Revisi 1 Dr Aris

download Revisi 1 Dr Aris

of 40

Transcript of Revisi 1 Dr Aris

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    1/40

    Bab I

    Pendahuluan

    Dalam rangka Pembangunan Nasional, anak usia sekolah merupakan sasaran

    prioritas dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia serta kualitas

    kehidupan keluarga, masyarakat dan bangsa. Anak usia sekolah mudah menerima ilmu

    dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sehingga merupakan saat yang tepat untuk

    dilakukan pembinaan. Pembinaan kesehatan ini dilaksanakan melalui program Usaha

    Kesehatan Sekolah (UKS). Pembinaan dan pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah,

    adalah upaya pendidikan dan Kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu, sadar,

    berencana, terarah dan bertanggung jawab dalam menanamkan, menumbuhkan,

    mengembangkan dan membimbing untuk menghayati, menyenangi dan melaksanakan

    prinsip hidup sehat. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan segala usaha yang

    dilakukan untuk meningkatkan kesehatan anak usia sekolah pada setiap jalur, jenis,

    jenjang pendidikan mulai dari TK/RA sampai SMA/SMK/MA/MAK. Anak usia sekolah

    adalah anak yang berusia 6 sampai 19 tahun, yang sesuai dengan proses tumbuh

    kembangnya dibagi menjadi 2 sub kelompok yakni pra remaja (6-9 tahun) dan remaja(10-19 tahun).1,2

    Program tentang pembinaan dan pengembangan UKS dilaksanakan melalui tiga

    program pokok yang dikenal sebagai Trias UKS yang merupakan gabungan antara upaya

    pendidikan dan upaya kesehatan yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan

    pembinaan lingkungan kehidupan sosial sekolah sehat.1,2 Namun saat ini masih banyak

    sekolah yang belum melihat peran UKS sebagai bagian penting dalam pendidikan

    kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah. Menurut data dariPusat Pengembangan Jasmani Depdiknas, saat ini baru sekitar 60% SD memiliki UKS,

    SMP 50% dan SMA sekitar 35%. Adapun di tingkat Taman Kanak kanak baru

    mencapai 25%. Dari sekian sekolah yang memiliki UKS, baru sekitar 30% SMP dan

    SMA di Indonesia yang melaksanakan UKS, sementara di tingkat SD sudah mencapai

    70%. Begitu banyak faktor yang menyebabkan UKS belum optimal, diantaranya guru

    belum memiliki komitmen dan kepedulian untuk melaksanakan program tersebut, faktor

    sarana prasarana yang terbatas, tenaga UKS masih belum terlatih serta peran pemerintahdaerah yang belum optimal.2,3

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    2/40

    Dari data WHO tahun 2006, 24,5% anak laki laki dan 2,3% anak perempuan berusia

    13 15 tahun di Indonesia adalah perokok. Hal ini menunjukkan masih rendahnya

    pengetahuan, sikap dan perilaku anak sekolah terhadap kesehatan. Hasil survei kecacingan

    oleh Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Departemen

    Kesehatan tahun 2009 menyebutkan 31,8% siswa SD mengalami kecacingan. Padahal

    penyakit kecacingan sebenarnya bisa dicegah dengan perubahan Perilaku Hidup Bersih dan

    Sehat (PHBS), salah satunya dengan menerapkan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun.

    Menurut Depkes tahun 2009, 10% dari 66 juta anak usia sekolah di Indonesia mengalami

    kelainan refraksi dan angka pemakaian kacamata koreksi sampai saat ini masih rendah yaitu

    12,5% dari kebutuhan. Penelitian lain pada tahun 2010 menyatakan saat ini di Jakarta 90%

    anak mengalami masalah gigi berlubang dan 80% menderita penyakit gusi. Dari semua

    jajanan yang beredar di 170.000 lebih sekolah di Indonesia, hanya sekitar 57% yang

    memenuhi syarat kesehatan dari tolok ukur 100% berdasar penelitian yang diadakan tahun

    2011.3-5

    Dari Laporan Pembangunan Kesehatan di Puskesmas Medangasem periode

    Desember Desember 2010 November 2011 untuk program UKS diperoleh cakupan dokter

    kecil hanya 23,59%, dari tolok ukur 100% dan jumlah SD yang memiliki guru UKS terlatih

    masih 0% dari tolok ukur 100%. Dari data tersebut dapat disimpulkan kegiatan UKS yang

    dilaksanakan di Puskesmas Medangasem belum berjalan dengan baik. Oleh karena itu perlu

    dilakukan evaluasi program UKS di UPTD Puskesmas Medangasem periode Desember 2011

    sampai dengan November 2012 untuk menilai tingkat keberhasilan program tersebut karena

    belum diketahuinya tingkat keberhasilan program UKS di Puskesmas Medangasem

    Kecamatan Karawang Barat periode Desember 2011 - November 2012.

    1.2 Masalah

    Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah tersebut di atas, dapat

    dirumuskan sebagai berikut:

    1. Saat ini baru sekitar 60% SD memiliki UKS, SMP 50% dan SMA sekitar 35% di

    Indonesia.

    2. Dari seluruh sekolah yang memiliki UKS di Indonesia, baru sekitar 30% SMP dan

    SMA serta 70% SD di Indonesia yang melaksanakan UKS.

    3. 31.8% siswa sekolah dasar di Indonesia mengalami kecacingan.

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    3/40

    4. 90% anak mengalami masalah gigi berlubang dan 80% menderita penyakit gusi.

    5. Hanya sekitar 57% jajanan diseluruh Indonesia yang memenuhi syarat kesehatan.

    6. Dari evaluasi program UKS di Puskesmas Medangasem periode Desember

    Desember 2010 November 2011 menunjukkan terdapat masalah pada cakupan

    persen dokter kecil, cakupan pelaksanaan UKGS dan pelatihan guru UKS.

    7. Belum diketahuinya tingkat keberhasilan pada pelaksanaan program UKS di

    Puskesmas Medangasem Kecamatan Karawang Barat periode Desember 2011 -

    November 2012.

    1.3 Tujuan

    1.3.1 Tujuan Umum

    Untuk mengetahui tingkat keberhasilan pada pelaksanaan Upaya Kesehatan Sekolah

    di Puskesmas Kecamatan Medangasem periode Desember 2011 sampai dengan

    November 2012 menggunakan pendekatan sistem dan masalah data.

    1.3.2 Tujuan Khusus :

    1. Diketahuinya cakupan SD yang memiliki program Usaha Kesehatan Sekolah

    Tingkat Sekolah Dasar di Puskesmas Puskesmas Medangasem Kecamatan

    Karawang Barat periode Desember 2011 - November 2012.

    2. Diketahuinya cakupan SD yang memiliki ruang Usaha Kesehatan Sekolah

    (UKS) di Puskesmas Medangasem Kecamatan Karawang Barat periode

    Desember 2011 - November 2012.

    3. Diketahuinya cakupan Penyuluhan Kesehatan kepada perserta didik, Guru,

    dan orang tua siswa di Puskesmas Medangasem Kecamatan Karawang Barat

    periode Desember 2011 - November 2012.

    4. Diketahuinya cakupan persentase Dokter Kecil di setiap SD di PuskesmasMedangasem Kecamatan Karawang Barat periode Desember 2011 -

    November 2012.

    5. Diketahui cakupan pelaksanaan Pelatihan Kader Kesehatan Sekolah (Dokter

    Kecil) di Puskesmas Medangasem Kecamatan Karawang Barat periode

    Desember 2011 - November 2012.

    6. Diketahuinya cakupan SD yang memiliki Guru UKS terlatih di Puskesmas

    Medangasem Kecamatan Karawang Barat periode Desember 2011 -

    November 2012.

