at online available uhangkayo.webs fileTanaman sebagai salah satu elemen lanskap memiliki berbagai...

Euis Puspita Dewi

A251060051

Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau

Praktikum I_Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap (Apocynaceae)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tanaman sebagai salah satu elemen lanskap memiliki berbagai

macam dan ragamnya, dari mulai tanaman rumput, tanaman air, semak,

evergreen sampai kepada jenis pohon tinggi. Tanaman terbagi menjadi

banyak famili dan genus. salah satunya adalah famili Apocynaceae yang

kemudian terdiri dari beberapa genus dan spesies. Famili ini terdiri dari

tanaman jenis pohon, perdu dan semak yang sering memanjat (climber),

sering bergetah dan beberapa beracun. Tinggi dapat mencapai 50 m pada

pohon, 2 - 4 m pada perdu, pada tanaman semak sering merambat dan

memanjat.

Pada bahasan ini memperkenalkan beberapa spesies yang

termasuk dalam famili Apocynaceae dengan menjelaskan ciri-ciri fisik,

habitat, perbanyakan dan fungsinya dalam lanskap.

Begitu banyak spesies yang termasuk dalam famili ini, akan tetapi

karena keterbatasan, hanya beberapa spesies tanaman yang dipilih untuk

diamati dan dikenali, yaitu Plumeria, Cerbera, Thevetia, Allamanda,

Catharanthus, Nerium, Mandivella, Strophantus, Alstonia, dan Dyera.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah :

Mengenal secara mendalam berbagai tanaman lanskap secara umum dan

mempelajari beberapa spesies yang termasuk dalam famili Apocynaceae,

serta bagaimana fungsinya dalam lanskap.

C. Metode Praktikum

Pengamatan karakter tanaman meliputi :

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Euis Puspita Dewi

A251060051



o Deskripsi umum, dimensi, warna tanaman

o Karakter ekologis atau persyaratan tumbuh tanaman, adaptasinya

terhadap iklim, tanah, atmosfir dan asosiasinya dengan tanaman

lain.

o Penggunaan dalam lanskap dengan mengemukakan contoh fungsi-

fungsinya.

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Euis Puspita Dewi

A251060051



DESKRIPSI UMUM

FAMILI APOCYNACEAE

Ciri Umum

Tanaman yang termasuk famili ini terdiri dari pohon, perdu dan

semak yang sering memanjat (climber), sering bergetah dan beberapa

beracun. Tinggi dapat mencapai 50 m pada pohon, 2 - 4 m pada perdu,

pada tanaman semak sering merambat dan memanjat.

Daun tunggal seluruhnya berhadapan atau berkarang 3 – 4, tanpa

daun penumpu, berurat cabang, bertepi rata, bentuk bulat telur terbalik,

bentuk lanset, panjang meruncing dengan pangkal mengecil, ukuran daun

9 -11 x 2 – 3 cm.

Bunga dalam anak payung, malai rata atau malai, jarang berdiri

sendiri, beraturan, berkelamin dua, kebanyakan berbilangan 5, kelopak

kebanyakan berbagi 5 atau bercangap 5. Mahkota berdaun lekat, dengan

letak yang terputar. Bakal buah rata papan kebanyakan 2, beruang 1,

jarang berlekatan sampai satu bakal buah yang beruanmg 1 atau 2.

Tangkai putik 1. Kepala putik bergigi 2 atau bercangap 2. Buah batu atau

buah bumbung 1 atau 2, kadangf-kadang buah kotak yang berkatup 2.

Scientific classification

Kingdom: Plantae

Division: Magnoliophyta

Class: Magnoliopsida

Order: Gentianales

Family: Apocynaceae

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

http://en.wikipedia.org/wiki/Scientific_classification

http://en.wikipedia.org/wiki/Plantae

http://en.wikipedia.org/wiki/Flowering_plant

http://en.wikipedia.org/wiki/Magnoliopsida

http://en.wikipedia.org/wiki/Gentianales

Euis Puspita Dewi

A251060051



Genus

Plumeria, Cerbera, Thevetia, Allamanda, Catharanthus, Nerium, Mandivella,

Strophantus, Carissa, Alstonia, Dyera dll.

Ciri Khusus

Daun tersebar, berseling atau tersusun seperti spiral. Daun

berhadapan atau dalam karangan. Tabung mahkota dengan

tambahan berupa sisik di dalam leher, ke atas jelas melebar.

Tabung mahkota tanpa sisik di dalam leher, tidak begitu melebar,

sempit..................................................................................... Plumeria

Taju kelopak sisi luar dengan banyak kelenjar. Mahkota kuning

dan hijau kuning. Tonjolan dasar bunga bentuk

cincin......................................................................................... Thevetia

Taju kelopak sisi luar tanpa kelenjar. Mahkota putih, kuning pada

mulut tabung. Tidak ada tonjolan dasar bunga.....................Cerbera

Mahkota seluruhnya kuning. Tonjolan dasar bunga tebal. Berlekuk

5 yang lemah. Bkal buah beruang 1. Buah kotak berkatup 2,

bertangkai. Tumbuhan

memanjat...............................................................................Allamanda

Mahkota tidak kuning. Tidak ada tonjolan dasar bunga, atau terdiri

dari 2 sisik. Bakal buah 2 lepas. Buah bumbung atau buah batu.

