Revisi - Etika Bisnis & Tanggung Jawab Sosial

download Revisi - Etika Bisnis & Tanggung Jawab Sosial

of 15

description

Komunikasi Bisnis

Transcript of Revisi - Etika Bisnis & Tanggung Jawab Sosial

Etika Bisnis Dan Tanggung Jawa Sosial

ETIKA BISNIS & TANGGUNG JAWAB SOSIALUntuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pengantar Manajemen

Oleh : Kelompok 2Nur Fajrina Dewi (115121050)Nuriana P. S. (115121051)

Politeknik Negeri BandungProgram Studi Keuangan Perbankan2011kata pengantar

Assalammu`alaikum Wr. Wb. Puji dan syukur kami ucapkan ke Hadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah berjudul Etika Bisnis & Tanggung Jawab Sosial ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Manajemen. Dalam penyusunan makalah ini penulis menemukan beberapa kendala yaitu kurangnya referensi dan keterbatasan waktu yang di miliki. Makalah ini dapat selesai berkat bantuan dan dorongan dari semua pihak, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Nurlaila Fadjarwati,SE.M.Si. selaku dosen mata kuliah pengantar manajemen yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah ini dan kepada orang tua penulis yang telah mendukung baik dari segi moril maupun materil. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian guna memperbaiki penulisan karya tulis selanjutnya. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.Selamat Membaca!

Bandung, September 2011

Penulis

daftar isi

KATA PENGANTARiDAFTAR ISIiiBAB 1 PENDAHULUAN4 1.1 Latar Belakang Masalah 4 1.2 Rumusan Masalah 4 1.3 Tujuan 41.4 Sumber dan Tempat Pengumpulan Data 5 1.5 Sistematika Penulisan 5 BAB II ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL6 2.1 Pengertian Etika Bisnis 6 2.2 Pengertian Tanggung Jawab Sosial 8 2.3 Manfaat dari Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial 8 2.4 Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial di Dunia Bisnis 9BAB III KESIMPULAN 13 DAFTAR PUSTAKA 14

BAB IPENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAHPerubahan lingkungan yang sangat dinamis, telah memaksa para pelaku bisnis untuk tidak saja selalu meningkatkan laba dan kinerja, tetapi juga harus peduli tarhadap problem sosial. Semakin besarnya kekuasaan para pelaku bisnis ternyata telah membawa dampak yang signifikan terhadap kualitas kehidupan manusia, baik individu, masyarakat, maupun seluruh kehidupan saat ini. Tidak sedikit para pelaku bisnis yang mengabaikan norma dan etika dalam menjalankan bisnisnya. Para pelaku bisnis sepantasnnya memiliki sikap tanggung jawab yang berorientasi pada komitmen sosial yang menekankan pada pendekatan kemanusiaan, belas kasihan, keterpanggilan religi atau keterpangilan moral.

1.2 RUMUSAN MASALAHSesuai dengan topik bahasan yang telah penulis uraikan pada latar belakang masalah, maka untuk menentukan arah dan tujuan yang hendak dicapai, penulis memberikan rumusan masalah sabagai berikut:a) Apa pengertian etika bisnis?b) Apa maksud tanggung jawab social?c) Apa saja manfaat dari etika bisnis dan tanggung jawab sosial?d) Bagaimana etika sosial dan tanggung jawab sosial di dunia bisnis?

1.3 TUJUAN Tujuan pembuatan tugas makalah ini adalah :a) Mengidentifikasikan etika bisnisb) Mengidentifikasikan tanggung jawab sosialc) Mengidentifikasikan manfaat etika bisnis dan tanggung jawab sosiald) Mengidentifikasikan etika sosial dan tanggung jawab sosial di dunia bisnis

1.4 SUMBER DAN TEMPAT PENGUMPULAN DATASumber data penulisan ini berupa telaah pustaka dan studi dokumentasi yang didapatkan dari berbagai sumber di internet maupun referensi berupa buku. Untuk mendapatkan data yang relevan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:a) Telaah pustakaTelaah pustaka di gunakan untuk mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan penelitian ini. Data di kumpulkan dengan cara membaca semua artikel dari buku dan internet. Hasil baca data kemudian dicatat dalam kartu data. Selanjutnya data diklaifikasikan,dianalisis,dan dideskripsikan.b) Studi dokumentasiStudi dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data-data penelitian yang berhubungan dengan identifikasi masing-masing artikel dan aspek kebahasaan yang terdiri atas pengembangan bahasa dan kosakata.

