REVISI KEDUA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) SEKRETARIAT ... · bagian organisasi setda kab paser...
Transcript of REVISI KEDUA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) SEKRETARIAT ... · bagian organisasi setda kab paser...
BAGIAN ORGANISASI SETDA KAB PASER
REVISI KEDUA
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
SEKRETARIAT DAERAH
TAHUN 2016-2021
Sekretariat Daerah Kab. Paser Jln. RM. Noto Sunardi No. 1 Telp (0543) 21150
Tana Paser – Kalimantan Timur - 76211
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
i
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji kami haturkan kehadirat Allah S.W.T, karena izin dan
perkenannya, kami dapat menyelesaikan tugas yang cukup berat dan menuliskan
hasilnya dalam bentuk buku, yang berjudul “Revisi Review Perencanaan
Strategis’’ (Renstra) Sekretariat Daerah Kabupaten Paser Tahun 2016-
2021”.
Renstra ini secara garis besar mengupas tentang visi, misi, tujuan, sasaran
dan kebijakan Sekretariat Daerah Kabupaten Paser. Selain itu juga dibahas
tentang bagaimana cara mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Dengan segala keterbatasan, Renstra ini tidak akan mungkin selesai tanpa
bantuan dari berbagai pihak dan lembaga yang tidak dapat kami sebutkan satu
per satu di sini.
Selanjutnya terima kasih yang tak terhingga sudah sepatutnya kami
ucapkan kepada Bupati Kabupaten Paser yang telah memberikan kepercayaan dan
kesempatan kepada kami untuk memimpin Sekretariat Daerah Kabupaten Paser.
Kami menyadari, Renstra ini masih banyak kekurangannya. Meskipun
demikian, kami berharap, dengan Renstra ini semua kebijakan dan program yang
kami susun mengarah kepada tujuan dan sasaran yang telah disepakati dan
dapat dijadikan pedoman bagi yang memerlukannya.
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Perencanaan yang berbasis kinerja merupakan fenomena yang muncul
belakangan ini. Silih bergantinya peraturan baru yang mengatur masalah
perencanaan strategis menunjukkan betapa seriusnya pemerintah pusat dalam
masalah ini. Hal ini sejalan dengan perubahan paradigma pemerintahan dan
adanya pergeseran tuntutan pelayanan publik kearah yang lebih transparan,
partisipatif dan akuntabel, yang bermuara dari meningkatnya kesadaran
masyarakat akan hak dan kewajibannya.
Peraturan baru yang tidak bisa dilepaskan keterlibatannya dalam
penyusunan Perencanaan Stratejik bermunculan seperti Peraturan Pemerintah
Nomor 58 Tahun 2005 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah.
Perencananaan Strategik (Renstra) merupakan proses berkelanjutan dan
sistematis dari pembuatan keputusan yang beresiko, dengan memanfaatkan
sebanyak-banyaknya pengetahuan anti sipatif dan mengorganisasikannya secara
sistematis untuk usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur
hasilnya melalui umpan balik yang sistematis. Penyusunan Renstra ini telah memperhitungkan kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman yang mungkin timbul dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke
depan. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa Renstra Sekretariat Daerah
Kabupaten Paser merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan
mendasar untuk diimplementasikan oleh seluruh jajaran Sekretariat Daerah
Kabupaten Paser dalam pencapaian tujuan organisasi.
Renstra ini secara sistematis menggambarkan tentang bagaimana cara
mencapai tujuan organisasi atau dengan kata lain, tujuan organisasi bisa saja
dalam kurun waktu yang relatif lama tidak berubah, tetapi yang selalu berubah
adalah strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan adanya Renstra ini
diharapkan tujuan organisasi dapat dicapai secara lebih efektif dan efisien.
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………….…………..……………... i
RINGKASAN EKSEKUTIF ……………………………………….……….……………...….. ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………….…….…….................. iii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………….……………………….
1.1 Latar Belakang ...………………………………….………………..…… 1
1.2 Landasan Hukum …………………………………….……………..……. 2
1.3 Maksud dan Tujuan ……………………………….………………..…… 3
1.4 Sistematika Penulisan ...................................................... 4
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SEKRETARIAT
KABUPATEN PASER ….…….……..........……………………….……..….
2.1 Tugas, fungsi dan struktur organisasi Sekretariat Daerah Kab.
Paser ..........................................................................… 13
2.1.1 Tugas dan Fungsi.................................................. 16
2.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat Daerah
Kab. Paser ………………………………..….............………. 17
2.2 Sumber Daya Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
2.2.1 Sumber Daya Manusia …………….………………………… 36
2.2.2 Sarana Dan Prasarana Kerja …….………………………… 38
2.3 Kinerja Pelayanan Sekretariat Daerah .............................. 39
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Sekretariat Daerah ………………………..............…………………. 44
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS SEKRETARIAT
DAERAH
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Sekretariat Daerah Kab. Paser …............……….. 51
3.2 Telaahan visi, misi dan program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Terpilih ……...............................……. 53
3.3 Telaahan Renstra Kementerian Dan Provinsi ..................... 54
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
iv
3.3.1. Telaahan Renstra Kementerian Dalam Negeri.......... 54
3.3.2. Telaahan Renstra Sekretariat Daerah Provinsi......... 56
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis ……………………………………………………………. 57
3.5 Penentu Isu-Isu Strategis…………………………….....………….. 59
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat
Daerah ..……………...............……………………………........… 71
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ……………………………...... 79
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA
PENDANAAN ............................................................……..... 86
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG
URUSAN …………………………………………….………………............. 96
BAB VIII PENUTUP ……………………………………………………………............. 98
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Rencana strategis (Renstra) Perangkat Daerah (PD) adalah dokumen
perencanaan PD untuk periode 5 (lima) tahun kedepan berfungsi sebagai
pedoman penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kerja
(Renja) dan anggaran PD serta digunakan sebagai instrumen evaluasi
keberhasilan dan kegagalan kinerja PD dalam kurun waktu 5 (lima) tahun
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah.
Penyusunan Renstra Sekretariat Daerah Kabupaten Paser dilakukan sangat
ditentukan oleh kemampuan PD dalam mengimplementasikan visi, misi, tujuan,
sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan, yang
disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah serta
berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Paser Tahun 2016-2021. Penyusunan dilaksanakan
melalui tahapan persiapan, penyusunan rancangan, penyusunan rancangan
akhir dan penetapan Renstra PD.
Tanpa perencanaan strategis yang baik maka instansi pemerintah
kemungkinan besar tidak akan dapat mencapai tujuannya. Sesuai dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2009 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Strategis pada Satuan Kerja
Perangkat Daerah. Keluarnya Permendagri tersebut akan memperkuat tugas,
fungsi dan peran Kepala PD,Secara garis besar kegiatan yang dilaksanakan
melalui tahapan sebagai berikut ;
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
2
a. Tahapan persiapan penyusunan Renstra dilakukan kegiatan: pembentukan
tim penyusun Renstra, orientasi mengenai Renstra, Penyusunan agenda
kerja Tim Renstra serta pengumpulan data dan informasi;
b. Tahapan penyusunan rancangan dan rancangan akhir Renstra dilakukan
dengan tahap perumusan rancangan Renstra dan tahap penyajian
rancangan Renstra PD; dan
c. Tahapan penetapan Renstra PD
Pelaksanaan kegiatan penyusunan Renstra dievaluasi dan dikendalikan
untuk memenuhi kesesuaian terhadap kebijakan penyusunan Renstra oleh
Sekretaris Daerah Kabupaten Paser selaku kepala PD,. Sebagai bagian
dokumen perencanaan kinerja dalam penyelenggaraan pemerintah daerah
maka Renstra Sekretariat Daerah kabupaten Paser 2016-2021 memiliki
keterkaitan dengan RPJMD Kabupaten Paser tahun 2016-2021 dan Renja
PD.
1.2. LANDASAN HUKUM
Landasan hukum dalam Penyusunan Rencana Strategis – Perangkat
Daerah (Renstra – PD) ini meliputi :
1) Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ;
2) Undang-undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional ;
4) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
5) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
Daerah
6) Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Peneyelenggaraan Pemerintahan Daerah ;
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
3
7) Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
8) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ;
9) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah;
10) Peraturan Daerah Kabupaten Paser nomor 14 tahun 2016 tentang
Organisasi dan tata kerja sekretariat daerah dan Sekretariat Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah;
11) Peraturan Bupati Paser Nomor 30 Tahun 2018 Tentang Rincian Tugas
dan Fungsi Sekretaris Daerah Kabupaten Paser
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan Renstra Sekretariat Daerah Kabupaten Paser Tahun 2016-2021
dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang tujuan,
sasaran, strategi dan arah kebijakan, program dan kegiatan serta indikator
kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Paser yang tertuang dalam RPJMD
Kabupaten Paser Tahun 2016-2021.
Sedangkan tujuan penyusunan Renstra Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
tahun 2016-2021 adalah :
1. Menjamin keselarasan antara visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan
pemerintah Kabupaten Paser dengan Sekretariat Daerah Kabupaten
Paser, sehingga akan bermanfaat bagi proses perencanaan,
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
4
penganggaran, pelaksanaan dan pertanggung jawaban bagi Sekretariat
Daerah Kabupaten Paser.
2. Sebagai landasan operasional secara resmi bagi seluruh Bagian di
lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Paser dalam menentukan
prioritas program dan kegiatan tahunan yang akan diusulkan untuk
dibiayai dari APBD Kabupaten Paser, sehingga menjadi ter arah pada
pencapaian hasil sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
3. Memudahkan seluruh jajaran pada masing-masing Bagian di lingkungan
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser dalam mencapai tujuan dengan cara
menyusunan program dan kegiatan secara terpadu, ter arah dan terukur
.4. Memudahkan seluruh jajaran pada masing-masing Bagian di Lingkungan
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser untuk memahami dan menilai arah
kebijakan dan program serta kegiatan operasional tahunan dalam rentang
waktu lima tahun kedepan yakni sampai dengan tahun 2021 mendatang.
5. Sebagai pedoman penyusunan Rencana Kerja (Renja) Sekretariat Daerah
kurun waktu 5 tahun ke depan yakni sejak tahun 2016 ini sampai dengan
tahun 2021 mendatang yang terencana dan terarah secara profesional,
tepat sasaran dan tepat tujuan;
6. Menjadi dasar dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP ) Sekretariat Daerah Kabupaten Paser.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika Penulisan Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Daerah Kota
Bandung disusun mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86
Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah dan susunannya adalah, sebagai berikut :
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
5
BAB I PENDAHULUAN
1.1 latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sitematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SEKRETARIAT DAERAH
Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) perangkat
daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah,
mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki
perangkat daerah dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya,
mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan
melaui pelaksanaan Renstra PD Periode sebelumnya,
mengemukakan capaian program proiritas perangkat daerah yang
telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD sebelumnya, dan
mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan
dinilai perlu diatasi melalui Renstra Perangkat Daerah ini
2.1 Tugas fungsi dan Struktur Perangat Daerah
2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah
2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
2.4 Tantangan dan Peluang pengembangan pelayanan perangkat
daerah
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS SEKRETARIAT
DAERAH KAB. PASER
3.1 Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
pelayanan perangkat daerah;
Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan
pelayanan perangkat daerah beserta faktor-faktor yang
mempengaruhinya
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
6
3.2 Telaahan visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah terpilih
Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi
perangkat daerah yang terkait dengan visi misi serta program
kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih
3.3 Telaahan Renstra KL dan Renstra
Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat
ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan perangkat
daerah yang mempengaruhi permasalahan pelayanan
perangkat daerah ditinjau dari sasaran jangka menengah
Renstra KL ataupun Renstra Perangkat Daerah, Provinsi/
Kabupaten
3.4 Telaahan rencana Tata Ruang Wilayah dan kajian Lingkungan
Hidup Strategis
Pada Bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor
penghambat dan pendorong dari pelayanan Perangkat
Daerah yang mempengaruhi permasalahan pelayanan
Perangkat daerah ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS
3.5 Penentuan Isu –Isu Strategis
Pada Bagian ini di Review kembali faktor –faktir dari
pelayanan perangkat daerah yang mempengaruhi
permasalahan perangkat daerah ditinjau dari :
1. Gambaran pelayanan perangkat daerah
2. Sasaran jangka menengah pada Renstra K/L
3. Sasaran Jangka menengah dari Renstra Perangkat
Daerah Provinsi/Kabupaten
4. Implikasi RTRW bagi pelayanan perangkat daerah, dan
5. Implikasi KLHS bagi pelayanan perangkat daerah.
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
7
Selanjutnya dikemukakan metode penentuan Isu-Isu Strategis dan
hasil penentuan Isu-Isu Strategis tersebut.
Dengan demikian pada bagian ini diperoleh informasi tentang apa
saja isu strategis yang akan ditangani melalui Renstra Perangkat
Daerah tahun rencana.
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan sasaran jangka menengah perangkat daerah
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan
sasaran jangka menengah perangkat daerah
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan
arah kebijakan perangkat daerah dalam lima tahun mendatang
BAB VI RENCANA, PROGRAM, KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan,
indiaktor kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja perangkat daerah
yang secara langsung menuju kinerja yang akan dicapai perangkat
daerah dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD
BAB VIII PENUTUP
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
8
Kedudukan dan Peranan Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Kedudukan :
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser merupakan unsur staf yang
membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan
dinas daerah dan lembaga teknis daerah dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan daerah. Sekretariat Daerah dipimpin oleh Sekretaris Daerah
yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati.
Dasar pembentukan Sekretariat Daerah Kabupaten Paser adalah Peraturan
Daerah Kabupaten Paser Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Paser Nomor 30 Tahun
2018 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Paser.
Peranan Rencana Strategis :
Sebagaimana amanat Undang - undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan daerah, khususnya pasal 19 ayat (3)
menyatakan, bahwa Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah terpilih harus
membuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) 3
(tiga) bulan setelah pelantikan yang selanjutnya digunakan sebagai
Pedoman Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah
maupun laporan Penyelenggaraan Pemerintahan ke Presiden. Rencana
Strategis Sekretariat Daerah bersama rencana strategis PD lainnya
merupakan bagian yang utuh dari rencana Strategis Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Paser. Rencana Strategis Sekretariat Daerah
mengandung visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan, sehingga Rencana Strategis ini berperan sebagai pedoman
dalam menyelenggarakan pemerintahan umum demi tercapainya
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
9
akuntabilitas kinerja sekretariat Daerah. Selain harus selaras dengan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Paser dan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Pemerintah Kabupaten Paser harus
memperhatikan kebijakan pusat dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur
1. Hubungan RPJMD dengan RPJMN
Rencana Pembangunan Nasional dalam kurun waktu 5 tahun
(2015-2019) yang tertuang dalam RPJM Nasional menjadi perhatian
Pemerintah Kabupaten Paser dalam merancang pembangunan di
daerah sesuai kondisi lokal dan dinamika yang
berkembang di daerah. Substansi tujuan pembangunan nasional
lima tahunan untuk kesejahteraan rakyat menjadi inti dari rencana
pembangunan sebagaimana tertuang dalam RPJMD Tahun 2016-
2021 yang selanjutnya dirinci dalam rencana tahunan dalam RKPD.
2. Hubungan RPJMD dengan RPJPD
RPJMD Tahun 2016-2021 merupakan RPJMD Ketiga dari tahapan
pelaksanaan RPJPD Tahun 2005-2025. Oleh sebab itu, penyusunan
RPJMD selain menjabarkan visi, misi dan program Kepala Daerah
periode Tahun 2016-2021, juga berpedoman pada visi, misi dan
arah kebijakan yang termuat dalam RPJPD Tahun 2005-2025.
3. Hubungan RPJMD dan RTRW
Penyusunan RPJMD memperhatikan dan mempertimbangkan
struktur dan pola penataan ruang yang sesuai dengan Peraturan
Daerah Nomor 9 tahun 2015 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Paser Tahun 2013-2035 sebagai dasar untuk
menetapkan lokasi program pembangunan yang berkaitan dengan
pemanfaatan ruang daerah di Kabupaten Paser
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
10
4. Hubungan RPJMD dengan Renstra PD
RPJMD menjadi pedoman dalam penyusunan Renstra PD. Renstra
PD merupakan penjabaran teknis RPJMD yang berfungsi sebagai
dokumen perencanaan teknis operasional dalam menentukan arah
kebijakan serta indikasi program dan kegiatan setiap urusan bidang
dan/atau fungsi pemerintahan untuk jangka waktu 5 (lima)
tahunan, yang disusun oleh setiap PD di bawah koordinasi Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Paser.
5. Hubungan RPJMD dengan RKPD
Pelaksanaan RPJMD Tahun 2016-2021 setiap tahun dijabarkan ke
dalam RKPD sebagai suatu dokumen perencanaan tahunan daerah
yang memuat prioritas program dan kegiatan dari Rencana Kerja
PD. RKPD menjadi acuan dalam pelaksanaan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang dilaksanakan
secara berjenjang mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan,
kabupaten. Selanjutnya PD dengan berpedoman pada Renstra PD
dan RKPD menyusun rencana kerja tahunan berupa Rencana Kerja
(Renja) PD.
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
11
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
KETERKAITAN DENGAN RPJMD KABUPATEN PASER 2016 – 2021
VISI : Terwujudnya Kabupaten Paser yang Maju, Mandiri, Sejahtera dan Berkeadilan
M I S I
1.Meningkatkan
Pembangunan Infrastruktur, Transportasi, Energi, Air bersih dan Pemukiman
2.Meningkatkan Pelayanan Dasar dibidang Pendidikan
& Kesehatan
3.Memperkuat Fondasi Perekonomian berbasis
Potensi Lokal dan Berkelanjutan
5.Meningkatkan
kohesifitas Sosial, Budaya dan Adat Istiadat Lokal
2.Meningkatkan Sinergi
Perencanaan Pembangunan Daerah
4.Meningkatkan Partisipasi Publik dalam Proses
Pembangunan
Meningkatkan Kinerja dan Keuangan Daerah
Meningkatkan kemandirian
Keuangan Daerah
4.Meningkatkan Kualitas Tata
Kelola Pemerintahan
SASARAN
Meningkatnya kapabilitas dan
kualitas Perangkat
Daerah dalam
Meningkatnya pembinaan dan
penataan kelembagaan dan aparatur
Meningkatnya pembinaan
Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah
Meningkatnya pembinaan
pelaksanaan SPM
1.Meningkatkan Akuntabilitas dan
Transparansi Pemerintahan Daerah
3.Meningkatkan Kinerja Pelayanan Pemerintah Daerah
Pemerintahan Daerah
TUJUAN
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
9
Seperti dijabarkan pada tabel di atas, sasaran meningkatnya
akuntabilitas kinerja dan keuangan daerah akan diupayakan dengan strategi
dan kebijakan yang fokus pada optimalisasi kinerja berbasis IT. Dengan
begitu, integrasi sistem pengelolaan daerah akan dilakukan dengan harapan
mampu meningkatkan akuntabilias kinerja dan keuangan. Hal ini berkaitan
juga dengan sasaran meningkatnya akses informasi publik dengan arah
kebijakan salah satunya dengan optimalisasi Pejabat Pengelola Informasi
Daerah (PPID).
Titik tekan lain yang dimunculkan dalam strategi dan arah kebijakan ini
adalah dengan mendorong sinergitas antar dokumen perencanaan yang
selama ini digunakan. Keselarasan perencanaan menjadi titik awal dalam
melaksanakan pembangunan yang berkesinambungan. Dalam rangka
meningkatkan kinerja pelayanan, maka akan dilakukan penguatan kapasitas
sumber daya manusia dengan berbagai strategi penguatan kapasitas
sumber daya aparatur. Hal itu diharapkan mampu meningkatkan kinerja
pelayanan publik dalam berbagai bidang. Kombinasi peningkatan kualitas
sumber daya akan menjadi pintu masuk dalam rangka peningkatan
kapasitas birokrasi secara umum. Di samping itu, perbaikan tatakelola
pemerintahan juga mendorong adanya partisipasi publik yang mampu
memberikan masukan yang kontributif terhadap pembangunan Paser secara
umum.
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
10
Skema Hubungan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainnya, serta hubungan
rencana jangka panjang, rencana jangka menengah dan rencana jangka pendek
dapat diilustrasikan sebagai berikut :
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
13
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SEKRETARIAT
KABUPATEN PASER
2.1. Tugas, fungsi dan struktur organisasi Sekretariat Daerah Kab.
Paser
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser merupakan unsur staf yang membantu
Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas daerah dan
lembaga teknis daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan
daerah. Sekretariat Daerah dipimpin oleh Sekretaris Daerah yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati. Dasar
pembentukan Sekretariat Daerah Kabupaten Paser adalah Peraturan Daerah
Kabupaten Paser Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Paser Nomor 30 Tahun 2018
tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Paser.
2.1.1. Tugas dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2016 pasal 2, Sekretariat
Daerah merupakan Sekretariat Daerah Tipe A mempunyai tugas menyusun
kebijakan pemerintahan daerah, mengkoordinasikan pelaksanaan tugas
dinas daerah dan lembaga teknis daerah, pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah, pembinaan administrasi dan
aparatur pemerintahan daerah.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
menyelenggarakan fungsi :
1) penyusunan perencanaan program lingkup Sekretariat Daerah sesuai
dengan rencana strategis Pemerintah Daerah ;
2) penetapan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah ;
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
14
3) pengkoordinasian pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis
daerah ;
4) pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan
pemerintahan daerah ;
5) penyelenggaraan pembinaan administrasi pemerintahan,
kelembagaan, tatalaksanaan dan aparatur pemerintah daerah ;
6) pengelolaan sarana dan prasarana Pemerintah Daerah ;
7) pengelolaan ketatausahaan, kerumahtanggaan dan keuangan
Sekretariat Daerah ;
8) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan
masyarakat serta dalam melakukan pembinaan administrasi, organisasi dan
tatalaksana serta pelayanan teknis administratif kepada seluruh unsur
pelaksana daerah dan perangkat daerah, Sekretariat Daerah Kabupaten
Paser ditunjang dengan rincian struktur organisasi berdasarkan Peraturan
Bupati Nomor 30 Tahun 2018, sebagai berikut :
a. Sekretaris Daerah
b. Asisten Kesejahteraan Rakyat membawahi :
1) Bagian Bina Kesejahteraan I, terdiri dari :
a) Sub Bagian Pendidikan dan Kebudayaan
b) Sub Bagian Kearsipan dan Perpustakaan
c) Sub Bagian Pemuda, Olahraga dan Pariwisata
2) Bagian Bina Kesra II, terdiri dari :
a) Sub Bagian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
b) Sub Bagian Sosial
c) Sub Bagian Kesehatan
3) Bagian Bina Kesra III, terdiri Dari
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
15
a) Sub Bagian Ketentraman, Ketertiban Umum dan
Perlindungan Masyarakat;
b) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
c) Sub Bagian Kominfo, Statistik dan Persandian
4) Bagian Bina Kesra IV, terdiri dari :
a) Sub Bagian Pengendalian Penduduk dan KB
b) Sub Bagian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak;
c) Sub Bagian Kependudukan dan Catatan Sipil
c. Asisten Ekonomi, membawahi :
1) Bagian Bina Ekonomi I, terdiri dari :
a) Sub Bagian Energi Sumber Daya Mineral
b) Sub Bagian Pertanian dan Pangan
c) Sub Bagian Perikanan
2) Bagian Bina Ekonomi II, terdiri dari :
a) Sub Bagian Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
b) Sub Bagian Perumahan dan Pertanahan
c) Sub Bagian Perhubungan
3) Bagian Bina Ekonomi III, terdiri dari :
a) Sub Bagian Lingkungan Hidup
b) Sub Bagian Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi
c) Sub Bagian Penanaman Modal dan Perizinan
4) Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, terdiri dari :
a) Sub Bagian Pembinaan Sumber Daya Manusia Pengadaan
Barang/Jasa
b) Sub Bagian Pengadaan Barang dan Jasa
c) Sub Bagian Pembinaan dan Pengembangan Layanan
Pengadaan Secara Elektronik.
d. Asisten Umum membawahi :
1) Bagian Umum, terdiri dari :
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
16
a) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
b) Sub Bagian Kepegawaian dan keprotokolan
c) Sub Bagian Tata Usaha, Perlengkapan dan Rumah Tangga
2) Bagian Organisasi, terdiri dari :
a) Sub Bagian Kelembagaan, Analisis dan Formasi Jabatan
b) Sub Bagian Ketatalaksanaan
c) Sub Bagian Kineja dan Reformasi Birokrasi
3) Bagian Pemerintahan, terdiri dari :
a) Sub Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
b) Sub Bagian Penataan dan Batas Daerah
c) Sub Bagian Humas dan Kerjasama
4) Bagian Hukum, terdiri dari :
a) Sub Bagian Produk Hukum Daerah
b) Sub Bagian Bantuan Hukum dan HAM
c) Sub Bagian Pengembangan dan Dokumentasi Hukum
Gambar 2.1
Bagan Struktur Organisasi Sekretariat Daerah
Kab. Paser
Sekretariat Daerah
Asisten
Kesejahteraan
Rakyat
Asisten Ekonomi Asisten Umum
1. Bagian Bina
Kesra I
2. Bagian Bina
Kesra II
3. Bagian Bina
Kesra III
4. Bagian Bina
Kesra IV
1. Bagian Bina
Ekonomi I
2. Bagian Bina
Ekonomi II
3. Bagian Bina
Ekonimi III
4. Bagian Pengadaan
Barang dan jasa
1. Bagian
Organisasi
2. Bagian Bagian
Umum
3. Bagian
Pemerintahan
4. Bagian Hukum
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
17
2.1.2. Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat Daerah Kab. Paser
Berdasarkan ketentuan perundang-undangan, bahwa Sekretariat Daerah Kabupaten
adalah Unsur Pembantu Kepala Pemerintah Kabupaten yang dipimpin oleh
Sekretaris Daerah. Sekretaris Daerah berada dibawah dan bertanggungjawab
kepada Bupati Sekretariat daerah mempunyai tugas menyusun kebijakan
pemerintahan daerah, mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dinas daerah dan
lembaga teknis daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
pemerintahan daerah, pembinaan administrasi dan aparatur pemerintah daerah.
Untuk melaksanakan tugas dan Kewajibannya Sekretariat Daerah menyelenggarakan
fungsi :
a. penyusunan perencanaan program lingkup Sekretariat Daerah sesuai dengan
rencana strategis Pemerintah Daerah ;
b. penetapan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah ;
c. pengkoordinasian pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah ;
d. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan
pemerintahan daerah ;
e. penyelenggaraan pembinaan administrasi pemerintahan, kelembagaan,
tatalaksanaan dan aparatur pemerintah daerah ;
f. pengelolaan sarana dan prasarana Pemerintah Daerah ;
g. pengelolaan ketatausahaan, kerumahtanggaan dan keuangan Sekretariat
Daerah ;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan fungsi dan
tugasnya.