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    4/40

    7. Diketahuinya cakupan Penjaringan Kesehatan (Screening) bagi peserta didik

    kelas I di Puskesmas Medangasem Kecamatan Karawang Barat periode

    Desember 2011 - November 2012.

    8. Diketahuinya cakupan Imunisasi Campak bagi peserta didik SD kelas I di

    Puskesmas Medangasem Kecamatan Karawang Barat periode Desember

    2011 - November 2012.

    9. Diketahuinya cakupan Imunisasi (DT) bagi peserta didik SD kelas I di

    Puskesmas Medangasem Kecamatan Karawang Barat periode Desember

    2011 - November 2012.

    10. Diketahuinya cakupan Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) bagi peserta didik SD

    kelas II dan III di Puskesmas Medangasem Kecamatan Karawang Barat

    periode Desember 2011 - November 2012.

    11. Diketahuinya cakupan SD yang mempunyai kegiatan Usaha Kesehatan Gigi

    Sekolah (UKGS) di Puskesmas Medangasem Kecamatan Karawang Barat

    periode Desember 2011 - November 2012.

    12. Diketahuinya cakupan kegiatan program pemberantasan penyakit kecacingan

    (P2K) di Puskesmas Medangasem Kecamatan Karawang Barat periode

    Desember 2011 - November 2012.

    13. Diketahuinya cakupan SD yang melakukan pemantauan status gizi dengan

    pengukuran berat badan per tinggi badan (BB/TB) di wilayah kerja

    Puskesmas Kecamatan Medangasem periode Desember 2011 - November

    2012.

    14. Diketahuinya cakupan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di

    wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Medangasem periode Desember 2011

    - November 2012.

    15. Diketahuinya cakupan kegiatan pembinaan Aturan Larangan

    Penyalahgunaan NAPZA di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan

    Medangasem periode Desember 2011 - November 2012.

    16. Diketahuinya cakupan kegiatan pembinaan Penegak Aturan Kawasan Bebas

    Asap Rokok di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Medangasem periode

    Desember 2011 - November 2012.

    17. Diketahuinya cakupan pembinaan warung sekolah di Puskesmas

    Medangasem Kecamatan Karawang Barat periode Desember 2011 -

    November 2012.

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    5/40

    1.4 Manfaat

    1.4.1 Untuk Evaluator

    Menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh saat kuliah, khususnya

    mata kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat.

    Mengetahui gambaran evaluasi, permasalahan dan kendala-kendala yang

    dihadapi dalam pelaksanaan program Usaha Kesehatan Sekolah di

    Puskesmas Medangasem Kecamatan Karawang Barat periode Desember

    2011 - November 2012.

    1.4.2 Untuk Perguruan Tinggi

    Mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

    Mewujudkan kampus sebagai masyarakat ilmiah dalam peran sertanya di

    bidang kesehatan.

    1.4.3 Untuk Puskesmas yang dievaluasi

    Dengan adanya masukan berupa hasil evaluasi dan saran-saran, diharapkan

    dapat menjadi umpan balik positif bagi Puskesmas Medangasem untuk

    mendapatkan melaksanakan kegiatan kesehatan yang lebih baik dan lebih

    bermutu, khususnya bagi anak usia sekolah.

    1.4.4 Untuk Masyarakat

    Usaha Kesehatan Sekolah yang baik dan bermutu mempunyai peranan

    penting dalam meningkatkan derajat kesehatan anak usia sekolah,

    sehingga menghasilkan generasi penerus yang sehat dan berkualitas

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    6/40

    1.5 Sasaran

    1.5.1 Sasaran pendidikan kesehatan

    a) Peserta didik (siswa Sekolah Dasar).

    b) Masyarakat sekolah (guru, staf sekolah, tenaga administrasi, tenaga

    pendukung).

    c) Orang tua siswa dan komite sekolah.

    1.5.2 Sasaran Pelayanan Kesehatan

    Peserta didik sekolah yang ada di wilayah kerja Puskesmas dalam

    kurun waktu satu tahun, termasuk sekolah agama (pondok pesantren),

    dan sekolah luar biasa.

    1.5.3 Sasaran Pembinaan Lingkungan Sehat

    Sekolah (SD) yang ada di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu

    satu tahun.

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    7/40

    Bab II

    Materi dan Metode

    2.1 Materi :

    Materi yang digunakan dalam evaluasi ini didapatkan dari laporan hasil

    kegiatan UKS, Puskesmas Medangasem periode Desember 2011-November 2012

    yaitu;

    1. Pelaporan data jumlah sekolah yang memiliki program UKS

    2. Pelaporan data jumlah sekolah yang memiliki ruang UKS

    3. Pelaporan data persentase sekolah yang memiliki dokter kecil

    4. Pelaporan data jumlah guru UKS

    5. Kegiatan Penyuluhan Kesehatan.

    6. Kegiatan Pelatihan Dokter kecil.

    7. Kegiatan Guru UKS terlatih.

    8. Kegiatan penjaringan UKS bagi anak kelas satu SD.

    9. Kegiatan Pelaksanaan BIAS

    10. Kegiatan Pelaksanaan UKGS.

    11. Kegiatan pemantauan status gizi

    12. Kegiatan pembinaan larangan penyalahgunaan NAPZA

    13. Kegiatan pembinaan penegak kawasan bebas asap rokok

    14. Kegiatan PSN

    15. Data laporan pemberantasan penyakit kecacingan (P2K)

    16. Kegiatan pembinaan warung sekolah

    2.2 Metode :

    Dilakukannya pengumpulan data, analisis data dan pengolahan data sehingga

    dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah program UKS di Puskesmas

    Medangasem periode Desember 2011-November 2012 terhadap tolok ukur yang

    ditetapkan dengan menggunakan pendekatan sistem terutama pada variabel keluaran.

    Hasil evaluasi disajikan dalam bentuk tekstular dan tabular.

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    8/40

    Bab III

    Kerangka Teoritis

    1.1. Kerangka Teoritis

    Gambar di atas menerangkan sistem dengan definisi menurutRyans adalah

    gabungan dari elemen-elemen yang saling berhubungan oleh suatu proses atau struktur

    dan berfungsi sebagai satu kesatuan organisasi dalam upaya menghasilkan sesuatu yang

    telah ditetapkan. Elemen-elemen tersebut adalah:

    1. Masukan (input) adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem

    dan yang diperlukan untuk dapat berfungsinya sistem tersebut.

    2. Proses (process) adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem

    dan yang berfungsi untuk mengubah masukan menjadi keluaran yang

    direncanakan.

    3. Keluaran (output) adalah kumpulan bagian atau elemen yang dihasilkan dri

    berlangsungnya proses dalam sistem.

    MASUKAN

    (1)

    PROSES

    (2)

    KELUARAN

    (3)

    DAMPAK

    (6)

    UMPAN BALIK

    (4)

    LINGKUNGAN

    (5)

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    9/40

    4. Umpan balik (feed back) adalah kumpulan bagian atau elemen yang merupakan

    keluaran dari sistem dan sekaligus sebagai masukan bagi sistem tersebut.

    5. Lingkungan (environment) adalah dunia di luar sistem yang tidak dikelola oleh

    sistem tetapi mempunyai pengaruh besar terhadap sistem.

    6. Dampak (impact) adalah akibat yang dihasilkan oleh keluaran suatu sistem.

    1.2. Variabel dan Tolak Ukur

    Tolok ukur terdiri atas variabel-variabel : masukan, proses, keluaran, lingkungan,

    umpan balik dan dampak yang digunakan sebagai pembanding atau target yang harus

    dicapai dalam program UKS. Data lebih lengkap lihat di Lampiran 1.