1.5 SISTEMATIKA PENULISANSistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan penelitian ilmiah ini adalah dengan membagi empat bab utama.Pembahasan ini diawali Bab 1, Pendahuluan. Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, teknik pengumpulan data dan sistematika penulisan. Selanjutnya Bab 2, Etika Dan Tanggung Jawab Sosial meliputi pengertian etika bisnis, pengertian tanggung jawab sosial, manfaat dari etika bisnis dan tanggung jawab sosial, etika sosial dan tanggung jawab sosial di dunia bisnis. Kemudian Diakhiri Bab 3 Penutup yang Berisi Kesimpulan.

BAB IIETIKA & TANGGUNG JAWAB SOSIAL

2.1 ETIKA BISNIS (BUSINESS ETHIC)Kata etika berasal dari bahasa Yunani yaitu Ethos yang berarti adat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi ketiga, 2005:309) Etika merupakan Ilmu mengenai apa yang baik & buruk serta tentang hak & kewajiban moral, sedangkan menurut DuBrin (2006:102) Ethics is the study of moral obligation, or separating right from wrong.Secara historis, kata Bisnis berasal dari Bahasa Inggris businnes, dari kata dasar bussy yang berarti sibuk.Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas yang mendatangkan keuntungan. Dengan kata lain, bisnis merupakan kegiatan usaha yang terorganisasi untuk menghasilkan barang atau jasa guna memenuhi kebutuhan konsumen dan bertujuan untuk mendapatkan profit (laba).Jika kata etika dikaitkan dengan kata bisnis akan menjadi Etika Bisnis (Business Ethics). Secara sederhana, Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana yang diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis (Velasquez,2005).Dalam menciptakan etika bisnis, pelaku bisnis perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:a) Pengendalian DiriArtinya, pelaku-pelaku bisnis mampu mengendalikan diri mereka masing-masing untuk tidak memperoleh apapun dari siapapun dan dalam bentuk apapun. Disamping itu, pelaku bisnis sendiri tidak mendapatkan keuntungan dengan jalan main curang atau memakan pihak lain dengan menggunakan keuntungan tersebut. Walau keuntungan yang diperoleh merupakan hak bagi pelaku bisnis, tetapi penggunaannya juga harus memperhatikan kondisi masyarakat sekitarnya. Inilah etika bisnis yang "etik".b) Pengembangan Tanggung Jawab Sosial (Social Responsibility)Pelaku bisnis harus mampu mengembangkan sikap tanggung jawab terhadap masyarakat sekitarnya. Tanggung jawab sosial bisa dalam bentuk kepedulian terhadap masyarakat di sekitarnya, terutama dalam hal pendidikan, kesehatan, pemberian latihan keterampilan, dll.c) Mempertahankan Jati DiriMempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi adalah salah satu usaha menciptakan etika bisnis. Namun demikian bukan berarti etika bisnis anti perkembangan informasi dan teknologi, tetapi informasi dan teknologi itu harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kepedulian bagi golongan yang lemah dan tidak kehilangan budaya yang dimiliki akibat adanya tranformasi informasi dan teknologi.d) Menciptakan Persaingan yang SehatPersaingan dalam dunia bisnis perlu untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas, tetapi persaingan tersebut tidak mematikan yang lemah, dan sebaliknya harus terdapat jalinan yang erat antara pelaku bisnis besar dan golongan menengah kebawah, sehingga dengan perkembangannya perusahaan besar mampu memberikan spread effect terhadap perkembangan sekitarnya. Untuk itu dalam menciptakan persaingan perlu ada kekuatan-kekuatan yang seimbang dalam dunia bisnis tersebut.e) Menerapkan Konsep Pembangunan Berkelanjutan"Dunia bisnis seharusnya tidak memikirkan keuntungan hanya pada saat sekarang, tetapi perlu memikirkan bagaimana dengan keadaan dimasa datang. Berdasarkan ini jelas pelaku bisnis dituntut tidak meng-"ekspoitasi" lingkungan dan keadaan saat sekarang semaksimal mungkin tanpa mempertimbangkan lingkungan dan keadaan dimasa datang walaupun saat sekarang merupakan kesempatan untuk memperoleh keuntungan besar.f) Menghindari Sifat KKNJika pelaku bisnis sudah mampu menghindari sikap seperti ini, kita yakin tidak akan terjadi lagi apa yang dinamakan dengan korupsi, manipulasi dan segala bentuk permainan curang dalam dunia bisnis ataupun berbagai kasus yang mencemarkan nama bangsa dan negara.

g) Menumbuhkan Sikap Saling Percaya antar Golongan PengusahaUntuk menciptakan kondisi bisnis yang "kondusif" harus ada sikap saling percaya (trust) antara golongan pengusaha kuat dengan golongan pengusaha lemah, sehingga pengusaha lemah mampu berkembang bersama dengan pengusaha lainnya yang sudah besar dan mapan.