Asisten Kesejateraan Rakyat membantu sekretaris daerah dalam penyusunan
kebijakan, pengkoordinasian perangkat daerah, pembinaan umum, dan aparatur
pemerintahan daerah serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan di
bidang pendidikan dan kebudayaan, kearsipan dan perpustakaan, pemuda, olah
raga dan pariwisata, tenaga kerja dan transmigrasi, sosial, kesehatan,
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
18
ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, pemberdayaan
masyarakat dan desa, kominfo, statistik dan persandian, pengendalian
penduduk dan KB, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta
kependudukan dan pencatatan sipil.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Asisten
Kesejateraan Rakyat (Asisten I) menyelenggarakan fungsi:
a. penetapan kebijakan dan pengkoordinasian penyelenggaraan administrasi
kesejahteraan rakyat yang meliputi : pendidikan dan kebudayaan, kearsipan
dan perpustakaan, pemuda, olah raga dan pariwisata, tenaga kerja dan
transmigrasi, sosial, serta kesehatan ;
b. penetapan kebijakan dan pengkoordinasian penyelenggaraan administrasi
kesejahteraan rakyat yang meliputi : ketentraman, ketertiban umum dan
perlindungan masyarakat, pemberdayaan masyarakat dan desa, kominfo,
statistik dan persandian, pengendalian penduduk dan KB, pemberdayaan
peremupan dan perlindungan anak, serta kependudukan dan pencatatan
sipil ;
c. penetapan kebijakan, pengkoordinasian dan evaluasi pendidikan dan
kebudayaan, kearsipan dan perpustakaan, serta pemuda, olahraga dan
pariwisata pada bina kesejahteraan rakyat I, tenaga kerja dan transmigrasi,
sosial, serta kesehatan pada bina kesejahteraan rakyat II, ketentraman,
ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, pemberdayaan masyarakat
dan desa serta komunikasi, informatika, statistik dan persandian pada bina
kesejahteraan rakyat III, serta pengendalian penduduk dan KB,
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta kependudukan dan
pencatatan sipil pada bina kesejahteraan rakyat IV ;
d. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pada kesejahteraan rakyat ;
e. pengkoordinasian penyelenggaraan asisten kesejahteraan rakyat ;
f. pelaksanaan pengkoordinasian pelaksanaan dengan kepala bagian- kepala
bagian pada asisten kesejahteraan rakyat ;
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
19
g. penetapan kebijakan, pengkoordinasian dan evaluasi penegakan peraturan
daerah, peraturan bupati dan ketentraman ketertiban umum, perlindungan
masyarakat, kepolisi pamongprajaan dan penyidik pegawai negeri sipil
(PPNS);
h. penetapan kebijakan, pengkoordinasian dan evaluasi penyelenggaraan
bidang kependudukan dan catatan sipil, komunikasi dan informatika;
i. penetapan kebijakan pengkoordinasian dan evaluasi penyelenggaraan dan
fasilitasi tugas pembantuan kepada desa; kerjasama antara kabupaten
dengan pihak ketiga, fasilitasi harmonisasi hubungan antar
kecamatan/desa/kelurahan, dan penyelesaian konflik;
j. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan penyelenggaraan bidang
asisten kesejahteraan rakyat (Asisten I); dan
k. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan fungsi
Asisten Kesejahteraan Rakyat ( Asisten I).
Bagian Bina Kesejahteraan Rakyat I
Bagian Bina Kesejahteraan Rakyat I mempunyai tugas melaksanakan
pengkoordinasian, penyusunan perumusan penetapan kebijakan dan
perencanaan program kegiatan urusan pendidikan dan kebudayaan,
kearsipan dan perpustakaan, serta pemuda, olahraga dan pariwisata.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian
Bina Kesejahteraan Rakyat I menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program pendidikan dan
kebudayaan, kearsipan dan perpustakaan, serta pemuda, olahraga dan
pariwisata sesuai dengan rencana strategis pemerintah daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan
kebijakan pendidikan dan kebudayaan, kearsipan dan perpustakaan, serta
pemuda, olahraga dan pariwisata sesuai dengan norma, standar,
prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
20
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan
pendidikan dan kebudayaan, kearsipan dan perpustakaan, serta pemuda,
olahraga dan pariwisata sesuai dengan norma, standar, Prosedur dan
kriteria yang ditetapkan pemerintah;
d. pelaksanaan, pembinaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi
penyelenggaraan kegiatan bina kesejahteraan rakyat I meliputi :
pengkoordinasian hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan
dan kebudayaan, kearsipan dan perpustakaan, serta pemuda, olahraga
dan pariwisata;
e. pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data pada bina kesejahteraan
rakyat I;
f. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan penyelenggaraan bagian
bina kesejahteraan rakyat I; dan
g. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan fungsi
Bagian Bina Kesejahteraan Rakyat I.
Bagian Bina Kesejahteraan Rakyat II
Bagian Bina Kesejahteraan Rakyat II mempunyai tugas melaksanakan
pengkoordinasian, penyusunan perumusan penetapan kebijakan dan
perencanaan program kegiatan urusan tenaga kerja dan transmigrasi, sosial,
serta kesehatan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian
Bina Kesejahteraan Rakyat II menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program tenaga kerja dan
transmigrasi, sosial, serta kesehatan sesuai dengan rencana strategis
pemerintah daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan
kebijakan tenaga kerja dan transmigrasi, sosial, serta kesehatan sesuai
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
21
dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan
Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan tenaga
kerja dan transmigrasi, sosial, serta kesehatan sesuai dengan norma,
standar, Prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah;
d. pelaksanaan, pembinaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi
penyelenggaraan kegiatan bina kesejahteraan rakyat I meliputi :
pengkoordinasian hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan
dan kebudayaan, kearsipan dan perpustakaan, serta pemuda, olahraga
dan pariwisata;
e. pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data pada bina kesejahteraan
rakyat I;
f. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan penyelenggaraan bagian
bina kesejahteraan rakyat I; dan
g. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan fungsi
Bagian Bina Kesejahteraan Rakyat I.
Bagian Bina Kesejahteraan Rakyat III
Bagian Bina Kesejahteraan Rakyat III mempunyai tugas melaksanakan
pengkoordinasian, penyusunan perumusan penetapan kebijakan dan
perencanaan program kegiatan urusan ketentraman, ketertiban umum dan
perlindungan masyarakat, pemberdayaan masyarakat dan desa serta
komunikasi, informatika, statistik dan persandian.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian
Bina Kesejahteraan Rakyat III menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan perumusan penetapan kebijakan dan perencanaan program
kegiatan teknis pelaksanaan ketentraman, ketertiban umum dan
perlindungan masyarakat, pemberdayaan masyarakat dan desa serta
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
22
komunikasi, informatika, statistik dan persandian sesuai dengan rencana
strategis pemerintah daerah;
b. pelaksanaan penetapan perencanaan teknis operasional program
kegiatan ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat,
pemberdayaan masyarakat dan desa serta komunikasi, informatika,
statistik dan persandian sesuai dengan norma, standar, Prosedur dan
kriteria yang ditetapkan pemerintah;
c. pelaksanaan, pembinaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi
penyelenggaraan kegiatan bina kesejahteraan rakyat III meliputi :
ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat,
pemberdayaan masyarakat dan desa serta komunikasi, informatika,
statistik dan persandian;
d. penyusunan pelaksanaan penyediaan, pengendalian dan evaluasi Bina
kesejahteraan rakyat III;
e. pelaksanaan hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan Bina
kesejahteraan rakyat III;
f. pelaksanaan penyusunan laporan penyelenggaraan Bina kesejahteraan
rakyat III;
g. pelaksanaan penyusunan laporan keterangan pertanggungjawaban
tahunan Bina kesejahteraan rakyat III;
h. pelaksanaan koordinasi dan perangkat daerah, pemerintah provinsi dan
instansi lainnya dalam urusan Bina kesejahteraan rakyat III;
i. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan penyelenggaraan bina
kesejahteraan rakyat III; dan
j. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan fungsi
Bagian Bina Kesejahteraan Rakyat III.
Bagian Bina Kesejahteraan Rakyat IV
Bagian Bina Kesejahteraan Rakyat IV mempunyai tugas melaksanakan
pengkoordinasian, penyusunan perumusan penetapan kebijakan dan
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
23
perencanaan program kegiatan urusan pengendalian penduduk dan KB,
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta kependudukan dan
pencatatan sipil.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian
Bina Kesejahteraan Rakyat IV menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan perumusan penetapan kebijakan dan perencanaan program
kegiatan teknis pengendalian penduduk dan KB, pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak serta kependudukan dan pencatatan
sipil sesuai dengan rencana strategis pemerintah daerah;
b. pelaksanaan penetapan perencanaan teknis operasional program kegiatan
pengendalian penduduk dan KB, pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak serta kependudukan dan pencatatan sipil sesuai
dengan norma, standar, Prosedur dan kriteria yang ditetapkan
pemerintah;
c. pelaksanaan, pembinaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi
penyelenggaraan kegiatan bina kesejahteraan rakyat IV meliputi :
pengendalian penduduk dan KB, pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak serta kependudukan dan pencatatan sipil;
d. penyusunan pelaksanaan penyediaan, pengendalian dan evaluasi bina
kesejahteraan rakyat IV;
e. pelaksanaan hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan bina
kesejahteraan rakyat IV;
f. pelaksanaan penyusunan laporan penyelenggaraan bina kesejahteraan
rakyat IV;
g. pelaksanaan penyusunan laporan keterangan pertanggungjawaban
tahunan bina kesejahteraan rakyat IV;
h. pelaksanaan koordinasi dan perangkat daerah, pemerintah provinsi dan
instansi lainnya dalam urusan bina kesejahteraan rakyat IV;
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
24
i. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan penyelenggaraan bina
kesejahteraan rakyat IV; dan
j. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan fungsi
Bagian Bina Kesejahteraan Rakyat IV.
Asisten Ekonomi
Asisten Ekonomi membantu sekretaris daerah dalam penyusunan kebijakan,
pengkoordinasian perangkat daerah, pembinaan umum, dan aparatur
pemerintahan daerah serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
di bidang energi sumber daya mineral, pertanian dan pangan, perikanan,
pekerjaan umum dan tata ruang, perumahan dan pertanahan,
perhubungan, lingkungan hidup, perindustrian, perdagangan dan koperasi,
penanaman modal dan perizinan, pengadaan barang, pengadaan pekerjaan
konstruksi, serta pengadaan konsultansi dan jasa lainnya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Asisten
Ekonomi menyelenggarakan fungsi:
a. penetapan kebijakan dan pengkoordinasian penyelenggaraan
administrasi ekonomi yang meliputi : energi sumber daya mineral,
pertanian dan pangan, perikanan, pekerjaan umum dan tata ruang,
perumahan dan pertanahan, serta perhubungan;
b. penetapan kebijakan dan pengkoordinasian penyelenggaraan
administrasi ekonomi yang meliputi : lingkungan hidup, perindustrian,
perdagangan dan koperasi, penanaman modal dan perizinan,
pengadaan barang, pengadaan pekerjaan konstruksi, serta pengadaan
konsultansi dan jasa lainnya;
c. penetapan kebijakan, pengkoordinasian dan evaluasi energi sumber
daya mineral, pertanian dan pangan serta perikanan pada bina ekonomi
I, pekerjaan umum dan tata ruang, perumahan dan pertanahan serta
perhubungan pada bina ekonomi II, lingkungan hidup, perindustrian,
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
25
perdagangan dan koperasi pada bina ekonomi III, pengadaan barang,
pengadaan pekerjaan konstruksi, serta pengadaan jasa konsultansi dan
jasa lainnya pada bina ekonomi IV;
d. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pada asisten ekonomi;
e. pengkoordinasian penyelenggaraan asisten ekonomi;
f. penetapan kebijakan dan pengkoordinasian kerja sama daerah di bidang
ekonomi dan badan usaha milik daerah;
g. penetapan kebijakan dan pengkoordinasian perencanaan pembangunan,
penyusunan program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksaan
pembangunan,;
h. pengawasan, pengendalian dan pemantauan pengadaan barang dan
jasa di bidang ekonomi;
i. pembinaan penyelenggaraan administrasi bidang perekonomian dan
pembangunan; dan
j. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan penyelenggaraan bidang
asisten ekonomi (Asisten II); dan
k. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan fungsi
Asisten ekonomi ( Asisten II).
Bagian Bina Ekonomi I
Bagian Bina Ekonomi I mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian,
penyusunan perumusan penetapan kebijakan dan perencanaan program
kegiatan urusan energi sumber daya mineral, pertanian dan pangan serta
perikanan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian
Bina Bina Ekonomi I menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan perumusan penetapan kebijakan dan perencanaan program
kegiatan teknis pelaksanaan energi sumber daya mineral, pertanian dan
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
26
pangan serta perikanan sesuai dengan rencana strategis pemerintah
daerah;
b. pelaksanaan penetapan perencanaan teknis operasional program kegiatan
energi sumber daya mineral, pertanian dan pangan serta perikanan
sesuai dengan norma, standar, Prosedur dan kriteria yang ditetapkan
pemerintah;
c. pelaksanaan, pembinaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi
penyelenggaraan kegiatan bina ekonomi I meliputi : pengkoordinasian
hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan energi sumber daya mineral,
pertanian dan pangan serta perikanan;
d. pelaksanaan perumusan penetapan kebijakan dan perencanaan program
kegiatan teknis pelaksanaan Administrasi Sarana Perekonomian,
Administrasi Energi sumberdaya mineral, dan Kerjasama Ekonomi sesuai
dengan rencana strategis pemerintah daerah;
e. pelaksanaan penetapan perencanaan teknis operasional program kegiatan
Administrasi Sarana Perekonomian, Administrasi Energi Sumberdaya
mineral, dan Kerjasama Ekonomi sesuai dengan norma, standar, Prosedur
dan kriteria yang ditetapkan pemerintah;
f. pengoordinasian pelaksanaan adminsitrasi program pengelolaan
sumberdaya alam, yang meliputi produksi pertanian dan pangan,
kelautan, distribusi barang/jasa, stabilisasi harga produksi komoditi
pertanian, dan kelautan, perdagangan dan jasa, kerja sama ekonomi;
g. pelaksanaan pembinaan, fasilitasi, dan pengendalian program
pengelolaan energi sumberdaya mineral, prasarana dan sarana
perekonomian, kerja sama ekonomi;
h. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan penyelenggaraan bagian
bina ekonomi I; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan fungsi
Bagian Bina Ekonomi I.
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
27
Bagian Bina Ekonomi II
Bagian Bina Ekonomi II mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian,
penyusunan perumusan penetapan kebijakan dan perencanaan program
kegiatan urusan pekerjaan umum dan tata ruang, perumahan dan
pertanahan serta perhubungan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian
Bina Bina Ekonomi II menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan perumusan penetapan kebijakan dan perencanaan program
kegiatan teknis pelaksanaan pekerjaan umum dan tata ruang, perumahan
dan pertanahan serta perhubungan sesuai dengan rencana strategis
pemerintah daerah;
b. pelaksanaan penetapan perencanaan teknis operasional program kegiatan
pekerjaan umum dan tata ruang, perumahan dan pertanahan serta
perhubungan sesuai dengan norma, standar, Prosedur dan kriteria yang
ditetapkan pemerintah;
c. pelaksanaan, pembinaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi
penyelenggaraan kegiatan bina ekonomi II meliputi : pengkoordinasian
hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan umum dan tata
ruang, perumahan dan pertanahan serta perhubungan;
d. penetapan kebijakan dan pengkoordinasian penyelenggaraan administrasi
perekonomian dan adminsitrasi yang meliputi: pekerjaan umum dan tata
ruang, perumahan dan pertanahan serta perhubungan;
e. penetapan kebijakan dan pengkoordinasian kerja sama daerah di bidang
bina ekonomi II ;
f. penetapan kebijakan dan pengkoordinasian perencanaan pembangunan,
penyusunan program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pekerjaan
umum dan tata ruang, perumahan dan pertanahan serta perhubungan;
g. pembinaan penyelenggaraan administrasi bidang perekonomian dan
pembangunan;
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
28
h. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan penyelenggaraan bagian bina
ekonomi II; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan fungsi
Bagian Bina Ekonomi II.
Bagian Bina Ekonomi III
Bagian Bina Ekonomi III mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian,
penyusunan perumusan penetapan kebijakan dan perencanaan program
kegiatan urusan lingkungan hidup, perindustrian, perdagangan dan koperasi
serta penanaman modal dan perizinan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian
Bina Bina Ekonomi III menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan perumusan penetapan kebijakan dan perencanaan program
kegiatan teknis pelaksanaan lingkungan hidup, perindustrian, perdagangan
dan koperasi serta penanaman modal dan perizinan sesuai dengan rencana
strategis pemerintah daerah;
b. pelaksanaan penetapan perencanaan teknis operasional program kegiatan
lingkungan hidup, perindustrian, perdagangan dan koperasi serta
penanaman modal dan perizinan sesuai dengan norma, standar, Prosedur
dan kriteria yang ditetapkan pemerintah;
c. pelaksanaan, pembinaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi
penyelenggaraan kegiatan bina ekonomi III meliputi : pengkoordinasian
hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan lingkungan hidup,
perindustrian, perdagangan dan koperasi serta penanaman modal dan
perizinan;
d. penetapan kebijakan dan pengkoordinasian penyelenggaraan administrasi
perekonomian dan adminsitrasi yang meliputi: lingkungan hidup,
perindustrian, perdagangan dan koperasi serta penanaman modal dan
perizinan;
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
29
e. penetapan kebijakan dan pengoordinasian kerja sama daerah di bidang
bina ekonomi III ;
f. penetapan kebijakan dan pengoordinasian perencanaan pembangunan,
penyusunan program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan lingkungan
hidup, perindustrian, perdagangan dan koperasi serta penanaman modal
dan perizinan;
g. pembinaan penyelenggaraan administrasi bidang perekonomian dan
pembangunan;
h. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan penyelenggaraan bagian bina
ekonomi III; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan fungsi
Bagian Bina Ekonomi III.
Bagian Pengadaan Barang dan Jasa
Bagian Pengadaan Barang dan Jasa mempunyai tugas melaksanakan
pengkoordinasian, penyusunan perumusan penetapan kebijakan dan
perencanaan program kegiatan urusan Pengadaan Barang, Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi serta pengadaan jasa konsultansi dan jasa lainnya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian
Pengadaan Barang dan Jasa menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan perumusan penetapan kebijakan dan perencanaan program
kegiatan teknis pelaksanaan pengadaan barang, pengadaan pekerjaan
konstruksi serta pengadaan jasa konsultansi dan jasa lainnya sesuai
dengan rencana strategis pemerintah daerah;
b. pelaksanaan penetapan perencanaan teknis operasional program kegiatan
pengadaan barang, pengadaan pekerjaan konstruksi serta pengadaan
jasa konsultansi dan jasa lainnya sesuai dengan norma, standar, Prosedur
dan kriteria yang ditetapkan pemerintah;
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
30
c. pelaksanaan, pembinaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi
penyelenggaraan kegiatan pengadaan barang dan jasa meliputi :
pengkoordinasian hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pengadaan
barang, pengadaan pekerjaan konstruksi serta pengadaan jasa
konsultansi dan jasa lainnya;
d. penetapan kebijakan dan pengkoordinasian penyelenggaraan administrasi
perekonomian dan adminsitrasi yang meliputi: pengadaan barang,
pengadaan pekerjaan konstruksi serta pengadaan jasa konsultansi dan
jasa lainnya;
e. penetapan kebijakan dan pengkoordinasian kerja sama daerah di bidang
pengadaan barang dan jasa ;
f. penetapan kebijakan dan pengkoordinasian perencanaan pembangunan,
penyusunan program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pengadaan
barang, pengadaan pekerjaan konstruksi serta pengadaan jasa
konsultansi dan jasa lainnya;
g. pembinaan penyelenggaraan administrasi bidang pengadaan barang dan
jasa;
h. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan penyelenggaraan bagian
pengadaan barang dan jasa; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan fungsi
Bagian Pengadaan Barang dan Jasa.
Asisten Umum
Asisten Umum mempunyai tugas membantu sekretaris daerah dalam
penyusunan kebijakan, pengkoordinasian perangkat daerah, pembinaan
umum, dan aparatur pemerintahan daerah serta monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan dan keuangan, kepegawaian
dan keprotokolan serta perlengkapan dan rumah tangga, kelembagaan dan
ketatalaksanaan, analisis dan formasi jabatan, serta kerjasama,
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
31
penyelenggaraan urusan pemerintahan, penataan dan batas daerah,
kehumasan, produk hukum daerah, bantuan hukum dan HAM serta
pengembangan dan dokumentasi hukum..
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Asisten
Umum (Asisten III) menyelenggarakan fungsi:
a. penetapan kebijakan dan pengkoordinasian penyelenggaraan
administrasi ekonomi yang meliputi : perencanaan dan keuangan,
kepegawaian dan keprotokolan serta perlengkapan dan rumah tangga,
kelembagaan dan ketatalaksanaan, analisis dan formasi jabatan, serta
kerjasama;
b. penetapan kebijakan dan pengkoordinasian penyelenggaraan administrasi
ekonomi yang meliputi : penyelenggaraan urusan pemerintahan,
penataan dan batas daerah serta kehumasan, produk hukum daerah,
bantuan hukum dan HAM serta pengembangan dan dokumentasi hukum;
c. penetapan kebijakan, pengkoordinasian dan evaluasi perencanaan dan
keuangan, kepegawaian dan keprotokolan serta perlengkapan dan rumah
tangga pada umum, kelembagaan dan ketatalaksanaan, analisis dan
formasi jabatan, serta kerjasama daerah pada organisasi dan kerjasama,
penyelenggaraan urusan pemerintahan, penataan dan batas daerah serta
kehumasan pada pemerintahan dan humas, produk hukum daerah,
bantuan hukum dan HAM serta pengembangan dan dokumentasi hukum
pada hukum;
d. pelaksanaan pengkoordinasian perangkat daerah dalam bidang tugasnya;
e. pembinaan penyelenggaraan administrasi bidang Umum;
f. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan asisten umum; dan
g. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan fungsi
Asisten Umum;
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
32
Bagian Umum
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian
Umum menyelenggarakan fungsi :
pelaksanaan perumusan penetapan kebijakan dan perencanaan program
kegiatan teknis perencanaan dan keuangan, kepegawaian dan keprotokolan,
serta perlengkapan dan rumah tangga sesuai dengan rencana Bagian Umum
mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian, penyusunan perumusan
penetapan kebijakan dan perencanaan program serta memberikan pelayanan
administratif dan fungsional sekretariat daerah kegiatan urusan perencanaan
dan keuangan, kepegawaian dan keprotokolan, serta perlengkapan dan
rumah tangga.
a. strategis pemerintah daerah;
b. pelaksanaan penetapan perencanaan teknis operasional program kegiatan
perencanaan dan keuangan, kepegawaian dan keprotokolan, serta
perlengkapan dan rumah tangga sesuai dengan norma, standar, Prosedur
dan kriteria yang ditetapkan pemerintah;
c. pelaksanaan, pembinaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi
penyelenggaraan kegiatan umum meliputi : pengkoordinasian hal-hal
yang berkaitan dengan pelaksanaan perencanaan dan keuangan,
kepegawaian dan keprotokolan, serta perlengkapan dan rumah tangga;
d. pelaksanaan administrasi kepegawaian dan pelayanan adminstratif
fungsional secretariat daerah;
e. pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan dan anggaran serta
penyusunan rencana strategis sekretariat daerah;
f. pelaksanaan rencana kerja dan kinerja tahunan dan pelaksanaan
pengendalian internal sekretariat daerah;
g. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan umum; dan
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
33
h. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan fungsi
Bagian Umum.
Bagian Organisasi
Bagian Organisasi mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian,
penyusunan perumusan penetapan kebijakan dan perencanaan program
kegiatan urusan kelembagaan dan ketatalaksanaan, analisis dan formasi
jabatan, serta kerja sama daerah.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian
Organisasi dan Kerja Sama menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan perumusan penetapan kebijakan dan perencanaan program
kegiatan teknis kelembagaan dan ketatalaksanaan, analisis dan formasi
jabatan, serta kerja sama daerah, sesuai dengan rencana strategis
pemerintah daerah;
b. pelaksanaan penetapan perencanaan teknis operasional program kegiatan
kelembagaan dan ketatalaksanaan, analisis dan formasi jabatan, serta
kerja sama daerah, sesuai dengan norma, standar, Prosedur dan kriteria
yang ditetapkan pemerintah;
c. pelaksanaan, pembinaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi
penyelenggaraan kegiatan organisasi dan kerja sama meliputi :
pengkoordinasian hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan
kelembagaan dan ketatalaksanaan, analisis dan formasi jabatan, serta
kerja sama daerah;
d. pelaksanaan penataan organisasi dan tata kerja perangkat daerah, dan
lembaga lain sebagai bagian dari perangkat daerah;
e. pelaksanaan penataan adminsitrasi kepegawaian di lingkungan sekretariat
daerah
f. pengkoordinasian pelaksanaan analisis dan formasi jabatan PNSD;
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
34
g. pelaksanaan pengembangan tata laksana dan standardisasi pelayanan
publik,
h. penetapan sistem dan prosedur kerja;
i. pelaksanaan penetapan, pembinaan dan evaluasi tata naskah dinas,
j. pakaian dinas dan perjalanan dinas ;
k. pengkoordinasian pelaksanaan dan evaluasi tata kearsipan;
l. pelaksanaan program koordinasi di bidang Ketatalaksanaan dan
Akuntabilitas yang meliputi penataan dan pengembangan
ketetalaksanaan pemerintahan, penyusunan sistem dan prosedur tetap,
penyusunan indeks kepuasan masyarakat, penyusunan standar pelayanan
minimum bidang perijinan, penerapan sistem manajemen mutu,
penyusunan laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;dan
m. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan
organisasi dan kerjasama; dan
n. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan fungsi
Bagian Organisasi dan Kerja Sama.
Bagian Pemerintahan
Bagian Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian,
penyusunan perumusan penetapan kebijakan dan perencanaan program
kegiatan penyelenggaraan urusan pemerintahan, penataan batas daerah,
serta kehumasan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian
Pemerintahan dan Humas menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan perumusan penetapan kebijakan dan perencanaan program
kegiatan teknis penyelenggaraan urusan pemerintahan, penataan batas
daerah, serta kehumasan, sesuai dengan rencana strategis pemerintah
daerah;
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
35
b. pelaksanaan penetapan perencanaan teknis operasional program kegiatan
penyelenggaraan urusan pemerintahan, penataan batas daerah, serta
kehumasan, sesuai dengan norma, standar, Prosedur dan kriteria yang
ditetapkan pemerintah;
c. pelaksanaan, pembinaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan dan HUMAS meliputi :
pengkoordinasian hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan urusan
pemerintahan, penataan batas daerah, serta kehumasan;
d. pelaksanaan penyusunan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah
(LPPD), dan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati;
e. pelaksanaan penyusunan informasi pelaporan penyelenggaraan
pemerintah daerah;
f. pelaksanaan menyelenggarakan koordinasi penyelenggaraan pemerintah
antara lembaga eksekutif dan legislatif;
g. pelaksanaan penyelenggaraan urusan kehumasan pemerintah daerah
yang meliputi tugas juru bicara, konperensi/jumpa pers, fasilitasi tugas
wartawan, pengumpulan dan analisis informasi, dan penyiapan pidato
bupati;
h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan
pemerintahan dan humas; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan fungsi
Bagian Pemerintahan dan HUMAS.
Bagian Hukum
Bagian Hukum mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian,
penyusunan perumusan penetapan kebijakan dan perencanaan program
kegiatan Produk hukum daerah, bantuan hukum dan HAM, serta
pengembangan dan dokumentasi hukum.
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
36
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian
Hukum menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan perumusan penetapan kebijakan dan perencanaan program
kegiatan teknis Produk hukum daerah, bantuan hukum dan HAM, serta
pengembangan dan dokumentasi hukum, sesuai dengan rencana
strategis pemerintah daerah;
b. pelaksanaan penetapan perencanaan teknis operasional program kegiatan
Produk hukum daerah, bantuan hukum dan HAM, serta pengembangan
dan dokumentasi hukum, sesuai dengan norma, standar, Prosedur dan
kriteria yang ditetapkan pemerintah;
c. pelaksanaan, pembinaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi
penyelenggaraan kegiatan hukum meliputi : pengkoordinasian hal-hal
yang berkaitan dengan Produk hukum daerah, bantuan hukum dan HAM,
serta pengembangan dan dokumentasi hukum;
d. penyelenggaraan pengembangan kelembagaan, pembinaan sumberdaya
aparatur dan ketetalaksanaan adminsitrasi hukum;
e. pengendalian, evaluasi dan pelaporan program legislasi daerah,
pengembangan jaringan dan dokumentasi hukum, pelayanan dan
bantuan hukum;
f. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan hukum; dan
g. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan fungsi
Bagian Hukum.
2.2. Sumber Daya Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
2.2.1.Sumber Daya Manusia
Untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sekretariat Daerah
Kab Paser memiliki pegawai sebanyak 208 orang. Dari jumlah pegawai tersebut,
disamping Sekretaris Daerah sebanyak 3 orang (1,44%) Merupakan Staf Ahli,
Sebanyak 39 Orang (18,75%) Merupakan Pegawai di Asisten Kesejateraan Rakyat,
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
37
Sebanyak 48 Orang (23,08%) merupakan pegawai di Asisten Ekonomi, sedangkan
sebanyak 112 orang (53,85 %) merupakan pegawai di Asisten Umum.
Jumlah pegawai eselon II sebanyak 7 Orang pegawai, Sekretaris Daerah, Staf
Ahli, Asisten Kesejateraan Rakyat, Asisten Ekonomi, Asisten Umum serta 3 orang
Staf Ahli. Eselon III dan IV masing-masing sebanyak 12 orang Eselon III dan 36
orang Eselon IV yaitu para kepala bagian, dan kepala sub bagian di lingkungan
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser. Pelaksana sebanyak 154 orang dengan jumlah
pelaksana terbanyak berada di Bagian Umum.
