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

84

Jadi intinya pada pelaksanaan apapun itupasti ada kendala dan solusi untuk mengatasinya, initidak jauh seperti yang ada di MAN 1 Ponorogoyang juga ada kendala dan solusi terbaiknya untukmengatasi permasalahan tersebut.

BAB VPEMBAHASAN

A. Analisis Data Tentang Perencanaan ProgramKeterampilan di Madrasah Aliyah Negeri 1Ponorogo

Perencanaan adalah penetapan suatu perkerjaanterhadap apa yang harus dilakukan kedepannya sehinggaapa yang direncanakan akan dapat berjalan sesuaidengan apa yang diinginkan atau sesuai dengan tujuanawal dari pembuatan sebuah pekerjaan tersebut.perencanaan memang menjadi dasar dari sebuahpekerjaan awal, tanpa ada sebuah perencanaan yangtepat maka apa yang diharapkan tidak akan dapatdiperoleh. Dalam hal merencanakan pengajaran perlumemahami perbedaan-perbedaan dalam tujuan, makaperlu diadakan pendekatan-pendekatan dalam membuatperencanaan tersebut.97 Dalam penelitian ini, penelitimenggunakan teori dari Inu Kencana Syafi'i dan T. HaniHandoko untuk digunakan sebagai alat dalam

97 Suprihatiningsih. Prespesktif Mnajemen Pembelajaran Programketerampilan (Yogjakarta: CV Budi Utama, 2012), 12.

Page 85: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

85

menganalisis hasil dari penelitian ini tentangperencanaan dari program keterampilan ini.

Dengan demikian bahwa Madrasah AliyahNegeri 1 Ponorogo memiliki langkah-langkah dalampembuatan perencanaan program keterampilan ini sesuaidengan teori dari Inu Kencana Syafi'i dan T. HaniHandoko yaitu, Dengan demikian maka akan kelihatanbahwa dalam pembuatan sebuah perencanaan tidaklahgampang diperlukan sebuah ketelitian bahkanmemerlukan pendekata-pendekatan yang relevan. Halsenada sama seperti apa yang sudah dilakukan olehMadrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo ini bahwa dalamrangka melaksanaan sebuah program keterampilanmadrasah ini terlebih dahulu menetapkan perencanaanterhadap program keterampilan yang ada di MAN 1Ponorogo ini. Hal pertama yang mereka rencanakanadalah mereka menetapkan proyeksi kedepan yaitumadrasah ini mempunyai proyeksi bahwa kedepannyadengan adanya program keterampilan yang ada dimadarsah ini dapat membekali para peserta didik denganskill keterampilan, hal tersebut sangat berhubungandengan tujuan dari adanya program keterampilan iniyaitu setelah siswa lulus dari madrasah ini mereka selainharus melanjutkan kejenjang selanjutnya mereka jugasudah siap untuk memasuki dunia kerja, hal tersebutsudah sesuai dengan tuntutan masyarakat dan tentunyajaman di era globalisasi ini yaitu manusia harusmempunyai banyak skill bukan hanya berpaku pada satuskill akan tetapi manusia harus mengembangkanketerampilan-keterampilan yang lainnya. Selain hal ituuntuk mensukseskan program keterampilan ini madrasahjuga memiliki sebuah strategi dalam hal penetapanjadwal pengajarannya karena MAN 1 Ponorogo inisudah mendapatkan SK dari pemerintah untukmelaksanakan program keterampilan ini, sehinggamadrasah ini mempunyai kebebasan dalam hal

Page 86: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

86

penetapan jadwal pengajaran dari program keterampilan,maka dari itu madrasah harus bisa menyesuaikan antarapembelajaran kegamaan yang ada di madrasah inidengan program keterampilan ini, sehingga madrasahyang berbasis keagamaan ini tidak terganggu programkeagamaannya dengan program keterampilannya.

Dalam perencanaan sebuah program harus jugamemperhatikan besar kecilnya anggaran yang harusdibutuhkan dengan tujuan, dengan menetapkan lebihawal berapa angaran yang dibutuhkan tidak akanmenggangu proses pembelajarn program ketermpilanjika ada permaslahan di tengah-tengah pembelajaran.Jadi untuk anggaran yang dibutuhkan oleh MAN 1Ponorogo ini untuk melaksanakan program keterampilansudah mendapat anggaran sendiri dari pemerintah pusat,jadi semua biaya sudah ditanggung oleh pemerintah danapabila ada iuran dari peserta didik maka hal itunantinya akan kembali lagi kepada peserta didik.

B. Analisis Data Tentang Pengorganisasian ProgramKeterampilan di Madrasah Aliyah Negeri 1Ponorogo

Program keterampilan adalah sebuah programyang lebih cenderung untuk membekali peserta didikdengan skill keterampilan sehingga untuk dapatterlaksana dengan baik, maka harus dibutukhan sebuahpengorganisasian yang baik juga. Karenapengorganisasian adalah suatu proses pengelompokkankegiatan untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan.Pengorganisasian adalah suatu proses penentuan,pengelompokan dan pengaturan bermacam-macamaktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan,menempatkan orang-orang yang di aktivitas ini,menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkanwewenang yang secara relatif didelegasikan kepada

Page 87: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

87

setiap individu yang akan melakukan aktivitas-aktivitastersebut.98

Organisasi merupakan suatu sistem yang terdiridari sub-sistem atau bagian-bagian yang saling berkaitansatu sama lainnya dalam melakukan aktivitasnya.Aktivitas ini bukanlah merupakan suatu kegiatan yangtemporer atau sesaat saja, akan tetapi merupakankegiatan yang memiliki pola atau urut-urutan yangdilakukan secara relatif teratur dan berulang-ulang.99

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori dariHusaini Usman untuk digunakan sebagai alat dalammenganalisis hasil dari penelitian ini tentangpengorganisasian dari program keterampilan ini.

Dengan demikian, dalam hal pengorganisasianini terdapat langkah-langkah dalam pengorganisasianprogram keterampilan ini, berdasarkan teori dari HusainiUsman, yaitu dapat dijelaskan bahwa programketerampilan yang ada di MAN 1 Ponorogo ini dalamhal organisasinya yaitu meliputi: struktur,pengelompokan kegiatan, pembagian tugas danpembagian kelas. Yang pertama mengenai struktur dariprogram keterampilan yang ada di MAN 1 Ponorogo inisudah mempunyai struktur formal yang sudah tersusunsecara rapi, Jadi dengan adanya sebuah struktur yangsudah tersusun secara rapi nantinya sudah adapenanggung jawabnya dari setiap bagian-bagian yangsudah ditentukan oleh madrasah, dalam hal ini strukturini juga menaungi semua program keterampilan yangada di MAN 1 Ponorogo ini, jadi semua akan mudah dikontrol oleh atasan terkait kekurangan dari setiapprogram ini.

98 Malayu, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah (Jakarta:Bumi Aksara, 2007), 40.ْ 99 Priyono, Pengatar Manajemen (Sidoarjo: Zifatama Publisher,2007), 37.

Page 88: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

88

Langkah yang kedua yaitu tentangpengelompokan kegiatan atau bisa dikatakanpengelompokan program keterampilan yang ada diMAN 1 Ponorogo ini, untuk program keterampilan yangada di madrasah ini ada enam program keterampilanyaitu, animasi, multimedia, desain grafis, perkantoran,tata boga, tata busana. Madrasah dalam menentukantentang pengadaan program ini juga memperhatikankebutuhan peserta didik di masa yang akan datang yaituapakah program-program ini dapat bermanfaat bagipeserta didik dan apabila madrasah merasa ada sebuahprogram yang dirasa sudah dirasa kemanfaatannya sudahberkurang maka madrasah akan menganti program-program tersebut dengan program yang lebih banyakmanfaatnya.

Langkah yang ketiga tentang pembagian tugasjadi dari setiap program-program keterampilan yang adadi MAN 1 Ponorogo ini tentunya ada orang-orang yangdiberi amanah atau tanggung jawab dari masing-masing

Penanggung Jawab Kepala MadrasahDrs. Purwanto

Bagian AkademikMashuri. M.Sc.