2.2 TANGGUNG JAWAB SOSIAL (SOCIAL RESPONSIBILITY)Menurut (DuBrin,2006:11) Social Responsibility is the idea that firms have obligation to society beyond their economic obligation to owners and stokeholders and also beyond those prescribed by law or contract.Tanggung jawab sosial merupakan suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan memiliki tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas, dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.Menurut World Business Council for Sustainable Development, Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu komitmen berkelanjutan oleh dunia usaha untuk bertindak etis dan memberikan konstribusi kepada pengembang ekonomi dari komunitas setempat ataupun masyarakat luas bersamaan dengan peningkatan taraf hidup pekerjanya beserta seluruh keluarganya.

2.3 MANFAAT ETIKA BISNIS & TANGGUNG JAWAB SOSIALMengapa etika bisnis dalam perusahaan terasa sangat penting saat ini? Karena untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh. Biasanya dimulai dari perencanaan strategis, organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang andal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen. Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika perusahaan akan selalu menguntungkan bukan hanya bagi perusahaan tetapi bagi masyarakat dan juga pemerintah dalam jangka menengah maupun jangka panjang karena :a) Akan dapat mengurangi kemungkinan terjadinya friksi baik intern (di dalam perusahaan) maupun ekstern (di luar perusahaan).b) Akan dapat meningkatkan motivasi pekerja.c) Akan melindungi prinsip kebebasan ber-niagad) Akan meningkatkan keunggulan bersaing. e) Menumbuhkan Citra Positif Perusahaan di mata masyarakat dan pemerintah.f) Selain kepentingan masyarakat terakomodasi, hubungan masyarakat dengan perusahaan akan lebih erat.

Tindakan yang tidak etis, bagi perusahaan akan memancing tindakan balasan dari konsumen dan masyarakat dan akan sangat kontra produktif, misalnya melalui gerakan pemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi. Hal ini akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan. Sedangkan perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika pada umumnya perusahaan yang memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggi pula, terutama apabila perusahaan tidak mentolerir tindakan yany tidak etis misalnya diskriminasi dalam sistem remunerasi atau jenjang karier. Karyawan yang berkualitas adalah aset yang paling berharga bagi perusahaan oleh karena itu semaksimal mungkin harus tetap dipertahankan. Kita tidak bisa berasumsi bahwa pasar atau dunia bisnis dipenuhi oleh orang-orang jujur, berhati mulia, dan bebas dari akal bulus serta kecurangan/manipulasi. Tetapi sungguh, tidak ada gunanya berbisnis dengan mengabaikan etika dan aspek spiritual. Biarlah pemerintah melakukan pengawasan, biarlah masyarakat memberikan penilaian, dan sistem pasar (dan sistem Tuhan tentunya) akan bekerja dengan sendirinya.

2.4 ETIKA BISNIS & TANGGUNG JAWAB SOSIAL DI DUNIA BISNISAda dua jenis tanggung jawab sosial dalam bisnis, yaitu tanggung jawab sosial kewirausahaan (Social Responsible Entrepreneurship) dan keterlibatan sosial dalam kewirausahaan (Social Involved Entrepreneurship). Dua jenis tanggung jawab sosial ini dikemukakan oleh KPMG Ethics & Integrity Consulting, sebuah lembaga di negara Belanda.

A. Tanggung Jawab Sosial KewirausahaanTanggung jawab sosial yang pertama ini (Social Responsible Entrepreneurship) merupakan aksi atau tindakan minimal terkait dengan kewajiban sosial sebuah perusahaan. Aksi tersebut dapat direpresentasikan dalam bentuk program yang memiliki tujuan tersendiri.SRE tidak memiliki keterlibatan lebih jauh lagi selain memenuhi tanggung jawab sosialnya. Setelah tanggung jawab sosial dipenuhi, bisnis dijalankan seperti semula. Misalnya, ada program penanaman 100 pohon di bukit Asri atau pembersihan lingkungan Jatibaru, itu semua sebatas program saja, setelah menanam 100 pohon atau membersihkan lingkungan maka sudah sampai di situ saja tanggung jawab perusahaan. Jadi, SRE memang menghasilkan perbedaan yang jelas antara principle dan commerce.

