Revolusi Rusia

38
Revolusi Rusia Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Langsung ke: navigasi , cari Revolusi Rusia 1917 adalah sebuah gerakan politik di Rusia yang memuncak pada 1917 dengan penggulingan pemerintahan provinsi yang telah mengganti sistem Tsar Rusia, dan menuju ke pendirian Uni Soviet , yang berakhir sampai keruntuhannya pada 1991 . Revolusi ini dapat dilihat dari dua fase berbeda: Yang pertama adalah Revolusi Februari 1917, yang mengganti otokrasi Tsar Nikolai II Russia , Tsar Russia yang efektif terakhir, dan mendirikan republik liberal. Fase kedua adalah Revolusi Oktober yang diinspirasikan oleh Vladimir Lenin dari partai Bolshevik , memegang kuasa dari Pemerintahan Provinsi. Revolusi kedua ini memiliki efek yang sangat luas, memengaruhi daerah kota dan pedesaan. Meskipun banyak kejadian bersejarah terjadi di Moskwa dan Saint Petersburg , ada juga gerakan di pedesaan di mana rakyat jelata merebut dan membagi tanah [sembunyikan ] l b s Daftar pertempuran pada Perang Dunia I Blok Barat Liège Mulhouse Perbatasan Lorraine Ardennes Charleroi Mons Maubeuge Le Cateau St Quentin Marne (1914) Aisne (1914) Antwerpen Albert (1914) Arras (1914) Yser Ypres (1914) Champagne (1914) Neuve Chapelle Ypres (1915) Artois (1915) Loos Champagne (1915) Verdun Hulluch Somme Fromelles Pozières Ginchy Nivelle Arras (1917) Vimy Ridge Aisne (1917) Messines Ypres (1917) Cambrai (1917) Spring Jerman Lys- Aisne (1918) Cantigny Belleau Wood Marne (1918) Château-Thierry (1918) 100

Transcript of Revolusi Rusia

Page 1: Revolusi Rusia

Revolusi RusiaDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum DiperiksaLangsung ke: navigasi, cari

Revolusi Rusia 1917 adalah sebuah gerakan politik di Rusia yang memuncak pada 1917 dengan penggulingan pemerintahan provinsi yang telah mengganti sistem Tsar Rusia, dan menuju ke pendirian Uni Soviet, yang berakhir sampai keruntuhannya pada 1991.

Revolusi ini dapat dilihat dari dua fase berbeda:

Yang pertama adalah Revolusi Februari 1917, yang mengganti otokrasi Tsar Nikolai II Russia, Tsar Russia yang efektif terakhir, dan mendirikan republik liberal.

Fase kedua adalah Revolusi Oktober yang diinspirasikan oleh Vladimir Lenin dari partai Bolshevik, memegang kuasa dari Pemerintahan Provinsi. Revolusi kedua ini memiliki efek yang sangat luas, memengaruhi daerah kota dan pedesaan. Meskipun banyak kejadian bersejarah terjadi di Moskwa dan Saint Petersburg, ada juga gerakan di pedesaan di mana rakyat jelata merebut dan membagi tanah

[sembunyikan] l • b • s

Daftar pertempuran pada Perang Dunia I

Blok Barat

Liège • Mulhouse • Perbatasan • Lorraine • Ardennes • Charleroi • Mons • Maubeuge • Le Cateau • St Quentin • Marne (1914) • Aisne (1914) • Antwerpen • Albert (1914) • Arras (1914) • Yser • Ypres (1914) • Champagne (1914) • Neuve Chapelle • Ypres (1915) • Artois (1915) • Loos • Champagne (1915) • Verdun • Hulluch • Somme • Fromelles • Pozières • Ginchy • Nivelle • Arras (1917) • Vimy Ridge • Aisne (1917) • Messines • Ypres (1917) • Cambrai (1917) • Spring Jerman • Lys- Aisne (1918) • Cantigny • Belleau Wood • Marne (1918) • Château-Thierry (1918) • 100 hari • Amiens (1918) • Somme II (1918) • Saint-Mihiel • Epéhy • Hindenburg Line - Meuse-Argonne • Pertempuran Cambrai (1918) • Sambre (1918) • Pertempuran St. Quentin

Blok Italia

Isonzo 1 • Isonzo 2 • Isonzo 3 • Isonzo 4 • Isonzo 5 • Serangan Trentino • Isonzo 6 • Isonzo 7 • Isonzo 8 • Isonzo 9 • Isonzo 10 • Isonzo 11 • Pertempuran Caporetto • Pertempuran Sungai Piave • Pertempuran Vittorio Veneto • Mont Ortigara

Blok Timur Stalluponen • Gumbinnen • Tannenberg (1914) • Lemberg • Krasnik • Danau Masurian (I) • Przemyśl • Vistule • Łódź (1914) • Bolimów • Danau Masurian (II) • Gorlice-Tarnów • Great Retreat • Sventiany- Warsawa (1915) • Komarów • Rawa • Danau Naroch • Brusilov • Kerensky • Pertempuran

Page 2: Revolusi Rusia

Kosovo • Mărăşti • Mărăşeşti • Revolusi Rusia

Afrika danMediterania

Lai • Sandfontein • Tanga • Dardanela • Naulila • Jassin • Gibeon • Bukoba • Salaita • Beringia • Negomano • Kamerun • Namibia • Killimanjaro • Togo

Pertempuran

Laut

Teluk Heligoland (1914) • Penang • Coronel • Falklands (1914) • Dogger Bank (1915) • Pulau Gotland • Juttlandia (1916) • Pas-de-Calais (1917) • Muhu • Teluk Heligoland II (1917) • Zeebruges (1918) • Ostende I • Ostende II • Selat Dover (1917) • Otranto (1915-1918) • Tsingtao (1914) • Rabaul • Kepulauan Cocos (1914)

Artikel bertopik sejarah ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Pengaruh Revolusi Rusia Revolusi Rusia telah berhasil menumbangkan kekuasaan Tsar Nicholas II yang memerintah secara diktator. Rakyat Rusia yang merasakan kehidupan di berbagai bidang akibat kediktatoran Tsar Nicholas II, akhirnya berhasil menghimpun kekuatan dan menentang kekuasaannya dalam bentuk revolusi. Revolusi Rusia telah berhasil menumbangkan kediktatoran Rusia. Di samping itu, Revolusi Rusia yang berpaham komunis akhirnya berhasil merubah haluan negara tersebut ke arah negara komunis. Seperti revolusi-revolusi lain, Revolusi Rusia juga membawa dampak baik bagi Rusia sendiri maupun bagi negara-negara di kawasan di dunia termasuk Indonesia. Pengaruh Revolusi Rusia terhadap perkembangan pergerakan nasional di Indonesia tampak jelas dengan berkembangan paham Marxis yang kemudian melahirkan Partai Komunis Indonesia. Benih-benih Marxisme dibawa masuk ke Indonesia oleh seorang Belanda yang bernama H.J.F.M. Sneevliet. Atas dasar Marxisme inilah pada tanggal 9 Mei 1914 di Semarang, Sneevliet bersama-sama dengan J.A. Brandsteder, H.W. Dekker, dan P. Bersgma berhasil mendirikan Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV). Sneevliet kemudian melakukan infiltrasi (penyusupan) kader-kadernya ke dalam tubuh SI dengan menjadikan anggota-anggota ISDV sebagai anggota SI, dan sebaliknya anggota-anggota SI menjadi anggota ISDV. Dengan cara ini Sneevliet dan kawan-kawannya telah mempunyai pengaruh yang kuat di kalangan SI, lebih-lebih setelah berhasil mempengaruhi beberapa pemimpin SI, seperti Semaun dan Darsono. Akibatnya, SI Cabang Semarang yang sudah berada dibawah pengaruh ISDV semakin jelas warna Marxismenya sehingga menyebabkan perpecahan dalam tubuh SI. Pada tahun 1919 ISDV diubah menjadi Partai Komunis Hindia dan selanjutnya pada bulan Desember 1920 menjadi Partai Komunis Indonesia. Dengan demikian, Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia berpengaruh terhadap munculnya pergerakan nasional Indonesia. Bedanya, jika Revolusi Prancis dan Revolusi Amerika berpengaruh terhadap munculnya organisasi pergerakan nasional yang berpaham nasional dan demokratis. Sebaliknya, Revolusi Rusia berpengaruh terhadap munculnya organisasi pergerakan yang berpaham komunis.

Page 3: Revolusi Rusia

A.  Revolusi Rusia 1917 

  Pada tahun 1917, rakyat Rusia memberontak terhadap pemimpin mereka Tsar. Atau bernama lengkap Tsar Nicholas II.

  Hasilnya adalah sistem pemerintahan yang benar-benar baru dengan ideologi komunis yang seharusnya merupakan pemberian kekuasaan bagi kelompok biasa, tetapi hanya dikuasai oleh beberapa orang yang mengontrol negara dengan penuh teror. 

   B.  Latar Belakang Terjadinya Revolusi Rusia

Sebab-sebab terjadinya revolusi Rusia 1917 antara lain karena :  Ketidaksukaan rakyat terhadap kepemimpinan Tsar Nicholas II.  Adanya perbedaan sosial yang mencolok antara kaum bangsawan dan rakyat.   Perubahan agraria yang tidak memberikan dampak pada para petani.  Kekalahan perang dengan Jepang pada tahun 1905, juga   Perbedaan sosial yang mencolok antara kehidupan Tsar dan para bangsawan yang mewah dengan

kehidupan rakyat biasa yang kesulitan dan miskin.

   C.  Jalannya Revolusi Rusia

         Pada tahun 1905, kekalahan memalukan diderita oleh Rusia dalam perang melawan Jepang.         Pada Februari 1917 pemberontakan terjadi pada 23 – 25 Februari 1917.    Terjadi pemogokan dan demonstrasi besar-besaran di kota Pertograd, dan tentara yang diutus

menghentikan demonstran malah berbalik mendukung demonstran.        Akhirnya 2 Maret 1917, Tsar Nicolas II dipaksa mengundurkan diri dan kemudian didirikan

pemerintahan sementara (Vremennoye Pravitelstvo) yang dipimpin oleh kaum kadet.         Pada tanggal 2 – 3 Juni 1917 Pertograd diguncang oleh demonstrasi yang dilakukan oleh tentara,

pelaut dan pekerja.         Akhirnya pada 24 Juni, kembali dibentuk pemerintahan koalisi kedua          Program pemerintahan kedua dipimpin oleh Karensky. Ialah yang menjunjung kembali kehormatan

Rusia yang merosot akibat perang.         Setelah itu bentuk negaranya berubah menjadi Republik.         Untuk mengembalikan kehormatan Rusia, Karensky memutuskan untuk menyerang Jerman secara

besar-besaran. Namun gagal karena tidak mendapat dukungan dari rakyat.    Keadaan dimanfaatkan oleh kaum Bolshevik, dengan cara diam-diam telah mempersiapkan

pemberontakan jauh sebelumnya. Mereka membentuk pemerintahan sendiri tentara sendiri yang disebut Tentara Merah, dan menyebarkan propaganda antipemerintahan Borjuis

      Sebelum menyerang Istana Musim Dingin, yang menjadi simbol kekuasaan pemerintahan, kaum Bolshevik yang dipimpin oleh Lenin, terlebih dulu menguasai objek-objek vital seperti.

         Jembatan          Pembangkit Listrik          Bank          Stasiun Kereta Api      Lenin melakukan pemberontakan bersenjata yang mendapat tantangan dari tokoh komunis Lev

Kamenev dan Grigory Zinoviov. Namun suara mereka dapat dikalahkan oleh Lenin.

