RICE GARDEN - · PDF fileTanaman (OPT) dan iklim. ... untuk daerah sekitar Kabupaten Pinrang...
Transcript of RICE GARDEN - · PDF fileTanaman (OPT) dan iklim. ... untuk daerah sekitar Kabupaten Pinrang...
RICE GARDEN KEGIATAN UJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS TANAMAN PADI
DI KEBUN IP3OPT PINRANG MT.2012
(Kelurahan Marawi, Kec.Tiroang, Kab.Pinrang)
INSTALASI PENGAMATAN PERAMALAN DAN PENGENDALIAN OPT (IP3OPT) TIROANG - PINRANG
UPTD.BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
PROPINSI SULAWESI SELATAN
i
Kata Pengantar
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT , atas limpahan Rahmat dan
Taufik – Nya, sehingga laporan Rice Garden (Uji ketahanan beberapa varietas utama
tanaman padi terhadap OPT Musim Tanam 2012) yang merupakan hasil dari kegiatan
yang dilaksanakan di Instalasi Pengamatan Peramalan Organisme Pengganggu
Tumbuhan (IP3OPT) Tiroang – Pinrang dapat di selesaikan dengan baik.
Pada Laporan ini berisi gambaran ketahanan jenis varietas terhadap beberapa
jenis OPT dengan tingkat kerusakan yang relatif berbeda, tingkat kesuburan tanaman
serta produksi hasil ubinan. Kegiatan rice garden ini merupakan juga tanaman
indikator yang digunakan sebagai wakil pertanaman yang ada dilapang termasuk
tingkat kesenangan terhadap populasi OPT.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, kritikan
dan saran yang sifatnya melengkapi laporan ini diucapkan banyak terima kasih.
Namun demikian kami mengharap agar data ini dapat dijadikan dasar dan sumber
informasi bagi pengembangan kegiatan perlindungan tanaman pangan dimasa yang
akan datang. Amin
Tiroang, 24 September 2012
Pimp. IP3OPT Pinrang
Ir. H.RUSLAN PATIHONG
NIP. 19580925 198303 1 009
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ……………………………………………….………… i
DAFTAR ISI ………………………………………………………….………. ii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………….…….. iii
I. PENDAHULUAN ……………………………………………… ……..…….. 1
1. Latar Belakang …………………………………………………..……. 1
2. Tujuan, Sasaran..............…………………….………………………… 1
3. Masukan Keluaran, Manfaat.................……………………………… 2
II. BAHAN DAN METODE …………………………………… ……….…….. 3
1. Tempat dan Waktu ……………………………………………........ 3
2. Bahan dan Alat …………………………………………………….. 3
3. Metode Pelaksanaan ………………………………………………. 3
4. Pengamatan ………………………………………… ……………… 4
III. HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………………… ….……… 6
1. Jumlah anakan …………………………………..…………………. 6
2. Populasi OPT dan Intensitas serangan tiap Varietas….……………. 6
3. Produksi Ubinan ……………………………………………………. 7
IV. KESIMPULAN …………………………………………………………... 13
V. DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….. 14
iii
DAFTAR TABEL
Nomor Teks Halaman
1. Hasil produksi ubinan setiap jenis varietas dan ulangan
Yang dikonversi menjadi Kg/Hektar MT.2012…..…….………...…… 6
DAFTAR GAMBAR
Nomor Teks Halaman
1. Hasil produksi ubinan setiap jenis varietas yang tanaman padi
Pada petak pengujian Rice Garden MT.2012.………………....…. 6.