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    10/40

    Bab IV

    Penyajian Data

    4.1. Sumber Data

    Data yang digunakan merupakan data sekunder yang berasal dari :

    1. Data demografi Kecamatan Medangasem periode Desember 2011 sampai

    dengan November 2012

    2. Data dasar UKS Puskesmas Medangasem periode Desember 2011 sampai

    dengan November 2012

    3. Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Medangasem tahun 2011.

    4. Laporan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah di Puskesmas

    Medangasem periode Desember 2011 sampai dengan November 2012

    4.2. Data Umum

    4.2.1 Data Keadaan Umum

    Lokasi gedung UPTD Puskesmas Medangasem di Jalan Raya Batu Jaya, DesaMedangasem, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

    Wilayah kerja UPTD Puskesmas Medangasem, Kecamatan Jayakerta meliputi 3

    (tiga) desa, 13 dusun, 57 RT dan 13 RW, dengan luas wilayah 1.713.000 m 2,

    dimana meliputi luas wilayah 3 (tiga) desa, sebagai berikut:

    - Medangasem : 505.000 m2

    - Kampung sawah : 732.000 m2

    -

    Ciptamarga : 476.000 m

    2

    Secara admistratif wilayah kerja Puskesmas Medangasem mempunyai batas-batas

    wilayah, sebagai berikut:

    - Utara : Kecamatan Tirtajaya

    - Selatan : Kecamatan Medangasem

    - Barat : Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi

    - Timur : Wilayah Kerja UPTDPuskesmas Jayakrta

    Jarak terdekat dan terjauh ke Puskesmas yaitu 2 km dan 5 km, dengan waktu

    tempuh terlama adalah 15 menit dan waktu tempuh tercepat 5 menit dengan

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    11/40

    demikian dapat dikatakan bahwa seluruh desa di wilayah kerja UPTD Puskesmas

    Medangasem relatif terjangkau. Sedangkan jarak antara Puskesmas Medangasem

    ke pusat kota Karawang adalah 23 km.

    4.2.2. Data Demografis

    Jumlah Penduduk wilayah kerja UPTD Puskesmas Medangasem

    pada tahun 2011 berdasarkan sumber data kependudukan kecamatan

    Medangasem sebanyak 32.593 orang dan jumlah Kepala Keluarga adalah

    10.428 KK.

    Agama yang dianut sebagian besar penduduk Medangasem

    adalah Islam sebanyak sebanyak 99 % sedangkan agama lainnya

    yaitu Kristen Protestan 1 %.

    Mata pencaharian penduduk di Wilayah kerja UPTD Puskesmas

    Medangasem Kecamatan Medangasem, sebagian besar adalah Petani 67,6%.

    Tingkat Pendidikan penduduk di wiayah kerja UPTD Puskesmas

    Medangasem sebagian besar yaitu Tamat SD .

    Sarana Pendidikan yang ada:

    Taman Kanak-Kanak : 4 buah

    SD Negeri : 13 buah

    Madrasah Ibtidaiyah : 3 buah

    SMP : 2 buah

    Pondok Pesantren : 3 buah

    Raudhatul Athfal / RA : 1 buah

    S M A : 1 buah

    Jenis fasilitas pelayanan kesehatan yang ada pada wilayah kerja Puskesmas

    Medangasem, antara lain : Puskesmas (1), Posyandu (24), Balai Pengobatan 24

    Jam (1), Praktek Dokter Umum (1), Praktek Bidan (5).

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    12/40

    4.2.3. Data Sekolah Dasar (SD) di Wilayah Kecamatan Medangasem

    Tabel.1 Data Sekolah Dasar (SD) di Wilayah Kecamatan Medangasem

    No. Nama Sekolah Jumlah Jumlah Total

    1. SDN Kampung Sawah I 157 177 334

    2. SDN Kampung Sawah II 126 247 373

    3. SDN Kampung Sawah III 146 386 532

    4. SDN Kampung Sawah IV 103 108 211

    5. SDN Kampung Sawah V 81 86 167

    6. MI Kampunsawah 94 102 196

    7. SDN Medangasem I 73 92 165

    8. SDN Medangasem II 102 212 314

    9. SDN Medangasem III 167 107 174

    10. SDN Medangasem IV 126 136 262

    11. MI Medangasem 88 104 192

    12. SDN Ciptamarga I 234 317 551

    13. SDN Ciptamarga II 95 139 234

    14. SDN Ciptamarga III 61 89 150

    15. SDN Ciptamarga IV 96 115 211

    16. MI Ciptamarga 78 118 196

    Total 1827 2435 4262

    Sumber : Data Puskesmas Medangasem

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    13/40

    4.3 Data Khusus

    4.3.1 Masukan

    a. Tenaga

    Puskesmas

    Dokter umum : 1 orang

    Dokter Gigi : 1 orang

    Petugas UKS : 1 orang

    Petugas PKM : 1 orang

    Petugas BIAS : 1 orang

    Petugas UKGS : 1 orang

    Sekolah

    Guru : 1 orang/ sekolah

    b. Dana

    APBD tingkat II : ada, sangat minimalDana Sehat Sekolah : tidak ada

    c. Sarana

    Sarana di Puskesmas

    1. Medis

    - Stetoskop : 3 buah

    - Termometer : 2 buah

    - Tensimeter : 3 buah

    - Timbangan berat badan : 4 buah

    - Senter : 1 buah

    - Kartu snellen : 1 buah

    - Spuit : Ada

    - Kapas alkohol : Ada

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    14/40

    - Vaksin TT, DT, campak : Ada

    - Obat-obatan : Ada

    2. Non-medis

    - Ruang tunggu pasien yang terbuka : Ada

    - Ruang pemeriksaan pasien : 4 ruangan

    - Ruang administrasi : 1 ruangan

    - Ruang suntik : 1 ruangan

    - Apotek : 1 ruangan

    - Laboratorium : 1 ruangan

    - Lemari penyimpanan obat : 1 buah

    - Meja-kursi Puskesmas : Ada

    - Perlengkapan administrasi:

    - Buku register kunjungan: Ada

    - Alat tulis : Ada

    - Komputer : Ada

    - Alat-alat penyuluhan:

    - Papan tulis : Ada

    Sarana di Sekolah

    Sarana Medis

    a. Kotak P3K : 1 buah

    b. Kartu Snellen : 1 buah

    c. Timbangan berat badan : 1 buah

    d. Meteran tinggi badan : 1 buah

    Sarana Non-medis

    a. Ruangan : 1 buah

    b. Meja : 1 buah

    e. Kursi : 1 buah

    f. Lemari : 1 buah

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    15/40

    g. Adanya buku UKS untuk tiap peserta didik : Ada

    h. Adanya formulir rujukan ke Puskesmas :

    Ada

    d. Metoda

    1. Penyuluhan kesehatan di sekolah dengan cara ceramah dan diskusi yang diberikan

    oleh petugas kesehatan untuk peserta didik,dan guru,dilakukan di sekolah.

    2. Kegiatan dokter kecil, yang dilakukan dengan cara memberikan ceramah dan

    pelatihan yang dilakukan oleh dokter atau petugas puskesmas kepada siswa kelas

    IV, V, VI yang memenuhi syarat sebagai dokter kecil, dengan jumlah minimal10% dari jumlah peserta didik di setiap sekolahnya.

    3. Sosialisasi program UKS kepada guru UKS dan guru UKS terlatih, dengan

    melakukan pelatihan kepada guru UKS 1 kali setahun

    4. Kegiatan penjaringan (skrining) kesehatan bagi peserta didik SD kelas I dilakukan

    awal tahun ajaran untuk mendeteksi adanya kelainan atau penyakit tertentu

    dengan cara pemeriksaan status gizi, mata, gigi dan pemeriksaan fisik umum.

