Politik Dalam Negeri Rusia setelah 1991 «Внутренняя Политика России после 1991 гг.»

Горбачев «1985-1991»Agama : 1988 : Agama mulai diperbolehkan, dibangun gereja dan

masjid, kegiatan keagamaan mulai aktif kembali. Peraturan Kebebasan Agama mulai ditetapkan.

Pemerintahan : Kebebasan mendirikan partai, demokrasi berpolitik dalam

pemerintahan. Ekonomi : April 1986 : Peristiwa Chernobil, Ukraina «АЭС». 1987 : Reformasi Ekonomi.

Pemerintah tidak ikut campur dalam pertanian rakyat, pembukaan pasar dan privatisasi aset negara.

Pengusaha boleh menjual sendiri produksinya.

Tidak ada mekanisme pasar yang membedakan mana perusahaan milik negara СССР mana milik swasta.

Dibentuk sistem bank, ada yang comersial ada yang cooperative.

Pertanian : Produksi Industri menurun drastis, dari 1985 (3,4), 1986

(4,1), 1987 (3,8),1988 (3,9), 1989 (1,7),1990 (-1,2). 1990 : Defisit Luar Biasa menyebabkan 6 juta orang

penganguran.

Program Pemerintah Gorbachev : Program «500 Hari» untuk mengatasi krisis. Hal ini adalah

ide S.S. Shatalin dab G.A Yavlinski

Masalah : Ekonomi, ekologi, sosial, pertanian, kebutuhan pangan

dan tempat tinggal. 1986-87 : Gorbachev mulai bertemu rutin dengan Reagan

dan kemudian Bush. Roket jarak menengah dan jauh dicabut dari Eropa. 1991 : Di Moscow ditandatangani perjanjian (ОСНВ-I),

posisi rugi bagi Rusia. CCCP masuk dalam WTO dan EEC (European Economic

Community). Masalah dengan Finlandia, Swedia dan Norwegia

dihapuskan. Hubungan dengan Korsel, Cina dan Israel membaik. CCCP mendukung Resolusi PBB atas perang Irak-Kuwait.

Борист Ельцин «1990-1999» : 2 Juni 1990 : Kedaulatan Negara Rusia oleh Yelstin,

wakilnya A.V Rutskoi. Kebijakan : «Konsep Umum Perjanjian Soviet dan Aturan

Pengambilan Keputusan» Desember 1991 : Federasi Rusia : 89 subject federasi, 21

republik daerah otonomi. Tugas Utama :

Mengangkat simbol/ gubernur setiap kota untuk mengatasi krisis ekonomi dan politik negara.

Pemerintahan : Badan Perwakilan : (Kongres Perwakilan Rakyat dan

Dewan Tertinggi dengan sistem dua kamar) Badan peradilan Tertinggi Peradilan konstitusi

Federasi Rusia.

Ekonomi : Program Reformasi Ekonomi : Liberalisasi harga

menyebabkan inflasi menjadi 26 kali dalam setahun. Privatisasi : 110.000 perusahaan industri, 1994 : menjadi

perusahaan pribadi. 1993-94 : Produksi industri turun : 21%, industri mobil :

31%, produksi : 30%.Pertanian : Forma baru usaha pertanian , yaitu PT, CV, PP mulai exist. 1997 : sebanyak 65,8% sektor pertanian menurun drastis.

Hal.467.Krisis Kepemimpinan : Tidak ada batasan kewenangan antara legislatif dan

eksekutif (Dewan Tertinggi+Kongres Perwakilan Rakyat dengan Presiden)/ (Parlemen vs Presiden).

Parlemen menentang Presiden, menginginkan pendirian CCCP kembali.

Penggantian pimpinan kabinet menteri Е.Т Гайдар diganti В.С Черномырдин.

April 1993 : atas inisiatif Kongres Parlemen dilakukan Referendum tentang kepercayaan terhadap presiden dan pelaksanaan pemilu secepatnya. 50 % lebih memilih Yeltsin untuk melanjutkan sistem sosial-ekonomi.

2-3 Oktober 1993 : Demonstrasi oleh parlemen dan kongres di Moscow.

12 Desember 1993 : Konstitusi Federasi Rusia ditetapkan atas dasar pemilu seluruh rakyat.

Federasi Rusia => Negara demokrasi dengan pemerintahan republik. 21 republik, 6 wilayah pinggir laut, 1 daerah otonomi, 10 lingkar otonomi, 2 kota utama (Moscow, Petersburg), dan 49 daerah .

3 Badan kekuasaan : Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif.

Hubungan dengan Daerah Otonomi : 1992 : Chechnya-Ingusetia dibagi menjadi 2 respublik

(pemerintahan bagian). 1993 : 31 Maret, semua respublik dan Rusia

menandatangani «Perjanjian Federasi». 1994 : Tatarstan bergabung dalam perjanjian Federasi,

sedangkan Chechnya tidak. Des.1994 : Tentara Rusia masuk ke Chechnya karena

adanya gerakan separatisme. (awal perang Chechnya II Des 1996 : Chechnya dan Rusia menandatangani

perdamaian dan penarikan pasukan Rusia.Hubungan Luar Negeri : 1993-94 : Kerjasama Partnership Rusia – Uni Eropa. Rusia masuk ke WTO, dan mulai berkerjasama dengan

NATO atas nama dunia. 1996 : Rusia masuk ke dalam Dewan Eropa (budaya, HAM,

dan ekologi).