Page 4: Revolusi Rusia

   D. Terjadinya Perang Saudara

      Pada masa pemerintahan Lenin terjadi perang saudara (Grazhdanskaya Voina) antara tentara merah dan tentara putih.

       Tentara putih adlaah para pendukung Tsar yang memberontak di bawah pimpinan Jendral Denikin dan Wrangler.

         Tentara Merah adalah semua pasukan tentara Lenin.    Pasukan tentara putih mendapat dukungan dari negara-negara sekutu karena ingin menghalau

meluasnya paham komunis.     Pada bulan Maret dan April 1918, pasukan negara-negara sekutu telah berada di teritori Rusia namun

tidak memberi pengaruh apa-apa bagi Rusia.   2 tahun kemudian, kemenangan menjadi milik tentara merah karena pasukan tentara asing terpisah-

pisah sehingga dapat dipatahkan oleh tentara merah.         Akhirnya setelah perang saudara terbentuk 6 Republik yang berdaulat di wilayah bekas imperium

Rusia, yakni Rusia, Ukraina, Belorusia, Armenia, dan Georgia.         Tanggal 30 Desember 1922 terbentuklah U.S.S.R yang dipimpin oleh Lenin.    Terjadi kekacauan ekonomi, karena banyak petani besar yang tidak mau menyerahkan hasil

pertaniannya kepada pemerintah saat sistem ekonomi komunis berlaku.      Melihat hal tersebut, Lenin mengubah sistem ekonominya menjadi NPP atau New Political Policy.          Lenin meninggal 2 tahun setelah U.S.S.R. terbentuk tepatnya pada tahun 1924.    Terdapat dua tokoh yang dapat menggantikan Lenin, yakni Stalin dan Trotsky. Namun kedua tokoh ini

memiliki pandangan yang berbeda.       Pada akhirnya Lenin digantikan oleh Stalin dengan struktur pemerintahannya yang menempatkan

seluruh elemen negara di bawah kekuasaanya.          Kebijakan tersebut berakhir setelah Stalin meninggal pada tahun 1953.

   E.  Dampak Revolusi Komunis

         Munculnya pemerintahan satu Partai (Partai Komunis).         Timbulnya Soviet-Demokrasi sebagai lawan dari Liberal-Demokrasi.         Meluasnya Komunisme ke seluruh penjuru dunia.    Hingga saat ini, Komunisme merupakan faktor yang tidak dapat dilupakan dalam dunia politik dunia.

Page 5: Revolusi Rusia

Sejarah Revolusi Rusia: Bagian I. Capaian Besar Revolusi Oktober Ditulis oleh Jesus S. Anam    Rabu, 24 November 2010 02:27 Share

Diakui atau tidak, Revolusi Oktober 1917 merupakan peristiwa besar yang masih menempati garis depan dalam sejarah perubahan. Meskipun Komune Paris 1871 dikenal sebagai periode paling awal dari heroisme buruh modern, namun, hanya pada Revolusi Oktoberlah untuk pertama kalinya kaum buruh (didukung oleh kaum tani) mampu merebut kepemimpinan politik dan mengambil alih kekuasaan dari rejim lama ke tangan mereka sendiri; mereka juga mampu menyingkirkan peran despotik kaum kapitalis dan para tuan tanah, memberikan harapan kepada jutaan umat manusia yang tertindas untuk memperoleh kebebasan, dan berhasil mendirikan negara buruh yang pertama di dunia: Uni Soviet.

Ketika berbicara mengenai revolusi, bahasa-bahasa metaforis seperti ini seringkali muncul: "letusan gunung berapi," "kelahiran masyarakat baru," "titik didih," dll. Dalam metafora sederhana ini tersembunyi hukum dialektika - yaitu, logika evolusi. Tetapi revolusi, secara keseluruhan, tidaklah sama dengan evolusi. Ini merupakan titik kritis ketika kuantitas yang terakumulasi berubah dengan ledakan dahsyat menjadi kualitas. Fisika telah mengajarkan bahwa stabilitas suhu bisa berhenti dengan tiba-tiba. Hal ini juga bisa terjadi dalam gerak masyarakat. Meskipun sejarah masyarakat tidak bisa dipahami sebagai benda, namun secara prinsip sama, bahwa dalam periode tertentu dalam sejarah, karena hasil dari suatu akumulasi, terjadi ledakan dahsyat yang meluluhlantakkan tatanan lama.

Pada tahun 1917, Rusia tengah melewati krisis sosial yang paling besar. Meskipun, semua orang akan mengatakan dengan berani, berdasar pada catatan sejarah, bahwa jika tidak ada Partai Bolshevik, energi revolusioner dari massa yang beragam akan dihabiskan sia-sia dengan ledakan sporadis, dan pergolakan besar akan berakhir di tangan kediktatoran kontra-revolusioner. Perjuangan kelas adalah penggerak utama sejarah. Perlu adanya program yang benar, sebuah partai yang kuat, kepemimpinan yang berani dan dapat dipercaya – bukan seorang pahlawan yang terpampang dalam ruang lukisan dan bukan pula kaum parlementer, tetapi kaum revolusioner, yang siap untuk berjuang hingga ke garis akhir. Inilah pelajaran utama dari revolusi Oktober.

Dalam tulisan ini, tentu, saya tidak sedang menulis deskripsi kosong mengenai sebuah revolusi, atau menulis cerita fiktif dengan konten yang heroik dan revolusioner. Tetapi tulisan ini akan bercerita tentang fakta-fakta historis dari sebuah periode sejarah, sebuah periode yang banyak dibicarakan – di banyak tempat dan di banyak masa – oleh banyak orang, yakni kesuksesan Revolusi Oktober 1917 sekaligus keruntuhannya. Dengan mengambil dari sumber-sumber yang tidak diragukan lagi kebenarannya seperti Trotsky, Lenin, Ted Grant, Alan Woods, dan dari beberapa sejarawan,  saya, di sini, akan menunjukkan secara obyektif capaian besar dari Revolusi Oktober 1917, yang berhasil mendirikan rejim demokrasi buruh, Uni Soviet, dan sebab-sebab keruntuhannya.  Dalam tulisan yang saya rencanakan berkala ini, kita juga bisa melihat bagaimana Stalin telah melakukan pelanggaran prinsip secara terus menerus dengan menciptakan kekuasaan individu dan meruntuhkan kesatuan kelompok yang demokratis, membangun birokrasi otoriter, melakukan pelanggaran hukum berat, membuat stagnasi, dan, pada tahap puncaknya, meluluhlantakkan Revolusi Oktober dan menghancurkan negara buruh Uni Soviet. Oleh sebab itu, tulisan ini akan mengambil fokus kajian

Page 6: Revolusi Rusia

pada sejarah keberhasilan Revolusi Oktober dan sebab-sebab keruntuhan Uni Soviet.

Dalam menghargai capaian besar dari Revolusi Oktober, yang telah menghasilkan negara besar Uni Soviet, dengan ekonomi sosialis yang terencana, dan untuk mewujudkannya kembali di masa mendatang dengan revolusi buruh yang lebih massif, tidak bisa dengan pengetahuan yang sepenggal. Untuk menghargai sepenuhnya capaian dari Revolusi Oktober ini, kata Ted Grant, perlu memahami pula titik keberangkatannya. Karena dalam hasrat banyak orang yang ingin mendiskreditkan ide-ide sosialisme, yakni para pejuang "pasar bebas", telah melupakan beberapa detail penting. Pada tahun 1917, Rusia di bawah Tsar, fakta kesejarahannya, jauh lebih terbelakang dari India hari ini. Rusia jauh tertinggal dengan Barat. Ini adalah tanah barbar dengan bajak kayu abad pertengahan, yang digunakan oleh kaum tani yang hanya mendapatkan emansipasi perbudakan dua generasi sebelumnya. Rusia telah dikuasai oleh despotisme Tsar selama berabad-abad. Kelas pekerja industri adalah minoritas kecil - kurang dari empat juta dari total populasi sekitar 150 juta jiwa. Tujuh puluh persen dari populasi tidak bisa membaca dan menulis. Kapitalisme Rusia sangat lemah dan bertumpu pada kruk modal asing: Prancis, Inggris, Jerman, Belgia dan kekuatan Barat lainnya mengontrol 90 persen tambang Rusia, 50 persen pada industri kimia, lebih dari 40 persen pada permesinan, dan 42 persen pada saham perbankan. Revolusi Oktober berusaha untuk mengubah semua ini, menunjukkan jalan ke depan bagi kaum pekerja di mana-mana dan menyiapkan jalan untuk revolusi sosialis dunia. Meskipun ada banyak masalah besar dan kendala-kendala, ekonomi terencana merevolusi kekuatan-kekuatan produktif di Uni Soviet dan meletakkan dasar bagi ekonomi modern.

Pada tahun 1936, Trotsky menulis bahwa tugas pokok dari rezim Soviet terletak pada intensitas  dan kesuksesan perjuangannya melawan seribu tahun keterbelakangan. Rejim Soviet sedang melangkah melalui tahap persiapan, mengimpor, meminjam dan merebut pencapaian teknik dan budaya dari Barat. Sejak saat itu, perekonomian Soviet melompat cepat. Dalam kurun waktu 50 tahun, dari tahun 1913 (puncak produksi sebelum perang) sampai 1963, meskipun melewati dua perang dunia, intervensi asing dan perang sipil, serta bencana-bencana lainnya, total output industri meningkat lebih dari 52 kali. Terkait dengan angka ini Amerika Serikat meningkat kurang dari enam kali, sedangkan Inggris berjuang mati-matian untuk melipatgandakan outputnya. Dengan kata lain, dalam beberapa dekade saja, di atas dasar ekonomi yang dinasionalisasi, Uni Soviet berubah dari ekonomi pertanian terbelakang menjadi negara yang paling kuat kedua di muka bumi, dengan berbasis industri besar, tingkat budaya yang tinggi dan jumlah ilmuwan yang lebih banyak jika dibanding dengan Amerika Serikat dan Jepang.

Dari sudut pandang Marxis, fungsi dari teknik ini adalah untuk menghemat tenaga manusia. Dalam periode 50 tahun, dari tahun 1913 sampai tahun 1963, pertumbuhan produktifitas tenaga kerja di sektor industri, sebuah indeks kunci pembangunan ekonomi, naik hingga 73 persen di Inggris dan 332 persen di Amerika Serikat. Dalam periode yang sama, di Uni Soviet, produktivitas tenaga kerja meningkat  hingga 1310 persen, meskipun berawal dari basis yang sangat rendah. Periode kemajuan ekonomi yang luar biasa di Rusia ini sebagian besar bersamaan dengan masa-masa krisis atau stagnasi dalam ekonomi kapitalis Barat.

Lompatan pesat industri Uni Soviet di tahun 1930-an terjadi bersamaan dengan kemerosotan dan depresi hebat di dunia kapitalis, disertai dengan pengangguran massif dan kemiskinan kronis. Antara tahun 1929 sampai tahun 1933 produksi industri Amerika turun hingga 48,7 persen. Riset Nasional Amerika memperkirakan jumlah pengangguran bulan Maret 1933 adalah 17.920.000. Di Jerman terdapat lebih dari enam juta penganggur. Perbandingan ini saja sudah menunjukkan grafik keunggulan bagi ekonomi terencana atas produksi kapitalis yang bergerak secara anarkis.

