Revisi Dita

9
RINGKASAN Salah satu layanan dari jasa catering adalah menyediakan makanan dalam bentuk prasmanan atau konsumen diberi kebebasan menentukan jenis dan porsi makanan yang diketahui. Dalam penyediaanya, penyajian dalam bentuk prasmanan selalu disajikan dalam wadah tahan panas yang dilengkapi dengan tungku pemanas. Umumya tungku pemanas menggunakan spirtus sebagai bahan bakarnya. Dalam penggunaanya spirtus memiliki kekurangan dan efek samping. Spirtus berasal dari minyak bumi yang merupakan jenis sumber daya alam yang tidak dapat terbaharui. Selain itu,spirtus sering kali menimbulkan jelaga dan emisi gas yang baunya menyengat. Hadirnya bioethanol gel “Gelicious” ini juga dapat memberkan nilai tambah pada bioethanol sehingga mudah diterima masyarakat dan menawarkan solusi atas permintaan pasar khusunya industri catering yang menginginkan alternatif bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dan tepat guna. Selain itu target pasar berupa industri catering yang jumlahnya akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan ekonomi khusunya di Kota Malang yang saat ini menjadi kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya juga menjadi target pasar potensial dalam pengembangan usaha bioethanol gel ini. Untuk memproduksi bioethanol gel “Gelicious” melewati dua tahapan yaitu proses pencampuran dengan bahan pengental atau gelling agent sehingga bioethanol yang semula berwujud cair dapat berubah menjadi gel dan proses pengisian pada kemasan tube sehingga bioethanol gel sangat praktis dalam pendistribusiannya maupun penggunaanya. Selanjutnya produk ini akan dipasarkan secara door to door pada industri catering yang tersebar di Kota Malang dan sekitarnya, event – event tertentu seperti car free day maupun wedding exhibition serta melalui website dan media sosial seperti facebook, twitter, dan instagram.

description

nnnn

Transcript of Revisi Dita

ii

RINGKASAN

Salah satu layanan dari jasa catering adalah menyediakan makanan dalam bentuk prasmanan atau konsumen diberi kebebasan menentukan jenis dan porsi makanan yang diketahui. Dalam penyediaanya, penyajian dalam bentuk prasmanan selalu disajikan dalam wadah tahan panas yang dilengkapi dengan tungku pemanas. Umumya tungku pemanas menggunakan spirtus sebagai bahan bakarnya. Dalam penggunaanya spirtus memiliki kekurangan dan efek samping. Spirtus berasal dari minyak bumi yang merupakan jenis sumber daya alam yang tidak dapat terbaharui. Selain itu,spirtus sering kali menimbulkan jelaga dan emisi gas yang baunya menyengat. Hadirnya bioethanol gel Gelicious ini juga dapat memberkan nilai tambah pada bioethanol sehingga mudah diterima masyarakat dan menawarkan solusi atas permintaan pasar khusunya industri catering yang menginginkan alternatif bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dan tepat guna. Selain itu target pasar berupa industri catering yang jumlahnya akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan ekonomi khusunya di Kota Malang yang saat ini menjadi kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya juga menjadi target pasar potensial dalam pengembangan usaha bioethanol gel ini.Untuk memproduksi bioethanol gel Gelicious melewati dua tahapan yaitu proses pencampuran dengan bahan pengental atau gelling agent sehingga bioethanol yang semula berwujud cair dapat berubah menjadi gel dan proses pengisian pada kemasan tube sehingga bioethanol gel sangat praktis dalam pendistribusiannya maupun penggunaanya. Selanjutnya produk ini akan dipasarkan secara door to door pada industri catering yang tersebar di Kota Malang dan sekitarnya, event event tertentu seperti car free day maupun wedding exhibition serta melalui website dan media sosial seperti facebook, twitter, dan instagram.