    5. Pemberian imunisasi campak pada anak SD kelas I sebanyak 1 kali yang dilakukan

    oleh perawat Puskesmas, dosis 0,5cc dengan penyuntikan secara IM pada saat

    BIAS.

    6. Pemberian imunisasi booster DT pada anak SD kelas I sebanyak 1 kali yang

    dilakukan oleh perawat Puskesmas, dosis 0,5 cc dengan penyuntikan secara IM

    pada saat BIAS.

    7. Pemberian imunisasi booster TT pada anak SD kelas II dan kelas III yang

    dilakukan oleh perawat Puskesmas, dosis 0,5 cc dengan penyuntikan secara IM

    pada saat BIAS.

    8. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) dilakukan oleh tim UKGS Puskesmas

    dengan cara pemeriksaan gigi, perawatan kesehatan gigi di sekolah kepada peserta

    didik (SD/MI).

    9. Usaha Pemberantasan penyakit kecacingan, dilakukan dengan pemberian obat

    cacing bagi yang positif pada hasil pemeriksaan tinja, serta penyuluhan kesehatan

    tentang PHBS, dan kegiatan potong kuku masal bagi anak.

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    16/40

    10. Pembinaan sanitasi lingkungan bersih agar sekolah dalam kondisi ada sumber air

    bersih yang mencukupi, bangunan dan lingkungan terawat, bersih, bebas kotoran

    dan sampah, tidak ada genangan limbah, WC bersih, tidak adanya vektor sumber

    penularan penyakit, bebas polusi serta ventilasi dan pencahayan ruangan yang

    baik.

    4.3.2 Proses

    A. Perencanaan

    1. Penyuluhan kesehatan kepada peserta didik, guru, dan orang tua murid dengan

    ceramah dan pelatihan oleh dokter Puskesmas, direncanakan penyuluhan setiap 1

    tahun 1 kali bersamaan dengan skrining.

    2. Kegiatan pendidikan dilakukan di luar jam pelajaran dengan memberikan ceramah

    dan pelatihan yang dilakukan oleh dokter kepada peserta didik kelas IV, V dan VI SD,

    1 kali tiap sekolah/tahun dengan jumlah peserta minimal 10% dari jumlah peserta

    didik yang memenuhi syarat di setiap sekolahnya (dokter kecil).

    3. Pembinaan Guru UKS terlatih disekolah : Direncanakan pelatihan 1 tahun 1 kali.

    4. Kegiatan penjaringan (skrining) kesehatan bagi peserta didik SD kelas I pemeriksaan

    oleh dokter Puskesmas, direncanakan satu kali setiap sekolah per tahun saat awal

    tahun ajaran baru dimulai (Bulan Agustus).

    5. Pelayanan imunisasi campak pada anak SD kelas I, direncanakan satu kali setiap

    sekolah per tahun pada bulan April.

    6. Pelayanan imunisasi booster DT pada anak kelas SD kelas I, dilakukan satu kali setiap

    sekolah per tahun pada bulan November.

    7. Pelayanan imunisasi booster TT pada anak SD kelas II dan kelas III dilakukan satu

    kali setiap sekolah per tahun pada bulan November.

    8. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) dengan cara pemeriksaan gigi, perawatan

    kesehatan gigi di sekolah kepada peserta didik oleh tim UKGS direncanakan satu kali

    setahun bersamaan dengan penjaringan.

    9. Usaha pemberantasan penyakit kecacingan dilakukan dengan pada anak SD/MI

    dengan pemberian obat cacing direncanakan 1 kali setahun.

    10. Pembinan lingkungan sanitasi sekolah baik, dilakukan oleh perawat UKS, 1 kali

    setiap sekolah tiap tahun meliputi: penyediaan air bersih, bangunan dan lingkungan

    terawat, bersih, bebas kotoran dan sampah, tidak ada genangan limbah, WC bersih,

    tidak adanya vektor sumber penularan penyakit, bebas polusi serta ventilasi dan

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    17/40

    pencahayan ruangan yang baik serta adanya pagar sekolah yang berfungsi. Tidak ada

    perencaan khusus, hanya jika ada kunjungan ke sekolah.

    11. Pembinaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M tidak ada

    perencanaan khusus.

    12. Pembinaan warung sekolah, dilakukan oleh perawat UKS, tidak ada perencaan

    khusus.

    B. Pengorganisasian

    Terdapat struktur organisasi tertulis dan pembagian tugas yang jelas dalam

    melaksanakan tugas

    Struktur Organisasi Program UKS di Puskesmas Medangasem:

    Ketua: Didi Elya, SKM. M.Mkes

    Pencatatan dan Pelaporan : Bu Nurmolidah

    Pelayanan Kesehatan Perorangan : Bu Nurmolidah

    Pelayanan Kesehatan Gigi : Drg. Tutik

    Perawat BIAS : Bu Nurmolidah

    Diagram 1: Struktur tim pelaksana UKS

    Kepala Puskesmas

    Didi Elya, SKM. M.Mkes

    UKGS

    Drg. Tutik

    UKS

    Nurmolidah

    Guru UKS

    Di masingmasing

    sekolah

    Dokter Kecil

    Di masing-masing sekolah

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    18/40

    Tugas Tim pelaksana UKS di sekolah:

    Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pendidikan kesehatan, pelayanan

    kesehatan dan pembinaan kesehatan sesuai seperti yang direncanakan oleh

    pembina UKS.

    Menjalin kerjasama serasi dengan orang tua, murid, instansi lain dan

    masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan UKS

    Mengadakan penilaian, menyusun dan menyampaikan laporan tahunan kepadatim UKS kecamatan sesuai dengan ketentuan.

    C. Pelaksanaan

    1. Pendidikan Kesehatan

    a. Penyuluhan kesehatan di sekolah: Hanya dilaksanakan satu kali setahun

    b. Pelatihan Dokter Kecil: Telah dilakukan di sekolah dasar di Puskesmas

    Medangasem pada bulan November 2012.

    c. Penyuluhan kepada guru UKS: Dilakukan mengenai kegiatan ini satu kali setahun.

    2. Pelayanan Kesehatan

    a. Skrining kesehatan bagi peserta didik SD kelas I

    i. Telah dilakukan pada semua sekolah di Puskesmas Medangasem

    satu kali setahun, pada bulan Agustus 2012.

    b. Imunisasi Campak pada kelas 1 SD

    ii. Telah dilakukakan pada semua Sekolah Dasar di Puskesmas

    Medangasem bulan Desember 2011.

    c. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD

    iii. Telah dilakukakan pada semua Sekolah Dasar di Puskesmas

    Medangasem pada bulan Desember 2011.

    d. Imunisasi TT pada anak kelas II dan III SD.

    iv. Telah dilakukakan pada semua Sekolah Dasar di PuskesmasMedangasem pada bulan Desember 2011.

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    19/40

    e. Pemeriksaan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)

    v. Telah dilakukan bersamaan dengan skrining (satu kali setahun)

    f. Program pemberantasan kecacingan

    vi. Tidak ada pencatatan dan pelaopran kegiatan

    vii. Rujukan medis : ada dan dilaksanakan jika ada kasus

    3. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat

    a. Pembinaan sanitasi lingsungan sekolah baik: Tidak dilakukan.

    b. Pembinaan Pemberantasan Sarang Nyamuk: Tidak dilakukan

    c. Pembinaan warung sekolah : Tidak dilakukan

    D. Pengawasan

    Pencatatan dan pelaporan dilakukan setelah kegiatan,namun tidak semua

    kegiatan tercatat dengan baik dan benar.

    Tidak ada rapat triwulan pada perencanaan kegiatan UKS.