Tumbuh-tumbuhan berdiri tegak. Semak yang pangkalnya

berkayu, tinggi sampai 1 m. Bunga tunggal dalam salah satu ketiak

dari pasangan daun.........................................................Catharanthus

Perdu atau pohon. Bunga dalam karangan bunga yang berbunga

banyak. Daun dalam karangan tiga. Kelopak di sebelah dalam

dengan banyak kelenjar. Tabung mahkota dengan sisik leher.

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Euis Puspita Dewi

A251060051



Ruang kepala sari pada pangkalnya bertaji. Tidak ada tonjolan

dasar bunga................................................................................ Nerium

Tabung mahkota tanpa sisik leher. Ruang kepala sari tidak bertaji.

Tonjolan dasar bunga terdiri dari 2 sisik..................................Kopsia

HABITAT

Tumbuhan yang termasuk famili ini biasanya tumbuh di daerah

ketinggian 10 – 900 m di bawah permukaan laut, banyak tersebar di

daerah tropis, dan tanaman ini rajin berbunga jika banyak kena sinar

matahari.

BUDIDAYA

Perbanyakan dapat dilakukan dengan stek ataupun cangkok.

FUNGSI DALAM LANSKAP

Berfungsi sebagai pengontrol unsur iklim. Secara arsitektural dapat

membentuk ruang (dinding dan atap) pada tanaman merambat. Secara

estetis dapat digunakan sebagai tanaman hias dengan beragam warna dan

bentuk bunganya. Pada jenis pohon dapat digunakan untuk taman kota

atau hutan kota, serta sebagai penyejuk dan peneduh jalan.

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Euis Puspita Dewi

A251060051



PEMBAHASAN

1.Plumeria spp.

Ordo : Gentianales

Genus : Plumeria

Nama lokal : Semboja/kamboja

Plumeria spp. (Semboja)

Beberapa tanaman Plumeria dengan berbagai macam bentuk dan

warna bunga yang termasuk dalam spesies ini, ada yang berwarna putih,

putih kekuning-kuningan, merah jambu dan merah tua.

CIRI FISIK

Plumeria termasuk jenis tanaman pohon kecil, mempunyai banyak

percabangan dengan ciri-ciri fisik sebagai berikut :

Pohon bengkok, kecil, tinggi 1,5 – 6 m, mengandung getah.

Ranting besar, terdapat teras. Daun berkelompok rapat pada ujung

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Euis Puspita Dewi

A251060051



ranting, bertangkai panjang, memanjang berbentuk lanset, pendek

meruncing, panjang 20 – 37,5 cm, lebar 6 -12,5 cm.

Bunganya majemuk malai rata, gundul, bertangkai. Bunga

menancap pada ujung-ujung ranting. Mahkota bunga berbentuk

corong; tabung bunga sempit, sisi dalam berambut, taju menutup

ke kiri, sisi dalam berwarna kuning, selanjutnya putih atau

kemerah-merahan.

Kamboja kaya akan warna bunga. Mulai dari putih polos, putih

dengan kuning ditengahnya, kuning pucat, kuning tua, merah

jambu, merah jingga, sampai merah marun. Memiliki lima helai

mahkota bunga dengan garis tengah bunga berkisar 5 - 8 cm. Pada

satu tangkai terdapat puluhan kuntum bunga

Bakal buah berjumlah 2, lepas. Tangkai putik pendek. Buah

berbentuk bumbung, berjumlah 1-2, biasanya dua-dua, kedua

pangkal dekat ujungnya saling menjauhi, ujung runcing, panjang

18-20 cm, lebar 2-3 cm, berbiji banyak. Biji bersayap.

HABITAT

Dapat hidup dengan baik di tempat-tempat yang terbuka dan kena

sinar matahari secara langsung baik di dataran rendah maupun dataran

tinggi, yakni pada ketinggian 1.000 m di atas permukaan laut.

BUDIDAYA

Perbanyakan tanaman ini hanya dilakukan dengan stek batang. Stek

batang yang telah hidup sebaiknya ditanam terlebih dahulu dengan

menggunakan pot atau polybag. Setelah tanaman bibit ini telah kuat,

dapat dipindahkan ke tempat yang telah disiapkan untuk penanaman.

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Euis Puspita Dewi

A251060051




Kembang kuburan, begitu biasa disebut karena tanaman ini

memang banyak ditanam didaerah pemakaman. Tanaman yang di

Indonesia dikenal dengan nama Semboja kadang-kadang Kamboja ini

memang banyak ditanam didaerah pemakaman, sehingga sering disebut

sebagai kembang kuburan. Selain itu sudah biasa digunakan sebagai

tanaman hias untuk taman-taman atau sebagai tanaman peneduh jalan.



available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Euis Puspita Dewi

A251060051



Plumeria rubra

Plumeria sericifolia.

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Euis Puspita Dewi

A251060051



2. Thevetia peruviana Merr.

Ordo : Gentianales

Genus : Thevetia

Nama lokal : Kembang Jepun

Thevetia peruviana Merr.

Thevetia peruviana Merr. Sinonimnya adalah Thevetia nerifolia Juss;

termasuk dalam familia Apocynaceae. Tanaman ini berasal dari benua

Amerika yang beriklim tropis, tetapi sudah lama dikembangkan di

Indonesia.