KetuaM. Syaifudin. S.M.Sc

Bagian AdministrasiMasna Kurniawati

Page 89: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

89

program dan madrasah tidak sembarangan guru bisamengajarkan program keterampilan ini, madrasahmendatangkan guru-guru khusus untuk mengajarkanmasing-masing dari program keterampilan ini, denganharapan dengan adanya kebijakan seperti itu seorangpengajar akan lebih terfokus pada masing-masingprogram keterampilan yang mereka ajar sesuai dengankeahliannya.

Langkah yang keempat tentang pembagian kelas,dalam hal pembagian kelas program keterampilan MAN1 Ponorogo ini tidak sembarangan menempatkan pesertadidik program keterampilan pada sembarangan tempatakan tetapi madrasah memberikan fasilitas-fasilitasberupa ruangan khusus dan selain itu madrasah jugaharus memperhatikan sumber daya manusianya.Sehingga ketika awal penerimaan peserta didik baru,peserta didik sudah harus memilih program keterampilanyang diminati sehingga madrasah tidak kesulitan dalammembagi ruangan-ruangannya nanti.

Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo ini dalamhal mengelompokkan program keterampilannya yaitudisni terdapat enam program keterampilan yang sudahterlaksana dengan baik, dari ke enam program tersebutsudah terdapat siapa penanggungjawabnya yang manadengan adanya penanggungjawab tersebut dapatmenggerakkan masing-masing programnya dengan baik,selain itu dalam hal pengelompokan ruangan kelas diMadrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo ini mempunyaimetode tersendiri, yaitu madrasah mengelompokkanpeserta didik tergantung pada waktu pendaftaran pesertadidik baru mereka lebih dahulu atau awal maka merekaberhak memilih program apa yang mereka sukai sampaiseterusnya selama kouta dari program tersebut masihada.

Dengan demikian madrasah ini mampumelaksanakan program-program ini dengan baik karena

Page 90: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

90

sejak awal madrasah sudah mampu memanajemenkhususnya dalam hal pengelompokkan peserta didikmaupun organisasinya ini dengan baik, sehingga setiapprogram yang ada di madrasah ini sudah memilikikeunggulan masing-masing, sehingga sesuai tujuan awaldari program ini yaitu mampu membekali peserta didikdengan ilmu skill keterampilan yang dapat digunakanatau diterapkan di kehidupan masyarakat dan tentunyamampu untuk bersiang di jaman era globalisasi ini.

C. Analisis Data Tentang Pelaksanaan ProgramKeterampilan di Madrasah Aliyah Negeri 1Ponorogo

Pelaksanaan adalah upaya untuk menggerakkanatau mengarahkan tenaga kerja (man power) sertamendayagunakan fasilitas yang ada yang dimaksuduntuk melaksanakan pekerjaan secara bersama. Diantarakegiatan pelaksanaan (actuating) adalah melakukanpengarahan, bimbingan dan komunikasi. Pelaksanaandisini yaitu mengarahkan tenaga kerja yang sesuaidengan pekerjaannya.100

Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo adalahsalah satu madrasah dibawah naungan kementerianagama yang melaksanakan program keterampilan yangdiperuntukan bagi para peserta didiknya. Di madrasahini ada enam program keterampilan yaitu, animasi,multimedia, desian grafis, perkantoran, tata boga dantata busana. Dalam pelaksanaannya program-programini sudah berjalan sesuai ketentuan-ketentuannyamasing-masing dan sudah sesuai dengan rencanaawalnya. Karena pelaksanaan adalah sebuah realisasidari rencana awal yang sudah disepakati bersama oleh

100 Hadari Nawawi, Manajemen Strategik Organisasi Non ProfitBidang Pemerintahan (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,2005), 95.

Page 91: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

91

pihak-pihak terkait. Jadi sebagaimana pengertian yanglain bahwa pelaksanaan adalah membuat bagaimanaorang-orang tersebut bekerja untuk mencapai tujuanorganisasi.101 Dalam penelitian ini, penelitimenggunakan teori dari Sondang P. Siagian dan SaifulSangala, untuk digunakan sebagai alat dalammenganalisis hasil dari penelitian ini tentangpelaksanaan dari program keterampilan ini.

Jadi, pelaksanaan program keterampilan di MAN1 Ponorogo ini sudah sesuai dengan tujuan darimadrasah, yang mana semua peserta didik diwajibkanuntuk mengikuti salah satu dari program keterampilanyang ada, karena MAN 1 Ponorogo ini sudahmendapatkan SK dari pemerintah untuk melaksanakanprogram keterampilan ini, yang mana programketerampilan ini dilaksanakan pada pagi hari bukan padasore hari sebagaimana program ekstrakurikuler, denganpelaksanaan yang dilaksanakan pada pagi hari makaakan sesuai dengan jadwal madrasah dan akanmemudahkan para guru untuk melakukan pengontrolanterhadap masing-masing peserata didik karena seorangguru akan bias lebih fokus.

Dalam hal materi yang diajarkan madrasahmempunyai kebijakan sendiri yaitu madrasahmenggabungkan silabus pemerintah dengan kurikulumdari madrasah, yang sudah sejak lama telah berkerjasama dengan ITS Surabaya dengan program khususpendampingan program IT yaitu dengan programPRODISTIK. Yang mana dari silabus pemerintahtersebut digabungkan dengan kurikulum madarsah dandiformulasikan menjadi kurikulum programketerampilan di MAN 1 Ponorogo ini. Dengan adanyakurikulum dari madrasah atau buatan madrasah sendiri

101 Mamduh Hanafi, Konsep Dasar dan Perkembangan TeoriManajemen, 13.

Page 92: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

92

atau penggabungan itu, akan memudahkan madrasahuntuk melaksanakan program-programnya dan tentunyadalam melaksanakan evaluasi atau penilaian terhadappeserta didik karena madrasah memiliki pedoman dalammenentukan penilaian dan tentunya dalam pemberiantugas akhir, yang mana pada tugas akhir disini pesertadidik untuk memuat sebuah hasil karya dari masing-masing programnya.

BAB VIPENUTUP

A. Kesimpulan

Page 93: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

93

Berdasarkan hasil penelitian tentang"Manajemen Program Keterampilan di MAN 1Ponorogo", dapat disimpulkan bahwa:1. Perencanaan program keterampilan di MAN 1

Ponorogo yaitu, sesuai dengan langkah-langkahperencanaan dari Inu Kencana Syafi'i dan T. HaniHandoko yaitu tentang tujuan program keterampilanyaitu, tujuan untuk menciptakan semangat mandiridengan kemampuan yang dimilikinya dan tentunyamenjadi manusia yang siap pakai untuk masuk dalamdunia kerja, ramalan proyeksi yang akan datang,penetapkan sasarannya agar tujuan pembelajarannyatercapai, cara menyusun setiap program dan jadwalkegiataan agar setiap program dapat berjalan sesuaidengan urutan kegiatan, cara menyusun anggaranuntuk digunakan dalam program keterampilan.

2. Pengorganisasian program keterampilan di MAN 1Ponorogo yaitu, sesuai dengan langkah-langkahpengorganisasian berdasarkan teori dari HusainiUsman yaitu tentang pembuatan struktur formalterkait program keterampilan, pengelompokankegiatan program keterampilan, pembagiantanggungjawab sesuai dengan programketerampilannya, dan pembagian kelas sesuai denganmetode dari madrasah.

3. Pelaksanaan program keterampilan di MAN 1Ponorogo yaitu sesuai dengan teori dari Sondang P.Siagian dan Saiful Sangala bahwa dalam teoritersebut, program ini dilaksanakan oleh semua murid-murid MAN 1 Ponorogo dan bersifat wajib karenasudah mendapatkan SK dari pemerintah yang dimulaidari kelas sepuluh, yang diajarkan oleh mereka paraguru-guru khusus yang memang menjadi van dariprogram tersebut dan dalam pelaksanaannya dimulaipada pagi hari dan dari enam program keterampilanyang sudah terlaksana untuk pembagian jam

Page 94: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

94

pelajarannya yaitu untuk program animasi,multimedia, desain grafis, perkantoran dilaksanakantiga kali pertemuan dalam setiap minggunya dengandua jam pelajaran sedangkan tata boga dan tatabusana dilaksanakan satu kali dalam setiapminggunya pada hari sabtu pagi dengan waktunyamasing-masing enam jam. Dengan model evaluasiyang menggunakan pendoman penilaian darimadrasah.