1997 : Kesepakatan Interrelationship antara Rusia – Negara2 NATO untuk mengatasi konflik dunia. Tapi NATO melanggar kewajiban (dengan memperluas sayap ke Eropa Timur) seperti Hongaria, Polandia, Ceko dan negara2 Baltik.

Hubungan Rusia – Timur Tengah, Rusia – Amerika Latin meningkat. Rusia membangun pembangkit tenaga listrik UAP dan Air di Afganishtan, Vietnam.

Rusia membangun perusahaan Metalurgi dan Pertanian di Pakistan, Mesir, Suriah.

Rusia dan Eropa Barat bekerjasama Gas, minyak, tenaga dan energi.

Hubungan dengan negara CIS/СНГ «Содружество Независимых Государств»

1992-95 : Kerjasama ekonomi menurun. 1993 : pembicaraan masalah kepemilikan peninggalan

Soviet , masalah wilayah perbatasan dan masalah perpajakan melintasi perbatasan.

Rusia dalam Komisi 6 negara СНГ (Belarusia, Kazakstan, Uzbekistan, Ukraina, Rusia dan Tajikistan) menandatangani Perjanjian Keamanan , yang tertulis dalam Resolusi СНГ 1993.

СНГ mendukung dan ikut serta dalam Perjanjian tentang Pembatasan Sistem pertahanan Roket Rusia-AS 1970.

Perselisihan tajam Rusia – Ukraina masalah pembagian pertahanan di Laut Hitam dan penguasaan setengah pulau Krima.

Hubungan baik Rusia – Belarusia (white Russia) meningkat. Konflik Rusia dengan negara2 Baltik, karena diskriminasi

terhadap orang Rusia di negara2 tersebut , juga masalah perbatasan.

Kesimpulan : «kebijakan Rusia di dalam dan luar negeri adalah bukti upaya Rusia untuk menyelesaikan konflik dengan negara2 tetangga».

Akhir Tahun 1990-an : Perubahan tajam dalam bidang ekonomi dan struktur

sosial masyarakat. Menurut ilmuwan “Periode Yeltsin” :

Tidak adanya perlindungan terhadap penduduk Sistem Sosial Ekonomi tidak effektif. Kepemilikan pasar tidak berbeda dengan negara kapital

berkembang. Tidak ada hukum yang mengatur perlindungan hak

pengusaha/produsen. Hutang luar negeri tidak berkurang. Pembayaran hutang lur negeri tiap tahunnya melebihi

setengah budget Federasi.

1998 : Krisis Asia memperparah industri dalam negeri Rusia.

Pertengahan 1999 : Krisis mulai dapat teratasi dengan peningkatan produksi industri.

1999 : 9 juta pengangguran, bank rugi 100-150 milyar. Pemerintah Rusia memperbanyak lapangan pekerjaan.

Demografi : Pertengahan 1999 : 146 jt orang meninggal, per tahun : 2

juta orang.Politik «Krisis Kepemimpinan» : Terjadi perubahan kader menteri, pemerintah dan

legislatif. 5 orang masuk yaitu Primakov, Putin, Kirienko, Chernomirdin, Stepashin.

Tidak ada aturan yang jelas antara legislatif dan eksekutif.

Des. 1999 : Pemilihan Badan Pemerintahan «Госдума», yang dimenangkan oleh fraksi LDPR dan partai gabungan Yedinstva «Единство».

31 Desember 1999 : Yeltsin menunjuk Putin sebagai kepala pemerintahan sementara.

26 Maret 2000 : Putin resmi terpilih dalam pemilu menjadi Presiden.

Pemerintah bagian menentang hukum Federasi. 1999 : Perang Chechnya terjadi disebabkan gerakan separatisme dan terorisme meningkat dipimpin oleh Aslan Maskhadov.

Tentara Rusia kembali ke Chechnya, ini awal dari perang Chechnya II.

В.В Путин «2000-2008» : Kerjasama dan perdagangan Rusia – negara2 СНГ

meningkat 22%. Partner utama Rusia adalah Belarusia dan Ukraina. Rusia dan pemimpin negara2 Uni Eropa

menandatangani dokumen «Strategi Umum UE dalam hubungan dengan Rusia». Chechnya sebagai faktor penghambat kerjasama.

Maret-April 1999 : Konflik Yugoslavia mempersulit Rusia – NATO. Rusia mendukung Yugoslavia atas permintaan bangsa Albania di Kosovo. NATO membela Serbia.

Rusia – NATO tidak jadi bekerjasama karena NATO bertindak agresif di Eropa Timur.

10 Januari 2000 : Putin menandatangani Konsep Keamanan Nasional Rusia.

21 April 2000 : Putin menyatakan Doktrin Pertahanan Rusia.

28 Juni 2000 Putin menyatakan Konsep Politik Luar Negeri Rusia.

2002 : Putin dan pemimpin 19 negara NATO menandatangani perjanjian Pembentukan Dewan Rusia – NATO di Roma.

Mei 2002 : Summit Rusia-Uni Eropa di Moscow, dimana Rusia diakui sebagai negara dengan pasar ekonomi.