CIRI FISIK

Kembang Jepun termasuk jenis tanaman perdu tegak,

mempunyai percabangan banyak, tinggi tanaman kira-kira 2-4

m, mengandung getah. Rantingnya bulat, gendut.

Daunnya bertangkai peendek, berbentuk lanset sampai bentuk

pita, liat seperti kulit, permukaan daun bagian atas berwarna

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Euis Puspita Dewi

A251060051



hijau tua mengkilat, gundul, panjang 8-14 cm, lebar 0,6-1,8 cm;

ibu tulang daun menonjol kuat.

Bunga Kembang Jepun majemuk payung, muncul pada ujung

ranting atau berhadapan dengan daun. Tinggi kelopak bunga 1-1,3

cm, taju bunga runcing. Daun mahkota melekat, bentuk lonceng,

ujung taju membuka ke luar. Panjang mahkota bunga 6-7 cm,

berwarna kuning dan hijau kuning, pangkal tabung bunga sempit,

tinggi 1,5-2 cm, mahkota bunga bagian atas melebar. Sisik

mahkota bunga berjumlah 5 yang dihubungkan oleh deretan

rambut. Taju bunga bagian tepi lebar, berbentuk bulat telur

terbalik. Kepala sari dan kepala putik tersembunyi di bawah leher.

Ruang kepala sari tidak bertaji.

Bakal buah beruang 2. Kepala putik teba, ujungnya berbentuk

kerucut. Buah kembang jepun termasuk buah batu, berbentuk

bola pipih, berinti 1, beruang 2, berwarna hitam mengkilat, gundul

berair, berair, garis tengah lebih kurang 5 cm. Bijinya keras sekali,

bertonjolan kekanan dan ke kiri seperti tanduk lurus.

HABITAT

Kembang Jepun dapat tumbuh dengan baik di tempat-tempat

yang terbuka dan kena sinar matahari langsung, baik di dataran rendah

maupun dataran tinggi, yakni hingga ketinggian 800 m da atas permukaan

laut.

BUDIDAYA

Perbanyakan Kembang Jepun dapat dilakukan dengan bijinya yang sudah

tua atau dengan cara pencangkokan.

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Euis Puspita Dewi

A251060051




Kembang Jepun seringkali digunakan sebagai tananan peneduh

di pinggir jalan dan di lingkungan rumah tinggal. Yang sangat

menarik dari tanaman ini adalah warna bunganya kuning emas,

serta bentuk buahnya yang sangat antik. Tanaman ini kadang-kadang

tumbuh secara liar di semak-semak belukar.

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Euis Puspita Dewi

A251060051



3. Kopsia fruticosa

Ordo : Gentianales

Genus : Kopsia

Nama lokal : Kopsia

Kopsia fruticosa

CIRI FISIK

Pohon kecil atau perdu 1,5 – 4 m.

Banir tidak ada. Duri tidak ada. Akar tunjang tidak ada. Kulit abu-

abu, coklat; tidak terkelupas dalam jalur. Getah ada; putih; banyak;

getah tidak berubah hitam bila kena udara. Ujung kuncup tidak

tertutup oleh kuncup daun.

Bulu komplek tidak ada. Bulu bersengat tidak ada. Bulu pada

cabang tua tidak ada.

Daun berhadapan; tidak seperti sisik; tunggal; semua daun

bentuknya seragam; daun tidak seperti duri; umum; tidak ada

kelenjar minyak; simetris; tidak terbelah; halus atau rata. Kulit

daun berlilin, or tidak berlilin. Pertulangan tulang daun menjulur

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Euis Puspita Dewi

A251060051



dari tulang tengah. Tulang daun kedua jauh; jelas to tidak jelas

tetapi masih dapat dilihat. Tulang daun yang paling kecil tidak

jelas, tetapi masih dapat dilihat to tidak dapat dilihat; seperti jala to

seperti tangga. Pertulangan tepi daun ada. Tangkai daun pendek;

tidak bersayap; menempel di bawah daun; ujung tidak

membengkak. Daun penumpu tidak ada. Domatia tidak ada. Dua

buah kelenjar pada dasar helaian tidak ada. Bulu pada daun yang

tua tidak ada.

Perbungaan berkelompok; di ujung ranting; bunga dari sumbu

utama perbungaan bercabang; bentuk khusus tidak ada;

Banyaknya cabang yang berkelompok di bawah tidak ada. Bunga

berkelamin dua; bertangkai; sedang; beraturan; tidak ada bagian

yang tegak diatas tangkai. Hypanthium tidak ada. Cakram ada; di

dalam lingkaran benang sari. Perhiasan bunga ada; ada daun kelopak

dan daun mahkota.