    4.3.3. Keluaran

    1. Cakupan SD yang memiliki program UKS di Puskesmas Medangasem periode

    Desember 2011 hingga November 2012.

    Cakupan SD yang memiliki program UKS di Puskesmas Kecamatan Medangasem :

    = Jumlah SD yang memiliki Program UKS

    X 100 %

    Jumlah seluruh SD

    = 16

    x 100 %

    16

    = 100 %

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    20/40

    2. Cakupan sekolah dasar yang mempunyai ruang UKS di Puskesmas Medangasem

    periode Desember 2011 sampai November 2012

    Cakupan sekolah yang mempunyai ruang UKS

    = Jumlah sekolah yang memiliki ruang UKS

    x 100 %

    Jumlah seluruh SD

    = 6

    x 100 %

    16

    = 37.5

    3. Cakupan Penyuluhan Kesehatan di Puskesmas Puskesmas Medangasem periode

    Desember 2011 sampai November 2012.

    Cakupan Penyuluhan Kesehatan yang dilakukan di SD Puskesmas Kecamatan

    Medangasem :

    = Jumlah sekolah yang diberikan penyuluhan

    X 100 %

    Jumlah seluruh SD

    = 16

    x 100 %

    16

    = 100 %

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    21/40

    4. Cakupan persentase dokter kecil tiap SD di Puskesmas Kecamatan Medangasem

    periode Desember 2011 sampai November 2012.

    Cakupan persentase dokter kecil :

    = Jumlah dokter kecil UKS di Kecamatan Medangasem

    x 100 %

    10 % x Jumlah peserta didik UKS di Kecamatan Medangasem

    = 122

    x 100 %

    426

    = 28,64%

    5. Cakupan SD yang memiliki Guru UKS di Puskesmas Kecamatan Medangasem

    periode Desember 2011 hingga November 2012.

    Cakupan sekolah yang memiliki Guru UKS di Puskesmas Kecamatan

    Medangasem :

    = Jumlah sekolah yang memiliki Guru UKS

    x 100 %

    Jumlah seluruh SD

    = 16

    x 100 %

    16

    = 100 %

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    22/40

    6. Cakupan SD yang memiliki Guru UKS terlatih di Puskesmas Kecamatan

    Medangasem periode Desember 2011 hingga November 2012.

    Cakupan sekolah yang memiliki Guru UKS terlatih di Puskesmas Kecamatan

    Medangasem :

    = Jumlah sekolah yang memiliki Guru UKS terlatih

    x 100 %

    Jumlah seluruh SD

    Tidak adanya pencatatan dan pelaporan bagi kegiatan ini, maka hasil tidak dapat

    dinilai.

    7. Cakupan screening kesehatan bagi peserta didik kelas I di Puskesmas Kecamatan

    Medangasem periode Desember 2011 hingga November 2012.

    Cakupanscreeningdi Puskesmas Kecamatan Medangasem :

    = Jumlah perserta didik kelas 1 SD yang dilakukan

    Screeningkesehatan

    x 100 %

    Jumlah seluruh siswa kelas I SD

    = 521

    x 100 %

    538

    = 96,84 %

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    23/40

    8. Cakupan imunisasi campak bagi peserta didik SD kelas I di Puskesmas Kecamatan

    Medangasem periode Desember 2011 hingga November 2012.

    Cakupan imunisasi campak bagi peserta didik SD kelas I di Puskesmas Kecamatan

    Medangasem :

    = Jumlah siswa yang mendapatkan imunisasi campak

    X 100 %

    Jumlah seluruh siswa kelas I SD

    = 521

    x 100 %

    538

    = 96,84 %

    9. Cakupan imunisasi DT bagi peserta didik SD kelas I di Puskesmas Kecamatan

    Medangasem periode Desember 2011 hingga November 2012.

    Cakupan imunisasi DT bagi peserta didik SD kelas I di Puskesmas Kecamatan

    Medangasem:= Jumlah siswa yang mendapatkan imunisasi DT

    X 100 %

    Jumlah seluruh siswa kelas I SD

    514

    = x 100 %

    538

    = 95,53 %

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    24/40

    10. Cakupan imunisasi TT bagi peserta didik SD kelas II dan III di Puskesmas Kecamatan

    Medangasem periode Desember Desember 2011 hingga November 2012.

    = Jumlah siswa yang mendapatkan imunisasi TT

    x 100 %

    Jumlah seluruh siswa kelas II dan III SD

    = 1243

    x 100 %

    1334

    = 93,27 %

    11. Cakupan pelaksanaan UKGS berkala di Puskesmas Kecamatan Medangasem periode

    Desember 2011 hingga November 2012.

    = Jumlah sekolah yang dilaksanakan UKGS

    x 100 %

    Jumlah seluruh SD

    = 16

    x 100 %

    16

    Tetapi karena hanya dilakukan satu kali setahun sedangkan tolak ukurnya dua

    kali setahun, maka100% ( jika dilakukan 2 kali setahun) menjadi 50%.

    . 12. Cakupan sekolah dasar yang melakukan program pemberantasan penyakit

    kecacingan di Puskesmas Medangasem Periode Desember 2011 hingga November

    2012 : tidak ada pencatan dan pelaporan : 0%

    13. Cakupan sekolah yang mempunyai pembinaan sanitasi lingkungan baik di Puskesmas

    Medangasem Periode Desember 2011 hingga November 2012 tidak dilakukan = 0%

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    25/40

    14. Cakupan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk di Puskesmas Medangasem

    periode Desember 2011 hingga November 2012 tidak dilakukan = 0%

    15. Cakupan Pembinaan warung sekolah sehat di Puskesmas Medangasem periode

    Desember 2011 hingga November 2012, tidak ada pencatatan dan pelaporan = 0%

    4.3.4. Umpan Balik

    1. Tidak ada laporan yang dibuat setelah dilakukan kegiatan di sekolah dibahas.

    2. Tidak ada rapat triwulan pada perencanaan kegiatan UKS.

    4.3.5. Lingkungan

    1. Tersedianya air bersih

    2. Tersedianya tempat pembuangan sampah

    3. Tersedianya WC yang berfungsi dengan baik

    4. Pencahayaan ruangan yang baik

    5. Terdapat pemeliharaan kebersihan dan kerapihan ruang kelas.

    6. Terdapatnya pagar sekolah

    4.3.6. Dampak

    1. Langsung :

    a. Menurunnnya angka absensi dari siswa: Belum dapat dinilai.

    b. Berpartisipasi aktif dalam upaya peningkatan kesehatan di sekolah, di rumah, dan

    di lingkungan masyarakat: Belum dapat dinilai.

    c. Sehat, baik dalam arti fisik, mental maupun sosial: Belum dapat dinilai.

    d. Memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk melaksanakan PHBS: Belum

    dapat dinilai.

    e. Memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari penyalahgunaan NAPZA,

    rokok dan sebagainya : belum dapat dinilai

    2. Tidak Langsung :

    a. Meningkatnya kemampuan hidup sehat peserta didik: Belum dapat dinilai.

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    26/40

    b. Terciptanya lingkungan sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan

    berkembang peserta didik yang harmonis dan optimal. : Belum dapat dinilai.

    Bab V

    Pembahasan

    Variabel Tolok Ukur Cakupan Masalah

    Keluaran

    1. Cakupan sekolah yang

    mempunyai ruang UKS

    2. Cakupan persentase dokter

    kecil untuk tiap sekolah.

    3. Cakupan sekolah dengan

    Guru UKS terlatih.

    4. Cakupan pelaksanaan

    screeningkesehatan

    5. Cakupan imunisasi booster

    TT

    6. Cakupan pembinaan sanitasi

    lingkungan baik.