Juni 2002 : Summit G-8 di Kanada, Rusia menjadi anggota resmi G-8.

27 Agustus 2002 : Putin sebagai Perwakilan Komisi Eropa dan negara UE membahas masalah penduduk Kaliningrad, perspektif Europe visa free zone untuk penduduk Rusia.

1 Januari 2006 : Perang Gas, hubungan (Rusia+Ukraina) dengan Barat memburuk. Posisi AS-Rusia bertentangan dalam hal :

Dukungan «Revolusi Bunga» di negara CIS; Dukungan pengakuan terhadap Abkhazia, Asetia

Selatan;

Upaya masuknya Ukraina dan Georgia ke NATO; Pembangunan sistem Weapon Non-Proliferation; Pembangunan Pipa minyak yang mengalirkan minyak

Kaspia melewati Rusia; Kemerdekaan Kosovo; Pembangunan reaktor nuklir di Bushara, Respublik

Islam Iran; Penempatan militer di Venezuela; Dibuka perwakilan Hamas di Moscow. Memanasnya tuduhan massa atas demokrasi di Rusia,

pengecualian Rusia dari G-8 dan WTO. 1999-2008 : Image AS di Rusia menurun atas bom di

Yugoslavia tahun 1999, serangan ke Irak tahun 2003, Skandal di penjara Abu-Ghraib 2004 dan penjara Guantanamo, juga skandal di penjara rahasia CIA, serangan AS dan NATO ke Libya dan upaya campur tangan di Suriah.

2005 : Konflik dengan Norwegia : masalah kapal pemukat ikan «Electron» yang disembunyikan direktur pelabuhan Norwegia.

2007 : Ekspedisi ahli kutub «Akademi Feodorov» dekat bukit es Lomonosov di Samudera Kutub Utara memasang bendera Rusia, yang menimbulkan protes dari Norwegia, Kanada dan AS.

Perselisihan dengan Polandia, presiden Aleksander Kvasnyevskiy (berperan penting dalam Revolusi Orange) dan Israel mengkhawatirkan penempatan pasukan Rusia di Suriah dan pembangunan reaktor di Iran.

Februari 2007 : dalam konferensi Munchen, Putin menyatakan perspektifnya tentang posisi dan peran Rusia di era modern dengan keadaan dan ancaman saat ini.

April 2007 : Keresahan minoritas Rusia atas peraturan Estonia menimbulkan protes Pemerintah Rusia, juga tekanan diplomasi dan ekonomi.

Hubungan Rusia-AS : Juli 2000 : Dalam Summit G-8, Putin dan Bill Clinton

mendeklarasikan Hubungan kerjasama Strategi Stabilisasi dunia.

Mei 2002 : Putin dan Bush menandatangani perjanjian Strategi Hubungan Baru Rusia-AS di Moscow, juga Perjanjian Pengurangan Potensi Offensive Strategis.

Opini masyarakat Rusia : Sebagian besar mendukung politik yang dijalankan Putin, bersamaan dengan itu image Putin di internasional memburuk.

Politik Diplomasi Konfrontasi yang dijalankan Putin dinilai Liberalist sangat buruk karena menjauhi ekonomi negara AS dan malah bekerjasama dengan negara2 kecil. Tetapi hal ini malah menaikan pamor Putin di negara CIS dan berkembang.

Situasi yang sangat kontras dengan presiden Yeltsin.

Hubungan Rusia-Inggris : Masalah suaka politik yang diberikan Inggris atas

politisi Boris Berezovskomu, dan Ahmed Zakaevu yang juga seorang teroris Chechnya. Rusia meminta Inggris untuk mengembalikan Boris, dan berklali2 ditolak Inggris. Hubungan kedua negara memburuk setelah kegiatan spionase «Batu» yang dilakukan Inggris di Moscow. Ditambah dengan kematian seorang Jurnalist Anna Politkovskoy mengundang kritis pedas dari Putin.

Hubungan berubah menjadi saling mengutuk, Inggris menyatakan Konsitusi Rusia tidak jelas, Rusia mengatakan bahwa Inggris adalah penguasa «Kolonialisme Pemikiran», jadi pemikirannya perlu diubah.

1 Januari 2008 : Kegiatan Dewan Inggris di St.Petersburg dan Ekaterinburg dilarang.

Dengan negara CIS : Ukraina : Krisis besar tahun 2005.

1 Januari 2006 : Perang Gas dengan Rusia, yang menyebabkan harga gas naik. Menteri Pertahanan Ukraina menilai buruk kehadiran pasukan Rusia di Krima. Presiden Yushenko sepakat Militer Rusia akan di Sevastopol sampai 2017, dengan biaya sewa naik.

April 2005 : Menlu Ukraina, Boris Tarasyuk mengatakan Rusia harus keluar dari Laut Hitam paling lamabt 2017.

Juni 2006 : Aksi Protes terhadap ilmuwan NATO-Sea Breaze di Krima. Dewan Tertinggi daerah otonomi Krima menyatakan NATO harus keluar.

April 2005 : Presiden Yushenko menyelesaikan konflik Moldavia-Transdniester dengan blokade.

Agustus 2006 : Victor Yushenko dan Victor Yanukovich menandatangani Penggabungan Partai Nasional.