Daun kelopak 5; bertautan sedikit; tetap menempel pada buah;

tidak berkembang. Daun kelopak tambahan tidak ada. Daun

mahkota ada; 5; semua bertautan; tipis; mudah jatuh; tidak

bertangkai; tidak terbelah. Benang sari 5; ada tangkai; tidak

berkelompok; melekat pada perhiasan bunga; ukuran sama; sama;

berhadapan dengan daun kelopak. Kepala sari 2 rongga; melekat

pada bagian pangkal; tidak bertangkai di atas; berbekas oleh celah

yang panjang. Kelamin betina di atas. Daun buah sebagain bersatu,

oleh tangkai; 2. 1 rongga. Tangkai putik sendiri. Putik 1 cuping;

dengan ukuran khas; bentuk kepala. Buah drupe; berdaging; tidak

majemuk; tidak terpecah; ; tidak bersayap. Biji 1-2 biji per buah;

kecil to sedang; tidak bersayap; tidak ada garis di dalam; aril tidak

ada; ada endosperma

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Euis Puspita Dewi

A251060051



Kopsia fruticosa

HABITAT

Tanaman ini berasal dari daerah tropis di daerah Asia Tenggara dan

Sumatera. Tanaman ini tumbuh dengan ketinggian 10 – 850 m di atas

permukaan laut. Tanamn ini akan rajin berbunga jika tumbuh di lokasi

yang terkena sinar matahari langsung maupun teduh, dengan suhu

sampai dengan 16 0-310 C

FUNGSI DALAM LANSEKAP

Sebagai kontrol visual dan pembentuk keindahan. Dapat digunakan

sebagai tanaman hias di taman rumah ataupun di taman-taman

lingkungan.

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Euis Puspita Dewi

A251060051



4. Allamanda cathartica

Ordo : Gentianales

Genus : Allamanda

Nama lokal : Golden

trumpet

CIRI FISIK

Tanaman ini termasuk tanaman perdu merambat, berkayu,

bergetah, yang memiliki nama umum Allamanda dan Golden

Terompet.

Batangnya dapat mencapai panjang 3-6 m, berdiameter kecil.

Daun berbentuk lanset atau seperti mata lembing, panjangnya

10-15 cm, ujungnya meruncing, susunan daun berkarang denan

jumlah 3-4 daun, terkadang daunnya terpilin.

Bunga dalam tandan lepas di ujung. Bunganya berbentuk

terompet, benang sari tertancap dalam leher, tangkai benang

sari sangat pendek.

Bakal buah rata, beruang satu, papan biji 2 melekat di dinding,

tersusun dalam tandan hingga 10 kuntum.

HABITAT

Tanaman ini berasal dari daerah tropis di Amerika Selatan dan

India Barat. Tanaman ini tumbuh di daerah dengan ketinggian 10-850 m

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

http://florawww.eeb.uconn.edu/images/byspecies/ALLAMANDA_CATHARTICA01.JPG

Euis Puspita Dewi

A251060051



di atas permukaan laut. Tanaman ini tumbuh di lokasi yang terkena

sinar matahari langsung maupun di tempat teduh, di tempat panas akan

rajin berbunga.

BUDIDAYA

Perbanyakan dapat dengan , stek batang, cangkok batang dan biji.


Digunakan sebagai tanaman peneduh, pembatas (dinding), screen, dan

vocal point. Bunganya yang beragam warnanya dapat menambah

keindahan. Sering diikat pada pagar atau menjadi penghias pergola.

Allamanda cathartica Allamanda cathartica

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

http://www.botany.hawaii.edu/Faculty/Carr/images/ala_cat_5939.jpg

http://www.botany.hawaii.edu/Faculty/Carr/images/all_cat_cho.jpg

http://www.botany.hawaii.edu/Faculty/Carr/images/ala_cat_5939.jpg

http://www.botany.hawaii.edu/Faculty/Carr/images/all_cat_cho.jpg

Euis Puspita Dewi

A251060051



5. Strophantus gratus

Ordo : Gentianales

Spesies : Oleander

Nama lokal : Oleander rambat

Strophantus gratus

CIRI FISIK

Tanaman ini termasuk perdu merambat, berkayu, bergetah

Bunga bergerombol dalam satu tangkai.

Mahkota bunga mirip alamanda hanya memiliki jurai-jurai yang

keluar di permukaan, berwarna ungu mendekati coklat pink.

Daun berbentuk lonjong

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Euis Puspita Dewi

A251060051



HABITAT

Tanaman ini tumbuh didaerah dengan ketinggian 10 – 850 m diatas

permukaan laut, tanaman ini jika tumbuh dilokasi yang terkena sinar

matahari maupun ditempat teduh,dengan suhu sampai dengan 16-31C

ditempat panas akan rajin berbunga.

BUDIDAYA

Perbanyakan dapat dengan stek, pucuk setengah tua, media yang baik

digunakan campuran pasir dan sekam baker dan cangkok.


Biasa digunakan ditanam sebagai estetika dan peneduh,dengan

penyangga di ikat pada pagar atau menjadi penghias pergola, dapat

ditanam langsung ditanah atau dipot dengan bantuan penyangga,dapat

memperbaiki iklim mikro pada lingkungan.

Srophantus gratus

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Euis Puspita Dewi

A251060051



6. Mandivella suaveolens

Ordo : Gentianales

Spesies : Oleander

Nama lokal : Bunga mentega

Mandivella suaveolens Mandivella suaveolens

CIRI FISIK

Tanaman ini termasuk tanaman perdu merambat, berkayu,

bergetah seperti susu, dan mirip sekali dengan bunga alamanda,

memiliki nama umum Mandevilla dan termasuk Ordo Gentiales.

Batangnya dapat mencapai < 6 meter, berdiameter kecil.

Daun tanaman berbentuk bangun bulat telur, panjangnya 10 -15

cm, ujungnya meruncing, susunan daun berkarang dengan jumlah

3 -4 daun, terkadang daunnya terpilin.