Page 7: Revolusi Rusia

Di Uni Soviet, dari populasi yang tumbuh sebesar 15 persen, peningkatan jumlah para teknisinya tumbuh sebesar 55 kali;  jumlah peserta dalam pendidikan formal meningkat lebih dari enam kali; jumlah buku yang diterbitkan mencapai 13 kali; tempat tidur rumah sakit hampir sepuluh kali; jumlah peserta didik di bangku taman kanak-kanak mencapai 1.385 kali. Jumlah dokter per 100.000 orang adalah 205, jauh jika dibandingkan dengan Italia dan Austria yang mencapai 170, Amerika Serikat 150, Jerman Barat 144, Inggris, Perancis dan Belanda 110, dan Swedia 101. Harapan hidup lebih dari dua kali lipat dan kematian bayi menurun sembilan kali. Antara tahun 1955 sampai tahun 1959 ruang perumahan perkotaan meningkat lebih dari dua kali lipat, sementara ruang privat luasnya meningkat lebih dari tiga kali lipat. Pada tahun 1970, jumlah dokter telah meningkat dari 135.000 menjadi 484.000 dan jumlah tempat tidur rumah sakit dari 791.000 menjadi 2.224.000.

Meskipun sebuah pukulan keras pernah menimpa sektor pertanian karena kolektivisasi paksa dari Stalin di awal tahun 1930-an, di mana sektor pertanian memang tidak pernah sepenuhnya mencapai keberhasilan, namun berbagai kemajuan yang telah diciptakan, memungkinkan Rusia mampu untuk memberi cukup makan bagi populasinya. Kemajuan ekonomi tersebut, dalam waktu sesingkat itu, tidak memiliki padanan di mana pun. Jumlah tanah pertanian meningkat hanya dalam waktu tiga tahun, antara tahun 1953 dan 1956, secara mengejutkan meningkat 35,9 juta hektar, setara dengan total area tanah total produktif di Kanada. Capaian ini menampilkan sebuah kondisi yang sangat berbeda dengan kondisi massa yang mengerikan di India, Pakistan dan seluruh dunia ketiga. Ini sebuah kemajuan, bahkan sesuatu yang luar biasa, mengingat Uni Soviet bergerak dari titik keterbelakangan kronis. Perekonomian Tsar tua, sebuah negara semi-feodal dengan sembulan industri modern yang sebagian besar dimiliki oleh modal asing, hancur dalam perang dunia pertama. Kemudian datang dua revolusi, perang sipil, blokade imperialis dan intervensi asing, serta kematian enam juta orang akibat kelaparan.Di sini harus ditambahkan, ada jutaan pekerja, petani, teknisi, dan ilmuwan yang tewas, pertama dalam periode kolektivisasi paksa, selanjutnya dalam Pembersihan Besar tahun 1930-an. Perencanaan Birokratik mendorong maju ekonomi, tetapi dengan biaya tiga kali lipat jika dibandingkan dengan revolusi industri di Barat. Kesalahan total dalam manajemen, pemborosan, korupsi, dan birokrasi telah membebani perekonomian, yang kemudian menyeretnya ke jalan macet.

Perang dunia kedua di Eropa merupakan kesaksian lebih lanjut dari capaian-capaian ekonomi terencana. Perang, dalam kenyataannya, telah direduksi menjadi pertempuran titanik antara Uni Soviet dan Nazi Jerman, dengan Inggris dan Amerika Serikat hanya sebagai penonton. Uni Soviet membayarnya dengan kematian 27 juta jiwa. Satu juta tewas hanya dalam pengepungan di Leningrad. Luas wilayah Rusia dicaplok oleh Hitler dengan kebijakan "bumi hangus"nya. Hampir 50 persen dari seluruh ruang huni di perkotaan – 1,2 juta rumah – dihancurkan, juga 3,5 juta rumah di daerah pedesaan. Banyak kota-kota yang runtuh. Ribuan desa hancur. Orang-orang tinggal di lubang-lubang tanah. Banyak pabrik-pabrik besar, bendungan, jembatan, yang dibangun dengan pengorbanan begitu banyak dalam periode Rencana Lima Tahun pertama, sekarang telah dibangun kembali.

Pada periode sesudah perang, tanpa sedikit pun program Bantuan Marshall, Uni Soviet membuat kemajuan kolosal di semua lini. Berkat ekonomi yang dinasionalisasi dan terencana, Uni Soviet dengan cepat membangun industri-industrinya yang telah hancur, dengan tingkat pertumbuhan lebih dari 10 persen. Di samping imperialisme AS, Uni Soviet muncul dari perang sebagai negara adidaya dunia. Sejarah dunia tidak tahu menahu mengenai hal ini. Pada awal tahun 1953, Uni Soviet membangun persediaan 1,3 juta alat mesin dari segala jenis – jumlahnya dua kali lipat dari  sebelum perang. Antara 1945 dan 1960, produksi baja tumbuh dari 12,25 juta ton menjadi 65 juta ton. Pada periode yang sama, produksi minyak telah meningkat dari 19,4 juta ton menjadi 148 juta ton, dan batubara dari 149,3 juta ton menjadi 513 juta ton. Antara tahun 1945 sampai tahun 1964, pendapatan

Page 8: Revolusi Rusia

nasional Uni Soviet meningkat sebesar 570 persen, jauh dibandingkan dengan Amerika Serikat yang hanya mencapai 55 persen. Janganlah kita lupa bahwa Amerika Serikat bangkit dari perang dengan industri yang utuh dan memiliki dua pertiga emas dunia di brankasnya.

Periode sebelum perang, Uni Soviet berada jauh di belakang, tidak hanya jauh di belakang Amerika Serikat, tetapi juga Inggris dan negara-negara Eropa yang lain. Hal yang mengejutkan, pada pertengahan tahun 1980-an, Uni Soviet telah menyusul Inggris dan sebagian besar perekonomian kapitalis lainnya, dengan pengecualian Amerika Serikat. Setidaknya, secara absolut, Uni Soviet menduduki posisi pertama dalam banyak bidang produksi-produksi kunci, misalnya, produksi baja, besi, batu bara, minyak, gas, semen, traktor, kapas, dan alat-alat dari  baja lainnya. Pada pertengahan tahun 1980-an, Massachusetts Cambridge Engineering Research Association, menggambarkan bahwa industri gas alam Uni Soviet berproduksi dua kali lipat dalam waktu kurang dari sepuluh tahun. (Financial Times, 14/11/85.) Bahkan di didang komputer, dimana Rusia pada tahun 1970 bisa dikatakan berada sepuluh tahun di belakang Barat, telah mampu menyempitkan kesenjangan menjadi sekitar dua atau tiga tahun – sebagaimana pengakuan para ilmuan Barat.

Bukti paling spektakuler dari keunggulan ekonomi terencana, yang membuatnya bergerak cepat, adalah program luar angkasa Uni Soviet. Sejak 1957 Rusia telah memimpin "space race". Sedangkan Amerika baru saja mendaratkan kakinya di bulan, Rusia sedang membangun sebuah stasiun ruang angkasa yang akan membawa mereka bisa menjalajah tata surya. Sebagai produk sampingan, Uni Soviet menjual roket-roket Proton handal di pasar dunia dengan harga sekitar £10 juta lebih murah dibanding harga dari proyek ruang angkasa European Ariane.

Sampai akhir tahun 1940, dua pertiga penduduk Uni Soviet masih hidup dalam kondisi keterbelakangan pedesaan. Sekarang, posisi keseluruhannya telah terbalik. Dua pertiga tinggal di kota-kota, dan hanya sepertiga yang berada di posisi rendah. Proses yang sama juga terjadi  di Barat selama 50 tahun terakhir, yakni pengembangan industri-industri terkemuka dan proletarianisasi dengan mengorbankan kaum tani dan lapisan tengah masyarakat. Di Uni Soviet, bagaimanapun upayanya, proses proletarianisasi yang demikian itu tidak pernah berlangsung lama, dengan konsentrasi tenaga kerja ke dalam perusahaan-perusahaan industrial raksasa dalam jumlah 100.000 lebih. Proletariat Uni Soviet, yang jauh dari kondisi keterbelakangan dan kelemahan, adalah kelas pekerja yang paling kuat di dunia. Posisi edukasinya telah berubah. Ini merupakan keunggulan utama dari sejarah Revolusi Oktober. Di Uni Soviet, sekitar satu dari tiga pekerja telah memenuhi syarat, dan sejumlah besar kelas pekerja muda memiliki akses ke universitas. Total jumlah siswa yang menempuh pendidikan teknik menengah dan tinggi meningkat empat kali lipat antara tahun 1940 sampai tahun 1964. Pada tahun 1970, terdapat 4,6 juta siswa di Uni Soviet, dengan jumlah 257.000, lulus dalam bidang teknik (di Amerika Serikat, sebagai perbandingannya, hanya 50.000 yang lulus di bidang ini). Penduduk Rusia yang menghabiskan waktu untuk menempuh pendidikan jumlahnya empat kali lipat lebih besar dibanding Inggris. Sekilas saja angka-angka ini mampu menunjukkan keunggulan ekonomi terencana di atas semua keributan kecil dari para pemimpin reformis di Barat yang telah menyetujui pengurangan pengeluaran untuk subsidi pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan umum.

Pertumbuhan ekonomi, dalam perspektif Marxis, berarti peningkatan yang stabil dalam taraf hidup. Uni Soviet melakukan hal yang demikian. Masyarakat bisa memiliki barang-barang seperti tv, kulkas, mesin cuci, dll. dengan pencapaian yang tanpa diikuti oleh meledaknya pengangguran dan terjadinya inflasi. Persewa dipatok sekitar 6 persen dari penghasilan bulanan, dan peningkatan terakhir terjadi pada tahun 1928. Sebuah flat kecil di Moskow, biaya sewnya sekitar £11 per bulan, termasuk gas, listrik, telepon dan air panas yang terbatas. Sedangkan harga roti sekitar 16 pence per satu kilonya.

Page 9: Revolusi Rusia

Harga gula dan bahan-bahan makanan pokok besar lainnya, terakhir naik pada tahun 1955. Daging dan susu harganya terakhir meningkat pada tahun 1962. Situasi ini mulai berubah pada tahun 1980-an. Dengan bergerak menuju kapitalisme, situasi ini telah berubah secara radikal sejak subsidi-subsidi kebutuhan pokok tersebut dipotong dan kontrol harga dihapus. Pada tahun 1993 inflasi mencapai 2.600 persen, meskipun turun kembali seketika itu, harga-harga masih tetap tinggi.

Namun, keuntungan kolosal yang dibuat oleh masyarakat yang telah menghapus kapitalisme dan pertuantanahan kini telah terungkap, setidaknya secara garis besar, oleh pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ini sebuah kemajuan ekonomi dari negara Uni Soviet selama enam puluh tahun pertama, meskipun belum merata dan penuh dengan kontradiksi, yakni masih jauh dari gambaran ideal yang pernah dilukiskan sebelumnya. Tetapi dengan tanpa ragu, bisa dikatakan, bahwa rejim dengan ekonomi terencana mampu melakukan capaian-capaian besar tanpa preseden meskipun di bawah Stalinisme dengan segala tetek bengek kesalahan manajemen dan korupsi di tubuh birokrasi. Perkembangan yang kontradiktif dalam perekonomian Uni Soviet meletakkan kunci untuk memahami runtuhnya Stalinisme di akhir 1980-an yang bergerak menuju restorasi kapitalis.

