(REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

47
(REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI DALAM RANGKA PENANGGULANGAN PANDEMI COVID-19 dr. H.Muhmmad Budi Hidayat, M.Kes Sesditjen P2P Kemenkes RI

Transcript of (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

Page 1: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

(REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI DALAM RANGKA PENANGGULANGAN

PANDEMI COVID-19

dr. H.Muhmmad Budi Hidayat, M.KesSesditjen P2P Kemenkes RI

Page 2: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

LATAR BELAKANG REVISI JUKNIS ATARA LAIN:

•Adanya update informasi terkait vaksin COVID-19 yang digunakan dalam vaksinasi COVID-19 baik di nasional maupun global seperti usia penerima vaksin, kelompok sasaran dan skrining terhadap kondisipenerima vaksin berdasarkan rekomendasi ahli•Adanya perkembangan dalam pelaksanaan vaksinasi

COVID-19 dengan memperhatikan kondisipelaksanaan dilapangan seperti metod/strategi pelaksanaan vaksinasi ( Vaksinasi Massal, MobileVaksinasi)•Adanya penyempurnan mekanisme pendataan

sasaran, dan alur pelaksanaan

Page 3: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

STRUKTUR1. BAB I PENDAHULUAN2. BAB II PERENCANAAN VAKSINASI COVID-193. BAB III PELAKSANAAN PELAYANAN VAKSINASI

COVID-194. BAB IV PENCATATAN DAN PELAPORAN5. BAB V STRATEGI KOMUNIKASI6. BAB VI PEMANTAUAN DAN PENANGGULANGAN

KEJADIAN IKUTAN PASCA VAKSINASI7. BAB VII MONITORING DAN EVALUASI

Page 4: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

1

32

LATAR BELAKANG

SASARANpara pengambil

kebijakan, pengelola program dan logistik

vaksinasi serta tenaga kesehatan lainnya di

Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas

Kesehatan Kabupaten/Kota dan

Puskesmas, serta tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang memberikan layanan vaksinasi

COVID-19

RUANG LINGKUP

Acuan bagi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang

meliputi perencanaan kebutuhan, sasaran, pendanaan, distribusi

serta manajemen vaksin dan logistik lainnya,

pelaksanaan pelayanan, kerja sama, pencatatan dan pelaporan, strategi

komunikasi, pemantauan dan penanggulangan

Kejadian Ikutan Pasca Vaksinasi COVID-19, serta monitoring dan

evaluasi

PENDAHULUAN

Page 5: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

PENTAHAPAN KELOMPOK PRIORITAS PENERIMA VAKSIN

PENDATAAN SASARAN

PENDATAAN DAN PENETAPAN FASYANKES

REGISTRASI SASARAN

PERHITUNGAN KEBUTUHAN SERTA RENCANA DISTRIBUSI VAKSIN, PERALATAN PENDUKUNG DAN LOGISTIK

1

2

3

4

5

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts

PERENCANAANPELAYANAN

VAKSINASI COVID-19

PENDANAAN6

PENYUSUNAN RENCANA ADSOS, PELATIHAN, MONEV DAN OPERASIONAL DAERAH SULIT7

Page 6: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

Perubahan Pada Bab II (Perencanaan)

JUKNIS LAMA JUKNIS REVISIPENDATAAN SASARAN MELALUI MEKANISME TOP-DOWN PENDATAAN SASARAN MELALUI MEKANISME TOP-DOWN DAN BOTTOM-

UPMekanisme Bottom-Up à upaya verifikasi atas data sasaran yang

diperoleh secara top-down atau untuk melengkapi mekanisme top-down

REGISTRASI ULANG SASARANSasaran mendapat SMS blast dan harus melakukan registrasi

ulang untuk mendapat nomor e-ticket

REGISTRASI SASARANTidak lagi ada notifikasi via SMS blast dan sasaran tidak perlu registrasi

ulang secara mandiriRegistrasi dilakukan kolektif melalui SI terintegrasi dan secara individual

pada saat kedatangan di tempat pelayanan dengan aplikasi PCare

TEMPAT DAN JADWAL PELAYANANPuskesmas, Pustu, Klinik, RS, KKP dan pos pelayanan vaksinasi.Kuota per sesi pelayanan dibatasi 10-20 orang sasaran per sesi

TEMPAT DAN JADWAL PELAYANANPuskesmas, Pustu, Klinik, RS, KKP dan pos pelayanan vaksinasi serta pos

vaksinasi massal yang juga dapat berupa mobile vaksinasi.Kuota per sesi pelayanan disesuaikan dengan kapasitas fasyankes.

PERHITUNGAN KEBUTUHAN VAKSIN DAN LOGISTIK SERTA RENCANA DISTRIBUSI

Alokasi vaksin dan logistik vaksinasi lainnya (Auto Disable Syringe/ADS, Safety Box dan alcohol swab) bagi setiap

puskesmas maupun fasilitas pelayanan kesehatan lainnyaditentukan berdasarkan data sasaran yang terverifikasi melalui

Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi COVID-19

PERHITUNGAN KEBUTUHAN VAKSIN DAN LOGISTIK SERTA RENCANA DISTRIBUSI

Alokasi bagi setiap fasilitas pelayanan kesehatan ditentukan berdasarkankapasitas layanan masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan

Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat melakukan realokasivaksin dan logistik.