Bunga dalam tandan lepas di ujung. Bunganya berbentuk lonceng

berdiameter 8 -10 cm dengan warna mahkota putih, kuning,

jingga dan pink. Ada hibrida Mandivella yang disebut pink

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Euis Puspita Dewi

A251060051



alamanda merupakan hasil persilangan M. Splendens dengan M.

Amabilis, tanaman ini rajin berbunga sepanjang tahun.

Beberapa jenis Mandivella, yaitu : Mandivella bunga putih ( M.

boliviencis) disebut juga melati dari Chili, Mandivella kuning mirip

Alamanda, Mandivella Jingga, dan Mandivella bunga double (mandivella

Laxa) atau Chilian jasmine

HABITAT

Tanaman ini berasal dari daerah tropis di Amerika Tengah disebut juga

diplodenia. Tanaman ini tumbuh di sekitar tropis lembab dengan

ketinggian 10 – 850 m di atas permukaan laut. Tanamn ini akan rajin

berbunga jika tumbuh di lokasi yang terkena sinar matahari langsung

maupun teduh, dengan suhu sampai dengan 16’-31’ C.

BUDIDAYA

Perbanyakan dapat dengan stek, pucuk setengah tua, media yang baik

digunakan campuaran pasir dan sekam baker dan cangkok.


Digunakan di taman sebagai estetika dan peneduh, dengan penyangga

diikat pada pagar atau menjadi penghias pergola, dapat ditanam

langsung di tanah atau di pot dengan bantuan penyangga, dapat

memperbaiki iklim mikro pada lingkungan.

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Euis Puspita Dewi

A251060051





Spesies lainnya :

Mandivella amarilla Mandivella blanca

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Euis Puspita Dewi

A251060051



7. Nerium oleander

Ordo : Gentianales

Genus : Oleander

Nama lokal :

CIRI FISIK

Perdu tegak, tinggi 1,5 – 3 m.

Batang kecil, permukaan halus,

bergetah putih yang beracun.

Bentuk tajuknya bulat, warna daunnya hijau.

Daun pada tangkai panjang lk 1 cm, bentuk garis lanset, dengan

ibu tulang yang menonjol keluar. Warna daunnya hijau, panjang,

kaku dan tumbuh di warna daunnya hijau seluruh bagian batang,

Bunganya berwarna mulai dari putih, pink hingga merah.

Bunganya bergerombol antara 5-10 kuntum diujung-ujung

dahannya. Bunga dalam malai rata ujung atau malai, harum. Taju

kelopak runcing. Mahkota berbentuk corong, tabung pada

pangkal sempit, di sebelah atasnya melebar. Sisik kelopak

terbagi dalam 4 – 10 taju berbentuk benang. Tepi datar, garis

tengah lk 5 cm, taju miring bulat telur terbalik, menutup ke

kanan. Kepala sari melekat dengan kepala putik, agak terlepas;

pengikat sari memnjang sampai sambungan ujung yang berambut

panjang, menjulang jauh di luar leher, terpuntir bersama. Kepala

putik dengan selaput menggantung pada pangkalnyaMakin diterpa

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Euis Puspita Dewi

A251060051



sinar matahari, makin banyak bunganya. Berbatang lurus dan

panjang.

Daunnya pipih, , warna daunnya hijau, panjang, kaku dan tumbuh

di warna daunnya hijau seluruh bagian batang, warna daunnya

hijau pucat.

Bunga dalam malai rata ujung atau malai, harum. Taju kelopak

runcing. Mahkota berbentuk corong, tabung pada pangkal sempit,

di sebelah atasnya melebar. Sisik kelopak terbagi dalam 4 – 10

taju berbentuk benang. Tepi datar, garis tengah lk 5 cm, taju

miring bulat telur terbalik, menutup ke kanan. Kepala sari

melekat dengan kepala putik, agak terlepas; pengikat sari

memnjang sampai sambungan ujung yang berambut panjang,

menjulang jauh di luar leher, terpuntir bersama. Kepala putik

dengan selaput menggantung pada pangkalnya.

Buah periuk 2, sempit, panjang 15 – 25 cm. Biji dengan rambut

gombak

HABITAT

Tanaman ini beradaptasi pada dataran rendah dan memerlukan

penyinaran yang besar dari matahari, adaptasi terhadap

kelemababannya adalah sedang. Metode perbanyakan yang digunakan

adalah dengan stek dan cangkok.

BUDIDAYA

Perbayakan dengan biji, cangkok, dan stek batang.

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Euis Puspita Dewi

A251060051




Fungsi tanaman ini adalah sebagai tanaman hias dalam taman display,

berfungsi untuk menyatukan elemen lansekap, melunakkan garis

arsitektural, memperbaiki iklim, kontrol visual membentuk dinding dan

ruang, kontrol privasi, pemberi naungan dan melunakkan seting yang

kaku.

Nerium oleander

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Euis Puspita Dewi

A251060051



8. Raufolfia serpentina

Genus : Raufolvia

Nama lokal : Pule pandak

CIRI FISIK

Perdu tegak, tahunan, tinggi mencapai 1 m, bergetah, batang

silindris, percabangan berwarna coklat abu-abu, mengeluarkan

cairan jernih bila dipatahkan.

Daun tunggal, bertangkai pendek, duduk berkarang atau

berhadapan silang, bentuk taji atau bulat telur memanjang,

ujung runcing, pangkal menyempit, tepi rata, pertulangan

menyirip, panjang 3 – 20 cm, lebar 2 -9 cm, permukaan atas

hijau, permukaan bawah warnanya lebih muda.