B. SaranDemi perbaikan dan kesempurnaan serta

peningkatan kualitas pendidikan, maka peneliti memberisaran-saran sebagai berikut : 1. Hendaknya pelaksanaan program keterampilan yang

sudah berjalan ini untuk lebih ditingkatkan lagisehingga akan semakin dikenal MAN 1 Ponorogo inihingga dunia luar juga akan membawa nama baikmadrasah dan tentunya bisa mempunyai daya tarik dimasyarakat khususnya para calon peserta didik untukbelajar di MAN 1 Ponorogo.

2. Guru, siswa dan seluruh warga madrasah untukselalu mendukung satu sama lain sehingga program-program ini dapat berjalan sesuai dengan tujuannya,khusus bagi peserta didik untuk selalu giat menekunisetiap program yang dipilih karena semua itu akanbermanfaat bagai kehidupan dimasa yang akandatang.

DAFTAR PUSTAKA

Affifuddin. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: CVPustaka Setia, 2009.

Ahmadi. Manajemen Kurikulum Pendidikan KecakapanHidup. Yogyakarta: Pustaka Ifada, 2013.

Page 95: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

95

Arifin, Zainal. Pengembangan Manajemen Mutu KurikulumPendidikan Islam. Yogyakarta: Diva Press, 2012.

Arifin, Zainal. Konsep dan Model PengembanganKurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014.

Departemen Agama RI. Al-Qur'an Tajwid dan Terjemah.Bandung: CV Penerbit Diponegoro, 2010.

Fatah, Nanang. Landasan Manajemen Pendidikan.Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006.

Fatkhurohman. Esensi Manajemen. Yogjakarta: Teras, 2014.Gunawan, Heri. Kurikulum Dan Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam . Bandung: Alfabeta, 2013.Handoko, T. Hani. Manajemen (Edisi 2). Yogjakarta: BPFE,

1998.Hidayat, Sholeh. Pengembangan Kurikulum Baru.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013.Hasibuan. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara,

2004.Kompri. Manajemen Pendidikan Satu. Bandung:

ALFABETA, 2015.Lampiran SK Drijen Pendidikan Islam Nomor 1023 tahun

2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan ProgramKeterampilan di Madrasah Aliyah, 3.

Mamduh Hanafi, Konsep Dasar dan Perkembangan TeoriManajemen, 13.

Marno. Islam dan by Manajemen and Leadership. Jakarta:Lintas Pustaka, 2007.

Moleong, Lexy. J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung:PT Remaja Rosda Karya, 1991.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung: PT Remaja Rosdakarya 2000.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009.

Muhaimin, dkk. Manajemen Pendidikan. Jakarta: Kencana,2009.

Page 96: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

96

Mulyana, Deddy. Metode Penelitian Kualitatif ParadigmBaru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainya.Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003.

Mustari, Muhammad. Manajemen Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2015.

Nasution, S. Asas-Asas Kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara,1999.

Priyono. Pengatar Manajemen. Sidoarjo: ZifatamaPublisher, 2007.

Sangala, Saiful. Kemampuan Profesional Guru dan TenagaKependidikan. Bandung: Alfabeta, 2009.

Siagian, Sondang P. Fungsi-Fungsi Manajerial. Jakarta:Bina Aksara, 1989.

Suryosubroto. Manajemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta:Rineka Cipta, 2004.

Suprihatiningsih. Prespektif Manajemen PembelajaranProgram Keterampilan. Yogyakarta: CV Budi Utama,2016.

Sudira, Putu. Filosofi & Teori Pendidikan Vokasi danKejuruan. Yogyakarta: UNY PRESS, 2012.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif danR&D. Bandung: Alfabeta, 2008.

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CVAlfabeta, 2005.

Syarief, A. Hamid. Pengembangan Kurikulum. Pasuruan:GBI (Anggota IKAPI), 1993.

Terry, George dan Leslie, W. Rue. Dasar-DasarManajemen. Jakarta: Bumi Aksara, 2010.

Tim Pengembang MKDP. Kurikulum dan Pembelajaran.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013.

Tjabolo, Siti Asiah. Manajemen Pendidikan Islam.Yogjakarta: Pustaka Cendikia, 2018.

Wijayanti, Irene Diana Sari. Manajemen. Yogjakarta: MitraCendikia, 2008.

Widjaya, A.W. Perencanaan Sebagai Fungsi Manajemen.Jakarta: Bina Aksara 1987.

Page 97: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

97

Winarto, Slamet Heri. "Pengembangan Soft Skill dan HardSkill dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan "dalam Jurnal Cakrwala Vol. X No. 2 September 2010.

Lampiran 1JADWAL WAWANCARA

No Tgldan

Informan

Kode WaktuTopik

Wawancara

Tempat

1. Senin,18

Maret2019

01/W/18-

III/2019

10:00-10:30WIB

Perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan

RuangTata

Busana

Page 98: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

98

Mashuri, M.

Sc

program keterampilan

2. Kamis, 28

Maret2019M.

Syaifudin,

S.M.Sc

02/W/28-

III/2019

10:00-10:30WIB

Perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaanprogram keterampilan

Labolatorium

Kimia

Pedoman WawancaraA. Bagaimana perencanaan program keterampilan di

Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo ?1. Bagaimana madrasah meramalkan proyeksi yang

akan datang ?2. Bagaimana madrasah menetapkan sasarannya agar

tujuan pembelajarannya tercapai ?3. Bagaimana madrasah menyusun setiap program agar

setiap program dapat berjalan sesuai dengan urutankegiatan ?

4. Bagaimana madrasah menyusun sebuah jadwalkegiatan dan seperti apa jadwal kegiatan daripeogram keterampilan tersebut ?

Page 99: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

99

5. Bagaimana madrasah menyusun anggaran untukdigunakan dalam program keterampilan ini ?

6. Bagaimana madrasah menetapkan tujuan adanyaprogram keterampilan dan seperti apa tujuannya ?

7. Bagaimana cara madrasah mengidentifikasi akanadanya segala kemudahan atau hambatan yang akandatang ?

B. Bagaimana pengorganisasian program keterampilandi Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo ?1. Apakah di madrasah ini ada struktur formal terkait

program keterampilan dan seperti apa strukturnyatersebut ?

2. Bagaimana madrasah mengelompokkan kegiatanprogram keterampilan ini ?

3. Bagaimana madrasah membagi tugas pada setiapprogram keterampilan dan siapa saja penanggungjawab setiap program keterampilan yang ada dimadrasah ini ?

4. Bagaimana madrasah membagi kelas atau ruanganbagi para peserta program keterampilan dan apakahada ruangan khusus untuk setiap program tersebut ?dan jika ada bisa dijelaskan ruangannya dimanasaja ?

5. Apakah ada seleksi atau yang minat saja yangmengikuti program ini ? dan apakah hanya dilihatdari bakat-bakat para peserta didik ?

C. Bagaimana pelaksanaan program keterampilan diMadrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo ?1. Apakah semua siswa di MAN 1 ini wajib mengikuti

program keterampilan ini ? jika wajib apaalasannya ?

2. Dimulai dari kelas berapa siswa boleh mengikutiprogram ini ?

3. Apakah ada guru khusus untuk mengajarkanprogram keterampilan ini ? jika ada apakah harus

Page 100: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

100

mendatangkan guru khusus dari luar dan mengapaharus demikian ?