    7. Pemberantasan Sarang

    Nyamuk PSN

    8. Cakupan pembinaan warung

    sekolah sehat

    9. Cakupan SD yang

    melaksanakan UKGS

    100%

    10% dari jumlah

    peserta didik

    100%

    100%

    95%

    Data pencatatan dan

    pelaporan lengkap

    Data pencatatan dan

    pelaporan lengkap

    100%

    100%

    37.5%

    2,86%

    Laporan tidak

    ada=0%

    96.84%

    93,27%

    Laporan tidak

    ada =0%

    Laporan tidak

    ada = 0%

    0%

    50%

    +(62,5%)

    +(71,36 %)

    +(100%)

    +(3,16)

    +(1,82%)

    Tidak dapat

    dinilai

    Tidak dapat

    dinilai

    + (100%)

    + (50%)

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    27/40

    Masukan

    1. Dana APBD

    2. Dana sehat sekolah

    Ada

    Ada

    Ada(minimal

    sekali)

    Tidak ada

    -

    +

    Proses

    Variabel Tolok Ukur Cakupan Masalah

    PERENCANAANa. Pendidikan Kesehatan

    1. Pelatihan dokter kecil

    .

    Pelatihan oleh dokter

    kepada dokter kecil 1x

    tiap sekolah/tahun

    dengan jumlah dokter

    kecil 10% dari jumlah

    peserta didik

    Pelatihan oleh dokter

    kepada dokter kecil 1x

    tiap sekolah/tahun

    dengan jumlah peserta 3

    orang tiap sekolah.

    +

    3.

    Penyuluhan Ksehatan Oleh tenaga kesehatan

    2x/tahun

    Direncanakan 1x/tahun

    bersamaan skrining +

    b. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat

    c

    1.

    2.

    Kegiatan

    Pemberantasan Sarang

    Nyamuk (PSN)

    Pembinaan Warung

    Sekolah Sehat

    Direncanakan

    1x/minggu

    Direncanakan 1x/tahun

    Tidak ada perencanaan

    khusus

    Tidak ada perencanaan

    khusus

    +

    +

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    28/40

    .

    1.

    Pelayanan Kesehatan

    UKGS Direncanakan 2x/tahun Direncanakan 1x/tahun+

    PELAKSANAAN

    a. Pendidikan Kesehatan

    1. Pelatihan dokter kecil Dilakukan 1x/tahun

    tiap sekolah

    Dilakukan 1x/tahun -

    2. Pembinaan guru UKS

    Dilakukan 1x/tahun Tidak dilakukan +

    3. Penyuluhan di Sekolah Dilakukan 2x/tahun Dilakukan 1x/tahun +

    b. Pelayanan Kesehatan

    1.

    2.

    3.

    Usaha Pemberantasan

    Penyakit Kecacingan

    (P2K)

    Pemantauan status gizi

    dengan pengukuran

    berat badan dan tinggi

    badan

    UKGS

    Dilakukan 6 bulan

    sekali

    Dilakukan 1x/tahun

    Dilakukan 2x/tahun

    Tidak dilakukan

    Dilakukan bersamaan

    dengan penjaringan,

    namun untuk tinggi

    badan tidak semua SDdilakukan

    Dilakukan 2x/tahun

    +

    +

    +

    c. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat

    1. Pembinaan lingkungan

    sanitasi sekolah baik

    Dilakukan 1x/tahun Dilakukan 1x/tahun -

    2. Kegiatan

    Pemberantasan Sarang

    Nyamuk (PSN)

    Dilakukan setiap hari

    Jumat

    Tidak dilakukan +

    3. Pembinaan warung

    sekolah sehat

    Dilakukan 1x/tahun Tidak dilakukan +

    Umpan Balik

    Variabel Tolok Ukur Cakupan Masalah

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    29/40

    Pengawasan

    1. Hasil pertemuan

    perencanaan dan

    penyusunan

    program kerja

    UKS

    2. Rapat triwulan

    Tidak ada laporan yang

    dibuat setelah dilakukan

    pembahasan mengenai

    kegiatan UKS

    Tidak dilaksanakan

    +

    +

    Bab VI

    Permasalahan

    Perumusan masalah

    Dari pembahasan hasil evaluasi program kerja di Puskesmas Medangasem ternyata terdapat

    beberapa masalah.

    6.1.Dari unsur keluaran :

    1. Cakupan sekolah yang mempunyai ruang UKS 37.5% dari tolok ukur

    100%.

    2. Cakupan jumlah dokter kecil di setiap Sekolah Dasar 28.64% dari tolok

    ukur 10% dari peserta didik.

    3. Cakupan sekolah dengan Guru UKS terlatih adalah 0 % dari tolak ukur 100

    %.

    4. Cakupan Jumlah perserta didik kelas 1 SD yang dilakukan screening

    kesehatan 96.84% dari tolak ukur 100%.

    5. Cakupan imunisasi TT pada peserta didik 93,27 % dari tolak ukur 95%.

    6. Cakupan sekolah yang melakukan Pemberantasan Penyakit Kecacingan

    0% dari tolok ukur 75%.

    7. Cakupan pembinaan Puskesmas terhadap sekolah mengenai sanitasi

    lingkungan baik 0% dari tolok ukur 100 %.

    8. Cakupan pembinaan aturan kawasan bebas asap rokok 0% dari target

    100%.

    9. Cakupan pembinaan aturan larangan penyalahgunaan NAPZA 0% dari

    tolak ukur 100%.

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    30/40

    10. Cakupan kegiatan pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 0% dari tolok

    ukur 100 %.

    11. Cakupan pembinaan warung sekolah sehat 0% dari tolok ukur 100 %.

    6.2. Dari unsur lainnya :

    6.2.1.Masukan

    Dana

    1. Tidak ada dana sekolah sehat.

    6.2.2. Proses

    Perencanaan

    1. Pemeriksaan gigi sekolah (UKGS) direncanakan 1 kali/ tahun,sedangkan

    tolok ukurnya dilakukan 2 kali per tahun.

    2. Pemberantasan penyakit kecacingan (P2K) direncanakan 1 kali/

    tahun,sedangkan tolok ukurnya 2 kali setahun.

    3. Pemberantasan Sarang Nyamuk: Tidak direncanakan secara khusus.

    6.2.3. Pelaksanaan

    1. Pemeriksaan kesehatan gigi hanya dilakukan satu kali setahun.

    2. Pemeriksaan status gizi dengan menggunakan BB dan TB : TB tidak

    dilakukan pada semua SD.

    3. Pemberantasan penyakit kecacingan (P2K) hanya dilakukan satu kali

    setahun

    4. Pembinaan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) tidak

    dilakukan.

    5. Pembinaan aturan kawasan bebas asap rokok : tidak dilakukan.

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    31/40

    6. Pembinaan aturan Kawasan penyalahgunaan NAPZA dilakukan 1 kali

    setahun, tidak dilakukan

    7. Pembinaan warung sekolah sehat : tidak dilakukan.

    6.2.4 Pengawasan

    1. Rapat triwulan tidak rutin di laksanakan.

    2. Tidak semua data kegiatan tercatat dengan baik dan benar.

    Bab VII

    Prioritas Masalah

    Masalah yang ditemukan:

    1. Cakupan sekolah yang mempunyai ruang UKS 37.5% dari tolok ukur 100% dengan

    besar masalah 62,5%.

    2. Cakupan jumlah dokter kecil di setiap Sekolah Dasar 28.64% dari tolok ukur 10% dari

    peserta didik dengan besar masalah 71,36%.

    3. Cakupan sekolah dengan Guru UKS terlatih : tidak ada pencatatan dan pelaporan

    sehingga hasil tidak dapat dinilai (0%)

    4. Cakupan Jumlah perserta didik kelas 1 SD yang dilakukan screening kesehatan

    96.84% dari tolak ukur 100% dengan besar masalah 3,16%.