Perbungaan majemuk, bentuk payung yang keluar dari ujung

tangkai, mahkota bunga warnanya merah.

Buahnya buah batu, bulat telur, masih muda hijau bila masak

warnanya hitam, berbiji satu. Akar panjang dan besar. Akar

keringnya di sebut Rauvolfia serpentina.

HABITAT

Pule Pandak kadang ditemukan di pekarangan rumah sebagai tanaman

hias, namun lebih sering tumbuh liar di ladang, hutan jati atau tempat

lainnya sampai ketinggia 1000 m di atas permukaan laut.

BUDIDAYA

Perbayakan dengan biji, cangkok, dan stek batang.

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Euis Puspita Dewi

A251060051




Dapat dijadikan sebagai tanaman hias dalam taman display yang

berfungsi untuk menyatukan elemen lansekap. Juga dapat di tanam

pada taman-taman kota sebagai pengontrol suhu dan arsitektural.

Raufolfia serpentina

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Euis Puspita Dewi

A251060051



9. Ervatamia divaricata [L] Burk.

Genus : Ervatamia

Nama lokal : Mondokaki

Ervatamia divaricata

CIRI FISIK

Perdu ini tumbuh tegak dengan tinggi 0,5 – 3 m, bercabang

banyak, batangnya bulat berkayu, mengandung getah seperti

susu.

Daun tunggal bertangkai pendek, tebal seperti kulit, letak

berhadapan bersilang. Helaian daun bentuknya bulat telur atau

jorong, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, tulang daun

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Euis Puspita Dewi

A251060051



menyirip, permukaan atas licin mengkilap, panjang 16 – 15 cm,

lebar 2 -4 cm, warnanya hijau.

Tangkai bunga pendek, keluar dari ketiak daun, satu atau

sepasang, dengan beberapa bunga. Mahkota bunga biasanya

dobel, warnaya putih, bagian tengah berwarna kuning, diameter 5

cm, dan berbau harum.

Buahnya buah kotak, bulat panjang dan berbulu. Bijinya

berdaging, berselaput dan berwarna merah. Tanaman ini

mempunyai akar tunggang, bentuknya silindrik, diameter 1- 5 cm,

warnanya kuning, permukaan luar, bergabung tipis yang tidak

mudah terkelupas.

HABITAT

Tersebar di kawasan Asia Tenggara serta kawasan tropik lainnya dan

dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 400 m di atas permukaan

laut.

BUDIDAYA

Perbanyakan dengan stek atau cangkok


Mondokaki sering di tanam sebagai tanaman hias di pekarangan dan di

taman-taman.

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Euis Puspita Dewi

A251060051



10. Carrisa macrocarpa

Ordo : Gentianales

Genus : Carrisa

Nama Lokal : Carisa

Carrisa macrocarpa

CIRI FISIK

Termasuk kedalam semak tinggi karena bisa mencapai ketinggian

2–3 meter.

Memiliki bentuk tajuk spread, daun yang berwarna hijau, memilki

bunga berwarna putih dan berkelompok.

Memiliki buah yang berwarna merah

HABITAT

Biasanya berada pada daerah dataran tinggi dan terkena sinar

matahari langsung. Dengan intensitas penyiraman yang cukup.

BUDIDAYA

Perbanyakannya dengan cara biji atau benih

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Euis Puspita Dewi

A251060051




Sebagai tanaman hias yang dapat digunakan pembentuk keindahan pada

taman – taman.

Carrisa macrocarpa

Carrisa macrocarpa

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

http://www.botany.hawaii.edu/Faculty/Carr/images/car_mac_2246.jpg

http://www.botany.hawaii.edu/Faculty/Carr/images/car_gra.jpg








Euis Puspita Dewi

A251060051



11. Catharanthus roseus

Ordo : Gentianales

Genus : Catharanthus

Nama lokal : -

Catharanthus roseus

CIRI FISIK

Semak yang tegak, hidup lama, tinggi 0,2 – 0,8 m, mengandung

getah. Batang berambut sangat lebat.

Daun bertangkai pendek, memanjang atau memanjang bulat

telur, dengan pangkal serupa baji an ujung tumpul yang

dimahkotai runcingan, 2-6 kali 1-3 cm. Tangkai daun sangat

pendek. Kelopak kecil, taju berbentuk paku, berbulu tanpa

kelenjar.

Mahkota bunga berbentuk terompet, panjang 2,5 – 3 cm, tabung

sempit, pada ujung melebar, dengan leher yang menebal dan

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.botany.wisc.edu/garden/db/plantimages/Catharanthus_roseus_L1.JPG&imgrefurl=http://www.botany.wisc.edu/garden/db/speciesdetail.asp?genus=Catharanthus&species=roseus&h=754&w=800&sz=98&tbnid=9gxap0ZWrrlHRM:&tbnh=135&tbnw=143&prev=/images?q=catharanthus+roseus&start=3&sa=X&oi=images&ct=image&cd=3

Euis Puspita Dewi

A251060051



berbulu. Tepi datar, terbagi dalam, taju bulat telur terbalik,

dengan runcingan ujung, menutup ke kiri, ros, kadang-kadang

putih, dengan bagian tengah yang merah tua atau kuning muda.

