Review materi

4
Muhammad Bagus Samudra 14/364380/TK/41966 Review Video Planetizen 1. Urban Design for Planners 1 : Introduction Sumber : https://courses.planetizen.com/course Desain perkotaan yang biasanya diajarkan secara formal seharusnya bisa dikembangkan agar lebih mudah diakses oleh semua orang bahkan bagi mereka yang tidak memiliki latar belakang pendidikan terkait. Hal ini dimungkinan karena perangkat lunak yang digunakan seperti Google Earth, Sketch Up, GIS, dan GIMP bersifat freeware dan shareware sehingga bisa dengan mudah didapatkan semua orang untuk digunakan merekayasa ruang secara digital dengan mendasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan. 2. Urban Design for Planners 2 : Neighborhood and Transects – Introduction Sumber : https://courses.planetizen.com/course/urban-design- neighborhoods/1 Neighborhood diartikan sebagai blok-blok bangunan dari pola perkotaan (urban pattern). Transect merupakan suatu cara untuk mendefinisikan urban pattern menurut intensitasnya dari pedesaan (rural) ke perkotaan. Langkah pertama yang dikerjakan adalah melakukan delineasi neighborhood dengan melihat strukturnya untuk mengetahui hal yang dibutuhkan suatu neighborhood, seperti penambahan dan penempatan center. Lalu membuat pola zoning yang baru dengan berdasar pada konsep transect. Pada akhirnya semuanya dikumpulkan menjadi satu proposal yang didasarkan pada konsep-konsep tersebut. 3. Urban Design for Planners 3 : Connectivity and Design Inteventions – Introduction Sumber : https://courses.planetizen.com/course/urban-design- connectivity/1