21 September 2006 : Rusia dan Ukraina menandatanagani kesepakatan harga gas.

 18 Desember 2007 : Julia Timoshenko menjadi PM Ukraina.

Februari-Maret 2008 : Konflik Gas antara Rusia -Ukraina 2 April 2008 : Ukraina resmi masuk kedalam WTO. 15  Januari 2008 : Ukraina dalam upaya masuk NATO,

parlemen menolak keras. White Russia (Belarussia) Pemilu 2006 : Lukashenko digantikan oleh Aleksander

Kozulin. Negara CIS mengakui pemilu sah, tetapi AS dan UE tidak. Barat memikirkan sanksi untuk Belarusia. Hubungan dengan Rusia begitu harmonis.

Georgia September 2006 : beberapa pekerja Rusia ditahan atas

tuduhan peledakan dan aksi mata2.

Putin menyatakan tindakan Georgia ini sebagai «aksi terorisme sebuah negara dengan tawanan». Atas tekanan Barat dan OSCE, tawanan tersebut dibebaskan. Putin tetap melakukan kebijakan balasan : Deportasi imigran gelap Georgia dari wilayah Rusia; Menutup kegiatan bisnis ilegal Georgia di Rusia; Blokade kereta api dan penerbangan dengan

Georgia atas dasar hutang yang belum terbayar; Penghentian pengiriman pos dari Georgia;

September 2007 : Krisis Politik di Georgia, Mikhail Saakashvili menuduh Rusia ikut merencanakan. November 2007 : Pemilu dimenangkan Saakashvili, oposisi tidak mengakui hasil pemilu.

Sanksi ekonomi yang dilakukan Rusia menyebabkan defisit perdagangan Georgia 82 %. Georgia sangat tergantung import energi dari Rusia.

China : Juli 2000 : Dalam kunjungan Putin ke China,

ditandatangani Pernyataan Ani Balistic Missile (ABM) dan deklarasi Rusia-China.

16 Juli 2001 : Putin dan Tzan Tse Ming menandatangani Perjanjian Friendship and Alliance jilid II. Perjanjian diperkuat dengan tidak adanya keinginan wilayah.

14 Oktober 2004 : Dalam kunjungan Putin, ditandatanganinya Perjanjian Tambahan tentang Kesepakatan Perbatasan Rusia-China.

2005 : Demarkasi (garis pemisah perbatasan Rusia-China) ditandatangani, China mendapat 337 км²  — pulau Tarabarov dan sebagian pulau Ussuriskiy Besar. Hal ini ditujukan untuk mempererat hubungan baik dengan China, sepanjang perbatasan lebih dari 4300 км, dan menghilangkan potensi konflik.

India : Oktober 2000 : Dalam kunjungan ke India, Putin menandatangani Deklarasi Kemitraan Strategis antara Rusia-India, begitu juga 17 Kesepakatan dalam beberapa bidang.

Vietnam : Awal 2001 : Dalam kunjungan ke Vietnam, Putin menandatangni Deklarasi Kemitraan Strategis antara Rusia-India.

Timur Tengah : Politik Putin di Timur Tengah dinilai memiliki dua

tujuan: Menentang Inisiatif AS Menjaga hubungan dengan Israel, Hubungan Rusia-Israel memburuk karena bantuan

persenjataan Rusia di Suriah, yang kemudian diberikan ke Hizbullah. Putin melakukan kunjungan ke Israel pertama kalinya setelah Gorbachev. AS, Israel, UE dan Barat kecewa dengan Putin yang menerima Duta Hamas di Moscow.

Putin mengecam tindakan Israel atas Lebanon, hubungan dengan Israel semakin buruk, tetapi image Putin di negara2 Islam meningkat. Jumlah penentang Rusia di Chechnya berkurang, bahkan Perang chechnya selesai setelah Rusia membangun infrastruktur di Lebanon.

Eksport Senjata : Setelah 1991, Rusia mulai eksport senjata dan

tekhnologi perang, tepatnya masa Putin. Rusia mengeksport ke China, India, negara2 Arab, dan menjadi faktor penting politik dunia.

Rusia menolak embargo memasok senjata, yang dikenakan oleh UE dan AS. Rusia juga memasok ke Venezuela, Suriah, Iran, yang dikatakan Bush termasuk daftar «Axis of Evil».

2007 : Eksport senjata Rusia mencapai 7 M USD, 2 kali dari tahun 2000 - 3,68 M, produser : Rosoboron.

2006 : Rusia memasok Venezuela 100 ribu Kalashnikov automatic, 24 pesawat perang Sukhoi dan 50 helikopter perang, ke Iran dan Suriah (roket tank model terbaru, proyek kapal selam model 1650 «Amur», 36 senjata roket anti-aircraft complex «Pantsir-С1Э», roket operasional «Iskander-Э») mengundang kecemasan Israel.

Oktober 2007 : Putin menyatakan bahwa Rusia «menaati semua hukum internasional dengan tegas dalam hal kerjasama tekhnologi militer», oleh karena itu tidak membatasi eksport senjata.

Sistem ABM/AMD : Rusia menentang sistem ABM yang diusulkan AS. AS

menyatakan akan menempatkan elemen Sistem ABM di Ceko dan Polandia.