Page 7: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

PETUGAS PUBLIK MASYARAKAT LAINNYAAGUS-DES 2021

MASYARAKATRENTAN

MEI-JULI 2021

PETUGASKESEHATANJAN-MINGGU 3 FEB 2021

Vaksinasi dilakukan untuk tenaga kesehatan dan tenaga penunjang di

fasyankes tersebar di 34 provinsi

Masyarakat di daerah dengan resiko penularan

tinggi

Dengan pendekatan kluster sesuai dengan ketersediaan vaksin

1 2 3 4

Catatan:1. Vaksinasi dilakukan pada tahap awal untuk tenaga Kesehatan dan dilajutkan dengan masyarakat usia 18-59 tahun2. Vaksinasi dapat dilakukan juga terhadap komorbid tertentu (sesuai rekomendasi ahli)

PENTAHAPAN KELOMPOK PRIORITAS PENERIMA VAKSINASI

TOTAL SASARAN: 181,5 JUTA

LANSIA

17,4 JtMINGGU KEEMPAT FEB 2021PETUGAS PUBLIK MINGGU

KE-4 FEB 2021

Page 8: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

Pendataan sasaran

Dalam hal sasaran individu sesuai tahapan belum terdaftar oleh instansi/badanusaha/lembaga/organisasi maupun oleh perangkat daerah, puskesmas atau fasilitas pelayanan

kesehatan pelaksana vaksinasi COVID-19, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota maupun DinasKesehatan Provinsi, maka dapat dilakukan pendataan melalui Aplikasi PCare Vaksinasi.

Mekanisme Top-Down

MekanismeBottom-Up

• Dilakukan sebagai upaya verifikasi atas data sasaranyang diperoleh secara top-down atau untuk melengkapimekanisme top-down.

• Dilakukan secara kolektif oleh instansi/badanusaha/lembaga/organisasi maupun oleh perangkatdaerah, puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatanpelaksana vaksinasi COVID-19, Dinas KesehatanKabupaten/Kota maupun Dinas Kesehatan Provinsi.

Dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang bersumber dari Kementerian/Lembaga/Badan

Usaha/Instansi terkait atau sumber lainnya meliputi NomorInduk Kependudukan, nama, tanggal lahir, nomor kontak

(HP) dan alamat tempat tinggal sasaran

Page 9: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

PENDATAAN DAN PENETAPAN FASYANKES PELAKSANA VAKSINASI COVID-19Fasilitas PelayananKesehatan milikPemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah daerahKabupaten/Kota atau milikmasyarakat/swastayang memenuhipersyaratan:1. Puskesmas,

puskesmaspembantu;

2. Klinik;3. Rumah sakit;

dan/atau4. Unit pelayanan

kesehatan di Kantor KesehatanPelabuhan(KKP)

KRITERIA

1. memiliki tenaga kesehatan pelaksana vaksinasi COVID-19;

2. memiliki sarana rantai dingin sesuai dengan jenis Vaksin COVID-19 yang digunakan atau sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

3. memiliki izin operasional Fasilitas Pelayanan Kesehatan atau penetapan oleh Menteri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Fasilitas pelayanan Kesehatan yang tidakdapat memenuhi persyaratan poin 2 dapat

menjadi tempat pelayanan vaksinasiCOVID-19 namun dikoordinasi oleh

puskesmas setempat

Dalam hal FasilitasPelayanan

Kesehatan tidakdapat memenuhikebutuhan dalam

memberikanVaksinasi bagi

seluruh sasarandan/atau tidak

memenuhipersyaratan, Dinas

KesehatanKabupaten/Kota dapat membuka

pos VaksinasiCOVID-19

Jumlah sasaran per sesipelayanan disesuaikan

dengan kapasitas masing-masing fasilitas pelayanan

kesehatan

Fasyankes dan pos vaksinasi ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota serta diinput ke dalam aplikasi Pcare Vaksinasi

Page 10: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

Percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19, pelayanan vaksinasi dapat dilakukan dengan empat strategi sebagai berikut (EDIT):

1. Berbasis fasilitas kesehatan untuk pelayananpublik

2. Institusi pemerintah/lembaga atau BUMN yangmemiliki fasilitas kesehatan di institusinya,maka vaksinasi dilayani di fasilitas kesehatanmasing-masing.

3. Vaksinasi massal terpusat di gedung-gedung

4. Vaksinasi mobile terpusat di tempat keramaian.

Page 11: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

VAKSINASI MASSAL

Dalam rangka percepatan

pelaksanaan vaksinasi COVID-19, Kementerian

Kesehatan bekerja samadengan Dinas

Kesehatan Provinsi dan

pihak lain yang terkait dapat

membuka pos pelayanan

vaksinasi massal

Pos pelayanan vaksinasi massal dapat berupa pos layanan yang memanfaatkan area/tempat di luar fasilitas pelayanan kesehatan atau

berupa pelayanan kesehatan bergerak

Perlu disusun perencanaan kegiatan: menentukan jumlah haripelaksanaan, jumlah target sasaran per hari, jumlah sasaran per sesi danjumlah sesi per hari, waktu pelayanan per sesi, jumlah meja pelayanan

per sesi, jumlah sasaran per meja per sesi jumlah tenaga per sesi

Pelaksanaan pelayanan vaksinasi di pos pelayanan vaksinasi harusmenerapkan protokol kesehatan dan memenuhi standar pelayanan

vaksinasi COVID-19

Pos pelayanan vaksinasi massal merupakan bagian dari fasilitaspelayanan kesehatan yang telah ditetapkan melalui SK Kepala Dinas

Kesehatan Kabupaten/Kota sebagai tempat pelayanan vaksinasi COVID-19, sehingga pencatatan dan pelaporannya menjadi bagian dari fasilitas

pelayanan kesehatan tersebut

Sebagai upaya antisipasi terjadinya KIPI serius, perlu disiapkan ambulans atau mobil puskesmas keliling atau ruangan khusus (ICU mini) beserta kit anafilaktik yang memadai. Minimal 1 orang dokter ahli disiapkan

untuk memantau proses observasi dan melakukan penanganan pertama terhadap KIPI

Page 12: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

REGISTRASI SASARAN

• Proses pembentukan nomor tiket untuk sasaran yang telah dilakukan pendataan sebagai calon penerima vaksinasi COVID-19.