description

isinya apa saya lupa hehe yg penting bisa buat donlot file aja sih heuuu

Transcript of Review materi

Muhammad Bagus Samudra14/364380/TK/41966Review Video Planetizen

1. Urban Design for Planners 1 : IntroductionSumber : https://courses.planetizen.com/courseDesain perkotaan yang biasanya diajarkan secara formal seharusnya bisa dikembangkan agar lebih mudah diakses oleh semua orang bahkan bagi mereka yang tidak memiliki latar belakang pendidikan terkait. Hal ini dimungkinan karena perangkat lunak yang digunakan seperti Google Earth, Sketch Up, GIS, dan GIMP bersifat freeware dan shareware sehingga bisa dengan mudah didapatkan semua orang untuk digunakan merekayasa ruang secara digital dengan mendasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan.2. Urban Design for Planners 2 : Neighborhood and Transects Introduction Sumber : https://courses.planetizen.com/course/urban-design-neighborhoods/1Neighborhood diartikan sebagai blok-blok bangunan dari pola perkotaan (urban pattern). Transect merupakan suatu cara untuk mendefinisikan urban pattern menurut intensitasnya dari pedesaan (rural) ke perkotaan. Langkah pertama yang dikerjakan adalah melakukan delineasi neighborhood dengan melihat strukturnya untuk mengetahui hal yang dibutuhkan suatu neighborhood, seperti penambahan dan penempatan center. Lalu membuat pola zoning yang baru dengan berdasar pada konsep transect. Pada akhirnya semuanya dikumpulkan menjadi satu proposal yang didasarkan pada konsep-konsep tersebut.3. Urban Design for Planners 3 : Connectivity and Design Inteventions IntroductionSumber : https://courses.planetizen.com/course/urban-design-connectivity/1Konektiviats adalah esensial pada area perkotaan yang baik. Yang akan dikerjakan pada bagian ini adalah menemukan tempat-tempat yang sekiranya bisa ditingkatkan konektivitasnya lalu mengusulkan strategi untuk pengembangan. Dalam melakukan intervensi perlu memperhatikan tiga aspek yaitu; konektivitas tingkat regional, area bermasalah yaitu area yang terputus koneksinya, dan tingkat konektivitas dalam area yang mungkin memiliki tingkat konektivitas yang lebih tinggi seperti jalan besar di sekitar center.4. Urban Design for Planners 4 : Neighborhodd Centers IntroductionSumber : https://courses.planetizen.com/course/urban-design-centers/1Tujuan dari bab ini meningkatkan kualitas neighborhood centers. Bagaimana seharusnya center-center tersebut berfungsi dan apa-apa saja yang mengelilingi mereka merupakan hal-hal yang harus diperhatikan. Neighborhood center terkadang berfungsi sebagai bangunan yang simbolis dan berposisi sebagai titik pusat dari suatu neighborhood dengan jarak yang ideal untuk berjalan kaki. Neighborhood center juga berfungsi mempertemukan orang-orang dari satu neighborhood untuk keperluan public dan social. Langkah pertama dalam melakukan analisis adalah mengetahui seberapa baik suatu neighborhood terlingkupi oleh center-center. Apakah letak center bisa diakses dengan berjalan kaki juga merupakan aspek yang perlu diperhatikan. Lalu mencari tahu kemungkinan dari efek penggunaan center dengan fungsi-fungsi yang berbeda seperti sekolah atau daerah komersil juga diperlukan. Pada akhirnya semua data terkumpul lalu kita mengajukan proposal agar center-center tersebut dapat berfungsi sebagaimana mestinya.5. Urban Design for Planners 5 : Neighborhood Edges IntroductionSumber : https://courses.planetizen.com/course/urban-design-edges/1Bab ini bertujuan untuk mengidentifikasi edges pada neighborhood dan untuk mengajukan desain yang memperbaiki maupun mencegah dari dampak buruk yang dimungkinkan. Edges bisa diartikan sebagai elemen perkotaan yang besar yang mengelilingi neighborhood. Edges bisa berupa non-permeabel yang bertindak seperti barikade atau pemisah tetapi juga bisa bersifat permeabel yang bertindak seperti seams. Contoh yang umum digunakan pada edges non-permeabel adalah koridor jalan yang besar, seperti jalan raya, rel kereta maupun tempat parkir yang luas. Ia juga bisa berupa tanah yang luas seperti gedung mal. Sedang batas seam hanya beruap batas yang menempatkan ruang di sisi yang berbeda. Edges terkadang menjadi masalah karena ia memisahkan dan membedakan. Untuk mengatasi hal itu maka yang perlu dialkukan adalah menemukan edges utama dari suatu komunitas lalu diklasifikasikan menurut sifatnya. Lalu setelah itu kita mengajukan solusi atau alternative dari edges yang ada.6. Urban Design for Planners 6 : Mix and Diversity IntroductionSumber : https://courses.planetizen.com/course/urban-design-mix/1Tujuan dari bab ini adalah untuk mengevaluasi keberagaman dalam guna lahan dan mengajukan rancangan baru bagi jenis campuran (mix) yang sehat. Para perencana berdebat bahwa neighborhood harus memilki mix dalam hal sosial dan ekonomi agar selalu bisa mendukung kebutuhan berbagai jenis manusia berdasar umur, jenis kelamin, ras, kesejahteraan dan jenis rumahnya.Mix ditentukan berdasarkan pengelompokan dari berbagai jenis guna lahan dalam suatu area dan mencari tahu radius penggunaan dari suatu tempat. Contonya jalan pedestrian yang bisa dilalui dalam 5 atau 10 menit. Setelah itu kita bisa mengidentifikasi berbagai jenis tingkatan mix. Manakah mix yang tinggi dan manakah mix yang rendah. Lalu menggunakan desain elemen untuk memperkuat suatu area dengan lokasi mix yang sudah ada tergantung pada tipe dan tingkatan mix yang dimiliki suatu tempat.7. Urban Design for Planners 7 : Proximity and Density IntroductionSumber : https://courses.planetizen.com/course/urban-design-density/1

Proximity diartikan sebagai keterjangkauan sedangkan density diartikan sebagai kepadatan. Desain yang baik sekali lagi dianggap mampu memperbaiki efek buruk dari kondisi yang ada. Objek dari densitas menunjukkan bahwa neighborhood mampu menunjang densitas tinggi tetapi tetap mempertahankan karakternya. Sedang proximity harus diperhatikan sesuai kebutuhan manusia di area tersebut.

8. Urban Design for Planners 8 : Parking and Traffic IntroductionSumber : https://courses.planetizen.com/course/urban-design-traffic/1

Memarkir kendaraan dan lalu lintas yang padat bisa menjadi masalah yang besar dan desain yang baik bisa menjadi solusi bagi masalah tersebut. Ada 5 tipe dalam merespons masalah di bab ini. Lalu lintas yang padat dapat diturunkan dengan pembangunan pedestrian. Bagaimana menganalisa lalu lintas yang tinggi dan lahan parkir yang padat dengan grafik dan membuat desain merupakan salah satu cara. Bagaimana mobil akan diparkir dan lalu lintas ditangani dengan mengunrangi kerusakan pada ruang public juga hal yang perlu diperhatikan. Langkah-langkah ini memperhatikan lahan parkit yang strategis lalu meletakkan berbagai tipe desain untuk memperbaiki area parkir menggunakan sketch up. Mengidentifikasi traffic calmer merupakan prioritas penting dan dengan itu kita mampu melakukan desain ulang.