4. Bagaiman dan siapa yang menentukan materipembelajaran pada setiap program keterampilantersebut ?

5. Siapa saja guru yang mengajar pada setiap programketerampilan tersebut ?

6. Program keterampilan apa saja yang sudah danbelum terlaksana di MAN 1 ini ?

7. Bagaiman cara penilaian atau evaluasi terhadapsetiap program keterampilan di MAN 1 ini ?

8. Apa saja kendala dan bagaimana solusi terhadapkendala tersebut selama ini dalam pelaksanaanprogram keterampilan ini ?

Lampiran 2TRANSKIP WAWANCARA

Nomor Wawancara : 01/W/18-III/2019Nama Informan : Mashuri, M. ScIdentitas Informan : Pengelola Bagian Akademik Program KeterampilanHari/Tgl Wawancara : Senin, 18 Maret 2019Waktu Wawancara : 10:00-10:30 WIBTempat Wawancara : Ruang Tata BusanaWawancara dideskripsikan pukul : 20:00-21:00 WIB

Ket. Materi WawancaraPeneliti Bagaimana madrasah meramalkan proyeksi

yang akan datang ?Informan Bahwa kedepan itu tidak lepas dari apa yang

Page 101: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

101

namanya keterampilan mungkin sekarangbanyak pemikiran bahwa sekolah tidak hanyasekolah tapi harus punya skill keterampilan,karena hanya dengan ilmu saja mungkin tidakbisa diterapkan secara maksimal. Jadi,harapannya dengan adanya programketerampilan itu bisa membekali siswa untukkebutuhan yang akan datang. Di madrasah iniprogram keterampilan yang kami utamakanadalah masalah IT yaitu ada programing,multimedia, animasi dan desain garafis danditambah dua yaitu tata boga dan tata busana,kenapa kami memlih program tersebut ?karena kami memandang bahwa programtersebut kedepannya bagi anak sangatpenting, apalagi menghadapi pertumbuhanindustri 4.0 bahwa dunia digital kemudianteknologi digital itu sangat berperan sekalidalam kehidupan yang akan datang. Makadari itu kami menganggap IT itu menjadisesuatu yang sangat penting untuk kehidupanyang akan datang dan juga tata boga dan tatabusana saya rasa sangat penting juga bagimereka yang suka untuk memasak dan jugamenjahit. MAN keterampilan itu berbeda dengan SMKmungkin sekitar 70% materi keterampilankalau kita tetap seperti MAN biasa untukpelajarnnya cuma ditambah dengan materiketerampilan ini, selain itu juga sudah diakuioleh pemerintah untuk menyelenggarakanprogram ini, akan tetapi program ini bukanekstrakurikuler akan tetapi dalam satu mingguitu terdapat 6 jam yang digunakan untukpembelajaran keterampilan, mungkin seperti

Page 102: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

102

itu.Refleksi Madrasah meramalkan bahwa kedepannya itu

dengan adanya program-program yang telahdilaksanakan di MAN 1 Ponorogo ini dapatmembekali skill keterampilan bagi parapeserta didik untuk menghadapi kehidupanyang akan datang.

Peneliti Bagaimana madrasah menyusun setiapprogram agar setiap program dapat berjalansesuai dengan urutan kegiatan ?

Informan Jadi kita itu sudah mendapatkan SK khususjadi boleh menjalankan program keterampilanitu di pagi hari, jadi kita menjadwal programketerampilan tersebut masuk pada pagi sepertibiasanya seperti sekolah sehingga bukan padasore hari, jadi sesuai dengan programtersebut. Misalnya, program IT itu satuminggu 6 jam itu kita buat 2 jam-2 jam perpertemuan, dimana masing-masing pertemuanitu program yang berbeda-beda. Misalkankalau program multimedia itu mungkin dalamsatu minggu itu harus belajar selam 2 jamtentang editing yaitu adope primer, caferefeck, 3D max. Jadi masing-masing dari 6jam itu dibagi 3 mata pelajaran. Beda lagidengan tata boga dan tata busana karenasetiap kali praktik itu membutuhkan waktuyang lama misalnya untuk memasak danmanjahit jadi disini hanya ada satu programsaja, jadi dalam satu minggu itu 6 jammenjadi satu waktu sebanyak 6 jam sehinggamemasak itu harus bisa terselesaikan.

Refleksi Madrasah menyusun program ini bahwa,program ini dilaksanakan pada pagi hari yangmana dalam satu minggu itu ada 6 jam

Page 103: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

103

pelajaran. Untuk programing itu 2 jam-2 jamdalam satu pertemuan sedangkan untuk tataboga dan tata busana itu 6 jam dalam satu kalipertemuan.

Peneliti Bagaimana madrasah menyusun anggaranuntuk digunakan dalam program keterampilanini ?

Informan Jadi kalau anggaran MAN 1 Ponorogo itusalah satu dari 21 MAN seluruh Indonesiayang menjadi failed project, artinya programketerampilan di MAN 1 Ponorogo inisemuanya di danai oleh pemerintah jadi kitamendapatkan dana khusus untukmengembangkan ini karena kita menjadiprogram rintisan, jadi yang menganggar itudari pemerintah. Meskipun sedikit itu adabiaya dari madrasah sebagai dana pendukungdan juga ada dana dari siswa akan tetapi itusangat minim. Jadi satu semester itu kemarinitu hanya dibebani kain 2 meter untuk yangmenjahit, karena akan digunakan untukmenjahit dan akan dikembalikan kepadasiswa sendiri. Kalau menjahit-menjahit yanglain itu didanai oleh pemerintah dan dikoleksioleh madrasah sendiri. Jadi kalu hasilnya ituuntuk siswa itu ada pendanaan khusus kepadasiswa untuk membeli kain kalau yang lain-lain sudah ditanggung oleh madrasah.

Refleksi Semua angaran program keterampilan inididanai oleh pemerintah ada sedikit dana darimadrasah akan tetapi hanya sebagaipendukung saja dan ada dana dari siswasendiri akan tetapi sangat minim dan nantihasilnya siswa sendiri yang memilikinya.

Peneliti Apakah di madrasah ini ada struktur formal

Page 104: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

104

terkait program keterampilan dan seperti apastrukturnya tersebut ?

Informan Ada, ada struktur organisasi khusus yang adadalam program keterampilan ini yaitu: Penanggung jawab: bapak kepala sekolah,pengelola atau ketua yang bertanggung jawabuntuk kegiatan program ini yang saat ini diketuai oleh bapak M. Syaifudin dan bagianakademik, saya itu bagian akademik yangmengelola tentang kurikulum, jadwal danjuga yang lain-lain. Yang ketiga bagianadministrasi yaitu yang menyangkut masalahkeuangan untuk saat ini dipegang oleh ibuMasna Kurniawati.

Refleksi Untuk struktur dari program keterampilan inisudah tersusun secara rapi.

Peneliti Bagaimana madrasah membagi tugas padasetiap program keterampilan dan siapa sajapenanggung jawab setiap programketerampilan yang ada di madrasah ini ?

Informan Jadi di sini ada beberapa guru, misalkan yangIT itu ada 7 guru kusus IT mereka kitaarahkan ke masing-masing program, jadi adaprogram rekayasa perangkat lunak atauprograming jadi secara sepesifik kita akankepada guru yang ahli tentang ini ya padapenanggung jawab pada programnya.Kemudian ada yang multimedia walaupunsemua IT itu harus menguasai semuanya akantetapi ini ada satu guru yang sebagaipenanggung jawab program ini, multimediaada, desain ada, dan animasi ada, jadi masing-masing itu bertanggung jawab terhadappengembangan program ini. juga ada gurutata boga dan lulusan tata boga selain

Page 105: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

105

mengajar ia harus bertanggung jawabterhadap pelaksanaan dari program ini danjuga guru tata busana yang didatangkan darilulusan tata busana dan selain mengajarmereka juga harus bertanggung jawabterhadap kelancaran program tersebut sesuaidengan rancangan yang telah kita rencanakansebelumnya.

Refleksi Madrasah mengarahkan guru pengajar kepadasetiap program keterampilan yang ada dandari program keterampilan tersebut sudah adapenanggung jawabnya masing-masing yaituguru yang memang berkompeten dalambidangnya.

Peneliti Apakah semua siswa di MAN 1 ini wajibmengikuti program keterampilan ini ? jikawajib apa alasannya ?

Informan Jadi karena kita itu MAN penyelengaraketerampilan dan sudah mendapatkan SKkhusus pembelajaran itu bisa masuk pagi haridan itu sudah diakui jadi semua siswa wajibmengikuti dengan memilih salah satuprogram yang ada jadi ini sama denganpembelajaran secara umum atau materi umummaka wajib dan bagaimana kalau merekatidak ikut apakah harus tinggal dikelas dantidak ada kegiatan? Kan enggak, karenajadwalnya masuk pagi seperti pembelajaranyang lain seperti matematika dan lain-lain,cuma di sini materinya keterampilan jadisemua wajib mengikuti.

