Review Artikel Pencitraan Visual Kaw Bersejarah (1)
-
Upload
resti-piutanti -
Category
Documents
-
view
236 -
download
0
Transcript of Review Artikel Pencitraan Visual Kaw Bersejarah (1)
-
7/25/2019 Review Artikel Pencitraan Visual Kaw Bersejarah (1)
1/18
REVIEW ARTIKEL (1)
Tugas Mk. Pencitraan Visual Kawasan Bersejarah
RESTIPIUTANTI
NIM. 146060500111004
Program Magister Arsitektur Lingkungan Binaan
Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
20151
-
7/25/2019 Review Artikel Pencitraan Visual Kaw Bersejarah (1)
2/18
2
VISUAL PREFERENCE DIMENSIONS OF HISTORIC URBAN AREAS:
THE DETERMINANTS FOR URBAN HERITAGE CONSERVATIONMeysam Deghati Najd a), *), Nor Atiah Ismail a), Suhardi Maulan a), *), Mohd
Yazid Mohd Yunos a), Mahsa Dabbagh Niya b)a) Department of Landscape Architecture, Faculty of Design and Architecture, Universiti
Putra Malaysia,
b) Department of Architecture, Faculty of Design and Architecture, Universiti Putra
Malaysia
*) Corresponding authors. Department of Landscape Architecture, Faculty of Design and
Architecture, Universiti Putra Malaysia
Habitat International 49 (2015) 115-125
TATANAN ELEMEN VISUAL GEDUNG BALAI KIRTI YANG
KONTEKSTUAL DI KOMPLEK CAGAR BUDAYA ISTANA BOGORYuni Dizi nurhayati, Noviani Suryasari *), Sigmawan Tri Pamungkas *)
*) Staf Pengajar Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Malang
Student.e-journal/ruas.ub.ac.id, 2013
1)
2)
Journals
-
7/25/2019 Review Artikel Pencitraan Visual Kaw Bersejarah (1)
3/18
URGENSI TOPIK
Visual preference dimensions of historic
urban areas: the determinants for urban
heritage conservation
Di negara berkembang,terdapat tantangan yang besar
antara kepentingan urban
development dan konservasi
bangunan bersejarah
Perlu diketahui bagaimanapersepsi publik terhadap
kawasan bersejarah serta
preferensi visualnya sebagai
pertimbangan dalam
konservasi.
Kajian ini merupakan kajianpendahuluan untuk
perancangan yang dilakukan
oleh penulis, penting untuk
mengetahui karakter serta
tatanan elemen visual pada
kawasan.
Diperlukan wadah untuk
menampung berbagai benda
bersejarah koleksi yang terus
bertambah, sekaligus sebagai
upaya untuk melengkapi
program kunjungan wisata
sejarah, pendidikan dan
budaya ke Istana Bogor. 3
Tatanan elemen visual gedung balai kirti
yang kontekstual di komplek cagar
budaya istana bogor
-
7/25/2019 Review Artikel Pencitraan Visual Kaw Bersejarah (1)
4/18
KEUNIKAN LOKASI STUDI
Lokasi: Kuala Lumpur HistoricCity Centre (KLHCC)
Merupakan area metropolitansekaligus kota lama (old city)
Mencakup sekelompokbangunan historis yanghomogen dan bangunanmonumental pada lokasi yangsama sebagai satu kesatuan
Dikelilingi pertumbuhan kotayang cukup pesat
Istana Bogor adalah bangunanbersejarah yang telah adasejak abad XVIII
Kompleks ini merupakankawasan cagar budaya
Pada masa pemerintahanPresiden Soeharto di tahun1968, Istana Bogor dibukauntuk kunjungan masyarakatumum
4
Visual preference dimensions of historic
urban areas: the determinants for urban
heritage conservation
Tatanan elemen visual gedung balai kirti
yang kontekstual di komplek cagar
budaya istana bogor
-
7/25/2019 Review Artikel Pencitraan Visual Kaw Bersejarah (1)
5/18
PERMASALAHAN
Permasalahan utama:Bagaimana preferensi visual
(visual preferences) dari turis
internasional terhadap KLHCC?
Bagaimana tatanan elemenvisual pada bangunan Balai
Kirti yang kontekstual
terhadap kompleks kawasan
cagar budaya Istana Bogor?