B. Keterlibatan Sosial dalam KewirausahaanKeterlibatan bisnis dalam dimensi sosial (Social Involved Entrepreneurship) memiliki keterikatan dan kesamaan tujuan dengan masyarakat. Keterlibatan dapat ditunjukkan dengan kerjasama yang aktif dalam menyelesaikan masalah dalam masyarakat. Perbedaannya dengan SRE adalah bahwa SIE memiliki dasar keterlibatan yang dalam. SIE memiliki tinjauan umum bahwa bisnis bukan semata-mata hanya tanggung jawab sosial, tetapi lebih dalam dari itu, salah satunya yaitu persamaan rasa ingin membangun masyarakat lebih baik lagi.Perbedaan SRE dan SIE dapat diilustrasikan bahwa SRE hanya memberikan apa yang dibutuhkan misalnya uang, bantuan makanan, memenuhi kebutuhan sandang, dan pembangunan gapura pada suatu desa. Sedangkan SIE tidak hanya memberikan apa yang dibutuhkan, tetapi juga memberikan rasa peduli, dukungan penuh, dan perhatian jangka panjang. Jadi, SIE benar-benar terlibat dan memiliki tujuan dan keinginan untuk membangun masyarakat seperti penjagaan lingkungan agar tetap bersih, menghapuskan diskriminasi, dan lain-lain. Menurut Richard De George, bila perusahaan ingin sukses/berhasil memerlukan 3 hal pokok yaitu :1. Produk yang baik2. Manajemen yang baik3. Memiliki Etika & tanggung jawab yang baikTanggung Jawab Perusahaan di dalam Bisnis Meliputi :A. Tanggung Jawab Kepada PelangganTanggung Jawab kepada Pelanggan jauh lebih luas dari padahanya menyediakan barang atau jasa. Perusahaan mempunyaitanggung jawab ketika memproduksi dan menjual produk. Dalam praktik tanggung jawab yang dimaksud meliputi :

Tanggung Jawab Produksi Produk harus diproduksi dengan keyakinan menjaga kesela-matan pelanggan. Label peringatan harus ada guna mencegahkecelakaan karena salah dalam penggunaan dan adanya efeksamping

Tanggung Jawab Penjualan Perusahaan tidak melakukan strategi penjualan yang terlaluagresive atau iklan yang menyesatkan. Perlu survey kepuasan pelanggan, dimana yang bersangkutan diperlakukan sebagaimana mestinya.

Cara MenjaminTanggung Jawab Sosial Kepada Pelanggan dapat di lakukan dengan tahapan sbb :

Ciptakan Kode EtikBerisi serangkaian petunjuk untuk kualitas produk, sekaligus sebagai petunjuk bagaimana karyawan, pelanggan dan pemilik seharusnya dipelihara Memantau Semua KeluhanHubungi pelanggan apabila mereka mempunyai keluhan mengenai kualitas produk atau lainnya. Cari sumber keluhan dan yakinkan bahwa problem tersebut tidak akan timbul lagi. Umpan Balik Pelanggan Meminta pelanggan untuk memberi umpan balik atas barang/jasa yang mereka beli walaupun selama ini tidak ada keluhan atau dengan mengirim kuesioner.

B. Tanggung Jawab kepada Karyawan Rasa Aman para KaryawanMeyakinkan tempat kerja adalah aman bagi karyawan dengan selalu mengecek peralatan kerja supaya selalu dalam kondisi layak dan tidak berbahaya. Perlakuan layak oleh karyawan lainPerusahaan bertanggung jawab untuk meyakinkan bahwa para karyawan diperlakukan layak oleh karyawan lain. Issue yang timbul biasanya masalah diversitas (kelainan, perbedaan) karyawan dan pelecehan seksual Kesempatan yang samaKaryawan yang melamar untuk suatu posisi tidak seharusnya ditolak karena diskriminasi masalah sara. Semua karyawan harus diberikan kesempatan yang sama.

Cara Perusahaan Meyakinkan Tanggung Jawab Kepada Karyawan dapat di lakukan dengan tahapan sbb :Untuk meyakinkan bahwa karyawan menerima perlakuan yang layak, beberapa perusahaan menciptakan prosedur keluhan untuk karyawan yang merasa bahwa mereka tidak diberi kesempatan yang sama. Keluhan ditangani oleh seseorang atau departemen/bagian/seksi yang ditunjuk perusahaan. Perusahaan harus berusaha memecahkan dan memperbaiki prosedurnya untuk menghindari keluhan kayawan selanjutnya.C. Tanggung Jawab Kepada Pemegang SahamPerusahaan bertanggung jawab untuk memuaskan pemilik (pemegang saham) Cara Perusahaan Meyakinkan Tanggung Jawab Manajer perusahaan memonitor keputusan perusahaan untuk meyakinkan bahwa mereka membuatnya untuk kepentingan pemilik. Gaji karyawan dikaitkan dengan kinerja perusahaan, dalam hal ini karyawan tinggal memfokuskan pada memaksimalkan nilai perusahaan