Rincian pegawai berdasarkan Eselon Jabatan dan Unit Kerja di lingkungan
Sekretariat Daerah, sebagaimana Matrik di bawah ini :
Tabel 2.1
Kondisi Kepegawaian Berdasarkan Eselon Jabatan
No Uraian Eselon
I
Eselon
II
Eselon
III
Eselon
IV Staf Jumlah
1. Sekretaris Daerah 1 1
2. Staf Ahli 3 6 9
3. Asisten Kesejahteraan Rakyat 1 1
4. Bina Kesejahteraan I 1 3 3 7
5. Bina Kesejahteraan II 1 3 8 12
6. Bina Kesejahteraan III 1 3 4 8
7. Bina Kesejateraan IV 1 3 7 11
8. Asisten Ekonomi 1 1
9. Bina Ekonomi I 1 3 9 13
10. Bina Ekonomi II 1 3 5 9
11. Bina Ekonomi III 1 3 7 11
12. Pengadaan Barang dan Jasa 1 3 10 14
13. Asisten Umum 1 1
14. Bagian Umum 1 3 61 65
15. Bagian Organisasi 1 3 11 15
16. Bagian Hukum 1 3 7 11
17. Bagian Pemerintahan 1 3 16 20
Jumlah 7 12 36 154 209 Sumber data Subbag Kepegawaian dan Keprotokolan
Tabel 2.2
Kondisi Kepegawaian Berdasarkan Pendidikan yang Ditamatkan
No Uraian S3 S2 S1 D3 SLTA SLTP SD Jmlh
1. Sekretaris Daerah 1 1
2. Staf Ahli 8 1 9
3. Asisten Kesejahteraan Rakyat 1 1
4. Bina Kesejahteraan I 2 6 8
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
38
5. Bina Kesejahteraan II 2 6 1 2 11
6. Bina Kesejahteraan III 1 6 1 8
7. Bina Kesejateraan IV 1 8 1 1 11
8. Asisten Ekonomi 1 1
9. Bina Ekonomi I 5 8 13
10. Bina Ekonomi II 1 5 3 9
11. Bina Ekonomi III 3 6 1 1 11
12. Pengadaan Barang dan Jasa 2 9 1 3 15
13. Asisten Umum 1 1
14. Bagian Umum 23 4 32 3 3 65
15. Bagian Organisasi 3 7 1 4 15
16. Bagian Hukum 6 1 4 11
17. Bagian Pemerintahan 4 7 1 7 1 20
Jumlah 36 98 10 58 5 208 Sumber data Subbag Kepegawaian dan Keprotokolan
2.2.2. Sarana Dan Prasarana Kerja
Tersedianya sarana dan prasarana kerja akan menunjang keberhasilan pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi Sekretaris Daerah Kabupaten Paser dalam mewujudkan Visi,
Misi, Tujuan dan Sasaran Sekretariat Daerah Kab. Paser, data sarana dan prasarana
Sekretariat Daerah sebagaimana berikut :
NO. NAMA/JENIS BARANG JUMLAH KONDISI (02-2016)
KET. BAIK RUSAK
1 2 3 4 5 6
A.
1.
2.
3.
4.
Bangunan dan Tanah.
Bangunan Gedung Tempat tinggal
Bangunan Gedung Tempat Kerja
Bangunan Gedung Tempat pertemuan
Bangunan Gedung Garasi/pool
3 Buah
5 buah
1 buah
2 buah
3 buah
5 buah
1 buah
2 buah
-
B.
1.
2.
Alat Angkut/Mobilitas.
Kendaraan Roda 4
Kendaraan Roda 2
31 Unit
17 Unit
31 unit
17 unit
-
-
c.
1.
2.
3.
4.
Peralatan Kantor.
Komputer
Mesin Ketik
Telepon / Faximile
Meubelair
69 Unit
29 Unit
27 Unit
911 unit
51 unit
29 unit
27 unit
911 unit
18
-
-
-
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
39
5.
6.
Brankas
Air Conditioner (AC)
13 Unit
60 Unit
13 unit
60 unit
-
-
2.3 Kinerja Pelayanan Sekretariat Daerah
Tinjauan terhadap kinerja pelayanan Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
periode jangka menengah berdasarkan Renstra Tahun 2011-2015 dapat
diketahui dari tingkat capaian kinerja Sekretariat Daerah Kab. Paser
berdasarkan sasaran/target Renstra Tahun 2011-2015 menurut indikator
kinerja pelayanan PD dan/atau indikator lainnya disajikan pada tabel berikut.
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
Indikator kinerja trgt trgt trget target renstra SKPD thn ke - rasio capaian thn ke
sesuai tupoksi SPM IKK indikator 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
lainnya
1
Jumlah draf rancangan perda
perubahan OPD 2 1 1 5 bh 2 1 1 4 bh ,- 100 100 80%
2
Jml draf raperbub ritusi
perubahan OPD ,- ,- 1 36 bh ,- ,- 8 bh 48 bh ,- ,- 100 133%
3
Jml OPD mengalami
pengembangan OPD ,- ,- ,- 5 skpd ,- ,- ,- 8skpd ,- ,- ,- 160%
4
Jumlah SKPD yang memiliki
SOP sesuai ketentua n ,- 4 skpd 4 skpd 17 skpd ,- ,-
39
skpd/
unit
kerja 17skpd ,- ,- 95,5 100%
5
Jumlah SKPD yang
menyusun laporan
kinerja/LAKIP ,- ,- ,- 47 skpd ,- ,- ,- 27 skpd ,- ,- 100 57,5
6
Tersedianya Laporan
Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah (LPPD)
setiap tahun 1 bh 20 bk 20 bk 20 bk 1 bh 2bk 20 bk 20 bk 100 100 100
7
Tersedianya dokumen road
map reformasi birokrasi ,- ,- ,- 1 buah ,- ,- ,- - ,- ,- ,- -
realisasi cpaian thn ke-No
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
9 jml jabatan yg di anjab ,- 663 jbt ,- 220jbtn ,- 663 jbtn ,- 220jbtn ,- 100 ,- 100%
10
jml skpd yg menyusu laporan
penyelenggaraan pelayanan
publik 1 bh 1bh 1 bh 35skpd 1bh 1bh 1bh 7skpd 100 100 100 20%
11
jml SKPD yang diukan survey
IKM ,- ,- ,- 5skpd ,- ,- ,- 6skpd ,- ,- ,- 120%
12
%tase teraksesnya website
sbgai publikasi kegiatan
pemerintah daerah ,- ,- ,- 100% ,- ,- ,- 100% ,- ,- ,- 100
13
skpd yang wajib menyusun
laporan SPM ,- 3 skpd 6 skpd 15skpd ,- 8 skpd ,- 8skpd ,- 267 0 53
- -
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
-
8
Jumlah SKPD yang dilakukan
penyusunan formasi jabatan
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
22
jml pondok pesantren yg
dibina ,- 100% 100% 20bh ,- 87% 93% 20bh ,- 87 93 100%
23
jml hewan qurban yg
disalurkan kpd masy 100
10
ekor 10 ekor 10 ekor 95
10
ekor
10
ekor 10 ekor 95 100 100 100%
24
jml pupuk bersubsidi yg
disalurkan kepada masy
tepat sasaran
4.20
8 ton
7.695
ton
11.414
ton
7.695
ton ,-
13.3
63,9
ton
11.1
20,5
5 ton
7.695
ton ,- 174 97 100%
- -
8
Jumlah SKPD yang
dilakukan penyusunan
formasi jabatan
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
96
28
jml dokumen informasi dan
realisasi perizinan di Kab
paser ,-
10
Kec 7 dok 7 dok ,-
10
Kec 7 dok 7 dok ,- 10 100 100%
29
jml dok kerjasama ekonomi
yg dijalin pemerintah dlm
rangka peningkatan pad ,- 3 spk 100
15
dokume
n ,- 1 spk 100
15
dokumen ,- 33 100 100%
30
jml komitmen kerjasama dng
pihak ketiga dlm
memanfaatkan aset2 daerah ,- ,- 15 dok 2 MoU ,- ,- 15 dok 2 MoU ,- ,- 100 100%
- -
8
Jumlah SKPD yang dilakukan
penyusunan formasi jabatan
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
41
jml lurah/kelurahan yg ikut
lomba lurah/kelurahan
berprestasi 1 bh 1 orang 1 orang 100% 1 bh 1 orang 1 orang 100% 100 100 100 100%
42
persentase tersedianya
persyaratan teknis paten ,- ,- 100% 100% ,- ,- 100% 100% ,- ,- 100 100%
- -
8
Jumlah SKPD yang dilakukan
penyusunan formasi jabatan
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
44
jml kendaraan dinas
operasional penunjang
kedinasan 63% 100% 100% 30 unit ###### 100% 100 30 unit 100 100 100 100%
45
terpenuhinya komponen
alat danperalatan listrik
utk instalasi dan
penerangan ,- 100% 100%
22
item% ,- 93% 100%
22
item% .- 93 100% 100%
46
terpenuhinya kebutuhan
peralatan kantor dan
perlengkapan kantor 100% 100% 100% 35 unit 100% 76% 100% 35 unit 100 76 100% 100%
100%
100%
- -
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
44
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Sekretariat Daerah
Birokrasi pemerintah sebagai pemberi pelayanan kepada masyarakat yang idealnya
dituntut untuk lebih mengedepankan aspek hasil (result) dibandingkan dengan
sekedar control terhadap pembelanjaan anggaran dan kepatuhan terhadap prosedur
yang telah ada.
Dari hasil telaahan terhadap kualitas pelayanan kepada masyarakat dan hasil
analisis terhadap pembelanjaan anggaran dapat berimplikasi sebagai tantangan dan
peluang bagi pengembangan pelayanan PD pada lima tahun ke depan.
Memperhatikan dan didasarkan capaian kinerja jangka menengah Sekretariat
Daerah periode 2017-2021, Kepemimpinan Pemerintahan Daerah, Ekspektasi
masyarakat dan Kedudukan Sekretariat Daerah yang merupakan unsur staf, yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati serta sesuai tugas dan
kewajiban membantu Bupati dan menyusun kebijakan serta mengoordinasikan
perangkat daerah, maka tantangan pelayanan Sekretariat Daerah pada 5 (lima)
tahun waktu 2017 sampai dengan 2021 antara lain Penyusunan kebijakan daerah,
Pengoordinasian Administratif pelaksanaan tugas PD dan Pelayanan Administratif.
a. Tantangan
Kinerja SDM Aparatur belum Optimum
Sumberdaya manusia aparatur sebagai pelayan masyarakat beberapa kurang
terampil khususnya hasil rekrutmen terkini. Secara langsung disampaikan bahwa
SDM yang direkrut umumnya bukan siap kerja tetapi siap latih. Kondisi ini
membutuhkan perhatian melalui pengiriman aparatur untuk mengikuti
pendidikan baik melalui jalur formal (bergelar) maupun vocational (pelatihan).
Pelaksanaan reformasi birokrasi di daerah
Masih belum memadainya kontribusi Sekretariat dalam mendorong reformasi di
daerah Sekretariat Daerah memiliki peran vital dalam keberhasilan pelaksanaan
reformasi birokrasi di daerah. Sekretariat Daerah ibarat sebagai diligent dalam
suatu perkumpulan orkestra, atau sebagai libero yang menjadi pengatur
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
45
serangan dalam sebuah tim sepakbola. Oleh karena aparatur dilingkup
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser dituntut untuk memiliki kompetensi.
Merujuk kepada kedudukan Sekretariat Daerah sebagai koordinator, sebagai
fasilitator dalam penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintahan, pada tataran
ideal sepatutnya jajaran Sekretariat Daerah bisa menjadi model, menjadi
contoh. Dalam konteks reformasi birokrasi, Jajaran Sekretariat Daerah
seyogyanya menjadi yang terdepan dalam perubahan pola fikir, perubahan
budaya kerja, etos kerja, profesionalisme kerja, kedisiplinan.
Namun demikian, kenyataan dilapangan belum sebagaimana yang diharapkan.
Masih perlu peningkatan kompetensi, peningkatan pola fikir dan budaya kerja,
profesionalisme kerja, memiliki kemampuan dalam memahami dan memaknai
arti sebuah reformasi birokrasi, menerapkan dan menularkannya kepada jajaran
perangkat daerah lainnya, sejalan dengan kedudukan Sekretariat Daerah
sebagai koordinator dan fasilitator dinas-dinas daerah dan lembaga teknis
daerah.
Belum memadainya perumusan kebijakan umum pemerintahan
Belum memadainya dalam perumusan kebijakan umum pemerintahan, dalam
hal perencanaan, pengkajian, pengembangan, penyusunan, pengendalian, dan
evaluasi dalam prakteknya masih sering terjadi. Hal ini disebabkan masih
terbatasnya sumber daya aparatur Sekretariat Daerah dalam memahami dan
memiliki kemampuan menyusun kebijakan. Belum memadainya budaya baca
terhadap produk perundang-undangan. Pekerjaan yang terkait dengan
perumusan kebijakan dianggap bukan pekerjaan menarik.
Dari sisi lain dinamika perkembangan produk perundangan Pemerintah Pusat
tidak diimbangi dengan kemampuan daerah dalam menyikapi dan merespon
perubahan kebijakan pusat yang cukup cepat tersebut.
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
46
Belum idealnya daya saing dan kemandirian daerah
Meningkatnya daya saing suatu daerah akan berdampak positif pada
kemandirian daerah. Kemandirian daerah lebih mengindikasikan pada
kemampuan ekonomi daerah. Dalam hal ini Kabupaten Paser dalam hal
kemandirian daerah sudah menunjukan kearah yang lebih baik, namun masih
perlu ditingkatkan. Ekonomi daerah masih bertumpu kepada sumber-sumber
ekonomi dan pendapatan yang tak terbarukan. Sudah saatnya untuk berpikir
menggali potensi ekonomi kepada sumber-sumber terbarukan. Lebih
meningkatkan peran koperasi dalam mensukseskan ekonomi kerakyatan,
mendorong tumbuhkembangnya usaha kecil, mikro dan menengah serta
menguatkan iklim investasi didaerah dengan kebijakan deregulasi,
penyederhanaan proses perijinan, penguatan kelembagaan pelayanan terpadu
satu pintu, mempercepat terwujudnya pelayanan terpadu kecamatan (PATEN)
di kecamatan. Dalam hal ini Jajaran Sekretariat Daerah memegang peranan
cukup penting, dalam mendorong daya saing dan kemandirian daerah dengan
meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya sebagai fasilitator, baik dalam hal
pengoordinasian maupun dalam pelayanan administratif serta dalam hal
perumusan kebijakan.
Belum optimalnya peran serta dan pemberdayaan masyarakat.
Peran serta dan pemberdayaan masyarakat pada saat ini merupakan hal sangat
penting. Pencerminan bahwa suatu daerah dalam menjalankan fungsi-fungsi
pemerintahan telah bercirikan goodgovernance, yaitu apabila terjadinya tiga
keseimbangan unsur yang mana satu dengan lainnya tidak saling mendominasi,
tapi memiliki peran yang seimbang saling bersinergi, yaitu dari satu sisi
pemerintah dan disisi lainnya adalah swasta dan masyarakat.
Salah satu wujud konkret keterlibatan masyarakat dalam penerapan Good
Governance berdasarkan keseimbangan tiga unsur tersebut adalah, melalui
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
47
peranserta dan pemberdayaan masyarakat. Selain itu peranserta serta dan
keinginan untuk diberdayakan masyarakat dalam proses pembangunan didaerah
baik dalam berkontribusi dalam perumusan kebijakan, sebagai penyeimbang
(check and balance) dan melakukan kontrol kepada pemerintah.
Jika mencermati kondisi objektif yang ada di Kabupaten Paser, maka peran serta
dan pemberdayaan masih perlu lebih ditingkatkan lagi. Hal ini ditandai masih
minimnya masyarakat terlibat dalam perumusan kebijakan, masih belum
memadainya dalam melakukan check and balance serta kontrol kepada
pemerintah daerah.
Selain itu kebijakan pemerintah daerah dalam memerdayakan masyarakat
melalui pendampingan, pemberian stimulans baik secara perorangan maupun
kelompok harus berorientasi kepada hasil, berdasarkan skala prioritas, efektif
efisien. Dengan kebijakan dimaksud diharapkan masyarakat dapat lebih
mandiri, dapat berinovasi, dapat mengaktualkan potensi, karya dan prakarsa
yang ada pada diri mereka, bukan justru menimbulkan ketergantungan
masyarakat kepada pemerintah.
b. Peluang
Kebijakan Standar Pelayanan Minimal
Untuk mensejahterakan masyarakat, yang merupakan salah satu tujuan
dibentuknya tingkatan pemerintahan termasuk pemerintah daerah di dalamnya
adalah dengan menyelenggarakan pelayanan publik. Pelayanan Publik yang
hendak diwujudkan dalam tataran ideal adalah berkualitas prima. Memaknainya
arti pelayanan prima salah satunya adalah pelayanan yang terstandar.
Pemerintah pusat dalam hal ini telah mengeluarkan kebijakan pelayanan publik
dalam bentuk standar pelayanan minimal. Standar pelayanan minimal (SPM)
merupakan tolok ukur /indikator tertinggi dan berskala nasional dari suatu
kualitas pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat.
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
48
Inovasi Pelayanan Publik
Inovasi pelayanan publik atau dikenal dengan SINOVIK yang saat ini sebagai
suatu kebijakan yang digulirkan oleh pemerintah pusat dalam rangka
mendorong daerah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publiknya.
Kabupaten Paser, selama digulirkan kompetisi Inovasi Pelayanan publik oleh
pemerintah pusat beberapa tahun belakangan ini belum sekalipun mengikutinya.
Sebagai suatu kebijakan yang menjadi focus perhatian pusat, ini merupakan
peluang bagi daerah termasuk kabupaten paser untuk mengembangkan
kebijakan tersebut dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik, yang
secara empiris memang cukup membawa perubahan besar perbaikan pelayanan
publik bagi daerah yang telah mengikutinya
Penguatan kebijakan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) dan
pelayanan terpadu kecamatan (PATEN)
Kebijakan pelayanan terpadu satu pintu telah dilembagakan di Kabupaten Paser
yakni dengan dibentuknya PD yang memilki kewenangan dengan kebijakan ini,
namun demikian walaupun sudah cukup banyak kemajuan yag dicapai dalam
implementasinya, namun demikian mengingat peran strategis kebijakan
pelayanan satu pintu bagi peningkatan kualitas pelayanan publik, terutama
dalam perannya untuk meningkatkan usaha micro, kecil, menengah dan
menumbuhkembangkan iklim investasi, maka penguatan kebijakan pelayanan
terpadu satu pintu perlu terus ditingkatkan melalui serangkaian upaya-upaya
seperti pelimpahanan tanda tangan dan kewenangan izin dari kepala daerah
pelayanan terpadu satu pintu, memodersasi dengan optimalisasi pemanfaatan
IT, memperkuat sistem pengelolaan pengaduan dlsb.
Demikian juga hal untuk lebih meningkatkan pelayanan publik di wilayah
kecamatan, PATENT sebagai sebuah kebijakan nasional perlu dilakukan
penguatan, percepatan dan optimalisasi penerapannya untuk lebih
mempermudah, mempercepat dan efisiensi pelayanan publik bagi masyarakat
di tingkat kecamatan.
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
49
Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi komunikasi
Seiring dengan tingkat perubahan global dan ketatnya persaingan antar negara,
antar wilayah dalam satu negara dalam berbagai aspek kehidupan, yang juga
ditandai dengan begitu cepatnya perkembangan teknologi informasi komunikasi,
maka mengharuskan setiap negara, maupun wilayah dalam satu negara untuk
mampu menguasai teknologi informasi komunikasi jika tidak ingin tertinggal di
belakang.
Dari sisi lain keinginan masyarakat untuk memdapat pelayanan dari pemerintah
secara cepat dan mudah serta terbuka, maka optimalisasi pemanfaatan
teknologi informasi komunikasi merupakan suatu pilihan utama bagi suatu
pemerintahan, termasuk di daerah.
Optimalisasi pemanfaatan kerjasama/pendampingan dengan lembaga
pemerintah, akademisi dan konsultan swasta
Untuk meningkatkan kinerja organisasi, penguatan kelembagaan, kapasitas
aparatur maupun penguatan ketatalaksanaan, peningkatan kualitas pelayanan
publik, peluang cukup penting untuk didayagunakan adalah menggunakan jasa
profesionalisme keahlian pihak ketiga yaitu lembaga pemerintah yang
berkompeten dibidangnya, kalangan akedeminsi dari perguruan tinggi maupun
konsultan swasta. Beberapa tugas fungsi Sekretariat Daerah yang potensial
yang perlu pemanfaatan kerjasama pihak ketiga antaralain : pengembangan
SAKIP berbasiskan TIK, Penerapan Standar pelayanan minimal, penguatan
sistem manajemen pegawai melalui pengembangan ANJAB/ABK,
Tunjangan berbasis kinerja, penguatan ketatalaksanaan melalui pengembangan
SOP, Standar Pelayanan Publik, survey indeks kepuasan masyarakat, penerapan
reformasi birokrasi di daerah melalui penyusunan roadmap reformasi birkrasi,
peningkatan kualitas pelayanan publik melalui pengembangan sistem inovasi
pelayanan publik (SINOVIK), kebijakan pemekaran wilayah melalui peningkatan
status desa menjadi kecamatan.
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
50
Rekapitulasi Anggaran dan Rata-Rata Realisasi Pendanaan Pelayanan
Sekretariat Daerah Kab. Paser
Tahun 2011-2015
URAIAN ANGGARAN REALISASI %
Belanja
752.577.419.966,20 638.755.413.923,00 84,88
Belanja Tidak Langsung
121.986.222.460,20 87.578.022.348,00 71,79
Belanja Langsung
630.591.197.506,00 551.177.391.575,00 87,41
total sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa)
752.325.419.966,20 638.403.163.923,00 84,86
sumber :
Total anggaran keuangan Sekretariat Daerah Kab. Paser pada tahun 2011 sampai
dengan Tahun 2015 untuk belanja sebesar Rp. 752.577.419.966,20 yang terdiri dari
belanja tidak langsung sebesar Rp. 121.986.222.460,20 dan belanja langsung sebesar
Rp. 630.591.197.506,00 dapat direalisasi sebesar Rp. 752.325.419.966,20 (84.86%)
yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp. 87.578.022.348,00 (71,79%) dan
belanja langsung sebesar Rp. 551.177.391.575,00 (87,41%).
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
51
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS SEKRETARIAT DAERAH
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Sekretariat Daerah Kab. Paser
Identifikasi permasalahan pembangunan digunakan untuk menentukan
program pembangunan daerah yang tepat sebagai solusi terhadap
permasalahan yang dihadapi. Identifikasi dengan menggunakan kriteria
tertentu harus dilakukan sehingga menghasilkan daftar permasalahan yang
secara faktual dihadapi dalam pembangunan.
Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan yang dilaksanakan oleh Sekretariat
Daerah yang berkaitan dengan pelayanan kepada Kepala Daerah dan Organiasi
Perangkat Daerah (OPD) dapat diidentifikasi 3 (tiga) klasifikasi permasalahan
pelayanan Sekretariat Daerah, yaitu permasalahan pada kebijakan, program
dan kebutuhan teknis operasional pada kegiatan.
Pada tatanan kebijakan Sekretariat Daerah dapat diidentifikasikan
permasalahan sebagai berikut :
1. Belum optimalnya manajemen ASN dalam rangka peningkatkan kualitas
kinerja dan menciptakan budaya kerja positif yang kondusif bagi
terciptanya birokrasi yang bersih dan akuntabel, efektif, dan efisien serta
mampu memberikan pelayanan yang berkualitas
2. Kualitas penerapan sistem akuntabilitas keuangan dan kinerja yang
terintegrasi masih perlu ditingkatkan
3. Belum optimalnya implementasi restrukturisasi organisasi secretariat
daerah.
4. Masih rendahnya penggunaan sistem informasi dalam penataan birokrasi
Pada tingkat implementasi program pada Bagian di lingkungan Sekretariat
Daerah dapat diidentifikasikan permasalahan pelayanan sebagai berikut :
1. Tata kelola pemerintahan yang belum efektif, efisien dan akuntabel
2. Belum optimalnya penyebaran informasi pembangunan daerah
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
52
3. Masih kurangnya kerjasama antar daerah
4. Belum terlaksananya standar keprotokolan dalam acara resmi di seluruh
Perangkat Daerah
5. Belum terselesaikannya penataan batas daerah
6. Kelembagaan dan ketatalaksanaan yang belum efektif dan efisien
7. Belum meratanya kompetensi, distribusi, etos dan disiplin kerja sumber
daya aparatur
8. Masih lemahnya pelaksanaan reformasi birokrasi
9. Belum optimalnya kualitas peraturan perundang-undangan daerah
dan masih rendahnya pemahaman masyarakat dan aparatur di
bidang hukum
10. Masih lemahnya koordinasi dengan perangkat daerah dalam peningkatan
kesejahteraan rakyat.
11. Belum optimalnya pengelolaan dana hibah
12. Masih rendahnya kualitas tata kelola pemerintahan desa
13. Belum optimalnya penggalian Pendapatan Asli Daerah melalui BUMD
14. Lemahnya Pemberdayaan UMKM perlu ditingkatkan guna menghadapi
persaingan global
15. Belum optimalnya pelayanan perijinan satu atap
16. Masih lemahnya koordinasi pembangunan infrastruktur
17. Belum optimalnya SDM pengadaan barang dan jasa
18. Pelaksanaan pekerjaan yang belum sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan
19. Pengelolaan aset yang belum optimal
Faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan Sekretariat Daerah sebagai
Satuan Kerja Perangkat Daerah yang memiliki tugas pokok membantu Bupati
dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Dinas Daerah dan
Lembaga Daerah adalah faktor internal dan eksternal Sekretariat Daerah,
faktor internal yang mempengaruhi Sekretariat Daerah antara lain :
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
53
1. Jumlah dan kapasitas aparat belum seluruhnya memenuhi tuntutan tugas
dan belum sesuai dengan beban kerja.
2. Masih lemahnya pemahaman Tupoksi para aparat pemerintah
mengakibatkan tidak maksimalnya hasil koordinasi.
3. Pola pembinaan aparat belum berorientasi pada peningkatan kinerja.
4. Mekanisme dan pola kerja pada setiap unit kerja belum tertata dalam suatu
sistem yang terpadu, efektif dan efesien
5. Belum tersedianya SOP atau standar ketatalaksanaan di seluruh SKPD
Sedangkan masalah eksternal yang mempengaruhi kinerja Sekretariat daerah
Kabupaten Paser adalah :
1. Masih banyak terjadi konflik norma dan egosektoral Pemerintah Pusat
sehingga berdampak ke Pemerintah Daerah.
2. Dinamisasi peraturan perundang-undangan oleh Pemerintah Pusat belum
sepenuhnya dapat diikuti dengan peraturan di tingkat daerah.
3.2 Telaahan visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Visi dan Misi Kepala Daerah terpilih periode 2016-2021 yang tertuang
dalam RPJMD .
Sebagaimana visi dan misi Kepala Daerah yang tertuang dalam RPJMD
Kabupaten Paser adalah:
“ Terwujudnya Kabupaten Paser yang Maju, Mandiri,
Sejahtera dan Berkeadilan’’
Guna mewujudkan visi kabupaten 2016-2021 sebagai Kabupaten Paser yang
semakin maju, mandiri, sejahtera dan berkeadilan diperlukan adanya misi
sebagai perwujudan dari penjabaran visi. Adapun misi pembangunan yang
akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Paser adalah :
1. Meningkatkan pembangunan infrastruktur transportasi, energi dan
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
54
pemukiman
2. Meningkatkan pelayanan dasar di bidang pendidikan dan kesehatan
3. Memperkuat fondasi perekonomian yang berbasis potensi lokal dan
berkelanjutan
4. Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan
5. Memperkuat kohesivitas sosial, budaya dan adat istiadat lokal
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser sesuai dengan struktur organisasi, dan
tugas pokok dan fungsinya menunjang keterlaksanaan misi-misi tersebut.