2, 3 & 4. Perbandingan serangan/populasi OPT yang dominan
Disetiap umur dan varietas tanaman padi yang ditanam MT.2012.… 7
5 & 6. Perkembangan populasi musuh alami yang dominan
Disetiap varietas tanaman padi yang ditanam MT.2012…………… 10
7. Papan informasi Rice garden semai Tgl 25 Mei 2012
Dan tanam Tgl 17 Juni 2012.……………….…………………….… 10
8. Situasi Letak perlakuan dan ulangan kegiatan Rice garden
Tampak dari pematang sawah bagian barat.……………………….. 11
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Teks Halaman
1. Hasil produksi ubinan rata2 setiap jenis varietas dan sidik ragan
Hasil perhitungan Rancangan Acak Lengkap (RAK)....................... 13
2. Hasil Pengamatan rata2 populasi/serangan OPT dan
Musuh alami setiap varietas tanaman padi yang ditanam.................. 14
3. Data hasil Pengamatan C.hujan harian SMPK Tiroang-Pinrang
Priode MT.2012................................................................................... 17
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Upaya peningkatan produksi tanaman padi akan tetap memegang peranan strategis,
karena masih harus memenuhi kebutuhan pangan penduduk Indonesia yang terus
meningkat dan mengingat sektor ini masih merupakan andalan sebagian besar angkatan
kerja untuk mendapatkan sumber mata pencaharian utamanya di pedesaan. Tak dapat
disangkal lagi bahwa dalam peningkatan produksi padi Rata rata 5 % Tahun 2010
merupakan tantangan yang kita akan menghadapi. Berbagai hambatan dan masalah yang
merupaka resikon yang tidak hanya timbul karena gejolak harga produksi pertanian, akan
tetapi juga terjadi selama proses produksi, kuhususnya gangguan Organisme Penggangggu
Tanaman (OPT) dan iklim.
Kehilangan hasil akibat OPT masih tinggi dan penerapan PHT padi di Propinsi
Sulawesi Selatan dengan perakitan komponen utama yaitu tanam serempak pada waktu
yang tepat, penggunaan varietas tahan hama penyakit dengan potensi produksi tinggi
disertai dengan pergiliran varietas, pada ekosistem tertentu telah terbukti memberikan
dampak yang sangat positif.
Upaya ini perlu terus ditingkatkan dengan pengembangan strategis teknologi dan
pemasyarakatan PHT dan PTT yang bersifat menyeluruh tanpa mengabaikan aspek-aspek
yang mempengaruhinya baik akibat serangan OPT maupun ekologi. Informasi tentang
keaneka ragaman varietas yang mempunyai produksi cukup tinggi, demikian pula
mengenai perbedaan ketahanan terhadap beberapa jenis OPT utama, untuk itu pelu
dilakukan Uji Laboratorium beberapa varietas utama padi yang banyak ditanam petani
dalam bentuk Rice garden MT.2011/2012 (Oktober- Maret).
2. Tujuan
Pelaksanaan kegiatan Rice garden bertujuan untuk mengetahui :
- Gambaran perkembangan agronomi masing masing jenis varietas yang ditanam.
- Sebagai tanaman indikator jenis varietas yang ditanam petani diwilayah ini.
- Produktivitas masing masing jenis varietas yang tanam di Rice garden.
3. Sasaran
Mendapatkan inpormasi mengenai tingkat kepekaan terhadap OPT pada masing
masing jenis varietas yang ditanam petani dilapangan.
2
4. Masukan
- Dukungan dana dari pemerintah
- Sarana pelaksanaan kegiatan
- Sumber daya manusia (SDM)
5. Keluaran
- Diperoleh informasi mengenai jenis varietas yang produtivitas cukup baik dan
tahan/toleran terhadap serangan OPT padi dilapangan
6. Manfaat
- Meningkatnya inplementasi teknologi PHT
- Meningkatnya nproduktivitas tanaman padi menurunnya kerusakan akibat dari
serangan OPT.
II. BAHAN DAN METODE
1. Tempat dan Waktu
Kegiatan Rice Garden (Uji Ketahanan beberapa varietas utama tanaman padi yang
umum ditanam Petani) untuk daerah sekitar Kabupaten Pinrang dan Sidrap dilaksanakan di
kebun IP3OPT Pinrang, dengan luas 5,2 Are lokasi di dalam hamparan sentra pertanaman
padi. Kegiatan ini dilaksanakan mulai bulan Mei 2012 sampai bulan September 2012
(MT.2012) di Kabupaten Pinrang, Jarak lebih kurang 200 Km arah utara Kota Makassar.
2. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan adalah benih tanaman padi dari 10 varietas yaitu Inpari 4,
Inpari 6, Inpari 9, Mekongga, Ciherang, Cigeulis, Way apoburu, Cisantana, Membramo,
dan Sembada 168. Asal benih sebagian diperoleh dari Loka Penelitian Tungro Lanrang
dan Benih Sembada 168 berlabel dari Dinas terkait. Takaran pupuk yang digunakan adalah
Urea 200 kg/Ha + 150 kg/NPK Pelangi.