• Sasaran yang sudah memiliki tiket dapat memperoleh vaksinasi di fasilitas pelayanan kesehatan atau pos pelayanan vaksinasi yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

KOLEKTIF

INDIVIDUAL

Kolektif : melalui Sistem Informasi SatuData Vaksinasi COVID-19

Individual : dilakukan pada waktukedatangan di tempat pelayananmenggunakan aplikasi PCare Vaksinasi, atau aplikasi lainnya yang ditetapkankemudian dengan verifikasi data NIK danbukti pendukung lainnya sesuai kriteriasasaran per tahapan vaksinasi.

Page 13: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

PERHITUNGAN KEBUTUHAN SERTA RENCANA DISTRIBUSI VAKSIN DAN LOGISTIK LAINNYA

• Perhitungan kebutuhan vaksin dan logistik vaksinasi lainnyadilakukan berdasarkan jumlah sasaran. Alokasi vaksin dan logistikvaksinasi lainnya pada tingkat Provinsi dan Kabupaten Kota dilakukan dengan mempertimbangkan estimasi wastage rate vaccine (estimasi wastage rate vaccine multidosis adalah 15%) serta buffer stock logistik (untuk ADS ditambahkan 5%).• Alokasi bagi setiap fasilitas pelayanan kesehatan ditentukan

berdasarkan kapasitas layanan masing-masing fasilitas pelayanankesehatan.

Perlu disusunrencana distribusivaksin dan logistik

lainnya denganmencantumkanjadwal distribusi

serta sumberpembiayaan yang

dibutuhkan. Vaksindan logistik lainnya

didistribusikansampai ke

Puskesmas maupunfasilitas pelayanankesehatan lainnya.

Seluruh pihak terkaitharus memastikanjadwal pengirimanvaksin dan logistik

lainnya dilaksanakantepat waktu dalam rangka menjamin

ketersediaan vaksindan logistik lainnyadi tingkat provinsi,

kabupaten/kota sertapuskesmas dan

fasilitas pelayanankesehatan lainnya.

Prinsippelaksanaan

tidak menganggudistribusi vaksin

dan logistikuntuk pelayananimunisasi rutin. Dinkes Prov danKab/Kota dapat

melakukanrealokasi biladibutuhkan

Page 14: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

PENDANAANPendanaan pelaksanaan kegiatan vaksinasi COVID-19

bersumber dari APBN (Dekonsentrasi, DAK non fisik/BOK), APBD dan sumber lain yang sah sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan

Kegiatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang dibiayai oleh APBN, APBD dan sumber lain yang sesuai ketentuan peraturan perundang-undanganantara lain :1. biaya operasional, 2. biaya distribusi vaksin dan logistik lainnya, 3. biaya pengembangan dan penyebarluasan materi KIE, 4. biaya penyelenggaraan pertemuan advokasi, koordinasi dan sosialisasi, 5. bimbingan teknis dan monitoring, dan6. surveilans KIPI

Penggunaan anggaran operasional pelaksanaan vaksinasi merujuk padaKeputusan Menteri yang menetapkan tentang Petunjuk Teknis

Perencanaan Penganggaran Pelaksanaan Vaksinasi dalam RangkaPenanggulangan Pandemi Covid-19 bersumber Dana Alokasi Umum (DAU)

dan Dana Bagi Hasil (DBH) Tahun Anggaran 2021

Pendanaan untukpemantauan dan

penanggulangan KejadianIkutan Pasca Vaksinasi

COVID-19 dibebankan padaAnggaran Pendapatan dan

Belanja Negara atau sumberpendanaan lain yang sahsesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan

Pendanaan ini termasukuntuk perawatan dan

pengobatan Kejadian IkutanPasca Vaksinasi COVID-19

Page 15: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

DISTRIBUSI VAKSIN, PERALATAN PENDUKUNG DAN LOGISTIK

MANAJEMEN VAKSIN DAN LOGISTIK

PRINSIP PELAKSANAAN

STANDAR PELAYANAN

KERJA SAMA

1

2

3

4

5

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts

PELAKSANAAN PELAYANAN

VAKSINASI COVID-19

6 MANAJEMEN LIMBAH

Page 16: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

Perubahan Pada Bab III (Pelaksanaan)JUKNIS LAMA JUKNIS REVISI

DISTRIBUSIPemerintah Pusat, melalui badan usaha tertentu yang ditugaskan atau ditunjuk sesuai ketentuan perundang-undangan, mendistribusikan vaksin,

peralatan pendukung dan logistik lainnya ke Dinas Kesehatan Provinsi. Dinas Kesehatan Provinsi

mendistribusikan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, lalu Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota mendistribusikan ke Puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan lain di

wilayahnya.

DISTRIBUSIDistribusi vaksin COVID-19 pada vaksinasi tahap 2 dilakukan

melalui penugasan PT. Bio Farma (Persero). PT. Bio Farma (Persero) akan menetapkan jumlah dan lokasi Hub/PBF di

tiap provinsi dengan sesuai dengan syarat dan kriteria yang ditentukan.

Distribusi dilakukan oleh PBF ke fasyankes, denganberkoordinasi dengan Dinkes Prov dan Kab/Kota

ALUR PELAYANAN• Alur Meja 1, 2, 3 dan 4, format skrining sesuairekomendasi PAPDI yang pertama•Input hasil observasi 30 menit pasca vaksinasi :Pulang Normal atau Potensi KIPI

ALUR PELAYANAN• Alur Meja 1A, 2, 3 dan 4, ditambah 1B bila dibutuhkan•Format skrining sesuai rekomendasi PAPDI terbaru danmasukan dari ITAGI•Input hasil observasi 30 menit pasca vaksinasi : “AdaKeluhan atauTanpa Keluhan.