Hukum perkembangan kapitalisme sebagai sebuah sistem sosio-ekonomi, secara brilian telah  dianalisis oleh Marx dalam tiga jilid Das Kapital. Namun, perkembangan ekonomi terencana yang dinasionalisasi, yang merupakan prasyarat untuk bergerak menuju sosialisme, berlangsung dengan cara yang sama sekali berbeda. Hukum kapitalisme diekspresikan dalam permainan buta kekuatan pasar, melalui mana pertumbuhan kekuatan produktif terjadi dengan cara otomatis. Hukum tentang nilai, diekspresikan melalui mekanisme penawaran dan permintaan, mengalokasikan banyak sumber daya dari satu sektor ke sektor yang lain. Tidak ada perencanaan atau intervensi yang sadar. Ini tidak bisa terjadi di negara dengan perekonomian yang tersentralisir seperti Uni Soviet. Di sini sebuah negara buruh menempati posisi yang sama, terkait dengan perekonomian secara keseluruhan, seperti seorang kapitalis individu menempati sebuah pabrik pribadi.

Untuk alasan itu, tindakan pemerintah Soviet selama tujuh dekade terakhir telah memainkan peranan penting - baik atau buruk - pada pembangunan ekonomi. Dalam keadaan seperti ini, kebijakan rejim sangat menentukan. Berbeda dengan perkembangan kapitalisme yang mengandalkan pasar untuk alokasi sumber daya, sebuah ekonomi yang dinasionalisasi membutuhkan perencanaan yang sadar dan terarah. Ini tidak dapat dilakukan dengan sukses oleh segelintir birokrat di Moskow, bahkan oleh Marx, Engels, Lenin dan Trotsky. Kondisi seperti ini memerlukan keterlibatan massa rakyat dalam menjalankan roda industri dan negara. Hanya rejim demokrasi buruh yang akan mampu memanfaatkan bakat dan inisiatifnya. Sebuah rejim birokrasi, secara tak terelakkan, akan mengarah pada penyitaan perekonomian, seolah-olah akan menjadikannya lebih canggih dan berteknologi maju. Pada tahun 1970-an, ekonomi Uni Soviet telah mencapai kebuntuan total. Untuk alasan-alasan detailnya, akan saya sajikan di bagian berikutnya.

Cukuplah untuk mengatakan bahwa, meskipun di bawah cengkeraman birokrasi Stalinisme, keberhasilan ekonomi terencana telah didemonstrasikan, bukan dalam halaman-halaman Das Kapital, melainkan di tengah gelanggang industri yang mencakup seperenam dari daratan bumi — bukan dalam bahasa dialektik, namun dalam bahasa baja, semen dan listrik. Sebagaimana  Trotsky menjelaskan: Sekalipun Uni Soviet runtuh karena kesulitan internal, pukulan dari luar, dan kesalahan para pemimpinnya — yang sungguh kami harap tidak akan pernah terjadi — di masa depan akan tetap ada fakta-fakta yang tak dapat dibantah ini, bahwa berkat revolusi proletar sebuah negeri terbelakang telah mencapai sukses yang tak tertandingi dalam sejarah hanya dalam tempo sepuluh tahun.

Page 10: Revolusi Rusia

Revolusi RusiaJul 22

Posted by Mustaqim

English: The presidium of the 9th Congress of the Russian Communist Party (Bolsheviks). 1920. Sitting (from left): Abel Yenukidze, Mikhail Kalinin, Nikolai Bukharin, Mikhail Tomsky, Mikhail Lashevich, Lev Kamenev, Evgeny Preobrazhensky, Leonid Serebryakov, Vladimir Lenin and Alexei Rykov. (Photo credit: Wikipedia)

 1.   LATAR BELAKANG DAN PERISTIWA

Revolusi Rusia 1917 adalah sebuah gerakan politik di Rusia yang memuncak pada 1917 dengan penggulingan pemerintahan provinsi yang telah mengganti sistem Tsar Rusia, dan menuju ke pendirian Uni Soviet, yang berakhir sampai keruntuhannya pada 1991. Revolusi ini dapat dilihat dari dua fase berbeda:

-      Pertama adalah Revolusi Februari 1917, revolusi ini bertujuan mengganti otokrasi Tsar Nikolas II Russia, Tsar Russia yang efektif terakhir dan mendirikan republik liberal.

-      Fase kedua adalah Revolusi Oktober yang diinspirasikan oleh Vladimir Lenin dari partai Bolshevik, memegang kuasa dari Pemerintahan Provinsi. Revolusi kedua ini memiliki efek yang sangat luas, memengaruhi daerah kota dan pedesaan. Meskipun banyak kejadian bersejarah terjadi di Moskwa dan Saint Petersburg, ada juga gerakan di pedesaan dimana rakyat jelata merebut dan membagi tanah.

Pada awal abad ke-20, Industri dan pertanian di Rusia maju pesat. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Tsar Nicholas II yang senantiasa memajukan perekonomian dengan jalan meningkatkan produksi pertanian dan memajukan industri. Pada tahun 1898, Goerge Plekhanov mendirikan Partai Sosialis Demokrat dengan programnya yang moderat, yaitu persaman dalam hukum, kemerdekaan pers, berbicara, berkumpul, serta perbaikan nasib buruh dan petani. Tujuan ini hendak dicapai dengan cara diplomasi politik dan pemogokan. Pada kongres Partai Demokrat dari seluruh dunia pada tahun 1903, Partai Sosialis Demokrat tersebut pecah menjadi dua, yaitu:

1. Mensyewik (Sosial-Demokrat) yang berhaluan sosialis. dipimpin oleh Goerge Plekhanov yang kemudian diganti oleh Kerensky

Page 11: Revolusi Rusia

2. Bolsyewik (Radikal Revolusioner) yang berhaluan komunis. Dipimpin oleh Vladimir Ulyanov atau terkenal dengan nama Lenin, kemudian digantikan oleh Josef Dschugaschvili yang dikenal dengan nama Stalin.

Pada tanggal 22 Januari 1905, ribuan pekerja berdemonstrasi di depan istana. Mereka beramai-ramai menyayikan lagu-lagu keagamaan sambil membawa gambar tsar, tsar menolak untuk bertemu dengan mereka. Revolusi 1905 yang dimulai dengan pemogokan umum di Petrograd (kemudian diubah menjadi Leningrad) segera diakui oleh seluruh Negara. Akhirnya Tsar Nicholas II menyanggupi untuk memberikan UUD melalui Oktober Manifesto 1905 Pada bulan Agustus, tsar menyetujui pembentukan Duma (parlemen) namun Duma hanya dimaksudkan sebagai badan penasihat. Di Pertograd dengan jumlah penduduk sebanyak 1,4 juta jiwa, hanya 13.000 penduduk yang memiliki hak pilih. Dewan Soviet (Dewan Buruh) adalah organisasi untuk mengatur perjuangan ekonomi dan politik kaum buruh. Dewan-dewan Soviet itu dibentuk untuk melayani keperluan perjuangan kaum buruh sehari-hari, seperti mengatur aksi pemogokan, menyebarkan brosur, mengumpulkan makanan, obat-obatan dan angkutan. Tokoh utama pemberontakan ini adalah Aleksander Fyodorovich Kerensky yang biasa disingkat Kerensky. Peristiwa ini disebut dengan Revolusi Februari 1917.

2.   PENGARUH REVOLUSI RUSIA TERHADAP PERGERAKANKEBANGSAAN INDONESIA

Pada bulan Maret 1917 Sneevliet menulis artikel berjudul Zegepraal (kemenangan) yang memuliakan Revolusi Februari Kerensky di Rusia. Darsono melalui surat kabar Het Vrije Woord milik ISDV menyerukan pemberontakan dan dikibarkannya bendera merah. Sedangkan partai-partai moderat seperti Boedi Oetomo, Insulinde, dan SI mendesak agar pemerintah Belanda menggantikan Volksraad menjadi parlemen pilihan rakyat. Krisis November mulai segera mereda setelah Gubernur Jenderal van Limburg Stirum menjanjikan akan melakukan perubahan yang luas. Pada tanggal 23 Mei 1920, ISDV menjadi partai Komunis Indonesia (PKI) dan Semaun terpilih menjadi ketuanya. Ketika Komintern (Komunisme Internasional) terbentuk pada tahun 1919, pengaruhnya telah terasa di Indonesia.

Jalannya Revolusi Rusia

-      Pada tahun 1905, kekalahan memalukan diderita oleh Rusia dalam perang melawan Jepang.

-      Pada Februari 1917 pemberontakan terjadi pada 23 – 25 Februari 1917.

-      Terjadi pemogokan dan demonstrasi besar-besaran di kota Pertograd, dan tentara yang diutus menghentikan demonstran malah berbalik mendukung demonstran.

-      Akhirnya 2 Maret 1917, Tsar Nicolas II dipaksa mengundurkan diri dan kemudian didirikan pemerintahan sementara (Vremennoye Pravitelstvo) yang dipimpin oleh kaum kadet.

-      Pada tanggal 2 – 3 Juni 1917 Pertograd diguncang oleh demonstrasi yang dilakukan oleh tentara, pelaut dan pekerja.

-      Akhirnya pada 24 Juni, kembali dibentuk pemerintahan koalisi kedua

-      Program pemerintahan kedua dipimpin oleh Karensky. Ialah yang menjunjung kembali kehormatan Rusia yang merosot akibat perang.

Page 12: Revolusi Rusia

-      Setelah itu bentuk negaranya berubah menjadi Republik.

-      Untuk mengembalikan kehormatan Rusia, Karensky memutuskan untuk menyerang Jerman secara besar-besaran. Namun gagal karena tidak mendapat dukungan dari rakyat.

-      Keadaan dimanfaatkan oleh kaum Bolshevik, dengan cara diam-diam telah mempersiapkan pemberontakan jauh sebelumnya. Mereka membentuk pemerintahan sendiri tentara sendiri yang disebut Tentara Merah, dan menyebarkan propaganda antipemerintahan Borjuis

-      Sebelum menyerang Istana Musim Dingin, yang menjadi simbol kekuasaan pemerintahan, kaum Bolshevik yang dipimpin oleh Lenin, terlebih dulu menguasai objek-objek vital seperti.

-      Jembatan

-      Pembangkit Listrik

-      Bank

-      Stasiun Kereta Api

-      Lenin melakukan pemberontakan bersenjata yang mendapat tantangan dari tokoh komunis Lev Kamenev dan Grigory Zinoviov. Namun suara mereka dapat dikalahkan oleh Lenin.

Terjadinya Perang Saudara

-      Pada masa pemerintahan Lenin terjadi perang saudara (Grazhdanskaya Voina)antara tentara merah dan tentara putih.

-      Tentara putih adlaah para pendukung Tsar yang memberontak di bawah pimpinan Jendral Denikin dan Wrangler.

-      Tentara Merah adalah semua pasukan tentara Lenin.

-      Pasukan tentara putih mendapat dukungan dari negara-negara sekutu karena ingin menghalau meluasnya paham komunis.

-      Pada bulan Maret dan April 1918, pasukan negara-negara sekutu telah berada di teritori Rusia namun tidak memberi pengaruh apa-apa bagi Rusia.

-      2 tahun kemudian, kemenangan menjadi milik tentara merah karena pasukan tentara asing terpisah-pisah sehingga dapat dipatahkan oleh tentara merah.

-      Akhirnya setelah perang saudara terbentuk 6 Republik yang berdaulat di wilayah bekas imperium Rusia, yakni Rusia, Ukraina, Belorusia, Armenia, dan Georgia.