Alat yang digunakan adalah alat tulis menulis, cangkul, Caplak tanam, Ajir dan
Papan informasi, label, ember, bak plastik, cutter, aspirator, hancounter,.
3. Metode Pelaksanaan
a. Rancangan Percobaan
Kegiatan ini merupakan uji beberapa varietas utama (Rice garden) ditanam petani
yang merupakan juga tanaman indicator pengamatan jenis varietas yang mewakili lapang.
Pengujian ini menggunakan 14 jenis varietas utama dengan 3 ulangan, dengan ukuran
petak perlakuan 5 x 5 meter dengan jumlah tanaman setiap plot 400 rumpun jarak tanam
25 x 25 Cm.
4
b. Pemeliharaan
Lahan yang akan ditanami diolah dengan menggunakan mesin hantraktor dan
selanjutnya diadakan penggarukan untuk menghasilkan pengolahan tanah yang sempurna.
Benih yang akan ditanam direndam selama 1 x 24 jam kemudian di peram selama 1 x 24
jam. Lalu disemaikan Tgl 25 Mei 2012, setelah tumbuh dan berumur 14 hari benih
dicabut/dipindahkan ke lahan uji. Sebelum penanaman dilakukan ploting dengan mengatur
letak dan ukuran petak setiap perlakuan dan ulangan seeara acak. Penanaman dilakukan
dengan sistem (Caplak) tanam pindah, dengan jarak tanam 25 x 25 Cm. Penyiangan
dilakukan berdasarkan umur tanaman sebelum waktu pemberian pupuk ke II yakni umur
30 Hst dan pemupukan ke III umur 45 Hst.
4. Pengamatan
Ditentukan 5 rumpun tanaman sample setiap plot secara sistimatis, pengamatan
dimulai pada umur 14 hari setelah tanam dan seterusnya dilakukan sampai panen dengan
frekwensi pengamatan setiap minggu. Dengan melakukan perhitungan populasi OPT dan
musuh alami serta menghitung intensitas serangan yakni
- Serangan OPT Mutlak digunakan Rumus :
a.
P = ------------- x 100 %
N
Dimana P = Kerusakan tanaman (%)
a. = Jumlah tanaman terserang/plot
N = Jumlah tanaman yang diamati/plot
5
- Serangan OPT Tidak Mutlak digunakan rumus;
( n x v)
P = ------------------ x 100 %
Z x N
Dimana P = Kerusakan tanaman dalam (%)
Nilai (skor) kerusakan (v) berdasarkan luas daun seluruh tanaman yang
terserang yakni ;
0 = Tidak ada kerusakan sama sekali
1 = Luas kerusakan 0 – 20 %
3 = Luas kerusakan 20 – 40 %
5 = Luas kerusakan 40 – 60 %
7 = Luas kerusakan 60 – 80 %
9 = Luas kerusakan 80 – 100 %
n = Jumlah tanaman yang memiliki nilai v yang sama
Z = Nilai kategori serangan tertinggi (v = 9)
N = Jumlah tanaman yang diamati 10.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasar hasil pengamatan yang dilakukan pada kegiatan Rice garden (uji
kepekaan lingkungan masing-masing jenis varietas) dijelaskan sebagai kerikut ;
1. Jumlah anakan
Dalam grafik perkembangan jumlah anakan setiap jenis varietas yang ditanam di
lokasi IP3OPT Pinrang pada umunya umur 51 - 58 Hst adalah puncak jumlah anakan,
Pada umur 72 Hst semua jenis varietas yang diuji sudah menurun kecuali Varietas Inpari 9
masih bertambah anankannya. (Lihat gambar 1)
Gambar 1. Hasil produksi ubinan setiap jenis varietas tanaman Padi pada Petak kajian
Rice Garden MT.2012.
2. Populasi OPT dan Intensitas seranga setiap jenis varietas
Hasil pengamatan terhadap populasi dan Intensitas serangan masing masing jenis
varietas yang ditanam kelihatan sangat kecil dan jauh dibawah batas ambang kendali.