Refleksi Semua siswa wajib mengikuti programketerampilan ini, karena MAN 1 Ponorogosudah mendapatkan SK khusus untukmelaksanakan program keterampilan ini

Page 106: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

106

masuk pada pagi hari.Peneliti Dimulai dari kelas berapa siswa boleh

mengikuti program ini ?Informan Dimulai dari kelas 10 ketika mendaftar

peserta didik baru dia harus memilih jurusanapa dan program keterampilan apa yang diapilih jadikan ada IPA, IPS dan Agama.Misalkan ada yang mengambil jurusan IPAdan mengambil program keterampilananimasi dan harus wajib memilih itu sehinggaakan kami buat kelas khusus misalkan kelasIPA program keterampilan animasi ini dibuatsatu kelas, jurusan IPS mengambil programketerampilan tata boga dan harusmenyesuaikan dan wajib mengambil programketerampilan.

Refleksi Ketika pendaftaran murid baru semua siswasudah harus memilih jurusan dan jugaprogram keterampilan yang diambil dan ituwajib. Misalnya siswa mengambil jurusanIPA sedangkan program keterampilan yangdiambil adalah multimedia dan nantinya akandibuatkan kelas khusus pada setiap programketerampilan yang ada ini.

Peneliti Apakah ada guru khusus untuk mengajarkanprogram keterampilan ini ? jika ada apakahharus mendatangkan guru khusus dari luardan mengapa harus demikian ?

Informan Kalau guru itu kita punya guru khusus artinyaketika kita akan membuat suatu programharus siap dengan sumber daya manusianyadan ini harus sesuai dengan pendidikan danprofesionalnya, yang artinya ya guru tataboga itu harus benar-benar lulusan dari tataboga dan mereka bisa kita terima sebagai

Page 107: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

107

guru pengajar tata boga di sini, tata boga jugasama pendidikan seperti itu dan mereka bisakita terima di sini, kalau komputer jugaseperti itu juga harus lulusan pendidikankomputer atau sarjana komputer dan harussesuai. Dan ini harus kita rancang sedemikianrupa. Kalau guru dari luar sementara belumada jadi kita harus buka peluang untuk guruyang mau memang mengembangkan sesuaidengan profesinya di sini dan menjadi guru disini maksudnya guru keterampilan di sini.

Refleksi Setiap program keterampilan memiliki gurukhusus yang memang berkompetendiprogram tersebut atau ahlinya. Danmadrasah memang membuka peluang kepadaguru yang ingin mengembangkanketerampilan tersebut dan menjadi guru dimadrasah ini.

Peneliti Bagaimana dan siapa yang menentukanmateri pembelajaran pada setiap programketerampilan tersebut ?

Informan Jadi dari pemerintah itu sudah ada silabuswalaupan kita bisa mengembangkan darisilabus tersebut dan dari silabus itu kitasesuaikan dengan kondisi madrasah disini danmenjadi kurikulum yang kita pakai untukprogram keterampilan jadi masing-masingprogram tersebut mempunyai kurikulum-kurikulum tersendiri misalnya menjahitsemester satu mau menjahit apa danseterusnya dan sebenarnya sebelum kitasebagai MAN keterampilan itu jauh-jauhsebelumnya mulai tahun 2012 itu kita sudahbekerjasama dengan ITS Surabaya denganprogram khusus pendampingan program IT

Page 108: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

108

yaitu dengan program PRODISTIK jadiprogram terapan bidang teknologi informasidan komunikasi sudah tahun 2012 sampaisekarang. Dan mengenai kurikulumnya itukita menggabungkan kurikulum ITS dengankurikulum dari pemerintah ini kita coba untukmenformulasikan untuk menjadi suatukurikulum yang kita laksanakan di MAN 1Ponorogo.

Refleksi Materi pembelajaran program keterampilanini disesuaikan dengan silabus daripemerintah dan digabungkan dengankurikulum dari MAN 1 itu sendiri, yang manaMAN 1 sejak lama sudah bekerjasamadengan ITS Surabaya dengan program khususpendampingan program IT yaitu denganprogram PRODISTIK. Dan kurikulum itudigabungkan antara kurikulum ITS dengankurikulum dari pemerintah dandiformulasikan untuk menjadi suatukurikulum dari program keterampilan yangada di MAN 1 ini.

Peneliti Siapa saja guru yang mengajar pada setiapprogram keterampilan tersebut ?

Informan Sepeti yang sudah kita jelaskan sebelumnyakhsusnya bidang IT ada bapak Praba Yuda,Arif subangkit animasi dan desian grafis danbapak Dadot Eko S.Pd itu pada multimediaselain itu mereka juga di bantu oleh guru-guruyang berkompenten ini hanya pada materi-materi dasar saja seperti bapak In'am.Sedangkan Tata boga itu oleh ibu Ayu RuwiS.Pd beliau adalah lulusan S1 pendidikan tataboga dan ibu Marantika yang mengajar padatata boga beliau adalah lulusan tata busana.

Page 109: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

109

Jadi masing-masing ini program kita sudahmempunyai SDM yang cukup untuk bisalebih mengembangkan program keterampilanyang ada di MAN 1 Ponorogo ini.

Refleksi Setiap guru program keterampilan yang adadi MAN 1 ini mempunyai keahlian-keahlianyang tidak bisa diragukan karena merekalulusan yang sesuai dengan program yang adadi sini. Jadi masing-masing ini program kitasudah mempunyai SDM yang cukup untukbisa lebih mengembangkan programketerampilan yang ada di MAN 1 Ponorogoini.

Page 110: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

110

TRANSKIP WAWANCARA

Nomor Wawancara : 02/W/28-III/2019Nama Informan : M. Syaifudin, S.M.ScIdentitas Informan : Ketua Program KeterampilanHari/Tgl Wawancara : Senin, 18 Maret 2019Waktu Wawancara : 10:00-10:30 WIBTempat Wawancara : Labolatorium KimiaWawancara dideskripsikan pukul :

Ket. Materi WawancaraPeneliti Bagaimana madrasah menetapkan sasarannya

agar tujuan pembelajarannya tercapai ? Informan Bisa dilihat dari buku KTSP jadi setiap

sekolah atau madrasah mempunyai pendomanyang digunakan untuk pelaksanaan seluruhkegiatan yang ada di madrasah itu namanyabuku satu yang mana buku satu itu terdapatvisi, misi dan juga tujuannya, yang mana darivisi kemudian misi dan yang terakhir tujuanyang semuanya terdapat pada buku satu.

Refleksi Jadi untuk mengetahui madrasah menetapkansasarannya itu semuanya dapat dilihat dibukupedoman yang namanya buku satu yang manadidalamnya terdapat visi, misi dan tujuan darisetiap kegiatan yang ada di madrasah.

Page 111: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

111

Peneliti Bagaimana madrasah menyusun sebuahjadwal kegiatan dan seperti apa jadwalkegiatan dari program keterampilan tersebut ?

Informan Jadwal kegiatan ini, karena kita sudahmenjadi madrasah keterampilan kalau dulujadwal itu kan masih prodistik dan ketika kitasudah punya program keterampilan jadiprogram keterampilan ini sudah berbadanhukum yaitu KMA nomor 1023 kalau nggaksalah, maka jadwal itu kita kerja sama denganWAKA Kurikulum karena sebuah institusipendidikan yang berperan dalam mengaturjadwal adalah kurikulum maka kamiberkerjasama dengan kurikulum dalam halpenjadwalan ini.

Refleksi Karena MAN 1 Ponorogo ini sudah menjadimadrasah penyelanggara programketerampilan. Jadi, dalam menyusun jadwalprogram keterampilan ini bagian programketerampilan berkerjasama dengan bagaiankurikulum karena sebuah institusi pendidikanyang berperan dalam pengaturan jadwaladalam bagian kurikulum.

Peneliti Bagaimana madrasah menetapkan tujuanadanya program keterampilan dan seperti apatujuannya ?