• Ada keluhan à input reaksi/gejala/keluhan yangdialami

• Input tindak lanjut à Dapat Ditangani atau Dirujuk

MANAJEMEN LIMBAHSesuai dengan PMK 12 tahun 2017 tentang

Penyelenggaraan Imunisasi

MANAJEMEN LIMBAHTelah disesuaikan dengan input dari Ditjen Kesmas

Page 17: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …
Page 18: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …
Page 19: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

PENYIMPANAN VAKSIN DALAM VACCINE REFRIGERATOR

Petunjuk Teknis ini menjelaskanmenajemen penyimpanan 3 jenis vaksinCOVID-19, yaitu :1.vaksin COVID-19 dengan suhupenyimpanan 2-8 °C, 2.vaksin COVID-19 dengan suhupenyimpanan -20 °C (vaksin mRNA, Moderna), dan 3.vaksin COVID-19 dengan suhupenyimpanan -70 °C (vaksin mRNA, Pfizer).

Page 20: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

Pemantauan Suhu1. Pemantauan suhu sebaiknya

dilakukan lebih sering, lebihdari 2 kali dalam sehari.

2. Catat hasil monitoring suhupada grafik pemantauansuhu.

3. Apabila menggunakan alatpemantau dan perekam suhuterus menerus secara jarakjauh yang sudah terhubungdengan aplikasi SMILE, makapetugas dapat memantausuhu dari jarak jauh melaluiaplikasi.

4. Alat transportasi vaksin UCC harus dilengkapi dengandatalogger.

MEKANISME

Suhu dalam penyimpananvaksin harus terjaga sesuai

dengan yang direkomendasikan

Perlu dilakukan pemantauansuhu menggunakan alat

pemantau suhu

1. Alat pemantau suhu (termometer, termometer muller,dll);

2. Alat pemantau dan perekam suhu terus menerus;3. Alat pemantau dan perekam suhu dengan teknologi

Internet of Things (IoT) terus menerus secara jarak jauh

Jenis Alat Pemantau Suhu

Page 21: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

Pengelolaan Vaksin pada saat Pelayanan

• Saat pelayanan, kontainer pasif jangan terpapar sinar mataharilangsung. Pastikan kontainer pasif dalam keadaan bersih sebelumdigunakan• Vaksin yang akan dipakai harus dipantau kualitasnya• Vaksin yang belum terbuka diberi tanda dan dibawa kembali ke ruang

penyimpanan• Untuk vaksin dengan kemasan multidosis, penting untuk

mencantumkan tanggal dan waktu pertama kali vaksin dibuka ataudiencerkan.• Untuk pelayanan dalam gedung atau di fasilitas pelayanan kesehatan maka

vaksin yang sudah dibuka dapat bertahan selama 6 jam dalam vaccine carrier atau kontainer pasif yang digunakan. • Untuk pelayanan luar gedung, vaksin yang sudah dibuka dapat bertahan

selama 6 jam dalam atau kontainer pasif yang digunakan, namun apabila sesi pelayanan selesai dalam waktu kurang dari 6 jam maka vaksin yang sudah dibuka harus dibuang, tidak boleh disimpan kembali di vaccine refrigerator.

Page 22: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

q Pemberian vaksinasi COVID-19 dilakukan oleh dokter, perawat atau bidan yang memilikikompetensi, dibuktikan dengan kepemilikan Surat Tanda Registrasi (STR)

q Pelaksanaan pelayanan Vaksinasi COVID-19 tidak menganggu pelayanan imunisasi rutindan pelayanan kesehatan lainnya;

q Melakukan skrining/penapisan terhadap status kesehatan sasaran LEBIH AWAL sebelumdilakukan pemberian vaksinasi

q Menerapkan protokol kesehatan; serta

q Mengintegrasikan dengan kegiatan surveilans COVID-19 terutama dalam mendeteksikasus dan analisa dampak

Page 23: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

Ketentuan Ruangdan Alur

Ketentuan Waktu

Dosis dan Cara Pemberian

Standar Pelayanan

Page 24: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

SasaranvaksinasiCOVID-19

datang

Meja 1A (Pendaftaran)• Sasaranmenunjukkan KTP (NIK) atau nomor tiket untuk verifikasi• Verifikasi data dilakukan dengan menggunakan aplikasi Pcare• Bila data tidak ditemukan atau data tdk sesuai, lakukan registrasi atau

perubahan data di Meja 1B (Meja Veriffikasi Data Sasaran)

Meja 2 (Skrining)• Petugas kesehatan melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik

sederhana untuk melihat kondisi kesehatan dan mengidentifikasi kondisi penyerta (komorbid)

• Skrining dilakukan dengan menggunakan aplikasi Pcare• Sasaran yang ditunda pemberian vaksinnya dapat kembali

sesuai rekomendasi petugas

Meja 3 (Vaksinasi)• Petugas memberikan vaksinasi secara intra muskular sesuai prinsip

penyuntikan aman• Petugas melakukan scan barcode atau mencatat merek/jenis, nomor

batch dan nomor serial vaksin yang diberikan kepada sasaran, tulis pada memo dan berikan pada sasaran. Memo diberikan saaran kpd petugas meja 4

Meja 4 (Pencatatan dan Observasi)• Petugas mencatat hasil pelayanan vaksinasi ke dalam aplikasi PCare. • Sasaran diobservasi selama 30 menit untuk memonitor kemungkinan

KIPI à hasil observasi diinput ke Pcare ”Pulang Sehat” atau ”Pulang KIPI”

• Petugas memberikan penyuluhan tentang 3M dan vaksinasi COVID-19• Peserta mendapatkan kartu vaksinasi

ALUR PELAYANAN VAKSINASI COVID-19

P Care

Meja 1B • Sasaran menunjukan KTP, Kartu Keluarga, surat keterangan bekerja

dan/atau dokumen lainnya• Petugas melakukan registrasi atau perubahan data sasaran

menggunakan aplikasi Pcare Vaksinasi• Sasaran dan petugas menandatangani formulir pernyataan.• Jika data sudah sesuai dan masuk dalam aplikasi PCARE, sasaran

kembali ke meja 1A.