Yang ditemukan adalah Serangan OPT Tikus, Penggrek Batang, sedangan populasi yang
7
ada Wereng hijau, Wereng Pg.Putih, Wereng coklat, Ulat Grayak. Kerusakan dan populasi
OPT ini ditemukan sangat jauh dibawah batas ambang kendali. Salah satu serangan OPT
yang dominan diantara 6 jenis populasi/gejala serang OPT yang ditemukan adalah gejala
serangan Penggerek Batang dan populasi Walang sangit, walaupun sebenarnya tidak
pernah diperlakukan aplikasi dengan Pestisida Kimia, kecuali serangan OPT.Penggereh
Batang (Sundep). Keadaan ini mungkin di pengaruhi oleh cuaca yang selalu cerah dan
kering, sehingga populasi OPT tidak mampu berkembang pada MT.2011/2012 untuk
jelasnya dapat dilihat pada Lampiran 1.
3. Produksi ubinan
Untuk mengetahui besarnya produksi pada setiap Jenis varietas padi yang ditanam
dilakukan pengambilan ubinan dengan ukuran 2,5 m x 2,5 m. Produksi ubinan kelihatan
sangat tinggi antara 7.824 kg/Ha sampai 13.088 Kg/ha, perbedaan ini sangat berarti yaitu
selisi 7.264 Kg/Ha. Hasil uji statistik dengan menggunakan Rancangan acak kelompok
yang lansung dilakukan uji tingkat kesalahan BNT 5 persen telah memberikan hasil
perbedaan yang sangat nyata pada perbedaan hasil produksi 10 varietas yang diuji, untuk
jelasnya dapat dilihat pada Tabel 1. Perbedaan ini mungkin disebabkan oleh Dampak
Pengaruh Iklim (DPI) dan Penotipe (Genotipe + Lingkungan) yang sangat berperan dari
masing masing varietas. Hasil produksi yang didapat setelah di konversi ke Kg/Ha
kelihatan produksi yang paling tinggi berturut turut adalah jenis varietas Inpari 9,
Ciherang, Cisantana, Membramo, Way apoburu, Inpari 4, Inpari 6, Inpari 9, Cigeulis,
Ciherang, W.Apoburu, Mekongga, Sembada 168 (Hybrid), dan Membramo. untuk
jelasnya dapat dilihat pada tabel 1.
8
Gambar 2,3 & 4. Perbandingan Serangan atau populasi OPT yang dominan disetiap umur
dan varietas Tanaman padi yang ditanam MT.2012
0
1
2
3
14 21 28 35 42 49 56 63 70
Ints
,Se
ran
gan
(%
)
Perbandingan besar serangan Tikus pada setiap umur dan varietas tanaman padi MT.2012
Cihrg Cigelis WAburu Mekoga Cistana
Mbramo Sembada Inp.4 Inp.6 Inp.9
0
0.2
0.4
0.6
0.8
14 21 28 35 42 49 56 63 70
Ints
.Se
ran
gan
(%
)
Perbandingan Serangan P.Batang setiap umur dan jenis varietas Tanaman padi MT.2012
Cihrg Cigelis WAburu Mekoga Cistana
Mbramo Sembada Inp.4 Inp.6 Inp.9
0
0.5
1
1.5
2
14 21 28 35 42 49 56 63 70
Po
pu
lasi
(Ek
or/
Rp
n)
Perbandingan jumlah populasi ditemukan pada tiap jenis varietas tanaman padi MT.2012.
Cihrg Cigelis WAburu Mekoga Cistana
Mbramo Sembada Inp.4 Inp.6 Inp.9
9
Gambar 5 & 6. Perkembangan populasi Musuh Alami yang dominan disetiap varietas
Tanaman padi yang ditanam MT.2011/2012
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
1.6
1.8
14 21 28 35 42 49 56 63 70
Po
pu
lasi
(Ek
or/
Rp
n)
Perkembangan populasi Laba Laba setiap umur dan varietas
tanaman padi MT.2012.
Cihrg Cigelis WAburu Mekoga Cistana
Mbramo Sembada Inp.4 Inp.6 Inp.9
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
0.3
0.35
0.4
0.45
14 21 28 35 42 49 56 63 70
Po
pu
lasi
(Ek
or/
Rp
n)
Perkembangan Populasi Coccinelled pada umur dan varietas tanaman padi MT.2012
Cihrg Cigelis WAburu Mekoga Cistana
Mbramo Sembada Inp.4 Inp.6 Inp.9
10
Tabel 1. Hasil produksi ubinan rata rata setiap jenis varietas dan ulangan yang dikonversi
menjadi Kg/Hektar MT.2012
No.
