Review Artikel Biokimia

2
1005185—Najmia Rahma 2012 REVIEW ARTIKEL PROTEIN Salah satu kutipan dari buku Fountain of Youth yang ditulis oleh Arnold DeVries membicarakan sumber protein terbaik yang ditemukan pada kebanyakan kacang-kacangan. Makanan yang terdiri atas protein komplit akan menunjang kebutuhan kehidupan dan pertumbuhan. Yang disebut protein komplit adalah protein yang terdiri atas keseluruhan asam amino. Protein ini ternyata ditemukan dalam kandungan yang dimiliki kacang- kacangan (nuts), seperti butternuts, pecans (semacam kemiri), filberts, Brazil nuts, English walnuts, black walnuts, almonds, pine nuts, chestnuts (kastanye), dan coconuts (kelapa). Selain menyediakan gizi seperti daging, susu, dan telur, protein dari kacang-kacangan sangat efektif dibandingkan gabungan dari protein hewani. Protein dari daging, telur, susu, dan keju malah merupakan protein yang tidak diperlukan tubuh. Dari sekian banyak jenis kacang-kacangan, kelapa kemungkinan besar merupakan protein kacang terbaik. Kebutuhan protein bagi manusia terhitung sekitar 22–30 gram per harinya. Kelebihan protein akan menjadi beban bagi tubuh dan memungkinkan timbulnya penyakit. Artikel yang ditulis oleh Byron Lindley dalam blognya menyatakan bahwa sumber protein terbesar berasal dari material organik dalam tumbuhan. Hewan-hewan herbivor seperti gajah, badak, sapi, kerbau, jerapah, dan lain-lain mendapatkan cukup protein untuk membangun otot dan tulang yang sangat kuat. Protein diciptakan dari gabungan 22 jenis asam amino, dan kebanyakan protein hanya terdiri kurang dari asam-asam amino tersebut. Kebutuhan manusia akan protein berkisar antara 25–30 gram per hari. Konsumsi protein hewani yang berlebihan akan

description

Review ini berisi tanggapan mengenai 2 artikel yan membahas mengenai protein.

Transcript of Review Artikel Biokimia

Page 1: Review Artikel Biokimia

1005185—Najmia Rahma 2012

REVIEW ARTIKEL PROTEIN

Salah satu kutipan dari buku Fountain of Youth yang ditulis oleh Arnold DeVries

membicarakan sumber protein terbaik yang ditemukan pada kebanyakan kacang-kacangan.

Makanan yang terdiri atas protein komplit akan menunjang kebutuhan kehidupan dan

pertumbuhan. Yang disebut protein komplit adalah protein yang terdiri atas keseluruhan asam

amino. Protein ini ternyata ditemukan dalam kandungan yang dimiliki kacang-kacangan

(nuts), seperti butternuts, pecans (semacam kemiri), filberts, Brazil nuts, English walnuts,

black walnuts, almonds, pine nuts, chestnuts (kastanye), dan coconuts (kelapa). Selain

menyediakan gizi seperti daging, susu, dan telur, protein dari kacang-kacangan sangat efektif

dibandingkan gabungan dari protein hewani. Protein dari daging, telur, susu, dan keju malah

merupakan protein yang tidak diperlukan tubuh. Dari sekian banyak jenis kacang-kacangan,

kelapa kemungkinan besar merupakan protein kacang terbaik. Kebutuhan protein bagi

manusia terhitung sekitar 22–30 gram per harinya. Kelebihan protein akan menjadi beban

bagi tubuh dan memungkinkan timbulnya penyakit.

Artikel yang ditulis oleh Byron Lindley dalam blognya menyatakan bahwa sumber

protein terbesar berasal dari material organik dalam tumbuhan. Hewan-hewan herbivor

seperti gajah, badak, sapi, kerbau, jerapah, dan lain-lain mendapatkan cukup protein untuk

membangun otot dan tulang yang sangat kuat. Protein diciptakan dari gabungan 22 jenis asam

amino, dan kebanyakan protein hanya terdiri kurang dari asam-asam amino tersebut.

Kebutuhan manusia akan protein berkisar antara 25–30 gram per hari. Konsumsi protein

hewani yang berlebihan akan mengganggu kesehatan manusia. Protein komplit dapat

ditemukan dalam beberapa biji-bijian, beberapa jenis beri, lebih dari 60% ditemukan dalam

fitoplankton dan alga biru-hijau (cyanophyta), dan bee pollen yang diperkirakan dapat

menghasilkan protein 5–7 kali lebih banyak dibandingkan daging, telur, atau keju.

Dari kedua kutipan tentang sumber tersebut dapat disimpulkan bahwa penghasil protein

komplit—protein yang terdiri dari semua jenis asam amino—tertinggi berasal dari tumbuh-

tumbuhan. Terdapat beberapa perbedaan dari kedua kutipan tersebut, menurut Arnold

DeVries, asam amino penyusun protein terdiri dari 23 jenis, sedangkan Byron Lindley

menyebutkan ada 22 jenis asam amino dalam penyusun protein. Arnold DeVries membahas

lebih spesifik mengenai sumber protein terbesar yakni terdapat pada kelapa, sedangkan Byron

Lindley tidak membahas tumbuhan penghasil protein secara spesifik, namun secara tidak

langsung menyatakan bahwa bee pollen merupakan sumber terkaya dari protein biologi yang

ada.