Review artikel

MEA & Daya Perusahaan

Oleh Ali Mohamad Rezza

Diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun ini memang dapat menghambat

kinerja dan keberlangsungan perusahaan-perusahaan nasional, bila tidak dapat merespon

ancaman dan peluang yang ada. Sumber daya unik yang merupakan sumber keunggulan

perusahaan sangat diperlukan agar perusahaan dapat bertahan dan juga dapat meningkatkan

kinerjanya dalam pasar global yang sangat kompetitif.

Sumber daya unik yang merupakan kekuatan utama perusahaan untuk dapat menghadapi

pasar kompetitif dibangun dari kuatnya sumber daya internal di perusahaan.

Menurut penelitian oleh Ghosh et all (1998), key success factors perusahaan untuk dapat

berkinerja baik pada pasar yang kompetitif harus memperhatikan pada beberapa strategi: 1)

orientasi pasar yang kuat dan kapabilitas yang relevan, 2) managemen yang efektif, terdiri dari;

a. dukungan dan komitmen manajemen yang kuat, 2. Kapabilitas organisasi dan kekohesifisan

management yang kuat, dan 3) akses terhadap dukungan dan sumber daya yang kuat.

Pada penelitian tersebut pun disebutkan bahwa dukungan pemerintah dapat

mempengaruhi kinerja perusahaan untuk dapat memperluas bisnisnya ke luar negeri dan juga

untuk dapat tumbuh dalam kondisi pasar regional yang kompetitif.

Belohlov (1996) menyebutkan bahwa dalam menghadapi kompetisi bisnis sekarang ini

yang harus ditekankan oleh perusahaan adalah : 1) value, 2) continuous renewal, 3) core

competence, 4) time dan 5) building network. Kesemua hal tersebut harus dapat diperhatikan

oleh perusahaan agar dapat menghasilkan kinerja yang baik.

Menurut George S day, organisasi bisnis yang terdorong untik menciptakan pemasaran

yang unggul mempunyai 3 kapabilitas: 1) pemahaman pasar, 2) keterkaitan dengan pelanggan

dan 3) ikatan saluran.

Pembangunan kualitas internal perusahaan dan efektivitas manajemen dalam memilih

dan menjalankan strategi sangat krusial dalam usaha untuk dapat terus bertahan, tumbuh dan

mencapai kinerja yang unggul di dalam pasar internasional sekarang ini.

MEA membuka kesempatan kepada perusahaan local agar dapat memperluas usaha,

namun berbagai indicator di negara ini memperlihatkan banyaknya kelemahan seperti indeks

daya saing total, indeks infrastruktur, indeks birokrasi dan lain-lain yang menyebabkan ekonomi

biaya tinggi. Hal ini dapat disimpulkan juga bahwa selain factor internal perusahaan, factor

eksternal pun sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan untuk dapat bersaing dalam MEA.