Februari 2007 : Putin mengingatkan Pembicaraan Munchen tentang penghentian penggunaan Treaty on Conventional Armed Forces in Europe. AS mengatakan «kesepakatan Munchen» tidak dapat mengatasi masalah kemanan.

Hasil angket di Eropa, 60% pendduduk Eropa Barat setuju dengan Rusia (termasuk Jerman). Penguasa Jerman dan Spanyol menyatakan bahwa penempatan ABM di Ceko dan Polandia harus konsultasi terlebih dahulu dengan Rusia.

Dalam Summit G-8 2007 : Putin menyatakan pembangunan radar ABM di Azerbaijan dan Armavire yang lebih canggih dibanding yang ada di Ceko, karna mampu menjangkau seluruh Eropa.

Akhir 2007 : Pembicaraan berlanjut, AS menolak dari tawaran Rusia.

Perang Pipa : Oktober 2006 : Negara Eropa menuduh Rusia

menggunakan Gas sebagai senjata politik. Eropa meminta Rusia untuk meratifikasi Perjanjian Charter of Energy, tentang protokol transit yang meminta Rusia membuka pasar Energi. Perusahaan yang memainkan proyek tersebut adalah Gasprom. Putin menilai negatif kepada negara2 peminta ratifikasi, dan akhirnya tidak menandatanganinya.

AS mendukung proyek pasokan minyak dan gas dari Kaspia, kazakstan, Turkmenistan mengenai pipa yang dibangun melewati wilayah Rusia. Putin mengantisipasi proyek semacam ini, karena tidak efektif. Berkat diplomasi Rusia, «anti-Russia» pipa Odessa-Broda mulai beroperasi pada masa PM Victor Yanukovich.

Upaya pembentukan OPEC-Gas, yaitu Rusia, Iran, Alzir, Venezuela. Hal ini mencemaskan AS dan Eropa, yang tiba2 melarang suatu bentuk penggabungan apapun yang ilegal.

Harga Gas naik ke Belarusia menyebabkan keraguan Belarusia akan perspektif kerjasama. Ketegangan antara Rusia vs Belarusia dan Ukraina memicu timbulnya proyek baru ke Eropa (negara baltik). Protes dari Ukraina, Belarusia, Lituania, tepatnya Polandia, yang mengatakan proyek tsb. membawa ancaman ekologi.

Nuklir Iran Pembangunan Pembangkit Listrik tenaga Nuklir Iran

di Bushara oleh ahli Rusia. Ancaman bagi Israel di kawasan. Politik Putin yang

menolak penghentian pembangunan reaktor nuklir Iran membingungkan kepentingan Iran, Israel, AS, dan institusi internasional.

Peran Rusia dalam masalah Kosovo Daerah otonomi Kosovo dibawah Serbia, yang 90%

penduduknya beretnis Albania, (250 000 serbian diusir, dengan bantuan NATO) ingin merdeka. Secara de-facto dibawah lindungan PBB. Terpisahnya Kosovo dari Serbia menyebabkan hubungan kedua negara memburuk.

Penarikan Angkatan Perang Rusia 2002 : penarikan angkatan perang Rusia dari

Kamran, Vietnam. Pusat radar di Kuba ditutup. 15 Nov 2007 : Rusia menarik keluar pasukannya

dari Georgia. 2007 : Politolog Stanislav Belkovskiy 7 tahun politik

Putin tidak membawa Rusia pada penguasa kawasan, hanya pengayaan 10 perusahaan dibawah «Gasprom».

Д. А. Медведев «2008-2012» 17 Juni 2008 : Medvedev menandatangani Dekrit

kesepakatan tanpa visa berada di Rusia untuk warga negara Latvia dan Estonia, dan CIS.

12 Juli 2008 : Konsep Politik Luar Negeri Rusia Baru. 26 Agustus 2008 : Dekrit tentang «Pengakuan negara

Abkhazia» и «Asetia Selatan», dan respublik lain, serta menandatangani hubungan diplomatik , friendship and alliance.

31 Agustus 2008 : Dalam interview di satu stasiun TV, Medvedev mengatakan bahwa «Rusia mengakui persamaan dasar Prinsip Hukum Internasional, yang menjelaskan hubungan antara perasaban bangsa».

Lima «Posisi» yaitu: «Rusia seperti negara lain yang memiliki daerah/region dengan hak istimewa. Di dalam daerah tersebut terdapat negara, dimana mempunyai hubungan persahabatan, tradisi dan sejarah. Kami akan mengembangkan hubungan dengan negara tersebut, dengan tetangga dekat kami».

Hubungan dengan Georgia : «mengenai kekuasaan Georgia —bagi kami rezim sudah runtuh, Presiden Mikhail Saakashvili tidak ada, dia – hanya “alat politik”»

Dalam Artikel kami «mungkin Ukraina jadi target Rusia berikutnya » dalam  Wall Street Journal 10 Sept 2008, Leon Aron «Invasi Rusia di geogia adalah perluasan kepentingan negara, pernyataan polugri dan kemanan nasional».

September 2008 : Delegasi Rusia mengunjungi negara2 Amerika Latin, spt. Kuba, Venezuela, sebagai balasan atas kedekatan dan hubungan AS dengan Georgia.