    5. Cakupan imunisasi TT pada peserta didik 93,27 % dari tolak ukur 95% dengan besar

    masalah 1,82%.

    6. Cakupan UKGS 50% dari tolok ukur 100% dengan besar masalah 50%.

    7. Cakupan sekolah yang melakukan Pemberantasan Penyakit Kecacingan : : tidak adapencatatan dan pelaporan sehingga hasil tidak dapat dinilai (0%)

    8. Cakupan pembinaan Puskesmas terhadap sekolah mengenai sanitasi lingkungan baik :

    tidak dilaksanakan sehingga hasil tidak dapat dinilai. (0%)

    9. Cakupan kegiatan pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN): tidak dilaksanakan sehingga

    hasil tidak dapat dinilai. (0%)

    10. Cakupan pembinaan warung sekolah sehat : tidak dilaksanakan sehingga hasil tidak

    dapat dinilai. (0%)

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    32/40

    Tabel Prioritas Masalah

    Skor :

    1 = sangat kurang penting

    2 = kurang penting

    3 = cukup penting

    4 = penting

    5 = sangat penting

    Prioritas masalah yaitu:

    1. Cakupan jumlah dokter kecil di setiap Sekolah Dasar

    No Parameter 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    1 Besarnya masalah 4 5 5 1 1 4 5 5 5 5

    2 Akibat yang ditimbulkan 2 4 5 3 4 5 3 3 3 3

    3 Keuntungan sosial karena

    selesainya masalah

    1 5 4 3 3 4 4 3 3 4

    4 Sumber daya yang tersedia

    untuk menyelesaikan masalah

    1 3 4 3 5 2 4 3 3 2

    5 Teknologi yang tersedia dan

    dapat dipakai.

    2 5 3 4 4 3 4 2 2 3

    Jumlah 10 22 21 14 17 17 20 16 16 17

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    33/40

    2. Cakupan sekolah dengan Guru UKS terlatih.

    Bab VIII

    Penyelesaian Masalah

    Berdasarkan masalah masalah yang didapatkan, dibuat prioritas dengan penyelesaian

    masalah sebagai berikut:

    1. Cakupan jumlah dokter kecil di setiap Sekolah Dasar 28.64% dari tolok ukur 10%

    dari peserta didik

    Penyebab masalah :

    Tidak dilaksanakannya program dokter kecil yang sudah direncanakan di SD.

    Kurangnya peran serta guru UKS di sekolah binaan dalam melaksanakan program

    dokter kecil

    Tim pembina UKS Puskesmas Medangasem tidak mengambil inisiatif untuk

    melaksanakan pelatihan dokter kecil secara efisien.

    enyelesaian masalah :

    Melaksanakan program kegiatan dokter kecil sesuai dengan rencana yang telah di

    tetapkan di setiap sekolah binaan.Pelaksanaan yang dilakukan oleh petugas

    puskesmas.

    Meningkatkan kerjasama antara petugas UKS Puskesmas dengan guru UKS di setiap

    sekolah binaan dengan memotivasi siswa sekolah agar mengetahui pentingnya

    program yang akan dilaksanakan.

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    34/40

    Pengaturan jadwal bagi tiap kegiatan yang ingin dilakukan oleh Puskesmas harus

    disesuaikan dengan jadwal persekolahan anak-anak. Hal ini dapat dilakukan dengan

    kerjasama dengan pihak guru sekolah melalui pengambilan jadwal tahunan sekolah

    dan sebagainya.

    Ketua Tim Pembina UKS harus bersikap lebih tegas dengan memantau dan

    memotivasi tenaga pelaksana UKS di Puskesmas Medangasem dalam memastikan

    setiap perencanaan dilakukan sehingga mencapai target yang diinginkan.

    2.Cakupan sekolah dengan Guru UKS terlatih adalah 0 % dari tolak ukur 100 %.

    Penyebab masalah:

    Keterbatasan dana untuk melakukan program pembinaan bagi guru UKS terlatih di

    sekolah binaan.

    Tidak adanya motivasi dari tenaga puskesmas untuk melakukan pembinaan guru UKS

    terlatih di setiap sekolah binaan.

    Tidak adanya pemantauan dan inisiatif dari Tim Pembina UKS Puskesmas

    Medangasem untuk mencari solusi bagi melaksanakan kegiatan pembinaan guru UKS

    terlatih di sekolah binaan.

    Tidak adanya pencatatan dan pelaporan bagi kegiatan yang dilakukan.

    Penyelesaian masalah:

    Menyediakan dana khusus untuk pembinaan guru UKS terlatih, melakukan

    permintaan tambahan dana dari pihak yang berwewenang seperti Dinas Kesehatan

    Kabupaten atau melakukan kerjasama dengan pihak sekolah bagi mencari dana untuk

    pelatihan Guru UKS.

    Ketua Tim Pembina UKS Puskesmas Medangasem harus memantau dan bersikap

    lebih tegas serta memotivasi tenaga pelaksana UKS bagi memastikan adanya

    pelaksanaan pelatihan guru UKS.

    Ketua Tim Pembina UKS harus menyediakan sebuah buku laporan khas bagi mencatat

    segala kegiatan yang dilakukan dan mengambil cap pengesahan dari tiap sekolah tiapkali selesai kegiatan dilaksanakan.

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    35/40

    Laporan dan pencatatan harus diperiksa setiap kali selesai kegiatan dilakukan dan

    Ketua Tim Pembina UKS harus memastikan laporan tiap kegiatan diberikan tepat

    waktu.

    Bab IX

    Kesimpulan dan Saran

    9.1. Kesimpulan

    Berdasarkan hasil evaluasi program Usaha Kesehatan Sekolah di Puskesmas

    Kecamatan Medangasem periode Desember Desember 2011 sampai dengan

    November 2012 dengan cara pendekatan sistem, dapat diambil kesimpulan bahwa

    program Usaha Kesehatan Sekolah di Puskesmas Kecamatan Medangasem belum

    berhasil sepenuhnya, hal ini dapat dilihat dari unsur keluaran yang belum

    seluruhnya mencapai target yang ditentukan.

    1. CakupanSDyang memiliki program Usaha Kesehatan Sekolah Tingkat

    Sekolah Dasar di Puskesmas Medangasem periode Desember Desember

    2011 hingga November 2012 adalah sebanyak 100%.

    2. Cakupan SD yang memiliki ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di

    Puskesmas Medangasem periode Desember Desember 2011 hingga

    November 2012 adalah sebanyak 37,5 %.

    3. Cakupan Penyuluhan Kesehatan kepada perserta didik, Guru, dan orang tua

    siswa di Puskesmas Medangasem periode Desember Desember 2011 hingga

    November 2012 adalah sebanyak 100%.

    4. Cakupan persentase Dokter Kecil di setiap SDdi Puskesmas Medangasem

    periode Desember Desember 2011 hingga November 2012 adalah sebanyak

    28,64% .

    5. Cakupan SD yang memiliki Guru Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di

    Puskesmas Medangasem periode Desember Desember 2011 hingga

    November 2012 adalah sebanyak 100%.

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    36/40

    6. Cakupan SD yang memiliki Guru UKS terlatih di Puskesmas Medangasem

    periode Desember Desember 2011 hingga November 2012 adalah sebanyak

    0 %.

    7. Cakupan Penjaringan Kesehatan (Screening) bagi peserta didik kelas I di

    Puskesmas Medangasem periode Desember Desember 2011 hingga

    November 2012 adalah sebanyak 96.84%.

    8. Cakupan Imunisasi Campak bagi peserta didik SD kelas I di Puskesmas

    Medangasem periode Desember Desember 2011 hingga November 2012

    adalah sebanyak 96,84 %.