-      Tanggal 30 Desember 1922 terbentuklah U.S.S.R yang dipimpin oleh Lenin.

-      Terjadi kekacauan ekonomi, karena banyak petani besar yang tidak mau menyerahkan hasil pertaniannya kepada pemerintah saat sistem ekonomi komunis berlaku.

Page 13: Revolusi Rusia

-      Melihat hal tersebut, Lenin mengubah sistem ekonominya menjadi NPP atau New Political Policy.

-      Lenin meninggal 2 tahun setelah U.S.S.R. terbentuk tepatnya pada tahun 1924.

-      Terdapat dua tokoh yang dapat menggantikan Lenin, yakni Stalin dan Trotsky. Namun kedua tokoh ini memiliki pandangan yang berbeda.

-      Pada akhirnya Lenin digantikan oleh Stalin dengan struktur pemerintahannya yang menempatkan seluruh elemen negara di bawah kekuasaanya.

-      Kebijakan tersebut berakhir setelah Stalin meninggal pada tahun 1953.

Dampak Revolusi Komunis

-      Munculnya pemerintahan satu Partai (Partai Komunis).

-      Timbulnya Soviet-Demokrasi sebagai lawan dari Liberal-Demokrasi.

-      Meluasnya Komunisme ke seluruh penjuru dunia.

-      Hingga saat ini, Komunisme merupakan faktor yang tidak dapat dilupakan dalam dunia politik dunia.

Page 14: Revolusi Rusia

day, January 11, 2008

Revolusi Rusia - dari juli hingga september: revolusi dan kontra-revolusi

By Terry McPartlan

Pada tanggal 29 Juni, Kerensky, pemimpin Pemerintahan Provisional, mengumumkan kepada angkatan darat dan angkatan laut untuk memulai serangan baru. Kaum Bolshevik telah menjelaskan kepada Konggres Soviet-Soviet, di dalam satu deklarasi yang ditulis oleh Trotsky, pada tanggal 4 Juni, bahwa "serangan tersebut merupakan sebuah petualangan yang mengancam eksistensi tentara".Seperti yang dijelaskan oleh Trotsky dalam "My Life", tidak akan ada pidato-pidato yang mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh tentara.Ketika serangan tersebut mengalami kekalahan yang tidak terelakkan, kaum Bolshevik disalahkan dan diburu dengan kejam. Tetapi pada saat yang sama, kepercayaan massa terhadap Pemerintahan Provisional ini menurun drastis.Pada tahap ini, kesadaran politik para tentara dan para pekerja di Petrograd sangatlah lebih maju daripada seluruh Rusia, bahkan agak terlalu maju. Lenin dan Trotsky tahu benar tentang hal ini dan mencoba mengembangkan kekuatan dari tendensi-tendensi radikal diantara para pekerja, tentara, dan pelaut, pada saat yang sama mengumandangkan slogan "All power to the Soviets" (Semua Kekuasaan kepada Soviet!) yang akan mengekspresikan proses radikalisasi tersebut.

Pada tanggal 21 Juni, suatu pemogokan berkobar diantara para pekerja ahli di sebuah pabrik raksasa, Putilov. Pemogokan ini timbul dari perjuangan demi kenaikan upah pada saat periode kekurangan bahan makanan dan inflasi. Menghadapi keadaan politik yang ada pada saat itu, sebuah perjuangan ekonomi dalam skala kecil tidak akan berhasil dan pemimpin Bolshevik serta komite-komite pabrik menasehati para pekerja untuk menahan diri.Tetapi dalam beberapa hari, menjadi jelas bahwa ada gejolak massal di seluruh kota. Kemarahan ini ditujukan kepada pemerintah. Seperti yang dilaporkan oleh Serikat Buruh Brigade Lokomotif yang mengatakan kepada pemerintah, "Untuk terakhir kalinya kami beritahukan: kesabaran ada batasnya; kami benar-benar tidak dapat hidup dalam kondisi seperti ini..."Distrik VyborgPada saat yang sama, beberapa laporan telah sampai ke ibukota mengenai pembubaran seluruh resimen tentara yang tidak patuh. Ada gejolak diantara para tentara yang berada di ibukota. Resimen di distrik Vyborg secara terus-menerus berada dibawah pengaruh kelas pekerja, terutama para pekerja perempuan.Seperti yang dijelaskan oleh Krupskaya, istri Lenin, "Yang pertama kali melaksanakan propaganda Bolshevik kepada para tentara adalah para penjual bibit bunga matahari, kvas (minuman ringan Rusia), dsb. Banyak dari mereka adalah isteri dari para tentara". Trotsky menggambarkan proses ini seperti "disirami oleh sumber air panas kaum proletar secara terus-menerus."Tekanan diantara para tentara sangat besar, masalah mereka sangattlah mendesak dan mereka kurang paham akan situasi politik. Sebagaimana yang Trotsky jelaskan dalam "Sejarah Revolusi Rusia", mereka mempunyai tendensi untuk terlalu percaya dengan kekuatan senjata.Pertemuan demi pertemuan dari resimen-resimen menghendaki aksi final melawan pemerintah, delegasi-delegasi datang dari pabrik-pabrik mendesak tentara untuk turun ke jalan, dan Resimen Senapan Mesin, yang menghadapi ancaman pengiriman 500 kru senapan mesin ke garis depan, mengirim delegasinya ke resimen-resimen yang lain, menyerukan kepada mereka untuk bangkit menentang perang yang tetap berlanjut.Di bawah kondisi ini, Komite Sentral Bolshevik, seringkali terpaksa mengirim beberapa delegasi ke para pekerja dan tentara, menyerukan kepada mereka untuk menahan diri, karena kekawatiran kalau-kalau suatu kebangkitan yang prematur dapat dipatahkan dengan konsekuensi yang sangat besar.Seksi-seksi dari militer dan pekerja mulai mengembangkan struktur informal baru, di bawah soviet-

Page 15: Revolusi Rusia

soviet, ini menunjukkan ketidaksabaran mereka, tetapi juga sekaligus suatu peringatan terhadap kaum Bolshevik bahwa otoritas politik mereka ada batasnya, bahkan diantara lapisan-lapisan yang paling maju pun.Kaum Bolshevik Vyborg mengeluh bahwa mereka harus "memainkan peran sebagai pemadam api". Akhirnya Bolshevik tidak dapat menahan gelombang kemarahan para pekerja dan tentara dan pada tanggal 3 Juli, ribuan pekerja, tentara dan pelaut tumpah ruah ke jalan, siap bertempur, seksi-seksi dari pekerja dengan mobil-mobil lengkap dengan senapan mesin dan meriam, yang diberikan oleh para tentara.Pada jam tujuh, aktivitas industrial ibukota sudah berhenti total. Buruh pabrik demi pabrik keluar, berbaris dan mempersenjatai detasemen Garda Merahnya. "Di tengah-tengah massa buruh yang tak terhitung jumlahnya," ingat seroang pekerja Vyborg, Meletev, "ratusan Garda Merah muda sedang bekerja keras mengumpulkan senapan-senapan mereka.Yang lainnya mengisi peluru ke dalam kotak peluru, mengencangkan ikat pinggang, mengikatkannya pada ransel-ransel atau pada kotak-kotak peluru, menyetel bayonet-bayonet mereka. Dan para pekerja yang tidak punya senjata membantu Garda Merah mempersiapkannya..." Samsonevsky Prospect, arteri utama wilayah Vyborg, dipenuhi oleh massa.Di kiri kanannya berdiri barisan-barisan buruh yang ketat. Di tengah-tengah barisan Prospect, berbarislah Resimen Senapan Mesin yang merupakan tulang punggung arak-arakan ini. Di bagian depan tiap-tiap detasemen terdapat sebuah mobil truk dengan senapan mesin Maxim. Barisan buruh berada di belakang barisan resimen Senjata Mesin.Detasemen dari resimen Moskow bertugas melindungi garis belakang barisan demonstrasi ini. Setiap detasemen membentangkan sebuah spanduk "All Power to the Soviets!" (Trotsky, The History of the Russian Revolution Vol. 2. Chapter 1).Gerakan ini adalah gerakan yang spontan yang dipicu oleh kondisi yang dihadapi oleh para tentara dan para pekerja, tetapi gerakan ini tidak memiliki tujuan atau strategi yang jelas. Dengan memperhitungkan mood kelas buruh, Komite Sentral Bolshevik, Komite Partai di Petrograd dan Komite Revolusioner Militer Soviet Petrograd yang didominasi oleh Bolshevik akhirnya setuju untuk ambil bagian dalam demonstrasi ini, untuk "memberikannya suatu ekspresi yang terorganisir".Kaum Bolshevik mencoba secara efektif untuk mencegah supaya gerakan ini tidak terhancurkan saat ia mengalami kemunduran yang tidak terelakkan karena kurangnya fokus. Pada saat yang sama, sangatlah perlu untuk mengambil kepemimpinan di dalam situasi seperti ini, bersama-sama dengan para pekerja. Bila kaum Bolshevik berdiam diri saja, ini akan menghancurkan otoritas kaum Bolshevik diantara lapisan yang paling maju.Gerakan dari Bawah Arak-arakan demonstrasi menjejali istana Tauride, dimana Eksekutif Sentral Soviet bermarkas. Mengapa? Para pekerja dan para tentara sudah jemu akan ketidaktegasan para pemimpin partai-partai reformis ini, Menshevik dan Sosial Revolusioner. Seperti gerakan bulan Februari yang menggulingkan pemerintahan Tsar, gerakan ini datang dari bawah, bangkit dari kebuntuan yang dihadapi oleh Pemerintahan Provisional dan para pemimpin reformis ini.Para pemimpin reformis ini tercengang, dan kaum Bolshevik tetap mencoba mengendalikan massa dengan segala upaya. Satu kejadian di bawah ini menggambarkannya dengan sangat jelas.Di halaman depan istana, sekelompok orang yang mencurigakan, yang sebelumnya menjauh dari kerumunan, menangkap Chernov, menteri pertanian, dan membawanya ke dalam sebuah mobil. Kerumunan massa melihatnya dengan acuh tak acuh; tidak ada simpati dari mereka terhadapnya. Berita mengenai penangkapan Chernov dan mengenai bahaya yang mengancamnya mencapai istana Tauride.

Kaum populis (SRS) memutuskan untuk menggunakan kendaraan lapis baja bersenapan mesin untuk menyelamatkan pemimpin mereka. Kehilangan popularitas membuat mereka gelisah; mereka ingin menunjukkan ketegasan. Saya memutuskan untuk mencoba pergi bersama dengan Chernov di dalam mobil, menjauh dari kerumunan, agar supaya saya bisa melepaskannya kemudian.