5 November 2008 : parameter konkrit : « menentang administrasi AS tentang ABM di Eropa »: menolak pemusnahan 3 roket dasar, mengembalikan Kaliningrad sebagai base roket kompleks « Iskander ». Pernyataan ini mendapat kritik dari AS, Eropa, Polandia. Penulis berita mengatakan «Rusia mempersulit posisinya sendiri untuk menolak ABM».

13 Nov 2008 : dalam pertemuan mentri pertahanan anggota NATO di Tallin, Robert Gaits menjawab pernyataan Rusia « jujur, saya tidak yakin, untuk apa roket di Kaliningrad, akhir2nya ancaman akan datang dari – Iran, dan “Iskander” tidak dapat mencapat Iran dari sana. Pertanyaan yang ada antara AS dan Rusia. Kenapa mereka “Rusia” mengancam negara2 Eropa dengan begitu banyak Roket, untuk saya ini suatu misteri ».

15 Nov 2008 : Medvedev menghadiri Summit G-20 di Washington, pidatonya “semua institusi sistem keuangan harus terbuka, transparant, legitimasi, adil dan efektif ”.

Maret  2009 : Surat menyurat antara Medvedev dan Obama menjadi simbol penting hubungan Rusia dengan administrasi AS.

Juni 2009 :  Medvedev dan Hu Jintao mengadakan pembicaraan setelah ditandatanganinya Kesepakatan Rusia-China dalam hal Energi sebanyak 100 M USD, yang merupakan kesepakatan terbesar dalam sejarah Rusia-China.

6-8 Juli 2009 : Medvedev dan Obama melakukan pertemuan di waktu kunjungan ke Moscow. Ditandatanganinya kesepakatan tentang transit pengiriman pasukan AS ke Afganishtan melalui wilayah Rusia, dan pengurangan senjata offensif.

28 November 2009 : Medvedev dan President Belarussia A.G Lukashenko dan President Kazaksztan N.A Hazarbayev di Minsk menandatangani Perjanjian pembentukan  zona bebas pajak dimulai 1 Januari 2010 (EurAsEC). Mungkin dengan ini setiap negara akan dapat meningkatkan ekonominya 15 % ke tahun 2015.

8 April 2010 : Medvedev dan Obama di Prague menandatangani Perjanjian Pengurangan Senjata Offensif «CHB II» selama 10 tahun. Perjanjian CHB II ini menjawab kepentingan keamanan Rusia. Dengan CHB III, Rusia dapat menghemat milyaran dollar untuk perlambatan modernisasi persenjataan.

April 2010 : Medvedev dan Presiden Ukraina Victor Yanukovich melakukan pembicaraan, dan hasilnya Perjanjian Harkovskiy tentang Kelanjutan penempatan angkatan perang Laut Hitam Rusia di Krima setelah tahun 2017.

Konsep Politik Luar Negeri Rusia tahun 2008 «Medvedev»

Rusia mengambil tanggung jawab atas semua kesalahan dan kesuksesan pemerintahan sebelumnya.

Rusia berambisi untuk menjadi 5 pemimpin terbesar penjaga keamanan dan kestabilan dunia tahun 2020.

Rusia berusaha untuk tidak ikut campur dalam konfrontasi apapun yang ada di dunia.

Rusia akan menciptakan kondisi luar negeri yang aman, termasuk dengan negara tetangga.

Penggunaan sumber daya alam yang hati-hati, peningkatan pembiayaan urusan luar negeri Rusia.

Rusia ingin menjadi penguasa dunia, belum cukup penguasa regional.

Rusia memusatkan perhatian pada Eropa, berhubungan dengan nilai 3 peradaban, Rusia, Eropa dan AS.

Memperkuat peran Rusia dalam kerjasama dengan negara pecahan Soviet, Eurasia (Rusia-Belarusia), dan Organisasi Com

mon Security. Perbaikan hubungan Rusia-AS dalam politik dan

ekonomi. Hubungan dengan negara-negara Pasifik dan Asia

Tenggara, tepatnya yang dapat meningkatkan ekonomi Siberia dan Dalniy Vostok.

Politik di Korea. Strategi kerjasama Partner ekonomi, kerjasama

dengan pemilik pasar dunia terbesar Brazil, India, Vietnam dan RRC.

Dasar Politik Luar Negeri Rusia Rusia sebagai DK PBB, berkewajiban menjaga

perdamaian dan stabilitas global. 1998 : Menlu E.M Primakov menyatakan strategi

Polugri Rusia «mempertahankan kepentingan nasional Rusia dalam arti luas , aktivisasi polugri dan tidak terlibat dalam konfrontasi». Dengan 4 tujuan utama : Kesatuan wilayah Masuk kedalam ekonomi dunia sebagai anggota

yang sama Menentang pengaruh buruk di dalam СНГ Restrukturisasi industri dengan eksport senjata Memindahkan modal Rusia ke luar negeri (Investasi)

I. Kepentingan Politik Luar Negeri Rusia : Global : aktif dalam sistem hubungan internasional,

lebih kearah politik, ekonomi, potensi pertahanan. Regional : menjamin keamanan dan stabilitas

kawasan, memperkuat posisi ekonomi dan pertahanan negara di dunia dengan dasar mekanisme hubungan regional.