3.3 TELAAHAN RENSTRA KEMENTERIAN DAN PROVINSI
3.3.1 Telaahan Renstra Kementerian Dalam Negeri
Visi Kementerian Dalam Negeri ditetapkan berdasarkan mandat terhadap
kedudukan Menteri Dalam Negeri atas tugas pokok dan fungsinya dengan
memperhatikan visi, misi, dan arah kebijakan Pemerintah Republik Indonesia
untuk lima tahun ke depan, serta kondisi obyektif dan dinamika lingkungan
strategis, keberlanjutan kebijakan pembangunan, dan tuntutan perubahan
untuk mewujudkan kondisi yang lebih ideal terkait lingkup tugas Kementerian
Dalam Negeri.
Atas pertimbangan tersebut, telah ditetapkan Visi Kementerian Dalam Negeri
yaitu: “Kementerian Dalam Negeri Mampu Menjadi POROS Jalannya
Pemerintahan dan Politik Dalam Negeri, Meningkatkan Pelayanan
Publik, Menegakkan Demokrasi dan Menjaga Integrasi Bangsa”
Untuk mewujudkan Visi yang telah dirumuskan tersebut, maka ditetapkan
Misi Kementerian Dalam Negeri, yaitu:
1. Memantapkan ideologi dan wawasan kebangsaan dengan memperkuat
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
55
pengamalan terhadap Pancasila, UUD 1945, kebhinekaan, menegakkan
persatuan dan kesatuan, demokratisasi, serta membangun karakter
bangsa dan stabilitas dalam negeri.
2. Mewujudkan efektivitas penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan
umum melalui harmonisasi hubungan pusat-daerah, menciptakan
ketentraman,dan ketertiban umum, serta meningkatkan pendayagunaan
administrasi kependudukan.
3. Mewujudkan efektivitas penyelenggaraan desentralisasi dan otonomi
daerah melalui peningkatan kapasitas dalam menyelenggarakan urusan
pemerintahan serta didukung pengelolaan anggaran dan keuangan yang
akuntabel dan berpihak kepada rakyat.
4. Mendorong terwujudnya keserasian dan keadilan pembangunan antar
wilayah dan daerah melalui pembangunan dari pinggiran dengan
memperkuat daerah dan desa serta perbatasan.
5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan efektif
dengan didukung aparatur yang berkompeten dan pengawasan yang
efektif dalam rangka pemantapan pelayanan publik
Permasalahan pelayanan tugas dan fungsi sekeratriat daerah Kabupaten
Paser memiliki relevansi yang kuat dengan misi-misi Kementerian Dalam
Negeri.
3.3.2 Telaahan Renstra Sekretariat Daerah Provinsi
Telah ditetapkan Visi Sekretariat Provinsi Kalimatan Timur 2013-2018 yaitu:
“Terwujudnya Pelayanan Prima Menuju Tata Pemerintahan Yang
Baik, Mendukung Kalimantan Timur Sejahtera”
Visi Sekretariat Provinsi Kalimantan Timur dijabarkan kedalam empat misi
yakni:
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
56
1. Mewujudkan perumusan kebijakan dan koordinasi, tugas dan fungsi
bidang pemerintahan;
2. Mewujudkan perumusan kebijakan dan koordinasi tugas dan fungsi bidang
ekonomi dan pembangunan;
3. Mewujudkan perumusan kebijakan dan koordinasi tugas dan fungsi bidang
kesejahteraan rakyat ;
4. Mewujudkan perumusan kebijakan dan koordinasi tugas dan fungsi bidang
administrasi umum ;
Selanjutnya berdasarkan empat misi dijabarkan kedalam sebelas tujuan
Sekretariat Daerah:
1. Mewujudkan penyelenggaran pemerintahan yang tertib, aman dan
demokratis dilandasi prinsip Tata Pemerintahan yang baik ;
2. Meningkatkan tertib administrasi hukum dalam pelaksanaan
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat ;
3. Mewujudkan kepastian batas antar wilayah, penataan daerah dan
optimalisasi kerjasama.
4. Mewujudkan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan bidang perekonomian
yang lebih baik guna menunjang peningkatan pertumbuhan
perekonomian daerah;
5. Mewujudkan pelayanan administrasi pembangunan daerah yang prima
dalam rangka pelaksanaan pembangunan yang transparan dan akuntabel
6. Mewujudkan kualitas koordinasi bidang kesejahteraan rakyat;
7. Mewujudkan hubungan masyarakat dan keprotokolan secara
profesionalme dalam meningkatkan citra positif pemerintah provinsi
Kalimantan Timur;
8. Mewujudkan organisasi perangkat daerah yang efektif, efisien dan
akuntabel menuju kepemerintahan yang baik ;
9. Mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang tertib dan akuntabel ;
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
57
10. Mewujudkan tata kelola aset barang milik daerah yang akuntabel dan
transparan sebagai sarana dan prasarana penunjang kinerja
penyelenggaran pemerintah daerah;
11. Mewujudkan pelayanan prima dalam rangka pelaksanaan administrasi
umum, keuangan, rumah tangga, sandi dan telekomunikasi secara tertib
dan teratur.
Sebelas tujuan yang ingin dicapai oleh Sekretariat Daerah Provinsi
Kalimantan Timur di atas memiliki relevansi yang kuat dengan permasalahan
berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Sekretariat Daerah Kab. Paser.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap
unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek
administrasi atau aspek fungsional. Sedangkan kawasan adalah wilayah yang
memiliki fungsi utama lindung atau budidaya.
Telaahan rencana tata ruang wilayah ditujukan untuk mengidentifikasi
implikasi rencana struktur dan pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan
PD.Dibandingkan dengan struktur dan pola ruang eksisting maka PD dapat
mengidentifikasi arah (geografis) pengembangan pelayanan, perkiraan
kebutuhan pelayanan, dan prioritas wilayah pelayanan PD dalam 5 tahun
mendatang. Dikaitkan dengan indikasi program pemanfaatan ruang jangka
menengah dalam Rencana Tata Ruang Wilayah, PD dapat menyusun
rancangan program beserta targetnya yang sesuai dengan Rencana Tata
Ruang Wilayah tersebut.
Kajian Lingkungan Hidup Strategis adalah rangkaian telaahan yang sistematis,
menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan
berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu
wilayah atau kebijakan, rencana dan program. Kajian Lingkungan Hidup
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
58
Strategis memuat kajian antara lain :
1. Kapasitas dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan
2. Perkiraan mengenai dampak dan resiko lingkungan hidup
3. Kinerja layanan/jasa ekosistem
4. Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam
5. Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim
6. Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati.
Hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis menjadi dasar bagi
kebijakan,rencana, dan program pembangunan dalam suatu wilayah. Apabila
Hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis menyatakan bahwa daya dukung dan
daya tampung sudah terlampaui, maka :
1. Kebijakan, rencana, dan program pembangunan tersebut wajib diperbaiki
sesuai dengan rekomendasi Hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis
2. Segala usaha dan kegiatan yang telah melampaui daya dukung dan daya
tampung lingkungan hidup tidak diperbolehkan lagi.
Dengan mempertimbangkan fungsi Hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis
maka telaahan terhadap dokumen hasil Hasil Kajian Lingkungan Hidup
Strategis ditujukan untuk mengidentifikasi program dan kegiatan
pelayanan.
SKPD yang berimplikasi negatif terhadap lingkungan hidup. Jika ada
program dan kegiatan pelayanan SKPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten
Paser yang berimplikasi negatif terhadap lingkungan hidup, maka program
dan kegiatan tersebut perlu direvisi agar sesuai dengan rekomendasi Hasil
Kajian Lingkungan Hidup Strategis.
Sekretariat daerah sesuai dengan tugas fungsi dan kewenangannya, dan
kedudukannya membantu kepala daerah sebagai unsur staf, tidak terkait
langsung dengan kebijakan RTRW dan KLHS, namun memiliki keterkaitan
dalam menjalankan tugas fungsi koordinasi, fasilitasi dan pembinaan
kepada SKPD yang tugas fungsinya bersentuhan dengan kebijakan
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
59
RTRW/KLHS. maka dalam hal ini, Sekretariat Daerah wajib memberikan
advis dan pembinaan agar PD tetap konsisten dalam menjalankan
kegiatan/agenda kerja sesuai tupoksi dengan memperhatikan kebijakan
RTWR/KLHS yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah. Telaahan Pola
Ruang Kab. Paser
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan
dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah untuk melengkapi
tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat
dan bersifat strategis meningkatkan akseptabilitas prioritas pembangunan,
dapat dioperasionalkan dan secara moral serta etika birokratis dapat
dipertanggungjawabkan.
Perencanaan pembangunan antara lain dimaksudkan agar layanan PD
senantiasa mampu menyelaraskan diri dengan lingkungan dan aspirasi
pengguna layanan. Oleh karena itu, perhatian kepada mandat dari masyarakat
dan lingkungan eksternalnya merupakan perencanaan dari luar ke dalam
yang tidak boleh diabaikan.
Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi PD adalah kondisi atau hal
yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan
pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi PD dimasa datang.
Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu trategis adalah keadaan yang apabila
tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau
sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk
meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang.
Suatu isu strategis bagi PD diperoleh baik berasal dari analisis internal berupa
identifikasi permasalahan pembangunan maupun analisis eksternal berupa
kondisi yang menciptakan peluang dan ancaman bagi PD di masa lima tahun
mendatang.
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
60
Berdasarkan hasil analisis gambaran pelayanan PD, Hasil analisis Renstra
Kementerian Dalam Negeri, dan Renstra Sekretariat Daerah Provinsi
Kalimantan Timur, Hasil analisis Rencana Jangka Menengah Kabupaten Paser,
isu-isu strategis Sekretariat Daerah Kabupaten Paser dikelompokkan menjadi
tujuh isu strategis sebagai berikut :
Berdasarkan data dan informasi tersebut di atas secara umum isu-isu strategis
yang dihadapi oleh Sekretariat Daerah dalam kurun waktu 2016 - 2021, adalah
sebagai berikut:
1. Belum idealnya standar pelayanan dalam rangka menghadapi tuntutan
peningkatan kualitas pelayanan publik.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 telah mengamanatkan bahwa negara
berkewajiban memberikan pelayanan publik bagi setiap warga negara. Agar
dapat memberikan pelayanan publik sesuai kebutuhan masyarakat,
disusunlah instrumen standarisasi pelayanan publik seperti Standar Pelayanan
Minimal (SPM), Standar Operasional Prosedur dan Standar Pelayanan Publik
(SPP). Instrumen-instrumen ini dibuat sebagai standar instansi pemerintah
dalam memberikan pelayanan publik kepada warga negara yang diukur
dengan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).
Standar pelayanan (SPP, SPM, SOP) harus diterapkan, baik yang menyangkut
sarana-prasarana, mekanisme/prosedur, SDM, keterbukaan informasi dan
lain-lain. Kemudahan perizinan, transparansi/kejelasan SOP, tidak adanya
pungutan liar dan iklim yang kondusif, akan sangat menunjang kegairahan
dalam berinvestasi.
2. Masih belum optimal dan memadainya kapasitas dan akuntabilitas kinerja
pemerintah daerah
Belum optimalnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
Walaupun kondisi akuntabilitas pemerintah daerah Kabupaten Paser
berprogres kearah yang lebih baik, saat ini Pemerintah Daerah Kabupaten
Paser telah mendapat penilaian akuntabilitas dari Pemerintah Pusat dengan
predikat “CC”, namun demikian masih perlu melakukan langkah langkah
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
61
perbaikan untuk kearah yang lebih baik lagi. Beberapa PD masih belum tepat
waktu atau belum taat dalam pelaporan, masih adanya ketidak selarasan
antar dokumen perencanaan, tahapan-tahapan dalam rencana strategis,
penyusunan indikator yang belum memenuhi indikator dengan kriteria
SMART(Spesipic, Measurable, Attanaible, Relevan, Timely). Demikian juga
dalam pengukuran, ada beberapa PD yang tidak focus pada IKU. Selain itu
petugas penyusun cenderung berganti ganti, hal ini sangat berpengaruh pada
kualitas pelaporan, mengingat dalam memahami sistem AKIP butuh proses
waktu yang tidak sebentar.
3. Masih belum idealnya kinerja pelayanan Sekretariat Daerah kepada atasan
maupun antar bagian di lingkungan Sekretariat Daerah.
Sekretariat Daerah sebagai pembantu bupati, sekaligus sebagai unsur staf
mempunyai tugas mengoordinasikan, memberikan pelayanan adminstratif
kepada PD juga mempunyai tugas dalam pemberian advis kepada atasan.
Bagian-bagian di lingkungan sekretariat daerah sesuai tugas fungsi dan
kewenangannya masing-masing belum dilengkapi ukuran kinerja yang
memadai, selain juga belum focus dan konsisten berdasar tupoksi dalam
menjalankan tugas keseharian, juga belum optimal berpedoman dengan
standar operasional prosedur yang ada, selain itu juga minimnya standar
prosedur yang ada. Belum terbangunnya ukuran-ukuran kinerja keberhasilan,
sehingga masih terjadinya kelambatan, kesalahan dan tidak tercapai capaian
kinerja yang telah ditetapkan. Hal juga yang patut untuk menjadi perhatian
adalah bahwa kompetensi dan profesionalisme pegawai dilingkungan
Sekretariat Kabupaten Paser masih harus tingkatkan lagi. Peningkatan
pemahaman kepada tupoksi, dilengkapi dengan ukuran keberhasilan kinerja,
dilengkapi dengan SOP yang memadai, kecakapan dalam tata naskah dinas,
penguasaan terhadap ketentuan perungdang-undangan.
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
62
4. Masih lemahnya Sekretariat Daerah dalam menjalankan fungsi koordinasi baik
kepada atasan, antar unit sekretariat daerah, kepada satuan kerja perangkat
daerah, maupun kepada unit non pemerintah
Sekretariat Daerah dalam menjalankan kedudukannya sebagai koordinator
dinas daerah dan lembaga, melalui pola hubungan kerja yang koordinatif,
secara empiris, walaupun telah berprogres namun masih jauh dari optimal.
Pemahaman dan kemampuan yang lemah dalam pelaksanaan koordinasi,
dan kurang mau tahu dengan uraian tugas, bekerja tidak dilengkapi Standar
opersional prosedur pekerjaan merupakan penyebab dari koordinasi yang
lamban, kurang tepat dan tidak terencana dan terukur dengan baik.
5. Masih belum optimal dan memadainya Sekretariat Daerah dalam
melaksanakan pelayanan administrasi, fasilitasi dan pelayanan umum kepada
PD maupun kepada masyarakat
Pelaksanaan administrasi baik antar Bagian di lingkungan Sekretariat Daerah,
kepada perangkat daerah lainnya, maupun kepada masyarakat yang
membutuhkan pelayanan adminsitrasi kendatipun sudah berjalan dengan
cukup baik, namun masih perlu ditingkatkan baik dari efektifitas dan efisiensi
masih perlu ditingkatkan lagi. Pemahaman, penguasaan ketatanaskah
dinasan, tahapan proses pelaksanaan administrasi yang belum berorientasi
pada standar baku, belum padunya kerja sama, menyebabkan timbulnya
kelambanan, dan ketidakjelasan pelaksanaan administrasi yang pada akhirnya
pencapaian tujuan dari suatu proses administrasi belum tercapai
sebagaimana mestinya.
6. Belum idealnya kapabilitas pemerintah daerah dan masih belum optimalnya
praktek-praktek tata kepemerintahan yang baik untuk mewujudkan
pemerintah daerah yang bersih dan berwibawa
Untuk menuju Tata Kelola Pemerintahan yang baik, pintu utama adalah
melakukan reformasi birokrasi. Senada hal tersebut, reformasi Birokrasi saat
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
63
merupakan persoalan yang paling mencuat dalam ranah administrasi publik
dewasa ini. Reformasi birokrasi bukan lagi bersifat instansional tapi sudah
bersifat nasional hal ini dibuktikan dengan diterbitkannya regulasi berupa
perpres nomor 80 tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi birokrasi.
7. Masih lemahnya efektifitas kelembagaan, sumberdaya aparatur dan
ketatalaksanaan
Dengan terbitnya UU Nomor 23 Tahun 2014 pada akhirnya juga menuntut
dilakukan perubahan terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007
tentang Organisasi Perangkat Daerah. Di dalam perubahan PP 41 Tahun 2007
tersebut akan diatur mengenai variabel untuk menentukan ukuran organisasi.
Untuk mewujudkan kelembagaan yang tepat fungsi dan tepat ukuran
diperlukan kriteria yang jelas dalam persyaratan pembentukan lembaga baru.
Dengan ketentuan yang ada pada perubahan PP 41 Tahun 2007 diharapkan
penataan kelembagaan, baik pembentukan lembaga baru maupun
peningkatan kapasitas kelembagaan dapat dilakukan sesuai kebutuhan
berdasarkan asas proporsionalitas. Di samping itu juga, pembentukan
lembaga baru harus terlebih dahulu dilakukan analisa organisasi yang
didasarkan pada hasil analisis jabatan dan analisis beban kerja dengan
mempertimbangkan optimalisasi pelayanan kepada masyarakat. Hal ini dalam
rangka untuk menghindari adanya ukuran organisasi yang tidak seimbang
dengan beban urusan pemerintahan yang dilaksanakan dan tumpang tindih
tugas dan fungsi antar lembaga.
Kebijakan Kelembagaan, sumber daya aparatur dan ketatalaksanaan yang
dikembangkan Pemerintah Kabupaten Paser masih berpedoman kepada PP 41
tahun 2007 dan Pemermendagri Nomor 57 tahun 2007, mengingat PP
penggantinya belum diterbitkan pemerintah. Dalam pelaksanaannya
pengembangan kelembagaan, sumberdaya aparatur dan ketatalaksanaan
yang ada masih ada kelemahan, yaitu jumlah PD cenderung mengambil pola
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
64
maksimal, penyusunan PD belum didasarkan pada ANJAB dan ABK,
perumusan nomenklatur yang belum tepat, masih terjadi tumpang tindih
tupoksi antar PD, belum seluruh jabatan yang ada telah dilakukan ANJAB
dan ABK, selain karena dibingungkan dengan juknis ANJAB/ABK yang
dikeluarkan berbagai versi oleh beberapa kementerian. Demikian pula halnya
dengan pengembangan ketatalaksanaan, meskipun hampir seluruh PD telah
menyusun SOP namun penulisan masih ada yang tidak seragam, belum
menggambarkan berapa kebutuhan SOP yang sesungguhnya yang harus
dibuat, SOP yang ada belum dievaluasi apakah sudah diterapkan PD dan
apakah sudah sesuai dengan kondisi yang seharusnya. SOP yang disusun
secara umum hanya SOP Adminstrasi Pemerintahan, sebagian besar UPTD
belum menyusun SOP.
Selanjutnya isu strategis sebagaimana tersebut diatas, untuk lebih
menentukan nilai trategis dibobot dengan dengan menggunakan kriteria :
1. Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran
Renstra kemendagri/Renstra sekprov /RPJMD kabupaten
2. Merupakan tugas dan tanggung jawab PD
3. Dampak yang ditimbulkannya terhadap publik
4. Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah
5. Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani
Menentukan skor terhadap masing-masing kriteria yang telah ditetapkan bobot
sebagai berikut :
Tabel T-IV.C.17
Skor Kriteria Penentuan Isu-isu Strategis
No Kriteria Bobot
1 Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran Renstra K/L atau Renstra
provinsi/kabupaten/kota
20
2 Merupakan tugas dan tanggung jawab SKPD 10
3 Dampak yang ditimbulkannya terhadap publik 20
4 Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah 10
5 Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani 15
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
65
6 Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan 25
Total 100
Berdasarkan enam kriteria dengan nilai bobot tersebut selanjutnya dilakukan penilaian skala kriteria sebagaimana tabel berikut :
Tabel T-IV.C8
Nilai Skala Kriteria
No Isu Strategis Nilai Skala Kriteria ke- Total
Skor 1 2 3 4 5 6
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Belum idealnya standar
pelayanan dalam rangka menghadapi tuntutan peningkatan kualitas pelayanan
publik
20
9
18
9
11
25
92
2 Masih belum optimal dan memadainya kapasitas dan akuntabilitas kinerja pemerintah
daerah
19 9 18 9 11 25 91
3 Masih belum otimalnya kinerja pelayanan sekretariat daerah kepada atasan maupun antar
bagian dilingkungan sekretariat daerah.
18 10 18 9 9 22 85
4 Masih lemahnya Sekretariat dalam menjalankan fungi koordinasi baik kepada atasan,
antar unit sekretariat daerah, kepada satuan kerja perangkat
daerah, maupun kepada unit non pemerintah
19 9 18 9 11 24 90
5 Masih belum optimal dan memadainya sekretariat daerah dalam melaksanakan pelayanan
administrasi, fasilitasi dan pelayanan umum kepada SKPD
maupun kepada masyarakat
18 9 18 8 10 24 87
6 Belum idealnya kapabilitas
pemerintah daerah dan masih belum optimalnya praktek-praktek tatakepemerintahan
yang baik untuk mewujudkan pemerintah daerah yang bersih dan berwibawa
20 10 19 10 12 25 96
7 Masih lemahnya efektifitas
kelembagaan, sumberdaya aparatur dan ketatalaksanaan
20 10 20 10 10 24 94
. T O T A L
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
66
Untuk menghitung rata-rata skor isu strategis di tuangkan dalam tabel
berikut :
Tabel.T-IV.C.1
Rata-Rata Skor Isu-Isu Strategis
No. Isu-Isu Strategis Total Skor Rata-Rata
skor
(1) (2) (3) (4)
1 Belum idealnya kapabilitas pemerintah daerah dan
masih belum optimalnya praktek-praktek tata
kepemerintahan yang baik untuk mewujudkan
pemerintah daerah yang bersih dan berwibawa
96 16
2 Masih lemahnya efektifitas kelembagaan, sumberdaya
aparatur dan ketatalaksanaan 94 15,66
3 Belum idealnya standar pelayanan dalam rangka
menghadapi tuntutan peningkatan kualitas pelayanan
publik
92 15,33
4 Masih belum optimal dan memadainya kapasitas dan
akuntabilitas kinerja pemerintah daerah 91 15,16
5
Masih lemahnya Sekretariat dalam menjalankan
fungsi koordinasi baik kepada atasan, antar unit
sekretariat daerah, kepada satuan kerja perangkat
daerah, maupun kepada unit non pemerintah
90
15
6
Masih belum optimal dan memadainya sekretariat
daerah dalam melaksanakan pelayanan administrasi,
fasilitasi dan pelayanan umum kepada SKPD maupun
kepada masyarakat
87 14,5
7
Masih belum otimalnya kinerja pelayanan
sekretariat daerah kepada atasan maupun antar
bagian dilingkungan sekretariat daerah.
85 14,16
1. Analisis Lingkungan Internal (ALI)
a. Kekuatan/Streght (S)
1) Struktur organisasi yang jelas
2) Komitmen dan dukungan pimpinan organisasi.
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
67
3) Jumlah pegawai cukup memadai.
4) Adanya tupoksi untuk menunjang pelayanan adminstrasi pemerintahan
pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.
5) Dana yang relatif mencukupi
b. Kelemahan/Weakness (W)
1) Kompetensi aparatur masih rendah
2) Budaya kerja organisasi belum optimal
3) Pemanfaatan teknologi informasi informasi belum optimal
4) Masih rendahnya pemahaman terhadap tupoksi
5) Sarana dan prasarana yang kurang memadai
6) Belum jelasnya Standar Oprasional Prosedur pekerjaan
7) Lemahnya koordinasi antar bagian
8) Pengelolaan aset belum optimal
2. Analisis Lingkungan Eksternal (ALE) :
a. Peluang/Opportunity (O)
1) Penerapan otonomi daerah yang memberikan kesempatan
berprakarsa seluas-luasnya bagi daerah 2) Kondisi sosial, politik dan keamanan yang kondusif
3) Posisi geografis Kabupaten Paser yang strategis
4) Adanya kebijakan program reformasi birokrasi
5) Perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi informasi yang
memberikan kemudahan alternatif sistem dan manajemen
penyelenggaraan pemerintahan daerah
b. Ancaman/Treaths (T)
1) Inkosistensi kebijakan pemerintah pusat
2) Tuntutan pelayanan publik yang cepat, mudah, transparan dan jelas
3) Tingkat kepercayaan masyarakat yang rendah terhadap birokrasi
pemerintah.
4) Pesatnya perkembangan teknologi informasi
5) Belum optimalnya ketersediaan sistem informasi data untuk
memberikan informasi program pembangunan
6) Egosektoral perangkat daerah
7) Pemahaman perangkat daerah terhadap tugas dan fungsi
Sekretariat Daerah
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
68
Perlu dilakukan serangkaian analisis untuk merumuskan dan memilih
pilihan-pilihan strategis untuk pencapaian tujuan dan sasaran. Secara umum
analisis yang lazim digunakan adalah dengan menggunakan teknik analisis
manajemen (TAM) yaitu dengan memperhitungkan kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman atau dikenal dengan SWOT sebagai berikut
Faktor
Eksternal
Faktor
Internal
Peluang :
1. Penerapan otonomi daerah
yang memberikan
kesempatan berprakarsa
seluas-luasnya bagi daerah
2. Kondisi sosial, politik dan
keamanan yang kondusif
3. Posisi geografis Kabupaten
Paser yang strategis
4. Adanya kebijakan program
reformasi birokrasi
5. Perkembangan ilmu
pengetahuan serta
teknologi informasi yang
memberikan kemudahan
alternatif sistem dan
manajemen
penyelenggaraan
pemerintahan daerah
Tantangan :
1. Inkosistensi kebijakan
pemerintah pusat
2. Tuntutan pelayanan publik
yang cepat, mudah,
transparan dan jelas
3. Tingkat kepercayaan
masyarakat yang rendah
terhadap birokrasi pemerintah.
4. Pesatnya perkembangan
teknologi informasi
5. Belum optimalnya
ketersediaan sistem informasi
data untuk
memberikan informasi
program pembangunan
6. Egosektoral perangkat daerah
7. Rendahnya pemahaman
perangkat daerah terhadap
tugas dan fungsi Sekretariat
Daerah
Kekuatan : 1) Struktur organisasi yang
jelas
2) Komitmen dan dukungan
pimpinan organisasi.
3) Jumlah pegawai cukup
memadai.
4) Adanya tupoksi untuk
menunjang pelayanan
adminstrasi pemerintahan
pembangunan dan
pelayanan kepada
masyarakat.
5) Dana yang relatif
STRATEGI S-O 1. Mendorong pencapaian
target SPM/SPP sama
dengan target dan waktu pencapaian yang ditetapkan pemerintah
2. Penetapan kebijakan inovasi setiap Perangkat Daerah setiap 2 tahun
3. Peningkatan kompetensi aparatur dalam informasi
teknologi 4. Pemanfaatan teknologi
informasi dalam
mendukung kebijakan reformasi birokrasi
STRATEGI S-T 1. Peningkatan disiplin dan
budaya kerja aparatur dalam
melayani masyarakat 2. Penerapan Standar
Operasional Prosedur yang
jelas dalam pelayanan publik 3. Sosialisasi informasi program
dan hasil pembangunan yang
dapat diakses masyarakat secara cepat
4. Penggunaan sistem informasi dalam layanan publik yang transparan
5. Penerapan pola Koordinasi, Implikasi, Sinkronisasi dan
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi RENSTRA Tahun 2016-2021
69
mencukupi Simplifikasi (KISS) antar perangkat daerah
Kelemahan : 1) Kompetensi aparatur masih
rendah
2) Budaya kerja organisasi
belum optimal
3) Pemanfaatan teknologi
informasi informasi belum
optimal
4) Masih rendahnya
pemahaman terhadap
tupoksi
5) Sarana dan prasarana yang
kurang memadai
6) Belum jelasnya Standar
Oprasional Prosedur
pekerjaan
7) Lemahnya koordinasi antar
bagian
8) Pengelolaan aset belum
optimal
STRATEGI W-O 1. peningkatan kompetensi
aparatur 2. Optimalisasi pemanfaatan
Teknologi Informasi dalam
manajemen kinerja 3. Penerapan pedoman
standarisasi, sisdur kerja sesuai ketentuan
4. Optimalisasi pengendalian
dan pengawasan kinerja aparatur
5. Optimalisasi pengelolaan
aset daerah
STRATEGI W-T 1. peningkatan kinerja otonomi
daerah yang didukung aparatur yang berkualitas dan beritegritas
2. Peningkatan kualitas pelayanan publik dan
pelayanan administratif bagi semua Perangkat Daerah
3. Peningkatan ketatalaksanaan, sistem dan prosedur tata kerja, dan
tertib administrasi kedinasan 4. Peningkatan pengendalian
dan sistem informasi
pembangunan daerah 5. evaluasi dan penataan
organisasi perangkat daerah
serta analisis formasi jabatan 6. Optimalisasi pembinaan dan
pengawasan tugas – tugas
organisasi Perangkat Daerah 7. peningkatan kualitas produk
hukum melalui penyelerasan
aturan daerah dan pusat secara cepat dan partisipatif
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi Strategis Tahun 2016-2021
71
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah
Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari
pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu tertentu
(1 hingga 5 tahun). Dengan diformulasikannya tujuan strategis ini maka
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser dapat mengetahui apa yang harus
dilaksanakan dalam memenuhi visi dan misinya dengan mempertimbangkan
sumber daya dan kemampuan yang dimiliki. Lebih dari itu, perumusan tujuan
strategis juga memungkinkan untuk mengukur sejauh mana visi dan misi telah
dicapai mengingat tujuan strategis dirumuskan berdasarkan visi dan misi yang
telah ditetapkan.
