REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI...

8
REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI BANDA ACEH PENGADILAN NEGERI BANDA ACEH KELAS IA Jl. Cut Meutia No. 23, Kota Banda Aceh 2017

Transcript of REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI...

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENGADILAN NEGERI BANDA ACEH

PENGADILAN NEGERI BANDA ACEH KELAS IA Jl. Cut Meutia No. 23, Kota Banda Aceh

2017

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENGADILAN NEGERI BANDA ACEH

NO

KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA

PENJELASAN

PENANGGUNG JAWAB

SUMBER DATA

1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel

a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan - Perdata Umum - Perdata PHI - Pidana -Tipikor

Jumlah sisa perkara yang diselesaikan x 100% Jumlah sisa perkara yang harus diselesaikan Catatan : Sisa perkara : sisa perkara tahun sebelumnya

Panitera

Laporan Bulanan

dan Laporan Tahunan

b. Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu : - Perdata Umum - Perdata PHI - Pidana -Tipikor

Jumlah perkara yg diselesaikan tahun berjalan X 100% Jumlah perkara yang ada Catatan : - Perbandingan jumlah perkara yang diselesaikan dengan perkara

yang harus diselesaikan ( sisa awal tahun dan perkara yang masuk - Jumlah perkara yang ada = Jumlah perkara yang diterima tahun

berjalan ditambah sisa perkara sisa tahun sebelumnya. - Penyeselesaian perkara tepat waktu = perkara yang diselesaikan

tahun berjalan

Panitera

Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan

c. Persentase penurunan sisa perkara : - Perdata Umum - Perdata PHI - Pidana -Tipikor

Tn.1 – Tn x 100% Tn.1

Tn = Sisa perkara tahun berjalan Tn.1 = Sisa perkara tahun sebelumnya Catatan : - Sisa perkara adalah perkara yang belum diputus pada tahun berjalan

Panitera

Laporan Bulanan

dan Laporan Tahunan

d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - PK

Jumlah perkara yang tdk mengajukan upaya hukum X 100% Jumlah putusan perkara Catatan : - Upaya hukum = Banding, Kasasi, PK - Secara hukum semakin sedikit yang mengajukan upaya hukum,

maka semakin puas atas putusan pengadilan

Panitera

Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan

e. Persentase perkara

pidana yang diselesaikan dengan Diversi

Jml perkara Anak yg diselesaikan secara Diversi X 100% Jml perkara pidana Anak Catatan : Diversi = Anak pelaku kejahatan tidak dianggap sebagai pelaku kejahatan, melaikan sebagai korban

Panitera

Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan

f. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan

Catatan : PERMENPAN Nomor Kep/25/M.Pan/2/2004 tanggal 24 Februari 2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Index Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah sesuai PeraturanMenteri PAN dan RB Nomor 16 tahun 2014 tentang Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik

Panitera

Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan

2. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara

a. Persentase isi Putusan yang diterima oleh pihak tepat waktu

Jumlah isi Putusan yg diterima tepat waktu X 100% Jumlah putusan

Panitera

Laporan Bulanan

dan Laporan Tahunan

b. Persentase perkara yang diselesaikan melalui Mediasi

Jml perkara yang diselesaikan melalui Mediasi X 100% Jumlah perkara yang dilakukan mediasi Catatan: Perma Npmor 1 tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan

Panitera

Laporan Bulanan

dan Laporan Tahunan

c. Persentase berkas perkara yang diajukan banding, Kasasi, dan PK secara lengkap dan tepat waktu

Jml berkas perkara yangg diajukan Banding, Kasasi dan PK secara lengkap______x 100

Jml berkas perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi dan PK

Panitera

Laporan Bulanan

dan Laporan Tahunan

d. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus

Jumlah putusan perkara Tipikor yang

diupload dalam website X 100%

Jumlah perkara Tipikor yang diputus Panitera

Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan

Index Kepuasan Pencari Keadilan

3. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan

a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

Jumlah perkara prodeo yang diselesaikan X 100% Jumlah perkara prodeo

Catatan : Perma Nomor 1 tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan

Panitera

Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan

b. Persentase perkara yang diselesaikan diluar Gedung Pengadilan

Jumlah perkara yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan X 100%

Jumlah perkara yang seharusnya diselesaikan diluar gedung Pengadilan

Catatan:

- Perma Nomor 1 tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan

- Diluar gedung pengadilan adalah perkara yang diselesaikan diluar kantor pengadilan (zetting plaatz, sidang keliling maupun gedung-gedung lainnya)

Panitera

Laporan Bulanan dan

Laporan Tahunan

c. Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakun)

Jumlah pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat Layanan Bantuan Hukum X 100%

Jumlah percari keadilan golongan terntentu Catatan:

- Perma Nomor 1 tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan

- Golongan tertentu yakni masyarakat miskin dan terpinggirkan (marjinal)

Panitera

Laporan Bulanan dan Laporan

Tahunan

4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan

Persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti ( dieksekusi )

Jumlah Putusan perkara yang ditindaklanjuti X 100%

Jumlah putusan perkara yang sudah BHT Catatan: BHT : Berkekuatan Hukum Tetap

Panitera

Laporan Bulanan

dan Laporan Tahunan

SK Reviu IKU 2017

Undang-undang Nomor: 49 Tahun 2009 tentang perubahankedua atas Undang- undang Nomor: 2 Tahun 1986 tentang

' Peradilan Umum.