Page 16: Revolusi Rusia

Tetapi, seorang Bolshevik, Raskolnikov, letnan Angkatan laut Baltik, yang telah membawa para pelaut Kronstadt ke demonstrasi ini, dengan bersemangat menuntut untuk melepaskan Chernov seketika itu juga, guna menghindari anggapan masyarakat bahwa dia telah ditangkap oleh orang-orang Kronstadt. Saya memutuskan untuk mencoba menuruti keinginan Raskolnikov. Saya akan membiarkan dia menjelaskan situasi saat itu."Sulit untuk mengatakan berapa lama pergolakan massa akan terus berlangsung," kata Letnan yang impulsif ini di dalam memoarnya, "kecuali dengan intervensi Kamerad Trosky. Dia meloncat ke muka mobil tersebut, dengan penuh semangat melambaikan tangannya, seperti seorang yang telah jemu menunggu, memberikan isyarat kepada massa untuk diam sejenak. Dengan serta merta semuanya tenang, dan menjadi hening.Dengan suara yang tegas, jelas dan lantang, Lev Davydovich membuat pidato pendek, yang diakhiri dengan ‘angkat tanganmu bila kamu setuju dengan kekerasan terhadap Chernov' Tak seorang pun membuka mulutnya." lanjut Raskonikov, "tak ada satu oraungpun yang protes. ‘Chernoz, anda bebas,‘ kata Trotsky, sambil berbalik ke arah menteri pertanian itu dan dengan melambaikan tangannya, mempersilahkannya meninggalkan mobil. Chernov terlihat seperti setengah mati dan setengah hidup. Saya menolongnya keluar dari mobil, dia kehabisan tenaga, wajahnya tanpa ekspresi dan kosong, jalannya sempoyongan, dia menaiki tangga dan masuk ke ruang depan istana. Puas dengan kemenangan ini, Lev Davydovich berjalan menuju ruang depan istana bersama dengan Chernov.

Jika kita mengabaikan betapa menyedihkannya Chernov, kejadian tersebut digambarkan dengan benar. Ini tidak mencegah pernyataan dari pers bahwa saya menangkap Chernov untuk menghukum mati dia. Dengan rasa malu, Chernov diam seribu bahasa; bagaimana mungkin seorang menteri "rakyat" mengakui bahwa dia berhutang budi, bukan kepada popularitasnya, tetapi kepada intervensi kaum Bolshevik yang menyelamatkan kepalanya? (Trotsky, My Life, Chapter 26).

Pada jam 7 malam sekelompok orang bersenjata dan para pekerja Putilov yang marah menyerbu masuk untuk menemui para pemimpin soviet yang ketakutan. Seorang pekerja melompat ke podium dan berteriak pada para deputi:"Kamerad! Berapa lama kami, para pekerja, harus menerima pengkhianatan ini? Kalian semua disini bercengkerama dan membuat persekutuan dengan para borjuis dan para tuan tanah... Kalian semua sibuk mengkhianati kelas pekerja. Ketahui-lah bahwa kelas pekerja tidak akan menerima ini begitu saja! Kami berjumlah 30,000, semua kesini dari Putilov. Kami akan mendapatkan apa yang kami inginkan. Semua kekuasaan kepada Soviet! Kami menggengam erat senjata kami! Kerensky-Kerensky dan Tsereteli-Tereteli kalian tidak akan mengelabuhi kami!" (dari The Essential Trotsky)Terpaksa bernegosiasi, para pemimpin Soviet membeli waktu bagi Kerensky guna mencari pasukan tentara yang masih setia terhadap Pemerintahan Provisional. Tetapi segera setelah para prajurit setia tersebut muncul, para pemimpin reformis ini membuka topeng wajah demokratis mereka. Partai Bolshevik dinyatakan sebagai "partai kontra-revolusi" yang telah mencoba melakukan pemberontakan bersenjata.

Pasukan Cossack dan polisi menembaki para demonstran, ada ratusan yang terbunuh dan menyebabkan terjadinya kepanikan.Reaksi kelas menengah menampilkan wajahnya setelah para tentara yang memberontak dilucuti. Para pekerja dipukuli dan dibunuh oleh preman-preman yang berbaju mewah. Pravda, surat kabar Bolshevik, diberedel, mesin-mesin cetaknya dirusak dan para tentara yang memberontak dikirim ke garis depan sebagai umpan meriam.

Peristiwa-peristiwa pada minggu pertama bulan Juli menunjukkan kelemahan dari para pemimpin reformis di Petrograd, tetapi mereka juga mengindikasikan seberapa jauh Petrograd berada di depan

Page 17: Revolusi Rusia

propinsi-propinsi lain. Para pemimpin reformis masih memiliki dukungan besar di dalam negeri secara keseluruhan, persis seperti yang dipercayai oleh para pemimpin Bolshevik.Peristiwa Juli ini juga menunjukkan mood yang berbeda-beda di antara lapisan-lapisan prajurit di Petrograd. Banyak unit-unit yang berdiri di satu sisi dari gerakan, tetapi yang terpenting, tak satupun datang membela Kerensky atau para pemimpin Soviet reformis.ReaksiKaum reaksioner bergerak dengan cepat, para menteri Cadet meninggalkan pemerintah Koalisi dan kaum Borjuis menyerukan kepada menteri-menteri reformis untuk memutuskan hubungan mereka dengan Soviet.Surat kabar sayap kanan meraung-raung menuntut darah kaum Bolshevik, meluaskan propaganda anti-Yahudi, dan menuduh Lenin sebagai mata-mata Jerman. Bahkan para pemimpin SR dan Menshevik bergabung dengan mereka, meminta Lenin untuk menyerahkan diri. Meskipun mereka tahu benar bahwa tuduhan-tuduhan terhadap Lenin tersebut samasekali tidak benar.Lenin pergi bersembunyi setelah dibujuk oleh para pemimpin Bolsherik yang lain untuk tidak menyerahkan diri, yang akan berarti bunuh diri. Walaupun begitu, dia setuju bahwa dia akan menyerahkan dirinya jika surat penangkapannya ditandatangani oleh Eksekutif Sentral Soviet. Tidak ada gunanya mengatakan bahwa ini merupakan tindakan yang terlalu jauh bahkan bagi kaum refomis sekalipun.Bagi kaum borjuis, pendulum ini belum mengayun cukup jauh ke kanan. Pada sebuah pertemuan komite provisional Duma, kaum reaksioner membabi buta; Maslenikov menyerukan pengakhiran Dwi Kuasa, peran dari soviet-soviet dan bahkan: "jika seribu, dua ribu, mungkin lima ribu bajingan yang ada di garis depan, dan beberapa lusin lagi yang ada di belakang, bisa dienyahkan, kita tidak akan menderita suatu aib yang sungguh memalukan."(Alexander Rabinowitch, The Bolshevik Come to Power : The Revolution of 1917 in Petrograd ).Dalam usahanya untuk memulihkan keadaan, kaum reaksioner secara terus menerus menghendaki dikembalikannya hukuman mati. Mereka melakukan ini untuk memulihkan keadaan dalam masyarakat, tetapi secara fundamental untuk memulihkan keadaan di dalam angkatan bersenjata, yaitu "kumpulan orang-orang bersenjata" yang dibutuhkan untuk mempertahankan pemerintah dan seluruh aparatus negara. Hanya berdasarkan ini kaum reaksioner dapat menghancurkan Dwi Kuasa dan kelas pekerja.Setiap kali gerakan rakyat mengambil langkah mundur, kaum reaksioner mengambil sebuah langkah maju. Kaum reaksioner semakin bertambah berani dan para pekerja di Petrograd merasa semakin terisolasi dan lemah.Perspektif LeninDengan dikeluarkannya surat perintah penangkapan bagi Lenin, Kamenev, Zinoviev dan dengan terpukul kebelakangnya gerakan rakyat, Lenin pertama kali berpendapat bahwa kaum reaksioner telah meraih kemenangan mutlak.Dia bahkan mempertimbangkan pada satu tahap bahwa Bolshevik akan beroperasi di bawah tanah "untuk waktu yang lama." Trotsky, yang sedang dalam proses mencoba membawa organisasinya, Mezhrayontsi (Organisasi Inter Distrik) ke dalam Bolshevik, membuat pernyataan solidaritas terhadap Bolshevik yang dibuat secara sangat publik dan sebagai akibatnya, dia langsung ditangkap.Beberapa minggu berlalu sebelum situasi berubah. Lenin merasa bahwa sebuah kesempatan untuk suatu transformasi masyarakat secara damai telah lewat dan bahwa kaum Bolshevik perlu mempersiapkan kemungkinan perang sipil.Untuk sesaat, dia berpendapat bahwa soviet-soviet telah kehilangan nilainya sebagai organ perjuangan, karena kepemimpinan soviet telah menyebrang ke kubu kontra-revolusi. Dia bahkan ingin mengganti slogan "Semua Kekuasaan kepada Soviet" menjadi "Semua kekuasaan kepada komite pabrik," dan bahwa partai Bolshevik harus mempersiapkan pemberontakan berdasarkan ini.Bahkan di dalam situasi ini, Lenin melihat ke depan dan mempersiapkan sebuah pemberontakan, berdasarkan pada pemahaman bahwa tidak ada dasar bagi kaum reaksioner untuk mengkonsolidasikan kekuatan di dalam kondisi seperti sekarang ini. Tetapi, reaksi setelah peristiwa Juli secara dramatis mempengaruhi keseimbangan kekuatan di dalam kelas pekerja. Para pemimpin

Page 18: Revolusi Rusia

reformis duduk di bangku kepemimpinan soviet-soviet dengan sangat kuatir, dan pada saat yang sama secara efektif menyokong kontra-revolusi dan mempersiapkan kondisi bagi perang sipil.Bolshevik mulai pulih. Kekuatan kontra-revolusi ternyata lebih lemah dari yang diperkirakan oleh Lenin. Kebijakan Kerensky sangat tidak popular, khususnya bagi para tentara yang ada di garis depan dimana para tentara hanya ingin pulang ke rumah. Suatu usaha untuk memperkenalkan kembali disiplin tsaris kepada tentara mandeg pada para perwira, yang sudah dipaksa untuk diam pada bulan-bulan setelah Februari.Para pemimpin Menshevik dan SR mulai kehilangan kendali mereka terhadap para pekerja dan tendensi-tendensi kiri; kaum internasionalis Menshevik, Mezhrayontsi dan Bolshevik, mulai membangun pengaruh di Soviet-soviet. Pada akhirnya, dimana lagi para pekerja bisa pergi selain ke organisasi massa mereka sendiri?Seiring dengan terbangunnya kembali partai Bolshevik, menjadi jelas bahwa represi sebelumnya tidak menghancurkan partai Bolshevik. Sebaliknya, partai Bolshevik mulai berkembang lagi. Pada Kongres keenam, Trotsky membawa Mezhrayontsi ke dalam Bolshevik dan ia dipilih sebagai anggota Komite Sentral dengan dukungan penuh dari Lenin. Hari-hari masihlah sangat sulit, kantor-kantor dan dokumen-dokumen yang dihancurkan oleh kaum reaksioner mengakibatkan disorganisasi sementara. Pravda hanya dapat memulai kembali publikasinya pada awal bulan Agustus.Lenin mencoba mempersiapkan Komite Sentral untuk menghadapi kondisi politik yang baru ini dan perlunya mempersiapkan pemberontakan bersenjata. Dari 15 anggota Komite Sentral yang hadir, 10 suara menolak analisanya.Merasa kawatir terhadap sikap Komite Sentral yang kurang tegas, esok harinya Lenin mengatakan: "Rakyat harus tahu apa yang yang sebenarnya terjadi sekarang - mereka harus tahu siapa yang sebenarnya memegang kendali negara"..." Kekuasaan berada di tangan segelintir tentara Cavaignacs (Kerensky, beberapa jenderal, para perwira, dll), yang didukung oleh kelas borjuis yang dipimpin oleh partai Cadet, dan oleh seluruh kaum monarki, yang beraksi lewat selebaran-selebaran milik Black Hundreds".KornilovCavaignac, seorang Menteri Perang Perancis dalam Pemerintahan Provisional setelah revolusi Februari tahun 1848, memimpin aksi penindasan terhadap para pekerja Paris pada bulan Juli. Seperti yang diramalkan oleh Lenin, kekuatan kontra-revolusi sekarang mencari solusinya melalui Jenderal Kornilov.Kornilov yang dikenal memiliki hati singa tetapi berotak kambing, merefleksikan seberapa jauh ke kanan pendulum politik telah berayun. Bersikeras menerapkan hukuman mati dan menembaki para serdadu pembelot, dia juga memaksa Kerensky untuk melarang segala macam pertemuan di garis depan perang. Ini, bersama-sama dengan pembubaran unit-unit revolusioner dan usaha mengakhiri kekuatan komite-komite tentara, merupakan resep untuk memulihkan "orde" borjuis di garis depan. Memberlakukan hukuman mati, hokum darurat militer dan larangan mogok dengan ancaman hukuman mati, adalah program dari kontra-revolusi.Meskipun Kerensky bahagia dengan hal ini, dia juga sadar mengenai posisinya dan curiga terhadap rencana jangka panjang Kornilov. Partai Cadet, seksi-seksi dari para perwira dan kaum borjuis sedang mempersiapkan kudeta yang akan menghabisi Pemerintahan Provisional.Sikap Korrnilov menjadi ambigu terhadap Kerensky, kemudian provokatif, dan pada tanggal 24 Agustus dia, secara formal, mendeklarasikan perang terhadap Pemerintahan Provisional. Memerintahkan pasukannya untuk memasuki Petrograd, dia menyombongkan mengenai bagaimana ia akan menghabisi revolusi. Kerensky dan kaum Menshevik sadar bahwa mereka tidak akan bisa mengalahkan kekuatan reaksioner ini tanpa Bolshevik. Sama seperti halnya dengan peristiwa Juli dimana mereka tidak akan bisa mengalahkan Bolshevik tanpa para jenderal.Pemerintah mempersenjatai Garda Merah dan bahkan mendatangi pelaut-pelaut Kronstadt. Pelaut-pelaut Kronstadt ini mengirimkan delegasinya untuk mengunjungi Trotsky dalam sel penjaranya guna meminta nasehatnya. Haruskah mereka mendukung Kerensky melawan Kornilov, atau melawan keduanya? Trotsky menasehati mereka untuk sementara membantu Kerensky melawan