Tonjolan dasar bunga : 2 kelenjar berbentuk paku, berseling

dengan bakal buah. Tangkai putik cylindris, pada pangkal dengan

cincin serupa selaput.

Buah periuk 2, cylindris tipis, berbulu, panjang 2 – 2,5 cm,

berbiji banyak. Biji tanpa rambut gombak.

HABITAT

Mungkin dari Hindia Barat. Merupakan tanaman liar. Dapat

dibudidayakan sebagai tanaman hias pembentuk elemen lanskap.


Dapat dibudidayakan sebagai tanaman hias pembentuk elemen lanskap.

Catharanthus roseus

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.nybg.org/bsci/belize/Catharanthus_roseus_1.jpg&imgrefurl=http://www.nybg.org/bsci/belize/gallery.html&h=886&w=1296&sz=832&tbnid=lEeQQvo7WjOnDM:&tbnh=103&tbnw=150&prev=/images?q=catharanthus+roseus&start=1&sa=X&oi=images&ct=image&cd=1

http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.nybg.org/bsci/belize/Catharanthus_roseus_2.jpg&imgrefurl=http://www.nybg.org/bsci/belize/gallery.html&h=880&w=1296&sz=929&tbnid=6QjCQ1y9BgRy8M:&tbnh=102&tbnw=150&prev=/images?q=catharanthus+roseus&start=2&sa=X&oi=images&ct=image&cd=2

http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.nybg.org/bsci/belize/Catharanthus_roseus_1.jpg&imgrefurl=http://www.nybg.org/bsci/belize/gallery.html&h=886&w=1296&sz=832&tbnid=lEeQQvo7WjOnDM:&tbnh=103&tbnw=150&prev=/images?q=catharanthus+roseus&start=1&sa=X&oi=images&ct=image&cd=1

http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.nybg.org/bsci/belize/Catharanthus_roseus_2.jpg&imgrefurl=http://www.nybg.org/bsci/belize/gallery.html&h=880&w=1296&sz=929&tbnid=6QjCQ1y9BgRy8M:&tbnh=102&tbnw=150&prev=/images?q=catharanthus+roseus&start=2&sa=X&oi=images&ct=image&cd=2

Euis Puspita Dewi

A251060051



12. Alstonia scholaris R.Br

Genus : Alstonia

Nama lokal : Pulai

Alstonia scholaris R.Br

CIRI FISIK

Perdu atau pohon kecil hingga sangat besar, selalu hijau, jarang

luruh daun, tingginya hingga 50 m. Batang utama lurus, bagian

pangkal berlekuk, diameternya hingga 125 cm. Permukaan

pepagan berkotak, bersisik kecil atau berlekah dangkal, tampak

licin dari jauh, umumnya pucat atau hitam agak lembayung,

pepagan luar memasir. Tajuk umumnya sangat khas. Takikan

batang pepegan dalam krem, lunak bergetah putih yang lengket

(kecuali pada A. Angustifolia, A macrophylla). Kayunya pucat,

kadang-kadang kekuning-kuningan, halus.

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Euis Puspita Dewi

A251060051



Daun terpusat, 2-8 dalam pusaran, kadang berhadapan, tunggal,

bertepi rata, berbentuk lanset hingga bundar telur sungsang,

pangkal tumpul, lancip atau luncip; pertulangan daun sekunder

sejajar, agak mendatar; pertulangan tersier berbentuk jala;

tangkai daun melanjut ke bawah. Perbungaan di ujung, berbentuk

payung menggarpu, biasanya 1-5 bersama-sama.

Bunga aktinomorf, berkelamin 2, protandri, biasanya kecil dan

harum, kelopak bercuping 5, bagian bawah bersatu membentuk

tabung; mahkota putih, kuning atau merah dengan 5 cuping,

tabung mahkota panjang dan melebar di dekat kepala sari;

benang sari tersisip pada tabung mahkota.

Buah terdiri atas 2 folikel yang bebas atau berpautan di bagian

pangkal, berkayu panjang dan lampai, membuka di sepanjang

kampuh adaksial, berisi banyak biji. Biji berendosperma, tipis,

rata, lokos atau berbulu balig, berkelijak (berambut getar) di

kedua ujungnya, kadang-kadang bersayap, seringkali bergombak.

Marga Alstonia dibagi menjadi 5 seksi berdasarkan sifat-sifat khas

morfologi biji. Seksi Alstonia terdapat di Malaysia. Pohon Pulai sering

menyerupai banir yang biasanya tinggi dan batang yang berlekuk. Di

Asia Tenggara Alstonia juga tidak jarang dikelirukan dengan Ochrosia,

Rauvolfia dan Tabernaemontana yang semuanya memiliki daun terpusar,

tetapi Alstonia dapat dikenal dari buahnya yang lampai dan bijinya yang

berambut getar.

HABITAT

Tumbuh di hutan hujan primer dan sekunder di dataran rendah yang

selalu hijau dan meranggas, di tanah berliat yang kaya humus, juga

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Euis Puspita Dewi

A251060051



tanah berpasir atau berbatu kapur, di tempat-tempat yang tergenag

air secara berkala atau di daerah kering dengan savana berlahan hutan.

Terdapat pada ketinggian 0 -1000 m di atas permukaan laut, dengan

jumlah bulan kering per tahun 0 – 3.


Dapat digunakan sebagai tanaman peneduh jalan dan tanaman untuk

hutan kota.