Tujuan (Goals) merupakan target kualitatif organisasi, sehingga
pencapaian target ini dapat merupakan ukuran kinerja dan faktor-faktor kunci
keberhasilan organisasi. Tujuan sifatnya lebih konkrit daripada misi dan
mengarah pada suatu titik terang pencapaian hasil. Dengan adanya
pernyataan tujuan, maka akan jelas bagi organisasi mengenal arah yang akan
dituju dalam rangka mempertahankan eksistensi dimasa datang. Tujuan juga
merupakan sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan pada kurun waktu
1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun ke depan, ditetapkan dengan mengacu
pada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis
strategis.
Sasaran merupakan penjabaran dari misi dan tujuan yang telah
ditetapkan yang menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan secara nyata
dalam jangka waktu tahunan, semester atau bulanan. Sasaran harus bersifat
spesifik, dapat dinilai dan diukur berorientasi pada hasil dan dapat dicapai
dalam periode 1 (satu) tahun pada masa sekarang. Dengan demikian, tujuan
dan sasaran merupakan penjabaran secara lebih nyata dari perumusan visi dan
misi yang unik dan idealistik.
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi Strategis Tahun 2016-2021
72
Tujuan strategis organisasi merupakan penjabaran atau implementasi
pernyataan visi dan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam periode 1
sampai 5 tahun mendatang, agar diketahui apa yang harus dilaksanakan
dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki.
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang difomulasikan
secara terukur, spesifik, rasional dan dapat dilaksanakan dalam 5 (lima) tahun
ke depan.
Adapun Tujuan jangka menengah Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan daerah
2. Mewujudkan penyelenggaraan pelayanan publik yang terstandar dan
berkualitas
3. Mewujudkan reformasi birokrasi pemerintah daerah
4. Meningkatkan efektifitas penyelenggaran tugas dan fungsi perangkat daerah
5. Mewujudkan pelayanan prima dalam rangka pelaksanaan administrasi
umum, perencanaan, keuangan, rumah tangga, protokol dan kepegawaian
secara tertib dan teratur
Hubungan keselarasan rumusan tujuan dan sasaran jangka menengah Sekretariat Daerah Kabupaten Paser diuraikan dalam Tabel 4.1 dibawah ini:
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi Strategis Tahun 2016-2021
73
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi Strategis Tahun 2016-2021
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan OPD
VISI : TERWUJUDNYA KABUPATEN PASER YANG MAJU, MANDIRI, SEJAHTERA DAN BERKEADILAN
MISI KEEMPAT : MENINGKATKAN KUALITAS TATA KELOLA PEMERINTAHAN
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Target Kinerja Sasaran pada
Tahun ke-
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Meningkatkan efektivitas dan
efesiensi organisasi Perangkat Daerah melalui percepatan pelaksanaan
agenda Reformasi Birokrasi
1. Meningkatnya Efisiensi
dan Efektifitas Sistem dan Prosedur Kerja Pemerintah
Tingkat Kepuasan Masyarakat 76.3
6
78.5 80.6 82.5 85.5
2. Meningkatnya Efisiensi
dan Efektifitas Kelembagaan
Organisasi Perangkat Daerah
Persentase Perangkat Daerah yang
fungsi dan Tepat Ukur
85 90 100 100 100
3. Meningkatnya pembinaan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah dan Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi
Nilai Evaluasi AKIP Kabupaten 60 65 75 80 85
Persentase Perangkat Daerah yang memiliki nilai AKIP >60
50 60 70 80 85
Nilai Indeks Reformasi Birokrasi
Kabupaten
60 75 80 100
4. Meningkatnya pembinaan pelaksanaan Standar
Persentase Rata-rata nilai capaian SPM Perangkat Daerah yg menangani urusan wajib pelayanan
100 100 100 100 100
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi Strategis Tahun 2016-2021
Pelayanan Minimal dasar
2 Meningkatkan kualitas administrasi pemerintahan, pengendalian program,
aparatur dan sarana prasarana
1. Meningkatnya
penyusunan kebijakan
administrasi
pemerintahan,
pengendalian program,
aparatur dan sarana
prasarana
Persentase hasil fasilitasi dan koordinasi ditindaklanjuti menjadi rancangan kebijakan
100 100 100 100 100
Persentase Rumusan Rancangan
Kebijakan pemerintah mengenai administrasi pemerintahan, pengendalian program, aparatur
dan sarana prasarana menjadi Peraturan/Produk Hukum Daerah
85 90 90 100 100
Jumlah Kebijakan pemerintah mengenai administrasi
pemerintahan, pengendalian program, aparatur dan sarana prasarana diterapkan dengan
sistem informasi berbasis elektronik
100 100 100 100 100
2. Meningkatnya kinerja
penyelenggaraan
pemerintahan umum
dan otonomi daerah
Persentase Perangkat Daerah menyusun LPPD secara lengkap
100 100 100 100 100
3. Meningkatnya
pemantauan, evaluasi,
pembinaan administrasi
penyelenggaraan
pemerintahan
kecamatan, kelurahan
Jumlah Kecamatan yang melaksanakan pelayanan administrasi terpadu
10 10 10 10 10
Persentase segmen batas daerah
terselesaikan
60 90 90 90 90
4. Terjalinnya kerjasama
dalam pembangunan
Persentase kerjasama daerah ditindaklanjuti
100 100 100 100 100
5. Meningkatnya
penyusunan,
Jumlah Persentase produk hukum daerah yang diselesaikan dan
disahkan
100 100 100 100 100
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi Strategis Tahun 2016-2021
dokumentasi informasi
hukum daerah,
bantuan hukum bagi
aparatur dan
kepedulian terhadap
HAM
Persentase produk hukum daerah yang dipublikasikan melalui Sistem Informasi Hukum
100 100 100 100 100
Persentase kasus hukum yang mendapatkan penanganan
100 100 100 100 100
Persentase penyelesaian kasus hukum disidang peradilan
100 100 100 100 100
3 Meningkatkan pengendalian pembangunan bidang
kesejahteraan rakyat
1. Meningkatnya
pengawasan,
monitoring dan
evaluasi pelaksanaan
kebijakan/urusan
Pemerintah pada
Bagian Bina
Kesejahteraan Rakyat I
Persentase Rumusan Rancangan Kebijakan bidang pendidikan dan
kebudayaan, kearsipan dan perpustakaan, pemuda, olah raga dan pariwisata menjadi
Peraturan/Produk Hukum Daerah
65 70 75 80 95
Tingkat keberhasilan capaian kinerja bidang pendidikan dan kebudayaan, kearsipan dan
perpustakaan, pemuda, olah raga dan pariwisata
100 100 100 100 100
2. Meningkatnya
pengawasan,
monitoring dan
evaluasi pelaksanaan
kebijakan/urusan
Pemerintah pada
Bagian Bina
Kesejahteraan Rakyat
II
Persentase Rumusan Rancangan Kebijakan bidang tenaga kerja dan
transmigrasi, sosial, kesehatan menjadi Peraturan/Produk Hukum Daerah
50 60 65 70 75
Tingkat keberhasilan capaian
kinerja bidang tenaga kerja dan transmigrasi, sosial, kesehatan
60 75 75 80 80
3. Meningkatnya
pengawasan,
monitoring dan
evaluasi pelaksanaan
Persentase Rumusan Rancangan Kebijakan bidang ketentraman,
ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, pemberdayaan masyarakat dan desa, kominfo,
50 55 60 65 70
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi Strategis Tahun 2016-2021
kebijakan/urusan
Pemerintah pada
Bagian Bina
Kesejahteraan Rakyat
III
statistik dan persandian menjadi Peraturan/Produk Hukum Daerah
Tingkat keberhasilan capaian kinerja bidang ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan
masyarakat, pemberdayaan masyarakat dan desa, kominfo, statistik dan persandian
75 80 85 87 90
Persentase evaluasi penegakan
peraturan daerah
80 85 85 85 90
4. Meningkatnya
pengawasan,
monitoring dan
evaluasi pelaksanaan
kebijakan/urusan
Pemerintah pada
Bagian Bina
Kesejahteraan Rakyat
IV
Persentase Rumusan Rancangan Kebijakan bidang pengendalian penduduk dan KB, pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak, serta kependudukan dan pencatatan sipil menjadi
Peraturan/Produk Hukum Daerah
80 85 85 90 95
Tingkat keberhasilan capaian
kinerja bidang pengendalian penduduk dan KB, pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak, serta kependudukan dan pencatatan sipil
80 100 100 100 100
5. Meningkatnya
pelayanan keagamaan,
sosial dan
kesejahteraan rakyat
Persentase lembaga keagamaan / sosial yang mendapatkan bantuan
100 100 100 100 100
Jumlah Kegiatan keagamaan rutin
yang dilaksanakan setiap tahun
100 100 100 100 100
Rasio tempat ibadah per satuan
penduduk
100 100 100 100 100
4
Meningkatkan pengendalian pembangunan bidang
ekonomi
1. Meningkatnya
pengawasan,
monitoring dan
evaluasi pelaksanaan
Persentase Rumusan Rancangan Kebijakan bidang ESDM, Pertanian
dan Pangan, dan Perikanan menjadi Peraturan/Produk Hukum Daerah
60 80 80 85 90
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi Strategis Tahun 2016-2021
kebijakan/urusan
Pemerintah pada
Bagian Bina Ekonomi I
Persentase Kerjasama daerah bidang ESDM dan Pertanian ditindaklanjuti
50 70 70 75 80
Persentase Tingkat keberhasilan capaian kinerja bidang ESDM dan
pertanian
75 80 80 85 90
2. Meningkatnya
pengawasan,
monitoring dan
evaluasi pelaksanaan
kebijakan/urusan
Pemerintah pada
Bagian Bina Ekonomi II
Persentase Rumusan Rancangan Kebijakan bidang PU dan tata ruang, perumahan dan pertanahan
serta perhubungan menjadi Peraturan/Produk Hukum Daerah
70 80 80 85 90
Persentase Kerjasama daerah bidang PU dan tata ruang,
perumahan dan pertanahan serta perhubungan ditindaklanjuti
70 80 80 85 90
Persentase Tingkat keberhasilan capaian kinerja bidang PU dan tata ruang, perumahan dan pertanahan
serta perhubungan
50 60 60 70 75
3. Meningkatnya
pengawasan,
monitoring dan
evaluasi pelaksanaan
kebijakan/urusan
Pemerintah pada
Bagian Bina Ekonomi
III
Persentase Rumusan Rancangan Kebijakan bidang lingkungan hidup, perindustrian, perdagangan dan
koperasi menjadi Peraturan/Produk Hukum Daerah
50 60 60 70 75
Persentase Kerjasama daerah bidang lingkungan hidup,
perindustrian, perdagangan dan koperasi ditindaklanjuti
80 90 90 95 100
Persentase Tingkat keberhasilan capaian kinerja bidang lingkungan
hidup, perindustrian, perdagangan dan koperasi
60 65 65 70 80
4. Meningkatnya
transparansi dan
akuntabilitas
Kapasitas organisasi ULP/Tingkat Kematangan ULP
100 100 100 100 100
Persentase Pemenuhan Standar Sertifikasi LPSE:2014
100 100 100 100 100
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi Strategis Tahun 2016-2021
pelaksanaan
pengadaan barang/jasa
pemerintah
Persentase Pelaksanaan Pengadaan barang/jasa pemerintah menggunakan SPSE versi 4.
100 100 100 100 100
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi Strategis Tahun 2016-2021
101
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi Strategis Tahun 2016-2021
79
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi dan arah kebijakan dalam mencapai tujuan dan sasaran dalam
rangka pencapaian visi dan misi yang diuraikan dalam tujuan dan sasaran,
penyusunan strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah menjadi bagian
penting yang tidak terpisahkan.
Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif
untuk mewujudkan visi dan misi. Sementara, kebijakan adalah arah atau
tindakan yang diambil oleh pemerintah daerah untuk mencapai tujuan. Dalam
kerangka tersebut, Pemerintah Kabupaten Paser merumuskan strategi dan
arah kebijakan perencanaan pembangunan daerah secara komprehensif untuk
mencapai tujuan dan sasaran Renstra engan efektif (berdaya guna) dan
efisien (berhasil guna).
Hubungan keselarasan rumusan strategi dan kebijakan Sekretariat Daerah diuraikan dalam Tabel 4.2 dibawah ini:
Tabel 4.2 Strategi dan Kebijakan Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
VISI : TERWUJUDNYA KABUPATEN PASER YANG MAJU, MANDIRI, SEJAHTERA DAN
BERKEADILAN
MISI KEEMPAT : MENINGKATKAN KUALITAS TATA KELOLA PEMERINTAHAN
No Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
1
Meningkatkan efektivitas dan efesiensi organisasi Perangkat Daerah melalui percepatan pelaksanaan agenda Reformasi Birokrasi
1. Meningkatnya
Efisiensi dan
Efektifitas
Sistem dan
Prosedur Kerja
Pemerintah
Peningkatan kapabilitas, integritas dan netralitas aparatur
Perumusan dan pelaksanaan standar pelayanan (SPM, SPP, IKM)
peningkatan pemahaman melalui pelatihan, sosialisasi/asistensi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik
Penetapan kebijakan pengelolaan pengaduan masyarakat
2. Meningkatnya
efisiensi dan
efektifitas
kelembagaan
Organisasi
Pembentukan struktur Organisasi Perangkat Daerah yang efektif dan efisien sesuai aturan
Pengembangan Organisasi Perangkat Daerah yang tepat fungsi dan tepat ukur (right sizing) dan pelaksanaan benchmarking
Peningkatan efektivitas Melaksanakan evaluasi,
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi Strategis Tahun 2016-2021
80
Perangkat
Daerah
adminstrasi dan kinerja Aparatur Sipil Negara
analisis jabatan dan analisis beban kerja organisasi perangkat daerah
Penerapan hasil anjab dan ABK dalam penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan
3. Meningkatnya
pembinaan
Akuntabilitas
Kinerja Instansi
Pemerintah dan
Pelaksana
Reformasi
Birokrasi yang
bersih dan
akuntabel
Peningkatan kinerja akuntabilitas SKPD
Peningkatan kompetensi aparatur penyusun LKjIP
Monitoring dilakukan secara teratur dan dilakukan evaluasi dan koordinasi, apabila kegiatan tidak sesuai spesifikasi (bestek) dilapangan dengan pengelola kegiatan dan instansi terkait
Pengembangan dan penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
Penerapan instrumen-instrumen SAKIP
Peningkatan Kinerja melalui manajemen kinerja yang menyediakan sistem informasi kinerja guna monitoring dan evaluasi kinerja yang handal
Membangun e-SAKIP, e-office
Mengintensifkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan umum
Penerapan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK)
Penetapan target opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
Menjalankan Roadmap Reformasi Birokrasi secara konsisten
Penerapan SPIP di SKPD
4. Meningkatnya
pembinaan
pelaksanaan
Standar
Pelayanan
Minimal
Pencapaian target minimal sama dengan target dan waktu pencapaian yang ditetapkan pemerintah
Pendampingan pihak ketiga dalam penerapan SPM di daerah
2. Meningkatkan 1. Meningkatnya Mengintensifkan Optimalisasi peran
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi Strategis Tahun 2016-2021
81
kualitas administrasi pemerintahan, pengendalian program, aparatur dan sarana prasarana
penyusunan
kebijakan
administrasi
pemerintahan,
pengendalian
program,
aparatur dan
sarana
prasarana
koordinasi penyelenggaraan pemerintahan umum
pemerintahan kecamatan sebagai leading sektor pembangunan di wilayah masing-masing
Peningkatan Koordinasi pemerintahan umum di Kab. Paser,
Menyusun pedoman serta melaksanakan sosialisasi, monitoring dan evaluasi
Meningkatkan citra pelyanan yang cepat, tepat, efisien, efektif dan berkualitas untuk kepentingan umum dan pimpinan
peningkatan kualitas pelayanan umum dan kepegawaian
Peningkatan tertib administrasi keuangan yang tranparan dan akuntabel
Peningkatan penyelenggaraan urusan rumah tangga pimpinan dan urusan dalam
Peningkatan pelayanan Kedinasan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Peningkatan pelayanan pengelolaan dan penertiban barang milik daerah
Meningkatkan kuantitas /kualitas sarana prasana Sekretariat Daerah sesuai standarisasi
Meningkatkan kuantitas /kualitas Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Melaksanakan sosialisasi/bimbingan teknis terkait peningkatan profesionalisme dan kinerja pegawai dan melaksanakan sosialisasi peraturan
Meningkatkan kualitas dan kuantitas dokumen perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan peraturan yang berlaku
Monitoring dilakukan secara teratur dan dilakukan
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi Strategis Tahun 2016-2021
82
evaluasi dan koordinasi, apabila kegiatan tidak sesuai spesifikasi (bestek) dilapangan dengan pengelola kegiatan dan instansi terkait
Peningkatan kompetensi aparatur penyusun Laporan Keuangan
Meningkatnya pemantauan, evaluasi, pembinaan administrasi penyelenggaraan pemerintahan kecamatan, kelurahan
Peningkatan kinerja otonomi daerah didukung aparatur yang berkualitas dan beritegritas
Meningkatkan kualitas pelaksanaan penyelenggaraan urusan pemerintahan wajib maupun pilihan
Penataan Batas Wilayah antar Kecamatan dan Batas Kabupaten
Meningkatkan kompetensi petugas penyusun serta menyusun pedoman dan melaksanakan sosialisasi
Terjalinnya kerjasama dalam pembangunan
Mengoptimalkan peran kerjasama antar daerah dalam menunjang pembangunan
Peningkatan Koordinasi Kerjasama antar Daerah
Penyusunan Database potensi kerjasama antar daerah
Meningkatnya penyusunan, dokumentasi informasi hukum daerah, bantuan hukum bagi aparatur dan kepedulian terhadap HAM
Peningkatan kualitas produk hukum, Peningkatan kajian-kajian terhadap produk hukum/perundang-undangan, dan peningkatan pelayanan di bidang hukum dan hak azasi manusia
Meningkatkan kualitas aparatur di bidang hukum
Meningkatkan pelayanan bantuan hukum dan HAM
Meningkatkan jumlah pembahasan dan penyempurnaan produk hukum daerah
Sosialisasi rancangan produk hukum daerah kepada masyarakat
Pengembangan pengelolaan dokumentasi produk hukum berbasis IT
Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan umum dan otonomi daerah
Peningkatan kinerja otonomi daerah didukung aparatur yang berkualitas dan beritegritas
Meningkatkan kualitas penyusunan kualitasi penyusunan LPPD
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi Strategis Tahun 2016-2021
83
3 Meningkatkan pengendalian pembangunan bidang kesejahteraan rakyat
Meningkatnya Pengawasan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan/urusan Pemerintah pada Bagian bina Kesejateraan Rakyat I
Optimalisasi kualitas pelayanan publik yang mudah, jelas, ramah, cepat dan nyaman
Merumuskan rancangan kebijakan daerah terkait pelayanan menjadi produk hukum, serta keberhasilan bidang pendidikan dan kebudayaan, kearsipan dan perpustakaan, pemuda, olahraga dan pariwisata
Mewujudkan kesejahteraan masyarakat baik jasmani maupun rohani
Meningkatkan pengendalian dan pengawasan evaluasi bantuan Pendidikan dan Dai
Meningkatnya pengawasan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan/urusan Pemerintah pada Bagian Bina Kesejahteraan Rakyat II
Peningkatan fasilitasi Monitoring dan Evaluasi, pengendalian dan pengawasan penyelenggaraan kesejahteraan tenaga kerja dan transmigrasi, sosial dan kesehatan
Meningkatkan Informasi Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Sosial dan kesehatan
Penataan Kebijakan Fasilitasi Pengelolaan Hibah
Meningkatkan validasi data penduduk miskin, menyusun petunjuk teknis pengentasan kemiskinan dan fasilitasi koordinasi pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan
Meningkatnya pengawasan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan/urusan Pemerintah pada Bagian Bina Kesejahteraan Rakyat III
Peningkatan fasilitasi koordinasi, pengendalian dan pengawasan penyelenggaraan Ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan Masyarakat, pemberdayaan masyarakat dan desa, kominfo, statistik dan persandian
Meningkatkan ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, pemberdayaan masyarakat dan desa, dan informasi
Meningkatnya pengawasan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan/urusan Pemerintah pada Bagian Bina Kesejahteraan
Peningkatan fasilitasi Monitoring dan Evaluasi, pengendalian dan pengawasan pengendalian penduduk dan KB, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta kependudukan dan
Terlaksananya Pengendalian pertumbuhan Penduduk dan KB, Perlindungan perempuan dan anak
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi Strategis Tahun 2016-2021
84
Rakyat IV pencatatan sipil
Meningkatnya pelayanan keagamaan, sosial dan kesejahteraan rakyat
Peningkatan fasilitasi koordinasi, pengendalian dan pengawasan penyelenggaraan kesejahteraan sosial dan Keagamaan
Memfasilitasi kegiatan keagama seperti pelaksanaan Ibadah Haji, hari-hari besar keagamaan dan kegiatan keagamaan lainnya
4 Meningkatkan pengendalian pembangunan bidang ekonomi
Meningkatnya pengawasan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan/urusan Pemerintah pada Bagian Bina Ekonomi I
Penguatan koordinasi program ekonomi yang proporsional, adil/merata dan berkelanjutan
Membina kerjasama yang saling menguntungkan dengan daerah tetangga dan lembaga-lembaga lain, dibidang ESDM Pertanian dan Pangan, dan Perikanan
Melakukan koordinasi, monitoring dan evaluasi , peningkatan peran masyarakat dan komunitas professional dalam penyelenggaraan urusan ESDM, Pertanian dan Tanaman Pangan Serta Perikanan
Melaksanakan monitoring pendataan serta promosi terhadap produk unggulan daerah
Meningkatnya pengawasan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan/urusan Pemerintah pada Bagian Bina Ekonomi II
Peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur
Membina kerjasama yang saling menguntungkan dengan daerah tetangga dan lembaga-lembaga lain, baik Pemerintah maupun non-pemerintah
Melakukan koordinasi, monitoring dan evaluasi guna tersedianya sarana promosi produk unggulan dan potensi daerah, peningkatan peran masyarakat dan komunitas professional dalam penyelenggaraan urusan
Fasilitas pengembangan sumber daya ekonomi lokal
Meningkatnya pengawasan, monitoring dan evaluasi
Peningkatan kuantitas dan kualitas pelaku usaha, penguatan infrastruktur ekonomi
Meningkatkan pembinaan dan pengawasan pelaku usaha dan stabilisasi harga dan distribusi barang
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi Strategis Tahun 2016-2021
85
pelaksanaan kebijakan/urusan Pemerintah pada Bagian Bina Ekonomi III
kerakyataan yang repesentatif
Melaksanakan monitoring pendataan serta promosi terhadap industri kerajinan
Meningkatkan ketersedian pangan bagi keluarga tidak mampu/miskin
Melakukan koordinasi, monitoring untuk pengendalian stabilitas harga kebutuhan pokok
Fasilitasi permodalan dan pendampingan pelatihan pelaku usaha UMKM
Melakukan rapat-rapat koordinasi terkait pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
Meningkatkan ketersedian Simpan Pinjam Modal Usaha bagi keluarga tidak mampu/miskin
Melaksanakan monitoring pendataan serta promosi terhadap produk unggulan daerah
Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah
Peningkatan fasilitasi dan pelayanan pengadaan barang/jasa pemerintah (Unit Layanan Pengadaan atau ULP). Peningkatan proses pengadaan barang/jasa melalui sistem teknologi informasi dan trasaksi elektronik (layanan pengadaan secara elektronik atau LPSE)
Fasilitasi kelengkapan sarana prasarana LPSE dan ULP
Membentuk tim lapangan, LPSE dan ULP didukung dengan uraian tugas dan SOP yang jelas dan efektif
Meningkatkan kompetensi petugas LPSE dan Pokja pada ULP
Berdasarkan strategi dan kebijakan yang dirumuskan sebagaimana tersebut diatas,
selanjutnya dijabarkan melalui rencana program, rencana indikator kegiatan
kelompok sasaran dan pendanaan indikatif .
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi Strategis Tahun 2016-2021
86
BAB VI
SATUAN
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1).Diisi sesuai VISI yg
ditetapkan Diisi sesuai VISI yg ditetapkan
1).Meningkatkan efektivitas dan
efesiensi organisasi Perangkat
Daerah melalui percepatan
pelaksanaan agenda Reformasi
Birokrasi
1).Meningkatnya Efisiensi dan
Efektifitas Sistem dan Prosedur
Kerja Pemerintah
1. Meningkatnya
Kkapabilitas dan kualitas
Perangkat Daerah dalam
Pelayanan Publik
1. Perumusan dan
pelaksanaan standar
pelayanan (SPM, SPP, IKM)
1). Tingkat Kepuasan Masyarakat
76,36 78,5 80,6 82,5 85,5
2. peningkatan pemahaman
melalui pelatihan,
sosialisasi/asistensi untuk
meningkatkan kualitas
pelayanan publik
Pengembangan standarisasi
pelayanan publik
Persentase PD yang telah
merumuskan dan
melaksanakan standar
pelayanan publik (SPP)
% 100% 20% 40% 60% 90% 90% 100%
3. Penetapan kebijakan
pengelolaan pengaduan
masyarakat
Persentase PD yang
menyelenggarakan survey
IKM
PD 10
2, Peningkatan Kinerja
dan Profesionalisme
Kehumasan dan Protokol
4. Meningkatkan kualitas
pelayanan kedinasan Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah
dan tamu-tamu pemerintah
daerah
Penyusunan Rancangan Produk
Hukum tentang Petunjuk
Teknis Penyusunan SOP
Perbup Petunjuk Teknis
Penyusunan SOP
Perbup 1
0 - 0 - 0 - 1 75.000.000 1 78.750.000 2 153.750.000
Bag. Organisasi
5. Meningkatkan
penyebarluasan informasi
penyelenggaraan
pemerintahan yang
transparan dan akuntabel
Penyusunan Rancangan Produk
Hukum tentang Survei
Kepuasan Masyarakat (SKM)
Perbup tentang Survei
Kepuasan Masyarakat (SKM)
Perbup 1
0 - 0 - 0 - 1 80.200.000 1 84.210.000 2 164.410.000
Bag. Organisasi
Penyusunan Rancangan Produk
Hukum tentang Penyusunan
Standar Pelayanan Publik
Perbup tentang penyusunan
standar Pelayanan Publik
Perbup 1
0 - 0 - 0 - 1 76.500.000 1 80.325.000 2 156.825.000
Bag. Organisasi
Bimbingan Teknis Penyusunan
Standar Operasional Prosedur
(SOP)
Jumlah Perangkat Daerah
yang mengikuti Bimtek
PD 41
0 - 0 - 0 - 41 200.000.000 41 210.000.000 82 410.000.000
Bag. Organisasi
Fasilitasi Penyusunan Standar
Pelayanan Publik
PD yang menerapkan
pelayanan publik inovatif
PD 50 - 5 75.760.000 10 84.858.000 10 89.100.900 10 93.555.945 35 343.274.845
Bag. Organisasi
Peningkatan Ketatalaksanaan
Perangkat Daerah
1. Jumlah SDM yang
mengikuti Bimtek SOP
PD 46
0 - 0 - 46 191.037.600 46 200.589.480 46 210.618.954 138 602.246.034
Bag. Organisasi
2. Dokumen SOP yang
disusun
Penyusunan Peta Proses Bisnis Dokumen Peta Proses Bisnis Dokumen 50 - 0 - 5 - 5 - 5 - 15 -
Bag. Organisasi
Penerapan Pelayanan Publik PD yang menerapkan
pelayanan publik inovatif
PD 50 - 5 75.760.000 10 84.858.000 10 89.100.900 10 93.555.945 35 343.274.845
Bag. Organisasi
Fasilitasi Survei Kepuasan
Masyarakat
PD melaksanakan Survei
Kepuasan MasyarakatPD 5 5 - 7 73.389.600 10 63.708.600 10 66.894.030 10 70.238.732 42 274.230.962
Bag. Organisasi
Sosialisasi Pencanangan Tahun
Pelayanan Publik Inovatif PD yang mengikuti Sosialisasi
PD 41 41 66.584.800 41 66.584.800
Bag. Organisasi
Peningkatan pelayanan
kedinasan kepala
daerah/wakil kepala daerah
Sistem informasi pelayanan
pengaduan masyarakat Persen 100% 83% 83% 100% 100% 100% 100%
Penerimaan kunjungan kerja
pejabat negara/ departemen/
lembaga pemerintah non
departemen/ luar negeri
Penerimaan tamu
Pemerintah Kabupaten yang
dilayani sesuai standar
keprotokolan
kali 10 10 260.039.000 15 248.965.000 20 503.265.000 25 528.428.250 30 554.849.663 100 2.095.546.913
Bagian Umum
Kunjungan kerja/ inspeksi
kepala daerah/ wakil kepala
daerah
Jumlah kegiatan Kedinas
Bupati/Wakil Bupati
kali 45 45 1.113.580.000 50 1.106.905.000 55 1.152.905.000 60 1.210.550.250 65 1.271.077.763 275 5.855.018.013
Bagian Umum
Program Pengembangan
Komunikasi Informasi dan
Media Massa (media massa)
Berfungsinya PPID
Persen 100% 75% 75% 75% 75% 75% 100%
Publikasi dan Dokumentasi
Kegiatan Kepala Daerah dan
Sekretariat Daerah
kegiatan Pemerintah Daerah
dipublikasikan melalui media
massa dan website pemkabKegiatan 1 1 1.076.157.954 1 322.230.000 1 138.458.000 1 145.380.900 1 152.649.945 5 1.834.876.799
Bagian
Pemerintahan
Semua
Kecamat
an
Pengelolaan TV LED/Videotron Terpeliharanya LED TV
Unit 4 4 187.760.000 0 - 0 - 0 - 4 187.760.000 Bagian
Pemerintahan
Tana
Grogot
dan
Kuaro
Pengelolaan Media Internal
dan Media Online Sekretariat
Daerah
Media Pemerintah Kab. PaserBuah 1 0 - 0 - 4 - 4 35.210.000 4 36.970.500 12 72.180.500 Bagian
Pemerintahan
Kab.