Page 25: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

Registrasi sasaran dengan aplikasi PCare Fitur baru, langsung dilakukan di tempat pelayanan, pada Meja 1B (Meja Verifikasi Data Sasaran)

1.Melakukan pendaftaran sasaran apabila yang bersangkutan belum memiliki nomortiket, data yang bersangkutan tidak ditemukan dalam PCare Vaksinasi dan belumpernah dilakukan proses pencatatan registrasi/skrining/vaksinasi di PCare Vaksinasisebelumnya. Verifikasi sasaran calon penerima vaksinasi sesuai dengan kriteriadan tahapan yang telah ditentukan berdasarkan data NIK dan dokumen terkaitberupa KTP, Kartu Keluarga, surat keterangan bekerja dan/atau dokumen lainnya.

2.Petugas juga dapat melakukan perubahan data sasaran bila dibutuhkan.3.Petugas Meja Verifikasi Data Sasaran melakukan pencetakan Formulir Pernyataan

Pendaftaran Sasaran Vaksinasi COVID-19 atau Formulir Pernyataan PerubahanData Sasaran Vaksinasi COVID-19 luaran aplikasi PCare Vaksinasi yang kemudianditandatangani oleh sasaran dan petugas Meja Verifikasi Data Sasaran.

4.Sasaran akan mendapatkan tiket setelah pencetakan dan penandatangan FormulirPernyataan Pendaftaran Sasaran Vaksinasi COVID-19 atau Formulir PernyataanPerubahan Data Sasaran Vaksinasi COVID-19.

5.Sasaran diminta kembali ke Meja 1. Formulir yang telah ditandatangani diberikan kesasaran untuk ditunjukkan ke petugas Meja 1. Formulir disimpan oleh petugas Meja1. Selanjutnya, setelah diverifikasi kembali oleh petugas Meja 1, sasaran dapatmelanjutkan ke Meja selanjutnya.

Page 26: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

Upaya Skrining di Meja 2 (Edit)

Petugas kesehatanmelakukan anamnesauntuk melihat kondisi

kesehatan danmengidentifikasi kondisi

penyerta (komorbid) serta melakukanpemeriksaan fisik

sederhana

Pemeriksaan meliputisuhu tubuh dan tekanan

darah

Untuk mengurangi terjadinya penundaan vaksinasi, skrining dapat dilakukan sebelum hari pelaksanaan vaksinasi paling kurang tiga hari sebelumnya agar

dapat memberikan kesempatan bagi sasaran terkontrol penyakitnya. Untuk pengukuran tekanan darah dan gula darah dapat terintegrasi dengan

Posbindu PTM.

Page 27: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

Dosis dan Cara Pemberian Vaksin COVID-19

Vaksin COVID-19 diberikan melalui suntikanintramuskular di bagian lengan kiri atas.Dosis dan cara pemberian harus sesuai denganyang direkomendasikan untuk setiap jenisvaksin COVID-19.

Jadwalpemberian

Sinovac bagiLansia: 0,28

Page 28: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

KERJA SAMA DALAM PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-191. Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di tingkat provinsi dikoordinasikan oleh Gubernur,

sedangkan di tingkat kabupaten/kota dikoordinasikan oleh Bupati/Wali Kota.

2. Pemerintah Daerah provinsi dan Pemerintah Daerah kabupaten/kota dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 perlu melakukan kerja sama dengan badan usaha milik negara/daerah atau badan usaha swasta, organisasi profesi/kemasyarakatan, Tentara Nasional Indonesia/ Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan pihak terkait lainnya. Upaya kerja sama yang dilakukan meliputi:a. dukungan penyediaan tenaga kesehatan;b. tempat vaksinasi COVID-19;c. keamanan; d. sosialisasi dan penggerakan masyarakat;e. dukungan penyediaan tenaga non kesehatan; dan f. pengelolaan limbah medis.

3. Agar kerja sama dapat terlaksana dengan efektif, dibutuhkan Tim Pelaksana mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/kota dan puskesmas. Tim ini harus melibatkan seluruh lintas program di lingkungan sektor kesehatan serta lintas sektor terkait.

Page 29: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

Pembentukan Tim PelaksanaVaksinasi COVID-19 :

qTim pelaksana melibatkan seluruh lintas program dilingkungan sektor kesehatan, serta lintas sektor terkait,termasuk orgaisasi profesi, organisasi kemasyarakatan danorganisasi keagamaan.

qTim terdiri dari 5 bidang :1) Bidang Perencanaan2) Bidang Vaksin, Logistik dan Sarana Prasarana3) Bidang Pelaksanaan4) Bidang Komunikasi, Advokasi dan Pemberdayaan

Masyarakat5) Bidang Monitoring Evaluasi

Page 30: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

Manajemen Limbah

Langkah-langkahPengelolaan Limbah

Medis KegiatanVaksinasi COVID-19

Pengelolaan LimbahMedis dengan

Metode Penguburan

Page 31: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

PENCATATAN DAN PELAPORAN

HASIL PELAYANAN

VAKSIN DAN LOGISTIK

Pencatatan dan pelaporan secara elektronikmenggunakan aplikasi Primary Care (PCare)