Jenis Varietas
Jumlah anakan Max
Hasil ubinan (Kg/6.25 m)
Transf (Kg/Ha)
Taraf Uji BNT
(0.050)
1 Ciherang 26.5 7.74 12.384 g
2 Cigeulis 30.3 5.21 8.336 b
3 W.A.buru 29 6.29 10.064 d
4 Mekongga 25.5 5.44 8.704 c
5 Cisantana 31.2 6.99 11.184 f
6 Membramo 27.5 6.49 10.384 e
7 Sembada 168 18.4 4.89 7.824 a
8 Inpari 4 27.6 6.17 9.872 d
9 Inpari 6 29.8 5.19 8.304 b
10 Inpari 9 31.5 8.18 13.088 h
Keterangan ; Angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda pada hasil ubinan dinyatakan
berbeda sesuai hasil uji statistic (Uji BNT 5 %)
Data pada tabel 1 menunjukkan hasil produksi setiap varietas menunjukkan
varietas Inpari 9 dan Ciherang, memberikan produksi diatas 12 Ton/Hektar GKP,
sedangkan varietas lainnya (Inpari 6, Sembada 168, Ciugelis, dan Mekongga) produksi
dibawah 9 Ton/Hektar GKP artinya masih cukup baik. Hasil yang didapatkan setiap jenis
varietas pada MT.2012 berbeda dengan produksi varietas yang sama pada musim
sebelumnya (MT.2011/2012). Dari hasil yang didapat diatas terkesan bahwa pengaruh
iklim yang berbeda pada setiap musim (Oktober – Maret dan April – Septembert). Contoh
varietas faforit petani (Inpari 9) MT.2012 produksi paling tinggi yaitu 13.088 Kg/Ha, tapi
pada MT.2011/2012 produksinya hanya 10.958 Kg/Hektar GKP.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan.
- Perkembangan Agronomi tanaman padi yaitu jumlah anakan maximum umumnya terjadi
pada umur 51 – 58 Hst dan anakan paling banyak (31 batang/Rumpun) pada varietas
Inpari 9 dan Cisantana
- Keadaan populasi dan Serangan OPT pada masing masing jenis varietas relatif hampir
sama besarnya dibawah batas ambang kendali, serangan OPT Penggerek batang dan
Populasi Walang sangit yang dominan.
- Produksi yang dicapai paling tinggi masing masing jenis varietas Inpari 9 (8.18 Kg/6.25
m2) dan Ciherang (7.74 Kg/6,25 m2) angka di konversi ke 13.088 Kg/Ha dan 12.384
Kg//Ha.
- Varietas Inpari 9 masih menduduki produksi (13.088 Kg/Ha) rengking paling atas
diantara 10 jenis varietas yang diuji.
2. Saran Saran
- Keadaan ini adalah pertanaman padi yang banyak mendapat cuaca yang cerah diwaktu
pertumbuhan Fase Vegetatif sampai anakan Maksimum dan terjadi hujan sehingga suplai
air mencukupi pada saat pengisian malai sehingga produksi cukup baik.
- Kegiatan ini adalah penanaman varietas padi dilakukan hanya satu kali aplikasi pestisida
sehingga perkembangan populasi OPT dan Musuh alami masih mampu
mengingimbangi.
11
Gambar 5. Papan informasio Rice garden Semai Tgl 31 Mei 2011 dan tanam
Tgl 20 Juni 2011
Gambar 6. Supervisi dari BPTPH Provinsi Sulawersi Selatan yang memberika support
terhadap pelaksanaan kegiatan MT.2012.
11
Gambar 7. Pengamatan Langsung terhadap sampel rumpun tanaman padi oleh
pelaksana Rice garden dan Team Supervisi.
Gambar 8. Situasi letak perlakuan dan ulangan kegiatan Rice Garden Nampak dari
pemantang sawah sebelah kiri.
DAFTAR PUSTAKA
A.Abdul Rahman Syafar, 2009. Modul 1 & 2 Rancangan Percobaan. Fakultas Pertanian, Universitas Islam Makassar.
Anonim, 2006. Laporan Tahunan Loka Penelitian Penyakit Tungro. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Badan Litbang Pertanian. 20 hal.