Paser
2). Meningkatnya efisiensi dan
efektifitas kelembagaan
Organisasi Perangkat Daerah
1. Pembentukan struktur
Organisasi Perangkat
Daerah yang efektif dan
efisien sesuai aturan
1. Pengembangan Organisasi
Perangkat Daerah yang tepat
fungsi dan tepat ukur (right
sizing) dan pelaksanaan
benchmarking
1). Persentase PD yang fungsi
dan tepat ukuran
85 90 100 100 100 100
2. Peningkatan
efektivitas adminstrasi
dan kinerja Aparatur Sipil
Negara
1. Melaksanakan evaluasi,
analisis jabatan dan analisis
beban kerja organisasi
perangkat daerah
Program Perumusan
Kebijakan Bidang Administrasi
Umum dan Pemerintahan
Jumlah kebijakan Bidang
pemerintahan yang
dirumuskan
% 100 33 67 67 67 67 100
2. Penerapan hasil anjab dan
ABK dalam penataan
kelembagaan dan
ketatalaksanaan
Evaluasi dan Penyempurnaan
Organisasi Perangkat Daerah
Jumlah PD yang dievaluasi PD
4 0 - 4 53.282.600 5 99.871.000 7 109.858.100 10 120.843.910 26 383.855.610
Bagian
Organisasi
Pembuatan Papan Struktur Jumlah Papan Struktur
organisasi yang tersedia
(buah)
Buah
5 5 125.000.000 5 125.000.000
Bagian
Organisasi
Penyusunan Analisis Jabatan
Fungsional Umum
Jumlah Jabatan Fungsional
Umum (pelaksana) yang
disusun
Jabatan
2235 0 - 2235 471.215.200 0 - 0 - 0 - 2235 471.215.200
Bagian
Organisasi
ARAH KEBIJAKAN Kondisi Awal
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Unit Kerja SKPD
Penaggung
Jawab
LokasiTahun 2017 Tahun 2018
PROGRAM DAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM (OUTCOME) DAN
KEGIATAN (OUTPUT)
VISI MISI TUJUANTahun 2021
Program dan Kegiatan Prioritas Renstra Sekretariat Daerah
Tahun Anggaran 2016 / 2021
Tahun 2019 Tahun 2020KODE
Kondisi AkhirINDIKATOR SASARANSASARAN STRATEGI
Penyusunan Evaluasi Jabatan Jumlah Jabatan yang
dievaluasi
Jabatan2328 0 - 2328 381.041.500 2328 75.800.000 2328 79.590.000 2328 87.549.000 9312 623.980.500
Bagian
Organisasi
Program Koordinasi Bidang
Administrasi Umum dan
Pemerintahan
Jumlah koordinasi bidang
pemerintahan yang
dilaksanakan
N/A 100 33 67 67 67 67 100
Penyusunan dan Revisi Rincian
Tugas, Fungsi Perangkat
Daerah
Jumlah ritusi perangkat
daerah yang disusun dan
direvisi
PD
7 0 - - 7 69.400.000 8 72.870.000 9 80.157.000 24 222.427.000
Bagian
Organisasi
1). Peningkatan pengetahuan
dan keterampilan aparatur
berbasis kompetensi, 2).
Peningkatan pengelolaan
pengawasan penyelenggaraan
pemerintah daerah
Program Peningakatan
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
Cakupan pejabat fungsional
yang telah mengikuti diklat
fungsional
% 90 90 90 100 100 100 100
Jumlah tenaga pengawas
yang bersertifikat
Jumlah aparatur yang
memenuhi kompetensi
sesuai standar
Penyusunan Analisis Beban
Kerja
Jumlah ABK yang disusun Jabatan2235 0 - 2235 287.330.000 0 - 0 - 0 - 2235 287.330.000
Bagian
Organisasi
Pengembangan Sistem
Manajemen Kinerja
Pedoman Sistem Manajemen
Kinerja
dokumen0 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
Bagian
Organisasi
Penyusunan Standar
Kompetensi Jabatan
Jumlah Standar Kompetensi
Jabatan yang disusun
Jabatan
709 0 - 0 - 709 228.601.400 709 240.031.470 2100 252.033.044 3518 720.665.914
Bagian
Organisasi
Pelaksanaan Budaya Kerja Persentase Penerapan
Budaya Kerja pada PD
Persen70 0 - 0 - 70 120.000.000 85 126.000.000 100 132.300.000 255 378.300.000
Bagian
Organisasi
Penyusunan Anjab Struktural Jumlah Anjab Struktural yang
disusun
Jabatn546 546 331.978.546 0 - 0 - 0 - 0 - 546 331.978.546
Bagian
Organisasi
Penyusunan Kebutuhan
Pegawai
Dokumen Penetapan
Kebutuhan Pegawai
dokumen1 0 - 0 - 1 43.006.000 1 45.156.300 1 47.414.115 3 135.576.415
Bagian
Organisasi
Pedoman Penyusunan Naskah
Akademik
Dokumen Pedoman
Penyusunan Naskah
Akademik
dokumen
1 0 - 0 - 0 - 1 75.000.000 1 78.750.000 2 153.750.000
Bagian
Organisasi
Revisi Analisis Jabatan/Analisis
Beban Kerja
Jumlah ABK yang disusun Jabatan
2235 2235 331.978.000 2235 287.350.000 0 - 0 - 0 - 4470 619.328.000
Bagian
Organisasi
Evaluasi Informasi Jabatan Jumlah Informasi Jabatan
Struktural PD yang dievaluasi
PD
10 0 - 0 - 10 48.506.000 20 50.931.300 30 53.477.865 60 152.915.165
Bagian
Organisasi
Program Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur
Penilaian kinerja pegawai
berdasarkan sistem
informasi
% 90 90 90 100 100 100 100
Pengembangan sistem
informasi presensi
kepegawaian daerah
Sistem presensi kepegawaian Aplikasi 1 0 1 1.343.792.000 -
1 1.343.792.000
Bag. Organisasi
3). Meningkatnya pembinaan
Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dan Pelaksana
Reformasi Birokrasi yang bersih
dan akuntabel
1. Peningkatan kinerja
akuntabilitas SKPD
1. Peningkatan kompetensi
aparatur penyusun LKjIP
1). Nilai Evaluasi AKIP Kabupaten
60 65 75 80 85
2. Monitoring dilakukan
secara teratur dan dilakukan
evaluasi dan koordinasi,
apabila kegiatan tidak sesuai
spesifikasi (bestek) dilapangan
dengan pengelola kegiatan
dan instansi terkait
2). Persentase Perangkat Daerah
yang memiliki nilai AKIP >60
50 60 80 100 100
2. Pengembangan dan
penerapan Sistem
Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
(SAKIP)
1. Penerapan instrumen-
instrumen SAKIP
3). Nilai Indeks Reformasi
Birokrasi Kabupaten
60 75 80 100
3. Peningkatan Kinerja
melalui manajemen
kinerja yang
menyediakan sistem
informasi kinerja guna
monitoring dan evaluasi
kinerja yang handal
1. Membangun e-SAKIP, e-
office
4. Persentase perangkat daerah
menerapkan zona integritas
menuju Wilayah Bebas dari
Korupsi (WBK) dan Wilayah
Birokrasi Bersih dan Melayani
(WBBM)
Perumusan kebijakan bidang
administrasi umum dan
pemerintahan
Jumlah kebijakan bidang
pemerintahan yang
dirumuskan
Persen 100 100 100 100 100 100 100
4. Mengintensifkan
koordinasi
penyelenggaraan
pemerintahan umum
1. Penerapan Zona Integritas
Wilayah Bebas Korupsi (ZI-
WBK)
Penyusunan rancangan
kebijakan kelembagaan
Perangkat Daerah
Rancangan Kebijakan Rancangan 2
2 45.575.000 2 50.132.500 2 55.145.750 2 57.903.038 2 60.798.189 10 269.554.477
Bagian
Organisasi
2. Penetapan target opini
Wajar Tanpa Pengecualian
(WTP)
Penyusunan Rancangan
kebijakan pelayanan publik
Jumlah Rancangan Kebijakan
yang dijadikan Raperda, dan
Raperbup
raperbup 4
4 100.000.000 4 110.000.000 4 121.000.000 4 127.050.000 4 133.402.500 20 591.452.500
Bagian
Organisasi
3. Menjalankan Roadmap
Reformasi Birokrasi secara
konsisten
Review dan Sosialisasi
Peraturan Bupati tentang
Penandatangan Pakta
Integritas
Jumlah Perangkat Daerah
yang mangikuti Sosialisasi
PD 41
0 - 41 34.525.000 41 36.350.000 41 38.167.500 41 40.075.875 164 149.118.375
Bagian
Organisasi
Program Koordinasi Bidang
Administrasi Umum dan
Pemerintahan
Jumlah koordinasi bidang
pemerintahan yang
dilaksanakan
Persen 100 100 100 100 100 100 100
Penyusunan Road Map
Reformasi Birokrasi
Roadmap RB dokumen 11 59.732.600 - 0 - 0 - 1 59.732.600
Bagian
Organisasi
Evaluasi Pelaksanaan Road
Map Reformasi Birokrasi
Roadmap RB dokumen 10 - 1 43.556.200 1 45.734.010 1 48.020.711 3 137.310.921
Bagian
Organisasi
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
1).Persentase PD yang
menyusun Laporan Kinerja
tepat waktuPersen 100 60 60 80 80 80 100
Penyusunan Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
LKjIP yang disusun
dokumen 1 1 87.198.000 1 92.996.600 1 80.701.000 1 84.736.050 1 88.972.853 5 434.604.503
Bagian
Organisasi dan
Bagian
Pemerintahan
PD yang menyusun Laporan
KinerjaPD 3 3 5 5 5 5 23
Pengendalian Akuntabilitas
Kinerja
Persentase Terintegrasinya
KinerjaPersen 65 0 - 0 - 65 150.000.000 70 157.500.000 75 165.375.000 210 472.875.000
Bagian Umum
Penguatan SAKIP Perangkat
Daerah
PD yang dievaluasiPD 41 0 - 0 - 41 63.021.600 41 66.172.680 41 69.481.314 123 198.675.594
Bagian Umum
1). Penerapan SPIP di SKPD Program Penyelenggaraan
Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP)
Persentase SKPD yang
menerapkan SPIP Persen 100 0 100 100 100 100 100
Pelaksanaan SPIP di PD Dokumen SPIP dokumen 1 0 - 1 108.797.600 1 108.797.600 Bag. Organisasi
4). Meningkatnya pembinaan
pelaksanaan Standar Pelayanan
Minimal
1. Pencapaian target
minimal sama dengan
target dan waktu
pencapaian yang
ditetapkan pemerintah
1. Pendampingan pihak ketiga
dalam penerapan SPM di
daerah
1). Persentase Rata-rata nilai
capaian SPM Perangkat Daerah
yg menangani urusan wajib
pelayanan dasar
Persen
80 80 85 90 95 100 450
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
Persentase SKPD yang
menyusun Lkj tepat waktu
Persen 100 0 0 100 100 100 100
Penyusunan Laporan Standar
Pelayanan Minimal Laporan SPM
dokumen 1 0 - 1 72.845.000 1 80.129.500 1 84.135.975 1 88.342.774 4 325.453.249 Bag. Organisasi
dan Bina Kesra II
Monitoring dan Evaluasi
Penerapan Standar Pelayanan
Minimal
Peneraman Standar
Pelayanan Minimal PD yang
dilakukan monitoring dan
Evaluasi
PD 6 0 - 0 - 6 70.000.000 6 73.500.000 6 77.175.000 18 220.675.000
Bag. Organisasi
2). Meningkatkan kualitas
administrasi pemerintahan,
pengendalian program, aparatur
dan sarana prasarana
1). Meningkatnya penyusunan
kebijakan administrasi
pemerintahan, pengendalian
program, aparatur dan sarana
prasarana
1. Mengintensifkan
koordinasi
penyelenggaraan
pemerintahan umum
1. Optimalisasi peran
pemerintahan kecamatan
sebagai leading sektor
pembangunan di wilayah
masing-masing
1). Persentase hasil fasilitasi dan
koordinasi ditindaklanjuti
menjadi rancangan kebijakan Persentase 100 100 100 100 100 100 100
2. Peningkatan Koordinasi
pemerintahan umum di Kab.
Paser
2). Persentase Rumusan
Rancangan Kebijakan pemerintah
mengenai administrasi
pemerintahan, pengendalian
program, aparatur dan sarana
prasarana menjadi
Peraturan/Produk Hukum Daerah
Persentase 85 85 90 90 100 100 100
3. Menyusun pedoman serta
melaksanakan sosialisasi,
monitoring dan evaluasi
3). Jumlah Kebijakan pemerintah
mengenai administrasi
pemerintahan, pengendalian
program, aparatur dan sarana
prasarana diterapkan dengan
sistem informasi berbasis
elektronik
Aplikasi N/A 1
1. Meningkatkan citra
pelyanan yang cepat,
tepat, efisien, efektif dan
berkualitas untuk
kepentingan umum dan
pimpinan
1. peningkatan kualitas
pelayanan umum dan
kepegawaian
Perumusan kebijakan bidang
administrasi umum dan
pemerintahan
Jumlah kebijakan bidang
pemerintahan yang
dirumuskan
Persen 100 57 86 71 71 71 100
2. Peningkatan tertib
administrasi keuangan yang
tranparan dan akuntabel
Penyusunan rancangan
kebijakan evaluasi kinerja
kecamatan dan kelurahan
Rancangan kebijakan rancangan 2
2 45.500.000 2 50.050.000 2 55.055.000 2 57.807.750 2 60.698.138 10 269.110.888
Bag.
Pemerintahan
3. Peningkatan
penyelenggaraan urusan
rumah tangga pimpinan dan
urusan dalam
Penyusunan produk hukum
tentang pedoman evaluasi
kinerja kecamatan dan
kelurahan
Jumlah produk hukum
tentang pedoman evaluasi
Camat dan Lurah
Rancangan
Kebijakan
1
1 10.050.000 1 13.500.000 2 2.000.000 1 2.100.000 1 2.205.000 6 29.855.000
Bag.
Pemerintahan
4. Peningkatan pelayanan
Kedinasan Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah
Fasilitasi Hak Jawab Bupati dan
Pemerintah Daerah Hak Jawab Pemerintah
Daerah
Dokumen 1 1 67.390.000 1 114.705.000 1 81.770.000 1 85.858.500 1 90.151.425 5 439.874.925 Bagian
Pemerintahan
Semua
Kecamat
an
5. Peningkatan pelayanan
pengelolaan dan penertiban
barang milik daerah
Pengelolaan data dan analisa
informasi
Analisis Informasi yang
dirumuskan
Buah 25 25 184.856.800 30 67.823.800 35 37.550.000 40 39.427.500 45 41.398.875 175 371.056.975 Bagian
Pemerintahan
Semua
Kecamat
an
6, Meningkatkan kuantitas
/kualitas sarana prasana
Sekretariat Daerah sesuai
standarisasiPenyusunan naskah pidato dan
sambutan Kepala Daerah Jumlah Naskah Pidato
Naskah 300 300 96.500.000 350 91.250.000 350 91.250.000 350 95.812.500 350 100.603.125 1700 475.415.625 Bagian
Pemerintahan
Kab.
Paser
7. Meningkatkan kuantitas
/kualitas Pegawai Sekretariat
Daerah Kabupaten Paser
Pelaksanaan Penerbitan
Keterangan Pers (Pers Rilis)
Jumlah Dokumen Per Release
Dokumen 300 300 404.297.600 300 406.225.000 350 176.652.000 450 185.484.600 450 194.758.830 1850 1.367.418.030 Bagian
Pemerintahan
Kab.
Paser
8. Melaksanakan
sosialisasi/bimbingan teknis
terkait peningkatan
profesionalisme dan kinerja
pegawai dan melaksanakan
sosialisasi peraturan
Meningkatkan kualitas dan
kuantitas dokumen
perencanaan pembangunan
daerah sesuai dengan
peraturan yang berlaku
Program Pelayanan
administrasi perkantoran1).Persentase pelayanan administrasi perkantoran Perangkat Daerah berjalan baik
Persen 100 96 96 100 100 100 100
9. Monitoring dilakukan
secara teratur dan dilakukan
evaluasi dan koordinasi,
apabila kegiatan tidak sesuai
spesifikasi (bestek) dilapangan
dengan pengelola kegiatan
dan instansi terkait
Penyediaan jasa surat
menyurat
Jumlah benda pos
lembar 300 300 239.024.020 300 213.840.000 300 111.800.000 300 117.390.000 300 123.259.500 1500 805.313.520 Bag. Umum
10, Peningkatan kompetensi
aparatur penyusun Laporan
Keuangan
Penyediaan jasa komunikasi,
sumber daya air dan listrik
Jumlah Penyediaan jasa
komunikasi, sumber daya air
dan listrikBulan 12 12 852.000.000 12 2.088.000.000 12 2.556.620.000 12 2.684.451.000 12 2.818.673.550 60 10.999.744.550 Bag. Umum
Penyediaan Jasa Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
Jenis barang perlengkapan
kantor yang disewaItem 5 5 591.800.600 5 245.289.600 5 269.818.560 5 283.309.488 5 297.474.962 25 1.687.693.210 Bag. Umum
Penyediaan Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
Jenis barang perlengkapan
kantorItem 5 5 245.289.600 5 257.554.080 5 283.309.488 5 297.474.962 5 312.348.711 25 1.395.976.841 Bag. Umum
Penyediaan jasa pemeliharaan
dan perizinan kendaraan
dinas/operasional
Jumlah Surat-surat
Kendaraan Dinas Operasional
yang diperpanjang Pajaknyaunit 30 30 300.292.000 30 273.200.000 30 376.800.000 30 395.640.000 30 415.422.000 150 1.761.354.000 Bag. Umum
Penyediaan jasa jaminan
barang milik daerah
Barang milik daerah yang
diasuransikanunit 5 5 42.700.000 5 50.550.000 5 46.000.000 5 48.300.000 5 50.715.000 25 238.265.000 Bag. Umum
Penyediaan jasa administrasi
keuangan
Laporan Keuangandokumen 3 3 420.307.000 3 466.284.000 3 780.917.000 3 819.962.850 3 860.960.993 15 3.348.431.843 Bag. Umum
Penyediaan jasa kebersihan
kantor
Jenis bahan dan peralatan
kebersihan, serta petugas
kebersihan
item 13 10 762.184.000 10 869.200.000 10 957.100.000 10 1.004.955.000 10 1.055.202.750 50 4.648.641.750 Bag. Umum
Cleaning
service43 43 43 43 43 43 215
Penyediaan jasa perbaikan
peralatan kerja
Jenis peralatan kerja
diperbaikiitem 10 10 219.880.000 10 206.000.000 10 234.000.000 10 245.700.000 10 257.985.000 50 1.163.565.000 Bag. Umum
Penyediaan alat tulis kantor Jenis Alat Tulis Kantor yang
Tersediaitem 40 40 156.064.525 40 175.076.000 40 155.101.000 40 162.856.050 40 170.998.853 200 820.096.428 Bag. Umum
Penyediaan barang cetakan
dan penggandaan
Jenis cetakanJenis 15 15 34.089.800 15 50.842.400 15 52.018.400 15 54.619.320 15 57.350.286 75 248.920.206 Bag. Umum
Jumlah penggandaan Lembar 20000 20000 20000 20000 20000 20000 - 100000
Penyediaan komponen
instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor
Jenis komponen listrik dan
penerangan bangunan item 15 15 74.459.800 15 63.480.200 15 49.078.200 15 51.532.110 15 54.108.716 75 292.659.026 Bag. Umum
Penyediaan peralatan rumah
tangga
Jenis barang peralatan rumah
tanggaitem 10 10 432.477.500 5 219.700.000 5 444.338.500 5 466.555.425 5 489.883.196 30 2.052.954.621 Bag. Umum
Penyediaan bahan bacaan dan
peraturan perundang-
undangan
Jumlah bahan bacaan
Jenis Buku 50 0 - 0 - 50 25.000.000 50 26.250.000 50 27.562.500 150 78.812.500 Bag. Umum
Penyediaan makanan dan
minuman
Jumlah makanan dan
minumankotak 5000 5000 1.494.659.200 5000 1.395.680.000 5000 1.364.400.000 5000 1.432.620.000 5000 1.504.251.000 25000 7.191.610.200 Bag. Umum
Prasmanan 5000 5000 5000 5000 5000 5000 25000
Rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi
Jumlah rapat-rapat
koordinasi dan biaya
perjalanan dinas
kali 160 160 1.483.760.459 160 2.176.519.700 165 1.501.337.000 170 1.576.403.850 175 1.655.224.043 830 8.393.245.052 Bag. Umum
Pengadaan Bahan dan Sarana
Kebersihan Gedung Kantor
Jenis Bahan dan Sarana
Kebersihan Gedung Kantor item 5 5 25.000.000 10 27.500.000 15 30.250.000 20 31.762.500 25 33.350.625 75 147.863.125 Bag. Umum
Penunjang Kegiatan Bupati,
Wakil Bupati dan Sekretaris
daerah
Jumlah Kegiatan dinas
Bupati, Wakil Bupati dan
Sekretaris Daerah yang
diakomodir
Kali 50 50 702.660.000 50 773.026.000 55 850.187.200 60 892.696.560 65 937.331.388 280 4.155.901.148 Bag. Umum
Operasional Perwakilan Paser
Jakarta
pemenuhan kebutuhan
operasional perwakilan paser
di Jakarta
Bulan 12 12 300.667.000 12 311.798.032 12 271.488.032 12 285.062.434 12 313.568.677 60 1.482.584.175 Bag. Umum
Operasional Perwakilan Paser
Samarinda
pemenuhan kebutuhan
operasional perwakilan paser
di Samarinda
Bulan 12 12 136.002.500 12 105.827.000 12 212.494.000 12 223.118.700 12 234.274.635 60 911.716.835 Bag. Umum
Operasional asrama mahasiswa
Paser
pemenuhan kebutuhan
operasional asrama
mahasiswa paser
Bulan 12 12 400.374.000 12 450.774.000 12 101.724.000 12 106.810.200 12 112.150.710 60 1.171.832.910 Bag. Umum
Operasional Perwakilan Paser
Balikpapan
pemenuhan kebutuhan
operasional perwakilan paser
di Balikpapan
Bulan 12 12 221.183.500 12 189.451.500 12 184.688.000 12 193.922.400 12 203.618.520 60 992.863.920 Bag. Umum
Operasional Perwakilan Paser
Samarinda (Jl. Juanda)
pemenuhan kebutuhan
operasional perwakilan paser
di Samarinda (Juanda)Bulan 12 12 136.867.500 12 144.727.000 24 281.594.500 Bag. Umum
Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur
1).Persentase PD yang
tercukupi sarana dan
prasarana untuk menunjang
kinerja aparaturPersen 100 92 92 92 92 92 100
Pembangunan gedung kantor Jenis bangunan dibangununit 1 1 1.500.000.000
- 1 Bag. Umum
Pengadaan kendaraan
dinas/operasional
Jumlah kendaraan
dinas/operasionalunit 1 1 387.165.600 1 702.302.400 1 1.681.695.400 1 1.765.780.170 1 1.854.069.179 5 6.391.012.749 Bag. Umum
Pengadaan perlengkapan
rumah jabatan
perlengkapan rumah jabatanJenis 4 4 378.430.698 4 388.095.761 4 397.780.817 4 417.669.858 4 438.553.351 20 2.020.530.485 Bag. Umum
Pengadaan perlengkapan
gedung kantor
Jumlah perlengkapan gedung
kantorJenis 5 5 400.000.000 5 440.000.000 5 484.000.000 5 508.200.000 5 533.610.000 25 2.365.810.000 Bag. Umum
Pengadaan peralatan gedung
kantor
Jumlah peralatan gedung
kantorunit 10 10 304.637.195 15 335.100.915 20 368.611.006 25 387.041.556 30 406.393.634 100 1.801.784.306 Bag. Umum
Kegiatan Peningkatan Sarana
dan Prasarana Kantor
Jumlah Sarana dan Prasarana
Kantor unit 5 5 335.100.915 5 351.855.961 10 686.956.876 Bag. Umum
Pengadaan meubelair Jumlah meubelair Jenis
meubelair4 4 575.617.000 7 1.395.000.000 7 83.363.600 7 87.531.780 7 91.908.369 32 2.233.420.749 Bag. Umum
Pemeliharaan rutin/berkala
rumah jabatan
Jumlah rumah jabatan yang
dipeliharaunit 0 Bag. Umum
Pemeliharaan rutin/berkala
gedung kantor
Jumlah gedung kantor yang
dipeliharaunit 2 2 2.623.699.622 2 895.412.100 2 342.439.600 2 359.561.580 2 377.539.659 10 4.598.652.561 Bag. Umum
Jumlah asrama pelajar yang
dipeliharaunit 12 12 12 12 12 12
- 60 Bag. Umum
Pemeliharaan rutin/berkala
mobil dinas / jabatan
Jumlah mobil jabatan yang
dipeliharaunit 0
Pemeliharaan rutin/berkala
kendaraan dinas/operasional
Jumlah kendaraan dinas
operasional yang dipelihara unit 10 10 548.750.000 10 548.750.000 10 400.000.000 10 420.000.000 10 441.000.000 50 2.358.500.000 Bag. Umum
Pemeliharaan rutin/berkala
perlengkapan gedung kantor
Jumlah perlengkapan gedung
kantor yang dipelihara Jenis 10 10 568.734.800 15 707.950.800 15 494.270.000 17 518.983.500 20 544.932.675 77 2.834.871.775 Bag. Umum
Rehabilitasi sedang/berat
kendaraan dinas/operasional
Jumlah kendaraan
dinas/operasional rusak
diperbaiki
unit 10 10 395.757.010 4 374.707.011 7 349.250.000 10 366.712.500 5 385.048.125 36 1.871.474.646 Bag. Umum
Program Peningkatan Disiplin
Aparatur1).Persentase penurunan
tingkat pelanggaran disiplin
PNS
Persen 100 0 0 100 100 100 100
2).Persentase rata-rata
kehadiran aparatur PDPersen 100 100 100 100 100 100 100
Pengadaan pakaian dinas dan
perlengkapannya
Jumlah pakaian dinas (PDH)stel 204 0 - 0 - 204 200.000.000 204 210.000.000 204 220.500.000 612 630.500.000 Bag. Umum
Jumlah kelengkapan/atribut
pakaian dinas buah 0 0 0 0 0 0
-
0 Bag. Umum
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur1).Persentase pejabat
fungsional yang telah
mengikuti diklat fungsional
Persen 100 0 0 100 100 100 100
2).Jumlah aparatur yang
memenuhi kompetensi sesuai
standar
Orang 30 0 0 30 30 30 90
Bimbingan teknis implementasi
peraturan perundang-
undangan
Jumlah PNS yang mengikuti
bimtek Orang 30 0 - 0 - 30 123.760.000 30 129.948.000 30 136.445.400 90 390.153.400 Bagian Umum
Sosialisasi peraturan
perundang-undanganJumlah Peraturan Perundang-
Undangan yang
disosialisasikan
Peraturan
Program Perencanaan
Pembangunan Daerah
1).Persentase PD yang
menyusun dan menetapkan
dokumen perencanaan dan
penganggaran tepat waktuPersen 100 100 33 33 33 33 100
Penyusunan RENSTRA PD Renstra yang disusun dan
ditetapkan Dokumen 15 15 10.000.000 - - - - 15 10.000.000
Subbag.