5
Visual preference dimensions of historic
urban areas: the determinants for urban
heritage conservation
Tatanan elemen visual gedung balai kirti
yang kontekstual di komplek cagar
budaya istana bogor
What are the visual preferences of
public toward historic urban areas?
What are the environmental
characteristics of such areas that
influence visual preferences of people?
*) Exploring visual preferences of
people is assumed to answer all above
questions.
-
7/25/2019 Review Artikel Pencitraan Visual Kaw Bersejarah (1)
6/18
TUJUAN
This paper outlines thefindings of a study conducted
to identify visual preferences
of international tourists
toward the historic centre of
Kuala Lumpur as a way of
passive participation.
Studi ini dilakukan untukmengetahui tatanan elemen
visual pada bangunan Balai
Kirti, sehingga pada
perancangan yang akan
dilakukan penulis dapat
selaras dan kontekstual
terhadap kompleks kawasan
cagar budaya Istana Bogor.
6
Visual preference dimensions of historic
urban areas: the determinants for urban
heritage conservation
Tatanan elemen visual gedung balai kirti
yang kontekstual di komplek cagar
budaya istana bogor
-
7/25/2019 Review Artikel Pencitraan Visual Kaw Bersejarah (1)
7/18
TEORI
Heritage conservation (teori inimendukung bagian pendahuluandalam jurnal)
Environmental preference
studyThis study employ human
interaction with the environment,It generally fall into two broad
categories of 1) expert and 2)
public evaluations,
It uses photo questionnaire
survey, with the ratings system,
ARSITEKTUR KONTEKSTUALketerkaitan dengan lingkungan,
metode perancangan yang
kontekstual terhadap lingkungannya,
dalam lingkup visual, ada dua hal
yang perlu ditelaah yaitu:
1) elemen pendekatan (pola fasad
bangunan, pola perletakan
bangunan, pola hubungan luar
dan pola ruang dalam) dan
2) cara pendekatan (disesuaikan
dengan situasi dan kondisi objekperancangan serta styledan
kreatifitas perancangnya)
ELEMEN VISUAL BANGUNAN7
Visual preference dimensions of historic
urban areas: the determinants for urban
heritage conservation
Tatanan elemen visual gedung balai kirti
yang kontekstual di komplek cagar
budaya istana bogor
-
7/25/2019 Review Artikel Pencitraan Visual Kaw Bersejarah (1)
8/18
TEORI 8
Tatanan elemen visual gedung balai kirti
yang kontekstual di komplek cagar
budaya istana bogor
ELEMEN VISUAL BANGUNAN
-
7/25/2019 Review Artikel Pencitraan Visual Kaw Bersejarah (1)
9/18
METODE
qualitative and quantitativeanalyses technics
survey was carried out
targeting international tourists
(considered as a stakeholders),
while visiting the study area
308 participants were
surveyed
Metode sampling berdasar
keberadaan/ ketersediaan
partisipan di lokasi
Analisis menggunakan SPSS
Secara garis besar merupakanpenelitian kualitatif dengankajian yang deskriptif
Data berupa data primer dansekunder
Dilakukan pendekatan tipologi,
dengan menganalisis elemenvisual bangunan eksisting
Kriteria sampel: mewadahifungsi yang kompleks, terletakpada jalur utama yang dilewatipengunjung dan memilikikekayaan langgam bangunan,serta berusia 100 tahun.
9
Visual preference dimensions of historic
urban areas: the determinants for urban
heritage conservation
Tatanan elemen visual gedung balai kirti
yang kontekstual di komplek cagar
budaya istana bogor
-
7/25/2019 Review Artikel Pencitraan Visual Kaw Bersejarah (1)
10/18
METODE
The survey instrument included of a photo-based questionnairecontaining 54 scenes that represented the study area
Participants were asked to rate how much they prefer each of the
scenes by using a 5 point Likert scale (1 Not preferred and 5
Most preferred).