Hasanuddin, A 2002. Pengendalian Penyakit Tungro Terpadu Strategi dan Implementasi. Dalam orasi pengukuhan ahli peneliti utama. Pusat Penelitian dan Pengemangan Tanaman Pangan. Bogor. Juni 2002.
Anonim. 1995. Petunjuk Operasional Laboratorium Pengamatan dan Peramalan
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Hortikultura. Direktorat Bina
Perlindungan Tanaman, Jakarta
Ati Wasiati et al., 2002. Pedoman Rekomendasi Pengendalian Hama Terpadu pada
Tanaman Padi. Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, Direktorat
Jenderal Bina Produksi Tanaman Pangan, Departemen Pertanian Jakarta.
Pius Sunaryo 1989. Pestisida dan Teknik Aplikasi. Pendidikan Program Diploma Satu
Pengendalian Hama Terpadu, Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin,
Ujung Pandang.
13
Lampiran 1. Hasil produksi ubinan rata rata setiap jenis varietas dan ulangan
` yang dikonversi menjadi Kg/Hektar MT.2012
No.
Jenis Varietas
Hasil ubinanKg/6.25 m Tranf Ke V(x + 0.5)
I II III Rata2 I II III Rata2
1 Ciherang 7.16 9.65 6.4 7.74 2.77 1.66 2.63 2.35
2 Cigeulis 4.9 5.6 5.12 5.21 2.32 1.52 2.37 2.07
3 W.A.buru 5.83 7.1 5.94 6.29 2.52 1.59 2.54 2.21
4 Mekongga 6.18 4.69 5.44 5.44 2.58 1.61 2.44 2.21
5 Cisantana 6.63 8.41 5.94 6.99 2.67 1.63 2.54 2.28
6 Membramo 6.69 5.58 7.19 6.49 2.68 1.64 2.77 2.36
7 Sembada 168 5.02 4.19 5.47 4.89 2.35 1.53 2.44 2.11
8 Inpari 4 6.9 5.82 5.79 6.17 2.72 1.65 2.51 2.29
9 Inpari 6 5.08 4.75 5.75 5.19 2.36 1.54 2.50 2.13
10 Inpari 9 10.57 8.30 8.05 8.18 3.33 1.82 2.91 2.69
Analisa sidik ragam Rancangan Acak kelompok perlakuan 10 varietas padi Sumber keragaman
D.Bebas J.Kwadrat Kwad.Tengah F.hitung Uji Tabel F
0.05 0.01
Ulangan 2 6.39 3.195 221.87** 2.04 2.84
Perlakuan 9 0.84 0.09333 6.4812** 2.62 3.42
Galat 18 0.2527 0.0144
Total 29 7.4827
V (KT.Galat) KK. = ------------------ x 100 % = 5.29 %
X umum KT.Galat SY = v ----------------- = 0.424 R Sd = V(2 KT.Galat)/r = 0.0170 Uji BNJ 0.05 = Sd x Nilai Tabel t - 5 % = 0.357
0.01 = Sd x Nilai Tabel t - 1 % = 0.0488
14
Lampiran 2. Hasil Pengamatan rata2 populasi/serangan OPT dan Musuh Alami pada beberapa varietas tanaman padi yang di tanam MT. 2012
Umur tanaman : 14 Hst
Varietas Jumlah Anakan
Pop/serangan OPT M.Alami
Tks W.Sgt P.Btg W.Hijau W.Cklt WPP U.gryk Laba Coc Pderus
Ciherang 2,93 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Cigeulis 4,73 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
W.A.buru 4,46 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mekongga 5,73 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Cisantana 5,06 0 0 0 0 0 0 0 0.06 0 0
Membramo 3,86 0 0 0 0 0 0 0 0.06 0 0