Setiap fasyankes dan pos vaksinasi yang menyelenggarakan pelayanan vaksinasi

COVID diharuskan mencatat dan melaporkanhasil pelayanan vaksinasi COVID-19

menggunakan PCare

Pencatatan dan pelaporan vaksin danlogistik pelaksanaan vaksinasi COVID-19 menggunakan sistem monitoring logistikelektronik yaitu Bio Tracking dan SMILE

(Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik secara Elektronik)

Page 32: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

Perubahan Pada Bab IV (Pencatatan dan Pelaporan)

JUKNIS LAMA JUKNIS REVISI

INPUT DATA HASIL LAYANAN BACKDATE (H-1)Petugas hanya dapat menginput data hasil layanan 1

hari ke belakang

INPUT DATA HASIL LAYANAN BACKDATE à BATAS WAKTU PANJANG

Petugas dapat menginput data hasil layanan 120 hari ke belakang

BACK-UP DATA MANUALBack up data dengan format manual hanya untuk

pencatatan di level fasyankes, tidak ada rekapitulasi yang disampaikan berjenjang

BACK-UP DATA MANUAL•Back up data dengan format manual termasuk rekap yangdisampaikan secara berjenjang dengan format standar•Pelaporan manual tersebut disampaikan kepada KementerianKesehatan c.q Subdit Imunisasi secara berjenjang setiap haripaling lambat pukul 16.00 WIB.

KEBUTUHAN PENGELUARAN ICV UNTUK PELAKU PERJALANAN

Memanfaatkan aplikasi Vaksinku

KEBUTUHAN PENGELUARAN ICV UNTUK PELAKU PERJALANANMemanfaatkan aplikasi eHAC

Page 33: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

PENCATATAN DAN PELAPORAN HASIL PELAYANAN VAKSINASI COVID-19 DENGAN PCARE VAKSINASI

• Terpisah daripencatatan danpelaporanimunisasi rutin• dilakukan secara

elektronikmelalui aplikasiPcare Vaksinasi• Online, dilakukan

saat pelayananberlangsung(real-time)

• Apabila tidak memungkinkan menginput data hasillayanan secara daring (online) pada saat pelayanan berlangsung, pencatatan dilakukan secara manualmenggunakan format standar yang kemudianditandatangani oleh pimpinan fasilitas pelayanankesehatan. Data kemudian diinput ke dalam sistemPCare di hari yang sama apabila sudah tersedia jaringan internet.

• Apabila dilakukan input kembali ke sistem PCare di hari yang berbeda maka dilakukan pada fiturPencatatan Pelayanan Vaksin Manual pada aplikasiPCare Vaksinasi.

• Sebagai langkah antisipasi, semua hasil pelayananvaksinasi tetap dilaporkan manual secara berjenjangmenggunakan format rekap standar. Pelaporanmanual tersebut disampaikan kepada KementerianKesehatan c.q Subdit Imunisasi secara berjenjangsetiap hari paling lambat pukul 16.00 WIB.

Page 34: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

INPUT DATA HASIL OBSERVASI 30 MENIT PASCA VAKSINASI

ADA KELUHAN TANPA KELUHAN

Input reaksi/gejala/keluhan sbb, sesuai kondisi sasaran:1. Tanda-tanda syok anafilaktik (sesak nafas/berdebar/dada

tidak nyaman/nyeri ulu hati/padangan kabur, mual/muntah, penurunan kesadaran)

2. Demam3. Peningkatan tekanan darah (≥140/90)4. Urtikaria (kemerahan/ruam/gatal tersebar)5. Lethargia (lemas, mengantuk)6. Kemerahan, gatal di sekitar lokasi suntikan7. Bengkak, nyeri, pegal di lokasi suntikan8. Batuk/pilek, sakit kepala, pusing9. Gangguan kecemasan, syncope10. Lain-lain: (dapat diisi oleh petugas)

TINDAK LANJUT:DAPAT

DITANGANI ATAU DIRUJUK

Reaksi/keluhan/gejala (KIPI) yang dialami selama observasi kemudian ditindaklanjutidengan pencatatan dan pelaporan KIPI melalui website keamanan vaksin

Page 35: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

Pencatatan dan PelaporanLogistik

Monitoring logistikmenggunakan Bio Tracking

Biofarma dan SMILE (SistemMonitoring Imunisasi Logistik

secara Elektronik)

• Bila tidak memungkinkan dilakukan pencatatan secara elektronik maka dapat digunakan secara manual menggunakan format standar yang kemudian dicatat dan dilaporkan secara elektronik apabila telah mendapatkan jaringan selular (GSM).

• Sebagai langkah antisipasi, semua hasil pelayananvaksinasi tetap dilaporkan manual secara berjenjangmenggunakan format rekap standar. Pelaporan manual tersebut disampaikan kepada Kementerian Kesehatanc.q Subdit Imunisasi secara berjenjang setiap haripaling lambat pukul 16.00 WIB.

Page 36: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

TUJUAN

PERUBAHAN PERILAKU BERKELANJUTAN TARGET SASARAN

KAMPANYE

RUANG LINGKUP STRATEGI KOMUNIKASI

STRATEGI KOMUNIKASI

ANALISIS SITUASI

PESAN KUNCI DAN STRATEGI KOMUNIKASI

KONTEKS PESAN DAN INTERVENSI

KOMUNIKASI PENDEKATAN KOMUNIKASI

REKOMENDASI MEDIA

PETA PESAN

ALAT BANTU DAN MATERI KOMUNIKASI PEMBERD. MASY.