BAB 1PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Sekarang ini beberapa industri catering rumahan telah berkembang dan melayani beberapa acara pernikahan dalam ukuran yang besar (Kompas Cybermedia Januari 9, 2007). Fenomena ini berbeda dari 10 tahun lalu, yang umumnya masih merupakan industri keluarga dan dalam pengelolaannya sering menggunakan tenaga musiman. Usaha catering khususnya di daerah perkotaan seperti Kota Malang yang merupakan kota wisata dan pendidikan sangat berkembang pesat bukan hanya berkerja sama dengan wedding maupun event organizer namun juga dengan industri hotel maupun guest house yang menjamur di Kota Malang. Selain itu, peningkatan pendapatan dan perubahan gaya hidup masyarakat perkotaan juga menjadi salah satu alasan, seperti kebiasaan makan di rumah berubah menjadi makan di kantor atau pabrik. Pada Januari 2015 terdapat 133 jasa catering di Kota Malang yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (Malang Post Januari, 2015). Salah satu layanan dari jasa catering adalah menyediakan makanan dalam bentuk prasmanan atau konsumen diberi kebebasan menentukan jenis dan porsi makanan yang diketahui. Dalam penyediaanya, penyajian dalam bentuk prasmanan selalu disajikan dalam wadah tahan panas yang dilengkapi dengan tungku pemanas. Umumya tungku pemanas menggunakan spirtus sebagai bahan bakarnya. Dalam penggunaanya spirtus memiliki kekurangan dan efek samping. Spirtus berasal dari minyak bumi yang merupakan jenis sumber daya alam yang tidak dapat terbaharui. Selain itu,spirtus sering kali menimbulkan jelaga dan emisi gas yang baunya menyengat. Berdasarkan uraian di atas, industri catering memerlukan suatu jenis bahan bakar baru yang praktis, efesien dan ekonomis serta tidak menimbulkan efek samping dalam penggunaanya. Oleh karena itu Gelicious menawarkan jenis bahan bakar baru yang terbarukan dan praktis berupa bioethanol gel. Bioethanol gel merupakan modifikasi dari bioethanol yag saat ini banyak diproduksi oleh industri gula sebagai produk samping dengan bahan baku tetes tebu. Selain itu, banyak industri yang juga mengembangkan industri bioethanol dari bahan dasar pati, seperti singkong karena ketersediaan bahan baku yang melimpah. Bioethanol gel memiliki kelebihan dibandingkan spirtus, antara lain bioethanol gel bersifat terbarukan, tidak berasap, dalam penggunaanya tidak menghasilkan jelaga dan emisi gas serta non karsinogenik dan non korosif. Kelebihan utama dari bioethanol gel Gelicious yakni dengan wujudnya yang berupa gel sangat memudahkan dalam pengemasan dan pendistribusian. Dalam bentuk gel, faktor safety pun terjamin karena bioethanol Gelicious tidak mudah menguap dan tidak mudah terbakar. Jika kemungkinan terburuk ethanol gel tumpah dalam keadaan masih terbakar, kekentalannya akan menghambat kecepatan alirnya, hal ini bioethanol yang berwujud berbeda dengan bioethanol jika masih berwujud cair. Selain itu menurut World Health Organization (WHO) bioethanol gel memeiliki waktu rata-rata konsumsi bahan bakar per jam yang lebih kecil yakni 210 mL dan memiliki lama waktu terbakar rata-rata 1 liter bahan bakar yang lebih tinggi yakni 5,49 jam jika dibandingkan dengan spirtus Hadirnya bioethanol gel Gelicious ini juga dapat memberkan nilai tambah pada bioethanol sehingga mudah diterima masyarakat dan menawarkan solusi atas permintaan pasar khusunya industri catering yang menginginkan alternatif bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dan tepat guna. Selain itu target pasar berupa industri catering yang jumlahnya akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan ekonomi khusunya di Kota Malang yang saat ini menjadi kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya juga menjadi target pasar potensial dalam pengembangan usaha bioethanol gel ini.

1.1 Perumusan MasalahBahan bakar dalam bentuk gel sangat dibutuhkan masyarakat terutama industri catering sehingga produk bioetahanol Gelicious berpeluang untuk diproduksi secara massal untuk memenuhi kebutuhan industri catering khusunya di wilayah Kota Malang dan sekitarnya.

1.2 Tujuan a. Memberikan nilai tambah pada bioethanol yang semula berwujud cair.b. Memenuhi kebutuhan industri catering terhadap bahan bakar praktis, efisien dan ekonomisc. Sebagai alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan dan tidak menimbulkan efek samping dalam penggunaanya.

1.3 Luaran Yang DiharapkanLuaran yang diharapkan dari program kewirausahaan ini adalah Gelicious, suatu produk bahan bakar alternatif yang berbahan baku bioethanol yang diubah terlebih dulu ke dalam wujud gel serta artikel ilmiah yang akan dipresentasikan di Seminar Kewirausahaan pada.........

1.5 Kegunaan

Setelah produk Gelicious diproduksi sehingga dapat dipasarkan di masyarakat diharapkan memberi manfaat yang dapat dirasakan anatara lain: a. Aspek Kesehatan Pada saat pembakaran bioethanol gel Gelicious tidak menimbulkan gas polutan, tidak mengemulsi gas berbahaya dan non korosif sehingga lebih ramah lingkungan. Dengan demikian masyarakat dapat menggunakan produk ini dalam kehidupan sehari-hari tanpa khawatir adanya masalah kesehatan yang ditimbulkan.b. Aspek EkonomiKetersediaan bahan baku yang melimpah dan relatif terjangkau membuat produk ini memerlukan biaya yang relatif kecil. Sehingga harga produk ini relatif terjaangkau jika dibandingkan bahan bakar lainnya. Serta produk ini juga lebih praktis dan tidak mudah tumpah.

BAB 3METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan program ini secara garis besar dibedakan menjadi dua tahapan yaitu, tahapan produksi dan tahap pemasaran. 3.1 Tahapan produksiTeknik produksi Gelicious memiliki beberapa tahap agar nantinya diperoleh hasil yang memuaskan. Secara umum tahapan produksinya dapat dibagi menjadi dua tahapan besar yaitu sebagai berikut : Gambar 3.1 Skema Tahapan Produksi Bioethanol Gela. Proses Mixing ( Pencampuran )Untuk memproduksi bioethaol gel diperlukan penambahan bahan engetal atau gelling agent untuk merubah fase awal bioethanol yang berupa cairan menjadi gel dengan kekentalan tertentu. Dalam hal ini digunakan bahan pengental berupa carbopol yang merupakan salah satu jenis polimer asam arkilik. Carbopol akan dicampurkan dengan bioethanol kemudian dihomogenisasikan menggunakan mesin mixing sehingga pencampuran antara kedua bahan dapat maksimal. Karena carbopol bersifat asam, maka diperlukan bahan tambahan untuk mengubah pH campuran menjadi semakin tinggi. Oleh karena itu ditambahkan beberapa mililiter Natrium Hidroksida untuk membuat pH campuran bersifat basa sehingga terbentuklah kondisi optimal untuk pembentukan bioethanol gel.MixingBio Ethanol

CarbopolNaOHBio Ethanol gel

Gambar 3.2 Skema Proses Pencampuran BioEehanol Gel

b. Proses Filling (pengisian)Pada tahapan ini bioethanol gel yang sudah jadi dimasukkan ke dalam tabung dengan menggunakan mesin filling. Masing-masing tabung diisi dengan bioethanol gel. Kemudian tabung yang telah berisi gel diberi label, lalu dimasukkan ke dalam kardus yang juga telah diberi label.