D. Tanggung Jawab Kepada KreditorJika perusahaan mengalami masalah keuangan dan tidak dapat memenuhi kewajibannnya, harus memberi tahu para kreditor. Biasanya kreditor bersedia memperpanjang jatuh tempo pembayaran serta memberi advis dalam mengatasi masalah keuangan

E. Tanggung Jawab Pada LingkunganProses produksi yang digunakan perusahaan juga produksi yang dihasilkan dapat mencemari atau merusak lingkungan misalnya polusi udara (CO2) yang berbahaya bagi masyarakat dan polusi tanah akibat sampah/limbah beracun.

F. Tanggung Jawab Kepada KomunitasApabila perusahaan membangun suatu basis komunitas, mereka menjadi bagian dari komunitas. Perusahaan menunjukkan kepeduliannya kepada komunitas dengan mensponsori event lokal atau memberi donasi kepada kelompok sosial lokal. Misal suatu bank memberi kredit lunak kepada masyarakat sekitarnya yang berpenghasilan rendah dan kepada komunitas minoritas. Atau beberapa perusahaan besar memberi donasi kepada universitas terkemukaBisnis merupakan suatu unsur mutlak perlu dalam masyarakat modern. Bisnis tidak dapat dilepaskan dari aturan-aturan main yang selalu harus diterima dalam pergaulan sosial, termasuk juga etika dan tanggung jawab sosial. Apabila moral merupakan sesuatu yang mendorong orang untuk melakukan kebaikan etika bertindak sebagai rambu-rambu (sign) yang merupakan kesepakatan secara rela dari semua anggota suatu kelompok. Dunia bisnis yang bermoral akan mampu mengembangkan etika (patokan/rambu-rambu) yang menjamin kegiatan bisnis yang seimbang, selaras, dan serasi.

BAB IIIKEsIMPULANEtika adalah suatu cabang dari filosofi yang berkaitan dengan kebaikan (rightness) atau moralitas (kesusilaan) dari perilaku manusia. Dalam pengertian ini etika diartikan sebagai aturan-aturan yang tidak dapat dilanggar dari perilaku yang diterima masyarakat sebagai baik (good atau buruk (bad). Sedangkan Penentuan baik dan buruk adalah suatu masalah selalu berubah.Etika dalam berbisnis adalah mutlak dilakukan. Maju mundurnya bisnis yang dijalankan adalah tergantung dari pelaku bisnis itu sendiri. Apa yang dia perbuat dengan konsekuensi apa yang akan dia peroleh sudah sangat jelas.Pebisnis yang menjunjung tinggi nilai etika akan mendapat point reward terhadap apa yang telah dia lakukan. Kemajuan perusahaan, kepercayaan pelanggan, profit yang terus meningkat, pangsa pasar terus meluas, merupakan dambaan bagi setiap pebisnis dan ini akan diperoleh dengan menjungjung tinggi nilai etika.Sebaliknya, pelanggaran etika yang sedikit saja bias menyebabkan kondisi berbalik 180 derajat dalam waktu sekejap. Kehilangan pelanggan, deficit keuangan sampai ditutupnya perusahaan dengan jumlah utang serta kerugian yang menggunung merupakan punishment dari pelanggaran etika. Terakhir, kita sebagai akademisi yang merupakan calon dari pebisnis, baik itu yang menjalankan bisnis pribadi ataupun yang menjalankan bisnis orang lain tinggal menentukan pilihan apakah bisnis dengan etika atau bisnis tanpa etika.

Daftar PustakaBayu, Hanung. (2008). Optimalisasi Penerapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Value Chain Management.DuBrin, Andrew J. (2006). Essential of management (7th Edition). New York: Thompson South-Western Nuryesrnan. (1996). Moral dan Etika Dalam Dunia Bisnis.Purba Victor. (1993). Hukum Bisnis Dalam Kegiatan Bisnis Para Manajer.Robbin,Stephen P,&Coulter,Mary.(2005). Management.(8th Ed). New Jersey: Pearson Education, Inc

PERTANYAAN1. Bagaimana caranya untu mempertahaankan standar etka perusahaan?2. Upaya apa yang dilakukan semua pelaku bisnis memiliki etik bisnis?3. Apa yang dimaksud dengan mempertahankan jati diri didalam pesatnya perkembangan informasi dan teknologi?4. Apa saja yang Tanggung jawab perusahaan kepada pelanggan?Page 15