Sembada 3,93 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Inpari 4 3,86 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Inpari 6 5,33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Inpari 9 3,53 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Umur tanaman : 21 Hst
Varietas Jumlah Anakan
Pop/serangan OPT M.Alami
Tks W.Sgt P.Btg W.Hijau W.Cklt WPP U.gryk Laba Coc Pderus
Ciherang 6,06 0 0 0 0.13 0 0 0 0 0 0
Cigeulis 7,9 0 0 0 0 0 0 0 0.2 0 0
W.A.buru 10,06 0 0 0 0 0 0 0 0.06 0 0
Mekongga 8,7 0 0 0 0.06 0 0 0 0.06 0 0
Cisantana 8,5 0 0 0 0 0 0 0 0.2 0 0
Membramo 7,06 0 0 0 0 0 0 0 0.06 0 0
Sembada 6,4 0 0 0 0 0 0 0 0.13 0 0
Inpari 4 7,2 0 0 0 0.2 0,06 0 0 0.2 0 0
Inpari 6 8,13 0 0 0 0.06 0 0 0 0.13 0 0
Inpari 9 8,73 0 0 0 0 0 0 0 0.06 0 0
Umur tanaman : 28 Hst
Varietas Jumlah Anakan
Pop/serangan OPT M.Alami
Tks W.Sgt P.Btg W.Hijau W.Cklt WPP U.gryk Laba Coc Pderus
Ciherang 7,3 0 0 0 0.06 0 0 0 0 0 0
Cigeulis 10,4 0 0 0 0.06 0 0 0 0.13 0 0
W.A.buru 12,5 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mekongga 12,4 0 0 0 0.06 0 0 0 0.13 0 0
Cisantana 12,3 0 0 0 0 0 0 0 0.13 0 0
Membramo 8,5 0 0 0 0 0 0 0 0.06 0 0
Sembada 6,53 0 0 0 0 0 0 0 0.13 0 0
Inpari 4 9,8 0 0 0 0.2 0,06 0 0 0.3 0 0
Inpari 6 11,5 0 0 0 0.13 0 0 0 0.06 0 0
Inpari 9 10,53 0 0 0 0 0 0 0 0.13 0 0
15
Umur tanaman : 35 Hst
Varietas Jumlah Anakan
Pop/serangan OPT M.Alami
Tks W.Sgt P.Btg W.Hijau W.Cklt WPP U.gryk Laba Coc Pderus
Ciherang 13,73 0 0 0 0 0 0 0 0.06 0 0
Cigeulis 17,2 0 0 0 0.06 0 0 0 0.2 0 0
W.A.buru 18,06 0 0 0 0.13 0 0 0 0 0 0
Mekongga 19,4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Cisantana 20,9 0 0 0 0 0 0 0 0.3 0 0
Membramo 15,3 0 0 0 0 0 0 0 0.3 0 0
Sembada 9,3 0 0 0 0.2 0 0 0 0.2 0 0
Inpari 4 16,13 0 0 0 0.13 0 0 0 0.0 0 0
Inpari 6 17,73 0 0 0 0 0 0 0 0.2 0 0
Inpari 9 19,2 0 0 0 0.3 0 0 0 0.13 0 0
Umur tanaman : 42 Hst
Varietas Jumlah Anakan
Pop/serangan OPT M.Alami
Tks W.Sgt P.Btg W.Hijau W.Cklt WPP U.gryk Laba Coc Pderus
Ciherang 25,9 0 0 0 1.53 0 0 0 1.6 0.06 0
Cigeulis 28,8 0 0 0 0.8 0,2 0 0 1.06 0 0
W.A.buru 28 0 0 0 0.67 0,13 0 0 1.33 0 0
Mekongga 24,2 0 0 0 1.33 0,13 0 0 1.2 0.13 0
Cisantana 30,3 0 0 0 0.5 0,06 0 0 1.4 0.06 0
Membramo 21,73 0 0 0 0.73 0,3 0 0 0.93 0 0
Sembada 14,2 0 0 0 1 0,13 0 0 0.5 0 0
Inpari 4 24,53 0 0 0 1.8 1,13 0 0 1.3 0.06 0
Inpari 6 27,73 0 0 0 0.8 0 0 0 1.06 0.13 0
Inpari 9 30,2 0 0 0 0.2 0,3 0 0 1.2 0.06 0
Umur tanaman : 49 Hst
Varietas Jumlah Anakan
Pop/serangan OPT M.Alami
Tks W.Sgt P.Btg W.Hijau W.Cklt WPP U.gryk Laba Coc Pderus
Ciherang 27,5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Cigeulis 30,3 1,06 0 0 0 0 0 0 0 0 0
W.A.buru 28,13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mekongga 24,4 0 0 0 0.06 0 0 0 0.13 0 0
Cisantana 31,2 0 0 0 0.13 0 0 0 0.13 0 0
Membramo 24,13 0 0 0 0.3 0 0 0 0.5 0 0
Sembada 15,73 2,06 0 0 0 0 0 0 0.06 0 0
