REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) - pn-sarolangun.go.id · Nomor: W5-U9/ 1595 /SK/Kp.04.3/12/2017...
Transcript of REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) - pn-sarolangun.go.id · Nomor: W5-U9/ 1595 /SK/Kp.04.3/12/2017...
PENGADILAN NEGERI SAROLANGUNKomplek Perkantoran Gunung Kembang Kabupaten Sarolangun
Telp/Fax : 0745 – 91006Website : www.pn-sarolangun.go.id
REVIUINDIKATOR KINERJA UTAMA
(IKU)
KEPUTUSANKETUA PENGADILAN NEGERI SAROLANGUNNomor: W5-U9/ 1595 /SK/Kp.04.3/12/2017
TENTANG
TIM REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMAPENGADILAN NEGERI SAROLANGUN
KETUA PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN,
Menimbang: a. bahwa untuk memenuhi surat dari Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor933/SEK/OT.01.3/10/2017 tanggal 24 Oktober 2017 hal Review Indikator KinerjaUtama Pengadilan Tingkat Banding dan Pengadilan Tingkat Pertama;
b. bahwa dalam rangka untuk memberikan Laporan Kinerja yang akurat, lengkap dantepat sasaran, maka dipandang perlu membentuk tim untuk meninjau kembali ataumelakukan penyempurnaan Indikator Kinerja Utama;
c. bahwa mereka yang namanya tercantum dalam Keputusan ini dipandang cakap danmampu untuk melaksanakan tugas dalam tim kerja tersebut.
Mengingat: 1. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung;
2. Undang-undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang Perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum;
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Ligkungan InstansiPemerintah;
4. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas KinerjaInstansi Pemerintah;
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja danTata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem AkuntabilitasKinerja Instansi Pemerintah.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN TENTANG TIM REVIUINDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN
Pertama : Membentuk Tim Reviu Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Sarolangun yangsusunan keanggotaannya seperti termuat dalam lampiran Keputusan ini;
Kedua : Tugas pokok Tim Reviu Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Sarolangunadalah meninjau kembali atau melakukan penyempurnaan terhadap IndikatorKinerja Utama yang telah ada;
Ketiga
Keempat
Melaksanakan Keputusan ini dengan penuh tanggung jawab dan melaporkan
hasilnya kepada Ketua Pengadilan Negeri Sarolangun;
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan bahwa
apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini rnaka akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya"
Tembusan:1. Yth. Sekretaris Mahkamah Agung Rl di Jakarta
2. Yang bersangkutan untuk dijalankan sebagaimana mestinya
3. Arsip
s.H,
Ditetapkan di
NEGERT SARoLANGUN{.
Lampiran : Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Sarolangun
Nomor :W5-U911595 15K/Kp.A43112/2AfiTanggal : 29 Desember 2A17
Penanggung Jawab
Ketua Pelaksana Kegiatan
Koordinator I
Koordinator ll
Anggota
R, AGUNG ARIBOWO, S.H,
PHILLIP MARK SOENTPIET, S.H.
REPULIS, S.H., M.H.
lUL|ADl, S.Kom.
1. A. HAIRUN YULASNI,5.H.
2. ANDI MADDUMASE, S,H.
3. DEDET SYAHGITRA S.H.
4. FITRISIA,5.T.
5. SUPRIADI, S.H.
6. DEDEK MARINTA BARUS, S.H,
KEPUTUSANKETUA PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN
Nomor: W5-U9/ 35 /SK/Kp.04.3/1/2018
TENTANG
PENETAPAN REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMAPENGADILAN NEGERI SAROLANGUN
KETUA PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN,
Menimbang: a. bahwa untuk memenuhi surat dari Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor933/SEK/OT.01.3/10/2017 tanggal 24 Oktober 2017 hal Review Indikator KinerjaUtama Pengadilan Tingkat Banding dan Pengadilan Tingkat Pertama;
b. bahwa dalam rangka untuk memberikan Laporan Kinerja yang akurat, lengkap dantepat sasaran, maka dipandang perlu untuk meninjau kembali atau melakukanpenyempurnaan Indikator Kinerja Utama.
.
Mengingat: 1. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung;
2. Undang-undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang Perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum;
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Ligkungan InstansiPemerintah;
4. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas KinerjaInstansi Pemerintah;
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja danTata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem AkuntabilitasKinerja Instansi Pemerintah.