Moreover, the participants were asked to write down a short
description for six scenes of the site, presumed to represent all
scenes' typology of the site. (These six scenes were sorted by an
expert panel)
participants' preferences for the scenes are categorized into several
dimensions - For each dimension identified, their mean and median
are calculated for further dimension ranking
10
Visual preference dimensions of historic
urban areas: the determinants for urban
heritage conservation
-
7/25/2019 Review Artikel Pencitraan Visual Kaw Bersejarah (1)
11/18
PEMBAHASAN 11
Visual preference dimensions of historic
urban areas: the determinants for urban
heritage conservation
Analysis of the most and least preferred scene groupsAll the 54 rated scenes were ranked according to their preference mean score:
Visual preference dimensions1. Preference Dimensions1: visual chaos (tingkat kekacauannya)
2. Preference Dimensions 2: urban greenery
3. Preference Dimensions 3: roadside heritage
4. Preference Dimensions4: historic architecture
5. Preference Dimensions5: connectivity6. Preference Dimensions6: modernity and development
-
7/25/2019 Review Artikel Pencitraan Visual Kaw Bersejarah (1)
12/18
12
Visual preference dimensions of historic
urban areas: the determinants for urban
heritage conservation
berikut ini contohscene dan rating -nyapada pembahasan
-
7/25/2019 Review Artikel Pencitraan Visual Kaw Bersejarah (1)
13/18
13
Visual preference dimensions of historic
urban areas: the determinants for urban
heritage conservation
-
7/25/2019 Review Artikel Pencitraan Visual Kaw Bersejarah (1)
14/18
PEMBAHASAN 14
Analisis dilakukan terhadap elemen visual bangunan
mencakup elemen fasad dan komposisi massa bangunan.
Elemen fasad terdiri dari 1) atap, 2) dinding, 3) pintu dan
4) jendela, yang di analisis berdasarkan material tekstur,
warna, proporsi dan skala serta ornamen di dalamnya.
Komposisi massa bangunan terdiri dari 1) bentuk, 2)
tekstur, 3) proporsi dan skala, 4) tata letak massa
bangunan dan 5) langgam bangunan.
Tatanan elemen visual gedung balai kirti
yang kontekstual di komplek cagar
budaya istana bogor
-
7/25/2019 Review Artikel Pencitraan Visual Kaw Bersejarah (1)
15/18
Bangunan dikelompokan berdasarkan tiga sisi dari fasadbangunan Balai Kirti yang berbatasan dengan jalan
sirkulasi utama
Dilakukan visualisasi 2D:
15
Tatanan elemen visual gedung balai kirti
yang kontekstual di komplek cagar
budaya istana bogor
-
7/25/2019 Review Artikel Pencitraan Visual Kaw Bersejarah (1)
16/18
Elemen visual ditabulasi
berdasarkan variabel dan
bangunannya:
16
Tatanan elemen visual gedung balai kirti
yang kontekstual di komplek cagar
budaya istana bogor
Variabel
Bangunan
-
7/25/2019 Review Artikel Pencitraan Visual Kaw Bersejarah (1)
17/18
KESIMPULAN
Studi dilakukan pada kawasan bersejarah (Jurnal 1: fokus pada
preferensi visual, Jurnal 2: fokus pada tatanan elemen visual)
Pada jurnal 1 metode analisis yang digunakan kualitatif dankuantitatif, dengan menggunakan kuesioner berbasis foto, kuesioner
menggunakan Likert scalerating
Pada jurnal 2 penelitian kualitatif digunakan dengan pembahasan
secara deskriptif, dilakukan pada variabel-variabel yang ditentukan
berdasarkan kajian teori. Kedua jurnal memiliki teknik visualisasi yang berbeda (J1: foto per-
scene, J2: foto per-bangunan & 2D per bangunan)
Pembahasan pada kedua jurnal dilakukan secara deskriptif, hasil
yang didapat dari kedua jurnal dapat digunakan sebagai
pertimbangan bagi konservasi kawasan bersejarah pada lokasi studi.
17
-
7/25/2019 Review Artikel Pencitraan Visual Kaw Bersejarah (1)
18/18
PUSTAKA 18
Najd, Meysam Deghati, Nor Atiah Ismail, Suhardi Maulan, Mohd
Yazid Mohd Yunos, Mahsa Dabbagh Niya. VISUAL
PREFERENCE DIMENSIONS OF HISTORIC URBAN AREAS: THE
DETERMINANTS FOR URBAN HERITAGE CONSERVATION.
Habitat International 49 (2015) 115-125.
Nurhayati, Yuni Dizi, Noviani Suryasari, Sigmawan Tri Pamungkas.
TATANAN ELEMEN VISUAL GEDUNG BALAI KIRTI YANG
KONTEKSTUAL DI KOMPLEK CAGAR BUDAYA ISTANA BOGOR.
Student.e-journal/ruas.ub.ac.id (2013).