Sub regional : pertumbuhan hubungan menguntungkan dengan semua negara СНГ, integrasi di tingkat regional ataupun internasional.

Dasar Prioritas Politik Luar Negeri Rusia : Mendukung stabilisasi di dunia, khususnya di Timur

Tengah, Asia dan Eropa, dan hubungan ekonomi. Menghapuskan konflik yang ada di dunia, jaminan

perdamaian penduduk. Tendensi integrasi dengan negara2 СНГ, perspektif

pembentukan keamanan kolektif (semacam NATO). Penyelesaian masalah Kaukasus Utara dan Kaukasus

bawah, juga Tajikistan. Mempertahankan hak pembicara b.rusia dan

penduduk Rusia di luar negeri. Mempromosikan Eropa sebagai sistem baru

keamanan gabungan, yang memperjuangkan kepentingan anggotanya.

Pertumbuhan hubungan partnership yang stabil dengan AS.

Politik luar negeri harus mencapai 3 hal : ekonomi, sosial dan politik pertahanan.

Agenda jangka pendek (2-3 tahun) : Menghapus konflik bersenjata antar bangsa yang

berbatasan dengan Rusia. Mencapai kesepakatan ekonomi dan pertahanan

dengan negara СНГ. Penyelesaian masalah status B.Rusia di negara Baltik

dan СНГ.Agenda Jangka Menengah (5-10 tahun) : Memperkuat hubungan dengan negara СНГ Stabilisasi hubungan dengan Lituania, Latvia, dan

Estonia Penyelesaian semua masalah perbatasan dengan

negara yang berbatasan.

Normalisasi hubungan dengan negara Eropa Timur dan Tengah

Normalisasi hubungan dengan negara2 Islam, menutup jalur timbulnya Islam fundamental di wilayah Rusia

Menjaga hubungan dengan negara2 besar, terutama AS

Kompromi hubungan dengan JepangAgenda Jangka panjang (15-20 tahun) : Menciptakan sistem keamanan bersama di tingkat

regional dan global Memperkuat PBB, Perjanjian Organisasi Keamanan

Bersama, dan SCO Masuk ke dalam 5 negara besar yang mempunyai

peran inti di dunia.

Tujuan Dasar Polugri Rusia dalam konsep 2008 «Medvedev» :

Menjaga keamanan negara dan memperkuat kedaulatan negara serta serta kesatuan wilayah.

Meningkatkan posisi di dunia internasional untuk mencapai kepentingan Rusia sebagai negara yang berpengaruh.

Menciptakan situasi yang kondusif untuk modernisasi Rusia, meningkatkan taraf hidup penduduk, meningkatkan konstitusi negara dan institusi demokrasi

Realisasi HAM dan kompetensi Rusia di globalisasi dunia

Ikut serta dalam seluruh proses masyarakat dunia dengan tujuan menciptakan keadilan dan demokrasi

Meningkatkan peran Rusia di PBB, dalam setiap permasalahan yang ada

Mencari persamaan kepentingan dengan negara lain dalam proses penyelesaian masalah, yang menjadi prioritas Rusia

Ikut serta dalam pasar ekonomi dunia dan politik luar negeri yang mandiri

Mempromosikan bahasa dan budaya Rusia di dunia, juga melindungi seluruh warga negara Rusia di luar negeri.

Dunia Modern dan Polugri Rusia : Dunia Modern mengkhawatirkan perubahan dasar

kepentingan Rusia dan penduduknya. Rusia sangat percaya diri dengan kepentingannya,

memainkan peran sepenuhnya di dunia global. Politik Luar negeri menjadi instrumen bagi Rusia

untuk bermain di dunia global. Kerjasama ekonomi menjadi faktor kunci stabilisasi

dunia. Rusia akan terus memperkuat posisinya di dunia

internasional.

Kepentingan Rusia berkaitan dengan tendensi dunia, yaitu :

Globalisasi ekonomi : situasi dimana negara2 mulai mempertahankan ekonomi masing2, krisis ekonomi menciptakan kesenjangan antara ekonomi negara kecil dan besar semakin dalam. Menguatnya ekonomi suatu negara akan mempengaruhi dominasi politik negara tersebut di dunia internasional.

Rusia menilai proses integrasi NATO mempunyai karakter khusus, menurunkan kedaulatan negara dengan hak yang berbeda2 akan menyebabkan rusaknya hukum internasional, intervensi sewenang-wenang ke dalam internal negara. Rusia mendukung norma-norma hukum internasional yang benar2 universal dengan pendapat masing2 dan aplikasinya.

Meningkatnya peran Rusia di internasional atas dasar persamaan hak, saling menguntungkan dan hubungan partnership dengan semua negara.

Rusia memiliki kemampuan menempati posisi penting dunia, dengan keberhasilannya di dalam negeri.

Polugri Rusia bersifat terbuka, dapat diprediksi, pragmatis dengan kepentingan yang jelas.

Kerjasama internasionalnya mengutamakan persamaan hak dan menghargai kepentingan masing2.

Ciri khas kebijakan politik luar negeri Rusia adalah seimbang dan banyak arah. Rusia ingin menjaga posisinya sebagai negara yang adil, sebagai DK PBB dan negara yang besar.