Memperhatikan: Hasil Rapat Tim Reviu Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Sarolangun tanggal4 Januari 2018 tentang Pembahasan Reviu Indikator Kinerja Utama disinkronisasikandengan Rencana Strategis Pengadilan Negeri Sarolangun Tahun 2015 – 2019.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN TENTANG PENETAPANREVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN
Pertama : Indikator Kinerja Utama sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan inimerupakan acuan kinerja yang digunakan oleh Pengadilan Negeri Sarolangun untukmenetapkan Renstra, Rencana Kinerja Tahunan, penetapan Perjanjian KinerjaTahunan, dan menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah serta melakukan
Kedua
Ketiga
Tembusan:1. Yth. Sekretaris Mahkamah Agung Rl di Jakarta2. Yang bersangkutan untuk dijalankan sebagaimana mestinya3. Arsip
Tahunan, dan menyusun Laporan Kinerja lnstansi Pemerintah serta melakukan
evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen reviu Rencana StrategisPengadilan Negeri Sarolangun;
Reviu lndikator Kinerja Utama bertujuan untuk lebih menyelaraskan isu-isu strategisdi lingkungan Pengadilan Negeri Sarolangun agar tetap memiliki indikator kinerjayang valid dan dapat dipergunakan untuk mengukur kinerja dan pengendalian
pelaksanaan program dan kegiatan;
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan bahwaapabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini maka akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Sarolanguni 2018
NEGERI SAROLANGU4
sipa
lBowo, s.H.1996031005
Lampiran : Keputusan Ketua Pengadilan Negeri SarolangunNomor : W5-U9/ 35 /SK/Kp.04.3/1/2018Tanggal : 5 Januari 2018
REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMAPENGADILAN NEGERI SAROLANGUN
No. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNGJAWAB
SUMBERDATA
1. Terwujudnyaproses peradilanyang pasti,transparan danakuntabel
a. Persentase sisa perkara yangdiselesaikan:
- Perdata- Pidana
jumlah sisa perkara yang diselesaikanx 100%
jumlah sisa perkara yang harus diselesaikan
Catatan:- Sisa perkara = sisa perkara tahun sebelumnya
Panitera LaporanBulanan
danLaporanTahunan
b. Persentase perkara:- Perdata- Pidana
yang diselesaikan tepatwaktu
jumlah perkara yang diselesaikan tahun berjalanx 100%
jumlah perkara yang ada
Catatan:- Perbandingan jumlah perkara yang diselesaikan dengan perkara yang harus diselesaikan (sisa awal tahun
dan perkara yang masuk)- Jumlah perkara yang ada = jumlah perkara yang diterima tahun berjalan ditambah sisa perkara tahun
sebelumnya- Penyelesaian perkara tepat waktu = perkara yang diselesaikan tahun berjalan
Panitera LaporanBulanan
danLaporanTahunan
c. Persentase penurunan sisaperkara:
- Perdata- Pidana
Tn.1 - Tnx 100%
Tn.1
Catatan:- Tn = sisa perkara tahun berjalan- Tn.1 = sisa perkara tahun sebelumnya- Sisa perkara = perkara yang belum diputus pada tahun berjalan
Panitera LaporanBulanan
danLaporanTahunan
d. Persentase perkara yangtidak mengajukan upayahukum:
- Banding- Kasasi
jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukumx 100%
jumlah putusan perkara
Catatan:
Panitera LaporanBulanan
danLaporan
- PK - Upaya hukum = Banding, Kasasi, PK- Secara hukum semakin sedikit yang mengajukan upaya hukum, maka semakin puas atas putusan pengadilan
Tahunan