Inpari 4 26,7 0,93 0 0 0 0 0 0 0.2 0 0
Inpari 6 29,5 0,8 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Inpari 9 29,73 1 0 0 0 0 0 0 0.13 0 0
16
Umur tanaman : 56 Hst
Varietas Jumlah Anakan
Pop/serangan OPT M.Alami
Tks W.Sgt P.Btg W.Hijau W.Cklt WPP U.gryk Laba Coc Pderus
Ciherang 28.6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Cigeulis 28.73 0 0 0,13 0 0 0 0 0.06 0 0
W.A.buru 28.8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mekongga 25.33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Cisantana 32.5 0 0 0 0 0 0 0 0.06 0 0
Membramo 27.5 0 0 0 0 0 0 0 0.13 0 0
Sembada 17.7 0,2 0 0 0 0 0 0 0.13 0 0
Inpari 4 27.7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Inpari 6 29.3 0,3 0 0,53 0 0 0 0 0 0 0
Inpari 9 30.06 0 0 0,7 0 0 0 0 0.06 0,06 0
Umur tanaman : 63 Hst
Varietas Jumlah Anakan
Pop/serangan OPT M.Alami
Tks W.Sgt P.Btg W.Hijau W.Cklt WPP U.gryk Laba Coc Pderus
Ciherang 27,5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Cigeulis 28,73 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
W.A.buru 28,53 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mekongga 28,53 0 0 0,06 0,06 0 0 0 0.13 0 0
Cisantana 34,93 0 0 0 0,06 0 0 0 0 0 0
Membramo 25,06 0 0 0 0,13 0 0 0 0 0 0
Sembada 16,7 0 0 0 0,13 0 0 0 0.06 0 0
Inpari 4 26,5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Inpari 6 29,4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Inpari 9 28,13 0 0 0,2 0 0 0 0 0 0 0
Umur tanaman : 70 Hst
Varietas Jumlah Anakan
Pop/serangan OPT M.Alami
Tks W.Sgt P.Btg W.Hijau W.Cklt WPP U.gryk Laba Coc Pderus
Ciherang 28,6 0 0 0,06 0 0 0 0 0.2 0 0
Cigeulis 20,93 0 0 0 0,06 0 0 0 0.13 0.06 0
W.A.buru 24,6 0 0 0,2 0 0 0 0 0.4 0.06 0
Mekongga 22,93 0 0 0 0,13 0 0 0 0 0 0
Cisantana 25,6 0 0 0 0 0 0 0 0.2 0.06 0
Membramo 23,06 0 0 0 0 0 0 0 0.03 0 0
Sembada 18,06 0 0 0,06 0,2 0 0 0 0 0.06 0
Inpari 4 24 0 0 0 0,3 0 0 0 0.13 0 0
Inpari 6 16,8 0 0 0,06 0 0 0 0 0.06 0.4 0
Inpari 9 23,8 0 0 0,2 0 0 0 0 0.2 0 0
17 Lampiran 4. Data hasil pengamatan Curah hujan harian SMPK Tiroang Priode MT 2012
Tgl. C.hujan harian setiap bulan (Mm/Hari)
April Mei Juni Juli Agust Sept
1. - 13 - 0 6 -
2. 12 36 - 18 - -
3. 0 - - - - -
4. 4 - - - - -
5. - 6 - - - -
6. - - - 24 - -
7. - - - 35 - -
8. - 1 - 0 - -
9. - 5 - - - -
10. 16 - 2 - - -
11. - - 4 5 - -
12. - - - 1 - -
13. - - 6 37 - 3
14. - - - - - -
15. 6 - 2 - - -
16. 10 - - - - -
17. 2 1 - 3 - -
18. 7 - - - - 14
19. 12 3 2 - -
20. - - 7 - -
21. 5 - - - -
22. 3 - - - -
23. 8 3 10 - -
24. - 25 - - -
25. 2 4 - - -
26. - - - - 3
27. 22 - - - 2
28. - 1 - - 1
29. 4 - - - -
30. - - 3 - -
31. - - - -
Jml 113 98 36 123 12
Keterangan ;
Semai Tgl. 25 Mei 2012
Tanam Tgl. 7 Juni 2012
Priode pengamatan mingguan
Masa Panen beberapa varietas