Page 19: Revolusi Rusia

Kornilov. Pada saat yang sama, Lenin menyerukan bahwa Bolshevik harus menggunakan Kerensky sebagai "penahan senapan" untuk melawan Kornilov.Front PersatuanIni adalah front persatuan, sebuah gerakan dimana tendensi-tendensi politik yang berbeda dapat berbaris secara terpisah tetapi bersama-bersama berjuang melawan musuh yang sama. Kaum Bolshevik menawarkan kepada kaum buruh Menshevik dan SR suatu front persatuan.Mereka mempertahankan sebuah posisi independen melawan Kornilov, tetapi tidak memberikan dukungan kepada Pemerintahan Provisional. Dalam proses ini mereka membeberkan kelemahan para pemimpin reformis dan pemerintah. Tetapi juga berdampingan dengan kaum buruh Menshevik dan SR, mereka mendemonstrasikan bahwa hanya Bolshevik yang mampu, secara efektif, melawan kontra-revolusi.Bolshevik memobilisasi para pekerja melawan Kornilov dengan menggunakan metode-metode revolusioner. Kaum reaksioner dengan cepat langsung terhenti langkahnya. Para pekerja rel kereta api menyabotase kereta api. Pasukan-pasukan Kornilov didekati oleh para agitator dan bahkan "Savage Division", sebuah pasukan gerak cepat yang terdiri dari suku-suku perang disapa dengan bahasa mereka sendiri oleh kaum Muslim Caucasian. Para perwira yang memberontak diisolasi dan ditundukkan. Pemberontakan Kornilov jatuh dibawah tekanan revolusi. Banyak perwira ditangkap oleh tentara mereka sendiri dan perwira yang paling dibenci langsung ditembak.Bulan Juli dan Agustus mendemonstrasikan bahwa revolusi merupakan suatu hal yang kompleks, suatu proses yang saling berhubungan antara kekuatan-kekuatan yang ada dalam masyarakat. Ia mengilustrasikan kesiapan tempur kelas pekerja dan tentara, tetapi ia juga mendemonstrasikan perlunya strategi dan taktik revolusioner. Tetapi yang paling penting, ia mendemonstrasikan peran Partai Bolshevik. Tanpa Partai Bolshevik, peristiwa Juli dapat menjadi sebuah kekalahan yang lebih telak. Kaum reaksioner dapat menjadi lebih kuat. Dalam realitasnya, peristiwa-peristiwa setelah hari-hari Juli menggambarkan kelemahan kaum reaksioner dan peran dari kelompok reformis.Pemberontakan Kornilov memberikan suatu dorongan yang kuat bagi revolusi dan memperjelas keadaan politik di dalam pikiran para pekerja. Sekarang, perjuangan kelas buruh guna mengambil alih kekuasaan negara menjadi hal yang utama.

Page 20: Revolusi Rusia

Revolusi Rusia 1917Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.

Lompat ke: pandu arah, cari

Revolusi Rusia 1917 merujuk kepada revolusi di Rusia termasuk Revolusi Februari yang membawa kepada penggulingan Tsar Nicholas II dan pemberontakan komunis Bolshevik yang dikenali Revolusi Oktober yang juga menyaksikan keluarga tsar ditembak mati.

Revolusi ini satu-satunya revolusi yang berjaya dilaksanakan oleh pekerja biasa, petani dan askar di Rusia mengambil alih pemerintahan di Rusia dan mengusir kerajaan Kerensky yang pro-kapitalis.

Revolusi ini dapat disekat oleh golongan kapitalis antarabangsa dan Tentera Putih berjaya mengepung Rusia. Kegagalan revolusi ini merebak ke Jerman dan tempat lain membawa kepada kejatuhan Lenin dan Bolshevik serta membawa kepada kebangkitan Stalin dan ideologinya.

[sunting] Latar belakang

Pada permulaan tahun 1917, Rusia telah berperang selama dua setengah tahun dan tidak dapat menangani tekanan menentang negara-negara yang lebih maju dari segi ekonomi.

Sementara itu berlaku migrasi penduduk dari luar bandar ke bandar yang membawa kepada pertambahan mendadak bandar-bandar. Di antara tahun 1890 dan 1910, populasi St. Petersburg, meningkat dari 1,033,600 kepada 1,905,600, begitu juga Moscow yang mengalami peningkatan yang sama yang membawa kepada kesesakan dan situasi yang tidak menyenangkan bagi mereka yang hidup dibandar.

Selain itu, masyarakat kelas menengah, kolar putih, ahli perniagaan dan profesional juga semakin bertambah. Perubahan-perubahan ekonomi dan sosial di Rusia merapatkan lagi jurang perbezaan antara golongan petani yang berhijrah, golongan intelek, profesional dan lain-lain. Pekerja-pekerja mula terdedah kepada idea-idea baru sosial dan politik.

Sementara itu, keadaan yang sesak dan penduduk yang terlampau ramai memburukkan situasi di bandar-bandar. Ketiadaan bekalan air paip dan najis-najis manusia yang bertimbun mengancam kesihatan penduduk. Keadaan buruk ini ditambah dengan mogok-mogok dan insiden kekacauan di bandar yang meningkat.

Perang Dunia Pertama hanya menambah kekacauan. Kerahan tenaga untuk membuat senjata perang dan askar mengakibatkan lebih banyak mogok dan pemberontakan. Kerahan juga menyebabkan pekerja yang berkemahiran digantikan dengan golongan petani yang tidak berkemahiran dan apabila kebuluran berlaku akibat sistem pengangkutan keretapi yang tidak baik, pekerja meninggalkan bandar untuk mencari makanan.

Kesedaran politik, kesan dari idea-idea baru dan sistem kerajaan yang lemah dan tidak cekap yang diburukkan lagi oleh Perang Dunia Pertama sepatutnya menyedarkan Tsar Nicholas II untuk melakukan reformasi. Beliau bagaimanapun tidak mengendahkan rakyat dan melakukan apa-apa tindakan yang boleh mendekatkan diri beliau dengan masyarakat Rusia. Pihak askar telah putus asas,

Page 21: Revolusi Rusia

dan penduduk awam menjadi lapar dan marah kerana keadaan ekonomi dan sosial yang teruk. Perubahan meluas tidak dapat dielakkan.

[sunting] Revolusi FebruariRencana utama: Revolusi Februari

Pada 23 Februari 1917, satu demonstrasi tercetus di ibu kota Petrograd yang dilakukan oleh penduduk yang beratur untuk makanan. Tindakan mereka ini diikuti oleh beribu-ribu pekerja wanita di kilang tekstil yang keluar dari kilang mereka sebagai memperingati Hari Wanita Antarabangsa tetapi sebenarnya mahu memprotes kekurangan bekalan roti. Mereka memanggil pekerja-pekerja lain untuk bersama mereka. Gerombolan wanita dan lelaki ini menuju ke jalan-jalan dan berteriak "Roti" dan "Beri kami roti!". Dua hari selepasnya, mogok ini merebak ke kilang-kilang dan kedai-kedai di seluruh negara.

Pada 25 Februari, hampir semua industri dan perniagaan di Petrograd terpaksa ditutup. Pelajar, pekerja kolar putih dan guru juga menuju ke jalan-jalan dan perjumpaan awam untuk menunjukkan ketidakpuasan hati mereka. Ahli-ahli politik sedar akan masalah yang bakal menimpa. Mereka mengutuk kerajaan dan menuntut menteri bertanggungjawab. Duma, yang dianggotai golongan bangsawan, meminta tsar melepaskan kuasa untuk mengelakkan revolusi.

Page 22: Revolusi Rusia

REVOLUSI RUSIA

May 20, 2009 by febriy

1. Keadaan Rusia Sebelum Revolusi 1917.Rusia adalah Negara kerajaan diperintah oleh seorang Tsar atau kaisar.Sebagian besar Tsar yang memerintah di kerajaan Rusia bersifat otoriter dan bertindak sewenang-wenang terhadap rakyatnya.Ketika Tsar Nicholas ii(1894-1917)memerintah Rusia,ia menjalankan pemerintahan dengan sangat reaksioner,tetapi dalam bidang ekonomi bersifat progresif.Hal ini menyebabkan industrialisasinya berkembang pesat.Kemajuan industri menyebabkan berkembangnya gerakan sosialisme di Rusia.Akibatnya Tsar Nicholas ii menjadi korban dari gerakan sosialisme.Pada tahun 1917,Tsar Nicholas ii diturunkan dari tahta kerajaannya & dibuang ke Serbia.Tahun 1918,Tsar Nicholas bersama dengan keluarganya dibunuh oleh kaum Komunis(Bolsjewiki/Bolshevik).Peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa pemerintahan Tsar Nicholas ii adalah sbb:a. Industralisasi.Menteri Keuangan yaitu sergey witte,berjasa dalam perkembangan industri di Rusia sejak th. 1892.Industri ini dibangun agar dapat bersaing dengan negara-negara Eropa Barat.Industri yang dibangun,seperti industri tekstil.pertambangan batu bara,minyak,besi,dst.b. Munculnya Sosialisme di Rusia.Perkembangan industri yang cukup pesat menyebabkan munculnya golongan buruh(proletar)yang berakibat kemunculan gerakan sosialisme pada masa pemerintahan Tsar Nicholas ii,George Plekhanov mendirikan Partai Sosial Demokrat(1898)programnya adalah persamaan dalam hukum ,kemerdekaanpers,berbicara,berkumpul serta perbaikan nasib buruh dan tani.Pada tahun 1903 Partai Sosial Demokrat pecah menjadi Partai Sosialis(Mensjewiki/Menshevik)yang dipimpin oleh George Plikhanov kemudian dilanjutkan oleh Kerensky.Partai lainnya adalah Partai Komunis(Bolsjewiki/Bolshevik)yang dipimpin oleh Vladimir Ulyanov(nama samaran Lenin),kemudian beralih kep[ada Josef Dschugaschvili(terkenal dengan nama Salatin).c. Perang Rusia-Jepang(1904-1905).Pada perang ini Rusia mengalami kekalahan yang menyebabkan derajat & kepercayaan Tsar di mata rakyat semakin morosot.Baik kaum Menshevik maupun Bolshevik menuntut kepada pemerintahan Tsar untuk melaksanakan perubahan-perubahan secara liberal.d. Minggu berdarah(22 Januari 1905).Pada hari minggu,22 Januari 1905 kaum buruh (laki-laki & perempuan) yang dipimpin oleh Gapon (nama lengkapnya Georgy Apollonovica Gapon seorangpendeta)berbaris meuju istana Tsar untuk menyampaikan (petisi)tentang pemerintahan liberal & perbaikan nasib kaum buruh.Karena tidak bersenjata & tidak agresif itu disambut dengan tembakan-tembakan oleh pasukan pengawal istana.Peristiwa ini menyebabkan rakyat marah & bahkan menjadi salah satu penyebab Revolusi th. 1905.