Alstonia scholaris R.Br. 1. perawakan pohon muda; 2. ranting steril; 3.

perbungaan; 4. penampang bunga; 5 kelopak; 6. buah; 7 biji

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Euis Puspita Dewi

A251060051



13. Dyera costulata

Ordo : Gentianales

Genus : Dyera

Nama lokal : Jelutung

CIRI FISIK

Pohon luruh daun (meranggas), besar sampai sanagat besar,

mencapai tinggi 50 (-65) m. Batang utama lurus, berbentuk

tugu, bebas cabang mencapai 30 m, diameter mencapai 250 cm,

tanpa banir, kadang dengan akar nafas. Permukaan pepagan licin

dengan sisik-sisik kecil bersegi empat meninggalkan bekas

berbentuk lesung, merah keabu-abuan atau coklat sampai abu-

abu tua. Tajuk awalnya monopodial deangan cabang-cabang

terpusar; anak-anak cabang bersudut 5-8.

Daun berpusar; 3-10 per pusaran; tidak seperti sisik; tunggal;

semua daun bentuknya seragam; daun tidak seperti duri; umum,

seperti kulit; tidak ada kelenjar minyak; simetris; tidak

terbelah; halus atau rata. Kulit daun tidak berlilin. Pertulangan

tulang daun menjulur dari tulang tengah. Tulang daun kedua jauh;

jelas, tidak jelas tetapi masih dapat dilihat. Tulang daun yang

paling kecil jelas, or tidak jelas, tetapi masih dapat dilihat;

seperti jala. Pertulangan tepi daun tidak ada. Tangkai daun

pendek; tidak bersayap; menempel di bawah daun; ujung tidak

membengkak. Daun penumpu tidak ada. Domatia tidak ada. Dua

buah kelenjar pada dasar helaian tidak ada. Bulu pada daun yang

tua tidak ada.

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Euis Puspita Dewi

A251060051



Perbungaan berkelompok; berbentuk malai di ketiak daun,

berbilangan 5, kecil, harum; cuping kelopak membundar, tepi

keriput, dengan kelenjar di pangkal dalam.; mahkota dengan

tabung pendek agak bersudut, dengan satu lingkaran bulu-bulu di

dalam, putih, harum; benang sari tersisip di tabung mahkota di

atas lingkaran bulu-bulu, jaringan penghubungnya memnjang

menjadi penonjolan berdaging; bakal buah agak inferior,

berbulubalig, tangkai putik pendek, tunggal.

Buah berupa sepasang buah bumbung berkayu, besar dan

membentang, membuka sepanjang kampuh punggung. Biji dalam

tiap bumbung 12-24, pipih, jorong, lokos, dikelilingi sayap tipis

seperti selaput.

HABITAT

Pohon ini mencuat di hutan hujan primer, tetapi juga di habitat lain.

Dyera costulata menyenangi lahan kering dengan topografi

berombak, sepanjang punggung bukit, di daerah latewri berliat atau

tanah aluvial D. Polyphylla khas pohon hutan kerangas atau hutan

rawa.


Dapat digunakan sebagai tanaman peneduh jalan dan tanaman

penyejuk untuk hutan kota .

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Euis Puspita Dewi

A251060051



Dyera costulata (Miq.) Hook.f. ; 1. perawakan pohon; 2. ranting dengan

daun; 3. buah; 4. biji.

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Euis Puspita Dewi

A251060051



14. Cerbera odollam

Genus : Cerbera

Nama lokal : Pong pong, yellow eyed cerbera

CIRI FISIK

Pohon yang bercabang rendah , sering berbonggol-bonggol, tinggi

sampai 17 m, kebanyakan lebih rendah.

Daun bertangkai, tersebar, serupa kulit , mengkilat, bulat telur

terbalik bentuk lanset dengan ukuran 12-31 x 4,5-7 cm.

Bunga dalam anak payung di ujung, bertangkai panjang, harum.

Taju kelopak sempit, melengkung kembali, sangat runcing,

keputih-putihan. Mahkota bentuk terompet; panjang tabung 1,5-

2 cm, dari bagian tengah melebar, ujung benang sari yang

membawa bingkai jauh di bawah leher, tidak menutup jalan

masuk ke tabung, berambut tidak lebat sekali. Tepi datar di

tengah kuning, taju beasar pada ujungnya melebar, panjang 2-3,5

cm, menutup ke kiri. Kepala sari boleh dikatakan duduk, ruangnya

tidak bertaji.

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

Euis Puspita Dewi

A251060051



Bakal buah 2, lepas. Kepala putik tebal, dengan ujung terbelah,

tumpul. Buah batu berbentuk bola atau serupa ellips, beruang 2,

berbiji 1-2, ungu tua. Biji tanpa gombak rambut.

HABITAT

Dekat di laut, pesisir, di hutan pasang, 1-10 m


Kadang-kadang digunakan sebagai tanaman hias. Dari biji yang masak

dapat diperoleh minyak lampu. Buah mempunyai kemampuan mengapung

yang besar sekali.

Cerbera odollam

available

onlin

e at

uhangkayo.webs.com

at online available uhangkayo.webs fileTanaman sebagai salah satu elemen lanskap memiliki berbagai...

Documents

Transcript of at online available uhangkayo.webs fileTanaman sebagai salah satu elemen lanskap memiliki berbagai...