Rhinitis Alergi
description
Transcript of Rhinitis Alergi
Rhinitis Alergi
Kelompok 1
Definisi Rhintis Alergi
Inflamasi mukosa hidung dengan gejala bersin – bersin, rasa gatal, hidung tersumbat yang di picu oleh reaksi hipersensitivitas tipe 1 setelah mukosa hidung terpapar oleh alergen
Klasifikasi menurut ARIA 2012
I Berdasarkan karakteristik gejala rhinitis alergi
dapat dbagi menjadi :
1. Ringan (mild), harus memenuhi semua berikut ini:• Tidak ada gangguan tidur• Tidak ada gangguan pada aktifitas harian• Tidak ada gangguan pada pekerjaan dan aktifitas
belajar• Tidak ada gejala yang berat
2. Sedang-Berat (moderate and severe) satu atau lebih
dari hal – hal berikut :• Gangguan tidur• Gangguan pada aktifitas harian• Gangguan pada pekerjaan dan aktifitas belajar• Gejala berat
II Berdasarkan frekuensi gejala di bagi menjadi:
1. Intermiten : kurang dari 4 hari dalam seminggu atau
kurang dari 4 minggu berturut – turut
2. Persistent : lebih dari 4 hari dalam seminggu dan lebih
dari 4 minggu berturut – turut
Patofisiologi Rhinitis Alergi
Fase Sensitasi
Fase Provokasi
Tanpa Diperantarai IgE
Paparan alergen
Aktivasi enzim proteolitik pada sel epitel
Respon Th 2 menghasilkan sitokin dan mediator lain
Inflamasi
Manifestasi Rhinitis Alergi
Tanda klinis yang paling khas :
- Allergic shiners - Allergic salute
- Nasal atau allergic crease
Catatan:
Pada anak ditemukan hipertropi adenoid
Diagnosis Rhinitis Alergi
Anamnesis:- Gejala yang dialami- Riwayat penyakit terdahulu- Riwayat atopi keluarga
Pemeriksaan fisik
Rhinoskopi anterior:
Tampak mukosa dan choncha inferior udem,
berwarna pucat/livid disertai sekret – sekret yang
banyak dan encer
Pemeriksaan penunjang
In vitro :
- Sitologi sekret hidung- Darah : eosinofil, IgE total dan IgE spesifik
In vivo :- Epidermal dengan menggunakan prick test, scratch test- Intradermal dengan menggunakan SET ( Set and pointed
titration)
Tatalaksana Rhinitis Alergi1. Menghindari kontak dengan alergen penyebab
2. Operatif
3. MedikamentosaFrekuensi Derajat keparahan Tatalaksana
Intermiten Ringan Antihistamin H1 oralAntihistamin H1 IntranasalDekongestanAntileukotrien
Sedang Berat Antihistamin H1 Oral
Persistent Ringan Antihistamin H1 OralKortikosteroid IntranasalDekongestanAntileukotrien
Sedang Berat Kostikosteroid IntranasalAntihistamin H1Antileukotrien
Komplikasi Rhinitis Alergi
- Polip hidung
- Otitis media efusi
- Sinusitis paranasal