Undang-undang Nomor :50 Tahun 2009 tentang perubahankedua atas Undang-undang Nomor: 7 Tahun 1989 tentangPeradilan Agama.

2009 tentang

2009 tentangUndang-undang Nomor : 46 TahunPengadilan Tindak Pidana Korupsi.

Undang-undang Nomor : 48 TahunKekuasaan Kehakiman.

Undang-undang Nomor: 3 Tahun 2009 tentang perubahankedua atas Undang-undang Nomor :14 Tahun 1985 tentangMahkamah Agung.

2.

3.

4.

5.

6.

1. Undang-undang Nomor: 31 Tahun 1997 tentang PeradilanMiliter.

Mengingat

1.Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor192/KMA/SK/XI/2016 tanggal 9 November 2016 tentangPenetapan Reviu Indikator Kinerja Utama Mahkamah AgungRepublik Indonesia;

2.Surat Sekretaris Mahkamah Agung Nomor 933/SEK/OT.01.3/10/2017 tanggal 24 Oktober 2017 perihal ReviuIndikator Kinerja Utama (IKU) Pengadilan Tingkt Banding danPengadilan Tingkat Pertama;

1 • Bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 3 dan pasal 4Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negaradan Reformasi Birokrasi Nomor : 53 Tahun 2014 tentangPetunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Instansidan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja InstansiPemerintah;

2. Bahwa dengan berakhirnya masa Rencana PembangunanJangka Menengah (RPJM) Tahun 2010 - 2014, dandimulainya Rencana Pembangunan Jangka Menengah(RPJM) Tahun 2015 - 2019 maka Mahkamah Agung perlumeninjau kembali atau mereview untuk penyempurnaanIndikator Kinerja Utama (IKU).

Menimbang

Membaca

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI/PHI/TIPIKOR BANDA ACEH KELAS I A

NOMOR : W1-U1/302/KPN/I/2018

TENTANG

REVIU PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMAPENGADILAN NEGERI /PHI/TIPIKOR BANDA ACEH KELAS IA

Ketua Pengadilan Negeri/PHI/Tipikor Banda Aceh Kelas IA :

PENGADILAN NEGERI /PHI/TIPIKOR BANDA ACEH KELAS I A

SK Reviu IKU 2017

7.Undang-undang Nomor: 51 Tahun 2009 tentang perubahankedua atas Undang-undang Nomor: 5 Tahun 1986 tentangPeradilan Tata Usaha Negara.

8.Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2006 tentangPelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

9.Peraturan Presiden Nomor : 7 Tahun 2005 tentangRencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun2004-2009.

10.Peraturan Presiden Nomor : 9 Tahun 2005 tentangKedudukan, Fungsi, Struktur Organisasi, dan Tata Kerja.

11.Peraturan Presiden Nomor : 13 Tahun 2005 tentangSekretariat Mahkamah Agung.

12.Peraturan Presiden Nomor : 14 Tahun 2005 tentangKepaniteraan Mahkamah Agung.

13.Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan AparaturNegara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 53 Tahun 2014tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, PelaporanKinerja Instansi dan Tata Cara Reviu Atas Laporan KinerjaInstansi Pemerintah.

Hasil Rapat Tanggal 2 Januari 2018 tentang Pembahasan ReviewIndikator Kinerja Utama (IKU) disinkronisasikan dengan RencanaStrategis (Renstra) Pengadilan Negeri Klas 1A/PHI/Tipikor BandaAceh Tahun 2015-2019.

MEMUTUSKANKEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI/PHI/TIPIKORBANDA ACEH KELAS IA TENTANG PENETAPAN INDIKATORKINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI/PHI/TIPIKOR BANDAACEH KELAS IA.

Indikator Kinerja Utama sebagaimana tercantum dalam lampiranperaturan ini merupakan acuan kinerja yang digunakan olehPengadilan Negeri/PHI/Tipikor Banda Aceh Kelas IA, untukmenetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kinerjadan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusunlaporan kinerja instansi pemerintah serta melakukan evaluasipencapaian kinerja sesuai dengan dokumen Rencana StrategisPengadilan Negeri/PHI/Tipikor Banda Aceh Kelas IA Tahun 2015 -2019.

Bahwa dalam melakukan Reviu Indikator Kinerja Utama bertujuanuntuk menyelaraskan isiu-isu strategis di Pengadilan NEgeri/PHI/Tipikor Banda Aceh Kinerja Instansi Pemerintah dan Evaluasiterhadap pencapaian kinerja dan disampaikan kepada PengadilanTinggi/Tipikor Banda Aceh.

Kedua

Pertama

Menetapkan

Memperhatikan

SKReviuIKU2017

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada :1.Ketua Pengadilan Tinggi/Tipikor Banda Aceh.2.Hakim Pengawas Bidang Pengadilan Negeri/PHI/Tipikor Banda Aceh Kelas IA.3.

ikor ^L

Ditetapkan di: Banda AcehPada Tanggal: 17 Januari 2018

Dalam rangka lebih meningkatkan efektifitas pelaksanaankeputusan/peraturan ini, Hakim Pengawas Bidang diberikan tugasuntuk:

a.Melakukan review atas capaian kinerja setiap satuan kerja dalamrangka meyakinkan keandalan informasi yang disajikan dalamlaporan akuntabilitas kinerja.

b.Melakukan evaluasi terhadap keputusan/peraturan ini danmelaporkan kepada Ketua Pengadilan Negeri/PHI/Tipikor BandaAceh Kelas IA.

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, denganketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaikisebagaimana mestinya.

Keempat

Ketiga