2. Revolusi Rusia 1905.Meletusnya revolusi Rusia tahun 1905 diawali dengan pemogokan umum di st.Petersburg(Petrograd/Leningrad).Diikuti oleh seluruh bangsa Rusia.Kaum buruh di st.Petersburg membentuk Dewan Buruh(Soviet),kemudian diikuti oleh buruh-buruh seluruh Rusia.Kaum buruh yang semakin bertambah besar,mendesak Tsar Nicholas ii untuk membuat Undang-Undang Dasar(UUD)bagi Rusia.Dibentuk & diumumkan oleh Tsar pada bulan Oktober 1905 sehingga dikenal dengan sebutan Oktober Manifesto 1905.Kaum liberal merasa puas dengan dikeluarkannya UUD.Namun kaum Sosialis & komunis merasa tidak puas,&melanjutkan berbagai pemberontakan.Tetapi pemberontakan ini dapat ditindas dengan kejam oleh angkatan perang Rusia yang masih setai kepada Tsar.Revolusi Rusia 1905 memunculkan

Page 23: Revolusi Rusia

beberapa akibat:Adanya perubahan agraria dari Menteri Stolypin th. 1906.Dibentuknya Dewan Perwakilan Pakyat(Duma).

3. Revolusi Rusia(1917).Faktor-faktor yang menyebabkan munculnya Revolusi Rusia th.1917: Pemerintahan Tsar Nicholas ii yang reaksioner.Tsar tidak mau memberikan hak-hak politik yang sungguh-sungguh kepada warga negaranya.Duma(Dewan Rakyat)yang dibentuk atas perintah Tsar tidak sepenuhnya mewakili rakyat,hanya sebagai badan penasehat Tsar. Susunan pemerintahan Tsar yang buruk.Pemerintahan tidak disusun secara rasional,tetapi atas dasar favoritisme(mementingkan kesukaan terhadap seseorang).Tsar tidak memilih orang-orang yang cakap,tetapi orang yang disukainya untuk duduk di pemerintahan. Perbadaan Sosial yang mencolok.Tsar & kaum bangsawan hidup mewah & kaya raya,sementara rakyat terutama para petani & buruh hidup miskin & sengsara. Persoalan Tanah.Menteri Stolypin(namalengkapnya Pyotr Arkadyevich Stolypin)yang melakukan perubahan agrarian tahun 1906,tidak dapat sepenuhnya untuk dilakukan.karena kaum bangsawan masih tetap menjadi penguas atas tanah-tanah yang cukup luas & dikerjakan oleh para petani.Para petani itu menuntut tanah menjadi miliknya. Munculnya aliran-aliran yang muncul untuk menentang Tsar seperti aliran-aliran dari kaumLiberal kaum sosialis.Kaum sosialis terbagi atas 2 aliran yaitu aliran sosial Demokrat & aliranKomunis. Kekalahan Perang pasukan Rusia didaerah Tannenberg & Danau Misuri sangat mengecewakan rakyat & menghilangkan kepercayaan rakyat terhadap Tsar.Rakyat jemu menginginkan perang dan mereka menginginkan perdamaian. Bahaya Kelaparan Mengancam lima belas juta rakyat Rusia dimobilisasi untuk perang.Hal ini menimbulkan kekurangan tenaga kerja pada bidang industri maupun pertanian.Pertanian terbelengkai,ekonomi Negara kacau & akibatnya bahaya kelaparan mengancam.

Revosi Rusia th.1917 ini dapat dibagi dlm 2 fase yaitu revolusi Februari 1917 & Revolusi Oktober 1917.a. Revolusi Februari1917.Revolusi Februari 1917 ini dimulai dari Petrograd (Leninggrad sekarang).Masyarakat Rusia yang dikoordinasikan oleh golongan liberal,sosialis dan komunis menuntut bahan makanan,kemudian diikuti pemogokan pemogokan diperusahaan parusahaan.Tentara yang diperintahkan untuk menembak para demonstran dan para pemogok,berbalik menembak para komandannya sendiri.Revolusi Rusia meletus,Tsar Nicholas II ditawan dan dipaksa untuk turun tahta.Kelompok revolusi membentuk pemerintah sementara atas Negara Rusia.Pemerintah sementara itu dipimpin oleh kaum liberal.b. Revolusi Oktober 1917 (Revolusi Komunis)Pada bulan April 1917,Lenin kembali keRusia dari perjalanannya di Jerman,Perancis,Inggris,Austria,Swiss.Pada tahun itu pula Leon Trotsky(alias Bronstein)juga kembali ke Rusia dari Amerika Serikat.Kedua tokoh ini merupakan pemimpin gerakan komunis di Rusia.Ketika pemerintahan dari kaum sosialis kehilangan kepecayaannya terhadap rakyat,maka kaum kumunis mendekati rakyat dengan memberikan harapan-harapan,menganjurkan kepada para petani untuk membagi-bagi tanah dan para buruh untuk menyita pabrik-pabrik.Revolisi dimulai di Petrograd.Tanggal 25 Oktober 1917 pemerintahan sosialis di bawah Kerensky berhasil digulingkan oleh kaum komunis yang dipimpin oleh Lenin.Pemerintahan Rusia kemudian dipegang oleh Lenin,serta langsung mengadakan perubahan secara besar-besaran.

Page 24: Revolusi Rusia

Kaum pendukung Tsar menyebut dirinya Rusia Putih dan kaun komunis menyebut dirinya Rusia Merah.Kaum Rusia Putih melakukan perlawanan terhadap pemerintahan yang dipegang oleh kaum komunis.Perlawanan kaum Rusia Putih dipimpin oleh Jendral Denikin(nama lengkapnya Anton Ivanovich Denikin)dan Wrangel(nama lengkapnya Pyotr Nikolayevich Wrangel).Kaum Rusia Putih mendapat bantuan dari sekutu(Negara-negara Eropa Barat)yang tidak menginginkan berkembangnya komunisme di Rusia.

4. Pemerintahan Lenin(1917-1924).Sejak 1917 pemerintahan Rusia dipegang oleh kaum komunis di bawah pimpinan Lenin.Kemudian pada tahun 1919 Lenin membentuk Komintern(Komunis Internasional)yang bertugas menyebarkan komunisme di seluruh dunia.Pada 1947 Komantern dilebur karena terkesan berbau imperialisme Rusia dan digantikan dengan Kominform(Komunitas Informasi)yang menjadi pusat propaganda komunis di seluruh dunia.Pad 1922 terbentuk USSR(Union of Soviet Socialist Republic atau Uni Republik Soviet Sosialis)untuk menggantikan FRSSR(Federasi Republik-republik Soviet Sosialis Rusia).Pada 1924 Lenin meninggal dunia.Jenazahnya dimakamkan di dekat Kremlin dalam satu Mausoleum(makam yang indah).Pemimpin Rusia selanjutnya dipegang oleh Stalin hingga tahun 1953.Kemudian dengan munculnya glasnost dan perestroika dari Mikhail Gorbachev tahun 1987,Rusia(Uni Soviet)mulai membuka diri dari pengaruh luar(Barat).Mikhail Gorbachev memunculkan politik glasnost dan perestroika bertujuan untuk memperkuat sendi-sendi komunisme di Rusia.Pada 1991,Uni Soviet menyatakan membubarkan diri yang diikuti oleh berdirinya Negara-negara baru pecahan Uni Soviet.

Page 25: Revolusi Rusia

Revolusi Rusia

Revolusi Rusia 1917 adalah sebuah gerakan politik di Rusia yang memuncak pada 1917 dengan penggulingan pemerintahan provinsi yang telah mengganti sistem Tsar Rusia, dan menuju ke pendirian Uni Soviet, yang berakhir sampai keruntuhannya pada 1991.Revolusi ini dapat dilihat dari dua fase berbeda:

Yang pertama adalah Revolusi Februari 1917, yang mengganti otokrasi Tsar Nikolai II Russia, Tsar Russia yang efektif terakhir, dan mendirikan republik liberal.

Fase kedua adalah Revolusi Oktober yang diinspirasikan oleh Vladimir Lenin dari partai Bolshevik, memegang kuasa dari Pemerintahan Provinsi. Revolusi kedua ini memiliki efek yang sangat luas, memengaruhi daerah kota dan pedesaan. Meskipun banyak kejadian bersejarah terjadi di Moskwa dan Saint Petersburg, ada juga gerakan di pedesaan di mana rakyat jelata merebut dan membagi tanah

Revolusi Februari

Revolusi Februari tahun 1917 di Rusia adalah tahap pertama Revolusi Rusia tahun 1917. Akibat dari revolusi ini adalah abdikasi Tsar Nicholas II, runtuhnya kekaisaran Rusia, dan berakhirnya dinasti Romanov. Pemerintahan provisional, non-Komunis dibawah Pangeran Georgy Lvov menggantikan tsar, Pangeran Lvov lalu diteruskan oleh Alexander Kerensky setelah huru-hara saat hari Juli. Pemerintahan provisional merupakan aliansi antara kaum liberal dan kaum sosialis yang ingin melaksanakan

Page 26: Revolusi Rusia

reformasi politik, membuat eksekutif yang dipilih secara demokratis, dan dewan konstituante.

Revolusi Oktober

Revolusi Oktober terjadi pada tanggal 7 November 1917 menurut penanggalan Gregorian di Rusia. Sedangkan menurut penanggalan Julian, peristiwa ini terjadi pada tanggal 25 Oktober 1917, oleh sebab itu revolusi ini disebut Revolusi Oktober karena Rusia saat itu masih memakai Kalender Julian.Pada saat itu kaum komunis Rusia, di bawah pimpinan Lenin, merebut kekuasaan dengan sukses di Petrograd, ibu kota Rusia kala itu. Mereka menggulingkan pemerintahan nasionalis di bawah pimpinan Alexander Kerensky yang mulai memerintah sejak bulan Februari. Pemerintahan ini diangkat setelah Tsar Nikolas II dari Rusia turun takhta karena dianggap tidak kompeten.Dengan Revolusi Oktober ini, abad ke-20 memasuki era pertama komunisme.