Perencanaan&K
euangan
Review dan Revisi RENSTRA PD Revisi Renstra yang
ditetapkan dokumen 15 15 10.000.000 - - - - 15 10.000.000
Subbag.
Perencanaan&K
euangan
Penyusunan RENJA PD Renja yng disusun dan
ditetapkan dokumen 4 4 10.000.000 4 10.000.000 4 20.075.000 4 21.078.750 4 22.132.688 20 83.286.438
Subbag.
Perencanaan&K
euangan
Pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan
1).Persentase SKPD yang
melaksanakan pengendalian
dan evaluasi perencanaanPersen 100 100 100 100 1 100 100 100
Evaluasi Renja PD dokumen evaluasi Renja
dokumen 4 4 10.000.000 4 9.525.000 4 14.400.000 4 15.120.000 4 15.876.000 20 64.921.000
Subbag.
Perencanaan&K
euangan
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan (Semua PD)
1).Persentase SKPD yang
menyusun LKj Tepat WaktuPersen 100 100 100 100 100 100 100
Penyusunan Pelaporan
Keuangan Akhir Tahun
Dokumen CALK
dokumen 3 3 19.462.500 3 9.462.500 3 10.408.750 3 10.929.188 3 11.475.647 15 61.738.584
Subbag.
Perencanaan&K
euangan
Program Pelayanan
Administrasi Bidang
Administrasi Umum dan
Pemerintahan
Persentase pelayanan
administrasi bidang
administrasi umum dan
pemerintahan berjalan baik
Panunjang Pengembangan
Kepegawaian
Aplikasi SIMPEGAplikasi 1 77.680.000 1 81.564.000 2 159.244.000 Bagian Umum
2). Meningkatnya kinerja
penyelenggaraan pemerintahan
umum dan otonomi daerah
1. Peningkatan kinerja
otonomi daerah didukung
aparatur yang berkualitas
dan beritegritas
1 . Meningkatkan kualitas
penyusunan kualitasi
penyusunan LPPD dan LKPJ
TahunanC C CC B B A A
4). Persentase Perangkat Daerah
menyusun LPPD dan LKPJ
Tahunan secara lengkap
Persen 100 100 100 100 100 100 100
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
1).Persentase PD yang
menyusun Laporan Kinerja
tepat waktuPersen N/A 100 100 100 100 100 100
Koordinasi Penyusunan
Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
LPPD yang disusun
dokumen 4 4 240.185.300 4 143.250.000 4 129.480.000 4 135.954.000 4 142.751.700 20 791.621.000 Bagian
Pemerintahan
Penyusunan laporan
Keterangan Pertanggung
Jawaban Kepala Daerah
Tahunan (LKPJ Tahunan )
LKPJ Tahunan yang disusun
dokumen 4 4 240.185.300 4 252.194.565 8 492.379.865 Bagian
Pemerintahan
3). Meningkatnya pemantauan,
evaluasi, pembinaan administrasi
penyelenggaraan pemerintahan
kecamatan, kelurahan
1. Peningkatan kinerja
otonomi daerah didukung
aparatur yang berkualitas
dan beritegritas
1. Meningkatkan kualitas
pelaksanaan penyelenggaraan
urusan pemerintahan wajib
maupun pilihan
5). Jumlah Kecamatan yang
melaksanakan pelayanan
administrasi terpadu Kec 10 10 10 10 10 10 50
2. Penataan Batas Wilayah
antar Kecamatan dan Batas
Kabupaten
6). Persentase segmen batas
daerah terselesaikan Persen 60 60 90 90 90 90 420
3. Meningkatkan kompetensi
petugas penyusun serta
menyusun pedoman dan
melaksanakan sosialisasi
Pelayanan administrasi
bidang administrasi umum
dan pemerintahan
Persentase pelayanan
administrasi bidang
administrasi umum dan
pemerintahan berjalan baik
% 100
Pembakuan nama rupa bumi
Jumlah Cetak hasil
rekapitulasi data rupa bumi
buatan kecamatan
Buku 10 10 29.653.200 10 31.750.000 10 21.500.000 10 22.575.000 10 23.703.750 50 129.181.950 Bagian
Pemerintahan
Penilaian Camat dan
Kecamatan Berprestasi
Jumlah Kecamatan yang
dinilai
Kecamatan 1010 83.198.400 10 59.750.000 10 60.425.000 10 63.446.250 10 66.618.563 50 333.438.213
Bagian
Pemerintahan
Penilaian Lurah dan Kelurahan
Berprestasi
Jumlah Kelurahan yang
dinilai
Kelurahan 55 33.626.000 5 46.625.000 5 31.650.000 5 33.232.500 5 34.894.125 25 180.027.625
Bagian
Pemerintahan
Program Koordinasi
Penyelenggaraan
Pemerintahan Perangkat
Daerah Lainnya
Jumlah kegiatan
penyelenggaraan
pemerintahan perangkat
daerah lainnya yang
terkoordinasi dengan baik
Kali 100 100 100 100 100 100 100
Koordinasi Pelayanan
Administrasi Terpadu
Kecamatan (PATEN)
Jumlah PATEN dimonitoring
Kec/Kel
10
10 53.765.000 10 18.950.000 10 19.897.500 10 20.892.375 40 113.504.875 Bagian
Pemerintahan
Program Koordinasi Bidang
Administrasi Umum dan
Pemerintahan
Jumlah koordinasi bidang
pemerintahan yang
dilaksanakan
Kali 100 100 100 100 100 100 100
Koordinasi bidang administrasi
umum dan pemerintahan
Jumlah koordinasi
dilaksanakan
kali 4
4 65.775.000 5 150.000.000 6 157.500.000 6 165.375.000 21 538.650.000
Bagian
Pemerintahan
Program Fasilitasi dan
Dukungan Kelembagaan
KORPRI
Jumlah anggota KORPRI
yang mendapat fasilitasi
dan layanan yang
disediakan KORPRI
Persen 100 100 100 100 100 100 100
Meningkatnya Kesadaran
Masyarakat akan Nilai-Nilai
Luhur Budaya Bangsa
Jumlah Penyelenggaraan
Kegiatan Upacara Hari-hari
besar nasional dan Daerah
Kegiatan 10
10 418.390.000 10 282.545.000 10 243.695.000 10 255.879.750 10 268.673.738 50 1.469.183.488
Bagian
Pemerintahan
Program Koordinasi
Penyelenggaraan
Pemerintahan Umum
Jumlah kegiatan
penyelenggaraan
pemerintahan umum yang
terkoordinasi dengan baik
Persen 100 100 100 100 100 100 100
Koordinasi dan fasilitasi
penetapan tapal batas
Jml segmen batas
diselesaikansegmen
11 204.615.000 1 166.330.000 1 174.646.500 2 183.378.825 5 728.970.325
Bagian
Pemerintahan
Program Penataan Batas
Daerah
Persentase batas wilayah
kecamatan dan desa yang
telah ditetapkan
Persen 100 100 100 67 83 83 100
Persentase ketersedian
syarat-syarat penataan
wilayah
Persen 100 100 100 67 83 83 100
Koordinasi Penetapan Batas
antar daerah
Jumlah batas wilayah
kecamatan dan desa yang
ditetapkan
Segmen 4
Fasilitasi penegasan batas
wilayah
Jumlah Segmen yang
difasilitasi Penetapan Batas
Wilayahnya
Segmen 3 3 212.752.000 3 429.460.000 3 254.223.000 3 266.934.150 3 280.280.858 15 1.443.650.008 Bagian
Pemerintahan
Fasilitasi proses pemekaran
daerah
Rencana wilayah Kecamatan
pemekaran
Kecamatan
baru1 1 76.400.000 1 84.040.000 1 92.444.000 1 97.066.200 1 101.919.510 5 451.869.710
Bagian
Pemerintahan
Rencana wilayah Kabupaten
pemekaran
Kabupaten
baru
Pemekaran Kabupaten Jumlah DOB yang difasilitasiDaerah 1 1 139.224.843 1 48.939.312 1 18.125.000 1 19.031.250 1 19.982.813 1 245.303.218
Bagian
Pemerintahan
Pemekaran Kecamatan
Rencana Wilayak Kecamatan
PemekaranDokumen 1 1 23.363.600 1 94.461.000 0 - 1 - 1 - 4 117.824.600
Bagian
Pemerintahan
4). Terjalinnya kerjasama dalam
pembangunan
1. Mengoptimalkan peran
kerjasama antar daerah
dalam menunjang
pembangunan
1. Peningkatan Koordinasi
Kerjasama antar Daerah
7). Persentase kerjasama daerah
ditindaklanjuti
Persen 100 100 100 100 100 100 100
2. Penyusunan Database
potensi kerjasama antar
daerah
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Persentase SKPD yang
terlayani
Persentase 100 0 33 67 67 67 100
Koordinasi dan Pengembangan
Kerjasama Pembangunan
dengan Pihak Ketiga
MOU ditandatangani MoU
25 0 - 0 - 25 52.590.000 25 55.219.500 25 57.980.475 75 165.789.975 Bagian
Pemerintahan
Kab.
Paser
Fasilitasi dan Koordinasi
Kegiatan Kehumasan
Kegiatan Kehumasan
Buah 3 0 - 0 - 3 27.300.000 3 28.665.000 3 30.098.250 9 86.063.250 Bagian
Pemerintahan
Semua
Kecamat
an
Program Peningkatan Iklim
Investasi dan Realisasi
Investasi
Persentase peningkatan
investasi PMA
Persentase 100 0 33 67 67 67 100
Persentase peningatan
investasi PMDN
Fasilitasi dan Koordinasi
Kerjasama di Bidang Ekonomi
Jumlah Dokumen
Kesepakatan Kerjasama
dibidang ekonomi
Mou
3 3 50.000.000 3 49.475.000 0 - 0 - 0 - 6 99.475.000 Bagian
Pemerintahan
Program Kerjasama
Pembangunan
Persentase kesepakatan
kerjasama yang
ditindaklanjuti
Persentase 100 0 33 67 67 67 100
Koordinasi Kerjasama
Pembangunan Antar Daerah
MOU ditandatangani dokumen
10 0 - 0 54.275.000 10 47.440.000 10 49.812.000 10 52.302.600 30 203.829.600 Bagian
Pemerintahan
Kab.
Paser
5). Meningkatnya penyusunan,
dokumentasi informasi hukum
daerah, bantuan hukum bagi
aparatur dan kepedulian terhadap
HAM
1. Peningkatan kualitas
produk hukum,
Peningkatan kajian-kajian
terhadap produk
hukum/perundang-
undangan, dan
peningkatan pelayanan di
bidang hukum dan hak
azasi manusia
1. Meningkatkan kualitas
aparatur di bidang hukum
8). Jumlah produk hukum daerah
yang diselesaikan dan disahkan
Persen 100 100 100 100 100 100 100
2.. Meningkatkan pelayanan
bantuan hukum dan HAM
9). Persentase produk hukum
daerah yang dipublikasikan
melalui Sistem Informasi Hukum Persen 100 100 100 100 100 100 100
3, Meningkatkan jumlah
pembahasan dan
penyempurnaan produk
hukum daerah
10). Persentase kasus hukum
yang mendapatkan penangananPersen 100 100 100 100 100 100 100
4, Sosialisasi rancangan
produk hukum daerah kepada
masyarakat
11). Persentase penyelesaian
kasus hukum disidang peradilan Persen 100 100 100 100 100 100 100
5, Pengembangan
pengelolaan dokumentasi
produk hukum berbasis IT
Penataan peraturan
perundang-undangan
Jumlah produk hukum
daerah yang ditetapkan
(perda, perbup, instruksi, SK
bupati)
Persen 100 60 628.535.190 80 968.762.000 90 756.999.163 90 794.849.121 90 834.591.577 100
Pengembangan produk hukum
daerah
Peraturan Bupati yang
ditetapkan
Perbup 65 65 180.977.965 70 100.475.000 75 100.650.000 80 105.682.500 85 110.966.625 375 598.752.090
Bagian Hukum Tanah
Grogot
Keputusan yang ditebitkan Keputusan 750 750 750 750 750 7503750
Penyusunan produk hukum
daerah
Jumlah Raperda yang
disampaikan ke DPRD
Raperda 10 10 130.941.100 15 122.200.000 20 100.350.000 25 105.367.500 30 110.635.875 100 569.494.475
Bagian Hukum Tanah
Grogot
Fasilitasi penyelesaian perkara
dan bantuan hukum
Kasus Hukum yang ditangani perkara 2 2 110.200.000 2 469.950.000 2 97.800.000 2 102.690.000 2 107.824.500
10 888.464.500
Bagian Hukum Tanah
Grogot
Bantuan Advokasi Perkara 2 2 2 2 2 2 10
Fasilitasi sosialisasi peraturan
perundang-undangan
Jumlah sosialisasi peraturan
perundang-undangan
dilaksanakan
peraturan 1 1 35.000.000 1 38.500.000 1 72.712.500 1 76.348.125 1 80.165.531
5 302.726.156
Bagian Hukum Tanah
Grogot
Fasilitasi Sosialissi HAM Laporan Aksi HAM Dokumen 1 0 - 1 49.224.750 1 91.315.000 1 95.880.750 1 100.674.788 4 337.095.288
Bagian Hukum Tanah
Grogot
Penyebaran Produk Hukum Jumlah Produk Hukum
Daerah yang ditetapkan
peraturan 75 75 84.498.125 80 84.498.125 85 42.698.638 90 44.833.570 95 47.075.248 425 303.603.706
Bagian Hukum
Penyempurnaan Perda Perda yang direvisi Perda 5 0 - 0 - 5 52.500.000 5 55.125.000 5 57.881.250 15 165.506.250
Bagian Hukum Tanah
Grogot
Evaluasi Peraturan Desa Peraturan des yang dievluasi Perdes 139 0 - 0 - 139 60.250.000 139 63.262.500 139 66.425.625 417 189.938.125
Bagian Hukum Tanah
Grogot
Publikasi peraturan perundang-
undangan
Jumlah Peraturan yang
dipublikasikan
dokumen 100 100 86.918.000 100 84.498.125 100 88.723.025 100 93.159.176 100 97.817.135 500 451.115.461
Bagian Hukum Tanah
Grogot
Pengembangan sistem JDI
Hukum
Website JDIH aplikasi 1 0 - 1 19.416.000 1 19.416.000
Bagian Hukum Tanah
Grogot
3).Meningkatkan pengendalian
pembangunan bidang
kesejahteraan rakyat
Lomba Kadarkum Kali 1 0 - 1 50.000.000 1 52.500.000 1 55.125.000
3 157.625.000
Bagian Hukum Tanah
Grogot
1). Meningkatnya pengawasan,
monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan/urusan
Pemerintah pada Bagian Bina
Kesra I
Optimalisasi kualitas
pelayanan publik yang
mudah, jelas, ramah,
cepat dan nyaman
1. Merumuskan rancangan
kebijakan daerah terkait
pelayanan menjadi produk
hukum, serta keberhasilan
bidang pendidikan dan
kebudayaan, kearsipan dan
perpustakaan, pemuda,
olahraga dan pariwisata
1). Persentase Rumusan
Rancangan
Kebijakan bidang pendidikan dan
kebudayaan, kearsipan dan
perpustakaan, pemuda, olah raga
dan pariwisata menjadi
Peraturan/Produk Hukum Daerah
Persen 65 65 70 75 80 95 100
2. Mewujudkan kesejahteraan
masyarakat baik jasmani
maupun rohani
2. Persentase Kerjasama daerah
bidang pendidikan dan
kebudayaan, kearsipan dan
perpustakaan, pemuda, olah raga
dan pariwisata ditindaklanjuti
Persen 70 70 75 80 80 85 100
3. Meningkatkan
pengendalian dan
pengawasan evaluasi bantuan
Pendidikan dan Dai
3). Tingkat keberhasilan capaian
kinerja bidang pendidikan dan
kebudayaan, kearsipan dan
perpustakaan, pemuda, olah raga
dan pariwisata
Persen 100 100 100 100 100 100 100
Program Perumusan
Kebijakan Bidang Administrasi
Umum dan Pemerintahan
Jumlah kebijakan bidang
pemerintahan yang
dirumuskan
Persen 100 100 100 100 100 100 100
Monitoring dan Evaluasi Jumlah Laporan Hasil
Monitoring dan Evaluasi
Dokumen 1 1 126.500.000
Pelayanan administrasi
bidang Kesejahteraan Rakyat
Persentase Jumlah
kebijakan/program bidang
kesra terfasilitasi
Persen 100 100 100 100 100 100 100
Monitoring dan Evaluasi
Program Pemuda, Olahraga,
dan Pariwisata
Jumlah Laporan Hasil
Monitoring dan Evaluasi
Dokumen 1 1 4.500.000 1 29.685.000 1 29.435.000 1 30.906.750 1 32.452.088
5 126.978.838
Bagian Bina
Kesra I
Monitoring dan Evaluasi
Program Kearsipan dan
Perpustakaan
Jumlah Laporan Hasil
Monitoring dan Evaluasi
Dokumen 1 1 5.000.000 1 44.685.000 1 42.510.000 1 44.635.500 1 46.867.275
5 183.697.775
Bagian Bina
Kesra I
Koordinasi bidang
kesejahteraan rakyat (Bina
Kesra I)
Jumlah koordinasi
dilaksanakan
kali 10 10 4.500.000 8 3.000.000 20 85.490.000
38 92.990.000
Bagian Bina
Kesra I
Monitoring dan Evaluasi
Program Pendidikan dan
Kebudayaan
Jumlah Laporan Hasil
Monitoring dan Evaluasi
Dokumen 1 1 42.510.000 1 44.635.500
2 87.145.500
Bagian Bina
Kesra I
Pelayanan administrasi
bidang Kesejahteraan Rakyat
Persentase Jumlah
kebijakan/program bidang
kesra terfasilitasi
Persen 75% 75% 100% 100% 100% 100% 100%
Fasilitasi Peningkatan Mutu
SDM Kabupaten Paser
Jumlah Mahasiswa yang
mendapatkan Beasiswa
Orang 216 216 1.800.000.000 100 1.694.022.000 100 1.320.951.905 100 1.386.999.500 100 1.456.349.475 616 7.658.322.881
Bagian Bina
Kesra I
Pengadaan Dai Pembangunan Jumlah Da'i yang ditugaskan Orang 20 20 768.000.000 20 408.572.000 20 280.616.000 20 294.646.800 20 309.379.140 100 2.061.213.940
Bagian Bina
Kesra I
Program Pemberdayaan
Kelembagaan Kesejahteraan
Sosial
Jumlah koordinasi bidang
kesejahteraan rakyat yang
dilaksanakan
Persen 100 100
Fasilitasi Beasiswa Kaltim
Cemerlang
Jumlah Mahasiswa yang
mendapatkan Beasiswa
Orang 161 161 111.574.000 165 9.064.000 326 120.638.000
Bagian Bina
Kesra I
Pembinaan Baca Tulis Al
Qur'an
Jumlah Qoriah Orang 100 100 2.553.000.000
Fasilitasi dan koordinasi
program penanggulangan
penyalahgunaan NARKOBA
Jumlah Pemuda yang
mendapatkan sosialisasi
Orang 0 0 - 100 400.624.000 100 382.700.000 100 401.835.000 100 421.926.750
400 1.607.085.750
Bagian Bina
Kesra I
2). Meningkatnya pengawasan,
monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan/urusan
Pemerintah pada Bagian Bina
Kesra II
Peningkatan fasilitasi
Monitoring dan Evaluasi,
pengendalian dan
pengawasan
penyelenggaraan
kesejahteraan tenaga
kerja dan transmigrasi,
sosial dan kesehatan
1. Meningkatkan Informasi
Bidang Tenaga Kerja dan
Transmigrasi, Sosial dan
kesehatan
1). Persentase Rumusan
Rancangan
Kebijakan bidang tenaga kerja
dan transmigrasi, sosial,
kesehatan menjadi
Peraturan/Produk Hukum Daerah
Persen 100 100 100 100 100 100 100
2. Penataan Kebijakan
Fasilitasi Pengelolaan Hibah
2). Tingkat keberhasilan capaian
kinerja bidang tenaga kerja dan
transmigrasi, sosial, kesehatanPersen 100 100 100 100 100 100 100
3. Meningkatkan validasi data
penduduk miskin, menyusun
petunjuk teknis pengentasan
kemiskinan dan fasilitasi
koordinasi pelaksanaan
program penanggulangan
kemiskinan
Program Perumusan
Kebijakan Bidang Administrasi
Umum dan Pemerintahan
Jumlah kebijakan bidang
pemerintahan yang
dirumuskan
Persen 100 100 50 100 100 100 100
Monitoring dan Evaluasi
Program Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
Jumlah Laporan Hasil
Monitoring dan Evaluasi
dokumen 1 1 92.425.000 0 - 1 145.900.000 1 153.195.000 1 160.854.750
4 552.374.750
Bagian Bina
Kesra II
Monitoring dan Evaluasi
Program Sosial
Jumlah Laporan Hasil
Monitoring dan Evaluasi
dokumen 1 1 58.250.000 1 64.075.000 1 75.000.000 1 78.750.000 1 82.687.500 5 358.762.500
Bagian Bina
Kesra II
Monitoring dan Evaluasi
Program Kesehatan
Jumlah Laporan Hasil
Monitoring dan Evaluasi
dokumen 1 1 80.925.000 0 - 1 149.750.000 1 157.237.500 1 165.099.375 4 553.011.875
Bagian Bina
Kesra II
Program Pelayanan
Administrasi Bidang
Kesejahteraan Rakyat
Jumlah pelayanan
administrasi bidang kesra
yang dilaksanakan
Persen 100 0 100 100 100 100 100
Koordinasi bidang
kesejahteraan rakyat (Bina
Kesra II)
Jumlah koordinasi
dilaksanakan
kali 25 0 - 25 47.000.000 30 51.700.000
55 98.700.000
Bagian Bina
Kesra II
Koordinasi dan Fasilitasi
Pembangunan Bidang Tenaga
Kerja dan Transmigrasi
Jumlah koordinasi
dilaksanakan
Kali 25 25 92.425.000 145.900.000 35 153.195.000 40 160.854.750
100 552.374.750
Bagian Bina
Kesra II
Koordinasi dan Fasilitasi
Pembangunan Bidang
Kesehatan
Jumlah koordinasi
dilaksanakan
Kali 20 20 80.925.000 149.750.000 40 157.237.500 50 165.099.375
110 553.011.875
Bagian Bina
Kesra II
Fasilitasi penyelenggaraan
Calon Haji Kabupaten Paser
Jumlah Proses
penyelenggaran ibadah haji
Kabupaten Paser
Kegiatan 1 1 814.705.400 1 646.215.100 1 678.525.855 1 712.452.148
4 2.851.898.503
Bagian Bina
Kesra II
3). Meningkatnya pengawasan,
monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan/urusan
Pemerintah pada Bagian Bina
Kesra III
Peningkatan fasilitasi
koordinasi, pengendalian
dan pengawasan
penyelenggaraan
Ketentraman, ketertiban
umum dan perlindungan
Masyarakat,
pemberdayaan
masyarakat dan desa,
kominfo, statistik dan
persandian
Meningkatkan ketentraman,
ketertiban umum dan
perlindungan masyarakat,
pemberdayaan masyarakat
dan desa, dan informasi
1). Persentase Rumusan
Rancangan
Kebijakan bidang ketentraman,
ketertiban umum dan
perlindungan masyarakat,
pemberdayaan masyarakat dan
desa, kominfo, statistik dan
persandian menjadi
Peraturan/Produk Hukum Daerah
Persen 100 100 100 100 100 100 100
2). Tingkat keberhasilan capaian
kinerja bidang ketentraman,
ketertiban umum dan
perlindungan masyarakat,
pemberdayaan masyarakat dan
desa, kominfo, statistik dan
persandian
Persen 100 100 100 100 100 100 100
3). Persentase evaluasi
penegakan peraturan daerah Persen 100 100 100 100 100 100 100
Program Pelayanan
Administrasi Bidang
Kesejahteraan Rakyat
Jumlah pelayanan
administrasi bidang kesra
yang dilaksanakan
Persen 100 100 100 100 100 100 100
Koordinasi dan Fasilitasi
Pembangunan Bidang
Kesejahteraan Rakyat
Jumlah Koordinasi yang
dilaksanakan
Kali 25 25 65.500.000
25 65.500.000
Bagian Bina
Kesra III
Koordinasi dan Evaluasi
pemberdayaan masyarakat
dan desa
Jumlah Koordinasi yang
dilaksanakan
Kali 30 - 35 70.000.000 40 78.400.000 45 82.320.000 50 86.436.000
170 317.156.000
Bagian Bina
Kesra III
Koordinasi dan Evaluasi
kominfo, statistik dan
persandian
Jumlah Koordinasi yang
dilaksanakan
Kali 30 - 40 143.025.000 45 47.600.000 50 49.980.000 55 52.479.000
190 293.084.000
Bagian Bina
Kesra III
Koordinasi dan Evaluasi
ketentraman, ketertiban dan
perlindungan masyarakat
Jumlah Koordinasi yang
dilaksanakan
Kali 30 - 40 70.000.000 50 92.700.000 60 97.335.000 65 102.201.750
215 362.236.750
Bagian Bina
Kesra III
Program Perumusan
Kebijakan Bidang Administrasi
Umum dan Pemerintahan
Jumlah kebijakan bidang
pemerintahan yang
dirumuskan
Persen 100 100 50 100 100 100 100
Monitoring dan evaluasi
program pemberdayaan
masyarakat dan desa
Jumlah Laporan Hasil
Monitoring dan Evaluasi
dokumen 1 1 89.412.000 1 99.000.000 1 103.950.000 1 109.147.500 1 114.604.875
5 516.114.375
Bagian Bina
Kesra III
Monitoring dan evaluasi
program kominfo, statistik dan
persandian
Jumlah Laporan Hasil
Monitoring dan Evaluasi
dokumen 1 1 100.358.200 1 143.025.000 1 150.176.250 1 157.685.063 1 165.569.316
5 716.813.828
Bagian Bina
Kesra III
Monitoring dan evaluasi
program ketentraman,
ketertiban dan perlindungan
masyarakat
Jumlah Laporan Hasil
Monitoring dan Evaluasi
dokumen 1 1 60.358.200 1 70.000.000 1 73.500.000 1 77.175.000 1 81.033.750
5 362.066.950
Bagian Bina
Kesra III
4). Meningkatnya pengawasan,
monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan/urusan
Pemerintah pada Bagian Bina
Kesra IV
Peningkatan fasilitasi
Monitoring dan Evaluasi,
pengendalian dan
pengawasan
pengendalian penduduk
dan KB, pemberdayaan
perempuan dan
perlindungan anak, serta
kependudukan dan
pencatatan sipil
Terlaksananya Pengendalian
pertumbuhan Penduduk dan
KB, Perlindungan perempuan
dan anak
1). Persentase Rumusan
Rancangan
Kebijakan bidang pengendalian
penduduk dan KB,
pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak, serta
kependudukan dan pencatatan
sipil menjadi Peraturan/Produk
Hukum Daerah
Persen 100 100 100 100 100 100 100
2). Tingkat keberhasilan capaian
kinerja bidang pengendalian
penduduk dan KB,
pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak, serta
kependudukan dan pencatatan
sipil
Persen 100 100 100 100 100 100 100
Program Perumusan
Kebijakan Bidang Administrasi
Umum dan Pemerintahan
Jumlah kebijakan bidang
pemerintahan yang
dirumuskan
Persen 100 100 50 100 100 100 100
Program Pelayanan
Administrasi Bidang
Kesejahteraan Rakyat
Jumlah pelayanan
administrasi bidang kesra
yang dilaksanakan
Persen 100 100 100 100 100 100 100
Koordinasi program
pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak
Jumlah Koordinasi di
Laksanakan
kali 30 - 40 46.400.000 50 63.000.000 60 66.150.000 65 69.457.500
215 245.007.500
Bagian Bina
Kesra IV
Koordinasi program
kependudukan dan pencatatan
sipil
Jumlah Koordinasi di
Laksanakan
kali 20 - 30 82.000.000 40 32.668.368 50 34.301.786 55 36.016.876