RANCANGAN IMPLEMENTASI STRATEGI KOMUNIKASI1

2

3

4

5

6 7

8

9

10

1112

Page 37: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

Tujuan

Meningkatkankepercayaan publik

terhadap vaksin

Mendorongpenerimaan vaksinasii

bagi kelompoksasaran

Meningkatkankepatuhan terhadap

pesan kunci COVID-19

StrategiKomunikasi publik

Komunikasi massa

Pemberdayaanmasyarakat

Peningkatan Kapasitas

Keterlibatan Pemangku Kepentingan(Profesi Kesehatan, Agama, Budaya,

dan Politik)

Kerjasama Lintas Sektor

Pesan

Vaksinasi COVID-19

Tetap CTPS, pakaimasker dan jaga

jarak

SaluranTV/Radio

Media sosial (chat, web, FB, twitter, IG dll)

Digital Application

Faskes dan posyandu

PKB/Kader/relawan

Tokoh masyarakat danagama

Strategi Komunikasi Vaksinasi COVID-19

Page 38: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

Strategy Community Engagement (CE)

Juru bicara vaksin Nasional

Pelatihan juru bicara vaksin di tingkat daerah

Logo/ karakter / branding

Pelatihan sosialisasi media KIE bagi tenaga kesehatan dan vaksinator

PosVaksinasi

Kolaborasi mitra

KIE package /

tools

Comm-based

responses

media advocacy support

media campaign support

Puskesmas support(vaksinato

r)

Puskesmas sebagai pusat kegiatan CE

Page 39: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

FASE TUJUAN PESAN FAKTOR PENUNJANG

Pra Vaksinasi (Komunikasi Publik)

Meningkatkan penerimaan terhadap vaksin (vaccine acceptance)

• Info dasar vaksin terpilih (aman, efektif, halal, double dose)

• Bagaimana vaksin melindungi• Info jenis Vaksin Mandiri dan program • Info kelompok prioritas vaksin• Info Bulan Vaksinasi program• Tetap CTPS, PM, JJ• Meluruskan hoaks dan rumors

- Transparency - Kordinasi antar lembaga pemerintah- Kerjasama dengan organisasi profesi

dan pemangku kepentingan- Penguatan pesan CTPS, pakai masker

dan jaga jarak

Bulan Vaksinasi(Komunikasi terfokus dan media KIE)

Meningkatkan akses vaksin kepada kelompok sasaran prioritas

• Info dasar vaksin terpilih (aman, efektif, halal, double dose)

• Info wilayah Vaksinasi• Kelompok prioritas (tahapan)• Info registrasi vaksinasi • Info persyaratan penapisan • Lokasi vaksinasi • Prokes 3M

- Pelayanan / pos vaksinasi - Logistik vaksin - Pendataan kelompok prioritas - Vaccine coverage - Penguasaan KIE tentang vaksin oleh

Nakes, relawan kesehatan dan PLKB- Penguatan pesan Prokes 3M- Kualitas pelayanan kesehatan

Pasca vaksinasi(komunikasi publik & komunikasi terfokus)

Mengelola umpan balik (KIPI)

• Info gejala efek samping dan cara mengatasinya

• Prokes 3M

- Kualitas pelayanan kesehatan - Sistem pelaporan KIPI- Penguatan pesan Prokes 3M

Peta Pesan

Page 40: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

PEMANTAUAN DAN PENANGGULANGAN KIPI

PENGERTIAN

KIPI YG MUNGKIN TERJADI DAN ANTISIPASINYA

MEKANISME PEMANTAUAN DAN PENANGGULANGAN

KURUN WAKTU PELAPORAN

PELACAKAN KIPI

PENGENALAN DAN PENANGANAN ANAFILAKTIK

Page 41: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

Form KIPINon Serius

Form KIPI Serius

Form Investigasi

Cara Pencatatan dan Pelaporan KIPI dapatdilakukan melalui:

FORM KIPI

E-mail: [email protected] Website: keamananvaksin.kemkes.go.id

Formulir KIPI, KIPI Serius & Investigasi dapat diunduh di : https://bit.ly/formkipi

atau di:www.keamananvaksin.kemkes.go.id

Tatacara pelaporan melalui web keamanan vaksin dapat dilihat pada Buku Pedoman:https://bit.ly/jukniswebkipi

Page 42: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

ALUR DAN KURUN WAKTU PELAPORAN

Jenjang Administrasi Kurun waktu diterimanya laporan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota/Pokja KIPI

24 jam dari saat penemuan kasus

Dinas Kesehatan Provinsi/Komda PP-KIPI 24-72 jam dari saat penemuan kasus

Sub Direktorat Imunisasi/Komnas PP-KIPI 24 jam-7 hari dari saat penemuan kasus

Alur Pelaporan danKajian KIPI

• Setiap fasilitas pelayanan kesehatan harus menetapkan petugas penanggung jawab surveilans KIPI yang dapat dihubungi apabila ada laporan KIPI dari penerima vaksin, masyarakat, kader atau pihak lain serta melakukan pencatatan dan pelaporan KIPI.

• Selanjutnya, setiap fasilitas pelayanan kesehatan akan melaporkan KIPI melalui laman web Keamanan Vaksin (www.keamananvaksin.kemkes.go.id), secara otomatis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Dinas Kesehatan Provinsi akan menerima laporan dari fasilitas pelayanan kesehatan pelapor. Apabila kasus merupakan KIPI serius maka segera dilakukan investigasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan/atau Dinas Kesehatan Provinsi. Hasil investigasi juga dilaporkan melalui laman web Keamanan Vaksin, secara otomatis Pokja maupun Komda PP KIPI akan menerima laporan tersebut.