Informan Seperti yang saya katakan tadi ini sudahtertulis di buku satu diantaranya padatujuannya yaitu seperti yang saya katakan tadibahwa untuk menetapkan tujuan itu kitaberangkat dari visi kemudian diturunkan kemisi dan yang terakhir diturunkan menjaditujuan, disini dapat dilihat bahwa visinyayaitu: visi dari madrasah kita adalahmenyiapkan sumber daya manusia yang

Page 112: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

112

terampil, mandiri, religius dan berwawasanlingkungan, kemudian diturunkan menjadimisi mengembangkan kesadaran siswasehingga siswa memiliki motivasi untukmelihat jauh kedepan dan mampu berbuatbanyak di dalmnya sikap yang mampumengelola diri sendiri tanpa bergantung oranglain yang mengarah pada kemampuan sheseentrepreneurship jadi ini ada kaitannyadengan madrasah keterampilan, danditurunkan lagi menjadi tujuan yaitu siswamenjadi semangat mandiri dalam sheseentrepreneurship dan siap pakai untukmemasuki dunia kerja.

Refleksi Madrasah menetapkan tujuannya yaituberawal dari visi kemudian diturunkan kemisi dan diturunkan lagi ke tujuan, yangmana tujuannya yaitu menciptakan siswayang memiliki semangat mandiri yangmemunyai kemampuan sheseentrepreneurship dan tentunya siap pakaiuntuk memasuki dunia kerja.

Peneliti Bagaimana madrasah mengelompokkankegiatan program keterampilan ini ?

Informan Jadi sebenarnya asalnya sebelum program iniasalnya dari prodistik kita punya IT dan kitajuga bekerja sama dengan ITS prodistik ituyaitu animasi, multimedia, desian grafis danperkantoran dan kemudian madrasahmerasakan perlu menambahkan tata boga dantata busana dan yang terakhir karya tekstil

Refleksi Madrasah mengelompokkan programketerampilan ini sesuai dengan kebutuhanmasa depan siswa di MAN 1 ini ada beberapaprogram yaitu animasi, multimedia, desian

Page 113: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

113

grafis dan perkantoran yang mana programtersebut sudah lebih dulu ada dan berkerjasama dengan ITS Surabaya khususnyamasalah IT dan madrasah merasakan perluadanya tambahan untuk program ini yaitumuncul program baru yaitu tata boga dan tatabusana.

Peneliti Bagaimana madrasah membagi kelas atauruangan bagi para peserta programketerampilan dan apakah ada ruangan khususuntuk setiap program tersebut ? dan jika adabisa dijelaskan ruangannya dimana saja ?

Informan Tentunya ada ruangan khusus ya, IT tentunyadi Lab. Komputer, tata boga di Lab. Tataboga, dan tata busana di ruang tata busana ituuntuk tempat pembelajarannya. Kemudianmambagi kelas, kita mampunayai kelas IPA,IPS dan Agama kemudian ada program yangtadi yaitu: multimedia, animasi, desian grafis,perkantoran, tata boga dan tata busana. Jadiinilah kelas-kelasnya jadi ada ruangan khususagar optimal.

Refleksi Jadi, di MAN 1 ini ada kelas IPA, IPS danAgama dengan masing-masing program yaituada multimedia, desain grafis, animasi,perkantoran, tata boga dan tata busana, jadinanti ada kelas misalnya: IPA animasi, IPSmultimedia dan Agama desian grafis. Danuntuk ruangan nya tentunya khusus yaituyang IT di Lab Komputer, tata boga di LabTata boga dan tata busana di ruang tatabusana.

Peneliti Apakah ada seleksi atau yang minat saja yangmengikuti program ini ? dan apakah hanyadilihat dari bakat-bakat para peserta didik ?

Page 114: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

114

Informan Ini berawal dari penerimaan peserta didikbaru, dan apakah ada seleksi ? kalaudikatakan iya, iya dan kalau dikatakan tidak,tidak. Kita itu sebenarnya one day servic,ketika penerimaan peserta didik baru, kitamempunyai program ini siapa yang duluantentunya siswa itu bisa memilih manaprogram yang ia pilih akan tetapi sebelumsiswa memilih program tersebut kitamemberikan wawasan tentang programtersebut mislakan: animasi itu seperti ini lo ?dan anak suruh memilih mana yang tepat danketika sudah penuh ya kita menutupnya,misalnya kouta animasi penuh 32 dan jikaakan ada siswa yang akan mendaftar makakita alihkan ke program yang tersisa dan jikaada peserta didik yang daftar terakhir danyang tersisa hanya ada program ini, makasiswa harus memilih program yang tersisatersebut.

Refleksi Jadi untuk siswa yang mengikuti programketerampilan ini dimulai dari pertamapenerimaan peserta didik baru, dari haltersebut siswa ketika mendaftar menjadipeserta didik baru harus juga memilih salahsatu program katerampilan yang ada dan ituwajib akan tetapi setiap program itu ada koutaterbatasnya dan apabila ada siswa yangmendaftar terakhir dan hanya ada satuprogram yang tersisa maka siswa wajibmengambil program tersebut.

Peneliti Program keterampilan apa saja yang sudahdan belum terlaksana di MAN 1 ini ?

Informan Alhamdulillah semua program sudahterlaksana kecuali ada satu karena

Page 115: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

115

dimungkinkan belum adanya sarana danprasarana yang belum memadai dan dirasabelum siap yang namanya program itu adalahkarya tekstil itu tidak kami laksanakan dansaya rasa untuk kedepannya belum adarencana untuk melaksanakan programtersebut untuk tahun ini, malah dari kamikemungkinan akan mengganti salah satuprogram yaitu perkantoran karena dirasakemanfaatannya itu kuran jadi nanti akan kitaganti dengan program RPL.

Refleksi Untuk program keterampilan di MAN 1 iniada yang sudah terlaksana dan ada yangbelum terlaksana akan tetapi sudah 90 %terlaksana dengan baik, dari beberapaprogram tersebut ada satu program yangbelum dapat dilaksanakan yaitu karya tekstil,dikarenakan minimnya sarana dan prasaranayang memadai dan dirasa madrasah belumsiap untuk melaksanakannya.

Peneliti Bagaiman cara penilaian atau evaluasiterhadap setiap program keterampilan diMAN 1 ini ?

Informan Penilaiannya sesuai dengan kurikulum K-13karena sudah terinput oleh KMA tadi, jadimasuk pada penilian tengah semester maupunakhir semester yang tentunya banyakpraktiknya dan selain itu siswa harusmempunyai produk atau hasil pada tugasakhir yang mana anak-anak harus membuatproduk sesuai dengan programketerampilannya tadi, misalnya: animasiproduknya kartun kalau desain grafis itumembuat poster dan lain-lain.

Refleksi Untuk penilaian dari setiap program yang ada

Page 116: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

116

di MAN 1 ini sesuai dengan kurikulum 2013selain itu juga harus mempunyai produk yangsesuai dengan program keterampilannya yangdijadokan sebagai tugas akhir, misalnya:animasi produknya kartun, desain grafisproduknya poster dan lain-lain.

Peneliti Apa saja kendala dan bagaimana solusiterhadap kendala tersebut selama ini dalampelaksanaan program keterampilan ini ?

Informan Kendalanya kadang-kadang diawal muridbaru kita sudah memberi info kepada murid,kadang info itu bisa diserap ada yang tidak,misalnya kouta di MAN 1 itu tinggal animasikarena tinggal animasi mau tidak mau anak-anak harus memilih program tersebut danselanjutnya anak tersebut merasa kok tidakcocok gitu ? seperti ada keterpaksaan. Jadi,itulah konsekuensinya anak karena ya kitasiapa yang dahuluan dan solusinya kitamembimbing anak tadi karena sudahprogramnya itu harus gimana lagi ya haruskita bimbing tapi itu biasanya tidak banyak.

Refleksi Jadi setiap program atau kegiatan itumempunyai kendala apapun itu bentuknyalain halnya dengan program yang ada diMAN 1 ini, di sini kendalanya adalah ketikaada peserta didik yang mendaftar terakhirpada penerimaan peserta didik baru danhanya tersisa satu program saja dan siswaharus memilihnya itu dan ketika ditengahperjalanan siswa merasa ada kurang cocokdari sini ada seperti keterpaksaan akan tetapiitu sudah menjadi konsekuensinya. Dan solusidari kedala tersebut seorang guru yaitumembimbing dan terus membimbingnya akan

Page 117: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

117

tetapi siswa yang seperti itu tidak terlalubanyak.