175 184.987.030
Bagian Bina
Kesra IV
Koordinasi program
pengendalian penduduk dan
keluarga berencana
Jumlah Koordinasi di
Laksanakan
kali 20 - 25 39.650.000 30 43.400.000 40 45.570.000 45 47.848.500
140 176.468.500
Bagian Bina
Kesra IV
Koordinasi bidang
kesejahteraan rakyat (IV)
Jumlah Koordinasi di
Laksanakan
kali 30 30 200.000.000 30 200.000.000
Bagian Bina
Kesra IV
5). Meningkatnya pelayanan
keagamaan, sosial dan
kesejahteraan rakyat
Peningkatan fasilitasi
koordinasi, pengendalian
dan pengawasan
penyelenggaraan
kesejahteraan sosial dan
Keagamaan
Memfasilitasi kegiatan
keagama seperti pelaksanaan
Ibadah Haji, hari-hari besar
keagamaan dan kegiatan
keagamaan lainnya
1). Persentase lembaga
keagamaan / sosial yang
mendapatkan bantuan
Persen 100 100 100 100 100 100 100
2). Jumlah Kegiatan keagamaan
rutin yang dilaksanakan setiap
tahun
Persen 100 100 100 100 100 100 100
3). Rasio tempat ibadah per
satuan penduduk Persen 100 100 100 100 100 100 100
Program Pemberdayaan
Kelembagaan Kesejahteraan
Sosial
Cakupan organisasi
kesejahteraan sosial yang
mendapatkan pembinaan
Persen 100 100 100 100 100 100 100
Fasilitasi Kegiatan Keagamaan
Kabupaten Paser
Jumlah Fasilitasi Kegiatan
Keagamaan
Kegiatan 1 1 65.000.000 1 71.500.000 1 75.000.000 1 79.500.000 1 87.450.000
5 378.450.000
Bagian Bina
Kesra II
Fasilitasi Kegiatan Hari Besar
Keagamaan Kabupaten Paser
Jumlah Fasilitasi Kegiatan
Hari Besar Keagamaan
Kegiatan 2 2 70.000.000 2 77.000.000 2 80.000.000 2 84.800.000 2 93.280.000
10 405.080.000
Bagian Bina
Kesra II
Fasilitasi pelayanan badan amil
zakat
Jumlah Pelayanan BAZ yang
difasilitasi
Kegiatan 13 13 25.000.000 13 27.500.000 13 35.000.000 13 37.100.000 13 40.810.000 65 165.410.000
Bagian Bina
Kesra II
Fasilitasi HIBAH Kabupaten
Paser
Jumlah Calon Penerima
HIBAH
Sesuai yang
tercantum
pada SK
Penerima
Hibah
5 5 276.958.000 5 40.745.000 5 40.748.000 5 42.785.400 5 44.924.670
25 446.161.070
Bagian Bina
Kesra II
4).Meningkatkan pengendalian
pembangunan bidang ekonomi
Monitoring dan Evaluasi
Bantuan Organisasi Keagamaan
Jumlah Laporan Hasil
Monitoring dan Evaluasi
dokumen 1 1 51.120.000 1 91.140.000 1 95.700.000 1 100.485.000 1 105.509.250
5 443.954.250
Bagian Bina
Kesra II
1). Meningkatnya pengawasan,
monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan/urusan
Pemerintah pada Bagian Bina
Ekonomi I
Penguatan koordinasi
program ekonomi yang
proporsional, adil/merata
dan berkelanjutan
1, Membina kerjasama yang
saling menguntungkan dengan
daerah tetangga dan lembaga-
lembaga lain, dibidang ESDM
Pertanian dan Pangan, dan
Perikanan
1. Persentase Rumusan
Rancangan
Kebijakan bidang ESDM,
Pertanian dan Pangan, dan
Perikanan menjadi
Peraturan/Produk Hukum Daerah
Persen 75 75 80 85 90 100 100
2. Melakukan koordinasi,
monitoring dan evaluasi ,
peningkatan peran
masyarakat dan komunitas
professional dalam
penyelenggaraan urusan
ESDM, Pertanian dan
Tanaman Pangan Serta
Perikanan
2. Persentase Kerjasama daerah
bidang ESDM dan Pertanian
ditindaklanjuti
Persen 60 60 70 80 90 100 100
3. Melaksanakan monitoring
pendataan serta promosi
terhadap produk unggulan
daerah
3. Tingkat keberhasilan capaian
kinerja bidang ESDM dan
pertanianPersen 70 75 80 85 90 95 100
Program Koordinasi Bidang
Perekonomian
Jumlah koordinasi bidang
perekonomian yang
dilaksanakan
Persen 100 100 100 100 100 100 100
Monitoring dan Evaluasi
Program Peningkatan Produksi
Tanaman Pangan dan
Holtikultura
Jumlah Laporan Hasil
Monitoring dan Evaluasi
Dokumen 1 1 151.850.681 1 167.035.749 1 191.125.000 1 200.681.250 1 210.715.313
5 921.407.993
Bagian Bina
Ekonomi I
Monitoring dan Evaluasi
Program Peningkatan Produksi
Perikanan
Jumlah Laporan Hasil
Monitoring dan Evaluasi
Dokumen 1 1 90.850.681 1 99.935.749 1 121.125.000 1 127.181.250 1 133.540.313
5 572.632.993
Bagian Bina
Ekonomi I
Monitoring dan Evaluasi
Program Peningkatan ESDM
Jumlah Laporan Hasil
Monitoring dan Evaluasi
Dokumen 1 1 100.850.681 1 110.935.749 1 118.450.000 1 124.372.500 1 130.591.125
5 585.200.055
Bagian Bina
Ekonomi I
Koordinasi Bidang Ekonomi
(Bina Ekonomi I)
Jumlah Koordinasi Kali 30 30 261.853.800 45 68.590.000 50 55.300.000 125 385.743.800
Bagian Bina
Ekonomi I
Koordinasi Peningkatan
Produksi Tanaman Pangan dan
Holtikultura
Jumlah Koordinasi Kali 30 35 47.370.000 40 40.015.114 45 42.015.870 50 44.116.663
170 173.517.647
Bagian Bina
Ekonomi I
Koordinasi Peningkatan
Produksi Perikanan
Jumlah Koordinasi Kali 25 20 45.000.000 30 47.250.000 50 92.250.000
Bagian Bina
Ekonomi I
Koordinasi Peningkatan ESDM Jumlah Koordinasi Kali 25 35 55.300.000 45 58.065.000 80 113.365.000
Bagian Bina
Ekonomi I
Fasilitasi Pelaksanaan Promosi
Ekonomi Daerah
Pameran yang diikuti pameran 1 0 - 0 - 1 302.500.000 1 317.625.000 1 333.506.250 3 953.631.250
Bagian Bina
Ekonomi I
2). Meningkatnya pengawasan,
monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan/urusan
Pemerintah pada Bagian Bina
Ekonomi II
Peningkatan kuantitas
dan kualitas infrastruktur
1. Membina kerjasama yang
saling menguntungkan dengan
daerah tetangga dan lembaga-
lembaga lain, baik Pemerintah
maupun non-pemerintah
1. Persentase Rumusan
Rancangan
Kebijakan bidang PU dan tata
ruang, perumahan dan
pertanahan serta perhubungan
menjadi Peraturan/Produk
Hukum Daerah
Persen 75 75 80 85 90 95 100
2. Melakukan koordinasi,
monitoring dan evaluasi guna
tersedianya sarana promosi
produk unggulan dan potensi
daerah, peningkatan peran
masyarakat dan komunitas
professional dalam
penyelenggaraan urusan
2. Persentase Kerjasama daerah
bidang PU dan tata ruang,
perumahan dan pertanahan serta
perhubungan ditindaklanjuti
Persen 70 70 80 90 95 97 100
3. Fasilitas pengembangan
sumber daya ekonomi lokal
3. Tingkat keberhasilan capaian
kinerja bidang PU dan tata ruang,
perumahan dan pertanahan serta
perhubunganPersen 50 50 60 70 80 90 100
Program Koordinasi Bidang
Perekonomian
Jumlah koordinasi bidang
perekonomian yang
dilaksanakan
Persen 100 50 0 50 0 0 100
Monitoring, Evaluasi dn
Pelaporan Bidang Ekonomi II
Jumlah pelaksanaan
monitoring, presentase rapat
evaluasi dan pelporn yang
dikerjakan
kali 12 12 153.595.000 - -
12 153.595.000
Bagian Bina
Ekonomi II
Penyusunan Penetapan Kelas
Jalan Kabupaten
Jumlah peraturan Bupati
tentang penetapan kelas
jalan kabupaten
Rancangan 1 1 75.000.000 78.750.000 82.687.500
1 236.437.500
Bagian Ekonomi
II
Fasilitasi, koordinasi dan
monitoring penyelenggaraan
kebijakan urusan Perhubungan
(Bina Ekonomi II)
Jumlah pelaksanaan fasilitasi,
presentase rapat koordinasi
dn konsultasi yang diikuti
serta monitoring
penyelenggaraan kegiatan
Kali 17 0 - 0 - 17 38.406.750 17 40.327.088 17 42.343.442
51 121.077.279
Bagian Bina
Ekonomi II
Fsilitasi, koordinasi dan
monitoring penyelenggaraan
kebijakan urusan
perumahan,kawasan
permukiman dan pertanahan
(Bin Ekonomi II)
Jumlah pelaksanaan fasilitasi,
presentase rapat koordinasi
dn konsultasi yang diikuti
serta monitoring
penyelenggaraan kebijakan
Kali 12 0 - 0 - 12 38.424.000 12 40.345.200 12 42.362.460
36 121.131.660
Bagian Bina
Ekonomi II
Fasilitasi, koordinasi dan
monitoring penyelenggaraan
kebijakan urusan pekerjaan
umum dan tata ruang (Bina
Ekonomi II)
Jumlah pelaksanaan fasilitasi,
koordinasi dn konsultasi yang
diikuti serta monitoring
penyelenggaraan kegiatan
Kali 12 0 - 0 - 12 77.734.000 12 81.620.700 12 85.701.735
36 245.056.435
Bagian Bina
Ekonomi II
Koordinasi Bidang Ekonomi II Jumlh rapat dan konsultasi
yang diikuti (kegiatan)
Kali 12 12 205.600.000 12 73.560.000 - -
24 279.160.000
Bagian Bina
Ekonomi II
Koordinsi percepatan
pelaksnaan kegiatan
pembangunan
Jumlah pelaksanaan fasilitasi,
koordinsi, dan monitoring
penyelenggaraan kebijakan
pelaksanaan pembangunan
Kali 12 12 58.280.000 24 126.825.000 15 133.166.250 25 139.824.563
76 458.095.813
Bagian Bina
Ekonomi II
Peningkatan sistem
pengawasan internal dan
pengendalian pelaksanaan
kebijakan KDH
Persentase kasus
pengaduan/temuan
pengawasan di lingkungan
pemerintah daerah yang
ditindaklanjuti
Persen 60 60 70 80 90 100 100
Monitoring Secara Berkala Dokumen Monitoring Dokumen 1 1 88.995.000 - - 1 88.995.000
Bagian Bina
Ekonomi II
3. Meningkatnya pengawasan,
monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan/urusan
Pemerintah pada Bagian Bina
Ekonomi III
Peningkatan kuantitas
dan kualitas pelaku
usaha, penguatan
infrastruktur ekonomi
kerakyataan yang
repesentatif
1. Meningkatkan pembinaan
dan pengawasan pelaku usaha
dan stabilisasi harga dan
distribusi barang
1. Persentase Rumusan
Rancangan
Kebijakan bidang lingkungan
hidup, perindustrian,
perdagangan dan koperasi
menjadi Peraturan/Produk
Hukum Daerah
Persen 50 50 60 70 80 90 100
2. Melaksanakan monitoring
pendataan serta promosi
terhadap industri kerajinan
2. Persentase Kerjasama daerah
bidang lingkungan hidup,
perindustrian, perdagangan dan
koperasi ditindaklanjuti
Persen 60 60 70 75 80 85 100
3. Meningkatkan ketersedian
pangan bagi keluarga tidak
mampu/miskin
3. Tingkat keberhasilan capaian
kinerja bidang lingkungan hidup,
perindustrian, perdagangan dan
koperasiPersen 60 60 65 80 85 95 100
4. Melakukan koordinasi,
monitoring untuk
pengendalian stabilitas harga
kebutuhan pokok
Program Koordinasi Bidang
Perekonomian
Jumlah koordinasi bidang
perekonomian yang
dilaksanakan
Persen 100 60 60 100 100 100 100
5. Fasilitasi permodalan dan
pendampingan pelatihan
pelaku usaha UMKM
Monitoring dan evaluasi
program pengendalian
pencemaran dan perusakan
lingkungan hidup
Laporan Monitoring Dokumen 1 0 - 0 - 1 20.000.000 1 21.000.000 1 22.050.000
3 63.050.000
Bagian Bina
Ekonomi III
6. Melakukan rapat-rapat
koordinasi terkait
pengendalian pencemaran
dan perusakan lingkungan
hidup
Pembinaan BUMD Peserta Pembinaan Peserta 1 0 - 0 - 1 90.904.000 1 95.449.200 1 100.221.660
3 286.574.860
Bagian Bina
Ekonomi III
7. Meningkatkan ketersedian
Simpan Pinjam Modal Usaha
bagi keluarga tidak
mampu/miskin
Peningkatan Ekspor dan
Peningkatan Investasi (PEPIDA)
Jumlah Koordinasi dilakukan Kali 5 0 - 0 - 5 55.000.000 6 57.750.000 6 60.637.500
17 173.387.500
Bagian Bina
Ekonomi III
8. Melaksanakan monitoring
pendataan serta promosi
terhadap produk unggulan
daerah
Koordinasi bidang Ekonomi
(Bina Ekonomi III)
Jumlah Koordinasi dilakukan Kali 40 40 180.222.000 40 100.800.000 20 108.100.000 - -
100 389.122.000
Bagian Bina
Ekonomi III
Koordinasi pengembalian
kredit penguatan modal usaha
(KPMU)
Jumlah Debitur yang ditagih debitur 64 64 9.340.000 252 34.843.000 30 38.591.600 63 40.521.180 63 42.547.239
472 165.843.019
Bagian Bina
Ekonomi III
Tim Pengendali Inflasi Daerah Koordinasi yang dilakukan kali 16 - 16 39.763.200 25 49.831.800 30 52.323.390 35 54.939.560 106 196.857.950
Bagian Bina
Ekonomi III
Koordinasi Bidang Urusan
Lingkungan Hidup
Jumlah Koordinasi kali 9 0 - 0 - 25 45.000.000 30 47.250.000 35 49.612.500 90 141.862.500
Bagian Bina
Ekonomi III
Koordinasi Bidang
Perindustrian, Perdagangan
dan Koperasi
Jumlah Koordinasi kali 20 35.000.000 30 36.750.000 40 38.587.500
90 110.337.500
Bagian Bina
Ekonomi III
Koordinasi Bidang Penanaman
Modal dan Perizinan
Jumlah Koordinasi kali 35 76.500.000 40 80.325.000 45 84.341.250
120 241.166.250
Bagian Bina
Ekonomi III
Pengawasan Kebijakan Bupati
dalam rangka pengendalian
pencemaran dan perusakan
lingkungan hidup
Laporan pengawasan
kebijakan bupati dalam
rangka pengendalian
pencemaran dan perusakan
lingkunga hidup
Dokumen 1 0 - 1 46.205.000 1 48.515.250 10 50.941.013 10 53.488.063
22 199.149.326
4). Meningkatnya transparansi dan
akuntabilitas pelaksanaan
pengadaan barang/jasa
pemerintah
Peningkatan fasilitasi dan
pelayanan pengadaan
barang/jasa pemerintah
(Unit Layanan Pengadaan
atau ULP). Peningkatan
proses pengadaan
barang/jasa melalui
sistem teknologi
informasi dan trasaksi
elektronik (layanan
pengadaan secara
elektronik atau LPSE)
1. Fasilitasi kelengkapan
sarana prasarana LPSE dan
ULP
1. Kapasitas organisasi
ULP/Tingkat Kematangan ULP
Tingkat
I/II/III/IVad-Hoc
Tingkat I
Initial
Tingkat II
Repeatable
Tingkat III
defined
Tingkat III
defined
Tingkat IV
managed
Tingkat IV
managed
2. Membentuk tim lapangan,
LPSE dan ULP didukung
dengan uraian tugas dan SOP
yang jelas dan efektif
2. Persentase Pemenuhan
Standar Sertifikasi LPSE:2014
Persen N/A 20 40 45 50 75 75
3. Meningkatkan kompetensi
petugas LPSE dan Pokja pada
ULP
3. Persentase Pelaksanaan
Pengadaan barang/jasa
pemerintah menggunakan SPSE
versi 4.
Persen 20 40 60 80 100 100
Pengawasan Jasa Kontruksi Persentase Pelayanan
Pengadaan Jasa Konstruksi
yang dilelang secara
Elektronik
Persen 100 100 100 100 100 100 100
Operasional Sistem Informasi
Rencana Umum Pengadaan
(SIRUP)
Koordinasi Pelaksanaan
SIRUP diKabupaten Paser
Bulan 12 12 197.948.000 12 217.742.800 12 256.928.000 12 269.774.400 12 283.263.120
60 1.225.656.320
Bagian
Pengadaan
Barang dan Jasa
Pengawasan Tertib
Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi
Jumlah Pelayanan
Pengadaan Jasa Kontruksi
yang dilelang
Paket 170 170 141.350.000 170 45.875.000 - -
340 187.225.000
Bagian
Pengadaan
Barang dan Jasa
Program Pengadaan Barang
dan Jasa Secara Elektronik
Persentase pengadaan
barang dan jasa secara
elektronik
Persen 60 60 70 80 90 100 100
Operasional Pengadaan
Barang dan Jasa Pemerintah
Jumlah Pengadaan barang
dan Jasa yang dilaksanakan
sesuai dengan peraturan
presiden
Paket 400 0 - 0 - 400 904.432.000 400 949.653.600 400 997.136.280
1200 2.851.221.880
Bagian
Pengadaan
Barang dan Jasa
Koordinasi Pengadaan Barang
dan Jasa Pemerintah
Penanganan permohonan
lelang dan penanganan
permasalahan pengadaan
yang terakomodir
buku 12 12 268.619.000 12 152.320.000 12 107.525.000 12 112.901.250 12 118.546.313
60 759.911.563
Bagian
Pengadaan
Barang dan Jasa
Fasilitasi Pengadaan Barang
dan Jasa Pemerintah
Jumlah Pengadaan barang
dan jasa yang difasilitasi
paket 250 250 143.496.966 250 86.165.490 250 246.008.000 250 258.308.400 250 271.223.820
1250 1.005.202.676
Bagian
Pengadaan
Barang dan Jasa
Peningkatan sistem
pengawasan internal dan
pengendalian pelaksanaan
kebijakan KDH
Persentase kasus
pengaduan/temuan
pengawasan di lingkungan
pemerintah daerah yang
ditindaklanjuti
Persen 60 60 70 80 90 100 100
Operasional Sekretariat
Layanan Pengadaan Secara
Elektronik (LPSE) Kabupaten
Paser
Jumlah Pengadaan Barang
dan Jasa yang dilelang secara
elektronik
paket 225 225 544.775.291 225 350.960.000 225 496.115.000 225 520.920.750 225 546.966.788
1125 2.459.737.829
Bagian
Pengadaan
Barang dan Jasa
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
Cakupan pejabat fungsional
yang telah mengikuti diklat
fungsional
Persen 60 60 70 80 90 100 100
Jumlah tenaga pengawas
yang bersertifikat
Jumlah aparatur yang
memenuhi kompetensi
sesuai standar
Peningkatan peran ULP
menjadi UKPBJ mandiri
Tingkat Kematangan
ULP/UKPPBJ Level 3
Tahun 1 0 - 0 - 1 25.325.000 0 26.591.250 0 27.920.813
1 79.837.063
Bagian
Pengadaan
Barang dan Jasa
Fasilitasi Peningkatan SDM
Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah
Terlaksananya kegiatan
pembinaan SDM pengadaan
barang dan jasa pemerintah
Orang 50 0 - 0 - 50 146.679.500 50 154.013.475 0 161.714.149
100 462.407.124
Bagian
Pengadaan
Barang dan Jasa
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi Strategis Tahun 2016-2021
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Tabel 7.1
NO Indikator
Kondisi Kinerja pada
awal periode RPJMD Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
pada akhir
periode RPJMD Tahun 0 Tahun
1
Tahun
2
Tahun
3
Tahun
4
Tahun
5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Tingkat Kepuasan
Masyarakat
2 Persentase PD yang
fungsi dan tepat
ukuran
3 Jumlah Batas Daerah
yang ditetapkan
4 Nilai Evaluasi AKIP
Kabupaten
5 Persentase Perangkat
Daerah yang memiliki
nilai AKIP >60
6 Nilai Indeks Reformasi
Birokrasi Kabupaten
7 Persentase perangkat
daerah menerapkan
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi Strategis Tahun 2016-2021
zona integritas menuju
Wilayah Bebas dari
Korupsi (WBK) dan
Wilayah Birokrasi
Bersih dan Melayani
(WBBM)
8 Persentase Rata-rata
nilai capaian SPM
Perangkat Daerah yg
menangani urusan
wajib pelayanan dasar
9 Persentase hasil
fasilitasi dan koordinasi
ditindaklanjuti menjadi
rancangan kebijakan
10 Persentase Rumusan
Rancangan Kebijakan
pemerintah mengenai
administrasi
pemerintahan,
pengendalian program,
aparatur dan sarana
prasarana menjadi
Peraturan/Produk
Hukum Daerah
11 Jumlah Kebijakan
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi Strategis Tahun 2016-2021
pemerintah mengenai
administrasi
pemerintahan,
pengendalian program,
aparatur dan sarana
prasarana diterapkan
dengan sistem
informasi berbasis
elektronik
12 Persentase Perangkat
Daerah menyusun
LPPD secara lengkap
13 Jumlah Kecamatan
yang melaksanakan
pelayanan administrasi
terpadu
14 Persentase segmen
batas daerah
terselesaikan
15 Persentase kerjasama
daerah ditindaklanjuti
16 Jumlah produk hukum
daerah yang
diselesaikan dan
disahkan
17 Persentase produk
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi Strategis Tahun 2016-2021
hukum daerah yang
dipublikasikan melalui
Sistem Informasi
Hukum
18 Persentase kasus
hukum yang
mendapatkan
penanganan
19 Persentase
penyelesaian kasus
hukum disidang
peradilan
20 Persentase Rumusan
Rancangan
Kebijakan bidang
pendidikan dan
kebudayaan, kearsipan
dan perpustakaan,
pemuda, olah raga dan
pariwisata menjadi
Peraturan/Produk
Hukum Daerah
21 Persentase Kerjasama
daerah bidang
pendidikan dan
kebudayaan, kearsipan
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi Strategis Tahun 2016-2021
dan perpustakaan,
pemuda, olah raga dan
pariwisata
ditindaklanjuti
22 Tingkat keberhasilan
capaian kinerja bidang
pendidikan dan
kebudayaan, kearsipan
dan perpustakaan,
pemuda, olah raga dan
pariwisata
23 Persentase Rumusan
Rancangan
Kebijakan bidang
tenaga kerja dan
transmigrasi, sosial,
kesehatan menjadi
Peraturan/Produk
Hukum Daerah
24 Persentase Rumusan
Rancangan
Kebijakan bidang
ketentraman,
ketertiban umum dan
perlindungan
masyarakat,
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi Strategis Tahun 2016-2021
pemberdayaan
masyarakat dan desa,
kominfo, statistik dan
persandian menjadi
Peraturan/Produk
Hukum Daerah
25 Tingkat keberhasilan
capaian kinerja bidang
ketentraman,
ketertiban umum dan
perlindungan
masyarakat,
pemberdayaan
masyarakat dan desa,
kominfo, statistik dan
persandian
26 Persentase evaluasi
penegakan peraturan
daerah
27 Persentase Rumusan
Rancangan
Kebijakan bidang
pengendalian
penduduk dan KB,
pemberdayaan
perempuan dan
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi Strategis Tahun 2016-2021
perlindungan anak,
serta kependudukan
dan pencatatan sipil
menjadi
Peraturan/Produk
Hukum Daerah
28 Tingkat keberhasilan
capaian kinerja bidang
pengendalian
penduduk dan KB,
pemberdayaan
perempuan dan
perlindungan anak,
serta kependudukan
dan pencatatan sipil
29 Persentase lembaga
keagamaan / sosial
yang mendapatkan
bantuan
30 Jumlah Kegiatan
keagamaan rutin yang
dilaksanakan setiap
tahun
31 Rasio tempat ibadah
per satuan penduduk
32 Persentase Rumusan
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi Strategis Tahun 2016-2021
Rancangan
Kebijakan bidang
ESDM, Pertanian dan
Pangan, dan Perikanan
menjadi
Peraturan/Produk
Hukum Daerah
33 Persentase Kerjasama
daerah bidang ESDM
dan Pertanian
ditindaklanjuti
34 Tingkat keberhasilan
capaian kinerja bidang
ESDM dan pertanian
35 Persentase Rumusan
Rancangan
Kebijakan bidang PU
dan tata ruang,
perumahan dan
pertanahan serta
perhubungan menjadi
Peraturan/Produk
Hukum Daerah
36 Persentase Kerjasama
daerah bidang PU dan
tata ruang, perumahan
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi Strategis Tahun 2016-2021
dan pertanahan serta
perhubungan
ditindaklanjuti
37 Tingkat keberhasilan
capaian kinerja bidang
PU dan tata ruang,
perumahan dan
pertanahan serta
perhubungan
38 Persentase Rumusan
Rancangan
Kebijakan bidang
lingkungan hidup,
perindustrian,
perdagangan dan
koperasi menjadi
Peraturan/Produk
Hukum Daerah
39 Persentase Kerjasama
daerah bidang
lingkungan hidup,
perindustrian,
perdagangan dan
koperasi ditindaklanjuti
40 Tingkat keberhasilan
capaian kinerja bidang
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi Strategis Tahun 2016-2021
lingkungan hidup,
perindustrian,
perdagangan dan
koperasi
41 Kapasitas organisasi
ULP/Tingkat
Kematangan ULP
42 Persentase
Pemenuhan Standar
Sertifikasi LPSE:2014
43 Persentase
Pelaksanaan
Pengadaan
barang/jasa
pemerintah
menggunakan SPSE
versi 4.
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi Strategis Tahun 2016-2021
98 98
BAB VIII
PENUTUP
Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang akuntabel,
profesional dan transparan disusunlah Revisi Rencana Strategis Sekretariat Daerah
Kabupaten Paser 2016 - 2021 sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan-
kegiatan yang telah dirumuskan sebagaimana program kegiatan. Tidak kalah
pentingnya dokumen ini nantinya akan menjadi dasar dalam penyusunan Rencana
Kinerja Tahunan dan Pengukuran Kinerja Sasaran dengan indikator-indikator yang
telah ditetapkan.
Demikian kiranya Rancangan Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
2016-2021 ini disusun. Semoga dokumen ini dapat bermanfaat sebagai dasar dalam
pelaksanaan tugas secara berkesinambungan.
Sekretariat Daerah Kabupaten Paser
Revisi Strategis Tahun 2016-2021