e. Persentase perkara PidanaAnak yang diselesaikandengan Diversi
jumlah perkara Pidana Anak yang diselesaikan secara Diversix 100%
jumlah perkara Pidana Anak
Catatan:- Diversi = anak pelaku kejahatan tidak dianggap sebagai pelaku kejahatan, melainkan sebagai korban
Panitera LaporanBulanan
danLaporanTahunan
f. Index respon pencari keadilanyang puas terhadap layananperadilan
Index Kepuasan Pencari Keadilan
Catatan:PERMENPAN Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tanggal 24 Pebruari 2004 tentang Pedoman Umum PenyusunanIndex Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah sesuai Peraturan Menteri PAN dan RAB Nomor16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik
Panitera LaporanSemestera
n danLaporanTahunan
2. Peningkatanefektivitaspengelolaanpenyelesaianperkara
a. Persentase isi putusan yangditerima oleh para pihaktepat waktu
jumlah isi putusan yang diterima tepat waktux 100%
jumlah putusan
Panitera LaporanBulanan
danLaporanTahunan
b. Persentase perkara yangdiselesaikan melalui mediasi
jumlah perkara yang diselesaikan melalui mediasix 100%
jumlah perkara yang dilakukan mediasi
Catatan:Perma No. 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan
Panitera LaporanBulanan
danLaporanTahunan
c. Persentase berkas perkarayang diajukan Banding, Kasasidan PK secara lengkap dantepat waktu
jumlah berkas perkara yang diajukan banding, kasasi dan PK secara lengkapx 100%
jumlah berkas perkara yang dimohonkan banding, kasasi dan PK
Panitera LaporanBulanan
danLaporanTahunan
d. Persentase putusan perkarayang menarik perhatianmasyarakat yang dapatdiakses secara online dalamwaktu 1 hari setelah putus
jumlah putusan perkara Tipikor yang diupload dalam websitex 100%
jumlah perkara Tipikor yang diputus
Panitera LaporanBulanan
danLaporanTahunan
:<"zfINzJoEtn
rn(}Or'ianOroOt
Cr)
tt1o3o
at]-l(,t!ZzJ
@i{C)
r\l't
(E(E
G.6
OE
roO=
O-=
E
O
-Cro-:{!(s
JUJF
.Ers_roq
o;(o0r^--^-frJico
iE
c6fEoco
L-CqC
O;.!O
=o-=
-E
, o--
ico iP
boc:f-(JE-0J=
uo-d!<vG
)G
b!
o-(B
JJ(B
.Soo
>o.=ro=
Joo
oo6F-na-_O
il F
if,P
mfL
-g
roruccG
+.
c.) J
'ilo"c-Lrgc(E
'-G
69bo
ccJc(sO
-OJ
(!trL6:nO
JtsIuo=6U
^'JG
-^
-:=P
-.]Lilt1!p-(J<
i-rg6d=
U:N
rEru
L
c-co-LAroF
:bo!CuC
-o-06;1-
Z
-- S
^16
-E
- I
T
; tr rS
q aoO
-O-L)i:
LJII
c:(EooCgbaC:f,-!,qJhoL3tC'6q.)
o,
EcrurcJgfEE5
-6=EItl=I(uLrBhts=fo-or:lf=c-(Er5J.gLO
J
3Eo_CauEoToJ4-o
u!O
Ca_.Ctg
6.
f,3e
:dU^
cLxiJ=tr-cJr_
ri'gO
(E;
z=*triiP
LL(o(JcJuq*
'6AJ
(JC()-5oa_rudJ
E:f,
-o=aEll-otr#(E-:afoL4(o
.60(5Ef-:z =
f-
-c:=p---G
r(g-:
uioP-L6.9',&boLb.o
=A
":
^rE6aut!:6
'-Y
n -!
U;
-:z Y
'6
u.iLO
-C
uboccroo)roJgci:-C
GJrE
fotra\]
IIC
---Jrp_ccloO
JF
Pr{
(U
"cpO
iEC
z.- fr
-E
o,0
..1-bn^rscJdO6
o-o_(,rE
tLJ
E==Cacf,oC(Efoqc(sJoc6cEaac{TfCoJc(gb!cqoooc=C
J
.CrgCfI,
E5
F-d(o-lf,= qo-bor0(gI.6E
c.]-o_
opoluP
-:Z
f,qJO
vL
Sco
E
.. I
q:r6coro(J
Eru
= {Ero= Ehoc(!(oL(6L(IJo.cr56f0"
{EE
(.,}-og(gLIGLY
CJ
dJ
P.=
0)-^LC0J(E6-
>-
b0
m
d,>
do6-
o--9J.o!c=C
4YoJ 0J
Lu^
a.2a)6- -t]
O-
ri
l: i!
E _-;
rl:3c
L-CC
5.1 nL
a--r
9+,>
XgLfiJ
-,0J- P
eF!U
9eilo-.lj
6 a-
c uo,u
troJ c-o:trocJvV
-)O
-aOC
*C
-vcal:
*GroC
^bO9
o'6:
>f
P6
--C
PU
ar 6
o
3 PE
(J 0r=
o. o-:
(6i!=^
e-m
-C
o C
I
L -
U
:Y
6cG
:foo
Cro
GfiJ
>.--
rc c
ts-Lt^Iu-g.E
iY >
; L
Jaroii'i.n
i Y
'ti; a
<-
I
1.666fo
UdIU
VJ
o:j E
o-c
sd -5S
ro(.1
(t
{gLvrE
ru(!LdJ.g-(g
sOar{x
;eO(}Elx
o\oc)Flx