Lampiran 3JADWAL OBSERVASI

No

TanggalPengamatan

KodeWaktuPengamatan

TempatPengamatan

1.Senin, 01 April 2019

01/O/01-IV/2019

08:15Halaman Depan Madrasah

2.Kamis, 04 April 2019

02/O/04-IV/2019

08:00 LAB. Bahasa

3.Selasa, 14 April 2019

03/O/14-IV/2019

10:00LAB. Komputer

4.Sabtu, 18 April 2019

04/O/18-IV/2019

10:00Ruang Tata Busana

5.Sabtu, 25 April 2019

05/O/25-IV/2019

08:00Ruang Tata Boga

6.Senin, 28 April 2019

06/O/28-IV/2019

08:00Ruang Lab. Komputer

Page 118: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

118

Lampiran 4TRANSKIP OBSERVASI

Nomor Catatan Lapangan : 01/O/01-IV/2019Hari/Tanggal Pengamatan : Senin, 01 April 2019Waktu Pengamatan : 08:15– 09:00 WIBLokasi Pengamatan : Halaman Depan MadrasahDideskripsikanْ Pukul :ْ 20.00ْ –ْ 21.00ْ WIB

Deskripsi Hasil ObservasiRefleksi Proses pembuatan film dari para peserta didik

MAN 1 Ponorogo yang berkerja sama denganpolres ponorogo, yang mana mereka adalahpeserta didik yang mengikuti programketerampilan multimedia.

Page 119: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

119

TRANSKIP OBSERVASI

Nomor Catatan Lapangan : 02/O/04-IV/2019Hari/Tanggal Pengamatan : Kamis, 04 April 2019Waktu Pengamatan : 08:00– 09:00 WIBLokasi Pengamatan : LAB. BahasaDideskripsikanْ Pukul :ْ 20.00ْ –ْ 21.00ْ WIB

Deskripsi Hasil ObservasiRefleksi Para peserta didik program keterampilan desain

grafis sedang melakukan pembuatan poster untukmadrasah.

TRANSKIP OBSERVASI

Nomor Catatan Lapangan : 03/O/14-IV/2019Hari/Tanggal Pengamatan : Selasa, 14 April 2019Waktu Pengamatan : 10:00– 11:00 WIBLokasi Pengamatan : Ruang Lab. KomputerDideskripsikanْ Pukul :ْ 20.00ْ –ْ 21.00ْ WIB

Deskripsi Hasil ObservasiRefleksi Para peserta didik program keterampilan animasi

sedang mengikuti kegiatan pembelajaran di lab.Komputer, dimana setiap peserta didik sudahmenggunakan masing-masing satu buah

Page 120: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

120

komputer.

TRANSKIP OBSERVASI

Nomor Catatan Lapangan : 04/O/18-IV/2019Hari/Tanggal Pengamatan : Sabtu, 18 April 2019Waktu Pengamatan : 08:00–09:00 WIBLokasi Pengamatan : Ruang Tata BusanaDideskripsikanْ Pukul :ْ 20.00ْ –ْ 21.00ْ WIB

Deskripsi Hasil ObservasiRefleksi Para peserta didik program keterampilan tata

busana sedang mengikuti pembelajaran menjahitdan yang menarik di sini yang mengikutiprogram ini bukan hanya perempuan saja akantetapi juga diikuti oleh anak laki-laki.

TRANSKIP OBSERVASI

Nomor Catatan Lapangan : 05/O/25-IV/2019Hari/Tanggal Pengamatan : Sabtu, 25 April 2019Waktu Pengamatan : 08:00–09:00 WIBLokasi Pengamatan : Ruang Tata BogaDideskripsikanْ Pukul :ْ 20.00ْ –ْ 21.00ْ WIB

Deskripsi Hasil Observasi

Page 121: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

121

Refleksi Para peserta didik program keterampilan tataboga sedang mengikuti pembelajaran memasakyang mana mereka melakukan praktik langsungdi ruangan tata boga.

TRANSKIP OBSERVASI

Nomor Catatan Lapangan : 06/O/28-IV/2019Hari/Tanggal Pengamatan : Senin, 28 April 2019Waktu Pengamatan : 10:00–11:00 WIBLokasi Pengamatan : Ruang Lab. KomputerDideskripsikanْ Pukul :ْ 20.00ْ –ْ 21.00ْ WIB

Deskripsi Hasil ObservasiRefleksi Para peserta didik program keterampilan

perkantoran sedang mengikuti pembelajaranprograming excel yang digunakan sebagaiprogram penunjang kegiatan dalam perkantoran.

Lampiran 5TRANSKIP DOKUMENTASI

Nomor : 01/D/29-IV/2019Jenis Dokumen : TulisanJudul Dokumen : Sejarah Berdirinya MAN 1 PonorogoDokumen ditemukan hari/tanggal : 29 April 2019

Page 122: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

122

Dokumen ditemukan pukul : 11:30-12:30Dokumen ditemukan di : Ruang Tata Usaha

Bukti Dokumentasi

Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogodengan nomor statistik Madrasah311350217031 berstatus Madrasah Negeri,sejak tahun 1982 merupakan relokasi dariMadrasah Aliyah Negeri Ngawi.

Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogomenempati areal seluas 13. 451 M2 didataran rendah wilayah perkotaan sehinggamemungkinkan perkembangan madrasahyang prospektif. Saat ini MAN 1 Ponorogomemiliki 21 kelas rombongan belajardengan 605 orang siswa dari kelas Xsampai kelas XII. Keberadaan siswa inidilayani oleh 55 orang tenaga guru (37berstatus PNS dan 18 orang non PNS) dan19 orang karyawan/karyawati (8 orangberstatus PNS dan 11 orang non PNS).

Sejakْ berdiriْ tahunْ 1981ْ MANْ 1Ponorogoْ telahْ mengalami ْ beberapakaliْ pergantianْ kepemimpinanْ yaituْ :1) Drs. Moh. Soehardi2) Drs. Zainun Sofwan3) Drs. H. Mahmuddin

Danuri 4) H. Kustho, BA 5) H. Chozin, SH, 6) H. Fathoni Yusuf,

S.Ag7) H. Wahib Tri

Samanhudi8) Muhammad Kholid,

MA9) Drs. Purwanto

Tahun 1982-1987Tahun 1987-1991Tahun 1991 –1999Tahun 1999 –2002Tahun 2002 –2005Tahun 2005 –2009Tahun 2009 –

Page 123: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

123

2009Tahun 2009 –2012Tahun 2012-

Refleksi Melihat dari sejarah berdirinya MadrasahAliyah Negeri 1 Ponnorogo bahwamadrasah ini memang penuh dengansejarah dan tentunya sudah siap untukmenjalankan sebuah pendidikan dan wadahuntuk tempat menuntut ilmu bagi parapeserta didiknya.

TRANSKIP DOKUMENTASI

Nomor : 02/D/29-IV/2019Jenis Dokumen : TulisanJudul Dokumen : Profil Madrasah Aliyah Negeri 1 PonorogoDokumen ditemukan hari/tanggal : 29 April 2019Dokumen ditemukan pukul : 11:30-12:30Dokumen ditemukan di : Ruang Tata Usaha

Page 124: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

124

Buktiْ Dokumentasi

1.Nama Madrasah

:Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo

2.

Nomor Statistik Madrasah (NSM)

:31.1.35.02.17.031

3.Nama KepalaMadrasah

: Drs. Purwanto

4.Tahun Pendirian

: Tahun 1981

5.Jenjang Akreditasi

: Terakreditasi A

6.Status Madrasah

: Negeri

7. Jumlah Siswa : 605

8.Jumlah Rombel

: 21

9. Jumlah Guru : 55

10.