    9. Cakupan Imunisasi Difteri Toksoid (DT) bagi peserta didik SD kelas I di

    Puskesmas Medangasem periode Desember Desember 2011 hingga

    November 2012 adalah sebanyak 92.45 %.

    10. Cakupan Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) bagi peserta didik SD kelas II dan

    III di Puskesmas Medangasem periode Desember Desember 2011 hingga

    November 2012 adalah sebanyak 93.27%.

    11. Cakupan SD yang mempunyai kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah

    (UKGS) di Puskesmas Medangasem periode Desember Desember 2011

    hingga November 2012 adalah sebanyak 50%.

    12. Cakupan kegiatan program pemberantasan penyakit kecacingan (P2K) di

    Puskesmas Medangasem periode Desember Desember 2011 hingga

    November 2012 adalah sebanyak 0%.

    13. Cakupan kegiatan Pembinaan Sanitasi lingkungan baik di Puskesmas

    Medangasem periode Desember Desember 2011 hingga November 2012

    adalah sebanyak 0%.

    14. Cakupan kegiatan pembinaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di

    Puskesmas Medangasem periode Desember Desember 2011 hingga

    November 2012 adalah sebanyak 0%.

    15. Cakupan kegiatan pembinaan aturan kawasan bebas asap rokok di

    Puskesmas Medangasem periode Desember Desember 2011 hingga

    November 2012 adalah sebanyak 0%.

    16. Cakupan kegiatan pembinaan aturan larangan penyalahgunaan NAPZA di

    Puskesmas Medangasem periode Desember Desember 2011 hingga

    November 2012 adalah sebanyak 0%.

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    37/40

    17. Cakupan pembinaan warung sekolah di Puskesmas Medangasem periode

    Desember Desember 2011 hingga November 2012 adalah sebanyak 0%.

    Dari cakupan kegiatan, di dapatkan kegiatan yang tidak berhasil yang menjadi

    masalah dan dibuat 2 prioritas masalah yang harus diselesaikan terlebih dahulu dengan

    penyelesaian masalah sebagai berikut:

    1. Besarnya masalah terhadap cakupan sekolah dengan Guru UKS terlatih adalah 0% dari tolak ukur 100 %.

    2. Besarnya masalah terhadap cakupan jumlah dokter kecil di setiap Sekolah Dasar 28,64%

    dari tolok ukur 10% dari peserta didik.

    3. 9.2. Saran

    9.2.1. Untuk Puskesmas

    1. Petugas Puskesmas mengadakan pertemuan rutin dengan pihak sekolah

    agar dapat mengawasi pelaksanaan dari program UKS tersebut

    sekurang-kurangnya tiga bulan sekali, sekaligus melakukan intervensi

    jika terdapat pelaksanaan yang tidak sesuai dengan rencana ataupun

    rencana kegiatan yang masih belum dilaksanakan.

    2. Puskesmas menambah petugas untuk program UKS khusus untuk

    program program yang cakupannya masih rendah akibat kurangnya

    tenaga kerja dan tenaga ahli.

    3. Kerjasama antara lintas sektoral dan lintas program untuk program

    program tertentu. Contohnya untuk BIAS boleh meminta kerjasama

    bidan posyandu untuk mengatasi masalah kekurangan petugas

    Puskesmas.

    4. Melakukan pencatatan dan pelaporan seluruh kegiatan-kegiatan UKS

    di sekolah dengan mencatat secara lengkap perencanaan, pelaksanaan

    dan hasil yang dicapai dari setiap kegiatan agar program tersebut dapatdievaluasi.

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    38/40

    5. Kepala Puskesmas harus bersikap lebih proaktif dan tegas dalam

    memastikan tenaga kerja UKS di Puskesmas menjalankan tugas

    dengan baik dan benar serta memotivasi tenaga kerja UKS.

    6. Puskesmas harus menyediakan sebuah buku pencatatan khusus bagi

    setiap kegiatan yang dilakukan dan pencatatan harus diperiksa setiap

    kali selesai kegiatan dan didapatkan cap pengesahan dari pihak

    sekolah.

    9.2.2 Untuk sekolah dan guru UKS

    1. Meningkatkan kerjasama dengan pihak Puskesmas sehingga dapat

    menjalankan program UKS secara optimal.

    2. Sekolah melakukan pencatatan secara lengkap terhadap kegiatan

    pelaksanaan dan hasil-hasil yang dicapai dari kegiatan program

    UKS dan melaporkan catatan kegiatan tersebut ke Puskesmas.

    3. Berusaha meningkatkan motivasi para guru dan siswa agar

    berperan aktif dalam program UKS.

  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    39/40

    Daftar Pustaka

    1. Tim Pembina UKS. Pedoman Mutu Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Dinas Kesehatan

    Propinsi DKI Jakarta. Jakarta. 2007.

    2. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.Laksanakan UKS. Kesehatan

    Masyarakat:2005 diunduh dari http://www.depkes.go.id

    3. Azhim A. Pemberdayaan Guru dengan Pelatihan Guru UKS untuk Meningkatkan

    Kesehatan Siswa Sekolah. Diunduh dari

    http://morishineinc.blogspot.com/2011/01/pemberdayaan-guru-dengan-pelatihan-

    guru.html. 17 Januari 2011.

    4. Alamsyah R.M. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan merokok dan

    hubungannya dengan status penyakit periondol remaja. Universitas Sumatera Utara.2008

    5. Eko. Rendah Pencapaian Program UKS Tingkat SD. Diunduh dari

    http://radarkarawangnews.blogspot.com/2011/02/rendah-pencapaian-program-uks-

    tingkat.html. 25 Febuari 2011.

    6. Hutahuruk MR. Hubungan Antara Pengetahuan dengan Sikap Orangtua tentang Kelainan

    Refraksi pada Anak. Diunduh dari http://eprints.undip.ac.id/8073/ 3 April 2010.

    7. Armie. 32 Persen Jajanan Anak Sekolah Tidak Sehat. Diunduh dari

    http://www.masyarakatmandiri.org/artikel-225-.html. 1 Mei 2010.

    http://www.depkes.go.id/http://morishineinc.blogspot.com/2011/01/pemberdayaan-guru-dengan-pelatihan-guru.html.%2017http://morishineinc.blogspot.com/2011/01/pemberdayaan-guru-dengan-pelatihan-guru.html.%2017http://radarkarawangnews.blogspot.com/2011/02/rendah-pencapaian-program-uks-tingkat.htmlhttp://radarkarawangnews.blogspot.com/2011/02/rendah-pencapaian-program-uks-tingkat.htmlhttp://eprints.undip.ac.id/8073/http://www.masyarakatmandiri.org/artikel-225-.htmlyunior.ampl.or.id/?tp=berita_kita&menu=on%20%20&view=detail&path=13&kode=221&ktg=3&selecthttp://www.depkes.go.id/http://morishineinc.blogspot.com/2011/01/pemberdayaan-guru-dengan-pelatihan-guru.html.%2017http://morishineinc.blogspot.com/2011/01/pemberdayaan-guru-dengan-pelatihan-guru.html.%2017http://radarkarawangnews.blogspot.com/2011/02/rendah-pencapaian-program-uks-tingkat.htmlhttp://radarkarawangnews.blogspot.com/2011/02/rendah-pencapaian-program-uks-tingkat.htmlhttp://eprints.undip.ac.id/8073/http://www.masyarakatmandiri.org/artikel-225-.htmlyunior.ampl.or.id/?tp=berita_kita&menu=on%20%20&view=detail&path=13&kode=221&ktg=3&select
  • 7/23/2019 Revisi 1 Dr Aris

    40/40