• Untuk dugaan KIPI serius, maka dilakukan kajian KIPI oleh Pokja PP KIPI Kabupaten/Kota atau Komda PP KIPI Provinsi setelah investigasi selesai dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau Dinas Kesehatan Provinsi termasuk Balai Besar POM Provinsi. Komnas PP KIPI akan melakukan tanggapan ketika sudah dilakukan kajian oleh Pokja PP KIPI Kabupaten/Kota atau Komda PP KIPI Provinsi.

• Pencatatan dan pelaporan KIPI dilakukan melalui website keamanan vaksin secara manual. Apabila tidak memungkinkan, maka dapat dilakukan secara manual menggunakan format standar yang dapat diunduh pada tautan bit.ly/LampiranJuknisVC19. Laporan segera dikirim secara berjenjang kepada Kementerian Kesehatan cq. Sub Direktorat Imunisasi/Komnas PP-KIPI atau melalui WA grup Komda KIPI –Focal Point, email: [email protected] dan [email protected].

Page 43: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

MONITORING DAN EVALUASI

SEBELUM(PRA)

SAAT

SETELAH(PASKA)

COVID-19 Vaccine Introduction Readiness Assessment Tools (VIRAT)

• Monitoring capaian cakupan• Monitoring kualitas pelayanan

• Penilaian Cepat Cakupan Vaksinasi Mel.Survei Daring

• Monev Vaksin dan Logistik• Evaluasi Dampak mel. Surv COVID-19• Pemantauan dan Evaluasi Strategi

Komunikasi

Page 44: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

Sebelum pelaksanaanq Monitoring dan evaluasi persiapan sebelum

pelaksanaan dilakukan menggunakan “COVID-19vaccine introduction readiness assessment tool”(VIRAT)

q Tujuan: menilai kesiapan pelaksanaan VaksinasiCOVID-19

q Terdiri dari komponen:

1. komunikasi, advokasi dan pelatihan,

2. sistem yang diperlukan dalam pencatatan dan pelaporan (data dan monitoring),

3. koordinasi,

4. pedoman operasional pelaksanaan (kesiapan, penerimaan masyarakat atas

5. vaksinasi COVID-19, rencana distribusi termasuk kesiapan sarana cold chain),

6. pelatihan, monitoring dan evaluasi (termasuk surveilans COVID-19),

7. vaksin, cold chain dan logistik,

8. surveilans keamanan vaksin.

Page 45: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

Monitoring Pencapaian Cakupan

q Menggunakan daftar tilik supervisi pelaksanaan à terdapat revisi pada form ceklist

q Memantau kegiatan yang sedang berlangsung serta kendalanya.

q Dapat dilaksanakan langsung atau daring

q Pelaksana adalah Dinas Kesehatan kabupaten atau provinsi, organisasi profesi, Kemenkes, mitra pembangunan dan unsur Tim Pelaksanaan Imunisasi COVID-19 lainnya.

q Dilakukan dengan memantau laporan capaian vaksinasi COVID-19 dengan memanfaatkan teknologi komunikasi cepat, Sistem Informasi Satu data Vaksinasi COVID-19 dan pelaporan manual.

q Variabel-variabel yang dipantau :q cakupan vaksinasi dosis 1, q cakupan vaksinasi dosis 2, q cakupan vaksinasi dosis lengkap, dan q angka drop-out. q Data dikemas berdasarkan wilayah, jenis kelamin,

kelompok usia, profesi dan jenis vaksin.

q Monitoring juga dilakukan dengan memperhatikan diskrepansi data yang bersumber dari dashboard dan manual, atau kumulatif antara berbagai jenjang administratif level.

q Analisa dilakukan harian dan bulanan diikuti dengan umpan balik kepada pihak-pihak terkait untuk tindakan perbaikan (corrective actions) segera.

q Target kegiatan pemberian Vaksinasi COVID-19 adalah seluruh sasaran mendapatkan vaksinasi COVID-19 lengkap. Target mengacu pada jumlah sasaran yang sudah ditetapkan.

q Monitoring dilakukan per tahapan kegiatan vaksinasi.

Monitoring Kualitas Pelayanan

Saat Pelaksanaan

Page 46: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

Sesudah Pelaksanaan

q Dilakukan melalui survei secara daring, misalmelalui SMS blast, notifikasi melalui aplikasi,website, whatsapp kepada sasaran.

q Dilakukan sesudah pelaksanaan setiap tahapan

q Hasil akan didiseminasikan dalam bentukringkasan data melalui SMS/ WhatsApp dandata rinci melalui dashboard pada semuatingkatan.

Penilaian Cepat Cakupan Vaksinasi Monitoring Vaksin dan Logistik

q Melakukan penilaian indeks pemakaian (IP) vaksin

q Data IP vaksin dapat diakses pada dashboard Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi COVID-19

q Monitoring untuk logistik vaksinasi lainnya (ADS, Safety Box, Alcohol Swab) dilakukan dengan memantau penerimaan dan pengeluaran stok

q Pemantauan dampak vaksinasi terhadappenularan COVID-19.

q Dilakukan dengan analisa angka kesakitan,kematian dan indikator surveilans COVID-19lainnya.

q Dilakukan oleh Tim Surveilans

q Evaluasi dilakukan pada 1,3,6 dan 12 bulansetelah pelaksanaan untuk setiap tahapan,dilakukan di setiap tingkatan administrasi

Evaluasi Dampak melalui Surveilans COVID-19 Pemantauan dan Evaluasi Strakom

q Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan StrategiKomunikasi Vaksinasi COVID-19 akan menitikberatkanpada:

q Keluaran utama;q Faktor-faktor pendukung;

q Dampak dan capaian program komunikasi.q Metode untuk melakukan pemantauan dan evaluasi

antara lain:

q Survei

q Observasi/ pengamatan

q Cerita atau praktik terbaik

Page 47: (REVISI) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI …

TERIMA KASIH