Jumlah Tenaga Kependidikan

: 19

11.Alamat Madrasah

:

Jalan : Jl. Arief Rahman Hakim 02

Kelurahan : Kertosari

Kecamatan : Babadan

Kabupaten : Ponorogo

Propinsi : Jawa Timur

Kode Pos : 63491

No. Telp. : 0352-461984

Page 125: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

125

No. Fax. : 0352-461984

E-mail : [email protected] Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogo

adalah madrasah negeri yang sudah diakui oleh pemerintah

TRANSKIP DOKUMENTASI

Nomor : 03/D/29-IV/2019Jenis Dokumen : TulisanJudul Dokumen : Visi, Misi, dan Tujuan MAN 1 PonorogoDokumen ditemukan hari/tanggal : 29 April 2019Dokumen ditemukan pukul : 11:30-12:30Dokumen ditenukan di : Ruang Tata Usaha

Bukti Dokumentasi

Bagi setiap lembaga pastilahmempunyai visi, misi untuk mewujudkantujuan dari lembaga tersebut. Adapun visidan misinya yaitu:

Page 126: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

126

Visi: a. Berakhlakul karimah: Memiliki prilaku

yang santun dan menjunjung tinggi nilaikebenaran, menjauhi sikap dan prilakuyang buruk baik menurut norma agamamaupun sosial kemasyakatan.

b. Berkecakapan hidup: Terampilan dalambermasyarakat dan memiliki bekalketerampilan untuk kehidupannya.

c. Berkualitas dibidang Imtak dan Iptek:Memiliki ilmu yang berkualitas dalampenguasaan Iptek dan mampumelaksanakan ibadah secara baik.

d. Peduli terhadap lingkungan: Berperilakusantun terhadap lingkungan dengan caramengimplementasikan rasa cinta danpeduli lingkungan dalam kehidupansehari-hari.

e. Program Penyelenggara Keterampilan:Mewujudkan lulusan yang mempunyaiketerampilan yang memiliki kecakapanabad 21 di bidang Animasi, Multimedia,Desain Grafis, Perkantoran, Tata Bogadan Tata Busana.

Misi: a. Peserta Didik, Ilmu yang ‘Amaliyah.b. Membiasakan Peserta Didik, beramal

yang Ilmiyah. c. Menanamkan Keimanan dan Ketaqwaan

kepada Allah SWT.d. Melaksanakan Budaya hidup bersih dan

sehat sebagai wujud pelestarian terhadap lingkungan.

e. Melaksanakan Program Keterampilan sesuai dengan kebutuhan DU/DI.

Page 127: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

127

Tujuan: a. Peningkatan kualitas sikap dan amaliah

keagamaan Islam warga Madrasah daripada sebelumnya.

b. Peningkatan kepedulian wargaMadrasah terhadap kebersihan dankeindahan lingkungan Madrasah daripada sebelumnya.

c. Peningkatan kualitas dan kuantitassarana/ prasarana dan fasilitas yangmendukung peningkatan prestasiakademik dan non akademik.

d. Meningkatkan pembinaan tim olimpiademata pelajaran hingga mampu bersaingdi ajang olimpiade mapel tingkatkabupaten yang diselenggarakan olehDinas Pendidikan Kabupaten danKementerian Agama.

e. Mengalami peningkatan hasil nilaiUjian Nasional sebesar 0,50 dari tahunsebelumnya.

f. Menghasilkan lulusan yang mampumemenuhi tantangan DU/DI di bidangIT.

g. Mampu mengadakan ruang multimediauntuk menunjang kegiatan belajarmengajar.

h. Mengembangkan model Pembelajaranlingkungan hidup lintas mata pelajaran.

i. Mengembangkan model Pembelajaranlingkungan hidup lintas mata pelajaran.

j. Penggalian dan pengembangan materidan persoalan lingkungan hidup yangada di masyarakat sekitar.

k. Pengembangan metode belajar berbasis

Page 128: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

128

lingkungan dan budaya.l. Pengembangan Pendidikan Ketrampilan

yang terdiri dari Multimedia, Desaingrafis, Animasi, perkantoran, Tata Boga,Tata Busana dan seni kriya.

m. Menyiapkan lulusan yang mandiri,kreatif, inovasi dengan pendidikanintrepreneur.

n. Menyiapkan lulusan yang berkompeten dibidang Animasi, Multimedia, DesainGrafis, Perkantoran, Tata Boga dan TataBusana.

Refleksi Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogomempunyai visi dan misi untuk memberikanpendidikan yang berkualitas denganmempunyai kecakapan hidup dengan cintalingkungan dan tentunya mempunyai aspekpenting yaitu berakhlaqul karimah.

TRANSKIP DOKUMENTASI

Nomor : 04/D/29-IV/2019Jenis Dokumen : TulisanJudul Dokumen : MAN VocationalDokumen ditemukan hari/tanggal : 29 April 2019Dokumen ditemukan pukul : 11:30-12:30Dokumen ditemukan di : Ruang Tata Usaha

Bukti Dokumentasi

Man Vocational Berdasar SK DirjenPendais No. 4924 Tahun 2016. Adapunprogram ketrampilan yang dilaksanakan diMAN 1 Ponorogo terdiri dari :

a. Ketrampilan Animasib. Ketrampilan Administrasi

Perkantoranc. Ketrampilan Desain Grafis

Page 129: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

129

d. Ketrampilan Multimediae. Ketrampilan Tata Busanaf. Ketrampilan Tata Boga

Refleksi Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogomerupakan madrasah penyelenggaraprogram keterampilan dan sudahmendapatkan SK dari pemerintah.

TRANSKIP DOKUMENTASI

Nomor : 05/D/29-IV/2019Jenis Dokumen : TulisanBentuk Dokumen : Struktur MAN 1 PonorogoDokumen ditemukan hari/tanggal : 29 April 2019Dokumen ditemukan pukul : 11:30-12:30Dokumen ditenukan di : Ruang Tata Usaha

Bukti Dokumentasi

Adapun struktur organisasi MAN 1Ponorogo adalah sebagai berikut:

Refleksi Untuk memudahkan sistem kerja di MAN 1Ponorogo maka dari itu diperlukan strukturorganisasi agar kegiatan dapat berjalandengan lancar.

Page 130: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

130

TRANSKIP DOKUMENTASI

Nomor : 06/D/29-IV/2019Jenis Dokumen : TulisanJudul Dokumen : Jumlah Peserta DidikDokumen ditemukan hari/tanggal : 29 April 2019Dokumen ditemukan pukul : 11:30-12:30Dokumen ditemukan di : Ruang Tata Usaha

Bukti DokumentasiNO KELAS PUTRA PUTRI TOTAL

1. X AGAMA 12 21 33IPA 28 67 95IPS 31 69 100

JUMLAH 71 157 2282. XI AGAMA 19 16 35

IPA 28 45 73

IPS 31 46 77JUMLAH 78 107 185

3. XII AGAMA 9 19 28IPA 30 60 90IPS 18 56 74

JUMLAH 57 135 192TOTAL 206 339 605

Refleksi Madrasah Aliyah Negeri 1 Ponorogomemiliki jumlah peserta didik yang banyakdan sudah mencukupi untuk prosespembelajaran.

RIWAYAT HIDUP

Page 131: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

131

Ahmad Rifa'i, lahir di kabupaten Pacitan padatanggal 22 Agustus 1997 yang merupakan anak dari bapakTajam dan Ibu Partin yang beralamat di RT/RW : 28/09Dusun: Godan, Desa: Ketanggung, Kecamatan: Sudimoro,Kabupaten: Pacitan. Ia memulai pendidikannya dari TKTunas Budi selama 1 tahun kemudian melanjutkan ke-jenjang SDN 2 Ketanggung selama 6 tahun, kemudianmelanjutkan ke-jenjang SMPN 2 Sudimoro selama 3 tahunsetelah lulus dari SMP kemudian melanjutkan di MA DarulHuda Mayak Tonatan Ponorogo pada tahun 2012 yangmerupakan madrasah di bawah naungan Pondok PesantrenDarul Huda Mayak, setelah lulus dari MA Drul Hudakemudian melanjutkan dijenjang perguruan tinggi IAINPonorogo pada tahun 2015.

Page 132: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

132

Page 133: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

133

Page 134: SKRIPSIetheses.iainponorogo.ac.id/6640/1/Skripsi_Ahmad Rifa'i... · 2019. 7. 19. · Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Daftar Keaslian Tulisan PEDOMAN TRANSLITERASI.

134