Rusia sepenuhnya bertanggung jawab atas keamanan di regional atau global baik dalam organisasi atau sendiri atas dasar hukum internasional.

Rusia tidak akan membiarkan dirinya masuk kedalam konfrontasi, perlombaan senjata yang merugikan ekonominya.

Prioritas Rusia dalam Masalah Internasional :I. Tatanan Dunia Baru Rusia mengharapkan terwujudnya sistem yang stabil

yang berdasarkan saling menghargai dan persamaan hak.

PBB sebagai organisasi dunia, wajib menciptakan perdamaian dan menjaga kestabilan politik internasional abad 21. Dan Rusia bersama China mendukung upaya tersebut sepenuhnya.

Rusia akan sepenuhnya ikut serta dalam G-8, BRIC, Troika, dan organisasi atau forum dialog lainnya.

II. Hukum Dasar Dunia Internasional Rusia mendukung hukum internasional. Memastikan

tidak adanya pelanggaran hukum internasional oleh negara, organisasi dll.

Tidak melakukan penyebaran dan tidak memproduksi senjata nuklir, dan mengontrol negara2 dunia untuk melakukan hal yang sama.

Mengatasi upaya negara2 yang ingin merevisi norma2 hukum internasional.

Rusia meregulasi hukum perbatasan negaranya baik laut maupun darat.

III. Keamanan Internasional Rusia berusaha menaati peraturan keamanan PBB

(weapon non-proliferation). Menjaga isi perjanjian US-AS tahun 1987 tentang

penghapusan Rudal menengah. Rusia-AS dan negara lainnya dibawah PBB setuju

untuk memerangi gerakan terrorisme. Rusia sebagai negara multinational menfasilitasi

dialog kemitraan antar budaya, agama, dan etnis seperti yang telah dilakukan (dialog antara pemimpin Islam dan Gereja Ortodox Rusia). Rusia juga mengejar kebijakan ini di PBB, OSCE, UNESCO dll.

IV. Ekonomi Internasional Rusia ingin bergabung dengan WTO, karena telah

menunjukan perkembangan ekonomi yang stabil di dalam dan internasional.

Rusia ingin menyamakan posisinya dengan negara besar lainnya, juga pengaruh politiknya dalam pasar ekonomi.

Rusia terus membangun ekonominya dibidang energi dunia.

Membangun dialog aktif dengan konsumen energi dalam kerjasama G-8, dll.

Rusia keluar sebagai negara penguasa energi dunia, dengan menawarkan penggunaan energi hemat dan efektif demi keperluan dunia.

Rusia aktif dalam pendanaan kegiatan kesehatan dunia.

V. Rusia melalui investasi dan donornya mencoba menghilangkan kesenjangan pembangunan daerah2 tertinggal di banyak negara, termasuk indonesia.

VI.Kemanusiaan dan HAM Rusia menghormati HAM di dunia sesuai Deklarasi

HAM, dan untuk melindungi warga Rusia di dunia. Mendukung pembelajaran Bahasa Rusia di dunia,

sebagai alat komunikasi yang diakui di PBB, dan lebih dari pada itu.

VI. Informasi dan Tekhnologi Dalam diplomasi umum : Rusia mencoba mencari

persepsinya sendiri yang objektif di dunia, mengembangkan pengaruh informasinya dengan tekhnologi media massa untuk mendukung kebijakan negaranya.

\

Prioritas di Kawasan : Kemitraan Strategis dengan negara pecahan Soviet

(СНГ) dalam segala hal. Merealisasikan EurAsEC (bebas pajak dan

perdagangan dengan negara Kazaktan, dan Belarusia).

Kepentingan Rusia di Kawasan «Интересы России в регионе»

Asia Pasifik Meningkatkan peran Rusia di kawasan (tandingan

AS). Menjaga rezim kiri dan pengaruh Rusia di Pasifik. Ekonomi : pasar Asia lebih stabil dan bersahabat,

perspektif bagus. Kerjasama tekhnologi lebih menjanjikan.

Menjaga keamanan dan stabilitas kawasan. Proses integrasi kawasan, ASEAN, APEC, ASEM,

sebagai partner baru Rusia. Hubungan baik dengan China, India, Vietnam dan

Indonesia (negara penduduk terbesar). Asia Pasifik sebagai kawasan satu-satunya Rusia

diterima baik dan menguntungkan.

Eropa Uni Eropa (proses integrasi Rusia dengan negara-

negara Eropa). Ekonomi : pasar Eropa yang sejak abad 17 telah

menjadi kepentingan Rusia. Meningkatkan peran Rusia di kawasan Eropa. Penangkalan penyebaran NATO di Barat Rusia.

Hubungan dengan negara2 Eropa lebih baik dan kondusif.

Menyelamatkan Kaliningrad dari perbatasan kawasan Eropa.

Timur Tengah Hubungan baik dengan negara-negara Islam Meningkatkan peran Rusia di Timur Tengah

(tandingan AS) Perluasan pasar dan kerjasama ekonomi Rusia-China : upaya menjaga keamanan dan

stabilitas kawasan menuju 5 negara besar dunia.

Internasional Meningkatkan posisi Rusia di mata internasional Pasar Dunia, akses menuju integrasi ekonomi dunia Negara super power dengan gaya baru, Rusia yang

demokratis, penjaga perdamaian dunia.